bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) kua, yang terdiri dari kua kecamatan...

39
25 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah Perusahaan Kementerian Agama merupakan salah satu kementerian yang berdiri pada awal-awal kemerdekaan Bangsa Indonesia. Berdirinya Kementerian Agama Republik Indonesia didasarkan pada: a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2, yang menyatakan bahwa: (1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa; (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu; b. Penetapan Pemerintah Nomor 1/SD Tahun 1946 tentang dibentuknya Kementerian Agama; c. Penetapan Pemerintah Nomor 5/SD Tahun 1946 tentang pelimpahan tugas-tugas keagamaan dari beberapa kementerian, mencakup perkawinan, peradilan agama, kemasjidan, urusan mahkamah Islam tinggi dan pengajaran agama di sekolah- sekolah; d. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 1/SD Tahun 1946, tanggal 3 Januari 1946, tentang Pendirian Kementerian Agama yang ditetapkkan di Yogyakarta. Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Tahun 1956, maka tanggal 3 Januari 1946 bertepatan dengan hari Kamis, tanggal 29 Muharram 1364 Hijriah, ditetapkan sebagai hari berdirinya Kementerian Agama Republik Indonesia, yang pada masa sekarang dikenal dengan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama.

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

25

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Kementerian Agama merupakan salah satu kementerian yang berdiri pada

awal-awal kemerdekaan Bangsa Indonesia. Berdirinya Kementerian Agama

Republik Indonesia didasarkan pada:

a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2, yang menyatakan bahwa:

(1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa;

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya

masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu;

b. Penetapan Pemerintah Nomor 1/SD Tahun 1946 tentang dibentuknya

Kementerian Agama;

c. Penetapan Pemerintah Nomor 5/SD Tahun 1946 tentang pelimpahan tugas-tugas

keagamaan dari beberapa kementerian, mencakup perkawinan, peradilan agama,

kemasjidan, urusan mahkamah Islam tinggi dan pengajaran agama di sekolah-

sekolah;

d. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 1/SD Tahun 1946, tanggal 3 Januari

1946, tentang Pendirian Kementerian Agama yang ditetapkkan di Yogyakarta.

Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Tahun 1956, maka tanggal 3

Januari 1946 bertepatan dengan hari Kamis, tanggal 29 Muharram 1364 Hijriah,

ditetapkan sebagai hari berdirinya Kementerian Agama Republik Indonesia, yang

pada masa sekarang dikenal dengan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian

Agama.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

26

Pada awal perkembangannya untuk melengkapi aparatur Kementerian Agama

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibentuk struktur organisasi tingkat pusat

yang berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 118/K.I Tahun 1946, tanggal

20 Nopember 1946, terdiri dari delapan bagian, yaitu:

a. Bagian A adalah Sekretariat;

b. Bagian B adalah Kepenghuluan;

c. Bagian C adalah Pendidikan Agama;

d. Bagian D adalah Penerangan Agama;

e. Bagian E adalah Masehi Kristen;

f. Bagian F adalah Masehi Katolik;

g. Bagian G adalah Pegawai; dan

h. Bagian H adalah Keuangan.

Perkembangan selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor

91 Tahun 1967, tanggal 5 Agustus 1967, dibentuklah susunan organisasi tingkat

daerah, yang terdiri dari:

a. Perwakilan Departemen Agama Provinsi/yang sederajat dengan jawatan-

jawatannya;

b. Perwakilan Departemen Agama Kabupaten/yang sederajat dengan dinas-dinasnya;

c. Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 53 Tahun 1971, diatur lebih

lanjut tentang pembentukan Kantor Perwakilan Departemen Agama Provinsi dan

Kantor Perwakilan Departemen Agama Kabupaten serta Perwakilan Inspektorat.

Adapun susunan organisasi Departemen Agama di daerah, terdiri dari:

a. Perwakilan Departemen Agama Provinsi/sederajat;

b. Perwakilan Departemen Agama Kabupaten/setingkat;

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

27

c. Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Setiap Perwakilan Departemen Agama, kecuali Provinsi/Kabupaten Bali dan

Irian Jaya (Papua), terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan ialah Kepala Perwakilan;

b. Unsur Pembantu Pimpinan ialah Sekretariat Perwakilan;

c. Unsur Pelaksana ialah:

1) Inspeksi Urusan Agama;

2) Inspeksi Pendidikan Agama;

3) Inspeksi Penerangan Agama;

4) Inspeksi Peradilan Agama.

d. Unsur Pengawasan ialah Inspektorat Perwakilan.

Sebelum berdiri Kantor Departemen Agama Kotamadya Bogor, pelaksanaan

tugas pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat umat beragama di

Kotamadya Bogor dilakukan oleh Kantor Perwakilan Departemen Agama Kabupaten

Bogor (antara Kabupaten dan Kotamadya bersatu dibawah satu naungan yang

bertempat sekarang di gedung sekolah Perwanida), sebagaimana keputusan-

keputusan Menteri Agama tersebut. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor

53 Tahun 1971, pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan

masyarakat umat beragama di Bogor terbagi dalam struktur organisasi yang terdiri

dari tiga bagian, yaitu Inspeksi Urusan Agama, Inspeksi Penerangan Agama dan

Inspeksi Pendidikan Agama Islam.

Penyempurnaan terhadap susunan organisasi Kementerian Agama dilakukan

melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 1975, yang mulai mengatur

tugas pokok dan fungsi instansi vertikal Kementerian Agama pada Kantor Wilayah

Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten atau

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

28

Kotamadya. Untuk struktur organisasi Kantor Departemen Agama Kabupaten atau

Kotamadya terdiri dari:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Seksi, sebanyak-banyaknya tiga diantara seksi berikut:

1) Seksi Urusan Agama Islam;

2) Seksi Pendidikan Agama Islam;

3) Seksi Penerangan Agama Islam;

4) Seksi Bimbingan Masyarakat Islam;

5) Seksi Urusan dan Penerangan Agama Islam;

6) Seksi Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan;

7) Seksi Bimbingan Masyarakat Katolik;

8) Seksi Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha;

9) Seksi Urusan Haji.

c. Penyelenggara Bimbingan, menurut kebutuhan diantara lima penyelenggara

bimbingan berikut:

1) Penyelenggara Bimbingan Penerangan Agama Islam;

2) Penyelenggara Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan;

3) Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Katolik;

4) Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha; dan

5) Penyelenggara Bimbingan Urusan Haji.

