bidang teknik invensihki.umm.ac.id/files/file/fapsi umm 8_ uber hki 2017 tipe... · web viewbahan...
TRANSCRIPT
MESO SCALE COMBUSTOR TIPE TABUNG DENGAN MIXER DAN RESIRKULATOR KALOR TIPE ANNULUS
Oleh :
TEKNIK MESIN / FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
JL. RAYA TLOGOMAS 246 MALANGTAHUN 2017
i
PROPOSAL UBER KIBANTUAN PENDAFTARAN PATEN
5
10
15
HALAMAN PENGESAHAN1. Judul Invensi : Meso Scale Combustor Tipe Tabung Dengan
Resirkulator Kalor Dan Mixer Tipe Annulus2. Ketua Pengusul
a. Nama Lengkap : b. Jenis Kelamin : L/Pc. NIDN : d. Disiplin ilmu : Teknik Mesine. Pangkat/Golongan : f. Jabatan : Divisi Pelindungan Perolehan HKI, Sentra HKI
UMMg. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik / Teknik Mesinh. Alamat kantor : Jl. Raya Tlogomas 246 Malangi. Telepon/Faks/E-mail : 0341- 464318-319/0341-460435j. Alamat Rumah : Perum Pondok Bestari Indah c5-266,
Landung sari kec. Dau, Malangk. Telepon/Faks/E-mail : [email protected]. Ponsel : 081233787881
3. Jumlah Anggota : -a. Nama Anggota I :
4. Jenis Paten : biasa5. Penelitian/Pengabdian
yang mendukung: Penelitian dana Langsung Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang
MengetahuiDekan
Ir. Sudarman, M.TNIP. 10889090132
Malang, Ketua Pengusul,
NIP.
Menyetujui,Ketua Sentra HKI UMM
Dr. Ir. Maftuchah, M.PNIP. 196803121992121002
SURAT PERNYATAAN
ii
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama Lengkap : NIDN : Pangkat/Golongan : Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Teknik Mesin
Dalam rangka mengikuti program Bantuan Pendaftaran Paten Unggulan Kekayaan Intelektual yang dilaksanakan oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Ditjen Penguatan Risbang, Kemenristekdikti Tahun 2017, menyatakaan dengan sebenarnya bahwa:
Judul Invensi : Meso Scale Combustor Tipe Tabung Dengan Resirkulator Kalor Dan Mixer Tipe Annulus
Ketua Tim Pengusul : Bidang Ilmu : Perg.Tinggi/Jurusan: Universitas Muhammadiyah Malang/ Teknik Mesin
belum pernah didanai untuk didaftarkan paten oleh instansi/lembaga lain. Apabila terbukti sebaliknya, saya bersedia untuk menanggung sanksi dari Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Ditjen Penguatan Risbang, Kemenristekdikti.
Malang, Ketua Pengusul,
Ir. Achmad Fauzan Hery S, MTNIP. 108 9208 0279
iii
5
10
15
20
25
a. Uraian Umum
1. Judul Invensi : Meso Scale Combustor Tipe Tabung Dengan Resirkulator Kalor Dan Mixer Tipe Annulus
2. Ketua Pengusula. Nama lengkap dengan gelar :b. Jenis kelamin : L/Pc. NIDN : 0718056701
d. Disiplin ilmu : Teknik Mesine. Pangkat/Golongan :
f. Jabatan fungsional/struktural : Divisi Perlindungan Sentra HKI UMM
g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Teknik Mesin3. Anggota Pengusul 1
a. Nama lengkap dengan gelar :b. Jenis kelamin :c. NIDN :d. Disiplin ilmu :e. Pangkat/Golongan :
f. Jabatan fungsional/struktural :g. Fakultas/Jurusan :
4. Bidang Teknologi : f. Teknik Mesin/ Energi5. Jumlah klaim invensi : 5
iv
1. Uraian Penelusuran Paten
Micro-powergeneratormerupakan pemasok daya yang saat ini sedang
dikembangkan oleh para peneliti untuk menggantikan baterai konvensional. Hal ini
disebabkan baterai kimia konvensional memiliki kepadatan energy rendah dan limbahnya
buruk bagi lingkungan, sedang micro power generator berbasis hydrocarbon memiliki
kepadatan energy yang tinggi. Micro power generator berbasis hydrocarbon, telah
dipatenkan , sebagai contoh adalah paten nomor US 8546680 B2 yaitu Energy efficient
micro combustion system for power generation and fuel processing, paten nomor WO
2006017478 A yaitu Fuel flexible thermoelectric micro-generator, yaitu Ultra micro gas
turbine, paten nomor WO 2006017389 A1 yaitu Fuel flexible thermoelectric micro-
generatorwith micro-turbine dan serupa nomor EP 1790060 A1, US 6987329 B1, US
20060027258 A1, EP 1790019 A1. Micro-powergeneratoryang digunakan untuk pengisi
baterai contohnya adalah Fuel flexible thermoelectric generator with battery chargerEP
1794836 B1.
Pembangkit daya skala micro atau disebut dengan micro-power generator
dibutuhkan dengan persyaratan ukuran kecil, menghasilkan daya tinggi dan umur operasi
panjang. Salah satu yang potensial adalah penggunaan bahan bakar
hydrokarbor.Sebagai perbandingan Hydrocarbon memiliki kandungan energi hingga 45
MJ/Kg sementara baterai terbaik hanya memiliki kandungan energi0.50 MJ/ kg..
