biologi modern dan pembelajarannya di abad 21

36
Prosiding Semnas Hayati IV Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 Mohamad Amin Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univerisitas Negeri Malang Email: [email protected] BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21 Seminar Nasional IV HAYATI Biologi, Sains dan Pembelajarannya Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri Sabtu, 20 Agustus 2016 Isi paparan: Apa itu Biologi? Perkembangan Biologi Kewajiban mempelajari Biologi Bagaimana membelajarakannya di abad 21

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

1

Mohamad Amin

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Univerisitas Negeri Malang

Email: [email protected]

BIOLOGI MODERN DAN

PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Seminar Nasional IV HAYATI

Biologi, Sains dan Pembelajarannya

Prodi Pendidikan Biologi FKIP

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sabtu, 20 Agustus 2016

Isi paparan:

• Apa itu Biologi?

• Perkembangan Biologi

• Kewajiban mempelajari Biologi

• Bagaimana membelajarakannya

di abad 21

Page 2: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

2

1. BIOLOGY ?

• Study for living thing

• MEMPELAJARI

KEHIDUPAN

ORGANISME

HIRARKHI ORGANISASI KEHIDUPAN

EKOSISTEM

KOMUNITAS

POPULASI

ORGANISME

SISTEM ORGAN

ORGAN

JARINGAN

SEL

MOLEKUL

Page 3: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

3

2. Perkembangan Biologi

N a m a Kontribusi Tahun

K. Landstainer

S. Ramon Y.

Organisasi sistim saraf, khususnya struktur sel-sel

saraf

1906

E. Metchnikoff

P. Ehrlick

Fagositosis selama infeksi oleh bakteri, prosedur

pewarnaan bakteri dan studi mengenai imunitas

1908

R. Wilstatter Menemukan klorofil dan pigmen-pigmen lain pada

tumbuhan

1915

A.V. Hill

O. Mayerhoff

Mekanisme mtabolisme jaringan otot, hubungan

antara metabolisme otot dengan asam laktat

1922

T. Svedberg Sifat-sifat koloid, khususnya protein 1926

K. Landstainer Pengelompokan darah pada ma- nusia dan

mempelajari aglutinin seluler

1930

T.H. Morgan Peranan kromosom dalam pewa-risan sifat-sifat

menurun

1933

H. Dale

O. Loewi

Mempelajari transmisi (penghantaran) impuls-

impuls saraf

1936

Page 4: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

4

H.J. Miller Mutasi gen yang dihasilkan melalui

penyinaran sinar X

1946

A. Tisellius Sifat-sifat kimia protein dan prinsip

elektroporesis

1948

A. Morten

R. Synge

Prosedur kromatografi untuk pemisahan

substansi-substansi biologis

1952

H.A. Krebs menermukan siklus asam trikar-boksilat atau

siklus Krebs

1953

F.A. Lipman Koenzim A

L. Pauling ikatan kimia, khususnya mengenai ikatan

peptida pada protein.

1954

G.W. Beadle

E.L. Tatum

J. Lederberg

organisasi dan aksi gen pada bakteri,

konsep satu gen satu enzim (one gene one

enzyme)

1958

S. Ochoa

A. Kornberg

sintesis RNA dan DNA 1959

J.D. Watson

F.H.C. Crick

M. Wilkins

struktur gen, model ADN heliks ganda 1962

M.F. Perutz

J.C. Kendrew

struktur protein globular, khususnya mioglobin dan

hemoglobin

1962

J. Eccles

A. Hodgkins

A. Huxley

Peranan ion sodium dan potasium dalam

penghantaran impuls saraf sepanjang membran sel

saraf

1963

K. Bloch

E. Lynen

metabolisme kolesterol dan asam-asam lemak 1964

F. Jacob

A. Lwoff

J. Monad

gen-gen yang mengatur aksi gen-gen lain; konsep

operon

1965

Page 5: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5

M. Delbruch

H.D. Herskey

S.E. Luria

virus seba-gai vector penyakit 1969

L.F. Leloir peranan gula nukleotida dalam sintesis karbohidrat 1970

J. Axelrot

U. von Euler

B. Katz

mekanisme penyimpanan dan pelepasan neurohu-

mor/neurotransmitter dalam transmisi impuls saraf

1971

E.A. Sutherland Mekanisme aksi hormon; peranan Camp 1971

M. Edelman

R.R. Porter

Prinsip dan reaksi immunoglobulin 1972

A. Claude

C. de Duve

G. Palade

isolasi dan karakterisasi dari organel-organel sub

seluler dan partikel-partikel lain.

