pembaharuan pendidikan islam (studi atas...

88
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas Pemikiran Muhammad Ali Pasya) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I) Oleh NISA ASSAJDAH NIM: 1110011000131 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436H/ 2015M

Upload: dodang

Post on 06-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM

(Studi atas Pemikiran Muhammad Ali Pasya)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I)

Oleh

NISA ASSAJDAH

NIM: 1110011000131

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436H/ 2015M

Page 2: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM

(Studi atas Pemikiran Muhammad Ali Pasya)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

' Oleh

NISA ASSAJDAHNIM: 1110011000131

Di Bawah Bimbingan

Dosen Pembimbing Skripsi

-^^+r!/Ahmad Irfan Mufid, MA

NIP. 19740318 200312 1002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

T]NIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 3: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

LEMBAR PENGSEHAN UJIAI\ SKRIPSI

Skripsi berjudul PEMBAHARUAI\ PENDTDTKAII ISLAM (studi atas pemikiranMuhammad Ali Pasya) disusun oleh Nisa Assajdah, Nomor Induk Mahasiswa1110011000131, diajukan kepada Fakuttas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqasah pada tanggal 09 Juli2015 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana 51(S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

J*rr:ta' B Jal; 2ol5

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)

Dr. Abdul Majid Khon. M.AeNIP. 19580707 198703 1 005

Sekertaris (Sekertaris Jurusan/Program Studi)

Marhamah Saleh. M.ANIP. 19670328200003 1 001

Penguji I

Tanenji. M.ANlP. 19720712 199803 1 004

Penguji II

Dra. ManerahNIP. 19680323 199403 2 002

'?l.l204"=

rc f zos--4%toJ"....../........

-nnf-tl'/<a

13/ ,nut\' / '"'/"""""" \7""""""'/0?

Mengetahui

Page 4: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. h- H. Juada No Cioutal15412 kdonesta

FORM (FR)

No. Dokumon : FITK-FR-AKD'068

Tgl. Terbit : l Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 111

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama

Tempat/Tgl.Lahir

NIM

Jurusan / Prodi

Judul Skripsi

Dosen Pembimbing

Nisa Assajdah

Jakarta, 15 Apnl1992

l 1 1001 1000131

Pendidikan Agama Islarn/S 1

PEMBAHARUAN PENDIDIKAN.ISLAM (Studi atas

pemikiran Muhammad Ali PasYa)

: M. Irfan Mufid, MA

dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan

saya bertanggung j awab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat skripsi.

Jakarta, 24 Maret 2015

Mahasiswa Ybs,

NrM. 1110011000131

Page 5: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

DAT"TARRIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

l. Nama

2. Jenis Kelamin

3. Tempat, Tanggal Lahir

4. Agarna

5. Alamat

6. Telpon7- Email

II. PENDIDIKAN

L SDN Jatinegara 07 Pagi

2. MTs Daarul Uluum Lido, Bogor

3. Ma Daruul Uluum Lido, Bogor

4. UIN Syarif Hidayahrllah Jakarta

Nisa Assajdah

Perempuan

Jakarta, 15 Apil1992

Islam

Jln Krt. Radjiman Wedyodiningrat rt

07/14 no 4c Kp pulo jahe Kab.

Jatinegara Kec. Cakung Jakarta

Timur

:0896-7896-7261: [email protected]

Page 6: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

i

ABSTRAK

NISA ASSAJDAH, NIM 1110011000131. “Pembaharuan Pendidikan

Islam (Studi atas Pemikiran Muhammad Ali Pasya)”. Skripsi Jurusan

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini memfokuskan pada tema tentang pembaharuan pendidikan

Islam, yang berupaya membawa suasana baru memperkenalkan kembali salah

satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia Islam yaitu Muhammad

Ali Pasya.

Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penyusunan penelitian ini

adalah penelitian termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research),

Sedangkan Penelitian ini bersifat deskriptif, yakni penyusun berusaha

menggambarkan obyek penelitian, yaitu pemikiran Muhammad Ali Pasya tentang

pembaharuan pendidikan Islam. Dalam menyusun penelitian ini, pendekatan yang

dipergunakan adalah pendekatan historis. Sedangkan data yang digunakan adalah

analisis isi (content analysis).

Hasil penelitian ini adalah bahwa kemunculan pembaharuan Muhammad

Ali Pasya dilatarbelakangi oleh ekspedisi Napoleon di Mesir yang menyadarkan

umat Islam di Mesir atas kemundurannya dan ketertinggalannya dalam segala

bidang. Usaha pembaharuannya di mulai setelah Ali Pasya merebut Mesir dari

tentara Prancis. Menurut Ali Pasya untuk membangun Mesir modern harus

memiliki kekuatan militer dan ekonomi yang baik untuk segala kebutuhan militer.

Maka dari itu salah satu yang menjadi sentral pembaharuannya adalah bidang

militer. Kemajuan di bidang ini tidak mungkin dicapai tanpa dukungan ilmu

pengetahuan modern. Atas dasar inilanh sehingga perhatian di bidang pendidikan

mendapat prioritas utama. Sehingga Ali Pasya mengirim para pelajar ke Eropa

dan membangun lembaga-lembaga pendidikan. Usaha-usaha pembaharuan yang

di lakukan oleh Ali Pasya tersebut yang membawa Mesir menuju sebuah negara

modern. Pembaharuan yang dilakukan Muhamma Ali Pasya merupakan landasan

pemikiran dan pembaharuan selanjutnya hingga sampai ke Indonesia.

Kata Kunci : Pembaharuan, Pendidikan Islam, Muhammad Ali Pasya

Page 7: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembaharuan

Pendidikan Islam(Studi atas Pemikiran Muhammad Ali Pasya)”.

Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Besar

Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, serta semoga tercurah pula

kepada kita semua selaku penerus risalahnya, Amiin.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis tidak luput dari hambatan dan

kesulitan yang dihadapi. Namun atas bantuan, motivasi serta bimbingan dari

semua pihak, pada akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena

itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya:

1. Prof Dr. Ahmad Thib Raya, MA sebagai dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Bapak Dr. Abdul Majid Khon, M.Ag, Ketua Jurusan PAI dan Ibu Manerah

Saleh, MA Sekertaris Jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

penulis ucapkan terimakasih, yang telah banyak membantu dan dukungannya

dalam menyelesaikan skripsi.

3. Bapak Irfan Mufid, MA, dosen pembimbing skripsi yang telah menyediakan

waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan

petunjuknya kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

4. Bapak Dr. Zaimudin, MA, dosen penasehat akademik yang dengan penuh

perhatian telah memberi bimbingan, arahan dan motivasi serta ilmu

pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan.

5. Bapak pimpinan dan karyawan/ karyawati Perpustakaan Umum (PU),

Perpustakaan Tarbiyah (PT), dan Perpustakaan Pasca Sarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pelayanan dan pinjaman buku-

buku yang sangat penulis butuhkan dalam penyusunan skripsi.

Page 8: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

iii

6. Kemudian ucapan terimakasih kepada ayah ibuku yang selalu memberi

motivasi dan dukungan buat penulis selama mengerjakan skripsi. Serta

memberi dukungan moral dan material, doa dan senyuman yang

menyemangati penulis agar tabah dalam menghadapi kesulitan dalam proses

pembuatan skripsi. Skripsi dan gelar sarjana ini khusus penulis persembahkan

untuk ayah ibuku.

7. Kakak dan adik: Zumar Achmad, Wahyu, Suci terimakasih atas bantuan dan

keperdulian memberikan motivasi sehingga cepat menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakak-kakakku: ka Ahmad Kamil Ali dan bang Septian terimakasih atas

suport atau dukungan yang sudah diberukan.

9. Teman-teman organisasi IMM komisariat Tarbiyah, Farida, Nurfa, Rizki, Faiz

yang selalu memberikan semangat dan tempat berbagi senang maupun susah.

10. Sahabat-sahabatku: Anisa TW, Sony, Nazahah, terimakasih atas bantuan

kalian yang telah membantu mencarikan referensi untuk menyelesaikan

skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Agama Islam kelas D angkatan 2010,

kenangan indah dan kebersamaan kita tidak akan terlupakan, terimakasih buat

kalian yang menemani hari-hari penulis selama kuliyah.

12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Ungkapan rasa syukur dan ikhlas rasanya tepat untuk penulis ucapkan atas

terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah SWT dapat membalas atas segala

kebaikannya yang sepadan kepada semua pihak atas jasa dan bantuan yang telah

diberikan. Penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak yang membaca skripsi ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

semua pembacanya dan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas

pendidikan. Aamiin

Jakarta, 27 Maret 2015

Nisa assajdah

Page 9: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 6

C. Pembahasan dan Perumusan Masalah ................................................. 7

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pembaharuan Pendidikan Islam ..................................................... 8

1. Pengertian Pembaharuan (Tajdid) ................................................. 8

2. Pengertian Pendidikan Islam ......................................................... 12

3. Unsur-unsur Pendidikan ................................................................ 19

a. Pendidik .................................................................................. 19

b. Peserta Didik ........................................................................... 22

c. Kurikulum ............................................................................... 23

B. Pembaharuan Pendidikan Islam di Era Modern ........................... 27

1. Perkembangan Islam Pada Periode Modern ................................. 27

2. Pola pembaharuan Pendidikan Islam ............................................ 29

C. Penelitian yang Relevan .................................................................... 33

Page 10: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ...........................................................34

B. Metode Penelitian..............................................................................34

C. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ..................................34

D. Analisa Data ......................................................................................35

E. Teknik Penulisan ...............................................................................36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .............................................................................. . 37

1. Nasab dan Kelahiran Muhammad Ali Pasya ........................... . 37

2. Pendudukan Napoleon dan Pembaharuan Mesir...................... . 40

3. Pemikiran dan Pembaharuan .................................................... . 45

4. Inovasi dalam Lembaga Pendidikan di Mesir .......................... . 50

B. Pembahasan .................................................................................. . 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................68

B. Saran ................................................................................................69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ketika membicarakan pembaharuan dalam Islam, atau lebih tepatnya

pembaharuan pemahaman Islam, maka pertanyaan yang muncul adalah hal-hal

apakah dalam dunia Islam yang sudah mengalami distorsi, deviasi atau bahkan

degenerasi sehingga harus diperbaiki. Karena kata “pembaharuan” selalu

membawa implikasi adanya hal-hal yang relevan di masa lampau tapi kini tidak

relevan lagi, atau adanya penyimpangan dari orsinilitas suatu ide, ajaran dan

lainnya. Apabila pembaharuan itu dikaitkan dengan doktrin Islam, maka patut

dipertanyakan adakah ajaran-ajaran Islam yang sudah tidak relevan lagi untuk

diamalkan pada saat ini, atau ajaran-ajaran manakah yang sudah diselewengkan

oleh pemeluknya.

Pembaharuan pemikiran di Mesir, dimulai ketika Napoleon Bonaparte

mendarat di Aleksandria (Mesir) pada tanggal 2 Juni 1789. Dengan maksud

menjadikan Mesir sebagai batu loncatan untuk menguasai Timur. Mesir yang saat

itu masih dibawah kekuasaan Turki Usmani dengan mudah bisa dikuasai Prancis

pada tanggal 22 Juli 1789. Dalam ekspedisi tersebut kesadaran umat Islam muncul

dan mereka menyadari akan kelemahan dan keterbelakangan mereka. Terlebih

ketika Napoleon Bonaparte datang ke Mesir bukan hanya dengan tentara saja,

tetapi juga bersama orang-orang sipil dan para ilmuan beserta peralatan

modernnya, seperti alat percetakan, teleskop, mikroskop, dan alat-alat eksperimen

lainnya. Ekspedisi Napoleon memang bukan hanya untuk tujuan kepentingan

militer saja, tetapi untuk kepentingan ilmiah. Untuk itulah ia membentuk sebuah

lembaga penelitian bernama Institut d’Egypte yang berkonsentrasi pada riset pada

empat bidang yaitu ilmu pasti, ilmu alam, ekonomi politik dan sastra seni. Selain

itu, Napoleon juga membawa ide-ide sistem pemerintahan republik dan ide-ide

persamaan dan persaudaraan (egalite dan fraternite). Namun Napoleon tak

bertahan lama di Mesir. Tentaranya harus menyerah kalah melawan tentara

Page 12: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

2

Inggris. Hingga akhirnya, ekspedisi Napoleon pun harus hengkang dari Mesir

pada tanggal 31 Agustus 1801.1

Salah satu perwira Turki Usmani yang terlihat gigih bertempur melawan

tentara Napoleon adalah Muhammad Ali Pasya. Ia juga memegang peran penting

ketika terjadi kekosongan penguasa saat Perancis meninggalkan Mesir. Melalui

strategi politik yang dijalankannya, Ali Pasya akhirnya bisa menguasai Mesir dan

memimpin modernisasi di Mesir, hasil pengamatan dan pergaulannya dengan

peradaban Barat, terutama Perancis. Hingga ia pun mendapat gelar sebagai The

Founder Father of Modern Egypt. Selain Ali Pasya, al-Tahtawi juga berperan

penting dalam proses modernisasi yang terjadi di Mesir. Keduanya bahkan

bersinergi untuk mewujudkan Mesir yang modern dan berperadaban.

Ketika itu pada abad ke-18 terjadi desakan yang begitu hebat oleh

penetrasi Barat terhadap dunia Islam, yang membuat umat Islam membuka mata

dan menyadari betapa mundurnya umat Islam itu jika dihadapkan dengan

kemajuan Barat. Untuk mengobati kemunduran umat Islam tersebut, maka pada

abad ke-20 mulailah diadakan usaha-usaha pembaharuan dalam segala bidang

kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan.

Satu dari banyak pertanyaan krusial yang menuntut respon para sarjana

muslim pada abad ke-20, adalah bagaimana Islam sebagai warisan agama, budaya,

politik dan etika menghadapi modernisasi dan transformasi zaman yang konstan

dan cepat.2 Modernisasi dalam dunia Islam, dipahami sebagai fenomena berwajah

ganda. Di satu sisi, hal ini menguntungkan antara lain karena kemajuan IPTEK

terbukti memudahkan aktivitas manusia. Namun, disisi lain arus modernisasi

dapat berpengaruh luas pada perubahan signifikan kebudayaan dan nilai-nilai

masyarakat. Peradaban Barat yang mempengaruhi umat Islam secara pasif sejak

awal dikhawatirkan akan menciptakan dekadensi terhadap agama,

1 A. Fattah Wibisono, Pemikiran Para Lokomotif Pembaharuan di Dunia Islam,(Jakarta:

Rabbani Press, 2009), h. 67. 2M. Natsir Tamara dan Elza Peldi Taher (eds.), Agama dan Dialog Antar Peradaban,

(Jakarta: Paramadina, 1996), h. 171-172.

Page 13: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

3

mengingatpenganut sekulerisme peradaban Barat yang bercorak materialistik dan

individualistik serta tidak memberikan masa depan agama.3

Agama Islam, dalam perkembangan masyarakat dan lingkungan kultural

yang dinamis, dituntut mampu memberi rumusan-rumusan berupa cara bertindak

dalam berbagai lingkup kehidupan. Disinilah tugas para intelektual muslim

pembaharu yang harus melahirkan refleksi dan pemikiran untuk merespon dan

menyelesaikan berbagai permasalahan agama, budaya, politik dan etika umat

Islam di era modern secara kreatif, produktif dan kontributif. Upaya-upaya ini

dilakukan dalam rangka melahirkan ide-ide dan pemikiran yang mampu

merelevansikan doktrin Islam dengan zaman. Kefakuman eksistensial

pembaharuan dalam peta pemikiran Islam akan membawa citra Islam menjadi

agama yang non universal dan non solutif bagi progresivitas zaman.4

Gerakan pembaharuan Islam dapat didefinisikan sebagai upaya respon

terhadap pengaruh peradaban Barat yang menjalar secara intensif melalui

penetrasi kolonialisme di samping terjerambahnya umat Islam dalam statisme

(jumud), inovasi pemikiran dan sikap-sikap fatalis defensif yang berkembang

dikalangan masyarakat Islam. Seiring dengan kekalahan politis Turki Usmani dari

bangsa Eropa pada bidang politik. Kekalahan ini secara cepat menyebar kepada

kemunduran multidimensional pada umat Islam.

Kedatangan Napoleon di Mesir pada 1798 merupakan momentum penting

dari perkembangan Islam. Kedatangan “penakluk dari Prancis ini tidak hanya

membuka mata kaum muslim akan apa yang dicapai oleh peradaban Barat di

bidang sains dan teknologi, tetapi juga menandai awal kolonialisme Barat atas

wilayah-wilayah Islam. Diantaranya akibat kontak itu di lingkungan elit muslim

para penguasa dan kalangan cendikiawan gerakan pembaharuan Islam kembali

memperoleh gairah. Kaum muslim semakin intensif dan bersemangat mengkaji

kembali doktrin-doktrin dasar Islam khususnya dihadapkan pada kemajuan Barat.

3Moeslim Abdurrahman, Islam Transformatif, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), h. 105.

4Taufik Adnan Amal, Islam dan Tantangan Modernitas, Studi atas Pemikiran Hukum

Fazlur Rahman, (Bandung: Mizan, 1996), h. 38.

Page 14: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

4

Kritik-kritik terhadap kondisi umum masyarakat Islam bermunculan, seruan

berjihad telah tertutup tidak hanya digugat, tetapi bahkan dianggap sebagai cermin

dari keterbelakangan intelektual. Hal ini kemudian menyebabkan banyak pemikir

Islam dan hingga kini berusaha keras untuk membuktiakan bahwa Islam pun

sejalan dengan perkembangan zaman.

Sebagaimana halnya di Barat, di dunia Islam juga timbul pikiran dan

gerakan untuk menyesuaikan paham-paham keagamaan Islam dengan

perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

modern itu. Dengan jalan demikian pemimpin-pemimpin Islam modern berharap

akan dapat melepaskan umat Islam dari suasana kemunduran untuk selanjutnya

dibawa kepada kemajuan. 5

Di dalam dunia Modern, Barat selalu menjadi barometer bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh dunia. Salah satu

contoh ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah modern bisa kita lihat di salah

satu universitas terkemuka yang ada di Mesir, yaitu Al-Azhar. Al-Azhar

merupakan Universitas terbesar didunia saat ini, Al-Azhar, letaknya di jantung

Kairo pramodern. Al-Azhar hampir tidak menyesuaikan diri dengan zaman

modern selama satu abad terakhir. Universitas mesjid yang telah berusia seribu

tahun ini, tetap menjadi titik pusat kehidupan keagamaan dan budaya Islam bagi

Mesir dan seluruh Dunia Islam.6

Muhammad Ali Pasya adalah seorang tokoh pembaharu di Mesir. Ketika

Ali Pasya menjadi penguasa di Mesir ia berusaha untuk merebut seluruh hasil

perekonomian negara, meskipun harus mengorbankan sistem kendali modal dari

para pemilik tanah dan kaum modalis berstatus penduduk pribumi. Kebijaksanaan

yang dijalankan Muhammad Ali Pasya dalam rangka meningkatkan

perekonomian di Mesir pada tahun-tahun pertama memang mendapat protes dari

kaum pribumi, akan tetapi Ali Pasya juga menyadari bahwa konsekuensi logis

5Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam;Sejarah Pemikiran dan Gerakan, (Jakarta:

Bulan Bintang, 1996) 6Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004)

Page 15: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

5

dari kemajuan suatu bangsa adalah adanya kesedihan rakyatnya untuk

menyerahkan sebagian hasil miliknya kepada negara.

Para pelajar dan sarjana yang selesai tugas belajarnya disuruh kembali

untuk mengabdikan ilmunya. Disinilah titik awal sejarah modern secara nyata

bagi rakyat Mesir. Ilmu pengetahuan modern pun telah mempengaruhi pola

intelektual dan sikap ilmiah generasi muda mesir, mereka selain bekerja sebagai

birokrat pendidik ada yang secara langsung menjadi arsitek bagi modernisasi

Mesir dibawah pemerintahan Muhammad Ali Pasya.

Usaha-usaha pembaharuan perekonomian yang diterapkan oleh

Muhammad Ali Pasya di Mesir meskipun mendapat kecaman awalnya, bahkan

sebagian usaha perekonomian dianggap tidak berhasil, namun secara umum

sistem perekonomiannya memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan

bangsa Mesir terutama dalam masa-masa selanjutnya.

Pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammad Ali dibidang pendidikan

yang mana, sebelumnya telah diuraikan, banyak didirikannya sekolah-sekolah

bagi rakyatnya, boleh dikatakan serupa inilah barulah kali ini didirikan didunia

Islam, sekolah-sekolah yang jauh berlainan dengan sekolah-sekolah tradisional

hanya mengajarkan agama. Ada tiga hal yang terpenting yang dihadapi saat itu

yakni soal guru, soal mahasiswa dan soal buku.

