betty neuman edit 1
TRANSCRIPT
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 1/13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan
kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan tema “Konsep
model Betty Neuman” .
Teori membantu menyediakan ilmu pengetahuan untuk memperbaiki praktek dengan
menguraikan, menjelaskan, mempredikdsi dan mengontrol fenomena. Banyak teori memiliki
keuntungan yaitu memungkinkan perawat untuk mencocokakan pemikiran dan gaya penalaran
dengan teori yang paling cocok. Perawat praktic memandang teori keperawatan sangat rumit dan
tidak berhubungan dengan dunia nyata keperawatan. Teori keperawatan harus dipandang sebagai
pendukung dan pemandu praktik dan harus dikomunikasikan dalam cara yang menarik perhatian
perawat yang harus mengaplikasikan.
Salah satu teori konsep keperawatan adalah teori model Neuman. Model ini didasarkan
pada pada hubungan individu terhadap stress, reaksi trhadap stress dan factor-faktor rekonstitusi
( kondisi adaptasi terhadap stressor) yang sifatnya dinamis. Model keperawatan neuman telah
diterima secara luas oleh komunitas keperawatan, secara nasional dan internasional. Model ini
dapat diterapkanpada beragam tatananpraktik keperawatanyang melibatkanindividu, keluarga,
kelompok dan komuitas.
Kami harap makalah ini akan dapat membantu kita dalam memahami teori model konsep
Neuman dan mencoba dalam tatanan keperawatan. Kami mengharapkan masukan dan saran dalam
penyempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
Kelompok I
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 2/13
B A B I
P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan tentang
teori-teori model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang mendasar
yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus mampu memahami model
konseptual ini didalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satu teori model konseptual
keperawatan adalah “System Model Neuman” dimana beliau menyampaikan bahwa manusia
sebagai suatu system.
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 disebuah pemukiman pertanian tidak jauh dari
Lowell,Ohio. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang rumah tangga. Dengan rasa
cintanya pada tanah kelahirannya ia bermaksud untuk membangun desanya Ohio dan
menjadikan latar belakang pada rasa pada kebutuhan penduduk desanya. Betty Neuman
pertama kali memperoleh pendidikan pada People Hospital School of Nursing sekarang
General Hospital Akron di Akron, Ohio tahun 1947. kemudian ia pindah ke Los Angles untuk
tinggal dengan keluarganya di California. Di California ia memegang jabatan penting di Staff Keperawatan Rumah Sakit. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Universitas of california
di Los Angles dengan jurusan Psikologi. Dia menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada
tahun 1957. Pada tahun 1966 dia mendapat gelar Master dibidang Kesehatan Mental,
konsultan kesehatan masyarakat pada University of California ia melanjutkan Program
Administrasi Pendidikan Tinggi di Ohio University. Dr. Neuman terus menjalankan tugasnya
dengan mednjadi wakil tingkat international untuk sekolah keperawatan dan sebagai
perwakilan latihan pengangkatan model keperawatan.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana aplikasi konsep model keperawatan Betty Neuman?
C. TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
a. Memahami dengan benar model konsep keperawatan menurut Neuman
b. Menganalisis konsep baik kelebihan maupun kelemahannya.
c. Mampu menganalisa contoh model konsep model keperawatan Betty Neuman.
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 3/13
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Sumber-Sumber Teori Betty Neuman
Model mempunyai beberapa kesamaan dalam teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbanga dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat
atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum
tentang sifat dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen
yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga
memilah konsep G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.
B. Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model Neuman
Betty Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk
mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu
dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan respon mental.
Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat dijadikan evaluasi dan bukti statistik yangmendukung. Jadi empiris tidak terlalu diutamakan dalam konsep ini.
C. Konsep Utama Dan Definsi Teori Model Neuman.
Konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah konsep “Healt care system”
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada
penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel
atau normal maupun resistan dnegan sasaran pelayana adalah komunitas. Serta Betty
Newman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic
dan pendekatan system terbuka.
Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang
termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :
a. Intar Personal : secara individu atau perorangan.
b. Inter Personal : antara individu yang satu dengan yang lain
c. Ekstra Personal : di luar individu
2. Struktur Pokok Sumber Energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
3. Tingkat Ketahanan
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 4/13
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
4. Garis Normal Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5. Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
Dibagi menjadi :
a. Pencegahan primer : sebelum terjadi tindakan
b. Pencegahan sekunder : ketika terjadi tindakan
c. Pencegahan tersier : adaptasi atau pengaruh kerusakan
9. Penyesuain Kembali
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan
ekstra personal.Faktor yang perlu di perhatikan adalah :
a. Fisiologi individu.
b. Psikologi individu
c. Sosial cultural
d. Perkembangan individu
D. Asumsi Teori Model Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap
tekanan yaitu :
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar
klien atau sistem klien.
3. Sehat
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau
mengatasi stressor.
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 5/13
4. Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan
keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel yang
mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan
dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan
level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah berhubungan dengan
integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari keperawatan . Neuman
(1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk
semua profesi kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum
dari suatu pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang
luas dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya
fragmentasi pelayanan dapat dicegah.
Hubungan antara keempat konsep sentral. Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan
sebagai faktor dalam lingkungan interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah
keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk
memepertahankan beberapa bentuk stabilitas. Keadaan ini merupakan keadaan yang harmonis pada semua aspek mausia, keadaan yang tidak harmonis akan menyebabkan keadaan
kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya
ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus dikaji oleh perawat sebelum
menetapkan perencanaan .
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara variabel klien dengan
konsep yang termasuk dalam system. Empat metaparadigma konsep keperawatan saat ini dan
semuanya digunakan dalam fungsi keperawatan
E. Bentuk Logika Teori Model Neuman
Bentuk Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam mengembangkan teori
modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty Neuman menemukan teori
modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan hasil dari
pengamatan dan pengalaman selama ia bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan.
F. Model Betty Neuman Dalam Intervensi Keperawatan
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan
cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu :
1. Intervensi yang bersifat promosi
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 6/13
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel
yang berupa :
a. Pendidikan kesehatan.
b Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien
dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang bersifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan. Misalnya deteksi tumbuh kembang balita,
keluarga dll
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pra nikah
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu.
G. ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN KONSEP
1. Kekuatan
a. Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua
penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini
mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk
pertimbangan.
b. Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan,
pendidikan dan pelatihan keperawatan
2. Kelemahan
A. Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk
profesi keperawatan menjadi tidak spesifik.
B. Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan
belum ada perbedaan yang jelas.
C. Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat-klien, padahal
hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan.
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 7/13
B A B I I I
A P L I K A S I M O D E L K O N S E P
P R O S E S K E P E R A W A T A N B E R D A S A R K A N M O D E L S I S T E M
• Penilaian: Langkah pertama Neuman dari proses keperawatan sejalan dengan penilaian dan
diagnosis keperawatan dari proses keperawatan enam fase. Menggunakan model sistem dalam
tahap penilaian dari proses keperawatan perawat berfokus pada mendapatkan klien data base
yang komprehensif untuk menentukan keadaan yang ada reaksi kesehatan dan aktual atau
potensial terhadap stresor lingkungan.
• Diagnosis keperawatan - sintesis data dengan teori juga menyediakan dasar untuk diagnosis
keperawatan. Pernyataan diagnostik keperawatan harus mencerminkan kondisi seluruh klien.
• Hasil identifikasi dan perencanaan - itu melibatkan negosiasi antara pemberi perawatan dan
klien atau penerima perawatan. Tujuan keseluruhan dari pemberi perawatan adalah
membimbing klien untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk
bergerak di luar saat ini.
• Implementasi - tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif
tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan persepsi pengasuh dan kemungkinanuntuk kompetensi fungsional di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa
perubahan diantisipasi atau diresepkan telah terjadi. Berbagai tujuan langsung dan jangka
disusun dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
• Evaluasi - evaluasi adalah perubahan diantisipasi atau diresepkan telah terjadi. Jika tidak
memenuhi tujuan yang direformasi.