Pembangkit daya skala mikro sendiri dapat di bagi dalam 3 kategori, yaitu: 1) Mesin
termodinamika mikro seperti turbin mikro, motor pembakaran dalam mikro, pendinginan
mokro. Mesin ini memiliki komponen bergerak.2) Konversi energi langsung seperti
thermoelectric, thermophotovoltaic. Peralatan ini tidak memiliki komponen bergerak. 3)
Perangkat pengumpul energi getaran seperti :piezoelektrik, generator mikro elektrostatik
atau magnetic, dan pendorong mesin propulsi mikro ( US 7557293 B2).
Pembangkit daya skala micro atau disebut dengan micro-power generatorpada
dasarnya tersusun atas dua bagian utama yaitu a) micro/meso- Sclae combustor dan b)
modul konversi energi dari termal ke listrik
Micro- atau meso-scale combustor dengan pembakaran yang stabil merupakan
bagian yang sangat penting dalam micro-power generator, yang berfungsi untuk
merubah energi kimia bahan bakar menjadi energi panas, untuk selanjutnya
dikonversikan menjadi energi listrik (Chou et al., 2011, Applied Energy; Chia and Feng,
2007, Journal of Power Source; Maruta, 2011,Proceeding of Combustion institue ).
1
5
10
15
20
25
30
Micro-power generator berbasis hydrocarbon memiliki 2 bagian utama yaitu micro
atau meso-scale combustor dan modul pengkonversi energy yang mengkonversikan
energy termal menjadi energy listrik. Micro-atau meso-scale combustor dengan
pembakaran dan api yang stabil sulit terjadi karena terbatasnya waktu bahan bakar
berada dalam ruang bakar (fuel residence time) dan tingginya laju kehilangan kalor (heat
loss) yang mengakibatkan pemadaman api {Norton, 2003 #128}{Norton, 2003
#128;Miesse, 2004 #186;Maruta, 2011 #97}{Norton, 2003 #128;Miesse, 2004
#186;Maruta, 2011 #97}.(Norton and Vlachos, 2003, Chemical Engineering Sciense;
Miesse et al., 2004, AIChE Journal; Kim et al., 2005, Combustion and Flame Journal;
Maruta, 2011, Micro and mesoscale combustion ){Maruta, 2005 #125} Semua penelitian
meso-scale combustor pada dasarnya bertujuan memperluas zona reaksi dalam
combustor dan meningkatkan proses pemanasan awal bahan bakar untuk mencapai
flame ability limit dan laju pembangkitan energi tiap satuan volume yang lebih besar.
Kestabilan api dalam micro- atau meso-scale combustor sulit diwujudkan karena
terbatasnya waktu reaksi (pembakaran) bahan bakar dan tingginya heat loss yang
mengakibatkan pemadaman api. Banyak penelitian telah dilakukan untuk memperbaiki
flammability limitdan stabilitas api dalam micro- dan meso-scale combustor dengan
bahan bakar gas. Kestabilan api dan flammability limit dalam micro- dan meso-scale
combustor dipengaruhi oleh beberapa parameter, yaitu ukuran combustor (ruang bakar),
kecepatan masuk reaktan dan konduktivitas termal material ruang bakar. Terutama,
konduktivitas termal mempunyai peranan yang sangat penting terhadap penyalaan dan
stabilitas pembakaran. ( US 7557293 B2).
Penelitian pernah dilakukan tentang pembakaran skala meso dengan tabung
kuarsa 3,5 mm dengan sisipan mesh menggunakan bahan bakar gas. (Mikami et al.,
2013, Proceeding of the Combustion Institute, Yuliati et al., 2009, The 13th Annual
Conference on Liquid Atomization and Spray Systems- Asia, Yuliati et al., 2012,
Combustion and Falme). Mesh yang disisipkan dalam meso scale combustor tabung
kuarsa berfungsi sebagai flame holder, yang terbukti dapat memperluas kurva stabilitas
nyala. Resirkulasi panas terjadi dari nyala , konduksi panas pada dinding, konveksi ke
yang gas belum terbakar di hulu, sehingga terjadi pemanasan mula pada gas belum
terbakar. Mesh meningkatkan perpindahan panas dari dinding panas ke reaktan. Api
stabil dapat terjadi di dekat mesh ini membuktikan peran mesh sebagai pembantu
pemanasan mula bahan bakar. Oleh karena itu, mesh dapat bertindak memperbaiki
pembakaran (Mikami et al., 2013a). Berbeda dengan invensi yang diusulkan ini penelitian
2
5
10
15
20
25
30
tersebut tidak menggunakan segment penguap bahan bakar cair yang menggunakan
metode penguapan film cairan dengan memanfaatkan resirkulasi panas.
