biokimia enzime
TRANSCRIPT
Laporan Biokimia
KINETIKA REAKSI ENZIM KATALASE
Nama : Ansori Muchtar
NIM : 10510071
Kelompok : 02
Tanggal Praktikum : 10 Oktober 2012
Tanggal Laporan : 17 Oktober 2012
Asisten:
Laboratorium Biokimia
Program Studi Kimia
Fakultas Matematika Dan IPA
Institut Teknologi Bandung
2012
KINETIKA REAKSI ENZIM KATALASE
I. Tujuan
Menentukan Km dan Vmax pada kinetika reaksi enzim katalase
II. Teori Dasar
Enzim Adalah sekelompok protein yang berfungsi sebagai
katalisator untuk berbagai reaksi kimia dalam sistim biologic. Hampir
semua reaksi kimia dalam sistim biologis dikatalis oleh enzim. Sintesis
enzim terjadi di dalam sel dan sebagian nesar enzim dapat diekstraksi dari
sel tanpa merusak fungsinya.
Enzim biasa juga disebut sebagai suatu protein yang mempunyai
struktur tiga dimensi yang mampu mengkatalisis reaksi-reaksi biologis.
Untuk mengaktifkan kerja enzim dibutuhkan adanya kofaktor, seperti ion
logam, koenzim atau spesies yang lain. Enzim menaikan laju reaksi
karena enzim dapat menurunkan energi aktifasi substrat yang terlibat
dalam reaksi. Enzim bekerja optimal dalam kondisi yang optimal, diatas
kondisi optimal aktifitas katalis enzim akan berkurang, demikian pua
dibawah kondisi optimal aktivitas katalitiknya akan menjadi kurang
optimal.
Semua enzim pada hakekatnya adalah protein. Beberapa
diantaranya mempunyai struktur agak sederhana, sedangkan sebagian
besar lainnya memiliki struktur rumit. Oleh karena enzim adalah protein,
maka interaksi antara enzim dengan molekul lain, sama halnya dengan
protein ditentukan oleh asam amino-asam amino yang ada dalam
permukaan yang berhubungan dengan medium. Sifat-sifat permukaan
enzim dipengaruhi oleh larutan disekitarnya. Gugus-gugus fungional
enzim menggambarkan sifat asam-basa dan kelarutannya. Suhu, pH,
konsentrasi substrat, serta konsentrasi enzim sangat mempengaruhi
aktifitas katalitik enzim.
III. Data Pengamatan
IV. Pengolahan Data
Menentukan [S] H202
% H202 = % v/v
#untuk 0.5 %
0.5 ml100 ml
x 100% = 0.5 %
Massa H202 = H202 x V H202
= 1.45 g/ml x 0.5 ml
= 0.725 g
Mol H202 = massa H 2 02
Mr H 2 02 =
0.725 g34 g/mol
= 0.021 mol
M H202 = mol H 20 2V H 2 0 2
= 0.021 mol
100ml = 2.1 x 10-4 mol/ ml = 0.21 mol/l
= 0.21 M
larutan (%) [S] mol/ml
1/[S] t (sekon)
v (kecepatan)
1/v
0.5 0.000213 4689.655 210 0.047619 211 0.000426 2344.828 129 0.077519 12.92 0.000853 1172.414 86 0.116279 8.63 0.001279 781.6092 89 0.11236 8.96
+pemanasan0.002559 390.8046 - - -
larutan H202
(%)V O2 yang
dihasilkan (ml)t (detik)
0.5 10 2101 10 1292 10 863 10 89
6 +pemanasan 0 -
500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 50000
5
10
15
20
25
f(x) = 0.00326223692940884 x + 5.51934078353493R² = 0.986519931895822
Plot lineweaver-Burk
1/[S]
1/V
Dari grafik diperoleh Persamaan y = 0.0033x + 5.5193
jika y = 0, maka
0 = 0.0033x + 5.5193
x = -1672.5 , dimana x adalah titik potong di sumbu y yang merupakan
nilai−1Km
-1672.5 = −1Km
Km = 5.98 x 10-4
jika x = 0, maka
y = 0.0033(0)+ 5.5193
y = 5.5193, dimana y adalah titik potong di sumbu x yang merupakan nilai
1Vmaks
5.5193= 1
maks
Vmaks = 0.181
V. Pembahasan
Menurut Mayrback (1952) dari jerman, enzim adalah senyawa protein yang dapat
mengatalisi reaksi-reaksi kimia dalam sel dan jaringan makhluk hidup. Enzim
merupakan biokatalisator artinya senyawa organic yang mempercepat reaksi
kimia. Enzim memiliki sifat-sifat diantaranya :
Enzim adalah Protein, sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein,
yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH,
konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan
rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.
