bidang ketersediaan dan kerawanan...

46
Gondang Wanareja Sidareja Patimuan Maos Baturraden Kemangkon Pagentan Ayah Ambal Pituruh Sapuran Ngluwar Pakis Teras Klego Juwangi Wedi Pracimantoro Wonogiri Matesih Gabus Wirosari Gubug Cepu Jiken Sumber Sluke Gembong Dukuhseti Jati Karimunjawa Sayung Jambu Bejen Weleri Batang Kandangserang Pagerbarang Kramat Salem Losari BIDANG BIDANG KETERSEDIAAN KETERSEDIAAN & & KERAWANAN KERAWANAN PANGAN PANGAN TA 2018 TA 2018

Upload: truongliem

Post on 11-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

GondangWanareja

SidarejaPatimuanMaos

BaturradenKemangkon

Pagentan

AyahAmbalPituruh

SapuranNgluwar

PakisTerasKlego

Juwangi

Wedi

Pracimantoro

WonogiriMatesih

GabusWirosariGubug

CepuJiken

SumberSlukeGembong

Dukuhseti

Jati

Karimunjawa

Sayung

JambuBejen

WeleriBatang

KandangserangPagerbarang

Kramat

Salem

Losari

BIDANG BIDANG KETERSEDIAAN KETERSEDIAAN & & KERAWANAN KERAWANAN PANGANPANGAN TA 2018 TA 2018

BIDANGKETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN

TUGAS :Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi dibidang ketersediaan pangan dan kerawanan pangan.

BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGANFUNGSI :a.Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Ketersediaan Pangan;b.Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Sumber Daya Pangan;c.Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Kerawanan Pangan;d.Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Program Peningkatan Ketahanan Pangan1.Kegiatan Peningkatan Ketersediaan Pangan2.Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Dan Infrastruktur Pangan3.Kegiatan Peningkatan Kemandirian dan Penanganan Kerentanan Pangan

Indikator Kinerja Kegiatan Peningkatan Ketersediaan Pangan :a. Ketersediaan pangan utama : 5.816.198 berasb. Terpantaunya ketersediaan pangan c.Tersedianya hasil analisis NBM

(Sosialisasi; Workshop; Pelatihan)d.Terpantaunya ketersediaan HBKN

Rincian KegiatanRincian Kegiatan1. Pertemuan Ketersediaan Pangan - Lokasi kegiatan: Jawa Tengah- Waktu : Agustus

2. NBM (Sosialisasi; Pelatihan; Workshop) Lokasi kegiatan: Jawa Tengah

- Waktu : Maret; April; November

3. Ketersediaan HBKN- Lokasi kegiatan: Jawa Tengah- Waktu : Mei ; Desember

NERACA BAHAN MAKANAN (NBM): Tabel yang memberikan gambaran menyeluruh tentang penyediaan / pengadaan dan penggunaan/ pemanfaatan pangan di suatu wilayah (negara/provinsi/kabupaten/kota) dalam kurun waktu tertentu. NBM menyajikan angka jumlah pangan yang tersedia untuk dikonsumsi penduduk per kapita dalam kg/thn atau gr/hr serta dalam bentuk zat gizi tertentu yaitu kalori(kkal/hr), protein (gram/hr), lemak (gram/hr)

NERACA BAHAN MAKANAN (NBM) TERDIRI ATAS TIGA INFORMASI UTAMA:

a. Pengadaan pangan (produksi, impor dan perubahan stock)b. Penggunaan pangan (ekspor, pakan, bibit/benih, industri, tercecer, tersedia untuk konsumsi )c.Energi dan Gizi yang tersedia

Ketersediaan energi: 3.914 kkal/hrKetersediaan protein : 103,47 gram/hrKetersediaan lemak : 60.69 gram/hr

AKG Ketersediaan WNPG X Tahun 2012 Ketersediaan energi : 2.400 kkal/hrKetersediaan protein : 63 gram/hr

9

KETERSEDIAN KETERSEDIAN HBKNHBKNPada setiap HBKN, yaitu: sebelum bulan Puasa, selama bulan Puasa, Hari Raya Idul Fitri, Natal, Hari Raya Idhul Adha dan Tahun Baru selalu terjadi peningkatan permintaan pangan, sehingga Pemerintah berkewajiban untuk menjaga stabilitas pasokan pangan agar terjadi stabilitas harga.

Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Dan Infrastruktur PanganDan Infrastruktur Pangan

Tujuan : Melakukan pemantauan alih fungsi lahan

Sasaran : Kabupaten/Kota se-Jawa TengahLokasi : Kab. SemarangManfaat : Memperoleh data luasan lahan

pertanian pangan (lahan basah dan lahan kering) se-Jawa Tengah

Dampak :Terkendalinya luasan lahan pertanian pangan se-Jawa Tengah

Penerima Manfaat : Pemerintah Pusat dan Daerah

1. Pemantauan Alih Fungsi Lahan

Jadwal PelaksanaanJadwal Pelaksanaan

NO URAIAN KEGIATANJAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOV

DES

1 Rakor Pemantauan Alih Fungsi Lahan

2 Perjalanan Dinas dalam rangka pemantauan alih fungsi lahan

22.. Pengembangan Bahan Pangan Pengembangan Bahan Pangan LokalLokalTujuan : Melaksanakan pengembangan

pangan alternatif berupa pengembangan umbi-umbian

Sasaran : PetaniLokasi : Kota Salatiga, Kab. Batang, Kab.

WonogiriManfaat : Meningkatkan pangan alternatif

sumber karbohidrat non berasDampak : Mendukung ketersediaan panganPenerima manfaat: 3 kelompok tani

Jadwal PelaksanaanJadwal Pelaksanaan

NO URAIAN KEGIATANJAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOV

DES

1 Sosialisasi Pengembangan Bahan Pangan Lokal

2 Pengadaan Bahan Pangan Lokal

3 Perjalanan dinas dalam rangka Pengembangan Bahan Pangan Lokal

Kegiatan Peningkatan Kemandirian dan Penanganan Kerentanan Pangan .-Indikator Kinerja :a. Pengembangan desa mandiri pangan : 30 desa, 60 klp.b. Pengadaan ternak : 1.620 ekorc. Pengadaan alat pengolah pangan : 60 unitd. Koordinasi rawan pangan : 100 %e. Penyusunan peta SKPG : 1 paket

Latar Belakang KegiatanLatar Belakang Kegiatana. Masih tingginya tingkat kemiskinan

di Jawa Tengah (12,23%), diatas angka Nasional

b. Pemenuhan kebutuhan gizi keluarga melalui pemberdayaan masyarakat pedesaan untuk mengoptimalkan sumberdaya yang ada menuju  kemandirian dan kedaulatan pangan 

16

1. TAHAP PERSIAPAN (TH. 2018)a. APBD = 30 desa 22 kecamatan pada 10 kabupaten: Kabupaten Pati, Purworejo,

Demak, Pemalang, Kendal, Batang, Banyumas, Jepara, Kebumen, Sukoharjo2. TAHAP PENUMBUHAN (TH. 2017)

a. APBN = Banpem Lanjutan 4 Kawasan Mandiri Pangan (Blora, Jepara, Wonogiri, Banjarnegara)

b. APBD = 26 desa pada 7 Kabupaten Wonosobo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, Semarang, Cilacap

3. TAHAP PENGEMBANGAN (TH. 2016)a. APBN = 4 Kawasan Mandiri Pangan di 4 Kab sebanyak 20 desab. APBD = 24 desa pada 6 Kab

4. TAHAP KEMANDIRIAN (TH.2015)a. APBN = MORATORIUMb. APBD = 22 Desa replikasi di 11 Kab

5. DESA YG MANDIRI / EXIT PROGRAM (TH.2006 s.d. 2014)

a. APBN = 229 desa (31 Kab/kota)b. APBD = 76 desa (29 Kab)

