berdasarkan : pmk no. 73/pmk.05/2008 ttg tatacara penatausahaan dan penyusunan lpj bendahara...

76
Berdasarkan: PMK No. 73/PMK.05/2008 ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/ Kantor/Satker; Perdirjen No. PER-47/PB/2009 ttg Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satker. 1 PROGRAM PECEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2012 PENATAUSAHAAN KAS DAN PENYUSUNAN LPJ BENDAHARA INSTANSI 10:24 PM

Upload: xenon

Post on 13-Feb-2016

170 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PENATAUSAHAAN KAS DAN PENYUSUNAN LPJ BENDAHARA INSTANSI. Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008 ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ; - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Berdasarkan:

PMK No. 73/PMK.05/2008 ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian

Negara/Lembaga/ Kantor/Satker;Perdirjen No. PER-47/PB/2009 ttg Petunjuk Pelaksanaan

Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian

Negara/Lembaga/Kantor/Satker.

1

PROGRAM PECEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH

2012

PENATAUSAHAAN KAS DAN PENYUSUNANLPJ BENDAHARA INSTANSI

09:06 AM

Page 2: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

2

I.II.III.IV.V.

VI.VII.VIII.

PENDAHULUANPOKOK PENGATURANPEMBUKUANLAPORAN PERTANGGUNGJAWABANVERIFIKASI LPJ BNDAHARAKERUGIAN NEGARAALUR PELAPORANALUR PEMBINAAN

AGENDA

Page 3: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

IPENDAHULUAN

A. Dasar Hukum B. Manfaat dan TujuanC. Perbedaan Konsepsi Lama/BaruD. Ruang Lingkup

3

Page 4: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

• UU No. 1 Tahun 2004, Pasal 53 (1) menyatakan:Bendahara bertanggungjawab secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya kepada Kuasa BUN.

• PP Nomor 8 Tahun 2006, Pasal 31 menyatakan:Bendahara wajib menatausahakan dan menyusun laporan pertanggungjawaban atas uang yang dikelolanya dalam rangka pelaksanaan APBN;Laporan pertanggungjawaban disampaikan kepada BUN atau Kuasa BUN, Menteri/pimpinan lembaga, dan BPK.

A. Dasar Hukum

4

Page 5: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

• PMK No.73/MK.05/2008 ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja.

• Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-47/PB/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja.

5

Page 6: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

B. Manfaat dan Tujuan 1. Manfaat bagi Bendahara

Pedoman dalam rangka pelaksanaan amanat UU,

Pengawasan ketersediaan dana terkait dengan perintah bayar dari KPA,

Pengawasan pencapaian target anggaran penerimaan. 2. Manfaat bagi Pimpinan Satker

Merupakan managerial report, sebagai sarana untuk:

Pengambilan keputusan dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari terkait dengan keadaan sisa pagu dana yang sesungguhnya

(kuitansi UP dianggap mengurangi pagu dana),

Pelengkap SAI, terkait dengan perkiraan Kas di Bendahara.

6

Page 7: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

3. Manfaat LPJ bagi Kuasa BUN/KPPN– Alat monitoring rekening Satker diwilayah kerja

KPPN– Alat monitoring keadaan kas di Bendahara

yang sebenarnya, meliputi:a. Saldo UP/TUP;b. Saldo SPM-LS Bendahara;c. Saldo Pajak;d. Saldo penerimaan lainnya;e. Saldo penerimaan pada Bendahara

Penerimaan.– Alat penguji/rekonsiliasi atas pembukuan yang

dilakukan KPPN dengan Bendahara.– Bahan analisis untuk pelaksanaan pembinaan

kepada Bendahara. 7

Page 8: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

4. Manfaat LPJ bagi Kanwil-DJPBN– Alat monitoring keadaan kas di bendahara dan

keadaan rekening Satker diwilayah kerjanya,– Bahan analisis untuk pelaksanaan pembinaan

kepada KPPN dan Bendahara,– Sebagai bahan pertimbangan untuk pemberian

dispensasi TUP.5. Manfaat LPJ bagi Direktorat PKN

– Alat monitoring keadaan kas di bendahara dan keadaan rekening Satker diseluruh Indonesia,

– Bahan analisis untuk pelaksanaan pembinaan kepada Kanwil dan Bendahara,

– Memberikan sumbangan data Neraca dan Laporan Realisasi APBN, khususnya perkiraan Kas di Bendahara.

