bikersguide magazine edition #2 - july 2010

1BIKERSGUIDE • THEMATIC JULY 2010

2 BIKERSGUIDE • THEMATIC JULY 2010


Akhirnya terbit juga edisi tematis Suzuki Thunder dan Brotherhood ini, Kenapa Tematis? Saat ini manajemen BikersGuide Magazine sedang melakukan perombakan diseluruh aspek. Namun, semantara manajemen sedang berpusing pusing ria, kami tetap akan menyapa pembaca dengan edisi mungil ini sebelum edisi ke-2 keluar pada September nanti..

Dalam edisi tematis kali ini, kami sengaja menampilkan profile dua klub Thunder terbesar di Indonesia. Yaitu Thunder Community Indonesia (TCI) dan Komunitas Suzuki Thunder (KOSTER). Dua klub yang mempunyai nama hampir sama. Bedanya, yang satu menggunakan bahasa Inggris dan yang lainnya menggunakan bahasa Indonesia.

Tapi bukanlah persoalan nama yang kami angkat dalam edisi ini. Melainkan cerita tentang hubungan dua komunitas ini. Maka dari itu, untuk mencari fakta, kami pun mengundang dua pemimpin dari dua komunitas Suzuki Thunder terbesar di Indonesia ini untuk duduk bersama sambil ngopi di salah satu restoran fastfood di Pondok Indah.

Selain itu, kontributor kami, Edo Rusyanto dari Road Safety Association-pun ikut menyumbangkan tulisannya mengenai indahnya kebersamaan bikers yang ditulis dengan bahasa yang ringan namun padat informasi.

Kami berharap mudah mudahan para pembaca puas dengan apa yang kami sajikan dalam edisi tematis ini. Tunggu kami di edisi ke Dua.

Salam!

Redaksi

EDITOR’S BLABBER

Moh. Igfar PramarizkiPemimpin Redaksi


IGFAR PRAMARIZKI EDITORIAL LEADER • ROBBYN PRANATA UTAMA WEB DEVELOPMENT

BELLY “WAYOUT” & OLID “ WAYOUT” GRAPHIC DESIGNER

• GILBERT SITOMPUL IT DEVELOPMENT

EDO RUSYANTO & SAVIRA LAKSMISARI CONTRIBUTOR

BEHIND THE DESK

BIKERSGUIDE MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KE SELURUH PIHAK YANG SUDAH MELANCARKAN TERBITNYA EDISI INI. MAJALAH DIBERIKAN SECARA GRATIS. DILARANG MENGUTIP, MENYADUR, MENYALAHGUNAKAN ISI DAN GAMBAR,

MEMPERBANYAK, MERUSAK, DAN MEMBAGIKAN SERTA MENYIMPAN DALAM JUMLAH BANYAK TANPA SEIZIN MANAJEMEN BIKERSGUIDE

ALL BIKERSGUIDE MERCHANDISE MANUFACTURED BY WAYOUT CREATIVE SOLUTION

BIKERSGUIDE MAGAZINE

JLN. SMA 14 NO. 12 DEWI SARTIKA, JAKARTA TIMUR 13640 - INDONESIA

EMAIL : [email protected]

WWW.BIKERSGUIDE-MAGAZINE.COM

BIKERSGUIDE WEBSITE SUPPORTING BY TOBA NETWORK

6Brotherhood of TCI & KosterHot News

24TC 5th BirthdaySpirit and Soul on Thunder Days

Event of The Month

32Indahnya Kebersamaan BikersHot Article

Edo Rusyanto

12Thunder Community Indonesia - TCICommunity of the Month

28KOSTER 5th BirthdayUnited in Diversity

Event of the Month

16Community of the MonthKomunitas Suzuki Thunder - KOSTER

20Emile Inkiriwang - Ketua Umum TCIPerson of the Month

CONTENT


Tak mudah mempertemukan dua dedeng kot dari dua komunitas Thunder terbesar di Indonesia ini.

Tim kami sempat beberapa kali merevisi jadwal pertemuan ini. Hal ini memang bisa dimaklumi karena aktifitas kedua pimpinan ini sangat padat dan belum lagi tempat tinggal mereka yang jauh dari lokasi pertemuan yang kami setting di sebuah restoran cepat saji di daerah Pondok Indah.

Contohnya Bro Asfak (Koster K-0010) yang malam itu juga mengajak Bro Gery (K-0039) dan Bro Jay (K-0125), bertempat tinggal di Bogor. Belum lagi Bro Emile Inkiriwang (TC-0661) yang malam itu agak terlambat hadir

Pada dasarnya, tujuan kita mendirikan organisasi motor atau yang biasa disebut komunitas adalah sebagai wadah apresiasi dari hobi bermotor. Namun ternyata seringkali timbul konflik antara komunitas komunitas tersebut. Tak jarang, konflik itu timbul dari klub atau komunitas dengan jenis sepeda motor yang sama. Apakah yang menyulut terjadinya konflik tersebut? Simak liputan dan wawancara kami dengan dua komunitas Thunder terbesar di Indonesia. Komunitas Suzuki Thunder atau yang dikenal dengan singkatan KOSTER dan

Thunder Community Indonesia atau biasa disebut TCI.

BROTHERHOOD OF THUNDER

COMMUNITY INDONESIA

(TCI)

KOMUNITAS SUZUKI THUNDER (KOSTER)&

FASHION

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 10

Photography & Digital Imaging: Moh. Igfar Pramarizki

Malam bukanlah halangan bagi seorang rider sejati untuk menikmati hidup bermotor. Karena malam justru banyak menyimpan pengalaman tersendiri bagi para penunggang kuda besi. Begitu juga dengan fashion, tetap

safety dan stylish adalah hal utama bagi para Night Rider ini.

Jacket H.G. TouringIDR 550000A1AM Bikershop

0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080

PantsRace PantIDR 400000A1AM Bikershop

0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080

JacketEvolutionIDR 700000EAAA Motor Sport

0813 14698657, 021 92913719

Text & Photography oleh: Moh. Igfar Pramarizki & Robbyn Pranata Utama

dikarenakan sedang ada pekerjaan di daerah Bogor. Namun, hal itu tidak mengubah suasana khas bikers yang hangat dan selalu penuh lelucon lelucon yang membuat semua tertawa.

Bro Asfak dan Bro Emile memang bukan pertama kali ini bertemu. Menurut pengakuan mereka, pertemuan pertama mereka adalah di Pekan Baru saat Jambore PSTC (Pekanbaru Suzuki Thunder Club) pada tahun 2007. Namun saat itu bro Emile masih berstatus anggota biasa dan belum menjabat posisi apapun di TCI (dulu TC125.red). Uniknya, pertemuan pertama mereka jutru bukan terjadi di jalanan seperti layaknya bikers. Pertemuan tersebut


justru terjadi di Air Port ketika kedua bikers ini hendak pulang ke kota masing masing setelah mengikuti jambore PSTC. Namun pada saat itu, pertemuan dua bikers ini tidak membahas masalah apapun.