Untuk mengatasi persoalan guru Ali mengirimkan mahasiswa-mahasiswa

keluar Mesir, murid-murid dibujuk dengan pemberian gaji yang menarik. Mereka

diberi program pelajaran yang intensif yang jauh berlainan dari program di

sekolah-sekolah tradisional (madrasah). Buku-buku yang dipakai disekolah Eropa

diterjemahkan kedalam bahasa Arab oleh penerjemah yang pandai dalam bahasa

Asing, dan yang bekerja di Dewan Muhammad Ali, oleh pegawai dan

departemen-departemen dan oleh mahasiswa yang sedang belajar di Eropa.

Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana pembaharuan pendidikan

Islam tersebut, maka studi gagasan Muhammad Ali Pasya tentang solusi problema

pendidikan Islam modern menjadi sangat menarik dan penting untuk diteliti lebih

mendalam mengenai ide-ide beliau sebagai salah satu khazanah keilmuan di

bidang pendidikan Islam. Maka dari itu penulis sangat tertarik untuk mengkaji

Page 16: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

6

pemikiran Muhammad Ali Pasya yang akan dituangkan ke dalam bentuk skripsi

dengan judul, “PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas

Pemikiran Muhammad Ali Pasya).”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas pada

penulisan skripsi ini, penulis merasa perlu mengidentifikasikan masalah. Maka

dari penjelasan di atas, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan yang

terkait dengan penelitian ini, diantaranya:

1. Terdapat hubungan yang belum serasi antara agama dan ilmu pengetahuan.

2. Keterbelakangan umat muslim dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dikarenakan belum adanya pembaharuan dalam pendidikan Islam

3. Pandanagan umat Islam tentang modernisme yang dianggap suatu yang

menyimpang ajaran agama Islam

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan bahwa pada masa

modern ini, dunia pendidikan Islam masih dihadapkan kepada beberapa problem

pendidikan. Agar masalah yang diteliti lebih terarah dan tidak keluar dari jalur

pembahasan, karena sepengetahuan penulis pemikiran-pemikiran Muhammad Ali

Pasya itu cukup beragam terutama dalam bidang pendidikan. Selain itu, beliau

juga ahli dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. Oleh karena itu, penulis

memberi batasan masalahnya sebagai berikut:

1. Usaha pembaharuan Muhammad Ali Pasya menjadikan Pendidikan Islam

sejalan dengan perkembangan zaman

Berdasarkan masalah yang telah dibatasi seperti di atas, maka perumusan

masalah yang diajukan adalah “Bagaimana pembaharuan pendidikan Islam

Muhammad Ali Pasya ?”.

D. Tujuan Penelitian

Page 17: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

7

Dalam penulisan penelitian ini, penulis bertujuan untuk menemukan

jawaban kualitatif terhadap pertanyaan-pertanyaan utama yang tersimpul dalam

rumusan masalah. Lebih rinci tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

“Pemikiran pembaharuan pendidikan Islam Muhammad Ali Pasya”.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini setidaknya adalah :

1. Hasil penelitian ini dapat menambah khazanah intelektual Islam di Indonesia,

dan diharapkan dapat memberi kontribusi dalam ilmu pengetahuan, khususnya

di bidang pemikiran dan pendidikan Islam.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi para pembaca dan penambahan

karya ilmiah perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Hasil penelitian ini merupakan langkah awal dan dapat ditindak lanjuti oleh

penulis berikutnya.

Page 18: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembaharuan Pendidikan Islam

1. Pengertian Pembaharuan (Tajdid)

Dalam bahasa Indonesia telah selalu dipakai kata modern,

modernisasi dan modernisme, seperti yang terdapat umpamanya dalam

“aliran-aliran modern dalam Islam” dan “Islam dan modernisasi”.

Modernisme dalam masyarakat Barat mengandung arti fikiran, aliran,

gerakan dan usaha untuk merubah faham-faham, adat-istiadat, institusi-

institusi lama, dan sebagainya, untuk disesuaikan dengan suasana baru

yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Pikiran dan aliran ini segera memasuki lapangan agama dan

modernisme dalam hidup keagamaan di Barat mempunyai tujuan untuk

menyesuaikan ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama Katolik dan

Protestan dengan ilmu pengetahuan dan filsafat modern.Aliran ini

akhirnya membawa kepada timbulnya sekularisme di masyarakat Barat.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern memasuki dunia

islam, terutama sesudah pembukaan abad kesembilan belas, yang dalam

sejarah Islam dipandang sebagai permulaan Periode Modern. Kontak

dengan dunia Barat selanjutnya membawa ide-ide baru ke dunia Islam

seperti rasionalisme, nasionalisme, demokrasi, dan sebagainya. Semua ini

menimbulkan persoalan-persoalan baru, dan pemimpin-pemimpin

Islampun mulai memikirkan cara mengatasi persoalan-persoalan baru itu.

Sebagai halnya di Barat, di dunia Islam juga timbul pikiran dan

gerakan untuk menyesuaikan faham-faham keagamaan Islam dengan

perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi modern itu. Dengan jalan demikian pemimpin-pemimpin Islam

modern mengharap akan dapat melepaskan umat Islam dari suasana

kemunduran untuk selanjutnya dibawa kepada kemajuan.

Page 19: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

9

Kaum orientalis yang sejak lama mengadakan studi tentang Islam

dan umat Islam, mempelajari perkembangan modern tersebut. Hasil

penyelidikan itu pada mulanya mereka siarkan dalam bentuk artikkel di

majalah-majalah ilmiah seperti Muslim World, Studia Islamica, Revue du

Monde Musulman, Die Welt de Islam, dan sebagainya, dan kemudian

dalam bentuk buku, seperti Islam and Modernism in Egypt, yang dikarang

oleh C.C Adams Smith di tahun 1943, Modern Trends in Islam, yang

disusun oleh H.A.R. Gibb di tahun 1946, dan sebagainya.

Hasil penyelidikan kaum Orientalis Barat ini segera melimpah ke

dunia Islam. Kaum terpelajar Islam mulailah pula memusatkan perhatian

pada perkembangan modern dalam Islam dan kata modernisme pun mulai

pula di terjemahkan ke dalam bahasa-bahasa yang dipakai dalam Islam

seperti al-tajdid dalam bahasa Arab dan pembaharuan dalam bahasa

Indonesia.

Kata modernisme dianggap mengandung arti-arti negatif disamping

arti-arti positif, maka untuk menjauhi arti-arti negatif itu, lebih baik

kiranya dipakai terjemahan Indonesianya yaitu pembaharuan.1

Tajdid secara lughawi berasal dari akar kata تجذيذا -يجذد -جذد yang

berarti „baru‟.2 ,‟menjadi baru„ ,تجذد شيء Juga bisa diartikan sebagai جذد

dan جذده yang berarti „menjadikannya baru‟ atau „memperbaharui‟.3Kata

adalah الجذة yang usang‟. Dan„ الخلق merupakan lawan kata dari جذيذ

masdar yang memiliki arti berlawanan dari البلى yang berarti „usang‟. Para

ahli bahasa sering menggunakan lafaz جذيذ tersebut dalam syair-syairnya

untuk mengungkapkan betapa sesuatu yang telah usang terbaharui,

tergantikan oleh yang baru, seperti syair yang berikut ini:

1Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam, (sejarah Pemikiran dan Gerakan),

(Jakarta: Bulan Bintang,1975), h.9.

2Abdurrahman R. Effendi, dan Gina Puspita, Abuya Syekh Imam Ashari Muhammad at-

Tamimi Diakah Mujaddid di Kurun ini?, (Jakarta: PT Giliraan Timur, 2003), h. 3. 3Bustami Muhammad Sa‟id, Mafhum Tajdid al-Din, (Kuwait: PT Dar al-Da‟wat, 1984),

h. 14.

Page 20: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

10

“Syair si fulan telah usang kemudian ia memperbaharui bait syairnya.”

Pada dasarnya جذيذ memiliki makna القطع, yakni „memotong‟.5 Hal

tersebut terdapat dalam ungkapan جذدث الشيء yang berarti „engkau

menjadikan sesuatu itu terpotong‟. Berangkat dari pengertian ini, kalimat

diartikan „pakaian itu terpotong‟ karena kalimat tersebut ثوب جذيذ

mengandung makna المجذود yang berarti المقطوع.

Adapun secara istilah, tajdid merupakan istilah yang erat kaitannya

dengan Islam.Seperti halnya dengan shalat, tajdid memiliki makna khusus

yang kuat hubungannya dengan makna bahasanya. Istilah hadis terdapat

dalam sebuah yang diterima dari sahabat Abi Hurairah yang berbunyi:

“Telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibn Dawud al-Mahriyyu telah

mengabarkan kepada kami ibn Wahb telah mengabarkan kepadaku Sa’id

ibn Ayyub dari Syarahil ibn Yazid al-Mu’afiriyi dari ‘Alqamah dari Abi

Hurairah, sejauh yang aku tahu, dari Rasulullah SAW bersabda:

sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini pada setiap

seratus tahun orang-orang yang akan memperbaharui Agamanya.” (Hadis

riwayat Abu Dawud).

Pembaharuan (Tajdid)menurut istilah adalah usaha pembaharuan

dalam agama untuk menghidupkan pemahaman dan konsepsi masyarakat

tentang ajaran Islam yang benar dengan cara menghidupkan sunnah,

ijtihad, dan menghilangkan seluruh ajaran yang merusak kemurnian

4Ibid.,h. 14.

5Abi al-Fadl Jahal al-Din Muhammad ibn Makram ibn Manzur, Lisan al-‘Arab, (Beirut:

Dar al-Fikr, 1994),vol 3, Cet. ke-3, h. 111. 6Abu Daud Sulaiman ibn al-Asy‟ats al-Sijistani, Sunan Abu Dawud, (Beirut: PT Dar ibn

Hazm, 1998), hadis no. 4291,h. 647.

Page 21: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

11

Islam.7Pembaharuan dapat diartikan degan apa saja yang belum dipahami,

diterima, atau dilaksanakan oleh penerima pembaharuan, meskipun

mungkin bukan hal yang baru bagi orang lain.

Menurut Abdul Rahman Saleh dalam Armai Arief, pembaharuan

biasanya dipergunakan sebagai proses perubahan untuk memperbaiki

keadaan yang ada sebelumnya ke cara atau situasi dan kondisi yang lebih

baik dan lebih maju, untuk mencapai satu tujuan yang lebih baik dari

sebelumya.8Sedangkan L. Stoddard menyatakan bahwa pembaharuan

dapat disamakan artinya dengan reformasi. Menurutnya, pembaharuan

adalah reformation is radical change for better in social, political or

religious affair (perubahan secara radikal ke arah yang lebih baik dalam

bidang sosial, politik, maupun masalah-masalah keagamaan).9

Selain pembaharuan, tajdiddalam bahasa Indonesia sering juga

diartikan sebagai inovasi, restorasi, dan modernisasi.10

Hal ini berkaitan

erat dengan sifat tajdid yang seolah-olah melahirkan kembali sesuatu yang

telah lama ada dalam bentuk yang baru dan asli. Oleh karenanya,

tajdiddapat juga diartikanاإلعادة „pemulihan‟ atau „pemurnian‟, اإلبانت yakni

„pembedaan yang sunnah dan bid‟ah‟, danاإلحياء yang berarti

„menghidupkan kembali‟ atau „revitalisasi‟.11

Kata modernisasi lahir dari belahan dunia barat.Modernisasi terkait

erat dengan peristiwa renaisans yang membawa barat pada pencerahan

ilmu pengetahuan dan pengkondisian agama terhadap zaman dan

perkembangan ilmu saat itu.12

Beberapa penjelasan mengenai modernisasi

7Bustami, op. cit.,h. 281.

8Armai Arief, Pembaharuan Pendidikan Isam di Minangkabau, (Jakarta: PT Suara ADI,

2009), h 19.

9Ibid.,h. 19.

10

Tim Penyusun Pustaka Azet, Leksikon Islam,vol. 2, (Jakarta: PT Pustaka Pustazet

Perkasa, 1988), h. 703. 11

Tim Penyusun Pustaka Azet, Leksikon Islam,vol. 2, h. 703. Lihat juga John L Esposito,

ed., Ensiklopedia Oxford Dunia Islam Modern, penerjemah Evay. N, et.al., vol. 3, (Bandung:

Mizan, 2001), h. 133. 12

M. Yusran Asmuni, Dirasah Islamiah III: Pengantar Studi Pemikiran dan Gerakan

Pembaharuan dalam Dunia Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), h. 1.

Page 22: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

12

sebagai arti dari tajdid di atas, tidak menjadi ukuran dari makna tajdid.

Dalam Ensiklopedia Islam Indonesiasendiri, tajdid lebih condong diartikan

sebagai pembaharuan, bukan modernisasi, demikian Abdul Sani

memaparkan.13

Dalam bahasa Indonesia selalu dipakai kata modern, moderenisasi

dan modernisme, seperti yang terdapat umpamanya dalam “aliran-aliran

modern dalam Islam” dan “Islam dan modernisasi”. Modernisasi dalam

masyarakat barat mengandung arti fikiran, aliran, gerakan dan usaha untuk

merubah faham-faham, adat-istiadat, institusi-institusi lama, dan

sebagainya, untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan oleh

kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi modern.14

Hasil penyelidikan kaum orientalis barat ini segera melimpah ke

dunia Islam. Kaum terpelajar Islam mulailah pula memusatkan perhatian

pada perkembangan modern dan Islam dan kata modernisme pun mulai

pula diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa yang dipakai dalam Islam

seperti al-tajdid dalam bahasa Arab dan pembaharuandalam bahasa

Indonesia.

2. Pengertian Pendidikan Islam

Sebelum kita tinjau lebih lanjut apa yang dimaksud dengan

pendidikan, terlebih dahulu perlu kiranya diterangkan dua istilah yang

hampir sama bentuknya, yaitu paedagogie dan paedagogiek. Paedagogie

artinya pendidikan, sedangkan paedagogiek berarti ilmu pendidikan.

Pedagogik atau ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki,

merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Pedagogik berasal

dari kata Yunani paedagogia yang berarti “pergaulan dengan anak-

anak.Paedagogos ialah seorang pelayan atau bujang pada zaman Yunani

Kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak ke dan dari

13

Abdul Sani, Lintas Sejarah Pemikiran Perkembangan Modern dalam Islam, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 1998), h. 2. 14

Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan, (Jakarta:

PT Bulan Bintang, 1992), h. 11.

Page 23: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

13

sekolah.15

Juga di rumahnya, anak-anak tersebut selalu dalam pengawasan

dan penjagaan dari para paedagogos itu.Jadi, nyatalah bahwa pendidikan

anak-anak Yunani kuno sebagaian besar diserahkan pada paedagogos itu.

Paedagogos berasal dari kata paedos (anak) dan agoge (saya

membimbing, memimpin).Perkataan paedagogos yang mulanya berarti

“rendah” (pelayan, bujang), sekarang dipakai untuk pekerjaan yang

mulia.Paedagogos (pendidik atau ahli didik) ialah seorang yang tugasnya

membimbing anak dalam pertumbuhannya agar dapat berdiri sendiri.

Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja dilakukan untuk

mencapai sesuatu tujuan tertentu.Dilihat dari sisi pelakunya, pendidikan

merupakan upaya untuk mengubah manusia dari suatu kondisi tertentu

menjadi manusia yang memiliki suatu kepribadian.Sementara itu dilihat

dari sisi anak didiknya pendidikan merupakan usaha sadar untuk

membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.

Kata education yang berarti pendidikan16

secara konseptual

dikaitkan dengan kata-kata lain educare yang menurut al-Attas berarti

menghasilkan, mengembangkan dari kepribadian yang tersembunyi atau

potensial yang di dalamnya proses menghasilkan dan mengembangkan

mengacu kepada segala sesuatu yang bersifat fisik dan material.17

Hasan Langgulung mempunyai redaksi lain ketika membahas kata

education. Menurutnya, istilah education berasal dari bahasa

latin‘educare’ yang berarti memasukkan sesuatu, barangkali bermaksud

memasukkan ilmu ke kepala seseorang. Jadi, disini ada tiga hal yang

terlibat: ilmu, proses memasukkan dan kepala orang, kalaulah ilmu itu

memang masuk di kepala.18

15

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,(Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1995), h. 3. 16

John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia,

1990), h. 207. 17

Muhammad Naquib al-Attas, Konsep Pendidikan dalam Islam, (Bandung: Mizan,

1992),h. 64. 18

Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988),

Cet. ke-2, h. 4-5.

Page 24: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

14

Jika pengertian secara semantik (kebahasaan) dari kata pendidikan,

pengajaran (education atau teaching) sebagaimana disebutkan di atas jika

diperhatikan secara seksama, Nampak bahwa kata-kata tersebut lebih

menunjukkan pada suatu kegiatan atau proses yang berhubungan dengan

pembinaan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain. Pengertian

tersebut belum menunjukan adanya program, sistem dan metode yang

lazimnya digunakan dalam melakukan pendidikan atau pengajaran.19

Di dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat bangsa dan negara. Dengan demikian pendidikan berarti,

segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan pesrta didik untuk

memimpin perkembangan potensi jasmani dan rohaninya ke arah

kesempurnaan.

Dalam khazanah Islam terdapat sejumlah istilah yang merujuk

langsung pada pengertian pendidikan dalam pengajaran seperti “tarbiyah”,

“ta’dib”, dan “tadris”.20

Adapun istilah Arab yang umum digunakan

adalah “tarbiyah”. Hal tersebut dapat dibuktikan, diantaranya banyaknya

buku yang dikarang oleh para ilmuan Arab tentang konsep pendidikan

Islam dengan menggunakan judul “tarbiyah”, misalnya “at-Tarbiyah al-

Islamiyah”.

Dari berbagai uraian mengenai beberapa pengertian pendidikan di

atas, dapat disimpulkan bahwa, pendidikan itu adalah usaha sadar yang

dilakukan pendidik kepada generasi muda untuk menyelamatkan

19

Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), Cet. ke-

1, h. 5. 20

Maksum, Madrasah Sejarah dan Perkembangannya.(Jakarta: Logos Wacana Ilmu

1999), Cet. ke-1, h. 11.

Page 25: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

15

kehidupan umat manusia dari ketidaktahuan kepada kepandaian, dari tidak

berkepribadian mulia menjadi pribadi yang mulia dan dihargai serta dapat

menciptakan umat yang cerdas, dinamis dan berkemampuan yang tinggi

dalam berbagai nilai kehidupan.

Banyak Para ahli yang berbeda pendapat dalam mengemukakan

definisi pendidikan karena tidak ada batasan mendefinisikan pendidikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dijelaskan bahwa, “Pendidikan

adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok

orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengejaran dan

latihan, proses, perbuatan, cara mendidik”.21

Ramayulis mendefinisikan pendidikan melalui pendekatan

etimologis. Dalam bahasa Inggris “education” yang berarti pengembangan

atau bimbingan, dan dalam bahasa Arab “tarbiyah” yang berarti

pendidikan. Jadi, pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang

diberikan dengan sengaja terhadap peserta didik oleh orang dewasa agar ia

menjadi dewasa.22

Ngalim Purwanto, menjelaskan bahwa “pendidikan adalah segala

usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin

perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan”.23

Alisuf Sabri

dalam bukunya “Ilmu Pendidikan” memaparkan, bahwa yang dimaksud

dengan “Pendidikan adalah usaha sadar dari orang dewasa untuk

membantu atau membimbing pertumbuhan dan perkembangan

anak/peserta didik secara teratur dan sistematis ke arah kedewasaan”.24

Lebih jauh, Azumardi Azra mengemukakan “pendidikan merupakan

suatu proses penyiapan generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan

21

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), Cet.ke-1, h. 263. 22

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1994), Cet.ke-1, h.1. 23

Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1993), Cet.ke- 6, h. 11. 24

Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999),Cet.ke-1, h5.

Page 26: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

16

memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien”.25

Pendidikan

lebih sekedar pengajaran yang terakhir ini dapat dikatakan sebagai suatu

proses transfer ilmu belaka, bukan transformasi nilai dan pembentukan

kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya.

Dengan demikian, pengajaran hanya sekedar proses pemberian

materi pelajaran kepada anak didik yang hanya akan membentuk para

spesialis, yang terkurung pada bidangnya saja. Sedangkan pendidikan,

lebih dari itu, di samping proses transfer ilmu dan keahlian, juga lebih

menekankan pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik, sehingga

menjadikan mereka dapat menyongsong kehidupannya di masa yang akan

datang dengan lebih efektif dan efisien.

