berita mandiri edisi 100 cetak

24
berita mandiri PENDIRI: JANUARI H SIMBOLON Iklan: Telp. 021-85424777, 8811502 e-mail: [email protected] Website: beritamandiri.co Facebook: Berita Mandiri HARGA: Rp. 7.500,- + Ongkos Kirim Edisi 100: Tahun ke IV 1-15 September 2015 /// BERSAMBUNG KE HAL 15 /// BERSAMBUNG KE HAL 12 INFO IKLAN: 08111313186 082112536666 PENYEGELAN yang dilakukan PPNS - LH dan Bareskrim Mabes Polri tersebut dilakukan terkait dugaan pembuangan limbah B3 di lokasi titik pembuangan yang sudah diverifikasi di lapangan. Segel berupa Garis larangan melintas milik PPNS – LH KLHK, berbentuk pita kuning seperti garis polisi, di lokasi PT. Guna Purnama, Bekasi, BM: Meraih sebagai juara umum Pekan Olah Raga Perusahaan Air Minum Daerah (Porpamda) ke IV se Provinsi Jawa Barat, langkah PDAM Tirta Bhagsasi Bekasi, patut diacungi jempol. Beberapa pelanggan yang dimin- tai tanggapannya, mengaku bangga dan bercampur bingung bagaimana mereka membagi waktu sebagai pa- nitia penyelenggara, berlatih cabang olah raga yang dipertandingkan, hingga mampu menjadi juara umum Porpamda yang dibuka oleh Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin di Ge- dung OSO Sport Centre Grand Wisata, TOP NEWS Medan, BM: PT. Putra Tunas Sejati harus menelan pil pahit atas ulah permainan mafia pa- jak. Pasalnya, perusahaan yang tidak pernah melakukan keg- iatan ekspor impor tersebut, disuguhi tagihan pajak sebesar Rp740 juta. Aston Sinambela, Direktur PTS mengaku sangat keberatan atas kejadian tersebut dan meminta berita mandiri bersedia SARAN DAN KRITIK SMS: 082112536666 Email:[email protected] SIMAK JUGA... Arisan Mark Up PKBM PemERINTAH KotA Bekasi >> HAL 3 Dinsos Kota Bekasi ‘’Mainkan’’ Dana Disabilitas dan Bencana Wah…hati - hati pak…ntar nginap di hotel prodeo Loe…. Mabes Polri Perlu Usut PT SI, PT CIL, dan BC Belawan >> HAL 3 Megawati Meradang Dipelintir Soal Pembubaran KPK Bu…tapi tetap cinta kan ke media yang ada di Indonesia ??? Purwakarta, BM: Penyidik Pegawai Negeri Sipil - Lingkungan Hidup (PPNS - LH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyegel lokasi kegiatan PT. Guna Purnama Jumat, 28 Agustus 2015 sekitar pukul.14.00Wib, disaksikan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Purwakarta. Kejagung Diminta Bidik SMKN 1 Lubuk Pakam KLHK dan Bareskrim Segel PT Guna Purnama /// BERSAMBUNG KE HAL 15 Prestasi PDAM Tirta Bhagasasi di Porpamda IV Jawa Barat ‘’Jadi Juara Umum Bukti Kerja Keras Kami’’ Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim S.Sos, MM menyerahkan hadiah kepada kontingen. Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin membuka Pekan Olah Raga Perusahaan Air Minum Daerah (Porpamda) ke IV se Provinsi Jabar di Gedung OSO Sport Centre Grand Wisata, Tam- bun Selatan Kabupaten Bekasi, Senin (24/8). (perpamsi.or.id) Alat berat di lokasi PT. Guna Purnama tampak sedang melakukan kegiatan pemisahan material, dan tampak limbah B3 jenis padat ditimbun di sekitar lokasi. (pt.gunapurnama) Limbah cair dan sludge tampak ditimbun diseki- tar lokasi PT. Guna Purnama, sebelum dilaku- kan pengecoran beton. (dok.bm) Alat yang digunakan untuk memisahkan material yang berada disekitar lokasi penimbunan di Garis PPNS – LH KLHK. (dok.bm) Lokasi yang lain disekitar penimbunan PT. Guna Purnama juga di Garis PPNS – LH. (dok.bm)

Upload: berita-mandiri

Post on 23-Jul-2016

505 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

KLH dan Bareskrim Segel PT. Guna Purnama

TRANSCRIPT

Page 1: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

1

berita mandiriSURAT KABAR UMUM

PENDIRI: JANUARI H SIMBOLON

Iklan: Telp. 021-85424777,

8811502 e-mail:

[email protected] Website:

beritamandiri.coFacebook:

Berita Mandiri

HARGA: Rp. 7.500,- + Ongkos Kirim

Edisi 100: Tahun ke IV1-15 September 2015

/// BERSAMBUNG KE HAL 15

/// BERSAMBUNG KE HAL 12

INFO IKLAN:08111313186082112536666

PENYEGELAN yang dilakukan PPNS - LH dan Bareskrim Mabes Polri tersebut dilakukan terkait dugaan pembuangan limbah B3 di lokasi titik pembuangan yang sudah diverifikasi di lapangan.

Segel berupa Garis larangan melintas milik PPNS – LH KLHK, berbentuk pita kuning seperti garis polisi, di lokasi PT. Guna Purnama,

Bekasi, BM: Meraih sebagai juara umum Pekan Olah Raga Perusahaan Air Minum Daerah (Porpamda) ke IV se Provinsi Jawa Barat, langkah PDAM Tirta Bhagsasi Bekasi, patut diacungi jempol.

Beberapa pelanggan yang dimin-tai tanggapannya, mengaku bangga dan bercampur bingung bagaimana mereka membagi waktu sebagai pa-nitia penyelenggara, berlatih cabang olah raga yang dipertandingkan, hingga mampu menjadi juara umum Porpamda yang dibuka oleh Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin di Ge-dung OSO Sport Centre Grand Wisata,

TOP NEWS

Medan, BM: PT. Putra Tunas Sejati harus menelan pil pahit atas ulah permainan mafia pa-jak. Pasalnya, perusahaan yang tidak pernah melakukan keg-iatan ekspor impor tersebut, disuguhi tagihan pajak sebesar Rp740 juta.

Aston Sinambela, Direktur PTS mengaku sangat keberatan atas kejadian tersebut dan me minta berita mandiri bersedia

SARAN DAN KRITIKSMS: 082112536666

Email:[email protected]

SIMAK JUGA...

Arisan Mark Up PKBM PemERINTAHKotA Bekasi >> HAL 3

Dinsos Kota Bekasi ‘’Mainkan’’ Dana Disabilitas dan Bencana

Wah…hati - hati pak…ntar nginap di hotel prodeo Loe….

Mabes Polri Perlu Usut PT SI, PT CIL, dan BC Belawan

>> HAL 3

Megawati Meradang Dipelintir Soal Pembubaran KPK

Bu…tapi tetap cinta kan ke media yang ada di Indonesia ???

Purwakarta, BM: Penyidik Pegawai Negeri Sipil - Lingkungan Hidup (PPNS - LH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyegel lokasi kegiatan PT. Guna Purnama Jumat, 28 Agustus 2015 sekitar pukul.14.00Wib, disaksikan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Purwakarta.

Kejagung Diminta Bidik SMKN 1 Lubuk Pakam

KLHK dan Bareskrim Segel PT Guna Purnama

/// BERSAMBUNG KE HAL 15

Prestasi PDAM Tirta Bhagasasi di Porpamda IV Jawa Barat

‘’Jadi Juara Umum Bukti Kerja Keras Kami ’’

Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim S.Sos, MM menyerahkan hadiah kepada kontingen.

Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin membuka Pekan Olah Raga Perusahaan Air Minum Daerah (Porpamda) ke IV se Provinsi Jabar di Gedung OSO Sport Centre Grand Wisata, Tam-bun Selatan Kabupaten Bekasi, Senin (24/8). (perpamsi.or.id)

Alat berat di lokasi PT. Guna Purnama tampak sedang melakukan kegiatan pemisahan material, dan tampak limbah B3 jenis padat ditimbun di sekitar lokasi. (pt.gunapurnama)

Limbah cair dan sludge tampak ditimbun diseki-tar lokasi PT. Guna Purnama, sebelum dilaku-kan pengecoran beton. (dok.bm)

Alat yang digunakan untuk memisahkan material

yang berada disekitar lokasi penimbunan di

Garis PPNS – LH KLHK. (dok.bm)Lokasi yang lain disekitar penimbunan PT. Guna Purnama juga di Garis PPNS – LH. (dok.bm)

Page 2: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

2

Wakil Pemimpin Redaksi: JH. SimbolonKI. Simaremare Koordinator: Jaendar GultomLitbang: Usman,Dewan Redaksi:Januari H. Simbolon (Ketua), Zoel Fauzi Lubis, M. Sitorus, Erniwati Tambunan, Y. Purnomo, M. Sigalingging, Nur Iman, Poltak Simbolon, Solihin, MT. Sigalingging, Sekretaris Redaksi: Lambertus,Redaktur:Dina Astari, Prambudi, Maulidiyanto AP,Staf Redaksi:Nahidin, Denis, Rommel, Sumikan Sitorus, Ferry Yans, Asyari Sijabat, RH. Siahaan, Davidson PS, Herman PS, Halomoan Simbolon,

Liputan Khusus:JH. Simbolon (Kementerian), Dennis,

Beriman Sinaga (Mabes Polri/ PMJ), Ferry Yans (KPK/ Kejagung/ KY), Samaruddin (Mahkamah Agung)

REPORTER:DKI Jakarta: Iqbal, Jakarta Utara: Hotma Parmian Hutasoit Jakarta Timur: Faisal Jakarta Barat: David Jakarta Selatan: Willy Jakarta Pusat: Iman Kepulauan Seribu: P. Napitupulu, JAWA BARAT: Kab. Bekasi: Sardi, Maruba S, Asun Nirwanto, Yusuf Kota Bekasi: Buyung Rivai Bogor: Mulyadi, Karawang: Abd. Haris, Banjar: Agus Sulanjana, Purwakarta: DP. Sihombing Indramayu/ Subang: Zainal Cilacap: Endang BANTEN: Ramses Simbolon JAWA TIMUR: Usman Pasuruan: Suseno Malang: Karim SUMATERA UTARA: Khotib Siregar (Ka. Perwakilan), Meriati Butar Butar (Sekretaris), Deliserdang: Agus Tiono, Asahan: Tumbur P. Simbolon, Batubara:

Freddy SUMSEL: Wancik ML Pagaralam: Belly Steven

Manager Keuangan: Ruth Manager Sirkulasi: Lambertus Marketing: Susi Maspuroh, Aris Irawan

Penasehat Hukum: Jannes Simbolon SH, M. Sabar Sigalingging SH, Antoni Sitanggang SH, Samaruddin RM, SH, Martohab Silaban SH,

Design/ Layout: All Creative Media Percetakan: PT. Temprina Media Grafika Jl. Setia Darma II No. 82 Bekasi 17510 (Isi di luar tanggungjawab percetakan) Rekening Bank: Mandiri 156-00- 0477503-9 (a/n. Januari H. Simbolon)

Tarif Iklan: BW: 1 halaman Rp4 juta, 1/2

Halaman Rp2 juta, 1/4 Halaman Rp1 juta, 1/8 Halaman Rp500 ribu FC: 1 halaman Rp6 juta, 1/2 Halaman Rp3 juta, 1/4 Halaman Rp1,5 juta, 1/8 Halaman Rp750 ribu, FC Halaman Belakang: 1 Halaman Rp10 juta, 1/2 Halaman Rp5 juta, 1/4 Halaman 2,5 juta, 1/8 Halaman 1,3 juta FC Halaman Depan: 1 Halaman Rp50 juta, 1/2 Halaman 30 juta, 1/4 Halaman 15 juta.

Tarif Advetorial: (Harga di luar PPN 10%) Cover Utama + 1 halaman dalam FC Rp25 juta, Cover Dua + 1 halaman dalam FC Rp20 juta, Cover Tiga + 1 halaman dalam FC Rp15 juta, Cover Belakang: 20 juta + 1 Halaman dalam FC

POC: Rp.7.500 + ongkos kirim Informasi Liputan: 08111313186Hot Line Iklan/ Berlangganan: 082112536666

Setiap melaksanakan tugas jurnalistik wartawan dilengkapi kartu identitas dan namanya tercantum di boks dan dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber.

Pendiri: Januari H. Simbolon Diterbitkan Oleh:

PT. Media Gema Persada Alamat Redaksi/ Tata Usaha/ Iklan:

Jln. Raya Kalimalang No.1 Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450

Telp.021-85424777, Fax: 29827806 e-mail: [email protected]

Website: beritamandiri.co Kontak Informasi:

082112536666, 08111313186 Sirkulasi/ Distribusi:

Jl. Cut Mutia No.70 Bekasi 17113 Telp.021-8811502

Penasehat: Dr. H. Marhaban Sigalingging

Pimpinan Umum: Januari H. Simbolon

Wkl. Pimpinan Umum: M. Sitorus

Pimpinan Perusahaan: Erniwati Tambunan

Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab: Zoel Fauzi Lubis

Pembatalan SK dan KTASEHUBUNGAN dengan kurang maksimalnya kinerja sejumlah Wartawan, Market-ing, Kepala Perwakilan dan Kepala Biro Berita Mandiri, maka kami perlu menjelas-kan beberapa hal :

Seluruh Surat Tugas yang dikeluarkan per 10 Oktober 2010 s/d 31 Juli 2015 ,yang se-belumnya ditujukan ke Instansi Pemerintahan, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan DPRD, tidak berlaku lagi.

Seluruh Kartu PERS/ ID Card yang tidak dilengkapi dengan Nomor KTA tidak berlaku.

Seluruh kartu PERS/ ID Card yang menggunakan alamat lama dan tidak menggu-nakan Alamat Redaksi Jln. Raya Kalimalang No. 1 Pondok Kelapa - Jakarta Timur 13450, dianggap tidak berlaku.

Demikian disampaikan agar dapat dimaklumi. Ttd

Management

OLEH: Zoel Fauzi Lubis

BURUH BERGERAKSEKITAR 30 ribu orang buruh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi turun ke jalan Selasa (01/09/15) Konfederasi Serikat Pe-kerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Karena menurut mereka buruknya kondisi ekonomi nasional, rupiah melemah dan berakibat pada pe-mutusan hubungan  kerja (PHK) pada sejumlah pekerja.

Para buruh menyampaikan 10 tuntutan: 1. Turunkan harga barang sem-

bilan bahan pokok dan bahan bakar minyak.

2. Tolak ancaman PHK terhadap buruh akibat melemahnya ni-lai Rupiah dan perlambatan ekonomi. Sehingga perlu ada insentif bagi pekerja yang ter-ancam PHK.

3. Tolak masuknya tenaga kerja asing dan tolak dihapuskannya kewajiban berbahasa Indone-sia bagi pekerja asing itu.

4. Naikkan upah minimum 22 persen pada 2016 untuk men-jaga daya beli buruh, dan tolak Rancangan Peraturan Pemerintah Pengupahan yang hanya berbasis inflasi plus dan Produk Domestik Bruto serta Revisi Kebutuhan Hidup Layak dari 60 item menjadi 84 item.

5.  Revisi PP Jaminan Pensiun, yai-tu manfaat pensiun bagi buruh sama dengan Pegawai Negara Sipil, bukan Rp300 ribu per bu-lan.

6. Perbaiki layanan program Jaminan Kesehatan, hapus

sistem INA CBGs (Indonesia Case Base Groups) –aplikasi rumah sakit untuk mengajukan klaim kepada pemerintah, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014 ten-tang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyeleng-garaan Program Jaminan Ke-sehatan, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, tambah dana PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari APBN menjadi Rp 30 trili-un, dan menuntut provider RS atau klinik di luar BPJS bisa di-gunakan untuk COB (coordina-tion of benefit).

7. Bubarkan pengadilan buruh dan revisi total Undang-Un-dang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tahun ini juga.

8. Angkat para pekerja outsourc-ing, terutama di BUMN, karena BUMN kini menjadi raja ous-tourcing. Serta pecahkan per-masalahan guru honor yang tidak mempunyai hubungan jelas dengan upah hanya seki-tar Rp100 ribu-300 ribu.

9.  Penjarakan Presiden Direktur PT. Mandom Indonesia Tbk karena telah lalai sehingga me-nyebabkan meninggalnya 27 orang dan 31 lainnya terancam PHK. Selain itu, kriminalisasi terhadap aktivis buruh juga kerap terjadi di mana banyak aktivis dipenjarakan. Di satu sisi ketika perusahaan salah, Kepolisian lambat sekali me-nindak. Juga copot Menteri

Ketenagakerjaan karena tidak berbuat apapun dalam kasus yang melibatkan buruh.

10. Hapuskan perbudakan modern dengan mengesahkan Rancan-gan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga

Para buruh boleh saja melaku-kan demo, menyampaikan tuntu-tan, dan diharapkan semua orang bersimpati pada tuntutan yang mereka sampaikan.

Tapi mari coba kita cermati apa yang pernah diungkapkan oleh Sang founding father Republik Indonesia , Bung Karno :  Diantara benua Asia dan benua Australia, antara lautan Teduh dan lautan In-donesia, hidup suatu bangsa yang mula- mula mencoba untuk hid-

up kembali sebagai bangsa. Tapi akhirnya kembali menjadi kuli di-antara bangsa -bangsa – kembali menjadi een natie van koelies, en een kolie onder de naties / We are cooli nations and cooli among na-tions. Bangsa koeli dan koeli di antara bangsa-bangsa“( Soekarno – Tahun Vivere Pericoloso – 1964 ).

Bahkan sebelumnya, dalam sidang pleno pertama Dewan Per-ancang Nasional  28 Agustus 1959, proklamator Indonesia ini sudah mewanti-wanti, bahwa Indonesia perlu mewaspadai penjajahan gaya baru yang datang dengan cara, per-tama, Indonesia dijadikan  pasar penjualan dari produk-produk negara penjajah.Kedua, Indonesia menjadi tempat pengambilan bah-an-bahan pokok bagi industri kapi-talisme negara penjajah, dan ketiga, Indonesia menjadi tempat investasi modal-modal penjajah.

Apakah yang dulu dikatakan Bung Karno itu tidak terjadi pada Indonesia saat ini, apakah Indo-nesia berdaulat secara politik eko-nomi, apakah Indonesia sudah menjadi bangsa ‘ majikan’ diantara bangsa kuli atau justru menjadi bangsa kuli diantara bangsa-bang-sa majikan.

Simak pula catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), apak-ah kita memang menjadi majikan di negeri sendiri, sebab pihak as-ing menguasai sektor Migas 70 persen, batu bara, bauksit, nikel dan timah 75 persen, tembaga dan emas sebesar 85 persen, perkebu-nan sawit  50 persen.

Sejumlah gunung juga dijadi-kan area pertambangan asing.  Gu-nung Tembagapura di Mimika, Papua dikuasai   Freeport  sejak 1967.  Gunung Meratus di Kali-mantan Selatan dikuasai oleh PT Antang Gunung Meratus (AGM) sejak 1999. Gunung Salak di Bogor dikuasai  Chevron,dan Gunung Ceremai sama juga.

Lalu PT Indosat Tbk dikuasai Qatar Telecom  65 persen, Nor-  65 persen, Nor- persen, Nor-wegia (Skagen AS)  5,38 persen. Pemerintah RI 14,29 persen dan publik  15,33 persen.Operatoer se-  15,33 persen.Operatoer se- persen.Operatoer se-luler  XL 66,7 persen milik Axiata Group Berhad, Malaysia, Etisalat 13,3 persen dan 20 persen  publik. Sedang Axis dan Tri milik asing.

Air kemasan Aqua, 74 persen milik Danone  Prancis. Teh Sari-  Prancis. Teh Sari-Prancis. Teh Sari-wangi 100 persen milik Unilever, Inggris. Susu SGM, 82persen milik Numico, Belanda. Sabun Lux, odol Pepsodent milik Unilever, Rokok Sampoerna, 97 persen  mililk Phil-  mililk Phil-mililk Phil-ips Morris, Amerika Serikat. Car-refour, milik perusahaan Prancis, Alfamart milik Carrefour . Dari 120 Bank swasta nasional, setengahn-ya juga sudah punya asing.Semen Tiga Roda punya Heidelberg, Jer-man 61,70 persen . Semen Gresik milik Cemex, Meksiko. Semen Cib-inong 77,37 persen milik Holchim, Swiss. Dan panjang sekali bila akan dipaparkan seluruhnya.

Jadi kesimpulannya, apakah tuntutan diatas bisa membuah-kan hasil seperti yang diinginkan, sebab majikannya bukan kita sendiri. (*)

DARI REDAKSI

Page 3: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

3NEWS

“Arisan Mark Up PemKot Bekasi”

Informasi yang diperoleh, pen-gadaan penunjang PKBM sewaktu Encu Hermana menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada tahun 2013 sebesar Rp.4,970 miliar. Encu kemudian dimutasi ke Dispora Kota Bekasi Agustus 2014.

Dan Tahun 2014 sejak Rudi Sabarudin menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, proyek pengadaan Penunjang KBM mun-cul lagi sebesar Rp.4,972 Miliar.

“Tahun 2013 kami menerima 7 unit, dan telah dipasang diruangan sekolah. Sedangkan sisanya 5 unit ada di gudang sekolah tidak kami gunakan,” tutur sumber kepada berita mandiri (31/08).

Dan yang untuk tahun 2014, salah satu sekolah penerima ti-dak menggunakan alat Penunjang KBM tersebut dan dibiarkan me-

numpuk di gudang. ”Kami hanya menerima saja dari Dinas Pendi-dikan. Dan anggaran itu dari APBD Kota Bekasi, bukan dari Provinsi ujar salah satu Bendahara sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang saat ini dijabat Rudi Sa-brudin, S.IP, M.Si, ketika dikonfir-masi tidak berhasil ditemui. Yong, petugas receptionis menjelaskan, Kadisdik baru saja sampai keruan-gan dan saat ini sedang rapat.

“Tulis surat saja, nanti saya sampaikan ke sekretaris pak Ke-pala Dinas. Kalau mau konfirmasi belum bisa, karena kepala dinas sedang rapat dan baru saja sampai keruangan,” tutur Yong.

Encu Hermana mantan Ke-pala Dinas Pendidikan Pendi-dikan Kota Bekasi, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas

Kota Bekasi, BM: Dugaan arisan mark up APBD Kota Bekasi, proyek VWB di Dinas Pendidikan Kota Bekasi TA. 2013 dan TA. 2014 mulai terkuak di proyek pengadaan Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM).

Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Bekasi, ketika dikonfirmasi tidak berada ditempat.

Menurut Sri staf Disporbudpar, Encu sedang berada diluar kantor dan tidak ada di ruangan. “Silahkan tinggalkan nomor kontak bapak, nanti saya sampaikan ke sekretaris

pak kepala dinas,” sebut Sri.Informasi yang diperoleh berita

mandiri, rentetan proyek dengan nilai keseluruhan hampir menca-pai Rp10 miliar tersebut diteng-garai mark UP. Proyek penunjang KBM dipecah menjadi 3 paket, dan dalam 1 paket terindikasi mark up sebesar Rp500 juta lebih.

Proyek penunjang KBM ini di-duga kuat merupakan proyek ari-san dan setingan untuk diplot ke-pada orang yang berkepentingan. Pasalnya ketiga perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut yakni ND, MD, dan WR berdomisili di ke-lurahan, kecamatan, kabupaten dan provinsi yang sama. (hms/tus/pr)

Kejagung Diminta Bidik SMKN 1 Lubuk Pakam

Restaurant Disulap Jadi Kantor 4 Lantai Tanpa Izin

Rudi Sabarudin dan Encu Hermana saat sertijab Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi (web.bekasikota.go.id)

Deliserdang, BM: Langgengnya pungutan liar (pungli) di SMKN1 Lubuk Pakam, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara, membuat sejum-

penunjang kegiatan belajar menga-jar, pembangunan dan perawatan yang dikelola langsung oleh seko-lah, termasuk dugaan penyimpan-gan BOS/ BSM untuk SMKN.

Hal itu disampaikan Ari, pemer-hati sekolah kepada berita mandiri (01/09) ketika menanggapi dugaan Pungli di SMKN1 Lubuk Pakam.

Drs. Kiniken.M.Pd, yang men-jabat kepala sekolah sejak tahun 2008 hingga saat ini, kerap dituding melakukan pungli selama menjabat. Padahal larangan pungli tersebut di-pertegas oleh PP No. 32/ 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai perubahan dari PP No. 19/ 2005.

Ari menyebutkan, larangan un-tuk melakukan pungutan terhadap sekolah yang dikelola pemerintah termasuk pemerintah daerah juga dikeluarkan oleh Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan melalui Per-mendikbud No. 60/ 2011 tentang Larangan Pungutan Biaya Pendidi-kan Pada Sekolah Dasar dan Seko-lah Menengah Pertama.

“Namun, sejumlah peraturan

yang dapat mempidanakan Kepsek tersebut kelihatannya tidak digubris di SMKN 1 Lubuk Pakam,” tegas Ari.

Pungutan yang terjadi di SMKN 1 Lubuk Pakam saat ini berupa pungutan iuran komite, untuk honor guru, dan uang praktek.

Keresahan orang tua murid itu ternyata mendapat dukungan dari Iqbal yang pernah berkunjung ke Sumatera. Dia sangat memuji sifat kritik yang disampaikan oleh me-dia yang ada di Sumatera.

“Berbagai kasus pendidikan hampir menghiasi setiap media ce-tak yang ada di Sumutera. Namun hasil dari sifat kritik itu tidak dilan-jutkan oleh penegak hukum. Saya siap mendukung teman -teman yang ada di Sumatera untuk mel-aporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Agung. Dan saya akan meminta pi-hak kejagung segera memerintah-kan bawahannya untuk segera men-gusut berbagai kasus di pendidikan, khususnya dugaan penyalahgunaan jabatan dan wewenang di SMKN 1 Lubuk Pakam,” tegas Iqbal.

Besaran dana/ iuran tertera di kartu tanda pembayaran komite sekolah SMKN 1 Lubuk Pakam, tiap bulan dikutip dari kalangan siswa/i sebesar Rp110 ribu per siswa/ siswi yang dibayar paling lambat tanggal 10 setiap bulannya dan bagi siswa yang tidak dapat melunasi harus menghadirkan orang tua bila tidak akan kena sanksi,

Sekolah yang mendapat bantu-an dari pemerintah pusat maupun daerah melalui program dana BOS (dari pusat), BOSDA (dari daerah) dan bantuan Hibah lainnya itu kerap melakukan pungutan tanpa payung hukum yang jelas.

Kiniken ketika dikonfirmasi ber-ita mandiri langsung marah -marah dan mengeluarkan ucapan dengan nada tinggi berbentuk ancaman.

