biografi merry riana kumpul.docx

7
Nama : Merry Riana Tempat Lahir : Jakarta Tanggal Lahir : 29 Mei 1980 Agama : Katolik Hobbi : Membaca dan Mengajar Tinggi : 159 cm Profesi : Consultant, Pendiri dan Pemimpin MRO (Merry Riana Organization), Motivator dan Inspirator Wanita No 1 Asia, Penulis buku Nama Suami : Alva Christoper Tjenderasa Anak : Alvernia Mary Liu Nama Ayah : Ir. Suanto Sosro saputro Nama Ibu : Lynda Sanian Pendidikan :S1 jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE) di Nanyang Technological University (NTU) Singapura KISAH SEJARAH PERJUANGAN MERRY RIANA Merry Riana bukan berasal dari keluarga bangsawan yang kaya- raya. Beliau hanyalah anak dari seorang pegawai perusahaan yang telah resign dari perusahaannya dan mendirikan bisnis kecil- kecilan. Merry Riana di kuliahkan di Nanyang Technological University Singapura (NTU) sama orang tuanya. Karena NTU menyediakan fasilitas kredit bagi biaya pendidikan bekerja sama dengan DBS (Development Bank of Singapore). Sehingga mahasiswa yang ingin kuliah disana tetapi budgetnya pas-pasan tidak perlu pusing memikirkan biaya awal. Utang dicicil saat mahasiswa lulus dan telah bekerja . Merry Riana tidak pernah mengharapkan untuk kuliah di Negeri orang, karena tidak ada biaya yang besar untuk kuliah dan hidup disana, mengingat orang tuanya bukan orang kaya raya. Tetapi apa boleh dikata kerusuhan Mei 1998 sangat menimbulkan ketakutan terutama bagi warga keturunan Tionghoa. Kebetulan Merry Riana berdarah Tionghoa. Akhirnya terpaksa ia menyetujui usulan orang tuanya. Tibalah Saat Keberangkatan ke Singapura. Dengan bekal yang sangat minim, uang saku yang tak seberapa dari orang tua, pakaian sehari- hari, mie instan, teh, gula, kopi dan kebutuhan sehari-hari, berangkatlah Merry Riana dengan hati yang galau. Akhirnya pesawat mendarat di bandara Changi Singapura pada malam hari. Merry Riana melewati Jalan Orchard. Ia tidak pernah

Upload: vrisco-yonatan

Post on 18-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

merry riana

TRANSCRIPT

Nama: Merry Riana Tempat Lahir : JakartaTanggal Lahir : 29 Mei 1980Agama : KatolikHobbi : Membaca dan Mengajar Tinggi : 159 cm Profesi : Consultant, Pendiri dan Pemimpin MRO (Merry Riana Organization), Motivator dan Inspirator Wanita No 1 Asia, Penulis buku Nama Suami : Alva Christoper TjenderasaAnak : Alvernia Mary LiuNama Ayah : Ir. Suanto Sosro saputro

Nama Ibu : Lynda Sanian

Pendidikan :S1 jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE) di Nanyang Technological University (NTU) Singapura

