binus librarylibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2012-1... · web viewpada masing-masing...

41
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Bagian ini akan menjelaskan pengertian tentang jaringan komputer, klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, media transmisi, model OSI dan model TCP/IP, serta perangkat-perangkat keras yang dipakai pada jaringan. 2.1.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih jumlah komputer, yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui suatu media (Tanenbaum, 2003:10). Media yang menghubungkan komputer tidak hanya melalui kabel tembaga saja, melainkan dapat juga melalui fiber optic, pancaran gelombang radio, infrared, dan satelit. Kecepatan transfer dari suatu jaringan sering disebut sebagai bandwidth, satuan yang dipakai dalam mengukur bandwidth ini dapat berupa bit per-detik ataupun byte per- 6

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Bagian ini akan menjelaskan pengertian tentang jaringan komputer, klasifikasi

jaringan komputer, topologi jaringan, media transmisi, model OSI dan model TCP/IP,

serta perangkat-perangkat keras yang dipakai pada jaringan.

2.1.1 Jaringan (Network)

Jaringan adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih jumlah komputer,

yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui suatu media (Tanenbaum,

2003:10). Media yang menghubungkan komputer tidak hanya melalui kabel tembaga

saja, melainkan dapat juga melalui fiber optic, pancaran gelombang radio, infrared, dan

satelit. Kecepatan transfer dari suatu jaringan sering disebut sebagai bandwidth, satuan

yang dipakai dalam mengukur bandwidth ini dapat berupa bit per-detik ataupun byte

per-detik. Satu byte terdiri dari 8bit data. Sedangkan 1 kilobyte data terdiri dari 1024

byte data.

Tujuan dari penggunaan jaringan komputer adalah:

Komunikasi: realtime chatting, video conference

Pembagian sumberdaya: pemakaian perangkat hardware seperti harddisk dan

printer secara bersama.

Akses informasi: web browsing, sinkronisasi e-mail ,e-commerce

6

Page 2: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

7

Berdasarkan arah transmisinya, komunikasi data terbagi atas tiga bagian yaitu

simplex, half-duplex, full-duplex (Stallings, 2007:67).

Simplex

Pada transmisi ini, pengiriman data atau signal hanya satu arah, dimana

pada satu stasiun berperan sebagai pemancar dan stasiun yang lain sebagai

penerima data atau signal. Contohnya adalah pemancar radio.

Half-duplex

Pada transmisi ini, kedua stasiun dimungkinkan untuk mengirim data

namun tidak dapat secara bersamaan melainkan harus secara bergantian.

Contohnya adalah penggunaan walkie-talkie.

Full-duplex

Pada transmisi ini, kedua stasiun dapat mengirimkan data atau signal

secara bersamaan dan dalam waktu yang sama stasiun dapat juga menerima data

dan signal, sehingga dapat terjadi komunikasi dua arah. Contoh komunikasi full-

duplex ini adalah pesawat telepon.

2.1.2 Klasifikasi Jaringan

2.1.2.1 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Tipe Transmisi

Jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tipe transmisinya yaitu:

1. Broadcast network

Broadcast network yaitu suatu komunikasi yang terjadi dalam sebuah

jaringan, dimana paket data dikirimkan dari sebuah sumber ke seluruh

komputer yang ada dalam jaringan tersebut. Namun paket data hanya akan di

Page 3: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

8

proses oleh komputer tujuan. Sedangkan paket yang di terima bukan oleh

komputer tujuan akan diabaikan (Tanenbaum, 2003:20).

2. Point to point

Pada tipe transmisi point to point komunikasi pertukaran data terjadi

antar dua komputer saja, sehingga untuk mencapai alamat tujuan sebuah

paket data mungkin harus melalui beberapa host perantara terlebih dahulu.

Karena itu, pada tipe jaringan ini pemilihan rute yang diambil sangat

menentukan baik dan tidaknya koneksi (Tanenbaum, 2003:20).