8

Page 9: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

6. Tujuan

• Memenuhi amanat reformasi dibidang Keuangan Negara dengan memberikan pedoman/pengaturan yang komprehensif mengenai penatausahaan kas Bendahara instansi

• Menggantikan konsepsi lama yang berakar dari produk hukum kolonial dan ketinggalan jaman

9

Page 10: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

C. Perbedaan Konsepsi Lama/BaruKonsepsi lama

(KMK 332/1968)Konsepsi baru

(UU 1/2004 PP 8/2006 PMK 73/MK.05/2008)

Hubungan Bendahara dengan KPA

•Pengaruh atasan langsung terhadap Bendahara sangat dominan

• Bendahara tidak dapat dipengaruhi oleh atasan langsung (KPA).• Bendahara dapat menolak perintah bayar yang diajukan oleh KPA (apabila persyaratan tidak terpenuhi)

10

Page 11: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Konsepsi lama(KMK 332/1968)

Konsepsi baruUU 1/2004 PP 8/2006 PMK

73/MK.05/2008

Hubungan Bendahara dengan KPPN

• Hubungan bendahara dengan KPPN tidak jelas/ tidak diatur

• UU No. 1 Tahun 2004, Pasal 53 (1) mengatur:

Bendahara bertanggung- jawab secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung-jawabnya kepada KPPN

• PP 8 Thn 2006 mengatur: Bendahara menyampaikan LPJ kepada KPPN 11

Page 12: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Konsepsi lama(KMK 332/1968)

Konsepsi baru(UU 1/2004 PP 8/2006 PMK

73/MK.05/2008)

Pembukuan Bendahara

• Hanya mengatur pembuku- an pada BKU (selebihnya dituangkan dalam modul ajaran BPPK)

• Pengaturan pembukuan sangat kaku (harus tulis tangan dengan tinta warna tertentu)

• Pengaturan lebih luas, meliputi penatausahaan (pengelolaan uang, pembu- kuan dan pertanggungja- wabannya)

• Pengaturan pembukuan sangat luwes (dapat dengan tulis tangan dan/atau menggunakan komputer)

12

Page 13: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

D. Ruang Lingkup Pengaturan

1. Seluruh Bendahara Penerimaan satuan kerja Kementerian/Lembaga

2. Seluruh Bendahara Pengeluaran satuan kerja Kementerian/Lembaga

3. Bendahara Pengeluaran pengelola dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan

4. Tidak termasuk Bendahara Pengeluaran penyalur dana dalam rangka APBD

13

Page 14: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

IIPOKOK

PENGATURAN A. Hubungan Bendahara dengan PA/KPAB. Hubungan Bendahara dgn BUN/Kuasa BUNC. Penatausahaan KasD. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)E. Persamaan Konsepsi BPP dengan PUMF. Perbedaan Konsepsi BPP dengan PUM

14

Page 15: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

A. Hubungan Bendahara dengan PA/KPA

1. Bendahara adalah pejabat fungsional2. Bendahara diangkat oleh PA/KPA tetapi secara

fungsional bertanggungjawab kepada BUN/Kuasa BUN

3. Bendahara wajib menolak perintah bayar dari PA/KPA apabila persyaratan tidak terpenuhi (kelengkapan, perhitungan dan ketersediaan dana)

4. Bendahara bertanggungjawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakan

15

Page 16: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

B. Hubungan Bendahara dgn BUN/Kuasa BUN

1. Bendahara secara fungsional bertanggung jawab kepada BUN/Kuasa BUN

2. Bendahara wajib menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban atas uang yang dikelolanya kepada BUN atau Kuasa BUN

