berikut ini contoh pencatatan dalam jurnal umum untuk transaksi yang terjadi selama bulan mei tahun...
DESCRIPTION
Contoh JurnalTRANSCRIPT
Berikut ini contoh pencatatan dalam jurnal umum untuk transaksi yang terjadi selama bulan Mei tahun
2006 di perusahaan MAMAT TAILOR
1 Mei: Tn. MAMAT menyetor uang pribadi ke dalam perusahaan “MAMAT TAILOR” sebagai modal awal
usaha jahit sebesar Rp 4.000.000,- Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 4.000.000,- (Debet)
Modal Tn. Ali Bertambah Rp 4.000.000,- (Kredit)
Tangga
lNama Akun Referensi Debet Kredit
1 Mei Kas 4.000.000
Modal 4.000.000
2 Mei: Disewa sebuah ruko untuk usaha jahit dengan membayar Rp 1.200.000,- untuk 6 bulan. Analisis
transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Sewa Dibayar Dimuka bertambah Rp 1.200.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 1.200.000,- (Kredit)
Tanggal Nama AkunReferens
iDebet Kredit
2 Mei Sewa Dibayar Di Muka 1.200.000
Kas 1.200.000
4 Mei: Dibeli tunai perlengkapan jahit dari Toko Jaya dengan harga Rp 800.000,- Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Perlengkapan bertambah Rp 800.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tangga
lNama Akun Referensi Debet Kredit
4 Mei Perlengkapan 800.000
Kas 800.000
10 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian langganan seharga Rp 300.000 dan langsung diterima
pembayarannya. Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 300.000,- (Debet)
Pendapatan Jasa bertambah Rp 300.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
10 Mei Kas300.00
0
Pendapatan Jasa 300.000
12 Mei: Dibeli peralatan jahit dari Toko Sekawan seharga Rp 1.500.000,- baru dibayar Rp500.000,-
Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Peralatan Jahit bertambah Rp 1.500.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 500.000,- (Kredit)
Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) bertambah Rp 1.000.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
12 Mei Peralatan jahit 1.500.000
Kas 500.000
Utang
perusahaan1.000.000
18 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian Tn. Ahmad seharga Rp 1.700.000 sudah dikirimkan
tagihannya. Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Piutang Usaha bertambah Rp 1.700.000,- (Debet)
Pendapatan perusahaan bertambah Rp 1.700.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
18 Mei Piutang usaha 1.700.000
Pendapatan
Jasa1.700.000
19 Mei: Dibayar ke Toko Sekawan Rp 800.000,- atas pembelian peralatan jahit tanggal 12 Mei. Analisis
transaksi :
Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) berkurang Rp 800.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tangga
lNama Akun Referensi Debet Kredit
19 Mei Utang Usaha 800.000
Kas 800.000
20 Mei: Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu kerja Rp 200.000,-
Beban Gaji bertambah Rp 200.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 200.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
19 Mei Beban Gaji 200.000
Kas 200.000
21 Mei: Diterima pinjaman dari Bank Rp 2.000.000,- dikenakan biaya administrasi Rp 250.000.
Kas bertambah Rp 1.750.000,-
Beban administrasi bertambah Rp 250.000,-
Utang bank bertambah Rp 2.000.000,-
Tangga
lNama Akun Referensi Debet Kredit
21 Mei Kas 1.750.000
Beban administrasi 250.000
Utang bank 2.000.000
22 Mei: Tn. Ali mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp 400.000,-
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 400.000,- (Kredit)
Pengambilan pemilik (Prive) bertambah Rp 400.000,- (Debet)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
22 Mei Prive 400.000
Kas 400.000
RANSAKSI DAN PENCATATAN DALAM JURNAL UMUMPosted on 15 Oktober 2012by Admin
1. PENGERTIAN
Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan
dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan
keterangan tertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan
disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur
dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai
uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi
dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang
mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen
transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi
posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi
dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem
informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unsur
lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap
posisi keuangan.
Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama
pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik
terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan
surat permintaan pembelian (Purchase Request) selanjutnya Order
pembelian (Purchase Order). Sampai disini belum ada transaksi yang
mempengaruhi posisi keuangan dengan demikian dua dokumen tersebut
tersebut adalah dokumen akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti
transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagai dokumen referensi.
Dalam proses penerimaan barang/jasa dibuatkan “Surat Bukti
Penerimaan” atau apapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang
diterima bisa juga “Berita Acara Penerimaan” yang memuat informasi
tentang kwantitas dan kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen
pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Surat bukti
penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan, yaitu
penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan ini adalah
dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi.
Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap
membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data
tersimpan dalam sistem komputer. Data yang tersimpan tersebut
selanjutnya diolah oleh sistem komputer menjadi informasi yang berguna.
Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi manual dimana data dicatat
secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga menimbulkan kesan
bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.
