berita daerah kota bogor · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25....

40
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 4 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2015 Seri E Tanggal 26 Oktober 2015 SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, Ttd. ADE SARIP HIDAYAT Pembina Utama Muda NIP. 19600910 198003 1 003

Upload: vothien

Post on 05-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

Nomor 4 Tahun 2015 Seri E Nomor 4

PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 4 TAHUN 2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Bogor

Nomor 4 Tahun 2015Seri ETanggal 26 Oktober 2015

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,Ttd.

ADE SARIP HIDAYATPembina Utama Muda

NIP. 19600910 198003 1 003

INTEL
Rectangle
INTEL
Typewriter
SALINAN
Page 2: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

1

Walikota BogorProvinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 4 TAHUN 2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BOGOR,Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi

kependudukan dan untuk memberikanperlindungan, pengakuan, penentuanstatus pribadi, status hukum setiapperistiwa kependudukan, dan peristiwapenting yang dialami oleh penduduktelah ditetapkan Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 16 Tahun 2008tentang Penyelenggaraan AdministrasiKependudukan;

Page 3: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

2

b. bahwa berkenaan dengan ditetapkannyaUndang-Undang Nomor 24 Tahun 2013tentang Perubahan atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2006 tentangAdministrasi Kependudukan, makaPeraturan Daerah sebagaimana dimaksudpada huruf a perlu diubah dandisesuaikan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud pada huruf a danhuruf b perlu menetapkan PeraturanDaerah Kota Bogor tentang Perubahanatas Peraturan Daerah Kota BogorNomor 16 Tahun 2008 tentangPenyelenggaraan AdministrasiKependudukan;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950tentang Pembentukan Daerah-daerahKota Besar dalam Lingkungan PropinsiJawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Baratdan dalam Daerah Istimewa Yogyakartasebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 13 Tahun 1954tentang Pengubahan Undang-UndangNomor 16 dan 17 Tahun 1950(Republik Indonesia dahulu) tentangPembentukan Kota-kota Besardan Kota-Kota Kecil di Jawa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1954Nomor 40, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 551);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3019);

Page 4: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

3

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1981Nomor 76, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3209);

5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984tentang Ratifikasi Konvensi PenghapusanSegala Bentuk Diskriminasi TerhadapWanita (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1984 Nomor 29,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 32);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggara Negarayang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999Nomor 75, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3851);

7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1999tentang Pengesahan InternationalConvention on The Elimination of All Formsof Racial Discrimination 1965 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 83, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3852);

8. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999tentang Hak Asasi Manusia (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 165, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3886);

Page 5: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

4

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2002Nomor 109, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4235)sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 35Tahun 2014 tentang Perubahan atasUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 297, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5606);

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006tentang Kewarganegaraan RepublikIndonesia (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2006 Nomor 63,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4634);

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006tentang Administrasi Kependudukan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2006 Nomor 124, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4674) sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 24Tahun 2013 tentang Perubahan atasUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2006tentang Administrasi Kependudukan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2006 Nomor 232, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5475);

12. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008tentang Keterbukaan Informasi Publik(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 61, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4846);

Page 6: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

5

13. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009tentang Pelayanan Publik (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 112, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5038);

14. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011tentang Keimigrasian (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011Nomor 52, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5216);

15. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234);

16. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5679);

17. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014tentang Administrasi Pemerintahan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 292, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5601);

Page 7: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

6

18. Peraturan Pemerintah Nomor 31Tahun 1994 tentang Pengawasan OrangAsing dan Tindakan Keimigrasian(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1994 Nomor 54);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndang-Undang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1975Nomor 12, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3050);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 79Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaandan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005Nomor 165, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4593);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 41Tahun 2007 tentang Organisasi PerangkatDaerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4741);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 96Tahun 2012 tentang PelaksanaanUndang-Undang Nomor 25 Tahun 2009tentang Pelayanan Publik (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 215, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5357);

23. Keputusan Presiden Nomor 88Tahun 2004 tentang PengelolaanInformasi Administrasi Kependudukan;

24. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008tentang Persyaratan dan Tata CaraPendaftaran Penduduk dan PencatatanSipil;

Page 8: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

7

25. Peraturan Presiden Nomor 112Tahun 2013 tentang Perubahan Keempatatas Peraturan Presiden Nomor 26Tahun 2009 tentang Penerapan KartuTanda Penduduk Berbasis Nomor IndukKependudukan Secara Nasional;

26. Peraturan Presiden Republik IndonesiaNomor 87 Tahun 2014 tentangPelaksanaan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5234);

27. Keputusan Presiden Nomor 13Tahun 1990 tentang Tata CaraPenyelesaian PermohonanKewarganegaraan Republik Indonesia;

28. Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 28 Tahun 2005 tentangPenyelenggaraan Pendaftaran Pendudukdan Pencatatan Sipil di Daerah;

29. Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 11 Tahun 2010 tentang PedomanPendataan dan Penerbitan DokumenKependudukan bagi Penduduk RentanAdministrasi Kependudukan;

30. Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 19 Tahun 2010 tentang Formulirdan Buku yang Digunakan dalamPendaftaran Penduduk dan PencatatanSipil;

31. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeridan Menteri KesehatanNomor 162/MENKES/PB/1/2010Tahun 2010 tentang Pelaporan Kematiandan Penyebab Kematian;

Page 9: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

8

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1Tahun 2014 tentang PembentukanProduk Hukum Daerah (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014Nomor 32);

33. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 12Tahun 2007 tentang Penyidik PegawaiNegeri Sipil (Lembaran Daerah Kota BogorTahun 2007 Nomor 6 Seri E);

34. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3Tahun 2008 tentang UrusanPemerintahan Kota Bogor (LembaranDaerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 2Seri E);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BOGOR

dan

WALIKOTA BOGOR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAHKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2008TENTANG PENYELENGGARAANADMINISTRASI KEPENDUDUKAN.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota BogorNomor 16 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan AdministrasiKependudukan (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008Nomor 6 Seri E) diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan angka 17 dan angka 24 Pasal 1 diubah,sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

Page 10: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

9

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kota Bogor.2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan otonomi daerah.