Ketika ditanya tentang hubungan Koster dengan TC dan rumor yang beredar tentang perselisihan kedua komunitas ini, Emile menjawab dia tidak tahu banyak tentang banyak bagaimana rumor ini bisa terjadi. Karena dia mengakui, dia baru bukanlah generasi yang cukup lama di TC. “Jujur gue gak tau siapa yang memulai histori” Jawab Bro Emile. Dan memang pada kenyataannya, Bro Emile mengakui bahwa Ia tidak banyak menangani permasalahan permasalahan eksternal dikarenakan memang Ketua Umum TCI yang sebelumnya yang lebih banyak turun tangan menyelesaikan permasalahan eksternal. Sampai hari inipun Bro Emile mengakui memang tidak banyak berinteraksi dengan rekan rekan dari KOSTER karena memang Bro Emile lebih mengutamakan penelusuran masalah dari anggota TCI sendiri dan baru mencari fakta dilapangan. Namun terkadang fakta-fakta yang terjadi dilapangan justru berbeda dengan informasi yang masuk ke Pengurus Pusat. Maka Bro Emile menyimpulkan bahwa yang terjadi sebenarnya lebih pada hubungan individu anggota TCI sendiri dengan komunitas lain dan bukan di Pengurus Pusat atau seluruh Chapter. Semisal TCI Bali Chapter yang selalu hangat menerima komunitas apapun tanpa memandang jenis motor atau individu. “TCI Bali Chapter itu cinta damai” kata Bro Emile sambil tersenyum.

Jay - K 0125


B r o Asfak pun mengakui

kenyataan tersebut. Perselisihan justru nyata terjadi di dunia maya bukan dilapangan. Bro Asfak memberikan contoh saat dirinya dan rekan rekan KOSTER mengunjungi Korwil KOSTER yang berada di Bali. “Saat itu, TCI Chapter Bali menyambut KOSTER dengan sangat baik” Jelas Bro Asfak. Dan Emile menambahkan “Perang itu terjadi justru pada orang orang yang memakai topeng karena mereka cuma berani bersuara dibelakang. Tidak bertatap muka seperti saat ini” Tegas Emile.

Bro Emilepun mengakui hingga saat ini dirinya belum bisa menemukan titik konflik yang sebenarnya dikarenakan memang terlalu banyak info yang masuk ke Pengurus Pusat. Bro Asfakpun membenarkan “Gara gara gak nglakson dijalan aja bias jadi masalah..”

Ketika ditanya mengenai beberapa fakta yang terjadi dilapangan, sebagai contoh sempat tersiar kabar bahwa dulu TCI dilarang

oleh KOSTER untuk membuat Chapter di wilayah bogor, Bro Asfak membenarkan. “Dulu ada sebuah komunitas bersama yang mengeluarkan peraturan bahwa di Bogor hanya boleh ada dua komunitas dalam setiap jenis atau produk sepeda motor. Dan fakta ini memang benar karena dilaksanakan oleh KOSTER Korwil Bogor. Namun Asfak menegaskan bahwa peraturan itu sudah tidak berlaku sekarang.

Dan Bro Gery juga bercerita tentang salah satu permasalahan yang terjadi di saat acara deklarasi Suzuki Thunder Indonesia di Cisarua, Bogor sekitar tahun 2007. Menurut kesaksian Bro Gery, perselisihan yang terjadi pada awalnya bukanlah antara anggota KOSTER dengan anggota TC, melainkan anggota TC dengan anggota komunitas Thunder lain di Jakarta yang didasari urusan pribadi namun membawa atribut dan nama besar TC. Namun pihak KOSTER menyesalkan tidak ada itikad baik dari TC pada saat itu untuk menyelesaikan urusan tersebut yang sedikit mencoreng hikmah dari deklarasi STI tersebut. Dan akhirnya, insiden itu berdampak pada keputusan musyawarah anggota KOSTER pada saat itu untuk tidak mengizikan TC berada di Bogor. Walau sebenarnya Pengurus KOSTER mengizinkan, namun musyawarah anggota pada saat itu telah mencapai kata mufakat .

Begitu juga tentang fakta fakta lainnya, seperti insiden pengusiran TCI Korwil Jakarta

Asfak - K 0010


Barat dari tempat kopdarnya oleh KOSTER. Bro Emile pun membenarkan kejadian tersebut. Namun Bro Emile menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena histori masa lalu. Yang akhirnya menyulut emosi kedua belah pihak. Bro Emile memang ada di tempat kejadian saat insiden itu terjadi, namun Bro Emile yang saat itu masih menjabat sebagai Sekretaris Jendral Pusat mengakui tidak ikut dalam musyawarah antara KOSTER dan TCI pada malam itu. Karena wewenang penyelesaian saat itu ada di Ketua Chapter Jakarta. Dan Bro Emile membenarkan bahwa keputusan yang keluar dari TCI Jakarta Chapter malam itu adalah KOSTER dilarang berdiri di daerah DKI Jakarta.

Namun dua kejadian diatas menurut Bro Gery telah dibahas pada saat pengurus KOSTER dengan pengurus TCI mengadakan pertemuan di Taman Ismail Marzuki beberapa bulan yang lalu. Dan Bro Gery menyimpulkan bahwa perselisihan yang terjadi di event Deklarasi STI itu murni urusan pribadi yang membawa nama TC dan menyulut emosi anggota TC lainnya.

Memang yang terjadi sekarang sudah berbeda dengan apa yang terjadi dulu. BikersGuide pun menyadari hal itu. Seperti saat ulang tahun KOSTER di Bogor. Banyak anggota TCI yang hadir hari itu. “Kami hadir memang karena di undang. Kebetulan libur, ya kami hadir. Walapun gue mengakui memang ada orang yang memandang hadirnya kami

“Selama

Brotherhood

dijunjung

tinggi, maka

tidak akan

pernah ada

perselisihan.”

di acara KOSTER sebagai aksi unjuk taring” ujar Emile Begitu juga dengan Asfak yang memberikan jawaban yang sama. “KOSTER datang ke ulang tahun TC karena KOSTER menghargai TC dengan memenuhi undangan TC.”

