berita resmi paten sederhana seri-a - dgip.go.id · sagu 1 – 10%; tepung dedak halus 1 – 10%;...

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

No. BRP642/S/VI/2019

DIUMUMKAN TANGGAL 28 JUNI 2019 s/d 28 AGUSTUS 2019

PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 123 AYAT (2)

UNDANG-UNDANG PATEN NOMOR 13 TAHUN 2016

DITERBITKAN BULAN JUNI 2019

DIREKTORAT PATEN, DTLST, DAN RD DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

BERITA RESMI PATEN SEDERHANA SERI-A

No. 642 TAHUN 2019

PELINDUNG MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

TIM REDAKSI

Penasehat : Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual

Penanggung jawab : Direktur Paten, DTLST, dan RD

Ketua : Kasubdit Permohonan dan Publikasi Paten

Sekretaris : Kasi Publikasi dan Dokumentasi Paten

Anggota : Yuriko Pandit, S.Sos.

Asmal

Herdyka Sulistiardi, S.Si.

Penyelenggara

Direktorat Paten, DTLST, dan RD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual

Alamat Redaksi dan Tata Usaha

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 8-9 Jakarta Selatan 12190

Telepon: (021) 57905611 Faksimili: (021) 57905611 Website : www.dgip.go.id

(20) RI Permohonan Paten

(19) ID (11) No Pengumuman : 2019/S/00935 (13) A

(51) I.P.C : Int.Cl./

(21) No. Permohonan Paten : S00201902368 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 20 Maret 2019 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara

(43) Tanggal Pengumuman Paten : 28 Juni 2019

(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : LPPM Universitas Halu Oleo Jl. H.E.A Mokodompit No. 1, Anduonohu, Kendari (72) Nama Inventor : Agus Kurnia, S.Pi„ M.Si, Ph.D, ID

Dr. Ir. Wellem H.Muskita., M.Si, ID Dr. Muhaimin Hamzah, S.Pi., M.Si, ID Oce Astuti, S.Pi., M.Si, ID Alan, ID

(74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : KOMPOSISI PAKAN BAKSO UNTUK PAKAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DAN METODE PEMBUATANNYA

(57) Abstrak :

Ada 2 Invensi terkait dengan pakan bakso untuk pakan rajungan. Invensi pertama berhubungan dengan komposisi pakan bakso rajungan yang terdiri dari tepung ikan tembang (Sardinella gibbosa) 20 – 35%; tepung keong bakau(Telescopium telescopium) 15 – 30%; tepung kepala udang 15 – 30%; tepung bungkil kedelai 15-30%; tepung jagung 1-10%; tepung tapioka 1 – 10%; tepung sagu 1 – 10%; tepung dedak halus 1 – 10%; terasi udang 1-10%, minyak ikan 0.5-6%; minyak cumi 0.5-6%; dan mineral dan vitamin mix 0.5-6%. Dengan adanya invensi ini maka dapat disediakan pakan bakso rajungan dengan sumber protein yaitu tepung keong bakau, tepung kepala udang dan tepung limbah ikan cakalang. Invensi kedua berhubungan dengan metode pembuatan pakan bakso yakni : 1. Mencampur bahan pakan mulai dari bahan yang jumlahnya terkecil sampai terbesar. Kemudian Minyak ikan dan minyak cumi ditambahkan ke dalam adonan. 2. Kemudian dimasukkan tepung tapioka (kanji) kedalam adonan dan selanjutnya air hangat dengan suhu 70-80oC dimasukkan kedalam adonan secara perlahan-lahan. 3. Kemudian adonan dibentuk bola bola bakso dengan diameter 3.0 – 3.5 cm. 4. Pakan bakso kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih, dan diangkat saat bola bola bakso mengapung di permukaan air mendidih. 5. Kemudian pakan bakso diangin anginkan sekitar 10 – 15 menit kemudian dikemas dalam kemasan plastik.



(51) I.P.C : Int.Cl./



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara Jln. Perpustakaan No.3A Kampus USU,

Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Tulus lkhsan Nasulion. S.Si., M.Sc, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : SISTEM ALIH OTOMATIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KE PLN BERDASARKAN DAYA BEBAN

(57) Abstrak :

Sistem alih otomatis tenaga surya dan PLN berdasarkan daya beban telah berhasil dirancang. Alat ini dikontruksi menggunakan baterai, sensor arus, sensor tegangan, inverter dan PLN. Alat ini dirancang untuk menggunakan dua sumber arus listrik pada suatu beben secara bergantian. Dengan demikian, alat ini dapat menghemat penggunaan arus PLN dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber arus listrik yang lain. Alat ini dirancang untuk menggunakan 2 sumber arus listrik secara bergantian yang bersumber dari inverter dan PLN pada penggunaan suatu beban. Pengujian dilakukan pada penggunaan beban lampu pijar 100 watt dengan sumber arus listrik dari inverter dan PLN serta pengukuran yang dilakukan secara realtrme. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu memindahkan sumber arus listrik secara otomatis dari inverter ke PLN apabila arus baterai sudah kosong sehingga tidak mampu mengaktifkan inverter sebagai sumber arus beban. Dengan demikian, alat ini merupakan sebuah inovasi sistem alih otomatis penggunaan 2 sumber arus listrik yang dapat mengurangi penggunaan arus PLN pada suatu beban listrik.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, M.Si., Apt., ID

Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., ID Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt., ID Denny Satria, S.Farm., M.Si., Apt., ID Dian Fachrunrisa, S.Farm., Apt., ID


(54) Judul Invensi : "EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Delile.) SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN SEL KANKER PAYUDARA"

(57) Abstrak :

Invensi ini berkaitan dengan penggunaan ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina Delile.) untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara 4T1 dan T47D. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada wanita dan menjadi penyebab kematian utama. Kanker merupakan penyakit yang penanganannya memerlukan biaya yang besar dan waktu yang panjang. Saat ini penemuan obat-obat kanker dengan mekanisme tertentu dan efek samping minimal terus-menerus diupayakan, salah satunya dengan pemnafaatan bahan alam. Ekstrak daun afrika diperoleh dengan metode ekstraksi secara maserasi dengan pelarut n-heksana dan dilanjutkan dengan etilasetat dan etanol 96%. Aktivitas penghambatan pertumbuhan sel kanker payudara 4T1 dan T47D dari ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina Delile.) telah diujikan pada sel MCF-7, 4T1 dan T47D dengan variasi konsentrasi 125 -6,25 μg/mL memberikan nilai IC50 sebesar 25, 04 ± 0,36 μg/mL dan 64,92 ± 0,72 μg/mL yang dikategorikan sebagai ekstrak yang aktif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.



(51) I.P.C : Int.Cl./



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara Jln. Perpustakaan No. 3A Kampus USU,

Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dadang Irfan Husori, S.Si., M.Sc., Apt, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : EKSTRAK RIMPANG TEMU GIRING (CURCUMA HEYNEANA) SEBAGAI OBAT GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN/SAKIT MAAG

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan manfaat dari rimpang temu giring (Curcuma heyneana) sebagai obat pada terapi gangguan saluran pencernaan, melalui penyarian dengan menggunakan pelarut air (ekstrak air), pelarut etanol (ekstrak etanol), pelarut heksana (ekstrak heksana), khususnya dalam penggunaan sebagai obat pada penyakit maag atau tukak lambung. Efek gastroprotektif atau perlindungan lambung dari ekstrak rimpang temu giring diuji secara praklinis menggunakan tikus putih jantan galur Wistar. Tikus berumur 3-4 bulan dan berat badan 130-150 gram diberikan perlakuan ekstrak etanol, ekstrak air dan ekstrak heksana rimpang temu giring masing-masing sekali sehari selama 7 hari sebelum lambung diinduksi atau dirangsang mengalami sakit maag/tukak yaitu stres, alkohol, dan obat antiinflaraasi non-steroid. Hasil uji praklinis menunjukkan bahwa rimpang temu giring (Curcuma heyneana) mampu memberikan khasiat yang nyata sebagai obat pada penyakit maag atau tukak lambung dengan memberikan perlindungan pada lapisan mukosa lambung yang diserang oleh penyebab penyakit maag atau tukak lambung yaitu stres, alkohol, dan obat-obat antiinflamasi non-steroid setelah pemberian ekstrak rimpang temu giring dosis 100-400 mg/kg berat badan.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/G 01N 27/00(2006.01), G 01N 33/00(2006.01), A 61B 5/00(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Tulus Ikhsan Nasution, S.Si., M.Si, ID

Dr. Irwana Nainggolan, M.Sc., ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : SENSOR ASETON BERBASIS FILM KITOSAN DITAMBAH DENGAN ZINC OXIDE YANG MEMILIKI PENINGKATAN RESPON SECARA LINIER TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI ASETON

(57) Abstrak :

Invensi Ini berkaitan dengan keberhasilan dalam memfabrikasi sensor aseton dari bahan polimer kitosan yang ditambahkan dengan bahan semikonduktor zinc oxide (ZnO) untuk memperbaiki sifat-sifat sensor. Sensor aseton film kitosan-zinc oxide memiliki keistimewaan karena respon elektrik sensor dalam bentuk nilai tegangan listrik meningkat secara linier dengan peningkatan konsentrasi aseton sehingga memungkinkan pendeteksian aseton yang tidak terbatas. Hal ini berbeda dengan sensor aseton berbasis film kitosan sebelumnya yang responnya terbalik dengan peningkatan konsentrasi aseton sehingga membatasi dalam pendeteksian aseton pada tingkat konsentrasi yang lebih tinggi. Untuk menampilkan bacaan sensor di PC maka sensor aseton film kitosan-ZnO diintegrasikan dengan Arduino Uno dan Bluetooth HC-06. Selain itu, sensor ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi konsentrasi aseton dalam rentang 0,5-3 ppm dalam kestabilan yang baik, respon yang cepat dan keakurasian yang tinggi sehingga berpotensi untuk mendeteksi konsentrasi aseton dalam napas penderita diabetes mellitus di masa depan.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/G 08B 21/10(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Eka Lestari Mahyuni, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : Metode KAPAK (Komunikasi Antar Petani Atasi Keracunan) Sebagai Upaya Pencegahan Keracunan Pestisida

(57) Abstrak :

Keracunan pestisida merupakan suatu kejadian yang perlu diperhatikan karena dapat memberi dampak langsung terhadap kesehatan dan kematian pada suatu masyarakat. Salah satu penyebab yang perlu diperbaiki adalah perilaku penggunaan pestisida yang tidak sesuai prosedur sehingga potensi paparan pestisida menjadi berisiko tinggi. Invensi yang digunakan untuk mencegah keracunan pestisida adalah metode KAPAK (Komunikasi Antar Petani Atasi Keracunan) dalam penggunaan pestisida. Metode ini dapat dilakukan mulai dari keluarga, antar petani atau kelompok tani bahkan dengan pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembicaraan yang mengarah pada pesan-pesan keselamatan dalam penggunaan pestisida hingga dapat mencegah risiko keracunan pestisida. Isi dari KAPAK antara lain tentang informasi keamanan penggunaan pestisida sehari hari dan hal-hal penting dari bahaya penggunaan pestisida.Beberapa informasi penting yang selalu disampaikan diantaranya "hindari kontak langsung dengan racun (pestisida)", "gunakan pelindung diri selama menggunakan pestisida", "jangan melawan arah angin". Dengan menerapkan metode KAPAK ini, petani dapat membiasakan diri dan menunjukkan perilaku yang aman dan sehat selama menggunakan pestisida. Kebaruan dalam pelaksanaan metode ini adalah penyampaian informasi yang disampaikan melalui petani atau kelompok tani langsung pada fenomena yang ditemukan.



