beton massa suramadu
DESCRIPTION
BETON MASSA JEMBATAN SURAMADUTRANSCRIPT
B E T O N M A S S A( Mass Concrete)
MUH.THOUFIQ & HAFIDH Al ANSYARIUNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2011
Defenisi Beton massa
• Beton Massa adalah Volume beton besar dengan dimensi cukup luas (ACI).
• Beton Massa adalah beton yang dituangkan dalam volume besar, yaitu perbandingan antara volume dan luas permukaan besar, biasanya dianggap beton massa jika dimensinya lebih dari 60 cm. (Tjokrodimulyo, 2007)
Panas hidrasi pada beton massa
Perbedaan temperatur bagian dalam dan bagian luar yang terjadi akibat adanya panas hidrasi.
Panas yang timbul ini membuat beton mengembang, namun bagian luar lebih cepat menurun panasnya adapun bagian dalam lebih lambat dan terjadilah kecenderungan timbul retak-retak.
Proses retak-retak ini berlangsung bersamaan proses pengerasan beton.
Cara mengurangi retak pd beton massa
Menggunakan semen sedikit mungkin dgn cara :Ukuran butir agregat kasar (kerikil) yang besar yaitu 75 mm atau 150 mm karena makin besar ukuran agregat maksimum yang dipakai makin sedikit semen yang diperlukan.
Beton Normal
Agregat Agregat
70 - 86%
Semen
Semen
Cara mengurangi retak pd beton massa
Perbandingan antara berat air dan berat semen (FAS) antara 0,5 – 0,7
Mengunakan air sesedikit-sedikitnya, karena untuk memperoleh mutu beton yang sama diperlukan FAS sama, berarti akan dipakai semen sedikit jika airnya sedikit. Pemakaian air yang sedikit mempunyai konsekuensi adukan beton lebih kental, sehingga sering hanya slump 25 mm saja sehingga pemadatannya dilakukan dengan compacted roller yang biasanya untuk memadatkan tanah.
Menambahkan Bahan tambah Admixture
Cara mengurangi retak pd beton massa
Menuang beton dalam blok-blok dengan ukuran terbatas :
Tebal tiap lapis antara 40-60 cm Tiap lapis harus masih lunak ketika lapisan
berikutnya ditebarkan
Memberikan aliran air dingin melalui pipa-pipa yang terpendam.
Agar panas hidrasi selalu terdistribusi secara merata didalam beton. Perbedaan temperatus dapat dijaga dengan cara menentukan jarak pipa, lama pengaliran air, temperatur air dimasukkan dan debit air yang dialirkan.
STUDI KASUSKONSTRUKSI PONDASI JEMBATAN SURAMADU
http://putihtih.blogspot.com/2009/06/foto-foto-jembatan-suramadu-mulai-dari.html
KonstruksiJembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari 3 jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan 4 lajur 2 arah selebar 3,5 meter dengan 2 lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan.
Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu
1. Jalan layang (causeway),
2. Jembatan penghubung (approach bridge), dan
3. jembatan utama (main bridge).
Terdiri dari 36 bentang untuk sisi Surabaya dan 45 bentang sisi Madura dengan panjang masing-masing 40 meter. Konstruksi bangunan diatas menggunakan PCI Girder. Sedangkan untuk bagian bawah menggunakan pondasi pipa baja berdiameter 60 cm dengan panjang rata-rata 25 meter untuk sisi surabaya dan 27 meter untuk sisi Madura.
Pondasi yang digunakan untuk causeway adalah tiang pancang baja dengan diameter 600 mm dengan spesifkasi sesuai dengan ASTM A252 Grade 2. Panjang masing-masing pipa 12 m, dengan kedalaman pemancangan rata-rata untuk Sisi Surabaya sekitar 25 m dan sisi Madura 33 m.
Pelaksanaan pekerjaan tiang pancang ini meliputi pekerjaan pemancangan, pengisian pasir, pengisian beton tanpa tulangan dan pengisian beton dengan tulangan.
Causeway
Pondasi bentang tengah SuramaduApproach bridge & Main bridge
Untuk mendukung beban yang ditanggung lantai jembatan, bentang tengah Jembatan Suramadu didukung oleh pondasi bored pile.
Struktur pondasi pada approach bridge dan main bridge Jembatan Suramadu direncanakan untuk mampu menahan beban-beban yang bekerja, baik itu beban statis maupun beban dinamisdalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Approach bridge.Jembatan penghubung atau
approach bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari 2 bagian dengan panjang masing-masing 672 meter.
Struktur bawah terdiri dari pondasi bored pile berdiameter 180 cm dengan panjang 60-90 meter.
Approach bridge
http://argajogja.blogspot.com/2011/06/desain-metode-konstruksi-jembatan.html
Diameter 180 cm
Main bridgeTerdiri dari dua pylon yaitu pylon 46 dan
47 setiap pylon memiliki 56 bored pile yang berarti terdapat 56 casing steel
Setiap casing steel memiliki kedalaman yang berlainan. Berikut ini spesifikasinya:
Pylon 46 :Diameter steel casing : 2,7 m
Diameter steel casing : 2,7 mPylon 47 Panjang steel casing : 35,2 m Panjang steel casing : 37 m
Main bridge
P46 P47
Bored pile
Sumber GUNA DARMA ANALISA PRODUKTIVITAS PEMANCANGAN STEEL CASING PADA JEMBATAN SURAMADU DAERAH MAIN BRIDGE
Pekerjaan bore piled
Pekerjaan steel casing adalah awal dari pekerjaan bored pile jembatan Suramadu daerah main bridge terdiri dari 4 jenis pekerjaan, dengan urutan sebagai berikut pemancangan steel casing, pengeboran (drilling), memasukkan tulangan (erect rebar cage) dan pengecoran (concreting).
casing sudah dibuat terlebih dahulu di tempat perakitan casting yard yaitu Marina shipyard, di kota Gresik
Lanjutan ....
Pada proses pembuatan pondasi bored pile di pylon 46 dan 47 terdapat 3 buah platform yaitu: auxilliary platform, drilling plattform, dan batching platform.
Auxilliary platform adalah tempat untuk menyimpan bahan-bahan dan material untuk pembuatan pondasi bored pile yang terletak tepat di samping tempat pembuatan pondasi bored pile. Platform ini sudah dibuat lebih dahulu sebelum proses pemancangan casing.
Lanjutan
Drilling platform adalah tempat posisi pelaksanaan pembuatan pondasi bored pile, dan
batching platform merupakan batching plant untuk proses pengecoran pondasi bored pile. Batching platform dibuat setelah Drilling platform jadi.
Proses pemancangan dimulai dari diangkatnya casing dari auxilliary platform dan dipindahkan menuju titik pemancangan dengan menggunakan pile driving barge 220 ft yang dilengkapi dengan crawler crane 150 ton dan diesel hammer tipe D80-100.