JUMLAH DESA DMP S.D. TAHUN 2018

TOTAL 427 DESA305 DESA TELAH MANDIRI

178 DESA APBD di 29 Kab249 DESA APBN di 31 Kab/kota

DESA MANDIRI PANGAN (DMP)Tujuan Desa Mandiri Pangan

meningkatkan keberdayaan masyarakat pedesaan dengan memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimiliki atau dikuasainya untuk mencapai kemandirian pangan rumah tangga dan masyarakat.SASARAN :RUMAH TANGGA MISKIN DI DESA RAWAN PANGAN(daerah rawan pangan dengan KK miskin diatas 26,33%/ PPLS 2011)

PENDEKATAN KEGIATAN DMP 1. Pemberdayaan Masyarakat2. Penguatan Kelembagaan Masyarakat

a. Kelompok afinitasb. Tim Pangan Desac. Lembaga Keuangan Desa

3. Penguatan Sistem Ketahanan Pangan

INDIKATOR KEBERHASILANINDIKATOR KEBERHASILAN

Keberhasilan Pelaksanaan Desa Mandiri Pangan tercermin dalam indikator OUTPUT : Meningkatnya ketrampilan usaha dan jaringan pemasaran; Meningkatnya modal usaha; Meningkatnya aksesbilitas pangan.

OUTCOMEMakin meningkatnya kemandirian panganMakin meningkatnya kesejahteraan dan gizi masyarakat. 

TAHAP PERSIAPAN LOKASI TAHUN 2018TAHAP PERSIAPAN LOKASI TAHUN 2018No Kabupaten Kecamatan Desa Kelompok1 Pati Batangan 1. Bulumulyo 1. Mandiri Sejahtera

2. Mulyo Mandiri MakmurWedarijaksa 2. Wedarijaksa 1. Koki Makmur

2. Kebon Makmur2. Purworejo Pituruh 1. Somogede 1. Argawana

2. Dukuh MuktiLoano 2. Kalisemo 1. Tani Berkah

2. Tani SariGebang 3. Redin 1. Maju Jaya

2. Maju LancarKemiri 4. Loning 1. Lestari

2. Rahayu3 Demak Karangawen Rejosari 1. Utomo Makaryo

2. Ngudi MakmurTemuroso 1. Tani Makmur

2. Budi Luhur

No Kabupaten Kecamatan

Desa Kelompok

4. Pemalang Belik Gombong 1. Tunas Muda2. Ngudi Rejeki

Kuta 1. Sawung Bangkok2. Sekar Maju

Badak 1. Karang Kenanga2. Harapan Maju

Mendelem 1. Krida Tani IV2. Mejingklak

5. Kendal Sukorejo Ngadiwarno 1. Suka makmur2. Ngdi Rahayu

Gondang 1. Wahyu Gondang Makmur2. Karya Utama

6. Batang Wonotunggal

Silurah 1. Sari Bumi 2

2. SejahteraGringgingsari

1. Tani Muncul

2. Sri Rejeki

No Kabupaten Kecamatan

Desa Kelompok

Bandar Tombo 1. Makaryo Rejo2. Makaryo Utomo 2

Wonomerto 1. Wahana Tani2. Barokah

7. Banyumas Wangon Klapagading Kulon

1. Bojongsari

2. MendasariRandegan 1. Sakti Madukoro

2. Jongkeng Sari8. Jepara Batealit Ngasem 1. Sari Urip

2. Sari LancarGeneng 1. Lestari

2. SejahteraBangsri Tengguli 1. Grenjengan

Berkarya2. Sumber Makmur

Guyangan 1. Berkah Utomo2. Krajan Maju

No Kabupaten Kecamatan

Desa Kelompok

9. Kebumen Kutowinangun

Pejagatan 1. Berkah

2. Tani MakmurAyah Karangduwur 1. Berkah

2. MekarsariAdimulyo Sugihwaras 1. Setiobudi Rahayu I

2. Mendo MulyoKaranggayan

Logandu 1. Sidomulyo

2. Sido Dadi10. Sukoharjo Bulu Ngasinan 1. Mendo Makmur

2. Mendo SejahteraMertan 1. Makmur Bersama

2. Ngemboko Makmur

Tahap Penumbuhan Tahun Tahap Penumbuhan Tahun 20172017No Kabupaten Kecamatan Desa Kelompok

