berry indra septiansyahrepository.stieykpn.ac.id/543/1/ringkasan skripsi berry... · 2019. 9....
TRANSCRIPT
PENGARUH GREEN MARKETING STRATEGY TERHADAP
MINAT PEMBELIAN PADA PRODUK AIR MINERAL
DALAM KEMASAN AQUA
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Studi Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
Disusun Oleh:
Berry Indra Septiansyah
NIM: 21-15-28447
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN
YOGYAKARTA
2019
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh green marketing
strategy terhadap minat pembelian konsumen pada produk air mineral dalam
kemasan AQUA. Dimensi green procurement, green packaging, dan green
distribution sebagai variabel independen. Minat Beli sebagai variabel dependen.
Penelitian ini menggunakan data primer dengan 106 responden yang pernah
menggunakan produk air mineral dalam kemasan AQUA. Metode analisis data
adalah analisis kuantitatif dengan uji regresi untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel green procurement dan
green packaging tidak signifikan berpengaruh terhadap minat beli, sedangkan
variabel green distribution terbukti signifikan berpengaruh positif terhadap minat
beli. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa secara simultan variabel green
procurement, green packaging dan green distribution berpengaruh signifikan
terhadap minat beli konsumen. Angka Adjusted R Square sebesar 0,301
menunjukkan bahwa 30,1 persen variabel minat beli dipengaruhi oleh variabel
green procurement, green packaging dan green distribution. Sedangkan 69,9
persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar ketiga variabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
Kata Kunci: green marketing strategy, green procurement, green packaging,
green distribution dan minat beli
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
ABSTRACT
This study aims to determine the influence of green marketing strategy on
consumers purchase intention on the product of AQUA. The dimension of green
procurement, green packaging, and green distribution as independent variables.
Consumers purchase intention as dependent variable. This study uses primary
data with the help of 106 respondents who uses the product of AQUA. Data
analysis method used is quantitative analysis by using regression test to
determine the influence of independent variables on dependent variable.
The result showed that green procurement and green packaging did not
have significant influence on purchase intention, while green distribution has
significant positive influence on purchase intention. Result of ANOVA test shows
that simultaneously the variables of green procurement, green packaging and
green distribution have significant effect on consumers purchase intention.
Adjusted R Square number of 0,301 shows that 30,1 percent of consumers
purchase intention variable is influenced by the variables of green procurement,
green packaging and green distribution. While 69,9 percent is explained by other
variables outside the three variables used in this study
Keywords: green marketing strategy, green procurement, green packaging, green
distribution and purchasing intention
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Lingkungan global8terus mengalami6perubahan dan9perkembangan8dari
waktu ke waktu, hal8ini ditandai dengan9makin canggihnya6teknologi7yang
tercipta dan8lahirnya`berbagai inovasi5baru dalam segala bidang. Tidak
dapat dipungkiri1bahwa dengan adanya pengelolaan8sumber9daya9alam
secara terus8menerus membuat9dunia terancam dari9berbagai masalah
lingkungan. Kondisi8bumi saat kini0tidak lagi hanya8dipengaruhi oleh
aktivitas alam saja melainkan juga dipengaruhi oleh8dampak dari1aktivitas
manusia1itu1sendiri.
Situasi seperti ini memunculkan kesadaran8masyarakat untuk
mengonsumsi8produk9yang9ramah9lingkungan8atau9minimal produk yang
dapat9mengurangi8tingkat kerusakan lingkungan. Dengan adanya8kesadaran
tersebut,6maka6perusahaan6berlomba untuk menerapkan8isu-isu lingkungan
sebagai4salah5satu6strategi pemasarannya7atau yang lebih dikenal dengan
istilah6green marketing.
Hasil survey kesadaran (awareness) WWF-Indonesia8dan Nielsen
survey1tahun720177menunjukkan sebanyak 63% konsumen5Indonesia
bersedia1mengkonsumsi1produk1ramah1lingkungan dengan harga8yang
lebih1tinggi. Hal ini1menunjukkan adanya peningkatan1kesadaran
konsumen1yang1signifikan1terhadap konsumsi produk ramah8lingkungan
dan1mengindikasikan1kesiapan pasar domestik menyerap produk-
produk8yang diproduksi2secara2berkelanjutan.
AQUA1sebagai1salah satu1perusahaan1yang1mengelola sumber daya
alam. Perusahaan tersebut gencar mengampanyekan green marketing2dengan
tujuan bersama-sama2menjaga2stabilitas2keadaan bumi, karena hal ini telah
menjadi tanggung jawab1perusahaan. Komitmen ganda yang telah dilakukan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
AQUA antara lain dengan menjalankan bisnis yang mengedepankan
keseimbangan antara3keberhasilan ekonomi4dan kemajuan sosial.
Green marketing menjadi tantangan bagi perusahaan di berbagai
industri untuk menanggapi tekanan dari masyarakat dan pemerintah (Canan,
2005). Pada industri pertanian, upaya yang telah diwujudkan adalah produksi
produk pertanian bebas pestisida dan pupuk bebas kimia serta pengurangan
excess packaging dan penyediaan fasilitas daur ulang. Taiwan menunjukkan
pertumbuhan yang luar biasa dalam jumlah individu yang secara sukarela
mengadopsi praktik tersebut dalam penanaman buah dan sayuran di pertanian
organik (Tzuchi, 2014).