P E N G K A J I A N
A . I D E N T I T A S
Nama : Tn. AM
Usia : 66 tahun
Jenis Kelamin : Pria
Status : Pernikahan menikah
B. KELUHAN
Informasi yang dikumpulkan dari pasien dan istrinya. Pasien menderita sakit perut
yang parah skala 7, mual, muntah, sklera ikhterik, nafsu makan berkurang (kurang dari 3x
sehari) dan penurunan berat badan (8kg dengan dalam 4 bulan). Pasien didiagnosis memiliki
karsinoma periampula satu minggu sebelumnya. Pasien menjalani PROSEDUR-Pancreato
duodenectomy operasi prosedur Whipple yaitu pada 27/3/08. Psikologis terganggu tentang
penyakitnya. Pasien depresi dan tidak berinteraksi. Pasien terganggu oleh pikiran bahwa ia
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 8/13
menjadi beban bagi anak-anaknya karena harus di rawat di rumah sakit. Terdapat pitting
edema di daerah pergelangan kaki, dan bertambah di malam hari dan tidak akan berkurang
dengan meninggikan kakinya. Pasien memiliki riwayat BPH beberapa bulan yang lalu (2008
Januari) dan menjalani operasi TURP pada 17 Januari. Ia masih mengalami kesulitan BAK.
Pasien memiliki riwayat Diabetes sejak 28 tahun terakhir dan selama 4 tahun terakhir dia baru
mendapatkan injeksi H. Insulin (4U-0-0). Hal ini menambahkan penderitaan pasien tentang
kesehatannya.
Pasien adalah pensiunan guru sekolah, hidup dengan anaknya dan keluarganya. Aktif
di gereja dan berpartisipasi dalam pertemuan kelompok masyarakat yaitu politik lokal.
Memiliki pasangan dan keluarga mendukung. Tidak memiliki kebiasaan merokok atau
minum. Menghabiskan waktu luang dengan membaca surat kabar, menonton TV,
menghabiskan waktu dengan anggota keluarga dan kerabat.
Pengkajian dari perawat didapatkan pasien kelelahan. Mengalami penurunan berat
badan (8 kg berat badan dengan dalam 4 bulan). Kesulitan BAK dan edema ekstremitas
bawah. Pasien depresi. Pasien mengalai nyeri akut pada lokasi yang dilakukan pembedahan
skala 7. Mual dan muntah sebelum dan sesudah operasi. Pasien cemas terhadap pemulihan dan
prognosis penyakit dan cemas terhadap modifikasi gaya hidup yang harus diikuti.
C. PEMERIKSAAN FISIK
• Tinggi-162 cm
• Berat - 42 kg
• S : 37 C, N : 74x/menit, RR : 16x/menit
• TD : 130 / 78 mm Hg
• Visus mata normal. Konjungtiva anemis. Pupil bereaksi terhadap cahaya.
• Terdapat edema di atas pergelangan kaki kiri
• Pasien memiliki keluhan mual, muntah, nafsu makan berkurang. Bising usus berkurang
5x/menit. Perut tidak bisa di palpasi karena adanya sayatan bedah.
• Pasien melakukan aktivitas dengan bantuan alat dan orang lain
• Paien telah mendapatkan imunisasi hepatitis sekitar 8 tahun yang lalu
• Pasien mengatakan bahwa tidur berkurang karena rasa sakit dan karena lingkungan bising.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A Nyeri akut berhubungan dengan luka insisi post operasi
Tujuan : Nyeri pasien berkurang (dari skala 7-5)
Tindakan Keperawatan
Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan tersier
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 9/13
• Menilai keparahan nyeridengan menggunakan
skala nyeri• Periksa situs bedah untuk
setiap tanda-tanda infeksi
atau komplikasi
• Mendukung daerahdengan bantal tambahan
untuk memungkinkan
alignment normal dan
untuk mencegah beban
• Menangani area
lembut. Hindari
penanganan yang tidak perlu karena hal ini akan
mempengaruhi proses
penyembuhan
• ramping daerah sekitar
sayatan bedah dan
melakukan rias di tempat
sayatan untuk mencegahsegala bentuk infeksi
• Menyediakan tindakan
non-farmakologis untuk
menghilangkan rasa sakitseperti aktivitas
pengalihan yangmengalihkan pikiran
pasien.