“Kok aku aja ditanya -tanya tentang adanya pungutan itu. La-gipula persoalan pungutan itu su-dah saya selesaikan kepada ketua komite, dan dananya sudah di-belikan mobil,” kata Kineken den-gan nada menantang. (gus/rs)

Itjend Kemendikbud (kanan) dan Kepala Sekolah SMKN1 Kiniken, saat melakukan Inspeksi Mendadak dalam pelaksanaan ujian nasional di provinsi Sumatera Utara. Dalam Sidak ini beliau mengunjungi SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. (net)

lah pemerhati pendidikan merasa prihatin. Berbagai kasus dugaan korupsi telah menggeluti seko-lah ini seperti kasus pengadaan

Bogor, BM: Bangunan yang su-dah puluhan tahun kosong bekas restaurant Permata di tanjakan Kampung Kamurang RT 01/05, Desa Puespanegara, Kecamatan Citeureup,Kabupaten Bogor, Jawa Barat rencananya akan dibangun gedung perkantoran 4 lantai yang semula hanya 2 lantai oleh pemilik baru PT. Koperasi Karyawan Indo-cement (KKI).

Di bahagian dalam lokasi terse-but sudah ada kegiatan kerja reno-vasi pembongkaran fondasi lama menjadi fondasi baru.Dan menu-rut kepala pelaksana PT. Potensi selaku pihak yang mengerjakan proyek, Sugeng 50, menjelaskan gedung ini akan dirubah menjadi perkantoran 4 lantai oleh KKI.

Anehnya di lokasi pemban-gunan tersebut belum terpasang papan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari pemerintah setempat. Menurut Sugeng, IMB dan surat persetujuan izin warga dan ling-kungan RT01/05 sedang diurus oleh

bosnya, Ugi dari pihak KKI yang berkantor di housing inducement.

Menurut keterangan Ketua RW 05 Mamat.S, 65, mengaku dirinya merasa kaget, karena secara men-dadak tanggal 25-08-2015 ada ses-eorang yang mengaku kepala kon-traktor mengundang untuk acara tasyakuran di tempat itu yang sebe-lumnya belum ada pemberitahuan/laporan dari pemilik baru yang akan menjadi warga RW 05.Dan akhirnya kurang lebih 15 orang RT dan RW berikut warga setempat menghadiri acara tersebut mulai pukul 11.00 wib sampai dengan selesai.Meski seha-rusnya pemilik baru tersebut yang mengundangnya.

Anehnya lagi PT.KKI mengutus salah satu karyawannya untuk men-emui Ketua RW 05, memberikan sepotong kertas ukuran 6 X10 cm tanpa pembungkus/amplop yang rapi. Ketua RW 05 membaca tulisan yang ada di kertas tersebut berbu-nyi “minta tanda tangan warga dan persetujuan foto copy KTP dan KK

yang diketahui ketua RT dan ketua RW serta Lurah beserta Camat.Ketua RW mengatakan segampang itu me-minta tanda tangan dan persetujuan warga di wilayahnya.

Lurah Puspanegara Dita Aprilla S.Stp, ketika dikonfirmasi (01/09/2015) mengatakan sama sekali belum terima laporan dari ketua RT 01 dan RW 05, apalagi dari pemilik baru yang membeli

bekas gedung restaurant Permata Kamurang dan dia juga tidak men-getahui adanya kegiatan proyek re-novasi gedung, dan akan dijadikan apa.Walaupun ada pengajuan dari pihak pemilik baru PT.KKI tentang perizinan bangunan tersebut ti-dak semudah itu, karena harus ada tanda tangan dan surat persetujuan warga di lingkungan wilayah RT 01 /05 dan harus ada kordinasi dengan

ketua RT dan ketua RW untuk men-jaga hal-hal yang tidak diinginkan, karena bagaimanapun akan ada dampaknya terhadap lingkungan, baik dampak negatif maupun posi-tif dan menjaga takutnya ada pihak lain yang akan mengkormersilkan apalagi bangunan ini dipinggir ja-lan yang luasnya kurang lebih 800 m persegi yang disekelilingnya ban-yak rumah-rumah warga. (mul)

Gedung Permata KamurangSugeng kepala pelaksana proyek PT. POTENSI. Lurah Puspanegara, Dita Aprillia S.Stp

Page 4: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

4 LINGKUNGAN HIDUP

Status Siaga,Buka Lahan dengan Cara Dibakar, Bakal Disanksi

24 September Nanti, Walhi Sumsel Ajak Petani Turun ke Jalan

HIMBAUAN SKU BERITA MANDIRI

Sehubungan dengan maraknya oknum -oknum yang mengaku sebagai bahagian dari Berita Mandiri, dengan ini kami beritahukan bahwa :

Seluruh tim redaksi/ perusahaan BERITA MANDIRI namanya terdaftar di Boks Redaksi, dilengkapi Kartu Tanda Pengenal dan surat tugas.

Bagi siapa saja yang tidak memenuhi kelengkapan tersebut, bukan bahagian ( Wartawan, Biro, Marketing) dari BERITA MANDIRI.Kami himbau kepada seluruh instansi sipil dan militer serta swasta, untuk tidak melayani oknum yang mengaku Tim Berita Mandiri

tanpa kelengkapan tersebut diatas. Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Info lebih lanjut dapat menghubungi Redaksi Berita Mandiri: 021 – 8811502/ 85424777, Saran & Kritik: 082112536666 (SMS),

e-mail: [email protected]

Pemerintah Bentuk Satgas Operasi Darurat Kabut Asap

Hadir dalam rapat tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Kapolri Jen-deral Badrodin Haiti, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, serta perwakilan dari BMKG, BNPB, dan pemerintah-an daerah. Selain itu, sejumlah  ke-pala daerah juga hadir dalam rapat itu. Mereka adalah Gubernur Suma-tera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Gu-bernur Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Dalam rapat tersebut, para gu-bernur itu memaparkan kondisi terkini dari daerah masing-masing. Mereka diminta untuk menyam-

paikan titik-titik panas dan tinda-kan  yang sudah mereka ambil. 

Berdasarkan laporan tersebut, Bambang mengatakan, pemer-intah sudah memutuskan teknis awal operasi pemadaman api. Ke-menterian LHK akan membuat titik-titik awal yang menjadi priori-tas penanggulangan kebakaran. 

Penanggulangan nantinya akan memanfaatkan seluruh fasili-tas yang dimiliki pemerintah. Mis-alnya, Bambang menyebutkan, modifikasi cuaca, pemadaman da-rat, dan udara. Selain itu, masyara-kat lokal juga akan diberdayakan.

“Seperti sosialisasi pada ma-

Jakarta, BM: Pemerintah membentuk Satuan Tugas Operasi Darurat Kabut Asap untuk menanggulangi bencana kabut asap yang melanda daerah Sumatera dan Kalimantan. Tim ini terdiri dari gabungan instansi pemerintah pusat dan daerah. “Ini sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi kemarin yang dipimpin Pak Presiden,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono usai rapat di kantornya pada Sabtu, 5 September 2015. 

syarakat setempat, dan bekerjasa-ma dengan Masyarakat Peduli Api. Kami akan bahu membahu meng-gunakan semua yang dimiliki,” kata dia.

Sedangkan, untuk tindakan preventif jangka panjang, pemer-intah akan terus melanjutkan pembangunan sekat kanal di daerah-daerah yang banyak ter-dapat lahan gambut. Berdasarkan hasil evaluasi, daerah yang sudah dibangun sekat kanal terbukti berkurang jumlah titik panasnya. 

Pendekatan terhadap masyara-

kat lokal juga akan terus digencar-kan. Pemerintah akan terus mem-berikan pendidikan terkait bahaya pembukaan lahan dengan cara ba-kar hutan. Tindakan tegas juga akan dilakukan bagi masyarakat ataupun korporasi yang terbukti membakar hutan.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan dukun-gannya untuk upaya pemerintah ini. Ia mengakui memang kondisi saat ini sudah sedikit lebih baik. “Jadi dalam kondisi ini, sore hari sudah habis hotspotnya,” kata dia.

Gubernur Riau Arsyadjuli-andi Rachman, mengatakan akan terus menggenjot pembangunan sekat kanal sebagai salah satu upaya pencegahan kebakaran jangka panjang. Ia bertekad me-nambah jumlah sekat sebanyak 200 titik lagi. Pembangunan akan difokuskan di daerah yang banyak titik api. Beberapa yang ia sebut-kan seperti Bengkalis, Palalawan, Indragiri Hilir, Siak, Suaka Mar-gasatwa Siak Kecil, dan Bukit Batu. “Tahun ini targetnya 150 selesai,” kata dia. (Tc)

Balikpapan, BM: Maraknya ke-bakaran lahan atau hutan di Kota Minyak membuat warga cemas. Bagaimana tidak, sebagian titik ke-bakaran hampir mendekati permu-kiman warga. Terlebih polusi udara yang dihasilkan, bisa mengganggu kesehatan. Kekhawatiran memun-cak lantaran kemarau berlangsung hingga Oktober mendatang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Balikpa-pan, Syuhada Salam membeberkan, melihat data tahun ini, angka keba-karan cenderung meningkat, ter-lebih kebakaran lahan atau hutan.

Data Badan Meteorologi, Kli-matologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, suhu panas musim kemarau tahun ini cukup tinggi. Tapi pihaknya belum menemukan lapo-ran adanya titik panas di Balikpapan.

“Kalau tahun lalu, paling parah

itu Oktober, sebanyak 47 kasus ke-bakaran. Tahun ini, dari Januari hingga Agustus, terdapat 24 kasus. Kami terus siaga. Masyarakat juga harus waspada,” harapnya.

Kebakaran lahan atau hutan, lanjut dia, diduga terjadi karena unsur kesengajaan. Biasanya un-tuk buka lahan baru pertanian. “Ni-atnya mau bakar lahan untuk per-tanian. Enggak bisa memadamkan lalu merembet ke lahan lain,” beber dia. “Padahal, sekarang tidak sem-barangan orang bisa membakar la-han atau hutan. Itu ada aturannya. Tapi bukan kapasitas saya untuk bicara soal ini,” tutur dia.

Terpisah, Kepala Badan Ling-kungan Hidup (BLH) Balikpapan Suryanto membenarkan hal terse-but. Bukan hanya sembarangan, pemerintah juga melarang pem-bakaran hutan atau lahan yang dilakukan sengaja oleh siapapun masyarakat.

“Tidak diizinkan membakar hutan. Ketahuan, pemerintah su-dah menyiapkan sanksi. Jika sanksi pidana tak mumpuni, sanksi sosial bisa menjadi senjata ampuh untuk

membuat jera pelaku,” terangnya.Biasanya, kesengajaan pem-

bakaran dilakukan warga mem-buka lahan baru untuk pertanian maupun perkebunan. Padahal, ada aturan khusus atau izin untuk pembukaan lahan. “Melalui, upa-ya pengelolaan lingkungan hidup (UPL) dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UPL). Harus ada kajian lingkungan digunakan untuk apa lahannya?” jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan, warga di Balikpapan diimbau agar tidak membuang sesuatu yang dapat memicu api. Terlebih seperti saat musim kemarau saat ini. “Jan-

gan membuang puntung rokok sembarangan. Kondisi serba ker-ing memudahkan api cepat mem-besar,” ujar dia.

Diketahui, larangan membuka lahan dengan cara dibakar sudah diatur dalam UU Nomor 18/2004 tentang Perkebunan. Sesuai UU RI Nomor 23/1997 tentang Pengelo-laan Lingkungan Hidup, bagi mer-eka yang membuka lahan hutan/kebun dengan cara dibakar, akan dikenakan sanksi pidana. Pemprov Kaltim juga sudah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 05/2009 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. (*/en/rom/k18)

Palembang, BM: Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia dan sejumlah organisasi peduli ling-kungan lainnya di Sumatera Se-latan mengajak petani di provinsi inim untuk bersama-sama mem-peringati Hari Tani Nasional di Palembang pada 24 September 2015 mendatang.

“Peringatan Hari Tani Nasi-onal itu akan dilakukan dengan cara sederhana. Diawali dengan berkumpul di kantor Walhi Sum-sel, kemudian aksi turun ke jalan menyampaikan orasi mengenai berbagai persoalan yang dihadapi petani, termasuk sengketa agraria,” kata aktivis Walhi Sumsel, Dedek Chaniago, Jumat (4/9/2015).

Dia menjelaskan, aktivis Walhi bersama Syarikat Hijau Indonesia (SHI), Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI), Aliansi

Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sumsel, dan Serikat Petani Sriwijaya akan melakukan aksi dam-ai turun ke jalan untuk memperingati HTN tahun ini dengan menurunkan sekitar 1.000 aktivis dan petani.

Dalam aksi itu, pihaknya akan

menyampaikan beberapa tuntutan seperti hak atas tanah dan lingkungan hidup yang layak, meminta jaminan keamanan tanah kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan dan in-stansi terkait, hentikan kriminalisasi petani dan aktivis lingkungan.

Mereka juga menyampaikan pernyataan sikap terutama berkai-tan dengan masalah sengketa agrar-ia yang dihadapi petani dengan perusahaan perkebunan, baik milik swasta maupun pemerintah yang akhir-akhir ini semakin meningkat.

Melalui aksi dalam rangka per-ingatan hari tani tersebut, diharap-kan pemerintah daerah setempat dapat memberikan perhatian terh-adap permasalahan yang dihadapi para petani serta membantu men-carikan solusi yang tepat.

“Aktivis lingkungan dan pejuang hak-hak petani di Sumsel akan terus membantu petani memperjuang-kan penyelesaian masalah sengketa agraria yang hingga kini masih be-lum berakhir, sehingga hak-hak pet-ani dapat dikembalikan dan dapat meningkatkan taraf kehidupan mer-eka,” ujar Dedek. (net)

Page 5: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

5LINGKUNGAN HIDUP

MenLH : Kereta Cepat tak Perlu AmdalJakarta, BM: Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar tidak mensyaratkan dibuatnya Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) atas proyek kereta cepat yang diperebutkan perusahaan asal Jepang dan China.

Menurut Siti, skala pekerjaan kereta tersebut terlalu kecil untuk bisa disebut sebagai proyek nasi-onal. 

Oleh karena itu, Ia tidak me-minta perusahaan yang dipu-tuskan pemerintah sebagai pemenang uji kecantikan (beauty contest) kereta cepat untuk men-gurus Amda terlebih dahulu sebe-lum mengerjakannya.

“Kalau kita lihat skalanya ke-lihatannya tidak ke nasional. Ska-lanya kecil dia. Jadi mengurus Am-dalnya tidak di pemerintah pusat,” ujar Siti di Istana Kepresidenan,

Jakarta, Senin (31/8).Politisi Partai Nasional De-

mokrat tersebut menjelaskan, ke-harusan suatu proyek untuk men-gantongi Amdal dari Kementerian Lingkungan Hidup sebelum dimu-lai konstruksinya muncul apabila proyek tersebut memiliki skala yang besar. Sehingga berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan.

“Ada skala Amdal tertentu yang harus diurus ke pusat. Sementara kalau lihat dari lokasinya tidak ada masalah, kalaupun di dalam hu-tan juga tidak ada masalah,” kat-anya. (cnn)

UKL Pante Ceureumen

Pantau Kasus Kejahatan Kehutanan

Mesin Pembunuh Bernama PLTU Batubara

Tunda Operasi Waduk Jatigede

Aceh Barat, BM: Unit Kecil Leng-kap (UKL) yang dibentuk Polres Aceh Barat melalui Polsek Pante Ceureumen, bersama-sama lem-baga Tuha Peut setempat, Ka-mis (27/08/15) lalu, menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kebijakan serta ele-men masyarakat yang bersentu-han langsung dengan hutan dan lingkungan, untuk menginput se-jumlah kasus kejahatan kehuta-nan di wilayah Kecamatan Pante Ceureumen.

Kegiatan ini dilakukan untuk mendeteksi lebih dini setiap ke-jahatan kehutanan seperti illegal logging, illegal minning, perbu-ruan satwa dan kejahatan lainnya, agar lebih mudah untuk ditindak.

Dengan menerima laporan langsung dari masyarakat seki-tar hutan, melalui lembaga tuha peut yang dititipkan peran. Hal ini juga merupakan tindak lanjut program prioritas berdasarkan Telegram Kapolda Aceh Nomor: ST/47/I 2013 tanggal 16-01-2013, tentang pembentukan Unit Kecil Lengkap (UKL) Pre-emtif/Pre-ventif dan UKL Represif di tingkat Polres yang ada di Aceh.

Kasat Binmas Polres Aceh Barat, AKP Wagimin menjelaskan, UKL yang dibentuk di setiap ke-camatan bertugas menindaklan-juti laporan setiap kejahatan hutan dan lingkungan di wilayah kerja masing-masing.

“Penanganannya pun sedapat mungkin dilakukan secara pre-emtif, supaya gangguan kamtib-mas terkait kejahatan kehutanan bisa dicegah dan tidak berujung pada penegakkan hukum positif hingga ke pengadilan,” ujar AKP Wagimin.

Karena kejahatan terhadap Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan yang banyak terjadi di Aceh saat ini, merupakan hal yang berpotensi mengganggu situasi ke-amanan dan ketertiban masyara-kat (Kamtibmas) di Aceh.

Sejak dilahirkannya program ini, setiap persoalan menyangkut kejahatan hutan dan lingkungan, khususnya yang terjadi di Kabu-paten Aceh Barat, akan dibahas secara rutin di Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) yang dititipkan di lembaga tuha peut setiap gampong( kampong).

(si/yat/rel)

Ribuan Hektar Hutan Rusak di Aceh (mongoboi)

Jakarta,BM: Riset yang dirilis Greenpeace dan Harvard Univer-sity memprediksi ancaman ke-matian dini yang serius sebagai dampak dari Pembangkit Listrik Tanaga Uap(PLTU) berbasis Ba-tubara Angkanya bisa 6.500 atau bahkan bisa mencapai 15.700 jiwa kematian pertahun.

Dengan demikian pemerintah Indonesia disarankan untuk tidak melanjutkan ide ambisius untuk membangun lebih dari seratus sat-uan pembangkit listrik tenaga uap baru sebanyak 353 gigawatt dan dari jumlah itu 22 Gigawatt dipa-sok dari PLTU Batubara.

.Berdasarkan riset paling baru yang dirilis oleh tim peneliti dari Harvard University bekerja sama dengan Atmospheric Chemistry Modeling Kelompok (ACMG) ben-cana technologi yang tercermin dalam rumitnya pengelolaan PLTU Batubara menyebabkan resiko yang susah dihindari.

Riset yang dilakukan bersama studi pemodelan atmosfer GEOS-Chem menunjukkan efek jelek PLTU Batubara tampak demikian mematikan, dikarenakan polusi hawa dari operasi satu buah PLTU sudah memicu statistik kematian

dini yang meningkat drastic.Kenapa PLTU menyebabkan

meningkatnya angka kematian yang demikian ekstrem? Polusi ha-sil dari pembakaran ruangan bakar pembangkit listrik tenaga batubara lebih membahayakan ketimbang polusi kendaraan bermotor. Akibat terpapar polusi ekstrem, ancaman penyakit stroke, serangan jantung, kanker paru-paru, penyakit jan-tung, sampai gangguan pernapas-an lainnya.

Emisi yang dikeluarkan pem-bangkit listrik tenaga batubara ter-masuk dalam ketagori emisi paling bernoda yang mencemari langit.

Dilansir dari page National Geo-graphic, emisi dari PLTU batubara mencetak partikel dan ozon.

Teknologi pembangkit listrik batubara sendiri, selain tehnologi “kotor” , juga sudah teramat jadul, sejak seabad dulu sudah diman-faatkan di muka bumi.Dan banyak Negara menghentikannya karena member dampak buruk.

Indonesia sendiri malah meng-galakkannya, tidak justru mendo-rong teknologi energi bersih dan terbarukan, yang terlihat memang belum mendapat prioritas dalam pengembangan teknologi dan sumber energi. (gpc)

Bandung, BM: Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) meminta pemerintah menun-da penggenangan Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Alasannya,

masih banyak persoalan di sekitar waduk itu.

“Bereskan dulu permasalahan di sana. Jangan sampai masyara-kat merasakan dampak buruk dari

penggenangan Waduk Jatigede itu. Kita harus berpikir ke sana,” kata Anggota DPD dari Jawa Barat, Oni Suwarman seperti dilansir Metronews (30/08/15).

Oni yang terkenal lewat akademi pelawak di salah satu televisi swasta itu, meminta pemerintah mem-perhatikan ekonomi masyarakat di sana. “Karena sebagian besar ma-syarakat di sana petani,” katanya.

Meski begitu, ia mendukung penggenangan waduk seluas 4.983 hektare itu. Oni hanya tak ingin ada gejolak di masyara-kat ketika waduk itu digenangi. “Pemerintah harus memberes-kan dulu persoalan dengan ma-syarakat, baru penggenangan di-lakukan,” katanya. (*)

Page 6: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

6 LINGKUNGAN HIDUP

Petugas Kebersihan Kota Bekasi Sering Dapat Makian

Petugas yang berada dibawah naungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bekasi itu selain melakukan pembersihan jalan, juga merawat tanaman yang ada di trotoar maupun taman yang dibuat khusus di pertigaan dan perempa-tan, guna menciptakan kota Bekasi yang bersih dan asri.

Kegiatan positif yang dilakukan itu ternyata mendapat respon bu-ruk dari para pengendara. Bahkan tak jarang ada pengendara yang melintasi petugas sambil menge-luarkan kata- kata makian yang di-arahkan kepada petugas.

Pengendara - diwawancara ber-ita mandiri, mengaku sangat kesal.

“kegiatan seperti ini harusnya di-lakukan disaat jalanan kosong. Bu-kan disaat jam kerja seperti ini. Lihat saja sendiri, kan bikin jalanan basah, dan jadi enggak bisa ngebut,” kata pengendara sambil menunjukkan jalan yang basah.

Kalau sudah seperti ini, lanjut pengendara, akhirnya cuma bikin macet, bikin telat kerja,” ujarnya dengan nada kesal, di Jl. Cut Mutia, Kota Bekasi.

Syaifullah petugas kebersihan mengaku cukup kesal kepada pen-gendara yang sama sekali tidak pengertian dengan profesi mereka.

“Kami melakukan kegiatan ini pagi karena banyak anggota yang

Kota Bekasi, BM: Petugas yang membersihakan jalan protokol Kota Bekasi kerap mendapatkan makian dari pengemudi kendaraan. Pasalnya, saat pembersihan yang dilaksanakan mulai dari Pkl.07.00 s/d 11.00 Wib tersebut membuat kesal pengendara yang menguber waktu untuk kerja.

bisa ngatur jalan. Udah gitu kalau kita kerja malam -malam ngeber-sihinnya terlalu beresiko, karena banyak yang bawa motor atau mo-bil enggak pake otak,” ujar Syaiffu-lah selaku petugas kebersihan.

Petugas kebersihan ini, se-

lain kurang mendapat perhatian dari pengendara, kesejahteraan mereka juga kurang diperhatikan pemerintah. Pengalaman bebera-pa perusahaan yang ada disekitar Jl. Cut Mutia, setiap menjelang tahun baru dan menjelang leba-

ran, petugas kebersihan ini kerap membawa proposal yang tertera kop surat dan stempel Dinas Ke-bersihan Kota Bekasi, untuk me-nambah uang saku karena tidak mendapatkan tunjangan dari Di-nas Kebersihan. (bs)

Syaiffulah dan rekannya petugas kebersihan di Jl. Cut Mutia, Kota Bekasi. (bs)

Bengkulu,BM: Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Bengkulu, Beny Ardian-syah, mengatakan, calon Gubernur maupun calon Bupati di Bengkulu yang bertarung dalam pilkada hen-daklah memperhatikan lingkungan.

Sebab, saat ini pencemaran lingkungan sebagai dampak in-vestasi di Bengkulu, cendrung terjadi di kawasan sungai. Hal ini diperparah dengan minimnya produk hukum yang dapat melind-

ungi lingkungan hidup dan penye-lesaian konflik sumber daya alam.

‘’Kita harus memastikan calon gubernur atau bupati yang maju dalam pilkada bukan penjahat lingkungan,’’ ujar Benny, Rabu (2/9/2015). Kepada warga, ia juga mengimbau untuk tidak memilih penjahat lingkungan.

Komitmen peserta pilkada dan partai politik pendukungnya ber-pengaruh besar terhadap penyela-matan lingkungan hidup. Apalagi

hingga saat ini sudah 24 perusa-haan yang merambah hutan den-gan luas sekira 247.904,78 hektare.

Akibatnyanya, hutan rusak, Daerah Aliran Sungai (DAS) ter-cemar, dan lahan rakyat terampas, dan lainnya. ‘’Kita membutuhkan pimpinan politik yang benar-benar memiliki agenda yang jelas, memi-liki komitmen dan kemampuan yang tinggi dalam memutus izin-izin (perusahaan) bermasalah,’’ pungkas Beny. (okz)

Jangan Pilih Kepala Daerah Penjahat Lingkungan

Duta Lingkungan Hidup Menuju Kutub Utara

90 Persen Burung Laut Makan Plastik

Jakarta, BM: Dua orang remaja Indonesia terpilih menjadi Duta Lingkungan Hidup untuk melihat secara langsung dampak peruba-han iklim di Kutub Utara. Yuk, berkenalan dengan Yohanes Kevin Indrawan dan Nesha K Inchida.

Mereka ditemui saat acara pelepasan Ekspedisi Youth4Planet-Research and Monitoring on Cli-mate Change di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jumat (28/08/15). Keduanya terlihat antusias menjelaskan maksud dan tujuan mengikuti ekpedisi ini.

Mereka ingin memberikan kes-adaran kepada masyarakat Indonesia tentang perubahan iklim yang terjadi di Kutub Utara. Termasuk dampak-nya bagi kelangsungan hidup ma-syarakat, khususnya di Indonesia.

Yohanes Kevin Hendrawan atau yang lebih akrab disapa Kevin ini adalah pemuda 23 tahun lulusan STP Nusa Dua Bali, jurusan Pari-wisata. Sebelum mengikuti ekspe-disi ini, Kevin telah banyak berpar-tisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Mulai dari penanaman pohon bersama dengan komuni-tas lingkungan, program 60+Earth

Hour Program hingga bersih-bersih pantai yang dijadikan kegiatan rutin setiap dua minggu bersama anggota kampusnya.

Esainya menunjukkan minatnya di dalam Eco-Tourism yang men-dorong kegiatan pariwisata sambil memberi dampak lingkungan posi-tif, kontribusi sosial budaya dan eko-nomi untuk kedua tujuan wisata dan masyarakat setempat.

Sementara Nesha Ichida meru-pakan remaja yang masih berseko-lah di Universitas Terbuka Inggris, jurusan IPA. Sejak lama, gadis manis berusia 19 tahun ini telah mengikuti beragam program rela-wan di seluruh Indonesia.

Pernah mengurus pusat satwa liar rehabilitasi di Sulawesi Utara, Jawa dan Bali, dan memiliki antusi-asme dan minat yang kuat di alam dan lingkungan, sesuai dengan cita-citanya yang ingin menjadi seorang peneliti dan ilmuwan kelautan.

Nesha mendapat beasiswa dari Dewan Studi Lapangan di Inggris untuk bergabung dengan pro-gram mereka tentang komunikasi keanekaragaman hayati. Esainya yang membuatnya lulus ini men-gambil tema kewajiban membuat perubahan untuk mendapatkan masa depan yang aman dengan mendidik generasi muda tentang cara merawat planet. (dtc)

BURUNG-BURUNG tersebut mengira sampah plastik itu telur ikan atau makanan alami lainnya.