Menurut Kotler (2006), Green Marketing digambarkan sebagai
komitmen suatu perusahaan terhadap pengembangan barang dan jasa yang
aman dan ramah lingkungan dengan menggunakan pengemasan yang dapat
didaur ulang dan mudah terurai, metode pencegahan polusi yang baik, dan
penggunaan energi yang lebih efisien. Penekanan pada green marketing dapat
meminimalkan dampak lingkungan suatu produk sepanjang siklus hidupnya,
termasuk di dalamnya pembelian bahan, pengolahan, konsumsi, dan
pembuangan.
Penelitian1yang2dilakukan2oleh Depti, Ruchi V, dan Krishanveer
(2018) menjelaskan tentang Integrasi Manajemen Rantai Pasokan (Supply
Chain Management) dengan lingkungan melalui green5procurement,
green3manufacturing, green5design and information system,
green2packaging, green6logistics dan5distribution menghasilkan berbagai
inovasi untuk keberlanjutan bisnis. Hal ini juga meminimalkan limbah padat,
emisi karbon, bahan kimia berbahaya, sehingga memastikan kepuasan
konsumen yang maksimal dan keuntungan yang sehat.
Penelitian1ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green
marketing1strategy dilihat dari dimensi green procurement, green packaging,
dan green distribution terhadap minat pembelian. Penelitian ini berfokus pada
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
pengaruh green2marketing strategy terhadap minat pembelian AQUA. Oleh
karena1itu, penulis1memilih judul “Pengaruh Green Marketing Strategy
Terhadap Minat Pembelian Pada Produk Air Mineral Dalam Kemasan
AQUA”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Pengadaan Hijau (Green Procurement) berpengaruh terhadap
minat pembelian pada produk air mineral dalam kemasan AQUA?
2. Apakah Pengemasan Hijau (Green Packaging) berpengaruh terhadap
minat pembelian pada produk air mineral dalam kemasan AQUA?
3. Apakah Distribusi Hijau (Green Distribution) berpengaruh terhadap
minat pembelian pada produk air mineral dalam kemasan AQUA?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan bukti empiris pengaruh Pengadaan Hijau (Green
Procurement) terhadap minat pembelian pada produk air mineral dalam
kemasan AQUA.
2. Mendapatkan bukti empiris pengaruh Pengemasan Hijau (Green
Packaging) terhadap minat pembelian pada produk air mineral dalam
kemasan AQUA.
3. Mendapatkan bukti empiris pengaruh Distribusi Hijau (Green
Distribution) terhadap minat pembelian pada produk air mineral dalam
kemasan AQUA.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB II
TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Tinjauan Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009) adalah “seni dan
ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta
menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan
mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.” Definisi ini
menjelaskan bahwa manajemen pemasaran memiliki fungsi untuk
menentukan dan meningkatkan permintaan di pasar melalui suatu proses
yang menyangkut analisis, perencanaan dan pelaksanaan serta pengawasan
program-program yang ditujukan untuk melayani pasar sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pasar.
2.2 Bauran pemasaran
Bauran pemasaran merupakan9seperangkat alat2pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan
perusahaannya di pasar1sasaran1(Kotler dan Amstrong, 2012). Konsep
bauran1pemasaran menurut1Kotler dan Keller (2012) bauran pemasaran
terdiri dari 4P yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion)
dan tempat (place)
Konsep bauran1pemasaran tidak hanya menyangkut produk namun
juga jasa yang memiliki karakteristik berbeda. Jasa memiliki sifat tidak
berwujud, tidak bisa disimpan, tidak terpisahkan dengan pemberi jasa dan
bervariasi dalam hasil meskipun dilakukan oleh orang yang sama. Maka
untuk jasa, bauran pemasaran di tambah 3 yakni orang (people), proses
(process) dan bukti fisik (physical evidence) sehingga dikenal dengan
bauran pemasaran 7P.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2.3 Strategi Pemasaran
Strategi1pemasaran menurut Tjiptono (2008) merupakan rencana2yang
menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai3aktivitas
atau program pemasaran terhadap permintaan1produk atau lini2produknya
di3pasar sasaran tertentu. Program1pemasaran meliputi2tindakan-
tindakan1pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan
terhadap3produk,8diantaranya dalam2hal mengubah harga,2memodifikasi
kampanye1iklan, merancang2promosi khusus, menentukan1pilihan
saluran2distribusi, dan lain-lain.
2.3.1 Strategi Pemasaran Ramah Lingkungan (Green Marketing)
Green marketing (pemasaran hijau) merupakan salah satu usaha strategis
dalam memanfaatkan peluang pada era sadar lingkungan seperti saat ini.
Pride dan Ferrell dalam Sarkar (2012), menyatakan bahwa green marketing
sebagai usaha organisasi atau perusahaan dalam mendesain, promosi,
harga, dan distribusi produk-produk yang tidak merugikan lingkungan.
Green marketing tidak hanya sekedar menawarkan produk yang ramah
lingkungan kepada konsumen akan tetapi juga proses produksi dari produk
tersebut haruslah ramah lingkungan.
Green procurement, green packaging, dan green distribution
adalah beberapa dimensi yang menjadi perhatian utama dalam penerapan
green marketing. Dimensi-dimensi tersebut selalu dikembangkan
perusahaan untuk mempromosikan perlindungan lingkungan dan secara
bersamaan memenuhi1kebutuhan dan keinginan1konsumen.