Dengan adanya Keputusan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 1975 tentang

Struktur dan Tata Kerja Departemen Agama, yang mengatur tugas pokok dan fungsi

instansi vertikal Kementerian Agama, Kantor Departemen Agama Kotamadya Bogor

menjadi salah satu bagian dari instansi vertikal Kementerian Agama. Berdasarkan

Keputusan Menteri Agama tersebut, maka pada tahun 1976 berdirilah Kantor

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

29

Departemen Agama Kotamadya Bogor dengan struktur organisasi terdiri dari: 1)

Subbagian Tata Usaha; 2) Seksi Urusan Agama Islam; 3) Seksi Pendidikan Agama

Islam; 4) Seksi Penerangan Agama Islam; dan 4) Penyelenggara Bimbingan Urusan

Haji.

Keberadaan Kantor Kementerian Agama Kota Bogor juga tak terlepas dari

perjalanan panjang sejarah Kota Bogor sebagai salah satu wilayah adminsitratif di

Provinsi Jawa Barat, yang sebelumnya bernama Buitenzorg (dalam Bahasa Belanda

berarti aman tenteram atau kota tanpa kesibukan). Pada tahun 1950, Buitenzorg

menjadi Kota Besar Bogor yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar

dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam

Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957

tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, nama pemerintahan diubah menjadi

Kota Praja Bogor, yang selanjutnya berubah lagi menjadi Kotamadya Daerah

Tingkat II Bogor berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang

Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974

tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Di Daerah. Pada tahun 1999, dengan berlakunya

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya

Bogor berubah menjadi Kota Bogor.

Selama kurun waktu dari tahun 1976 sampai dengan 2017, Kantor

Departemen Agama Kotamadya Bogor telah mengalami tiga kali pergantian susunan

organisasi, yaitu:

a. Keputusan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 1981 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi, Kantor Departemen Agama

Kabupaten/Kotamadya dan Balai Pendidikan dan Latihan Pegawai Teknis

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

30

Keagamaan Departemen Agama, yang memperkenalkan istilah tipologi susunan

organisasi departemen agama provinsi dan kabupaten/kotamadya;

b. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen

Agama Kabupaten/Kota, yang menspesifikasikan tiga tipologi kantor wilayah

departemen agama provinsi dan kantor departemen agama kabupaten/kota serta

adanya fungsi kantor wilayah departemen agama provinsi dan kantor departemen

agama kabupaten/ kota sebagai penghubung Departemen Agama dengan

pemerintah daerah setempat;

c. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, yang menghapuskan istilah tipologi

dan mengelompokkan susunan organisasi setiap kantor kementerian agama

kabupaten/kota berdasarkan kantor wilayah kementerian agama provinsi masing-

masing.

Perubahan nomenklatur terjadi lagi pada tahun 2010, yaitu berdasarkan

Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Penyebutan

Departemen Agama Menjadi Kementerian Agama yang ditetapkan pada tanggal 28

Januari 2010. Dengan demikian, nomenklatur Kantor Departemen Agama Kota

Bogor berubah menjadi Kantor Kementerian Agama Kota Bogor. Keberadaan

Kantor Kementerian Agama Kota Bogor juga tak terlepas dari perjalanan panjang

sejarah Kota Bogor.

Sejak berdirinya, Kantor Kementerian Agama Kota Bogor telah mengalami 3

(tiga) kali perpindahan tempat. Pertama kali berdiri, pada tahun 1976 Kantor

Kementerian Agama Kota Bogor bertempat di Masjid Agung Empang, Kelurahan

Empang Kecamatan Bogor Selatan. Pada tahun 1979, Kantor Kementerian Agama

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

31

Kota Bogor baru memilik bangunan sendiri (berikut Kantor Pengadilan Agama

Bogor) pada masa Walikota Bogor Ahmad Syam yang berlokasi di Jalan Sambu No.

8 Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur, berdekatan dengan Masjid

Raya Bogor. Pada tahun 2007, Pemerintah Daerah Kota Bogor dibawah pimpinan

Walikota Bogor Diani Budiarto menyediakan lahan ± 1.530 m² untuk dibangun

menjadi gedung perkantoran kantor kementerian agama yang baru yang bertempat di

Jalan Dr. Sumeru No. 25 Kelurahan Kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tengah. Di

lahan ini kemudian dibangun gedung baru Kantor Kementerian Agama Kota Bogor

berlantai tiga dengan biaya pembangunan gedung dari Kementerian Agama Pusat.

Pada tahun 2009, gedung Kantor Kementerian Agama Kota Bogor yang beralamat

baru tersebut dipergunakan secara resmi dan mulai ditempati hingga saat ini.

Selama kurun waktu dari tahun 1976 sampai dengan 2017, Kantor

Kementerian Agama Kota Bogor telah mengalami sepuluh kali pergantian

kepemimpinan, yaitu:

a. H. A. Nur Husein SP. (periode tahun 1976 - 1984);

b. H. Badri Yasin, B.A. (periode tahun 1984 - 1988);

c. H. Adang Sukandar (periode tahun 1988 - 1992);

d. H. Adam Ibrahim (periode tahun 1992 - 1997);

e. H. Idim (periode tahun 1997 - 2001);

f. Drs. H. Rachmat E. Sulaeman, M.M. (periode tahun 2001 - 2005);

g. Drs. H. Saeroji, M.M. (periode tahun 2005 - 2009);

h. Drs. H. Effendi Ali, M.M. (periode tahun 2009);

i. Drs. H. Mukhtar, M.Ag. (periode tahun 2009 - 2012);

j. Drs. H. Ahmad Sanukri, S.H., M.M. (periode tahun 2012 - 2015);

k. H. Ansurullah, S.H., M.M. (periode tahun 2015 - sekarang).

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

32

Selain instansi vertikal Kementerian Agama, di Kota Bogor terdapat unit-unit

pelaksana teknis Kementerian Agama. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian

Agama adalah satuan organisasi di lingkungan Kementerian Agama yang bersifat

mandiri dan yang melaksanakan tugas teknis operasional, yang secara langsung

berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi, dan/atau tugas teknis penunjang

dari organisasi induknya. Bentuk UPT Kementerian Agama terdiri dari:

a. Balai Besar, meliputi Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran dan Perguruan Tinggi

Agama Negeri di lingkungan Kementerian Agama;

b. Balai, meliputi Balai Diklat Keagamaan, Balai Litbang Agama, dan Kantor Misi

Haji Indonesia; dan

c. Loka, meliputi Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri,

Madrasah Aliyah Negeri, dan Kantor Urusan Agama Kecamatan.