Bahan bakar yang diharapkan dari micro-scale combustor adalah bahan bakar
cair.Karena jenis ini paling mudah diaplikasikan pada micro generator
sesungguhnya.Pemakaian bahan bakar gas cukup merepotkan karena harus
menyediakan tabung, bertekanan, dan lebih beresiko. Pemakaian bahan bakar cair pada
penelitian micro-scale combustor lebih sulit dibanding bahan bakar gas. Penelitian
tentang geometri combustor (ruang bakar), kecepatan masuk reaktan dan konduktivitas
termal material ruang bakar menggunakan berbagai pendekatan.
Paten US 7557293 B2 Thermophotovoltaic power supplymerupakan paten
generator mikro yang didalamnya memiliki komponen micro/meso scale combustor
Pembakar sekala meso atau mikro. Pembakar mikro ini ada kesamaan yaitu berupa
tabung logam. Invensi tersebut berbeda dengan invensi yang diusulkan ini . Invensi yang
diusulkan ini merupakan sisipan ruas saja. Ruas ini memliki ruang/ saluran di dindingnya.
Besarnya loses dalam micro/meso –scale combustor dikurangi dengan sirkulasi
panas ataupun sirkulasi fluida pembakaran. Invensi terkait hal ini seperti pada C. Pada
invensi tersebut terjadi sirkulasi gas pembakaran yang mentransfer kalornya ke reaktant
yang belum terbakar melalui dinding saluran yan g membatasi keduanya. Bentuk ruang
bakar adalah swiss roll berpilin membesar. Invensi serupa dengan US 20060027258 A1
anatara lain US 20060027258 A1
Micro/meso scale combustor, Berupa tabung logam pendek yang dikopel dengan
material thermophotovoltaic.. Material thermophotovoltaic ini berfung untuk mengubah
panas menjadi listrik. Seperti pada invensi “Thermophotovoltaic power supply “ US
7557293 B2. Bagian micro/meso scale combustorberupa tabung pendek terbuat dari
logam. Logam ini memperbaiki sirkulasi panas dari nyala ke reakatan. Gagasan serupa
juga diterapkan pada invensi “A combustor applied in thermophotovoltaic system” US
20130157206 A1. Sirkulasi panas didalam pembakar skala meso/ mikro bisa juga
menggunakan sirkulasi gas buang ataupun sirkulai reaktan. Sebagai contoh adalah
pembakara skala mikro/ meso model swiss roll (.pilin membesar seperti obat nyamuk
bakar). Invensi terkait adalah “Thermophotovoltaic energy generation “ US 20110284059
A1.
Salah satu kesulitan pembakaran bahan bakar cair dalam pembakar skala
meso/mikro adalah karena adanya tahapan penguapan bahan bakar sebelum bisa
terbakar. Invensi yang diusulkan ini berfungsi sebagai penguap bahan bakar cair
sebelum dicampur dengan eksidant. Energi panas untuk penguapan didapatkan dari
3
5
10
15
20
25
30
35
resirkulai kalor nyala sehingga Invensi ini berbeda dengan invensi “ Multi-functional
compact fuel converter and a process for converting liquid fuel” US 8562700 B2.
Combustor dirancang dengan penambahan ruas pipa tembaga dengan saluran
cairan berbentuk anjnulus di dalam dinding. Disain saluran di dalam dinding combustor
ini memaksa bahan bakar cair dipaksa menjadi superhetaed steam sehingga
memudahkan terjadinya nyala. Pada saluran annulus ini juga diinjeksikan udara
sehingga bercampur dengan bahan bakar atau uap bahan bakar. Saluran annulus ini,
berfungsi sebagai penguap bahan bakar dan mixer udara bahan bakar.
Rancangan meso combustor dalm invensi ini berbeda dengan paten paten yang
telah disebutkan, dan berbeda pula dengan invensi serupa yang telah dipublikasikan di
jurnal atau publikasi ilmiah. Sehingga memenuhi persyaratan untuk mendapatkan paten.
2. Uraian Potensi Komersialisasi
Pemakaian alat alat listrik nir kabel saat ini makin luas terutama
penggunaan jenis peralatan elektronik portable, kendaraan ruang angkasa,
peralatan keamanan dan militer, pengendali pemantau iklim. Peralatan tersebut
seperti telepons selular, komputer notebook, pda / palmtop, gps (global
positioning system), laptop, komputer tablet, pencukur, robot, pesawat tak
berawak, mainan anak (toys), bahkan alat tranportasi, radio komunikasi, radar
mini, pompa - micro, motor mikro, robot-mikro, turbin-mikro dan lain lain
(Maruta, 2011a).
Peralatan tersebut membutuhkan pasokan daya yang secara konvensional
berasal dari baterai. Baterai konvensional sebagai pemasok daya, memiliki
keterbatasan kepadatan energi yang rendah, hal ini bermakna volume besar,
energi terbangkit rendah dan umur yang relative pendek. Baterai konvensional
juga memiliki masalah pada limbahnya, bahan baku yang sulit dikembangkan
lagi, karena hampir semua bahan potensial telah dipakai. Hal ini kemudian
menuntun pada pengembangan teknologi pembangkit daya skala micro atau meso
atau teknologi pembangkit daya portable atau dikenal sebagai micro power
generator (MPG) termasuk di dalamnya MEMS (Micro Electronics Mechanics
System) (Chou et al., 2011b).