Sembilan puluh persen dari semua burung laut telah memakan plastik dan hampir setiap ekor akan memakannya sebelum tahun 2050, menurut hasil penelitian baru.

Laporan jurnal Proceedings of National Academy of Sciences, Senin (31/08/15)mengatakan kurang dari 5 persen burung laut membawa plastik dalam tubuhnya pada awal tahun 1960-an, tidak lama setelah kemajuan pesat pabrik plastik besar-besaran .

Para peneliti mengatakan mereka mendapati segala macam benda plastik dalam tubuh burung

laut, antara lain, balon, pentungan menyala, geretan, mobil-mobilan, dan mainan.

Mereka mengatakan burung albatros, penguin,shearwater  dan burung camar kemungkinan besar memakan plastik.

Burung-burung tersebut men-gira sampah plastik itu telur ikan atau makanan alami lainnya. 

Penelitian itu mengatakan meski jumlah burung yang menel-an plastik telah menurun di seki-tar perairan Amerika dan Eropa karena pengurangan penggunaan plastik, masalah tersebut sangat buruk di Pasifik dekat Australia dan Selandia Baru dimana sejum-lah besar jenis burung hidup.(voa)

Page 7: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

7POLHUKAM

1

Generasi Plastik Pencemar Lingkungan Cium Pantat Angkot, Bayar Rp.500 ribu

Canberra,BM: Sejak  tahun 1950-an, produksi plastik semakin menin-gkat. Kini hasilnya,  jutaan ton sam-pah plastik memasuki ke laut setiap tahunnya. Belum lagi dengan ke-mampuan plastik yang tahan lama, membuat lingkungan semakin ter-ancam rusak akibat polusi plastik.

CSIRO, lembaga penelitian di Australia baru-baru ini melaporkan sepertiga penyu laut di seluruh du-nia telah menelan sampah plastik. 

Sampah plastik ini bisa jadi be-rasal dari kantung plastik yang tadi malam kita gunakan untuk mem-bawa dan membungkus sesuatu.

Sayangnya, bukannya didaur ulang, atau digunakan kembali, ban-yak kantung plastik malah berakhir di jalanan. Awalnya tertiup angin, kemudian mulai terkoyak-koyak, mengendap di pojokan jalan, kemu-dian terdorong ke sungai oleh hujan, yang terus mengalir hingga ke lau-

tan dan menjadi mangsa kura-kura muda yang kelaparan.

Ketika tertelan, kantung plastik dapat menyumbat sistem pencer-naan kura-kura, menyebabkan kura-kura menjadi kelaparan.

Ada kantung plastik yang men-gambil sedikit ruangan di dalam perut kura-kura, sehingga mengu-rangi kemampuan mereka untuk menyerap nutrisi atau air.

Atau ada juga sebagian yang diproses oleh asam dalam sistem pencernaan kura-kura, dan me-nyebabkan pelepasan zat beracun dalam jaringan tubuh kura-kura. 

Mungkin juga ada kantung plastik yang menyangkut pada tubuh kura-kura, sehingga me-nyebabkan pertumbuhan mereka menjadi tersendat.

Sebuah organisasi yang sering membersihkan kawasan perairan di Australia, Clean Up Australia,

Kota Bekasi, BM: Brakkkk….war-ga di Jl. Cut Meutia, Kota Bekasi (26/08) sekitar 11.45 Wib, tiba tiba berkerumun dan langsung me-nolong Rian, pengendara sepeda motor yang menabrak Angkot dari bagian belakang.

Rian dilarikan ke klinik ter-dekat untuk mendapatkan per-tolongan pertama, karena wajah Rian mengalami luka sobek.

Menurut saksi mata di tempat kejadian, Rian bermaksud men-dahului angkot yang ngetem sem-barangan dan secara tiba-tiba ada angkot yang berjalan dan berubah arah, membuat Rian kaget dan tak mampu menghindar hingga ter-jadi kecelakaan.

“Yang bawa sepeda motor itu menyenggol bumper belakang angkot yang ngetem kendaraan-nya dengan kecepatan tinggi dan mungkin dalam kondisi mengan-

tuk,” sebut warga.Namun walau secara perlahan,

angkot tiba -tiba maju dan men-gambil jalur kanan, terang warga yang melihat kejadian.

Walau sudah menjadi korban, Rian tetap mengganti rugi kaca ang-kot yang pecah karena dampak dari bemper yang ditabrak dari belakang.

Sementara pengemudi angkot mengaku sedang mengemudikan ang kotnya dengan pelan -pelan. “Saya kaget bang, tiba tiba mobil saya kaya jalan sendiri. Saya kira ada yang tabrakan, enggak taunya mobil saya yang ditabrak dari be-lakang,” ujar Silaban.

Walau jadi korban, kasus ke-celakaan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, dan Rian bersedia mengganti kerugian Rp500 ribu untuk memperbaiki kaca Angkot milik Silaban yang rusak. (bs)

Akankah Kinerja Kejagung Dimentahkan PN BekasiKota Bekasi, BM: Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan akan melakukan penegakan hukum secara konsisten, dan akan menjadi esensi utama. Hal itu disampaikan HM Prasetyo usai dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo, sebagai Jaksa Agung di Istana Negara Jakarta (20/11-2014).

Janji Kejagung masih banyak yang akan terbutki di Bekasi. Salah satu janji Kejagung yang terjawab adalah naiknya ke pengadilan perkara pidana atas nama terda-kwa H. Adang E Bunyamin terkait pembangunan tanggul (Retaining Wall) yang menyebabkan banjir di permukiman warga di peruma-han Citra Grand, Castle Garden Jatisampurna, Kota Bekasi, yang mencuat sejak November 2010 lalu, dan dalam waktu dekat akan disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi.

Setelah sekian lama, keuletan Kejaksaan sebagai “juru kunci” naiknya kasus atas hancur dan rusaknya gedung dan bangunan rumah milik saksi korban Heru Baruna dan Abdullah Aviv, akh-irnya melabeli status terdakwa kepada Adang E Bunyamin yang merupakan hasil kinerja penyidik Kasubdit Harda Polda Metro Jaya, yang mendapat kawalan dari Ger-

akan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), didampingi Zaini Mustofa selaku kuasa hukum pelapor.

Berkas yang dilimpahkan ke PN Bekasi atas nama terdakwa Ad-ang E Bunyamin itu dijerat dengan Pasal 200 ayat 1 dan Pasal 201 ayat 1 KUHP tentang kesengajaan dan kealpaan menyebabkan gedung atau bangunan hancur atau rusak ,juncto Pasal 94 ayat 3 huruf C dan D Undang-Undang No.7 Tahun 2007 tentang Sumber Daya Air.

Kasus terdakwa yang tergolong melelahkan pihak pelapor itu, dil-impahkan Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Bekasi berkat kegigihan dan perjuangan habis-habisan yang di-lakukan saksi korban Heru Baruna dan Abdullah Aviv sejak November 2010 hingga sekarang dengan terus menyuarakan dan meminta pen-gawalan kepada seluruh petinggi hukum di republik ini.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sunarto SH yang telah melim-

pahkan berkas perkaranya ke PN Bekasi, enggan berkomentar lebih lanjut saat ditanya wartawan. “Su-dah dilimpahkan seminggu yang lalu, mestinya sudah ada panggi-lan sidang,” jawabnya singkat.

Sementara, Kasi Pidum (Kepala Seksi Pidana Umum) Kejari Bekasi Kota, Suwanto SH di ruangannya, Senin (24/08/15) menyampaikan, naiknya kasus tersebut merupakan atensi dari pimpinan, dan mem-

benarkan kasus tersebut telah dil-impahkan ke PN Bekasi sejak dua minggu lalu.

Sumber yang tidak ingin na-manya disebutkan menilai, kasus yang telah dilimpahkan ke penga-dilan itu kurang kuat menjerat ter-dakwa untuk dijadikan terpidana.

“Awalnya pihak kepolisian kesu-litan menyerahkan kasus tersebut ke Kejaksaan, kemudian setelah diteri-ma Jaksa, Jaksa juga kelihatan kesu-

litan melimpahkan berkas tersebut ke pengadilan. Nah saat ini kasus telah dilimpahkan ke pengadilan, dan pasal yang diterapkan kepada Adang itu nantinya ketika digelar dan diperiksa oleh majelis hakim, kemungkinan besar akan menyia-nyiakan kinerja Kepolisian dan Kejaksaan karena pasal yang diter-apkan kurang tepat untuk menjerat Adang,” sebut sumber kepada berita mandiri. (hms)

HM Prasetyo ketika dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Jaksa Agung di Istana Negara Jakarta.

menyatakan penggunaan kan-tung plastik di Australia mencapai kurang dari empat miliar kantung plastik setiap tahunnya.

Dalam penelitian soal limbah plastik, lembaga penelitian CSIRO juga menemukan ada sekitar 5.000 - 15.000 penyu yang mati di Teluk Carpentaria, Kawasan Australia Utara. Penyebabnya adalah ban-yak-banyak kura-kura yang terper-angkap di jaringan ikan.

Ada banyak sisa sampah plas-tik yang mengambang di lautan. Diperkirakan delapan juta metrik ton sampah plastik baru masuk ke kawasan pantai dan lautan, setiap tahunnya. Dr Karrie Rose, seorang ahli patologi hewan dari Austra-lian Registry of Wildlife Health, baru saja kembali dari ekspedisi ke Christmas Island.

“Christmas Island adalah tempat yang indah. Dan ada satu pantai di pulau ini yang memiliki reputasi ter-kenal sebagai pantai paling tercemar di Australia, “katanya. “Sangat tidak biasa untuk kepiting yang harus ber-jalan melalui sampah-sampah plas-tik, yang biasanya mencapai lutut atau pinggang orang dewasa.”

Kita  memiliki kecenderungan menentukan periode sejarah manu-sia dari bahan yang banyak dipakai saat itu: misalnya jaman besi, jaman batu dan sebagainya. Bisa jadi kini kita sedang berada di tengah-tengah jaman plastik. Jika benar, maka ini akan bertahan cukup lama.

Belum lagi sekarang plastik ti-dak hanya dalam bentuk kantung belanja, bahkan benang sintetis pakaian pun mengandung plastik.

( Ann Jones/apc) Angkot milik SIlaban yang ditabrak Rian (bs)

Page 8: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

8 NASIONAL

Jakarta, BM: Ketua Organda DKI Ja-karta Shafruhan Sinungan menant-ang Nadiem Makarim, CEO PT Go-Jek  Indonesia, untuk membuat aplikasi bagi angkutan umum lain-nya. Sebab, banyak operator ang-kutan umum kekurangan finansial dan kemampuan untuk membuat layanan aplikasi tersebut. 

“Supaya Anda tidak melang-gar hukum, jadi banyak operator taksi, termasuk bajaj itu bisa Anda ajak kerja sama. Bajaj di Jakarta itu 17.000, ada operator taksi hampir 10.000 lebih, tidak punya finansial untuk membuat aplikasi. Kenapa enggak Anda buat?” kata Shafru-han dalam diskusi soal ojek berba-sis aplikasi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9/2015).

Nadiem pun langsung tegas menjawab sambil menyunggingkan senyum. “Siap, Pak,” jawab Nadiem.

Mendengar jawaban Nadiem, Shafruhan masih kurang puas. Ia

memberikan persyaratan lain untuk Nadiem sebagai bos dari Go-Jek. 

“Tapi, ojek sepeda motor ha-rus  ditinggalin,” kata Shafruhan yang langsung disambut tawa orang seisi ruangan. 

Pada akhir acara, Nadiem pun berkomentar soal ide dari Shafruhan. Ia pun akan berpikir untuk mengem-bangkan aplikasi yang berguna bagi angkutan umum di Ibu Kota. 

“Kenapa harus ojek  doang  yang punya aplikasi. Tadi saya melihat ada aplikasi bajaj, itu hebat sekali. Siapa tahu ke depannya ada aplikasi kopaja, aplikasi angkot, dan lain-lain. Sebenarnya itu harapan dan visi Go-Jek ke depan,” kata Nadiem.

Pria lulusan Harvard Univer-sity ini melanjutkan, Go-Jek bertu-juan untuk membuat suatu sistem transportasi pintar (smart trans-portation system), yang kelak akan menyambungkan antar-angkutan umum.(kcm)

Jakarta, BM: Partai Gerindra menyatakan Partai Amanat Nasional tak meminta izin atau berpamitan dengan Koalisi Merah Putih (KMP) sebelum akhirnya mengumumkan ber-gabung dengan pemerintah Jokowi, Rabu (02/09/15).

“Tidak (dibahas KMP), karena pada dasarnya KMP itu sudah tidak ada lagi,” kata Ket-ua Dewan Pimpinan Pusat Par-tai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa. KMP selama ini dimo-tori oleh Gerindra dan Golkar.

Menurut Desmond, par-tainya telah memperkirakan se-jak lama PAN bakal bergabung dengan pemerintah Jokowi. Oleh sebab itu partai pimpinan Prabowo Subianto itu tak kaget dengan langkah PAN.

“Itu biasa saja, sudah kami perkirakan,” kata dia. 

Desmond yang di DPR menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum yakin ‘mem-belotnya’ PAN ke barisan par-tai pendukung pemerintah tak akan berpengaruh signifikan di parlemen, terutama dalam pen-gambilan keputusan atas produk

Jokowi: Konflik Sepak Bola Tahun Depan Selesailah

Dalam wawancara eksklusif se-lama hampir 15 menit bersama In-dosiar, Jokowi mengungkapkan upaya pemerintah memanfaatkan momentum di sepak bola. Sejak sanksi FIFA dijatuhkan kepada In-donesia pada 30 Mei lalu, praktis belum ada turnamen berskala na-sional seperti Piala Presiden yang diadakan.

Lantaran itulah, mantan Gu-bernur DKI Jakarta itu berharap gairah menonton sepak bola dari masyarakat bisa bangkit kembali selama Piala Presiden 2015 ini ber-langsung.

Berikut petikan wawancara khusus bersama Presiden Jokowi yang dipandu Ryan Wiedaryanto di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Selasa 25 Agustus 2015 lalu:

Piala Presiden seperti oase di Tanah Air. Bagaimana Bapak mengambil langkah strategis ini, sehingga muncul Piala Presiden?

Kompetisi tetap harus ber-jalan meski kita dibekukan oleh FIFA dan ini merupakan langkah pemerintah agar reformasi sepak bola di Indonesia, penataan, pen-gelolaan sepak bola terus berjalan

meskipun kita harus mengenal pahit-pahit dulu, berkorban dulu. Tetapi ini adalah proses yang ha-rus kita jalani sebelum nantinya FIFA memberikan ruang kepada kita lagi untuk ikut dalam pertand-ingan-pertandingan internasional.

Kita harapkan dengan Piala Presiden ini masyarakat bergairah kembali untuk nonton klub-klub besar bermain di Piala Presiden. Dan ini akan ditindaklanjuti lagi dengan pertandingan-pertand-ingan kompetisi di usia-usia dini. Ada U-17 dan yang lain diteruskan.

Jadi setelah Piala Presiden pencinta sepak bola nasional akan ada hiburan lagi?

Ada-ada.

Bapak sempat mengatakan sanksi FIFA adalah saat yang te-pat untuk penataan sepak bola nasional. Apakah penataan yang dimaksud adalah turnamen Pia-la Presiden ini?

Saya kira semua tahu, dalam sekian tahun ini sepak bola kita di pertandingan internasional selalu ti-dak mendapatkan prestasi. Oleh se-bab itu kita mulai menata lagi kom-

Jakarta,BM : Presiden Joko Widodo akan membuka turnamen Piala Presiden 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali pada Minggu 30 Agustus 2015. Sebelum berangkat ke Pulau Dewata, orang nomor satu di Indonesia ini menuturkan sejumlah harapan soal sepak bola Indonesia, terutama masa depan klub-klub Tanah Air hingga tim nasional.

petisi-kompetisi usia dini, kompetisi perserikatan (amatir), dan kompeti-si profesional. Jenjang ini yang harus dilakukan, sehingga Piala Presiden ini sebagai salah satu dalam rangka untuk mengisi kompetisi, sebelum akhirnya FIFA memberikan ruang lagi kepada Indonesia untuk ikut di kancah Internasional

Setelah Piala Presiden, apa lagi rencana Bapak untuk meng-harmoniskan hubungan antara Kemenpora dan PSSI?

Sekali lagi perlu saya sampai-kan saya tidak ingin main-main

dalam membenahi sepak bola In-donesia. Artinya jangan sampai sepak bola Indonesia dibiarkan merana. Dan siapa pun saya ingin mendukung proses yang akan kita jalani ini.

Kita ingin klub bisa tumbuh, kita ingin ada sekolah sepak bola lagi. Kita ingin klub-klub di dae-rah, klub-klub kecil semuanya bisa hidup sehingga kompetisi semakin banyak, pertandingan semakin banyak yang nantinya bisa menghasilkan pemain-pe-main yang baik yang bisa kita seleksi dengan seleksi yang ketat,

sehingga muncul sebuah tim na-sional yang tangguh.

Dan ini mungkin tidak mu-dah. Tapi kalau kita tidak punya keinginan yang kuat untuk meny-elesaikan masalah ini, biar sampai kapan pun kita tidak akan punya klub sepak bola yang baik.

Sampai kapan pemerintah akan bersabar, sampai turun tan-gan menghadapi konflik sepak bola nasional. Ada target khusus?

Saya kira (konflik sepak bola nasional) tahun depan sudah ram-pung. Insya Allah.

Organda Tantang Go-Jek PAN Tinggalkan Koalisi Merapat ke Jokowi

Undang-Undang yang dibahas an-tara pemerintah dan DPR.

Desmond justru mengatakan, partai-partai yang berada di poros KMP saat Pemilu 2014 lalu bahkan akan mendukung program pemer-intah selama pro-rakyat.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan pengurus partainya menyepakati dengan suara bulat bergabung ke pemer-intah setelah mendiskusikan perekonomian Indonesia yang belakangan tertekan oleh kondisi

ekonomi global.“Saatnya seluruh  stake-

holder  negeri ini bersatu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok, partai, dan golongan,” ujar Zulkifli.

Presiden Jokowi pun me-nyambut gembira keputusan PAN. Ia yakin bergabungnya PAN ke pemerintah akan meningkatkan efektivitas dan produktivitas kiner-ja pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. (cnn)

Page 9: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

9NUSANTARA

Isu Pencopotan Kabareskrim Merebak Lagi

Luhut mengaku belum mener-ima keterangan resmi soal penco-potan Budi, sehingga ia belum bisa bicara banyak.

Namun, ia menuturkan, jika benar dicopot, maka hal dilakukan karena dianggap mengganggu atau menghambat upaya pembangu-nan ekonomi.

“Saya belum tahu, kalau itu betul, ya kira-kira begitu,” ujar Luhut di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/9). (Baca juga: 

Ketika ditanya lebih jauh, Luhut menolak menjelaskan se-cara detail. “Saya belum berani berkomentar. Nanti malam saya komentar,” kata dia.

Yang jelas, tutur dia, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan untuk tidak menciptakan kegaduhan. Menurutnya, penegak hukum ha-rus menindak secara hukum tanpa terlalu dipublikasikan.

“Kalau mau ya menindak se-cara hukum, silakan. Tapi bisa di-

Jakarta,BM: Pemerintah akhirnya mengeluarkan paket kebijakan bidang ekonomi dalam rangka memperbaiki nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan mendongkrak pertum-buhan ekonomi Indonesia.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, setidaknya terdapat empat blok paket kebi-jakan yang dikeluarkan pemerin-

tah. Pertama, menyangkut fiskal dan keuangan.

Ada banyak, ada 6-7 poin. Mu-lai dari soal mendirikan rumah atau apartemen oleh asing, pen-gaturan debt to equity ratio ka-lau pinjam ke luar negeri. Kalau modalnya kecil jangan minjam-nya banyak dong. Jadi susah. Kita semuanya juga ikut susah,” kat-anya di Kantor Kemenko Pereko-nomian, Jakarta, Rabu (02/09/15).

Bali,BM: Gubernur Bali Made Mangku Pastika memuji aparat dan warga di kawasan Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, yang tanggap ke-tika seorang warga Rusia bernama Maslennokov Dmitri (49) mengi-barkan bendera bergambar palu arit dan bintang di vila kontrakan-nya di kawasan itu.

“Ya enggak bolehlah. Mau di vila, mau di rumah, mau di mana saja, ya tetap enggak boleh ben-dera itu. Bagus juga itu mereka (aparat dan warga), mereka tang-gap,” kata Pastika di Denpasar, Bali, Rabu (02/09/15).

Mantan Kapolda Bali ini lalu mengimbau warga agar tanggap terhadap lingkungan masing-ma-sing untuk menciptakan kondisi Bali yang aman dan kondusif. Jika ada hal yang dilarang maupun gejala yang mencurigakan agar segera dilaporkan kepada aparat terdekat baik aparat desa mau-pun kepolisian. 

“Saya juga imbau warga tang-

Bendera Palu Arit Berkibar di BaliTahun 2016, Polresta Bekasi Jadi Polres Metro Bekasi

Begini Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II

Jakarta, BM: Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal isu pencopotan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso.

lakukan dengan arif, tanpa terlalu dipublikasikan,” ujar dia.

Sebelumnya seperti diberita-kan Detikcom, Budi sudah dipang-gil Presiden Joko Widodo. Turut hadir pula dalam pertemuan itu Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam pertemuan itu Presiden menyatakan akan memberhenti-kan Budi. Dalam pertemuan itu ia mengaku siap dicopot karena me-naati perintah Presiden.

Budi Waseso sendiri sudah membantah kabar pencopotan ini. Hari ini Budi masih berkantor dan beraktivitas seperti biasa. Bah-kan hari ini Budi ikut dalam rapat pimpinan Polri. 

Selain itu,  mantan Kapolda Gorontalo itu membantah telah bertemu Kapolri Jenderal Badro-din Haiti dan Presiden Joko Wido-do terkait pencopotan ini. (cnn)

Selain itu, paket kebijakan yang masuk dalam blok fiskal dan keuan-gan adalah pengeluaran dana desa yang dialokasikan sekitar Rp40 tri-liun untuk tahun ini. Pemerintah menekankan, penggunaan dana de-sa tersebut tidak menyebar dan han-ya fokus pada dua atau tiga kegiatan.

“Seperti irigasi pedesaan, jalan, jembatan pedesaan. Supaya bisa dinikmati orang desa juga. Jadi ini semacam case for work selain ban-tuan untuk meningkatkan peng-hasilan, ada lapangan pekerjaan,” terang dia.

Kedua, paket kebijakan yang menyangkut persoalan pangan. Kebijakan dalam sektor pangan adalah dengan mengeluarkan be-ras untuk rakyat miskin (raskin) tambahan selama dua bulan, atau raskin ke-13 dan 14. Nama raskin pun rencananya akan diubah menjadi “beras untuk sejahtera”.

“Karena itu, pemerintah me-nyediakan dua bulan tambahan raskin. Satu kali September, satu

kali November atau Desember. Pada saat puncak pacekliknya datang,” imbuh Darmin.

Mantan Gubernur Bank Indo-nesia (BI) ini melanjutkan, paket ketiga adalah deregulasi besar-be-saran yang melingkupi investasi sektor industri dan perdagangan. 160 peraturan yang menghambat investasi di sektor tersebut akan disederhanakan.

“Banyak sekali, 160 (peraturan) kalau enggak salah. Itu ada yang disederhanakan dalam peraturan-nya, artinya semua yang terkait in-vestasi dia mungkin diatur kemen-terian lain jadi ke sana,” paparnya.

Keempat, paket kebijakan yang menyangkut percepatan pem-bangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter). Hal ini di-maksudkan untuk meningkatkan produk bernilai tambah yang di-hasilkan di dalam negeri.

Untuk kebijakan deregulasi, tambah Darmin, harus dikeluar-kan pada pekan ini. Sementara ke-

tiga kebijakan lainnya dapat dike-luarkan pekan depan. “Presiden melihat ya kalau (kebijakan) yang lain bolehlah ada yang minggu depan. Kalau deregulasi investasi sekarang ini,” tandas Darmin.

Sebelumnya, Jokowi juga telah mengelaurkan enam paket kebi-jakan ekonomi beberapa bulan lalu. Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengemuka-kan, enam paket kebijakan ekono-mi yang dikeluarkan sebelumnya untuk meredam gejolak nilai tukar rupiah dan pelemahan ekonomi itu belum berjalan efektif.

Kini, pemerintah kembali mengeluarkan paket kebijakan ekonomi besar-besaran yang di-maksudkan untuk meredam gejo-lak ekonomi dan rupiah.

“Kalau yang itu (enam paket kebijakan ekonomi), ada beberapa yang enggak efektif,” ujar Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukam-dani seperti dilansir Sindonews di Jakarta. (*)

gap dan segera melaporkan jika ada hal yang dilarang, yang mencurigakan, segera saja lapor. Masyarakat pasti tahu apa yang terjadi dilingkungannya,” tam-bahnya. 

Bendera tersebut dikibarkan di sebuah vila di kawasan Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Pengibaran bendera

tersebut tidak berlangsung lama karena aparat kepolisian yang dibantu TNI menurunkan bendera tersebut. 

Sementara itu, Dmitri men-gaku tidak tahu kalau di Indonesia dilarang mengibarkan bendera milik Partai Komunis tersebut. Ka-sus ini masih ditangani Polres Ba-dung. (kcm)

Kota Bekasi, BM: Kepala Kepoli-sian Resor Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Tifaona memastikan bahwa Polresta Bekasi Kota akan naik tingkat menjadi Polres Metro mulai 1 Januari 2016. Daniel men-gatakan hal tersebut karena Polda Metro Jaya melihat kebutuhan Kota Bekasi berdasarkan populasi penduduknya.

“Informasi yang kami dapat, mungkin per 1 Januari 2016 sudah berubah. Ini juga berkat bantuan teman -teman di DPRD yang fol-low-up,” ujar Daniel di Mapolresta Bekasi Kota, beberapa waktu lalu.

Daniel mengatakan bila Pol-resta naik menjadi Polres Metro, pangkat pemangku jabatan juga akan naik. Seperti saat ini, jabatan

kepala satuan biasa dipegang oleh polisi berpangkat komisaris. Jika status Polresta Bekasi Kota naik menjadi Polres Metro, hanya polisi berpangkat ajun komisaris besar yang bisa memegang jabatan ke-pala satuan.

Daniel juga mengatakan bahwa Polda Metro Jaya telah meneruskan usulan penambahan Polsek di tiap-tiap kecamatan di Kota Bekasi.

“Karena memang idealnya satu pPlsek satu kecamatan. Polda sudah meneruskan ke Mabes. Mungkin nanti akan bertambah tiap-tiap ke-camatan satu Polsek,” ujar Daniel.

“Ini jadi perhatian kami juga. Jumlah Polsek harus mendekati ra-sio normal penduduk masyarakat,” ujar Daniel. (k.c/hms)

Page 10: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

10 PENDIDIKAN

Indonesia Harus Punya ‘Peace Education Center‘

Hal itu disampaikan SBY saat memberikan kuliah umum di hadapan 6 ribu lebih mahasiswa baru UPI di Gedung Gymnasium UPI, Jalan Dr. Setiabudi Band-ung, Rabu (02/09/15). SBY mem-berikan kuliah umum bertema ‘Pendidikan Kedamaian untuk Memperkokoh Jati Diri Bangsa’ dengan materi berjudul Mem-bangun dan Memelihara Keda-maian di Era Perubahan.