3. BUN/Kuasa BUN melakukan verifikasi atas Laporan Pertanggungjawaban Bendahara

4. BUN/Kuasa BUN dapat mengenakan sanksi atas ketidak patuhan penyampaian LPJ Bendahara 16

Page 17: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

C. Penatausahaan kas1. Bendahara penerimaan dan bendahara

pengeluaran tidak boleh saling merangkap kecuali dalam hal tertentu dengan kondisi tertentu dengan ijin BUN/Kuasa BUN

2. Bendahara wajib menatausahakan seluruh transaksi satuan kerja (termasuk SPM-LS), namun bertanggung jawab sebatas uang yang dikelolanya dalam rangka pelaksanaan APBN

3. Bendahara tidak diperkenankan menyimpan uang atas nama pribadi

4. Bendahara dan penyelenggara kegiatan dalam rangka melakukan pembayaran wajib melakukan pemotongan kewajiban (pajak dan bukan pajak) pihak ketiga kepada negara

5. Bendahara melakukan pembayaran atas perintah PA/KPA dhi. PPK

17

Page 18: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

6. Bendahara wajib menolak perintah bayar dari PPK apabila persyaratan tidak terpenuhi dan bertang-gungjawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya

7. Penerimaan yang merupakan penerimaan negara harus segera disetor ke Kas Negara dan tidak dapat dipergunakan langsung untuk membiayai pengeluaran kecuali diatur khusus dalam peraturan perundang-undangan tersendiri

8. Pada akhir tahun anggaran/kegiatan, bendahara wajib menyetor seluruh uang negara yang dikuasainya ke Kas Negara

9. Bendahara menyampaikan LPJ kepada KPPN paling lambat 10 hari kerja bulan berikutnya, dengan disertai salinan rekening koran

10. PPK menyampaikan SPP kepada PA/Kuasa PA disertai bukti-bukti pengeluaran

11. KPA melakukan pemeriksaan kas sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan.

18

Page 19: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

D. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)

1. BPP adalah bendahara yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan

2. BPP diangkat oleh Menteri/pimpinan lembaga atau pejabat yang diberi kuasa, atas dasar pertimbangan lokasi dan kompleksitas kegiatan

3. Ketentuan mengenai penatausahaan kas untuk Bendahara Pengeluaran berlaku juga bagi BPP

4. Pada akhir tahun anggaran/kegiatan, BPP wajib menyetorkan seluruh uang negara yang dikuasainya ke kas negara, khusus sisa UP dikembalikan kepada Bendahara Pengeluaran

19

Page 20: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

5. BPP menyampaikan LPJ kepada Bendahara Pengeluaran paling lambat 5 hari kerja bulan berikutnya, dengan disertai salinan rekening koran

6. Bendahara Pengeluaran dapat membukukan transaksi atas dasar nilai/jumlah yang tertuang dalam laporan pertanggungjawaban BPP.

20

Page 21: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

E. Persamaan Konsepsi BPP dgn PUM

• Menerima uang dari bendahara

• Ditunjuk untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan

• Melakukan pembayaran

• Diangkat oleh PA/Kuasa PA

21

Page 22: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

F. Perbedaan Konsepsi BPP dgn PUM

P U M B P P

• Tidak bertanggungjawab atas uang yang dikelolanya, tanggung jawab tetap berada pada Bendahara Pengeluaran

• Bertanggungjawab atas uang yang dikelolanya

• Tidak melakukan pembukuan dan tidak menyusun LPJ/ hanya melakukan pencatatan

• Melakukan pembukuan dan menyusun LPJ sebagaimana bendahara

• Apabila terjadi kerugian negara yang dikenakan tuntutan perbendaharaan adalah Bendahara Pengeluaran