Bekerja secara khusus/spesifik, setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai
hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja
pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.
Berfungsi sebagai katalis, meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa
merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya,
dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat
menjadi lebih sedikit.
Diperlukan dalam jumlah sedikit, reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya
membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap kali reaksi.
Bekerja bolak-balik, enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat
bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan substrat
menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun
senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.
Kinetika enzim adalah hal yang berkaitan dengan seberapa cepat enzim
bekerja. Lalu apakah manfaatnya dengan kita mengukur atau menghitung
kecepatan suatu molekul kimia yang bahkan kelihatan pun tidak. Dalam
perspektif ini perlu diketahui bahwa enzim itu ada banyak jenis dengan kecepatan
yang berbeda satu dengan lainnya. Untuk mencapai suatu koordinasi yang selaras
dalam harmonisme reaksi kehidupan, suatu enzim harus memiliki kecepatan pada
ambang tertentu. Cukup banyak juga kelainan atau penyakit metabolisme yang
muncul akibat satu atau beberapa jenis enzim yang menyalahi peraturan
mengenai kecepatan reaksi ini.
Melalui kinetika enzim kita dapat menentukan Km dan Vmaks menggunakan
persamaan Michelis-Menten yang dapat ditransformasikan / di turunkan secara
aljabar menjadi bentuk lain yang lebih bermanfaat didalam pemetaan data
percobaan menjadi persamaan Lineweaver-burk, persamaan ini memiliki banyak
manfaat karena menghasilkan penentuan V maks secara lebih tepat yang hanya
dapat di duga pada pemetaan Vo terhadap (S).
Dalam percobaan kinetika reaksi enzim kita bias mempelajari prinsip
percobaannya :Laju awal (V0) dari reaksi yang dikatalisis enzim meningkat dengan
bertambahnya konsentrasi substrat hingga di capai keadaan dimana penambahan
substrat tidak lagi meningkatkan laju reaksi dan bila semua enzim dalam keadaan
ES ( jenuh oleh substrat) maka laju reaksi akan mencapai nilai maksimum ( V
maks). Persamaan Lineweaver-Burk dan bentuk ini sebenarnya tidak lain adalah
persamaan garis lurus biasa dengan bentuk umum y=ax + b. Dalam persamaan
Lineweaver-Burk ini, y adalah 1v
, x adalah 1
[ S ] . Lereng atau koefisien arah dari
garis, yaitu a=K m
V dan ¿
1V
. Dengan bantuan persamaan ini, seperti halnya
dalam mencari persamaan suatu garis lurus, secara teoritis hanya diperlukan dua
titik, yaitu titik (y1,x1) dan (y2,x2).
Gambar. Kurva Lineweaver-Burk
VI. Kesimpulan
Nilai Km adalah 5.98 x 10-4 dan Vmaks dari reaksi enzim katalase adalah
0.181
VII. Daftar Pustaka
Bollag,D.M. Rozycki,M.D. and Edelstein,S.J. 1996. Protein Method 2nd
ed. New York: John Willey and Sons Inc Pub.
Boyer, R.F. 1993. Modern Experimental Biochemistry 2nd edition.
California: The Benyamin Cummings Publishing Company Inc.
Stryer, L. 1998. Biochemistry 4th edition. New York: W.H. Freeman and
Company.