“Bagaimana cara membangun masyarakat Indonesia yang ru-kun, toleran dan cinta kedamaian. Perkuat akar perdamaian mulai dari hati dan akal,” ujar SBY.

Jika ada konflik dimanapun berupayalah untuk menyelesaikan dengan pendekatan damai yang

costnya tidak mahal.“Meskipun ada aparat yang

menegakkan keamanan tapi pendekatan itu tidak efektif, dibandingkan pendekatan secara religius dan culture,” katanya.

Ia berharap Indonesia suatu saat nanti akan memiliki Peace Education Center yang bertujuan membangun manusia, masyara-kat, negara dan dunia yang damai.

“Boleh juga dilakukan pendi-dikan pelatihan untuk juru damai. Kita harusnya bisa bangun Peace Education Center untuk kembang-kan dan implementasikan perda-maian,” katanya.

Menurutnya tak harus ada mata kuliah khusus kedamaian atau per-damaian, namun cukup ada kom-

Bandung, BM: Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap akan lahir peacemaker atau juru damai-juru damai di Indonesia. Ia menantang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk membangun Peace Education Center yang akan membentuk manusia yang berkarakter damai.

ponen yang konsisten diterapkan oleh pembimbing atau dosen.

“Harus aktif menyelenggarakan seminar atau konferensi perda-maian. Bangun kemitraan dan ker-jasama dalam luar negeri,” tutur SBY.

Ia berharap sekaligus menant-

ang, Peace Education Center akan lahir di kampus UPI Bandung.

“Tantangan bagi Rektor UPI dan para guru besar untuk mem-bangun peace education center. Sehingga kalau dunia bertanya, apa betul di Indonesia ada peace

education center, maka nanti akan dijawab ‘ada, di Bandung, di UPI. Saya hormat kalau UPI bisa bangun Peace Education Center. Insyaallah bisa. Saya akan sangat senang kalau bisa ikut membantu,” kata SBY. (***)

Subang, BM: Kepentingan utama setiap proses pendidikan adalah menyediakan ruang belajar yang menarik bagi anak, membuat mer-eka betah belajar, dan memung-kinkan anak mengembangkan diri. Untuk itu, Badan Pembangunan Dunia dari AS (USAID) melalui program PRIORITAS (Prioritiz-ing Reform, Innovation, and Op-portunity for Reaching Indone-sia’s Teachers, Administrators, and Students), membantu Pem-prov Jawa Barat merancang pro-gram Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Rangkaian program PKB di-awali dengan pertemuan tingkat provinsi Jawa Barat yang diseleng-garakan di Hotel Sariater, Subang, dari Rabu-Kamis (02-03/09).

Lokakarya dihadiri oleh pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Barat, meliputi kepala

dinas pendidikan, kepala kan-tor kemenag, dan para pemangku kepentingan pendidikan tingkat provinsi dan daerah kabupaten/kota. Lokakarya menjadi ajang pemerintah merancang program PKB yang sejalan dengan rencana strategis, kebutuhan program, dan kemampuan pendanaan setiap daerah.

Koordinator USAID PRIORI-TAS Jabar, Erna Irnawati me-nyatakan, pihaknya mendukung upaya berkelanjutan peningkatan keprofesian pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu men-jalankan proses pendidikan yang ramah anak.”Segenap pendidik dan tenaga kependidikan seyo-gianya berlaku profesional dalam mengemban peran kependidikan. Upaya pengembangan keprofesian pendidik dan tenaga kependidikan tidak bisa sekadar sewaktu-waktu

Magelang, BM: Seorang anggota Polres Magelang, Jawa Tengah, pun-ya nama yang cukup unik atau tidak lazim. Polisi berpangkat brigadir itu

bernama Andy Go To School.Pemberian nama itu bertujuan

agar ia rajin berangkat ke sekolah. Sesuai arti namanya, yakni Andy

Ada Polisi di Magelang, Namanya ‘’Andy Go To School’’

Ombudsman Siap Tindaklanjuti SMAN 2 Tamsel

Guru Harus Buat Anak Betah Belajar

pergi ke sekolah.Setelah ditelusuri, ternyata

Andy bukan satu-satunya yang memiliki nama unik dalam kelu-arganya. Dua saudaranya juga me-miliki nama yang tak lazim.

Kakaknya bernama Happy New Year. Arti nama berbahasa Inggris itu adalah Selamat Tahun Baru. Se-mentara adiknya Virgenio Silvero Go To Paradise.

Nama Andy Go To School dis-ematkan pada polisi tersebut sejak lahir. Sedangkan Happy Ne Year diberikan karena kakaknya lahir pada 1 Januari 1980, tepat tahun baru.(okz)

melainkan haruslah berkelanju-tan,” katanya. (prc)

Kab. Bekasi, BM: Progress ter-kait laporan dalam pemberitaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 2 Tambun Se-latan ada ‘Keganjilan, Ombuds-man RI melalui Rully Amirulloh yang terima laporan berita, kini siap menindaklanjuti.

“Bang, KTP abang tolong di scan dan dikirim ke email, karena sebagai persyaratan untuk kami tindaklanjuti,” ujar Rully via sms kepada berita mandiri, Rabu (26/8) lalu.

Di sisi lain, diminta tanggapan praktisi hukum Martohap Silaban yang merupakan penasehat hukum Berita Mandiri katakan, agar media tetap memberi kesempatan kepada Sujadi untuk beri klarifikasi.

“Saya sarankan menundanya. Kita lihat hari Senin ini apa jawa-ban dari pihak sekolah. Our media is media that give lessons, search-ing for a way out, not punish. Un-less it if not found a way out, so we submit to the competent au-thorities. (Media kita adalah media yang memberi pelajaran, mencari jalan keluar, bukan menghukum. Kecuali memang bila tidak dite-mukan jalan keluarnya lagi, ya kita serahkan kepada aparat yang ber-wewenang),” ujar Martohap Sabtu, (29/8) itu di kantornya di jalan Ins-peksi Kalimalang.

Pria yang baru pulang ke Bekasi dari acara adat nikahnya di Medan pada Kamis, 20 Agustus 2015 ini juga meyakinkan, masalah yang ada adalah masalah miss informasi. “Saya yakin pihak sekolah dalam mengambil keputusan mempunyai dasar, mengapa mengambil kepu-tusan demikian. Sabarlah, Senin ini pasti pak Sujadi mau beri klarifikasi,” pungkas Martohap.

Kepala SMAN 2 Tambun Selatan, Sujadi beri keterangan kepada

wartawan dan LSM

Sebelumnya, Jumat (28/8) siang, puluhan wartawan dan LSM berikut Ormas GIBAS sampai-kan surat kepada Kepala SMAN 2 Tambun Selatan, Sujadi melalui satpam SMAN 2 Tambun Selatan, Saeful, agar Sujadi bersedia me-luangkan waktu untuk beri klarifi-kasi terkait hal-hal yang terjadi di SMAN 2 Tambun Selatan seperti yang diberitakan di sejumlah me-dia. “Baik bang.. akan saya sam-paikan kepada bapak,” ucap Saeful menerima surat tersebut.

Dan Senin (31/8) nya, Sujadi beri keterangan dan menjawab pertanyaan para awak media dan LSM yang hadir pada saat itu. “Mengenai 33 siswa yang diterima di tahap 3, ini berdasarkan surat dari Kepala Desa, DPRD dan di-nas. Kami hanya menjalankan tu-gas sebagaimana mestinya. Terkait pungutan, kami tidak lakukan itu. Berdasarkan peraturan yang ada, pi-hak sekolah melalui koperasi hanya mengadakan baju seragam batik, baju olah raga dan atribut sekolah yang kesemuanya berkisar Rp. 800 ribu,” beber Sujadi. (Simare)

Page 11: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

11POLHUKAM

Dinsos Kota Bekasi ‘’Mainkan’’ Dana Disabilitas dan Bencana

PNS Perlu Tahu, Begini Pola Tunjangan yang Baru

Walau belum dijawab, Kepala Dinas Sosial dan bawahannya su-dah berkoar -koar kepada sejum-lah media, bahwa dinas tersebut membantah melakukan penyal-uran secara fiktif, apalagi tidak tepat sasaran, dan siap diperiksa kejaksaan.

Elemen mahasiswa (24/08) telah melaporkan dan mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi dan Inspektorat untuk bisa men-gungkap pengadaan fiktif alat ban-tu bagi disabilitas yang diduga di-lakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi, sesuai dengan data yang diserahkan oleh mahasiswa.

“Karena adanya pengakuan dari penyandang cacat yang be-lum menerima alat bantu tersebut, akhirnya kami menelusuri ke ala-mat yang seharusnya menerima. Ternyata tidak hanya satu orang penyandang cacat yang belum dapat, tapi banyak. Anehnya, ada orang sehat yang dapat dan ada juga alamat penerimanya fiktif,” beber Hasan dengan nada geram.

Namun, lanjutnya, dalam berita acara atau laporan penang-gung jawaban pengadaan barang tersebut, semua alat sudah disal-urkan, sehingga diduga kuat ada permainan yang berindikasi tindak pidana korupsi.

Pihaknya berharap, Kejari harus bisa mengungkap kasus dugaan pengadaan alat bantu bagi

disabilitas fiktif yang menggunak-an anggaran tahun 2014 sebesar Rp174.717.900 dari total pagu ang-garan Rp300 juta.

“Kami sudah serahkan sejum-lah bukti adanya indikasi korupsi dalam pengadaan fiktif itu kepa-da Kejari, juga dilampirkan surat pernyataan pihak penerima yang belum menerima alat bantu terse-but. Mudah -mudahan Kejari bisa segera memeriksa dan menangkap otak pelaku penggunaan anggaran fiktif itu,” harapnya.

Menurutnya, tanpa persetujuan Wali kota, Dinsos tidak bisa men-cairkan APBD untuk pengadaan ba-rang atau kegiatan tertentu.

“Itu sudah jelas menyalahi aturan. Maka dalam hal ini, Ins-pektorat harus lebih teliti dalam melakukan verifikasi tertib admin-istrasi, karena pada pengadaan alat bantu disibilitas bagi penyan-dang cacat sudah tidak beres. Yang menerima tidak tepat sasaran, ser-ta yang harusnya menerima malah tidak menerima,” sesalnya.

Sementara itu, Agus Darma, mengakui jika masih ada masyara-kat masuk kategori miskin dan cacat belum menerima alat bantu tersebut, karena anggarannya ti-dak mencukupi.

”Awalnya saya kurang menge-tahui adanya indikasi pengadaan fiktif alat disabilitas, namun setelah saya tanya ke Kabid Tenaga Kerja

Jakarta, BM: Mulai tahun depan, beragam jenis tunjangan PNS akan dilebur menjadi dua jenis tunjangan saja. Skema baru ini diharapkan bisa memacu kinerja abdi negara.

Skenario baru penghasilan PNS itu tertuang dalam pasal 79 Un-dang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Di dalam pasal itu dinyatakan bahwa PNS berhak mendapatkan gaji dan tunjangan. Gaji dibayarkan

sesuai dengan beban kerja, tang-gung jawab, dan resiko.

Sedangkan tunjangan terdiri dari dua komponen atau jenis saja. Yakni tunjangan kinerja yang dibayarkan berdasarkan capaian kinerja. Kemudian tunjangan ke-mahalan yang mengacu indeks harga yang berlaku di daerah ma-sing-masing. Dengan skema ini, sudah tidak ada lagi aneka tunjan-

Kota Bekasi, BM: Kerap tidak berhasil ditemui di ruangannya, Surat konfirmasi yang dilayangkan berita mandiri sejak 07 Mei 2015 kepada Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kota Bekasi Dr. H. Agus Darma Suwandi, SH. MM, hingga berita ini diturunkan masih belum memperoleh jawaban.

Sosial Kecamatan dan staf, baru memberikan data sesuai dengan bentuk nyata. Karena saya melihat jenis barang dan penerimanya,” kata Agus Darma.

Namun Agus mengakui dalam pendataan yang masuk pada indi-kator ketentuan penerima, yakni cacat dan miskin sebanyak 1.125, bantuan yang sudah disalur-kan sekitar 225. Termasuk untuk penerima alat bantu disabilitas, dan 25 alat menjahit.

Hal senada disebutkan Kabid Penyandang Masalah Kesejahter-aan Sosial (PMKS) Dinsos, Rita Hartati. Menurutnya, pihaknya telah memberikan seluruhnya alat bantu disabilitas kepada yang ber-

hak menerimanya, dengan keten-tuan para penyandang cacat yang tidak mampu.

Bahkan Rita mengaku siap di-periksa kejaksaan untuk dimintai keterangan terkait penyaluran alat bantu bagi disabilitas yang diduga fiktif itu.

Dugaan korupsi lainnya sesuai surat konfirmasi yang dilayangkan berita mandiri yang belum dijawab Dinas Sosial adalah terkait anggaran tak terduga dari APBD Kota Bekasi tahun 2014 sebesar Rp4 miliar.

Dari anggaran sebesar Rp4 miliar tersebut, Dinas Sosial mendapatkan anggaran Rp1.4 miliar, dan telah dicairkan Rp1 miliar yang diduga disimpan ke

rekening pribadi oknum peja-bat. Kemudian dari anggaran Rp1 miliar itu telah digunakan Rp600 juta untuk belanja Nasi bungkus, tempe orek, dan Perahu karet yang sempat membuat Walikota marah karena diletakkan sembarangan di kantor Dinsos.

Sehingga sisa anggaran yang telah dicairkan pertama sebesar 1 Miliar menjadi Rp400 juta.

Dari total anggaran Rp1.4 mil-iar yang diposkan, kemudian Din-sos mengembalikan sisa anggaran sebesar Rp400 juta. Kemana sisa anggaran tersebut? Hingga saat ini Dinsos belum memberikan jawa-ban surat konfirmasi yang dilay-angkan berita mandiri. (hms/dbs)

Agus Darma, Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi. (beritabekasi.co.id)

gan seperti tunjangan beras, lauk-pauk, anak/istri, dan sejenisnya.

Kepala Biro Hukum, Komunika-si, dan Informasi Publik Kementeri-an PAN-RB Herman Suryatman me-nuturkan, landasan teknis formulasi baru penggajian PNS itu ada dalam peraturan pemerintah (PP). “Seka-rang PP-nya masih dibahas. Insyal-lah akhir tahun ini selesai,” katanya di Jakarta kemarin.

Mantan Kepala Dinas Pendi-dikan Sumedang itu menuturkan dia menjelaskan aneka tunjangan yang sebelumnya ada bakal dima-sukkan kedalam komponen gaji. Dengan penggabungan ini, maka gaji yang akan diterima PNS bakal naik. Namun statusnya bukan gaji pokok, melainkan gaji secara kes-eluruhan.

Sedangkan tunjangan kinerja adalah tunjangan yang selama ini disebut tunjangan remunerasi. Herman mengatakan tunjan-gan kinerja ini nantinya bakal diterima berbeda-beda antara satu PNS dengan PNS lainnya. Sebab besaran tunjangan kinerja

ini merujuk pada capaian kinerja masing-masing PNS.

Dengan skema baru ini, Her-man mengatakan PNS harusnya lebih terlecut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat se-maksimal mungkin. Khususnya untuk mengejar target kinerja yang sudah menjadi kontrak kerjanya.

“Misalnya kalau sering bolos atau terlambat masuk kerja, itu akan dikonversi menjadi rupiah dan memotong tunjangan kinerja,” tuturnya.

Sementara itu terkait dengan keuangan negara, Herman men-gatakan lebih terpatau rapi. Sebab sudah tidak ada lagi aneka tun-jangan yang nominalnya tidak se-berapa, tetapi banyak ragamnya. Melalui sistem ini Herman men-gatakan pengeluaran keuangan negara untuk belanja gaji pegawai akan lebih terukur dan akuntabel.

Sistem baru penggajian PNS ini bakal diterapkan diantaranya di kalangan guru. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendik-bud Sumarna Surapranata men-

gatakan, ketentuan UU ASN itu dengan sendiri bakal berpengaruh pada pemberian tunjangan profesi guru (TPG). Nantinya TPG itu akan dimasukkan dalam jenis tunjan-gan kinerja.

Jadi jika ada guru yang kiner-janya jelek, misalnya sering bolos mengajar, maka TPG-nya bakal dipotong. Sedangkan selama ini pemberian TPG selalu utuh, tidak terpengaruh pada kinerja guru itu baik atau tidak. “Kita semangatnya ingin menjaga kinerja guru dalam mengajar supaya tetap prima,” kata pejabat berkumis itu.

Ketua Persatuan Guru Repub-lik Indonesia (PGRI) Sulistyo ber-harap aturan baru ini tidak sampai merugikan guru. Dia mengatakan jika TPG masuk dalam tunjangan kinerja, nominalnya tidak boleh dikurangi.

“Sebab dalam UU Guru dan Dosen, besaran TPG itu 1 kali gaji pokok,” kata dia. Sulistyo priha-tin karena merasa ada pihak yang tidak ikhlas guru mendapatkan TPG. (wan)

Page 12: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

12 ADVERTORIAL

Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Senin (24/08/15).

Neneng bertindak sebagai tuan rumah dalam Porpamda berhubung PDAM Tirta Bhagas-asi Kabupaten Bekasi dan PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi sebagai penaitia penyelenggara bersama, dan kedua perusahaan tersebut sahamnya memang dipegang oleh Pemkot dan Pemkab Bekasi.

Dalam sambutannya, Kepada ratusan atlet, Bupati Neneng ber-harap para peserta bertanding se-cara sportif dan juga penuh seman-gat. Ia juga meminta wasit bisa adil di setiap pertandingan. “Ini salah satu momen yang membanggakan bagi Kabupaten Bekasi. Meskipun Bekasi tuan rumah, wasit juga ha-rus adil. Meskipun saya berharap Kabupaten Bekasi sebagai juara umum,” katanya sambil bercanda yang kemudian mendapat tepu-kan meriah dari seluruh peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Neneng juga menyinggung caku-pan layanan air di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, dari 3,2 juta penduduk Kabupaten, belum semuanya terlayani air minum. Ia dan jajaran PDAM terus berupaya agar cakupan lebih baik ke depan. “Kalau saya ngobrol dengan Dirut PDAM tadi butuh dana Rp1 triliun supaya terlayani semua. Tapi saya baru bisa kasih Rp63 milyar. Ke de-pan akan terus coba kita tingkat-kan,” kata Neneng.

Porpamda IV Jabar 2015 mem-pertandingkan 8 Cabang Olahraga (Cabor) untuk memperebutkan 20 Medali Emas, 20 Medali Perak, dan 23 Medali Perunggu. PDAM Tirta Bhagasasi meraih medali emas di Cabor)Bola Voli, Bulu tangkis (putri), Bulu Tangkis (mix), Catur, Futsal, Tenis Lapangan (putra), Tenis Meja (putri), Merangkai SL (ekshibisi), Seni Vocal (pu-tra), sedangkan medali perak diraih di Cabor Bulu Tangkis Putra, Bulu Tangkis Putri, Ca-tur, Tennis Meja (silaturah-mi), Merangkai SL (prestasi), dan medali perunggu di Ca-bor Tennis Meja (mix), Tennis Meja/ ganda perorangan (di-reksi), Tennis Lapangan (mix), Tennis Lapan-gan (silaturahmi), dan Vocal putra.

Pemerintah Kota Bekasi, melalui Ah-mad Syaikhu selaku Wakil W a l i k o t a Bekasi saat acara penu-tupan men-

Prestasi PDAM Tirta Bhagasasi di Porpamda IV Jawa Barat

‘’Jadi Juara Umum Bukti Kerja Keras Kami ’’Sambungan dari hal 1.............................................................................................................................................................................

gucapkan terimakasih karena di-percaya sebagai tuan rumah dalam pagelaran Porpamda.

“Semoga kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi antar karyawan/ karyawati PDAM se-Jawa Barat, juga dijadikan sebagai ajang sharing antar pengurus dan Direksi PDAM demi terciptanya kerjasama kedepannya. Pemer-intah Kota dan Kab. Bekasi men-gucapkan terimakasih atas di-percayanya sebagai tuan rumah Porpamda.’’ kata Wakil Walikota Bekasi yang akrab dipanggil Syai-khu itu di penutupan kegiatan Porpamda di Gedung OSO Sport Centre Grand Wisata, Kab. Bekasi (27/08/15).

Turut Hadir dalam acara terse-but, Ketua DPD Perpamsi Jawa Barat, Hadi Mulya Asmat yang juga merupakan Dirut PDAM Tir-ta Kahuripan Kabupaten Bogor. “Porpamda ini merupakan ajang PDAM se-Jabar untuk menjalin si-laturahmi dan kekompakan, juga sekaligus menjadi seleksi untuk maju di tingkat nasional (Porpam-nas) yang akan diselenggarakan di Surabaya, September 2016 men-datang. Saya berharap di Porpam-nas nanti Jawa Barat bisa menjadi juara umum,” kata Hadi dalam sambutannya.

Solihat P, ST, MM Direktur Umum PDAM Tirta Bhagasasi sekaligus ketua penyelenggara mengucapkan terimakasih kepa-da Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu yang telah hadir menyem-patkan waktu guna menutup Por-pamda IV tahun 2015. “Atas nama ketua penyelenggara Porpamda IV Jawa Barat 2015 saya sampaikan terimakasih kepada Wakil Waliko-

ta Bekasi Ahmad Syaikhu yang

hadir pada p e n u t u p a n ini. Dan, saya ucap-kan salut

yang seting-gi-tingginya

kepada se-luruh peserta

Porpamda IV Jawa Barat,” kata

Solihat. Menurut So-

lihat, Porpamda merupakan sa-rana silaturahmi dan tentunya sebagai ajang

seleksi un-tuk mencari a t l e t - a t l e t

terbaik untuk diutus dalam

perhelatan Porpamnas yang akan diselenggarakan di Surabaya. Dalam kesempatan tersebut So-lihat juga menyampaikan dalam perebutan medali emas terbanyak di Porpamda IV Jawa Barat, keluar sebagai juara Umum adalah PDAM Tirta Bhagasasi dengan 9 medali emas, 5 perak dan 5 perunggu, dis-usul Kabupaten Bandung 6 emas, 3 perak dan 7 perunggu, serta PDAM Kota Bogor 1 emas, 5 perak.

Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim S.Sos, MM, disela berlangsung-nya kegiatan kepada berita man-diri mengatakan, pencapaian gelar juara umum ini adalah ber-kat disiplin dan kerjakeras para atlet-atletnya. “pencapaian ini ti-dak terlepas dengan disiplin dan kerja keras dari para kontingen, serta persiapan yang matang dari para atlet. Saya berharap atlet dari PDAM Tirta Bhagasasi mampu menjadi penyumbang Medali Emas pada Porpamnas di Sura-baya yang digelar September men-datang,” katanya.

Ditemui di acara yang sama, Kepala Bagian Hukum & Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen yang juga sebagai Wakil Ketua Panitia dalam Pelaksanaan Porpamda IV Jabar 2015 mengung-kapkan hal senada.

“Ini sebagai hasil kerja keras dari semua Kontingen dan At-let dalam mencapai target (juara umum, red) yang dicanangkan oleh ketua umum di Porpamda ke-IV Jawa Barat ini”, kata Endang disela Upacara Penutupan Por-pamda. Alhamdulillah kita masih menjadi juara bertahan untuk Ca-bang Olahraga Futsal”, tambahnya.

Selain PDAM Tirta Bhagasasi, torehan PDAM Tirta Raharja juga tergolong Fantastis. Perusahaan milik Bupati Bandung ini berhasil mencatatkan diri sebagai peserta terbaik kedua dengan torehan 6 medali emas, 3 perak, 7 perunggu.

Sementara 5 medali emas lain-nya diperoleh PDAM Kota Bogor, PDAM Kota Bandung, PDAM Ka-bupaten Cianjur, PDAM Kabupat-en Garut, dan PDAM Kota Sukabu-mi, masing-masing 1 medali emas.

Sekretasris DPD Persatuan Perusahaan Air Minum Selu-ruh Indonesia (PERPAMSI) Jawa Barat, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Tirta Pa-triot, Hendy Irawan. mengatakan,

PORPAMDA merupakan sarana silahturahmi serta perekat dian-tara karyawan dan keluarga besar PDAM seluruh Jawa Barat. “Ini merupakan Porpamda yang keem-pat diadakan di wilayah Jawa Barat dan pertama panitia bersama an-tara PDAM Tirta Patriot dan PDAM Tirta Bhagasasi,” katanya.

Sebagai tuan rumah bersama, Kota/Kabupaten Bekasi telah sukses menjadi penyelenggaraan

acara rutin dua tahunan DPD PER-PAMSI Jawa Barat. serta, diikuti oleh seluruh anggota PERPAMSI Jawa Barat. Yang berjumlah, 23 PDAM di seluruh Jawa Barat.

Sementara itu, menurut Kasu-bBag Humas, Syaiful Hadi men-gatakan, perhelatan Porpamda menjadi agenda rutin dua tahunan PDAM seluruh Jawa Barat, sebagai ajang seleksi perhelatan Porpam-nas. (tus)

Ahmad Syaikhu selaku Wakil Walikota Bekasi saat acara penutupan mengucapkan terimakasih karena dipercaya sebagai tuan rumah dalam pagelaran Porpamda.

Ketua DPD Perpamsi Jawa Barat, Hadi Mulya Asmat yang juga merupakan Dirut PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor.

Sejumlah perwakilan kontingen berpose bersama melambaikan tangan ke atas usai melak-sanakan upacara penutupan PORPAMDA IV Jabar kemarin. Panitia pun dinilai sukses meng-helat ajang olahraga para tukang ledeng se-Jabar ini. (bm/bertus)

Sejumlah pemain Tirta Bhagasasi mengepung pemain PDAM Kabupaten Bandung dalam laga final kemarin. PDAM Tirta Bhagasasi sukses mempertahankan gelar juara setelah menang le-wat drama adu pinalti 3-2. Sedangkan Tim Tirta Patriot berhasil meraih juara tiga setelah men-gandaskan tim PDAM Garut.

Solihat P, ST, MM Direktur Umum PDAM Tirta Bhagasasi sekaligus ketua penyelenggara

Kepala Bagian Hukum & Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen.

Page 13: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

13ADVERTORIAL

GIBAS Adakan Acara HUT RI Ke-70 Dan Halal Bil Halal

“Kita mengundang saudara-saudara kita dari GIBAS Kabu-paten dan Kota Bekasi, untuk mempererat jalinan silaturahmi sesama GIBAS. Bogor dan Bekasi kan dekat. Selayaknyalah kita sal-ing kunjung. Apalagi dalam mo-ment HUT RI dan sekaligus kita rayakan Halal Bil Halal nih..,” kata Ketua GIBAS Resort Kabupaten Bogor, Husni Soleh sebelum acara

dimulai, Minggu (30/8) itu.Dan dalam kata sambutan-

nya, Okem, panggilan akrab Husni Soleh juga menghimbau agar war-ga GIBAS tetap berpegang teguh pada motto GIBAS. “Bahwa GIBAS lahir di tengah-tengah masyarakat, pemerintah, sebagai suatu organ-isasi masyarakat yang berpegang teguh pada mottonya, cinta damai. GIBAS..GIBAS..GIBAS…,” pungkas

Bogor, BM: Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-70 kali ini terlihat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, pihak GIBAS (Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi) Resort Kabupaten Bogor sebagai panitia penyelenggara mengundang GIBAS Resort Kabupaten dan Kota Bekasi yang mana sekaligus adakan acara Halal Bil Halal sesama GIBAS yang berlangsung di lapangan Situ Sari Kampong Malimpang, Cilengsi Kabupaten Bogor.