BikersGuide sempat bertanya mengenai posisi TCI di dalam STI (Suzuki Thunder Indonesia) saat ini. Baik KOSTER maupun TCI

mengakui bahwa sebenarnya TCI adalah salah satu perintis STI juga. Namun akhirnya TCI memilih mundur dari STI karena ada perbedaan pendapat dengan STI. “Padahal TCI adalah perintis STI juga. Dan sampai saat ini STI juga masih mengharapkan TCI kembali lagi ke STI.” Ujar Bro Gery. Namun Bro Emile membantah tentang harapan STI untuk mengembalikan TC ke dalam STI. Emile menceritakan saat dirinya bertemu dengan ketua STI dan beberapa pengurus STI lainnya di Jambore TC 2009 di PRJ, Kemayoran. Bro Emile

menceritakan bahwa Bro Adhi, Ketua STI saat itu mengatakan bahwa STI dan TC itu sama. Dan Bro Adhi mengajak untuk bersama sama melupakan masalah masa lalu. Jadi Emile kembali menegaskah bahwa STI tidak pernah menawarkan ajakan untuk kembali.

Ketika ditanya, mungkinkah kembalinya TCI ke STI adalah salah satu solusi bagi TCI untuk meredam perselisihan? Bro Emile menjawab bahwa sejauh ini Pengurus Pusat TCI bisa menyelesaikan semua masalah yang terjadi di dalam organisasinya dengan baik. Dan


menurut Bro Emile, kembalinya TC kedalam STI bukanlah solusi ada dalam pikirannya saat ini. Namun pembinaan anggota lah yang bisa menjadi solusi dalam masalah hubungan eksternal.

Sedangkan menurut Bro Asfak, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan komunikasi yang baik. “Setiap ada musyawarah pasti akan ada kata mufakat. Namun jika pembicaraan aja nggak pernah ada, sampai kapanpun mufakat juga ga akan ada” tegas Bro Asfak. Dan Bro Asfak juga menambahkan bahwa sikap saling menghormati juga bisa menjadi solusi yang baik.

Menanggapi hubungan KOSTER dengan TCI dimasa lalu, dan melihat juga masih banyak komunitas bermotor yang berselisih. Bro Gery menjawab semua masalah yang terjadi biasanya dimulai dari rasa egoisme. “Selama Brotherhood dijunjung tinggi, maka tidak akan pernah ada perselisihan.” Istilah lain yang disebut Bro Jay adalah “Fenomena Kompetisi” yang tetap kan ada sampai kapanpun. Namun semua hal hal negatif yang terjadi dari fenomena ini akan bisa diredam oleh komunikasi yang baik.

Bro Jay juga menegaskan, tanpa disadari sebenarnya hubungan TCI dengan KOSTER saat ini sudah membaik. Dan dengan berjalannya waktu dan komunikasi yang baik antara TCI dengan KOSTER, perlahan histori masa lalu yang buruk ini akan hilang dengan sendirinya. Bro Jay pun optimis TCI dan

KOSTER akan menjadi brother yang paling solid. Namun yang bisa dilakukan sekarang menurut Bro Jay adalah meredam semua gesekan gesekan dengan komunikasi yang baik dan penanaman jiwa brotherhood yang benar terhadap anggota.

Bro Jay sedikit menceritakan bagaimana KOSTER menyeleksi anggota baru. “Kami tidak mencari anggota, tapi kami mencari keluarga.” Karena menurut Bro Jay, pelantikan hanyalah

sebuah seremonial, namun pemahaman jiwa brotherhood-lah yang seharusnya lebih ditekankan saat penerimaan anggota. Hampir serupa dengan Bro Jay, Bro Emile berpendapat dengan menanamkan rasa memiliki organisasi juga bisa menjadi titik ukur keberhasilan sebuah

penanaman jiwa brotherhood.

Mengakhiri pembicaraan dua komunitas besar ini, para pimpinan dari kedua belah pihak juga memberikan pesan kepada seluruh anggota TC dan KOSTER dan juga seluruh komunitas bermotor yang mungkin saat ini sedang berseteru. Bro Gery berpesan bahwa menghilangkan egoisme, kebanggaan berlebih dan fanatik kedaerahan dan juga bersikap sopan dan santun adalah hal yang akan membuat hubungan sebuah komunitas dengan komunitas lainnya baik. Sedangkan Bro Emile berpendapat, komunikasi yang baik antara sesama anggota, baik itu pengurus maupun anggota adalah salah satu cara meredam perselisihan yang terjadi. Dan bagi

“Kami tidak mencari

anggota, tapi kami mencari

keluarga.”


para pimpinan komunitas juga harus menanamkan rasa mengayomi terhadap anggota.

Hampir serupa dengan Bro Emile, Bro Asfak berpendapat saling menghormati dan sikap para anggota yang telah lama berada di sebuah komunitas dengan tidak menebar dendam adalah solusi mencegah perselisihan. Dan Bro Jay menambahkan bahwa etika sopan santun di tanah orang apabila ada komunitas yang melebarkan sayapnya harus ditegakkan. Dan Bro Jay juga menegaskan bahwa jika TCI masih ingin mendirikan Chapter di Bogor, KOSTER menerima dan siap membantu untuk mengantarkan TCI bersosialisasi dengan komunitas setempat (Bogor.red).

D e m i k i a n l a h pembicaraan tersebut terjadi. Walau dimasa lalu KOSTER dengan TCI sempat berselisih paham, namun suasana wawancara malam itu tetap hangat. Banyak sekali, canda dan tawa yang terjadi. Namun inti dari wawancara sudah tercapai, bahwa perselisihan yang dulu memang terjadi, perlahan luntur dengan sendirinya. Brotherhood diantara kedua komunitas ini semakin nyata terlihat. Fakta dan bukti yang dibeberkan memang tidak

d i b a n t a h oleh pimpinan kedua komunitas ini, tapi mereka juga mengaskan bahwa semua hal itu sudah diselesaikan dengan baik melalui komunikasi yang baik. So, apa lagi yang mau diributin?

Nah, buat komunitas yang saat ini mungkin sedang berselisih, lebih baik coba renungkan. Apa yang anda dapat dengan peselisihan itu?

Mengutip kata kata Bro Emile, kita sama-sama bikers, sama-sama kepanasan & keujanan, sama-sama ngisep asep polusi. Saling menghormati, saling menghargai tentu akan membuat warna yang indah di dunia bikers di Indonesia. Bersatulah bikers Indonesia!!. Igfar&Robbyn.

