bioakustik (musik klasik)

Upload: novi-kurnia

Post on 16-Jul-2015

161 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, gelombang bunyi sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Gelombang bunyi dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan penelitian. Dibidang kelautan misalnya untuk mengukur kedalaman laut, dibidang industri untuk mengetahui cacat yang terjadi pada benda benda hasil produksinya, dibidang pertanian untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan dibidang kedokteran dapat digunakan untuk terapi adanya penyakit dalam organ tubuh. Yang menarik adalah manfaat gelombang bunyi dibidang kedokteran. misalnya manfaat musik klasik pada perkembangan otak janin. Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke 9 hingga abad ke 21. Jenis musik ini kemudian diterapkan dalam bidang kedokteran. seperti yang telah disebutkan di atas, musik klasik berguna untuk perkembangan otak janin. Jenis musik klasik yang paling baik untuk diterapkan dalam hal ini salah satunya adalah music klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart. Mendengarkan musik klasik sebenarnya merupakan bagian dari beberapa stimulasi yang biasanya diberikan oleh ibu hamil kepada janin di dalam kandungannya. Stimulasi tersebut meliputi stimulasi fisik motorik dengan "mengelus elus" jabang bayi melalui kulit perut sang ibu, stimulasi kognitif dengan berbicara dan bercerita kepada janin, dan stimulasi afektif dengan menyentuh perasaan bayi.

Seperti yang kita ketahui, perkembangan antara otak kanan dan otak kiri harus seimbang. dimana otak kiri berperan dalam bidang akademik dan otak kanan lebih ke bidang non akademik. Oleh karena itu, bila stimulasi dilakukan secara seimbang, diharapkan anak yang dilahirkan kelak tidak cuma memiliki kemampuan akademik yang baik tetapi juga kreatif. Kalau dia

1

pintar matematika, dia juga mampu berbahasa, menulis, dan mengarang dengan baik. Dengan begitu, kedepannya para ibu di Indonesia bisa melahirkan generasi penerus yang berkualitas di berbagai bidang, baik akademik maupun non akademik.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan bioakustik? 2. Apa yang dimaksud dengan gelombang? 3. Bagaimana hubungan antara bunyi, gelombang bunyi, intensitas gelombang, dan taraf intensitas bunyi? 4. Bagaimana peranan musik klasik bagi perkembangan otak janin?

1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bioakustik. 2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gelombang. 3. Untuk mengetahui hubungan antara bunyi, gelombang bunyi, intensitas gelombang, dan taraf intensitas bunyi. 4. Untuk mengetahui peranan musik klasik bagi perkembangan otak janin.

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Peranan Musik Klasik dalam Perkembangan Otak Janin

2.1.1 Pengertian Bioakustik Bioakustik adalah ilmu biologi terapan yang mempelajari karakteristik suara, organ penghasil suara, fungsi suara, fisiologi suara, analisis suara dan manfaat suara hewan dan manusia. Dibandingkan dengan ilmu lainnya, ilmu suara memang belum begitu berkembang, akan tetapi melihat besarnya fungsi suara dalam kehidupan, agaknya riset bioakustik akan berkembang seiring majunya ilmu pengetahuan dan teknologi audio. Bahkan saat ini suara telah menjadi salah satu komoditas ekonomi.

2.1.2 Pengertian Gelombang Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, yaitu

perambatan energi. Arah perambatan ini dapat merambat dalam satu dimensi (misalnya gelombang simpangan tali), dua dimensi (misalnya gelombang permukaan air), dan tiga dimensi (misalnya gelombang bunyi di udara ).

Berdasarkan arah rambat, gelombang dibedakan menjadi:

1) Gelombang Longitudinal yaitu arah rambat gelombang sejajar dengan arah gerak partikel-partikel medium. 2) Gelombang Transversal yaitu arah rambat gelombang tegak lurus dengan arah gerak partikel partikel medium.

3

Berdasarkan mekanismenya, gelombang dibedakan: 1) Gelombang mekanis yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran mekanik. 2) Gelombang elastik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran besaran elastisitas. 3) Gelombang permukaan dalam zat cait yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran permukaan cairan. 4) Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran listrik dan magnetik. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara akan membuat partikel-partikel udara bergerak osilasi (lokal) saja.

