binar tc

10
LATAR BELAKANG Wayang To peng Malangan merupakan budaya waris an yang memiliki keunikan, terkait alur erita, tampilan !isual serta keterkaitannya dengan nilai " nilai lokal masyarakat# $eiring dengan arus modernisasi, keberadaan kesenian ini mulai berkurang dari masyarakat# %enyebabnya adala& 'umla& pelestarinya yang semakin berkurang, serta kurangnya pema&aman masyarakat akan nilai " nilai lu&ur kesenian Wayang T openg Malangan ini# (ntuk melestar ikan bukan &anya kesenian Wa yang To peng Malangan, tapi 'uga nilai " nilai budaya dan seni yang dikandungnya, agar dapat terus menerus dipela'ari dan dipa&ami ole& generasi muda di masa mendatang maka,  berbagai in)ormasi, )akta,arte)ak serta apresiasi ter &adap kesenian ini perlu dilestarikan dalam sebua& museum# $eiring dengan waktu, arsitek  perlu mema&ami ba&wa sebua& museum y ang terdiri dari )akta " )akta yang umum yang kaku * pasti perlu dikembangkan men'adi sebua& susunan koleksi yang dapat memberikan makna, membentuk pengalaman bagi pengun'ungny a dan melaluinya, mereka dapat turut berperan dalam men'aga dan mema'ukan budaya tersebut# untuk mengkomunikasikan nilai artistik, sosial, emosional dan &istorial dari sebua& ruang, umumnya arsitek &anya mempertimbangkan aspek !isual# +anya se dikit yang mempertimbangkan aspek audio dalam peranangannya# engan mendengar kita dapat merasakan peristiwa, membayangkan geometri spasial, menyebarluaskan s imbol " simbol kebudayaan, mengkomunikasikan in)ormasi, menstimulasi emosi, memberi pengalaman terkait  pergerakan waktu, membangun &ubungan sosial serta pengingat kenangan akan  pengalaman tertentu# Gamelan pelog sebagai instrument pengiring memiliki keterkaitan erat dengan 'alan er ita dalam Wa yang To peng Malangan# -alinan nada, tempo dan dinamika dari komposisi yang dibawakannya membangun emosi dan memberikan nuansa yang berbeda pada tiap babak pada pementasan Wa yang To peng Malangan# .le& karena itu, eksplorasi r uang pada Museum Wayang T openg Malangan didasarkan pada interpretasi nada instrument gamelan pelog, sesuai dengan isu yang ingin dikembangkan# konsep 4.3. Interpretasi Nada Instrumen Gamelan Pelog Musik dalam pertun'ukan Wa yang To peng Malangan, bukan &anya pelengkap sa'ian !isual yang disugu&kan melalui tarian, namun merupakan elemen penting yang membentuk karakter Wa yang To peng Malangan# Tiap babak memiliki alur erita yang seara in)ormati) dapat ditangkap melalui narasi, gerakan dan nada in strumen gamelan pelog# Nada instrument gamelan pelog yang mengiringi pertun'ukan Wayang To peng Malangan memberikan petun'uk tentang karakterisitik aural yang men'adi potensi dari Wayang Topeng Malangan# 4.3.1.Interpretasi Musik 

Upload: firman-akbar

Post on 07-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wayang topeng

TRANSCRIPT

Page 1: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 1/10

LATAR BELAKANG

Wayang Topeng Malangan merupakan budaya warisan yang memiliki

keunikan, terkait alur erita, tampilan !isual serta keterkaitannya dengan nilai " 

nilai lokal masyarakat# $eiring dengan arus modernisasi, keberadaan kesenian ini

mulai berkurang dari masyarakat# %enyebabnya adala& 'umla& pelestarinya yang

semakin berkurang, serta kurangnya pema&aman masyarakat akan nilai " nilailu&ur kesenian Wayang Topeng Malangan ini# (ntuk melestarikan bukan &anya kesenian

Wayang Topeng Malangan, tapi 'uga nilai " nilai budaya dan seni yang dikandungnya, agar

dapat terus menerus dipela'ari dan dipa&ami ole& generasi muda di masa mendatang maka,

 berbagai in)ormasi, )akta,arte)ak serta apresiasi ter&adap kesenian ini perlu dilestarikan dalam

sebua& museum#

$eiring dengan waktu, arsitek 

 perlu mema&ami ba&wa sebua& museum yang terdiri dari )akta " )akta yang

umum yang kaku * pasti perlu dikembangkan men'adi sebua& susunan koleksi

yang dapat memberikan makna, membentuk pengalaman bagi pengun'ungnya dan

melaluinya, mereka dapat turut berperan dalam men'aga dan mema'ukan budaya

tersebut#untuk mengkomunikasikan nilai

artistik, sosial, emosional dan &istorial dari sebua& ruang, umumnya arsitek 

&anya mempertimbangkan aspek !isual# +anya sedikit yang mempertimbangkan

aspek audio dalam peranangannya# engan mendengar kita dapat merasakan peristiwa,

membayangkan geometri spasial, menyebarluaskan simbol " simbol kebudayaan,

mengkomunikasikan in)ormasi, menstimulasi emosi, memberi pengalaman terkait

 pergerakan waktu, membangun &ubungan sosial serta pengingat kenangan akan

 pengalaman tertentu#

Gamelan pelog sebagai instrument pengiring memiliki keterkaitan erat

dengan 'alan erita dalam Wayang Topeng Malangan# -alinan nada, tempo dan

dinamika dari komposisi yang dibawakannya membangun emosi dan memberikan

nuansa yang berbeda pada tiap babak pada pementasan Wayang Topeng

Malangan# .le& karena itu, eksplorasi ruang pada Museum Wayang Topeng

Malangan didasarkan pada interpretasi nada instrument gamelan pelog, sesuai

dengan isu yang ingin dikembangkan#

konsep

4.3. Interpretasi Nada Instrumen Gamelan Pelog

Musik dalam pertun'ukan Wayang Topeng Malangan, bukan &anya pelengkap

sa'ian !isual yang disugu&kan melalui tarian, namun merupakan elemen penting yang