(51) I.P.C : Int.Cl.8/H 01B 12/00, B 22F 3/10




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Syahrul Humaidi, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : METODE PEMBUATAN MATERIAL SUPERKONDUKTOR SUHU TINGGI (TI2Ba2Ca2Cu2O8-δ ) dengan PENAMBAHAN DOPING Cr2O3 untuk MENINGKATKAN TEMPERATUR KRITIS

(57) Abstrak :

Invensi ini bertujuan melihat pengaruh penambahan doping Cr2O3 terhadap bahan pelopor superkonduktor suhu tinggi Tl2-

xCrxBa2CaCu2O8-δ . Penambahan mol-persen doping dari x = 0%, 0.1%, 0.2%, 0.3%, 0.4% dan 0.5%. Untuk masing-masing komposisi dilakukan perlakuan panas selama proses sintering. Serbuk BaCO3, CaO dan Cu2O3 dengan kemurnian tinggi digerus dan disinter selama 24 jam pada 900°C dengan tungku pemanas terprogram Linberg. Selanjutnya ditambahkan Cr2O3 dan Tl2O3 dan disinter kembali pada 900°C sebelum dikompaksi pada tekanan 7 ton. Pelet yang dihasilkan setebal 2 mm dan diameter 13 mm selanjutnya disinter kembali pada 900°C sambil dialiri gas oksigen selama 4 menit dan didinginkan sampai temperatur kamar. Hambatan sampel ditentukan dengan metode van der Pauw dengan cat perak sebagai kontaknya menggunakan pompa vakum model kompressor Edwards Cryogenics 8200 dan CTL-Cryogenics model 22 dalam batas temperatur 300-30K dengan pendingin Helium cair. Dari kurva hambatan melawan temperatur terlihat bahwa sampel bersifat logam pada keadaan normal sebelum menunjukkan gejala superkonduktivitas. Temperatur kritis berkisar dari 75-96K, mengindikasikan semua sampel tergolong superkonduktor suhu tinggi untuk 0%2O3, yang merupakan komposisi optimum untuk peningkatan temperatur kritis. Dengan demikian komposisi ini dapat dijadikan rujukan sebagai komposisi awal untuk pengembangan selanjutnya.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Diana Sofia Hanafiah,SP.MP.,, ID

Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP.,, ID Ir. Eva Sartini Bayu, MP.,, ID Ir. Emmy Harso Kardhinata, M.Sc.,, ID Ir. Revandy Iskandar Muda Damanik, MSi.,M.Sc., Ph.D.,, ID Luthfl Aziz Mahmud Siregar, SP., M.Sc., Ph.D.,, ID Irda Safni, SP., MCP, Ph.D.,, ID


(54) Judul Invensi : "Galur Kedelai Mutan Terpilih Produksi Tinggi"

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan galur kedelai mutan yang diperoleh dari hasil seleksi pedigree berdasarkan karakter produksi tinggi. Berdasarkan nilai LD50 ditetapkan dosis iradiasi yang digunakan untuk menginduksi keragaman pada tar.anar. kedelai varietas Anjaamoro. Dosis iradiasi yang digunakan adalah 100 Gy, 200 Gy, dan 300 Gy. Generasi keturunan pertama (M1) merupakan generasi yang mengalami perubahan morfologi akibat respon dari pengaruh iradiasi sinar gamma. Peningkatan dosis iradiasi yang diberikan (300 Gy) akan menekan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Generasi keturunan ke dua (M2) merupakan generasi segregasi, dimana pewarisan karakter morfologi mengalami perubahan dari rataan karakter generasi pertama. Generasi keturunan ke tiga (M3) dilakukan seleksi berdasarkan umur berbunga dan bobot biji per tanaman (produksi). Genotip M4 dilakukan seleksi pedigree individu terpilih dari barisan terbaik berdasarkan umur berbunga dan produksi tinggi (bobot biji/tanaman) dan diperoleh 16 individu terpilih. Benih hasil seleksi yang berasal dari M4 ditanam sebagai generasi M5. Genotip M5 kemudian diseleksi pada barisan famili terbaik berdasarkan produksi tinggi (jumlah biji/tanaman. Proses perwujudan invensi ini, hasil seleksi pada generasi M5, diperoleh 7 galur mutan terpilih produksi tinggi.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 61K 36/80(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Marianne, S.Si., M.Si., Apt., ID

Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., ID Sri Yuliasmi, S.Farm., M.Si., Apt., ID Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt., ID Dadang Irfan Husori, S.Farm., M.Sc., Apt., ID Yuandani, S.Farm., M.Si., Ph.D., Apt., ID Lia Laila, S.Farm., M.Sc., Apt., ID Henny Sri Wahyuni, S.Farm., M.Si., Apt., ID Imam Bagus Sumantri, S.Farm., M.Si., Apt., ID Bayu Eko Prasetyo, S.Farm., M.Sc., Apt., ID


(54) Judul Invensi : EKSTRAK DAUN PUGUN TANO (PICRIA FEL-TERRAE (LOUR.) MERR) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan penggunaan daun pugun tano (Picria fel-terrae (Lour.) Merr. sebagai hepatoprotektor pada kerusakan hati yang disebabkan penggunaan parasetamol dosis toksik yaitu 2,5 g/kg bb. Daun pugun tano yang berkhasiat sebagai hepatoprotektor diperoleh dengan cara fraksinasi dengan pelarut etanol. Daun ini diujikan pada model hewan yang mengalami kerusakan hati akibat diinduksi dengan parasetamol dosis toksik 2,5 g/kg bb. Pemberian daun pugun tano diberikan selama 7 hari secara oral satu kali sehari dengan dosis bervariasi 125-500 mg/kg bb. Daun ini menunjukkan efektivitasnya melindungi hati dengan menghambat peningkatan parameter AST, ALT dan menghambat kerusakan makroskopis dan mikroskopis. Penggunaan jangka panjang menunjukkan keamanan penggunaan ekstrak secara in vivo terhadap hati dan ginjal.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 61K 36/20(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Mohammad Basyuni, S.Hut, M.Si, Ph.D, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : "SENYAWA DOLICHOL DENGAN RANTAI KARBON C75-C90 DARI DAUN NIPAH (Nypa fruticans) SEBAGI ANTI KANKER COLON”

(57) Abstrak :

Invensi ini menunjukkan bahwa senyawa dolichol dengan rantai karbon C75-C90 dari daun nipah (N. Fruticans) memiliki aktivitas antikanker, dengan IC50 180 μg/mL, sedangkan IC50 terhadap sel 3T3 (sel normal) adalah 397,692 μg/mL. Doxorubicin digunakan sebagai kontrol positif dan menunjukkan aktivitas antikanker in vitro dengan IC50 8,39 μg/mL. Dolichol dan daun nipah secara signifikan menurunkan ekspresi Bcl-2 dan cyclin D1. Ekspresi Bcl-2 dapat dihambat oleh dolichol, sehingga apoptosis bisa terjadi. Pengobatan dengan dolichol dapat menurunkan ekspresi siklin D1, menyebabkan penghentian siklus sel dalam fase G0-G1 pada sel-sel WiDr. Penghentian siklus sel dalam fase G0-G1 menghambat proliferasi sel kanker. Invensi ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa senyawa dolichol dari daun nipah memiliki aktivitas antikanker secara in vitro, mengurangi proliferasi sel dan menginduksi apoptosis pada sel kanker usus besar. Dolichol yang diisolasi dari daun nipah menjanjikan sebagai sumber antikanker kolon.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Yuandani, S.Farm., M.Si., Ph.D , ID

Sri Yuliasmi, S.Farm., M.Si., Apt., ID Denny Satri, S.Farm., M.Si., Apt., ID


(54) Judul Invensi : "EKSTRAK RIMPANG TEMU MANGGA (Curcuma mangga Val.) SEBAGAI IMUNOMODULATOR"

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan penggunaan ekstrak n-heksan, etil asetat, etanol rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) sebagai imunomodulator dengan meningkatnya nilai indeks fagositosis. Invensi ini berhubungan dengan ekstrak n-heksan, etil asetat, etanol rimpang temu mangga yang ditentukan kandungan golongan senyawa kimia didalamnya dengan skrining fitokimia serta pemberian ekstrak dengan dosis 100, 200, dan 400 mg/kg BB selama 7 hari kepada mencit, lalu diberikan tinta cina sebagai patogen secara intravena untuk pengukuran bersihan karbon dan penentuan nilai indeks fagositosis. Invensi ini berhubungan dengan kandungan triterpenoid dan steroid dalam ekstrak n-heksan rimpang temu mangga, flavonoid, saponin dan glikosida dalam ekstrak etil asetat rimpang temu mangga serta flavonoid, saponin, glikosida, triterpenoid dan steroid dalam ekstrak etanol rimpang temu mangga pada penggunaan dosis 100-400 mg/Kg BB dapat memodulasi sistem dengan meningkatnya nilai indeks fagositosis lebih tinggi dibandingakn kontrol.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : RENITA MANURUNG, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : EKSTRAKSI TOKOFEROL DAN TOKOTRIENOL DARI ESTER ASAM LEMAK MENGGUNAKAN PELARUT EUTEKTIK KALIUM KARBONAT:GLISEROL

(57) Abstrak :

Invensi ini berkaitan dengan ekstraksi tokoferol dan tokotrienol dari ester asam lemak menggunakan pelarut eutektik. Pelarut eutektik yang digunakan berbasis kalium karbonat sebagai akseptor ikatan hidrogen. Sedangkan donor ikatan hidrogen menggunakan gliserol. Rasio molar antara akseptor dan donor ikatan hidrogen yang digunakan 1:7. Pelarut eutektik yang digunakan memiLiki sifat pelarut yang baik dengan titik beku dan viskositas yang rendah serta kompatibel digunakan dalam ekstraksi tokoferol dan tokotrienol dari ester asam lemak. Aplikasi pelarut eutektik pada proses ekstraksi tokoferol dan tokotrienol dari ester asam lemak dengan rasio massa ester asam lemak dan pelarut eutektik 1:4 dapat mereduksi tahapan proses ekstraksi yang telah ada. Proses ekstraksi ini menghasilkan tokoferol dan tokotrienol dengan kadar yang mencapai 450 ppm.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/C 07K 16/00(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt., ID

Prof Dr. Urip Harahap, Apt., ID Denny Satria, S.Farm., M.Si., Apt., ID Delisma Simorangkir, S.Si., Apt., ID


(54) Judul Invensi : EKSTRAK RIMPANG TEKI (Cyperus rotundus L) SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN SEL KANKER PAYUDARA

(57) Abstrak :

Invensi ini berkaitan dengan penggunaan ekstrak rimpang teki (Cyperus rotundus L.) untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara T47D, 4T1 dan MCF-7. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang banyak terjadi pada wanita dimana penangannya memerlukan agen kemoterapi yang tepat, disamping biaya yang besar dan waktu pengobatan yang panjang. Aktivitas penghambatan pertumbuhan sel kanker payudara T47D, 4T1 dan MCF-7 dari ekstrak etanol rimpang teki (Cyperus rotundus L.)telah diujikan pada sel T47D, 4T1 dan MCF-7 dengan variasi konsentrasi 500; 250; 125; 62,5; dan 31,25 μg/JtL memberikan nilai IC50 sebesar 149,40 ± 1,55 μg/mL; 139,92 ± 0,51 μg/mL dan 122,44 ± 1,80 μ/mL. Berdasarkan nilai IC50 diatas ekstrak etanol rimpang teki dikategorikan sebagai ekstrak yang aktif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Reni Asmara Ariga, S.Kp, MARS, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : Teknik Peningkatan Kepatuhan Minum Obat Melaui Ners-Short Message Service Intervention (N-SMSI) Pada Penderita TB Paru

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan teknik peningkatan kepatuhan minum obat penderita Tuberkulosis paru (TB paru), khususnya teknik peningkatan kepatuhan minum obat melalui Ners-Short Message Service Intervention (N-SMSI) yang dapat diberikan untuk meningkatkan kesembuhan dan derajat kesehatan. Teknik N-SMSI ini merupakan intervensi yang dilaksanakan dengan mengirimkan SMS berisi pesan pengingat minum obat ke grup SMS penderita TB paru, dikirim setiap hari 5 menit sebelum waktu minum obat, dengan frekuensi yang disesuaikan dengan jadwal minum obat penderita TB Paru. SMS berisikan informasi seputar TB paru, seperti pengertian, tanda dan gejala, pentingnya kepatuhan minum obat secara teratur, pencegahan penularan, etika batuk dan bersin dan efek samping obat. Invensi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan minum obat dengan menerapkan teknik N-SMSI guna meningkatkan derajat kesehatan.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/C 04B 41/80(2006.01)



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : PT.SEJIN MEGAH INDUSTRI Jl, Prof. Dr. Ir. Soetami Km. 07 Desa Nameng,

Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Banten (72) Nama Inventor : Agus Winarto, ID

Ir. Daryono,, ID Aidil Putra,, ID

(74) Nama dan Alamat Konsultan Paten : Emawati, S.H., M.H. PRIMA PATEN

Golden Boulevard Q-23, Jl. Pahlawan Seribu BSD City, Tangerang Selatan 15323

(54) Judul Invensi : KERAMIK KOMPOSIT BETON YANG DISEMPURNAKAN UNTUK LANTAI BERTINGKAT

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan suatu keramik komposit beton (1) yang disempurnakan untuk lantai bertingkat. Di mana struktur keramik beton ini yang digunakan sebagai pengganti beton konvensional dengan beberapa keuntungan yaitu: bobotnya yang ringan dibandingkan dengan dak beton konvensional; peredam panas dan suara yang baik; lebih ekonomis bila dibandingkan dengan dak beton konvensional dan lebih cepat pelaksanaan pemasangannya. Dalam hal ini, pada keramik beton ini tersedia lubang-lubang tulangan besi tersebut terletak di sisi kiri dan kanan keramik komposit beton (1) tersebut, dan suatu permukaan datar tanpa kontur di bagian bawah untuk lebih terlihat rapi ketika terpasang dan lebih estetika.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Irwana Nainggolan, M.Sc., ID