3. Walikota adalah Walikota Bogor.4. Instansi pelaksana adalah Organisasi Perangkat Daerah

yang bertanggung jawab dan berwenang melaksanakanpelayanan dalam urusan administrasi kependudukan.

5. Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatanpenataan dan penertiban dalam penerbitan dokumendan data kependudukan melalui pendaftaranpenduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasipenduduk, serta pendayagunaan hasilnyauntuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

6. Sistem Informasi Administrasi Kependudukanyang selanjutnya disingkat SIAK adalah suatu sisteminformasi yang memanfaatkan teknologi informasi dankomunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasiadministrasi kependudukan di tingkat penyelenggaradan instansi pelaksana sebagai satu kesatuan.

7. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan orangAsing yang masuk secara sah serta bertempat tinggaldi Wilayah Indonesia sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

8. Warga Negara Indonesia yang selanjutnya disingkatWNI adalah orang-orang bangsa Indonesia aslidan orang-orang bangsa lain yang disahkandengan undang-undang sebagai WNI.

9. Orang asing adalah orang bukan WNI.10. Dokumen kependudukan adalah dokumen resmi

yang diterbitkan instansi pelaksana yang mempunyaikekuatan hukum sebagai alat bukti otentikyang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran pendudukdan pencatatan sipil.

Page 11: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

10

11. Data kependudukan adalah data orang perseoranganatau data agregat yang terstruktur sebagai hasildari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatansipil.

12. Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodatapenduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwakependudukan dan pendataan penduduk rentanadminduk, serta penerbitan dokumen pendudukberupa kartu identitas atau surat keterangankependudukan.

13. Peristiwa kependudukan adalah kejadian yang dialamipenduduk yang harus dilaporkan karena membawaakibat terhadap penerbitan atau perubahan KartuKeluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau suratketerangan kependudukan lainnya meliputi pindahdatang, perubahan alamat, serta perubahan statustinggal terbatas menjadi tinggal tetap.

14. Biodata penduduk adalah keterangan yang berisielemen data tentang jati diri, informasi dasar,serta riwayat perkembangan dan perubahan keadaanyang dialami oleh penduduk sejak saat kelahiran.

15. Nomor Induk Kependudukan yang selanjutnyadisingkat NIK adalah nomor identitas pendudukyang bersifat unik/khas, tunggal, dan melekatpada seseorang yang terdaftar sebagai pendudukKota Bogor.

16. Kartu Keluarga yang selanjutnya disingkat KKadalah kartu identitas keluarga yang memuat datatentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga,serta identitas anggota keluarga.

17. Kartu Tanda Penduduk Elektronik selanjutnyadisingkat KTP-el, adalah Kartu Tanda Pendudukyang dilengkapi chip yang merupakan identitas resmipenduduk sebagai bukti diri yang diterbitkanoleh instansi pelaksana.

Page 12: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

11

18. Pencatatan sipil adalah pencatatan peristiwa pentingyang dialami oleh seseorang dalam register pencatatansipil pada instansi pelaksana.

19. Peristiwa penting adalah kejadian yang dialamioleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati,perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahananak, pengangkatan anak, perubahan nama,dan perubahan kewarganegaraan.

20. Pejabat Pencatatan Sipil adalah pejabatyang melakukan pencatatan peristiwa pentingyang dialami seseorang pada instansi pelaksanayang pengangkatannya didasarkan pada ketentuanperaturan perundang-undangan.

21. Izin Tinggal Terbatas adalah izin tinggal yang diberikankepada orang asing untuk tinggal di wilayah Indonesiadalam jangka waktu terbatas sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

22. Izin Tinggal Tetap adalah izin tinggal yang diberikankepada orang asing untuk tinggal menetap di wilayahIndonesia sesuai dengan ketentuan peraturanperundang- undangan.

23. Data pribadi adalah data perseorangan tertentuyang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran,serta dilindungi kerahasiaannya.

24. Petugas registrasi adalah pegawai yang diberi tugas dantanggung jawab memberikan pelayanan pelaporanperistiwa kependudukan dan peristiwa pentingserta pengelolaan dan penyajian data kependudukandi kelurahan.

25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnyadisingkat KUA Kecamatan adalah satuan kerjayang melaksanakan pencatatan nikah, talak, cerai,dan rujuk pada tingkat kecamatan bagi pendudukyang beragama Islam.

Page 13: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

12

26. Akta Catatan Sipil yang selanjutnya disebut registeradalah dokumen yang memuat data dari peristiwapenting penduduk yang dicatat oleh instansi pelaksanameliputi kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian,pengangkatan anak, pengesahan anak, pengakuananak, perubahan nama, dan perubahan statuskewarganegaraan.

27. Kutipan Akta adalah kutipan data otentik yang dipetiksebagian dari register yang diberikan kepada pendudukatas pelaporan terjadinya suatu peristiwa penting.