B. MACAM-MACAM BUKTI TRANSAKSI
a. Kwitansi
Kwitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran
sesuatu. Dengan demikian, kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak
yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan
pembayaran. Bagi suatu perusahaan, kuitansi yang diterima dari pihak lain
merupakan bukti pembayaran kepada pihak yang bersangkutan, sedangkan
kuitansi yang diserahkan kepada pihak lain merupakan bukti penerimaan
uang dari pihak yang bersangkutan.
b. Cek
Pada dasarnya cek merupakan surat perintah kepada bank dari orang yang
menandatangani, untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis dalam
cek kepada pembawa atau orang namanya disebut dalam cek.
c. Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank
yang bersangkutan, untuk memindah bukukan sejumlah uang dari
rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro,
pada bank yang sama atau bank yang lain. Dengan demikian penerima
bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang tunai kepada bank yang
bersangkutan tetapi menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai
tambahan simpanan pada rekeningnya.
d. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan
pembayaran secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual dan diserahkan
kepada pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual. Bagi pihak
pembeli, faktur yang diterima merupakan faktur pembelian sementara bagi
pihak penjual disebut faktur penjualan.
e. Nota Kontan
Nota kontan dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau
penjualan dengan pembayaran secara tunai. Seperti halnya faktur, lembar
pertama (asli) diserahkan kepada pembeli sementara copynya disimpan
dipihak penjual sebagai bukti transaksi penjualan tunai.
f. Nota kredit atau Debit
Nota kredit (Credit Memorandum) adalah bukti transaksi penerimaan
kembali barang yang telah dijual, atau bukti persetujuan dari pihak penjual
atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga barang, karena rusak
atau tidak sesuai dengan pesanan. Dalam hal demikian nota kredit dibuat
oleh pihak penjual. Apabila barang yang diterima pembeli ternyata sebagian
rusak atau tidak sesuai dengan pesanan, dapat juga pihak pembeli
menyampaikan sebuah nota kepada penjual yang berisi informasi
pengiriman kembali barang yang rusak atau permintaan pengurangan
harga. Nota ini disebut “Nota debit”. Dengan demikian nota debit dibuat
oleh pihak pembeli.
g. Bukti Memo
Bukti memo merupakan bukti transaksi internal, misalnya memo dari
pejabat tertentu atau pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi untuk
melakuakan pencatatan. Misalnya bukti memo untuk mencatat beban gaji
yang masih harus dibayar, bukti memo untuk penarikan cek, bukti memo
untuk mencatat penyusutan harta tetap dan sebagainya.
3.2 General Journal (Jurnal Umum)
Bentuk standar jurnal dua kolom sering disebut jurnal umum.
Bukti jurnal :
Adalah bukti khusus yang digunakan sebagai bukti pencatatan
akuntansi yang dibuat oleh perusahaan, untuk semua transaksi yang terjadi.
Tanggal yang dicantumkan dalam bukti jurnal harus sama dengan
tanggal yang tercantum dalam kuitansi, tanggal dalam kuitansi itu
sendiri menunjukkan saat terjadinya transaksi. Jika saat pembuatan
bukti jurnal berbeda dengan terjadinya transaksi, bukti jurnal tetap
diberi tanggal menurut tanggal kuitansi. Bukti jurnal harus diberi
nomor urut, sehingga memudahkan dalam penyimpanan dan pencariannya
di kemudian hari.
Proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal disebut penjurnalan,
prosedur yang diterapkan untuk jurnal umum adalah sebagai berikut :
a) Setiap halaman jurnal diberi nomor urut untuk referensi.
b) Tahun dicantumkan sekali saja pada baris paling atas dari kolom
“Tanggal” di setiap halaman jurnal, kecuali bila dalam halaman
tersebut tahunnya berubah.
c) Bulan dicantumkan sekali saja pada garis pertama sesudah tahun
dalam kolom tanggal disetiap halaman kecuali dalam halaman tersebut
bulannya berubah.
d) Tanggal dicantumkan sekali saja pada kolom tanggal untuk setiap hari,
tanpa memandang jumlah transaksi yang ada pada hari itu. Tanggal
yang dicatat adalah tanggal terjadinya transaksi, bukan tanggal
dicatatnya transaksi dalam jurnal.
e) Nama perkiraan yang didebet dicantumkan pada tepi paling kiri
dalam kolom keterangan, nilai uangnya dicatat dalam kolom debet.
f) Nama perkiraan yang dikredit dicantumkan dibawah agak ke
kanan dari perkiraan yang didebet, nilai uangnya dicatat dikolom kredit
Penjelasan singkat dapat dicatat dibawah agak ke kanan dari setiap
ayat jurnal.
g) Kolom referensi digunakan0020 untuk mencatat nomor kode
perkiraan yang bersangkutan dibuku besar, kolom ini diisi pada waktu
pemindahbukuan/posting ke buku besar.
h) Nomor bukti transaksi yang dijadikan dasar pencatatan dalam jurnal
dicatat dalam kolom nomor bukti.