1 Wonosobo Sapuran 1. Batursari 1. Makmur2. Sri Rejeki

2. Ngadikerso 1. Maju2. Budidaya

3. Rimpak 1. Ringkuk2. Karya Tani

Kalibawang 1. Kali Karung 1. Dadi Lestari2. Urip Lestari

2 Sukoharjo Polokarto 1. Polokarto 1. Domba Lestari I2. Domba Lestari II

2. Mraggen 1. Karya Manunggal I2. Karya Manunggal II

Tawangsari 1. Dalangan 1. Bager I2. Bager II

2. Pojok 1. Putra Bengawan I2. Putra Bengawan II

No Kabupaten Kecamatan Desa Kelompok

3 Boyolali Ampel 1. Candi 1. Candi Makmur II2. Ngudi Makmur

2. Kembang 1. Margo Tani I2. Suko Lestari

Cepogo 1. Jelok 1. Sumber Makmur2. Sumber Rejeki

1. Cepogo 1. Ngudi laras2. Sumber rejeki

4 Klaten Pedan 1. Kalangan 1. Raja Kaya2. Margo Rukun

2. Troketon 1. Podo Roso2. Timbul Sri

Gantiwarno 1. Kerten 1. Sempulur2. Sayuk Rukun

2. Mutihan 1. Ngudi Rejeki2. Ngudi Mulyo

No Kabupaten Kecamatan Desa Kelompok

5 Sragen Kalijambe 1. Krikilan 1. Tani Mukti2. Sari Guno

2. Bukuran 1. Sari Handayani2. Hesti Buono

Plupuh 1. Somomoro Dukuh

1. Ngudi Makmur2. Ngudi Rahayu

2. Sambirejo 1. Ngudi Rejeki2. Ngudi Mulyo

6 Semarang Pabelan 1. Semowo 1. Ngudi Rahayu 52. Ngudi Rahayu 8

Bringin 2. Rembes 1.Tani Serasi2. Tani Berseri

No Kabupaten Kecamatan Desa Kelompok

7 Cilacap Kedungreja 1. Sidanegara 1. Karya Tani2. Darma Bakti

2. Ciklapa 1. Sido Asih2. Tani Makmur

3. Kedungreja 1. Sekar Sari2. Sri Rejeki 2

4. Tambaksari 1. Tani Jaya2. Sri Rejeki

Tahap Pengembangan Tahap Pengembangan Tahun 2016Tahun 2016No Kabupaten Kecamatan Desa Kelompok

1 Kebumen Adimulyo Tegal Sari 1. Setya Karya Makmur2. Setia Karya Mandiri

Sadang Seboro 1. Ternak Gemah Ripah2. Ternak Wedi

Karanganyar Grenggeng 1. Mekar Sari2. Subur Makmur

2 Purbalingga Bojongsari Bumisari 1. Waringin Sakti2. Bojong Tani Rukun

Kemangkon Senon 1. Makmur2. Loh Jinawi

Kemangkon Majatengah 1. Sejahtera Mandiri2. Seto Lestari

Pengadegan Pengadegan 1. Sido Maju2. Trubus Mindri

No Kabupaten Kecamatan Desa Kelompok3 Wonogiri Paranggupito Gunturharjo 1. Tukul Raharjo

2. Tukul Lestari

Sambiharjo 1. Sari Tani2. Makaryo

Ketos 1. Tani Lestari III2. Gunung Subur I

Johunut 1. Sido Mulyo2. Mitra Mandiri

4 Semarang Kaliwungu Kaliwungu 1. Ngudi Tani2. Rukun Tani

Rogo Mulyo 1. Tani Mulyo I2. Sido Dadi

Payungan 1. Suko Raharjo I2. Suko Raharjo III

Mukiran 1. Bakti Tani I2. Bakti Tani IV

No Kabupaten Kecamatan Desa Kelompok5 Banyumas Kemrajen Pageralang 1. Menda Makmur