2.1.3 Bunyi & Gelombang Bunyi Konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan indera pendengaran (telinga). Frekuensi yang didengar manusia adalah f = 20 20000 Hz (audible frequency). Jenis gelombang bunyi yang lain adalah Ultrasonic f > 20000 Hz dan infrasonic f < 20 Hz. Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang berada dalam daerah pendengaran kita yaitu 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz dan dalam perambatannya membutuhkan medium, mediumnya dapat berupa zat padat, cair dan gas. Cepat gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273K adalah sekitar 331,3 m/s. Selain frekuensi, faktor lain yang mempengaruhi agar bunyi dapat didengar dengan baik adalah energi bunyi yang cukup. Energi gelombang bunyi sangat ditentukan frekuensi dan amplitudo gelombang serta medium rambatannya. E = m ^2A = 2(rho)(Phi)f^2A E = rapat energi gelombang (J) rho = massa jenis medium (kg/m3) = Frekuensi anguler

4

f = frekuensi A = amplitude

Intensitas Gelombang (Bunyi) Intensitas bunyi adalah besarnya energi bunyi ( daya bunyi ) tiap sekon tiap satuan luas dalam arah tegak lurus. I = P/A I = Intensitas bunyi (watt/m2) P = daya bunyi ( watt ) A = luas bidang ( m2 ) Intensitas bunyi terkecil yang masih didengar manusia disebut ambang pemndegaran : Io = 10^-12 watt/m2 pada frekuensi 1.000 Hz Intensitas terbesar yang masih didengar manusia tanpa terasa sakit disebut : ambang pendengaran. Is = 10^o = 1 watt/m2 Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pendengar ke sumber. I1 : I2 = (1/R1^2) : (1/R2^2) Taraf Intensitas Bunyi Taraf intensitas bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi terhadap intensitas ambang pendengaran. TI = 10 log satuan deciBell (dB)

2.1.4 Manfaat Musik Klasik bagi Perkembangan Otak Janin

Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke 9 hingga abad ke 21. Jenis musik ini kemudian diterapkan dalam bidang kedokteran. seperti yang telah disebutkan di atas, musik klasik berguna untuk perkembangan otak anak sejak ia masih di dalam kandungan.

5

Jenis musik klasik yang paling baik untuk diterapkan dalam hal ini salah satunya adalah music klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart. Mendengarkan musik klasik sebenarnya merupakan bagian dari beberapa stimulasi yang biasanya diberikan oleh ibu hamil kepada janin di dalam kandungannya. Terapi ini biasanya dilakukan selama kurang lebih 30 menit. Mungkin semua jenis musik, dari yang tradisional hingga modern, bisa pula dimanfaatkan untuk hal yang sama. Namun, hingga saat ini yang sudah diteliti dan menunjukkan hasil positif baru musik klasik, terutama karya Mozart. Jenis musik ini terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan otak belahan kanan dari janin. Stimulasi tersebut meliputi stimulasi fisik motorik dengan "mengelus elus" jabang bayi melalui kulit perut sang ibu, stimulasi kognitif dengan berbicara dan bercerita kepada janin, dan stimulasi afektif dengan menyentuh perasaan bayi. Makin sering dan teratur

perangsangan diberikan, makin efektif pengaruhnya. Pada janin, musik akan merangsang perkembangan sel sel otak. Perangsangan ini sangat penting karena masa tumbuh kembang otak yang paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga tahun. Bagi bayi dalam kandungan, musik tidak hanya merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif. Seperti yang kita ketahui, perkembangan antara otak kanan dan otak kiri harus seimbang. Oleh para pakar, organ pengontrol pikiran, ucapan, dan emosi ini memang dibedakan atas dua belahan, kiri dan kanan, dengan fungsiberbeda. Otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, serta pengembangan kepribadian. Sementara otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik seperti baca tulis hitung, daya ingat, waktu, dan peristiwa), logika, dan analisis. Oleh karena itu, bila stimulasi dilakukan secara seimbang, diharapkan anak yang dilahirkan kelak tidak cuma