Gerry - K 0039


Pada awalnya, sekitar tahun

2004 – 2005, anggota

komunitas ini adalah

member dari milist Suzuki Thunder

Mailing List 125 (STML 125).

namun dikarenakan tidak aktif dan

keberadaan sang Moderator Milist,

serta ketidakjelasan dari konsep

Milist tersebut, maka beberapa

anggota memutuskan untuk bertemu

pada di Taman Suropati hari Minggu

Pagi yang indah dan bersepakat

untuk membuat milist baru demi

keamanan dan kenyamanan serta

mengembangkan komunitas yang

disepakati. Akhirnya pada awal

Februari 2005 dibuatlah milist dengan

alamat thunder125@yahoogroups.

com dan menginformasikan serta

menyerukan agar seluruh member

STML125 (Suzuki Thunder Miling List

125) Log Out dari milist tersebut dan

25 Chapter dan 2400 AnggotaThunder Community Indonesia

FASHION






0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0813 14698657, 021 92913719

Text & Photography oleh : Moh. Igfar Pramarizki



Log In di [email protected].

Seiring dengan itulah akhirnya disepakati

bersama oleh beberapa anggota milist

yang saat itu berjumlah 12 orang untuk

mendirikan sebuah organisasi yang berwujud

nyata. Ide ini akhirnya di wujudkan dengan

dideklarasikannya Thunder Community 125

atau yang lebih dikenal dengan singkatan

TC125 dan membentuk kepengurusan

organisasi pada saat Touring Perdana

tanggal 25 Maret 2005 di Cisarua, Puncak,

Jawa Barat. Dan 2 tahun lalu, tepatnya

pada tanggal 26-27 Oktober 2008 di Jakarta

diadakan MUNAS (Musyawarah Nasional)

yang menghasilkan keputusan bersama

untuk menganti nama TC125 (Thunder 125

Community) menjadi TCI (Thunder Community

Indonesia) yang juga dihadiri semua chapter-

chapter TCI melalui perwakilannya. Saat ini,

Thunder Community Indonesia sudah memiliki

lebih dari 2400 member dan lebih dari 25

chapter yang tersebar di seluruh Indonesia.

25 Chapter dan 2400 AnggotaThunder Community Indonesia

Text & Photography oleh : Moh. Igfar Pramarizki



ChapterChapter atau wilayah penyebaran TC sudah lebih dari 25 kota. Baik itu di pulau Sumatra, Jawa Kalimantan, Bali dan Sulawesi. Penyebaran ini adalah imbas dari teknologi informasi atau internet yang berkembang. Maka, banyak para pengguna Suzuki Thunder yang ingin mendirikan Chapter Thunder Community di wilayahnya.

Memang tidak mudah bagi TC Indonesia untuk menyebarkan sa-yapnya. Beberapa kali chapter chapter baru TC Indonesia harus mendapatkan

intimidasi dari komunitas atau klub yang sudah lama di wilayah tersebut. Namun dalam menghadapi intimidasi tersebut, Pengurus Chapter bersama sama dengan Pengurus Pusat menghadapi hal ini dengan kepala dingin. “Kita memiliki hukum di negri ini. Maka Pengurus Pusat selalu mengingatkan para anggota TC Indonesia untuk tidak ikut bertindak diluar koridor hukum” jelas Emile Inkiriwang, Ketua Umum TC Indonesia saat ini.

FASHION






0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0813 14698657, 021 92913719



Anggota komunitas ini pada awalnya membentuk klub dan diberi nama “GLEDEK”, tapi sayang umur klub ini tak panjang, karena ketidakjelasan dari konsep dan salah satu anggotanya keluar.

FASHION






0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0813 14698657, 021 92913719

Sumber : www.suzuki-thunder.comPhotography & Digital Imaging oleh Igfar Pramarizki

Berawal dari Bogor, Sukses Hingga Papua



Bersisa 6 orang anggota ini pada akhirnya mulai lebih berpikir dan mematangkan klub. Dengan ber-

bekal berbagai masukan dan berbagai pendapat beberapa klub motor ada di Bogor, dan dengan bertambahnya anggota menjadi 12 orang maka mereka mendeklarasikan sebuah komunitas Suzuki Thunder pada tanggal 10 Februari 2005 dan diberi nama Komunitas Suzuki Thunder Bogor atau disingkat KOSTER. Visi dan misi yang dikibarkan komunitas ini relatif sama dengan komunitas komunitas motor lainnya, yaitu mempererat persaudaraan sesama bikers dan menyalurkan hobi secara positif dan berguna bagi masyarakat.

Dalam perjalanan organisasinya KOSTER kemudian berkembang dan berhasil mengembangkan sayapnya

hingga memiliki 40 wilayah koordinasi di seluruh Indonesia, meliputi Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, juga Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, hingga Papua, dengan total anggota lebih 1.500 orang, dimana per Januari 2010, 780 orang telah menjalani pelantikan resmi, dan plus anggota partisipan dan forumer telah melampaui 3.200 orang.

Seiring berkembangnya teknologi inter-net, KOSTER telah membuka situs jala dengan alamat www.suzuki-thunder.com dan www.suzuki-thunder.net sejak Januari 2007 lalu, dan ternyata dalam waktu kurang dari satu tahun sejak diluncurkannya web tersebut, Komunitas ini pun menyebar bagai virus ke berbagai penjuru Nusantara.


Kehadiran web yang tidak mengenal lintas batas dan waktu telah menjadi sarana yang efektif dalam mengembangkan sayap organisasi KOSTER di berbagai belahan penjuru Nusantara. Keberadaan forum dan website KOSTER di internet

yang dapat diakses 24 jam juga memberikan banyak andil serta ilmu pengetahuan bagi para pengguna Suzuki Thunder, baik bagi anggota maupun non-anggota.

Bagi yang tertarik untuk bergabung dengan KOSTER silahkan datang ke sekretariat pusat KOSTER dan outlet kami di bengkel FIFFA Motor, di Jalan Pangkalan Raya, Warung Jambu, Bogor, atau ke Pos Kopi Darat wilayah koordinasi KOSTER di mana saja yang terdekat dengan domisili anda.

Pendaftaran anggota KOSTER, selain melalui cara off-line bisa juga secara on-line, dengan mengirimkan formulir aplikasi pendaftaran via internet. Silahkan kunjungi web Koster di www.suzuki-thunder.com atau www.suzuki-thunder.net dan masuk ke menu pendaftaran

> registrasi on-line dan silahkan isi formulir aplikasi.

Cara lain adalah melakukan registrasi sebagai anggota di forum KOSTER, dijamin anda akan banyak kenalan dan teman baru. Jadi bagi yang tertarik untuk bergabung menjadi anggota atau ingin mendirikan keluarga KOSTER di daerah lain di seluruh Nusantara tercinta ini silahkan segera kunjungi www.suzuki-thunder.com atau www.suzuki-thunder.net, atau hubungi kami melalui pesan e-mail : [email protected] atau [email protected].