Contoh pengisian jurnal umum :
Untuk memperjelas ikuti uraian berikut : Selama bulan Oktober 2008
dari perusahaan “Binatu Baru” diperoleh keterangan seperti di bawah
ini:
1 Okt 2008 Fadil memulai usaha binatu dengan modal berupa uang tunai
sebesar Rp 20.000.000
3 Okt 2008 Membeli peralatan binatu secara kredit dari Toko Bintang
Elect Rp 3.000.000
5 Okt 2008 Membeli peralatan secara tunai sebesar Rp 1.500.000
8 Okt 2008 Membayar sebagian utang pada Toko Bintang Elect Rp
1.200.000
21 Okt 2008 Menerima hasil cucian Rp 580.000,00 tunai dan Rp
400.000,00 merupakan tagihan kepada Ali
31 Okt 2008 Biaya-biaya untuk bulan Oktober antara lain
- Beban upah Rp 80.000
- Beban sewa Rp 100.000
- Beban listrik Rp 80.000,
31 Okt 2008 Menerima pembayaran dari Ali Rp 400.000
Dari data di atas, dibuatlah ayat-ayat jurnal seperti berikut :
Saldo normal tiap-tiap rekening/perkiraan adalah sebagai berikut:
Perkiraan Saldo Normal Menambah Mengurangi
Aktiva Debet Debet Kredit
Hutang Kredit Kredit Debet
Modal Kredit Kredit Debet
Pendapatan Kredit Kredit Debet
Beban Debet Debet Kredit
Contoh 1 :
Catatlah transaksi di bawah ini dalam jurnal umum:
- 1 Maret Ramli memulai perusahaannya dengan menginvestasikan sebagai
modal pertama Rp. 7.500.000
- 5 Maret Dibayar sewa atas ruangan usaha sebesar Rp. 750.000
- 8 Maret Dibeli tunai dari Toko Sinar Perlengkapan kantor seharga Rp.
150.000 dan peralatan kantor seharga Rp. 650.000
- 10 Maret Dibeli dengan kredit tambahan peralatan kantor dari Toko Mulia
Jakarta seharga Rp. 900.000
- 14 Maret Ramli mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluan
pribadinya sebesar Rp. 350.000
- 17 Maret dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 275.000
- 19 Maret telah diselasaikan pekerjaan atas langganan dengan biaya
penyelesaian sebesar Rp. 750.000 jumlah tersebut dafakturkan untul
ditagih.
- 21 Maret Dibayar beban serba-serbi usaha sebesar Rp. 150.000
- 23 Maret Diterima pendapatan usaha sebesar Rp. 300.000
- 25 Maret Dibayar angsuaran hutang sebesar Rp. 300.000 kepada Toko
Mulia Jakarta
- 28 Maret Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan yang
telah selesai tanggal 19 maret yang lalu sebesar Rp. 400.000
- 30 Maret Dibayar beban serba-serbi usaha sebesar Rp. 125.000
Penyelesaian :
Tanggal Keterangan / Perkiraan reff Debit Kredit
1/3
KasModal Ramli
7.500.000
7.500.000
5/3
Beban SewaKas
750.000
750.000
8/3
Perlengkapan kantorperalatan kantor
Kas150.000650.000 800.000
10/3
peralatan kantorHutang
900.000
900.000
14/3
Prive RamliKas
350.000
350.000
17/3
Beban GajiKas
275.000
275.000
19/3
PiutangPendapatan usaha
750.000
750.000
21/3
Beban serba-serbiKas
150.000
150.000
23/3
KasPendapatan usaha
300.000
300.000
25/3
HutangKas
300.000
300.000
28/3 Kas 400.000
Piutang 400.000
30/3
Beban serba-serbiKas
JURNAL, BUKU BESAR, NERACA SALDO, JURNAL PENYESUAIAN. KERTAS KERJA
JurnalJurnal adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti
dengan menyebutkan rekening yangdidebet dan dikredit. Prosesnya disebut menjurnal (journalizing).Berikut ini bentuk jurnal.
Penjelasan kolom-kolom jurnal :
a.Kolom tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun.
b.Kolom No. bukti diisi nomor bukti transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.c.Kolom Keterangan diisi nama perkiraan atau akun yang dijurnal.
d.Kolom Ref (referensi) diisi nomor kode akun.
e.Kolom Debet diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan didebet.f. Kolom Kredit diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan dikredit. Fungsi jurnal
Fungsi jurnal umum sebagaiberikut :
a. Mencatat/record : mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan posisi harta,utang dan modal.
b. Historis : mencatat transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologisc. Analisis : menganalisis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, utang dan modal sehingga dapat diketahui akun mana yang bertambah dan berkurangd. Instruktif : memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)e. Informatif : memberikan penjelasan tentang waktu dan
peristiwa ekonomi yang terjadi, pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau kreditur dan sebagainya..