• Apabila terjadi kerugian negara dapat dikenakan tuntutan perbendaharaan

22

• Bukan pejabat fungsional • Pejabat fungsional

Page 23: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

IIIPEMBUKUAN BENDAHARA

A. Prinsip PembukuanB. Dokumen Sumber PembukuanC. Pembukuan Dengan KomputerD. Diagram Pembukuan Bdh

PenerimaanE. Diagram Pembukuan Bdh

PengeluaranF. Diagram Pembukuan BPP 23

Page 24: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

A. Prinsip Pembukuan1. Bendahara wajib menyelenggarakan

pembukuan2. Setiap transaksi harus segera dicatat dalam

Buku Kas Umum sebelum pembukuan dalam buku-buku pembantu dan pengawasan anggaran

3. PA/KPA dapat menentukan buku-buku bantu/register selain Buku Kas Umum

4. Pembukuan dilaksanakan berdasarkan asas bruto

5. Pembukuan dapat dilakukan dengan tulis tangan dan/atau komputer

6. KPA melaksanakan pemeriksaan kas sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan

24

Page 25: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

B. Dokumen Sumber Pembukuan

1. DIPA yang telah mendapat pengesahan2. SPM-UP/SPM-TUP/SPM-GUP/SPM-LS yang

telah diterbitkan SP2D3. SSP/SSBP/SSPB yang telah mendapat NTPN

dan NTB/NTP/NPP4. Kwitansi/dokumen pembayaran atas uang

yang bersumber dari UP atau LS-Bendahara5. Faktur pajak atas potongan uang yang

bersumber dari UP atau LS-Bendahara6. SBS/bukti penerimaan Bendahara

Penerimaan

Adalah seluruh dokumen terkait dengan uang yang dikelola Bendahara serta transaksi dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja, antara lain:

25

Page 26: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

C. Pembukuan dengan Komputer

1. Bendahara wajib mencetak BKU dan buku-buku Pembantu, sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan

2. Bendahara wajib menatausahakan hasil cetakan yang ditandatangani Bendhara dan KPA

3. Bendahara wajib memelihara database pembukuan

26

Page 27: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

DDIAGRAM PEMBUKUAN

BENDAHARA PENERIMAAN

27

Page 28: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Dokumen Sumber/ Transaksi

B K U

BP Kas

BP XX

BP XXX

BP XXXX

Was MAP

Pe’ sahan

D K D K D K D K D K Target

Real

DIPA/Target

SBS SSBP (strn Bdh)

SSBP (strn WB)

28

BENDAHARA PENERIMAAN

90

90

90

30

30

303

030

301

010

10

10

Page 29: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

EDIAGRAM PEMBUKUAN

BENDAHARA PENGELUARAN

29

1.Transaksi Non Kas2.Transaksi atas UP3.Transaksi atas SPM-LS-Bdh4.Transaksi atas LPJ-BPP5.Transaksi atas UM Perjadin6.Transaksi Lain-lain

Page 30: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

1. TRANSAKSI NON KAS

Dokumen Sumber/ Transaksi

B K U

BP Kas

BP UP

BP-Ls

Bdh

BP Paja

k

Was MAK

Pe’ sahan

D K D K D K D K D K D K

DIPA

SPM-LS Phk3

30

BENDAHARA PENGELUARAN

90

90

90

15

15

15

15

Page 31: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

2. TRANSAKSI atas UP

Dokumen Sumber/ Transaksi

B K U

BP Kas

BP UP

BP-Ls

Bdh

BP Paja

k

Was MAK

Pe’ sahan

D K D K D K D K D K D K

SPM-UP/TUP

Potongan Kwitansi (bruto)

Faktur Pjk SPM-GUP

Potongan SSPSSBP(setoran sisa UP)