UPT Kementerian Agama yang terdapat di Kota Bogor ialah madrasah negeri

dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. Madrasah negeri yang ada di Kota

Bogor terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (1 lembaga), Madrasah Tsanawiyah

Negeri (1 lembaga), dan Madrasah Aliyah Negeri (2 lembaga). UPT madrasah-

madrasah negeri ini kedudukannya berada dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan

Islam. Sedangkan Kantor Urusan Agama Kecamatan yang ada di Kota Bogor

sebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA

Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan Bogor

Timur, KUA Kecamatan Bogor Barat, dan KUA Kecamatan Tanah Sareal. UPT

KUA Kecamatan ini kedudukannya berada dibawah Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam. Tidak seperti UPT lainnya, UPT KUA Kecamatan dibatasi oleh

wilayah administratif sebagai mitra bagi pemerintah daerah yang melaksanakan

tugas-tugas pemerintahan di wilayah kecamatan.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

33

1. Visi Kementerian Agama

Dalam rangka mendukung visi Kementerian Agama sebagaimana telah disebut

di atas, Visi Kantor Kementerian Agama Kota Bogor Tahun 2015-2019 adalah:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT INDONESIA YANG TAAT

BERAGAMA, RUKUN, CERDAS, DAN SEJAHTERA LAHIR BATIN

DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA YANG BERDAULAT,

MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG

ROYONG”.

Visi tersebut mengandung penjelasan bahwa pelayanan dan pembinaan kehidupan

beragama masyarakat Kota Bogor diarahkan untuk menjadikan masyarakat yang taat

dalam beragama, hidup rukun, cerdas dan sejahtera lahir dan batin sebagaimana yang

dimaksud dalam visi Kementerian Agama.

2. Misi Kementerian Agama

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang diemban Kementerian Agama

adalah:

1) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.

2) Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama.

3) Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas.

4) Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi

keagamaan.

5) Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan

akuntabel.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

34

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Susunan Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Bogor saat ini diatur

berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama. Berdasarkan Peraturan

Menteri Agama tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota Bogor berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Barat. Kantor Kementerian Agama Kota Bogor memilki tugas

melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah Kota Bogor

berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa

Barat dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Bogor

Gambar III.1

Sumber: Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

35

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama tersebut, susunan organisasi Kantor

Kementerian Agama Kota Bogor, terdiri atas:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Seksi Pendidikan Madrasah;

c. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren;

d. Seksi Pendidikan Agama Islam;

e. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah;

f. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam;

g. Penyelenggara Syariah;

h. Penyelenggara Kristen; dan

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sedangkan tugas-tugas dari masing-masing unit kerja tersebut meliputi tugas-

tugas administrasi, pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan dan pengelolaan data

dan informasi, yaitu:

a. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi perumusan

kebijakan teknis dan perencanaan, pelaksanaan pelayanan dan pembinaan

administrasi, keuangan dan barang milik negara di lingkungan Kantor

Kementerian Agama Kota Bogor;

b. Seksi Pendidikan Madrasah mempunyai tugas melakukan pelayanan, bimbingan

teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi pada pendidikan

madrasah;

c. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mempunyai tugas melakukan

pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi di

bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren;

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

36

d. Seksi Pendidikan Agama Islam mempunyai tugas melakukan pelayanan dan

bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di bidang

pendidikan agama Islam pada PAUD, SD/SDLB, SMP/SMPLB,

SMA/SMALB/SMK;

e. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas melakukan pelayanan,

bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di bidang

penyelenggaraan haji dan umrah;

f. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mempunyai tugas melakukan pelayanan,

bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi di bidang

bimbingan masyarakat Islam;

g. Penyelenggara Syariah mempunyai tugas melakukan pelayanan, bimbingan

teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi di bidang pembinaan

syariah;

h. Penyelenggara Kristen mempunyai tugas melakukan pelayanan dan bimbingan

teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di bidang bimbingan

masyarakat Kristen mempunyai tugas melakukan pelayanan dan bimbingan

teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di bidang bimbingan

masyarakat Kristen.

Tugas-tugas administrasi, pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan dan

pengelolaan data dan informasi dari masing-masing unit kerja dilaksanakan oleh

seorang pimpinan eselon IV, yang dibantu oleh beberapa orang pelaksana dengan

jabatan fungsional umum yang diembannya berdasarkan Peraturan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional

Umum Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Menteri Agama Nomor 48 Tahun 2014

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

37

tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Umum pada

Kementerian Agama, yaitu:

a. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

1) Penyusun Rencana Program dan Anggaran;

2) Bendahara Pengeluaran;

3) Penyusun Laporan Keuangan;

4) Pengembang Pegawai;

5) Analis Barang dan Jasa;

6) Penyusun Bahan Kerumahtanggaan;

7) Penyusun Bahan Informasi dan Penerangan;

8) Pengadministrasi; dan

9) Caraka.

b. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

1) Pengembang Kurikulum;

2) Pengembang Tenaga Kependidikan;

3) Pengembang Potensi Siswa;

4) Pengembang Kelembagaan;

5) Pengembang Sarana dan Prasarana;

6) Pengadministrasi.

c. Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dalam melaksanakan

tugasnya dibantu oleh:

1) Pengembang Kurikulum;

2) Pengembang Tenaga Kependidikan;

3) Pengembang Kelembagaan;

4) Pengembang Sarana dan Prasarana;

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

38

5) Pengadministrasi.

d. Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan tugasnya dibantu

oleh:

1) Pengembang Kurikulum;

2) Pengembang Tenaga Kependidikan;

3) Pengembang Potensi Siswa;

4) Pengembang Sarana dan Prasarana;

e. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam melaksanakan tugasnya

dibantu oleh:

1) Penyusun Bahan Pendaftaran/Pembatalan Haji;

2) Penyusun Dokumen Haji;

3) Penyusun Bahan Materi Bimbingan;

4) Pengadministrasi.

f. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam dalam melaksanakan tugasnya

dibantu oleh:

1) Penyusun Bahan Pembinaan SDM Kepenghuluan;

2) Pengevaluasi Kinerja Penghulu/Penyuluh;

3) Penyusun Bahan Fasilitasi Sertifikasi Harta Benda Wakaf;