• Mengelola obat nyerisesuai resep oleh klinik
rasa sakit untuk
meringankan keparahan
nyeri.
• Jaga tubuh pasien bersihuntuk menghindari
infeksi
• Ajarkan pasien tentangteknik relaksasi dan
membuatnya untuk melakukannya
• Dorong pasien untuk
mengalihkan pikirannya
dari rasa sakit dan untuk terlibat dalam aktivitas
yang menyenangkan
seperti mengambil dengan
orang lain
• Jangan biarkan pasien
untuk melakukan aktivitas
berat. Dan menjelaskan pada pasien mengapa
aktivitas tersebut
kontraindikasi.
• Libatkan pasien dalam
membuat keputusan
tentang perawatan sendiri
dan memberikandukungan psikologis yang
positif
• Memberikan perawatan pencegahan primer ketika
pernah diperlukan.
• mendidik klien tentang pentingnya kebersihan
dan mendorong diauntuk menjagakebersihan pribadi yang
baik.
• Libatkan anggotakeluarga dalam
perawatan pasien
• Mendorong kerabat
untuk bersama kliendalam rangka
memberikan
kesejahteraan psikologiskepada pasien.
• Mendidik anggota
keluarga tentanglangkah-langkah
manajemen rasa sakit.
• Memberikan langkah-
langkah pencegahan primer dan sekunder
untuk klien bila
diperlukan.
Evaluasi - Pasien diucapkan bahwa rasa sakit berkurang dan mendapat skor skala nyeri jugaadalah nol. Ekspresi wajahnya juga mengungkapkan bahwa ia mendapat bantuan dari rasa sakit.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Aktivitas terkait dengan kelelahan sekunder untuk nyeri pada situs operasi intoleransi, dan
pembatasan diet
Hasil / tujuan : Klien akan mengembangkan tingkat yang tepat dari aktifitas yang bebas
dari kelelahan yang berlebihan, sebagaimana dibuktikan oleh tanda vital normal &
pemahaman diucapkan manfaat dari peningkatan bertahap dalam kegiatan & olahraga.
Tindakan Perawatan
Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan tersier
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 10/13
• Berikan oksigen scr adekwat
• Instruksikan klien untuk menghindari kegiatanyang menyebabkan
kelelahan ekstrim
• Menyediakan artikel-artikel yang diperlukan
dekat sisi tempat tidur
pasien.
• Membantu pasien dalamambulasi awal
• Memantau klien respon
dengan kegiatan dalamrangka untuk mengurangi
ketidaknyamanan.
• Menyediakan makanan bergizi kepada klien.
• Hindari tekanan
psikologis kepada
klien. Beritahu anggotakeluarga untuk bisa
bersamanya.
• Jadwal waktu istirahatkarena membantu untuk
meringankan kelelahan
• Instruksikan klien untuk menghindari kegiatan
yang menyebabkankelelahan ekstrem.
• Saran klien untuk
melakukan latihan untuk
memperkuat ekstremitas& mempromosikan
kegiatan
• Beritahu klien untuk
menghindari kegiatanseperti mengejan pada
tinja dll
• Ajarkan klien tentang pentingnya ambulasi dini
dan membantu pasien
dalam ambulasi awal
• Ajarkan latihanmobilitas yang sesuai
untuk pasien untuk
meningkatkan sirkulasi
• Dorong klien untuk melakukan latihan
mobilitas• Beritahu anggota
keluarga untuk
menyediakan makanan
bergizi dalam intervalyang sering
• Ajarkan pasien dan
keluarga tentang
pentingnya kesejahteraan psikologis dalam
pemulihan.
• Memberikan perawatan
tingkat dasar danmenengah jika perlu.
Evaluasi - Pasien diucapkan bahwa tingkat aktivitas membaik. Dia mampu melakukan beberapa
kegiatan dengan bantuan. Kelelahan lega dan pasien terlihat jauh lebih aktif dan interaktif.
DIAGNOSA KEPERAWATAN-III
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya rias, nyeri di situs sayatan bedah
Hasil / tujuan: Pasien akan meningkat mobilitas fisik yang dibuktikan dengan berjalan dengandukungan minimum dan melakukan kegiatan dalam batas.