Okem yang disambut kata “Cinta Damai..Cinta Damai.. Cinta Dam-ai..” oleh ribuan GIBAS yang hadir.

Disambutan lainnya, Ketua GIBAS Kota Bekasi, Deni M. Ali sangat mendukung terpilihnya Ketua Okem menjadi Ketua GIBAS Resort Kabupaten Bogor. “Kami..khususnya secara pribadi, saya sangat mendukung saudara saya, Ketua Okem menjadi Ketua Resort GIBAS Kabupaten Bogor. Semoga kedepannya, dibawah kepemimpi-nan Ketua Okem, GIBAS Kabupat-en Bogor yang sudah baik tambah lebih baik lagi,” ujar Deni.

Sementara itu, sambutan GI-BAS Kabupaten Bekasi yang di-wakili wakil Ketua GIBAS Resort Kabupaten Bekasi, K.I Simaremare menekankan agar sesama GIBAS harus tetap rukun. “Mari kita sesa-ma GIBAS saling asah, saling asuh agar GIBAS tetap wangi di bumi pertiwi ini. Don’t try to fix your friend, fix your selves first.. Jangan coba perbaiki teman mu, perbaiki diri mu sendiri dulu. Don’t do to others what you don’t want to do, jangan lakukan sesuatu yang kamu sendiri tidak ingin dilakukan sep-erti itu terhadap dirimu,” tutup Simare yang juga menjabat wakil Pimpinan Redaksi Berita Mandiri.

Kelanjutan acara, tampak keak-

Kab Bekasi, BM: Penyerapan ang-garan APBD kab Bekasi tahun 2015 yang alokasikan di Dinas Bina Marga pengelolaan Sumber Daya Air (DBMPSDA) Rp600 miliar lebih rencananya dilaksanakan septem-ber tahun 2O15.

Anggaran yang sebesar itu ha-rus terserap dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan dengan waktu yang cukup mepet, H Adang sutrisno harus bekerja keras agar anggaran bisa terserap.

Saat di konfirmasi H Adang di ruang kerjanya mengatakan, “ang-garan untuk DBMPSDA di aloka-sikan sebesar enam ratus Milyar lebih akan segara terserap sebab pelaksanaan pekerjaan sudah di mulai bahkan sudah ada yang se-lesai contohnya kegiatan Leningan jalan lingkungan (jaling) melalui

aspirasi dewan.Menyinggung mengenai du-

ga an pemborong nakal yang me-ngerjakan, Kadin berjanji akan memotong sesuai hasil audit PPTK pengawas, Consultan dan hasil uji laboratorium.

“Saya juga sudah sampaikan pada kepala bidang, kepala seksi, pengawas, consultan, untuk beker-ja keras agar pihak rekanan menger-jaan pekerjaan sesuai dengan (RAB) Rencana Anggaran Belanjanya kare-na saya ga akan segan segan untuk memotong pembayarannya serta memberikan sanksi ke pembo-rong,” tuturnya.

Di ruang terpisah Daniel ke-pala bidang pengairan kepada awak media menegaskan” ka-lau ada pemborong nakal yang mengerjakan pekerjaan tidak susai

Kontraktor Minta Kepala Dinas Tunjuk Proyek yang Benar

(RAB) nya akan saya potong untuk pembayarannya, buat pemborong yang tidak pasang papan nama proyek itu pun akan saya potong siapun kontratornya, masih kata daniel, dan saya akan merubah ke-

biasan lama gak mau duduk manis di bangku sini serta cuma mener-ima laporan yang bagus atau laporan asal bapak senang (ABS). Saya ucapkan terima kasih pada rekan rekan pers atas kerjasama

dan informasinya, dan saya akan segera turun ke lapangan untuk mengecek kalau ada info dari te-man teman pers,” katanya.

Beberapa rekanan kontraktor yang dimintai tanggapan atas per-nyataan Kepala Dinas yang akan memotong anggaran kontraktor apabila tidak sesuai dengan RAB, ditanggapi dingin. ‘Tidak mung-kin itu, orang kalau mau dapat kerjaan di Bekasi, harus melaku-kan loby loby khusus kok. Tidak sedikit uang yang dikeluarkan kontraktor untuk mendapatkan paket. Saya kira itu hanya omong kosong, dan tantang aja kepala di-nasnya untuk menunjukkan dima-na proyek yang dijalankan dengan benar di Kab. Bekasi,” tutur Elian-syah pelaksana proyek di salah satu perusahaan. (sardi)

raban, saling berjabat tangan an-tara para unsur pimpinan, dewan penasehat, Ketua Resort, Ketua Sektor, Ketua Sub sektor, Panglima, Brigade dan para anggota GIBAS di hari Minggu (30/8) siang itu di la-

pangan Situ Sari Kampong Malim-pang, Cilengsi Kabupaten Bogor, dengan diiringi sejumlah lagu dan musik yang dibawakan oleh Ria Nada Bekasi.

(Mulyadi/Herman/Susi)

Acara Hiburan

Keakraban GIBAS

Ketua GIBAS Resort Kab. Bekasi, K.I Simaremare beri kata sambutan

GIBAS saling berjabat tangan

Ketua Okem, Ketua Deni bersama pengurus GIBAS

Page 14: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

14 TEKNOLOGI

Yang Tersingkir Oleh Ponsel

Surat dan Kartu Pos“Ibunda tersayang….” kata

pembuka di atas surat atau kartu pos yang kita kenal. Generasi yang terlahir di abad ke 21 mungkin ti-dak akan mengenal kartu pos atau surat dengan tulisan tangan, selain dari koleksi orangtua mereka. Ke-cepatan pengiriman informasi le-wat ponsel telah mengganti surat atau kartu pos.

Kamera10 tahun lalu orang masih bisa

bersabar menunggu beberapa

hari atau bahkan minggu sampai foto hasil jepretan selesai. Saat ini, satu momen bisa diabadikan dan dinikmati hasilnya hanya dalam hitungan detik. Kini, banyak orang memilih ponsel mungil dilengkapi kamera dan tinggalkan kamera yang besar dan berat, serta seluruh perlengkapannya, di rumah.

Album FotoMungkin hanya tinggal kenan-

gan, kumpul bersama keluarga sambil membuka album foto. Kini kita bisa “berkumpul secara on-

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi ponsel membuat keseharian kita menjadi lebih mudah. Namun ponsel juga mampu ‘membunuh’ kebiasaan atau sesuatu yang pernah kita kenal dalam keseharian.

line“ untuk melihat foto perayaan keluarga. Lewat layanan album online, di manapun, Anda bisa melihat foto pernikahan saudara Anda… namun sendirian.

WalkmanSampai akhir tahun 90-an,

bukan pemandangan yang aneh melihat orang di jalanan berden-dang dengan walkman berisi ka-set atau CD di tangan. Awal tahun 2000, keberadaan walkman mulai terancam dengan kehadiran MP3 dengan playernya. Dan sekarang semuanya bisa tergantikan dengan ponsel.

Jam Tangan dan WekerMungkin fungsi serta keung-

gulan jam tangan tidak akan ter-goyahkan dengan kehadiran pon-sel. Namun untuk banyak orang, ponsel sudah mencukupi bagi mereka untuk mengetahui waktu. Dan dengan ponsel Anda kalau

mau setiap kalinya bisa mengganti nada indah untuk membangunkan Anda.

KalkulatorTahun 2000, mereka yang

berurusan dengan masalah keuan-gan pasti memiliki kalkulator. Sek-arang, membawa kalkuator, jika sudah punya ponsel, mungkin di-anggap terlalu berlebihan.

CatatanDalam konferensi pers, dalam

sebuah pidato atau dalam sebuah diskusi, sudah jarang kita melihat orang dengan pulpen dan kertas untuk mencatat. Dengan ponsel, semua kejadian atau acara bisa di-abadikan, baik secara audio mau-pun visual.

Jadwal HarianBuku agenda harian kini sudah

jarang ditemukan. Dengan ponsel, jadwal kerja ataupun jadwal keg-

iatan Anda bisa disimpan… Dan sang ponsel pun akan mengingat-kan Anda akan jadwal yang telah tersimpan.

NavigasiUntuk mencari satu lokasi,

dulu orang mengandalkan peta dan juga orang-orang yang dite-mui di jalan. Dengan ponsel di tangan, Anda tidak membutuhkan peta dan tidak perlu juga untuk menyapa orang dan menanyakan arah ke mana Anda harus berjalan.

Telepon UmumSampai tahun 1990an, koin

merupakan benda yang masih di-cari dan diminati, terutama bagi kaum muda yang ingin berceng-kerama dengan kekasih lewat tele-pon. Kini bilik tempat berbicara jarak jauh ini tidak lagi dapat dite-mukan dengan mudah. Jika ada-pun, hampir tidak ada orang yang memanfaatkannya.(dw.de)

Kota Bekasi, BM: Kepala Sekolah (Kepsek) SDN9 Jakas-empurna, Sumiati dan Kepsek SDN7 Jakasempurna, Kota Bekasi, Nurhayati, berhasil mengumpulkan Rp1,1 miliar lebih dari 33 orang sebagai “sogokan” untuk menjadi pegawai negeri sipil (CPNS). Kedua Kepsek tersebut beker-jasama dengan Lydya Her-tania, yang saat ini berstatus terdakwa di Pengadilan Negeri Bekasi dan telah menjalani proses persidangan.

Jelasnya, uang dikumpul-kan Sumiati kemudian disetor-kan kepada Lydya Hertania Rp520 juta lebih, dan sisanya masih dikuasi oleh Sumiati.

Hal itu disampaikan kuasa hukum Lydya Hertania, An-toni Sitanggang SH, tim Lem-baga Konsultan dan Bantuan Hukum (LKBH) Perastuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota/ Kabupaten Bekasi, ke-

pada berita mandiri (02/09).“Kami telah memberikan

peringatan kepada kedua Kep-sek tersebut sejak Juli 2015 dan sampai saat ini belum direspon. Hal itu kami lakukan karena sesuai dengan laporan Sumiati di kepolisian, telah menyerah-kan uang sebesar Rp.1.1 miliar lebih kepada Lydya. Padahal uang yang ditransfer ke reken-ing klien kami adalah Rp524 juta. Dan saya harap agar Sum-iati segera mengembalikan sisa uang Rp634 juta lebih itu kepada klien kami atau kepada penyidik untuk dijadikan seb-agai barang bukti,” tutur Antoni di ruangannya.

“Dasar hukum Sumiati melaporkan klien kami dalam kasus tersebut sungguh tidak masuk akal, karena dugaan kami dia layak juga dijadikan tersangka. Kami menduga ada permainan dibalik ini,” sebut Antoni. (hms/tus)

LKBH PWI Bekasi Somasi Kepsek “Jaringan Mafia” PNS

Megawati Meradang Dipelintir Soal Pembubaran KPKJakarta, BM: Ketua Umum PDI Per-juangan Megawati Soekarnoputri menumpahkan unek-unek ten-tang kekesalannya menjadi korban berita pelintiran di media. Akibat omongannya yang dipelintir me-dia, Presiden RI kelima itu menjadi bulan-bulanan.

Unek-unek Megawati itu terkait dengan pemberitaan yang menye-butnya mendorong pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berita tentang pembubaran KPK itu berasal dari kutipan pidato Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam seminar di MPR RI, beberapa waktu lalu.

“Saya bilang semua komisi di Indonesia termasuk KPK. Eh, yang diambil Ibu Megawati minta KPK dibubarkan,” ujarnya saat berbi-cara di depan kader-kader partain-ya dalam acara pengukuhan Badan Pemenangan Pemilu dan Badan Saksi untuk pilkada di bekas kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8).

Dia menuding pemberitaan yang salah mengutip pernyataan-nya itu tidak dibuat secara matang dan akurat. Padahal, Mega men-gaku sudah menjelaskan omon-

gannya seobjektif mungkin. “Tapi kenapa dipelintir?” imbuhnya.

Karenanya ia menuding ada suatu kepentingan yang berke-pentingan ingin menjatuhkan PDIP melalui pemberitaan. Caranya, lanjut dia, dengan men-jatuhkan ketua umumnya terlebih dahulu.”Senengnya bombastis. Menjelekkan orang enak saja,” ucap putri Proklamator RI Soek-arno itu.

Sebagai seorang ketua umum PDIP, Megawati merasa dirinya terlalu banyak diekspos media dibanding dengan ketua umum partai lainnya. “Monitoring media

jelas banget, gak ada ketua umum yang (beritanya) sebanyak saya,” sindirnya.

Meski begitu dia menerima hal itu. Megawati pun mengaku sudah terbiasa di-bully.

Akan tetapi, dia berharap agar media memberikan pemberitaan yang objektif. Sebab, berita mem-beri pengetahuan dan berpenga-ruh pada pembacanya. ”Bagaima-na Indonesia baik kalau media (sebagai) sumber berita yang har-usnya punya kode etik tapi sudah gak ada? Kasihan rakyat jika kita tak berikan yang positif,” tuturnya.

(dna/JPG/jpnn)

Page 15: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

15SAMBUNGAN

Warga Kabupaten Lebih Kenal Polresta Bekasi Kota

Upacara HUT RI KE – 70 di Lapangan Merdeka Pagar Alam - Lapangan Merdeka, Pagar Alam Utara kembali menjadi saksi detik-detik proklamasi.

KLHK dan Bareskrim Segel PT Guna Purnama....... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .sambungan dari hal 1

Mabes Polri Perlu Usut PT SI, PT CIL, dan BC Belawan...... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .sambungan dari hal 1

Jl. Raya Citeko - Tegal Waru, Desa Citeko, Kec. Plered, Kab. Pur-wakarta, Jawa Barat.

Ribuan ton limbah B3 (LB3) jenis cair dan padat yang dibuang dan dijadikan sebagai bahan uru-gan diduga bersumber dari PT. Inalum dan Pertamina, sesuai dengan hasil konfirmasi dan pem-beritaaan yang dimuat di berita mandiri Edisi 96: 16 - 30 Juni 2015.

Sebelumnya, Moranta Siman-juntak (MS) Manajer Humas PT.

Inalum, membenarkan PT. Guna Purnama menangani limbah PT. Inalum sebanyak 30 ribu ton. Menurutnya, PT. Guna Purnama telah menanganinya dengan baik.

“Limbah B3 dari PT. Inalum telah ditangani sesuai izin dan rekomendasi dari Kementerian. Limbah cair ditangani PPLI dan limbah padat ditangani oleh PT. Guna Purnama,” kata Moranta ke-tika dikonfirmasi berita mandiri.

PT. Inalum yang berdomisili

di Kuala Tanjung, Sei Suka, Kab. Batu Bara – Sumut, terdapat lahan terkontaminasi limbah B3 pada Spent Pot Lining Yard seluas 7,5 Ha dengan volume limbah (cath-ode block, pot lining dan refractory brick) sebanyak 95.171 m3. Sedan-gkan Estimasi volume tanah ter-kontaminasi sebanyak 71.000 m3.

Selain menangani limbah B3 PT. Inalum, PT. Guna Purnama juga mengelola beberapa limbah B3 dari perusahaan lain, seperti LB3 ber-

sumber dari PT. Pertamina RU III Plaju, PT. Pertamina RU IV Cilacap, PT. Pertamina RU VI Balongan, PT. Pertamina RU VII Sorong, PT. Per-tamina EP Subang Jawa Barat.

Ketua Umum ALHINDO (Aliansi Peduli Lingkungan Hidup Indonesia), Halomoan, meminta agar pemerintah segera memberi-kan efek jera kepada PT. Guna Pur-nama. Pasalnya perusahaan yang bergerak di bidang industri Bata Tahan Api pemilik SK. No. 35 Thn

2011 tersebut, diduga telah beru-lang ulang melakukan kejadian yang sama baik secara langsung maupun dengan tidak langsung.

“Kejadian seperti ini kemung-kinan sudah berulang-ulang, maka penyegelan perlu untuk menimbulkan efek jera. Selama penyegelan sebaiknya PT. Guna Purnama tidak diperbolehkan melakukan kegiatan, dan kami sangat menyambut baik terobosan KLHK,” paparnya. (tus)

mengekspos permainan mafia pa-jak yang telah mengorbankan pe-rusahaannya dan telah merugikan Negara.

PT. Putra Tunas Sejati (PTS) berdiri Tahun 2007, dan meskipun tidak pernah melakukan kegiatan usaha ekspor import dan belum memiliki izin ekport import sela-ma 5 (lima) tahun, namun Kantor Pelayanan Pajak Pratama Med-an Belawan (09/07/2012) telah mengeluarkan surat tagihan pajak untuk bulan April 2011 dan Mei 2011 sebesar Rp740 juta.

PTS merasa dirugikan sehingga mengajukan gugatan ke pengadi-

lan dan saat ini kasusnya sedang ditangani Mahkamah Agung.

Tudingan PTS, kerugian yang dialaminya itu akibat ulah PT. Silk-argo Indonesia menggunakan PTS melakukan eksport import tanpa sei-zin dan tanpa sepengetahuan PTS.

Gugatan yang awalnya di-menangkan PTS ditingkat Penga-dilan Negeri Medan (12/11/2013) itu dimentahkan oleh Pengadilan Tinggi Medan (18/ 06/2014).

Salah satu point yang terte-ra diputusan Pengadilan Tinggi Medan, menyebutkan, bahwa PT. Silkargo Indonesia adalah perusa-haan jasa pengurusan kepabeanan

barang eksport yang mendapat order atau perintah kerja dari PT. Corintrans International Logistic untuk membantu menguruskan jasa kepabeanan barang eksport yang akan di ekspor dan mem-berikan kelengkapan dokumen untuk pembuatan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) atas nama PT. Putra Tunas Sejati.

Dan selanjutnya, document PTS yang diserahkan oleh PT. Corintrans International Logis-tic digunakan oleh PT. Silkargo Indonesia untuk mengurus jasa kepabeanan di Kantor Bea Cukai Pelabuhan Belawan.

Di daftar registrasi PPJK On-line Direktorat Jendaral Bea dan Cukai yang sudah mendapatkan NPPPJK, atas nama PT. Corintrans International Logistics berdomisili di Jalan Senopati No.71-73 RT.007 / RW.003 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp: 021-5202567. Namun ketika dikonfirmasi (01/09), den-gan menghunbungi nomor terse-but bukan atas nama PT. Corin-trans International Logistic.

PT. Silkargo indonesia ketika dikonfirmasi (01/09) melalui no-mor kontak 08216875xxxx, men-genai gugatan tersebut, wanita yang mengaku bernama Angelina

tersebut membantah perusahaan-nya sedang digugat oleh PT. Putra Tunas Sejati. “Tidak benar itu, pe-rusahaan kami tidak ada digugat,” kata Angelina meyakinkan.

Melihat sepak terjang koruptor dan pengemplangan pajak, Pres-iden Jokowi telah menginstruksi-kan PPATK, Kejaksaan, KPK, BPK, Kepolisian, dan TNI, berbagai kementerian industri dan perda-gangan, untuk membongkar peny-elewengan pajak.

Potensi penerimaan pajak sela-ma ini hanya menunjukkan angka 52,7% dari seluruh potensi peneri-maan pajak oleh negara. (jas)

Kejadian inilah yang mung-kin dicerna dua warga Kp. Ujung Harapan,Kelurahan Bahagia, Ke-camatan Babelan, Kab. Bekasi (wilayah Hukum Polresta Bekasi Kabupaten), saat mendatangi Kantor Polisi Sektor Bekasi Utara (Polresta Bekasi Kota) untuk men-gantarkan sebuah Granat yang dibungkus di dalam plastik Jumat

(28/08) sekitar pukul 18.00 WIB.Dua warga kabupaten Bekasi

itu bernama Koyo (42) dan Amirul-lah (29). Kedua kakak-beradik itu menemukan Granat jenis Nanas saat hendak menggali kubur untuk memakamkan kakeknya yang baru meninggal.

Baru menggali sekitar setengah meter, benda tersebut ditemukan

Bekasi, BM: Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat lebih sering memilih ke Polresta Bekasi Kota untuk mengurus segala sesuatunya. Terkadang, warga harus putar haluan ketika yang mau diurus tidak berkaitan dengan Polresta Bekasi Kota wilayah hukum kota Bekasi, seperti urusan Samsat dan SKCK, dan urusan membuat laporan pidana yang terjadi di wilayah hukum Kab. Bekasi. Kalau untuk urusan SIM (Surat Izin Mengemudi) warga Kab. Bekasi lebih sering ke Polresta Bekasi Kota.

dalam keadaan kotor dan berkarat, kemudian dibawa pulang karena sempat mengira bahwa yang dite-mukannya tersebut adalah Batu Akik yang saat ini sedang banyak diminati banyak kalangan.

“Sesampainya di rumah, saya cuci dan saya kaget tak kepalang, rupanya sebuah granat. Karena ada pematiknya,” terang Koyo.

Saat dicuci, Granat tersebut sudah tampak terbuka sedikit di bagian bawahnya, Koyo pun berin-isitif melaporkan temuannya ke Polsek Bekasi Utara.

“Ya udah, karena bukan akik, saya bawa ke polsek, saya masukkan ke dalam tas. Namun, setibanya di Polsek, tepatnya pas saya tunjukkan ke anggota, eh mereka pada ngibrit, lari ketakutan semua, saya taruh aja di halaman Polsek,” pungkasnya.

Kepada berita mandiri Kapol-sek Bekasi Utara, Kompol Mugiono SH membenarkan adanya temuan granat oleh dua orang warga kabu-paten Bekasi tersebut.

“Penemuannya di Kabupaten Bekasi, tapi kita apresiasi, mungkin

mereka taunya Polsek sini dan yang terdekat dengan rumahnya”, katanya.

“Ya, mereka (Koyo dan Amir, red) membawa langsung granat tersebut ke Polsek Bekasi Utara, kondisinya sudah berkarat. Setelah tau itu granat kemudian kami menghubungi tim gegana Polda Metro Jaya untuk mengamankan-nya dan sekarang sudah dibawa oleh tim”, terang Mugiono.

Akhirnya granat tersebut ber-

hasil dijinakkan petugas Kepolisian dan tim Gegana Polda Metro Jaya.

Beberapa Polisi yang dite-mui saat mendengar penemuan granat tersebut mengaku, warga Kab. Bekasi tersebut mengantar-kan Granat ke Polsek Bekasi Utara, karena yang terdekat dari lokasi penemuan granat. Kalau diserah-kan ke Kepolresta Bekasi Kabu-paten akan memakan waktu, kata Polisi tersebut. (tus)

Pagaralam,BM:Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, upacara Bendera digelar di lapan-gan Merdeka Kota Pagar Alam.

Meski baru dimulai Pukul 09 :

00 Wib, namun sejak pukul 07 : 00 Wib lapangan Merdeka alun-alun utara Kota Pagar Alam sudah dipa-dati dengan undangan yang akan mengikuti upacara.

Pihak yang mengambil baha-

gian penting untuk merayakan hari kemerdekaan ini adalah Polisi Kecil (Pocil) SMP Negeri- 1 Kota Pagar Alam dibawah binaan Sat-lantas Kota Pagar Alam, AKP Anto-nius Aldino, unjuk kebolehan baris berbaris sebelum Upacara pengi-baran bendera dimulai.

Selanjutnya murid SMP-Negeri - 3 Pagar Alam ikut tampil dengan pertunjukan drama kolosal yang menceritakan kisah perjuangan para pahlawan yang dengan segala tumpah darah dan gagah berani merebut kemerdekaan bangsa In-donesia dari penjajah.

Upacara bendera yang dipimpin langsung Walikota Pagar Alam dr. Hj. Ida Fitriati,. M.Kes yang bertindak se-bagai inspektur upacara berlangsung

khidmat. Nampak hadir pada upa-cara ini Kapolres Kota Pagar Alam, AKBP Hendra Gunawan, SIK,. M. Si, Kajari, tokoh masyarakat, tokoh aga-ma, veteran, Ormas, LSM, Muspida, Anggota DPRD, Sekda, Asisten & staf ahli, Kepala SKPD, BUMN, BUMD, TNI, dan undangan lainnya.

Usai upacara dan foto bersama, Walikota didamping Wakil Waliko-ta Pagar Alam melakukan pemus-nahan minuman keras. Sebagai tanda awal pemusnahan, Waliko-ta melakukan pemecahan botol minuman keras. Pada pemusna-han ini, selain memusnakan 600 botol minuman keras (Miras) juga dimusnahkan 500 kotak petasan berbagai merk, dan juga 100 kg biji kopi. Pemusnahan ini merupakan

hasil razia Sat-Pol PP yang dilaku-kan selama bulan puasa kemarin. Pemusnahan Miras dan Petasan ini karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) no 4 tahun 2014,

Helmi.HZ selaku Ketua Me-dia Center Kota Pagar Alam me-nambahkan bahwa kita sebagai penerus kemerdekaan harus benar-benar bisa mengambil se-buah hikmah dari perjuangan leluhur kita yang telah berjuang mati-matian untuk mendapatkan kemerdekaan dengan meperta-ruhkan harta benda dan nyawa

‘’Semoga apa yang kita cita-citakan bisa terwujud, asal kita ber-niat dan berusaha dengan sungguh-sungguh’’ katanya.(Belly Steven)

Page 16: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

16 SOSIALISASI

Jakarta,BM: Menteri Pendaya-gunaan Aparatur Negara dan Re-formasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) untuk menyelesaikan per-masalahan dalam pengadaan ba-rang dan jasa untuk mempercepat masalah penyerapan anggaran. Hal ini sangat diperlukan, agar government expenditure lebih cepat berperan dalam menekan persoalan ekonomi yang belakan-gan kurang menggembirakan.

Hal tersebut diungkapkan Yud-dy saat bertemu dengan Kepala LKPP Agus Prabowo   di Jakarta,

Selasa (1/9). Pertemuan itu juga dihadiri petinggi LKPP, antara lain Sekretaris Utama Salusra Widya, Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan Robin Asad Suryo, Deputi Bidang Monitor-ing-Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi Sarah Sadiqa, dan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Ikak Gayuh Patriastomo.

Yuddy yang didampingi Sek-retaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji mengatakan, per-soalan-persoalan terkait serapan anggaran sangat erat kaitannya dengan pengadaan barang dan

Menyoal Kantor Staf Kepresidenan

Dijelaskan, evaluasi kelem-bagaan terhadap LNS yang diben-tuk dengan PP atau Perpres itu kini sudah mendekati final, dan dalam satu dua hari ke depan diharapkan sudah selesai. Selanjutnya, Ke-menterian PANRB akan melaku-kan pembahasan dan perumusan, sebagai rekomendasi kepada Pres-iden. “Sekitar sepuluh hari per-tama bulan September mudah-mudahan sudah selesai, untuk dilaporkan kepada Presiden dan Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi, yakni Wakil Presiden,”

ujar Yuddy.Diakui, dari LNS yang telah di-

evaluasi, tampaknya akan banyak yang dihapus. “Tetapi saya tidak bisa memutuskan, semua kepu-tusan ada di tanggan   Presiden. Kalau kami hanya melihat dari sisi kelembagaan dan ketatalaksa-naan, Presiden akan melihat ke-beradaan itu secara komprehen-sif,” imbuh Menteri.