1974

H. Temin

R. Dulbecco

D. Baltimore

interaksi virus tumor dan sel, menemukan reverse

transcriptase

1975

P. Berg

F. Sanger

gen splicing; menentukan urutan-urutan nukleotida

dari gen.

1980

Karry Mullis PCR 1983

Page 6: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

6

1966 Mengungkap kode genetik yang berlaku universal pada

semua organisme

1972 Rekayasa genetik pada Escherichia coli melalui transformasi

dengan plasmid DNA rekombinan

1978 Rekayasa genetik pada Saccaromyces cerevisiae melalui

transformasi dengan plasmid DNA rekombinan

1983 Sekuensing genom virus, phage lamda

1984 Kariotyping khamir dengan menggunakan metode pulsed-

field-gel-electrophoresis

1985 Amplifikasi DNA in vitro dengan metode PCR

1995 Sekuensing genom Haemophilus influenzae

1996 Sekuensing genom eukariot, Saccaromyces cerevisiae

1977 Perkembangan prosedur sekuensing cepat DNA

Tonggak sejarah keilmuwan dengan teknik molekular

2000 Proyek sekuensing genom manusia, Homo sapiens

2003 Sintesis genom virus Phi-X174

2007 Sekuensing genom Vitis vinifera var. Pinot Noir

2010 Synthetic Life Generated: Konstruksi genom sintetik dari

Mycoplasma mycoides untuk menggantikan genom

kerabatnya Mycoplasma capricolum

Page 7: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

7

PERKEMBANGAN SAINS DARIMASA KE MASA

Filsafat Matematika Fisika

? Biologi Kimia

• LOW RI SK

• HI GH PRODUCT SPECI FI CI TY

• ENVI RONMENTAL FRI ENDLY

BIOLOGICAL SCIENCES, WHY?

Page 8: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

8

BIOLOGI DAN KEWAJIBAN MEMPELAJARINYA

Al Qur’an adalah rujukan yang utama dalam pengembangan

keilmuwan saya

Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? (Al

Ghosyiyah: 17)

Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? (Al

Ghosyiyah: 17)

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam

warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi

manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda

(kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (An Nahl: 69).

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam

warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi

manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda

(kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (An Nahl: 69).

Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung

yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan

umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami

Luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.

(Al An’am: 38)

Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung

yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan

umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami

Luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.

(Al An’am: 38)

Ayat Alquran

Sumber ilmu

• ayat-ayat kauliyah yaitu firman Tuhan dalam

kitab suci yang menuntun kita mempelajari

alam dhohir (alam nyata/hal yang tercipta)

• ayat-ayat kauniyah adalah alam semesta

dengan segala isinya, petunjuk manusia

berupa hal nyata dikaji lebih dalam dapat

memandu kita untuk menuju Sang Pencipta

Page 9: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

9

Kebenaran ayat-ayat kauliyah dan

relevansinya dengan biologi

modern pada contoh berikut

1. Segala Sesuatu diciptakan

Berpasang-pasangan• Ayat-ayat kauliyah (Al Qur’an) yang berulang-ulang

menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-

tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam

rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas

yang tidak ditentukan.

• “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan

pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang

ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun

dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin

36:36]

Page 10: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

10

2. HARAMNYA DAGING BABI

Al Baqarah 173: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan

bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang

disembelih disebut nama selain Allah ....”

Al Baqarah 173: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan

bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang

disembelih disebut nama selain Allah ....”

Al Maaidah 3: “... diharamkan bagimu memakan bangkai,

darah, daging babi dan daging hewan yang disembelih atas

nama selain Allah ....”.

Al Maaidah 3: “... diharamkan bagimu memakan bangkai,

darah, daging babi dan daging hewan yang disembelih atas

nama selain Allah ....”.

Al Nahl ayat 115: “sesungguhnya Allah hanya mengharamkan

atasmu memakan darah, daging babi dan apa yang

disembelih dengan menyebut selain Allah ....”.

Al Nahl ayat 115: “sesungguhnya Allah hanya mengharamkan

atasmu memakan darah, daging babi dan apa yang

disembelih dengan menyebut selain Allah ....”.

