berita daerah kota bogor · pemberdayaan, dan peran serta masyarakat serta diberi kewenangan untuk...

45
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2017 Seri E Nomor 5 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2017 Seri E Tanggal 24 November 2017 SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, Ttd. ADE SARIP HIDAYAT Pembina Utama Madya NIP. 19600910 198003 1 003

Upload: vuthuy

Post on 13-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

Nomor 8 Tahun 2017 Seri E Nomor 5

PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 8 TAHUN 2017

TENTANG

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Bogor

Nomor 5 Tahun 2017Seri ETanggal 24 November 2017

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,Ttd.

ADE SARIP HIDAYATPembina Utama Madya

NIP. 19600910 198003 1 003

asus
Rectangle
asus
Typewriter
SALINAN

1

Walikota BogorProvinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 8 TAHUN 2017

TENTANG

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BOGOR,Menimbang : a. bahwa pemberian otonomi

yang seluas-luasnya kepada Daerahdiarahkan untuk mempercepatterwujudnya kesejahteraan masyarakatmelalui peningkatan pelayanan,pemberdayaan, dan peran serta masyarakatserta diberi kewenangan untuk mengaturdan mengurus sendiri urusan pemerintahanyang diberikan oleh Pemerintah Pusatberdasarkan Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah;

2

b. bahwa untuk melaksanakan otonomidaerah sebagaimana dimaksudpada huruf a dan untuk menyelenggarakanurusan pemerintahan yang menjadikewenangan Pemerintahan Daerah perluadanya pembagian urusan pemerintahanyang diserahkan oleh Pemerintah Pusatyang menjadi dasar pelaksanaan OtonomiDaerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud pada huruf adan huruf b perlu membentuk PeraturanDaerah tentang Penyelenggaraan UrusanPemerintahan;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950tentang Pembentukan Daerah-DaerahKota Besar dalam Lingkungan PropinsiJawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat,dan dalam Daerah Istimewa Yogyakartasebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 13Tahun 1954 tentang PengubahanUndang-Undang Nomor 16 dan 17Tahun 1950 (Republik Indonesia Dahulu)tentang Pembentukan Kota-Kota Besardan Kota-Kota Kecil di Jawa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1954Nomor 40, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 551);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggara Negara yang Bersihdan Bebas dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3815)

3

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana- telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 Tentang Perubahan Keduaatas Undang-udang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BOGOR

dan

WALIKOTA BOGOR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANGPENYELENGGARAAN URUSANPEMERINTAHAN DAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah Kota adalah Daerah Kota Bogor.

2. Pemerintah Daerah Kota adalah Wali Kota sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah otonom.

3. Wali Kota adalah Wali Kota Bogor.

4

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkatDPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah Kota Bogorsebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Wali Kotadan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalampenyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan daerah.

6. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahanyang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannyadilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggarapemerintahan daerah untuk melindungi, melayani,memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

7. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahanyang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah.

8. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahanyang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuaidengan potensi yang dimiliki Daerah.

9. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhikebutuhan dasar warga negara.

BAB IIPENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

Bagian KesatuUmum

Pasal 2

(1) Penyelenggaraan urusan pemerintahan konkurenPemerintah Daerah Kota berdasarkan pada prinsipakuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas,serta kepentingan strategis nasional,dengan memprioritaskan keserasian hubunganantar susunan pemerintahan.

(2) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksudpada ayat (1) memiliki kriteria:a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya dalam Daerah

Kota;

5

b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya dalam DaerahKota;

c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampaknegatifnya hanya dalam Daerah Kota;

d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumberdayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh DaerahKota.

Pasal 3

Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 terdiri atas urusan pemerintahan wajibdan urusan pemerintahan pilihan.

Pasal 4

(1) Penyelenggaraan urusan pemerintahan konkurensebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 termasukkewenangan dalam pengelolaan unsur manajemendan penyelenggaraan fungsi manajemen berdasarkanketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Unsur manajemen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi sarana dan prasarana, personil, dan metode kerja.

(3) Fungsi manajemen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,pengkoordinasian, penganggaran, pengawasan, penelitiandan pengembangan, standardisasi dan pengelolaaninformasi.

Pasal 5

(1) Urusan pemerintahan wajib sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 yang berkaitan dengan pelayanan dasarmeliputi:a. pendidikan;b. kesehatan;c. pekerjaan umum dan penataan ruang;d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

6

e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindunganmasyarakat ; dan

f. sosial.

(2) Urusan pemerintahan wajib sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 yang tidak berkaitan dengan pelayanandasar meliputi:a. tenaga kerja;b. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;c. pangan;d. pertanahan;e. lingkungan hidup;f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;i. perhubungan;j. komunikasi dan informatika;k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;l. penanaman modal;m. kepemudaan dan olah raga;n. statistik;o. persandian;p. kebudayaan;q. perpustakaan; danr. kearsipan.

(3) Urusan pemerintahan pilihan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 ayat (1) meliputi:a. kelautan dan perikanan;b. pariwisata;c. pertanian;d. kehutanan;e. energi dan sumber daya mineral;f. perdagangan;

7

g. perindustrian; danh. transmigrasi.

BAB IIIKEWENANGAN DAERAH

Pasal 6

(1) Setiap urusan pemerintahan daerah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 dirinci dalam sub urusandan rincian sub-sub urusan.

(2) Sub urusan dan rincian sub-sub urusan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiranyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDaerah ini.

Pasal 7

(1) Untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan Daerah Kota sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5 dilaksanakan oleh Perangkat Daerah.

(2) Untuk memperlancar pelaksanaan urusan pemerintahandaerah, Wali Kota dapat mendelegasikan sebagiankewenangan kepada Camat.