4
5
10
15
20
25
30
Perusahaan besar di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, Eropa dan
Jepang. Beberapa perusahaan patungan AS yang ingin mengambil keuntungan
dari tren ini dengan mengembangkan teknologi untuk perangkat nirkabel.
Teknologi MEMS akan dipasangkan dengan teknologi MEMS lainnya seperti
Induser dan kapasitor pada awalnya. Namun, biaya adalah masalah dan harus
Turun dalam rangka menumbuhkan pasar, pasar yang diestimasi oleh Grup In-
Stat Cahner mencapai hampir US $ 350 juta pada tahun 2006.
Pembangkit daya skala micro atau disebut dengan micro-power generator
dibutuhkan dan juga MEMS dengan persyaratan ukuran kecil, menghasilkan daya
tinggi dan umur operasi panjang. Salah satu yang potensial adalah penggunaan
bahan bakar hydrokarbon. Sebagai perbandingan Hydrocarbon memiliki
kandungan energi hingga 45 MJ/Kg sementara baterai terbaik hanya memiliki
kandungan energi 0.50 MJ/ kg.Micro-power generator berbasis hydrocarbon
merupakan pemasok daya yang saat ini sedang dikembangkan oleh para peneliti
untuk menggantikan baterai konvensional. Hal ini disebabkan baterai kimia
konvensional memiliki kepadatan energi rendah dan limbahnya buruk bagi
lingkungan, sedang micro power generator berbasis hydrocarbon memiliki
kepadatan energi yang tinggi.
Pembangkit daya skala micro atau disebut dengan micro-power
generatorpada dasarnya tersusun atas dua bagian utama yaitu a) micro/meso-
Sclae combustor dan b) modul konversi energi dari termal ke listrik. Micro- atau
meso-scale combustor dengan pembakaran yang stabil merupakan bagian yang
sangat penting dalam micro-power generator, yang berfungsi untuk merubah
energi kimia bahan bakar menjadi energi panas, untuk selanjutnya dikonversikan
menjadi energi listrik (Chou et al., 2011a, Chia and Feng, 2007, Maruta, 2011b).
Peralatan atau part atau komponen yang disebut dengan Micro- atau meso-scale
combustor inilah yang dimaksud dalam dokumen ini. Kemanfaatan yang tinggi
bagi teknologi nirkabel tersebut menjadikan Micro- atau meso-scale combustor
memiliki potensi komersial yang tinggi. Penelitian tentang Micro- atau meso-
5
5
10
15
20
25
scale combustor menjadi sangat penting sebagai penunjang MEMS dan MPG S.K.
Chou, W.M. Yang, K.J. Chua, J.Li, K.L. Zhang (2011).
6
3. Rancangan Dokumen Usulan Paten
DESKRIPSI PATEN
SEGMEN PENGUAP BAHAN BAKAR CAIR PADA MESO SCALE COMBUSTOR MENGGUNAKAN RESIRKULASI KALOR
Bidang Teknik Invensi Invensi ini berkaitan dengan disain suatu bagian dari suatu meso/micro scale
combustor. Meso/micro scale combustor sendiri merupakan bagian utama dari
meso/micro scale electric generator yang berfungsi sebagai pembangkit listrik.
Invensi ini di dalam micro/meso scale combustor yang berfungsi untuk
preheating dan untuk menguapkan bahan bakar sehigga uap panas lanjut, dan
memasukkannya ke saluran utama micro/meso scale combustor. Untuk dapat
melaksanakan fungsinya maka invensi ini harus disatukan dengan komponen komponen
yang lain.
Latar Belakang Invensi Micro-powergeneratormerupakan pemasok daya yang saat ini sedang
dikembangkan oleh para peneliti untuk menggantikan baterai konvensional. Hal ini
disebabkan baterai kimia konvensional memiliki kepadatan energy rendah dan limbahnya
buruk bagi lingkungan, sedang micro power generator berbasis hydrocarbon memiliki
kepadatan energy yang tinggi. Micro power generator berbasis hydrocarbon, telah
dipatenkan , sebagai contoh adalah paten nomor US 8546680 B2 yaitu Energy efficient
micro combustion system for power generation and fuel processing, paten nomor WO
2006017478 A yaitu Fuel flexible thermoelectric micro-generator, yaitu Ultra micro gas
turbine, paten nomor WO 2006017389 A1 yaitu Fuel flexible thermoelectric micro-
generatorwith micro-turbine dan serupa nomor EP 1790060 A1, US 6987329 B1, US
20060027258 A1, EP 1790019 A1. Micro-powergeneratoryang digunakan untuk pengisi
baterai contohnya adalah Fuel flexible thermoelectric generator with battery chargerEP
1794836 B1.
Pembangkit daya skala micro atau disebut dengan micro-power generator
dibutuhkan dengan persyaratan ukuran kecil, menghasilkan daya tinggi dan umur operasi
panjang. Salah satu yang potensial adalah penggunaan bahan bakar
hydrokarbor.Sebagai perbandingan Hydrocarbon memiliki kandungan energi hingga 45
MJ/Kg sementara baterai terbaik hanya memiliki kandungan energi0.50 MJ/ kg..