HARAMNYA DAGING BABI

Hasil Penelitian Hans Heinrich Reckeweg (1999)

Daging babi mengandung mengandung lemak dengan komposisi

yang sangat besar. Lemak mengandung kalori berkali-kali lipat

dibanding dengan karbohidrat dan protein. Peluang obesitas

konsumen daging babi cukup tinggi

Daging babi mengandung mengandung lemak dengan komposisi

yang sangat besar. Lemak mengandung kalori berkali-kali lipat

dibanding dengan karbohidrat dan protein. Peluang obesitas

konsumen daging babi cukup tinggi

Lemak mengandung kolesterol yang tinggi yang dapat

mengakibatkan pengerasan membran sel, bila pada sel

pembuluh darah (arteriosclerosis) menyebabkan tekanan darah

tinggi dan stroke, penyempitan arteria koronaria (pembuluh di

dalam jantung) terutama dalam kombinasi dengan nikotin

(merokok), memicu munculnya sel-sel kanker.

Lemak mengandung kolesterol yang tinggi yang dapat

mengakibatkan pengerasan membran sel, bila pada sel

pembuluh darah (arteriosclerosis) menyebabkan tekanan darah

tinggi dan stroke, penyempitan arteria koronaria (pembuluh di

dalam jantung) terutama dalam kombinasi dengan nikotin

(merokok), memicu munculnya sel-sel kanker.

Page 11: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

11

HARAMNYA DAGING BABI

Hasil Penelitian Hans Heinrich Reckeweg

Jaringan ikat yang kaya sulfur, mukopolysasccharide (gula amino,

kondroitin sulfat, hexosamine, glukosa-amina) yang memiliki

karakter khusus berlendir Hal ini menyebabkan

pembengkakan dari jaringan mukosa dan timbunan lemak.

Jaringan ikat yang kaya sulfur, mukopolysasccharide (gula amino,

kondroitin sulfat, hexosamine, glukosa-amina) yang memiliki

karakter khusus berlendir Hal ini menyebabkan

pembengkakan dari jaringan mukosa dan timbunan lemak.

Daging babi kaya hormon pertumbuhan, yang dianggap sebagai

faktor penyebab peradangan. Suatu pengaruh tertentu pada apa

yang disebut "acromegaly”, yaitu pertumbuhan tulang. Dan

hormon pertumbuhan mampu meng-inisiasi pertumbuhan sel

tumor

Daging babi kaya hormon pertumbuhan, yang dianggap sebagai

faktor penyebab peradangan. Suatu pengaruh tertentu pada apa

yang disebut "acromegaly”, yaitu pertumbuhan tulang. Dan

hormon pertumbuhan mampu meng-inisiasi pertumbuhan sel

tumor

Mengandung faktor-faktor aneh berupa agen onkogen dan

endobiont (Enderlein) adalah Siphonospora polymorpha (pinjal)

(von Brehmer).

Mengandung faktor-faktor aneh berupa agen onkogen dan

endobiont (Enderlein) adalah Siphonospora polymorpha (pinjal)

(von Brehmer).

HARAMNYA DAGING BABI

Hasil Penelitian Hans Heinrich Reckeweg

Pemicu dermatitis, daging babi mampu menimbulkan “rasa

gatal” karena ada kandungan histamin, meningkatkan proses

inflamasi dengan munculnya bisul, radang usus buntu, penyakit

kandung empedu, keputihan wanita, abses dan selulitis. Juga,

menimbulkan penyakit kulit seperti urtikaria, radang kulit seperti

eksim, dermatitis, dan dermatosis lainnya.

Pemicu dermatitis, daging babi mampu menimbulkan “rasa

gatal” karena ada kandungan histamin, meningkatkan proses

inflamasi dengan munculnya bisul, radang usus buntu, penyakit

kandung empedu, keputihan wanita, abses dan selulitis. Juga,

menimbulkan penyakit kulit seperti urtikaria, radang kulit seperti

eksim, dermatitis, dan dermatosis lainnya.