(3) Pendelegasian sebagian kewenangan sebagaimanadimaksud ayat (2) diatur dengan Peraturan Wali Kota.

BAB IVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan DaerahKota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan PemerintahanKota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 1Seri E) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

8

Pasal 9

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam LembaranDaerah Kota Bogor.

Ditetapkan di Bogorpada tanggal 24 November 2017

WALIKOTA BOGOR,Ttd.

BIMA ARYA

Diundangkan di Bogorpada tanggal 24 November 2017

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,Ttd.

ADE SARIP HIDAYAT

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGORTAHUN 2017 NOMOR 5 SERI E

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM

DAN HAK ASASI MANUSIA,Ttd.

N. HASBHY MUNNAWAR, S.H, M.Si.NIP. 19720918199911001

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR,PROVINSI JAWA BARAT : (8/251/2017).

9

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR 8 TAHUN 2017

TENTANGPENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

I. UMUMSebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,terdapat Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadikewenangan Pemerintah Daerah yang dikenaldengan istilah urusan pemerintahan konkuren.Urusan pemerintahan konkuren terdiri atas UrusanPemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihanyang dibagi antara Pemerintah Pusat, daerah provinsi,dan daerah kabupaten/kota. Urusan Pemerintahan Wajibdibagi dalam Urusan Pemerintahan Wajib yang terkaitPelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Wajibyang tidak terkait Pelayanan Dasar. Untuk UrusanPemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasarditentukan Standar Pelayanan Minimal (SPM)untuk menjamin hak-hak konstitusional masyarakat.

Urusan yang menjadi kewenangan daerahterdiri dari urusan wajib, dan urusan pilihan.Urusan pemerintahan wajib adalah urusan pemerintahanyang harus diselenggarakan oleh pemerintah daerahyang terkait dengan pelayanan dasar (basic services)bagi masyarakat, seperti pendidikan dasar, kesehatan,lingkungan hidup, perhubungan, kependudukan,dan sebagainya. Urusan pemerintahan yang bersifat pilihanadalah urusan pemerintahan yang diprioritaskanoleh pemerintah daerah untuk diselenggarakan yang terkaitdengan upaya pengembangan potensi unggulan (corecompetence) yang menjadi kekhasan daerah.

10

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup jelas.

Pasal 2Ayat (1)Yang dimaksud dengan “prinsip akuntabilitas”dalam ketentuan ini adalah penanggungjawabpenyelenggaraan suatu Urusan Pemerintahanditentukan berdasarkan kedekatannyadengan luas, besaran, dan jangkauan dampakyang ditimbulkan oleh penyelenggaraan suatuUrusan Pemerintahan.

Yang dimaksud dengan “prinsip efisiensi”dalam ketentuan ini adalah penyelenggara suatuUrusan Pemerintahan ditentukan berdasarkanperbandingan tingkat daya guna yang palingtinggi yang dapat diperoleh.

Yang dimaksud dengan “prinsip eksternalitas”dalam ketentuan ini adalah penyelenggara suatuUrusan Pemerintahan ditentukan berdasarkanluas, besaran, dan jangkauan dampakyang timbul akibat penyelenggaraan suatuUrusan Pemerintahan.

Yang dimaksud dengan “prinsip kepentinganstrategis nasional” dalam ketentuan iniadalah penyelenggara suatu UrusanPemerintahan ditentukan berdasarkanpertimbangan dalam rangka menjaga keutuhandan kesatuan bangsa, menjaga kedaulatanNegara, implementasi hubungan luar negeri,pencapaian program strategis nasionaldan pertimbangan lain yang diatur dalamketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3Cukup jelas.

Pasal 4Cukup jelas.

11

Pasal 5Cukup jelas.

Pasal 6Cukup jelas.

Pasal 7Cukup jelas.

Pasal 8Cukup jelas.

Pasal 9Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 81

12

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA BOGORNOMOR : 8 TAHUN 2017TANGGAL : 24 November 2017TENTANG : PEYELENGGARAAN URUSAN

PEMERINTAHAN DAERAH

URUSAN PEMERINTAHAN KOTA BOGOR:

1. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Manajemen

Pendidikana. pengelolaan pendidikan dasar;b. pengelolaan pendidikan anak usia

dini dan pendidikan nonformal.

2. Kurikulum penetapan kurikulum muatan lokalpendidikan dasar, pendidikan anakusia dini, dan pendidikan nonformal.

3. Pendidikdan TenagaKependidikan

pemindahan pendidik dan tenagakependidikan dalam Daerah Kota.

4. PerizinanPendidikan

a. penerbitan izin pendidikandasar yang diselenggarakanoleh masyarakat;

b. penerbitan izin pendidikananak usia dini dan pendidikannonformal yang diselenggarakanoleh masyarakat.

5. Bahasadan Sastra

pembinaan bahasa dan sastrayang penuturnya dalam Daerah Kota.

13

2. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 3

1. UpayaKesehatan

a. pengelolaan UKP Daerah Kotadan rujukan tingkat Daerah Kota;

b. pengelolaan UKM Daerah Kotadan rujukan tingkat Daerah Kota;

c. penerbitan izin rumah sakit kelas Cdan D dan fasilitas pelayanankesehatan tingkat Daerah Kota.

2. Sumber DayaManusia (SDM)Kesehatan

a. penerbitan izin praktek dan izinkerja tenaga kesehatan;

b. perencanaan dan pengembanganSDM kesehatan untuk UKMdan UKP Daerah Kota.

3. SediaanFarmasi, AlatKesehatan, danMakananMinuman

a. penerbitan izin apotik, toko obat,toko alat kesehatan dan optikal;

b. penerbitan izin Usaha Mikro ObatTradisional (UMOT);

c. penerbitan sertifikat produksi alatkesehatan kelas 1 (satu) tertentudan PKRT kelas 1 (satu) tertentuperusahaan rumah tangga;

d. penerbitan izin produksi makanandan minuman pada industri rumahtangga;

e. pengawasan post-market produkmakanan-minuman industri rumahtangga.