Selain pendidikan secara umum, juga ada pendidikan berdasarkan

atau menurut Islam. MenurutAhmad Tafsir pendidikan Islam adalah

bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia

berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.26

Sayyid Sabiq,

sebagaimana dikemukakan oleh Agus Basri mendefinisikan pendidikan

Islam sebagai usaha mempersiapkan anak dalam membentuk

kepribadiannya, agar menjadi anggota masyarakat yang baik.27

Hasil

rumusan seminar pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960, memberikan

pengertian pendidikan Islam sebagai “bimbingan terhadap pertumbuhan

rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan,

mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran

Islam”.28

Melalaui pendidikan Islam, pertumbuhan jasmani dan rohani dapat

dibimbing ke arah kedewasaan dengan berpedoman pada nilai-nilai Islam

25

Azyumardi Azra, PendidikanIslam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru,

(Jakarta: Ogos Wacana Ilmu, 2002), h. 3-4. 26

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam,(Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2010), Cet.ke- 9, h.32. 27

Agus Basri, Pendidikan Islam sebagai Penggerak Pembaharuan, (Bandung: PT Al-

Maarif, 1984), h.12. 28

M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987), h. 13-14.

Dengan mengutip keputusan seminar pendidikan Islam se-Indonesia di Cipayung-Bogor, l 7-11

Mei 1960.

Page 27: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

17

serata menggunakan pendekatan psikologis dalam pelaksanaannya.

Muhammad al-Naquib al-Attas mendefinisikan pendidikan Islam sebagai

pengenalan dan pengakuan, yang berangsur-angsur ditanamkan kepada

manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam

tatanan penciptaan sedemikian rupa sehingga membimbing ke arah

pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan di dalam tatanan wujud dan

kepribadian.29

Menurut Zarkowi Soejati pengertian pendidikan Islam adalah

sebagai berikut:

a. Jenis pendidikan yang pendirian dan penyelenggaraannya didorong

oleh hasrat, semangat dan cita-cita menanamkankan nilai-nilai Islam

baik yang tercermin dalam lembaganya maupun dalam kegiatan-

kegiatan yang diselenggarakannya. Dalam konteks ini kata Islam

akan ditempatkan sebagai sumber nilai yang akan diwujudkan dalam

seluruh kegiatan pendidikannya.

b. Jenis pendidikan Islam yang memberikan perhatian dan sekaligus

menjadikan ajaran Islam sebagai pengetahuan program studi yang

diselenggarakannya. Kata Islam ditempatkan sebagai bidang studi,

sebagai ilmu dan diperlakukan seperti ilmu yang lain.

c. Jenis pendidikan yang mencakup kedua pengertian tersebut. Dalam

hal ini, Islam ditempatkan sebagai sumber nilai dan sebagai bidang

studi yang ditawarkan melalui bidang studi yang

diselenggarakannya.30

Muhammad Athiyah al-Abrasy yang dikutip oleh Armai Arief,

berpendapat bahwa pendidikan Islam adalah mempersiapkan manusia

supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap

jasmaninya, sempurna budi pekertinya, teratur pikirannya, halus

perasaannya, cakap dalam pekerjaannya dan manis tutur katanya.31

Kemudian, Armai Arief mengartikan “Pendidikan Islam adalah

sebuah proses dalam membentuk manusia-manusia muslim yang mampu

mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mewujudkan dan

29

Muhammad al-Naquib al-Attas, Konsep Pendidikan dalam Islam,(Bandung: Mizan,

1992), h, 61-62, Lihat Maksum, Madrasah Sejarah dan Perkembanganya. (Jakarta: Logos Wacana

Ilmu 1999), Cet. ke-1, h. 19. 30

A. Malik Fadzar, Visi Pembaharuan Pendidikan Islam. (Jakarta: LP3NI, 1998), Cet. ke-

1, h. 3. 31

Armai Arief, Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta: Wahana Kardofa, 2010), h. 5-6.

Page 28: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

18

merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai khalifah Allah SWT baik

kepada Tuhannya, sesama manusia, dan sesama makhluk lainnnya”.32

Sedangkan Zakiah Daradjat menjelaskan bahwa “Pendidikan Islam

adalah pembentukan kepribadian, pendidikan Islam ini telah banyak

ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal

perbuatan sesuai dengan petunjuk ajaran Islam, karena itu pendidikan

Islam tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga bersifat praktis atau

pendidikan Islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan

amal”.33

Melalaui pendidikan Islam, pertumbuhan jasmani dan rohani dapat

dibimbing ke arah kedewasaan dengan berpedoman pada nilai-nilai Islam

serata menggunakan pendekatan psikologis dalam pelaksanaannya.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian pendidikan

Islam di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah

suatu usaha dalam proses bimbingan secara sadar dan sistematis untuk

melahirkan perubahan-perubahan yang progresif pada tingkah laku

manusia dan mengembangkan potensi yang ada pada diri anak secara

maksimal, sehingga terbentuk kepribadian dan nilai-nilai yang berasaskan

Islam.

Dengan demikian, pendidikan agama Islam yang diselenggarakan

pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan mestinya tidak hanya

menekankan pada aspek kognitif atau pengetahuan terhadap Islam, tetapi

juga menekankan pada aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Abdul Sani pembaharuan pendidikan Islam adalah upaya

atau aktivitas untuk mengubah kehidupan umat Islam yang terbelakang

kemudian menggiringnya mengadakan pencapaian kemajuan sesuai

tuntutan zaman.

32

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press,

2002), Cet.ke-1, h. 40-41. 33

M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), Cet.

ke-1, h. 150.

Page 29: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

19

Sedangkan Azyumardi Azra menjelaskan bahwa “pembaharuan

pendidikan Islam adalah segala upaya untuk menata kembali struktur-

struktur pendidikan Islam yang belum mapan dan ketinggalan zaman (out

dated) agar menghasilkan perubahan signifikan dibanding dengan

pendidikan Islam sebelumnya”. Pembaharuan pendidikan Islam

merupakan tuntutan kebutuhan dunia pendidikan Islam saat ini. Melihat

ketertinggalan dan keterbelakangan umat Islam dewasa ini, maka inti dari

pembaharuan pendidikan Islam adalah berupaya meninggalkan pola pikir

lama yang tidak sesuai dengan kemajuan zaman (future oriented) dan

berupaya meraih aspek-aspek-aspek yang menopang untuk menyesuaikan

diri dengan kemajuan zaman.

Jadi, dari berbagai uraian mengenai pengertian pembaharuan dan

pendidikan Islam diatas dapat disimpulkan bahwa pembaharuan

pendidikan Islam adalah suatu usaha pembaharuan untuk melahirkan

perubahan-perubahan dalam bidang pendidikan Islam untuk membentuk

umat muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya

dalam mencapai tujuan hidupnya.

3. Unsur-Unsur Pendidikan Islam

Dalam implementasi pendidikan Islam sangat memperhatikan aspek

yang mendukung atau unsur yang turut mendukung terhadap tercapai

tujuan dari pendidikan Islam. Adapun aspek atau unsur-unsur tersebut

adalah

a. Pendidik

Pendidik ialah orang yang memikul pertanggungan jawab

untuk mendidik.34

Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang

dewasa dalam masyarakat dapat menjadi pendidik, sebab pendidik

merupakan suatu perbuatan sosial, fundamental yang secara utuh

34

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al-Ma‟arif,

1989), h. 37.

Page 30: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

20

membantu anak didik dalam perkembangan daya-dayanya dalam

penetapan nilai-nilai.

Pendidik yang utama dan pertama adalah orang tua anak didik

sendiri karena merekalah yang bertanggung jawab penuh atas

kemajuan perkembangan anak kandungnya,35

sejak dalam

kandungan sampai mereka beranjak dewasa. Oleh karena itu,

kesuksesan anak dalam mewujudkan dirinya sebagai khalifah Allah

juga merupakan kesuksesan orang tua sebagai pendidiknya. Allah

SWT berfirman:

Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (QS. al-

Tahrim: 6)

Akan tetapi, karena perkembangan masa semakin maju dan

kompleks, maka tuntutan orang tua semakin banyak terhadap

perkembangan anaknya, dan mereka tidak mungkin lagi untuk

sanggup menjalankan tugas mendidik itu. Oleh karena itu, anaknya

diserahkan kepada lembaga sekolah. Sehingga pendidik di sini

mempunyai arti mereka yang memberi pelajaran kepada anak didik,

yang memegang suatu mata pelajaran tertentu di sebuah sekolah.36

Penyerahan orang tua kepada lembaga sekolah bukan berarti

bahwa orang tua lepas tanggung jawabnya sebagai pendidik pertama

dan yang paling utama, tetapi orang tua masih mempunyai saham

dalam membina dan mendidik anak kandungnya untuk mencapai apa

yang diharapkan dan untuk mencapai tingkat kedewasaan.37

Seorang guru harus memiliki kepribadian yang baik. Karena,

kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi

pendidik dan pembina yang baik bagi anak-anaknya, ataukah akan

35

Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung: Trigenda Karya,

1990), h. 168. 36

Ibid., h. 75. 37

Armai Arief, op. cit., h. 11.

Page 31: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

21

menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak-anaknya,

terutama bagi anak didik yang masih kecil dan mereka yang sedang

mengalami keguncangan jiwa. Kepribadian yang sesungguhnya

adalah abstrak, sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat

diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan

aspek kehidupan. Misalnya dalam tindakannya, ucapan, caranya

bergaul, berpakaian dan dalam menghadapi setiap persoalan, baik

yang ringan maupun yang berat.38

Al-Abrasyi menyebutkan bahwa guru dalam Islam sebaiknya

memiliki sifat-sifat sebagai berikut ini:

1) Zuhud: tidak mengutamakan materi, mengajar dilakukan karena

mencari keridaan Allah

2) Bersih tubuhnya: jadi, penampilan lahiriahnya menyenangkan

3) Bersih jiwanya: tidak mempunyai dosa besar

4) Tidak ria: ria akan menghilangkan keikhlasan

5) Tidak memendam rasa dengki dan iri hati

6) Tidak menyenangi rasa permusuhan

7) Ikhlas dalam melaksanakan tugas

8) Sesuai perbuatan dan perkataan

9) Tidak malu mengakui ketidaktahuan

10) Bijaksana

11) Tegas dalam perkkataan dan perbuatan, tetapi tidak kasar

12) Rendah hati (tidak sombong)

13) Lemah lembut

14) Pemaaf

15) Sabar, tidak marah karena hal-hal kecil

16) Berkepribadian

17) Tidak merasa rendah diri

18) Bersifat kebapakan (mampu mencintai murid seperti mencintai

anak sendiri)

19) Mengetahui karakter murid, mencakup pembawaan, kebiasaan,

perasaan, dan pemikiran.39

Mahmud Yunus menyatakan bahwa Ibnu Sina mengajukan

beberapa sifat lain yang belum terlihat secara eksplisit dalam sifat-

sifat yang di sebutkan oleh al-Abrasyi diantaranya sebagai berikut:

38

Zakiyah Daradjat, Kepribadian Guru, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), h. 9. 39

Ahmad Tafsir, Ilmu pendidikan dalam persepektif Islam, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), Cet. ke-7, h. 82-83.

Page 32: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

22

1) Tenang

2) Tidak bermuka masam

3) Tidak berolok-olok dihadapan anak didik

4) Sopan santun.40

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

seorang pendidik adalah orang yang membimbing dan memimpin

anak didik dalam proses belajar mengajar, tidak hanya bertugas

memberikan pengajaran yang mentransformasikan ilmu

pengetahuan, melainkan juga bertugas membentuk kepribadian

peserta didik menjadi manusia yang susila dan beradab. Oleh karena

itu, seorang pendidik harus dibekali dengan ketakwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan yang luas serta

dapat mempraktekkan pendidikan yang menjadi bidang spesialisnya.

Karena pendidik adalah orang yang selalu dipandang dan dicontoh

oleh anak didiknya.

b. Peserta Didik

Peserta didik merupakan “raw material” (bahan mentah)

dalam proses transformasi pendidikan. Karena ia akan dididik

sedemikian rupa sehingga menjadi manusia yang mempunyai

intelektualitas tinggi dan akhlak yang mulia. Mungkin di satu pihak

peserta didik sebagai objek pendidikan namun di lain pihak peserta

didik bisa dikatakan sebagai subjek pendidikan.

Secara umum, peserta didik adalah setiap orang yang

menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang

menjalankan kegiatan pendidikan. Peserta didik merupakan objek

dan sekaligus subjek pendidikan. Dalam UUSPN, peserta didik

adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi

diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,

dan jenis pendidikan tertentu.41

40

Ibid.,h. 83. 41

Ara Hidayah, Pengelolaan Pendidikan, (Bandung: Pustaka Educa, 2010), h. 43.

Page 33: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

23

Peserta didik mempunyai ketergantungan dengan pendidik, ada

juga yang mengatakan bahwa kedudukan peserta didik dalam

pendidikan Islam adalah sebagai mitra pendidik. Dengan demikian,

pendidik dan anak didik sama-sama merupakan subjek pendidikan,

keduanya sama penting. Mereka tidak boleh dianggap sebagai objek

pendidikan, yang dapat diperlakukan dengan sesuka hati. Kegiatan

pendidikan pada dasarnya adalah pemberian bantuan kepada mereka

dalam upaya mencapai kedewasaan dan tercapainya tujuan

pendidikan dengan sempurna.

Dalam kewajibannya sebagai peserta didik, menurut HAMKA

“seorang peserta didik harus berupaya memiliki akhlak mulia, baik

secara vertikal maupun horizontal dan senantiasa mengembangkan

potensi yang dimilikinya dengan seperangkat ilmu pengetahuan,

sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang telah dianugerahkan

Allah melalui fitrah-Nya”.42

Oleh karena itu, dengan keluasan ilmu

dan akhlak yang dimilikinya, peserta didik dapat memiliki wawasan

yang luas, kepribadian yang baik, dan meraih kesempurnaan hidup

sebagai makhluk Allah.

Dengan demikian, peserta didik sangat membutuhkan sosok

pendidik yang banyak pengalaman, luas pengetahuannya, bijaksana,

pemaaf, tenang dalam memberi pengajaran,43

karena bagi peserta

didik sosok pendidik itu sebagai contoh bagi mereka, sehingga

mereka dapat menguasai ilmu pengetahuan luas dan kepribadian

yang baik.

c. Kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat

menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena kurikulum

merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan sekaligus sebagai

42

HAMKA, Tafsir al-Azhar, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1998), jilid 6, h. 4033-4036

dalam Samsul Nizar, Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan Pemikiran HAMKA tentang

Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 159. 43

HAMKA, Lembaga Hidup, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 2001), h. 241.

Page 34: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

24

pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan

jenjang pendidikan.

Kata “kurikulum” mulai dikenal sebagai istilah dalam dunia

pendidikan sejak kurang-lebih stau abad yang lalu.Istilah kurikulum

muncul untuk pertama kalinya dalam kamus Webster tahun

1856.Pada tahun itu kata kurikulum digunakan dalam bidang olah

raga, yakni suatu alat yang membawa orang dari start sampai

kefinish.

Barulah pada tahun 1955 istilah kurikulum dipakai dalam bidang

pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran disuatu perguruan.

Dalam kamus tersebut kurikulum diartikan dua macam, yaitu:

1. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari

siswa disekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah

tertentu.

2. Sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga

pendidikan atau jurusan.44

Terdapat banyak rumusan pengertian kurikulum dari para ahli,

diantaranya Crow dan Crow merumuskan bahwa kurikulum adalah

“rancangan pengajaran yang isinya sejumlah mata pelajaran yang

disusun secara sistematis yang diperlukan sebagai syarat untuk

menyelesaikan suatu program didikan tertentu”.45

Harold B. Alberty

dan Elsie J. Alberty dalam bukunya "Reorganizing The High School

Curriculum " mengartikan “kurikulum dengan aktivitas/kegiatan

yang dilakukan murid sesuai dengan peraturan-peraturan

sekolah”.46

Zakiah Daradjat menyatakan kurikulum adalah “suatu

44

Ahmad Tafsir, op. cit, h. 53. 45

Abudin Nata,Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta, Graha Media Pratama, 2005), h. 123. 46

Zuhairini,dkk.,Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983),

h. 58.

Page 35: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

25

program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk

mencapai sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu”.47

Oleh karena itu, untuk memahami kurikulum sekolah, tidak

hanya dengan melihat dokumen kurikulum sebagai suatu program

tertulis, akan tetapi juga bagaimana proses pembelajaran yang

dilakukan anak didik baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Dari pengertian diatas dapat dilihat kalau kurikulum senantiasa

mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga cakupan

kurikulum, dengan berbagai aliran, pendekatan, dan coraknya amat

beragam. Sebagai agama yang terbuka dan dinamis. Keberadaan

kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan,

karena dengan kurikulum itulah kegiatan belajar mengajar akan

dapat mencapai tujuan yang diharapkan, baik tujuan yang bersifat

kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Dilihat dari definisi pendidikan Islam, pendidik, maupun

peserta didik secara umum, maka pendidikan juga tidak ada bedanya

antara pendidikan laki-laki dan perempuan, tetap sama dan mengacu

kepada rumusan-rumusan pendidikan Islam itu sendiri, sebagaimana

para tokoh pendidikan Islam memberikan pandangan tentang

pengertian pendidikan Islam.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Islam sangat

menginginkan kaum perempuan dan laki-laki, bisa memperoleh

pendidikan yang layak agar mereka memiliki pengetahuan yang

seimbang, sehingga mereka dapat berjalan seiring dalam berbagai

aspek kehidupan dan beribadah demi mencapai kehidupan di dunia

maupun di akhirat kelak.

Muhammad Ali Pasya juga memperhatikan ketiga unsur

pendidikan Islam tersebut. Sejak dimulainya pendidikan Islam

sampai kepada masa sebelum pemerintahan Muhammad Ali Pasya,

47

Zakiah Daradjat, dkk, op. cit., h. 122.

Page 36: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

26

meskipun sudah melalui zaman yang cukup panjang, namun Mesir

hanya mempunyai satu macam sistem pendidikan saja yaitu sistem

pendidikan tradisional. Muhammad Ali Pasya melihat bahwa

pendidikan sangat perlu bagi kemajuan suatu negara, tetapi bukan

pendidikan yang bercorak tradisional yang ada di zaman itu. Ia

melihat madrasah-madrasah tradisional tidak dapat mengeluarkan

tenaga-tenaga ahli dan terampil yang diperlukan dalam usaha

pembaharuannya. Dengan demikian tidak sesuai lagi dengan

tuntutan zaman dan masyarakat modern yang sudah mementingkan

ketrampilan. Sebaliknya hanya sekolah-sekolah modernseperti di

Barat lah yang dapat mengeluarkan tenaga-tenaga ahli dalam

berbagai bidang pekerjaan, seperti sekolah modern inilah yang

hendak dicontohkan oleh Muhammad Ali Pasya.

Dengan didirikannya sarana pendidikan seperti tersebut diatas

maka muncullah persoalan baru yaitu keterbatasan tenaga pengajar

atau guru. Ia menyadari sepenuhnya bahwa guru-guru yang ada

ketika itu tidak dapat diharapkan untuk mengajarkan ilmu-ilmu baru

yang telah dikenal di Eropa, karena mereka ahli dibidang ilmu-ilmu

agama. Untuk mengatasi masalah tersebut Muhammad Ali Pasya

mencoba mendatangkan guru-guru dari Eropa. Kemudian para

pelajar dikirim untuk belajar ke Eropa. Cara ini dimaksudkan dengan

harapan kelak mereka dapat menggantikan tenaga guru-guru dari

Eropa itu.48

Kemudian untuk calon siswa muhammad Ali mendirikan

Sekolah Dasar di Kairo pada tahun 1883 hingga tiga tahun kemudian

yaitu pada tahun 1836, jumlah Sekolah Dasar sudah mencapai 50

buah yang tersebar di Kairo dan di propinsi-propinsi, siswa-siswanya

berusia dari 7-12 tahun. Kemudian karena lembaga pendidikan

kuttab tidak dapat mempersiapkan calon-calon siswa sekolah tinggi,

48

Ris‟an Rusli, Pembaharuan Pemikiran Modern dalam Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2013), h. 59.

Page 37: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

27

maka untuk mengatasi hal ini pada tahun 1825 dibuka sebuah

sekolah menengah umum di Kasr al-„Ayni dan memiliki 500 orang

berusia 6-12 tahun. Jumlah siswanya bertambah di setiap tahunnya

hingga pada tahun 1833 muridnya mencapai 1200 orang.

Selanjutnya pada kurikulum, Muhammad Ali Pasya melihat

kurikulum tradisional yang telah ada sejak berabad-abad lamanya

baik yang dilaksanakan pada kuttab, mesjid maupun madrasah yang

bersifat tradisional hanya mementingkan pengetahuan agama dan

bahasa Arab. Pelajar-pelajar tidak diberikan pendidikan apalagi

ilmu-ilmu modern atau science seperti yang sudah dikenal di tentara

Perancis pada akhir abad ke-18. Dengan demikian kurikulum

tradisional tidak lagi menampung aspirasi masyarakat modern dan

tuntutan zaman oleh karena itu diperlukan pembaharuan dengan

memasukan ilmu-ilmu modern ke dalam kurikulum.