2. Menda SejahteraPetarangan 1. Tani Jaya

2. Bina Usaha

Kebasen Cindaga 1. Karya Bersama2. Mendo Lestari

Kalisalak 1. Lancar Rejeki2. Manggar Sari

6 Batang Blado Besani 1. Waskito Sari2. Mukti Rahayu

Wonotunggal Wonobodro 1. Gunung Sari 22. Mawar

Kedung Malang

1. Sidomulyo 12. Sidomulyo 2

Wonotunggal 1. Bahagia2. Mendo

(Menurut Permentan/Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan

Nomor 43/Permentan/OT.140/7/2010 Tentang Pedoman SKPG)

Tujuan SKPGTujuan SKPG : : 1. Menyediakan data dan informasi tentang

keadaan pangan dan gizi secara rutin, yang digunakan dalam pengambilan keputusan pemerintah diberbagai tingkat administrasi, terutama pengaturan sumberdaya dan dana dalam memenuhi kebutuhan program pangan dan gizi.

2. Menghasilkan benchmark/patokan setiap indikator yang digunakan dalam menentukan situasi pangan dan gizi di suatu daerah.

Keluaran SKPG Tersedianya informasi situasi pangan dan

gizi bulanan dan tahunan. Tersedianya informasi hasil investigasi

daerah yang diindikasikan rawan pangan. Tersusunnya rekomendasi kebijakan dan

pelaksanaan intervensi bagi penanganan kerawanan pangan dan gizi.

Tersedianya laporan dan rekomendasi kebijakan dan perencanaan program yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan gizi.

IndikatorIndikator SKPG SKPGPola 1 komoditas

No Aspek Analisis Indikator1 Ketersediaan Pangan luas tanam dan luas puso Padi

2 Akses Pangan Harga Beras

3 Pemanfaatan Pangan (1) Angka Balita Ditimbang terkoreksi (D’); (2) Angka Balita Naik Berat Badan (N); (3) Balita yang tidak naik berat badannya

dalam dua kali penimbangan berturut-turut (2T);

(4) Angka Balita Dengan Berat Badan Dibawah Garis Merah (BGM)

Catatan:D’ = jumlah balita yang ditimbang – jumlah balita yang pertama kali ditimbang – jumlah balita yang tidak datang pada penimbangan bulan sebelumya.

KEGIATAN TAHUN 2017 SKPG: ◦ Peta SKPG Bulanan se Jawa Tengah◦ Peta SKPG Tahunan se Jawa Tengah

Banjarnegara

Brebes

Cilacap

Kudus

Karanganyar Banjarnegara

Brebes

Cilacap

Kudus

KaranganyarBanjarnegara

Pekalongan BloraBrebes

Cilacap

DemakKudus

Jepara

KaranganyarKebumen

Kota Pekalongan Rembang

Wonogiri

Kota Tegal

GroboganTegal

WonosoboPurbaingga

Boyolali

Sukoharjo

Klaten

Banjarnegara

Pekalongan BloraBrebes

Cilacap

Demak

Kudus

Jepara

KaranganyarKebumen

Kota Pekalongan Rembang

Wonogiri

Peta Komposit SKPG Tahun 2017 Provinsi Jawa Tengah

Peta Pemanfaatan Peta Pemanfaatan PanganPanganPeta Akses PanganPeta Akses PanganPeta Ketersediaan Peta Ketersediaan

PanganPangan

Terdapat 8 kabupaten/Kota rawan yaitu Blora, rembang, Jepara, Kudus, Demak, Banjarnegara, Pekalongan dan Kota Pekalongan

Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan (APBN)

Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat

Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan APBN Provinsi

37

B. Tujuan Kegiatan Kawasan Mandiri PanganTujuan Umum: Memberdayakan masyarakat miskin/rawan pangan menjadi kaum mandiri.Tujuan Khusus:(1) Mengembangkan cadangan pangan masyarakat kawasan ; (2) Meningkatkan potensi pengembangan pangan yang mendukung terwujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan masyarakat.C. Sasaran

Rumah Tangga Miskin (RTM) Rawan Pangan yang mempunyai potensi pengembangan komoditas unggulan spesifik lokal dan potensi pengembangan titik tumbuh sebagai pusat ekonomi di kawasan

A. Dasar pelaksanaan kegiatan Kawasan Mandiri Pangan:•FIA 2005/FSVA 2009/2010•Identifikasi Potensi Kawasan (IPK)•Listing Data Dasar rumah Tangga (DDRT)