2.1.2.2 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Skala

LAN (Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang dibatasi oleh suatu area geografis yang

kecil dan umumnya dipakai pada lingkungan seperti rumah, pabrik, gedung

perkantoran atau gedung sekolah yang ruang lingkup yang hanya beberapa kilometer

saja. (Stallings, 2007:24)

Ciri-ciri yang dimiliki oleh LAN adalah:

1. Ruang lingkup yang kecil

2. Kecepatan transfer tinggi

3. Dikontrol secara private oleh admin lokal

4. Menghubungkan alat-alat komputer yang berada dalam jaringan

Page 4: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

9

MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan jaringan yang terdiri dari dua atau lebih LAN dalam satu area

geografis cukup besar seperti perkotaan. Contoh dari MAN ini adalah bank dengan

beberapa cabang dalam satu kota, dan TV cable dalam satu kota. (Tanenbaum,

2003:22)

WAN (Wide Area Network)

WAN merupakan jaringan yang ruang lingkupnya terpisahkan oleh batas-batas

geografis dan biasanya menggunakan penghubung melalui kabel fiber optic bawah

laut maupun satelit. (Stallings, 2007:22)

Ciri-ciri yang dimiliki oleh WAN adalah:

1. Wilayah operasi yang sangat luas

2. Kecepatan transfer yang tidak terlalu cepat

3. Memerlukan pelayanan dari network provider

2.1.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah peta atau struktur jaringan yang terdiri dari kumpulan

switch dan hub, yang mampu menghasilkan komunikasi interkoneksi di antara tiap node

dari jaringan tersebut. Topologi jaringan dapat dibedakan menjadi dua yaitu topologi

fisikal dan topologi logikal (Stallings, 2007:451).

Page 5: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

10

2.1.3.1 Topologi Fisikal

Topologi yang mendefinisikan bagaimana posisi node diletakan pada suatu

jaringan. terdapat beberapa macam topologi fisikal yaitu:

1. Topologi Bus

2. Topologi Tree

3. Topologi Ring

4. Topologi Mesh

5. Topologi Star

2.1.3.2 Topologi Logikal

Topologi logikal merupakan suatu penggambaran bagaimana cara media tersebut

dapat di akses oleh host untuk melakukan pengiriman data. Terdapat dua jenis

topologi logikal yaitu:

a. Broadcast

Pada topologi ini seluruh host dalam jaringan dapat mengirimkan data

kepada seluruh node yang terkoneksi dalam jaringan tersebut. Topologi ini

menggunakan prinsip FCFS (first come first serve)

b. Token passing

Topologi ini mengontrol akses jaringan dengan cara mengirimkan token

kepada setiap host secara bergiliran. Ketika suatu host menerima token ini,

maka host dapat mengirim data, namun bila tidak ada data yang dikirim maka

secara otomatis token tersebut diteruskan ke host berikutnya. Proses ini

Page 6: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

11

diulang terus menerus. Penggunaan topologi ini dapat ditemukan pada FDDI

(fiber distributed data interface)

2.1.4 Protokol Jaringan

Suatu jaringan membutuhkan sebuah protokol jaringan agar dapat berfungsi.

Protokol jaringan adalah aturan yang menagatur komunikasi data dalam jaringan.

Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya

komunikasi. Atau himpunan-himpunan yang memungkinkan komputer satu dapat

berhubungan dengan komputer lain. Terdapat 2 protokol jaringan yang umum di

gunakan yaitu OSI model dan TCPI/IP model (Tanenbaum, 2003:37).

OSI MODEL

OSI model merupakan suatu refrensi yang digunakan dalam protokol komunikasi

jaringan. OSI terdiri dari 7 buah lapisan yang terpisah namun saling terhubung satu

dengan yang lainnya. Setiap lapisan mempunyai fungsi dan tugas tersendiri dalam

jaringan (Tanenbaum, 2003:37). Berikut ini adalah 7 lapisan pada OSI model:

- Layer 1 Physical

Physical layer memiliki tanggung jawab atas pendefinisian media transmisi,

sinkronisasi bit, pada layer ini juga terjadi interaksi antara NIC (Network Interface Card)

dengan media perantara transmisi seperti kabel atau wi-fi.

- Layer 2 Data link

Data Link berfungsi untuk mengatur bit-bit data yang telah diterima untuk

dikelompokan menjadi suatu format yang disebut frame. Pada layer ini juga terdapat

error correction, flow control dan pengalamatan perangkat keras (MAC address).

Page 7: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

12

- Layer 3 Network

Network Layer memiliki tanggung jawab untuk mendefinisikan alamat IP, serta

melakukan routing dan membuat header untuk paket data yang akan dikirim. Layer ini

juga bertugas untuk memilih jalur terbaik (Path Determination).

- Layer 4 Transport

Transport layer berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket serta

mengurutkannya agar dapat disusun kembali setelah data diterima. Layer ini juga

bertugas untuk memberikan tanda atau sinyal bila paket telah diterima dengan sukses

dan mentransmisikan ulang bila ada paket yang hilang di tengah jalan.