B. Pembaharuan Pendidikan Islam di Era Modern

1. Perkembangan Pendidikan Islam Pada Periode

Modern

Modernisasi yang mengandung pikiran, aliran, gerakan, dan usaha

untuk mengubah paham, adat istiadat, intitusi, dan sebagainya, agar dapat

disesuaikan dengan pendapat-pendapat dan keadaan yang baru yang timbul

oleh kemajuan ilmu pengetahuan serta tekhnologi modern.49

Modernisasi

atau pembaharuan juga berarti proses pergeseran sikap dan mentalitas

sebagai warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai tuntutan hidup masa

kini.

Dengan demikian, jika kita kaitkan dengan pembaharuan pendidikan

Islam dapat diartikan sebagai suatu upaya melakukan proses perubahan

kurikulum, cara, metodologi, situasi dan pendidikan Islam dari yang

49

Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004),

h. 187.

Page 38: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

28

tradisional (ortodox) kearah yang lebih rasional, dan professional sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu.

Periode modern dalam sejarah Islam dimulai dari tahun 1800 M dan

berlangsung hingga sekarang. Di awal periode ini kondisi Islam secara

politis berada dibawah penetrasi kolonialisme. Dan pada pertengahan

abad ke-20M, dunia Islam mulai bangkit dan memerdekakan negrinya dari

penjajahan kolonialisme.

Periode ini dilatar belakangi oleh munculnya renaissance di Eropa.

Dan kejadian tersebut membangkitkan bangsa Barat dari keterpurukan

yang telah lama terjadi dan mencapai kemajuan. Dengan kemajuan

mereka, mereka mulai melakukan berbagai riset dan perjalanan ke belahan

bumi yang lain hingga mengalami kemajuan dalam berbagai bidang. Dan

terjadilah perputaran nasib yang hebat dalam kesejarahan umat

manusia.Dengan kekuasaan bangsa barat terhadap lautan, dengan bebas

mereka melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan dari dan keseluruh

dunia, tanpa mendapat hambatan yang berarti dari lawan-lawan

mereka.Sehingga satu persatu Negara Islam mulai jatuh ke dalam

genggamannya sebagai Negara jajahan.

Keadaan tersebut menyadarkan umat Islam akankemunduran umat

islam dan mulai membangun untuk kebangkitan Islam. Dan kebangkitan

ini dipengaruhi oleh beberapa factor yang diantaranya adalah pertama,

timbulnya kesadaran dikalangan ulama bahwa banyak ajaran-ajaran asing

yang masuk dan diterima sebagai ajaran Islam. Dan ajaran-ajaran tersebut

bertentangan dengan ajaran Islam yang semestinya.Kedua, pada periode

ini barat mendominasi dunia dibidang politik dan peradaban. Hal ini

menyadarkan para intelektual muslim yang meneruskan studinya di Barat

atas ketertinggalan umat Islam oleh Barat.50

Dengan kesadaran umat Islam

akan ketertinggalan mereka oleh bangsa Barat, para intelektual muslim

50

Badri Yatim, Sejarah Budaya Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h.

173.

Page 39: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

29

mulai melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan umat Islam dari

keterpurukkannya yang diantaranya melalui bidang pendidikan.

Tercatat beberapa nama ulama besar yang berperan sebagai

pembaharu bidang pendidikan Islam yang muncul di Timur Tengah,

seperti Muhammad Ali Pasya, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad

Abduh, Rasyid Ridha dari Mesir. Kemudian tercatat nama Muhammad

Iqbal dari India dan sebagainya. Pada masa kemunduran Islam abad 13-18,

segala warisan filsafat dan ilmu pengetahuan diperoleh Eropa dari Islam,

ketika umat Islam larut dalam kegemilangan sehingga tidak

memperhatikan lagi pendidikan, maka Eropa tampil mencuri ilmu

pengetahuan dan belajar dari Islam. Eropa kemudian bangkit dan Islam

mulai dijajah dan mengalami kemunduran.Hampir seluruh wilayah dunia

Islam dijajah oleh Bangsa Eropa termasuk Indonesia.51

2. Pola Pembaharuan Pendidikan Islam

Dengan meperhatikan berbagai macam sebab kemunduran dan

kelemahan umat Islam serta kemajuan dan kekuatan yang dialami oleh

bangsa Barat, maka secara garis besarnya pembahruan umat islam terbagi

menjadi tiga pola, yaitu:

a. Golongan yang berorientasi pada pola pendidikan modern di Barat

Pada dasarnya mereka berpandangan bahwa sumber kekuatan dan

kesejahteraan bangsa Barat disebabkan oleh perkembangan dan kemajuan

ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern yang mereka capai. Dan

pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan bangsa barat tidak lain

bersumber dari yang pernah berkembang dari dunia Islam. Oleh karena itu,

maka untuk mengembalikan kekuatan dan kejayaan umat Islam, sumber

kekuatan dan kejayaan tersebut harus dikuasai kembali. Cara

51

Edi Yusrianto, Lintasan Sejarah Pendidikan Islam,(Pekanbaru: Intania Grafika, 2008),

h. 52.

Page 40: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

30

pengembalian itu tidak lain adalah melalui pendidikan, karena pola

pendidikan Barat dipandang sukses dan efektif, maka harus meniru pola

Barat yang sukses itu. Mereka berpandangan bahwa usaha pembaharuan

pendidikan Islam adalah dengan jalan mendirikan lembaga pendidikan

atau sekolah dengan pola pendidikan Barat, baik sistem maupun isi

pendidikannya.Jadi intinya, Islam harus meniru Barat agar bisa maju.

Pembaharuan pendidikan dengan pola Barat, mulai timbul di Turki

Utsmani akhir abad ke 11 H /17 M setelah mengalami kalah perang

dengan berbagai negara Eropa Timur pada masa itu.52

b. Gerakan pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada

sumber ajaran Islam yang murni

Pola ini berpandangan bahwa sesungguhnya Islam sendiri

merupakan sumber bagi kemajuan dan perkembangan peradaban dan ilmu

pengetahuan modern. Dan Islam telah membuktikannya pada masa

kejayaannya.Menurut analisa mereka, sebab kemunduran umat Islam,

adalah karena tidak lagi melaksanakan ajaran-ajaran Islam dengan

semestinya.Ajaran Islam yang mengandung sumber kemajuan dan

kekuatan telah ditinggalkan dan melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang

tidak murni yang dimulai sejak berhentinya perkembangan filsafat Islam

dan ditinggalkannya pola pemikiran secara rasional yangt dialihkan kearah

pemikiran yang pasif. Dan selain itu, menutupnya pintu ijtihad membuat

berkurangnya daya kemampuan umat Islam untuk mengatasi problematika

hidup yang terus berubah.

Pola pembaharuan ini telah dirintis oleh Muhammad bin Abdul

Wahab, kemudian dicanangkan kembali oleh Jamaluddin Al-Afghani dan

Muhammad Abduh (akhir abad 19 M). Menurut Jamaluddin Al-Afghani,

pemurnian ajaran Islam dengan kembali kepada Al-Qur‟an dan Hadist

dalam artinya yang sesungguhnya, tidaklah mungkin tidak dilakukan. Ia

52

Zuhairini dkk,Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam, 1986), h. 116-117

Page 41: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

31

berkeyakinan bahwa Islam adalah sesuai untuk semua bangsa, zaman dan

semua keadaan.Dalam hal ini, apabila ditemukan adanya pertentangan

antara ajaran Islam dengan kondisi yang ada pada perubahan zaman,

penyesuaian akan diperoleh dengan mengadakan interpretasi baru pada

ajaran Islam. Oleh karenanya, pintu ijtihad harus dibuka.53

Menurut Jamaluddin Al-Afghani, kemunduran umat Islam bukanlah

karena Islam, sebagaimana dianggap oleh kebanyakan orang karena tidak

sesuai dengan perubahan zaman dan kondisi baru. Umat Islam mundur,

karena telah meninggalkan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya dan

mengikuti ajaran yang datang dari luar lagi asing bagi Islam. Jadi, umat

Islam harus kembali kepada ajaran Islam murni yang tidak terkontaminasi

oleh ajaran dan paham asing. Kalau manusia berpedoman kepada agama,

ia tidak sesat untuk selama-lamanya.

c. Usaha pembaharuan pendidikan yang berorientasi pada nasionalisme

Rasa nasionalisme muncul bersamaan dengan berkembangan pola

kehidupan modern yang dipelopori oleh bangsa Barat. Bangsa barat dapat

maju dan berkembang dikarenakan rasa nasionalismenya yang kemudian

menimbulkan kekuatan-kekuatan politik yang berdiri sendiri. Dan hal ini

mendorong pada umumnya bangsa-bangsa timur dan bangsa yang terjajah,

menyorakan semangat nasionalisme masing-masing.Umat Islam

menyadari keberagaman bangsa yang berlatar belakang dan sejarah yang

berbeda-beda.Mereka hidup beragama dengan agama lainnya yang

sebangsa.54

Dan hal ini mendorong perkembangan rasa nasionalisme di

dunia Islam.

Golongan ini berusaha memperbaiki kehidupan umat Islam dengan

memperhatikan situasi dan kondisi objektif umat Islam yang bersangkutan.

Dalam usaha mereka bukan semata mengambil unsur-unsur budaya Barat

yang sudah maju, tetapi juga mengambil unsur dari budaya warisan bangsa

53

Ibid., h. 121.

54Ibid., h. 122.

Page 42: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

32

yang bersangkutan. Ide kebangsaan inilah yang akhirnya menimbulkan

timbulnya usaha merebut kemerdekaan dan mendirikan pemerintahan

sendiri dikalangan pemeluk Islam. Sebagai akibat dari pembaharuan dan

kebangkitan kembali pendidikan ini terdapat kecendrungan dualisme

sistem pendidikan kebanyakan negara tersebut, yaitu sistem pendidikan

modern dan sistem pendidikan tradisional.55

Usaha pendidikan modern yang sebagaimana telah diuraiankan yang

berorientasi pada tiga pola pemikiran, membentuk suatu sistem atau pola

pendidikan modern, yang mengambil pola sistem pendidikan barat dengan

penyesuaian-penyesuaian dengan Islam dan kepentingan nasional.Di

samping tetap menjalankan mempertahankan pendidikan tradisional yang

telah ada.56

Sistem pendidikan modern, pada umumnya dilaksanakan oleh

pemerintah yang pada mulanya untuk memenuhi tenaga ahli untuk

kepentingan pemerintah, dengan menggunakan kurikulum dan

pengembangan ilmu-ilmu pengetahuan modern.Sedangkan sistem

pendidikan tradisional yang merupakan sisa-sisa dan pengembangan

sistem zawiyah, ribat atau pondok pesantren dan madrasah yang telah ada

di kalangan masyarakat, pada umumnya tetap mempertahankan kurikulum

tradisional yang hanya memberikan pendidikan dan pengajaran

keagamaan.Dualisme sistem pola pendidikan inilah yang selanjutnya

mewarnai pendidikan Islam di semua negara dan masyarakat Islam, di

zaman modern.Dualisme ini pula yang merupakan problema pokok yang

dihadapi oleh usaha pembaharuan pendidikan Islam.

55

Harun Nasution,Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan,

(Jakarta:Bulan Bintang, 1975), h. 50-51. 56

Zuhairini dkk, op. cit., h. 123.

Page 43: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

33

C. Penelitian yang Relevan

Dalam proses penulisan skripsi ini penulis mendapatkan kajian yang

relevan selama proses penelitian dan penulisan, yang membahas tentang

Pembaharuan Pemikiran Muhammad Ali Pasya. Terdapat dalam beberapa buku

dan juga terdapat dalam Skripsi dan Tesis, diantaranya dalam buku karangan:

Dr. H. A. Fattah Wibisono yang berjudul Pemikiran Lokomotif

Pembaharuan di Dunia Islamyangisinya tentang riwayat hidup Muhammad Ali

Pasya, pemikiran dan usaha-usahanya. Secara garis besarnya Muhammad Ali

Pasya adalah seorang tokoh pelopor pembaharuan di Mesir, dan banyak usaha dan

pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammad Ali bukan hanya dari segi

pendidikannya saja, akan tetapi dari segala aspek termasuk ekonomi, kemiliteran

dan politik. Maka tidak heran Muhammad Ali diberi gelar The Founder Father of

Modern Egypt atau bapak pembangunan Mesir modern.

Skripsi yang ditulis oleh Yuli Emma Handayani yang berjudul Muhammad

Ali Pasha dan Al-Azhar, Kajian tentang: Pengaruh Pembaharuan di Mesir

Terhadap Modernisasi Pendidikan di Al-Azhar. Dalam skripsi tersebut membahas

mengenai pembaharuan pendidikan Islam Muhammad Ali Pasha di Mesir dan

Modernisasi Pendidikan di al-Azhar Mesir. Muhammad Ali Pasha membawa

pengaruh yang besar dalam menjadikan Mesir sebagai negara Modern dan

memajukan pendidikan di Universitas al-Azhar. Gerakan pembaharuannya

tersebuat telah memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi Barat kepada

umat Islam.

Tesis yang ditulis oleh Abdul Mukti yang berjudul Muhammad Ali Pasya

dalam Lembaga Pendidikan di Mesir. Yang membahas tentang riwayat hidup

Muhammad Ali Pasya dan pembaharuan-pembaharuannya dalam Lembaga

Pendidikan di Mesir. Pada pemerintahannya Muhammad Ali Pasya bukan hanya

membangun Mesir dari segi ekonomi, politik dan militer, tetapi beliau juga

banyak membangun sekolah-sekolah dan mengirim pelajar ke luar negri sehingga

menghasilkan pelajar yang cerdas seperti tokoh pembaharuan al-tahtawi.

Page 44: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pembaharuan Pendidikan Islam (Studi atas

Pemikiran Muhammad Ali Pasya).” ini dilaksanakan dari bulan 07 November

2014 sampai bulan 27 Maret 2015 digunakan untuk pengumpulan data mengenai

sumber-sumber tertulis yang diperoleh dari teks book yang ada di perpustakaan,

serta sumber lain yang mendukung penelitian, terutama yang berkaitan dengan

pemikiran Muhammad Ali Pasya tentang pembaharuan pendidikan Islam.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dan metode

yang digunakan Metode Deskriptif, yaitu penelitian yang bermaksud

menggambarkan tentang suatu variabel, gejala atau keadaan “apa adanya”, dan

tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu.1 Ditunjang oleh data-data

yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research). Karena

permasalahan yang akan diteliti mengkaji sejarah maka dari itu diperlukan

banyaknya literatur-literatur yang relevan dengan skripsi ini. Metode ini

digunakan untuk memperoleh data-data atau teori dari berbagai sumber seperti

buku, majalah, atau sumber-sumber lain yang ada hubungannya dengan masalah

yang akan dibahas dalam skripsi ini.

C. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik pengumpulan data

Untuk memudahkan pengumpulan data, fakta dan informasi yang

mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan metode penelitian studi dokumentasi, yaitu

1Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), Cet. ke-10, h.

234.

Page 45: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

35

mengumpulkan data, fakta dan informasi berupa tulisan-tulisan dengan

bantuan bermacam-macam material yang terdapat di ruangan perpustakaan,2

misalnya berupa buku-buku, majalah, naskah, catatan kisah sejarah; surat

kabar, internet dan sumber lain, yang berhubungan dengan Muhammad Ali

Pasya dan Pemikirannya terutama tentang pembaharuan pendidikan Islam.

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mempelajari literatur

yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti dengan mengumpulkan

data-data melalui bahan bacaan dengan bersumber pada buku-buku primer

dan buku-buku sekunder atau sumber sekunder lainnya.

2. Teknik Pengelolahan data

Setelah data-data terkumpul lengkap, berikutnya yang penulis lakukan

adalah membaca, mempelajari, meneliti, menyeleksi, dan mengklasifikasi

data-data yang relevan dan yang mendukung pokok bahasan, untuk

selanjutnya penulis analisis, simpulkan dalam satu pembahasan yang utuh.

D. Analisa Data

Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan

transkripsi wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi yang lain yang telah

terkumpul untuk meningkatkan pemahaman peneliti mengenai materi-materi

tersebut dan untuk memungkinkan peneliti menyajikan apa yang sudah

ditemukannya kepada orang lain.3

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik Analisis Isi (content

analysis), dan dengan menggunakan bentuk deskriptif yaitu berupa catatan

informasi faktual yang menggambarkan segala sesuatu apa adanya dan mencakup

penggambaran secara rinci dan akurat terhadap berbagai dimensi yang terkait

dengan semua aspek yang diteliti. Maka, di sini penulis menggambarkan

permasalahan yang dibahas dengan mengambil materi-materi yang relevan

2Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: PT Alfabeta, 2008), h. 329. 3 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Anlisis Data, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2011), Cet. 2, h. 85.

Page 46: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

36

dengan permasalahan, kemudian dianalisis, dipadukan, sehingga dihasilkan suatu

kesimpulan.

E. Teknik Penulisan

Secara teknik, penulisan yang dipakai untuk menyusun skripsi ini merujuk

pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013.

Page 47: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Nasab dan Kelahiran Muhammad Ali Pasya

Muhammad Ali Pasya adalah seorang keturunan Turki yang lahir di

Kawalla, Yunani. Lahir pada tahun 1765 dan meninggal di Mesir pada

tahun 1849. Ia berasal dari keluarga yang tidak mampu. Orang tuanya

hanyalah penjual rokok eceran, dan tak jarang dimasa kecilnya Ali Pasya

harus bekerja untuk ikut menghidupi keluarganya dan tak sempat

mengenyam bangku pendidikan, sehingga ia tumbuh sebagai seorang anak

yang sampai dewasa tidak pandai baca dan menulis.1

Meskipun ia tidak pandai membaca dan menulis namun ia adalah

anak yang cerdas dan pemberani. Ali Pasya mulai dikenal setelah ia

dewasa, semula ia bekerja sebagai pemungut pajak dan karena ia rajin

bekerja jadilah ia kesenangan gubernur dan akhirnya menjadi menantu

gubernur Usmani. Mulai saat itu, ia memasuki sekolah militer dan setelah

menikah ia diterima menjadi anggota militer, karena keberanian dan

kecakapan menjalankan tugas ia diangkat menjadi perwira. Setelah itu

Muhammad Ali dikirim ke Mesir untuk menjadi wakil perwira yang

berkuasa di daerahnya. Dalam pertempuran melawan tentara Prancis di

Mesir Ali Pasya menunjukan keberanian dan kecakapannya yang luar

biasa. Ketika pasukan Prancis ini meninggalkan Mesir (1801), dan terjadi

kekosongan kekuasaan, ia berkesempatan menjadi penguasa Mesir setelah

berhasil menyingkirkan para pesangnya yaitu kaum Mamluk yang

kehilangan kekuasaan akibat kedatangan Napoleon tahun 1789, dan utusan

dari Sultan Turki Usmani yaitu Khursyid Pasya.

1A Fattah Wibisono, Pemikira Para Lokmotif Pembaharuan di Dunia Islam, (Jakarta:

Rabbani Press, 2009), h. 68

Page 48: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

38

Dalam pertempuran antara Napoleon dan Sultan Turki, Muhammad

Ali adalah salah satu perwira yang membantu sultan turki untuk melawan

Napoleon pada tahun 1801. Selain itu juga, Muhammad Ali menunjukan

keberanian yang luar biasa, sehingga ia dianugrahi pangkat kolonel.2

Ia diberi kepercayaan sebagai pimpinan militer pada era Turki

Usmani dan menjadi seorang pimpinan tersohor kebanggaan negara

Mesir, terutama dalam merevolusi negara tersebut menjadi sebuah negara

industri dan modern. Bahkan orang Mesir sendiri mengenalnya sebagai

seorang pahlawan. Walaupun tidak dilahirkan di Mesir dan tidak

berbahasa Arab, namun keinginannya untuk membangun dan

meningkatkan sumber penghasilan ekoanomi bagi rakyat Mesir sangat

besar. Inisiatif visi dan semangat yang dimilikinya tak mampu menandingi

pahlawan-pahlawan lain yang sejalan dengannya. Muhammad Ali

memperkuat kekuatannya dengan memajukan negara dari segala

kehidupan. Kepercayaan yang dimilikinya sebagai seorang Sultan Utsman

mampu menggerakkan pemerintahan Mesir untuk mendemostrasikan

kekuatan dan administrasi militer. 3

Pada waktu penyerangan Napoleon ke Mesir, Sultan Turki mengirim

bantuan tentara ke Mesir, diantaranya Muhammad Ali Pasya, bahkan ia

ikut bertempur melawan Napoleon pada tahun 1801.