Virus flu babi, virus-viru flu burung itu baru bisa berkembang

setelah singgah dulu pertumbuhan dan perkembangannya di sel

babi

Virus flu babi, virus-viru flu burung itu baru bisa berkembang

setelah singgah dulu pertumbuhan dan perkembangannya di sel

babi

DNA babi mudah menyisip pada DNA manusiaDNA babi mudah menyisip pada DNA manusia

Page 12: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12

Agama adalah

menyangkut

kepercayaan yang

dapat dipercayai

atau tidak dan

diyakini atau tidak

Agama adalah

menyangkut

kepercayaan yang

dapat dipercayai

atau tidak dan

diyakini atau tidak

evolusi

berhubungan

dengan sains,

sesuatu yang

dapat diterima

dengan akal

atau tidak

evolusi

berhubungan

dengan sains,

sesuatu yang

dapat diterima

dengan akal

atau tidak

3. SOLUSI KONTROVERSI EVOLUSI MAHLUK HIDUP

agama meyakini adanya

kekuatan supranatural yang

tidak dapat diprediksi

agama meyakini adanya

kekuatan supranatural yang

tidak dapat diprediksi

Sains dapat diuji secara ilmiah dan

hasilnya harus dapat diprediksi

Sains dapat diuji secara ilmiah dan

hasilnya harus dapat diprediksi

Evolusi tidak menyangkal tentang keberadaan Tuhan. Lebih

tepatnya, tidak ada alasan untuk mempercayai Tuhan tidak

berperan dalam proses evolusi

Evolusi tidak menyangkal tentang keberadaan Tuhan. Lebih

tepatnya, tidak ada alasan untuk mempercayai Tuhan tidak

berperan dalam proses evolusi

SOLUSI KONTROVERSI EVOLUSI MAHLUK HIDUP

Tidak sedikit ilmuwan percaya terhadap adanya Tuhan dan menerima

kebenaran teori evolusi

Evolusi dapat dianggap sebagai cara Tuhan dalam menciptakan

keanekaragaman makhluk hidup yang ada saat ini.

Darwin yang teorinya menjadi sasaran dengan munculnya teori baru

dengan ikon “Tumbangnya Teori Evolusi” sebenarnya mengakui Tuhan

yang menciptakan makhluk-makhluk hidup. Kalimat yang paling akhir di

bukunya The Origin of Species by Means of Natural Selection .... (1859)

Darwin yang teorinya menjadi sasaran dengan munculnya teori baru

dengan ikon “Tumbangnya Teori Evolusi” sebenarnya mengakui Tuhan

yang menciptakan makhluk-makhluk hidup. Kalimat yang paling akhir di

bukunya The Origin of Species by Means of Natural Selection .... (1859)

“There is grandeur in this view of life, with its several power, having

been originally breathed by the Creator into a few forms or into one,

and that, whilst the planet has gone cycling on according to the

fixed law or gravity, form so simple a beginning endless most

beautiful and most wonderful have been and are being evolved.”

“There is grandeur in this view of life, with its several power, having

been originally breathed by the Creator into a few forms or into one,

and that, whilst the planet has gone cycling on according to the

fixed law or gravity, form so simple a beginning endless most

beautiful and most wonderful have been and are being evolved.”

Page 13: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

13

4. Bagaimana belajar dan

membelajarkan Biologi?

Membangun kesadaran:

1. untuk apa belajar

2. perlunya konten keilmuan

3. bagaimana belajar atau mengajar dengan

cara/teknik yang benar (how teach/learn

the true techique).

Page 14: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14

1. Untuk apa belajar

• makin lama menjalani sejarah ternyata

manusia makin jauh dari alam, padahal alam

itu selalu “benar” dengan keseimbangannya.

• Makin modern perkembangan manusia, makin

meningkat kebutuhannya

Page 15: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

15

• Dampak dari peningkatan kebutuhan maka

beban alam semakin meningkat.

• Peningkatan beban kepada alam serta merta

akan mempengaruhi “reaksi alam” kepada

manusia sebagai pengelolanya

Galbreath, J. 1999. Preparing the 21st Century Worker: The Link Between Computer-

Based Technology and Future Skill Set. Educational Technology (November-December

1999).

Page 16: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

16

Technology Agriculture Manufacturing Info/Knowledge

Science Civil Engineering Mechanical Eng. Bio-engineering

Output Food Goods Information

Strategic Resource Land Capital Knowledge

Organizational Form Family Corporation Network

Energy source Animal Fossil Fuel Minds

Galbreath

(1999)

Alam memiliki hukum dan Biologi mengingatkan bahwa manusia

yang menstandarisasi apa saja yang ada di dunia secara

berlebihan, manusia berhadapan dengan era yang

memusnahkan manusia sendiri, karena mereka menyalahi

sistem biologi secara alamiah.

.