KISAH SEJARAH PERJUANGAN MERRY RIANAMerry Riana bukan berasal dari keluarga bangsawan yang kaya-raya. Beliau hanyalah anak dari seorang pegawai perusahaan yang telah resign dari perusahaannya dan mendirikan bisnis kecil-kecilan. Merry Riana di kuliahkan di Nanyang Technological University Singapura (NTU) sama orang tuanya. Karena NTU menyediakan fasilitas kredit bagi biaya pendidikan bekerja sama dengan DBS (Development Bank of Singapore). Sehingga mahasiswa yang ingin kuliah disana tetapi budgetnya pas-pasan tidak perlu pusing memikirkan biaya awal. Utang dicicil saat mahasiswa lulus dan telah bekerja. Merry Riana tidak pernah mengharapkan untuk kuliah di Negeri orang, karena tidak ada biaya yang besar untuk kuliah dan hidup disana, mengingat orang tuanya bukan orang kaya raya. Tetapi apa boleh dikata kerusuhan Mei 1998 sangat menimbulkan ketakutan terutama bagi warga keturunan Tionghoa. Kebetulan Merry Riana berdarah Tionghoa. Akhirnya terpaksa ia menyetujui usulan orang tuanya.Tibalah Saat Keberangkatan ke Singapura. Dengan bekal yang sangat minim, uang saku yang tak seberapa dari orang tua, pakaian sehari-hari, mie instan, teh, gula, kopi dan kebutuhan sehari-hari, berangkatlah Merry Riana dengan hati yang galau. Akhirnya pesawat mendarat di bandara Changi Singapura pada malam hari. Merry Riana melewati Jalan Orchard. Ia tidak pernah menduga jika saat ini kembali ke Singapura bukan dengan uang segebok tapi justru dengan setumpuk mie instan, kopi, gula dan setumpuk kegalauan di dada. Kesan pertama sampai di Singapura adalah makanan yang terjual mahal. Mungkin harga nasi goring 20 ribu bukanlah apa-apa bagi yang punya uang, tetapi bagi Merry Riana yang datang dan berkuliah di situ dengan bekal yang minim dan kuliah dengan uang hutang tentulah ini problem yang besar. Hari Pertama di NTUSelama kuliah di NTU Merry Riana akan bertinggal di asrama. Pagi pertama Merry membuat sarapannya yang pertama yaitu mie instan. Ia belum menyangka jika hari-hari selanjutnya sarapannya akan diisi oleh mie instan dan mie instan. Hari itu ia dan sejumlah calon mahasiswa harus mengurus pinjaman di DBS sebagai biaya kuliah. Dari DBS (Development Bank of Singapore) ia menerima pinjaman sebesar 300 juta rupiah jika di kurskan di mata uang Indonesia. Biaya sewa asrama dan uang saku diberikan setiap enam bulan sebesar 1500 dolar Singapura. Itu berarti 250 dolar per bulan dikurangi sewa asrama 180 dolar sisa 70 dolar. Biaya buku, fotokopi dan lain-lain mencapai 30 dolar sisa 40 dolar. Hah... Merry langsung lemas karena itu artinya ia harus hidup dengan uang 40 dolar sebulan atau 10 dolar seminggu, sedangkan harga nasi goreng polos saja harganya 2 dolar, dengan uang 10 dolar ( 100 ribu) ia bisa membeli 5 kali nasi goreng, sedangkan ia harus makan 3 kali sehari 27 kali seminggu. Kekuatan Sepuluh Dolar SemingguDari uang 10 dolar Merry hanya membeli roti tawar besar diiris-iris yang akan menjadi bekalnya ke kampus setiap siang. Setiap pagi ia sarapan dengan mie instan. Kadang ia tidak sarapan jika mie instan habis. Sering ia merasa kelaparan di kampus karena sebuah mie instan tidaklah cukup untuk menyokong energinya menghadapi aktivitas perkuliahan yang berat. Untuk minumnya, Merry mengambil air dari keran yang ada