Perawatan aksi s
Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan tersier
• Berikan latihan-
latihan aktif dan pasif
untuk semua
ekstremitas untuk meningkatkan otot
dan kekuatan.
• Membuat pasien
untuk melakukan
latihan pernapasan
yang akan
memperkuat otot
pernapasan.
• Pijat ekstremitas atas
• Memberikan
penguatan positif
bahkan untuk
perbaikan keciluntuk meningkatkan
frekuensi aktivitas
yang diinginkan.
• Ajarkan latihan
mobilitas yang sesuai
untuk pasien untuk
meningkatkan
sirkulasi dan
mencegah
• Mendidik dan mendidik
klien dan keluarga tentang
perawatan pasien dan
pemulihan• Dukungan pasien, dan
keluarga ke arah
pencapaian tujuan
• Mengkoordinasikan
aktivitas perawatan dengan
anggota keluarga dan
disiplin lain seperti
fisioterapi.
• Ajarkan pentingnya
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 11/13
dan bawah yang
membantu untuk meningkatkan
sirkulasi.
• Menyediakan artikel
dekat pasien dan
mendorong
melakukan kegiatan
dalam batas-batas
yang mempromosikan
perasaan
kesejahteraan.
kontraktur
• Memobilisasi pasien
dan mendorong diauntuk melakukannya
bila memungkinkan
• Memotivasi klien
untuk terlibat dalam
kegiatan perawatan
sendiri
• Memberikan
langkah-langkah
pencegahan primer
bila diperlukan
menjadi baik psikologis
yang mempengaruhi
pemulihan fisik secara tidak langsung
• Memberikan langkah-
langkah pencegahan primer
bila diperlukan
K E S I M P U L A N
Model Sistem Neuman bila diterapkan dalam praktek keperawatan membantu dalam
mengidentifikasi stresor pribadi interpersonal, intrapersonal dan tambahan Pak AM dari berbagaiaspek. Hal ini sangat membantu untuk memberikan perawatan secara komprehensif. Aplikasi teori
ini mengungkapkan seberapa baik, intervensi pencegahan primer sekunder dan tersier dapatdigunakan untuk memecahkan masalah di klien.
R E F E R E N S I
1. Alligood MR, Tomey Sebuah Teori Keperawatan M.: Pemanfaatan & Aplikasi .
3 rd ed. Missouri: Mosby Publikasi Elsevier; 2002.
2. Tomey PM, Alligood. MR. Keperawatan teori dan pekerjaan mereka. (Ed 5.).Mosby,
Philadelphia, 2002
George JB Teori Keperawatan:. Basis untuk Praktik Perawatan Profesional, 5 th ed. New
Jersey: Prentice Hall; 2002.
5/14/2018 Betty Neuman Edit 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/betty-neuman-edit-1-55a8225f7c79a 12/13
B A B I V
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress
(gangguan mental) perawatan harus melaksanakan pendekatan-pendekatan perorangan
secara total dengan memperhatikan faktor-faktor :
1. Tekanan
2. Struktur pokok sumber energi
3. Struktur ketahanan
4. Garis normal pertahanan
5. Gangguan ketahanan
6. Intervensi
7. Tingkat-tingkat pencegahan8. Penyusunan kembali
B. Saran
Mengingat permasalahan kesehatan mental (stress) perlu kita ketahui beberapa
konsep yang membahas permasalahan kesehatan mental. Sebagai perawat ada baiknya
kita harus tahu tindakan apa yang harus kita berikan jika menghadapi kondisi pasien atau
klien yang memberikan respon atau tindakan yang diakibatkan adanya tekanan terhadap
pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.
D A F T A R P U S T A K A
Asmadi . 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC
Hidayat, Aziz Halimul. 2004 . Pengantar Konsep Keperawatan Dasar . Jakarta : Salemba
Medika
Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work . Masby Company
Perry and Potter. 2009. Fundamental Keperawatan Edisi VII . Jakarta : EGC
Kozier, et all. 2007. Praktik Keperawatan Profesional : Konsep & Perspektif . Jakarta : EGC