biologi wulan

12
TUGAS BIOLOGI 1. Jelaskan 4 macam proses pengeluaran yang terjadi didalam tubuh! 2. Jelaskan fungsi 4 macam alat ekskresi pada tubuh manusia! 3. a. Gambarkan ginjal dan bagian-bagiannya! b. Jelaskan 3 proses pembentukan urin! c. Jelaskan gangguan fungsi ginjal! 4. a. Gambarkan penampang kulit dan bagiannya! b. Jelaskan gangguan/penyakit kulit pada manusia! c. Jelaskan sebab bila cuaca dingin banyak mengeluarkan urin, dan bila cuaca panas banyak mengeluarkan keringat! 5. Jelaskan sistem ekskresi ikan dan serangga! JAWAB : 1. 4 macam proses pengeluaran yang terjadi didalam tubuh : 1. Ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. 2. Sekresi, yaitu proses pengeluaran berupa getah yang masih digunakan oleh tubuh,misalnya hormon, enzim dan sebagainya. 3. Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan (feses). 4. Eliminasi, yaitu pengeluaran dari rongga tubuh baik rongga kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus). 2. a. Fungsi paru-paru

Upload: m-harbi

Post on 23-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ko

TRANSCRIPT

Page 1: Biologi Wulan

TUGAS BIOLOGI1. Jelaskan 4 macam proses pengeluaran yang terjadi didalam tubuh!2. Jelaskan fungsi 4 macam alat ekskresi pada tubuh manusia!3. a. Gambarkan ginjal dan bagian-bagiannya!

b. Jelaskan 3 proses pembentukan urin!c. Jelaskan gangguan fungsi ginjal!

4. a. Gambarkan penampang kulit dan bagiannya!b. Jelaskan gangguan/penyakit kulit pada manusia!c. Jelaskan sebab bila cuaca dingin banyak mengeluarkan urin, dan bila cuaca panas banyak mengeluarkan keringat!

5. Jelaskan sistem ekskresi ikan dan serangga!

JAWAB :

1. 4 macam proses pengeluaran yang terjadi didalam tubuh : 1. Ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh.2. Sekresi, yaitu proses pengeluaran berupa getah yang masih digunakan oleh tubuh,misalnya hormon, enzim dan sebagainya. 3. Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan (feses).4. Eliminasi, yaitu pengeluaran dari rongga tubuh baik rongga kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).

2. a. Fungsi paru-paruUntuk mengambil udara pernafasan sekaligus mengeluarkan zat sisa berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).

b.Fungsi hati1.Tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen ( gula otot)2.Mengatur kadar gula dalam darah3. Membunuh kuman penyakit dan menawarkan racun4. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A5. Tempat pembentukan protombin dan fibrinogen yang pentingdalam pembekuan darah6. Tempat pembentukan urean dari perombakan protein.

c. Fungsi Ginjal1. sebagai menyaring darah sehingga menghasilkan urine2. Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)3. Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)4. Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler5. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa

d. Fungsi kulit

Page 2: Biologi Wulan

1. Alat pengeluaran keringat2. Pelindung tubuh dari pengaruh luar3. Sebagai indera pareba4. Tempat penyimpan kelebihan lemak5. Tempat pembentukan vitamin D

3. a.

b. 1. Penyaringan (filtrasi) :

Zat-zat yang difilltrasi ginjal dibagi dalam 3 bagian yaitu :1. non elektrolit2. elektrolit3. air.

Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal. Pembentukan kemih dimulai dengan filtrasi plasma pada glomerulus. Seperti kapiler tubuh lainnya, kapiler glumerulus secara relatif bersifat impermiabel terhadap protein plasma yang besar dan cukup permabel terhadap air dan larutan yang lebih kecil seperti elektrolit, asam amino, glukosa, dan sisa nitrogen. Aliran darah ginjal (RBF = Renal Blood Flow) adalah sekitar 25% dari curah jantung atau sekitar 1200 ml/menit.Sekitar seperlima dari plasma atau sekitar 125 ml/menit dialirkan melalui glomerulus ke kapsula bowman.Ini dikenal dengan laju filtrasi glomerulus (GFR = Glomerular Filtration Rate).Gerakan masuk ke kapsula bowman’s disebut filtrat.Tekanan filtrasi berasal dari perbedaan tekanan yang terdapat antara kapiler glomerulus dan kapsula bowman’s,Tekanan hidrostatik darah dalam kapiler glomerulus mempermudah filtrasi dan kekuatan ini dilawan oleh tekanan hidrostatik filtrat dalam kapsula bowman’s serta tekanan osmotik koloid darah.Filtrasi glomerulus tidak hanya dipengaruhi oleh tekanan-tekanan koloid diatas namun juga oleh permeabilitas dinding kapiler.Jadi filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman.Di Glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan.Beberapa faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus.Selain penyaringan, di glomelurus

Page 3: Biologi Wulan

terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma.Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus atau disebut pula urine primer yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein bahan makanan .Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino darah misal globulin , fibrinogen , glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya yamng terlarut.