Pembangkit daya skala mikro sendiri dapat di bagi dalam 3 kategori, yaitu: 1) Mesin
1
5
10
15
20
25
termodinamika mikro seperti turbin mikro, motor pembakaran dalam mikro, pendinginan
mokro. Mesin ini memiliki komponen bergerak.2) Konversi energi langsung seperti
thermoelectric, thermophotovoltaic. Peralatan ini tidak memiliki komponen bergerak. 3)
Perangkat pengumpul energi getaran seperti :piezoelektrik, generator mikro elektrostatik
atau magnetic, dan pendorong mesin propulsi mikro ( US 7557293 B2).
Pembangkit daya skala micro atau disebut dengan micro-power generatorpada
dasarnya tersusun atas dua bagian utama yaitu a) micro/meso- Sclae combustor dan b)
modul konversi energi dari termal ke listrik
Micro- atau meso-scale combustor dengan pembakaran yang stabil merupakan
bagian yang sangat penting dalam micro-power generator, yang berfungsi untuk
merubah energi kimia bahan bakar menjadi energi panas, untuk selanjutnya
dikonversikan menjadi energi listrik (Chou et al., 2011, Applied Energy; Chia and Feng,
2007, Journal of Power Source; Maruta, 2011,Proceeding of Combustion institue ).
Micro-power generator berbasis hydrocarbon memiliki 2 bagian utama yaitu
micro atau meso-scale combustor dan modul pengkonversi energy yang
mengkonversikan energy termal menjadi energy listrik. Micro-atau meso-scale
combustor dengan pembakaran dan api yang stabil sulit terjadi karena terbatasnya waktu
bahan bakar berada dalam ruang bakar (fuel residence time) dan tingginya laju
kehilangan kalor (heat loss) yang mengakibatkan pemadaman api {Norton, 2003 #128}
{Norton, 2003 #128;Miesse, 2004 #186;Maruta, 2011 #97}{Norton, 2003 #128;Miesse,
2004 #186;Maruta, 2011 #97}.(Norton and Vlachos, 2003, Chemical Engineering
Sciense; Miesse et al., 2004, AIChE Journal; Kim et al., 2005, Combustion and Flame
Journal; Maruta, 2011, Micro and mesoscale combustion ){Maruta, 2005 #125} Semua
penelitian meso-scale combustor pada dasarnya bertujuan memperluas zona reaksi
dalam combustor dan meningkatkan proses pemanasan awal bahan bakar untuk
mencapai flame ability limit dan laju pembangkitan energi tiap satuan volume yang lebih
besar.
Kestabilan api dalam micro- atau meso-scale combustor sulit diwujudkan
karena terbatasnya waktu reaksi (pembakaran) bahan bakar dan tingginya heat loss
yang mengakibatkan pemadaman api. Banyak penelitian telah dilakukan untuk
memperbaiki flammability limitdan stabilitas api dalam micro- dan meso-scale combustor
dengan bahan bakar gas. Kestabilan api dan flammability limit dalam micro- dan meso-
scale combustor dipengaruhi oleh beberapa parameter, yaitu ukuran combustor (ruang
bakar), kecepatan masuk reaktan dan konduktivitas termal material ruang bakar.
2
5
10
15
20
25
30
Terutama, konduktivitas termal mempunyai peranan yang sangat penting terhadap
penyalaan dan stabilitas pembakaran. ( US 7557293 B2).
Penelitian pernah dilakukan tentang pembakaran skala meso dengan tabung
kuarsa 3,5 mm dengan sisipan mesh menggunakan bahan bakar gas. (Mikami et al.,
2013, Proceeding of the Combustion Institute, Yuliati et al., 2009, The 13th Annual
Conference on Liquid Atomization and Spray Systems- Asia, Yuliati et al., 2012,
Combustion and Falme). Mesh yang disisipkan dalam meso scale combustor tabung
kuarsa berfungsi sebagai flame holder, yang terbukti dapat memperluas kurva stabilitas
nyala. Resirkulasi panas terjadi dari nyala , konduksi panas pada dinding, konveksi ke
yang gas belum terbakar di hulu, sehingga terjadi pemanasan mula pada gas belum
terbakar. Mesh meningkatkan perpindahan panas dari dinding panas ke reaktan. Api
stabil dapat terjadi di dekat mesh ini membuktikan peran mesh sebagai pembantu
pemanasan mula bahan bakar. Oleh karena itu, mesh dapat bertindak memperbaiki
pembakaran (Mikami et al., 2013a). Berbeda dengan invensi yang diusulkan ini penelitian
tersebut tidak menggunakan segment penguap bahan bakar cair yang menggunakan
metode penguapan film cairan dengan memanfaatkan resirkulasi panas.