2.4 Minat Pembelian
Minat1beli konsumen2pada dasarnya merupakan faktor pendorong
dalam2pengambilan keputusan3pembelian terhadap2suatu produk.
Menurut2Yamit (2001)4minat beli konsumen2merupakan evaluasi
purna2beli8atau2hasil evaluasi2setelah membandingkan1apa yang
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
dirasakan1dengan harapannya.1Menurut Durianto,3dkk (2003) minat
beli2merupakan sesuatu2yang berhubungan2dengan rencana konsumen
untuk1membeli8produk2tertentu, serta2berapa banyak unit produk
yang2dibutuhkan pada1periode tertentu.
2.5 Hipotesis Penelitian
H1 : Pengadaan Hijau (Green Procurement) berpengaruh positif
terhadap Minat Pembelian Produk Air Mineral Dalam Kemasan
AQUA
H2 : Pengemasan Hijau (Green Packaging) berpengaruh positif
terhadap Minat Pembelian Produk Air Mineral Dalam Kemasan
AQUA
H3 : Distribusi Hijau (Green distribution) berpengaruh positif terhadap
Minat Pembelian Produk Air Mineral Dalam Kemasan AQUA
2.6 Kerangka Penelitian
(+)
(+)
(+)
Green
Procurement
(X1)
Green Packaging
(X2)
Green
Distribution (X3)
Minat Beli
Produk AQUA
(Y)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel
3.1.1 Populasi
Populasi2adalah1wilayah generalisasi2yang terdiri1dari objek dan subjek
yang1mempunyai1kualitas dan8karakteristik tertentu2yang diterapkan
oleh2peneliti3untuk dipelajari dan kemudian2ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2010). Populasi yang2akan2digunakan dalam penelitian2ini
adalah2seluruh konsumen meliputi mahasiswa dan masyarakat umum.
3.1.2 Sampel
Sampel1adalah bagian2dari jumlah karakteristik2yang dimiliki1oleh
populasi dimana2pengambilan yang1dilakukan harus mewakili2populasi
atau harus2representatif (Sugiyono, 2011). Sampel dalam2penelitian2ini
adalah mahasiswa dan masyarakat umum yang mengkonsumsi atau
memakai produk air mineral1dalam kemasan2AQUA.
3.2 Teknik Pengumpulan Sampel
Metode1pengambilan2sampel yang digunakan2dalam penelitian1ini
adalah nonprobability sampling dengan metode ini elemen dari populasi
tidak memiliki kesempatan yang8sama untuk dipilih sebagai subjek
penelitian (Sekaran dan Bougie, 2010). Selanjutnya teknik nonprobability
sampling yang1digunakan2adalah purposive2sampling, yaitu teknik
penentuan sampel2dengan pertimbangan3tertentu.
3.3 Sumber Data
Sumber1data yang digunakan dalam2penelitian ini adalah data1primer.
Data primer1adalah data yang8mengacu pada informasi yang
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
diperoleh2dari tangan pertama oleh peneliti yang2berkaitan dengan
variabel yang diteliti (Sekaran dan Bougie, 2010).
3.4 Pengumpulan Data
Pendekatan yang2digunakan dalam penelitian2ini adalah1metode survei.
Metode survei adalah penelitian yang mengambil1sampel dari satu
populasi2dan menggunakan1kuesioner sebagai2alat pengumpulan3data
yang pokok dan secara umum menggunakan statistik. Data primer
didapatkan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk close-ended
question. Dalam bentuk ini alternatif jawaban dari pertanyaan penelitian
sudah tersedia, responden hanya memilih sesuai pemahaman dan
pengetahuan yang dimiliki terhadap suatu indikator (Suliyanto, 2006).
Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk fisik dan online. Kuesioner
secara online melalui google forms, sedangkan secara fisik dilakukan
dengan cara menyebar kuesioner1kepada para responden. Kuesioner terdiri
dari beberapa pertanyaan seputar topik mengenai green marketing yang
harus1diisi oleh para responden. Responden dapat memilih2salah satu dari
lima alternatif2jawaban pada skala Likert sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skala Penilaian
No Jawaban Kode Bobot
1 Sangat Tidak Setuju STS 1
2 Tidak Setuju TS 2
3 Netral N 3
4 Setuju S 4
5 Sangat Setuju SS 5
3.5 Operasional Variabel Penelitian
Sekaran dan Bougie (2010) mendefinisikan operasional variabel penelitian
sebagai sebuah konsep secara operasional yang membuatnya1bisa
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
diukur,2dilakukan dengan1melihat perilaku,1aspek, atau sifat yang
ditunjukkan dalam konsep. Sehingga hal2tersebut diterjemahkan1ke
dalam1elemen yang dapat2diamati dan3diukur untuk menghasilkan suatu
indeks pengukuran konsep.