Rakyat mesir melihat kesuksesan Muhammad Ali dalam

pembebasan Mesir dari tentara Napoleon, maka rakyat mesir mengangkat

Muhammad Ali sebagai wali Mesir dan mengharapkan Sultan di Turki

merestuinya. Pengakuan Sultan Turki atas usul rakyatnya tersebut baru

mendapat persetujuannya dua tahun kemudian, setelah Turki dapat

mematahkan intervensi Inggris di Mesir.Setelah ekspansi Napoleon

Bonaparte, muncul dua kekuatan besar di Mesir yakni kubu Khursyid

Pasya dan kubu Mamluk. Muhammad Ali mengadu domba kedua kubu

2M. Yusran Asmuni, Pengantar Studi Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan dalam

Dunia Islam, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), h.69 3Yuli Emma Handayani, Skripsi: Muhammad Ali Pasha dan Al-Azhar, Ciputat:2011, h.23

Page 49: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

39

tersebut, dan akhirnya berhasil menguasai Mesir. Rakyat semakin simpati

dan mengangkatnya sebagai Wali di Mesir, maka dengan posisi inilah

kemudian memungkinkan beliau melakukan perubahan yang berguna bagi

masyarakat Mesir.

Setelah Muhammad Ali mendapat kepercayaan rakyat dan

pemerintah pusat Turki, ia menumpas musuh-musuhnya terutama

golongan mamluk yang masih berkuasa di daerah-daerah, akhirnya

Mamluk dapat ditumpas habis. Dengan demikian Muhammad Ali menjadi

penguasa tunggal Mesir.

Terhadap cara-cara kekerasan yang dilakukannya pada awal

kekuasaannya, tidak hanya orang lain saja yang tidak menyukainya. Ali

Pasya sendiri menyesali perbuatannya. Suatu saat Ali Pasya pernah

berkata, “Aku tidak suka dengan mas hidupku pada waktu itu. Sejarahku

yang sebenarnya dimulai sejak aku dapat melepaskan diri dari keterkaitan-

keterkaitan itu dan mulai membangun umat ini dari keterlenaanya yang

panjang”.4

Keritik pedas terhadap kepemimpinan Ali Pasya juga dilontarkan

para penentangnya, tak terkecuali dari al-Tahtawi. Ia berkata “Muhammad

Ali Pasya tidak memiliki apa-apa kecuali mengadakan kerja sama antara

orang-orang asing dengan negara Mesir, setelah bangsa Mesir mengalami

kemunduran akibat sistem feodalisme yang diterapkan disana selama

bertahun-tahun. Hanya itu. Dia telah menghilangkan keterasingan dan

kesendirian bangsa Mesir, dan mengijinkannya dengan menjalin hubungan

dengan bangsa-bangsa lain, untuk menyebarkan kebaikan dan berlomba

didalam kemodernan”.

Kemudian al-Jabarti (1753-1825), sejarawan Mesir yang sempat

menjalani hidupnya di Mesir baik pada masa Mamluk, pendudukan

Prancis maupun Muhammad Ali Pasya, mencatat dalam bukunya, „Ajaib

al-Atsar fi Tarajim wa al-Akhbar‟ bahwa, “Muhammad Ali Pasya adalah

4A. Fatah, op. cit., h. 69.

Page 50: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

40

penguasa yang paling kejam pada saat ini. Kalau misalnya Allah

mengaruniai sifat keadilan kepadanya pada saat dia memegang kendali

pemerintahaan, maka hal itu akan membuat semua orang terkagum-kagum

kepadanya”.

Demikian sosok riwayat hidup dan kepemimpinan Muhammad Ali

Pasya yang penuh kontroversial. Meski hingga akhir hayatnya Ali Pasya

tidak mengenal baca tulis, namun ia sukses menghantarkan Mesir menjadi

negara yang lebih modern, dan menjadi pemimpin yang sangat di patuhi

rakyatnya.

2. Pendudukan Napoleon dan Pembaharuan di Mesir

Setelah selesainya Revolusi 1789 Prancis mulai menjadi negara

besar yang mendapat saingan dan tantangan dari Inggris.inggris waktu itu

telah meningkat kepentingan-kepentingannya di India dan untuk

memutuskan komunikasi antara Inggris di Barat dan India di Timur,

Napoleon melihat bahwa Mesir perlu diletakkan dibawah kekuasaan

Prancis. Disamping itu Prancis perlu pada pasaran baru untuk hasil

perindustriannya. Napoleon sendiri kelihatannya mempunyai tujuan

sampingan lain. Alexander macedonia pernah menguasai Eropa dan Asia

sampai ke India, dan Napoleon ingin mengikuti jejak Alexander ini.

Tempat strategis itu adalah Cairo dan bukan Roma atau Paris.Inilah

beberapa hal yang mendoroang Prancis dan Napoleon untuk menduduki

Mesir.

Mesir pada waktu itu berada di bawah kekuasaan kaum Mamluk,

setelah ditaklukkan oleh Sultan Salim di tahun 1517, daerah ini pada

hakekatnya merupakan bagian dari kerajaan Usmani. Tetapi setelah

bertambah lemahnya kekuasaan Sultan-sultan di abad ke-17, mesir mulai

melepaskan diri dari kekuasaan Istanbul dan akhirnya menjadi daerah

otonom.

Sultan-sultan Usmani tetap mengirim seorang Pasya Turki ke Cairo

untuk bertindak sebagai wakil mereka dalam memerintah daerah ini.

Page 51: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

41

Tetapi karena kekuasaan sebenarnya terletak di tangan kaum Mamluk,

kedudukan di Cairo tidak lebih dari kedudukan seorang Duta Besar.

Kaum Mamluk berasal dari budak-budak yang di beli di kaukasus,

suatu daerah pegunungan yang terletak di daerah perbatasan antara Rusia

dan Turki. Mereka dibawa ke Istanbul atau ke Cairo untuk diberi didikan

militer, dan dalam dinas kemiliteran kedudukan mereka meningkat dan

diantaranya ada yang dapat mencapai jabatan militer tertinggi.

Setelah jatuhnya prastise Sultan-sultan Usmani, mereka tidak mau

lagi tunduk kepada Istanbul bahkan menolak pengiriman hasil pajak yang

mereka pungut dengan cara kekerasan dari rakayat Mesir ke Istanbul.

Kepala mereka disebut Syeikh al-Blad dan Syeikh inilah yang sebenarnya

menjadi Raja di Mesir pada waktu itu. Karena mereka bertabiat kasar dan

biasanya hanya tahu bahasa Turki dan tidak pandai berbahasa Arab,

hubungan mereka kepada rakyat tidak begitu baik.

Lemahnya pertahanan Kerajaan Usmani dan kaum Mamluk ketika

itu, dapat digambarkan dari perjalanan perang di Mesir. Napoleon

mendarat di Alexandria pada tanggal 2 Juni 1798 dan keesokan harinya

kota pelabuhan yang penting ini jatuh. Sembilan hari kemudian, Rasyid

suatu kota yang terletak di sebelah Timur Alexandira, jatuh pula. Pada

tanggal 21 Juli tentara Napoleon sampai di daerah Piramid di dekat Cairo.

Pertempuran terjadi di tempat itu, dan karena kaum Mamluk tidak sanggup

melawan senjata-senjata meriam Napoleon, lari ke Cairo. Tetapi disini

mereka tidak mendapat simpati dan sokongan dari rakyat Mesir. Akhirnya

mereka terpaksa lari lagi ke daerah Mesir sebelah Selatan. Pada tanggal 22

Juli, tidak sampai tiga minggu setelah mendarat di Alexandria, Napoleon

telah dapat menguasai Mesir.

Usaha Napoleon untuk menguasai daerah-daerah lainnya di Timur

tidak berhasil dan sementara itu perkembangan politik di Prancis

menghendaki kehadirannya di Paris. Pada tanggal 18 Agustus 1799, ia

meninggalkan Mesir kembali ketanah airnya. Ekspedisi yang dibawanya ia

tinggalkan di bawah pimpinan Jendral Kleber. Dalam pertempuran yang

Page 52: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

42

terjadi di tahun 1801 depan armada Inggris, kekuatan Prancis di Mesir

mengalami kekalahan. Ekspedisi yang dibawa Napoleon itu meninggalkan

Mesir pada tanggal 31 Agustus 1801.5

Napoleon Bonaparte lahir pada tanggal 15 Agustus 1769 di Ajaccio

(Prancis) dan meninggal dunia pada tanggal 15 Mei 1821. Ayahnya

bernama Charles Bonaparte seorang pengacara dan ibunya bernama Litizia

Ramolino. Pada tahun 1779 beliau memasuki sekolah militer dan dalam

waktu yang relatif singkat, yaitu 6 tahun kemudian, ia sudah diangkat

menjadi perwira arteleri dan karier militernya menjadi Jendral,

ditempatkan sebagai pemimpin tentara Prancis bagian Selatan.6

Napoleon datang ke Mesir bukan hanya membawa tentara. Di dalam

rombongannya terdapat 500 kaum sipil dan 500 wanita. Diantara kaum

sipil itu terdapat 167 ahli dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan.

Napoleon juga membawa dua set alat percetakan dengan huruf Latin, Arab

dan Yunani. Ekspedisi itu datang bukan hanya untuk kepentingan militer,

tetapi juga untuk keperluan ilmiah. Untuk hal tersebut maka dibentuk

suatu lembaga ilmiah bernama Institut d „Egypte, yang mempunyai empat

bagian: Ilmu Pasti, Ilmu Alam, Ekonomi-Politik dan Sastra-Seni. Publikasi

yang diterbitkan lembaga ini bernama La Courrier d „Egypte, yang

diterbitkan oleh Marc Auriel, seorang pengusaha yang ikut dengan

ekspedisi Napoleon.

Sebelum kedatangan ekspedisi ini rakyat di Mesir tidak kenal pada

percetakan dan majalah atau surat kabar. Institut d „Egypte boleh

dikunjungi rakyat Mesir, terutama para ulamanya, yang diharapkan oleh

ilmuan-ilmuan Perancis yang berkerja di lembaga itu, karena akan

menambah pengetahuan mereka tentang Mesir, adat istiadatnya, bahasa

dan agamanya. Di sinilah masyarakat Mesir dan umat Islam untuk pertama

5Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemilkiran dan Gerakan, (Jakarta:

Bulan Bintang, 2011), cet. ke-14, h. 22. 6M. Yusran, op. cit, h. 66.

Page 53: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

43

kali mempunyai kontak langsung dengan peradaban Eropa yang baru dan

asing bagi mereka.

Abd al-Rahman al-Jabarti, seorang ulama dari al-Azhar dan penulis

sejarah, pernah mengunjungi lembaga itu di tahun 1799. Yang menarik

perhatiannya adalah perpustakaan besar yang mengandung buku-buku,

bukan hanya dalam bahasa-bahasa Eropa, tetapi juga buku-buku agama

dalam bahasa Arab, Persia, dan Turki. Di antara ahli-ahli yang dibawa

Napoleon memang terdapat kaum Orientalis yang pandai dan mahir

berbahasa Arab. Merekalah yang menterjemahkan perintah dan maklumat-

maklumat Napoleon ke dalam bahasa Arab.

Alat-alat ilmiah seperti teleskop, mikroskop, alat-alat untuk

percobaan kimiawi, dan sebagainya, eksperimen-eksperimen yang

dilakukan di lembaga itu, kesungguhan orang Perancis berkerja dan

kegemaran mereka pada ilmu-ilmu pengetahuan, semua itu ganjil dan

menakjubkan bagi al-Jabarti. Kesimpulan kunjungan tersebut ia tulis

dengan kata-kata tersebut “Saya lihat di sana benda-benda dan

percobaan-percobaan ganjil yang menghasilkan hal-hal yang besar untuk

dapat ditangkap oleh akal seperti yang ada pada diri kita”. Demikianlah

kesan seorang cendikiawan Islam waktu itu terhadap kebudayaan Barat.

Ini menggambarkan bertapa mundurnya umat Islam di ketika itu. Keadaan

menjadi berbalik seratus delapan puluh derajat. Apabila di Periode Klasik

orang Barat yang kagum melihat kebudayaan dan peradaban Islam, akan

tetapi di Periode Modern kaum Islam yang heran melihat kebudayaan dan

kemajuan Barat.

Di samping kemajuan materi ini Napoleon juga membawa ide-ide

baru yang di hasilkan Revolusi Perancis, seperti:

1. Sistem pemerintahan Republik yang dalamnya kepala negara dipilih

untuk waktu tertentu, tunduk kepada undang-undang Dasar dan bisa

dijatuhkan oleh parlemen. Sistem ini berlainan sekali dengan sistem

pemerintahan absolut Raja-raja Islam, yang tetap menjadi raja selam ia

masih hidup dan kemudian digantikan oleh anaknya, dan tidak tunduk

Page 54: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

44

kepada konstitusi atau parlemen, karena konstitusi atau parlemen

memang tidak ada dalam sistem kerajaan itu.

2. Ide persamaan (egalite) dalam arti samanya kedudukan dan turut

sertanya rakyat dalam soal pemerintahan. Kalau sebelumnya, rakyat

mesir tidak turut serta dalam pemerintahan negara mereka. Napoleon

mendirikan suatu badan kenegaraan yang terdiri dari ulama-ulama al-

Azhar dan pemuka-pemuka dalam dunia dagang dari Cairo dan

daerah-daerah. Tugas badan ialah membuat undang-undang,

memelihara ketertiban umumdan menjadi pengantara antara penguasa-

penguasa Perancis dan rakyat Mesir. Disamping itu didirikan pula satu

badan lain bernama Diwan al-Ummh yang dalam waktu-waktu tertentu

mengadakan sidang untuk membicarakan hal-hal yang bersangkutan

dengan kepentingan nasional. Tiap-tiap daerah mengirimkan sembilan

wakil ke sidang Diwan itu, tiga dari golongan ulama, tiga dari

golongan pedagang dan satu dari masing-masing golongan petani,

kepala desa dan kepala suku bangsa Arab. Diwan ini mempunyai 180

anggota dan sidang pertama diadakan dari tanggal 5 sampai 20Oktober

1798. Putusan yang diambil ialah menganjurkan perubahan peraturan

pajak yang ditetapkan kerajaan Usmani.

Sistem pemilihan ketua lembaga juga merupakan hal baru bagi

rakyat mesir. Ketika dari para anggota Diwan diminta memilih ketua,

anggota-anggota menunjuk dan menyebut nama ulama yang mereka

hormati, yaitu Syeikh al-Syarqawi. Penunjukan serupa ini ditolak oleh

para penguasa Perancis sambil menjelaskan cara pengadaan pemilihan.

3. Ide kebangsaan yang terkandung dalam maklumat Napoleon bahwa

orang Perancis merupakan suatu bangsa (nation) dan bahwa kaum

Mamluk adalah orang asing dan datang ke Mesir dari kaukasus, jadi

walaupun orang Islam tetapi berlainan bangsa dengan orang Mesir.

Juga maklumat itu mengandung kata-kata umat Mesir. Bagi orang

Islam di waktu itu yang ada hanyalah umat Islam dan tiap orang Islam

adalah saudaranya dan ia tidak begitu sadar akan perbedaan bangsa

Page 55: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

45

dan suku bangsa. Yang disadarinya adalah perbedaan agama. Oleh

karena itu untuk menterjemahkan kata nation ke dalam bahasa Arab

juga sulit. Kata arab yang di pakai ialah al-millah(الملة) umpamanya

dalam al-millah al-Faransiah untuk la nation Farancaise. Millah

berarti agama. Kata arab yang kemudian dipakai untuk nation ialah

qaum, sya‟b dan ummah.

Inilah beberapa dari ide-ide yang dibawa ekspedisi Napoleon ke

Mesir, ide-ide yang pada waktu itu belum mempunyai pengaruh yang

nyata bagi umat Islam di Mesir. Tetapi dalam perkembangan kontak

dengan Barat di abad ke-19 ide-ide itu semakin jelas dan kemudian

diterima dan dipraktekkan.

Bagaimanapun, ekspedisi Napoleon telah membuka mata umat Islam

Mesir akan kelemahan dan kemunduran mereka.

3. Pemikiran dan Pembaharuan

Muhammad Ali Pasya adalah peletak dasar kebangkitan Mesir

modern. Menurutnya, mesir harus bersatu di bawah satu kepemimpinan,

bukan dibagi-bagi kepada sultan-sultan kecil seperti yang selama ini

terjadi, bagi Ali Pasya kewajiban penguasa adalah mengarahkan kekuatan

rakyat untuk tujuan bersama. Ali pasya memang tidak mengetahui seluk

beluk perpolitikan. Tapi yang terpenting adalah terwujudnya satu kesatuan

peradaban manusia yang tidak dibedakan oleh perbedaan letak negara

ataupun lainnya. Untuk itu, menurutnya satu-satunya jalan yang harus

ditempuh untuk maju adalah dengan meniru peradaban Barat modern

sebagai panutan peradaban dunia, peradaban yang dinamis.

Pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammad Ali Pasya :

a) Politik Luar Negeri

Muhammad Ali menyadari bahwa bangsa Mesir sangat jauh

ketinggalan dengan dunia barat, karena hubungan dengan dunia barat

perlu diperbaiki seperti Perancis, Italia, Inggris dan Austria.

Page 56: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

46

Menurut catatan antara tahun 1813-1849 ia mengirim 311

pelajar Mesir ke Italia, perancis, Inggris dan Austria. Yang

dipentingkan adalah Ilmu-ilmu kemiliteran, arsitek, kedokteran, dan

obat-obatan.Selain dari itu dipentingkan pula ilmu administrasi

Negara.

b) Politik Dalam Negeri

1) Membangun kekuatan militer

Menyadari untuk menjadi Negara yang besar dan kuat

diperlukan angkatan bersenjata yang modern. Untuk itu

muhammad ali mengundang para ahli militer barat untuk

melatih angkatan bersenjata mesir dan juga mengirim missi ke

luar negri (Eropa) guna mempelajari ilmu kemiliteran.

Untuk itu, hal yang pertama menjadi priorits

pembaharuannya adalah reformasi dibidang militer, mengingat

bahwa kekuasaannya hanya dapat dipertahankan oleh

kekuasaan militer dan ini tidak bisa dilakukan kecuali dengan

dukungan ilmu pengetahuan modern dan sistem perekonomian

yang mapan. Untuk memperkuat militer, ia mengadakan

reformasi dan reorganisasi kekuatan militernya. Ia pun

mengirim pelajar-pelajar Mesir ke Eropa untuk menimba ilmu-

ilmu kemiliteran.

Ada dua hal yang terpenting baginya yaitu kemajuan

ekonomi dan kemajuan militer. Dan kedua bidang ini

menghendaki ilmu-ilmu modern yang telah dikuasai oleh

orang-orang Eropa. Untuk memperkuat militer, ia mengadakan

reformasi dan reorganisasi kekuatan militernya. Ali Pasya

mendatangkan tenaga-tenaga ahli dari Perancis untuk melatih

tentara Mesir. Pada tahun 1815, Ali Pasya mendirikan sekolah

militer di Kairo dan Akademi Industri Bahari, juga sekolah

Perwira Angkatan Laut di Iskandariyah. Iapun mengirim

Page 57: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

47

pelajar-pelajar Mesir ke Eropa untuk menimba ilmu-ilmu

kemiliteran. Kemudian pada tahun 1819, Ali Pasya

menugaskan SAVE, seorang perwira tinggi Prancis yang

masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Suleyman

Pasya. Ia ditugaskan untuk membangun angkatan bersenjata

modern. Sehingga tidak lama kemudian terbentuklah Nizam-i

Jedid yang merupakan model baru angkatan bersenjata

Muhammad Ali Pasya.

2) Bidang pemerintahan

Pengaturan administrasi pemerintahan, muhammad ali

meniru pemerintahan perancis, ia mempunyai penasihat

politik, tetapi putusan terakhir terletak ditangannya.

Pada tahun 1812 tanah wakaf dijadikan milik Negara,

orang-orang yang dahulunya diberi hak untuk menguasai

tanah, menjadi berstatus penyewa tanah-tanah Negara.

Perdagangan luar negri dimonopoli oleh Negara. Kemudian

tahun 1815 semua hasil kapas dan bahan-bahan pakaian

dikuasai oleh Negara. Selanjutnya hasil biji-bijian dan hasil

tambang juga berada dibawah penguasaan Negara.7

3) Ekonomi

Muhammad Ali menyadari bahwa negaranya adalah

negara agraris, maka ia membangun irigasi al-khatiri al-

khairiyah, mendatangkan bibit kapas dari india dan sudan,

kemudian mendirikan pabrik-pabrik.

Menurut Ali Pasya untuk memperkuat perekonomian

adalah dengan memperbaiki irigasi lama dan membuat irigas

baru, penanaman kapas, setelah sebelumnya mengimpor dari

7Wahyudin Nur, Perkembangan Pemikiran Modern di Dunia Islam, (Medan: IAIN SU,

2000), h. 10

Page 58: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

48

india dan sudan (1821-1822). Ali Pasya juga mendatangkan

ahli pertanian dari Eropa dan membuka sekolah pertanian pada

tahun 1836. Selain itu ia juga mengadakan nasionalisasi tanah,

yaitu tanah kaum Mamluk dirampas pemerintah demikian pula

tanah orang-orang kaya Mesir. Ia beranggapan bahwa bila

tanah rakyat sudah dikuasai akan terjadi pengelolaan tunggal.