4) Pengembang Sarana Prasarana Ibadah;

g. Penyelenggara Syariah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

1) Penyusun Bahan Pengendalian Masalah Umat;

2) Pengembang Kerjasama Lembaga Keagamaan.

h. Penyelenggara Kristen dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

1) Pengembang Program Pemberdayaan Umat.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

39

3.1.3. Kegiatan Organisasi

Tugas pembangunan bidang agama oleh Kementerian Agama sesuai dengan

kebijakan pembangunan nasional adalah untuk menciptakan manusia berakhlaq dan

berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain

itu kehadiran Kementerian Agama juga untuk memberikan jaminan hukum dan

pelayanan kehidupan beragama, bagi segenap bangsa Indonesia, sesuai dengan

amanah Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Oleh karena itu, program dan kegiatan yang dilakukan Kementerian Agama

diarahkan pada tujuan pembangunan nasional tersebut. Program merupakan

instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh

suatu instansi pemerintah setingkat unit eselon I untuk mencapai hasil yang terukur

sesuai dengan visi dan misi instansi tersebut. Sedangkan kegiatan merupakan bagian

dari program yang dilaksanakan oleh suatu satuan kerja sebagai bagian dari

pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan

pengerahan sumber daya sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran

(output) dalam bentuk barang/jasa.

Restrukturisasi program dan kegiatan Kementerian Agama sudah dimulai

sejak tahun 2011 sebagai implementasi kebijakan penganggaran berbasis kinerja

(performance based budgeting) dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Program-

program yang saat ini dilaksanakan merupakan hasil restrukturisasi yang berjumlah

11 (sebelas) program, yang dilaksanakan baik oleh instansi pusat, instansi vertikal

maupun UPT.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

40

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuesioner kepada responden

sebanyak 40 orang sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampel jenuh

sampling total sehingga semua pegawai yang ada di Kantor Kementerian Agama

Kota Bogor dijadikan sebagai responden. Penulis menggunakan skala likert sebagai

acuan untuk mengukur hasil responden dari kuesioner. Data dari kuesioner tersebut

penulis olah menggunakan program aplikasi spss versi 21.

3.2.2. Karakteristik Responden

Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor

Kementerian Agama Kota Bogor yang berjumlah sebanyak 40 orang. Karakteristik

responden diperoleh berdasarkan kuesioner yang penulis sebar di Kantor

Kementerian Agama Kota Bogor untuk dianalisa lebih lanjut. Karakteristik

penelitian ini meliputi :

1. Jenis Kelamin

Tabel III.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

1. Laki – Laki 18 45%

2. Perempuan 22 55%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Bogor

pada tahun 2018 dalam penelitian ini lebih banyak yang berjenis kelamin perempuan

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

41

sebesar 55% atau 22 responden berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 45% atau 18

responden yang berjenis kelamin laki – laki.

2. Usia

Tabel III.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Responden Persentase (%)

1. <25 2 5 %

2. 25-35 6 15 %

3. 35-50 17 42 %

4. >50 15 38 %

Jumlah 40 100 %

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas Kantor Kementerian Agama Kota Bogor pada tahun

2018 dalam penelitian ini mayoritas berusia 35 – 50 tahun sebesar 42% atau 17

responden, pegawai yang berusia >50 tahun sebesar 38% atau 15 responden, Pegawai

yang berusia 25 – 35 sebesar 15% atau 6 responden, pegawai yang berusia <25

sebesar 5% atau 2 responden.

3. Pendidikan Terakhir

Tabel III.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Bedasarkan tabel diatas pegawai Kantor Kantor Kementerian Agama Kota

Bogor, menunjukan bahwa jumlah responden sebanyak 15% atau 6 responden yang

No Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase (%)

1. SMA/SMK 6 15 %

2. Diploma (D1-D3) 6 15 %

3. S1 21 53 %

4. S2 7 17 %

Jumlah 40 100 %

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

42

berpendidikan terakhir SMA/SMK, sebanyak 15% atau 6 responden yang

berpendidikan terakhir Diploma (D1-D3) , sebanyak 53% atau 21 responden yang

berpendidikan S1 dan sebanyak 17% atau 7 responden yang berpendidikan terakhir

S2.

4. Lama Bekerja

Tabel III.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas pegawai Kantor Kantor Kementerian Agama Kota

Bogor, menunjukkan bahwa jumlah responden sebanyak 10% atau 4 responden

berstatus honorer, sebanyak 90% atau 36 berstatus pekerjaan tetap, dan tidak ada

pegawai yang berstatus kontrak.

5. Status Pekerjaan

Tabel III.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

No Lama Bekerja Jumlah Responden Persentase (%)

1. <1 tahun 2 5 %

2. 1-5 tahun 4 10%

3. 5-10 tahun 10 25 %

4. 10-15 tahun 24 60 %

Jumlah 40 100 %

No Status Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%)

1. Honorer 4 10 %

2. Tetap 36 90 %

3. Kontrak 0 0

Jumlah 40 100 %

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

43

Berdasarkan tabel diatas pegawai Kantor Kantor Kementerian Agama Kota

Bogor, menunjukan bahwa jumlah responden 5% atau 2 Responden telah bekerja

selama <1 tahun, sebanyak 10% atau 4 responden telah bekerja sekitar 1-5 tahun, dan

sebanyak 25% atau 10 responden telah bekerja sekitar 5-10 tahun dan sebanyak 60%

atau 24 telah bekerja selama 10-15 tahun.

3.2.3. Uji Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen

Di bawah ini adalah tabel hasil uji validitas variabel Disiplin Kerja (X) dan

variabel Kinerja Pegawai (Y), dengan responden sebanyak 40, menggunakan SPSS

versi 21. Dapat dilihat pada tabel III.6 dan tabel III.7 sebagai berikut :

Tabel III.6

Validitas Variabel X

Variabel Indikator R

Hitung

R

Tabel

Keterangan

Disiplin Kerja

(X)

X1 0,374

0,320

Valid

X2 0,694 Valid

X3 0,777 Valid

X4 0,570 Valid

X5 0,551 Valid

X6 0,326 Valid

X7 0,494 Valid

X8 0,437 Valid

X9 0,567 Valid

X10 0,443 Valid

Sumber : Perhitungan SPSS, 2019

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

44

Tabel III.7

Validitas Variabel Y

Variabel Indikator R

Hitung

R

Tabel

Keterangan

Kinerja

Pegawai

(Y)

Y1 0,346

0,320

Valid

Y2 0,666 Valid

Y3 0,702 Valid

Y4 0,628 Valid

Y5 0,607 Valid

Y6 0,716 Valid

Y7 0,687 Valid

Y8 0,621 Valid

Y9 0,700 Valid

Y10 0,648 Valid

Sumber :Perhitungan SPSS, 2019

Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas r uji 2 dengan N=40 (df=n-2)

df=48 dengan tingkat kesalahan 5% diperoleh sebesar 0,320. Setelah diuji terdapat

bahwa keseluruhan hasil dari variabel X dan variabel Y adalah valid, Maka dapat

disimpulkan oleh penulis bahwa indikator pada variabel X dan variabel Y dapat

digunakan untuk penelitian.