2. Penyerapan kembali (Reabsorbsi)

Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Setelah filtrasi langkah kedua adalah reabsorpsi selektif zat-zat tersebut kembali lagi zat-zat yang sudah difiltrasi.dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal.Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah.Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urin.Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa.Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali.Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan filtrat tubulus atau sering disebut dengan urin sekunder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer.Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi.Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03 % dalam urin primer naik pesat menjadi 2% dalam urin sekunder.Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam mino meresap melalui peristiwa difusisedangkan air melalui peristiwa osmosis.Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

3. Augmentasi/Sekresi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal membentuk urine benar .Urine ini kemudian dialirkan ke Tubulus Kolektivus .Komposisi urin ini yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin. Klik ini Urine itu kita kenal dengan sebutan Urine Benar karena memang benar benar urine atau Urine sesungguhnya.

c. 1. Air yang DikonsumsiJika seseorang banyak minum air maka kosentrasi protein darah akan

turun. Darah menjadi terlalu encer, sehingga sekresi ADH terhalang. Maka penyerapan air oleh dinding tubulus kurang efektif, sehingga, terbentuk urin yang banyak.

2. Hormon Anti DiuretikHormon ini dihasilkan kelenjar hipofisis bagian posterior.

Sekresi ADH dikendalikan oleh konsentrasi air dalam darah.Hormon antidiuretik mempengaruhi proses penyerapan air oleh dinding tubulus. Bila

Page 4: Biologi Wulan

sekresi ADH banyak, penyerapan air oleh dinding tubulus akan meningkat, sehingga urin yang terbentuk sedikit. Sebaliknya jika sekresi ADH kurang, maka penyerapan air oleh dinding tubulus menurun, sehingga dihasilkan banyak urin.

3.SuhuKetika suhu panas atau banyak mengeluarkan keringat, konsentrasi air

dalam darah turun mengakibatkan sekresi ADH meningkat sehingga urin yang di hasilkan sedikit. Sebaliknya jika suhu udara dingin konsentrasi air dalam darah naik sehingga menghalangi sekresi ADH maka produksi urin banyak.

D. Penyakit pada ginjal :

a. Albuminuria, suatu penyakit yang ditandai dengan adanya albumin dan protein lain

pada urine akibat kerusakan alat filtrasi pada ginjal.

b. Nefritis, kerusakan pada glomerulus akibat infeksi kuman.

c. Polyura, suatu penyakit yang ditandai dengan produksi urine sangat banyak dan encer

akibat gagalnya reabsorpsi nefron.

d. Oligoura, penyakit yang ditandai dengan produksi urine sangat sedikit karena beratnya

kerusakan ginjal.

e. Batu ginjal, penyakit akibat mengendapnya kristal kalsium fosfat menjadi batu ginjal

yang dapat menghambat pengeluaran urine.

f. Diabetes mellitus, atau kencing manis yaitu suatu penyakit yang disebabkan kurangnya

hormon insulin yang ditandai dengan adanya glukosa pada urine.

g. Diabetes insipidus, penyakit yang ditandai dengan kencing terus menerus karena

kurangnya hormon ADH.

h. Sistitis, peradangan pada saluran kantong seni akibat infeksi.

4. a.

Page 5: Biologi Wulan

b. a. SkabiesSkabies disebut pula “seven-year itch”. Penyakit tersebut disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain. b. EksimEksim merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis. Penyakit tersebut menyebabkan kulit menjadi kering, kemerah-merahan, gatal-gatal, dan bersisik. c. JerawatJerawat merupakan gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyak. Penyakit tersebut umumnya dialami anakanak masa remaja. Jerawat biasanya menyerang bagian wajah, dada atas, dan punggung. Bekas jerawat dapat menimbulkan bopeng. Pemijitan jerawat secara tidak benar perlu kamu hindari, sebab hal tersebut dapat menyebabkan infeksi. Cara pencegahan timbulnya jerawat yang paling mudah yaitu makan makanan yang seimbang, cukup tidur dan olah raga, serta rajin menjaga kebersihan kulit. d. Biang keringatBiang keringat dapat mengenai siapa saja; baik anak-anak, remaja, atau orang tua. Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang keringat.Orang yang tinggal di daerah tropis yang kelembapannya tidak terlalu tinggi, akan lebih mudah terkena biang keringat. Biasanya, anggota badan yang terkena biang keringat yaitu daki, leher, punggung, dan dada.Agar kamu tidak terkena biang keringat, aturlah ventilasi ruangan dengan baik. Selain itu, jangan berpakaian yang terlalu tebal dan ketat. Namun, jika kamu sudah terlanjur terserang biang keringat, taburkan bedak di sekitar biang keringat. Apabila bintikbintik biang keringat sudah mengeluarkan nanah, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

e. Pruvitus kutanea, penyakit kulit dengan gejala rasa gatal yang dipacu oleh saraf sensori perifer.

c. Sebagian besar dari tubuh kita ini tersusun atas air. Pada cuaca dingin tubuh menjadi sedikit sulit dalam berkeringat, karena selain pori-pori kulit menjadi mengecil juga dari fungsi dasar dari keringat itu sendiri untuk menstabilkan suhu tubuh. Keringat keluar jika suhu tubuh kita naik entah itu karena kita melakukan aktivitas atau sebaliknya suhu udara

Page 6: Biologi Wulan

disekitar tinggi maka untuk mengurangi dampak kepanasan maka tubuh mengeluarkan keringat untuk melawannya.