Dr. Tulus Ikhsan Nasution, S.Si., M.Sc, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : Kit Sensor Aseton Berbahan Kitosan Polietilen Oksida - Grafen

(57) Abstrak :

Kit sensor aseton berbasis film kitosan-polietilen oksida-grafena merupakan invensi yang dapat digunakan untuk mendeteksi diabetes dengan mengukur kandungan aseton dalam nafas. Kit sensor ini difabrikasi dengan metode elektrodeposisi dengan menggunakan larutan kitosan 1,75% dan polietilen oksida 1,75% dengan rasio perbandingan 70:30 dan kemudian ditambahkan grafena 6%. Kit sensor ini bekerja berdasarkan interaksi antara aseton dengan film kitosan-polietilen oksida-grafena, dimana aseton diuapkan dan dihembuskan ke permukaan sensor aseton berbasis kitosan-polietilen-grafena sehingga menghasilkan tegangan keluaran yang terbaca oleh layar LCD yang terdapat pada ruang uji pendeteksi. Berdasarkan hasil data pengujian terhadap aseton dengan konsentrasi 1, 5, 1, 15 dan 20 ppm, tegangan keluaran sensor aseton berbasis kitosan-polietilen oksida-grafena semakin menurun dengan meningkatnya konsentrasi aseton yang dihembuskan.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/F 26B 3/02(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Ridwansyah, ID

Elisa Julianti, ID Terip Karo-Karo, ID Era Yusraini, ID


(54) Judul Invensi : Alat Pengering Mocaf Dari Sisa Panas Tungku Penggorengan Industri Kripik Singkong

(57) Abstrak :

Alat pengering chip mocaf dengan menggunakan energi sisa panas dari industry tungku penggorengan keripik singkong telah berhasil dibuat. Alat pengering ini dirancang berupa alat pengering tipe bak terbuat dari batu bata. Udara panas drum penghantar panas yang memiliki diameter 60 cm untuk memanskan plat alumunium. Pada bagian atas alat pengering. Pindah panas terjadi secara konveksi, kunduksi dan radiasi. Kemudian udara panas dialirkan ke drum pembuang sisa panas dan selanjut dibuang melalui ruang ventilasi. Proses pengeringan mocaf berlangsung selama 7 jam dengan suhu pengontrolan 50-70°C, dan kapasitas alat pengering adalah 1000 kg chip mocaf per hari. Alat ini membantu industry penggorengan keripik untuk melakukan pengeringan chip mocaf sehingga memberikan nilai tambah bagi pelaku industri. Produk mocaf yang dihasilkan memenuhi persyaratan SNI 7622 (2011) tepung mocaf.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/G 21K 5/10(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Diana Sofia Hanafiah.SP.MP., ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : RADIOSENSITIVITAS ROSELLA VARIETAS ROSELLINDO 2 MELALUI IRADIASI SINAR GAMMA

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan analisa radiosensitivitas bertujuan untuk menetapkan dosis LD50 yaitu dosis yang menyebabkan 50% populasi yang diiradiasi mengalami kematian. Berdasarkan nilai LD50 ditetapkan dosis iradiasi yang digunakan untuk menginduksi keragaman pada tanaman rosella varietas Rosellindo 2 dan memperoleh karakter yang diinginkan. Benih varietas Roselindo 2 diiradiasi dengan sinar gamma yang bersumber dari 60 Co. Perlakuan iradiasi dilaksanakan di PATIR-BATAN. Dosis iradiasi yang digunakan adalah 100 Gy, 200 Gy, 300 Gy, 400 Gy, 500 Gy, 600 Gy, 700 Gy, 800 Gy, 900 Gy dan 1000 Gy. Benih ditanam dalam bak perkecambahan dan dievaluasi persentase daya tumbuh pada dua minggu setelah penanaman. Data persentase daya tumbuh digunakan untuk menentukan nilai Lethal Dose 50 (LD50) yang dianalisis menggunakan program Curva-fit Analysis. Proses perwujudan invensi ini, berdasarkan studi radiosentivitas diperoleh LD50 dari varietas Roselindo 2 adalah 477,803 Gy. Nilai LD50 ini digunakan sebagai nilai dasar untuk menetapkan kisaran dosis iradiasi untuk menginduksi keragaman pada varietas Rosellindo 2.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 23K 10/30(2016.01)

(21) No. Permohonan Paten : SID201902314 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 18 Maret 2019 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : LPPM Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Tamalanrea,

Makassar 90245 (72) Nama Inventor : Dr. Agr. Renny Fatmyah Utamy, S. Pt., M. Agr., ID

Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M. Sc., ID Dr. Muhammad Ihsan A. Dagong, S. Pt., M. Si., ID Dr. Nahariah, S. Pt., MP, ID


(54) Judul Invensi : FORMULASI PAKAN KONSENTRAT MENGANDUNG PULP KAKAO UNTUK PERFORMA PENGGEMUKAN SAPI BALI

(57) Abstrak :

Tujuan invensi ini untuk mencari formulasi pakan yang mengandung nutrisi dan palatabilitas tinggi, serta bernilai ekonomis. Selain itu invensi ini mengangkat issue green environment atau produk yang bersifat ramah lingkungan. Solusi yang ditawarkan adalah invensi ini berkaitan dengan formulasi pakan konsentrat yang mengandung pulp kakao untuk performa penggemukan sapi Bali dilakukan sebagai sebuah terobosan untuk meningkatkan nilai tambah (added value) limbah pertanian dan industry. Efektifitas invensi ini adalah pulp kakao sebagai salah satu bahan baku pakan konsentrat, dapat mensubstitusi jagung giling hingga 30%, dapat meningkatkan PBB harian sapi Bali sebanyak 0,7 kg/ekor/hari dengan pemberian pakan konsentrat sebanyak 2 kg BK/ekor/hari.



(51) I.P.C : Int.Cl./



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : UNIVERSITAS DIPONEGORO Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang, Semarang 50275 (72) Nama Inventor : Moch. Abdul Mukid, ID

Tatik Widiharih, Dra., ID Mustafid, M.Eng, Ph.D., ID


(54) Judul Invensi : METODE RATA-RATA LOKAL BERDASARKAN K TETANGGA TERDEKAT MUTUAL

(57) Abstrak :

Telah dihasilkan invensi berupa metode klasifikasi data dengan menggunakan pendekatan rata-rata lokal dan K tetangga terdekat mutual yang diharapkan mampu memperbaiki ketepatan klasifikasi. Metode klasifikasi rata-rata lokal berdasarkan pada K tetangga terdekat mutual merupakan kombinasi dari metode klasifikasi rata-rata lokal yang diusulkan oleh Mitani dan Hamamoto dan metode klasifikasi K tetangga terdekat mutual yang diusulkan oleh Liu dan Zang. Melalui kombinasi ini diharapkan hasil prediksi lebih dapat dipercaya karena tetangga “palsu” atau pencilan telah dikeluarkan sebelum prosedur prediksi.



(51) I.P.C : Int.Cl./



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : UNIVERSITAS DIPONEGORO Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang, Semarang 50275 (72) Nama Inventor : Dwi Sutiningsih, ID

Lia Wulandari, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : FORMULA UMPAN BLOK SINGKONG (Manihot esculenta) SEBAGAI RODENTISIDA NABATI

(57) Abstrak :

Upaya pengendalian tikus saat ini dengan metode kimiawi (rodentisida sintetis) telah menimbulkan pencemaran lingkungan dan resitensi pada tikus. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan ini adalah penggunaan rodentisida nabati dari umbi singkong sebagai umpan beracun. Telah diungkapkan invensi berupa umpan blok singkong (Manihot esculenta) yang berbentuk persegi sebagai rodentisida nabati. Formula umpan blok singkong ini diaplikasikan untuk pengendalian tikus jenis Mus musculus dan jenis tikus lainnya seperti Rattus argentiventer, Rattus tiomanicus, Rattus norvegicus, Bandicota indica, Ratus-rattus diardii dan lain lain. Penggunaan rodentisida nabati ini adalah sebagai umpan beracun yang dapat membunuh tikus apabila umpan termakan. Dengan adanya invensi ini maka diharapkan dapat menurunkan jumlah populasi tikus sebagai hama pertanian dan reservoar penyakit sehingga dapat mengurangi penularan penyakit oleh tikus seperti leptospirosis, hanta virus, scrub typhus, murine typhus, Spotted Fever group (SGP), pes, Salmonellosis, Schistosomiasis, eosinofilik meningitis, Echistosomiasis, Ricketsiosis ataupun penyakit lainnya yang ditularkan melalui endoparasit dan ekstoparasit yang terdapat pada tikus.



(51) I.P.C : Int.Cl./G 01N 19/02(2006.01) // (G 01N 19:02 )



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : UNIVERSITAS DIPONEGORO Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang, Semarang 50275 (72) Nama Inventor : Ir. Budi Setiyana, MT, ID

Dr. Rifky Ismail, ST, MT, ID Dr. Jamari, ST, MT, ID Muchammad, ST, MT, ID


(54) Judul Invensi : ALAT PENGUKUR FRIKSI KONTAK ABRASI UNTUK MATERIAL KARET MENGGUNAKAN SISTEM PIN ON DISC

(57) Abstrak :

Setiap material memiliki koefisien gesek/friksi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain, salah satunya adalah material karet. Friksi adalah gaya yang menahan gerakan sliding atau rolling antara suatu benda dengan benda yang lainnya. Gaya pengereman maksimum (gaya gesekan) pada kendaraan saat berjalan adalah perkalian antara gaya normal dari kontak ban-jalan dengan koefisien gesek. Gaya normal yang bekerja atas permukaan jalan sangat tergantung pada berat kendaraan dan osilasi yang terjadi saat berjalan. Masalah yang sering dihadapi dalah dalam menentukan jenis material karet yang cocok guna mendapatkan gaya pengereman yang baik. Oleh karena itu penulis mencoba mengembangkan alat uji friksi yang bisa digunakan untuk menentukan koefisien gesek pada karet. Metode pengujian yang digunakan yaitu metode pin on disk. Cara kerja pin on disk yaitu dengan melakukan kontak antara spesimen pada disc yang berputar dengan sebuah pin/indenter.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 23N 12/10(2006.01), F 26B 3/00(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155)

(72) Nama Inventor : Ridwansyah, ID

Elisa Julianti, ID Terip Karo-Karo, ID


(54) Judul Invensi : ”Alat Pengering Mocaf Dengan Rotary Dryer”

(57) Abstrak :

Alat pengering mocaf dengan menggunakan rotary dryer yang memanfaatkan panas dari tungku yang kemudian dialirkan dengan menggunakan blover ke tabung atau drum sebagar tempat masuknya chips dan proses pengeringan berlangsung yang terbuat dari besi baja dengan diameter 16,5 cm. pindah panas terjadi secara konveksi, konduksi, dan radiasi. Kemudian udara panas tersebut yang digunakan untuk pengeringan mocaf yang berlangsung selama 6-8 jam dengan suhu 40-60°C dengan proses pengeringan bolak- balik atau berputar searah jarum jam dan berlawana jarum jam masing-masing sebanyak 11 putaran. Kapasitas alat pengering adalah 5-15 kg untuk sekali proses pengeringan. Alat ini membantu industri dalam mengeringkan mocaf, pengeringan mocaf dapat dikombinasikan dengan pengeringan matahari terlebih dahulu atau langsung dengan alat rotary dryer. Mocaf yang dihasilkan memenuhi persyaratan SNI 7622 (2011) tentang mocaf.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 23N 7/00(2006.01), B 26D 5/00(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Ir. Terip Karo-Karo, MS, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : 'Mesin Pengupas Buah Pinang Tua Kering dengan Pengaturan Bilah Pendorong dan Lubang Sarangan”

(57) Abstrak :

Invensi bermula dari adanya permasalahan proses pengupasan pinang secara manual, butuh banyak tenaga kerja, waktunya lama, melelahkan, serta biaya mahal. Invensi ini memodifikasi prinsip proses pengupasan manual menjadi masinal dengan kemiringan bilah pendorong dan ukuran lubang sarangan yang sesuai dihasilkan mesin pengupas yang efektif, efisien. Mesin kupas pinang ini digerakkan motor disel 7 HP, memiliki kapasitas input 316,42 kg buah pinang kering /jam, efisiensi penerusan daya 97,60% dan konsumsi bahan bakar 0,58 liter/jam. Hasil analisis bagian pengeluaran diperoleh biji utuh 82,94%, biji pecah 16,29 % dan serabut terikut 0,77 %. Uji pelayanan menunjukkan mesin tidak mengalami kesukaran saat pengoperasian, namun tingkat kebisingan suara yang ditimbulkan masih besar yaitu rata-rata 102,88 dB (desibel).