2. Reliabilitas Instrumen

Di bawah ini adalah tabel hasil uji reliabilitas variabel Disiplin Kerja (X) dan

variabel Kinerja Pegawai (Y), dengan responden sebanyak 40, menggunkan SPSS

versi 21. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini, sebagai berikut :

Tabel III.8

Reliabilitas Variabel X dan Y

Variabel Cronbach s Alpha Keterangan

Disiplin Kerja ,702 Reliabel

Kinerja Pegawai ,828 Sangat Reliabel

Sumber : data spss yang diolah, 2019

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

45

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS pada tabel III.8 dapat dinyatakan output

yang dihasilkan dari nilai alpha cronbach pada variabel disiplin kerja (X) sebesar =

0,702 yang hasilnya reliabel dan variabel kinerja pegawai (Y) sebesar = 0,828. Maka

hasilnya adalah sangat reliabel artinya penelitian dapat dilanjutkan.

3.2.4. Data Hasil Kusioner Disiplin Kerja

Adapun hasil pengumpulan dat atas jawaban responden yang diperoleh

terhadap disiplin kerja pada Kantor Kementerian Agama Kota Bogor yaitu :

1. Tujuan dan Kemampuan

Pada dimensi Tujuan dan Kemampuan penulis membuat 2 pernyataan yaitu,

pernyataan 1 Adanya kejelasan tujuan (pekerjaan) membuat anda lebih bersemangat

dalam bekerja dan pada pernyataan 2 yaitu, Beban kerja yang sesuai dengan

kemampuan akan membuat anda bersungguh – sungguh dalam melaksanakan

pekerjaan yang diberikan. Untuk dijadikan sebagai bahan kusioner yang akan

dijawab oleh responden.

Tabel III.9

Hasil Jawaban Responden Terhadap Tujuan dan Kemampuan

Alternatif Jawaban Pernyataan

1

Persentase

(%)

Pernyataan

2

Persentase

(%)

Sangat Setuju (5) 30 75% 21 53%

Setuju (4) 9 23% 17 43%

Ragu – Ragu (3) 1 2% 1 2%

Tidak Setuju (2) 0 0% 1 2%

Sangat tidak setuju (1) 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 1

sebanyak 75% atau 30 responden yang menjawab sangat setuju, 23% atau 9

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

46

responden menjawab setuju, 2% atau 1 responden yang menjawab ragu – ragu, 0%

yang menjawab tidak setuju. Dan pada pernyataan nomer 2 sebanyak 53% atau 21

responden yang menjawab sangat setuju, 43% atau 17 responden menjawab setuju,

2% atau 1 responden menjawab ragu – ragu, 2% atau 1 responden menjawab tidak

setuju, dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

2. Teladan Pimpinan

Pada dimensi teladan pimpinan penulis membuat 1 pernyataan yaitu, pada

pernyataan 3 yaitu, Pimpinan menempatkan pegawai dalam bidang kerja sesuai

dengan latar belakang. Untuk dijadikan sebagai bahan kusioner yang akan dijawab

oleh responden.

Tabel III.10

Hasil Jawaban Responden Terhadap Teladan Pimpinan

Alternatif Jawaban Pernyataan

3

Persentase (%)

Sangat setuju (5) 15 38%

Setuju (4) 21 53%

Ragu – Ragu (3) 3 7%

Tidak Setuju (2) 1 2%

Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 3

sebanyak 38% atau 15 responden menjawab sangat setuju, 53% atau 21 responden

yang menjawab setuju,7% atau 3 responden yang menjawab ragu – ragu, 2% atau 1

responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

47

3. Balas Jasa

Pada dimensi balas jasa penulis membuat 1 pernyataan yaitu, pada

pernyataan 4 yaitu, Balas jasa yang diberikan untuk setiap pegawai sesuai dengan

jabatan dan Job descriptions. Untuk dijadikan sebagai bahan kusioner yang akan

dijawab oleh responden.

Tabel III.11

Hasil Jawaban Responden Terhadap Balas Jasa

Alternatif Jawaban Pernyataan

4

Persentase (%)

Sangat setuju (5) 13 33%

Setuju (4) 17 43%

Ragu – Ragu (3) 6 15%

Tidak Setuju (2) 3 7%

Sangat Tidak Setuju (1) 1 2%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 4

sebanyak 33% atau 13 responden yang menjawab sangat setuju, 43% atau 17

responden menjawab setuju,15% atau 6 responden yang menjawab ragu – ragu, 7%

atau 3 responden yang menjawab tidak setuju, 2% atau 1 responden menjawab sangat

tidak setuju.

4. Keadilan

Pada dimensi keadilan penulis membuat 1 pernyataan yaitu, pada pernyataan

5 yaitu, Adanya persamaan hak dan kewajiban sesama pegawai akan membuat anda

lebih disiplin dalam bekerja. Untuk dijadikan sebagai bahan kusioner yang akan

dijawab oleh responden.

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

48

Tabel III.12

Hasil Jawaban Responden Terhadap Keadilan

Alternatif Jawaban Pernyataan

5

Persentase (%)

Sangat setuju (5) 16 40%

Setuju (4) 23 58%

Ragu – Ragu (3) 1 2%

Tidak Setuju (2) 0 0%

Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 5

sebanyak 40% atau 16 responden yang menjawab sangat setuju, 58% atau 23

responden menjawab setuju, 2% atau 1 responden yang menjawab ragu – ragu, 0%

menjawab tidak setuju, dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

5. Waskat

Pada dimensi waskat penulis membuat 1 pernyataan yaitu, pada pernyataan 6

yaitu, Pimpinan yang aktif dalam melakukan pengawasan membuat pegawai

bertanggungjawab dengan pekerjaan. Untuk dijadikan sebagai bahan kusioner yang

akan dijawab oleh responden.