Bahan bakar yang diharapkan dari micro-scale combustor adalah bahan bakar
cair.Karena jenis ini paling mudah diaplikasikan pada micro generator
sesungguhnya.Pemakaian bahan bakar gas cukup merepotkan karena harus
menyediakan tabung, bertekanan, dan lebih beresiko. Pemakaian bahan bakar cair pada
penelitian micro-scale combustor lebih sulit dibanding bahan bakar gas. Penelitian
tentang geometri combustor (ruang bakar), kecepatan masuk reaktan dan konduktivitas
termal material ruang bakar menggunakan berbagai pendekatan.
Paten US 7557293 B2 Thermophotovoltaic power supplymerupakan paten
generator mikro yang didalamnya memiliki komponen micro/meso scale combustor
Pembakar sekala meso atau mikro. Pembakar mikro ini ada kesamaan yaitu berupa
tabung logam. Invensi tersebut berbeda dengan invensi yang diusulkan ini . Invensi yang
diusulkan ini merupakan sisipan ruas saja. Ruas ini memliki ruang/ saluran di dindingnya.
Besarnya loses dalam micro/meso –scale combustor dikurangi dengan sirkulasi
panas ataupun sirkulasi fluida pembakaran. Invensi terkait hal ini seperti pada C. Pada
invensi tersebut terjadi sirkulasi gas pembakaran yang mentransfer kalornya ke reaktant
yang belum terbakar melalui dinding saluran yan g membatasi keduanya. Bentuk ruang
bakar adalah swiss roll berpilin membesar. Invensi serupa dengan US 20060027258 A1
anatara lain US 20060027258 A1
Micro/meso scale combustor, Berupa tabung logam pendek yang dikopel
dengan material thermophotovoltaic.. Material thermophotovoltaic ini berfung untuk
3
5
10
15
20
25
30
35
mengubah panas menjadi listrik. Seperti pada invensi “Thermophotovoltaic power supply
“ US 7557293 B2. Bagian micro/meso scale combustorberupa tabung pendek terbuat
dari logam. Logam ini memperbaiki sirkulasi panas dari nyala ke reakatan. Gagasan
serupa juga diterapkan pada invensi “A combustor applied in thermophotovoltaic system”
US 20130157206 A1. Sirkulasi panas didalam pembakar skala meso/ mikro bisa juga
menggunakan sirkulasi gas buang ataupun sirkulai reaktan. Sebagai contoh adalah
pembakara skala mikro/ meso model swiss roll (.pilin membesar seperti obat nyamuk
bakar). Invensi terkait adalah “Thermophotovoltaic energy generation “ US 20110284059
A1.
Salah satu kesulitan pembakaran bahan bakar cair dalam pembakar skala
meso/mikro adalah karena adanya tahapan penguapan bahan bakar sebelum bisa
terbakar. Invensi yang diusulkan ini berfungsi sebagai penguap bahan bakar cair
sebelum dicampur dengan eksidant. Energi panas untuk penguapan didapatkan dari
resirkulai kalor nyala sehingga Invensi ini berbeda dengan invensi “ Multi-functional
compact fuel converter and a process for converting liquid fuel” US 8562700 B2.
Combustor dirancang dengan penambahan ruas pipa tembaga dengan saluran
cairan di dalam dinding. Disain saluran di dalam dinding combustor ini memaksa bahan
bakar cair dipaksa menjadi superhetaed steam sehingga memudahkan terjadinya nyala.
Ruas tembaga ini lah yang diusulkan dalam invensi ini.
Ringkasan Invensi . Segmen penguap bahan bakar cair (2) ini merupakan bagian dari meso/micro
scale combustor (Gambar A) . Dimana bagian lain adalah segmen pemasukan udara (1)
dan segmen pengeluaran gas pembakaran (3).
Di dalam segmen penguapan (2) terdapat ruangan berbentuk annulus (9) yang
menyelimuti saluran utama meso/micro scale combustor. Ruang annulus ini berfungsi
sebagai ruang penguapan bahan bakar cair. Dimana bahan bakar cair yang mengalir di
dalamnya akan menyerap kalor dari dinding hingga menjadi uap. .
Segmen penguap bahan bakar cair (2), yaitu invensi ini, tersusun atas:
a) Segmen nyala (4) berfungsi untuk menangkap kalor dari nyala. Pada
saat operasional, nyala api berada di dalamnya.
b) Flame holder mesh (5), berfungsi sebagai pemegang nyala, dimana api
akan menempel padanya.
4
5
10
15
20
25
30
c) Annulus part (6) bersama selongsong (7) jika digabung befungsi
membentuk ruang annulus (9), dimana bahan bakar cair akan mengalir
di dalamnya dan terjadi penyearapan kalor dari dinding kemudian
menjadi uap.
d) Selongsong (7), berfungsi untuk menyatukan part (4), (5), (6) di
dalamnya dan merangkai dengan (8) , (3) serta.(1).
e) Saluran masuk bahan bakar cair (8).
Segmen penguapan ini menerima kalor dari nyala api, menjadi bersuhu tinggi.
Bahan bakar cair disuntikkan ke dalam ruang annulus (9) di dinding segmen penguapan
(2), akan membentuk film tipis. Semakin tipis film akan memperbesar serapan kalor oleh
film bahan bakar. Suhu bahan bakar menjadi naik, kemudian terjadi penguapan.