Contoh jurnal dan buku besar untuk perusahaan yang sudah beroperasi lebih dari satu periode akuntansi.
Saldo berbagai akun pada tanggal 1 Desember 2011 dan bukti-bukti transaksi selama bulan Desember pada Salon “Jessica”.
Untuk lebihi jelasnya bawah ini contoh jurnal umum
Buku Besar
Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun di buku besar.
posting
Neraca Saldo (Trial Balance)
Adalah daftar seluruh akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk melihat apakah
saldonya sudah seimbang.
Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap
transaksi selama satu periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi, jumlah
saldo-saldo debet akan sama dengan jumlah saldo-saldo kredit.
Untuk itu, secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan sebuah
neraca saldo pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran atau
ringkasa.
Jurnal Penyesuaian (Adjusment)
Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku untuk
semua perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang
sebenarnya. salah satu penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir
periode sehingga transaksi belum dicatat.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena :
1.suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan
2. transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan
tertentu, dibuat untukmengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan
keadaan harta, utang, modal, pendapatan dan beban yang sebenarnya.
Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu dibuatkan jurnal
penyesuaiannya adalah :
a.Penyusutan aktiva tetap
Misal : mesin, peralatan, kendaraan dan gedung. Nilai atau jumlah yang dicatat adalah
sebesar yang disusutkan.
b.Pemakaian perlengkapan
Nilai yang dicatat adalah sebesar yang terpakai.
Jurnalnya :
c.Piutang tak tertagih
Adalah taksiran mengenai jumlah piutang yang mungkin tak dapat diterima
pembayarannya.
Jurnalnya :
d.Beban-beban yang dibayar dimuka (sekaligus)
Adalah pembayaran beban yang digunakan untuk beberapa kali pemakaian, misalnya
sewa, iklan dan asuransi.
e.Beban yang masih harus dibayar (utang), misalnya gaji dan bunga bank.
Jurnalnya :
f.Pendapatan yang telah diterima dimuka
Merupakan utang karena pekerjaan harus dilakukan dahulu, misalnya sewa diterima
di muka.
g.Pendapatan yang masih harus diterima
Merupakan piutang karena pekerjaan telah selesai, tetapi pembayarannya belum
diterima, misalnya bunga bank.
Jurnalnya :
Sebagai ilustrasi membuat jurnal penyesuaian, perhatikan akun-akun yang terdapat
pada neraca saldo pada Salon “Jessica” diatas.
Data yang digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember
2011 adalah sebagai berikut: :
a.Berdasarkan hasil penilaian akhir, nilai perlengkapan salon tersisa Rp 1.200.000,00.
b.Sewa yang telah digunakan Rp 600.000,00
c.Peralatan salon disusutkan 10% per tahun
d. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp 400.000,00
KERTAS KERJA (Work Sheet)
Adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam
penyesuaian laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan.
Di samping itu, kertas kerja juga dapatdigunakan untuk memeriksa ketepatan
perhitungan yang dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara logis.
Di dalam kertas kerja memuat kolom-kolom yang terdiri dari :
Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian, Rugi/laba dan Neraca.
Masing-masing kolom terdiri dari debet dan kredit.
a. Isilah kolom neraca saldo dengan angka-angka dari saldo masing-masing buku besar.
b. Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam
kolom penyesuaian.Jika nama akun belum tercantum di dalam kolom nama akun,
tulislah nama akun yangbaru dibawah jumlah neracasaldo.
c. Hitunglah neraca saldo penyesuaian untuk data yang mengalami penyesuaian,
sedangkan jika tidak mengalami penyesuaian, tuliskan saja angka-angka dari kolom
neraca saldo sesuai debet dan kreditnya.
d. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok rekening beban
dan pendapatan ke kolom Rugi/laba. Hitunglah selisih jumlah pendapatan dan jumlah
beban. Hasilnya merupakan laba(pendapatan > beban) dan rugi (pendapatan < beban)
e. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang,
modal, prive dan akumulasi penyusutan ke kolom neraca.
Bentuk Kertas Kerja
Pada umumnya kertas kerja yang digunakan dapat berbentuk 6 kolom, 8 kolom, 10
kolom dan 12.
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh bagan berikut :
1. Bentuk kertas kerja 6 kolom
2. Bentuk kertas kerja 8 kolom
3. Bentuk kertas kerja 10 kolom
4. Bentuk kertas kerja 12 kolom
Bentuk Jurnal Umum[sunting | sunting sumber]
Bentuk jurnal umum adalah : Jurnal Umum
Halaman : (1)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
1 2 3 4 5
Keterangan :
1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.
2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya
transaksi.
3) Diisi nomor surat bukti transaksi.
4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun
yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya baris bawahnya ditulis
penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke
buku besar.
