bioremediasi

Upload: cumbret

Post on 18-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/14/2019 bioremediasi

    1/2

    BIOREMEDIASI

    Bioremediasi berasal dari dua kata yaitu bio dan remediasi yang dapat diartikan sebagai

    proses dalam menyelesaikan masalah. Bio yang dimaksud adalah organisme hidup,

    terutama mikroorganisme yang digunakan dalam pemanfaatan pemecahan atau degradasi

    bahan pencemar lingkungan menjadi bentuk yang lebih sederhana dan aman bagi

    lingkungan tersebut. Bioremediasi merupakan pengembangan dari bidang bioteknologi

    lingkungan dengan memanfaatkan proses biologi dalam mengendalikan pencemaran atau

    polutan. Yang termasuk dalam polutan antara lain logam-logam berat, petroleum

    hidrokarbon, dan senyawa-senyawa organik terhalogenasi seperti pestisida, herbisida, dan

    lain-lain. Bioremediasi mempunyai potensi menjadi salah satu teknologi lingkungan yang

    bersih, alami, dan paling murah untuk mengantisipasi masalah-masalah lingkungan.

    Menurut Ciroreksoko (1996), bioremediasi diartikan sebagai proses pendegradasian bahan

    organik berbahaya secara biologis menjadi senyawa lain seperti karbondioksida (CO2),metan, dan air. Sedangkan menurut Craword (1996), bioremediasi merujuk pada

    penggunaan secara produktif proses biodegradatif untuk menghilangkan atau mendetoksi

    polutan (biasanya kontaminan tanah, air dan sedimen) yang mencemari lingkungan dan

    mengancam kesehatan masyarakat. Jadi bioremediasi adalah salah satu teknologi alternatif

    untuk mengatasi masalah lingkungan dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme.

    Mikroorganisme yang dimaksud adalah khamir, fungi (mycoremediasi), yeast, alga dan

    bakteri yang berfungsi sebagai agen bioremediator. Selain dengan memanfaatkan

    mikroorganisme, bioremediasi juga dapat pula memanfaatkan tanaman air. Tanaman air

    memiliki kemampuan secara umum untuk menetralisir komponen-komponen tertentu di

    dalam perairan dan sangat bermanfaat dalam proses pengolahan limbah cair ( misalnya

    menyingkirkan kelebihan nutrien, logam dan bakteri patogen). Penggunaan tumbuhan ini

    biasa dikenal dengan istilah fitoremediasi. Jenis-jenis tanaman yang dapat melakukan

    remediasi disebut dengan tanaman hiperakumulator, contohnya adalah sebagai berikut.

    Proses fitoremediasi meliputi fitoakumulasi, rhizofiltrasi, fitostabilisasi, rizodegradasi,

    fitodegradasi, dan fitovolatisasi.

    1. Fitoekstraksi atau fitoakumulasi yaitu proses tumbuhan menarik zat kontaminan dari

    media sehingga berakumulasi di sekitar akar tumbuhan.

    2. Rhizofiltrasi yaitu proses adsorbs atau pengendapan zat-zat kontaminan pada akar

    (menempel pada akar).3. Fitostabilisasi yaitu penempelan zat-zat kontaminan tertentu pada akar yang tidak

    mungkin terserap ke dalam batang tumbuhan. Zat-zat tersebut menempel erat

    (stabil) pada akar sehingga tidak akan dibawa oleh aliran air dalam media.

    4. Rhizodegradasi atau fitostimulasi yaitu penguraian zat-zat kontaminan dengan

    aktivitas mikroba yang berada di sekitar akar tumbuhan. Misalnya ragi, fungi dan

    bakteri.

    5. Fitodegradasi atau fitotransformasi yaitu proses yang dilakukan tumbuhan untukmenguraikan zat kontaminan yang mempunyai rantai molekul yang kompleks

    menjadi bahan yang tidak berbahaya dengan susunan molekul yang lebih sederhana

    yang dapat berguna bagi pertumbuhan tanaman itu sendiri. Proses ini dapat

  • 7/14/2019 bioremediasi

    2/2

    berlangsung pada daun, batang, akar atau di luar di sekitar perakaran dengan

    bantuan enzim berupa bahan kimia yang mempercepat proses degradasi.

    6. Fitovolatilisasi yaitu proses menarik dan transp.irasi zat-zat kontaminan olehtumbuhan dalam bentuk yang telah menjadi larutan terurai sebagai bahan yang tidak

    berbahaya lagi utnuk selanjutnya diuapkan ke atmosfer.

    Tujuan dari bioremediasi adalah untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi

    bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air) atau dengan kata

    lain mengontrol atau mereduksi bahan pencemar dari lingkungan. Bioremediasi telah

    memberikan manfaat yang luar biasa pada berbagai bidang, diantaranya adalah sebagai

    berikut.

    1. Bidang Lingkungan

    Pengolahan limbah yang ramah lingkungan dan bahkan mengubah limbah tersebut menjadi

    ramah lingkungan. Contoh bioremediasi dalam lingkungan yakni telah membantu

    mengurangi pencemaran dari limbah pabrik, misalnya pencemaran limbah oli di laut Alaska

    berhasil diminimalisir dengan bantuan bakteri yang mampu mendegradasi oli tersebut.

    2. Bidang Industri

    Bioremediasi telah memberikan suatu inovasi baru yang membangkitkan semangat industri

    sehingga terbentuklah suatu perusahaan yang khusus bergerak dibidang bioremediasi,

    contohnya adalah Regenesis Bioremediation Products, Inc., di San Clemente, Calif.

    3. Bidang Ekonomi

    Karena bioremediasi menggunakan bahan-bahan alami yang hasilnya ramah lingkungan,

    sedangkan mesin-mesin yang digunakan dalam pengolahan limbah memerlukan modal dan

    biaya yang jauh lebih, sehingga bioremediasi memberikan solusi ekonomi yang lebih baik.

    4. Bidang Pendidikan

    Penggunaan mikroorganisme dalam bioremediasi dapat membantu penelitian terhadap

    mikroorganisme yang masih belum diketahui secara jelas. Pengetahuan ini akan

    memberikan sumbangan yang besar bagi dunia pendidikan sains.