Registrasi


WORKSHOP Jl. SMA 14 No. 12 Cililitan 13640, Jakarta Timur

Telp: 021 27152929/02170406359, Fax: 021 8097634email: [email protected]: www.wayoutcreative.co.cc

- T-shirt- Mouse pad

- Puzzle- Mug

- Pin- Topi

- ID Card- Payung

- Keramik- dll.

- Desain & Layout + Cetak ( Majalah, Katalog, Kalender, dll ) - Retouch & Digital Imaging - Company Profile - 3D Animation- Web Design - Corporate Identity - Video Editing- Photography - Transfer CD/DVD- Computer Service, dll

Creative Product Creative Service


FASHION






0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0813 14698657, 021 92913719

Ketua Umum Thunder Community IndonesiaEmile Inkiriwang

TC bukanlah sekedar klub motor,Tapi TC adalah sebuah Keluarga



Bisa jelaskan sedikit tentang siapa Emile Inkiriwang?Gue lahir di Jakarta, tepatnya 31 tahun lalu pada tanggal 18 Februari. Gue memiliki saudara kembar kembar yang 5 menit lebih tua dari gue. Gue juga punya seorang adik perempuan. Dan status saat ini masih lajang.

Emile Inkiriwang, sosok hangat ini sudah lama berkecimpung di Thunder Community Indonesia. Saat ini Ia menjabat Ketua Umum untuk menggantikan Ketua Umum sebelumnya. Bagaimana visi dan misinya memimpin salah satu komunitas terbesar di Republik ini? Simak wawancara kami dengannya.

Bisa ceritakan sedikit bagaimana awalnya bisa masuk ke Thunder Community?Waktu tahun 2005, saat beli Thunder gue emang pengen banget gabung di klub Thunder. Jujur, dulu klub Thunder yang pertama kali gue kenal bukan TC tapi TRC

TC bukanlah sekedar klub motor,Tapi TC adalah sebuah Keluarga

Oleh : Moh. Igfar Pramarizki



(Thunder Rider Community. red) karena temen kuliah gue anggota TRC. Tapi setelah diajak temen gue itu gw ngerasa kopdarnya terlalu jauh. Dan suatu saat ada yang ngajak gw ke Kalibata (tempat kopdar TC Jakarta Chapter .red). Dan akhirnya disitulah gue kenal Bro Eko Cemonk dan teman teman lainnya. Akhirnya gue memutuskan bergabung. Dan disaat bersamaan tercetuslah Korwil Jakarta Timur 2 (sekarang Cibubur .red) dari Jakarta Chapter.

Kenapa memilih TC?Karena TC dulu dekat dengan rumah dan teman temannya asyik tapi secara organisasi gue ga tau banyak, namanya juga anak baru. Dan pada saat itu tahun 2006, TC berada di posisi pertama di Google dan Yahoo search.

Bagaimana perjalanan Anda bisa sampai menjadi Ketua Umum?Sejujurnya gue dijerumuskan (sambil tertawa). Jadi saat tahun 2007 ada pemilihan pengurus

baru di TC, dan gue diajak Bro Jossi untuk mengisi posisi Ketum mendampingi dia sebagai Ketua Umum. Tapi setahun terakhir ini gue menggantikan Bro Jossi dikarenakan dia sekarang pindah ke Malaysia.

Visi dan misi apa yang Anda bawa sebagai Ketua Umum saat ini?Untuk saat ini visi dan misi gue adalah untuk lebih mempererat lagi hubungan para anggota yang ada. Karena saat ini anggota TC sudah mencapai 2475, tapi masih banyak bolong bolongnya. Nah, gue sedang berusaha membuat lebih solid lagi dan juga mengembalikan para anggota yang sudah menghilang. Karena banyak juga para anggota TC yang sudah menjual motornya dan menggantinya dengan produk lain. Tapi gw perjelas disini, TC bukanlah sekedar klub motor. Tapi TC adalah sebuah keluarga.2400 itu bukanlah jumlah yang sedikit. Apa saja kendala yang Anda hadapi saat ini dari jumlah anggota sebanyak itu?



Kendala terbesar saat ini adalah premanisme. Maksud gue, banyak wilayah wilayah yang tidak menginginkan kehadiran TC.

Tindakan Anda?Salah satu tindakan yang Pengurus Pusat sudah lakukan adalah mendaftarkan logo TC pada Departemen Kehakiman dan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Jadi, siapapu yang merusak, merampas atau tindakan tindakan lain yang merugikan TC sendiri akan diselesaikan didepan hukum. Namun, kami tetap berusaha menyeesaikannya secara kekeluargaan.

Apa yang membuat anda bertahan di TC?Yang membuat gue bertahan di TC adalah ke-solid-an dan kekeluargaan dari anggota yang ada. Walau memang, 2 tahun silam TC sempat kisruh dengan adanya penggantian logo TC125 ke TCI (Thunder Community Indonesia .red). Tapi justru itu yang tanpa disadari kini membuat TC semakin erat. Meskipun ada beberapa orang yang memilih

untuk keluar dari TC karena tidak suka dengan keputusan merubah logo yang dikeluarkan pengurus pusat. Namun lihat keadaan sekarang, sekarang TC125 dan TC250 justru bernaung dibawah payung Thunder Community Indonesia.

Apa yang TC miliki dan klub Thunder lain tidak miliki?

Yang pasti TC memiliki ‘Friendship and Togetherness’. Persahabatan dan kebersamaan. Tapi diluar itu TC memiliki 2475 anggota dan chapter yang tersebar di seluruh nusantara.

Menurut anda apa arti Brotherhood?Brotherhood, sisterhood atau apalah.. hood.. hood.. lainnya. Menurut gue, persaudaraan tanpa batas tanpa melihat jenis motor. Contoh begini, banyak orang yang meneriakkan brotherhood, tapi prilakunya nggak menunjukkan brotherhood. Gue pernah beberapa saat lalu motor gue bermasalah di daerah Depok dan saat itu ada gerombolan motor yang lewat, tapi mereka menghiraukan gw. Disini gue ga berharap lebih, “kalau gue berbuat ini, loe juga harus begini”. Jadi, tolong bro, kalau loe ngomong tentang brotherhood, jangan pernah mengkasta kastakan diri. Apalagi kita yang bermotor besar, sering memandang remeh motor yang lebih kecil.

Ada pesan buat TC dan Bikers di Indonesia?Pesan gue untuk rekan rekan TC, tetep solid dan jaga utuh persaudaraan ini. Dan terus kibarkan sayap TC di seluruh penjuru tanah air. Dan untuk bikers di Indonesia, tetap safety, hargai orang lain di jalan raya. Jaga persaudaraan yang ada dan jangan dibawa pada tindakan yang mengarah ke intimidasi atau kriminal. Kita sama sama jaga persahabatan ini, karena tujuan TC melebarkan sayapnya ke seluruh penjuru nusantara adalah murni untuk bersahabat.