2. Ketentuan Pasal 2 diubah, sehingga Pasal 2 berbunyisebagai berikut:

Pasal 2

Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung jawabmenyelenggarakan urusan administrasi kependudukan,yang dilakukan oleh Walikota dengan kewenangan meliputi:a. koordinasi penyelenggaraan administrasi

kependudukan;b. pembentukan instansi pelaksana yang tugas

dan fungsinya di bidang administrasi kependudukan;c. pengaturan teknis penyelenggaraan administrasi

kependudukan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;

d. pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraanAdministrasi Kependudukan;

e. pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di bidangadministrasi kependudukan;

f. penugasan kepada pejabat tertentuuntuk menyelenggarakan sebagian urusan administrasikependudukan berdasarkan asas tugas pembantuan;

g. penyajian data kependudukan berskala kota berasaldari data kependudukan yang telah dikonsolidasikandan dibersihkan oleh kementerian yang bertanggungjawab dalam urusan pemerintahan dalam negeri; dan

Page 14: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

13

h. koordinasi pengawasan atas penyelenggaraanadministrasi kependudukan.

3. Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga Pasal 8 berbunyisebagai berikut:

Pasal 8

(1) Penduduk yang akan pindah datang dari daerah laindalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiake Daerah wajib melapor kepada instansi pelaksanadengan membawa Surat Keterangan Pindah daridaerah asal paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejakdikeluarkannya surat pindah dari daerah asal.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diterbitkan Surat Keterangan Pindah.

(3) Surat Keterangan Pindah datang sebagaimanadimaksud pada ayat (2) wajib disampaikankepada instansi pelaksana di Daerah tujuan palinglambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak SuratKeterangan Pindah datang diterbitkan.

4. Ketentuan ayat (1) Pasal 18 diubah, sehingga Pasal 18berbunyi sebagai berikut:

Pasal 18

(1) Setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh pendudukdimana penduduk berdomisili atau oleh penolongkelahiran kepada instansi pelaksana setempatpaling lambat 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran.

(2) Berdasarkan pelaporan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Pejabat Pencatatan Sipil mencatatpada Register Akta Kelahiran dan menerbitkanKutipan Akta Kelahiran.

Page 15: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

14

5. Ketentuan ayat (1) Pasal 21 diubah dan ayat (2) dihapus,sehingga Pasal 21 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 21

(1) Pelaporan kelahiran sebagaimana dimaksud dalamPasal 18 ayat (1) yang melampaui batas waktu60 (enam puluh) hari sejak tanggal kelahiran,pencatatan, dan penerbitan Akta Kelahirandilaksanakan setelah mendapatkan keputusan Kepalainstansi pelaksana setempat.

(2) Dihapus.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratandan tata cara pencatatan kelahiran sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan PeraturanWalikota.

6. Ketentuan ayat (1) Pasal 30 diubah, sehingga Pasal 30berbunyi sebagai berikut:

Pasal 30

(1) Setiap kematian wajib dilaporkan oleh Ketua RukunTetangga atau nama lainnya di domisili Pendudukkepada instansi pelaksana setempat paling lambat30 (tiga puluh) hari sejak tanggal kematian.

(2) Berdasarkan pelaporan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Pejabat Pencatatan Sipil mencatatpada Register Akta Kematian dan menerbitkanKutipan Akta Kematian.

(3) Pencatatan kematian sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dilakukan berdasarkan SuratKeterangan Kematian dari pihak yang berwenang.

(4) Dalam hal terjadi ketidakjelasan keberadaanseseorang karena hilang atau mati tetapi tidakditemukan jenazahnya, pencatatan oleh PejabatPencatatan Sipil baru dilakukan setelah adanyapenetapan pengadilan.

Page 16: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

15

(5) Dalam hal terjadi kematian seseorang yang tidak jelasidentitasnya, instansi pelaksana melakukanpencatatan kematian berdasarkan keterangandari kepolisian.

7. Ketentuan ayat (2) Pasal 32 diubah, sehingga Pasal 32berbunyi sebagai berikut:

Pasal 32

(1) Pengakuan anak wajib dilaporkan oleh orang tuapada instansi pelaksana paling lambat 30 (tiga puluh)hari kerja sejak tanggal Surat Pengakuan Anakoleh ayah dan disetujui oleh ibu dari anakyang bersangkutan.

(2) Pengakuan anak hanya berlaku bagi anak yang orangtuanya telah melaksanakan perkawinan sah menuruthukum agama, tetapi belum sah menurut hukumnegara.

(3) Berdasarkan pelaporan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Pejabat Pencatatan Sipil mencatatpada Register Akta Pengakuan Anak dan menerbitkanKutipan Akta Pengakuan Anak.

8. Ketentuan ayat (2) dan ayat (3) Pasal 33 diubah,sehingga Pasal 33 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 33

(1) Setiap pengesahan anak wajib dilaporkanoleh orang tua kepada instansi pelaksana palinglambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak ayah dan ibudari anak yang bersangkutan melakukan perkawinandan mendapatkan Akta Perkawinan.

(2) Pengesahan anak hanya berlaku bagi anak yang orangtuanya telah melaksanakan perkawinan sah menuruthukum agama dan hukum negara.

Page 17: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

16

(3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Pejabat Pencatatan Sipil mencatatpada Register Akta Pengesahan Anak dan menerbitkanKutipan Akta Pengesahan Anak.