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Ir Renita Manurung, MT, ID

Prof. Dr. Ir Hamidah Harahap, Msc, ID Alwi Gery Agustan Siregar ST, MT, ID


(54) Judul Invensi : PROSES PRODUKSI 5-HIDROKSIMETILFURFURAL BERBAHAN BAKU BIOMASSA MENGGUNAKAN PELARUT EUTEKTIK

(57) Abstrak :

Invensi ini berkaitan dengan reaksi dehidrasi glukosa dan fruktosa menggunakan pelarut eutektik. Pelarut eutektik yang digunakan berbasis kolin klorida sebagai akseptor ikatan hidrogen. Sedangkan donor ikatan hidrogen menggunakan asam karboksilat. Rasio antara kolin klorida dan asam karboksilat adalah sebesar 1:1 dalam rasio mol. Pelarut eutektik yang digunakan memiliki sifat pelarut yang baik dengan titik beku dan viskositas yang rendah serta kompatibel digunakan dalam reaksi dehidrasi glukosa dan fruktosa. Reaksi dehidrasi glukosa dan fruktosa ini dilangsungkan pada suhu 80°C dan rasio massa glukosa/fruktosa dengan pelarut eutektik sebesar 1:4 pada berbagai konsentrasi awal glukosa. Penggunaan pelarut eutektik pada reaksi dehidrasi glukosa dan fruktosa dapat meningkatkan perolehan yield 5-HMF. Invensi ini menghasilkan 5-HMF dengan yield sebesar 47%. Dengan demikian diharapkan penggunaan pelarut eutektik ini dapat meningkatkan efisiensi reaksi.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padang bulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Ir. Dra. Chairani Hanum, MS, ID

Dr. Ir. Ma'ruf Tafsin, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : PAKAN TERNAK BERBASIS MUCUNA DAN LIMBAH INDUSTRI SAWIT

(57) Abstrak :

Pakan sapi adalah biaya terbesar dari budidaya sapi. Pakan sapi yang bersumber dari limbah industri kelapa sawit merupakan alternatif untuk penurunan biaya pakan. Formulasi Pakan 3 memberikan pertambahan bobot per hari yang lebih tinggi dibandingkan pakan lainnya. Kandungan gizi yang terkandung pada pakan ternak ruminansia ini memiliki keunggulan kompetitif yang meliputi: kecernaan, kandungan gizi, berbiaya murah dan mampu meningkatkan pertambahan bobot sapi pedaging sebesar 0.97 Kg per hari. Komposisi pakan yang diajukan terdiri dari: Bungkil inti sawit (32,1%); Pelepah sawit (23,2%); lumpur industri sawit (11,21%); dedak (3%); molasses (5%); Mucuna bracteata (20%), mineral (1,64%); garam (1,8%) dan urea (2,05%)



(51) I.P.C : Int.Cl./C 05F 11/00(2006.01) // (C 05F 11:00 )




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Ir. Dra. Chairani Hanum, MS, ID

Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP, ID Dr. Ir Jonatan Ginting, MS, ID


(54) Judul Invensi : "Komposisi Media Tanam untuk Pembibitan Kelapa Sawit Berbasis Limbah Industri Kelapa Sawit "

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan komposisi media tanam berbasis limbah industri kelapa sawit. Saat ini pemakaian bahan-bahan limbah yang dapat digunakan kembali semakin sering dianjurkan karena manfaatnya yang tidak kalah dengan media tanam, lainnya dan lebih ekonomis. Masing masing bahan limbah terlebih dahulu di hancurkan kemudian di komposkan dengan menggunakan Trichoderma, Urea dan EM4. Pembalikan dilakukan setiap 3 hari sekali, dan suhu dijaga sekitar 60 derajat tidak boleh lebih tinggi. Setelah 2 minggu bahan siap dicampurkan dengan syarat masing masing bahan telah memiliki C/N ratio sama dengan 15. Campuran media tanam. Top soil+ serat+ TKKS+ solid decarter memiliki sifat fisik, biologi dan khemis yang baik. Hasil analisis kandungan hara diperoleh bahwa campuran campuran media tanam Top soil+ serat+ TKKS+ solid decanter) memiliki kandungan hara yang lebih tinggi dibandingkan jika media tanam, hanya terdiri dari 1,2,maupun 3 jenis.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Ferry Rahmat Astianta Bukit, ST., MT., ID

Bunga Fisikanta Bukit, S.Si., M.Si., ID Desyana Olenka Margaretta, S.Si., M.Si., ID


(54) Judul Invensi : PEMBUATAN KAIN ANTI BAKTERI MENGGUNAKAN TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) DAN ASAM SUKSINAT

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses dispersi anti bakteri dengan menggunakan campuran antara titanium dioksida (TiO2) dan asam suksinat sebagai ikatan silang disertai sodium hypophospate sebagai katalis yang diaplikasikan pada kain dengan pelapisan menggunakan metoda spray. Asam suksinat sebagai ikatan silang dan sodium hypophospate sebagai katalis digunakan sebagai disperse dengan bahan dasar TiO2. TiO2 dicampur dengan 50 ml air deionisasi dengan menggunakan ultrasonic bath selama 1 jam. Asam suksinat dan sodium hypophosphite dilarutkan dengan menggunakan air deionisasi 20 ml dengan menggunakan magnetic stirrer selama 1 jam. Kemudian dilakukan proses pelapisan dengan metoda spray, yaitu Pelapisan dilakukan dengan menyemprotkan larutan pada kain sebanyak 3 kali variasi yaitu 1 kali, 2 kali dan 3 kali penyemprotan. Kain yang telah dilapisi dicuci hingga 14 kali hasilnya menunjukan bahwa terjadi peluruhan jumlah TiO2 setiap kali pencucian namun setelah 3 hingga 14 kali pencucian jumlah TiO2 dalam keadaan stabil. Pengujian antibakteri menunujukkan bakteri sebanyak 276 koloni menjadi 2 koloni pada saat penambahan lg TiO2. Sementara itu dengan penambahan 10g TiO2 tidak ditemukan adanya bakteri.



(51) I.P.C : Int.Cl./G 01N 33/00(2006.01) // (G 01N 33:00 )




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. lrwana Nainggolan, M.Sc, ID

Dr. Tulus lkhsan Nasution, S.Si., M.Sc, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : KIT SENSOR AMONIA BERBAHAN DASAR KITOSAN-POLIETILEN OKSIDA YANG DIISI DENGAN GRAFIT EKSFOLIASI

(57) Abstrak :

Kit pendeteksi amonia berbasis film kitosan-polietilen oksida-grafit oksfoliasi telah dihasilkan untuk mendeteksi konsentrasi ammonia. Kit pendeteksi ini bekerja berdasarkan interaksi antara kitosan-polietilen oksida-grafit eksfoliasi dengan senyawa amonia yang diuapkan dan dihembuskan ke permukaan film sensor sehingga menghasilkan tegangan keluaran. Berdasarkan hasil data pengujian terhadap senyawa amonia yang diuapkan dan dihembuskan ke atas permukaan film sensor, respon sensor semakin meningkat dengan meningkatnya konsentrasi amonia. Kit sensor pendeteksi amonia disediakan dengan menggunakan larutan kitosan dan larutan polietilen oksida dengan konsentrasi masing-masing 1,75% dan grafit eksfoliasi 0,4%. Kit sensor pendeteksi amonia difabrikasi menggunakan metode elektrodeposisi dengan pemberian tegangan 2,5 volt selama 6 menit dan pengeringan film dilakukan pada suhu 100°C. Kit sensor pendeteksi amonia dites dengan metode amperometrik dimana luaran berupa tegangan yang dapat dikonversi ke sensitifitas.



(51) I.P.C : Int.Cl.8/G 01N 29/02




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Muhammad Taufik, M. Si., ID

Prof. Dr. Harlem Marpaung, M. Sc., ID Prof. Dr. Zul Alfian, M. Sc., ID Boby Cahyady, S. Si. M. Si, ID


(54) Judul Invensi : "Metode untuk mengekstraksi nikotin dari air ludah (Saliva) perokok menggunakan maserasi caupling sonikasi”

(57) Abstrak :

Indonesia menduduki posisi peringkat ke-3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia. Metode Destilasi memiliki kelemahan dalam jumlah nikotin yang dihasilkan (sedikit) dan struktur senyawa hasil ekstraksi sebagian besar rusak. Ekstraksi dengan cara dingin (maserasi) dikembangkan untuk menghasilkan nikotin secara maksimal dan tidak rusak. Untuk mengekstraksi nikotin dari senyawa metabolit sekunder (urin, darah, rambut, air ludah) perokok memerlukan metode khusus yang dicoupling dengan instrument lain agar produk yang dihasilkan lebih banyak dan mudah dianalisis oleh instrument analisis (Spektroskopi UV, IR, MS, maupun instrument lain yang sesuai. Metode maserasi coupling sonikasi menghasilkan ekstrak nikotin secara optimal (setelah diuji secara kualitatif) dan mudah dianalisis dengan metode instrumentasi. Air ludah (Saliva) perokok dapat dijadikan indikasi seberapa besar seseorang terpapar nikotin pada rokok. Preparasi sampel air ludah (Saliva) perokok dilakukan dengan mengumpulkan sebanyak 10 ml, pH diatur 9,5. Proses ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi coupling sonikasi. Sebanyak 10 ml air ludah (saliva) perokok diekstraksi menggunakan pelarut kloroform (20 ml) selama 20 menit dan dilanjutkan dengan methanol (20 ml) selama 5 menit. Pada proses ekstraksi ini dilakukan proses sonikasi pada 42 KHz dan temperatur operasi 50°C.



(51) I.P.C : Int.Cl./G 01N 33/00(2006.01) // (G 01N 33:00 )




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Irwana Nainggolan, M.Sc., ID

Dr. Tulus Ikhsan Nasution, S.Si., M.Sc, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : Kit Sensor Kloroform Berbahan Kitosan - Polivinil Alkohol - Grafit Eksfoliasi

(57) Abstrak :

Kit sensor kloroform berbasis film kitosan-polivinil alcohol-grafit ekfoliasi telah berhasil diciptakan untuk mendeteksi konsentrasi koroform. Kit sensor kloroform ini diproduksi dengan mencampurkan kitosan 1,75% dan polivinil alkohol 5% yang dicampurkan dengan rasio kitosan:polivinil alcohol 95:5, kemudian ditambahkan grafit eksfoliasi 0,4% dan selanjutnya difabrikasi dengan metode elektrodeposisi yaitu dengan memberikan tegangan 2,5 volt selama 5 menit. Sensor ini bekerja berdasarkan intereaksi antara film kitosan-polivinil alkohol-grafit eksfoliasi dengan kloroform yang diuapkan dan dihembuskan ke permukaan film sensor sehingga menghasilkan perubahan tegangan keluaran yang terbaca di sistem sensor. Berdasarkan hasil data pengujian terhadap hembusan kloroform ke permukaan film sensor, tegangan keluaran sensor semakin meningkat dengan meningkatnya konsentrasi kloroform yang dihembuskan. Hal ini disebabkan oleh interaksi yang terjadi terus menerus antara senyawa kloroform dengan gugus aktif bahan sensor. Dengan demikian, kit sensor kloroform berbasis film kitosan-polivinil alkohol-grafit eksfoliasi telah mampu menggantikan invensi terdahulu dalam mendeteksi konsentrasi kloroform.



(51) I.P.C : Int.Cl.8/A 61K 36/00




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Prof. Dr. Urip Harahap., Apt., ID

Yuandani, M.Si., Ph.D., Apt., ID Marianne, S.Si., M.Si., Apt., ID Lia Laila, S.Farm., M.Sc., Apt., ID


(54) Judul Invensi : EFEK TERATOGENIK EKSTRAK DAUN PUGUN TANO (Picria fel-terrae Lour.)

