bioremediasi (limbah pertanian)

18
Penanganan Limbah Pertanian BIOREMEDIASI Oleh : 1.Nurlaila F1C113063 2.Fitri Handayani Hamid F1C114110 Universitas Halu Oleo Fakultas MIPA Jurusan Kimia

Upload: andayani-fitri

Post on 16-Jan-2017

387 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bioremediasi (limbah pertanian)

Penanganan Limbah Pertanian

BIOREMEDIASI

Oleh :1. Nurlaila F1C1130632. Fitri Handayani Hamid F1C114110

Universitas Halu OleoFakultas MIPAJurusan Kimia

Page 2: Bioremediasi (limbah pertanian)

Limbah

Limbah merupakan salah satu hasil sisa yang tidak dapat dipakai lagi atau suatu materi yang mengandung berbagai zat yang bersifat

membahayakan bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Jenis-Jenis Limbah

1. Limbah Rumah tangga

2. Limbah Pertanian

3. Limbah Industri

4. Limbah Pertambangan

Page 3: Bioremediasi (limbah pertanian)

Limbah PertanianLimbah pertanian diartikan sebagai bahan yang dibuang di sektor pertanian, biasanya berupa limbah

tanaman yang merupakan hasil sampingan dari tanaman yang dibudidayakan dan kaya bahan organik yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk tanaman, pakan ternak dll. Selain itu limbah

pertanian juga dapat berupa sisa pestisida.

Jerami

Kulit kakao

Page 4: Bioremediasi (limbah pertanian)

Wujud Limbah

Pertanian

CairPadat

Gas

Page 5: Bioremediasi (limbah pertanian)

Manfaat

Kerugian

Limbah Pertanian

dijadikan kompos

dijadikan pakan ternak

Gangguan terhadap kehidupan biotik perairan

Gangguan terhadap keindahan

Gangguan terhadap kesehatan makhluk hidup

Page 6: Bioremediasi (limbah pertanian)

Metode Penganggulangan Limbah Pencemar

Secara fisikSecara kimiawiSecara biologi–Bioteknologi pengolahan limbah pencemar

Page 7: Bioremediasi (limbah pertanian)

Bioteknologi dalam Pengelolaan Pencemaran

Penerapan Bioteknologi

Keberadaan ekosistem menjadi baik

Mengubah polutan menjadi zat tidak berbahaya

Menghasilkan bahan biodegradable dari sumber terbarukan

Mengembangkan manufaktur dan proses pembuangan limbah yang aman ke lingkungan

4

21

3

Bioteknologi dengan memanfaatkan penerapan rekayasa genetika untuk meningkatkan efisiensi dan biaya disebut,

BIOREMEDIASI

Page 8: Bioremediasi (limbah pertanian)

KEUNTUNGAN BIOREMEDIASI

Aman digunakan karena menggunakan mikroba yang secara alamiah sudah ada dilingkungan (tanah).

Tidak menggunakan/menambahkan bahan kimia berbahaya.

Tidak melakukan proses pengangkatan polutan.

Teknik pengolahannya mudah diterapkan dan murah biaya.

Page 9: Bioremediasi (limbah pertanian)

Bioremediasi Limbah Pertanian dengan cara Pengomposan yang

memanfaatkan mikroba Trichoderma

pseudokoningii

Page 10: Bioremediasi (limbah pertanian)

Bioremediasi Limbah Pertanian dengan

Trichoderma pseudokoningii Ciri-Ciri

Fialid yang rampingKonidia yang relatif kecil

berwarna hijau pucatBerbentuk ellipsoidMemiliki kemampuan tinggi

dalam penghancur lignin dan selulosa secara bersamaan

Ditemukan di tanah hutan maupun tanah pertanian atau pada substrat berkayu

Trichoderma pseudokoningii

Page 11: Bioremediasi (limbah pertanian)

pH optimum berkisar antara 3-7

Umum ditemukan pada tanah, dan berdaptasi pada kondisi kelembaban tanah yang sangat tinggi.

Konidia elliptik, pendek dan silindris, halus berdinding kebiruan dan hijau, berukuran 3,5-4,5 x 2,0-2,5 μm koloni cepat tumbuh. Fialid ramping dan berbentuk labu.

Nutrisi yang di butuhkan dalam pertumbuhannya berupa bentuk unsur-unsur esensial seperti karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, dan kalsium

Dapat hidup pada kisaran suhu yang cukup luas yaitu pada suhu 150C-370C.

Trichoderma pseudokoningii

Page 12: Bioremediasi (limbah pertanian)

Kandungan Kulit Buah Kakao

Kulit buah kakao

Protein 9,69%

Glukosa 1,16%

Sukrosa 0,18%

Pektin 5,30%

Theobromin 0,20%

Opeke (1984) mengemukakan bahwa kulit buah kakao mengandung:

Page 13: Bioremediasi (limbah pertanian)

Proses Pengomposan

Proses Umum Pengomposan Limbah Padat Organik (dimodifikasi dari Rynk, 1992)

Page 14: Bioremediasi (limbah pertanian)

Organisme yang Terlibat Selama Proses Pengomposan

Kelompok Organisme

Organisme Jumlah/g kompos

Mikroflora Bakteri Aktinomacates Kapang

108 - 109

105 - 108

104 - 106

Mikrofauna Protozoa 104 - 105

Makroflora Jamur tingkat tinggi

Makrofauna Cacing tanah, rayap, semut, kutu, dll

Page 15: Bioremediasi (limbah pertanian)

Pembuatan Kompos Limbah Kakao

Alat1. Sekop2. Parang/Pisau3. Kain terpal4. Papan

Bahan1. Orgadek dengan bahan

aktif Trichoderma sp. dan Cytophaga sp.

2. Limbah Kakao 603 kg

Prosedur Pembuatan :

Limbah kakao dipotong-potong ±2 cm

Dicampur dengan Trichodherma sp. dan Cytophaga sp.sebanyak 1,25 % (v/v).

Diinkubasi selama ±1 bulan Kompos dengan kandungan C/N antara 10 – 20, kering dan tidak berbau.

Page 16: Bioremediasi (limbah pertanian)

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh Goenadi et.al (2000) menemukan bahwa kandungan hara kompos yang dibuat dari kulit buah kakao adalah :

Kandungan Hara Kompos Kulit Kakao

Aplikasi kompos kulit buah kakao dapat meningkatkan produksi hingga 19,48%.

1,81 % N,26,61 % C-organik, 0,31% P2O5, 6,08% K2O,1,22% CaO, 1,37% MgO, dan 44,85 cmol/kg KTK.

Page 17: Bioremediasi (limbah pertanian)

Sekian dan Terima Kasih

Page 18: Bioremediasi (limbah pertanian)

Daftar Pustaka

Rynk R, 1992. On-Farm Composting Handbook. Northeast Regional Agricultural Engineering Service Pub. No. 54. Cooperative Extension Service. Ithaca, N.Y. 1992; 186pp. A classic in on-farm composting. Website: www.nraes.org

Opeke, L. K. 1984 Optimising economic returns (profit) from cacao cultivation through efficient use of cocoa by products. Proseding. 9th International Cocoa Research Conference