Karena pertanian merupakan tulang punggung perekonomian

Mesir saat itu dan ia ingin memonopoli perdagangan di

negrinya.

4) Pendidikan

Walaupun Muhammad Ali tidak pandai baca tulis, akan

tetapi pemikirannya dan antisipasinya jauh ke depan. Ia

menyadari bahwa timur di kala itu jauh ketinggalan dari dunia

barat dalam segala bidang ilmu pengetahuan dan faktor

penyebab utama adalah pendidikan8

Muhammad Ali sangat menyadari pentingnya arti

pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi kemajuan bangsa.

Untuk itu, Ali membuka kantor Kementrian Pendidikan dan

berbagi lembaga pendidikan, seperti sekolah-sekolah. Antara

lain adalah Sekolah Teknik (1816), Sekolah Kedokteran

(1827), Sekolah Apoteker (1829), Sekolah Pertambangan

(1834), Sekolah Pertanian (1836), Sekolah Penerjemah (1836)

yang dikepalai oleh al-Tahtawi. Dari buku-buku yang

diterjemahkan oleh sekolah penejemah itulah orang-orang

Mesir mengenal Barat dan Filsafat Yunani serta ajaran tentang

kebebesan berfikir. Bagian penerjemah terbagi menjadi empat

bidang, yaitu ilmu pasti, ilmu kedokteran, ilmu fisika dan ilmu

sastra.

8Harun Nasution, op. cit., Pembaharuan dalam Islam, h. 71-72

Page 59: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

49

Kurikulum-kurikulum pendidikan dirombak dan

beberapa mata pelajaran menyesuaikan diri sesuai kebutuhan

waktu itu. Beberapa tambahan mata pelajaran umum tadinya

tidak dirumuskan termasuk mempelajari secara intensif bahasa

Eropa menjadi kewajiban di sekolah-sekolah menengah.

Begitu juga sepesialis keahlian dibidang-bidang terapan

mengalami penekanan yang makin penting.

Langkah-langkah Muhammad Ali Pasya tersebut sangat

baru bagi rakyat Mesir tentu saja mereka menyambut dengan

gembira. Apalagi banyak pemuda cerdik dan pandai banyak

yang dikirim ke Barat dalam usaha mempelajari bahasa eropa

dan metode penerjemahan.

Disamping tenaga-tenaga dari Mesir sendiri, sekolah-

sekolah ini juga mendatangkan pengajar Eropa. Metode

pengajarannyapun menggunakan metode pengajaran modern.

Disamping itu antara tahun 1813- 1849, Muhammad Ali telah

mengirim 311 pelajar Mesir untuk belajar di Italia, Perancis,

Inggris dan Austria. Bahkan di Paris, Prancis, Ali Pasya

mendirikan sebuah asrama untuk menampung pelajar-pelajar

Mesir yang sedang menuntut ilmu disana. Mereka terutama

mempelajari ilmu-ilmu kemiliteran darat dan laut, juga arsitek,

kedokteran dan farmasi. Mereka tidak diperbolehkan

mempelajari ilmu politik, karena Ali Pasya tetap menghendaki

kekuasaan ada ditangannya. Suatu saat, sekembalinya mereka

ke Mesir, merekalah yang menjadi agen-agen pembaharuan

dan pembangunan di Mesir.9

Usaha-usaha pembaharuan Muhammad Ali Pasya inilah yang

berhasil membawa Mesir menuju sebuah negara modern. Berkat jasa-

jasanya inilah, Ali Pasya pun di beri gelar The Founder of Modern

9A. Fattah, op. cit., h. 71

Page 60: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

50

Egypt(Bapak Pembaharuan Mesir Modern). Sepintas pembaharuan yang

dilakukan Muhammad Ali Pasya hanya berupa keduniawian saja.Namun

dengan terangkatnya kehidupan dunia umat Islam, sekaligus terangkat pula

derajat keagamaannya.Pembaharuan yang dilakukan Muhamma Ali Pasya

merupakan landasan pemikiran dan pembaharuan selanjutnya.

Pembaharuan Muhammad Ali dilanjutkan oleh Tahtawi, Jamaludin

al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha dan murid-murid

Muhammad Abduh lainnya.

4. Inovasi dalam Lembaga Pendidikan di Mesir

Pembaharuan pendidikan di Mesir tidaklah terjadi dalam kevakuman

kebudayaan dan peradaban masyarakatnya.Akan tetapi karena adanya

kontak yang terjadi antara masyarakat Mesir dengan peradaban Barat

Modern selama pendudukan Napoleon dari Perancis yang menyadarkan

mereka atas kemundurannya.

a. Sekolah Modern

Muhammad Ali Pasya, pemimpin Mesir ketika itu yakin percaya

bahwa untuk membangun negri Mesir dalam berbagai bidang sangat

diperlukan ilmu-ilmu modern dan sains sebagainya yang dikenal di Barat.

Untuk itulah ia memodernisasikan lembaga pendidikan Islam dengan

mendirikan sekolah-sekolah dan memasukan ilmu-ilmu modern dan sains

kedalam kurikulumnya. Sekolah-sekolah inilah yang kemudian dikenal

sebagai sekolah modern di Mesir pada khususnya dan dunia Islam pada

umumnya.

Saat itu Mesir masih mempunyai sistem pendidikan tradisional yaitu

kuttab, masjid, madrasah dan jami‟ al-Azhar. Sementara itu ia melihat jika

ia memasukan kurikulum modern kedalam lembaga pendidikan tradisional

tersebut maka sangat sulit, oleh karena itulah ia mengambil jalan alternatif

dengan cara mendirikan sekolah modern disamping madrasah-madrasah

tradisional yang telah ada pada masa itu tetap berjalan.

Page 61: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

51

Adapun nama-nama sekolah modern yang didirikan Muhammad Ali

Pasya:10

No Nama Sekolah Tahun Berdiri Tempat Tingkat

1 Sekolah Militer 1815 Kairo Menengah

2 Sekolah Teknik 1816 Kairo Menengah

3 Sekolah Kedokteran 1827 Kairo Menengah

4 Sekolah Apoteker 1829 Kairo Menengah

5 Sekolah Pertambangan 1834 Kairo Menengah

6 Sekolah Pertanian 1836 Kairo Menengah

7 Sekolah Penerjemah 1836 Kairo Menengah

8 Sekolah Dasar 1833 Kairo Dasar

9 Sekolah Menengah Umum 1825 Kasr Al-„ayni Menengah

10 Politeknik 1820 Kairo Tinggi

11 Sekolah Accounting 1826 Kairo Menengah

12 Sekolah Sipil 1829 Kairo Menengah

13 Sekolah Irigasi 1831 Kairo Menengah

14 Sekolah Industri 1831 Kairo Menengah

15 Sekolah Administrasi 1834 Kairo Menengah

16 Sekolah Pertanian 1834 Kairo Menengah

17 Sekolah Perwira A. Laut - Alexandria Menengah

18 Akademi Industri Bahari - Alexandria Tinggi

19 Sekolah Tinggi Kedokteran 1823 Kairo Tinggi

Jika kita perhatikan sistem pendidikannya, maka semua sekolah-

sekolah yang didirikan oleh Muhammad Ali Pasya adalah memiliki ciri

sekolah modern. Maka pada pemerintahannya ada dua jenis pendidikan

yang menurutnya keduanya memiliki fungsi dan peran berbeda dalam

10

Ahmad Syalabi, Mausu‟at al-Tarikh wa al-Hadarat al-Islamiyat, Jilid V, (tp.:Maktabat

al-Nahdhat al-Mishriyat, 1973), h.356.

Page 62: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

52

menunjang kemajuan dan perkembangan Mesir saat itu. Sekolah

tradisional adalah sekolah yang hanya mempelajari ilmu agama yang

alumninya tidak menguasai ilmu umum. Sedangkan sekolah modern akan

mengeluarkan alumni yang menguasai ilmu umum yang dapat

menstimulus perkembangan pembaharuan Mesir.11

Bila dilihat pada jenisnya, maka hampir semua sekolah menengah

modern tersebut di atas merupakan sekolah kejuaraan yang meliputi

kejuaraan militer, teknik, pertanian, ekonomi, kedokteran dan administrasi

yang bertujuan untuk mendidik tenaga-tenaga ahli Mesir dalam bidangnya

masing-masing yang pada gilirannya nanti akan mengeluarkan alumni-

alumni yang dapat menggantikan tenaga-tenaga kerja asing yang dipakai

selama ini. Hal itu berarti pendidikan di sekolah ini sudah mementingkan

kepada kebutuhan masyarakat dan masa depan pelajar-pelajar sendiri.

Karena dalam penyelenggaraannya, sekolah-sekolah modern tersebut

masih belum sempurna, di sana-sini masih terdapat kekurangan, terutama

dalam hal penyebarannya, jumlahnya yang belum berimbang dengan

jumlah murid dan jenjang pendidikannya, maka pada tahun 1834

dibentuklah sebuah komisi pendidikan. Komisi ini bertugas menyusun

kembali teknis pelaksanaan pendidikan dengan mengusulkan antara lain:12

1

1) Penambahan pembangunan Sekolah Dasar sebanyak lima puluh

buah lagi di Kairo dan propinsi-propinsi.

2) Penambahan Sekolah Menengah Umum, semacam SMA di

Indonesia, yang berfungsi menghubungkan antara Sekolah Dasar

dengan Sekolah Tinggi, di Iskandariah

3) Menetapkan jenjang sekolah menjadi tingkat dasar, menengah

dan tingkat tinggi.

11

Abd Mukti, Pembaharuan Lembaga Pendidikan di Mesir, (Bandung: Citapustaka Media

Perintis, 2008), h. 78. 12

Abdul Mukti, Tesis: Pembaharuan Muhammad Ali Pasya dalam Lembaga Pendidikan

di Mesir, (Jakarta: 1993), hal. 61

Page 63: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

53

Tetapi sayangnya laporan komisi ini tidak sampai ke tangan

Muhammad Ali Pasya, sehingga tidak banyak yang dapat dilakukan

olehnya dalam memperbaiki sistem pendidikan sampai ke akhir masa

pemerintahannya. Barulah setelah reorganisasi pendidikan yang dilakukan

oleh Khedewi Ismail, sistem pendidikan baru ini memperlihatkan

pengaruhnya yang besar. Kemudian dilanjutkan oleh Sultan Ahmad Fuad

dan Raja Faruq.

Mengenai jenjang pendidikan, jumlah sekolah dan jenisnya

sebagaimana yang telah diprogramkan oleh Komisi Survey pendidikan itu

dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

No Jenjang Pendidikan Jenis Sekolah Jumlah

1. Tingkat Dasar Umum 50 buah

2. Tingkat Menengah a. Umum

b. Kejuruan

2 buah

14 buah

3. Tingkat Tinggi Kejuruan 3 buah

Kita perhatikan bahwa Muhammad Ali Pasya pada masanya sudah

melakukan penjenjangan pendidikan itu menunjukan banyaknya

pengetahuan yang diajarkan disana dan kita lihat banyaknya perbedaan

usia masyarakat yang menuntut ilmu, tingkat kecerdasan, dan satu yang

menarik pada masa itu sudah dapat kita lihat banyak siswa yang

kompetensinya dapat dikembangkan berdasarkan kemampuannya karena

tersedianya jurusan dan program studi.

Pada dasarnya Kolonel Save, asal Perancis, disebutkan setelah

masuk Islam berganti nama Sulaiman Pasya. Sulaiman diangkat menjadi

pimpinan sekolah Militer sejak dibuka pada tahun 1815 dan jabatan ini

dipegangnya sampai pada tahun 1834 karena pada tahun itu Sulaiman

diberi jabatan baru sebagai Inspektur Jendral Sekolah Dalam Diwan al-

jihadiyya.13

13

Abd Mukti, op. cit,. h. 83.

Page 64: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

54

Muhammad Ali Pasya juga mendatangkan tenaga ahli yang berasal

dari Perancis yaitu Clot Bey menjabat sebagai Direktur Sekolah Tinggi

Kedokeran tahun 1827 sampai tahun 1849 selama 22 tahun.

Ketergantungannya terhadap tenaga ahli asing berkurang secara berangsur-

angsur dengan pulangnya mahasiswa Mesir yang belajar di Eropa.

Salah satu diantara yang pulang dari Eropa adalah al-Tahthawi,

pulang ke Mesir tahun 1831. Setelah sekolah penerjemahan dibuka

dipercayakanlah al-Tahthawi untuk menjabat sebagai direktur.14

Dalam hal manajemen sekolah-sekolah modern tersebut awalnya

dibawah pengawasan Departemen Pertahanan (Departement of Army),

untuk melancarkan menejerial maka Departemen tersebut membentuk

sebuah lembaga Diwan al-jihadiyya. Setelah tugas pengawasan sekolah

dipisahkan dari Departemen Pertahanan, maka efek dari kebijakan tersebut

yaitu sekolah-sekolah tersebut berada di bawah tanggung jawab Diwan al-

jihadiyya, selanjutnya agar memudahkan koordinasi yang efektif dan

efisien antar sekolah-sekolah tersebut maka dibentuklah sebuah komisi

yang bernama Council Supervisior de Instruction Publique atau Majlis

Syura al-Makatib pada tahun 1830.

Lembaga ini bertugas untuk merencanakan perluasan pendidikan

dikalangan masyarakat Mesir, dan juga bertugas menambah pembangunan

sekolah-sekolah dasar dan dua buah sekolah menengah umum, yang

bertempat di Kairo dan Alexandria dan beberapa sekolah khusus. Lembaga

ini mempunyai Inspektur Jendral Sekolah, sejak tahun 1834 ditunjuklah

Kolonel Save sebagai Inspektur.

Setelah itu Departemen Diwan al-jihadiyya berubah nama menjadi

Departemen Diwan al-Madariatau disebut Ministere de l‟instruction

Publique, yang setelah itu berubah lagi menjadi Kementrian Pendidikan,

kementrian ini selain bertugas mengawasi dan melakukan pembangunan

sekolah-sekolah baru juga kementrian ini bertugas menata kembali

14

Abd Mukti, loc, cit.

Page 65: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

55

penerbitan majalah al-waqa‟i al-Mishriyya. Diwan al-Madaris ini

tugasnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian bahasa arab, bagian

bahasa Turki, dan bagian Teknik.

Diwan dari informasi diatas, Muhammad Ali Pasya mengadakan

pembaharuan yang besar dalam lembaga dan manajemen pendidikan saat

itu.

b. Kurikulum

Dalam hal kurikulum Ali Pasya menghendaki adanya pembaharuan

dalam bidang kurikulum pendidikan di Mesir saat itu ialah, Ali Pasya ingin

menyesuaikan kurikulum tersebut dengan keadaan dan tuntutan zaman

serta relevan dan selaras dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai

sehingga nantinya tidak jauh tertinggal dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di Eropa. Kurikulum tersebut masih asing di

lingkungan sekolah-sekolah Mesir dan masyarakatnya, akan tetapi Ali

Pasya berhasil mengadopsi ilmu-ilmu modern dari Barat tersebut, salah

satu yang melatar belakangi keberhasilan tersebut adalah dikarenakan

dirinya sebagai raja.

Adapun ilmu-ilmu modern yang dimasukkan Muhammad Ali Pasya

di dalam Kurikulum Pendidikan yaitu:15

No Bidang Disiplin Ilmu Mata Pelajaran

1 Ilmu Pengetahuan Bahasa 1. Bahasa Itali

2. Bahasa Perancis

3. Bahasa Turki

4. Bahasa Persia

2 Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Sejarah

2. Geografi

3. Ekonomi

15

Abd Mukti, op, cit., h. 88-89.

Page 66: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

56

4. Antropologi

5. Administrasi Negara

6. Pendidikan Kemasyarakatan

7. Filsafat

8. Militer

9. Hukum

3 Ilmu Pengetahuan Alam 1. Fisika

2. Farmasi

3. Ilmu Alam

4. Ilmu Kedokteran

5. Ilmu Teknik

6. Arsitek

7. Kimia

4 Matematika 1. Arithmatic

2. Matematika

5 Pengetahuan Keterampilan 1. Keterampilan

2. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Dengan dibukanya sekolah dasar sejak tahun 1833, dan usaha ini

lebih ditingkatkan lagi pada tahun-tahun berikutnya bukan hanya di ibu

kota saja tetapi juga di propinsi-propinsi, sehingga pada tahun 1836

jumlahnya sudah mencapai 50 buah, maka sekolah-sekolah modern yang

didirikan oleh Muhammad Ali Pasya sampai saat itu sudah mempunyai

jenjang-jenjang pendidikan yang terdiri atas tingkat rendah, menengah dan

tingkat tinggi. Ketiga tingkat tersebut, masing-masing mempunyai

kurikulumnya yaitu sebagai berikut:16

1. Tingkat rendah, tujuannya untuk mempersiapkan calon-calon

siswa sekolah menengah. Kurikulumnya terdiri dari mata

16

Abdul Mukti, op, cit., h. 70.

Page 67: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

57

pelajaran pokok ialah membaca dan menulis, juga diajarkan

geografi dan ilmu berhitung. Pelajaran agama juga dijadikan

sebagai salah satu mata pelajaran. Selain itu bahasa Arab

diajarkan juga dan sekaligus berfungsi sebagai bahasa pengantar.

2. Kurikulum tingkat menengah, mata pelajaran pokok terdiri dari

ilmu berhitung, matematika dan bahasa Itali. Bahasa Arab dan

bahasa Turki dijadikan mata pelajaran dan sejak tahun 1820

mulai diajarkan bahasa Perancis. Hukum Islam juga diajarkan

pada tingkat ini. Ilmu lainnya dijadikan sebagi mata pelajaran

pokok pada setiap sekolah menengah sesuai dengan jurusannya

masing-masing.

3. Tingkat tinggi, kurikulumnya terdiri dari mata pelajaran

matematika dan ilmu-ilmu lainnya sesuai dengan jurusannya

masing-masing. Bahasa Arab, Turki, Prancis dan Itali juga

diajarkan demikian juga pengetahuan Agama dijadikan salah satu

mata pelajaran.

Perlu kita pertegas bahwa didalam Islam tidak ada dikotomi ilmu

antara ilmu agama dan ilmu umum, karena keduanya adalah satu kesatuan

ilmu yang saling mendukung dan pada masa Khalifah Umar bin Khatab

adalah orang yang pertama-tama memperluas isi Kurikulum Pendidikan

Islam dengan menambahkan keterampilan berenang, menunggang kuda

dan memanah.

Untuk mengajar disekolah yang didirikan Muhammad Ali Pasya

mendatangkan tenaga pengajar dari Eropa, akan tetapi tenaga pengajar dari

Eropa hanyalah sementara, karena untuk mengaji mereka memerlukan

biaya yang cukup mahal dan saat mengajar mereka juga memerlukan

penerjemah-penerjemah yang akan menterjemahkan materi yang mereka

ajarkan ke dalam bahasa Arab.

Maka untuk mengatasi kesulitan itu, Ali Pasya berusaha untuk

mengirim pelajar-pelajar Mesir untuk belajar ke Eropa, tujuan utamanya

Page 68: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

58

adalah Italia, Perancis, Inggris Austria. Pengiriman pelajar-pelajar Mesir

ke Eropa dilaksanakan tiga gelombang.

Gelombang pertama, antara tahun 1809-1819, sebanyak 28 orang

dikirim ke Italia yang tersebar di kota Leghore, Miglan, Florence, dan

Rome untuk mempelajari ilmu teknik, militer, industri kapal dan ilmu

percetakan.

Gelombang kedua, antara tahun 1826-1844, sebanyak 319 orang

dikirim ke Paris, Perancis, dan juga dikirim beserta mereka seorang tokoh

intelektual sekaligus ia seseorang pengarang yang terkenal yaitu al-

Tahthawi yang bertugas untuk menjadi imam mahasiswa Mesir yang

belajar di sana.

Gelombang ketiga, antara tahun 1844-1863, dikirim sebanyak 89

orang yang dikirim lagi ke Perancis. Dalam tahap ketiga ini turut juga

beberapa orang dari keluarga Muhammad ali Pasya.

c. Materi Pelajaran

Materi pelajaran merupakan bahan yang akan diajarkan oleh guru

kepada murid-muridnya dan materi pelajaran itu bersumber dari buku-

buku pelajaran yang meliputi bermacam-macam mata pelajaran

sebagaimana telah diuraikan dalam sebelumnya. Akan tetapi buku

pelajaran merupakan salah satu soal penting yang dihadapi dalam

pelaksanaan pendidikan dan pengajaran pada sekolah-sekolah yang

dibangun oleh Muhammad Ali Pasya ketika itu.17

Kalau buku-buku pelajaran agama tidakmengalami kesulitan yang

berarti karena dapat diperoleh dengan mudah di Mesir sendiri, tidak

demikian halnya dengan buku-buku pelajaran umum yang tidak dijumpai

di Mesir pada waktu itu, karena dalam sistem pendidikan tradisional,

kelihatannya, belum begitu membutuhkan kepada buku-buku pelajaran

yang berisikan ilmu-ilmu modern.