- Layer 5 Session

Session Layer bertugas untuk mengatur sesi yang meliputi pembukaan sesi,

pemeliharaan sesi dan penutupan sesi. Session layer juga berfungsi untuk memberikan

service kepada presentation layer.

- Layer 6 Presentation

Presentation Layer memiliki tugas untuk memastikan format data yang akan dikirim

dapat dibaca. Layer ini juga melakukan enkripsi, dekripsi, translasi dan kompresi data

untuk mengamankan data.

- Layer 7 Application

Application Layer merupakan layer yang berfungsi sebagai perantara antara software

dan resources network yang dipakai untuk mengatur bagaimana software dapat

berinteraksi dan mengakses jaringan. Pada layer ini terbagi menjadi 2 aplikasi yaitu

client-server dan non client-server. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah

HTTP, FTP, SMTP.

Page 8: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

13

TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol) mengacu pada sekumpulan set protokol

yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data

didalam suatu jaringan. Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of

Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada.

Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi

peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan

negara tetap berjalan selama terjadi bencana. Oleh karena itu pada tahun 1969

dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP (Tanenbaum, 2003:39).

Berikut ini adalah 4 lapsisan pada TCP/IP :

- Network Access Layer

Berfungsi mengatur penyaluran data pada media fisik yang digunakan. Lapisan

ini memberikan layanan dan koreksi terhadap kesalahan data yang ditransmisikan.

- Internet Layer

Berfungsi mendefinisikan bagaimana hubungan antara dua pihak dapat terjadi

pada suatu jaringan. Pada jaringan internet, lapisan ini bertugas untuk memastikan

agar semua paket data yang dikirimkan dapat sampai di tujuannya masing-masing.

Tugas yang ada pada lapisan ini adalah addressing, yaitu untuk melengkapi data

dengan alamat internet tujuan. Alamat ini yang biasa disebut dengan IP address.

Kemudian routing, yaitu menentukan kemana data akan dikirim agar mencapai

tujuan. Proses routing ini akan ditentukan oleh jaringan karena pengirim tidak

memiliki kendali terhadap paket yang dikirim. Router yang berada pada jaringan

TCP/IP lah yang akan menentukan kemana paket data akan di kirim.

Page 9: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

14

- Transport Layer

Berfungsi mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end

to end host. Lapisan ini menjamin agar data yang dikirim sampai ditujuan serta

informasi yang diterima oleh penerima adalah sama dengan informasi yang dikirim

oleh pengirim. Lapisan ini memiliki beberapa fungsi antara lain Flow Control, yaitu

pengaturan pengiriman paket data yang telah dipecah agar tidak melebihi

kemampuan penerima dalam proses menerima data. Kemudian Error Detection,

yang berfungsi untuk memeriksa data apakah terdapat kesalahan dalam paket data

yang diterima. Jika terdapat kesalahan maka pengirim akan mengirim ulang paket

data yang salah tadi.

- Application Layer

Lapisan ini berfungsi untuk mendefinisikan aplikasi apa saja yang dijalankan

pada jaringan. Lapisan ini berisi protokol-protokol yang dipakai dalam jaringan,

seperti: SMTP, FTP, HTTP dan lain-lain.

Page 10: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

15

Gambar 2.1 Layer TCP/IP dan OSI Model

2.1.5 Keamanan Jaringan

Dengan adanya jaringan komputer yang sangat luas dan besar sekarang ini maka

semakin rentan keamanan yang ada pada jaringan dan komputer tersebut, terutama

apabila terdapat pengguna yang mempunyai niat buruk. Maka dari itu diperlukanlah

suatu pengamanan pada jaringan agar dapat mengendalikan akses dari pengguna

terhadap sumber daya yang terdapat di jaringan tersebut. (Brenton and Hunt, 2006:5)

Pembuatan security policy bersumber dari beberapa langkah berikut ini:

a. Identifikasi assets

b. Identifikasi threat

c. Identifikasi vulnerability

d. Pertimbangan resiko yang ada

e. Pengambilan langkah-langkah perlindungan

Page 11: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

16

Tujuan dari pembuatan keamanan jaringan ini adalah untuk memberikan elemen-

elemen keamanan yaitu confidentiality, integrity, availability terhadap sumberdaya yang

ada pada jaringan.