Penyederhanaan dengan pem-fokusan kalau tidak disikapi

dengan arif, tentu akan membuat dan membentuk arogansi

pengetahuan, pribadi dan bahkan profesi. Pemahaman sistem

biologi ini akan mereduksi timbulnya anggapan bahwa profesi

tertentu lebih unggul daripada yang lain, suatu ilmu lebih hebat

dari yang lain bahkan suatu pribadi merasa lebih unggul dari

yang lain

Page 17: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

17

Perkembangan ilmu

dan keilmuan Biologi

masa kini dan

perkiraan masa

depan

Perkembangan ilmu

dan keilmuan Biologi

masa kini dan

perkiraan masa

depan

Pelajaran Berharga

untuk penyiapan

generasi melalui

Biologi

Pelajaran Berharga

untuk penyiapan

generasi melalui

Biologi

Bagaimana belajar

dan

membelajarkan

Biologi

Bagaimana belajar

dan

membelajarkan

Biologi

Konservasi potensi

lokal (fauna, flora,

mikroba)

Pendekatan: teknik

molekular

Aktivitas

keilmuan

BUKAN: latah, ikut-ikutan,

gagah-gagahan

Efisiensi kerja dan fokus,

ketersediaan informasi

Pentingnya Konservasi

KONSERVASI

Negara Kepulauan(17.000 pulau)

Memiliki 42ekosistem

Keanekaragamanhayati

1. Investasi

2. Unit cost

Page 18: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

18

Kelompok Indonesia Dunia

(Spesies)Spesies Persen (%)

Bakteri, Alga

Hijau-Biru300 6,4 4.700

Jamur 12.000 25,5 47.000Alga 1.800 8,6 21.000Lumut 1.500 9,4 16.000Paku-pakuan 1.250 9,6 13.000Tanaman

Berbunga25.000 10,0 250.000

Serangga 250.000 33,3 750.000Mollusca 20.000 40,0 50.000Ikan 8.500 44,7 19.000Amfibi 1.000 23,8 4.200Reptil 2.000 31,8 6.300Burung 1.500 16,3 9.200Mamalia 500 12,0 4.170Total 325.350 27,2 1.194.570

JUMLAH BIOTIK INDONESIA

KEANEKA

RAGAMAN

HAYATI

KEANEKA

RAGAMAN

HAYATI

TULANG PUNGGUNG

PEREKONOMIAN INDONESIA

TULANG PUNGGUNG

PEREKONOMIAN INDONESIA

TUJUAN

MENDUKUNG PELESTARIAN

MENDORONG KEADILAN SOSIALEKONOMI

PELESTARIAN KEANEGARAGAMAN HAYATI

Page 19: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

19

BIOINFORMATIKBIOINFORMATIK

BIOENGINEERING

MARKA MOLEKULERMARKA MOLEKULER

INTELECTUAL CAPITAL

MICRO SATELITMICRO SATELIT

Cyt BCyt B

Deteksi potensi

bahan alam dari

tumbuhan lokalKeragaman

genetik

kerbau lokal

Keragaman

genetik

kerbau lokal

Gen kembar

untuk

efiiensi

reproduksi

Filogenetik

kerbau lokal

•International

publication

• Transnational

research

Autis dengan

“GEN” dan

nutrigenomik

Filogenetik

Coura

ambonensis

Core activity:

Molecular Bio

AREA RISET (2007-2015):

PENELITIAN SKIM I (30 Populasi)

Page 20: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

20

WASPADA PUNAH

Tana Toraja, Bali, Madiun

HASIL RISET

MENURUN

DIY, Jatim, Jabar, Sulsel, Lampung, Sumsel, dan MaduraDIY, Jatim, Jabar, Sulsel, Lampung, Sumsel, dan Madura

HASIL RISET

Page 21: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

21

KONSTAN

NTB , Aceh, Riau dan KalselNTB , Aceh, Riau dan Kalsel

Buba lus buba lis Lombok(LS2)

Buba lus buba lis T ora ja (F2)

Buba lus buba lis JAT IM1(T B8)

Buba lus buba lis SUMSEL1(A7)

Buba lus buba lis JABAR1(B10)

Buba lus buba lis SUMSEL2(C2)

Buba lus buba lis Ba li(22A)

Buba lus buba lis JAT ENG1(JT 4)

Buba lus buba lis T ora ja (F20)

Buba lus buba lis JAT ENG2(KW15)

Buba lus buba lis Indon D82894

Buba lus buba lis Bima(AB7)

Buba lus buba lis Lombok(LM6)

Buba lus buba lis Bima(WE4)

Buba lus buba lis Ba li(23BA)

Buba lus buba lis JAT IM2(T B12)

Buba lus buba lis JABAR2(S11)