FASHION






0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0813 14698657, 021 92913719

TC Indonesia 5th Anniversary

Spirit and Soul on Thunder Days

Text & Photography : Moh. Igfar PramarizkiRobbyn Pranata Utama



Sabtu malam tanggal 27 Maret 2010 yang lalu, kawasan taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat dipenuhi para anggota Thunder Community Indonesia (TCI) untuk berkumpul memperingati 5 tahun kelahiran Thunder Community Indonesia. Tak hanya para anggota aktif, para anggota yang sudah lama tidak nongol –pun hadir dalam acara syukuran 5 tahun Thunder Community Indonesia.Selain pemotongan tumpeng, acara yang yang juga dihadiri oleh para pendiri TC ini juga di lengkapi dengan pemutaran video profile dari Thunder Community Indonesia. Tak hanya itu, tiap tiap chapter yang hadir-pun juga turut

menyumbangkan kue ulang tahun.Setelah pemotongan tumpeng dan doa bersama, acara juga dilanjutkan dengan rolling thunder seluruh anggota keliling Jakarta. Nampak jelas disini kedisiplinan, ketertiban dari para anggota TCI. Juga rasa saling menghormati pengguna jalan lain dan tidak berbuat arogan juga sangat dijaga oleh para rider Thunder 125 ini.

Syukuran


Setelah mengadakan syukuran internal pada bulan Maret lalu, akhirnya TC Indonesia mengadakan event ulang tahun bertajuk ‘Thunder Community Indonesia 5th Anniversary – Spirit and Soul on Thunder Days’. Tak tanggung tanggung, event yang diadakan di Arena Pekan Raya Jakarta ini diadakan 2 hari. Hari pertama adalah event bagi anggota TC Indonesia yang dihadiri chapter dalam dan luar kota seperti Bandung, Sukabumi, bahkan Bali dan Makassar. Dan hari kedua adalah event bagi para tamu undangan sahabat TC Indonesia.

Beberapa undangan diantaranya adalah HTML (Honda Tiger Mailing List), Koster (Komunitas Suzuki Thunder), Pulsarian, dan bahkan tamu undangan dari daerah luar Jakarta seperti Jawa Timur dan Bali. Walau sempat hujan, acara yang di-MC-kan oleh MC bikers nan kocak, Sang Idola, juga tetap hangat dengan suasana khas Bikers. Hujan tak menghalangi beberapa bikers untuk menikmati iringan musik dan penampilan lady bike wash.

Event

FASHION






0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0813 14698657, 021 92913719


Prestasi lain yang berhasil di tembus TC Indonesia adalah berhasilnya diadakan OMR (One Make Race) Suzuki Thunder

125 kelas standar dan Tune-Up yang diadakan berbarengan dengan Road Race Kejuaraan Daerah dan disupport langsung oleh IMI. “Event ini adalah event pertama di Indonesia, yaitu, klub motor mengadakan Road Race atas nama klub sendiri.” Jelas Lukman Fajar, Ketua Panitia Ulang Tahun ke 5 TC Indonesia. Uniknya, peserta road race ini adalah para

Road Race

D

a n g g o t a TC sendiri. D e n g a n penga laman balap yang minim, pertandingan ini tetap seru. Selain itu, mantan pembalap wanita nasional Indonesia juga turut meramaikan road race ini. “walau hujan tapi balapannya seru dan menantang!” tegas Inuk Blazer, pembalap wanita yang sehari harinya menunggangi RX-King.

Kelas Suzuki Thunder 125 Tune Up1. Kopral - TCI2. Endang Supriyatna – TCI.06693. Inuk Blazer - IBLBC

Kelas Suzuki Thunder 125 Standar1. Prio Utomo (SRO Pink) – TCI.04032. Emile Inkiriwang – TCI.06613. Susahtra Budiharjo – TCI.1670


Daftar Juara OMR Suzuki Thunder


ULANG TAHUN

INDONESIA Ke-V

United In Diversity

FASHION






0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080


0813 14698657, 021 92913719

Text oleh :

Robbyn Pranata Utama

Photography & Digital Imaging oleh :

Moh. Igfar Pramarizki



Acara ceremony HUT Koster yang mengusung tema United In Diversity ini tidak lupa turut mengundang para klub

maupun komunitas dari berbagai jenis motor dan tentunya dihadiri oleh brogade-brogader Koster seluruh Jabodetabek dan dari berbagai wilayah, seperti Bali, Surabaya, Malang, Belitar, Cirebon, Tasik, Cianjur, juga dari wilayah Sumatra seperti Aceh, Bangka Belitung, Tanjung Pinang dan wilayah Sulawesi. Kesemuanya berbaur menjadi satu dalam suasana brotherhood dalam acara meriah ini.

Acara diawali oleh sambutan dari bro Nazar (K-0125) atau biasa di panggil bro Jay selaku ketua panitia, yang juga merupakan salah satu pengurus pusat Koster Indonesia., dan smbutan dari bro Asfak selaku pendiri dan ketua umum Koster Indonesia (2009-2011). Selain mengucapkan syukur, bro Jay juga mengucapkan terima kasih atas atensi dari para brogaders Koster yang datang dari berbagai wilayah untuk memeriahkan acara dan menyapa dengan hangat para tamu undangan yang semakin berdatangan dari klub-klub dan komunitas

Pada pagi hari yang cerah tepatnya hari minggu tanggal 21 Febuari 2010 yang lalu, teman-teman bikers dari Komunitas Suzuki Thunder (KOSTER Indonesia) menggelar perayaan acara anniversary ke-5, yang diadakan di Orchad Walk, The Jungle , BNR – Bogor, Jawa Barat.



berbagai macam jenis motor. Selain itu, bro Jay dalam sambutannya juga menyampaikan tema acara yang diusung dalam perayaan HUT Koster ke-5 yaitu United In Diversity. “Bahwa Koster bertujuan ingin membangkitkan lagi semangat para pejuang yang mempersatukan perbedaan, dalam dunia bikers walaupun berbeda-beda asal, jenis motor, maupun seragam, namun semua adalah brothers, yang sama-sama menjunjung tinggi sopan santun dan safety riding” tutur bro Jay, yang memiliki istri yang juga seorang biker. Dalam sambutannya, bro Asfak menyampaikan rasa bahagia dan bangga yang amat sangat pada Koster Indonesia yang sudah menjejaki tahun yang ke-5 di dunia bikers. “Kita mencari persaudaraan di antara pengguna motor, baik itu pengguna Thunder maupun motor jenis lain. Tetap brotherhood untuk selamanya”, Tegas bro Asfak.