4. PemberdayaanMasyarakatBidangKesehatan.

pemberdayaan masyarakat bidangkesehatan melalui tokoh Daerah Kota,kelompok masyarakat, organisasiswadaya masyarakat dan dunia usahatingkat Daerah Kota.

14

3. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUMDAN PENATAAN RUANG

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Sumber Daya

Air (SDA)a. pengelolaan SDA dan bangunan

pengaman pantai pada wilayahsungai dalam 1 (satu) Daerah Kota;

b. pengembangan dan pengelolaansistem irigasi primer dan sekunderpada daerah irigasi yang luasnyakurang dari 1000 ha dalam 1 (satu)Daerah Kota.

2. Air Minum pengelolaan dan pengembangan SPAMdi Daerah Kota.

3. Persampahan pengembangan sistem dan pengelolaanpersampahan dalam Daerah Kota.

4. Air Limbah pengelolaan dan pengembangan sistemair limbah domestik dalam DaerahKota.

5. Drainase pengelolaan dan pengembangan sistemdrainase yang terhubung langsungdengan sungai dalam Daerah Kota.

6. Permukiman penyelenggaraan infrastrukturpada permukiman di Daerah Kota.

7. BangunanGedung

penyelenggaraan bangunan gedungdi wilayah Daerah Kota, termasukpemberian Izin Mendirikan Bangunan(IMB) dan sertifikat laik fungsibangunan gedung.

15

1 2 38. Penataan

bangunan danLingkungannya

Penyelenggaraan penataan bangunandan lingkungannya di Daerah KotaBogor.

9. Jalan penyelenggaraan jalan Daerah Kota.

10. Jasa Konstruksi a. Penyelenggaraan pelatihan tenagaterampil konstruksi;

b. penyelenggaraan sistem informasijasa konstruksi cakupan DaerahKota;

c. penerbitan izin usaha jasakonstruksi nasional (nonkecildan kecil);

d. pengawasan tertib usaha,tertib penyelenggaraan dan tertibpemanfaatan jasa konstruksi.

11. Jalan penyelenggaraan jalan Daerah Kota.

4. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHANDAN KAWASAN PERMUKIMAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Perumahan a. penyediaan dan rehabilitasi rumah

korban bencana Daerah Kota;b. fasilitasi penyediaan rumah bagi

masyarakat yang terkena relokasiprogram Pemerintah Daerah Kota;

c. penerbitan izin pembangunandan pengembangan perumahan;

d. penerbitan Sertifikat KepemilikanBangunan Gedung (SKBG).

16

1 2 32. Kawasan

Permukimana. penerbitan izin pembangunan

dan pengembangan kawasanpermukiman;

b. penataan dan peningkatan kualitaskawasan permukiman kumuhdengan luas di bawah 10 (sepuluh)ha.

3. Perumahandan KawasanPermukimanKumuh

pencegahan perumahan dan kawasanpermukiman kumuh pada DaerahKota.

4. Prasarana,Sarana,dan UtilitasUmum (PSU)

Penyelenggaraan PSU perumahan.

5. Sertifikasi,Kualifikasi,Klasifikasi,dan RegistrasiBidangPerumahandan KawasanPermukiman

Sertifikasi dan registrasi bagi orangatau badan hukum yang melaksanakanperancangan dan perencanaan rumahserta perencanaan prasarana,sarana dan utilitas umum PSU tingkatkemampuan kecil.

5. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTRAMANDAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGANMASYARAKAT

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA

1 2 31. Ketenteraman

dan KetertibanUmum

a. penanganan gangguan ketentramandan ketertiban umum dalam 1 (satu)Daerah Kota;

b. penegakan Peraturan Daerah KotaBogor dan Peraturan Wali KotaBogor;

c. pembinaan PPNS Kota Bogor.

17

1 2 32. Bencana penanggulangan bencana Daerah Kota.

3. Kebakaran a. pencegahan, pengendalian,pemadaman, penyelamatan,dan penanganan bahan berbahayadan beracun kebakaran dalamDaerah Kota;

b. inspeksi peralatan proteksikebakaran;

c. investigasi kejadian kebakaran;

d. pemberdayaan masyarakat dalampencegahan kebakaran.

6. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Pemberdayaan

Sosiala. pemberdayaan sosial KAT;

b. penerbitan izin pengumpulansumbangan dalam Daerah Kota;

c. pengembangan potensi sumberkesejahteraan sosial Daerah Kota;

d. pembinaan Lembaga KonsultasiKesejahteraan Keluarga (LK3)yang wilayah kegiatannya di DaerahKota.

2. PenangananWarga NegaraMigran KorbanTindakKekerasan

pemulangan warga negara migrankorban tindak kekerasan dari titikdebarkasi di Daerah Kota untukdipulangkan ke Desa/kelurahan asal.

18

1 2 33. Rehabilitasi

Sosialrehabilitasi sosial bukan/tidaktermasuk bekas korbanpenyalahgunaan NAPZA dan orangdengan Human ImmunodeficiencyVirus/ Acquired Immuno DeficiencySyndrome yang tidak memerlukanrehabilitasi pada panti, dan rehabilitasianak yang berhadapan dengan hukum.

4. Perlindungandan JaminanSosial

a. pemeliharaan anak-anak terlantar;

b. pendataan dan Pengelolaan datafakir miskin cakupan Daerah Kota.

5. PenangananBencana

a. penyediaan kebutuhan dasardan pemulihan trauma bagi korbanbencana Daerah Kota;

b. penyelenggaraan pemberdayaanmasyarakat terhadap kesiapsiagaanbencana Daerah Kota.