Buba lus buba lis Aceh 1

Buba lus buba lis Aceh 3

Buba lus buba lis Aceh 2

Buba lus buba lis Madiun 1

Buba lus buba lis Madiun 2

Buba lus buba lis Blita r 1

Buba lus buba lis Blita r 2

Buba lus buba lis Riau

Buba lus buba lis Ka limantan 1

Buba lus buba lis Ka limantan 3

Buba lus buba lis Ka limantan 2

Buba lus buba lis T a tor 1

Buba lus buba lis T a tor 3

Buba lus buba lis T a tor 2

Buba lus buba lis Lombok 3

Buba lus buba lis Lombok 2

Buba lus buba lis Lombok 1

Buba lus buba lis China FJ467652

Buba lus buba lis China FJ467649

Buba lus buba lis China FJ467648

Buba lus buba lis China FJ467651

Bos javanicus Filipina D82895

Anoa Da ta ran Rendah D82890

Anoa Gunung D82891

Syncerus ca ffe r D82888

Bos javanicus D82889

Bison bison

100

100

99

99

86

93

90

73

82

79

68

57

61

52

50

99

100

Konstruksi topologi filogeni

Bubalus bubalis Indonesia

berdasarkan sekuen gen cyt b

menggunakan Metode Minimum

Evolution (ME) dengan Nilai

Bootstrap 1000 (Amin dan Gofur,

2015)

Konstruksi topologi filogeni

Bubalus bubalis Indonesia

berdasarkan sekuen gen cyt b

menggunakan Metode Minimum

Evolution (ME) dengan Nilai

Bootstrap 1000 (Amin dan Gofur,

2015)

Page 22: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

22

KURA-KURA_AMBON_D

KURA-KURA_AMBON_J

KURA-KURA_AMBON_B

KURA-KURA_LUWU_6

KURA-KURA_LUWU_3

KURA-KURA_GORONTALO_5

KURA-KURA_SANGIR_A

KURA-KURA_GORONTALO_13

KURA-KURA_TOLI-TOLI_4

KURA-KURA_AMBON_G

KURA-KURA_AMBON_I

KURA-KURA_KENDARI_11

KURA-KURA_TOLI-TOLI_1

KURA-KURA_KENDARI_1

KURA-KURA_KENDARI_8

KURA-KURA_AMBON_A

KURA-KURA_AMBON_C

KURA-KURA_AMBON_F

KURA-KURA_AMBON_H

KURA-KURA_KENDARI_3

KURA-KURA_KENDARI_10

KURA-KURA_SANGIR_B

KURA-KURA_KENDARI_7

KURA-KURA_GORONTALO_10

KURA-KURA_EMAS_CINA

58

8

3

92

85

79

50

91

43

69

66

36

28

30

43

0.1

Konstruksi Filogeni C. amboinensis berdasarkan Sekuen Gen

cyt b Metode Minimum Evolution (ME)

(sumber: dokumen pribadi)

PENELITIAN SKIM II (2013 - ……

Page 23: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

23

Struktur 3 D niamizin senyawa anti bakteri dari kentang

(Solanum tuberosum ) yang tersusun asam amino

LLKKPVSKDN

HASIL PENELITIAN SKIM II

Struktur 3 dimensi (3D) senyawa antikanker dari kelor

Moringa oleifera

Page 24: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

24

a

b

c

Hasil molecular docking antara protein target

(esterogen reseptor) dengan apigenin antiageing

Bawang putih

Mengkudu

PENGEMBANGAN RISET (2015 -...)

Page 25: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

25

Perspektif inovasi energi

terbarukan• Bioethanol production from algae Spirogyra

hyalina using Zymomonas mobilis

3. Sadar bagaimana belajar/mengajar

dengan cara yang tepat

• perkembangan ilmu pengetahuan sangat

pesat disertai dengan perkembangan ilmu

mendidik

• Metode (metodik-didaktik) mengiringi

perkembangan keilmuan

Page 26: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

26

• Tidak mengikuti perkembangan ilmu tidak

masuk dalam sistem pertumbuhan masyarakat

ilmu pengetahuan

• Di sinilah letak pentingnya hasil-hasil

penelitian kekinian dalam memberikan

wawasan dan titik tumpu pengembangan

pendidikan

Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance

[memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78%

siswa Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan

knowing, atau hafalan], Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan

reasoning

Refleksi dari Hasil TIMSS 2007

Knowing

Applying

Reasoning

Page 27: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

27

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Refleksi dari Hasil PISA 2009