i. Instrumen Penelitian
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian
Variabel Definisi Operasional Indikator Sumber
Green
Procurement
Green procurement mengacu pada
praktik pembelian yang
difokuskan pada pengurangan
sumber limbah serta mempromosikan daur ulang dan
reklamasi bahan yang dibeli tanpa
ada hambatan terhadap kebutuhan kinerja bahan tersebut
Penggunaan bahan
yang dapat di daur
ulang, bebas
kontaminasi, bersertifikat
keamanan
Wu dan
Lin
(2016)
Green
Packaging
Green packaging mengacu pada
pengemasan yang membutuhkan
analisis yang mendalam pada desain kemasan dan pemilihan
material
Penggunaan bahan
kemasan yang
dapat di daur ulang, mudah
terurai, alami, dan
tidak beracun
Wu dan
Lin
(2016)
Green
Distribution
Green Distribution mengacu pada
upaya distribusi yang turut
mempertimbangkan dampak
distribusi terhadap lingkungan
Pemilihan rute
dan opsi
transportasi
dengan konsumsi energi minimal,
Wu dan
Lin
(2016)
Minat Beli Kecenderungan konsumen untuk
membeli produk tertentu yang telah dipilih sendiri maupun orang
lain setelah melakukan evaluasi
Informasi
mengenai produk hijau, meliputi
harga dan kualitas
Rohdiyah
(2012)
3.6 Karakteristik Objek Penelitian
Karakteristik objek penelitian adalah hal, atribut, atau sifat yang melekat
pada objek penelitian yang menjadi2pembeda antara2satu dengan
yang2lainnya. Karakteristik berdasarkan demografi mencakup jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3.7 Metode Analisis Data
Teknik1analisis data2dalam penelitian3kuantitatif2menggunakan analisis
statistik. Analisis kuantitatif8merupakan metode2analisis dengan angka-
angka yang dapat2dihitung maupun2diukur (Hendarta, 2017). Metode
analisis ini1dilakukan terhadap1data yang diperoleh1dari hasil
jawaban1kuesioner dan digunakan untuk1menganalisis data2yang
berbentuk angka-angka1dan perhitungan metode1statistik. Dalam
penelitian1ini, peneliti menggunakan1program SPSS for windows.
3.7.1 Uji Validitas
Uji2Validitas dimaksudkan2untuk mengetahui1sejauh mana alat
pengukur2benar-benar mengukur apa2yang seharusnya2diukur (Umar,
2005). Untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan data yang
dikumpulkan dari penggunaan instrumen dilakukan uji validitas dengan
menggunakan korelasi product moment pearson. Menurut Sugiyono (2015)
mengemukakan bahwa untuk mengetahui valid tidak suatu instrumen
penelitian, bila nilai korelasi setiap item instrumen > 0,30
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah1indeks yang mampu menunjukkan1sejauh mana alat
pengukur2dapat dipercaya3atau dapat diandalkan.2Instrumen dapat
dikatakan2andal apabila memiliki8koefisien keandalan2reliabilitas sebesar
≥ 0,05 dan2sebaliknya bila ≤ 0,05 maka3tidak dapat dikatakan
andal.1Untuk menguji reliabilitas3dapat menggunakan uji1alpha
Cronbach’s. Suatu variabel dikatakan reliabel jika2koefisien reliabilitas
minimal30,6 (Sugiyono, 2015).
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik2bertujuan untuk memberi kepastian1bahwa regresi yang
diperoleh memiliki ketepatan dalam2estimasi, tidak2bias, dan konsisten.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Estimasi regresi yang baik adalah bebas dari gejala heteroskedastisitas,
multikolinearitas, dan berdistribusi normal.
3.7.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk2menguji apakah di dalam model regresi,
variabel2dependen, variabel3independen, atau2keduanya berdistribusi
normal atau tidak (Ghozali, 2016).
3.7.3.2 Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah2dalam model
regresi2terjadi ketidaksamaan varian dari suatu residual pengamatan ke
pengamatan lain. Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas maka
dapat1dilakukan dengan melihat grafik1scatterplot pada output SPSS
(Ghozali, 2016).
3.7.3.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas memiliki tujuan untuk menguji1apakah pada
model1regresi telah ditemukan1adanya korelasi2antar variabel independen.
Model regresi yang baik2seharusnya tidak2terjadi korelasi diantara
variabel bebas. Apabila3terjadi korelasi, maka3terdapat masalah
multikolonearitas (Ghozali, 2016).
3.7.4 Uji Regresi Linier Berganda
Penelitian ini diuji dengan1menggunakan metode2regresi linier berganda
karena3variabel independen1yang digunakan9lebih dari satu variabel. Uji
regresi linier2berganda diuji dengan1tingkat signifikansi ≤ 0,05 jika
terdapat1variabel dengan tingkat2signifikansi > 0,05 maka variabel
tersebut tidak1berpengaruh terhadap variabel yang diuji, sebaliknya jika
variabel dengan tingkat signifikansi ≤ 0,05 maka variabel
tersebut1berpengaruh. Model regresi1dalam penelitian1ini adalah:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y = Variabel dependen yang diteliti (minat pembelian)
a = Nilai konstanta
b = Nilai koefisien regresi variabel
X1 = Green Procurement
X2 = Green Packaging
X3 = Green Distribution
e = Standard error
3.7.5 Uji Hipotesis
Uji1hipotesis untuk mengetahui pengaruh variabel green procurement (X1),
green packaging (X2), green distribution (X3) terhadap minat1beli produk
air mineral dalam1kemasan AQUA.
3.7.5.1 Uji ANOVA
Uji1ini digunakan untuk1mengetahui pengaruh1secara bersama-sama
variabel1bebas secara terhadap1variabel terikat (Sugiyono, 2009). Hal ini
dpat diketahui dengan melihat probabilitas dan membandingkannya dengan
taraf kesalahan (α) yang digunakan yaitu 5% atau 0,05.
Jika1probabilitasnya < taraf kesalahan, maka dapat dikatakan bahwa
variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya1secara serentak,
begitu pula sebaliknya.