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan efek teratogenik ekstrak daun pugun tano dengan pemberian selama waktu kehamilan hewan uji tikus dengan dosis 125, 500 dan 1000 mg/kg bb. Parameter yang diamati meliputi pengamatan kondisi hewan uji yang dilakukan setiap hari selama masa pengujian dan juga pengamatan secara makroskopik perubahan struktur dan patologis uterus induk dan fetus setelah pembedahan. Ekstrak daun pugun tano (Picria fel-terrae[Lour.] Merr.) dosis 125, 500 mg/kb bb dapat menyebabkan hemoragi dan mikromelia pada janin. Ekstrak daun pugun tano (Picria fel-terrae Lour.) dosis 1000 mg/kg bb dapat menyebabkan resorpsi dan kematian janin dengan kondisi lambat pertumbuhan, dan pada janin yang hidup dapat mengalami hemoragi, mikromelia, humpack body serta limb defect.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Prof. Dr. Muchlisyam. M.Si., Apt., ID

Yade Metri Permata, S.Farm., M.Si., Apt., ID Fitri Mardiyanti Sibuea, ID


(54) Judul Invensi : METODE ANALISIS SIMULTAN CAMPURAN BETAMETASON VALERAT DAN NEOMISIN SULFAT DENGAN APLIKASI AREA UNDUR CURVE SPEKTROFOTOMETRI DALAM SEDIAAN FARMASI

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan metode area under curve spektrofotometer sebagai metode analisis yang valid dalam penerapan kadar beramerason valerar dan neomisin sulfat dalam sediaan farmasi menggunakan pelarut eranol 70% denga perbandingan bahan aktif 1:5. Hasil validasi merode penerapan kadar campuran meramerason valerar dan neomisin sulfar dalam sediaan kirim adalah ketepatan dengan perolehan kembali 100,07% dan 99.44% masing-masingnya, ketelitian dengan deviasi 0,87% dan 1,54% untuk masing-masingnya, baras deteksi 0,6481 μg/ml dan 11,2184 μg/ml untuk masing-masingnya, dan baras kuantitasi 2,1604 μg/ml dan 37,3949 μg/ml untuk masing- masingnya .



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/C 12M 1/02(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Saharman Gea, S.Si, M.Si, Ph.D, ID

Dr. Kerista Sebayang, M.S, ID Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si, ID Siti Utari Rahayu, S.Si., M.Sc., ID Khatarina Meldawali Pasaribu, S.Pd, ID


(54) Judul Invensi : BIOREAKTOR UNTUK MEMPRODUKSI NATA DE COCO DENGAN METODE AGITASI

(57) Abstrak :

Invensi ini berkaitan dengan bioreaktor untuk memproduksi nata de coco deangan metode agitasi, khususnya bioreaktor berkapasitas 10 liter yang mempergunakan prinsip kerja agitasi dengan memasukkan oksigen ke dalam medium pembuatan nata de coco yang berupa air kelapa berisi bakteri Acetobacter xylinum. Bioreaktor ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas nata de coco yang dihasilkan dan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air kelapa sebagai medium pada proses pembuatan nata de coco. Bioreaktor berkapasitas 10 liter yang terbuat dari besi tahan karat (stainless Steel) ini dilengkapi dengan fitur: (1) Kapasitasnya yang mencukupi untuk proses produksi (10 liter); (2) Aliran oksigen yang cukup di dalam medium melalui komponen pipa penyalur oksigen dan batang pengaduk; (3) Pengaturan suhu dan pH yang sesuai dengan kondisi yang diperlukan Acetobacter xylinum untuk dapat hidup melalu komponen pemanas (heater), pH meter dan thermocouple; (4) Tingkat kesterilan bioreaktor dan gel yang dihasilkan terjamin dengan adanya komponen yang berperan sebagai autoklaf sebagai pensteril medium dan digital stirrer motor dengan kecepatan 6000 rpm yang digunakan untuk pembersihan gel yang dihasilkan. Bioreaktor ini menghasilkan starter bakteri yang lebih tahan terhadap mutasi dibandingkan dengan metode statis. Starter yang diamati di bawah mikroskopi elektron menunjukkan gugusan bakteria yang lebih kompak dan tidak bersebaran.



(51) I.P.C : Int.Cl./





Prof Dr. Urip Harahap, Apt, ID Imam Bagus Sumantri, S.Farm.Msi. Apt, ID


(54) Judul Invensi : SIROMPAS PARA (Mikania micrantha) SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF OBAT RAMUAN PADA PENGOBATAN MALARIA

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan salah satu ramuan yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai alternative anti malaria yaitu Mikania micrantha. Hasil skrining Fitokimia simplisia dan ekstrak menunjukan bahwa daun ini memiliki golongan senyawa Flavonoid, AlkaLoid, Glikosida, Tanin, Saponin, Steroid/Terpenoid. Uji Toksisitas socara akut (LD-50) Ekstrak etanol daun Mikania micrantha tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan dan kematian yang berarti sampai dosis tertinggi uji 5000 mg/kg BB. Ekstrak etanol Mikania micrantha Kunth dikategorikan praktis tidak toksis atau toksisitas ringan. Uji efek antimalaria daun Mikania micrantha Kunth terhadap Plasmodium bergei berdasarkan uji statistik dengan perbedaan signifikan (p<0,05) pada hari ke-4 dan ke-5 antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif, dosis dalam rentang 100 mg/kgBB sampai dengan 400 mg/kgBB memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05). Dari hasil ini dapat dinyatakan bahwa perlakuan dengan dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgB3 memiliki potensi aktivitas antimalaria.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 61L 2/00(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Maya Sarah, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : " ALAT PENSTERIL SINAMBUNG BERIRADIASI GELOMBANG MIKRO UNTUK STERILISASI TANDAN BUAH KELAPA SAWIT (TBS) ”

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan alat sterilisasi buah kelapa sawit secara sinambung dengan iradiasi gelombang mikro sehingga proses sterilisasi yang lebih baik serta waktu pemrosesan yang lebih effisien. Alat ini terdiri dari sebuah cavity tunnel sepanjang 2 m yang terbuat dari bahan stainless steel yang dilapis untuk menghindari difraksi dan overheating. Untuk mengumpankan TBS secara sinambung kedalam cavity tunnel, maka alat pensteril ini dilengkapi dengan belt conveyer berbahan karet dengan roller pada kedua ujungnya. Gelombang mikro terbentuk didalan magnetron yang berada dibagian atas cavity tunnel dan keluar melalui waveguide kedalam cavity. Sebuah transformer step up dan capasitor berada dibagian belakang magnetron yang juga berperan untuk mengatur jumlah dan proses pembentukan medan listrik dan medan magnet dalam alat per.steril ini. Untuk mengontrol suhu dalam cavity dipasang sebuah fan diantara magnetron tersebut. Di salah satu bagian ujung dari konveyor adalah feeder tempat mengumpankan tandan buah segar, sedangkan pada bagian lain dari ujung konveyor terdapat outlet buah yang telah disterilisasi menuju ke unit berikutnya. Secara keseluruhan alat pensteril ini mampu menghasilkan buah sawit steril karena mampu mencapai suhu pemanasan diatas 50°C yang memastikan enzim lipase telah non aktif. Apabila buah sawit steril ini diekstraksi minyaknya akan dihasilkan minyak dengan kadar ALB, air dan karoten yang rendah, akan tetapi kadar vitamin E nya tinggi.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 61Q 19/08(2006.01), A 61Q 19/00(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Embun Suci Nasution, S.Si., M.Farm.Klin., Apt., ID

Citra Novita Sari Damanik, S.Farm., ID Dara Aqila, S.Farm., ID


(54) Judul Invensi : "MASKER PEEL OFF ALAMI DARI EKSTRAK ETANOL BUAH BALAKKA (Phyllantus embiica L.) SEBAGAI ANTIAGING

(57) Abstrak :

Indonesia beriklim tropis dengan sinar matahari yang melimpah dapat menyebabkan risiko tinggi terhadap kerusakan kulit atau penuaan dini. Untuk mencegah dan mengatasi gejala penuaan ini dapat diberikan kosmetik salah satunya adalah masker peel off berupa sediaan kosmetik perawatan kulit yang berbentuk gel transparan yang dioleskan secara tipis dan merata pada wajah dan setelah 15-20 menit dapat membentuk lapisan film transparan yang elastis sehingga dapat dikelupaskan. Masker peel off dari ekstrak etanol buah Balakka tidak menggunakan SLS karena ekstrak etanol buah Balakka mengandung saponin yang berfungsi sebagai pembersih dan penghasil busa; tidak menggunakan antioksidan sintetik karena ekstrak etanol buah Balakka mengandung flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan alami; dan tidak menggunakan antibakteri sintetik karena ekstrak etanol buah Balakka mengandung alkaloid dan antrakuinon sebagai antibakteri alami. Balakka masker peel off dengan konsentrasi 5% dengan pH 5,8-6,5 menunjukkan aktivitas antiaging terbaik dengan mengurangi keriput pada wajah 78%, mempunyai akivitas antibakteri kategori sedang/moderate pada konsentrasi 100% (17,45 mm), sediaan ini stabil selama penyimpanan 12 minggu pada suhu dingin, serta tidak mengiritasi kulit.



(51) I.P.C : Int.Cl./C 05F 11/00(2006.01) // (C 05F 11:00 )




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Prof.Ir.T. Sabrina.M.Agr.Sc. Ph. D, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : ” Metode untuk menentukan keaslian kompos dengan biaya murah bagi masyarakat awam“

(57) Abstrak :

Teknik sederhana mendeteksi kompos palsu ini akan membantu masyarakat dalam memilih dan menentukan kompos yang akan dibelinya. Teknik invensi menggunakan panca indera manusia dalam, mendeteksi keaslian kompos. 4 metode yang dapat dipakai yaitu melalui uji reaksi kompos jika dimasukkan air, aroma (menggunakan indera penciuman) , warna (menggunakan indera penglihatan) dan uji partikel dengan merasakan ukuran menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. Adapun cara deteksi sederhana menentukan keaslian kompos yang ditemukan oleh inventor adalah Masukkan kompos yang hendak di deteksi ke dalam air bersih di dalam wadah gelas atau lainnya, upayakan wadah tembus pandang. Kompos yang asli akan mengapung sebagian dan tenggelam, sebagian, kompos palsu asal bakaran sampah akan tenggelam, seluruhnya dan air menjadi keruh, sedangkan kompos asal serasah hutan sebagian besar mengapung. cara berikutnya adalah dengan mendeteksi aroma dari sampel kompos yang direndam di dalam air. Kompos asal bakaran sampah tidak memiliki bau, sampel yang berasal dari pengomposan maupun serasah hutan mengeluarkan bau humus. Menggunakan indera penglihatan dapat dibedakan dengan jelas antara kompos asli dengan kompos asal bakaran maupun serasah hutan. Warna kompos asli hitam; kompos bakaran sampah kuning keabuan; serasah hutan coklat gelap. Ukuran partikel dari kompos asal bakaran sampah lebih kasar.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 23F 3/00(2006.01)





Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : KONSERVASI TANAH DAN AIR MELALUI RORAK DAN MULSA VERTIKAL PADA KEBUN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan pengelolaan limbah padat kelapa sawit, yaitu salah satunya tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan peresapan air hujan yang jatuh ke dalam tanah dengan pembuatan rorak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pemberian TKKS dan perlakuan kedalaman rorak mampu meningkatkan kadar P daun dan N tanah. Aplikasi limbah TKKS terhadap sifat biologi tanah menunjukkan jumlah mikroorganisme yang lebih tinggi pada lahan yang diaplikasi TKKS. Pemberian TKKS pada rorak mampu meningkatkan ketersediaan hara magnesium dan klorofil daun kelapa sawit.



(51) I.P.C : Int.Cl./




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Eka Lestari Mahyuni, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : Kartu “SEDARA” sebagai Instrumen Pencegahan Keracunan Pestisida pada Petani

(57) Abstrak :

Keracunan pestisida merupakan suatu kejadian yang sering dialami petani akibat menggunakan pestisida yang tidak sesuai prosedur. Kejadian keracunan ini sering terjadi namun tidak terdeteksi bahkan ada kalanya keracunan pestisida terjadi dan menimbulkan kernatian secara langsung akibat paparan akut dari pestisida yang digunakan. Indikator keracunan pestisida pada umumnya dapat diketahui melalui pemeriksaan kadar enzym cholinesterase dalam darah yang membutuhkan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu program penanggulangan keracunan pestisida tidak dapat berjalan secara berkelanjutan. Untuk mengatasi hal tersebut maka invensi baru yang ditawarkan adalah dengan menggunakan kartu SEDARA (Sehat Dari Racun) yang berperan sebagai upaya pendeteksian dini gejala keracunan pestisida yang dialami petani.Dengan kartu SEDARA ini petani dapat mengenal bahaya penggunaan pestisida dan mempermudah pertolongan pertama apabila mengalami keracunan akibat penggunaan pestisida. Data dari kartu SEDARA juga dapat menjadi masukan bagi program desa yang dapat diteruskan guna mendukung program pencegahan keracunan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/C 05F 17/02(2006.01)




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Irvan, ID

Bambang Trisakti, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : PENGOMPOSAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN KOMPOSTER MENARA

(57) Abstrak :

Gambar 1 adalah tampak depan dari komposter menara menurut lnvensi ini, dilengkapi dengan 2 buah lubang manhole, dan 3 buah lubang tempat pengambilan sampel (ketinggian 1 m, 2 m, 3 m) . Komposter menara terbuat dari 3 buah drum kaleng yang disusun secara seri, dlmana masing-masing drum memiliki ketinggian 300 cm, diameter dalam 45 cm dan volume drum 159 cm3. Menara komposter ditopang oleh 3 buah tiang besi yang dilas dibagian dinding luar drum. Alas bagian bawah menara komposter berjarak 50 cm dari tanah.



