bimbingan teknis perjalanan ibadah haji- haji menurut al-qur’an surah ali-imran ayat 97: artinya:...
TRANSCRIPT
BIMBINGAN TEKNIS
PERJALANAN IBADAH HAJI
Disampaikan Oleh
KEPALA BIDANG PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH
DRS. H. TABRONI, MA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
2019
Haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima.
BIDANG PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH, KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI JAKARTA
APA ITU HAJI ?
Hukumnya wajib dilakukan oleh setiap orang yang beragama Islam yang mempunyai kesanggupan serta dilakukan sekali dalam seumur hidup. (QS. Ali Imran [3]:97).
Apabila ada yang melaksanakan haji lebih dari sekali, maka hukumnya sunah
LATAR BELAKANG
# Undang Undang Nomor 13 Tahun 2008 Salah satunya menyebutkan bahwa Bimbingan Jamaah Haji merupakan bagian dari pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah haji yang menjadi tugas dari pemerintah
•tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2019
Ibadah haji merupakan salah satu Rukun Islam yang ke-5 atau terakhir. Setiap umat Islam di seluruh dunia sangat berkeinginan untuk melakuakn ibadah haji. Agar semua rukun Islamnya terpenuhi. Sebelum melakukan ibadah haji, alangkah baiknya jika kita mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji mulai dari sekarang. Inilah Pengertian, syarat, rukun, wajib, sunah, dan larangan haji,
Ibadah Haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya.
- Haji menurut bahasa berarti menyengaja, bermaksud atau mengunjungi. Sedangkan menurut syarak, haji adalah mengunjungi atau menziarahi Baitullah (Kakbah) dengan niat beribadah kepada Allah swt. dalam waktu yang telah ditentukan dan cara-cara yang sesuai dengan syariat.
Pengertian Haji
- Haji menurut Undang Undang Nomor 13 Tahun 2018
- Haji Menurut al-qur’an surah Ali-Imran Ayat 97: Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang jelas (di antaranya) maqam Ibrahin, barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia. Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh Alam. (QS. Ali Imran:97)
PROSEDUR PERJALANAN IBADAH HAJI DAN UMRAH
A. Persiapan 1. Mental dan Fisik 2. Materil (Bekal) 3. Bimbingan Manasik
SYARAT HAJI DAN UMRAH
1.ISLAM 2.BALIGH 3.AQIL 4.MERDEKA 5.ISTITA’AH (MAMPU)
Syarat haji adalah sesuatu yang apabila terpenuhi, maka menjadikan orang tersebut wajib melaksanakan ibadah haji.
RUKUN HAJI 1. IHRAM 2. WUQUF DI ARAFAH 3. TAWAF IFADAH 4. SA’I 5. TAHALUL 6. TERTIB
RUKUN UMRAH 1. IHRAM 2. TAWAF 3. SA’I 4. TAHALUL 5. TERTIB
Rukun haji / Umrah adalah perbuatan yang wajib dilakukan dalam berhaji dan tidak dapat diganti dengan membayar dam.
RUKUN HAJI DAN UMRAH
Wajib haji adalah segala sesuatu yang wajib dikerjakan dan apabila tidak dilakukan harus membayar denda atau dam dan hajinya tetap sah.
WAJIB HAJI
Berpakaian ihram
Mabit di Muzdalifah
Mabit di Mina
Melontar Jumrah
Tawaf Wada ( bagi yang ingin meninggalkan makkah )
- Larangan Haji a. Larangan bagi jamaah haji laki-laki yaitu: 1. Memakai pakaian yang berjahit. 2. Memakai tutup kepala.
b. Larangan bagi jamaah haji perempuan yaitu: 1. Memakai tutup wajah. 2. Memakai sarung tangan.
c. Larangan bagi jamaah haji laki-laki dan perempuan yaitu: 1. Memakai wangi-wangian. 2. Mencukur rambut atau bulu badan. 3. Menikah. 4. Bercampur suami istri. 5. Berburu atau membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan.
Apa kemabruran itu?
BIDANG PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH, KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI JAKARTA
Haji mabrur adalah orang yang senantiasa menjalankan semua amalan amalan yang dilakukan pada saat melaksanakan ibadah haji baik amalan wajib dan sunah. Apabila kita melaksanakan seluruh hal hal yang berkaitan dengan Ibadah Haji, maka Allah SWT akan memudahkan semua urusan kita.
BIDANG PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH, KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI JAKARTA
Salah satu kriteria penilaian kemabruran
1. Ikhlas semata mata karena Allah 2. Manasik yang dilakukan sesuai dengan syariah dan ketentuan yang ditetapkan 3. Istithaah biaya yang didapat adalah melalui jalan halal 4. Pasca melaksanakan ibadah haji, setidaknya prilaku kita berubah ke arah yang lebih baik / positif
Ciri-ciri dari haji mabrur
Ciri yang paling utama adalah 1. Berubahnya perilaku menjadi lebih baik
setelah berhaji. 2. Meningkat semangat belajarnya 3. Meningkat usahanya untuk keluarga; 4. Meningkat Hubungan dengan keluarganya; 5. Dan semangat membina anak-anaknya
untuk beribadah semakin meningkat setelah pulang dari ibadah haji
BIDANG PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH, KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI JAKARTA
BIDANG PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH, KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI JAKARTA
BIDANG PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH, KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DKI JAKARTA
SEMOGA MENJADI HAJI YANG MABRUR
17
Terima Kasih
SELESAI