Dalam cuaca atau lingkungan sekitar yang dingin, tubuh manusia cenderung untuk tidak mengeluarkan banyak keringat. Padahal tubuh membutuhkan jalan keluar cairan lain agar jumlah cairan dalam tubuh tetap normal, salah satu caranya adalah dengan lebih sering mengeluarkan cairan melalui urin.

Sehingga cairan tubuh yang sudah tidak digunakan lagi itu yang seharusnya bisa keluar dari tubuh melalui keringat, pernapasan, dan sekresi. Akan tetapi, lebih banyak keluar melalui Sekresi (Air Seni). Makanya ketika kita berada dalam suhu dingin, misalnya seperti saat musim hujan ini kita menjadi lebih sering Buang Air Kecil

Hal tersebut merupakan hal yang wajar sama seperti banyaknya keringat yang keluar saat udara panas. Hal yang penting orang harus tetap mengonsumsi air yang cukup untuk mengganti banyaknya cairan yang keluar melalui urin agar tidak terjadi dehidrasi.

5. Sistem Ekskresi pada PiscesSistem eksresi ikan seperti juga pada vertebrata lain, yang mempunyai banyak fungsi antara lainuntuk regulasi kadar air tubuh, menjaga keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogenhasil dari metabolisme protein. Alat pengeluaran ikan terdiri dari:•Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O•Kulit ; kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk memudahkan gerak di dalam air.•Sepasang ginjal (sebagian besar) yang mengeluarkan urine.

Berkembang dua tipe ginjal pada ikan, yaitu;•Pronefros,Ginjal pronefros adalah yang paling primitif, meski terdapat pada perkembangan embrional sebagian besar ikan, tetapi saat dewasa tidak fungsional, fungsinya akan digantikan oleh mesonephros. Perkecualian pada ikan‘hagfish’(Myxine) dan lamprey.• MesonefrosGinjal ikan bertipe mesonefros, berfungsi seperti opistonefros pada embrio emniota.Keduanya mirip, perbedaan prinsip adalah kaitannya dengan sistem peredaran darah, tingkat kompleksitas, dan pada efisiensinya. Jumlah glomerulus ikan air tawar lebih banyak dan diameternya lebih besar dibandingkan dengan ikan laut. Ikan beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara khusus. Terdapat perbedaan adaptasi antara ikan air

Page 7: Biologi Wulan

laut dan ikan air tawar dalam proses eksresi. Keduanya memiliki cara yang berlawanan dalam mempertahankan keseimbangan kadar garam di dalam tubuhnya. Air garam cenderung menyebabkan tubuh terdehidrasi, sedangkan pada kadar garam rendah dapat menyebabkan naiknya konsentrasi garam tubuh. Ginjal ikan harus berperan besar untuk menjaga keseimbangan garam tubuh. Beberapa ikan laut memiliki kelenjar eksresi garam pada insang, yang berperan dalam mengeliminasi kelebihan garam. Ginjal berfungsi untuk menyaring sesuatu yang terlarut dalam air darah dan hasilnya akan dikeluarkan lewat korpus renalis. Tubulus yang bergulung berperan penting dalam menjaga keseimbangan air. Hasil yang hilang pada bagian tubulus nefron, termasuk air dan yang lain, diabsorpsi lagi ke dalam aliran darah. Korpus renalis lebih besar pada ikan air tawar daripada ikan air laut, sehingga cairan tubuh tidak banyak keluar karena penting untuk menjaga over dilusi (agar cairan tubuh tidak terlalu encer). Elasmobranchii, tidak seperti kebanyakan ikan air laut, memiliki korpus renalis yang besar dan mengeluarkan air relatif banyak, seperti pada ikan air tawar. Bangunan seperti kantung kemih pada beberapa jenis ikan hanya untuk penampung urine sementara, dan umumnya hanya berupa perluasan dari bagian akhir duktus ekskretori.

Alat ekskresi pada Belalang (Insekta)Alat ekskresi pada belalang adalah pembuluh Malpighi, yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus. Di samping pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata. Belalang tidak dapat mengekskresikan amonia dan harus memelihara konsentrasi air di dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinya diubah menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. Asam urat berbentuk kristal yang tidak larut. Pembuluh Malpighi terletak di antara usus tengah dan usus belakang. Darah mengalir lewat pembuluh Malpighi. Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali biasanya secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi. Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses.

Nama : Meitri Rizky W

Kelas : XI IPA 2

No. Absen : 23