31

BENDAHARA PENGELUARAN

25

25

250 0 0

20

20

20

202 2 2

20

20

20

200 0 0

2 2 25 5 5

Page 32: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

3. TRANSAKSI atas SPM-LS-BDH

Dokumen Sumber/ Transaksi

B K U

BP Kas

BP UP

BP-Ls

Bdh

BP Paja

k

Was MAK

Pe’ sahan

D K D K D K D K D K D K

SPM-Ls-Bdh Potongan

Kwt/td terima

SSPB

32

BENDAHARA PENGELUARAN

30 3

30 330 327

27

30

30

22

22

225 5 5

Page 33: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

4. TRANSAKSI atas LPJ-BPPDokumen Sumber/ LPJ-BPP

B K U

BP Kas

BP BPP

BP UP

BP-Ls

Bdh

BP Paja

k

Was MAK

Pe’

sahan

D K D K D K D K D K D K D K

Bukti Penyaluran dana Kpd BPP

Belanja atas UP

Pengmb sisa UP

Pemb. Ls-BdhSetoran sisa Ls-BdhPungutan Pajak

Setoran Pajak

33

BENDAHARA PENGELUARAN

30

30

30

30

17

17

173 3 3

17

6 6 64 4 4

2 2 22 2 2

3

Page 34: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

5. TRANSAKSI atas UM Perjadin

Dokumen Sumber/ Transaksi

B K U

BP Kas

BP UM

BP UP

BP-Ls

Bdh

Was MAK

Pe’ sahan

D K D K D K D K D K D K

Bayar UM PerjadinBukti/Kwts PerjadinKekurangan bayarKelebihan bayar UM

34

BENDAHARA PENGELUARAN

10

10

10

10

12

12

12

12

2 2 2 2

X X X X

Page 35: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

6. TRANSAKSI atas Penerimaan LAIN-LAIN

Dokumen Sumber/ Transaksi

B K U

BP Kas

BP UP

BP-Ls

Bdh

BP Lain

2

Was MAK

Pe’ sahan

D K D K D K D K D K D K

Penerimaan Lain-LainPengeluaranSSBP

35

BENDAHARA PENGELUARAN

3 3 3

3 3 3

Page 36: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

FDIAGRAM PEMBUKUAN

BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU

36

1. Penerimaan Dana dari Bdh Pengeluaran

2. Belanja atas Dana UP3. Pembayaran atas Dana SPM-LS-Bdh

Page 37: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Dokumen Sumber/ Transaksi

B K U

BP Kas

BP UP

BP-Ls

Bdh

BP Paja

k

Was MAK

Pe’ sahan

D K D K D K D K D K D K

Td terima: Dana UP Dana Ls-

Bdh

37

BPP1. Penerimaan Dana

dari Bendahara Pengeluaran

20

20

20

201

010

10

Page 38: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

2. Belanja atas Dana UP

Dokumen Sumber/ Transaksi

B K U

BP Kas

BP UP

BP-Ls

Bdh

BP Paja

k

Was MAK

Pe’ sahan

D K D K D K D K D K D K

Kwitansi (bruto)

Faktur Pjk

SSP Str ke BdhSPP-GUP

38

BPP

17

17

17

172 2 2

2 2 23 3 3

17

17

17

3 3

Page 39: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

3. Pembayaran atas Dana LS-Bdh

Dokumen Sumber/ Transaksi

B K U

BP Kas

BP UP

BP-Ls

Bdh

BP Paja

k

Was MAK

Pe’ sahan

D K D K D K D K D K D K

Kwt/td terima

SSBP 39

BPP

6 6 64 4 4

Page 40: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

IVLaporan

Pertanggungjawaban (LPJ)

A. Pengertian LPJB. Bentuk LPJC. Alur Pembayaran pada SatkerD. Alur Penyusunan LPJE. SanksiF. Perbedaan LPJ deng LK 40

Page 41: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

A. Pengertian LPJ1. LPJ adalah bentuk pertanggungjawaban

Bendahara yang menyajikan informasi tentang:a. Keadaan pembukuan pada bulan pelaporan

meliputi saldo awal, penambahan, penggunaan, dan saldo akhir dari buku- buku pembantu

b. Keadaan kas pada akhir bulan pelaporan meliputi uang tunai di brankas dan saldo rekening bank

c. Hasil rekonsiliasi internal (antara pembukuan bendahara dengan unit akuntansi)

d. Penjelasan atas selisih (jika ada) antara saldo pembukuan dan saldo kas

2. LPJ disusun berdasarkan BKU, buku-buku pembantu dan buku pengawasan anggaran yang telah diperiksa dan direkonsiliasi oleh KPA/PPK

3. LPJ Bendahara diketahui oleh KPA dan disampaikan secara bulanan dengan disertai salinan rekening koran kepada BUN/Kuasa BUN, Menteri/Pimpinan Lembaga, dan BPK.

