biofarmasi
DESCRIPTION
BiofarmasiTRANSCRIPT
MATA KULIAHFARMAKOLOGI DASAR
Khusnul Diana, S.Far., M.Sc., Apt.
AKADEMI FARMASITADULAKO FARMA PALU 2015
SEMESTER II
Obat Farmakodinamis : bekerja terhadap fungsiorgan dengan jalan mempercepat/memperlambatproses fisiologi/fungsi biokimia dalam tubuh. Misal
: hormon, diuretika, hipnotika
Obat Kemoterapeutis : tidak bekerja padaorgan tubuh tetapi membunuh parasit dan
kuman di dalam tubuh tuan rumah.
Obat Diagnostik : obat pembantu untukmelakukan diagnostik (pengenalan penyakit).Misal : barium sulfat untuk mengenal penyakit
pada saluran lambung-usus, natrium propanoatuntuk saluran empedu
REGULASI OBAT
• berbahaya, logo obat kerasObat Daftar G(Gevaarlijk)
• Golongan opiam. Sangatdiawasi pemerintah
Daftar Obat O(Opium)
• Peringatan (OBT), Penjualannyadibatasi hanya di apotek dan tokoobat berijin
Obat Daftar W(Waarcshuwing)
• Boleh dijual dimana sajaditandai dengan logo hijau
Obat Daftar B(bebas)
Obat Tradisional
Definisi :
Farmakologi :
Farmakologi : ilmu yang mempelajari pengetahuanobat dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawimaupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi dan
nasibnya dalam organisme hidup.
Kadar obat, tergantung:1. Jumlah obat yang diberikan2. Kecepatan absorpsi obat dari tempat pemberian3. Distribusi dan ikatan protein plasma obat melalui aliran darah4. Metabolisme obat oleh hati, ginjal dan jaringan lain5. Serta eliminasi obat melalui urin, tinja dan empedu
PROSES PERJALANAN OBAT
Fase Biofarmasetika
Fase Farmakokinetika
Fase Farmakodinamika
ELIMINASI
ABSORPSI
DISTRIBUSI
Dosis ObatDiberikan
Konsentrasi obat dalamsirkulasi sistemik
Konsentrasi obat padatempat aksi
Distribusi obat dalam jaringan
Obat dimetabolisme ataudiekskresi
Efek farmakologik
Respon klinis
Toksisitas Kemanjuran
FARMAKODINAMIK
FARMAKOKINETIK
Fase Biofarmasetika : Fase yang meliputi waktumulai penggunaan obat melalui mulut sampaipelepasan zat aktifnya dimana obat siapdiabsorpsi.
Fase Farmakokinetika : fase yang meliputi semuaproses yang dilakukan tubuh, setelah obat dilepasdari bentuk sediaanya yang terdiri dari absorbsi,distribusi, metabolisme dan ekskresi
Fase Farmakodinamika : fase dimana obat telahberinteraksi dengan sisi reseptor dan siapmemberikan efek.
ASPEK – ASPEK BIOFARMASETIKA
Biofarmasetika : cabang ilmu farmasi yangmempelajari pengaruh sifat fisika kimia bahanbaku obat dan bentuk sediaan farmasi ataskegiatan terapeutik obat sesudah pemberian obattersebut kepada pasien.
Fase Biofarmasetika : dimulai sejak penggunaanobat melalui mulut hingga terjadi pelepasan bahanaktif dalam saluran gastrointestinal sehingga siapdi absorpsi.
Pelarutan
Untuk dapat diserap, semua zat aktif harus terlarut.
Difusi
Prinsip Bennet : Sebelum melintasi membran biologik, zataktif harus terlarut lebih dahulu dalam cairan disekitar
membran
L A D M E
OBAT(ZAT AKTIF + PEMBANTU)
ZAT AKTIF TERLEPAS
ZAT AKTIF TERLARUT
ZAT AKTIF TERSERAP
PELEPASAN
PELARUTAN
DIFUSI
L A D M E
- LIBERASI (PELEPASAN)- ABSORPSI (PENYERAPAN)- DISTRIBUSI (PENYEBARAN)- METABOLISME- EKSKRESI (PENGELUARAN)
Penyerapan zat aktif, tergantung :
Laju pelarutan zat aktif dalam cairan biologik disekitar membran
Karakter fisiko-kimia yang dapat mempengaruhiproses penyerapan (pKa, koefisien partisi,stabilitas,dll)
Perbedaan sifat fisiko-kimia tersebut menyebabkanperbedaan keterserapan zat aktif. Jadi ada zataktif yang mudah atau sulit diserap.
Absorpsi sistemik : dipengaruhi oleh sifat-sifatanatomik dan fisiologik tempat absorpsi serta sifat-sifat fisikokimia atau produk obat.
Bioavailabilitas : kinetik dan perbandingan kadarzat aktif yang mencapai peredaran darahterhadap jumlah obat yang diberikan.
Bioavailabilitas : menyangkut proses masuknya zataktif ke dalam tubuh dan dapat mencerminkanperubahan zat aktif tersebut dalam darah.
MEMBRAN SEL
Umumnya struktur lipoprotein, yang bertindak sebagaimembran lipid semipermeabel.
Membran sel, menyelubungi sel. Tebal 7,5-10nanometer.
Hampir seluruhnya terdiri dari protein dan lipid. Perkiraan komposisi :
Protein 55% Fosfolipid 25% Kolesterol 13% Lipid 4% Karbohidrat 3%
Kerja obat tergantung :
a. Perbedaan sifat fisika kimia bahan baku obat
Bentuk fisik zat aktif (amorf, kristal ataukehalusannya, dll)
Keadaan kimiawi (ester, garam, garam kompleks,dll)
b. Perbedaan sifat fisika kimia sediaan
Bentuk sediaan obat (tablet, kapsul, suspensi)
Formula sediaan (teknologi, pembuatan sediaan)
Zat pembantu (pengisi, pelekat, pelicin, pengemulsi)
Proses pembuatan (tekanan tablet, alat emulgator)
ISTILAH-ISTILAH
1. Ketersediaan Farmasi
2. Ketersediaan hayati
3. Kesetaraan terapeutik
4. Bioassay dan standardisasi