17

Abdul Mukti, op, cit,. h. 71.

Page 69: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

59

Maka salah satu usaha untuk mengatasi persoalan buku ialah

dengan cara menterjemahkan buku-buku yang dipakai oleh sekolah-

sekolah Eropa, terutama sekolah Italia dan Prancis kedalam bahasa Arab.

Usaha ini dilaksanakan oleh penterjemah-penterjemah yang pandai

berbahasa asing yang berkerja di Dewan Muhammad Ali Pasya, pegawai-

pegawai departemen dan mahasiswa-mahasiswa yang sedang belajar di

Eropa.

Hasil penerjemahan ini masih kurang sempurna, karena

dilaksanakan oleh penerjemah-penerjemah yang bukan ahlinya dalam

ilmu-ilmu yang terkandung di dalam buku yang diterjemahkan itu, selain

itu pelaksanaannya juga berjalan lambat karena kegiatan penerjemah itu

merupakan pekerjaan sambilan bagi penerjemah sendiri, sudah barang

tentu bahwa cara yang demikian itu membawa hasil yang kurang

memuaskan pula.

Penerjemah buku-buku mulai berjalan lancar setelah didirikannya

sekolah penerjemah di tahun 1836, karena di sekolah ini terdapat ahli-ahli

yang tahu akan vaknya masing-masing, sehingga usaha penerjemahan kali

ini mulai membawa hasil yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat.

B. Pembahasan

Dalam catatan sejarah eksistensi pendidikan Islam telah ada sejak

Islam pertama kali diturunkan. Ketika Rasulullah saw mendapat perintah

Allah swt untuk menyebarluaskan ajaran Islam, maka apa yang

dilakukannya, jelas masuk dalam kategori pendidikan. Bagi umat Islam,

Rasulullah saw adalah guru agung. Kepribadiannya merupakan

perwujudan ideal Islam tentang seseorang guru dan pendidik. 18

Islam memandang peserta didik sebagai makhluk Allah dengan

segala potensinya yang sempurna sebagai khalifah fil ardh, dan terbaik di

antara makhluk lainnya. Kelebihan manusia tersebut bukan hanya sekedar

18

A. Susanto, Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: AMZAH, 2009), Cet. I, h. 5.

Page 70: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

60

berbeda susunan fisik, tetapi lebih jauh dari itu, manusia memiliki

kelebihan pada aspek psikisnya. Kedua aspek manusia tersebut memiliki

potensinya masing-masing yang sangat mendukung bagi proses aktualisasi

diri pada posisinya sebagai makhluk yang mulia. Dengan potensi fisik dan

psikis atau dengan kata lain potensi material dan spiritual tersebut

menjadikan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah swt yang terbaik.

Oleh karena itu, peserta didik dalam kapasitasnya sebagai manusia yang

merupakan makhluk individual dan sosial, ia harus terus berkembang dan

memiliki pengalaman-pengalaman transendental yang menjadikannya

harus terus menyempurnakan diri sejalan dengan totalitas potensi yang

dimiliki dengan tetap bersandar pada nilai-nilai agama.19

Kata yang lebih dikenal untuk pembaharuan adalah modernisasi.

Kata modernisasi lahir dari dunia Barat, adanya sejak terkait dengan

masalah agama. Dalam masyarakat Barat kata modernisasi mengandung

pengertian pemikiran, aliran, gerakan, dan usaha untuk mengubah paham-

paham, adat istiadat, institusi-institusi lama dan sebagainya. Agar semua

itu dapat disesuaikan dengan pendapat-pendapat dan keadaan baru yang

ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Namun bukan berarti pembaharuan disini mengubah isi al-Qur‟an dan

Hadis.

Mulai abad pertengahan merupakan abad gemilang bagi umat Islam.

Kemudian pada abad ke-18 terjadi persaingan keras antara Prancis dan

Inggris untuk berebut pengaruh di dunia Timur oleh karena itu Napoleon

Bonaparte (1769-1821) dari Prancis melihat kedudukan Mesir, secara

geografis, sangat strategis sebagai batu loncatan untuk menguasai India,

meskipun nantinya usahanya gagal di Palestina.

Kedatangan Napoleon ke Mesir tidak hanya membawa pasukan

militer, akan tetapi mereka membawa sejumlah ilmuan dari berbagai

bidang. Dari berbagai kenyataan ini menunjukkan bahwa bangsa Eropa

lebih unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dari kaum Muslimin baik

19

Ibid., h. 1-2.

Page 71: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

61

yang tinggal di Mesir, Turki dan daerah lain. Kontak dengan Eropa itu

menimbulkan kesadaran bagi masyarakat muslim terutama tokoh-tokohnya

tentang kemajuan Eropa dan ketinggalan mereka.

Peristiwa ini menimbulkan kesadaran umat Islam untuk mengubah

diri. Kesadaran mengubah diri itulah menimbulkan fase pembaruan dalam

periodesasi sejarah Islam. Fase pembaharuan itu muncul sebagai sahutan

terhadap tuntutan kemajuan zaman dan sekaligus juga sebagai respon umat

Islam atas ketertinggalan mereka ketika itu dalam bidang ilmu

pengetahuan. Kemudian muncullah di dunia Islam tokoh-tokoh yang

berteriak agar umat Islam mengubah diri guna menuju kemajuan,

meninggalkan pola-pola lama menuju pola baru yang berorientasi kepada

kemajuan zaman.20

Kelahiran Mesir Modern tidak bisa dilepaskan dari Muhammad Ali

Pasya. Ia dikenal sebagai pembawa obor pencerahan karena melakukan

modernisasi hampir di berbagai sektor kehidupan dengan cara melakukan

hubungan diplomatic dengan Prancis, terutama dalam bidang kebudayaan.

Modernisasi dilakukan dengan membangun sekolah dan perguruan tinggi

yang salah satu misinya adalah pengembangan sumber daya manusia.

Untuk bersaing dengan negara-negara lainnya, Kairo harus dipersiapkan

sedemikian rupa untuk menggalakkan pendidikan modern yang mungkin

generasi muda mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengisi

pembangunan. Kairo dijadikan lanscap dari proyek modernisasi tersebut.21

Usaha pembaharuan dimulai oleh Muhammad Ali Pasya (1765-1848

M), seorang perwira Turki yang dapat merebut kekuasaan didaerah ini

setelah tentara Prancis kembali ke Eropa di tahun 1801 M. Para pembesar

dan penasehatnya terdiri antara lain atas orang-orang yang mengalami

ekspedisi Napoleon dan menyaksikan kemajuan Barat yang baru itu. Di

20

Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di

Indonesia,(Jakarta: Kencana, 2009), Ed. I, Cet. II, h. 40. 21

Yuli Emma, op. cit., h. 27-28

Page 72: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

62

samping itu di antara ahli-ahli yang dibawa Napoleon ada beberapa yang

tidak mau kembali ke Prancis dan tetap tinggal di Mesir.

Muhammad Ali Pasya seperti Raja-raja Islam lainnya yang ada di

zaman itu berkeyakinan bahwa ketinggalan dan kemajuan Eropa

didasarkan atas kekuatan militernya. Tetapi disamping itu ia kelihatannya

sadar bahwa di belakang kekuatan militer mesti ada kekuatan ekonomi

yang sanggup membelanjai biaya pembaharuan dalam lapangan militer.

Maka berlainan dengan Raja-raja Islam lain ia juga mementingkan soal

perekonomian Mesir.22

Maka dari itu salah satu yang menjadi sentral pembaharuannya

adalah bidang militer dan bidang-bidang yang bersangkutan dengan bidang

militer, termasuk pendidikan. Kemajuan dibidang ini tidak mungkin

dicapai tanpa dukungan ilmu pengetahuan modern. Atas dasar inilanh

sehingga perhatian di bidang pendidikan mendapat prioritas utama. Untuk

itu Muhammad Ali Pasya mengirim mahasiswa-mahasiswanya ke Eropa

untuk mempelajari ilmu militer dan menterjemahkan buku-buku militer.

Dan kemudian untuk pertama kalinya di Mesir ia buka sekolah Militer di

tahun 1815, kemudian disusul sekolah Teknik di tahun 1816, dan sekolah

Kedokteran di tahun 1827.

Salah satu pemikir pembaharuan yang dihasilkan pada zaman

pemerintahan Muhammad Ali Pasya adalah Rifa‟ah Badawi Rafi‟ al-

Tahtawi (1801-1873 M). Al-Tahtawi, dalam kedudukannya sebagai

seorang ulama dari al-Azhar dikirim oleh Muhammad Ali Pasya ke Paris

di tahun 1826 M untuk menjadi imam bagi pelajar-pelajar Mesir yang ada

di sana. Selama bertugas di Paris ia juga belajar sehingga ia mahir dalam

berbahasa Perancis. Sekembalinya di Cairo ia diangkat menjadi guru dan

penterjemah di sekolah Kedokteran. Di tahun 1836 M Sekolah

Penterjemah didirikan dan ia diangkat menjadi kepalanya.23

22

Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid-II (Jakarta: UI-Press,

1986), Cet. VI, h. 97-98. 23

Harun Nasution, loc. cit.

Page 73: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

63

Muhammad Ali Pasya (1765-1849) perlu diberi sedikit catatan.

Mekipun sebenarnya lebih tepat disebut sebagai tokoh sejarah politik, akan

tetapi beberapa kebijakan yang diambilnya untuk tujuan politik pribadinya

ternyata berkaitan dengan timbulnya pembaharuan pemikiran di Timur

Tengah khususnya di Mesir. Kepiawaiannya memanfaatkan situasi

membuat Muhammad Ali naik ke tampuk kekuasaan. Pada tahun 1805 ia

berhasil memantapkan kedudukannya sebagai penguasa, diakui oleh sultan

di Istanbul dan diterima oleh rakyat Mesir.24

Walaupun sepintas pembaharuan yang dilakukan Muhammad Ali

Pasya hanya berupa keduniawian saja, bahkan dalam bidang pendidikan

Ali Pasya memperbaharui sistem pendidikan yang bersifat modern. Namun

dengan terangkatnya kehidupan dunia umat Islam, sekaligus terangkat pula

derajat keagamaannya. Keberhasilannya di bidang militer telah merubah

Mesir menjadi negara modern, serta bermunculanlah para tokoh intelektual

di Mesir yang kelak melanjutkan gagasan-gagasan Muhammad Ali Pasya

khususnya dalam bidang pendidikan. Berkat usaha-uasaha Muhammad Ali

Pasya menjadikan Mesir negara modern sehingga ia diberi gelar The

Founder of Modern Egypt (Bapak Pembangunan Mesir Modern).

Di dalam Jurnalnya F. Robert Hunter yang berjudul Egypt's High

Officials in Transition from a Turkish to a Modern Administrative Elite,

1849-1879, yang membahas tentang pembaharuan Muhammad Ali Pasya

untuk menjadikan Mesir Modern. MuhammadAli membangun struktur

komando terpusat di provinsi-provinsi. Sampai pertengahan1820-an-,

pemerintah provinsi Mesir telah terkandung gubernur yang hampir otonom

dan pejabat yang memiliki tanggung jawab yang buruk. Pengaturan

semacam itu menyulitkan Swadaya untuk mengarahkan operasi pertanian

dan industri, merekrut tenaga kerja, mengelola pekerjaan umum, dan

mengumpulkan pajak secara efisien. Pada tahun1825, Muhammad Ali

mulai untuk membentuk hierarki administrasi baru dengan garis komando

24

Hasan, Asari, Modernisasi Islam, (Bandung: Citapustaka Media, 2002), h.56

Page 74: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

64

yang berlari dari Kairo kevillages. Mesir dibagi menjadi 24 unit

administrasi, yang kemudian disusun kedalam kecamatan (al-khutts),

kabupaten (al-qisms), kabupaten yang lebih besar (al-mamuriyahs), dan

provinsi (al-mudiriyahs). Gubernur (mudirs) dan wakil-gubernur (wakils)

ditunjuk dari Kairo mengambil alih unit-unit baru. Kota-kota Mesir

diberikan secara independen di bawah gubernur mereka sendiri, yang

ditunjuk oleh penguasa. Untuk mengawasi administrasi baru, Muhammad

Ali menciptakan Kantor Inspektorat (Diwan alTaftish). Pengaturan ini,

yang hampir tidak begitu efisien karena penguasa berharap, tetap dasar

pemerintah provinsi langsung keabad kedua puluh.

Muhammad Ali juga mendirikan badan konsili dengan fungsi

legislatif dan yudikatif. Pada pertengahan abad, dua yang utama adalah

Dewan Penasihat (al-Majlis al-Khususi), dibuat pada tahun 1847, dan

Dewan Kehakiman (Majlis al-Ahkam), didirikan padatahun 1849. Sebuah

badan konsili ketiga, Ruang Konsultasi Delegasi (Majlis Syuraal-

Nuwwab), yang dibentuk pada tahun 1866, memiliki fungsi legislatif,

tetapi tidak bertemu secara teratur. Fungsi utama dari Dewan Penasihat

adalah untuk mengeluarkan undang-undang, tapi karena bisa mencoba

pejabat didakwa dengan kejahatan, maka itu juga memiliki karakter

peradilan kuasi. Cara kerja seperti ini termasuk kehawatiran beragam

seperti penciptaan pajak baru, perumusan undang-undang pensiun, dan

penerbitan undang-undang pra-memotong tugas penjaga desa. Dewan

kehakiman juga mengeluarkan undang-undang, terutama pengadilan

banding. Itu adalah pengadilan tertinggi di negeri itu.25

Relevansi pemikiran Muhammad Ali Pasya di era Modern yaitu

berdirinya Universitas terbesar, Al-Azhar di Mesir. Di dalam skripsi Yuli

Emma yang mengkaji tentang pengaruh pembaharuan di Mesir terhadap

modernisasi pendidikan di al-Azhar menjelaskan bahwa Muhammad Ali

25

Jurnal F. Robert Hunter, Egypt's High Officials in Transition from a Turkish to a

Modern Administrative Elite, JSTOR, Taylor&Francis Group, h. 280.

Page 75: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

65

Pasya penguasa Mesir yang energetic berupaya mengubah negara yang

terbelakang yang berpenduduk kira-kira dua juta jiwa, yang ekonominya

sekedar pertahanan hidup, menjadi negara yang cukup kuat untuk

menghadapi serangan selanjutnya dari Eropa dan cukup kuat

mempertahankan kemerdekaan de facto-nya dari kesultanan Utsmaniyah.

Dalam memperkuat negara dan khususnya militernya, Ali Pasya

meluncurkan upaya industrialisasi mesir yang pertama yang meminjam

model dan teknisi Barat. Ia sadar bahwa usaha untuk mengadakan

pembaharuan tradisi pendidikan di Mesir sebagaimana yang terjadi di

lembaga pendidikan Kuttab dan al-Azhar tidaklah mudah. Karena kuatnya

tradisi dalam mempertahankan keberadaan lembaga pendidikan tersebut,

langkah yang dilakukannya adalah mengadakan pembaharuan pendidikan

dengan sistem sekolah modern. Hasilnya mengalami kemajuan, mesir

mulai mengenal dualisme dalam sistem pendidikan , yaitu pendidikan di

Masjid dan Kuttab yang secara tradisional sebagai pendidikan agama dan

pendidikan umum yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.

Muhammad Ali Pasya membawa pengaruh yang besar dalam

menjadikan Mesir sebagai negara modern dan memajukan pendidikan di

Universitas al-Azhar. Gerakan pembaharuan tersebut telah

memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi Barat kepada umat

Islam. 26

Dalam gerakan pembaharuan Muhammad Ali Pasya, al-Tahtawi

turut memainkan peranannya. Ali Pasya yang mengikutsertakan al-

Tahtawi dalam rombongan pelajar-pelajar Mesir ke Perancis merupakan

titik penting yang dilalui Tahtawi dalam fase hidupnya. Pada fase ini

Tahtawi mulai bersentuhan dengan dunia baru yang tidak pernah ia

rasakan ketika di Mesir. Al-Tahtawi juga merupakan sosok yang penting

bagi modernisasi al-Azhar karena ia telah membuka jalan bagi orang-

orang al-Azhar untuk belajar di Barat. Walaupun demikian ia tidak

kehilangan identitasnya sebagai seorang ulama yang menjaga tradisi. Ia

26

Yuli Emma, op. cit., h. 32-33.

Page 76: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

66

gunakan pengalaman di Barat sebagai kesempatan untuk memperkaya

wawasan dan pengalaman, sehingga semua itu bermanfaat karena ia telah

memulai trobosan baru dalam modernisasi pendidikan, spirit kebangsaan,

dan keterbukaan dalam melihat Barat. Sejak masa tahtawi, al-Azhar relatif

mampu mengatasi problem psikologis antara Islam dan Barat.27

Gaung pembaruan Islam yang menggema di berbagai dunia Islam-

Mesir, Turki, India akhirnya pada awal abad ke-20 sampai juga ke

Indonesia, dibawa oleh pelajar yang pulang kembali ke Indonesia

membawa pemikiran-pemikiran baru, salah satu diantaranya adalah dalam

bidang pendidikan.28

Menurut Steenbrik menyebutkan ada beberapa faktor pendorong

bagi pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia pada permulaan abad ke-

20, yaitu:

1. Sejak tahun 1900, telah banyak pemikiran untuk kembali ke al-Qur‟an

dan Sunnah yang dijadikan titik tolak untuk menilai kebiasaan agama

dan kebudayaan yang ada. Tema sentralnya adalah menolak taklid.

Dengan kembali ke al-Qur‟an dan Sunnah mengkiblatkan perubahan

dalam bermacam-macam kebiasaan agama.

2. Sifat perlawanan nasional terhadap penguasa kolonial Belanda.

3. Adanya usaha-usaha dari umat Islam untuk memperkuat organisasinya

di bidang sosial-ekonomi.

4. Dorongan yang terakhir yaitu berasal dari pembaruan pendidikan

Islam. Dalam bidang ini cukup banyak orang dan organisasi Islam,

tidak puas dengan metode tradisional dalam mempelajari al-Qur‟an

dan studi agama.

Masuknya ide-ide pembaharuan pemikiran Islam ke Indonesia,

sangat besar pengaruhnya bagi terealisasinya pembaharuan pendidikan.

Muhammad Ali Pasya sebagai seorang penguasa di Mesir melakukan

27

Ibid., h. 31-32. 28

Haidar Putra, op. cit., h. 49.

Page 77: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

67

pembaharuan dan menjadikan Mesir Modern dengan cara mendirikan

berbagai lembaga pendidikan non keagamaan. Maka begitu pula dengan di

Indonesia, pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia ini dimulai dengan

munculnya Sekolah Adabiyah.

Menurut Mahmud Yunus sekolah Adabiyah ini adalah sekolah

(agama) yang pertama memakai sistem klasikal, berbeda dengan

pendidikan di surau-surau yang tidak berkelas-kelas, tidak memakai

bangku, meja, papan tulis, hanya duduk bersila saja. Dan juga madrasah

(sekolah agama) yang pertama di Minangkabau, bahkan di seluruh

Indonesia.

Pendidikan tradisional harus dirubah, dengan memasukkan mata

pelajaran-mata pelajaran tentang ilmu pengetahuan modern ke dalam

kurikulum madrasah. Juga dengan mendirikan sekolah-sekolah modern di

samping madrasah-madrasah yang telah ada, agar dengan demikian

terciptalah ahli-ahli Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mereka inilah yang akan membawa umat kepada kemajuan dalam hidup

duniawi.

Umat Islam sekarang telah jauh lebih maju dari umat Islam seratus

lima puluh tahun yang lalu. Perubahan-perubahan telah banyak terjadi di

kalangan umat Islam dan dalam mengadakan perubahan-perubahan,

masyarakat Islam yang berlainan itu pada umumnya tidak melanggar

ajaran-ajaran dasar agama. Yang banyak ditinggalkan ialah tradisi lama

yang bertentangan dengan perkembangan zaman. Dan proses pembaharuan

yang terjadi di kalangan umat Islam akan berjalan terus sepanjang zaman.

Islam tidak menghalangi pembaharuan yang tidak melanggar ketentuan-

ketentuan yang dibawa wahyu.

Page 78: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis di atas dapat di tarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Muhammad Ali Pasya adalah seorang tokoh pelopor pembaharuan

pendidikan Islam di Mesir. Yang melatarbelakangi pemikiran Ali

Pasya adalah ketika ekspedisi Napoleon di Mesir. Napoleon datang ke

Mesir bukan hanya membawa tentara, akan tetapi mereka juga

membawa orang-orang yang ahli dalam berbagai cabang ilmu

pengetahuan dan membawa alat-alat modern seperti alat percetakan.