6. Taman MakamPahlawan

pemeliharaan taman makam pahlawannasional Daerah Kota.

7. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TENAGA KERJA

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Pelatihan Kerja

danProduktivitasTenaga Kerja

a. pelaksanaan pelatihan berdasarkanunit kompetensi;

b. pembinaaan lembaga pelatihan kerjaswasta;

c. perizinan dan pendaftaran lembagapelatihan kerja;

d. konsultansi produktivitas padaperusahaan kecil;

e. pengukuran produktivitas tingkatDaerah Kota.

19

1 2 32. Penempatan

Tenaga Kerjaa. pelayanan antar kerja di Daerah

Kota;b. penerbitan izin LPTKS dalam

1 (satu) Daerah Kota;c. pengelolaan informasi pasar kerja

dalam Daerah Kota;d. perlindungan TKI di luar negeri

(pra dan purna penempatan)di Daerah Kota;

e. penerbitan perpanjangan IMTAyang lokasi kerja dalam 1 (satu)Daerah Kota.

3. HubunganIndustrial

a. pengesahan peraturan perusahaandan pendaftaran perjanjian kerjabersama untuk perusahaanyang hanya beroperasi dalam1 (satu) Daerah Kota;

b. pencegahan dan penyelesaianperselisihan hubungan industrial,mogok kerja dan penutupanperusahaan di Daerah Kota.

8. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAANPEREMPUAN DAN PELINDUNGAN ANAK

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Kualitas Hidup

Perempuana. pelembagaan PUG pada lembaga

pemerintah tingkat Daerahkabupaten/kota;

b. pemberdayaan perempuan bidangpolitik, hukum, sosial dan ekonomipada organisasi kemasyarakatantingkat Daerah Kota;

20

1 2 3c. penguatan dan pengembangan

lembaga penyedia layananpemberdayaan perempuan tingkatDaerah Kota.

2. Perlindunganperempuan

a. pencegahan kekerasan terhadapperempuan yang melibatkanpara pihak lingkup Daerah Kota;

b. penyediaan layanan bagi perempuankorban kekerasan yang memerlukankoordinasi tingkat Daerah Kota;

c. penguatan dan pengembanganlembaga penyedia layananperlindungan perempuan tingkatDaerah Kota.

3. Kualitaskeluarga

a. peningkatan kualitas keluargadalam mewujudkan kesetaraangender (KG) dan hak anak tingkatDaerah Kota;

b. penguatan dan pengembanganlembaga penyedia layananpeningkatan kualitas keluargadalam mewujudkan KG dan hakanak yang wilayah kerjanyadalam Daerah Kota;

c. penyediaan layanan bagi keluargadalam mewujudkan KG dan hakanak yang wilayah kerjanyadalam Daerah Kota.

4. Sistem DataGenderdan Anak

pengumpulan, pengolahan, analisisdan penyajian data gender dan anakdalam kelembagaan data ditingkatDaerah Kota.

21

1 2 35. Pemenuhan

Hak Anak (PHA)a. pelembagaan PHA pada lembaga

pemerintah, non pemerintah,dan dunia usaha tingkat DaerahKota;

b. penguatan dan pengembanganlembaga penyedia layananpeningkatan kualitas hidup anaktingkat Daerah Kota.

6. PerlindunganKhusus Anak

a. pencegahan kekerasan terhadapanak yang melibatkan para pihaklingkup Daerah Kota;

b. penyediaan layanan bagi anak yangmemerlukan perlindungan khususyang memerlukan koordinasi tingkatDaerah Kota;

c. penguatan dan pengembanganlembaga penyedia layanan bagi anakyang memerlukan perlindungankhusus tingkat Daerah Kota.

9. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 3

1. PenyelenggaraanPanganBerdasarkanKedaulatandanKemandirian

penyediaan infrastruktur dan seluruhpendukung kemandirian panganpada berbagai sektor sesuaikewenangan Daerah Kota.

22

1 2 32. Penyelenggaraan

KetahananPangan

a. penyediaan dan penyaluran panganpokok atau pangan lainnyasesuai kebutuhan Daerah Kotadalam rangka stabilisasi pasokandan harga pangan.

b. pengelolaan cadangan panganDaerah Kota;

c. penentuan harga minimum daerahuntuk pangan lokal yang tidakditetapkan oleh Pemerintah Pusatdan Pemerintah Daerah provinsi;

d. pelaksanaan pencapaian targetkonsumsi pangan perkapita/tahunsesuai dengan angka kecukupangizi.

3. PenangananKerawananPangan

a. penyusunan peta kerentanandan ketahanan pangan kecamatan;

b. penanganan kerawanan panganDaerah Kota;

c. pengadaan, pengelolaandan penyaluran cadangan panganpada kerawanan panganyang mencakup dalam Daerah Kota.

4. KeamananPangan

Pelaksanaan pengawasan keamananpangan segar.

23

10. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 51. Izin Lokasi pemberian izin lokasi dalam 1 (satu)

Daerah Kota;

2. Sengketa TanahGarapan

penyelesaian sengketa tanah garapandalam Daerah Kota;

3. Ganti Kerugiandan SantunanTanah UntukPembangunan

penyelesaian masalah ganti kerugiandan santunan tanah untukpembangunan oleh Pemerintah Daerahkabupaten/kota.

4. Subyek danObyekRedistribusiTanah, sertaGanti KerugianTanahKelebihanMaksimum danTanah Absentee

penetapan subyek dan obyekredistribusi tanah, serta gantikerugian tanah kelebihan maksimumdan tanah absentee dalam DaerahKota.