2.1.5.1 Firewall

Firewall merupakan sebuah atau sekumpulan sistem yang mempunyai akses

kontrol terhadap lalu lintas paket data dalam suatu jaringan. Firewall yang biasanya

dipakai lebih banyak berupa perangkat lunak seperti antivirus, namun ada juga

firewall yang berupa perangkat keras. (Brenton and Hunt, 2001:84)

Fungsi-fungsi firewall:

a. Packet Filtering: memeriksa header dari paket TCP/IP (tergantung

arsitektur jaringannya, dalam contoh ini adalah TCP/IP) dan memutuskan

apakah data ini memiliki akses ke jaringan.

b. Network Address Translation (NAT): biasanya sebuah jaringan memiliki

sebuah IP public dan di dalam jaringan sendiri memiliki IP tersendiri.

Firewall berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan ke

dalam jaringan dengan benar sesuai IP komputer lokal.

c. Application Proxy: firewall bisa mendeteksi protokol aplikasi tertentu

yang lebih spesifik.

d. Traffic management: mencatat dan memantau trafik yang ada pada

jaringan.

Page 12: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

17

2.1.6 Alamat IP

Alamat IP atau yang lebih dikenal sebagai IP address merupakan alamat yang

dikenal oleh jaringan secara software, alamat ini digunakan untuk berkomunikasi antar

jaringan yang berbeda. Alamat IP ini sendiri mempunyai 32bit informasi, dan masing-

masing dari bit ini terbagi atas 4 bagian yang dikenal sebagai byte. Dimana tiap byte

terdiri atas 8bit (Tanenbaum, 2003:332).

Pengalamatan IP dapat dibagi menjadi 3 metode yaitu:

1. Dotted-decimal, contohnya 202.148.8.10

2. Biner, contohnya 10000111.01000111.00011101.00011000

3. Heksadesimal, contohnya AB.24.3A.4F

2.1.6.1 Pembagian Kelas Alamat IP

Pembagian kelas alamat IP bertujuan untuk memberikan identifikasi yang unik

dari setiap jaringan. Setiap host pada jaringan yang sama mempunyai alamat network

yang sama atau yang biasa disebut netID / network address. Sedangkan masing-

masing host dalam jaringan mempunyai alamat host yang berbeda-beda satu dengan

yang lain nya, biasa nya di sebut hostID / host address (Tanenbaum, 2003:333).

Pembagian kelas alamat IP terdiri atas 5 kelas, yaitu:

1) Kelas A: dalam jaringan ini, byte pertama digunakan sebagai alamat network dan

tiga byte berikutnya untuk alamat host. Pada kelas ini bit pertama dari byte harus

selalu bernilai 0 atau off sehingga kelas ini dapat menampung sebanyak 27-2 (126)

Page 13: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

18

jaringan dengan 224-2 (16777214) host addres. Range IP kelas A adalah 0.0.0.0 –

127.255.255.255

2) Kelas B: pada jaringan kelas B, dua byte pertama menunjukan alamat network

dan dua byte terakhir menunjukan alamat host. Pada kelas ini bit pertama dari byte

harus bernilai 1 atau on, namun bit kedua harus dalam kondisi off. Sehingga kelas ini

dapat menampung sebanyak 214-2 (16382) jaringan dengan 216-2 (65534) host

address. Range IP kelas B adalah 128.0.0.0 – 191.255.255.255

3) Kelas C: dalam jaringan kelas C, tiga byte pertama digunakan untuk menunjukan

alamat network dan satu byte berikutnya untuk alamat host. Pada kelas ini bit

pertama dan kedua dari byte harus bernilai 1 atau on, lalu bit ketiga harus selalu off

atau 0. Sehingga kelas ini dapat menampung sebanyak 221-2 (2097150) jaringan

dengan 28-2 (254) host address. Range IP kelas C adalah 192.0.0.0 –

223.255.255.255

4) Kelas D: IP pada kelas ini digunakan untuk multicast address. Biasanya

multicast address ini digunakan oleh software yang memerlukan real time data

communication seperti layanan video conference. Range IP pada kelas ini adalah

224.0.0.0 – 239.255.255.255

Berikut ini adalah tabel pembagian kelas IP:

Page 14: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

19

Tabel 2.1 Tabel Pembagian Kelas IP

Kelas IP Byte Byte Byte Byte

Kelas A 1xxxxxxx Host address Host addressHost

address

Kelas B 10xxxxxx Network address Host addressHost

address

Kelas C 110xxxxx Network address Network addressHost

address

Kelas D 1110xxxx Multicast addressMulticast

address

Multicast

address

2.1.7 Media Transmisi

Media transmisi merupakan media yang digunakan untuk mengirimkan data dari

suatu tempat ke tempat lain. Media-media yang dapat dipakai untuk membangun

jaringan komputer dapat berupa cahaya, gelombang listrik atau eletromagnetik. Pada

dasarnya media ini di bagi menjadi dua macam yaitu kabel dan nirkabel. Pada masing-

masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103)