3.7.5.2 Uji Parsial
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
variabel terikatnya (Sugiyono, 2009). Pengambilan keputusan
menggunakan taraf signifikansi 5% adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ha1diterima, artinya1secara
statistik variabel independen2berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ha2ditolak, artinya secara2statistik
variabel independen tidak2berpengaruh terhadap variabel2dependen.
3.7.5.3 Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Uji1ini bertujuan untuk2menentukan proporsi3atau persentase1total variasi
dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas.2Apabila
analisis3yang digunakan2adalah regresi1sederhana, maka yang2digunakan
adalah2nilai R Square. Namun,2apabila analisis yang digunakan1adalah
regresi1berganda, maka yang digunakan adalah Adjusted R2Square.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden
Karakteristik1responden yang2diamati dalam1penelitian ini meliputi: jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan1pekerjaan responden.3Adapun
pembahasan mengenai masing-masing analisis deskriptif1disajikan sebagai
berikut
4.1.1 Jenis Kelamin
Deskripsi2karakteristik responden2berdasarkan jenis kelamin disajikan
pada tabel di1bawah ini:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: data primer diolah, 2019
4.1.2 Usia
Deskripsi1karakteristik responden2berdasarkan usia disajikan pada tabel
di2bawah ini:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber: data primer diolah, 2019
Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase
Pria 57 orang 53,8 %
Wanita 49 orang 46,2 %
Jumlah 106 orang 100 %
Usia Jumlah Responden Presentase
18-20 tahun 7 orang 6,6 %
21-25 tahun 86 orang 81,1 %
26-30 tahun 6 orang 5,7 %
> 30 tahun 7 orang 6,6 %
Jumlah 106 orang 100%
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4.1.3 Pendidikan Terakhir
Deskripsi1karakteristik responden2berdasarkan pendidikan terakhir
disajikan1pada tabel3di bawah ini:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Presentase
SLTA 66 orang 62,3 %
Diploma 13 orang 12,3 %
Sarjana 26 orang 24,5 %
Lain-lain 1 orang 0,9 %
Jumlah 106 orang 100%
Sumber: data primer diolah, 2019
4.1.4 Pekerjaan
Deskripsi2karakteristik responden3berdasarkan pekerjaan2disajikan pada
tabel di1bawah ini:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber: data primer diolah, 2019
Pekerjaan Jumlah Responden Presentase
Mahasiswa 73 orang 68,9 %
PNS 7 orang 6,6 %
Swasta 10 orang 9,4 %
Lain-lain 16 orang 15,1 %
Jumlah 106 orang 100%
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4.2 Uji Validitas
Dalam1penelitian ini, uji validitas2dilakukan dengan1analisis korelasi
bivariate pearson. Jika nilai koefisien korelasi > 0,30 maka dapat
dinyatakan valid.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Green Procurement
Kode Pernyataan Pearson
Correlation Status
GPR1
Saya menyukai perusahaan yang dalam
kegiatan pengadaan bahan bakunya
memperhatikan lingkungan
0,753 Valid
GPR2
Saya menyukai perusahaan yang bekerja
sama dengan pemasok yang
memperhatikan lingkungan
0,713 Valid
GPR3
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
menggunakan bahan – bahan yang dapat
di daur ulang
0,504 Valid
GPR4
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
menggunakan bahan – bahan hijau bebas
kontaminasi
0,633 Valid
GPR5
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
menggunakan bahan – bahan bersertifikat
keamanan lingkungan
0,628 Valid
GPR6
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
menggunakan bahan – bahan yang tidak
beracun
0,728 Valid
GPR7
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
menggunakan bahan – bahan yang tidak
berbahaya
0,694 Valid
Sumber: data primer diolah, 2019
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Green Packaging
Kode Pernyataan Pearson
Correlation Status
GPA1
Saya menyukai perusahaan yang dalam
kegiatan pengemasan produknya
memperhatikan lingkungan
0,728 Valid
GPA2
Saya menyukai perusahaan yang
mendesain pengemasan produknya
memperhatikan lingkungan
0,667 Valid
GPA3
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
mengemas produknya dengan bahan yang
dapat di daur ulang
0,645 Valid
GPA4
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
mengemas produknya dengan bahan yang
mudah terurai
0,751 Valid
GPA5
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
mengemas produknya dengan
menggunakan bahan alami
0,665 Valid
GPA6
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
mengemas produknya dengan bahan yang
tidak beracun
0,670 Valid
Sumber: data primer diolah, 2019
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Green Distribution
Kode Pernyataan Pearson
Correlation Status
GD1
Saya menyukai perusahaan yang dalam
kegiatan distribusinya memperhatikan
lingkungan
0,643 Valid
GD2
Saya menyukai perusahaan yang
memperhatikan rute pengiriman terbaik
untuk mengurangi konsumsi energi
0,779 Valid
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
GD3
Saya menyukai perusahaan yang
menghindari pemborosan sumber daya
dalam kegiatan distribusi
0,813 Valid
GD4
Saya menyukai perusahaan yang
menjalankan pengiriman terpusat untuk
mengurangi energi yang terbuang
0,735 Valid
GD5
Saya lebih tertarik pada perusahaan yang
menggunakan opsi transportasi dengan
emisi gas rumah kaca yang rendah dan
konsumsi energi yang rendah
0,762 Valid
Sumber: data primer diolah, 2019
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli
Kode Pernyataan Pearson
Correlation Status
MB1 Saya membutuhkan rekomendasi dari
orang lain sebelum membeli produk hijau 0,755 Valid
MB2 Saya mencari tau informasi harga produk
dahulu sebelum membeli produk hijau 0,809 Valid
MB3 Saya mencari tau informasi desain produk
dahulu sebelum membeli produk hijau 0,836 Valid
MB4
Saya mencari tau informasi kualitas
produk dahulu sebelum membeli produk
hijau
0,706 Valid
MB5
Saya merekomendasikan teman – teman
saya untuk membeli produk ramah
lingkungan
0,566 Valid
MB6 Saya berniat membeli produk tertentu
apabila memiliki label ramah lingkungan 0,714 Valid
Sumber: data primer diolah, 2019
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4.5 Uji Reliabilitas
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas adalah
dengan menghitung Cronbach’s alpha yang menunjukkan konsistensi
dalam merespon keseluruhan komponen yang mewakili pengukuran suatu
variabel.