5. Tanah Ulayat penetapan tanah ulayat yang lokasinyadalam Daerah Kota.

6. Tanah Kosong a. penyelesaian masalah tanah kosongdalam Daerah Kota;

b. inventarisasi dan pemanfaatantanah kosong dalam Daerah Kota.

7. Izin MembukaTanah

penerbitan izin membuka tanah.

8. PenggunaanTanah

perencanaan penggunaan tanahyang hamparannya dalam Daerah Kota.

24

11. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Perencanaan

LingkunganHidup

RPPLH Daerah Kota.

2. KajianLingkunganHidup Strategis(KLHS)

KLHS untuk KRP Daerah Kota.

3. PengendalianPencemarandan/atauKerusakanLingkunganHidup

pencegahan, penanggulangandan pemulihan pencemaran,dan/atau kerusakan lingkungan hidupdalam Daerah Kota.

4. KeanekaragamanHayati (Kehati)

pengelolaan Kehati Daerah Kota.

5. BahanBerbahayadan Beracun(B3),dan LimbahBahanBerbahayadan Beracun(Limbah B3)

a. penyimpanan sementara limbah B3;

b. pengumpulan limbah B3 dalam1 (satu) Daerah Kota.

6. Pembinaandanpengawasanterhadap izinlingkungan danizinperlindungandan pengelolaanlingkunganhidup (PPLH).

pembinaan dan pengawasan terhadapusaha dan/atau kegiatan yang izinlingkungan dan izin PPLH diterbitkanoleh Pemerintah Daerah Kota.

25

1 2 37. Pengakuan

keberadaanmasyarakathukum adat(MHA),kearifan lokaldan hak MHAyang terkaitdengan PPLH.

a. penetapan pengakuan MHA,kearifan lokal atau pengetahuantradisional dan hak kearifan lokalatau pengetahuan tradisionaldan hak MHA terkait dengan PPLHyang berada di Daerah Kota;

b. peningkatan kapasitas MHA,kearifan lokal atau pengetahuantradisional dan hak kearifan lokalatau pengetahuan tradisionaldan hak MHA terkait dengan PPLHyang berada di Daerah Kota.

8. Pendidikan,Pelatihan,danPenyuluhanLingkunganHidup UntukMasyarakat

penyelenggaraan pendidikan,pelatihan, dan penyuluhan lingkunganhidup untuk lembaga kemasyarakatantingkat Daerah Kota.

9. PenghargaanLingkunganHidup UntukMasyarakat

pemberian penghargaan lingkunganhidup tingkat Daerah Kota.

10. PengaduanLingkunganHidup

penyelesaian pengaduan masyarakatdi bidang PPLH terhadap:

a. usaha dan/atau kegiatan yang izinlingkungan dan/atau izin PPLHditerbitkan oleh Pemerintah DaerahKota;

b. usaha dan/atau kegiatan yanglokasi dan/atau dampaknyadi Daerah Kota.

26

1 2 311. Persampahan a. pengelolaan sampah;

b. penerbitan izin pendaurulangansampah/pengolahan sampah,pengangkutan sampahdan pemrosesan akhir sampahyang diselenggarakan oleh swasta;

c. pembinaan dan pengawasanpengelolaan sampahyang diselenggarakan oleh pihakswasta.

12. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASIKEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Pendaftaran

Pendudukpelayanan pendaftaran penduduk.

2. Pencatatan Sipil pelayanan pencatatan sipil.

3. PengelolaanInformasiAdministrasiKependudukan

a. pengumpulan data kependudukan;

b. pemanfaatan dan penyajian database kependudukan Daerah Kota.

4. ProfilKependudukan

penyusunan profile kependudukanDaerah Kota.

13. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Penataan Desa penyelengaraan penataan Desa.

27

1 2 32. Kerjasama Desa fasilitasi kerjasama antar-Desa dalam

1 (satu) Daerah Kota.

3. AdministrasiPemerintahanDesa

pembinaan dan pengawasanpenyelenggaraan administrasipemerintahan Desa.

4. LembagaKemasyarakatan,Lembaga Adat,dan MasyarakatHukum Adat

a. pemberdayaan lembagakemasyarakatan yang bergerakdi bidang pemberdayaan Desadan lembaga adat tingkat DaerahKota Bogor dan pemberdayaanmasyarakat hukum adatyang masyarakat pelakunyahukum adat yang sama dalamDaerah Kota;

b. pemberdayaan lembagakemasyarakatan dan lembaga adattingkat Desa.

14. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENGENDALIANPENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Pengendalian

Penduduka. pemaduan dan sinkronisasi

kebijakan Pemerintah Daerahprovinsi dengan Pemerintah DaerahKota dalam rangka pengendaliankuantitas penduduk;

b. pemetaan perkiraan pengendalianpenduduk cakupan Daerah Kota.

28

1 2 32. Keluarga

Berencana (KB)a. pelaksanaan advokasi, Komunikasi,

Informasi dan Edukasi (KIE)pengendalian penduduk dan KBsesuai kearifan budaya lokal;

b. pendayagunaan tenaga penyuluhKB/petugas lapangan KB(PKB/PLKB);

c. pengendalian dan pendistribusiankebutuhan alat dan obatkontrasepsi serta pelaksanaanpelayanan KB di Daerah Kota;

d. pemberdayaan dan peningkatanperan serta organisasikemasyarakatan tingkat DaerahKota dalam pelaksanaan pelayanandan pembinaan kesertaan ber-KB.

3. KeluargaSejahtera

a. pelaksanaan pembangunan keluargamelalui pembinaan ketahanandan kesejahteraan keluarga;

b. pelaksanaan dan peningkatanperan serta organisasikemasyarakatan tingkat DaerahKota dalam pembangunan keluargamelalui pembinaan ketahanandan kesejahteraan keluarga.