Page 15: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

20

2.1.7.1 Media Transmisi Berbasis Kabel

1. Kabel twisted pair

Pada kabel ini terdapat empat pasang core atau inti, yang tiap pasangnya dipilin

satu dengan yang lain, kabel ini merupakan media yang paling sering digunakan

karena harganya yang murah. Jarak maksimum yang dapat di tempuh oleh kabel ini

hanya 100m. Kabel ini terbagi atas 2 jenis yaitu:

a. Shielded Twisted Pair (STP)

Pada kabel ini setiap core dibungkus lagi oleh pelindung, lalu setelah

setiap corenya dilapisi kemudian seluruh kabel dilapisi lagi dengan lapisan

terluar. Fungsi dari pelapisan ini adalah untuk mengurai noise yang dapat

berasal dari dalam kabel tersebut maupun dari luar. Biasanya pelindung yang

digunakan adalah aluminium foil. Harga kabel ini lebih mahal dikarenakan

pelindung yang dipakai.

b. Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel ini hanya dilindungi satu buah pelindung berupa insulator berupa

karet untuk mengurangi interferensi atau noise dari luar. Kabel UTP lebih

mundah dipasang dan juga mempunyai diameter yang tidak terlalu tebal.

Kekurangan kabel ini adalah dapat terkena noise dari alat elektronik lainnya.

Kabel UTP ini sendiri mempunyai beberapa jenis tipe lagi yang di

kategorikan berdasarkan kemampuan penyaluran datanya yaitu UTP Cat-1,

Cat-2, Cat-3, Cat-4, Cat-5.

Page 16: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

21

2. Kabel Optik (Optical Fiber)

Kabel ini mempunyai diameter yang sangat kecil dan mampu mengtransmisikan

sinyal cahaya ataupun data. Biasanya kabel ini terbuat dari serat kaca ataupun

plastik. Kabel ini mempunyai kelebihan yaitu dapat mengirimkan jumlah data yang

besar, berukuran lebih kecil dan ringan, mempunyai isolasi elektromagnetik yang

sangat baik, dan jarak tempuh yang besar, tidak menggunakan penghantar (aman dari

percikan api). Namun kabel ini mempunyai kelemahan yaitu harga yang cukup

tinggi dibandingkan UTP dan STP.

2.1.7.2 Media Transmisi Nirkabel

Media transmisi nirkabel memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk

memancarkan sinyal melalui medium udara. Sehingga perangkat apapun yang

mempunyai kemampuan untuk menerima sinyal yang dipancarkan dapat terhubung

(Stallings, 2007:117). Berikut ini adalah beberapa teknologi nirkabel yang umum

dipakai:

1. Wi-Fi

Wi-Fi merupakan sebutan dari Wireless Fidelity, yang memiliki

pengertian yaitu standar yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (Wireless

Local Area Networks- WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.

Namun seiring berkembangnya internet, Wi-Fi sekarang ini lebih sering

digunakan untuk mengakses internet. Tipe-tipe Wi-Fi yang umum digunakan

adalah Wi-Fi dengan standar 802.11 a, b, g, n.

Page 17: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

22

Tabel 2.2 Tabel Perbandingan Wi-Fi

Spesifikasi Kecepatan Up To Frekuensi Band Kompatibilitas

802.11a 54 Mb/s ~ 5 GHz a

802.11b 11 Mb/s ~ 2.4 GHz b

802.11g 54 Mb/s ~ 2.4 GHz b,g

802.11n 300 Mb/s ~ 2.4 / 5 GHz b,g,n

Kelebihan Wi-Fi

Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya

mengurangi biaya penyebaran jaringan dan ekspansi. Ruang di

mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor dan

bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless.

Harga Wi-Fi yang relative murah, membuat Wi-Fi merupakan

pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan.

Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas.

Kelemahan Wi-Fi

Penyaluran gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak

konsisten di seluruh dunia.

Konsumsi daya yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan

beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang

dan panas.

Jaringan Wi-Fi memiliki rentang yang terbatas.