Acara yang di isi oleh berbagai macam hiburan menarik seperti, musik, yang salah band yang berpartisipasi yang personelnya juga para anggota Koster, fun games seperti lomba tarik tambang antar bikers, lomba modifikasi motor, sexy dancer, dan tidak lupa acara bakti sosial donor darah, juga dihadiri oleh maskot figure dari Suzuki Thunder, yaitu Farhan atau yang lebih akrab di panggil dengan sebutan Om Farhan. Beliau juga menyempatkan diri untuk memberikan kata sambutan dan membawakan acara fun game interaktif untuk membagikan hadiah dari para sponsor kepada para brogaders yang hadir.

Acara yang dihadiri oleh banyak klub/komunitas ini juga mendapat pujian dari beberapa klub. Salah satunya Thunder Community Indonesia



atau yang lebih dikenal TC 125. “Salut banget buat Koster, acaranya terorganisir dgn baik, rapi, penyambutan bagus, parkirnya bagus, pemilihan lokasi bagus, materi yg disampaikan pun bagus, dan mungkin ini satu-satunya club Thunder yang ulang tahunnya di hadiri langsung oleh Om Farhan. TC aja sampe ulang tahun yg ke 4

kemarin belum sempat di hadiri sama Om Farhan. Salut sama Koster” Ujar Bro Joko yang juga de dengkot TC Chapter Bekasi. Ucapan selamat juga disampaikan Bro Rizky dari TC Indonesia, “selamat ulang tahun buat Koster, tetap brotherhood ya!!” ujar Bro Rizky dengan semangat. RB

Ketika ditanya mengenai hubungan Koster dengan TC, Bro Asfak menegaskan bahwa hubungan Koster dengan TC selama ini baik baik saja. Tidak ada masalah yang berarti karena semua masalah dapat diselesaikan dengan kepala dingin. “Hubungan dengan TC baik baik saja, tidak ada perbedaan antara

Koster dengan TC.” Tegas Bro Asfak. Hal ini juga dibuktikan saat Bro Asfak menerima ucapan selamat dari Bro Lukman Fajar yang juga salah satu pengurus pusat TC. Kehangatan begitu terasa di antara petinggi petinggi kedua komunitas ini.



SIAPA yang tak butuh perlindungan? Atau, siapa yang tak butuh rasa nyaman? Lantas, adakah manusia yang

bisa hidup tanpa teman?Wow! Tiga aspek yang beti alias beda tipis

sebagai kebutuhan hakiki manusia. Terbawa sejak lahir.

Ketika berproses dalam kehidupan bermasyarakat, wujud perlindungan terhadap kehidupan setiap individu maupun masyarakat membutuhkan beragam instrumen. Di masyarakat, kita mengenal aparat keamanan yang bernama polisi dan tentara. Kedua

elemen masyarakat ini berperan memberi perlindungan agar kehidupan berjalan normal, tertib, teratur, dan tentu saja nyaman.

Lantas, sebagai mahluk sosial, setiap individu manusia membutuhkan interaksi sosial. Butuh teman. Setidaknya untuk berbagi rasa suka, sedih, gembira, atau rasa kecewa. Pertemanan atau persahabatan berfluktuasi dan terus hidup sepanjang peradaban manusia ada di jagat ini.

Tanpa teman atau sahabat, dunia terasa sepi. Sesunyi malam tanpa bintang di tengah samudera luas. Hmm…

Indahnya Kebersamaan

BikersOleh : Edo Rusyanto


Persaudaran Bikers

Para pengendara sepeda motor, terlebih yang berhimpun dalam kelompok sepeda motor kerap disebut bikers. Entah dari mana asal kata itu. Mungkin dari sebutan para penunggang si roda dua. Kok gak disebut riders aja yah? Istilah bikers malah lebih kondang.

Keberadaan kelompok sepeda motor di Indonesia bukan barang baru. Sejak berdirinya Javasche Motor Club yang didirikan pada 27 Maret 1906 di Jl Bojong 153-156, Semarang, Jawa Tengah. Komunitas tersebut kemudian sempat berganti jubah beberapakali yakni menjadi Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club (KNIMC) dan Indonesische Motor Club (IMC) sampai saat penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia, dimana IMC turut diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini oleh Departemen Perhubungan. Pada 1950, IMC berganti nama lagi menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Saat ini, meski tidak ada data pasti, perkiraan kelompok sepeda motor di Indonesia tak kurang dari enam ribu kelompok. Kita pun mengenal dua istilah utama untuk kelompok sepeda motor yakni komunitas (community) dan klub (club). Secara harfiah, kedua kata itu memiliki makna yang sama. Komunitas dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) memiliki arti masyarakat atau kelompok orang yang hidup dan saling berinteraksi

dalam tempat tertentu. Penggunaan kata komunitas sebagai serapan dari bahasa Inggris, community.

Dalam komunitas tersebut, para pengguna sepeda motor saling berinteraksi terkait permasalahan sepeda motor maupun kegiatan lainnya seperti berwisata bersama dengan sepeda motor (touring). Menyinggung soal touring, pada masa penjajahan Belanda, sempat mencuat kelompok Motor Touring Club di Bandung pada 1914.

Selain menggunakan kata komunitas, kelompok para pengguna sepeda motor juga kerap menggunakan kata klub sebagai serapan dari club. KUBI menyebutkan, klub berarti kelompok orang-orang yang mengadakan aktivitas. Dalam kasus ini, adalah aktivitas yang terkait sepeda motor, walau pun dalam perjalanannya, komunitas atau klub sepeda motor juga memiliki aktivitas yang tidak ada

kaitannya sama sekali dengan sepeda motor.Maraknya klub atau komunitas sepeda

motor sempat diwarnai oleh aksi sekelompok sepeda motor yang berperilaku gengster serapan dari gankster. Gank (geng) atau gengster, sebagaimana makna harfiahnya adalah suatu kelompok atau gerombolan yang mengarah berbuat kejahatan secara berkelompok.

Mari kita tinggalkan sejenak definisi komunitas dan klub. Dari segi proses pembentukan kelompok sepeda motor, ada dua kelompok besar yakni yang berbasis

“Komunitas dalam Kamus Umum Bahasa

Indonesia (KUBI) memiliki arti masyarakat

atau kelompok orang yang

hidup dan saling berinteraksi

dalam tempat tertentu.”


bertemu atau berkumpul di darat dan berbasis dunia maya yang mengguna fasilitas layanan internet. Belakangan, yang berbasis dunia maya pun mengkombinasikan dengan secara berkala bertemu di darat yang disebut dengan istilah kopi darat (kopdar).