dikampus dan ia pindahkan ke botol air mineral dan ia bawa pulang ke asrama.Selain harus ngirit sengirit-ngiritnya dengan sepuluh dolar seminggu, ia juga diharuskan untuk tetap berkonsentrasi belajar karena berkuliah di NTU menuntut konsentrasi yang penuh. Pekerjaan PertamaUntuk bertahan hidup di Singapura, Merry memutuskan untuk menjadi penyebar brosur biro jodoh. Hari pertama bekerja selama lima jam ia mendapat bayaran 15 dolar. Setiap hari selama libur semester ia habiskan untuk menyebar brosur. Tiap hari ia bisa menabung. Akan ada banyak keperluan di semester mendatang dan ia tidak perlu menunggu kiriman dari orang tua sepeserpun.Pekerjaan membagikan brosur membuat Merry Riana bisa menabung sedikit demi sedikit setiap harinya. Setidaknya ia tidak hanya mengandalkan 10 dolar per minggu untuk biaya hidup. Kemudian Merry menjadi pelayan di toko florist yang ada di sebuah gedung perkantoran. Pernah juga ia menjadi pelayan pesta. Tiap sabtu dan minggu jadwal perkuliahan libur jadi ia gunakan itu untuk bekerja. Ia harus datang tiap akhir pekan yaitu sabtu atau minggu kadang juga keduanya mulai pukul enam petang sampai sebelas malam. Yang menyesakkan dada adalah pada pukul 11 malam mau pulang, pelayan harus berkumpul di ruang belakang menunggu supervisor datang untuk membagikan upah sebesar 25 dolar dan setelah itu ia harus berlari kencang mengejar jadwal kereta MRT yang terakhir jika tidak alhasil ia tidak bisa kembali ke asrama. Sering ia sampai asrama pukul 1 dini hari.Mulai BerbisnisMerry Riana masih tetap menjalankan pekerjaan part time saat liburan semester dan akhir pekan. Hasil dari pekerjaannya ia tabung sedikit demi sedikit dan akhirnya terkumpullah beberapa ribu dolar. Merry mulai berfikir untuk memutar uangnya. Ia berdiskusi dengan Alva Tjenderasa ( laki-laki yang ia temui di gereja saat keagamaan) kira-kira bisnis apa yang cocok untuknya. Suatu hari seorang temannya menawarinya sebuah bisnis yang sangat menggiurkan yaitu Success Forever di bisnis ini ia diharuskan untuk menanamkan uangnya sebesar 200 dolar dan akan berkembang cepat jika ia juga mendapatkan 10 orang yang mau menanamkan uangnya juga seperti halnya MLM. Tapi ternyata Merry tertipu. Betapa kecewanya ia, uang itu ia kumpulkan dari berpanas-panasan menyebar brosur, lari kesana kemari menjadi pelayan dan florist tapi karena kebodohan dan kecerobohannya hilang lenyap seketika.Praktek Kerja Yang Membuka PikiranUntuk memenuhi syarat kelulusan, mahasiswa diwajibkan mengikuti praktek kerja di sebuah perusahaan sesuai bidang minatnya. Di perusahaan inilah Merry Riana terbuka pikirannya. Bekerja di perusahaan mapan mungkin memang aman bagi sebagian orang. Gaji pertama dengan gelar sarjana sekitar 2500 dolar dikurangi pajak 20% tinggal 2000 dolar. Biaya kos sekitar 1000 dolar. Tinggal 1000 dolar, tentu ia ingin menunjukkan hasilnya pada orang tuanya. Ia ingin mengirimi uang orang tuanya 500 dolar sisa 500 dolar belum lagi hutang pendidikan yang harus di cicil. Akhirnya ia membuat resolusi ketika berulang tahunyang ke 20 Aku harus bebas finansial sebelum berusia 30 tahun. Begitu resolusinya dan itu tidak dapat tercapai jika ia menjadi karyawan. Ia harus berbisnis walau pernah gagal ia harus tetap mencari jalan suksesnya.