membentuk karakter Wayang Topeng Malangan# Tiap babak memiliki alur erita

yang seara in)ormati) dapat ditangkap melalui narasi, gerakan dan nada instrumen

gamelan pelog# Nada instrument gamelan pelog yang mengiringi pertun'ukan

Wayang Topeng Malangan memberikan petun'uk tentang karakterisitik aural yang

men'adi potensi dari Wayang Topeng Malangan#

4.3.1.Interpretasi Musik 

Page 2: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 2/10

4.3.2. Interpretasi Rupa

Karakter aural yang ada pada pementasan Wayang Topeng Malangan dapat

/dipinda&kan0 ke dalam ruang museum melalui penggunaan material yang dapat

meng&asilkan maupun berinteraksi dengan bunyi# Keberadaan material ini akan

memberikan nuansa aural pada ruang " ruang museum, se&ingga ruang " ruang

tersebut seola& &idup, sama seperti pada pementasan Wayang Topeng Malangan#

(nsur " unsur rupa sebagai bagian yang tidak dapat dipisa&kan dari karakter 

aural pada pementasan Wayang Topeng Malangan, ikut disertakan sebagai bagian

membangun nuansa aural pada ruang museum melalui keberadaan material,warna,

garis dan !olume#a. Warna

1arian warna yang tela& didapat kemudian dipetakan sesuai dengan

 pembabakan, se&ingga didapat diagram pergerakan warna sesuai dengan pergerakan

nada dan dinamika pada tiap babak, seperti yang dapat dili&at pada gambar 2#

Page 3: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 3/10

b. . garis

c. Volume

Page 4: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 4/10

4.3.3.Interpretasi Ruang

 (nsur 3 unsur rupa yang tela& ditemukan, kemudian diter'ema&kan men'adi

unsur 3 unsur ruang yang memiliki si)at yang mirip atau mampu mengakomodasi

keberadaan unsur rupa yang tela& ditemukan yaituintensitas warna, irama garis dan

!olume# 4ntensitas warna diwu'udkan pada elemen ruang yaitu dinding, lantai dan

 pla)ound#Elemen garis dimunulkan melalui perulangan garis pada elemen ruang

dinding dan lantai# $ementara permainan !olume dimunulkan melalui permainan

elemen skala * proporsi pada ruang, yaitu dengan kenaikan lantai atau penurunan

 pla)ound#

a. Material1. Material penghasil suara

Air dan !egetasi adala& potensi aural yang tela& ada pada tapak# %otensi ini kemudian diola&

men'adi material peng&asil suara tanpa &arus ada interaksi dengan pengun'ung# Air sebagai

sesuatu yang mengalir dapat dianalogikan

sebagai kontinuitas iringan gamelan pada pementasan Wayang TopengMalangan# Karakter auralnya beruba& " uba& sesuai dengan pengola&annya#

Page 5: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 5/10

5# Material 4nteraksi $uara

alam sebua& ruang, suara yang timbul berinteraksi dengan elemen " elemen

 pembentuk ruang yaitu lantai, dinding dan pla)ound#

Page 6: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 6/10

B. Skala & Proporsi

$kala * proporsi yang dimaksudkan di sini adala& !olume ruang# 1olume

ruang dapat didasarkan pada perbandingan tinggi atau lebar ruang, namun dipili&

 perbandingan tinggi ruang dengan pertimbangan lebar ruang didasarkan pada

 per&itungan kuantitati) terkait standar ruang pada museum# %engola&an skala dan

 proporsi pada tiap ruang pada museum akan didasarkan pada si)atnya ter&adap suara

6aural7,

Page 7: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 7/10

Karakter rupa dalam Wayang Topeng Malangan terdiri dari warna " warna era&

seperti mera&, &i'au, kuning dan emas# Warna " warna ini suda& ukup kuat, se&ingga

sebaiknya ruang 6k&ususnya pada area pamer8 galeri7 menggunakan komposisi warna

yang lebi& netral dan tidak terlalu menon'ol# Komposisi warna seperti ini dalam teori

warna dikenal dengan warna akromatik, yaitu warna yang terdiri atas warna &itam, puti&,

semua 'enis abu 3 abu, oklat, warna pastel dan warna 3 warna yang gelap#

Page 8: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 8/10

 b# garis

Berbagai maam 'enis garis yang digunakan pada tiap ruang dapat dimunulkan

dengan berbagai ara# $eara dua dimensi, unsur garis dapat dimunulkan dengan

 bantuan at atau wallpaper, seara tiga dimensi garis dapat dibuat dengan mengukir 

dinding atau lantai dan melalui penggunaan perabot atau tata letak benda pamer#

Page 9: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 9/10

Gambar ker'a

Page 10: BINAR TC

7/17/2019 BINAR TC

http://slidepdf.com/reader/full/binar-tc 10/10