Yuddy juga mengatakan, pe-nataan kelembagaan akan terus dilakukan terhadap LNS yang dibentuk dengan undang-un-

Jakarta,BM:  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi tidak menampik bahwa pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap Kantor Staf Kepresidenan, sebagai salah satu dari 26 Lembaga Non Struktural (LNS) yang dibentuk dengan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Pemerintah. “Namun keberadaan kantor tersebut tetap diperlukan. Soal nanti diperkuat atau diposisikan di mana, nanti tergantung keptusan Presiden,” ujar Yuddy kepada wartawan usai membuka Seminar Revolusi Mental ASN di Kementerian PANRB, Senin (31/08).

dang. Langkahnya juga sama, yakni dilakukan evaluasi atau pengkajian kelembagaan, baik yang tumpang tindih fungsi, efisiensi dan lain-lain. Dari hasil kajian itu selanjutnya dibicara-kan dengan DPR, undang-un-dang dibuat oleh DPR bersama

dengan pemerintah. “Jalannya akan lebih panjang, karena harus dibicarakan dengan legislative,” lanjut Menteri.

Ditambakan juga bahwa ses-uai dengan Undang-Undang No-mor 39/2008 tentang Kementerian Negara, bahwa penyelenggaraan

pemerintahan, Presiden dibantu oleh Menteri. Ini berarti bahwa kehadiran LNS itu bersifat ad hoc, dan tidak ada LNS yang hidup sepanjang selamanya. “Kalau su-dah tidak diperlukan, tentu akan dihapus, atau dimerjer dengan ke-menterian,” imbuh Yuddy. 

Menpan: Percepat Pengadaan Barang dan Jasa RT/RW Geruduk Kelurahan 8 Bulan Honor tak Cair

Menteri Lingkungan Hidup Tak Urusi Amdal Proyek Kereta Cepat

jasa, yang merupakan ranah LKPP. Dia mencontohkan, jika ada dis-pute dengan kepolisian, LKPP me-miliki peran untuk mengurai per-soalan dengan solusi-solusi yang ditawarkan.

“Untuk kasus seperti itu, har-us dibicarakan dengan kepolisian dalam menyikapi masalah-ma-salah ini agar tidak menimbul-kan ekses terlambatnya tender. Apalagi sekarang ekonomi In-donesia sedang tidak normal. Karenanya harus diatasi dengan percepatan serapan anggarannya sebagai government expenditure, sehingga pelemahan ekonomi ini tertahan laju pertumbuhannya,” kata Yuddy.

Kepala LKPP Agus Prabowo yang baru ditetapkan oleh Pres-iden Joko Widodo pada 3 Juli 2015 itu mengatakan, pihaknya memin-ta bantuan terkait 3 isu, yaitu organ-isasi pengadaan, SDM pengadaan, dan sistem insentif. Tahun 2012 LKPP terbentuk, dengan para pega-wai yang didominasi jabatan fung-sional ahli pengadaan. “Tapi sampai saat ini kami belum mendapatkan tunjangan kinerja. Mohon diper-hatikan tunjangan untuk ahli pen-gadaan,” kata Agus. (***)

Jakarta,BM:  Puluhan pengurus RT dan RW di Kelurahan Jakasetia, Ke-camatan Bekasi Selatan, Kota Beka-si, menggeruduk kantor kelurahan setempat, Rabu (02/09) siang. Hal itu dilakukan lantaran honor selama delapan bulan tak kunjung turun.

“Di kelurahan sudah pada cair, hanya di sini saja yang belum,” kata salah satu ketua RT, Kartam.

Seharusnya, kata dia, honor untuk ketua RT sebesar Rp 400 ribu, dan ketua RW sebesar Rp 600 ribu per bulan dapat dicairkan selama tiga bulan sekali. Namun, hingga masuk akhir tri wulan ke tiga belum juga cair.

Salah satu ketua RW, Ane, mengaku kesal dengan molornya pencarian tersebut. Menurut dia,

akibat lambannya pencarian bisa berdampak pada kinerja pengurus RT dan RW.

“Kami berharap persoalan ini segera selesai,” katanya.

Sekretaris Kelurahan Jakasetia, Wiratma mengatakan, bahwa pi-haknya akan menyelesaikan pen-cairan honor pada September ini. Menurut dia, keterlambatan terse-but karena lurah ingin pencairan secara serentak.

“Beberapa RT dan RW hing-ga saat ini belum menyerahkan syarat-syarat,” katanya.

Syarat itu antara lain, pem-buatan rekening maupun surat pertanggungjawaban kegiatan. Di Kelurahan Jakasetia terdapat 112 RT dan 20 RW. (mdk)

Jakarta, BM: Menteri Lingkun-gan Hidup Siti Nurbaya Bakar tidak mensyaratkan dibuatnya Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) atas proyek kereta cepat yang diperebutkan peru-sahaan asal Jepang dan China.

Menurut Siti, skala peker-

jaan kereta tersebut terlalu ke-cil untuk bisa disebut sebagai proyek nasional.

Oleh karena itu, Ia tidak me-minta perusahaan yang dipu-tuskan pemerintah sebagai pemenang uji kecantikan (beauty contest) kereta cepat untuk men-

gurus Amda terlebih dahulu se-belum mengerjakannya.

“Kalau kita lihat skalanya kelihatannya tidak ke nasional. Skalanya kecil dia. Jadi mengurus Amdalnya tidak di pemerintah pusat,” ujar Siti di Istana Kepres-idenan, Jakarta, Senin (31/8).

Politisi Partai Nasional De-mokrat tersebut menjelaskan, keharusan suatu proyek untuk mengantongi Amdal dari Ke-menterian Lingkungan Hidup sebelum dimulai konstruksinya muncul apabila proyek tersebut memiliki skala yang besar. Se-

hingga berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan.

“Ada skala Amdal tertentu yang harus diurus ke pusat. Se-mentara kalau lihat dari lokasin-ya tidak ada masalah, kalaupun di dalam hutan juga tidak ada masalah,” katanya. (cnn)

Page 17: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

17SERBA-SERBI

Proyek “Plotingan” Asal Jadi

Menurut Soni ketua LSM DCW (Duta Corruption Watch) Kabu-paten Bekasi yang dijumpai dilo-kasi pekerjaan, kepada BM men-gatakan, pekerjaan pembangunan drainase depan perum griya Desa Karang Rahayu Kecamatan Karang Bahagia sangat tidak sesuai den-gan harapan masyarakat dan tidak patuh terhadap perjanjian kontrak dan juga telah melanggar RAB (rencana anggaran biaya), yang dikeluarkan oleh bidang pengai-ran Dinas Binamarga Pengelolaan Sumber Daya Air /DBMPSDA Ka-bupaten Bekasi.

“Hal itu dapat kita buktikan dari pada pelaksanaan pekerjaan yang saat ini dikerjakan, banyak sekali pelanggaran”, katanya.

Dijelaskan Soni, pelanggaran-pelanggaran yang sudah dilakukan baik oleh pemborong dan pelak-sana terhadap pekerjaan tersebut antara lain adalah;  pertama, tidak dipasangnya papan nama proyek dilokasi kegiatan, padahal papan nama tersebut sangat penting un-tuk penyampaian informasi kepada publik. Sebagaimana diatur dalam UU No 14 tahun 2008 tentang ket-erbukaan informasi publik dan Peraturan Pemerintah No 61 tahun

2010 tentang pelaksanaan Undang-undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

Lalu kemudian yang kedua dilokasi pekerjaan, dalam pelaksa-naannya para pekerja dan tukang tidak melakukan pekerjaan galian tanah untuk kedudukan pondasi saluran. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa untuk setiap pem-bangunan saluran air didalam RAB pihak pemborong diwajibkan melakukan galian tanah untuk ke-mudian dipasang pondasi setelah itu barulah dilakukan pekerjaan pasangan batu diameter 20-30 cm dengan komposisi adukan 1 PC/semen berbanding 4 pasir pasang lalu kemudian diatasnya dilakukan pekerjaan plesteran.

Menurut Soni dalam hal ini pihak pemborong/rekanan telah melanggar komitmen kontrak kerja dengan pemerintah daerah Kabu-paten Bekasi, sebagaimana telah diatur dalam UU no 18 tahun 1999 tentang jasa kontruksi dan Peraturan Pemerintah no 30 tahun 2000 ten-tang penyelenggaraan pembinaan jasa kontruksi dan PerPres nomor 54 tahun  2010 tentang pengadaan ba-rang/jasa Pemerintah.

Dari pelanggaran-pelang gar an

Kab. Bekasi, BM: Pembangunan Drainase depan perum griya Desa Karang Rahayu Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi dengan pagu anggaran Rp200 juta diduga langgar R.A.B. selain tidak di pasangnya papan nama proyek pekerjaan tersebut, proses pekerjaan galian tanahnya asal jadi dan tidak sesuai.

ter sebut, menurut saya pihak pem-borong telah melakukan perampas-an hak informasi bagi publik dengan tidak adanya papan nama proyek dilokasi. “lalu kemudian pihak pem-borong sudah melaksanakan suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan RAB dan patut dikatakan terhadap pekerjaan tersebut merupakan pe-kerjaan cacat bangunan yang kemu-dian terindikasi pada kegagalan ban-gunan”, jelasnya.

Lebih lanjut Soni menjelas-kan, dari hasil pengamatan dan beberapa temuan pelanggaran dilokasi yang kita dapati terha-dap pekerjaan tersebut. Dalam

waktu dekat ini LSM DCW akan berkirim surat kepada kepala di-nas BMPSDA Kabupaten Bekasi, untuk memberikan laporan in-formasi terhadap pelanggaran dan penyimpangan dalam pe-kerjaan drainase saluran air yang telah dilakukan oleh pihak pembo-rong/rekanan dinas tersebut.

“Agar kemudian pihak dinas terkait, untuk dapat secepatnya memberikan teguran kepada pihak rekanan/pemborong lalu kemu-dian pihak pemborong sesegera mungkin melakukan perubahan dan memperbaiki pekerjaan serta kembali mengacu kepada keten-

tuan kontrak kerja dan juga RAB yang telah dibuat”, pungkasnya.

Sementara Suratno. A.md se-laku pengawas satu pada pekerjaan tersebut dihubungi via telpon selu-larnya kepada BM mengatakan, se-belumnya dia sudah ditelpon oleh wartawan terkait pekerjaan terse-but yang diduga telah melanggar, setelah mendapat informasi terse-but dirinya menghubungi pelak-sana untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan RAB.

“Saya udah suruh pelaksanan-ya mengerjakan kegiatan tersebut harus sesuai RAB”, pungkasnya.

(sar/suf)

PERNAHKAH Anda berpikir saat sedang sakit demam, “Mung-kinkah ini pilek biasa, atau se-buah virus yang telah menye-babkan sinus atau sakit dada karena bakteri, apakah penyakit saya serius?”Sebelum Anda tahu apa penyakitnya, tiba-tiba ber-pikir “mungkin saya perlu anti-biotik… Saya akan menelepon dokter, besok pagi”. Dokter Paul Young, pakar soal demam dari Rumah Sakit Wellington, Selandia Baru menyarankan untuk tidak terlalu khawatir dengan demam dan cepat mengambil keputusan untuk mengkonsumsi antibiotik. Menurutnya, demam adalah tanda jelas bahwa ada sesuatu yang ter-

jadi di dalam tubuh. Tapi demam memberita tahu sedikit informasi soal apa yang membuat Anda sakit dan bagaimana kondisi kesehatan sebenarnya.

“Hal yang paling umum pe-nyebab demam adalah infeksi. Jadi pada dasarnya, jika Anda mengalami demam, seringkali artinya kita sedang terinfeksi,” kata Dr Young. Baik bakteri dan virus dapat menyebabkan demam. Ti-dak ada perbedaan spesifik antara demam yang disebabkan oleh bak-teri maupun oleh virus. Saat tubuh terinfeksi, sistem kekebalan tubuh langsung mengenalinya sebagai ‘penyerbu asing’ dan sejumlah cara dilakukan tubuh untuk mem-

Penyakit Demam Memberi Nilai Positifbunuh ‘serangan asing’ tersebut.

Beberapa dari proses ini meng-hasilkan zat kimia, disebut ‘pirogen’ yang mengalir ke aliran darah Anda. Saat pirogen melakukan perjalanan ke otak, mereka berinteraksi den-gan daerah otak yang disebut hi-potalamus. Hipotalamus bertindak sebagai penjaga suhu tubuh. Ketika hipotalamus mendeteksi pirogen, maka akan meminta tubuh untuk melakukan proses yang menyebab-kan suhu badan menjadi panas dan bahkan lebih tinggi.

Tapi baik bakteri dan virus juga bisa memicu proses yang sama se-hingga menyebabkan suhu tubuh meningkat. Apapun penyebabnya, peningkatan suhu tubuh diang-gap dapat membantu tubuh dalam memerangi infeksi, karena seba-gian bakteri dan virus hanya dapat bertahan hidup dalam kisaran suhu yang sempit. Dengan mem-buat suhu tubuh menjadi panas, kemungkinan dapat membantu membunuh organisme menular.

Karenanya,  mengkonsumsi antibiotik tidak akan membantu Anda melawan virus. Alasannya karena antibiotik hanya mem-bunuh bakteri, bukan virus.

Perlu juga diperhatikan bahwa antibiotik tidak selalu dibutuhkan, bahkan saat kita memiliki infeksi bakteri, sehingga lebih baik berbi-cara dengan dokter Anda.

“Sangat penting kita semua me-mahami bahwa dengan mengkon-sumsi antibiotik saat kita tidak me-

merlukannya, malah akan membuat tubuh menjadi resisten terhadap antibiotik. Sehingga akan membuat lebih sulit menemukan obat yang bekerja, saat kita terpapar infeksi akibat bakteri serius,” ujar Dr Young seperti dilansir Australianplus.

Menurut Islam, demam pe-nyakit istimewa. “Jangan kau cela penyakit demam, karena demam akan menghapuskan kesalahan-kesalahan anak adam, sebagaima-na pandai besi bisa menghilang-kan karat pada besi,” (HR. Imam Muslim).Kemudian pada hadist yang lain: “Demam yang menimpa (seseorang) dalam sehari dapat menghapuskan dosa selama seta-hun.” ( HR. Ahmad).

Secara medis demam adalah suatu penyakit yang membuat suhu badan melebihi 37 derjat celcius yang disebabkan oleh penyaskit atau peradangan. Demam juga bisa merupakan pertanda bahwa sel an-tibodi atau sel darah putih seseorang sedang melawan suatu virus.

Demam sebenarnya bukan suatu penyakit yang dapat diang-gap sebagai musuh, sebab demam adalah suatu bagian penting dari pertahanan tubuh melawan in-feksi. Banyak bayi dan anak-anak menjadi demam tinggi oleh pe-nyakit-penyakit virus ringan. Jadi demam sebenarnya memberita-hukan kepada kita bahwa suatu peperangan mungkin sedang ter-jadi di dalam tubuh kita, demam berperang untuk kita, bukan untuk

melawan kita.Syaikh Abdurrahman bin Ya-

hya Al-Mu’alimi dalam bukunya Fawa’idul Maradh menuliskan : De-mam mempunyai beberapa man-faat bagi tubuh. Karena demam dapat ngalirkan endapan-endapan, mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh, yang tidak bisa di-lakukan dengan obat apapun, selain dengan demam itu sendiri.

“Apabila salah seorang di anta-ra kamu diserang demam dan de-mam itu adalah percikan api ner-aka, maka hendaklah dipadamkan demam itu dengan air sejuk. Hen-daklah ia mandi selepas fajar (sub-uh) dan sebelum terbit matahari. Dan hendaklah ia mengucapkan : Bismillahirrohmanirrohim. sem-buhkanlah penyakit hamba -Mu dan benarkan bimbingan Rasul-Mu.”(HR.Tarmizi).

Atau sebaiknya berendam se-banyak tiga kali selama tiga hari berturut-turut. Jika sembuh, al-hamdulillah. Jika belum sembuh juga, ulangi hingga lima hari. Jika belum sembuh juga, maka tujuh hari. Biasanya tidak pernah lebih dari tujuh hari, tentu saja dengan izin Allah.

Salah seorang sahabat dari kaum Ansyar dan juga penghafal Al-Qur’an, Ubay bin Ka’ab ketika demam, justru dia berdoa agar Allah tidak menghilangkan de-mamnya itu, dan Allah mengabul-kan doanya, sehingga dia demam sepanjang hidupnya.(*)

Page 18: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

18 WISATA

PENERBIT buku pan-duan wisata Lonely Planet kembali meri-lis “daftar tujuan wisata terbaik” untuk 2015.

Pakar dan jurnalis wisata mendata 500 tujuan wisata paling top. 10 yang terbaik adalah:

1. Angkor Wat, KambojaPara pakar Lonely Planet me-

milih Angkor Wat sebagai pering-kat nomor satu dengan keung-gulan suara 36 persen dibanding peringkat kedua. Simbol nasional kerajaan Khmer dengan sistem iri-gasi canggih dan reruntuhan batu pasir sangat populer diantara para turis dan ahli sejarah.

2. Great Barrier Reef, Australia

Great Barrier Reef di bagian utara Australia masuk ke dalam daf-tar Warisan Budaya UNESCO tahun 1981. Taman laut ini adalah habi-tat bagi 625 jenis ikan, 133 macam hiu dan pari, beragam ubur-ubur, moluska, cacing serta lebih dari 30 jenis paus dan lumba-lumba.

3. Machu Picchu, PeruReruntuhan Inca pra-Columbus

ini terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut. Umurnya lebih dari 500 tahun. Machu Picchu terdiri dari 216 bangunan batu yang dihubung-kan oleh tangga.

4. Tembok Besar CinaTembok ini dibangun pada

periode Dinasti Ming. Panjangnya

Kota Bekasi, BM: Dua orang tamu berita mandiri yang diantarkan untuk menginap di Hotel Sento-

sa Bekasi yang mempromosikan Bersih dan Nyaman itu, ternyata hanya isapan jempol semata dan

8.851 km. Tembok Besar Cina sem-pat dikatakan sebagai bangunan buatan manusia yang terlihat dari ruang angkasa dengan mata telan-jang. Namun, setelah para astronot memeriksanya, persepsi tersebut tidak benar.

5. Taj Mahal, IndiaTaj Mahal artinya “permata

istana”. Monumen di Agra, India, ini dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shh Jahn, sebagai sebuah musoleum untuk istrinya. Taj Ma-hal dibangun selama 22 tahun. Tahun 1983 Taj Mahal menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

6. Grand Canyon, ASNgarai ini terbentuk oleh Sun-

gai Colorado yang memotong se-buah selat selama jutaan tahun. Panjangnya 446 km, dan lebarnya mulai dari 6 sampai 29 km. Kedala-mannya lebih dari 1.600 m.

7. Koloseum, ItaliaDahulu Koloseum adalah are-

na gladiator. Tempatnya berbentuk elips yang disebut amfiteater. Ko-loseum yang terletak di kota Roma ini bisa menampung 50.000 orang penonton.

8. Air Terjun Iguazu, Brasil/Ar-gentinaDalam bahasa Guaraní-Indian,

Iguazu berarti “air besar”. Air terjun ini berlokasi di Sungai Iguazu yang terletak di perbatasan Paraná di Brasil (20%) dan Misiones di Argen-

tina (80%). Iguazu membagi sungai menjadi bagian atas dan bawah.

9. Alhambra, SpanyolAlhambra adalah tujuan wisata

Eropa yang paling sering dikun-jungi turis. Ini kompleks istana dan benteng megah dari kekhalifahan bani ummayyah di Granada.

Hagia Sophia, TurkiSaat Konstantinopel ditak-

lukkan Sultan Mehmed II 1453, Mehmed II memerintahkan men-gubah Gereja Hagia Sophia men-jadi masjid. Modifikasi dilakukan agar sesuai dengan gaya bangunan mesjid. Hagia Sophia, yang kini merupakan museum, 500 tahun lamanya berfungsi sebagai masjid.

(dw.de)

Ngantar “Darah” ke Hotel Sentosa

Hotel Sentosa (bs)

kedua orang tersebut mengeluh-kan sikap pelayanan yang ada.

Selain kebersihan kamar yang kurang memadai, kedua tamu tersebut harus bergelut dengan nyamuk sepanjang malam.

“Kami kurang tidur bang kare-na banyak nyamuk. Kami panggil pelayannya, tapi tidak respon, dan di spraynya banyak darah bekas nyamuk yang dimatiin, tutur Elian-syah sambil bersiap siap untuk melakukan perjalan dinas kantor.

Sewaktu mengantar kedua tamu tersebut dari kantor berita mandiri, setelah menyerahkan identitas dan melakukan pem-bayaran Rp235 ribu di receptio-nis, pelayan mengarahkan kedua orang pria tersebut untuk meminta

kunci kamar kepada pelayan yang ada disekitar pos security.

Namun sesampainya di Pos se-curity, tamu tersebut diarahkan ke kamar A17 setelah tamu tersebut memperlihatkan kamar yang akan ditempati.

Berselang 15 menit sambil berdiri menunggu kunci, seorang pria pria menghampiri kedua tamu tersebut dan menanyakan apakah kunci sudah diserahkan dari re-ceptionis. “Kami tidak diserahkan kunci kamar oleh receptionis, tutur Eliansyah.

Hotel Sentosa ketika dihubungi melalui telepon 021-8810xxx tidak menanggapi keluhan tersebut. Ke-tika dikonfirmasi mengenai kom-plain tersebut, Edi pihak hotel sen-

tosa mengaku tidak mengetahui tamu yang menginap itu ternyata komplain.

“Saya tidak tau pak, karena yang jaga Rabu kemarin bukan saya,” tutur Edi dengan singkat.

Dinas Pariwisata dan Dispenda Kota Bekasi diduga tidak menga-wasi ketat kegiatan di hotel yang ditenggarai “hotel maksiat” terse-but. Pasalnya, informasi yang di-himpun berita mandiri, hotel ini dalam melakukan pembayaran pa-jak tidak sesuai.

“Ada data data yang dipalsu-kan setiap melakukan pembayaran pajak, seperti tidak menerangkan dengan jujur jumlah tamu yang menginap. Dan saya paham betul tentang itu,” tutur sumber. (jas/bs)

10 Lokasi Terbaik di Dunia

Page 19: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

19Advertorial

TERTARIK DI MEDIA CETAK & ONLINE ?BERGABUNGLAH BERSAMA KAMI di:

(Point 1 Ditujukan Kepada Pimpinan Umum, Dan Point 2 Ditujukan Kepada Pemimpin Redaksi)

Sebagai Posisi:1) Manager Pengembangan Usaha, Marketing Manager, Manager Pemasaran, Manager

Sirkulasi, Manager Iklan, Manager Promosi &

2) Redaktur Pelaksana, Redaktur, Kepala Perwakilan, Redaktur Daerah, Koordinator Liputan, Kordinator Lapangan,

Kepala Biro, Wartawan

UNTUK DITEMPATKAN DI KOTA/ KABUPATEN WILAYAH PROVINSI SE INDONESIAProvinsi Nangroe Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi

Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua.

Kualifikasi :• Pria/Wanita,diutamakanPria.• Min.lulusanD3semuajurusan• Berpengalamandibidangnyamin.2tahun.• SelainLiputanumumlainnya,diharapkanmampuliputan:lingkunganhidup.• MemilikirelasiyangluasdankemampuanNegosiasiyangbaik.• MenguasaiMs.Office(Word,Excel,PowerPoint),dantidakGaptek.• Berpenampilanmenarik,mampuberkomunikasidenganbaikdanmemilikiwawasanluas.• Memilikiinisiatif,kreatif,motivasitinggi,jujur,sertaterbiasabekerjadengandeadlineketatdantim.• Memilikiintegritastinggi.• KualifikasiBerlakuuntukpoint1&2.

ApabilaAndamemenuhipersyaratandiatassegerakirimkanaplikasilamaran,CVlengkapdanfototerbaru

Kantor:REDAKSI/TATAUSAHA/IKLAN:Jln.RayaKalimalangNo.1PondokKelapaJakartaTimur13450

Telp.021-85424777,Fax:29827806e-mail:[email protected]:beritamandiri.coKontakInformasi:082112536666,08111313186

SIRKULASI/DISTRIBUSI:Jl.CutMutiaNo.70Bekasi17113Telp.021-8811502

Page 20: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

20

Pidana dan Perdata “ala Anak Medan”

Juru bicara Pengadilan Neg-eri Medan Fauzul Hamdi men-gatakan, gugatan perdata Asmadi yang didaftarkan, Kamis, 20 Agus-tus 2015 diklasifikasikan gugatan perdata khusus. Ketua Pengadilan Negeri Medan sudah menunjuk tiga hakim terbaik dalam menan-gani gugatan Asmadi, yakni Ber-lian Napitupulu sebagai hakim ketua, dan Saiponi serta Supomo sebagai anggota mejelis.

Karena majelis hakim sudah ditunjuk, dan berkas penggugat sudah dipelajari majelis, ujar Fau-zul, sidang perdana akan segera digelar dalam waktu dekat. “Saat ini PN Medan tengah memproses surat panggilan terhadap tergu-gat yakni Prabowo Subianto dan Gus Irawan Pasaribu,” kata Fauzul kepada Tempo, Kamis malam 27 Agustus 2015.

Gugatan perdata Asmadi, Fau-zul melanjutkan, adalah keputu-san Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra yang tidak menunjuk Asmadi sebagai calon bupati Toba Samosir. “Secara sekilas kami baca dalam materi gugatan ialah batal-nya Asmadi sebagai calon bupati meski sudah mengantongi reko-mendasi dari Partai Gerindra Su-mut,” tutur Fauzul.

Adapun Prabowo Subianto hingga Kamis malam belum bisa dimintai konfirmasi soal kesedi-aan dia manghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Medan. Tempo masih berupaya meminta konfir-masi kepada Sekretaris Jenderal Ahamad Muzani.

Sebelumnya kepada Tempo As-madi menjelaskan dasar gugatan-nya kepada Prabowo Subianto dan Gus Irawan Pasaribu. Keduanya didugat Asmadi karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum terkait terbitnya surat reko-mendasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra yang mengusulkan Poltak Sitorus calon bupati Tobasa 2015-2020.

Selain itu, Asmadi menggu-gat DPP Gerindra atas pemecatan

dirinya sebagai Ketua Gerindra Tobasa di Pengadilan Tata Usaha Negara di Medan. Gugatan Asma-di, seperti penuturannya, sudah didaftarkan di PN Medan, Kamis, 20 Agustus 2015. Pokok materi gu-gatan yakni perbuatan melawan hukum oleh DPP Partai Gerindra dalam hal ini Prabowo sebagai ket-ua umum, dan Gus Irawan sebagai Ketua Gerindra Sumut.