9. Ketentuan ayat (2) Pasal 45 ditambah 4 (empat) hurufyakni huruf bb, huruf cc, huruf dd, dan huruf ee,serta ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat (4),sehingga Pasal 45 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 45

(1) Data kependudukan terdiri atas data perseorangandan/atau data agregat penduduk.

(2) Data perseorangan meliputi:

a. nomor KK;

b. NIK;

c. nama lengkap;

d. jenis kelamin;

e. tempat lahir;

f. tanggal/bulan/tahun lahir;

g. golongan darah;

h. agama/kepercayaan;

i. status perkawinan;

j. status hubungan dalam keluarga;

k. cacat fisik dan/atau mental;

l. pendidikan terakhir;

m. jenis pekerjaan;

n. NIK ibu kandung;

o. nama ibu kandung;

p. NIK ayah;

q. nama ayah;

Page 18: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

17

r. alamat sebelumnya;

s. alamat sekarang;

t. kepemilikan Akta Lahir/Surat Kenal Lahir;

u. nomor Akta Kelahiran/Nomor Surat Kenal Lahir;

v. kepemilikan Akta Perkawinan/Buku Nikah;

w. nomor Akta Perkawinan/Buku Nikah;

x. tanggal perkawinan;

y. kepemilikan Akta Perceraian;

z. nomor Akta Perceraian/Surat Cerai;

aa. tanggal perceraian;

bb. sidik jari;

cc. iris mata;

dd. tanda tangan; dan

ee. elemen data lainnya yang merupakan aibseseorang.

(3) Data agregat meliputi himpunan data perseoranganyang berupa data kuantitatif dan kualitatif.

(4) Data kependudukan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) yang digunakanuntuk semua keperluan adalah data kependudukandari kementerian yang bertanggung jawabdalam urusan pemerintahan dalam negeri,antara lain untuk pemanfaatan:

a. pelayanan publik;

b. perencanaan pembangunan;

c. alokasi anggaran;

d. pembangunan demokrasi; dan

e. penegakan hukum dan pencegahan kriminal.

Page 19: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

18

10. Ketentuan ayat (3) Pasal 46 diubah dan ditambah2 (dua) ayat yaitu ayat (7) dan ayat (8), sehingga Pasal 46berbunyi sebagai berikut:

Pasal 46

(1) Dokumen kependudukan meliputi

a. biodata penduduk;

b. KK;

c. KTP;

d. Surat Keterangan Kependudukan;

e. Akta Pencatatan Sipil.

(2) Surat Keterangan Kependudukan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf d meliputi:

a. Surat Keterangan Pindah;

b. Surat Keterangan Pindah Datang;

c. Surat Keterangan Pindah ke Luar Negeri;

d. Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri;

e. Surat Keterangan Tempat Tinggal;

f. Surat Keterangan Kelahiran;

g. Surat Keterangan Lahir Mati;

h. Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan;

i. Surat Keterangan Pembatalan Perceraian;

j. Surat Keterangan Kematian;

k. Surat Keterangan Pengangkatan Anak;

l. Surat Keterangan Pelepasan KewarganegaraanIndonesia;

m.Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas;

n. Surat Keterangan Pencatatan Sipil.

Page 20: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

19

(3) Biodata penduduk, KK, KTP, Surat Keterangan PindahDatang Penduduk WNI antar kabupaten/kotadalam satu provinsi dan antar provinsi dalam wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia,Surat Keterangan Pindah Datang Penduduk WNIantar kabupaten/kota dalam satu provinsidan antar provinsi dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia, Surat Keterangan Pindah DatangPenduduk Orang Asing dalam wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, Surat KeteranganPindah Datang ke Luar Negeri, Surat KeteranganDatang dari Luar Negeri, Surat Keterangan TempatTinggal, Surat Keterangan Tempat Tinggaluntuk Orang Asing Tinggal Terbatas, SuratKeterangan Kelahiran untuk Orang Asing, SuratKeterangan Lahir Mati untuk Orang Asing, SuratKeterangan Kematian untuk Orang Asing, SuratKeterangan Pembatalan Perkawinan, Surat KeteranganPembatalan Peceraian, Surat Keterangan PenggantiTanda Identitas, dan Surat Keterangan PencatatanSipil diterbitkan dan ditandatangani oleh kepalainstansi pelaksana atau pejabat yang ditunjuk sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan,kecuali KTP tidak ditandatangani oleh kepala instansipelaksana.

(4) Surat Keterangan Pindah Datang Penduduk WNIantar kecamatan dalam Daerah dapat diterbitkandan ditandatangani oleh camat atas nama instansipelaksana.

(5) Surat Keterangan Pindah Datang Penduduk WNIdalam satu kelurahan, Surat Keterangan Pindahdatang Penduduk WNI antar kelurahan dalam satukecamatan, Surat Keterangan Kelahiranuntuk penduduk WNI, Surat Keterangan Lahir Matiuntuk penduduk WNI dan Surat Keterangan Kematianuntuk penduduk WNI dapat diterbitkandan ditandatangani oleh lurah atas nama kepalainstansi pelaksana.

Page 21: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

20

(6) Surat Keterangan Pengangkatan Anak dan SuratKeterangan Pelepasan Kewarganegaraan RepublikIndonesia diterbitkan dan ditandatangani oleh KepalaPerwakilan Republik Indonesia.

(7) Terhadap pelayanan sebagaimaana dimaksudpada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5),dan ayat (6) dilaksanakan di tempat instansipelaksana dan dapat dilaksanakan di luar tempatinstansi pelaksana yaitu di kecamatan, kelurahan,dan tempat lain.