(51) I.P.C : Int.Cl./C 05F 17/02(2006.01) // (C 05F 17:02 )




Padangbulan-Medan (20155) (72) Nama Inventor : Dr. Tulus Ikhsan Nasution, S.Si., M.Sc, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : "Komposter Aerob dengan Sistem Pengadukan Otomatis Berdasarkan Kendali Suhu"

(57) Abstrak :

Komposter aerob dengar, sistem pengadukan otomatis berdasarkan kendali suhu telah berhasil dibuat. Tujuan dilakukan pembuatan sisten ini adalah untuk mengatasi permasalahan pada penggunaan komposter aerob model-model sebelumnya yang meliputi proses pengomposan memakan waktu yang lama dan penggunaan yang tidak praktis. Komposter ini masih belum dilengkapi sistem pengadukan secara otomatis. Tujuan pengadukan pada komposter adalah untuk menjaga sirkulasi udara didalam komposter sehingga pada saat pengolahan, suhu didalam komposter tetap dalan keadaan baik pada saat proses fermentasi bahan organik. Komposter ini bekerja secara otomatis dan realtime. Sistem kerjanya, sensor suhu mendeteksi keadaaan suhu didalam ruangan komposter dari awal pengomposan sampai akhir pengomposan. Ketika suhu yang terdeteksi diatas 50° C, Sistem pengadukan otomatis akan bekerja. Dalam kondisi seperti otomatis keadaan suhu didalam komposter akan stabil. Hasil pengujian dan perancangan menunjukkan komposter aerob dengan sistem pengadukan otomatis dengan kendali suhu mampu mengatasi sistem pengolahan pada komposter.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 47L 11/00(2006.01)



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Tjia Sijun Firando Linkwire, RT 02 RW 07, Kelurahan Gedongombo,

Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban (72) Nama Inventor : Tjia Sijun Firando, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : Mesin Pel Pembersih Lantai

(57) Abstrak :

Mesin Pel Pembersih Lantai memiliki komponen sbb : 1 Dua buah silinder yang berada diantara keempat rodanya, satu buah silinder (4) berada di atas dan silinder (16) berada di bawah. Terdapat sehelai tempat kain pel (5) yang melingkar pada silinder (4) dan silinder (16), sehingga apabila salah satu dari silinder tersebut diputar, maka silinder yang lainnya akan ikut berputar pula 2. Kain pel (6) memiliki ukuran yang sama dengan tempat kain pel (5). Pada kedua ujung kain pel terdapat alat perekat yang mudah dipasang dan dilepas dari tempat kain pelnya (5) 3. Dua buah roda berada di depan dan dua buah roda yang lebih besar berada di belakang 4. Tranmisi yang menyalurkan dan mengubah tenaga putaran dari roda (12) hingga ke silinder (4) menjadi lebih lambat dan berputar terbalik. Cara kerja Mesin Pel Pembersih Lantai: Apabila Mesin Pel Pembersih Lantai didorong maju, maka roda (12) akan berputar, putaran diteruskan hingga ke silinder (4). Silinder (4) akan menggerakkan tempat kain pel (5) berikut kain pelnya (6). Putaran kain pel (6) ini berputar terbalik dan sangat lambat dibanding putaran rodanya (12). Apabila kain pelnya dibasaahkan secukupnya kemudian direkatkan pada tempat kain pelnya (5) kemudian Mesin Pel Pembersih Lantai dijalankan ke lantai yang akan dipel/d¡bersihkan, maka lantai yang dilaluinya akan menjadi bersih bebas dari debu



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/E 01C 21/00(2006.01)



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : UNIVERSITAS NAROTAMA JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM 51, SURABAYA 60117 (72) Nama Inventor : Dr. Ir. Helmy Darjanto, MT, ID

Dr.Ir.Koespiadi, MT, ID Dr. Atik Wahyuni, ST., MT, ID Diah Ayu Restuti Wulandari ST., MT, ID Hendro Sutowijoyo, ST., MT, ID Fikri Ghifari, ID


(54) Judul Invensi : METODE MAXCOSB-2019 DIGUNAKAN UNTUK PENINGKATAN INFRASTRUKTUR JALAN NASIONAL DI ATAS TANAH LUNAK

(57) Abstrak :

Problem utama konstruksi infrastruktur di atas tanah lunak adalah: (i) kuat dukung tanah yang kecil, dan (ii) perbedaan penurunan atau differential settlement yang timbul selama masa konstruksi berlangsung dan kondisi ini akan menimbulkan peningkatan gaya-gaya dalam konstruksi tersebut yang dapat merusak konstruksi tersebut selama masa layannya. Metode Maxcosb-2019 berbahan polymer dapat digunakan untuk mengatasi problem perbedaan penurunan sehingga peningkatan infrastruktur jalan nasional di atas tanah lunak dapat diakomodasi.



(51) I.P.C : Int.Cl./

(21) No. Permohonan Paten : SID201809982 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 04 Desember 2018 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Universitas negeri Malang Jl. Semarang 5, Malang 65145 (72) Nama Inventor : Dr. Eng. Mokh. Sholihul Hadi, S.T., M.T, ID

Achmad Thufeil Rifa’i, S.T, ID Ilham Ari Elbaith Zaeni, S.T., M.T., Ph.D., ID


(54) Judul Invensi : SISTEM PENYIRAMAN DAN MONITORING TANAMAN SAYUR DENGAN METODE URBAN FARMING BERBASIS MOBILE IoT SYSTEM

(57) Abstrak :

Invensi ini mengenai suatu perangkat penyiraman tanaman sayur dan buah dengan metode urban farming berbasis mobile IoT System. Media tanam dengan desain portable yang diperuntukkan untuk pertanian urban farming yang dapat melakukan proses penyiraman secara otomatis sehingga menjaga kondisi kelembapan tanah selalu optimal. Sistem dapat menginformasikan suhu, kelembapan udara dan ketinggian-nya dari permukaan laut melalui perangkat smartphone dari manapun selama terhubung dengan wifi atau internet. Dan dapat memberikan notifikasi melalui aplikasi mobile app bila sistempenyiraman tidak bekerja



(51) I.P.C : Int.Cl./


201821011254 27 Maret 2018 IN


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Unilever N.V. Weena 455, 3013 AL Rotterdam Netherlands (72) Nama Inventor : SAKSENA, Skand, US

SINGH. Inderpreet , IN VENGAL, George, IN

(74) Nama dan Alamat Konsultan Paten : Dr. Toeti Heraty N. Roosseno BIRO OKTROI ROOSSENO,

Kantor Taman A-9, Unit C1 & C2, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung, Mega Kuningan, 12950, Jakarta

(54) Judul Invensi : SISTEM DAN METODE UNTUK MEMULAI KEMBALI PERANGKAT MATI OTOMATIS

(57) Abstrak :

lnvensi ini menyediakan sistem untr.rk memulai kenbali perangkat matl oi:omatis, srstem tersebut meliputi: a. perangkat yang nefiputi unit sirkuit kendali yang meliputi unit pengendali mikr:o (MCU); modul untuk mematikan; dan modul komunikasi; yang mana, perangkat tersebut dlprogram untuk mati otomatis setelah tidak dipenuhinya kondisi yang diset awal; b. server yang terletak jar:ak jauh, yang mampu menyimpan informasi saldo akun, status kondisi yang diset awal dan pemutakhiran kondisi yang diset awal mengenai perangkat ter.sebut; c, garirai portabel yang meliputi modul komunikasr yang mampu berkomunikasi dengan modul komunikasi dar:i Perangkat dan dengan server; yang mana gawai portabel dikonfigurasi untuk menerima sinyal autent-ikasi dari server setelah penerimaan yang mana gavrai portabel menjadi dimungkinkan untuk mengirim sinyal pemulaian kenicali ke perangkat yang dengan demikian menyebabkan aktivasi perangkat dari keadaan mati ke keadaan berfungsi normal. lnvensi ini juga menyediakan metode memulai kenrbali perangkat matl otomatis dan perangkat maLi otomatis tersebut.



(51) I.P.C : Int.Cl./



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5, Malang 65145 (72) Nama Inventor : Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, S.Si, M.Sc., ID

Himmatul Ulya Afaratri Syachofina, ID Nur Aini Gama Lestari, ID Wendy Cahya Kurniawan, ID


(54) Judul Invensi : "Sasori" Detektor Kerusakan Terumbu Karang

(57) Abstrak :

SASORI detektor kerusakan terumbu karang yang terdiri dari rangka jangkar, rangka tutup atas dan rangka tutup bawah, yang memiliki komponen-komponen sebagai berikut, baterai lippo (1), sensor sonar JSN-SRO4T (2), wemos D1 (3), dan sensor ultrasonik (4). Sensor ultrasonik (4) tersebut akan memancarkan gelombang yang akan diintegrasikan jaringan internet melalui wemos D1 (3). Data yang diperoleh adalah distance average dan standar deviasi yang kana diketahui terumbu karang yang kondisinya baik dan buruk. Aspek lain dari invensi ini adalah pada pada proses pengolahan data yang terintegrasi dengan jaringan internet, data yang masuk akan langsung diolah di web dan aplikasi (APK) android SASORI. Tidak hanya sebagai pengolah data kondisi terumbu karang, melainkan juga dapat digunakan untuk memantau, dan maping lokasi kondisi terumbu karang yang baik dan buruk.



(51) I.P.C : Int.Cl./

(21) No. Permohonan Paten : S00201705379 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 15 Agustus 2017 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5, Malang 65145 (72) Nama Inventor : Afifah Nur Aini, ID

Eka Pratama Putri, ID Nafisatuzzamrudah, ID Nur Hayati, ID


(54) Judul Invensi : MASKER KULIT TELUR DAN ALOE VERA (MARITA)

(57) Abstrak :

Marita merupakan aknonim dari Masker Kulit Telur, dan Aloe Vera yang berbahan dasar alami, yaitu kulit telur dan lidah buaya. Kulit telur merupakan limbah yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat. Lidah buaya merupakan tanaman budidaya yang mudah didapat karena perawatannya yang mudah dan selalu ada sepanjang tahun. Kulit telur yang mengandung kalsium yang berperan dalam regenerasi dan pigmentasi sel kulit, serta lidah buaya yang dapat melembabkan kulit, menjadikan Marita sebagai masker yang dapat mencerahkan dan melembabkan wajah. Marita dibuat dengan mengolah kulit telur dan lidah buaya menjadi serbuk yang halus melalui serangkaian proses pencucian, pengeringan, penggilingan dan pengemasan yang dilakukan secara higienis. Kemasan Marita terbuat dari alumunium foil yang kedap udara dan air sehingga menjamin ketahanan masker walau tanpa bahan pengawet.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/B 01D 59/00(2006.01)

(21) No. Permohonan Paten : S00201707029 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 11 Oktober 2017 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : LPPM Universitas Andalas Gedung Rektorat Lt. 2, Kampus UNANDLimau

Manis, Padang, Sumatera Barat 25163 (72) Nama Inventor : Prof. Dr. Ir. Herviyanti, MS, ID

Dr. Ir. Teguh Budi Prasetyo, MS, ID Dr. Ir. Juniarti, MP, ID


(54) Judul Invensi : FORMULASI CAMPURAN BUBUK BATUBARA MUDA TIDAK PRODUKTIF (SUB-BITUMINUS) DENGAN NaOH DAN DOLOMIT

(57) Abstrak :

Batu bara tidak produktif (sub-bituminus)merupakan salah satu bahan organik yang memiliki bahan humat yang sangat tinggi. Bahan humat yang mampu diekstrak dari sub-bituminus dari Bonjol Kabupaten Pasaman mencapai 31.5%. Penggunaan komponen bahan humat dari sub-bituminus yang berasal dari Bonjol dapat meningkatkan efisiensi pemupukan P dan produktifitas tanah marjinal yang ditanami jagung dan padi. Setelah dibandingkan dengan kompos ternyata mempunyai kemampuan yang sama, sedangkan jumlah sub-bituminus yang dibutuhkan hanya sepertiga dari jumlah kompos karena kandungan bahan humat dari sub-bituminus lebih tinggi dibanding kompos (31.5% dibanding 11.0%) . Dengan demikian batubara peringkat rendah yang tidak produktif sebagai sumber energi, dapat diolah sebagai sumber bahan organik alternatif untuk meningkatkan produktifitas tanah mineral masam jenis Ultisol dan Oxisol (Herviyanti et. al., 2009, 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016). Bahan humat dapat diperoleh dengan menggunakan pelarut alkali seperti NaOH. Pelarut lain yang juga bersifat alkali dan sekaligus merupakan pupuk makro dan kapur yang biasa dipakai petani seperti Urea dan dolomit. Dengan menggunakan pupuk Urea dan dolomit akan diperoleh bahan humat yang mengandung pupuk dan kapur sehingga lebih efisien dalam aplikasi bahan organik dan pupuk inorganik serta kapur pada tanah mineral masam. Formulasi bubuk batubara tidak produktif sebagai sumber energi (sub-bituminus) yang terdiri dari bubuk sub-bituminus (30 ton/ha) dengan NaOH atau dolomit (10 % dari takaran bubuk sub-bituminus) mampu mengendalikan keracunan logam berat dan memperbaiki sifat kimia tanah mineral masam seperti Ultisol dan Oxisol.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/C 01G 51/00(2006.01)

(21) No. Permohonan Paten : S00201708194 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 17 November 2017 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Univeisitas Negeri Malang Jl. Semarang 5, Malang 65145 (72) Nama Inventor : M. Rynaldi lqbal, ID

Isnindar Tandya Asri, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : METODE EKSTRAKSI FLAVONOID SEDERHANA DARI GETAH ANGSANA DOPING NANOPARTIKEL TiO2 UNTUK BAHAN ELEKTRONIK

(57) Abstrak :

Invensi yang dihasilkan adalah metode pembuatan flavonoid dari getah angsana dengan doping nanopartikel TiO2 dengan cara mengekstraksi flavonoid dari getah angsana menggunakan metano dan membuat nanopartikel TiO2 dengan metode kopresipitasi. Melarutkan flavonoid dengan nanopartikel TiO2 menggunakan aquades dan PEG 400 menggunakan metode stirrer. Flavonoid sebagai polimer konduktif memiliki kondutivitas setara dengan bahan semikonduktor untuk menambah sifat fisis flavonoid dilakukan doping dengan nanopartikel TiO2 yang memiliki kelebihan stabilitas termal tinggi, konduktivitas baik, tidak beracun dan murah. Sehingga dapat dijadikan bahan dasar sensor gas LPG.