2. WDS (Wireless Distribution System)

Page 18: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

23

Dengan WDS memungkinkan jaringan wireless dikembangkan

menggunakan beberapa access point tanpa harus memerlukan backbone kabel

jaringan untuk menghubungkanya. Keuntungan yang bisa terlihat dari Wireless

Distribution System dibanding solusi lainnya adalah bahwa dengan Wireless

Distribution System, header MAC address dari paket traffic tidak berubah antar

link access point. Pada jaringan wireless dengan menggunakan mode WDS

bridge, komunikasi dua arah antara access point yang satu dengan access point

lainnya tidak membolehkan wireless clients atau station untuk mengaksesnya

(Eros, 2011). Ada beberapa mode WDS Bridge pada jaringan wireless yaitu:

1. Bridge point to point

Gambar 2.2 WDS Dengan Mode Bridge Point to Point

2. Bridge point to multi point

Page 19: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

24

Gambar 2.3 WDS Dengan Mode Bridge Point to Multi Point

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dan diperhatikan dalam membangun

Wireless Distribution System (WDS), adalah:

1. Perangkat wireless network terutama pada wireless router maupun access

point utama maupun access point repeater harus memiliki atau

mendukukung fitur WDS. Pastikan untuk router fungsi WDS sudah di

aktifkan.

2. IP Address masing-masing perangkat wireless network tidak boleh sama.

3. Metode enkripsi yang dapat digunakan yaitu tanpa enkripsi, WEP, dan

WPA. Semua access point yang terlibat dalam 1 koneksi harus

menggunakan metode enkripsi yang sama.

4. Channel Radio yang digunakan harus sama.

Page 20: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

25

5. Pastikan MAC address access point sudah tercatat pada access point

repeater.

6. Matikan DHCP server di access point repeater, sebab DHCP akan

diambil alih oleh access point utama sebagai default gateway.

Keuntungan dari Wireless Distribution System (WDS) adalah header

MAC address dari paket traffic tidak berubah antar link access point. Namun

Ada dua kerugian dalam system Wireless Distribution System (WDS) yaitu

troughput efektif maksimum terbagi dua setelah transmisi pertama (hop) dibuat.

Misalkan, dalam kasus dua router dihubungkan dengan Wireless Distribution

System (WDS), dan komunikasi terjadi antara satu komputer yang terhubung ke

router A dengan sebuah laptop yang terhubung secara wireless dengan salah satu

access point di router B, maka troughputnya adalah separuhnya, karena router B

harus re-transmit informasi selama komunikasi antara dua belah sisi. Kemudian

kunci enkripsi dinamis tidak dapat disupport dalam WDS, enkripsi keamanan

yang dapat digunakan dalam WDS hanya kunci statik WEP atau WPA saja.

2.1.8 Perangkat Jaringan

1. Network Interface Card (NIC)

NIC atau biasa yang disebut Network Adapter adalah sebuah kartu yang

berfungsi sebagai penghubung komputer ke sebuah jaringan, mengontrol data flow

antara komputer dan sistem kabel. NIC terbagi menjadi 2 jenis, yaitu NIC yang

Page 21: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

26

bersifat fisik dan NIC yang bersifat logis. Setiap NIC mempunyai alamat yaitu MAC

address tersendiri yang bersifat unik.

Pada mulanya NIC ini hanya terdapat melalui pemasangan expansion card yang

dipasang pada komputer, namun sekarang ini NIC merupakan suatu perangkat yang

tidak terpisahkan dari komputer sehingga para vendor motherboard sudah

memberikan NIC terintegrasi pada motherboard untuk memudahkan para user. Cara

kerja NIC sendiri adalah menerima sinyal dari jaringan yang ditujukan kepadanya,

yang kemudian diproses menjadi bit data yang dimengerti oleh komputer.

2. Switch

Switch adalah peralatan jaringan yang berfungsi untuk mengatur jalannya lalu

lintas dalam jaringan dan menghubungkan dua atau lebih jaringan yang bekerja pada

layer dua, tiga dan empat (Brenton and Hunt, 2001:75). Switch dapat mengirimkan

paket data ketempat yang dituju tanpa harus membroadcast ke semua host, karena

switch mempunyai tabel MAC address seluruh perangkat yang terhubung ke dirinya

fitur ini menjadikan switch lebih hemat bandwidth. Berbeda dengan HUB yang

membroadcast data keseluruh komputer yang terhubung dijaringan, hal inidapat

membuat jaringan yang menggunakan HUB rentan terhadap “packet sniffer”.