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's alpha Kategori
Green Procurement 0,786 Reliabilitas2baik
Green Packaging 0,776 Reliabilitas2baik
Green Distribution 0,802 Reliabilitas2baik
Minat Beli 0,829 Reliabilitas2baik
Sumber: data primer diolah, 2019
Berdasarkan tabel 4.9, nilai Cronbach’s alpha untuk setiap variabel
> 0,6. Dengan2demikian, dapat disimpulkan1bahwa seluruh variabel yang
digunakan dalam penelitian ini reliabel.
4.6 Uji Asumsi Klasik
Uji4asumsi klasik2bertujuan untuk memberi kepastian2bahwa regresi
yang diperoleh memiliki1ketepatan dalam2estimasi, tidak2bias,
dan4konsisten. Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan untuk uji
asumsi klasik:
a) Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas
probability plot. Hasil uji normalitas probability plot dapat
melihat grafik berikut ini:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Gambar 4.1 Grafik Normal Plot
Sumber: data primer diolah, 2019
Berdasarkan hasil uji normalitas dapat dilihat bahwa grafik
normal plot memiliki pola garis yang titik-titiknya mendekati
garis diagonal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data yang
telah diuji berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas.
b) Uji Heteroskedastisitas
Uji5heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah
dalam2model regresi2terjadi ketidaksamaan varian dari suatu
residual2pengamatan ke1pengamatan lain. Cara mengetahui ada
atau1tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan2dengan
melihat2pola grafik1scatterplot di bawah ini:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Gambar 4.2 Grafik scatterplot
Sumber: data primer diolah, 2019
Berdasarkan grafik2scatterplot dapat dilihat2bahwa grafik
tersebut memiliki pola lingkaran-lingkaran kecil yang terlihat
menyebar dan tidak2membentuk pola2yang jelas. Apabila pada
grafik3scatterplot tidak membentuk4pola tertentu, maka
penelitian3ini terbebas dari masalah heteroskedastisitas,
c) Uji Multikoliniearitas
Uji2multikolinieritas memiliki tujuan untuk2menguji apakah
pada3model regresi telah ditemukan4adanya korelasi2antar
variabel independen.1Model regresi yang3baik seharusnya3tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas. Cara pengujian
multikolinearitas dengan melihat nilai VIF. Nilai yang digunakan
untuk menunjukan ada multikolonearitas adalah nilai tolerance ≤
0,10 dan dengan nilai VIF ≥ 10 sedangkan jika tidak ada
multikolinearitas nilai tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10
(Ghozali, 2016). Berikut hasil uji multikolinearitas dengan
melihat tabel 4.10:
Regression Studentized Residual
210-1-2-3-4
Reg
res
sio
n S
tan
da
rdiz
ed
Pre
dic
ted
V
alu
e
3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: Minat Beli
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Variabel Tolerance Ketentuan VIF Ketentuan
Green
Procurement
0,414 ≥ 0,10 2,413 ≤ 10
Green
Packaging
0,390 ≥ 0,10 2,565 ≤ 10
Green
Distribution
0,587 ≥ 0,10 1,704 ≤ 10
Sumber data: data primer diolah, 2019
Dari hasil pengujian tersebut dapat2disimpulkan bahwa3model
regresi tersebut tidak ada masalah multikolinearitas.
4.7 Analisis Regresi Linier Berganda
Uji2regresi linier3berganda diuji1dengan tingkat3signifikansi < 0,05,
jika3terdapat variabel4dengan tingkat signifikansi3diatas 0,05 maka
variabel tersebut tidak2berpengaruh terhadap variabel yang2diuji,
sebaliknya jika ditemukan variabel2dengan tingkat signifikansi dibawah
0,05 maka variabel1tersebut dinyatakan berpengaruh.
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Sumber: data primer diolah, 2019
Coefficientsa
1.030 .461 2.236 .028
-.023 .155 -.019 -.150 .881 .414 2.413
.089 .155 .075 .576 .566 .390 2.565
.608 .122 .529 4.970 .000 .587 1.704
(Constant)
Green Procurement
Green Packaging
Green Distribution
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Minat Belia.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Y = 1,030 − 0,023X1 + 0,089X2 + 0,608X3 + 𝑒
Keterangan:
Y = Prediksi minat beli
1,030 = Nilai konstanta3sebesar 1,030 menunjukkan bahwa3apabila
setiap variabel2bebas (X1, X2, dan X3) dianggap nol2maka prediksi
Y4sebesar 1,030.