(6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit.
Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk
menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam
jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi
menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debet dan Kredit
terlihat dalam tabel sebagai berikut :
Bertambah Berkurang
Harta Debet Kredit
Utang Kredit Debet
Modal Kredit Debet
Pendapatan Kredit Debet
Beban Debet Kredit
Contoh Transaksi[sunting | sunting sumber]
Berikut ini contoh pencatatan dalam jurnal umum untuk transaksi yang terjadi selama bulan Mei
tahun 2006 di perusahaan MAMAT TAILOR
1 Mei: Tn. MAMAT menyetor uang pribadi ke dalam perusahaan “MAMAT TAILOR” sebagai modal
awal usaha jahit sebesar Rp 4.000.000,- Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 4.000.000,- (Debet)
Modal Tn. Ali Bertambah Rp 4.000.000,- (Kredit)
Tangga
lNama Akun Referensi Debet Kredit
1 Mei Kas 4000000
Modal 4000000
2 Mei: Disewa sebuah ruko untuk usaha jahit dengan membayar Rp 1.200.000,- untuk 6 bulan.
Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Sewa Dibayar Dimuka bertambah Rp 1.200.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 1.200.000,- (Kredit)
Tangga
lNama Akun Referensi Debet Kredit
2 MeiSewa Dibayar Di
Muka1200000
Kas 1200000
4 Mei: Dibeli tunai perlengkapan jahit dari Toko Jaya dengan harga Rp 800.000,- Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Perlengkapan Jahit bertambah Rp 800.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tanggal Nama AkunReferens
iDebet Kredit
4 Mei Perlengkapan jahit 800000
Kas 800000
10 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian langganan seharga Rp 300.000 dan langsung diterima
pembayarannya. Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 300.000,- (Debet)
Pendapatan perusahaan bertambah Rp 300.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
10 Mei Kas 300000
Pendapatan
perusahaan300000
12 Mei: Dibeli peralatan jahit dari Toko Sekawan seharga Rp 1.500.000,- baru dibayar Rp500.000,-
Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Peralatan Jahit bertambah Rp 1.500.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 500.000,- (Kredit)
Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) bertambah Rp 1.000.000,- (Kredit)
Tangga
lNama Akun
Referens
iDebet Kredit
12 Mei Peralatan jahit 1500000
Kas 500000
Utang perusahaan 1000000
18 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian Tn. Ahmad seharga Rp 1.700.000 sudah dikirimkan
tagihannya. Analisis transaksi :
Harta perusahaan dalam bentuk Piutang Usaha bertambah Rp 1.700.000,- (Debet)
Pendapatan perusahaan bertambah Rp 1.700.000,- (Kredit)
Tanggal Nama AkunReferens
iDebet Kredit
18 Mei Piutang usaha 1700000
Pendapatan jahit 1700000
19 Mei: Dibayar ke Toko Sekawan Rp 800.000,- atas pembelian peralatan jahit tanggal 12 Mei.
Analisis transaksi :
Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) berkurang Rp 800.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tangga
lNama Akun Referensi Debet Kredit
19 Mei Utang perusahaan 800000
Kas 800000
20 Mei: Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu kerja Rp 200.000,-
Beban Gaji bertambah Rp 200.000,- (Debet)
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 200.000,- (Kredit)