Dikarenakan suhu dinding tembaga cukup tinggi dan nyala masih berlangsung, maka
terjadi uap panas lanjut. Fasa uap panas lanjut bahan bakar ini kemudian memasuki
saluran utama bercampur dengan udara membentuk bahan bakar premix. Flame holder
di dalam ruang bakar menjalankan peran sebagai pemegang nyala ( flame holder).
Flame holder mesh ini menyerap kalor dari nyala secara lansung baik konduksi maupun
radiasi, sehingga bersuhu tinggi. Bahan bakar premix yang melewati flame holder mesh
ini akan terpanasi oleh mesh, kemudian memasuki daerah nyala dan terbakar.
Uraian Singkat Gambar Untuk memperjelas invensi, dilampirkan gambar-gambar sebagai berikut,
dimana:
Gambar A adalah komponen utama segmen penguap bahan bakar cair meso/micro
scale combustor.
Gambar B adalah adalah tampak potongan memanjang dari segmen penguap bahan
bakar cair meso/micro scale combustor. Pada gambar B ini ditampakkan keberadaan
ruang annulus, sebagai ruang penguapan bahan bakar cair.
Gambar C adalah gambar komponen komponen penyusun meso/micro scale combustor
termasuk didalammnya penyusun segmen penguapan bahan bakar cair yaitu invensi ini.
Pada Gambar C terdapat Segmen nyala (4); flame holder mesh (5), Annulus part (6)
selongsong (7), saluran masuk bahan bakar cair (8)
5
5
10
15
20
25
30
Gambar D adalah annulus part, yang memiliki lubang lubang halus (10) menembus
dinding kearah radial. .
Uraian Lengkap Invensi
Invensi ini adalah segmen penguap bahan bakar cair (2) yang merupakan
bagian dari meso/micro scale combustor (Gambar A) . Dimana bagian lain adalah
segmen pemasukan udara (1) yang terbuat dari gelas kuarsa dan segmen pengeluaran
gas pembakaran (3) yang terbuat dari gelas kuarsa.
Segmen penguap bahan bakar cair (2) tersusun secara urut di dalam
selongsong (7) segmen nyala (4); flame holder mesh (5), Anulus part (6). Pada
selongsong (7) terpasang saluran bahan bakar cair (8). Kesemua bagian ini terbuat dari
tembaga atau stainless steel. Khusus flame holder mesh terbuat dari stainless steel.
Segmen nyala (4) berbentuk silinder terbuat dari tembaga atau stainless steel
dengan diameter dalam 3,5 mm dan diameter luar 5 mm. Flame holder mesh memenuhi
lingkaran , penampang saluran, terbuat dari stainless steel berukuran mesh 60, berfungsi
sebagai pemegang nyala, dimana api akan menempel padanya.
Annulus part (6) bersama selongsong (7) jika digabung befungsi membentuk
ruang annulus (9), dimana bahan bakar cair akan mengalir di dalamnya dan terjadi
penyerapan kalor dari dinding kemudian menjadi uap. Annulus part berbentuk silinder
terbuat dari tembaga atau stainless steel dengan diameter dalam 3,5 mm dan diameter
terluar di bagian tepinya 5 mm, sedang diameter di bagian tengah adalah 4 mm. Bagian
tepi yang berdiameter 5 memiliki ketebalan 1mm. bagian tepi ini membatasi ruang
annulus.
Selongsong (7), berfungsi untuk menyatukan part (4), (5), (6) di dalamnya dan
merangkai dengan (8) , (3) serta.(1). Selongsong (7) ini berbentuk silinder terbuat dari
tembaga atau stainless steel dengan diameter dalam 5 mm dan diameter dan diameter
luar 7 mm.
Pada meso/micro scale combustor, nyala api terjadi di dalam segmen nyala (4)
dan menempel pada flame holder mesh.
Kalor yang dihasilkan nyala diterima oleh flame holder mesh (5) dan juga
segmen nyala (4), dikonduksikan ke hulu ke daerah di mana udara datang. Annulus part
(6) dan juga selongsong(7) yang menerima kalor menjadi bersuhu tinggi. Bahan bakar
cair diinjeksikan ke dalam ruang annulus (9) melalui saluran bahan bakar cair (8) di
6
5
10
15
20
25
30
35
dinding tembaga, akan membentuk film tipis. Semakin tipis film semakin cepat terjadi
penyerapan kalor. Hal ini akan memperbesar serapan kalor oleh film bahan bakar. Suhu
bahan bakar menjadi naik, kemudian terjadi penguapan. Dikarenakan suhu yang tinggi
dan nyala masih berlangsung, maka terjadi uap panas lanjut. Fasa uap panas lanjut
bahan bakar ini kemudian melalui lubang lubang halus (10) memasuki saluran utama
(11) bercampur dengan udara membentuk bahan bakar premix.. Flame holder mesh (5)
yang menyerap kalor dari nyala secara lansung bersuhu tinggi. Bahan bakar premix yang
melewati flame holder mesh ini akan terpanasi oleh mesh, kemudian memasuki daerah
nyala dan terbakar. Hal ini akan terus berlangsung secara berkelanjutan.