(8) Tata cara pelayanan di luar tempat instansi pelaksanasebagaimana dimaksud pada ayat (7) diatur denganPeraturan Walikota.

11. Ketentuan ayat (1), ayat (3), ayat (4), ayat (5), ayat (6),dan ayat (7) Pasal 50 diubah serta ayat (2) dihapus,sehingga Pasal 50 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 50

(1) Penduduk WNI dan orang asing yang memiliki IzinTinggal Tetap yang telah berumur 17 (tujuh belas)tahun atau telah kawin atau pernah kawin wajibmemiliki KTP-el.

(2) Dihapus.

(3) KTP-el sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlakusecara nasional.

(4) Orang asing sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib melaporkan perpanjangan masa berlakuatau mengganti KTP-el kepada instansi pelaksanapaling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggalmasa berlaku Izin Tinggal Tetap berakhir.

(5) Penduduk yang telah memiliki KTP-el wajibmembawanya pada saat bepergian.

(6) Penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)hanya memiliki 1 (satu) KTP-el.

Page 22: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

21

(7) KTP-el dapat dicabut dan/atau dibatalkan dalam hal:

a. memberikan keterangan yang tidak benardan/atau persyaratan palsu pada saatmengajukan permohonan/pengurusan KTP-el;

b. berdasarkan perintah/putusan pengadilan.

12. Ketentuan Pasal 51 diubah, sehingga Pasal 51 berbunyisebagai berikut:

Pasal 51

(1) KTP-el mencantumkan gambar lambang GarudaPancasila dan peta wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia, memuat elemen data penduduk yaitu NIK,nama, tempat tanggal lahir, laki-laki atau perempuan,agama, status perkawinan, golongan darah, alamat,pekerjaan, kewarganegaraan, pas foto, masa berlaku,tempat dan tanggal dikeluarkan KTP-el,dan tanda tangan pemilik KTP-el.

(2) NIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadinomor identitas tunggal untuk semua urusanpelayanan publik.

(3) Pemerintah menyelenggarakan semua pelayananpublik dengan berdasarkan NIK sebagaimanadimaksud pada ayat (2).

(4) Untuk menyelenggarakan semua pelayanan publiksebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pemerintahmelakukan integrasi nomor identitas yang telah adadan digunakan untuk pelayanan publik paling lambat5 (lima) tahun sejak Peraturan Daerah inidiundangkan.

(5) Elemen data penduduk tentang agama sebagaimanadimaksud pada ayat (1) bagi pendudukyang agamanya belum diakui sebagai agamaberdasarkan ketentuan peraturanperundang-undangan atau bagi penghayatkepercayaan tidak diisi, tetapi tetap dilayanidan dicatat dalam database kependudukan.

Page 23: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

22

(6) Dalam KTP-el sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tersimpan chip yang memuat rekaman elektronik dataperseorangan.

(7) Masa berlaku KTP-el sebagai berikut:

a. seumur hidup untuk WNI; dan

b. disesuaikan dengan masa berlaku Izin TinggalTetap untuk orang asing.

(8) Dalam hal terjadi perubahan elemen data, rusak,atau hilang, poenduduk pemilik KTP-el wajibmelaporkan kepada instansi pelaksanauntuk dilakukan perubahan atau penggantian.

(9) Dalam hal KTP-el rusak atau hilang, pendudukpemilik KTP-el wajib melapor kepada instansipelaksana melalui camat atau lurah paling lambat14 (empat belas) hari dan melengkapi suratpernyataan penyebab terjadinya rusakatau hilang.

(10) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perubahanelemen data penduduk sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur oleh Walikota.

13. Ketentuan ayat (1) Pasal 55 ditambah 1 (satu) hurufyakni huruf f, sehingga Pasal 55 berbunyisebagai berikut:

Pasal 55

(1) Kutipan Akta Pencatatan Sipil terdiri atas KutipanAkta:a. Kelahiran;b. Kematian;c. Perkawinan;d. Perceraian;e. Pengakuan Anak; danf. Pengesahan Anak.

Page 24: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

23

(2) Kutipan Akta Pencatatan Sipil memuat:

a. jenis peristiwa penting;

b. NIK dan status kewarganegaraan;

c. nama orang yang mengalami peristiwa penting;

d. tempat dan tanggal peristiwa;

e. tempat dan tanggal dikeluarkannya akta;

f. nama dan tanda tangan pejabat yang berwenang;

g. pernyataan kesesuaian kutipan tersebutdengan data yang terdapat dalam Register AktaPencatatan Sipil.

14. Ketentuan Pasal 59 diubah, sehingga Pasal 59 berbunyisebagai berikut:

Pasal 59

Setiap orang dilarang memerintahkandan/atau memfasilitasi dan/atau melakukan manipulasidata kependudukan dan/atau elemen data penduduk.

15. Ketentuan Pasal 60 diubah, sehingga Pasal 60 berbunyisebagai berikut:

Pasal 60

(1) Data perseorangan dan dokumen kependudukan wajibdisimpan dan dilindungi kerahasiaannyaoleh Pemerintah Daerah.

(2) Walikota sebagai penanggung jawab memberikan hakakses data kependudukan kepada petugas provinsidan petugas instansi pelaksana serta pengguna.

(3) Petugas dan pengguna sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dilarang menyebarluaskan datakependudukan yang tidak sesuaidengan kewenangannya.

Page 25: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

24

16. Di antara Pasal 60 dan Pasal 61 disisipkan 1 (satu) Pasalyakni Pasal 60A yang berbunyi sebagai berikut:

Pasal 60APengurusan dan penerbitan dokumen kependudukantidak dipungut biaya.