Maka dari itu, dengan adanya kontak yang terjadi antara rakyat Mesir

dengan peradaban Barat Modern selama pendudukan Napoleon dari

Perancis menyadarkan umat Islam di Mesir atas kemundurannya dan

ketertinggalannya dalam segala bidang.

2. Usaha pembaharuan dimulai oleh Muhammad Ali Pasya (1765-1848

M), seorang perwira Turki yang dapat merebut kekuasaan di daerah ini

setelah tentara Perancis kembali ke Eropa di tahun 1801. Muhammad

Ali Pasya mengetahui bahwa kekuasaanya hanya dapat dipertahankan

dengan kekuasaan militer. Dibelakang militer itu harus ada kekuatan

ekonomi. Untuk memperkuat perekonomian ia memperbaiki irigasi

lama, membuat irigasi baru, penanaman kapas, mendatangkan ahli dari

eropa dan membuka sekolah pertanian pada tahun 1863. Kemudian

tanah kaum Mamluk di rampas pemerintah, begitu pula dengan tanah

orang-orang kaya di Mesir karena Ali Pasya menganggap bila tanah

rakyat sudah di kuasai maka akan terjadi pengelolaan tunggal pertanian

yang merupakan tulang punggung pertanian Mesir saat itu.

Page 79: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

69

3. Kemajuan dibidang militer tidak mungkin dicapai tanpa dukungan

ilmu pengetahuan modern. Atas dasar inilanh sehingga perhatian di

bidang pendidikan mendapat prioritas utama. Maka dari itu Ali Pasya

mendirikan Kementrian Pendidikan pada tahun 1815 dan beberapa

sekolah modern seperti Sekolah Militer tahun 1815, Sekolah Teknik

tahun 1816, Sekolah Kedokteran tahun 1827, Sekolah Apoteker 1829,

Sekolah Pertambangan tahun 1834, Sekolah Pertanian dan Sekolah

Penerjemah tahun 1836.

4. Dengan usaha-usaha pembaharuannya Muhammad Ali Pasya berhasil

membawa Mesir menuju sebuah negara modern. Berkat jasa-jasa

inilah, Ali Pasya pun diberi gelar The Founder of Modern Egypt

(Bapak Pembaharuan Mesir Modern). Pembaharuan yang dilakukan

Muhammad Ali Pasya merupakan landasan pemikiran dan

pembaharuan selanjutnya.

B. Saran

Dengan dilakukannya penulisan ini, penulis memiliki harapan agar:

1. Masyarakat Indonesia dapat lebih jauh mengenal sosok Tokoh Pembaharuan

Pendidikan Islam Muhammad Ali Pasya di Mesir,Tidak hanya dikenal untuk

orang Mesir saja, tapi untuk semua masyarakat Indonesia pada umumnya.

2. Untuk civitas akademika, penulis berharap agar dapat melanjutkan dan

mengembangkan pembaharuan dan pemikiran Muhammad Ali Pasya, untuk

berperan yang signifikan terhadap perkembangan pendidikan Islam.

3. Bagi mahasiswa, agar dapat mengetahui pembaharuan dan pemikiran

Muhammad Ali Pasya dalam memajukan pendidikan Islam serta meneladani

kegigihan dan semangat tanpa lelah dalam memperjuangkan perkembangan

pendidikan Islam di era modern ini untuk mengenyam pendidikan. Yang pada

akhirnya, diharapakan agar mahasiswa menjadi generasi penerus untuk

memajukan pendidikan Islam di Indonesia

Page 80: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: RajawaliPers, 2008.

Amal, Taufik Adnan, Islam dan Tantangan Modernitas: Studi atas Pemikiran

Hukum Fazlur Rahman, Bandung: Mizan, 1996

Arief, Armai, PembaharuanPendidikanIsam di Minangkabau,Jakarta: PT Suara

ADI, 2009.

__________, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Press, Cet.I, 2002.

__________, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pendidikan

Islam Klasik, Bandung: Angkasa, Cet. I, 2005,

Arifin, M, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987. Dengan

mengutip keputusan seminar pendidikan Islam se-Indonesia di Cipayung-

Bogor, l 7-11 Mei 1960.

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. X, 2009.

Asari, Hasan, Modernisasi Islam, Bandung: Citapustaka Media, 2002.

Asmuni, M. Yusran, Dirasah Islamiah III: Pengantar Studi Pemikiran dan

Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 1995.

__________, Pengantar Studi Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan dalam

Dunia Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

Attas, Muhammad Naquib, Konsep Pendidikan dalam Islam, Bandung: Mizan,

1992.

Azra, Azyumardi, PendidikanIslam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium

Baru, Jakarta: Ogos Wacana Ilmu, 2002.

Basri, Agus, Pendidikan Islam sebagai Penggerak Pembaharuan, Bandung: PT

Al-Maarif, 1984.

Daradjat, Zakiah dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. III,

1996.

__________, Kepribadian Guru, Jakarta: Bulan Bintang, 1982.

Page 81: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

Daulay, Haidar Putra, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di

Indonesia, Ed. I, Jakarta: Kencana, Cet. II, 2009.

Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: PT. Sygma

Examedia Arkanleema, 2009.

Echols, John M, dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT.

Gramedia, 1990.

Effendi, Abdurrahman R. dan Gina Puspita, Abuya Syekh Imam Ashari

Muhammad at-Tamimi Diakah Mujaddid di Kurun ini?, Jakarta: PT

Giliraan Timur, 2003.

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Anlisis Data, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, Cet. II, 2011.

Fadzar, Malik, Visi Pembaharuan Pendidikan Islam, Jakarta: LP3NI, Cet. I, 1998.

Guddah, Abdul Fattah Abu, Qimahaz-Zaman ‘inda al-‘Ulama, h. 30. Lihat

http://www.my.opera.com/hakikatcintahamba/blog/2012/07/31/tuntutlah-

ilmu-dari-sejak-lahir-buaian-sampai-liang-lahatbetapa-pentingnya-

bel.com. (padatanggal 22 Januari 2013).

HAMKA, Lembaga Hidup, Jakarta: Pustaka Panjimas, 2001.

__________, Tafsir al-Azhar, jilid 6, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1998. dalam

Samsul Nizar, Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan Pemikiran

HAMKA tentang Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2008.

Handayani, Yuli Emma, Skripsi: Muhammad Ali Pasha dan Al-Azhar, Ciputat:

2011.

Hidayah, Ara, Pengelolaan Pendidikan, Bandung: Pustaka Educa, 2010.

Jurnal F. Robert Hunter, Egypt's High Officials in Transition from a Turkish to a

Modern Administrative Elite, JSTOR, Taylor&Francis Group.

Kallaf, Abdul Wahab, Kaidah-Kaidah Hukum Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1994. Lihat Noviarti, Hajjah Rahmah el-Yunusiyyah Pelopor

Wanita dalam Pendidikan Agama Islam di Minangkabau, Jakarta: 1999.

Langgulung, Hasan, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, Cet.

II, 1988.

Maksum, Madrasah Sejarah dan Perkembangannya.Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

Cet. I, 1999.

Page 82: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

Moeslim, Abdurrahman, Islam Transformatif,Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997.

Muhammad, Abu Abdullah,Sahih al-Bukhari, Kairo: Maktabah al-Iman, 2003.

Mukti, Abd, Pembaharuan Lembaga Pendidikan di Mesir, Bandung: Citapustaka

Media Perintis, 2008.

__________, Tesis: Pembaharuan Muhammad Ali Pasya dalam Lembaga

Pendidikan di Mesir, Jakarta: 1993.

Narimba, Ahmad D, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif,

1989.

Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid-II, Jakarta: UI-

Press, Cet. VI, 1986.

__________, Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan,

Jakarta: Bulan Bintang 1975.

Nata, Abuddin, FilsafatPendidikan Islam, Jakarta: Logos WacanaIlmu, Cet. I,

1997.

__________, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Graha Media Pratama, 2005.

__________, Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an, Jakarta: UIN Jakarta Press,

2005.

__________, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004.

Nizar, Samsul, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta:

Gaya Media Pratama, 2001.

Nur, Wahyudin, Perkembangan Pemikiran Modern di Dunia Islam, Medan: IAIN

SU, 2000.

Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1995.

Purwardaminto, WJS, Kamus umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

Cet. 12, 1991.

Rahardjo, M. Dawam, Islam Kemodernan dan Keindonesiaan Nurcholish Majid,

Bandung: MIZAN, 1981.

Page 83: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

Rais, M. Amien, Prospek Pebangunan Islam, dalam Akmal Nasery B, ed.,

Percakapan Cendikiawan tentang Pembaharuan Pemikiran Islam,

Bandung: Mizan, Cet. IV, 1996.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,Jakarta: Kalam Mulia, Cet. IV, 1994.

Sa’id, Bustami Muhammad, Mafhum Tajdid al-Din, Kuwait: PT Dar al-Da’wat,

1984

Sabri, Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, Cet. I,

1999.

__________, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I,

2005.

Sani, Abdul, Lintas Sejarah Pemikiran Perkembangan Modern dalam

Islam,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998.

Shiddiqy, M. Hasbi, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadist, Jakarta: Bulan Bintang,

Cet. XI, 1993.

Shihab, M. Quraish,Logika Agama; Kedudukan Wahyu dan Batas-batas Akal

dalam Islam, Jakarta: Lentera Hati, Cet. IV, 2005.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Bandung: PT Alfabeta, 2008.

Sulaiman, Abu Daud, Sunan Abu Dawud, Beirut: PT Dar ibn Hazm, 1998

Susanto, A, Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: AMZAH, Cet. I, 2009.

Sunanto, Musyrifah, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2012.

Syalabi, Ahmad, Mausu’at al-Tarikh wa al-Hadarat al-Islamiyat, Jilid V,

tp.:Maktabat al-Nahdhat al-Mishriyat, 1973.

Tafsir, Ahmad, IlmuPendidikandalamPersepektif Islam,Bandung: PT

RemajaRosdakarya, Cet. VII, 2007.

Tamara, M. Natsir, dan Elza Peldi Taher, Agama dan Dialog Antar

Peradaban,Jakarta: Paramadina, 1996.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka, Cet. I, 2002.

Page 84: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

Tim Penyusun Pustaka Azet, Leksikon Islam,vol. 2, Jakarta: PT PustakaPustazet

Perkasa, 1988.

Wibisono, A Fattah,Pemikira Para Lokmotif Pembaharuan di Dunia Islam,

Jakarta: Rabbani Press, 2009.

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004.

__________, Sejarah Budaya Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008

Yunus, Mahmud, MetodikKhususPendidikanAgama, Jakarta: PT

HidakaryaAgung, Cet. 17, 1992.

Yusrianto, Edi, Lintasan Sejarah Pendidikan Islam, Pekanbaru: Intania Grafika,

2008

Zuhairini,dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional,

1983.

__________, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam, 1986.

Page 85: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

UJI REFERENSI

Nama : Nisa Assajdah

Nim :1110011000131

JurusanL/Prodi : Pendidikaa Agama Islam

Judul Skripsi : PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi aras Muhammad Ali pasya)

No Referensi ParafA. Fattah Wibisono, Pemikira Para Lolcmotif Pembaharuan di Dunia Islam,Jakarta: Rabbani Press, 2009. ^l1l-

2 A. Sunanto, Perz ikiran Pendidikan Islam, (Iakarta: AMZAH, Cet. I, 2009. 4,.\J Abdul Fattah Abu Guddah, Qimahaz-Zaman 'inda al-'Ulama, h. 30.

Lihaihnu-dari-seiak-lahir-buaian-sampai-liane-lahatbetapa-p .

(padatanggal 22 Januari 2013).

-{^-.

4 Abdul Mukti, Pembaharuan Lembaga Pendidiktrn di Mesir, Bandung:Citapustaka Media Perintis, 2008. -{L

5 Abdul Mukti, Tesis: Pembaharuan Muhammad Ali Pasya dalam LembagaPendidikan di Mesir, Jakarta: i993.

6 Abdul Sani, Lintas Sejarah Pemikiran Perkembangan Modern dalamLvlcun,lakarta'. PT Raja Grafindo Persada, 1998.

<r-\7 Abdul Wahab Kallaf, Kaidah-Kaidah Hukunt Islam, Jakarla: PT. Raja

Grafindo Persada, 1994. Lihat Noviarti, Hajjah Raltmah el-YunusiyyahPelopor l(anita dalant Pendidikan Agama Islam di Minangkabau, lakafta:1999.

+

8 Hasan Langgulung, Asas-osas Pendidikan Islam, Jakafta: Pustaka Al-Husna,Cet. II, 1988. -0a

9 Abdurralrman M o eslim, I s I am Tr ans fo r mat if, l akarta: Pustaka Firdaus, 1 997. --4^i0 Abdurrahman R Effendi dan Gina Pwpita, Abuya Syekh Imant Ashari

Muhammad at-Tamimi Diaknh Mujaddid di Kurun ini?, Jakarta: PT GiliraanTimur,2003.

--+\

11 Abu Abdullah Muhammad, Sahih ql-Bukharr, Kairo: Maktabah al-lman,2003. -t^

12 Abu Daud Sulaiman, Sunan Abu Dawi;d, Beirut: PT Dar ibn Hazm, 1998.13 Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Iakarta: Graha Media Pratama,

200s.

l4 Abuddin Nata, FilsafatPendidikan Islam, lakarta: Logos Wacanallmu, Cet. I,1997.

,tA

15 Abuddin Nata, Pendidikan dalam Perspehif Al-Qur'an, Jakarta'. UIN Jakarta

Press, 2005. -'\Wl6 Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islom, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

Page 86: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

2004.

11 Agus Basri, Pendidikan Islam sebagai penggerak pembahaiian, Bandung:PT Al-Maarif, 1984.

18 Ahmad D. Narimba, Pengantar Fitsafat Pendidikan hlai, Vondrng; ALMa'arif, 1989.

19 Ahmad Syalabi, Mausu'at al-Tarikh wa al-Hadarat at-Islamiyat, Jilidy ,tp. :Maktabat al-Nahdhat al-Mishriyat, 1 973.

I

20 Ahmad Tafsir, IlmuPendidikandalamPersepehif Islam,Batdwg: pT RemajaRosdakarya, CeL. VII, 2007.

21 Alisuf Sabri, 1iz u Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, Cet. I. 1999.22 Alisuf Sabri, Pengantar llmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I,

2005.23 Ara Hidayah, P engelolaan P endidikan, Bandtng: Pustaka Educa, 201 0.24 Armai Arief, Pembaharuan Pendidikanlsam di Minangkabaa Jakarta: pf

Suara ADI, 2009.25 Armai Arief Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pendidikan

Islam Klasik, Bandung: Angkasa, Cet.1,2005,26 Armai Arief,Pe ngantar llmu dan Metodologi Pendidikan Islam, lakarta..

Ciputat Press, C et.I, 2002.27 Azyumardi Azra, Pendidikanlslam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium

Baru, Iakarl"a'. Ogos Wacana I1mu,2002. t")o Badri Yatim, Sejarah Budaya Islam, Jakarta PT. Raja Grafindo Persada, 2008

t29 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004.'30 Bustami Muhammad Sa'id, MaJhum Tajdid al-Din, Kuwait: PT Dar al-

Da'wat, 1984.JI Departemen Agama RI, al-Qur'an dan Terjemahannya, Buldul;lg: PT. Sygma

Exarnedia Arkanleema, 2009.

32 Edi Yusrianto, Lintasan Sejarah Pendidikan Islam, Pekanbaru: IntaniaGrafika,2008 )

JJ Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Anlisis Data, Jakarta: Raja GrafindoPersada, Cet. Il, 201 1.

)t+ Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islamdi Indonesia, Ed. I, Jakarta: Kencana, Cet. II, 2009.

I35 HAMKA, Lembaga Hidup, Jakarta: Pustaka Paniimas, 2001.36 HAMKA, Tafsir al-Azhar, jilid 6, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1998. dalam

Samsul Nizar, Memperbincangkan Dinamika Intelehual dan PemikiranHAMKA tentang Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2008.

Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspelmya, Jllid,-II, Jakarta: UI-Press, Cet. VI, 1986.

3B Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan,Jakarta: Bulan Bintang 1975. a1t,-

39 Hasan Asari, Modernisasi IslaLn, Bandung: Citapustaka Media,2002.40 John M Echols, dan Hasan Shadlly, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT.

Page 87: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

\rlzutrEutft, Iyyu.41 Jurnal F. Robert Hlnter, E

to a Mofurn Administrative Elite, JSTOR. Tavlor&Francis C,toun^"1 rvl. rrrnren Kars, rrospek ?ebangunan Islam, dalam Akmal Nasery B, ed.,

Percakapan Cendikiawan tentang pembaharuan pemikiran Islam, Ban&ng:Mizan, Cet. IV, 1996.

43 rvr. Arrrn, rtrca1at rendtdtkdn lslam, Jakarta: pT. Bina Aksara, 19g7. Denganmengutip keputusan seminar pendidikan Islam se-Indonesia di Cipayung_Bogor, I 7-1 1 Mei 1960.

44 M. Arifin, IImu Pendidikan IslamPendekatan Interdisipline, Jakarta: pT. Bumi Aksara. Edisi Revisi 2009. \

45 ivr. uawam KahardJo, rsram Kemod.ernan dan Keindonesiaan Nurcholish,Majld, Bandung: MIZAN, 1981. \

46 M. Hasbi Shiddiqy, Seiorah dBintang. Cet. Xl, 1993. \

'11 rvr. Nars( I amara, dan Elza peldi Taher, Agama dan Dialog AntarPeradaban,Jakarta: Paramadina. 1996_ \

,+8 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teor@Bgmaja Rosdakarya. I 995.

49 rvI.- \2urarsn Snfiab, Logit@ Agama; Kedudukan Wahyu dan Bqtas_batas Ak)ldolam Islam, Jakarta: LenteruHati, Cet.Iy ,2005.

50 M. Yusran Asrnuni, Dirasah Islamiah ru:@Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam, Jakarta: pT Raja GrafindoPersada, 1995. I

5l M. Yusran Asmuti, Pengantar Studi pemikiran clan Geraka" pembah.rrmdalam Dunia Islam, Iakarta: PT. Raja Grafindo persada, 2001. I

52 Malrrnud Yunus, MetodikKhususprndi@HidakaryaAgung , Cet. 17 , 1992. I

5l Maksum, MadrasahIlniu, Cet. I, 1999.

Sejarah dan P er kemb angannya. J akafia.. Logos Wacan-

54 Malik Fadzar, Visi Pentbaharuan pendidikan fsE., .]at o.ti t_f :NI, C"t. I,1998. tA.

55 Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama [email protected] Muhammad Naquib Attas, Kons"p pendidika@,

1992.57 Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradobo, Ittom indon"siq Jakurta: pT. RaSu

Grafindo Persada,2012. ('58 Purwardaminto, WIS, Kamus umum Bohaso iiiirnsiaiakid Balu

Pugq!3, tC91. Q. Ie9l59 Ramayulis, Ilmu Pendidikctn Islant,Ja\arta: KalaniMulia, C"i Iq 1D9460 Samsul Nizar', Pengantar Dasar-dasar Pemikiran prrdittiko,, tskm J"kartu

Gaya Media Pratama, 2001.6r Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Xuotitatif,

dan R&D, Bandung: PT. Alfabeta, 2008. t^

Page 88: PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28741/3/NISA... · satu khazanah pemikiran keislaman abad modern di dunia ... masyarakat

ol Suharsimi Arikunto, Manajemen peneli@2009. /

63 Taufik Adnan Amal,Islam dan Tantangan MMHukum Fazlur Rahman, Bandtmg:- Mizan, 1996.

64 Tim Penyusun Ka^us PusatBahBalai Pustaka, Cet. I, 2002.

65 Tim Penyusun Pustaka Azet, Lelaikon MPustakaPustazet Perkasa, i988.

66 Uhbiyati Nur, IlmuPendidikan Islam, Bal&;r,;rg PustakaSelia, D9Z67 Wahyudin Nur, P erkembangan Pemikiran Mofurn di Dunia Istam, Medarr:

IAIN SU,2OOO.

68 Yuli Emma Handayani, Skripsi: Muhammad Ali Pasha dan Al-Azha4ipltat:20t1.

69 Zakiah Daradjat dlr*., Ilmu Pendidikan Islam, lakNta: Bumi Aksara, Cer IIt,1996.

70 Zakiah Daradjat, Kepribadian Guru, Jakarta: Bulan Bintang, 1982.11 Zuhairini dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama, Srrabaya: Usaha

Nasional, 1983.

72 Zuhairini, Sejarah Pendidiknn Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal pembinaan

Kelembagaan Agama Islam, 1986. H

Jakarta, 02 April 2015

Penguji

Ahmad Irfan Mufid. MANIP. 19740318 200312 1002