-0,023 = Koefisien prediktor Green Procurement (GPR) sebesar – 0,023
dengan arah negatif menujukkan bahwa setiap kenaikan 1 nilai
green procurement maka minat pembelian akan menurun sebesar
0,023.
0,089 = Koefisien prediktor Green Packaging (GPA) sebesar 0,089
dengan arah positif menujukkan bahwa setiap kenaikan 1 nilai
green packaging maka minat pembelian akan meningkat sebesar
0,089.
0,608 = Koefisien prediktor Green Distribution (GD) sebesar 0,608
dengan arah positif menujukkan bahwa setiap kenaikan 1 nilai
green distribution maka minat pembelian akan meningkat sebesar
0,608.
𝑒 = Standard error
4.7.1 Uji Parsial
Berdasarkan tabel 4.11, berikut adalah hasil uji hipotesis parsial:
1. Berdasarkan4hasil uji4diatas bahwa nilai t sebesar -0,150 maka green
procurement berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap4minat
beli. Nilai signifikasi variabel green procurement sebesar 0,881 maka
dapat2disimpulkan bahwa Ha ditolak karena tingkat signifikasi ≥ 0,05.
Dapat4disimpulkan bahwa green procurement tidak signifikan
berpengaruh4terhadap minat pembelian.
2. Berdasarkan hasil4uji diatas bahwa5nilai t sebesar 0,576 maka green
packaging tidak signifikan berpengaruh terhadap2minat beli. Arah
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
hubungan kedua variabel tersebut positif. Nilai signifikasi variabel green
packaging sebesar 0,566 maka dapat3disimpulkan bahwa6Ha ditolak
karena tingkat signifikasi ≥ 0,05. Dapat disimpulkan3bahwa green
packaging tidak signifikan berpengaruh6terhadap minat pembelian.
3. Berdasarkan hasil5uji diatas bahwa6nilai t sebesar 4,970 maka green
distribution signifikan berpengaruh positif4terhadap minat beli. Arah
hubungan kedua variabel tersebut positif. Nilai signifikasi variabel green
distribution sebesar 0,000 maka1dapat disimpulkan bahwa Ha4diterima
karena tingkat signifikasi ≤ 0,05. Dapat disimpulkan2bahwa green
distribution signifikan berpengaruh2terhadap minat pembelian.
4.7.2 Uji ANOVA (Uji Simultan)
Hasil uji1ANOVA dapat dilihat1pada tabel 4.12 di bawah ini:
Tabel 4.12 Hasil Uji ANOVA
Sumber: data primer diolah, 2019
F-hitung1sebesar 16,097 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari 0,05. Sesuai dengan2dasar pengambilan2keputusan dalam
uji4F maka dapat disimpulkan5bahwa variabel green procurement (X1),
green packaging (X2), dan green distribution (X3) secara simultan
signifikan berpengaruh terhadap variabel3minat beli (Y).
4.7.3 Koefisien Determinasi
koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.13 di bawah ini:
ANOVAb
11.268 3 3.756 16.097 .000a
23.800 102 .233
35.068 105
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Green Distribution, Green Procurement, Green Packaginga.
Dependent Variable: Minat Belib.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Sumber: data primer diolah, 2019
Berdasarkan1tabel 4.13 dapat diketahui1bahwa koefisien determinasi
(Adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,301. Hal ini berarti 30,1%
merupakan variabel minat beli konsumen dapat dijelaskan oleh green
procurement, green packaging, dan green distribution, sedangkan2sisanya
yaitu 69,9% minat beli2konsumen dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya
yang1tidak termasuk dalam penelitian2ini.
4.8 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis, green procurement tidak signifikan berpengaruh
terhadap minat beli produk air mineral dalam kemasan AQUA. Salah satu
faktor yang menyebabkan variabel green procurement tidak signifikan
mempengaruhi minat beli konsumen adalah karena kurangnya edukasi baik
dari pemerintah maupun perusahaan dalam mempromosikan manfaat green
procurement untuk lingkungan. Hal ini mengakibatkan kurangnya
pengetahuan konsumen akan kontribusi green procurement. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya, Wu dan Lin (2016)
menyatakan bahwa green marketing strategy tidak menyokong kinerja
bisnis secara langsung. Namun, tetap saja berpengaruh positif terhadap
quality of products and services dan corporate image, sehingga turut
menguatkan kinerja bisnis.
Model Summaryb
.567a .321 .301 .48305
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Green Distribution, Green
Procurement, Green Packaging
a.
Dependent Variable: Minat Belib.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Green packaging tidak signifikan berpengaruh1terhadap minat
beli.2Hal ini dikarenakan konsumen memiliki sikap acuh terhadap
pengemasan produk. Banyak konsumen yang belum menyadari bahwa
sampah dari berbagai kemasan produk membutuhkan waktu yang sangat
lama untuk terurai. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian
sebelumnya, Joonas dan Liisa (2008) menyatakan kemasan berlabel
lingkungan (environmentally labelled packaging) merupakan kriteria
paling penting bagi konsumen.
Green distribution signifikan berpengaruh positif terhadap minat beli.