Bisnis KeduaBisnis kedua Merry Riana adalah mencetak kaus yang dipakai dalam acara ekstrakurikuler dan mencetak skripsi. Tetapi ternyata kenyataan tak seindah harapan. Sudah ada percetakan yang mempromosikan jasa ke NTU dengan harga jauh lebih murah dari harganya. Akhirnya Merry dan Alva mengubur harapannya berbisnis percetakan.Bisnis ketiga Merry dan Alva adalah Tianshi. Kebetulan saat itu Tianshi lagi marak di Indonesia. Tianshi adalah suplemen makanan yang dipasarkan dengan cara MLM. Ada kabar bahwa Tianshi akan membuka pemasaran di Singapura. Harapan tinggallah harapan, ternyata berita tentang Tianshi akan membuka cabang di Singapura hanyalah rumor belaka. Mendengar kabar itu, lunglai langsung Merry Riana. Jika bisnis Success Forever ia kehilangan 200 dolar, maka Tianshi lebih parah lagi, mereka kehilangan 2000 dolar lebih. 10 kali lipat kerugian bisnis Success Forever. Tapi Merry tidak pantang menyerah, ia ingat quote Anthony Robbins Kita hidup dibelenggu oleh banyak alasan yang menumbuhkan perasaan takut. Pandanglah kedepan dengan fokus, melangkahlah dengan cepat dan berani. Jangan pernah takut membentuk cita-cita. Kita bisa! Kita sangat powerful! Tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki tekad dan keberanian. Buatlah mimpi yang besar dan bergeraklah dari sekarang!Kegagalan BerikutnyaMereka memutuskan untuk berjual beli saham. Mereka segera menghubungi pihak terkait dan menanamkan uang 2000 dolar hasil patungan dengan Alva. Mereka melakukan opsi jual dan beli. Pada hari pertama mereka untung tetapi pada hari berikutnya mereka rugi..rugi dan terus rugi. Akhirnya mereka malah menanggung kerugian sebesar 10.000 dolar atau 70 juta rupiah hasil pinjaman dari bank. Sekuat-kuatnya mereka optimis tetap saja hal itu membuat mereka down. Segala bisnis yang mereka coba selalu gagal mulai dari success forever yang tertipu, bisnis penjilidan dan percetakan, Tianshi bahkan sampai saham semua menanggung kerugian yang tidak sedikit bahkan hampir menguras habis tabungan mereka.Lulus KuliahPada bulan Juli 2002 Merry Riana dinyatakan Lulus dari Nanyang Technological University atau NTU dengan predikat Second Upper Honours dengan nilai-nilai yang gemilang. Walaupun sehari-harinya Merry sibuk dengan berbagai pekerjaan dan bisnis, Merry tetap bertanggung jawab dengan studynya. Hal ini membuat orang tuanya semakin bangga. Merry akan mencoba berbisnis selama 3 bulan, jika menunjukkan tanda sukses dia akan meneruskan. Tetapi jika gagal dia akan melamar pekerjaan sesuai kehendak mamanya.Menjai SalesMerry memutuskan untuk menjadi sales produk keuangan. Pertama Merry harus menghubungi 100 orang setiap harinya dan menawarkan produknya. Setiap hari Merry dan Alva melakukan 20 presentasi, mengejar-ngejar orang agar mau mendengarkan presentasi mereka. Sering diacuhkan orang, ditolak mentah-mentah. Dan yang paling membuat down adalah saat kepergok dengan teman sesama alumni NTU pastinya temannya akan mencibirnya. Pekerjaan ini rentan down, sering Merry menangis karena perlakuan prospek atau karena merasakan lelah yang begitu dahsyatnya. Betapa tidak, ia harus mulai mengejar klien, memberi presentasi dari pagi sampai lewat tengah malam. Menghadapi penolakan yang sering menyakitkan hati dan mempertaruhkan harga diri. Tapi banyak juga yang memberi respons positif dan akhirnya deal.Bulan pertama ia mendapat bonus 500 dolar, bulan kedua tidak jauh beda. Bulan ketiga ia dan Alva tancap gas. Merry semakin agresif melakukan presentasi karena ini adalah pembuktian janjinya kepada orang tuanya.Memenuhi target 20 presentasi sehari sangatlah berat karena fisik dan harga diri semakin tertekan. Anda bisa bayangkan, tengah malam, disaat semua orang terlelap tidur dan menikmati nyamannya malam, mereka masih bekerja mendapatkan nasabah! Itu bukan kegilaan itu adalah disiplin, tekad dan kebulatan hasrat untuk berjuang sampai batas maksimal. Benar memang, jika mereka kendur pada disiplin, maka hal itu akan mudah terulang di hari-hari yang lain. Itu akan membuat mereka jauh dari mimpi yang mereka idamkan. Kebebasan finansial sebelum 30 