Switch secara teknis beroperasi pada layer datalink dan network layer pada model

OSI. Switch beroperasi dengan mode full-duplex yang berarti switch dapat menerima

dan mengirim data secara bersamaaan. Switch mempunyai beberapa tipe atau jenis

berdasarkan ukurannya yaitu desktop switch, rack mounted switch, chassis switch

dan DIN rail mounted switch. Berdasarkan cara untuk meneruskan data, switch dapat

dibedakan menjadi dua jenis yaitu switch store and forward dan switch cut through.

Page 22: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

27

Switch store and forward beroperasi dengan cara menerima lalu menyimpan seluruh

frame yang diterima dalam buffer, sebelum mengirimkan ulang frame itu. Sehingga

switch dapat membaca dan memeriksa checksum yang ada pada akhir frame untuk

memastikan frame yang diterima tidak rusak. Sedangkan switch cut through hanya

membaca alamat yang dituju dan langsung mengirim frame tersebut ke alamat

tujuan. Termasuk frame yang telah mengalami kerusakan.

3. Router

Router mempunyai fungsi untuk menghubungkan suatu jaringan dengan yang

lain dengan memilih jalur routing yang terbaik untuk mengirimkan paket data yang

masuk dan keluar. Router mengirimkan paket data berdasarkan alamat IP address

yang telah tersimpan dalam routing tabelnya. (Stallings, 2007:566).

Terdapat dua jenis router:

1. Static router: router yang mempunyai tabel routing yang tetap atau statik,

yang di setting secara manual oleh administrator jaringan. Jika route berubah

maka administrator jaringan harus mengupdate router tersebut. Static router

relative lebih aman disbanding dynamic router karena ia memberikan kontrol

penuh pada routing tabelnya.

2. Dynamic router: router yang memiliki kemampuan untuk membuat tabel

routing secara otomatis dengan cara menganalisis lalu lintas jaringan dan

hubungan antara router. Pada dasarnya dynamic router ini mengirimkan

paket data ketujuan melalui route yang paling efisien.

Page 23: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

28

4. Access Point

Access point atau yang biasa disebut sebagai AP merupakan sebuah perangkat

yang digunakan untuk menyambungkan perangkat wireless kesebuah jaringan

berbasis kabel. Biasanya perangkat access point ini memanfaatkan sinyal radio

seperti Wi-Fi, bluetooth, atau standar yang lain. Access point juga telah di lengkapi

fungsi security seperti WEP (Wireless Equivalent Privacy) dan WPA (Wifi Protected

Access) untuk proteksi keamanan jaringan. Access point mempunyai beberapa

limitasi seperti jarak jangkauan, jumlah klien yang dapat tersambung dan kecepatan

transfer. Limitasi-limitasi yang ada tentunya dapat berbeda-beda tergantung dari

jenis perangkat yang dipakai, lokasi peletakan perangkat, area tempat peletakan

perangkat dan interferensi radio di sekitar perangkat tersebut.

2.2 Teori Khusus

Pada bagian ini akan dijelaskan lebih khusus mengenai jaringan berbasis router

mikrotik.

2.2.1 Sejarah Mikrotik

Dahulu mikrotik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia,

bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis

Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke

Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, Seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar

tahun 1995.

Page 24: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

29

John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi mikrotik adalah me-

routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan

dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova,

Negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka

sudah membantu Negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400

pengguna. Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan

secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development

(R&D) mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.

Menurut Arnis, selain staf di lingkungan mikrotik, mereka juga merekrut tenaga-tenaga

lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan mikrotik secara protokol.

Tetapi prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat

program router yang handal. Produk utama dari mikrotik adalah router berbasis

komputer yang dikenal sebagai mikrotik router OS.

2.2.2 Jenis-jenis Mikrotik

Mikrotik pada umumnya terbagi pada 2 jenis yaitu mikrotik hardware dan mikrotik

software. Mikrotik hardware adalah semua alat-alat yang dibuat oleh mikrotik untuk

perangkat jaringan seperti router, switch, access point, dan antenna. Sedangkan

mikrotik software adalah perangkat lunak yang dibuat oleh mikrotik untuk pengelolaan

jaringan yang dikenal sekarang yaitu mikrotik router OS.

Mikrotik router OS adalah sebuah sistem operasi berbasis Linux yang dapat

membuat komputer sebagai network router yang didesain untuk memberikan

Page 25: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

30

kemudahan bagi penggunanya. Mikrotik router OS dapat dijadikan sebagai gateway

network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless, serta

tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi untuk penggunaan standar.