(51) I.P.C : Int.Cl./B 01J 29/50(2006.01), C 12P 19/02(2006.01) // (C 12P 19:02 )



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5, Malang 65145 (72) Nama Inventor : Ni'matus Sholihah, ID

Mahrullina Mahirotul Aisiyah, ID Intan Oktaviani, ID Natasha Khilmi, ID Yana Fajar Prakasa, ID


(54) Judul Invensi : EFEKTIVITAS REKAYASA ZEOLIT ALAM MELALUI AKTIVASI ASAM SEBAGAI KATALIS PADA KONVERSI SELULOSA MENJADI GLUKOSA BERBANTUAN ULTRASONIK

(57) Abstrak :

Obyek yang dihasilkan dari invensi ini adalah suatu metode baru dalam mendegradasi selulosa menjadi glukosa dengan penggunaan katalis H-zeolit dan bantuan gelombang ultrasonik. Konsentrasi glukosa tertinggi yang didapat sebesar 5232,464 ppm. Metode ini memiliki kelebihan yaitu, pertama reaksi dilangsungkan dalam suhu dan tekanan ruang sehingga lebih aman. Kedua, pendayagunaan zeolit alam menjadi katalis H-zeolit sehingga meningkatkan nilai jualnya.



(51) I.P.C : Int.Cl./



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5, Malang 65145 (72) Nama Inventor : Maqfiratun Ainun Jannah, ID

Titik lstirohah, ID Elsa Nuraini Usdiana, ID Nur Aini Gama Lestari, ID


(54) Judul Invensi : METODA PEMBUATAN NANOFIBER Fe3O4/PVA TERHADAP SIFAT MAGNET

(57) Abstrak :

Bidang invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan bahan nanomaterial berupa nanofiber Fe3O4/PVA dengan bahan alam pasir besi, secara khusus berkaitan dengan metode komposit bahan magnetik cair (ferofluida) Fe3O4 berbahan dasar pasir besi, yang dikombinasikan dengan larutan polimer polyvinyl alcohol (PVA/Gohsenol). Metode elektrospining menggunakan larutan polimer yang diberi muatan oleh medan listrik. Produk yang dihasilkan berupa serat nanofiber. Secara rinci, tahap metode adalah sebagai berikut: a. Sintesis nano Fe3O4 dengan massa 0,175 gram b. Pelarutan PVA dengan konsentrasi 10% c. Pencampuran PVA dengan Fe3O4 d. Kemudian persiapan pembentukan nanofiber Fe3O4/PVA e. Larutan Fe3O4/PVA dimasukkan kedalam suntik yang berdiameter 0,8 mm dengan kapasitas 10 ml f. Kolektor yang ditutup alumunium foil (kekuatan medan listrik 20 kV/15cm ; flowrate 100) dengan waktu 20 menit setelah membentuk nanofiber sampel didiamkan selama ±24 jam g. Dihasilkan nanofiber Fe3O4/PVA



(51) I.P.C : Int.Cl./



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5, Malang 65145 (72) Nama Inventor : Widya Rohmawati, ID

Intan Pramesti Ndadari, ID Inas Aulia Majid, ID


(54) Judul Invensi : METODE EKSPERIMEN UNTUK MENENTUKAN BESARNYA GAYA PENGGERAK BENDA YANG BERGERAK DI DALAM CAIRAN

(57) Abstrak :

Metode eksperimen ini dapat digunakan untuk mengetahui besar gaya penggerak benda yang bergerak horisontal di dalam cairan. Besar gaya penggerak benda dapat dihitung dengan mengukur besarnya gaya hambat cairan yang terjadi pada benda bergerak konstan dalam arah horisontal berdasarkan berat benda dalam cairan, jari-jari penampang benda, dan kecepatan benda (kecepatan cairan). Tahapan untuk mengukur besar gaya penggerak benda yang bergerak horisontal di dalam cairan adalah sebagai berikut: a). Menyiapkan benda uji berupa bola baja berongga dengan berbagai variasi berat benda di dalam air dan jarijari penampang benda uji. b). Menyiapkansaluran air/drainase dengan 4 variasi kecepatan aliran. c). Menggantungkan benda uji dengan tali, kemudian digantung pada posisi yang tetap. Selanjutnya, benda uji diletakkan pada saluran air dengan 4 variasi kecepatan aliran. d). Menghitung besar sudut simpangan benda uji (θ)akibataliran air. e). Gaya hambat cairan (W2) dapat dihitung berdasarkan persamaan W2 Cos θ = W1 Sin θ dimana W1adalah berat benda dalam air.



(51) I.P.C : Int.Cl./



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5, Malang 65145 (72) Nama Inventor : Muhammad Andi, ID

Yusuf Mahesa, ID Dani Prasetiyo, ID Dwi Arini Mufarrichah, ID Kunti Dhiwaniati Sudda, ID


(54) Judul Invensi : PATRIOT PLASMA (KAPAL PATROLI PEMUNGUT SAMPAH PLASTIK OTOMATIS)

(57) Abstrak :

Pencemaran air merupakan hal yang sulit untuk ditanggulangi. Meningkatnya jumlah sampah plastik yang ada di sungai, danau, maupun laut adalah hal yang tidak mudah untuk diselesaikan secara tuntas. Manusia pun terlihat enggan untuk memungut sampah plastik yang betebaran di ekosistem air dan lebih memilih membiarkannya. Indonesia merupakan salah satu Negara penyumbang sampah plastic terbesar kedua dengan jumlah sampah plastik 10,95 juta ton/tahun atau 31 % dari total produksi sampah. Seiring dengan berkembangnya teknologi di berbagai penjuru dunia, banyak sekali ide kreatif yang muncul dari kalangan remaja terutama para mahasiswa, tak terkecuali teknologi yang berhubungan dengan penanggulangan sampah plastik. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengurangi sampah plastic adalah membuat usaha alternative dalam rangka mengurangi permasalahan umum di Indonesia, hal ini sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2008. PATRIOT PLASMA merupakan kapal patrol pemungut sampah plastic otomatis yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan sampah plastik yang bertebaran di ekosistem air. Teknologi ini menggunakan system motorik tiga fasa dengan dilengkapi sistem sensor ultrasonic yang mampu untuk memungut sampah secara otomatis ketika sampah mengambang berada di sekitar kapal. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat digunakan dan dikembangkan untuk membantu pemerintah mengurangi sampah yang berada di ekosistem air, khususnya sampah plastik.



(51) I.P.C : Int.Cl./

(21) No. Permohonan Paten : S00201811176 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 28 Desember 2018 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Jl. Garu II No. 93, Medan Amplas, Medan 20147 (72) Nama Inventor : Ricky Andi Syahputra, ID

Anny Sartika Daulay, ID Siti Fatima Hanum, ID


(54) Judul Invensi : Proses Pembuatan Adsorben Senyawa Karsinogenik dari Poliuretan Berpori

(57) Abstrak :

Poliuretan berpori dapat dihasilkan dengan bahan dasar berupa campuran gliserol dari minyak jarak dan Polietilen Glikol 1000 (PEG1000) dengan Senyawa 4,4-diphenylmethane diisocyanate (MDI). Perbandingan komposisi adsorben senyawa karsinogenik dari poliuretan bepori adalah GMJ : PEG1000 : MDI adalah 0,8 :1:2. Perbandingan gliserol minyak jelantah dengan metanol dalam proses transesterifikasi/esterifikasi adalah 1:6 dengan menggunakan katalis asam sulfat sebanyak 3%. perbandingan 1:6 dengan katalis 3%. Kondisi polimerisasi dilakukan pada temperatur 30°C selama 10 menit dengan dialiri gas nitrogen.



(51) I.P.C : Int.Cl./

(21) No. Permohonan Paten : S10201806545 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 27 Agustus 2018 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : ADAM MARGO TIRTA SETRO 3/2, RT 002 RW 004, GADING,

TAMBAK SARI, SURABAYA (72) Nama Inventor : ADAM MARGO TIRTA, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : MODUL TRAINER PLC

(57) Abstrak :

Invensi ini merupakan Produk ini merupakan trainer PLC yang dikemas secara fleksibel dalam bentuk koper sehingga mudah dibawah kemana-mana, produk ini juga sudah di Lengkapi fitur trainer yang sangat lengkap. trainer PLC ini juga sudah dilengkapi dengan aplikasi yang menjadi satu kesatuan dalam koper. Hal ini tentu dapat mempermudah para trainer untuk melakukan kegiatan mengajar / pelatihan. Invensi ini sudah diajukan dalam koreane patent dengan nomor paten KR10110704931, pada invansi sebelumnya terdapat perbedaan kontruksi dan sistem kerja dengan invensi yang diajukan ini. Pada invensi sebelumnya modul trainer menggunakan media table untuk proses pembelajarannya, sedangkan invensi yang diajukan ini mempunyai perbedaan pada sistem kerja yaitu dengan media koper yang didalamnya terdapat interface lengkap dengan modul PLC sehingga pengguna lebih mudah menggunakannya dan mudah memindah tempatkan modul tersebut .



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/B 08B 3/02(2006.01)



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : LIMAN SUJONO RAYAN REGENCY E-10, SURABAYA 60174 (72) Nama Inventor : LIMAN SUJONO, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :

(54) Judul Invensi : ALAT PENYEMPROT ATAU PENCUCIAN BAGIAN BAWAH MOBIL

(57) Abstrak :

Invensi ini berhubungan dengan alat penyemprot atau pencucian bagian bawah mobil yang terdiri dari suatu rangkaian lengan (7) yang merupakan bagian rancang bangun yang mengarah ke atas , memiliki ukuran lebih kecil atau lebih lebar dari ukuran lebar mobil, dengan lubang penyemprot (11) yang mengarah ke atas dan/atau ke arah sisi luar kiri-kanan, peletakkannya di taruh di posisi bawah mobil dengan sistem portable yang diletakkan di atas fondasi, atau bisa dengan menggunakan roda (12) di atas fondasi sehingga dapat bergerak ke arah depan-belakang secara horisontal mengikuti sepanjang ukuran rel (6), atau rangkaian lengan (7) di taruh di dalam fondasi dengan posisi rata dengan fondasi, atau rangkaian lengan (7) memiliki ukuran lebih kecil dari ukuran lebar mobil dengan menggunakan roda (12) sehingga dapat bergerak ke arah depan-belakang secara horisontal mengikuti sepanjang ukuran rel (6) dan peletakkannya di taru di posisi bawah mobil dan lubang fondasi (4) , dengan lubang penyemprot (11) di sambungkan ke rangkaian pipa penyaluran (3) untuk mengalirkan sabun pembersih atau fluida bertekanan lainnya sehingga memberikan dampak penyemprotan secara menyeluruh pada bagian bawah permukaan bidang mobil.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/A 01M 1/00(2006.01), A 01M 23/00(2006.01), C 09J 7/00(2006.01)

(21) No. Permohonan Paten : SID201806864 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 05 September 2018 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Universitas Negeri malang Jl. Semarang 5, Malang 65145 (72) Nama Inventor : Robby Wijaya, ID

Ni'matus Sholihah, ID Ekki Septian Putra, ID Mohamad Borneafandri Abulga, ID Yusuf Mahesa, ID Dr. Widiyanti, M.Pd, ID


(54) Judul Invensi : Proses Pembuatan Produk Lem Perangkap Hama

(57) Abstrak :

Lem yang terbuat dari komposisi minyak atsiri dan lem hama dengan variasi minyak atsiri yang terdiri dari minyak cengkeh, minyak sereh, dan minyak kenanga dengan total volume 5,5 mL. Konstruksi tabung lem berbentuk silinder dengan spesifikasi diameter 7,5 cm dan panjang 25 cm. linalool merupakan senyawa atraktan yang berfungsi menarik hama ngengat bawang merah. senyawa ini terkandung dalam minyak kenanga sebesar 5,97%. eugenol merupakan senyawa atrakta yang berfungsi menarik hama ngengat bawang merah. senyawa ini terkandung dalam minyak cengkeh. sitronella merupakan senyawa insektisida nabati yang mampu membunuh hama ngengat bawang merah, penggunaan sitronella ini juga unggul karena bersifat ramah lingkungan. sitronella terkandung dalam minyak sereh.