6

memiliki kemampuan akademik yang baik tetapi juga kreatif. Kalau dia pintar matematika, dia juga mampu berbahasa, menulis, dan mengarang dengan baik. Bahkan musik bisa dipakai untuk memutar janin sungsang kembali ke posisi normal. Menurut dokter spesialis kandungan, semua itu bukan tanpa sebab, ini adalah hasil dari terapi musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart bisa membuat perkembangan otak belahan kanan janin dalam kandungan menjadi lebih baik sehingga

meningkatkan kemampuan afektif si anak. Menurut Suzuki (1987), bila anak dibesarkan dalam suasana musik Mozart sejak dini, jiwa Mozart yang penuh kasih sayang akan tumbuh juga dalam dirinya. Mendengar alunan musik yang tenang, jantung si janin berdenyut dengan tenang pula. Bahkan, setelah dilahirkan mendengarkan music klasik juga memberi pengaruh baik bagi si bayi. Sementara itu bagi ibu hamil, musik terutama jenis music klasik bisa membebaskannya dari stres akibat kehamilan. Ini sangat baik, sebab stres yang tidak dikelola dengan baik, berdampak buruk bagi ibu yang bersangkutan dan perkembangan janin di rahimnya. Stres pada wanita hamil akan meningkatkan kadar renin angiotensin, yang memang sudah meningkat pada wanita hamil sehingga akan mengurangi sirkulasi rahim plasenta janin. Penurunan sirkulasi ini menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin berkurang. Perkembangan janin pun terhambat. Hambatan macam ini bisa dihilangkan atau dikurangi bila si ibu mendengarkan musik klasik, terutama karya Mozart. Memang, tidak setiap ibu hamil menyukai musik klasik. Namun, kalau didengarkan secara berulang ulang hingga hafal, akan terasa letak indahnya musik klasik ini. Keindahan dan ketenangan inilah yang membuat musik klasik itu istimewa.

Mengapa harus musik klasik? Kenapa bukan musik rock, metal atau musik lain yang sejenis? Karena seperti yang kita ketahui, musik yang lembut memiliki amplitudo yang kurva responsnya bervariasi.

7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Musik memiliki peran penting dalam menstimulasi kecerdasan otak anak bahkan sejak ia masih dalam kandungan. Jenis music yang sudah dianggap mampu adalah jenis musik klasik yaitu karya Mozart. music jenis ini, tidak hanya mampu untuk menstimulasi perkembangan otak janin, tetapi juga mampu membuat posisi bayi yang sungsang kembali ke posisi normal. Jadi, penerapan bioakustik dalam bidang kedokteran sudah dapat dirasakan manfaatnya khususnya di bidang musik (jenis musik klasik). Sementara itu bagi ibu hamil, music terutama jenis music klasik bisa membebaskannya dari stres akibat kehamilan. Ini sangat baik, sebab stres yang tidak dikelola dengan baik, berdampak buruk bagi ibu yang bersangkutan dan perkembangan janin di rahimnya. Stres pada wanita hamil akan meningkatkan kadar renin angiotensin, yang memang sudah meningkat pada wanita hamil sehingga akan mengurangi sirkulasi rahim plasenta janin. Penurunan sirkulasi ini menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin berkurang. Perkembangan janin pun terhambat. Hambatan macam ini bisa dihilangkan atau dikurangi bila si ibu mendengarkan musik klasik, terutama karya Mozart. Memang, tidak setiap ibu hamil menyukai musik klasik. Namun, kalau didengarkan secara berulang ulang hingga hafal, akan terasa letak indahnya musik klasik ini. Keindahan dan ketenangan inilah yang membuat musik klasik itu istimewa.

3.2 Saran Melihat kondisi di atas, jelas music klasik sudah berperan besar untuk menstimulasi perkembangan otak janin di dalam kandungan. dengan begitu, diharapkan di masa mendatang masyarakat menyadari

8

akan perkembangan IPTEK yang sudah sangat maju. sehingga masyarakat bisa merasakan peranan IPTEK itu sendiri secara optimal.

9