“Saya menggugat Rp 108 miliar dengan rincian kerugian materil Rp 8 miliar, dan kerugian immateril Rp 100 miliar,” kata As-madi Lubis, yang juga Wakil Ket-ua DPRD Tobasa. Ia mengatakan, dasar gugatannya karena DPP Gerindra dan DPD Gerindra Sumut secara bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum melanggar Undang-Un-dang Pemilihan Kepala Daerah.

Undang-undang Nomor 8 ta-hun 2015 menjelaskan bahwa ti-dak boleh ada transaksi atau uang mahar politik dalam pemilihan kepala daerah. Sampai-sampai un-tuk keperluan kampanye calon ke-pala daerah pun ditanggung oleh pemerintah. Namun yang terjadi, menurut Asmadi, di Partai Gerin-dra mahar politik masih terjadi.

Dia yang direkomendasi Ger-indra Sumut sebagai calon tung-gal bupati Tobasa akhirnya ha-rus menerima kenyataan pahit digagalkan DPP Gerindra karena tak bersedia membayar mahar. Sejak pembukaan pendaftaran calon bupati Tobasa 20 April 2015, namanya sudah disetu-jui DPD Gerindra Sumut un-tuk diteruskan kepada Prabowo Subianto sebagai ketua umum.

Berkas pencalonan saya seb-agai calon bupati Tobasa dibawa Gus Irawan ke DPP Gerindra, 19 Juni 2015 untuk mendapat reko-mendasi DPP Gerindra.” tutur Asmadi. Namun sebelum be-rangkat menemui pengurus DPP Gerindra, sambung Asmadi, Gus Irawan meminta Rp 100 juta ke-padanya dengan alasan biaya

Medan, BM: Gugatan perdata Ketua Partai Gerakan Rakyat Indonesia Raya Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Asmadi Lubis terhadap Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Sumatera Utara Gus Irawan Pasaribu di Pengadilan Negeri Medan, akan segera digelar.

membuka komunikasi kepada pengurus DPP Gerindra.

“Uang Rp 100 juta saya serah-kan kepada Gus Irawan di salah satu cafe di Perumahan Setia Budi Indah dekat rumah Gus,” tutur Asmadi. Namun belakangan, Gus Irawan kembali meminta Rp 500 juta kepadanya dengan alasan mengembalikan uang Poltak Sito-rus, calon bupati yang didukung Prabowo Subianto.

“Gus Irawan mengatakan kepa-da saya, bahwa Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Ger-indra memutuskan untuk mendu-kung Poltak Sitorus sebagai calon bupati Tobasa. Namun keputusan tersebut bisa berubah kalau uang Poltak Sitorus dikembalikan,” ujar Asmadi, menirukan ucapan Gus Irawan.

Gus Irawan membantah soal uang yang pernah diberikan As-madi untuknya dengan total Rp 600 juta. Gus juga mengatakan, dia tidak pernah menjanjikan surat rekomendasi DPP Gerindra ke-pada Asmadi sebagai calon bupati. Namun Gus tak membantah per-nah menyampaikan nama Asmadi kepada Prabowo.

“Benar bahwa nama Asmadi sebagai calon tunggal dari DPP Gerindra Sumut. Namun saya tak menjamin DPP setuju dan menerbitkan surat rekomendasi. Belakangan sebelum pendaft-aran calon kepala daerah ditutup, saya dipanggil Prabowo dan men-gatakan, calon bupati Tobasa yang disetujui Prabowo adalah Poltak Sitorus,” kata Gus Irawan.

PRAHARA GUS IRAWAN VS ASMADI LUBIS, POLDA SUMUT TAKUT “KEPELESET”

Prahara dua politisi Partai Ger-indra (Gerakan Indonesia Raya), Gus Irawan Pasaribu (Ketua DPD Gerindra Sumut) yang juga Ang-gota DPR RI dengan mantan Ketua DPC Gerindra Tobasa yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Toba-sa, Asmadi Lubis,SH,MKn, rupanya berdampak terhadap proses pen-anganan hukum yang diperlukan kehati-hatian dari pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Su-mut), yang bertujuan agar Polda Sumut tidak kepeleset dalam memproses pengaduan kedua kader Partai Gerindra tersebut.

“Kita harus hati-hati, tak mau gegabah, takut kepeleset dalam menangani laporan kedua kader Partai Gerindra itu,” kata Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Helfi Assegaf pada wartawan, Rabu (26/8/2015).

Untuk memulai penyelidikan, kata Kombes Pol Helfi Assegaf, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan gelar perkara. Apabila dalam gelar perkara diputuskan salah satu laporan tidak dapat di-lanjutkan, akan diberitahu kepada pelapor, tapi kalau kedua laporan dapat dilanjutkan, maka akan me-manggil saksi dan pelapor untuk dimintai keterangan. “Jadwal gelar perkara itu masih belum ditentu-kan kapan,” sebut juru bicara Pol-da Sumut ini.

Sekedar diketahui, awalnya, Asmadi Lubis melaporkan Gus Irawan Pasaribu ke Poldasu dengan

Surat Tanda Terima Laporan Polisi No.STTLP/928/VIII/2015/SPKT III tanggal 5 Agustus 2015. Asmadi menuduh mantan Dirut Bank Su-mut ini melakukan penipuan atas dirinya senilai Rp 600 juta, sebagai syarat untuk mencalonkan Asmadi Lubis sebagai calon Bupati Tobasa periode 2015-2020.

Namun, usai memberikan uang tersebut, pilihan Partai Ger-indra justru jatuh kepada kader lain. “Gus Irawan meminta Rp 600 juta, katanya untuk diserahkan ke teman-teman di DPP Gerindra, agar mendukung saya sebagai calon bupati. Tapi, belakangan du-kungan dialihkan ke kader partai lain,” ungkap Asmadi Lubis.

Beberapa hari kemudian, merasa difitnah dan nama baiknya dicemarkan, Ketua DPD Gerindra Sumut yang juga Anggota DPR RI, Gus Irawan Pasaribu melapor-kan Asmadi Lubis ke Poldasu den-gan Laporan bernomor LP/969/VIII/2015-SPKT “1”, tanggal 18 Agustus 2015.

“Kasus ini bermula dari per-nyataan Asmadi Lubis di berbagai media cetak, baik cetak, online, televisi dan media sosial yang menuduh saya melakukan pe-nipuan dan penggelapan mahar politik di Pilkada Tobasa sebe-sar Rp 600 juta. Saya tegaskan ini adalah fitnah dan fitnah yang sangat kejam. Saya tidak pernah menipu dia (Asmadi Lubis), apalagi meng-gelapkan uangnya. Harusnya As-madi Lubis tahu betul bagaimana saya memperjuangkan dia,” ucap Gus Irawan, ketika itu. (M-07)

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (memakai ulos) foto bersama Gus Irawan Pasaribu, Asmadi Lubis dan Jonggara Manurung, di Tobasa saat melakukan temu kader di Tio Convention Sere Nauli Hotel Laguboti, Sabtu (19/10). (ms.c)

Jakarta, BM: Kementerian Ling-kungan Hidup dan Kehutanan menyiapkan lahan hutan tanaman industri (HTI) seluas 2 juta hek-tare hingga 2019. Namun, hingga pertengahan tahun ini baru 10-15 perusahaan saja yang mengajukan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hu-tan Kayu Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI).

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kement-erian Lingkungan Hidup Ida Bagus Putera Parthama mengungkapkan, jumlah pengajuan tersebut jauh dari ekspektasi. “Salah satu penye-bab turunnya minat adalah aturan pelarangan ekspor kayu bulat se-

hingga harga kayu di dalam negeri tertekan. Perusahaan hutan tana-man itu tidak bisa bertahan kalau ongkos produksi tidak tertutupi,” katanya saat berbincang dengan Bisnis.com, belum lama ini.

Pelarangan ekspor kayu bu-lat ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Sementara itu, yang dibolehkan dijual ke luar negeri hanyalah kayu-kayu ola-han. Putera mengatakan Kemen-terian LHK dalam waktu dekat akan segera berkonsultasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengkaji ulang aturan tersebut.

Salah satu opsi yang akan diu-sulkan adalah dengan mencontoh

industri batu bara yang membo-lehkan ekspor dengan kuota ter-tentu. “Dengan demikian, HTI bertumbuh dan orang berlomba lagi,” ucapnya. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, hingga kuartal I/2015 luas lahan HTI di Indonesia mencapai 10,537 juta hektare yang dikelola oleh 277 perusahaan.

Adapun luas area tanam selama kuartal tersebut menyentuh 4,86 juta hektare dengan produksi kayu 28 juta meter kubik per tahun. Area-area konsesi HTI itu tersebar di dae-rah-daerah yang kaya hutan seperti Kalimantan, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, dan Papua. (tc)

Target 2 Juta Hektare Lahan HTI Terancam Tak Terealisasi

RAGAM

Page 21: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

21Metropolitan

Menteri Energi Gelar Rapat Tertutup Bahas Kebakaran Hutan

Tampak hadir dalam rapat di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Bam-bang Hendroyono, Kapolri Jender-al Badrodin Haiti, Panglima TNI Gatot Nurmantyo serta perwakilan kepala daerah dari Sumatera Se-latan, Jambi, dan Riau.

“Presiden Jokowi meminta un-tuk cepat mengambil tindakan. Tak hanya pencegahan untuk saat ini, juga jangka panjang ke depan-nya. Agar kejadian semacam ini

tak berulang-ulang terus,” kata Sudirman, dalam pembukaan rapat. Ia juga menyampaikan ad-anya permintaan replikasi posko yang ada di Riau untuk dibentuk di daerah lain, karena dinilai berhasil mengurangi dampak bencana.

Dalam rapat, Kementerian Kehutanan akan memaparkan pemetaan kebakaran saat ini. Selain itu, BNPB juga akan memberikan paparan terkait dengan kondisi saat ini. Para kepala daerah juga akan menjelaskan kondisi daerah mereka masing-masing. Namun, rapat ber-langsung tertutup setelah Sudirman selesai membuka rapat. (***)

Pemerintah menggelar rapat tertutup terkait dengan kebakaran hutan yang tengah melanda Sumatera. Bencana asap yang sudah berlangsung hampir sepekan ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Ini Solusi yang Ditawarkan Atasi Kebakaran Hutan

Sekot Jaksel Prihatin Lingkungan Hidup Rusak

Jakarta , BM: Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi mem-berikan sejumlah solusi kebi-jakan yang bisa diambil pemer-intah untuk mengatasi kebakaran hutan yang terus berulang. Menurutnya, pemerintah harus lebih serius menangani perma-salahan tersebut.

“Solusi kebijakan yang perta-ma, anggaran bencana alam, khu-susnya kebakaran hutan harus dit-ingkatkan,” katanya, Sabtu (5/9).

Menurutnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehu-tanan (KLHK) bukan salah satu kementerian yang mendapatkan dana APBN yang besar. Hal terse-

Jakarta, BM: Sekretaris Kota Jakar-ta Selatan, Desi Putra prihatin ling-kungan hidup telah rusak akibat pencemaran air, udara dan tanah. Untuk itu Pemko setempat meng-gandeng dunia usaha agar peduli terhadap lingkungan melalui pela-tihan pengelolaan lingkungan hid-up yang baik dan benar.

“Sesuai UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyebutkan lingkungan yang sehat merupakan hak asasi setiap warga negara,” kata Desi di kantor Walikota Jaksel, kemarin.

Menurutnya masalah lingkun-gan hidup merupakan fenomena besar yang menuntut perhatian serius dari kita semua. Setiap orang harus arif dan bijaksana dalam men-gelola sumber daya alam.

Desi menjelaskan langkah ini

sangat penting untuk mengem-balikan keseimbangan lingkun-gan sehingga kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya dapat berkelanjutan.

“Kesadaran masyarakat masih sangat rendah dalam pengelolaan lingkungan secara terpadu dan ber-kesinambungan,” tandas Desi Putra.

Kepala KPLH Jakarta Selatan, Evita Dwi Seiverda menuturkan pelatihan diikuti 150 pengusaha bertujuan meningkatkan kemi-traan lingkungan hidup dengan kalangan dunia usaha untuk me-minimalisir pencemaran lingkun-gan dan sumber daya alam.

“Kami juga berupaya mening-katkan kesadaran pengusaha dalam menjaga kelestarian lingkungan hid-up, membangun kesadaran hukum dan komitmen melindungi lingkun-gan,” ungkap Evita. (rachmi/sir)

but, lanjutnya, patut disayangkan karena berarti pemerintah masih menganggap hutan dan lingkun-gan hidup hanya sebelah mata se-hingga diberi dana sedikit.

“Presiden harus menginstruk-sikan menteri keuangan dan bape-nas untuk merubah kebijakan ang-garannya. Jika itu dilakukan maka DPR akan mendorong agar APBN akan ditambah di tahun anggaran 2016,” katanya.

Kedua, pembagian kewenan-gan tentang konservasi dan pe-manfaatan ekonomi hutan antara pemerintah pusat dan daerah. Meski sudah diatur di Undang-Un-dang nomer 41 tahun 1999 tentang kehutanan dan UU Pemda, namun dalam pelaksanaannya masih ter-jadi inkoordinasi dan disfungsi.

Ketiga, polisi Kehutanan (pol-hut) jumlahnya harus ditambah.

“Sangat tidak masuk akal jika satu polhut dibebani menjaga ar-

eal hutan seluas 100 ribu Ha den-gan peralatan dan teknologi yang sangat minim. Sehingga yang ter-jadi akan selalu terjadi kejahatan di hutan,” katanya.

Keempat, hutan harus ditata dengan baik. Menurutnya, hutan harus menjadi sumber daya pem-bangunan ekonomi Indonesia. Di samping kayu, manfaat ekonomi

non kayu, misalnya madu, wisa-ta, evopastur (memelihara hewan di hutan), dan tanaman tumpang sari adalah menjadi sumber eko-nomi.

Terakhir, hutan harus dipeli-hara, dirawat, dan dimanfaatkan secara proporsional.

“Itu warisan untuk anak cucu kita,” katanya. (rci)

RAGAM

Page 22: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

22

Bupati Deliserdang Copot Camat Percut Sei Tuan dan Kutalimbaru

Pencopotan jabatan ini dik-etahui setelah acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat eselon III dilingkungan Pemkab untuk pejabat Camat, Sek-retaris dan Kabid selesai dilaku-kan oleh Bupati Ashari. Acara ini dilakukan di ruang aula cendana Kantor Bupati Deliserdang.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini sesuai dengan Keputusan Bupati Deliserdang no-mor 821.23/006/DS/Tahun 2015 tanggal 27 Agustus 2015. Posisi Camat Percut diserahkan kepada

Tengku Muhammad Zaki Aufa yang sebelumnya menjabat seb-agai Camat Sunggal.

Untuk posisi Camat Kutalim-baru diserahkan kepada Eko Sapriadi yang sebelumnya men-jabat sebagai Sekcam di Keca-matan Namorambe. Kepada semuanya Ashari mengungkap-kan kalau pelantikan ini adalah hal yang biasa saja.

“ Ya biasa aja bukan karena apa apa. Untuk yang terpilih saya min-ta untuk dapat bekerja dengan baik nantinya,”kata Ashari. (gus/tmc)

Deliserdang, BM: Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan mencopot jabatan Camat Percut Sei Tuan dan Camat Kutalimbaru, Jum’at (28/8/2015). Sebelumnya jabatan Camat Percut diduduki oleh Hadisyam Hamzah sedangkan Camat Kutalimbaru diduduki oleh Marzuki.

Pejabat eselon III mengikuti acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan oleh Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan (tmc)

Purwakarta, BM: Dampak per-kelahian antar siswa dua sekolah kejuruan swasta di Purwakarta, membuat Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi, SH bertindak tegas dan akan mencabut izin opera-sional sekolah tersebut.

Hal itu disampaikannya (2/9) saat menyikapi kasus tawuran yang terjadi di sekitaran jalan A. Yani Pur-wakarta, yang mengakibatkan dua orang pelajar terluka parah, yaitu

Herdi (17) dan Yana (15).“Kita akan cabut izin opera-

sionalnya terhitung hari ini, karena sudah terlalu sering mengganggu ketertiban umum dan kenyaman-an masyarakat, dan kita juga akan meminta forum Muspida, dinas dan tokoh masyarakat untuk men-ganalisis dari aspek hukum dan as-pek sosilogis, apabila sekolah yang dicabut izinnya dilarang meneri-ma siswa baru,”, tuturnya.

Dedi pun menambahkan, bah-wa hal itu dilakukannya karena kerap siswa yang bertawuran itu selalu membawa institusi seko-lahnya ketika diluar jam sekolah.

“Ya tawuran diluar jam sekolah tetapi siswanya membawa nama institusi (lembaga) sekolah, berarti antar sekolah ,seharusnya sekolah tanggap langsung dan memiliki solusi akan masalah ini, akan teta-pi problem ini terus terjadi dan ini

sudah keluar dari jalur tujuan pen-didikan”, ungkapnya,

sedangkan imbas bagi siswa lainnya, Dedi menuturkan akan me-nampung disekolah swasta lainnya, akan tetapi dengan seleksi baik dari aspek psikologis dan lainnya.

“kita akan tampung siswanya, disekolah swasta lainnya dengan menseleksi terlebih dahulu dima-na seleksi tersebut meliputi seleksi psikologis.”, tuturnya. (hms)

Deliserdang, BM: Manamba K. Sitinjak, Kepala sekolah Yapim Taruna, Kec. Batang Kuis, Kab. Deliserdang, Sumut, terjun lang-sung guna mempertajam penge-tahuan muridnya di bidang com-puter dan otomif.

Kegiatan yang berlangsung se-jak 15 – 21 Agustus tersebut sengaja mendatangkan guru dari Bandung.

Dodi dan Zulkarnaen mampu menambah minta murid lebih giat lagi untuk memahami pelajaran

tersebut. Kedatangan guru dari Bandung itu, sebagai spirit baru bagi murid.

Manamba berpesan kepada muridnya agar dapat lebih giat lagi lebih memahami pelajaran yang telah didapatkan dari orang band-ung tersebut. Dan dihadapan para guru yang ada di sekolah yang dip-impinnya itu, meminta agar para guru dapat lebih meningkatkan di-siplin para muridnya demi meraih ilmu, kata Manamba. (gus)

Bupati Purwakarta Cabut Izin Operasional Sekolah Terlibat Tawuran

Ketika Kepsek Terjun Mengajar

Hanya Untungkan Pengembang

Reklamasi Teluk Jakarta, Hancurkan EkosistemJakarta, BM: Niat reklamasi Teluk Jakarta dengan menambah 17 pulau baru tampaknya harus dibatalkan, mengingat segitu banyak kerugian yang akan muncul, baik bagi eko-sistem laut, bagi kota Jakarta dan orang-orang yang bermukim di Ja-karta dan sebagainya.Yang untung hanya pihak pengembang property.

Hal tersebut dikatakan pakar kelautan Institut Teknologi Band-ung (ITB) Muslim Muin “Dampak reklamasi ke lingkungan ada banyak, yang paling terlihat adalah hilang-nya ekosistem laut. Jika pengurukan laut dilakukan maka wilayah tawar makin maju sehingga menyebabkan hilangnya kawasan mangroove. Ali-ran air juga makin panjang sehingga bisa menyebabkan banjir di daratan Jakarta,” ujarnya kepada Bisnis.com. 

Bukan cuma dapat sedikit dapat dari tanah, pemerintah juga harus pindahkan pelabuhan. Pemerintah bilang mau minta pengembang bangun pompa banjir. Lokasinya di pulau reklamasi atau daerah yang terkena banjir? Harus jelas,» katanya.

Karena itu, Muslim men-gatakan Pemprov DKI dan pemer-intah pusat harus meninjau ulang Keppres 52 Tahun 1995. Pemer-intah harus menyesuaikan beleid tersebut dengan kondisi ekosistem alam di Teluk Jakarta saat ini.

«Pemerintah malah membuat kerumitan baru dengan memban-gun NCICD. Lebih baik Pemprov

DKI benahi dulu drainasi dan normalisasi sungai kalau memang niatnya menyelesaikan masalah banjir,» pungkasnya.

Sementara Indonesia Mari-time Institute (IMI) menilai ren-cana perusahaan tertentu yang akan mereklamasi empat pulau di Teluk Jakarta akan mengancam ekosistem laut di Kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.

“Sebaiknya rencana ini dipikir-kan secara matang dan diperlukan sebuah studi komprehensif dari aspek oseanografi dan bioekologi laut,” kata Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan kepada wartawan, di Jakarta seperti dilansir antara.

Paonganan menekankan agar reklamasi itu tidak hanya dilihat dari kepentingan ekonomi dan bis-nis, tapi sangat perlu memperhati-kan kondisi lingkungan perairan dan dampaknya secara ekologis dan oseanografis. 

“Proses dinamika massa arus laut sangat sensistif terhadap pe-rubahan lingkungan,” ujarnya.

Doktor Kelautan lulusan In-stitut Pertanian Bogor (IPB) itu menguraikan secara ilmu kelautan merekayasa lingkungan laut untuk kepentingan ekonomi dan bisnis harus dilakukan secara cermat dan konprehensif. 

“Jangan karena kepentingan ‘perut’, kita merusak kehidupan lain yang tentu juga memberi per-

an yang signifikan bagi kehidupan manusia itu sendiri,” katanya.

Apalagi laut di Teluk Jakarta saat ini, katanya, sudah tidak ber-sahabat. Banyak sampah dan lim-bah yang dibuang. 

“Jika pembuatan pulau ini dipak-sakan, dikhawatirkan akan berdam-pak buruk bagi kehidupan baik yang di laut maupun di darat,” katanya. 

Sebelumnya Presiden Direktur Jakarta Propertindo Budi Karya, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, menuturkan bahwa Ancol telah dipercaya Pemprov DKI untuk melakukan proses reklamasi seluas 700--800 ha. 

Menteri Keluatan Susi Pujias-tuti sendiri menetang reklamasi tersebut, karena faham benar per-soalan yang akan muncul sebagai dampak dari reklamasi tersebut.

“Sebelum jadi menteri, saya adalah seorang independen aktivis sebelum jadi menteri. Saya merasa belajar banyam dari pengalaman rencana pemerintah atas penyo-detan sungai Citanduy di Cilacap. Itu akhirnya membuat saya banyak belajar soal reklamasi, pengairan, sungai, muara, dan lain sebagain-ya,” ungkap Susi.

“Sodetan, pelurusan sungai dan reklamasi itu adalah non suistain-able development treatment  dalam sistem pengairan. Sudah saatnya kita tinggalkan,” tambahnya.(zoel)

RAGAM

Page 23: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

23

1. CV. Transindo Perkasa (Laut) Jl. Kh. Mansyur No. 121 Jakarta T/F 25556753 /25556752

2. PT. Sarana Bintang Perkasa (Darat) Jl. Tongkol No 7Jakarta 021- 43921358-62 / 021 43921363

3. PT. Pelayaran Sumatra Wahana (laut) Jl. Peluiat Selatan Raya Kav. 1 Jakarta T/F. 021 – 30027555 / 30027500

4. PT. Putra Salim Mandiri (Darat) Jl. Raya Penggilingan, Jakarta T/F 021-46829730

5. PT. Ferro Hijau Sekawan (Darat) Gedung Agnesia, Jl. Pemuda No. 73b Jakarta T/F 021-42879288/42879289

6. PT. Barona Abadi (Darat) Jl. Dermaga Raya No. 8 Klender, Jakarta T/F 021-8629759/8613213

7. PT. Isma Jaya (Darat) Jl. Manunggal Juang Raya Blok 05 No. 4, Jakarta Hp. 081393759797

8. PT. Wibawa Lingkungan Indone-sia (Darat) Pulo Gadung Trade Cen-ter, Blok C No. 15, Jakarta. T/F 021-46836277

9. PT. Buana Indo Kencana (Darat) Jl. Arteri Mangga Dua Raya-Ruko Tekstil Mangga Dua Blok C3 /17 T/F 021-6000168/6000169

10. PT. Multi Prima Usahatama (Da-rat) Jl. Pangeran Jayakarta 117 Blok B No. 22, Jakarta, T/F 021-6246707/6292780

11. CV. Gema Putra Buana (Darat) Jl. Prepedan No.1 Rt 11/07, Jakarta. T/F 021-55962566/55963724

12. PT. Logindo Samudramakmur (Laut) Rajawali Selatan II No. 1 Jakarta T/F 021-64713088/64713220

13. PT. Binasamsurya Mandalaputra (Da-rat/Laut) Jl. Sarang Bango No. 7-8 Ja-karta. T/F 021- 70642965/44852408

14. CV. Jaya Mulya (Darat) Jl. Ko-maruddin No. 07 Jakarta T/F 021-4809890/4809190

15. PT. Pintu Madura Kuning (Darat) Jl. Sisi Barat Tol Ruas Cakung Cikunir, Jakarta T/F 021- 4801337

16. PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (Darat) The City Tower Lantai 5, Jl. Mh. Thamrin No. 81 Jakarta 021- 31996245

17. PT. Fariz Putra Pratama (Darat) Jl. Cakung Drain No. 184 Jakarta T/F 021- 46833105

18. PT. Bahtera Niaga Internasional (Laut) Jl. Raya Cilandak Kko Jakarta Telp/Fax. 021- 7892177 /7892178

19. PT. Berkah Pelita Agung (Darat) Jl. Dr. Krt Radjiman Widyodiningrat No. 71 Cakung Jakarta Tlp/Fax. 021- 48632664

20. PT. Gerak Maju Jaya (Laut) Gudang Graha Mustika Ratu Lt. 7 Suite 717 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75 Jakarta T/F 021-83709208

21. PT. Berkah Pelita Agung (Darat) Jl. Dr. Krt Radjiman Widyodiningrat No. 71 Cakung Tlp/Fax. 021- 48632664

22. PT. Indoliziz Marine (Laut) Graha Man-diri Lt.23, Jl. Imam Bonjol No.61 Jakarta T/F: 021 2300831/230 0832

23. PT. Tirta Indra Kencana (Darat) Kom-plek Perkantoran Artha Gading Niaga Blok B No.21-22

Jl. Boulevar Artha Gading, Kelapa Gad-ing Jakarta Utara, Telp/Fax: 021-5857711/021-45850540

24. PT. Gamter Jaya (Darat) Jl. Yos Sudarso No.1 Blok B Kav.17-18 Jakarta Telp/Fax: 021-43800633/021-43800633

25. PT. Alfa Trans Raya (Laut) Jl. Cilan-dak Kko No. 1, Jakarta 12560 T/F: 021 29976673/ 021 29976672

26. PT. Bayu Maritim Berkah (Laut) The City Tower Suite 2-S Jl. Mh Thamrin No. 81 Jakarta 10310 T/F. 021- 31997110 /31997107

27. PT. Intisumber Nusarezeki (Darat) Jl. Raya Gongseng No. 15/25 Cijan-tung, Ps. Rebo Jakarta Telp/Fax.: 021 8706070/7471

28. PT. Pelayaran Era Indoasia Fortune (Laut) Jl. R.E. Maradinata 10 Blok C No. D-E, Ancol Jakarta T/F. 021- 6902456 /6902115

29. PT. Bayu Maritim Berkah (Laut) The City Tower Suite 2-S Jl. Mh Thamrin No. 81 Jakarta 10310 T/F. 021- 31997110 /31997107