38

DD. Indikator Keberhasilan. Indikator Keberhasilan1. Output :2. terselenggaranya pelatihan dan pendampingan untuk

penyusunan database; 3. tersalurnya dana bantuan pemerintah kepada kelompok

sasaran;4. terselenggaranya pertemuan pendampingan kawasan;5. terselenggaranya apresiasi pengembangan kawasan dan

konsolidasi pendampingan.6. Terselenggaranya pelatihan optimasi pemanfaatan SDA secara

berkelompok;7. terselenggaranya pelatihan pendamping, FKK, LKK, dan

kelompok;8. terselenggaranya kegiatan usaha produktif dan evaluasi

kelompokOutcome :Outcome :1.Meningkatnya usaha-usaha produktif masyarakat.2.Meningkatnya perekonomian komunitas (adat), perbatasan dan kepulauan, peningkatan nilai tambah dari sumber pangan lokal.3.Meningkatnya cadangan pangan masyarakat.4.Penguatan diversifikasi aneka bahan pangan yang bersumber dari bahan baku lokal

TAHUN 2017: ◦Bantuan Pemerintah (Banpem) Lanjutan

4 Kawasan Mandiri Pangan (Blora, Jepara, Wonogiri, Banjarnegara) sebanyak 20 desa

◦Banpem Per kawasan @ Rp. 100 juta

TAHUN 2018: ◦Pembinaan Kegiatan Lanjutan 4

Kawasan Mandiri Pangan (Blora, Jepara, Wonogiri, Banjarnegara) sebanyak 20 desa

◦Operasional pembinaan di kabupaten @ Rp. 36 juta per kawasan

Penyusunan Peta Kerentanan dan Ketahanan Pangan ((Food Food

Security and Vulnerability Atlas-FSVASecurity and Vulnerability Atlas-FSVA))

Visualisasi geografis dari hasil analisa data indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan:Dimana daerah yang rentan terhadap kerawanan pangan (lokasi)? Mengapa daerah tersebut rentan terhadap kerawanan pangan (penyebab)?

menyediakan informasi bagi pengambil keputusan dalam perencanaan program, penentuan sasaran serta intervensi

kerawanan pangan dan gizi

TUJUAN FSVA

PETA KETAHANAN DAN KERENTANAN PETA KETAHANAN DAN KERENTANAN PANGAN (FSVA)PANGAN (FSVA)PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

GondangWanareja

SidarejaPatimuanMaos

BaturradenKemangkon

Pagentan

AyahAmbalPituruh

SapuranNgluwar

PakisTerasKlego

Juwangi

Wedi

Pracimantoro

WonogiriMatesih

GabusWirosariGubug

CepuJiken

SumberSlukeGembong

Dukuhseti

Jati

Karimunjawa

Sayung

JambuBejen

WeleriBatang

KandangserangPagerbarang

Kramat

Salem

Losari

LEGENDAPeta Ketahanan dan Kerentanan Pangan

Prioritas 1Prioritas 2Prioritas 3Prioritas 4Prioritas 5Prioritas 6

357 KECAMATAN SANGAT TAHAN PANGAN (66,48%)175 KECAMATAN TAHAN PANGAN (32,59%)5 KECAMATAN CUKUP TAHAN PANGAN (0,93%) = Kecamatan Geyer, Ngaringan dan Kradenan (Kab. Grobogan), Kec. Kradenan (Kab. Blora) dan Kecamatan Ayah (Kab. Kebumen)

45

Prioritas Penanganan KRITERIA WARNA

Prioritas 1 Sangat Rentan Pangan

MERAH TUA

Prioritas 2 Rentan Pangan MERAH JAMBU

Prioritas 3 Cukup Rentan Pangan

PINK

Prioritas 4CukupTahan

PanganHIJAU PERTIWI

Prioritas 5 Tahan Pangan HIJAU MUDA

Prioritas 6 Sangat Tahan Pangan

HIJAU TUA

KODE WARNA PETA UNTUK INDEKS KETAHANAN PANGAN KOMPOSIT:

46

TERIMA KASIH