Konfigurasi dapat dilakukan melalui Windows Application (WinBox) ataupun dengan

menggunakan command line interface melalui console.

Router mikrotik dan mikrotik router OS hadir dalam beberapa level. Tiap level

memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 1, hingga level 6. Secara

singkat, level 1 untuk free trial untuk orang yang ingin mencoba, level 3 digunakan

untuk router ber interface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface,

level 5 untuk wireless access point, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk

aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level 6

(unlimited user). Untuk detail perbedaan masing-masing level dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 26: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

31

Tabel 2.3 Level-level Mikrotik serta level yang digunakan dalam skripsi ini

Level Number1

(DEMO)3

(ISP)4

(WISP)5

(WISPAP)6

(Controller)

Wireless Client and Bridge - - Yes Yes yes

Wireless AP - - - Yes yes

Synchronous Interfaces - - Yes Yes yes

EoIP tunnels 1 Unlimited Unlimited unlimited unlimited

PPPoe tunnels 1 200 200 500 unlimited

PPTP tunnels 1 200 200 unlimited unlimited

L2TP tunnels 1 200 200 unlimited unlimited

VLANinterfaces 1 Unlimited Unlimite

d unlimited unlimited

NAT rules 1 Unlimited Unlimited unlimited unlimited

HotSpot activeusers 1 1 200 500 unlimited

RADIUS client - Yes Yes Yes yes

Queues 1 Unlimited Unlimited unlimited unlimited

Web proxy - Yes Yes Yes yes

RIP, OSPF, BGP protocols - Yes Yes Yes yes

Upgrade

configuration erased on upgrade Yes Yes Yes yes

Page 27: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

32

Router mikrotik memiliki seluruh fasilitas routing yang dibutuhkan, mampu

mengendalikan jaringan kerja yang kompleks. Fitur router mikrotik ini mencakup load

balancing untuk membagi beban akses jaringan, fasilitas tunneling untuk membuat akses

aman VPN (Virtual Private Network), bandwidth management untuk mengatur berbagai

protokol dan port, serta memiliki kemampuan untuk dikombinasikan dengan jaringan

nirkabel. Mikrotik juga menyediakan fasilitas firewall untuk melindungi akses dari

berbagai ancaman yang tersebar di internet.

Selain dari fitur fasilitas yang disediakan oleh router mikrotik ada keunggulan lain

yang dapat diperoleh dari penggunaan router mikrotik yaitu dengan harga jauh lebih

murah tapi sudah mendapatkan fitur-fitur yang lengkap untuk sebuah network router,

bandingkan dengan harga router baru yang lain dengan harganya jauh lebih mahal tetapi

fitur-fiturnya tidak selengkap router mikrotik. Untuk yang memiliki dana terbatas tapi

menginginkan akses jaringan di dalam dan luar yang aman, mudah digunakan, murah,

dan tangguh, menggunakan mikrotik adalah pilihan yang menarik.

2.2.3 Fitur-fitur Mikrotik

Mikrotik mempuyai fitur-fitur yang cukup sebagai router. Dibawah ini adalah fitur-

fitur yang dipergunakan untuk membuat skripsi ini yaitu:

1. Wireless Access Point

Dengan menggunakan fitur Wireless Access Point (WAP) dapat membuat

hotspot dengan tambahan alat access point.

Page 28: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

33

2. Dynamic Host Configuration Protocol

Dengan menggunakan fitur Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

client dapat diberi alamat IP, netmask dan default gateway secara dinamik. Pada

saat client mendapatkan semua informasi maka secara otomatis client tersebut

diset alamat IP dan netmask sesuai yang diberikan DHCP server.

3. NAT

Dengan fitur Network Address Translation (NAT) dapat memungkinkan

client yang mempunyai alamat yang tidak terdaftar atau private address, untuk

bisa mengakses internet.

4. Firewall

Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination

NAT. Mampu mem-filter berdasarkan MAC, alamat IP, range port, protokol IP,

pemilihan protokol.

5. Monitoring

Laporan traffic IP, catatan log, statistic graph yang dapat diakses melalui

HTTP.

6. Tools

Fitur tools berguna untuk memonitor pemakaian jaringan, karena besar

kecilnya pemakaian juga akan mempengaruhi konektifitas lambat atau cepatnya

internet.

Page 29: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada masing-masing media tersebut juga dapat beberapa macam teknologi lagi. (Stallings, 2007:103) 2.1.7.1

34

7. WinBox

Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi router mikrotik.