(51) I.P.C : Int.Cl./

(21) No. Permohonan Paten : SID201809445 (22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : 17 November 2018 (30) Data Prioritas : (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : LPPM UHO LPPM UHO, Gedung Rektorat Lt 1. Kampus Hijau Bumi

Tridharma Anduonohu Sulawesi Tenggara, Kendari 93232 (72) Nama Inventor : La Ode Muh Aslan, ID

Aldi La Embi, ID Rahmat Hasriah, ID Ardin Ansa, ID Wa Iba, ID Andi Besse Patadjai, ID Manat Rahim, ID Armin, ID


(54) Judul Invensi : Teknologi Stek Bibit Rumput Laut

(57) Abstrak :

Metode stek dalam invensi sangat sederhana, mudah diadopsi dan dapat diimplementasikan untuk menghasilkan kualitas biomassa dan produksi karaginan yang tingg. Dengan keunggulan yang dimiliki rumput laut hasil kultur jaringan maka dapat diprediksi bahwa kombinasi antara bibit hasil kultur jaringan dan bibit lokal dapat mendukung peningkatan pertumbuhan rumput laut. Panjang thalli sisipan adalah panjang ujung thalli yang dipotong menyamping yang ideal bagi pertumbuhan bibit rumput laut kombinasi hasil kultur jaringan dengan bibit lokal. Kombinasi dan sumber bibit yang beragam diharapkan menjadi solusi untuk percepatan pertumbuhan rumput laut ini. Kombinasi yang dilakukan dalam invensi ini adalah stek antar bibit kultur jaringan rumput laut lokal.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/C 21D 9/00(2006.01), F 24C 3/00(2006.01)



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : LPPM Universitas Lambung Mangkurat Jl. Brigjen. H. Hasan Basry, Kayutangi, Banjarmasin 70124 (72) Nama Inventor : Dr. Tanto Budi Susilo, MSi , ID

Oni Susanto, S,Si,M.Si, ID Drs. Taufiqur Rohman, M.Si. , ID


(54) Judul Invensi : KOMPOR OLI BEKAS HORISONTAL (KOBeHal)

(57) Abstrak :

KOBeHal, kompor berbahan oli bekas, suatu bahan bakar yang sulit terbakar. Pembuatan dilakukan dengan teknik yang mudah, murah dan sederhana dengan arah api yang dihasilkan horisontal. Konstruksinya terdiri dari serangkaian tabung yang dihubungkan dua jalur pipa pokok. Pertama, pipa jalur oksigen yang dikendalikan dengan blower angin untuk membawa oksigen dari udara bebas menuju chamber. Kedua, pipa jalur pembawa oli bekas berfungsi penyalur bahan bakar. Kedua pengaturan ini berfungsi mengendalikan panas yang dihasilkan supaya stabil dengan arah api horisontal



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/F 24B 1/00(2006.01)



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : LPPM Universitas Lambung Mangkurat Jl. Brigjen. H. Hasan Basry, Kayutangi, Banjarmasin 70124 (72) Nama Inventor : Dr. Tanto Budi Susilo, MSi , ID

Oni Susanto, S,Si,M.Si, ID Arfan Eko Fahrudin, S.Si,M.Eng. , ID


(54) Judul Invensi : KOMPOR OLI BEKAS VERTIKAL (KOBeVal)

(57) Abstrak :

KOBeVal, suatu kompor berbahan bakar senyawa cair yang sulit terbakar yaitu oli bekas. Kompor ini telah dibuat dengan teknik yang mudah, murah dan sederhana dengan arah api vertikal. Inovasi terletak pada konstruksi kompor yaitu bagaimana meletakan oli bekas pada wadah/chamber dari tabung baja setelah memperoleh tiupan oksigen dari mesin blower diperoleh tenaga panas yang diinginkan. Chamber yang dimasudkan terdiri dari serangkaian tabung yang dihubungkan dua jalur pipa pokok. Satu, pipa untuk jalur oksigen yang dapat dikendalikan dengan blower angin yang membawa oksigen dari udara bebas ke ruang pembakaran pada chamber. Dua, pipa untuk jalur pembawa oli bekas, suatu cara menyalurkan bahan bakar yang dapat dikontrol dengan meletakan stock oli bahan bakar pada posisi ketinggian tertentu. Kedua pengaturan ini menghasilkan panas yang stabil yang diperlukan untuk proses menjaga dan mengendalikan panas yang diinginkan dengan arah api verikal.



(51) I.P.C : Int.Cl./



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : LPPM Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro no. 1 Gedongmeneng,

Bandar Lampung 35145 (72) Nama Inventor : Martinus, ID

Meizano Ardhi Muhammad, ID Gita Paramita Djausal, ID Warsono, ID Hartoyo, ID


(54) Judul Invensi : Keyboard Aksara Lampung

(57) Abstrak :

Keyboard aksara Lampung ini pada dasarnya digunakan untuk meningkatkan utilitas pengenalan huruf Lampung dan penggunaan bahasa Lampung lebih aktif. Keyboard aksara Lampung ini menjadi salah satu alat Human Machine Interface, antarmuka antara manusia dan komputer dalam bahasa Lampung.Keyboard aksara Lampung dapat mendorong penggunaan bahasa Lampung yang lebih aktif, pengenalan huruf-huruf Lampung secara visual, dan dan memperbaiki kualitas pengajaran bahasa Lampung di masyarakat. Keyboard aksara Lampung ini menjadi sebuah solusi dari penggunaan bahasa Lampung yang semakin rendah di masyarakat Lampung.



(51) I.P.C : Int.Cl./


107124163 12 Juli 2018 TW 107132718 18 September 2018 TW


(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : AIBI DYNAMICS CO., LTD. 24F.-6, NO. 386, SHIZHENG RD., XITUN DIST.,TAICHUNG

CITY 407, Taiwan, Province of China (72) Nama Inventor : CHANG, Yu-Pin, TW (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten : Suryani., SE Jalan Proklamasi No.65 Pegangsaan, Menteng, 10320,

Jakarta Pusat

(54) Judul Invensi : PERALATAN PEMERIKSA KULIT

(57) Abstrak :

Suatu peralatan pemeriksa kulit meliputi suatu peron pemeriksaan kulit untuk penempatan bahan mentah kulit yang diperiksa; dan suatu peranti pengumpul data kulit yang dipasang di dalam peron pemeriksaan kulit untuk mendeteksi bahan mentah kulit, dengan demikian memperoleh suatu data kulit digital untuk perhitungan oleh suatu modul intelejensi buatan dalam menilai keadaan permukaan bahan mentah kulit. Seterusnya, kamu dapat sangat mengurangi waktu pemeriksaan kulit dan meningkatkan efisiensi produksi, dan pada waktu yang sama merealisasikan proses produksi yang otomatis dari produk-produk kulit.



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/F 25D 1/02(2006.01)



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : YOLA ISTIANTY MARGA LUHUR Taman Kebon Jeruk Blok E1/18 Rt.001 Rw.010,

Kel. Srengseng, Kec. Kembangan, Jakarta Barat, Prov. DKI Jakarta.

(72) Nama Inventor : SISWANDI,, ID (74) Nama dan Alamat Konsultan Paten : Fauziyah novita Tajuddin,S.H., M.H FNT dan Partners

Jalan Cileungsir No 17, Cideng Barat, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10150

(54) Judul Invensi : ALAT PENDINGIN (CHILLER)

(57) Abstrak :

Invensi Ini berhubungan dengan alat pendingin (Chiller) untuk mendinginkan suhu ruangan atau mesin-mesin proses, atau mesin-mesin produksi yaitu dengan melalui perantara air. Alat pendingin ini meliputi kompresor (1), unit tata udara (7); pompa (6); evaporator (5); Kondensor utama (2); dan dicirikan oleh adanya kondensor tambahan (3). Dari hasil penelitian dengan adanya kondensor tambahan (3) tersebut maka terjadi peningkatan kapasitas dengan COF hingga 3,63. Cara kerja alat pendingin ini adalah dengan mendinginkan refrigran yang bersirkulasi menggunakan media air yang juga bersirkulasi. Sirkulasi rerngeiant dan sirkulasi air akan berremu di evaporator. Dengan pertemuan ini maka terjadi perpindahan panas atau kalor. Dimana refrigerant yang masuk kedalam evaporator dalam bentuk cair akari di dinginkan oleh air, sehingga refrigerant menjadi uap. Uap refrigerant ini kemudian dikompres atau dimampatkan didalam kompresor, selanjutnya refrigerant yang telah dimampatkan tersebut disalurakan kedalam Kondensor tambahan terlebih dahulu, kemudian ke kondensor utama. Selanjutnya refrigerant dari kondensor utama tersebut disirkulasikan kembali ke evaporator melalui katup ekspansi (4).



(51) I.P.C : Int.Cl.2017.01/G 01N 1/08(2006.01)



(71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan Paten : Fadly Achmad Jl. Loka Karya Perumahan Taman Indah Blok F No. 3,

Kel. Wongkaditi Barat, Kota Gorontalo 96122 (72) Nama Inventor : Fadly Achmad, ID

Moh. Ramadhan Dg. Taleba, ID Nasran Lepi, ID


(54) Judul Invensi : Takal Penarik Sampel Tanah

(57) Abstrak :

Takal penarik sampel tanah adalah alat bantu yang digunakan untuk memudahkan menarik tabung sampel dari dalam tanah pada saat pengeboran. Pengambilan sampel tanah asli (undisturbed sample) pada kedalaman tertentu dengan mengunakan alat hand bore sangat sulit dilakukan, hal ini disebabkan oleh berat sendiri alat bor ditambah besarnya lekatan tanah yang menahan tabung sampel yang sudah masuk kedalam tanah pada kedalaman tertentu. Untuk memudahkan personil menarik tabung pengambilan sampel, dibuatlah alat bantu takal penarik sampel tanah tanah yang didesain khusus untuk menarik stang bor tersebut. Alat takal penarik sampel tanah ini dibuat di Laboratorium Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Alat ini didesain berdasarkan pengalaman dan kendala yang dihadapi tim bor selama pengujian di lapangan ketika menjumpai jenis tanah lempung. Kondisi tanah lempung pada umumnya memiliki nilai tahanan gesek yang relatif besar berkisar antara 0.07 – 1.95 kg/cm2 , sehingga hal ini menyulitkan tim bor pada saat mengangkat tabung pengambil sampel. Berbagai cara yang dilakukan oleh tim bor dengan menggunakan beberapa metode untuk mengangkat stang bor yang terhubung dengan tabung pengambilan sampel, diantaranya dengan menggunakan dongkrak hidrolis kapasitas 5 ton. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan rumit sehingga waktu kerja menjadi tidak efektif. Setelah menggunakan alat takal penarik sampel tanah, waktu yang dibutuhkan oleh tim bor ± 5 menit untuk mengangkat stang bor yang terhubung dengan tabung pengambilan contoh tanah. Takal penarik sampel tanah sudah diujicoba di lapangan dengan berbagai kondisi di atas dan hasilnya proses pengambilan sampel menjadi lebih mudah dan efisien. Kelebihan takal penarik sampel tanah sudah diujicoba di lapangan dengan berbagai kondisi di atas dan hasilnya proses pengambilan sampel menjadi lebih mudah dan efisien. Kelebihan dari alat takal penarik sampel tanah, yakni disesuaikan dengan posisi berdiri pekerja sehingga bisa menghindari resiko kecelakaan.

berita resmi paten sederhana seri-a - dgip.go.id · sagu 1 – 10%; tepung dedak halus 1 – 10%;...

Documents