Hasil pengujian terhadap kestabilan nyala adalah seperti ditunjukkan gambar E.
Sumbu horizontal adalah equivalence ratio yang merupakan perbandingan antara A/F
actual dengan A/F teoritik. A/F actual adalah perbandingan udara dengan bahan bakar
cair, (dalam percobaan tersebut heksana ) yang diukur pada saaat percobaan. A/F
teoritik adalah perbandingan udara dengan bahan bakar yang dihitung berdasarkan
persamaan reaksi kimia. Pada grafik tersebut tampak adanya dua kurva. Kurva pertama
(8.1) adalah batas stabilitas nyala minimal, sedang kuva kedua (8.2) adalah batas
maksimal. Terjadinya nyala hanya diantara kedua batas kurva tersebut. Grafik E ini
disebut dengan kurva stabilitas nyala.
Klaim
1. Suatu alat pembakar sekala mikro/ meso (meso/micro scale combustor) (Gambar
A) yang tersusun atas segmen resirkulator dan penguap bahan bakar cair (1) yang
terbuat dari tembaga atau stainless steel serta segmen pengeluaran gas
pembakaran (3) yang terbuat dari gelas kuarsa.
2. Suatu segmen penguap bahan bakar cair (1) sebagaimana disebutkan dalam klaim
1, tersusun secara urut di dalam selongsong (3) segmen nyala (4); flame holder
mesh (5), Anulus part (6). Pada selongsong (3) terpasang saluran bahan bakar cair
(8).
3. Segmen nyala (4); sebagaimana disebutkan dalam klaim 1, terbuat dari tembaga
atau stainless steel memiliki diameter dalam sebesar (4.1) 3-3.5 mm tebal dinding
(4.2) anatar 5 hingga 1 mm dan panjang (4.3) 5 mm.
4. Anulus part (6), sebagaimana disebutkan dalam klaim 2, memiliki
a. Pipa lapis pertama (6.1) terbuat dari bahan logam ber diameter dalam (6.2)
tidak lebih dari 5 mm;
7
5
10
15
20
b. Pipa lapis kedua (6.3 ) terbuat dari bahan logam berdiameter luar dengan
ukuran maksimal sama dengan diameter dalam dari pipa pertama dengan
cerukan diantara ujung satu (6.4) dengan ujung lainnya (6.5);
c. Suatu pipa injeksi (7) dengan diameter dalam (7.1) minimal 1 mm yang
ujungnya (7.2) ) menembus dinding Pipa pertama masuk ke cerukan dinding
pipa kedua (7.3);
d. Pada pipa dalam Sedikitnya 4 atau lebih lubang berdiameter maksimal 1
mm pada cerukan pipa dalam.
e. Minimal dua saringan terbuat dari baja tahan karat yang ditempatkan di salah
satu ujung lubang pipa dalam
5. Suatu pipa sirkulator panas sesuai dengan klaim 1, dimana bahan pipa lapis
pertama dan kedua terbuat dari tembaga atau stainless steel.
6. Suatu pipa sirkulator panas sesuai dengan klaim 1, dimana pipa injeksi (6) terbuat
dari tembaga atau baja tahan karat.
8
5
10
AbstrakSEGMEN PENGUAP BAHAN BAKAR CAIR PADA PEMBAKAR SKALA
MESO DENGAN METODE PENGUAPAN LAPIS TIPIS CAIRAN MENGGUNAKAN RESIRKULASI KALOR
Pembakar (combustor) memiliki segmen tembaga dimana nyala terjadi di
dalamnya. Pada dinding segmen tembaga ini terdapat saluran berbentuk anulus,
konsentris dengan ruang bakar. Kalor yang dihasilkan nyala diterima dinding tembaga,
dikonduksikan ke hulu ke daerah di mana udara datang. Tembaga yang menerima kalor
menjadi bersuhu tinggi. Bahan bakar cair (Hexana) disuntikkan ke dalam salauran di
dinding tembaga, akan membentuk film tipis. Semakin tipis film yang terjadi semakin
luas permukaan sentuhnya dengan permukaan tembaga, Hal ini akan memperbesar
serapan kalor oleh film bahan bakar. Suhu bahan bakar menjadi naik, kemudian terjadi
penguapan. Dikarenakan suhu dinding tembaga cukup tinggi dan nyala masih
berlangsung, maka terjadi uap panas lanjut. Udara diinjeksikannjuga ke dalam saluran
annulus, bercampur dengan bahan bakar atau uap bahan bakar, membentuk premiks
bahan bakar. Sisipan Mesh di dalam ruang bakar menjalankan peran sebagai pemegang
nyala ( flame holder). Flame holder mesh ini menyerap kalor dari nyala secara lansung
baik konduksi maupun radiasi, sehingga bersuhu tinggi. Bahan bakar premix yang
melewati flame holder mesh ini akan terpanasi oleh mesh, kemudian memasuki daerah
nyala dan terbakar.
9
5
10
15
20
A
B
10
5
C
D
E
11
5
12