berita negara republik indonesiaditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173)...

14
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2015 KEMENHUB. Navigasi Penerbangan. Pelayanan Keselamatan. Peningkatan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131 TAHUN 2015 TENTANG PENINGKATAN PELAYANAN KESELAMATAN NAVIGASI PENERBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 308 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Menteri bertanggung jawab terhadap keselamatan penerbangan nasional; b. bahwa dalam rangka meningkatkan keselamatan penerbangan, perlu diatur pelayanan keselamatan navigasi penerbangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); www.peraturan.go.id

Upload: others

Post on 15-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.1290, 2015 KEMENHUB. Navigasi Penerbangan. PelayananKeselamatan. Peningkatan.

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 131 TAHUN 2015

TENTANG

PENINGKATAN PELAYANAN KESELAMATAN NAVIGASI PENERBANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 308 Undang-Undang Nomor1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Menteribertanggung jawab terhadap keselamatanpenerbangan nasional;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan keselamatanpenerbangan, perlu diatur pelayanan keselamatannavigasi penerbangan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlumenetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentangPeningkatan Pelayanan Keselamatan NavigasiPenerbangan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentangPenerbangan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4956);

www.peraturan.go.id

Page 2: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.1290 2

2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentangKeamanan dan Keselamatan Penerbangan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 9,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4075);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 77 tahun 2012 tentangPerusahaan Umum (Perum) Lembaga PenyelenggaraPelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 176);

2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentangOrganisasi Kementerian Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentangKementerian Perhubungan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 75);

4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun2010 tentang Organisasi dan Tata KementerianPerhubungan sebagaimana diubah terakhir denganPeraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun2013;

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun2009 tentang Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 170 (Civil Aviation Safety Regulation Part170) tentang Air Traffic Rules;

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 49 Tahun2009 tentang Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 172 (Civil Aviation Safety Regulation Part172) tentang Penyelenggara Pelayanan Lalu LintasPenerbangan Sipil (Air Tarffic Service Provider);6.

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 57 Tahun2011 tentang Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 171 (Civil Aviation Safety Regulation Part171) tentang Penyelenggara Pelayanan TelekomunikasiPenerbangan (Aeronautical Telecommunication ServiceProvider) sebagaimana telah diubah terakhir denganPeraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 38 Tahun2014;

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 9 Tahun2015 tentang Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 174 (Civil Aviation Safety Regulation Part174) tentang Pelayanan Informasi Meteorologi

www.peraturan.go.id

Page 3: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.12903

Penerbangan (Aeronautical Meteorological InformationServices);

9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44 Tahun2015 tentang Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 173 (Civil Aviation Safety Regulation Part173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan(Flight Procedure Design);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Republik IndonesiaNomor PM 55 Tahun 2015 tentang PeraturanKeselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (CivilAviation Safety Regulations Part 139) tentang BandarUdara (Aerodrome);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60 Tahun2015 tentang Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 175 (Civil Aviation Safety Regulation Part175) tentang Pelayanan Informasi Aeronautika(Aeronautical Information Service);

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 115 Tahun2015 tentang Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 176 (Civil Aviation Safety Regulation Part176) tentang Pencarian dan Pertolongan (Search andRescue);12.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANGPENINGKATAN PELAYANAN KESELAMATAN NAVIGASIPENERBANGAN.

Pasal 1

(1) Penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan harus melakukanupaya-upaya dalam peningkatan pelayanan keselamatan navigasipenerbangan.

(2) Peningkatan pelayanan keselamatan navigasi penerbangansebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi :

a. Penyelenggaraan pelayanan;

b. Prioritas penggunaan metode bernavigasi penerbangan secarainstrument;

Penyediaan informasi meteorologi penerbangan.c.

Pasal 2

(1) Penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan harus:

www.peraturan.go.id

Page 4: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.1290 4

membentuk unit pelayanan lalu lintas penerbangan aerodrome controlservices (TWR) pada bandar udara yang melayani pergerakan pesawatudara (aircraft movement) dengan frekuensi sekurang-kurangnya 10(sepuluh) kali dalam sehari;a.

melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam proses pengalihanpenyelenggaraan navigasi penerbangan yang belum menjadi tanggungjawab Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi PenerbanganIndonesia;b.

c. melakukan implementasi sentralisasi flight plan guna kelancaranpelayanan navigasi penerbangan.

(2) Daftar bandar udara yang melayani pergerakan pesawat udara(aircraft movement) dengan frekuensi sekurang-kurangnya 10(sepuluh) kali dalam sehari sebagaimana tercantum padalampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan ini

Pasal 3

(1) Penyelenggaraan navigasi penerbangan pada unit pelayanan AFIS,TWR, APP dan ACC wajib dilaksanakan secara terpadu pada setiapjalur penerbangan yaitu keberangkatan, terbang jelajah dankedatangan serta pendaratan.

(2) Pelayanan jalur penerbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diutamakan dilakukan secara instrumen.

Pasal 4

(1) Penyediaan informasi meteorologi penerbangan pada unit pelayananlalu lintas penerbangan Area Control Centre (ACC), Approch Control(APP), Aerodrome Control Services (TWR) dan Aerodrome FlightInformation Services (AFIS) sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(2) Penyediaan informasi meteorologi penerbangan sebagaimanadimaksud ayat (1) dilakukan dengan berkoordinasi dengan Badanyang bertanggung jawab di bidang meteorologi, klimatologi dangeofisika.

Pasal 5

Untuk ruang udara yang dilayani pada wilayah Papua dan Papua Baratdilakukan upaya prioritas peningkatan keselamatan pelayanan navigasipenerbangan, sebagaimana tercantum pada lampiran II peraturan ini.

Pasal 6

www.peraturan.go.id

Page 5: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.12905

(1) Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam peraturan ini harus selesaidilaksanakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak peraturan inidiundangkan.

(2) Kemajuan pelaksanaan (progress) ketentuan-ketentuan sebagaimanadiatur pada ayat (1) harus dilaporkan secara berkala setiap bulankepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Pasal 7

Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan pengawasan terhadappelaksanaan peraturan ini dan melaporkan kepada Menteri Perhubungan.

Pasal 8

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita NegaraRepublik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 27 Agustus 2015

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

IGNASIUS JONAN

Diundangkan di Jakartapada tanggal 28 Agustus 2015

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

YASONNA H. LAOLY

www.peraturan.go.id

Page 6: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.1290 6

www.peraturan.go.id

Page 7: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.12907

www.peraturan.go.id

Page 8: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.1290 8

www.peraturan.go.id

Page 9: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.12909

www.peraturan.go.id

Page 10: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.1290 10

www.peraturan.go.id

Page 11: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.129011

www.peraturan.go.id

Page 12: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.1290 12

www.peraturan.go.id

Page 13: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.129013

www.peraturan.go.id

Page 14: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1290-2015.pdf · 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan (Flight Procedure Design); 10. Peraturan

2015, No.1290 14

www.peraturan.go.id