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1

Below Level 1

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Sin

ga

po

re

Sh

an

gh

ai-

Ch

ina

Jap

an

Ho

ng

Ko

ng

-Ch

ina

Ko

rea

Ch

ine

se T

aip

ei

Th

ail

an

d

Ind

on

esi

a

Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1b

Level 1a

Hampir semua siswa Indonesia hanya

menguasai pelajaran sampai level 3

saja, sementara negara lain banyak yang

sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan

keyakinan bahwa semua manusia diciptakan

sama, interpretasi dari hasil ini hanya

satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda

dengan tuntutan zaman penyesuaian

kurikulum

Matematika IPA

Bahasa

5353

100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"

Bonus Demografi Sebagai Modal

SDM

Usia Produktif

Melimpah

Kompeten

Tidak KompetenBeban

Pembangunan

Modal

Pembangunan

Transformasi Melalui Pendidikan

-Kurikulum

- PTK

-Sarpras

-Manajemen

5454

Page 28: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

28

DREAM: INDONESIA 2025

INSAN INDONESIA

CERDAS DAN KOMPETITIF

INSAN KAMIL/INSAN

PARIPURNA

• Beraktualisasi diri melalui

olah hati/kalbu untuk

menumbuhkan dan

memperkuat

keimanan, ketakwaan dan

akhlak mulia termasuk budi

pekerti luhur dan

kepribadian unggul.

Cerdas

spiritual

(Olah Hati)

Page 29: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

29

• Beraktualisasi diri melalui olah rasa

untuk meningkatkan sensitivitas dan

apresiasivitas akan kehalusan dan

keindahan seni dan budaya, serta

kompetensi untuk mengekspresikannya.

• Beraktualisasi diri melalui interaksi

sosial yang:

– membina dan memupuk hubungan

timbal balik;

– demokratis;

– empatik dan simpatik;

– menjunjung tinggi hak asasi manusia;

– ceria dan percaya diri;

– menghargai kebhinekaan dalam

bermasyarakat dan bernegara; serta

– berwawasan kebangsaan dengan

kesadaran akan hak dan kewajiban

warga negara.

Cerdasemosional &

sosial(Olah Rasa)

• Beraktualisasi diri melalui

olah pikir untuk

memperoleh kompetensi

dan kemandirian dalam

ilmu pengetahuan dan

teknologi;

• Aktualisasi insan

intelektual yang

kritis, kreatif dan

imajinatif;

Cerdasintelektual(Olah Pikir)

Page 30: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

30

• Beraktualisasi diri melalui

olah raga untuk mewujudkan

insan yang

sehat, bugar, berdaya-

tahan, sigap, terampil, dan

trengginas;

• Aktualisasi insan adiraga.

Cerdaskinestetis

(Olah Raga)

• Berkepribadian unggul dan gandrung

akan keunggulan

• Bersemangat juang tinggi

• Mandiri

• Pantang menyerah

• Pembangun dan pembina jejaring

• Bersahabat dengan perubahan

• Inovatif dan menjadi agen

perubahan

• Produktif

• Sadar mutu

• Berorientasi global

• Pembelajar sepanjang hayat

KOMPETITIF

Page 31: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

31

61

•LOGIKA ~ olah pikir

•KINESTIKA ~ olah badan

•ETIKA ~ olah rasa (santun)

•ESTETIKA ~ olah rasa (indah)

62

Bahasa / Word Smart , pandai mengolah kata-kata

Ruang /Spatial Smart, pandai mempersepsi apa yang dilihat

Musik/Music Smart, peka dalam musik

Logik-Matematik/Logic Smart, pandai dalam sains danmatematika

Kinestik/Body Smart, trampil dalam olah tubuh dan gerak

Intrapersonal/Self Smart, peka dalam mengenali emosi dirisendiri

Interpersonal / PeopleSmart, peka terhadap pikiran danperasaan orang lain

Page 32: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

32

63

• Nature Smart, Pandai dan peka dalam

mengamati alam

• Existence Smart, Pandai dan peka akan

makna keberadaan manusia dalam hidup ini

• Spiritual smart....kecerdasan spiritual

Potret Guru masa Depan

• Guru masa depan perlu memiliki pemahamanmendasar yang cukup mengenai materi yang akandiajarkan mereka perlu dilatih agar tertarik dantermotivasi untuk mempelajari dan memilikipengetahuan yang memadai.