Tabel III.13

Hasil Jawaban Responden Terhadap Waskat

Alternatif Jawaban Pernyataan

6

Persentase (%)

Sangat setuju (5) 19 48%

Setuju (4) 20 50%

Ragu – Ragu (3) 1 2%

Tidak Setuju (2) 0 0%

Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

49

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 6

sebanyak 48% atau 19 responden yang menjawab sangat setuju, 50% atau 20

responden menjawab setuju, 2% atau 1 responden yang menjawab ragu – ragu, dan

tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

6. Sanksi Hukuman

Pada dimensi sanksi hukuman penulis membuat 1 pernyataan yaitu, pada

pernyataan 7 yaitu, Adanya pelaksanaan hukuman bagi yang melanggar peraturan

mendorong anda agar lebih disiplin. Untuk dijadikan sebagai bahan kusioner yang

akan dijawab oleh responden.

Tabel III.14

Hasil Jawaban Responden Terhadap Sanksi Hukuman

Alternatif Jawaban Pernyataan

7

Persentase (%)

Sangat setuju (5) 17 43%

Setuju (4) 23 57%

Ragu – Ragu (3) 0 0%

Tidak Setuju (2) 0 0%

Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 7

sebanyak 43% atau 17 responden yang menjawab sangat setuju, 57% atau 23

responden menjawab setuju, dan tidak ada yang menjawab ragu – ragu, tidak setuju,

ataupun sangat tidak setuju.

7. Ketegasan

Pada dimensi ketegasan penulis membuat 2 pernyataan yaitu, pernyataan 8

Penindakan yang konsisten dalam melaksanakan peraturan perusahaan membuat anda

Page 26: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

50

selalu disiplin dan pada pernyataan 9 yaitu, Saya melaksanakan semua peraturan yang

ditetapkan oleh perusahaan. Untuk dijadikan sebagai bahan kusioner yang akan

dijawab oleh responden.

Tabel III.15

Hasil Jawaban Responden Terhadap Ketegasan

Alternatif Jawaban Pernyataan

8

Persentase

(%)

Pernyataan

9

Persentase

(%)

Sangat Setuju (5) 17 43% 13 32%

Setuju (4) 19 48% 25 63%

Ragu – Ragu (3) 3 7% 2 5%

Tidak Setuju (2) 1 2% 0 0%

Sangat tidak setuju (1) 0 0% 0 0%1

Jumlah 40 100% 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 8

sebanyak 43% atau 17 responden yang menjawab sangat setuju, 48% atau 19

responden menjawab setuju, 7% atau 3 responden yang menjawab ragu – ragu, 2%

atau 1 responden yang menjawab tidak setuju, dan tidak ada yang menjawab sangat

tidak setuju. Dan pada pernyataan nomer 9 sebanyak 32% atau 13 responden yang

menjawab sangat setuju, 63% atau 25 responden menjawab setuju, 5% atau 2

responden menjawab ragu – ragu, dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

8. Hubungan Kemanusiaan

Pada dimensi hubungan kemanusiaan penulis membuat 1 pernyataan yaitu,

pada pernyataan 10 yaitu, Lingkungan dan suasana kerja yang nyaman. Untuk

dijadikan sebagai bahan kusioner yang akan dijawab oleh responden.

Page 27: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

51

Tabel III.16

Hasil Jawaban Responden Terhadap Hubungan Kemanusiaan

Alternatif Jawaban Pernyataan

10

Persentase (%)

Sangat setuju (5) 24 60%

Setuju (4) 16 40%

Ragu – Ragu (3) 0 0%

Tidak Setuju (2) 0 0%

Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 10

sebanyak 60% atau 24 responden yang menjawab sangat setuju, 40% atau 16

responden menjawab setuju, dan tidak ada yang menjawab ragu – ragu, tidak setuju,

ataupun sangat tidak setuju.

Tabel III.17

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Disiplin Kerja

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total

1. 5 4 3 1 4 5 4 3 4 4 37

2. 4 5 4 2 4 5 4 5 4 5 42

3. 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 47

4. 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 41

5. 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 46

6. 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 44

7. 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

8. 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 47

9. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

10. 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 42

11. 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 46

12. 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 44

13. 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42

14. 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49

15. 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 46

16. 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 47

17. 5 5 5 3 5 4 4 4 4 5 44

18. 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 42

19. 5 5 5 3 4 5 5 5 4 5 46

20. 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 44

22. 5 2 2 3 4 5 4 4 4 4 37

Page 28: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

52

Lanjutan Tabel III.17

23. 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 36

24. 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 42

25. 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

26. 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42

27. 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 40

28. 5 4 4 2 5 5 5 4 4 5 43

29. 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49

30. 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

31. 5 4 4 5 4 3 4 4 3 5 41

32. 5 5 4 2 4 5 4 5 4 4 42

33. 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

34. 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44

35. 5 4 4 4 5 4 4 4 3 5 42

36. 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46

37. 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46

38. 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41

39. 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 46

40. 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 44

Jumlah 189 178 170 158 175 178 177 172 171 184 1752

Sumber : Hasil Pengelolaan Kusioner,2019

3.2.5. Data Hasil Kusioner Kinerja Pegawai

1. Kuantitas

Pada dimensi kuantitas penulis membuat 1 pernyataan yaitu, pernyataan 1

yaitu Saya memiliki tingkat kuantitas kerja yang maksimal dalam bekerja. Untuk

dijadikan sebagai bahan kusioner yang akan dijawab oleh responden

Tabel III.18

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kuantitas

Alternatif Jawaban Pernyataan 1 Persentase (%)

Sangat setuju (5) 25 63%

Setuju (4) 14 35%

Ragu – Ragu (3) 1 2%

Tidak Setuju (2) 0 0%

Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Page 29: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

53

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 63% atau 25 responden yang

menjawab sangat setuju, 35% atau 14 responden menjawab setuju, 2% atau 1

responden yang menjawab ragu – ragu, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju,

ataupun sangat tidak setuju.

2. Kualitas

Pada dimensi kualitas penulis membuat 2 pernyataan yaitu, pernyataan 2

Kuantitas pekerjaan yang saya lakukan sesuai target yang diberikan dan pada

pernyataan 3 yaitu Saya mengerjakan pekerjaan dengean teliti dan rapi. Untuk

dijadikan sebagai bahan kusioner yang akan dijawab oleh responden.