17. Ketentuan Pasal 65 diubah, sehingga Pasal 65 berbunyisebagai berikut:

Pasal 65

(1) Data pribadi penduduk yang harus dilindungimemuat:

a. keterangan tentang cacat fisik dan/atau mental;

b. sidik jari;

c. iris mata;

d. tanda tangan; dan

e. elemen data lainnya yang merupakan aib seseorang.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai elemen data lainnyayang merupakan aib seseorang sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf e diaturdalam Peraturan Walikota berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undangan.

18. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 67 diubah,serta di antara ayat (1) dan ayat (2) disisipkan 1 (satu)ayat yakni ayat (1a), sehingga Pasal 67 berbunyisebagai berikut:

Pasal 67

(1) Walikota sebagai penanggung jawab memberikan hakakses data pribadi kepada petugas provinsidan petugas instansi pelaksana.

Page 26: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

25

(1a) Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilarang menyebarluaskan data pribadi yang tidaksesuai dengan kewenangannya.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan,ruang lingkup, dan tata cara mengenai pemberian hakakses sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diatur dalam Peraturan Walikota berdasarkanketentuan peraturan perundang-undangan.

19. Ketentuan Pasal 68 dihapus.

Pasal 68

Dihapus.

20. Di antara BAB VIII dan BAB IX disisipkan 1 (satu) BAB,yakni BAB VIIIA yang berbunyi sebagai berikut:

BAB VIIIAPENDANAAN

Pasal 68A

(1) Pendanaan penyelenggaraan program dan kegiatanadministrasi kependudukan yang meliputi kegiatanfisik dan non fisik di Daerah dianggarkandalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.

(2) Pendanaan penyelenggaraan program dan kegiatanadministrasi kependudukan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat dianggarkan dalam AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

21. Ketentuan BAB IX dan Pasal 69 dihapus.

BAB IXRETRIBUSI

Dihapus

Page 27: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

26

Pasal 69

Dihapus.

22. Ketentuan Pasal 70 diubah, sehingga Pasal 70 berbunyisebagai berikut:

Pasal 70

(1) Setiap penduduk dikenai sanksi administratifberupa denda apabila melampaui batas waktupelaporan peristiwa kependudukan dalam hal:

a. pindah datang bagi WNI antar daerahkabupaten/kota di Indonesia;

b. pindah datang bagi orang asing yang memilikiIzin Tinggal Terbatas atau orang asingyang memiliki Izin Tinggal Tetap;

c. pindah datang dari luar negeri bagi pendudukWNI;

d. pindah datang dari luar negeri bagi orang asingyang memiliki Izin Tinggal Terbatas;

e. perubahan status orang asing yang memiliki IzinTinggal Terbatas menjadi orang asingyang memiliki Izin Tinggal Tetap; dan

f. pindah ke luar negeri bagi orang asingyang memiliki Izin Tinggal Terbatas atau orangasing yang memiliki Izin Tinggal Tetap;

g. perubahan susunan keluarga.

(2) Denda administratif sebagaimana dimaksudpada ayat (1) terhadap penduduk WNI dan orangasing diatur sebagai berikut:

Page 28: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

27

No. JENIS-JENISPELAYANAN

DENDAADMINISTRATIF

(Rp)

DENDAADMINISTRATIF

(Rp)

WNI ORANGASING

1. Pindah datang bagiWNI antar Daerahkabupaten/kotadi Indonesia

200.000,00 -

2. Pindah datang bagiorang asing yangmemiliki IzinTinggal Terbatasatau orang asingyang memiliki IzinTinggal Tetap

- 2.000.000,00

3. Pindah datang dariluar negeri bagipenduduk WNI

200.000,00 -

4. Pindah datang dariluar negeri bagi orangasing yang memilikiIzin TinggalTerbatas

- 2.000.000,00

5. Perubahan statusorang asing yangmemiliki IzinTinggal Terbatasmenjadi orang asingyang memiliki IzinTinggal Tetap

- 2.000.000,00

Page 29: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

28

6. Pindah ke luar negeribagi orang asing yangmemiliki IzinTinggal Terbatasatau orang asing yangmemiliki IzinTinggal Tetap

- 2.000.000,00

7. Perubahan susunankeluarga

25.000,00 -

(3) Denda administratif untuk jenis pelayanansebagaimana dimaksud pada ayat (2) angka 1,angka 3, dan angka 7 bagi masyarakat miskindikenakan 10% (sepuluh persen).

23. Ketentuan Pasal 71 diubah, sehingga Pasal 71 berbunyisebagai berikut:

Pasal 71

(1) Setiap penduduk dikenakan sanksi administratifberupa denda apabila melampaui batas waktupelaporan peristiwa penting dalam hal:a. kelahiran;b. kematian;c. perkawinan;d. pembatalan perkawinan;e. perceraian;f. pembatalan perceraian;g. pengakuan anak;h. pengesahan anak;i. pengangkatan anak;j. perubahan nama;k. perubahan status kewarganegaraan; danl. peristiwa penting lainnya.