29

15. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Lalu Lintas

dan AngkutanJalan (LLAJ).

a. penetapan rencana induk jaringanLLAJ Daerah Kota;

b. penyediaan perlengkapan jalandi jalan Daerah Kota;

c. pengelolaan terminal penumpangtipe C;

d. penerbitan izin penyelenggaraandan pembangunan fasilitas parkir;

e. pengujian berkala kendaraanbermotor;

f. pelaksanaan manajemendan rekayasa lalu lintas untukjaringan jalan Daerah Kota;

g. persetujuan hasil analisis dampaklalu lintas untuk jalan Kota Bogor;

h. audit dan inspeksi keselamatanLLAJ di jalan Daerah Kota;

i. penyediaan angkutan umumuntuk jasa angkutan orangdan/atau barang dalam DaerahKota;

j. penetapan kawasan perkotaanuntuk pelayanan angkutanperkotaan dalam 1 (satu) DaerahKota;

k. penetapan rencana umum jaringantrayek perkotaan dalam 1 (satu)Daerah Kota;

30

1 2 3l. penetapan rencana umum

jaringan trayek pedesaanang menghubungkan 1 (satu)Daerah kabupaten;

m. penetapan wilayah operasi angkutanorang dengan menggunakan taksidalam kawasan perkotaanyang wilayah operasinya beradadalam Daerah Kota;

n. Penerbitan izin penyelenggaraanangkutan orang dalam trayekperdesaan dan perkotaandalam 1 (satu) Daerah Kota Bogor.

o. penerbitan izin penyelenggaraantaksi dan angkutan kawasantertentu yang wilayah operasinyaberada dalam Daerah Kota;

p. penetapan tarif kelas ekonomiuntuk angkutan orangyang melayani trayek antarkotadalam Daerah kabupatenserta angkutan perkotaandan perdesaan yang wilayahpelayanannya dalam Daerah Kota.

2. Perkeretaapian a. penetapan rencana indukperkeretaapian Daerah Kota;

b. penerbitan izin usaha, izinpembangunan dan izin operasiprasarana perkeretaapian umumyang jaringan jalurnyadalam 1 (satu) Daerah Kota;

31

1 2 3c. penetapan jaringan jalur kereta api

yang jaringannya dalam 1 (satu)Daerah Kota;

d. penetapan kelas stasiun untukstasiun pada jaringan jalur keretaapi Daerah Kota;

e. penerbitan izin operasi saranaperkeretaapian umum yang jaringanjalurnya melintasi batasdalam 1 (satu) Daerah Kota;

f. penetapan jaringan pelayananperkeretaapian pada jaringan jalurperkerataapian Daerah Kota;

g. penerbitan izin pengadaanatau pembangunan perkeretapiankhusus, izin operasi, dan penetapanjalur kereta api khususyang jaringannya dalam DaerahKota.

16. URUSAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Informasi

danKomunikasiPublik

pengelolaan informasi dan komunikasipublik Pemerintah Daerah Kota.

2. AplikasiInformatika

a. pengelolaan nama domain yangtelah ditetapkan oleh PemerintahPusat dan sub domain di lingkupPemerintah Daerah Kota;

b. pengelolaan e-goverment di lingkupPemerintah Daerah Kota.

32

17. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI,USAHA KECIL, DAN MENENGAH

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA

1 2 31. Izin Usaha

Simpan Pinjama. penerbitan izin usaha simpan

pinjam untuk koperasi denganwilayah keanggotaan dalam DaerahKota;

b. penerbitan izin pembukaan kantorcabang, cabang pembantu,dan kantor kas koperasi simpanpinjam untuk koperasidengan wilayah keanggotaandalam Daerah Kota.

2. Pengawasandanpemeriksaan

a. pemeriksaan dan pengawasankoperasi yang wilayah keanggotaandalam Daerah Kota;

b. pemeriksaan dan pengawasankoperasi simpan pinjam/unitsimpan pinjam koperasiyang wilayah keanggotaandalam Daerah Kota.

3. PenilaianKesehatanKSP/USPKoperasi

penilaian kesehatan koperasi simpanpinjam/unit simpan pinjam koperasiyang wilayah keanggotaandalam Daerah Kota.

4. Pendidikandan LatihanPerkoperasian

pendidikan dan latihan perkoperasianbagi koperasi yang wilayahkeanggotaan dalam Daerah Kota.

5. PemberdayaandanPerlindunganKoperasi

pemberdayaan dan perlindungankoperasi yang keanggotaannya dalamDaerah Kota.

33

1 2 36. Pemberdayaan

UsahaMenengah,Usaha Kecil,dan UsahaMikro (UMKM)

pemberdayaan usaha mikroyang dilakukan melaluipendataan, kemitraan, kemudahanperijinan, penguatan kelembagaandan koordinasi dengan para pemangkukepentingan.

7. PengembanganUMKM

pengembangan usaha mikrodengan orientasi peningkatan skalausaha menjadi usaha kecil.

18. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Pengembangan

IklimPenanamanModal

a. penetapan pemberianfasilitas/insentif di bidangpenanaman modal yang menjadikewenangan Daerah Kota;

b. pembuatan peta potensi investasiDaerah Kota.

2. PromosiPenanamanModal

penyelenggaraan promosi penanamanmodal yang menjadi kewenanganDaerah Kota.

3. PelayananPenanamanModal

pelayanan perizinan dan nonperizinansecara terpadu 1 (satu) pintu di bidangpenanaman modal yang menjadikewenangan Daerah Kota.

4. PengendalianPelaksanaanPenanamanModal

pengendalian pelaksanaan penanamanmodal yang menjadi kewenanganDaerah Kota.

34

1 2 35. Data dan Sistem

InformasiPenanamanModal

pengelolaan data dan informasiperizinan dan nonperizinanyang terintergrasi pada tingkat DaerahKota.

19. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPEMUDAANDAN OLAHRAGA

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Kepemudaan a. penyadaran, pemberdayaan,

dan pengembangan pemudadan kepemudaan terhadap pemudapelopor Daerah Kota, wirausahamuda pemula, dan pemuda kaderDaerah Kota.

b. pemberdayaan dan pengembanganorganisasi kepemudaan tingkatDaerah Kota.

2. Keolahragaan a. pembinaan dan pengembanganolahraga pendidikan pada jenjangpendidikan yang menjadikewenangan Daerah Kota;

b. penyelenggaraan kejuaraan olahragatingkat Daerah Kota;

c. pembinaan dan pengembanganolahraga prestasi tingkat Daerahprovinsi;

d. pembinaan dan pengembanganorganisasi olahraga tingkat DaerahKota;

e. pembinaan dan pengembanganolahraga rekreasi.

3. Kepramukaan pembinaan dan pengembanganorganisasi kepramukaan tingkatDaerah Kota.

35

20. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG STATISTIK

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Statistik

Sektoralpenyelenggaraan statistik sektoraldi lingkup Daerah Kota.

21. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERSANDIAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Persandian

untukPengamananInformasi

a. penyelenggaraan persandianuntuk pengamanan informasiPemerintah Daerah Kota;

b. penetapan pola hubungankomunikasi sandi antar PerangkatDaerah Kota.

22. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Kebudayaan a. pengelolaan kebudayaan

yang masyarakat pelakunyadalam Daerah Kota;

b. pelestarian tradisi yang masyarakatpenganutnya dalam Daerah Kota;

c. pembinaan lembaga adatyang penganutnya dalam DaerahKota.

2. KesenianTradisional

pembinaan kesenian yang masyarakatpelakunya dalam Daerah Kota.

3. Sejarah Pembinaan sejarah lokal Daerah Kota.

36

1 2 34. Cagar Budaya a. penetapan cagar budaya peringkat

Daerah Kota;

b. pengelolaan cagar budaya peringkatDaerah Kota;

c. penerbitan izin membawa cagarbudaya ke luar Daerah Kotadalam 1 (satu) daerah provinsi.

5. Permuseuman pengelolaan museum Daerah Kota.

23. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERPUSTAKAAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Pembinaan

Perpustakaana. pengelolaan perpustakaan tingkat

Daerah Kota;

b. pembudayaan gemar membacatingkat Daerah Kota Bogor.

2. PelestarianKoleksiNasionaldan NaskahKuno

a. pelestarian naskah kuno milikDaerah Kota;

b. pengembangan koleksi budaya etnisnusantara yang ditemukanoleh Pemerintah Daerah Kota.

24. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Pengelolaan

Arsipa. pengelolaan arsip dinamis

Pemerintah Daerah Kota dan BUMDDaerah Kota;

37

1 2 3b. pengelolaan arsip statis

yang diciptakan oleh PemerintahanDaerah Kota, BUMD Kota Bogor,perusahaan swasta yang kantorusahanya dalam 1 (satu) DaerahKota, organisasi kemasyarakatantingkat Daerah Kota, organisasipolitik tingkat Daerah Kota,pemerintahan desa dan tokohmasyarakat tingkat Daerah Kota;

c. pengelolaan simpul jaringandalam SIKN melalui JIKNpada tingkat Daerah Kota.

2. PelindungandanPenyelamatanArsip

a. pemusnahan arsip di lingkunganPemerintah Daerah Kotayang memiliki retensi di bawah10 (sepuluh) tahun.

b. pelindungan dan penyelamatanarsip akibat bencana yang berskalaDaerah Kota;

c. penyelamatan arsip PerangkatDaerah Kota yang digabungdan/atau dibubarkan,serta pemekaran Kecamatandan Desa/kelurahan.

d. melakukan autentikasi arsip statisdan arsip hasil alih mediayang dikelola oleh lembagakearsipan Daerah Kota;

e. melakukan pencarian arsip statisyang pengelolaannya menjadikewenangan Daerah Kota yangdinyatakan hilang dalam bentukdaftar pencarian arsip.

38

1 2 33. Perizinan penerbitan izin penggunaan arsip

yang bersifat tertutup yang disimpandi lembaga kearsipan Daerah Kota.

25. URUSAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Perikanan

Budidayaa. penerbitan IUP di bidang

pembudidayaan ikanyang usahanya dalam 1 (satu)Daerah Kota;

b. pemberdayaan usaha kecilpembudidayaan ikan.

c. pengelolaan pembudidayaan ikan.

26. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PARIWISATA

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Destinasi

Pariwisataa. pengelolaan daya tarik wisata

kabupaten/ kota;

b. pengelolaan kawasan strategispariwisata kabupaten/kota;

c. pengelolaan destinasi pariwisatakabupaten/kota;

d. penetapan tanda daftar usahapariwisata kabupaten/kota.

2. PemasaranPariwisata

pemasaran pariwisata dalam dan luarnegeri daya tarik, destinasidan kawasan strategis pariwisataDaerah Kota.

39

1 2 33. Pengembangan

Ekonomi KreatifmelaluiPemanfaatandanPerlindunganHak KekayaanIntelektual

penyediaan prasarana (zonakreatif/ruang kreatif/kota kreatif)sebagai ruang berekspresi, berpromosidan berinteraksi bagi insan kreatifdi Daerah Kota.

4. PengembanganSumber DayaPariwisatadan EkonomiKreatif

pelaksanaan peningkatan kapasitassumber daya manusia pariwisatadan ekonomi kreatif tingkat dasar.

27. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Sarana

Pertaniana. pengawasan penggunaan sarana

pertanian;b. pengelolaan SDG hewan dalam

Daerah Kota;c. pengawasan mutu dan peredaran

benih/bibit ternak dan tanamanpakan ternak serta pakan dalamDaerah Kota;

d. pengawasan obat hewan di tungkatpengecer.

e. pengendalian penyediaandan peredaran benih/bibit ternak,dan hijauan pakan ternak dalamDaerah Kota;

f. penyediaan benih/bibit ternakdan hijauan pakan ternakyang sumbernya dalam 1 (satu)daerah provinsi lain.

40

1 2 32. Prasarana

Pertaniana. pengembangan prasarana

pertanian;

b. pengelolaan wilayah sumber bibitternak dan rumpun/galur ternakdalam Daerah Kota;

c. pengembangan lahanpenggembalaan umum.

3. KesehatanHewandan KesehatanMasyarakatVeteriner

a. penjaminan kesehatan hewan,penutupan dan pembukaan daerahwabah penyakit hewan menulardalam Daerah Kota;

b. pengawasan pemasukan hewandan produk hewan ke Daerah Kotaserta pengeluaran hewandan produk hewan dari DaerahKota;

c. pengelolaan pelayanan jasalaboratorium dan jasa medikveteriner dalam Daerah Kota;

d. penerapan dan pengawasanpersyaratan teknis kesehatanmasyarakat veteriner;

e. penerapan dan pengawasanpersyaratan teknis kesejahteraanhewan.

4. PengendaliandanPenanggulanganbencanapertanian

pengendalian dan penanggulanganbencana pertanian Daerah Kota.

41

1 2 35. Perizinan Usaha

Pertaniana. penerbitan izin usaha pertanian

yang kegiatan usahanya dalamDaerah Kota;

b. penerbitan izin usaha produksibenih/bibit ternak dan pakan,fasilitas pemeliharaan hewan,rumah sakit hewan/pasar hewan,rumah porong hewan;

c. penerbitan izin usaha pengecer(took, retail, sub distributor) obathewan.

28. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Perizinan dan

PendaftaranPerusahaan

a. penerbitan izin pengelolaan pasarrakyat, pusat perbelanjaan dan izinusaha toko swalayan;

b. penerbitan tanda daftar gudang,dan surat keteranganpenyimpanan barang (SKPB);

c. penerbitan surat tandapendaftaran waralaba (STPW)untuk:

1) penerima waralaba dariwaralaba dalam negeri;

2) penerima waralaba lanjutandari warlaba dalam negeri; dan

3) penerima waralaba lanjutandari waralaba luar negeri;

42

1 2 3d. penerbitan surat izin usaha

perdagangan minuman beralkoholgolongan B dan C untuk pengecerdan penjual langsung minumditempat;

e. pemeriksaan fasilitas penyimpananbahan berbahaya dan pengawasandistribusi, pengemasan danpelabelan bahan berbahaya ditingkat Daerah Kota;

f. rekomendasi penerbitan PKAPTdan pelaporan rekapitulasiperdagangan kayu atau pulau;

g. penerbitan surat keterangan asal(bagi Daerah Kota yang telahditetapkan sebagai instansipenerbit surat keterangan asal).

2. SaranaDistribusiPerdagangan

a. pembangunan dan pengelolaansarana distribusi perdagangan;

b. pembinaan terhadap pengelolasarana distribusi perdaganganmasyarakat di wilayah kerjanya.

3. StabilisasiHarga BarangKebutuhanPokok danBarang Penting

a. menjamin ketersediaan barangkebutuhan pokok dan barangpenting di tingkat Daerah Kota;

b. pemantauan harga dan stokbarang kebutuhan pokok danbarang penting di tingkat pasarDaerah Kota;

c. melakukan operasi pasar dalamrangka stabilisasi harga panganpokok yang dampaknya dalamDaerah Kota;

43

1 2 3d. pengawasan pupuk dan pestisida

tingkat Daerah Kota dalammelakukan pelaksanaanpengadaan, penyalurandan penggunaan pupuk bersubsididi wilayah kerjanya.

4. PengembanganEkspor

a. penyelenggaraan promosi dagangmelalui pameran dagang nasional,pameran dagang lokal dan misidagang bagi produk eksporunggulan yang terdapatpada 1 (satu) Daerah Kota Bogor;

b. penyelenggaraan kampanyepencitraan produk ekspor skalaDaerah provinsi (lintas DaerahKota).

5. StandardisasidanPerlindunganKonsumen

pelaksanaan metrologi legal berupatera, tera ulang, dan pengawasan.

29. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN

NO SUB URUSAN RINCIAN URUSAN1 2 31. Perencanaan

PembangunanIndustri

penetapan rencana pembangunanindustri Daerah Kota.

2. Perizinan a. penerbitan IUI kecil dan IUIMenengah.

b. penerbitan IPUI bagi industri kecildan menengah.

c. penerbitan IUKI dan IPKIyang lokasinya di Daerah Kota

44

1 2 33. Sistem

InformasiIndustriNasional

penyampaian laporan informasiindustri untuk:a. IUI Kecil dan Izin Perluasannya;b. IUI Menengah dan Izin

Perluasannya; danc. IUKI dan IPKI yang lokasinya

di Daerah Kota.

30. URUSAN BIDANG TRANSMIGRASI

NO SUB URUSAN DAERAH KOTA1 2 31. Perencanaan

KawasanTransmigrasi

pencadangan tanah untuk kawasantransmigrasi di Daerah Kota.

2. PembangunanKawasanTransmigrasi

penataan pesebaran pendudukyang berasal dari 1 (satu) Daerah Kota.

3. PengembanganKawasanTransmigrasi

pengembangan satuan permukimanpada tahap kemandirian.

WALI KOTA BOGOR,

Ttd.

BIMA ARYA