• Dalam penyajian mata PELAJARAN seyogyanya gurumencerminkan kebiasaannya untuk belajarsepanjang hayat dalam bentuk pengembanganmateri sehingga mampu meningkatkan kualitasnyadari tahun ke tahun. dan memanfaatkan jurnal-jurnal terbaru serta akses internet

Page 33: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

33

Calon Guru Masa Depan yang Reflektif, Cerdas, dan

Profesional

GURU yang mengembangkan keprofesionalannyamemungkinkan untuk :

(a) memikirkan dengan cermat mengenai tujuanpembelajaran, materi pokok, dan pembelajaran bidangstudi,

(b) mengkaji dan mengembangkan pembelajaran yangterbaik yang dapat dikembangkan,

(c) memperdalam pengetahuan mengenai materi pokokyang diajarkan,

(d) memikirkan secara mendalam tujuan jangka panjangyang akan dicapai yang berkaitan dengan mahasiswa,

(e) merancang pembelajaran secara kolaboratif,

(f) mengkaji secara cermat cara dan proses belajar sertatingkah laku mahasiswa,

(g) mengembangkan pengetahuan pedagogis yang sesuaiuntuk membelajarkan mahasiswa, dan

(h) melihat hasil pembelajaran sendiri melalui matamahasiswa dan kolega”

APA SAJA KOMPETENSI PENDIDIK?

Kepribadian

Pedagogis

Profesional

Sosial

Mantap & Stabil, Dewasa,

Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia

(1) Norma hukum &sosial, rasa bangga,Konsistendgn

norma; (2) mandiri &etoskerja; (3) berpengaruhpositif

&disegani; (4) norma religius &diteladani; (4) jujur;

Pemahaman peserta didik, peran-

cangan, pelaksanaa, & evaluasi

Pembelajaran, pengemb.PD

(1)Aspekpotensi pesertadidik (2) teori belajar

&pembelajaran, strategi, kompetensi &isi, danmeran-

cangpembelj;(3) menata latar &melaksanakan; (4)

asesmenprosesdanhasil; dan(5) pengembakademik

&nonakademik

Menguasai keilmuan bidang studi;

dan langkah kajian kritis pendalam-

an isi bidang studi

(1)Pahammateri, struktur, konsep, metodeKeilmuan

yangmenaungi, menerapkandlmkehidupansehari-hari;

dan(2) metodepengembangan ilmu, telaahkritis,

kreatif dan inovatif terhadap bidang studi

Komunikasi & bergaul dgn peserta

didik, kolega, dan masyarakat

Menarik, empati, kolaboratif, suka menolong,

menjadi panutan, komunikatif, kooperatif

Page 34: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

34

Tugas Pendidikan Tinggi Tenaga

Kependidikan• Menyiapkan kurikulum

• PBM

• Evaluasi

• Lulusan yang kompetitif dan profesional

PR untuk MASYARAKAT

PENDIDIKANa. Pengkajian visi dan misi pendidikan

b. Mengkaji apakah strategi pendidikan yang diterapkansudah benar?

c. Mengkaji apakah tujuan dan strategi yang telahtertuang dalam kurikulum sudah relevan dengantuntutan perkembangan jaman?

d. Mempersiapkan guru yang memiliki kecakapanpendidik (kecapakan materi dan metode)

(Djalil dan Megawangi, 2006)

Page 35: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

35

Pendidikan yang komplit:

Membangun

qolbu

Menggerakkan seluruh aktivitas

Tanggung jawab seorang pendidikadalah mengembangkan ilmu

sekaligus membelajarkannya danmengajarkan keilmuan yang

senantiasa berkembang untukdiikutinya

Page 36: BIOLOGI MODERN DAN PEMBELAJARANNYA DI ABAD 21

Prosiding Semnas Hayati IV

Universitas Nusantara PGRI Kediri

36

Sesungguhnya dari air kita belajar ketenanganSesungguhnya dari air kita belajar ketenangan

Dari batu kita belajar ketegaranDari batu kita belajar ketegaran

Dari tanah kita belajar kehidupanDari tanah kita belajar kehidupan

Dari kupuDari kupu--kupu kita belajar merubah dirikupu kita belajar merubah diri

Dari padi kita belajar rendah hatiDari padi kita belajar rendah hati

Dari Allah kita belajar kasih sayang yang sempurnaDari Allah kita belajar kasih sayang yang sempurna

Melihat ke atas, memperoleh semangat untuk majuMelihat ke atas, memperoleh semangat untuk maju

Melihat ke bawah, bersyukur atas semua yang adaMelihat ke bawah, bersyukur atas semua yang ada

Melihat ke belakang, sebagai pengalaman berhargaMelihat ke belakang, sebagai pengalaman berharga

Melihat ke dalam, untuk introspeksiMelihat ke dalam, untuk introspeksi

Melihat ke depan, untuk menjadi lebih baikMelihat ke depan, untuk menjadi lebih baik

TERIMA KASIH