Page 30: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

29

(2) Denda administratif sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur sebagai berikut:

NO. JENIS-JENISPELAYANAN

DENDAADMINISTRATIF

(Rp)

DENDAADMINISTRATIF

(Rp)

WNI ORANGASING

1. Kelahiran:a. Akta Kelahiran 50.000,00 200.000,00b. PelaporanKelahiran

50.000,00 200.000,00c. Lahir Mati 10.000,00 100.000,00

2. Kematian:a. Akta Kematian 25.000,00 200.000,00b. Pelaporan AktaKematian

25.000,00 200.000,00c. Pembatalan AktaKematian

25.000,00 200.000,003. Perkawinan:

a. Akta Perkawinan 100.000,00 200.000,00b. PelaporanPerkawinan

100.000,00 200.000,00c. PembatalanPerkawinan

150.000,00 300.000,004. Perceraian:

a. Akta Penceraian 100.000,00 300.000,00b. PelaporanPerceraian

100.000,00 300.000,00c. PembatalanPerceraian

100.000,00 200.000,005. Pengakuan Anak 50.000,00 200.000,00

6. Pengesahan Anak 25.000,00 200.000,00

7. Pengangkatan Anak 100.000,00 200.000,008. Perubahan Nama 100.000,00 200.000,009. Perubahan Status

Kewarganegaraan100.000,00 200.000,00

10. Peristiwa PentingLainnya

100.000,00 200.000,00

Page 31: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

30

(3) Denda administratif untuk jenis pelayananbagi WNI sebagaimana dimaksud pada ayat (2)bagi masyarakat miskin dikenakan 10%(sepuluh persen).

24. Ketentuan ayat (1) Pasal 72 diubah, sehingga Pasal 72berbunyi sebagai berikut:

Pasal 72

(1) Setiap penduduk sebagaimana dimaksud dalamPasal 50 yang bepergian tidak membawa KTPdikenakan denda administratif sebesar Rp25.000,00(dua puluh lima ribu rupiah).

(2) Setiap orang asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatassebagaimana dimaksud dalam Pasal 13ayat (4) yang bepergian tidak membawa SuratKeterangan Tempat Tinggal dikenai dendaadministratif sebesar Rp100.000,00 (seratus riburupiah).

25. Di antara Pasal 72 dan Pasal 73 disisipkan 2 (dua) Pasalyakni Pasal 72A dan Pasal 72B yang berbunyi sebagaiberikut:

Pasal 72A

Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70, Pasal 71,dan Pasal 72 merupakan penerimaan daerah.

Pasal 72B

Tata cara pemungutan denda administratif sebagaimanadimaksud dalam Pasal 70, Pasal 71, dan Pasal 72diatur dengan Peraturan Walikota.

Page 32: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

31

26. Ketentuan Pasal 73 diubah, sehingga Pasal 73 berbunyisebagai berikut:

Pasal 73

Setiap pejabat dan/atau petugas pada instansi pelaksanamelakukan tindakan atau sengaja melakukan tindakanyang memperlambat pengurusan dokumen kependudukandalam batas waktu yang ditentukan dalam peraturandaerah ini dikenakan sanksi adminsitrasi sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.

27. Ketentuan Pasal 74 diubah, sehingga Pasal 74 berbunyisebagai berikut:

Pasal 74

Terhadap pelanggar sebagaimana dimaksud dalamPasal 70, Pasal 71, Pasal 72, dan Pasal 73 yang tidakbersedia atau tidak dapat dikenakan sanksi adminsitratif,maka akan ditindaklanjuti dengan penegakan sanksipidana.

28. Di antara Pasal 77 dan Pasal 78 disisipkan 1 (satu) Pasalyakni Pasal 77A, yang berbunyi sebagai berikut:

Pasal 77ASetiap orang atau badan yang melanggar ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 dan Pasal 60A,dikenakan tindak pidana administrasi kependudukansesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

29. Ketentuan Pasal 79 diubah, sehingga Pasal 79 berbunyisebagai berikut:

Pasal 79

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku:

a. Pemerintah Daerah wajib memberikan NIK kepada setiappenduduk;

Page 33: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

32

b. semua instansi pengguna wajib menjadikan NIKsebagai dasar penerbitan dokumen paling lambat1 (satu) tahun terhitung sejak instansi penggunamengakses data kependudukan dari Menteri;

c. KTP-el yang sudah diterbitkan sebelum PeraturanDaerah ini ditetapkan berlaku seumur hidup;

d. keterangan mengenai alamat, nama, dan Nomor IndukPegawai pejabat dan penandatanganan oleh pejabatpada KTP-el sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51ayat (1) dihapus setelah database kependudukannasional terwujud.

30. Ketentuan Pasal 80 diubah, sehingga Pasal 80 berbunyisebagai berikut:

Pasal 80

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka:

a. semua singkatan “KTP” sebagaimana dimaksud dalamPeraturan Daerah Kota Bogor Nomor 16 Tahun 2008tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukanharus dimaknai “KTP-el”;

b. semua kalimat “wajib dilaporkan oleh penduduk kepadainstansi pelaksana di tempat terjadinya peristiwa”sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah KotaBogor Nomor 16 Tahun 2008 tentang PenyelenggaraanAdministrasi Kependudukan harus dimaknai ”wajibdilaporkan oleh penduduk di instansi pelaksana tempatpenduduk berdomisili”; dan

c. semua ketentuan peraturan perundang-undanganyang berkaitan dengan administrasi kependudukandinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan dengan ketentuan dalam PeraturanDaerah ini.

Page 34: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

33

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kota Bogor.

Ditetapkan di Bogorpada tanggal 26 Oktober 2015

WALIKOTA BOGOR,Ttd.

BIMA ARYA

Diundangkan di Bogorpada tanggal 26 Oktober 2015

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,Ttd.