30. PT. Bintangmas Cahaya Internasi-onal (Darat) Jl. Kedoya Duri Raya No. 40b, Kebon Jeruk, Jakarta T/F. (021) 95288899 / 5822960

31. PT. Pelangi Niaga Mitra Internasi-onal (Laut) Jl. Wijaya Ix No. 15 Ke-bayoran Baru Jakarta Telp/Fax: 021-7255451/021-7255449

32. PT. Pengelola Limbah Industri Batam (Laut) Rukan Gading Bukit Indah Blok Rc- 7 Jakarta T/F: 021- 45878132/021-45878133

33. PT. Psv Indonesia (Laut) Jl. Raya Kebay-oran Lama No. 155 Jakarta Barat Tlp/Fax. 021- 5305201 /5305203

34. PT. Transindo Perkasa Prima (Darat) Jl. Kh. Mas Mansyur No.121 Telp/Fax: 021-25556753/021-25556752

35. PT. Nusantararindu Abadi Pesona (Darat) Jl. Raya Pondok Kelapa, Ja-karta Timur 13450, Telp/Fax: 021-8644495/021-86903052

36. PT. Megah Lancar Bersama (Darat) Gd. Pewarta Tower Lt.7 Suite C Ja-karta Utara Telp/Fax 0217103118/021-6621125

37. PT.Biuteknika Bina Prima (Da-rat) Jl.Dakota 15 No. 227-228, Kebon Kosong, Jakarta T/F : 021-6544980,65850428/6544980

38. PT.Gamter Jaya (Laut) Perkantoran Yos Sudarso Megah Jl.Yos Sudar-so No. 1 Blok B Kav 17-18 Jakarta 14320

39. PT. Daya Radar Haura (Darat) Jl. Raya Cakung Samping SMA 73 No.18, Ja-karta T/F. (021) 4406077

40. PT. Swiber Berjaya (Laut) Gedung Men-ara Utara 12 th Floor, Jl. Jendral Gatot Subroto No.38 T/F: 021-52961960/021-52961961

41. PT. Pelayaran Sumatera Wahana Per-kasa (Laut) Perwata Tower Lt. 16-18 Jakarta 14440 Telp/Fax. 021- 30027555 /30027500

42. PT. Putrajaya Offshore Lines (Laut) Jl. Tebet Timur III/22 Jakarta 12820 T/F: 021-83705208/021-8313625

43. PT. Alfa Trans Raya (Laut) Gedung TMT 2, 8th Floor Suite 801 Jl. Cilandak KKO No.1 T/F: 021-29976673/021-29976672

44. PT. Cipta Lentera Abadi (Darat) Jl. Kota Baru No. 20B Cideng Gambir, Jakarta T/F: 021-63860310/63860311

45. PT. Alfa Trans Raya (Laut) Gedung TMT 2,8th Floor Suite 801 Cilanda KKO No. 1 T/F 021-29976673/29976672

46. PT. Hamuga Mitra Sinergi (Darat) Jl. Krama Yudha No. 10 Jaktim T/F 021-4614002/46834372

47. PT. Techno Taiba Artemis (Darat) Kom-pleks Ruko Griya Asri No. 2a Ciseureuh Sadang T/F 0264 - 8223848

48. PT. Unggul Trijaya (Darat) Perumahan Taman Sentosa Blok K14, No.12, Rt.017 / 06 Sukaresmi, Kab. Bekasi, 021- 29088987

49. PT. Mutiara Perkasa Bahagia (Darat) Jl. Perum Kk Carribean Blok B No. 37 Del-tamas Bekasi 17811 T/F 021- 89970088

50. PT. Jasa Madivest (Darat) Jl. Pajajaran No. 72 Bandung T/F : 022-6004588 / 6003758

51. PT. Indomas Putrajaya (Darat) Jl. Sumedang – Wado No. 161 Ran-camulya – Sumedang Utara Telp. 022-2005481 / 2005482

52. PT. Bina Pengelola Limbah Industri (Darat) Jl. Raya Narogong Km. 8,8 Ke-lapa Nunggal Cileungsi, Bogor T/F 021 82491111

53. CV. Adr (Darat) Jl. Raya Lemahabang No. 33, Kp. Citarik, Cikarang Timur, Kab. BekasiT/F 021-89141742/89143115

54. PT. Cholyfour Mitra Mandiri (Darat) Jl. Raya Lemah Abang No. 33, Kab. Bekasi T/F : 021 89141742/89143115

55. PT. Symindo Tirta Kimia (Darat) Jl. Raya Mandau Kp. Sawah No. 18 Kota Bekasi T/F 021-84599553,8458446/8458437

56. PT. Bijaksana Buana Nusantara (Darat) Jl. Kalimalang-Tegal Gede No.37 Cika-rang, T/F 021-89845899/89845898

57. PT. Rusli Jagat Utama (Darat) Jl. Raya Kalimalang, Tegal Danas, Desa Jay-amukti Cikarang, Bekasi T/F 021-29469500/29469498

58. Darsindo Cipta Putra Mandiri (Darat) Jl. Raya Industri Cikarang No. 70, Bekasi T/F 021-89830049/8935792

59. PT. Cometindo Global (Darat) Kp. Rawa Banteng No. 5 Cikarang Barat-Bekasi. T/F 021-4213580

60. PT. Duta Selaras Semesta (Darat) Jl. Kh. Umar Kp. Rawailat Rt.03/08 Dayeuh Cilengsi, Bogor T/F 021-82495866/82490253

61. CV. Cahaya Mutiara (Darat) Kp. Tanah Baru Rt.007/002, Desa Harja Mekar, Kab. Bekasi T/F 021-8903739

62. PT. Empat Duta (Darat) Jl. Sultan Agung Km. 28,5, Medan Satria- Bekasi Telp./Fax. 021-8854163 /8854162

63. PT. Logam Jaya Abadi (Darat) Jl. Raya

Mustikasari No.88, Kota Bekasi, T/F 021- 82607627/82607628

64. CV. Titipan Ilahi (Darat) Jl. Raya Suka-tani, Karang Bahagia, Kab. Bekasi T/F 021- 8901461

65. PT.Segoro Jaya Makmur Abadi (Darat) Jl. Veteran Lingkungan Kepuh, Karawa-ng T/F 0267-8452807

66. PT. Roda Prima Wijaksana (Darat) Komplek Ruko Persada, Jln. Raya Naragong Km. 10 Kota Bekasi, T/F 021-83385534/82610944

67. CV. Makani Utama Perkasa (Darat) Jl. Cilemahabang Raya Cikarang Pusat, Kab. BekasiTelp.021-89142286

68. CV. Surya Jaya Plastik (Darat) Jl. Raya Cibarusah No.140, Lippo Cikarang Bekasi T/F 021-8970659

69. PT. Amako Rezeki Utama (Darat) Jl. Jend. A Yani Kav. 20 Kota Bekasi Telp/Fax.: 021 84901359 /84901360

70. PT. Indo Lysaght (Darat) Jl. Kapt. Tole Iskandar Km.2, Sukmajaya – Depok Telp./Fax.: 021 – 778289748968 / 77829011

71. PT. Cimanggis Sakti (Darat) Jl. Kapt. Tole Iskandar Km.2, Sukmajaya – De-pok Telp./Fax.: 021 – 778289748968 / 77829011

72. PT. Multi Hanna Kreasindo (Darat) Jl. Raya Narogong Km. 12 Pangka-lan II No. 23 Kota Bekasi T/F: 021-8250196/82601939

73. PT. Dame Alam Sejahtera (Darat) Jl. Ranggagede Kp. Tanjungpura Karawang Barat - Karawang, Telp. 081372049139

74. PT. Gelora Prima Sarana Jl. Ruko Patriot Center Blok A No. 6, Kranji, Bekasi, T/F: 021-88856617/88856619

75. PT. Prima Karya Ayumandiri (Darat) Jl. Bintara Jaya Permai Blok C No. 42 Bekasi – Jawa Barat T/F 021- 86902124-8647181

76. CV. Tri Satria Jaya (Darat) Jl. Kampung Cibuntu No. 81 Desa Cibuntu, Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Telp/Fax. 021-35839804

77. Pt. Rusli Jagat Utama (Darat) Jl. Raya Kalimalang, Tegal Danas, Desa Jay-amukti Cikarang, Bekasi T/F 021-29469500/29469498

78. PT. Indomas Putrajaya (Darat) Jl. Sumedang – Wado No. 161 Ran-camulya – Sumedang Utara Telp. 022-2005481 / 2005482

79. PT. Sabena Eraka Lauda (darat) Jl. A.Yani Kav 20 Bekasi Barat T/F 021-29286146

80. CV. Langgeng Jaya (Darat) Kampung Gobong Cikarang Utara, Bekasi – Jawa Barat 021-89830744

81. PT. Cahaya Agung Sejahtera (Darat) Jl Raya Bogorkm.34 No.19 Cimanggis Depok T/F 0218790978

82. PT. Multazam (Darat) Jl.Mustika Sari Raya Suramadu No.15 Mustikajaya, Bekasi Timur T/F.021-29258408

83. CV.Putri Mega Drum (Darat) Kp.Cipeucang Tengah Rt.05/Rw.03,Cileungsi,Bogor,Prop Jawa Barat T/F: 021 89941205

84. PT. Mandirii Pratama Intilogam (Darat) Tanjung Baru, Kec.Cikarang Timur, Kab.Bekasi, Jawa Barat T/F 021-89143104/ 89142244

85. PT. Putra Harapan Urip (Darat) Jl. Pe-rum Bulak Kapal Permai, Margahayu, Kec. Bekasi Timur Kota Bekasi T/F 08128193717

86. PT. Farhan Jaya (Darat) Jl. Jenderal No. 1A, Bekasi Barat – Kota Bekasi, T/F. (021) 9152296 / 88960015

87. PT. Kita Mandiri Abadi (Darat) Jl. Cem-paka Tambun Selatan – Kab. Bekasi T/F. (021) 8810035/8815545

88. CV. Anugrah Agung Abadi (Darat) Jl.Raya Narogong, Kab. Bogor T/HP: 021-8673967/0818906581

89. CV. Rindu Alam (Darat) Dusun Sarijaya Teluk Jambe Timur, Karawang T/F : 0267 4673755

90. PT. HasakonaBinacipta (Darat) Jl. AdipatiKertabumi No. 16 Band-ung, Telp/Fax: (022) 4265252/ (022) 4265124

91. CV. Sutanto Transportasi (Darat) Jl. Ko-mud Supadion 196-72 B-Bandung T/F 022- 6030184/ 6007080

92. PT. Omega Cipta Kencana (Darat) Jl. Raya Lemah Abang No. 336 Kab. Bekasi T/F : 021-8935801

93. Koperasi Warga Semen Gresik (Darat) Jl. Tauchid Perum Pt. Semen Gresik Tubanan Gresik – 61122 T/F 031-3989018 / 398322

94. PT. Wahyu Panca Sukses (Darat/Laut) Jl. R.A. Kartini 236 / C9a Gresik T/F. 031-3978228/3970994

95. PT. Hacienda Offshore (Laut) Jl. Veteran No. 235, Kebomas, Kab. Gresik T/F 031-3971362, 3971359

96. CV. Wahana Lestari (Darat) Jl. Mastrip Warungunung IIA /56 Kecamatan Ka-rang Pilang, Surabaya T/F 031-7668833

97. CV. Antara (Darat) Jl. Teuku Umar Ii No. 51, Tuban, Jawa Timur T/F. 0356-326974

98. CV. Andesit Trass Makmur (Darat) Jl. Rungkut Lor Rl-3b /17, Surabaya T/F 031-8706458 / 8712318

99. PT. Surya Purnama Semesta (Darat) Jl. Dungus-Cerme, Gresik , Surabaya Tlp/Fax. 031- 7992690/7992954

100. PT. Triata Mulia Indonesia (Darat) Jl. Klampis Jaya 10f, Surabaya T/F. (031) 5052246 / 5051754

101. CV. Surya Madu (Darat) Jl. Tambak Dalam Baru I-B No. 19 Surabaya . T/F: 031 7482988/7480327

102. PT. Meratus Line (Laut) Jl. Aloon-Aloon Priok No. 27 Surabaya T/F. 031- 3292288 /3291282

103. Koperasi Warga Semen Gresik(Darat) Jl. Tauchid Perum Pt. Semen Gresik Tubanan Gresik – 61122 T/F 031-3989018 / 398322

104. PT. Sidomulyo Patukpulo (Darat) Jl. Ngagel No. 127A, Surabaya, Jawa Timur Telp. 031 5018202

105. PT. Anugrah Rapi Jaya (Darat) Jl. Raya Bekasi Km.21, Jakarta Timur T/F. (021) 98370139

106. CV. Lestari Jl. Jemur Andayani XIX/31, Surabaya Telp./Fax.: 031 8436569/8498265

107. PT. Triata Mulia Indonesia (Darat) Jl. Klampis Jaya No. 10F Surabaya Telp/Fax.: 031 5052246/5051754

108. PT. Yudatama Suraswadana (Darat) Jl. Raya Sidomulyo, Sidoarjo, Jawa Timur Telp/Fax.: 0343 853308/853307

109. CV. Trison Jaya Paperindo (Darat) Desa Tugurejo Kec. Gampangrejo Kab. Kedi-ri, Jawa Timur. T/F 0354-692829

110. Koperasi Wreda Sejahtera (KODARA) –(Darat) Jl. R.A. Kartini 23 Gresik, T/F 031- 3982318

111. CV. Anugrah Mandiri Jaya (Darat) Jl. Brawijaya No. 200 Gerung Butun Barat Sweta Lombok,NTB T/F 0370 671016 / 672151

112. CV. Anugrah Maandiri Jaya (Darat) Jl. Brawijaya No. 200 Gerung Butun Barat Sweta Lombok,NTB T/F 0370 671016 / 672151

113. Bina Wargi Jaya (Darat) Jl. Mayjend Soetoyo Km. 7 No. 11 Rawa Arum, Kota Cilegon – Banten T/F 0254 7023033-574925

114. CV. Hammami Jaya (Darat) Jl. Kyai Maja, Kec. Pinang Pinang. Kota Tangerang, Banten T/F 021-55700324

115. PT. Teknotama Lingkungan Internusa (Darat) Karawaci Office Park, Suite B11-19, Karawaci- Tangerang T/F. 021- 55793664

116. PT. Rejeki Intilogam Jaya (Darat) Jl. Veteran No.19 Rt.004/006 Kadu Jaya-Curug, Tanggerang T/F.021-5984139, 5984142,

117. PT. Laguna Industri Nusantara (Da-rat) Jl.Raya Perancis No.2, Kosambi Tangerang, T/F: 021 55959859

118. PT. Radian Nusantara (Darat) Jln. Kepo-dang No. 3A. Kav. Blok F, Ciwaduk, Ci-legon. Banten. T/F 0254-387677

119. PT. Wahana Pamunah Limbah Industri (Darat) Jl. Raya Rangkas Bitung, Km, 6 Kab. Serang, T/F 0254-480003/480043

120. PT. Raja Gedong mas (Darat) Jl. Komud Supadion 196-72 Se-rang, Banten T/F 0254. 212433, 573374/221964,5753375

121. PT. Batam Super Stone (Laut) Gedung Graha Sulaiman Lt.3 Blok C-18 Jl. Sul-tan Abdulrrahman No. 1 Batam T /F 0778-9616119

122. PT. Telaga Biru Semesta (Darat) Kom-plek Batam Palace Blok A No. 2, Jl. RE Martadinata, Batam T/F 0778-323894/327729

123. PT. Mitra Nusantara Jaya (Laut) Jl. A. Yani, Kel. Sungai Raya, Kec. Meral, Kab. Karimun, Kep. Riau T/F : 0777 326622

124. PT. Mitra usantara Jaya (Darat) Jl. A. Yani, Kel. Sungai Raya, Kec. Meral, Kab. Karimun, Kep. Riau T/F : 0777 326622

125. PT. Teknik Jaya Abadi (Darat) Jl. Jen-dral No. 47 C, Pekanbaru T/F 0761-7082888/7867095

126. PT. Desa Air Cargo Batam (Laut) JL

Kpli- Kabil Jl. Raya Pelabuhan Kabil T/F. 0778- 711478 /711449

127. PT. Jagar Prima Nusantara (Darat) Komp. Pertokoan Cendana Blok D1 No. 12a, Batam T/F. 0778-7505868 /475175

128. PT. Dwi Damar Tirta (Darat) Komplek Ruko Puri Niaga Blok Gg No. 15 Batu Aji Batam T/F. 0778- 7033777 /468567

129. PT. Pengelola Limbah Industri Batam (Laut) Komp. Lucky Permai Blok E No.35 Batam T/F 0778-458899/452299

130. PT.Chevron Pacific Indonesia (Darat) Oe/Hes Rumbai,Pekanbaru 28271 T/F : (0761)944228/942028

131. PT.Asiatec Recyclindo (Darat) Jl.Citra Buana Industrial Park Iii Lot 35,Kota Batam T/F : 0778-7482551/7482585

132. PT. Arara Abadi (Darat) Jl. Teuku Umar No.51 Pekanbaru T/F 0761-858888/24071

133. PT. Ferthean Nusantara Batam (Darat) Komplek Mega Junction Block C No.05 Batam Center – Batam Telp/Fax.: 0778 7487051

134. PT. Shali Riau Lestari (Darat) Jl. Soek-arno Hatta No. 11 ,Pekanbaru, Riau T/F : 0761 7891908/7891909

135. PT. Desa Air Cargo Batam (Darat) JL KP-LI-Kabil Jl. Raya Pelabuhan Kabil, Kota Batam T/F : 0778 711478

136. CV. Amindy Barokah (Darat) Jl. Karya Dharma Dusun II Tanjung Morawa B Kab. Deliserdang T/F 061-7943548

137. PT. Pelindo I (Persero) Unit Galangan Kapal (Darat) Jl. Sumatera No.1 Bela-wan, T/F061-6941320/6944084

138. PT. Indo Star Cargo (Darat) Jl. Letda Sujono, No.72, Medan-20371T/F: 061-7346927/061-7346926

139. CV. Bumi Khatulistiwa (Darat) Jl. Raya Batu Raja No. 53 Tanjung Enim, Suma-tera Selatan T/F 0734.454800

140. PT.Carpotama Tanggang Jaya (Darat) Jl.Sultan Agung No. 50,Jambi-36121 T/F : 0741-446136

141. PT. Banggai Sentral Sulawesi (Darat) Jl. Urip Sumoharjo No. 53, Kab. Banggai 0461-21025/ 325241

142. CV. Berkah Sukses (Darat) Binungan, Kel. Wringinamon, Kec. Kretek, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah T. 0286-3320524

143. PT. Umbul Mulyo (Darat) Jl. Mpu Tan-tular No. 53 Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah T/F 024-7472124,

144. PT. Angkasa Tunggal Selaras Nugrata-ma (Darat) Jl. Raya Jatibarang, Mar-gasari No.1 Kab. Tegal, Telp/Fax.: 0283 3304332

145. CV.Putro Sido Biso (Darat) Desa Karangdawa RT.01/01, Kab. Te-gal, T/F : 0283465083,HP: 081327020572/085742840353

146. CV. Sinar Wahyu (Darat) Jl. P. Dipone-goro No. 01/18 Sebengkok, Tarakan, Telp/ Fax: (0551) 24419

147. PT. Batuah Abadi Lines (Laut) Jl. Beli-tung Darat No.88, RT 019, Banjarmasin T/F: 0511-3363640/0511-3363648

148. PT. Surya Jaya Agung ACI Jl. Raya Med-an- Tebing Tinggi KM 47 Sei Buluh, Per-buangan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara

Telp/Fax. 08126028961 / 061-787606149. CV. Miko Jaya Jl. Lingkungan 29, Kel.

Pekan Labuhan, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara Telp/Fax. 061- 6644228

150. CV. Amindy Barokah Jl. Karya Dharma Dusun II Desa Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara Tlp/Fax. 061- 794923 /7943548

151. PT. Indah Deli Jaya Lestari Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 16,5 No. 22, Kel. Martu-bung, Kec. Medan Labuhan, Kota Med-an, Prov. Sumatra Utara Telp/Fax. 061- 80027010, 80027009, 081260494666, 08126668430

152. CV. Arum Jl. Pasar XV Desa Kolam, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Su-matera Utara Telp/Fax. 061-80020101

Yang kami cantumkan hanya yang memiliki nomor Telepon. Apabila ada kesala-han penulisan alamat mohon diinfo ke 08111313186/ email: [email protected]

Rekapitulasi Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 Moda Angkutan Darat dan Laut

BISNIS

Page 24: berita mandiri Edisi 100 Cetak

Edisi 100: Tahun ke IV / 1-15 September 2015

24

SELAIN itu, mengenai posisi jabatan, menurut Badrodin, antara Kabareskrim dan Ke-pala BNN sama-sama eselon 1A. Sehingga rotasi Anang dan Budi Waseso ini diharapkan ti-dak terlalu dibesar-besarkan.

“Kabareskrim juga eselon satu A, Kepala BNN juga es-elon satu A. Kan tahun depan (pensiunnya Anang). Tadi saya sampaikan pergantian bisa lima bulan setahun. Saya pernah jabat cuma tiga bu-lan,” jelasnya di Istana, Jakar-ta, Jumat (4/9).

Badrodin menambahkan, walaupun Kabareskrim diganti bukan berarti penegakan hu-kum yang selama ini ditangani Budi Waseso terhenti. Presiden mengingatkan bahwa pen-egakan hukum tak akan mem-pengaruhi program prioritas pemerintah.

Budi Waseso menilai Komjen Anang Iskandar pasti mampu menjalani tugas seb-agai Kabareskrim Polri. “Saya kira Pak Anang, pengalaman-nya lebih luar biasa daripada saya. Lewat kemampuan dalam mengungkap kasus-kasus,” ujarnya.

Budi Waseso hanya ber-pesan, dengan kemampuan yang dimiliki Komjen Anang Iskandar, ia berharap penyeli-dikan kasus-kasus besar yang tengah ditangani Bareskrim bisa dilanjutkan hingga tun-tas. “Saya yakin PR-PR saya selama saya menjadi Kaba-reskrim dapat diselesaikan oleh beliau,” katanya.

Komjen Anang Iskandar merupakan pria kelahiran Mo-jokerto, Jawa Timur, 18 Mei 1958. Lahir dari pasangan Suy-itno dan Raumah, hidup Anang Iskandar tergolong tradisional dan sederhana.

Anang kecil mendapat pengetahuan memotong rambut dari ayahnya yang berprofesi sebagai tukang cu-kur di sekitar jalan Residen Pamudji, Mojokerto. Pengala-man masa kecil ini membuat mencukur rambut menjadi sebuah hobi yang masih sering dilakukan Anang keti-

Sosok Komjen Anang IskandarJakarta, BM: Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan Polri bakal melanjutkan kasus-kasus yang

sedang ditangani Komjen Budi Waseso saat menjabat sebagai Kabareskrim oleh Komjen Anang Iskandar. Menurut dia, itu merupakan komitmen Polri.

ka digembleng dalam pendidikan militer AKABRI.

Pada saat masuk ke SMA, Anang Iskandar juga sempat men-coba mendalami fotografi. Di samping itu, Iskandar juga pernah dikenal sangat menyukai seni lukis semasa mudanya.

Dikarenakan keadaan ekono-mi yang kurang memadai, Anang Iskandar tidak dapat melanjut-kan cita-citanya untuk masuk ke fakultas peternakan. Selain mengi-kuti ujian masuk perguruan tinggi, pria yang sangat menghormati orang tuanya ini juga mengikuti seleksi AKABRI.

Pernyataan lulus seleksi AK-ABRI yang diterima Anang Iskan-dar bukan hanya menjadi sebuah kebanggaan besar buat diri dan keluarganya, melainkan juga men-jadi penentu nasib dan karir ce-merlangnya di bidang kepolisian. Gemblengan pendidikan militer yang diterima Iskandar memban-tunya mengambil keputusan un-tuk menjadi perwira polisi.

Pada saat menempuh pendi-dikan di Akademi Kepolisian, atau AKPOL, Anang Iskandar dikenal rekan sejawat dan para seniornya sebagai pribadi yang trampil, dis-ukai dan suka menolong. Tidak jarang Anang dimintai bantuan untuk mencukur rambut rekan-rekannya bahkan para seniornya.

Ketika menjadi senior di AKPOL, Anang sempat mem-peroleh kesempatan untuk membina para taruna baru di Akademi Kepolisian. Dilan-tik menjadi Perwira Muda pada tanggal 15 Maret 1982, Anang Iskandar di-tempatkan sebagai Ke-pala Polisi untuk wilayah Polda Bali (pada saat itu bernama Polda Nusa Tenggara Gabungan).

Karir Iskandar terus bergerak naik ketika di-percaya sebagai Kapol-sek wilayah Denpasar Selatan, dan kemudian Kapolsek untuk daerah Kuta.

Ketegasannya dalam menjabat dan mengambil keputusan sangat dikenal oleh rekan-rekannya ses-ama polisi dan bisa jadi

sikap tersebut yang ikut membu-kakan pintu karir pria yang dike-nal murah senyum ini ke jenjang yang lebih tinggi ketika dilantik sebagai salah satu pejabat kepoli-sian wilayah ibu kota, Kasat Serse Polres Tangerang.

Semenjak itu, ber-bagai posisi tertinggi dalam badan kepoli-sian negara Repub-lik Indonesia ban-yak dipercayakan kepada Anang Iskandar. Pria peraih berb-agai bintang jasa dan peng-hargaan kema-syarakatan dan k e n e g a r a a n ini pernah m e m e g a n g tongkat kom-ando terting-gi kepolisian di Kabupaten Blitar dan Kedi-ri, Jawa Timur.

Anang Iskandar juga pernah bertin-dak selaku Kepala SPN (Sekolah Polisi

Negeri) di Mojokerto dan di SPN Lido Polda Metro Jaya. Di samping itu, Anang Iskandar juga pernah dipercaya sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur dan seterusnya pada 11 Janu-ari 2006 dilantik sebagai Kapol-

wiltabes Surabaya. 4 tahun ber-

kantor di Surabaya, pada 28 Oktober 2011, Anang Iskan-dar dipercaya menjabat se-bagai Kapolda Jambi. Mulai 2 Juli 2012, Anang Iskandar masih menjabat sebagai Kad-iv Humas Polri.

Anang Iskandar juga pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian dan Ke-pala Badan Narkotika Nasional (BNN) baru kemudian dia di-angkat menjadi Kabareskrim.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtip-ideksus) Bareskrim Polri Brigjen Victor Edison Siman-juntak mengatakan, pergeseran atasannya tersebut sudah ses-uai prosedur yang wajar di De-wan Jabatan (Wanjab) Mabes Polri, dan murni rotasi di dalam tubuh Polri.

Terkait Kabareskrim baru, dia berpendapat Komjen (Pol) Anang Iskandar merupakan so-sok yang berkompeten. Menu-rut dia, keputusan Wanjab su-dah bagus. “Beliau (Komjen Anang) kan bagus. Kalau sudah bisa bintang tiga, kan bagus itu,” tegasnya. (dbs)

ADVERTORIAL