Tangga
lNama Akun Referensi Debet Kredit
19 Mei Beban Gaji20000
0
Kas 200000
21 Mei: Diterima pinjaman dari BCA Rp 2.000.000,- dikenakan biaya administrasi Rp250.000.
Kas bertambah Rp 1750000,-
Beban administrasi bertambah Rp 250000,-
Utang bank bertambah Rp 2000000,-
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
21 Mei Kas 1750000
Beban
administrasi250000
Utang bank 2000000
22 Mei: Tn. Ali mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp 400.000,-
Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 400.000,- (Kredit)
Pengambilan pemilik (Prive) bertambah Rp 400.000,- (Debet)
Tangga
lNama Akun Referensi Debet Kredit
22 Mei Prive40000
0
Kas 400000
Jurnal umum secara utuh 31 Desember:
Per 31 Mei 2006
ALI TAILOR
Jurnal Umum
Tanggal
Nama Akun Referensi Debet Kredit
1 Mei Kas 4000000
Modal 4000000
2 Mei Sewa Dibayar Di Muka 1200000
Kas 12000000
4 Mei Perlengkapan jahit 800000
Kas 800000
10 Mei Kas 300000
Pendapatan
perusahaan300000
12 Mei Peralatan jahit 1500000
Kas 500000
Utang usaha 1000000
18 Mei Piutang usaha 1700000
Pendapatan jahit 1700000
19 Mei Utang usaha 800000
Kas 800000
21 Mei Kas 1750000
Beban administrasi 250000
Utang bank 2000000
22 Mei Prive 400000
Kas 400000
Total 12700000 12700000
Contoh transaksi dan jurnal perusahaan dagang metode Perpetual
“UD. BUANA”
UD. BUANA adalah perusahaan dagang yang didirikan oleh Ms. Itoloni pada tanggal 1 Januari 2011, bergerak dalam bidang jual beli gula pasir merek “My Sugar”. Harga jual per pack adalah Rp 100.000,00 dan harga beli per pack adalah Rp 80.000,00. (1 pack = 10 Kg)
Berikut adalah transaksi yang terjadi pada UD. BUANA :
Tanggal Transaksi
Jan
2011 1Untuk modal awal, Ms. Itoloni menyetorkan uang tunai sebesar Rp 250.000.000,00, Peralatan Kantor Rp 20.000.000,00 , Peralatan Toko Rp. 10.000.000,00 dan Truk Rp 70.000.000,00
2 Dibayar per kas sewa ruko kepada PT. Panther sebesar Rp 24.000.000,00 untuk satu tahun
3Dibeli secara tunai dari CV. Dragoon Perlengkapan Kantor Rp 4.000.000,00 dan Perlengkapan Toko Rp 6.000.000,00
4 Dibeli secara tunai barang dagang dari CV. LuckyDay 100 pack gula dengan harga Rp 8.000.000,00
5 Dibayar Asuransi untuk 1 tahun Rp 1.200.000,00
6 Dibayar beban iklan bulan Januari pada koran Jawa Pos sejumlah Rp 500.000,00
7Dibeli barang dagang dari CV. LuckyDay 200 pack gula dengan harga faktur Rp 16.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30
8 Membeli Perlengkapan Kantor secara tunai Rp 1.000.000,00
9Dikirim kembali barang dagang yang dibeli secara kredit dari CV. LuckyDay sejumlah 50 pack senilai Rp 4.000.000,00 karena segel rusak
10Dijual barang dagang 50 pack seharga Rp 5.000.000,00 kepada PT. Jaguar, dan diterima per kas Rp 5.000.000,00
11 Ms. Reica mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp 1.000.000,00
12Dijual barang dagang pada UD. Mix&Mix sejumlah 100 pack dengan harga faktur Rp 10.000.000,00 , syarat pembayaran 2/10, n/30
13 Dibayar per kas pembelian barang dagang yang dibeli tanggal 7 Januari 2011 dari CV. LuckyDay
14Dijual barang dagang 100 pack seharga Rp 10.000.000,00 kepada PT. Zooe, dan diterima per kas Rp 10.000.000,00
15 Dibayar per kas gaji bagian kantor Rp 4.000.000,00 dan gaji bagian penjualan Rp 6.000.000,00
17 Dibeli Perlengkapan Toko secara tunai senilai Rp 1.000.000,00
18Dibeli barang dagang dari CV. LovelyDay 300 pack gula dengan harga faktur Rp 24.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30
20 Diterima Piutang per kas dari UD. Mix&Mix atas penjualan barang dagang pada tanggal 12 Januari 2011
23 Dibeli secara tunai barang dagang dari CV. LovelyDay 400 pack gula dengan harga Rp 32.000.000,00
24 Membayar beban angkut pembelian barang dagang Rp 500.000,00
25Dijual barang dagang 200 pack seharga Rp 20.000.000,00 kepada PT. Loucha, dan diterima per kas Rp 20.000.000,00
26 Dibayar per kas pembelian barang dagang yang dibeli tanggal 18 Januari 2011 dari CV. LovelyDay
28Dijual barang dagang 50 pack seharga Rp 5.000.000,00 kepada PT. Zooe, dan diterima per kas Rp 5.000.000,00