Tabel III.19

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kualitas

Alternatif Jawaban Pernyataan

2

Persentase

(%)

Pernyataan

3

Persentase

(%)

Sangat Setuju (5) 17 43% 25 63%

Setuju (4) 23 57% 15 37%

Ragu – Ragu (3) 0 0% 0 0%

Tidak Setuju (2) 0 0% 0 0%

Sangat tidak setuju (1) 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 2

sebanyak 43% atau 17 responden yang menjawab sangat setuju, 57% atau 23

responden menjawab setuju, dan tidak ada yang menjawab ragu – ragu, tidak setuju,

ataupun sangat tidak setuju. Dan pada pernyataan nomer 3 sebanyak 63% atau 25

responden yang menjawab sangat setuju, 37% atau 15 responden menjawab setuju,

dan tidak ada yang menjawab ragu – ragu, tidak setuju, ataupun sangat tidak setuju.

Page 30: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

54

3. Kemandirian

Pada dimensi kemandirian penulis membuat 1 pernyataan yaitu, pernyataan 4

yaitu Saya mampu melaksanakan tugas secara mandiri. Untuk dijadikan sebagai

bahan kusioner yang akan dijawab oleh responden

Tabel III.20

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kemandirian

Alternatif Jawaban Pernytaan

4

Persentase (%)

Sangat setuju (5) 19 48%

Setuju (4) 20 50%

Ragu – Ragu (3) 1 2%

Tidak Setuju (2) 0 0%

Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 48% atau 19 responden yang

menjawab sangat setuju, 50% atau 20 responden menjawab setuju, 2% atau 1

responden yang menjawab ragu – ragu dan tidak ada yang menjawab tidak setuju,

ataupun sangat tidak setuju.

4. Inisiatif

Pada dimensi inisiatif penulis membuat 2 pernyataan yaitu, pernyataan 5 Saya

mampu memberikan ide-ide dalam pekerjaan dan pada pernyataan 6 yaitu Saya

mampu menerima tanggung jawab dalam bekerja Untuk dijadikan sebagai bahan

kusioner yang akan dijawab oleh responden.

Page 31: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

55

Tabel III.21

Hasil Jawaban Responden Terhadap Inisiatif

Alternatif Jawaban Pernyataan

5

Persentas

e (%)

Pernyataan

6

Persentase

(%)

Sangat Setuju (5) 9 23% 10 25%

Setuju (4) 29 72% 27 68%

Ragu – Ragu (3) 2 5% 3 7%

Tidak Setuju (2) 0 0% 0 0%

Sangat tidak setuju (1) 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pernyataan nomer 5 sebanyak

23% atau 9 responden yang menjawab sangat setuju, 72% atau 29 responden

menjawab setuju, 5% atau 2 yang menjawab ragu – ragu, dan tidak ada yang

menjawab tidak setuju, ataupun sangat tidak setuju. Dan pada pernyataan nomer 6

sebanyak 25% atau 10 responden yang menjawab sangat setuju, 68% atau 27

responden menjawab setuju, 7% atau 3 responden yang menjawab ragu – ragu, dan

tidak ada yang menjawab tidak setuju, ataupun sangat tidak setuju.

5. Adabtabilitas

Pada dimensi adabtabilitas penulis membuat 2 pernyataan yaitu, pernyataan 7

Saya mampu beradaptasi di lingkungan pekerjaan dan pada pernyataan 8 yaitu Saya

mampu mempertimbangkan kemampuan untuk bereaksi terhadap kebutuhan. Untuk

dijadikan sebagai bahan kusioner yang akan dijawab oleh responden.

Page 32: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

56

Tabel III.22

Hasil Jawaban Responden Terhadap Adabtabilitas

Alternatif Jawaban Pernyataan

7

Persentase

(%)

Pernyataan

8

Persentase

(%)

Sangat Setuju (5) 17 43% 13 32%

Setuju (4) 19 48% 25 63%

Ragu – Ragu (3) 3 7% 2 5%

Tidak Setuju (2) 1 2% 0 0%

Sangat tidak setuju (1) 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat pernyataan nomer 7 bahwa 43% atau

17 responden yang menjawab sangat setuju, 48% atau 19 responden menjawab

setuju, dan tidak ada yang menjawab ragu – ragu, tidak setuju, ataupun sangat tidak

setuju. Dan pada pernyataan nomer 8 sebanyak 32% atau 13 responden yang

menjawab sangat setuju, 63% atau 25 responden menjawab setuju, 2% atau 5

responden yang menjawab ragu – ragu, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju,

ataupun sangat tidak setuju.

6. Kerja Sama

Pada dimensi kerjas ama penulis membuat 2 pernyataan yaitu, pernyataan 9

Saya mampu bekerja sama dengan rekan kerja dan pada pernyataan 10 yaitu Saya

mampu bekerja lembur dengan sepenuh hati. Untuk dijadikan sebagai bahan

kusioner yang akan dijawab oleh responden.

Page 33: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

57

Tabel III.23

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kerja sama

Alternatif Jawaban Kuesioner

9

Persentase

(%)

Kuesioner

10

Persentase

(%)

Sangat Setuju (5) 11 28% 10 25%

Setuju (4) 20 50% 27 68%

Ragu – Ragu (3) 8 20% 3 7%

Tidak Setuju (2) 1 2% 0 0%

Sangat tidak setuju (1) 0 0% 0 0%

Jumlah 40 100% 40 100%

Sumber: Hasil data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 9

sebanyak 28% atau 11 responden yang menjawab sangat setuju, 50% atau 20

responden menjawab setuju, 20% atau 8 responden yang menjawab ragu – ragu, dan

tidak ada yang menjawab tidak setuju, ataupun sangat tidak setuju. Dan pada

pernyataan nomer 10 sebanyak 25% atau 10 responden yang menjawab sangat

setuju, 68% atau 27 responden menjawab setuju, 7% atau 3 responden yang

menjawab ragu – ragu, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju, ataupun sangat

tidak setuju.