tahun.Begitulah hari-hari mereka diisi oleh kerja keras, berdoa dan kerja keras. Bekerja sebagai sales produk keuangan, jika ingin mendapat penghasilan tetap setiap bulannya maka mereka harus mencapai level manajer selama 3 tahun berturut-turut yaitu setiap tahun harus mengumpulkan nasabah dengan jumlah total investasi minimal 100 ribu dolar, kebanyakan orang mau berinvestasi sekitar 100 dolar per orang jadi Merry harus mencari nasabah tiap tahunnya 1000 orang. Barulah ia bisa merasakan pendapatan tetap seperti teman kuliahnya tetapi tentu nominal gajinya berkali lipat jauh lebih besar Merry.Menjadi ManajerBulan Desember 2002 adalah bulan penentuan. Di bulan Desember itu total investasi nasabah yang diperoleh Merry adalah 75 ribu dolar dan waktu yang tersisa hanya 2 minggu. Merry pasrah tapi tetap melakukan disiplinnya 20 presentasi per hari dan minimal 1 deal per hari. Hampir bisa dipastikan Merry akan mencapai level manajer di tahun 2004. Rekan sesama sales banyak yang terkejut dengan pencapaian ini. Seorang sales baru, masih muda pula, berhasil mencapai target yang mencengangkan.Melunasi Hutang PendidikanSuatu siang di bulan April 2003, Merry mengecek saldo tabungannya ada 40 ribu dolar, ia teringat akan hutang pendidikannya sebesar 40 ribu dolar. Segera ia menuju DBS bank yang memberinya pinjaman dana pendidikan dan melunasinya saat itu. Ia sudah bisa melunasi hutangnya dari hasil kerja kerasnya sendiri tanpa dibantu orang tua.Menjadi President Star ClubSeorang sales produk keuangan, jika bisa meraih pencapaian yang mencengangkan akan dinobatkan menjadi President Star Club yaitu sebuah penghargaan prestisius dan diakui dunia bahwa dia adalah sales yang sangat hebat sekali. Tahun 2004 adalah tahun yang dinamis bagi Merry Riana. Selain mencapai level manajer, ia juga dinobatkan menjadi President Star Club. Selain mendapat gelar pencapai target terbaik untuk kategori sales baru dan kategori seluruh jajaran sales senior, Merry juga menjadi seorang sales dengan jumlah nasabah terbanyak. Ini membuktikan bahwa total investasi itu diraih Merry dengan mengumpulkan banyak nasabah bukan karena ia kenal dengan orang-orang kaya yang berinvestasi langsung banyak. Banyak orang bertanya apa rahasia kesuksesannya, ia menjawab Aku bekerja 14 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu, 20 kali presentasi sehari dan selalu belajar trik khusus menghadapi calon nasabah. Tapi diatas semua itu aku fokus pada resolusiku, aku ingin bebas finansial sebelum usiaku 30 tahun. Saat itu ditahun 2004, 2 tahun lebih 3 bulan ia menjadi sales, Merry telah mendapat penghasilan tetap satu miliar rupiah lebih per tahun. Itu gaji yang jauh melampaui teman-teman kuliahnya yang rata-rata 20 juta rupiah per bulan atau hanya 200-300 juta rupiah per tahun.Meraih 1 Juta Dolar PertamaKeberhasilan Merry di ranah sales ternyata memang mencatat pencapaian yang fantastis. Sebenarnya Merry sendiri kurang menyadari hal itu karena terlalu fokus pada disiplinnya. Ya walaupun Merry sudah mencapai targetnya, ia masih tetap menjalankan disiplin ketatnya. Hal itulah yang membuat Merry tak menyadari pencapaiannya yang fantastis ketika dibandingkan dengan sales lain yang lebih senior sekalipun.Etos kerja keras dan fokus itulah harga mati dari segala pencapaian ini. Pencapaian demi pencapaian kemudian mengalir seperti mukjizat. Pada tahun 2006, penghasilan Merry Riana telah menembus 1 juta dolar atau 10 miliar rupiah. Fantastis. Merry dinobatkan menjadi profesional termuda dengan penghasilan besar di Singapura.

Kunci/ Rahasia SuksesBangunlah Mimpi untuk sukses. Pandanglah kedepan dengan focus, melangkahlah dengan cepat dan berani, Buatlah target/ resolusi, Jangan pernah takut membentuk cita-cita, Jangan Mudah putus asa, Etos Kerja Keras dan disiplin ketat, Jangan Menyerah sampai mendapatkan kesuksesan, Yakin Bahwa Tuhan bersama kita bagi yag berusaha keras

Inspirasi Yang didapatkan :Rahasia Sukses yang telah disebutkan bisa dilakukan siapa saja, termasuk kami dan Untuk Menjadi orang yang bebas dari finasial tidak cukup hanya menjadi karyawan, melainkan berbisnis