30 Dibayar beban listrik, air dan telepon Rp 3.000.000,00
Feb
2011 1 Membeli Peralatan Toko secara Tunai Rp 5.000.000,00
3 Membayar beban iklan bulan Februari pada koran Jawa Pos sejumlah Rp 500.000,00
4Dijual barang dagang pada UD. Fast&Fast sejumlah 200 pack dengan harga faktur Rp 20.000.000,00 , syarat pembayaran 2/10, n/30
7 Dibeli Perlengkapan Kantor Rp 1.000.000 secara tunai
9Dibeli barang dagang dari CV. LovelyDay 400 pack gula dengan harga faktur Rp 32.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30
10Dijual barang dagang 200 pack seharga Rp 20.000.000,00 kepada PT. Zooe, dan diterima per kas Rp 20.000.000,00
11Diterima kembali barang dagang dari PT. Zooe sejumlah 50 pack senilai Rp 5.000.000,00 karena mutu barang kurang baik
13 Dibayar per kas pembelian barang dagang yang dibeli tanggal 9 Februari 2011 dari CV. LovelyDay
14 Membayar reparasi peralatan kantor Rp 1.000.000,00
15 Dibayar per kas gaji bagian kantor Rp 5.000.000,00 dan gaji bagian penjualan Rp 7.000.000,00
17 Diterima Piutang per kas dari UD. Fast&Fast atas penjualan barang dagang pada tanggal 4 Februari 2011
18Dijual barang dagang pada UD.Mix&Mix sejumlah 100 pack dengan harga faktur Rp 10.000.000,00 , syarat pembayaran 2/10, n/30
19 Membayar beban angkut penjualan barang dagang Rp 500.000,00
2 0 Membayar sumbangan bencana alam Rp 2.500.000,00
22Diterima kembali barang dagang dari UD. Mix & Mix sejumlah 50 pack senilai Rp 5.000.000,00 karena mutu barang kurang baik
23 Dibeli secara tunai barang dagang dari CV. LuckyDay 100 pack gula dengan harga Rp 8.000.000,00
24 Dijual barang dagang 100 pack seharga Rp 10.000.000,00 kepada PT. Loucha, dan diterima per kas Rp
10.000.000,00
25 Membayar beban angkut penjualan barang dagang Rp 500.000,00
26 Diterima Piutang per kas dari UD. Mix&Mix atas penjualan barang dagang pada tanggal 18 Februari 2011
27 Dibeli Perlengkapan Toko Rp 2.000.000
28 Dibayar beban listrik, air dan telepon Rp 2.000.000,00
Maret
2011 1 Membeli Peralatan Kantor secara tunai Rp 6.000.000
2Dibeli barang dagang dari CV. LuckyDay 200 pack gula dengan harga faktur Rp 16.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30
4 Membayar beban iklan bulan Maret pada koran Jawa Pos sejumlah Rp 1.000.000,00
5Dijual barang dagang pada UD. Fast&Fast sejumlah 100 pack dengan harga faktur Rp 10.000.000,00 , syarat pembayaran 2/10, n/30
6 Ms. Reica mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp 2.000.000,00
7 Dibeli perlengkapan kantor Rp 1.000.000,00
8Dijual barang dagang 50 pack seharga Rp 5.000.000,00 kepada PT. Loucha, dan diterima per kas Rp 5.000.000,00
9 Membayar reparasi peralatan Toko Rp 1.000.000,00
10Dikirim kembali barang dagang yang dibeli secara kredit dari CV. LuckyDay sejumlah 50 pack senilai Rp 4.000.000,00 karena segel rusak
13Diterima kembali barang dagang dari UD. Fast&Fast sejumlah 50 pack senilai Rp 5.000.000,00 karena mutu barang kurang baik
14 Diterima Piutang per kas dari UD. Fast&Fast atas penjualan barang dagang pada tanggal 5 maret 2011
15 Dibayar per kas pembelian barang dagang yang dibeli tanggal 2 Maret 2011 dari CV. LuckyDay
15 Dibayar per kas gaji bagian kantor Rp 5.000.000,00 dan gaji bagian penjualan Rp 7.000.000,00
17Dijual barang dagang 150 pack seharga Rp 15.000.000,00 kepada PT. Loucha, dan diterima per kas Rp 15.000.000,00
18 Membayar beban angkut penjualan barang dagang Rp 500.000,00
20Dibeli barang dagang dari CV. LovelyDay 200 pack gula dengan harga faktur Rp 16.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30
21 Membayar beban angkut pembelian barang dagang Rp 500.000,00
25 Membayar Membayar reparasi peralatan Kantor Rp 1.500.000,00
27 Dibayar per kas pembelian barang dagang yang dibeli tanggal 20 Maret 2011 dari CV. LovelyDay
28Dijual barang dagang pada UD.Mix&Mix sejumlah 100 pack dengan harga faktur Rp 10.000.000,00 , syarat pembayaran 2/10, n/30
31 Dibayar beban listrik, air dan telepon Rp 2.000.000,00
Jurnal (Metode Perpetual)
Tanggal Nama Akun Debet (Rp.) Kredit (Rp.)