Tabel III.24

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Pergawai

No. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Jumlah

1. 5 4 4 4 3 3 4 3 2 3 35

2. 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41

3. 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 44

4. 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44

5. 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48

6. 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46

7. 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42

8. 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48

9. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

10. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

11. 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46

12. 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 44

Page 34: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

58

Lanjutan Tabel III.24

13. 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

14. 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 45

16. 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48

17. 5 4 5 5 4 3 4 4 3 4 41

18. 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42

19. 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 43

20. 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40

21. 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40

22. 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 44

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

24. 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38

25. 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43

26. 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41

27. 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 44

28. 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 44

29. 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 46

30. 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 47

31. 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 40

32. 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40

33. 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 47

34. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

35. 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 36

36. 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 42

37. 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 46

38. 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 43

39. 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 46

40. 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 45

Jumah 184 177 185 178 167 167 172 170 161 167 1728

Sumber : Hasil Pengelolaan Kusioner, 2019

3.2.6. Tabel Penolong

Untuk memudahkan menghitung koefisien korelasi maka penulis membuat

tabel penolong. Dimana tabel ini berisikan rangkuman dari hasil jawaban pernyataan

variabel disiplin kerja (X) dan variabel kinerja pegawai (Y) , dan hasilnya pada tabel

berikut ini :

Page 35: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

59

Tabel III.25

Tabel Penolong

No X Y X2

Y2

XY

1. 37 35 1295 1369 1225

2. 42 41 1722 1764 1681

3. 47 44 2068 2209 1936

4. 41 44 1804 1681 1936

5. 46 48 2208 2116 2304

6. 44 46 2024 1936 2116

7. 42 42 1764 1764 1764

8. 47 48 2256 2209 2304

9. 50 50 2500 2500 2500

10. 42 40 1680 1764 1600

11. 46 46 2116 2116 2116

12. 44 44 1936 1936 1936

13. 42 41 1722 1764 1681

14. 49 45 2205 2401 2025

15. 46 48 2208 2116 2304

16. 47 48 2256 2209 2304

17. 44 41 1804 1936 1681

18. 42 42 1764 1764 1764

19. 46 43 1978 2116 1849

20. 44 40 1760 1936 1600

21. 44 40 1760 1936 1600

22. 37 44 1628 1369 1936

23. 36 40 1440 1296 1600

24. 42 38 1596 1764 1444

25. 41 43 1763 1681 1849

26. 42 41 1722 1764 1681

27. 40 44 1760 1600 1936

28. 43 44 1892 1849 1936

29. 49 46 2254 2401 2116

30. 49 47 2303 2401 2209

31. 41 40 1640 1681 1600

32. 42 40 1680 1764 1600

33. 49 47 2303 2401 2209

34. 44 40 1760 1936 1600

35. 42 36 1512 1764 1296

36. 46 42 1932 2116 1764

37. 46 46 2116 2116 2116

38. 41 43 1763 1681 1849

39. 46 46 2116 2116 2116

40. 44 45 1980 1936 2025

Jumlah 1752 1728 75990 77178 75108

Sumber : Hasil Pengelolaan kuesioner,2019

Page 36: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

60

3.3. Analisa Variabel Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

3.3.1. Uji Koefisien Korelasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dan

interpretasi antara variabel disiplin kerja (variabel X) terhadap variabel kinerja

pegawai (variabel Y) pada Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, yang dapat

dilihat dari hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 21 dibawah ini :

Tabel III.26

Hasil Koefisien Korelasi

Correlations

DISIPLIN KINERJA

DISIPLIN

Pearson Correlation 1 ,676**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40 40

KINERJA

Pearson Correlation ,676** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Perhitungan SPSS, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara

disiplin kerja dan kinerja pegawai sebesar 0,676. Hasil koefisien korelasi diatas

masuk kategori kuat yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara disiplin kerja

dengan kinerja pegawai pada Kantor Kementerian Agama Kota Bogor dan arah

hubungannya searah karena bernilai positif. Dapat diartikan apabila disiplin kerja

ditingkatkan maka kinerja pegawai akan meningkat. Sebaliknya jika disiplin kerja

yang sudah diterapkan tidak dilakukan maka kinerja pegawai akan menurun.

Page 37: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

61

3.3.2. Uji Koefisien Determinasi

Hasil dari data kusioner yang telah diolah dilakukan uji hubungan antara dua

variabel, yaitu variabel disiplin kerja terhadap variabel kinerja pegawai.

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

persentase pengaruh variabel X (disiplin kerja) terhadap variabel Y (kinerja pegawai)

yang dapat dilihat pada kolom R square sebagai berikut :

Tabel III.27

Hasil Koefisien Determinasi

Sumber: Hasil perhitungan SPSS, 2019

Berdasarkan tabel diatas hasil angka r square determinasi adalah 0,457 yang

setara dengan 45,7%, dapat disimpulkan bahwa sebesar disiplin kerja mempengaruhi

kinerja pegawai 45,7% dan sebesar 54,3% (100 – 45,7% = 54,3%) dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak penulis jelaskan di penelitian ini.

3.3.3. Uji Persamaan Regresi

Uji persamaan regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh antara

variabel X (disiplin kerja) terhadap variabel Y (kinerja pegawai) pada Kantor

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,676

a ,457 ,442 2,560

a. Predictors: (Constant), DISIPLIN

Page 38: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

62

Kementerian Agama Kota Bogor, hasil uji persamaan regresinya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel III.28

Hasil Persamaan Uji Regresi

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 13,005 5,359 2,427 ,020

DISIPLIN ,689 ,122 ,676 5,650 ,000

a. Dependent Variable: KINERJA

Sumber : Perhitungan SPSS, 2019

Berdasarkan tabel perhitungan diatas dapat diperoleh persamaan yaitu :

Y = a + Bx

Y = 13,005 + 0,689X

Dimana :

Y = Kinerja Pegawai

X = Disiplin Kerja

Hal ini menunjukan bahwa:

a = Angka konstan sebesar 13,005 artinya jika X=0 maka jika tidak ada disiplin kerja

yang dilakukan oleh Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Bogor maka

kinerja pegawai sebesar 13,005.

Page 39: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idsebanyak 6 (enam) KUA, yang terdiri dari KUA Kecamatan Bogor Utara, KUA Kecamatan Bogor Selatan, KUA Kecamatan Bogor Tengah, KUA Kecamatan

63

b = Angka koefisien regresi sebesar 0,689 artinya apabila disiplin kerja naik 1 tingkat

maka akan menaikan kinerja Pegawai sebesar 0,689. Sebaliknya, jika disiplin

kerja mengalami penurunan satu tingkat maka kinerja pegawai diprediksi

mengalami penurunan sebesar 0,689. Koefisien regresi variabel bebas bertanda

positif atau searah, dimana kenaikan atau penurunan variabel independen (X)

akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel dependen (Y). Dan

terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

dengan tingkat kesalahan 5%.