Ada lagi sudut lain melihat kelompok sepeda motor berdasarkan tipe sepeda motornya yakni yang berdasarkan jenis sepeda motor, misal sepeda motor bebek, skutik, sport, atau petualangan seperti trail. Lalu ada juga yang berbasis merek sepeda motor dan heterogen.

Dari ruang lingkup, kita juga mengenal kelompok sepeda motor berbasis lingkungan tempat tinggal dan lingkungan tempat bekerja alias kantor.

Dari beragam kelompok tersebut sebenarnya apa sih landasan utama untuk berkelompok?

Motivasi Berkelompok

Setidaknya ada empat motivasi berkelom-pok yakni mencari teman, bertukar informasi seputar sepeda motor, menyalurkan hobi bersama, dan aktualisasi diri.

Mari kita tengok satu persatu. Pertama, mencari teman. Para bikers merasa butuh teman untuk saling berinteraksi mengenai kehidupan sehari-hari. Sebagai mahluk sosial, bikers tak bisa hidup sendiri. Teman bisa menjadi tempat untuk bercerita, berbagi, dan mencapai tujuan bersama. Kian banyak teman, ada perasaan nyaman karena bisa mendapat banyak input. Walau, jika tanpa pengelolaan

yang tepat, kadang terjadi dinamika atau pergesekan. Hal itu tak menutup kemungkinan memicu benih perpecahan.

Kedua, bertukar informasi seputar sepeda motor. Bagi bikers yang mengendarai sepeda motor varian baru, butuh saling bertukar pikiran untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sepeda motor mereka. Misalnya saja untuk permesinan dan komponen

sepeda motor.Ketiga, menyalurkan

hobi bersama. Bikers yang hobi balapan (racing) akan berhimpun dengan sesama penyuka olahraga tersebut. Bagi yang hobi berpetualang (adventure) juga demikian, termasuk mereka yang hobi berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata atau daerah-daerah eksotis yang belum pernah dikunjungi alias para penghobi touring.

Keempat, aktualisasi diri. Kelompok yang seperti

ini relatif spesifik. Misal, aktualisasi diri untuk berbagi mengenai bagaimana bersepeda motor yang aman, nyaman, dan selamat. Saat ini, kondang disebut safety riding. Aktualisasi yang seperti ini fokus kepada penyebarluasan semangat untuk berbagi untuk mewujudkan perilaku berkendara yang aman dan selamat. Belakangan, aktualisasi diri juga merebak ke aspek-aspek lain, seperti hobi fotografi, olahraga, atau kesenian.

Dari semua jenis motivasi tersebut, akarnya ada pada semangat untuk menghimpun diri dan saling berbagi.

Selanjutnya, baik itu yang menyebut dirinya

“ Setidaknya ada

empat motivasi

berkelom-pok

yakni mencari

teman, bertukar

informasi seputar

sepeda motor,

menyalurkan hobi

bersama, dan

aktualisasi diri.”


komunitas atau klub, merancang segenap aturan untuk membuat kelompoknya nyaman. Aturan yang lebih longgar diterapkan oleh kelompok yang menyebut dirinya komunitas. Misal, melonggarkan diri dari aturan iuran wajib untuk memperkuat kas kelompok. Sementara itu, di klub, ada aturan iuran wajib. Dana yang dihimpun untuk kepentingan bersama, misal, untuk touring atau respek kedukaan jika salah satu anggota ada yang tertimpa musibah.

Setiap kelompok memiliki figur pemimpin. Ada yang memakai istilah, ketua, ketua umum, presiden, demank, atau sebutan spesifik seperti panglima. Dari bentuk organisasi, untuk kelompok yang anggotanya kurang dari 100 orang atau ruang lingkupnya terbatas pada area tertentu, cukup memiliki perangkat ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, kepala divisi touring, divisi safety riding, dan divisi umum.

Ada juga kelompok yang memiliki anggota hingga ratusan atau ribuan dengan ruang lingkup wilayah yang luas hingga puluhan kota di belasan atau puluhan provinsi. Kelompok seperti ini membuat struktur organisasi mulai dari pengurus pusat, cabang, chapter, simpul, atau wilayah. Semuanya bertujuan untuk memudahkan mobilisasi anggota. Termasuk dalam proses musyawarah untuk memilih pengurus pusat. Sebagian kelompok juga memiliki struktur penasihat di dalam kelompok mereka. Umumnya adalah orang yang dianggap mampu merekatkan kebersamaan dan memiliki pengetahuan yang lebih luas.

Indahnya Persaudaraan

Tak pelak, kelompok sepeda motor memiliki ego di tiap kelompok. Ego untuk merasa kelompok yang paling besar, kelompok yang paling solid, atau kelompok yang paling baik.

Ego kelompok tersebut ada positif dan ada juga negatifnya.

Secara kasat mata, efek positifnya adalah rasa persaudaraan yang luar biasa di antara mereka. Dan, akan lebih positif jika digeser ke ruang lingkup di luar kelompok mereka. Negatifnya, jika ditafsirkan terlalu sempit. Merasa paling besar. Potensi seperti ini memang relatif kecil. Namun, tetap saja ada benih-benihnya.

Indahnya kebersamaan di antara para anggota kelompok sepeda motor bisa berwujud saling sapa saat bersua di jalan. Saling berkunjung saat satu sama lain dalam kondisi suka, terlebih duka. Saling membantu jika di jalan salah satu di antara mereka sedang mengalami musibah.

Indahnya kebersamaan juga terlihat manakala saudara-saudara kita di luar kelompok sepeda motor tertimpa musibah bencana alam. Semua bahu-membahu membantu sesuai kemampuan kelompoknya. Bisa saja memberi bantuan materi, atau membantu tenaga meringankan sang korban bencana alam.

Jika ego sektoral bisa dibongkar dan mengedepankan persaudaran sebagai sesama bangsa Indonesia atau sesama manusia, kian indah kebersamaan yang sudah terbangun di tiap kelompok. Tak perlu dipisahkan oleh atribut atau sepeda motor yang ditunggangi. Sepeda motor hanya alat yang kebetulan mempertemukan dalam ikatan suatu kelompok. Pada dasarnya, alat hanyalah pelengkap dalam interaksi sebagai mahluk sosial. Hidup menjadi lebih indah, jika kebersamaan menghapus semua sekat. Apalagi cuma karena jenis sepeda motor. Majulah bikers Indonesia.!!

bikersguide magazine edition #2 - july 2010

Documents