Jan
2011
1 Kas
Peralatan Kantor
Peralatan Toko
Truk
Modal Ms. Itoloni
250.000.000
20.000.000
10.000.000
70.000.000
350.000.000
2 Sewa Dibayar Dimuka
Kas
24.000.000
24.000.000
3 Perlengkapan Kantor
Perlengkapan Toko
Kas
4.000.000
6.000.000
10.000.000
4 Persediaan Barang Dagang
Kas
8.000.000
8.000.000
5 Asuransi Dibayar Dimuka
Kas
1.200.000
1.200.000
6 Beban Iklan
Kas
500.000
500.000
7 Persediaan Barang Dagang
Utang Usaha
16.000.000
16.000.000
8 Perlengkapan Kantor
Kas
1.000.000
1.000.000
9 Utang Usaha
Persediaan Barang Dagang
4.000.000
4.000.000
10 Kas
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
5.000.000
1.000.000
5.000.000
1.000.000
11 Prive
Kas
1.000.000
1.000.000
12 Piutang Usaha
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
10.000.000
2.000.000
10.000.000
2.000.000
13 Utang Usaha
Kas
Persediaan Barang Dagang
12.000.000
11.640.000
360.000
14 Kas
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
10.000.000
2.000.000
10.000.000
2.000.000
15 Beban Gaji Bagian kantor
Beban Gaji Bagian Toko
4.000.000
6.000.000
Kas 10.000.000
17 Perlengkapan Toko
Kas
1.000.000
1.000.000
18 Persediaan Barang Dagang
Utang Usaha
24.000.000
24.000.000
20 Kas
Diskon Penjualan
Piutang Usaha
9.800.000
200.000
10.000.000
23 Persediaan Barang Dagang
Kas
32.000.000
32.000.000
24 Persediaan Barang Dagang
Kas
500.000
500.000
25 Kas
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
20.000.000
4.000.000
20.000.000
4.000.000
26 Utang Usaha
Kas
Persediaan Barang Dagang
24.000.000
23.280.000
720.000
28 Kas
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
5.000.000
1.000.000
5.000.000
1.000.000
30 Beban Listrik, Air & Telepon
Kas
3.000.000
3.000.000
Feb
2011
1 Peralatan Toko
Kas
5.000.000
5.000.000
3 Beban Iklan
Kas
500.000
500.000
4 Piutang Usaha
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
20.000.000
4.000.000
20.000.000
4.000.000
7 Perlengkapan Kantor
Kas
1.000.000
1.000.000
9 Persediaan Barang Dagang
Utang Usaha
32.000.000
32.000.000
10 Kas
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
20.000.000
4.000.000
20.000.000
4.000.000
11 Retur dan Potongan Penjualan
Kas
Persediaan Barang Dagang
Harga Pokok Penjualan
5.000.000
1.000.000
5.000.000
1.000.000
13 Utang Usaha
Kas
Persediaan Barang Dagang
32.000.000
31.040.000
960.000
14 Beban lain-lain
Kas
1.000.000
1.000.000
15 Beban Gaji Bagian kantor
Beban Gaji Bagian Toko
Kas
5.000.000
7.000.000
12.000.000
17 Kas
Piutang Usaha
20.000.000
20.000.000
18 Piutang Usaha
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
10.000.000
2.000.000
10.000.000
2.000.000
19 Beban Angkut Pengiriman
Kas
500.000
500.000
2 0 Beban lain-lain
Kas
2.500.000
2.500.000
22 Retur dan Potongan Penjualan
Kas
Persediaan Barang Dagang
Harga Pokok Penjualan
5.000.000
1.000.000
5.000.000
1.000.000
23 Persediaan Barang Dagang
Kas
8.000.000
8.000.000
24 Kas
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
10.000.000
2.000.000
10.000.000
2.000.000
25 Beban Angkut Pengiriman
Kas
500.000
500.000
26 Kas
Diskon Penjualan
Piutang Usaha
9.800.000
200.000
10.000.000
27 Perlengkapan Toko
Kas
2.000.000
2.000.000
28 Beban Listrik, Air & Telepon
Kas
2.000.000
2.000.000
Maret
2011
1 Peralatan kantor
Kas
6.000.000
6.000.000
2 Persediaan Barang Dagang
Utang Usaha
16.000.000
16.000.000
4 Beban Iklan
Kas
1.000.000
1.000.000
5 Piutang Usaha
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
10.000.000
2.000.000
10.000.000
2.000.000
6 Prive
Kas
2.000.000
2.000.000
7 Perlengkapan Kantor
Kas
1.000.000
1.000.000
8 Kas
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
5.000.000
1.000.000
5.000.000
1.000.000
9 Beban lain-lain
Kas
1.000.000
1.000.000
10 Utang Usaha
Persediaan Barang Dagang
4.000.000
4.000.000
13 Retur dan Potongan Penjualan
Kas
Persediaan Barang Dagang
Harga Pokok Penjualan
5.000.000
1.000.000
5.000.000
1.000.000
14 Kas
Diskon Penjualan
Piutang Usaha
4.900.000
100.000
5.000.000
15 Utang Usaha
Kas
12.000.000
12.000.000
15 Beban Gaji Bagian kantor
Beban Gaji Bagian Toko
Kas
5.000.000
7.000.000
12.000.000
17 Kas
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
15.000.000
3.000.000
15.000.000
3.000.000
18 Beban Angkut Pengiriman
Kas
500.000
500.000
20 Persediaan Barang Dagang
Utang Usaha
16.000.000
16.000.000
21 Persediaan Barang Dagang 500.000
Kas 500.000
25 Beban lain-lain
Kas
1.500.000
1.500.000
27 Utang Usaha
Kas
Persediaan Barang Dagang
16.000.000
15.520.000
480.000
28 Piutang Usaha
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
10.000.000
2.000.000
10.000.000
2.000.000
31 Beban Listrik, Air & Telepon
Kas
2.000.000
2.000.000