ADE SARIP HIDAYAT

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGORTAHUN 2015 NOMOR 4 SERI E

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUMDAN HAK ASASI MANUSIA,

N. HASBHY MUNNAWAR, S.H., M.Si.PembinaNIP. 19720918 1999011001

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR,PROVINSI JAWA BARAT : (179/2015).

Page 35: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

34

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR

NOMOR 4 TAHUN 2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

I. UMUM

Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 16 Tahun 2008tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukanyang merupakan penjabaran amanat Undang-Undang Nomor 23Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukandan ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 23Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan bertujuanuntuk mewujudkan tertib administrasi kependudukandengan terbangunnya database kependudukan secara nasionalserta keabsahan dan kebenaran atas dokumen kependudukanyang diterbitkan.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 24Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, administrasikependudukan sebagai suatu sistem bagi penduduk diharapkandapat memberikan pemenuhan atas hak-hak administratifpenduduk dalam pelayanan publik serta memberikanperlindungan yang berkenaan dengan penerbitan dokumenkependudukan tanpa ada perlakuan yang diskriminatifmelalui peran aktif Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Page 36: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

35

Berkenaan dengan hal tersebut, Peraturan Daerahini sebagai penyempurnaan terhadap penerapan KTP-elyang saat ini dilaksanakan merupakan bagian dari upayauntuk mempercepat serta mendukung akurasi terbangunnyadatabase kependudukan di Daerah maupun databasekependudukan secara nasional. Dengan penerapan KTP-el,maka setiap penduduk tidak dimungkinkan lagi dapatmemiliki KTP-el lebih dari 1 (satu) dan/atau dipalsukanKTP-el nya, mengingat dalam KTP-el tersebut telah memuat kodekeamanan dan rekaman elektronik data penduduk yang antaralain berupa iris mata maupun sidik jari Penduduk.

Dengan penerapan KTP-el, maka masa pemberlakuan KTP-el yang diatur dalam Pasal 51 ayat (7) yakni berlaku 5 (lima)tahun menjadi seumur hidup, sepanjang tidak adanyaperubahan atas elemen data penduduk dan berubahnya domisilipenduduk. Hal ini perlu dilakukan agar diperoleh kemudahandan kelancaran dalam pelayanan publik diberbagai sektor,baik oleh Pemerintah maupun swasta serta diperolehnyapenghematan keuangan negara setiap 5 (lima) tahunnya.Sejalan dengan terbangunnya database kependudukan,maka perlu pula diperjelas perihal pengaturan hak akses ataspemanfaatan data kependudukan baik bagi petugaspada penyelenggara, instansi pelaksana, dan pengguna.

Selanjutnya sehubungan dengan penerapan sanksiadministratif bagi penduduk, maka agar lebih mencerminkantidak adanya diskriminatif sesama penduduk maka perlupenyesuaian akan besarnya denda administratif baik pendudukWNI maupun bagi penduduk orang asing, sehingga selain untukmendorong tertib administrasi kependudukanserta menghilangkan diskriminatif dalam pelayanan penerbitandokumen kependudukan, namun agar lebih mendorong ikliminvestasi ke Indonesia.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I :Angka 1

Pasal 1 : Cukup jelas.

Page 37: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

36

Angka 2Pasal 2 :

Huruf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Huruf eCukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf gData Kependudukan skalakota diterbitkan secaraberkala per semesteryaitu untuk semester pertamayang diterbitkan tanggal30 Juni dan semester keduayang diterbitkan tanggal31 Desember.

Huruf hCukup jelas.

Angka 3Pasal 8 : Cukup jelas.

Angka 4Pasal 18 : ayat (1)

Yang dimaksud denganpenolong kelahiran adalahdokter, bidan, dukun beranakatau paraji atau dengansebutan nama lain.

Penulisan tempat lahirdi dalam Akta Kelahiran tetapmenunjuk pada tempatterjadinya peristiwa kelahiran.

Page 38: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

37

ayat (2)Cukup jelas.

Angka 5Pasal 21 : Cukup jelas.

Angka 6Pasal 30 : Cukup jelas.

Angka 7Pasal 32 : Cukup jelas.

Angka 8Pasal 33 : Cukup jelas.

Angka 9Pasal 45 : Cukup jelas.

Angka 10Pasal 46 : Cukup jelas.

Angka 11Pasal 50 : Cukup jelas.

Angka 12Pasal 51 : Cukup jelas.

Angka 13Pasal 55 : Cukup jelas.

Angka 14Pasal 59 : Cukup jelas.

Angka 15Pasal 60 : Cukup jelas.

Angka 16Pasal 60A : Cukup jelas.

Page 39: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

38

Angka 17Pasal 65 : Cukup jelas.

Angka 18Pasal 67 : Cukup jelas.

Angka 19Pasal 68 : Dihapus.

Angka 20Pasal 68A : Cukup jelas.

Angka 21Pasal 69 : Dihapus.

Angka 22Pasal 70 : Cukup jelas.

Angka 23Pasal 71 : Cukup jelas.

Angka 24Pasal 72 : Cukup jelas.

Angka 25Pasal 72A : Cukup jelas.

Pasal 72B : Cukup jelas.

Angka 26Pasal 73 : Cukup jelas.

Angka 27Pasal 74 : Cukup jelas.

Angka 28Pasal 77A : Cukup jelas.

Angka 29Pasal 79 : Cukup jelas.

Page 40: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di kelurahan. 25. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya disingkat KUA Kecamatan adalah satuan

39

Angka 30Pasal 80 : Cukup jelas.

Pasal II : Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 65