Hal ini menunjukkan konsumen menyadari bahaya emisi gas rumah kaca
yang berlebih dapat mempercepat pemanasan global. Konsumen paham
bahwa dengan penerapan green distribution perusahaan bisa berkontribusi
dalam kegiatan penyelamatan lingkungan dan konsumen bisa ikut
berkontribusi secara tidak2langsung. Hasil penelitian ini mendukung
penelitian sebelumnya, Li, et al. (2016) menyatakan adanya peran
signifikan dari proses rantai pasokan hijau (green supply chain processes)
dalam meningkatkan kinerja lingkungan dan keuangan perusahaan.
Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Arah
Hubungan t Signifikansi Keputusan
H1: Pengadaan Hijau (Green Procurement)
Berpengaruh Positif terhadap Minat
Pembelian Produk Air Mineral Dalam
Kemasan AQUA
Negatif -0,150 0,881 Ha1 tidak
didukung
H2: Pengemasan Hijau (Green Packaging)
Berpengaruh Positif terhadap Minat
Pembelian Produk Air Mineral Dalam
Kemasan AQUA
Positif 0,576 0,566 Ha2 tidak
didukung
H3: Distribusi Hijau (Green Distribution)
Berpengaruh Positif terhadap Minat
Pembelian Produk Air Mineral Dalam
Kemasan AQUA
Positif 4,970 0,000 Ha3
didukung
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh green marketing strategy terhadap minat
beli2konsumen pada4produk air mineral dalam kemasan1AQUA.
Berdasarkan hasil analisis penguji, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengadaan Hijau (Green procurement) dengan arah hubungan negatif
tidak signifikan berpengaruh terhadap minat pembelian produk air
mineral dalam kemasan AQUA.
2. Pengemasan Hijau (Green packaging) dengan arah hubungan positif
tidak signifikan berpengaruh terhadap minat pembelian produk air
mineral dalam kemasan AQUA.
3. Distribusi Hijau (Green Distribution) dengan arah hubungan positif
signifikan berpengaruh terhadap minat pembelian produk air mineral
dalam kemasan AQUA.
4. Green procurement, green packaging, dan green distribution secara
simultan signifikan berpengaruh terhadap minat beli.
5. Determinasi Green procurement, green packaging, dan green
distribution adalah 0,301. 30,1% merupakan variabel minat beli
konsumen yang dapat dijelaskan oleh green procurement, green
packaging, dan green distribution.
5.2 Saran
Berikut adalah beberapa3saran akademik yang berguna pagi peneliti
selanjutnya:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1. Bagi yang berniat melakukan4penelitian lebih3lanjut dan
mendalam5terkait dengan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi3minat beli2konsumen seyogyanya menggunakan
metode penelitian dan variabel yang berbeda guna keberlakuan
temuan ini secara luas.
2. Penelitian yang akan datang dalam pencarian data primer tidak hanya
menggunakan kuesioner, tetapi juga perlu dengan metode observasi
lapangan dan wawancara langsung agar hasil analisis yang diperoleh
lebih komprehensif.
3. Peneliti selanjutnya sebaiknya dalam memilih responden lebih merata
dari semua kalangan. Responden tidak hanya didominasi oleh salah
satu kalangan saja yang dapat membatasi tolak ukur daya beli produk.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Daftar Pustaka
Canan, A.Y. (2005). Environmentally conscious consumers. Turkey:Akdeniz
University Faculty of Economics and Administrative Sciences Faculty
Journal.
Durianto, Darmadi3dkk. (2003). Inovasi Pasar Dengan Iklan Efektif. Jakarta:
Cetakan Gramedia Pustaka
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hendarta, Ajeng Bunga Nurwana. (2017). Pengaruh Persepsi Positif dan
Kepuasan Konsumen di Kafe-Kafe Yogyakarta terhadap Electronic Word
of Mouth dan Niat Berkunjung Kembali. Skripsi. STIE YKPN
Yogyakarta.
Kotler, Philip dan Keller (2012). Marketing Management, Edisi 14. Global
Edition. Penerbit: Pearson Prestice Hall
Rokka, J. and Uusitalo, L. (2008). Preference for green packaging in consumer
product choices – Do consumers care? Journal of Consumer Studies.
Finland: Blackwell Publishing Ltd.
Sekaran, U. and Bougie, R. (2010). Research Method for Business: A skill
Building Approach, 5th ed., United Kingdom: John Wiley and Sons, Inc.
Shaorui L., Jayaraman V., Paulraj A. and Shang K. (2016). Proactive
environmental strategies and performance: role of green supply chain
processes and green product design in the Chinese high-tech industry.
International Journal of Production Research, Vol. 54, No. 7, 2136–2151
Shwu-Ing W., and Syuan-Ru L. (2016). The1effect of green marketing
strategy2on business performance: a study of organic farms2in Taiwan.
United Kingdom: Taylor & Francis Group.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Manajemen (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. (2006). “Metode Riset Bisnis”. Yogyakarta. ANDI.
Tjiptono, F, G. Chandra dan A. Dadi (2008). Pemasaran Strategik. Yogyakarta:
CV Andi Offset
Tzuchi. (2014). Cleanse the heart, love and medicine cure the sick, Hualien,
Taiwan, R.O.C. Retrieved from http://tw.tzuchi.org/en/index.php?
Umar, Husein. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empa.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Verma D., Dixit R.V., and Singh K. (2018). Green Supply Chain Management:
A Necessity for Sustainable Development. Journal of Supply Chain
Management. USA: Indiana University of Pennsylvania.
Yamit, Zulian. (2001). Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta:
Ekonosia.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id