41

Page 42: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

BBENTUK LPJ

42

1.Bentuk LPJ Bendahara Penerimaan

2.Bentuk LPJ BPP3.Bentuk LPJ Bendahara

Pengeluaran

Page 43: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

I. Keadaan PembukuanJenis Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

A. BP Kas ………….

1. BP Kas (tunai/bank) …………… ………….. ……………. ………….

B. BP selain Kas ………….

1. BP ….2. BP …..3. BP ……4. BP Lain-lain

…………..…………..………….…………..

…………..…………..………….…………..

…………..…………..………….…………..

…………..…………..………….…………..

II. Keadaan kas Uang tunai + di Rek. Bank

III. Hasil rekonsiliasi internal1. Penerimaan yang telah disetor ke Kas Negara = …….2. Pembukuan menurut UAKPA = …….3. Selisih pembukuan Bendahara dengan UAKPA (1-2) = ……..

IV. Penjelasan Selisih Kas dan Selisih Pembukukan1. Jelaskan selisih kas (I.A – II) ………..2. Jelaskan selisih pembukuan (III.3) ……..

1. Bentuk LPJ Bendahara Penerimaan

Page 44: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

I. Keadaan PembukuanJenis Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

A. BP Kas/UM ………….

1. BP Kas (tunai/bank)2. BP UM Perjadin

…………….................

…………..…………..

…………….…………….

………….………….

B. BP selain Kas/UM ………….

1. BP UP - Belanja MA ….. - Belanja MA ….. - Pengembalian UP2. BP LS-Bdh - Pembayaran - Setoran atas LS-Bdh3. BP Pajak4. BP Lain-lain

…………..

…………..

………….…………..

…………..

…………..

………….…………..

…………..…………………….………….…………..………….………….………….…………..

…………..

…………..

………….…………..

II. Keadaan kas Uang tunai + di Rek. Bank

III. Selisih Kas ( I.A.1 – II)

V. Penjelasan Selisih Kas jelaskan selisih kas ………..

2. Bentuk LPJ BPP

Page 45: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

I. Keadaan PembukuanJenis Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

A. BP Kas/UM/BPP ………….

1. BP Kas (tunai/bank)2. BP UM Perjadin3. BP BPP (kas di BPP)

…………….................……………

…………..…………..……………

…………….…………….…………….

………….………….…………..

B. BP selain Kas/UM/BPP ………….

1. BP. UP2. BP LS-Bdh3. BP Pajak4. BP Lain-lain

…………..…………..………….…………..

…………..…………..………….…………..

…………..…………..………….…………..

…………..…………..………….…………..

II. Keadaan kas Uang tunai + di Rek. Bank

III. Selisih Kas ( I.A.1 – II)

IV. Selisih UP (hasil rekonsiliasi internal)1. Saldo BP UP + Kuitansi UP yg belum disahkan = …….2. Saldo UP menurut UAKPA (SAI) = …….3. Selisih pembukuan UP (1-2)

V. Penjelasan Selisih Kas dan Selisih Pembukukan UP1. Jelaskan selisih kas ………..2. Jelaskan selisih pembukuan UP ……..

3. Bentuk LPJ Bendahara Pengeluaran

Page 46: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

CALUR PEMBAYARAN PADA SATKER

46

1. Alur Pembayaran dengan UP2. Alur Pembayaran Langsung3. Alur Pembayaran Langsung melalui

Bendahara

Page 47: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

PPK

Pihak ke 3

PPSPMKPPN

BENDAHARA

UAKPA

belanja

1

5SPP-GUP SPM-GUP 6Uji & periksa

SP2DGUP

7a

7b

Uji & periksa

SP2DGUP

8

9

Bukukan

1. Alur Pembayaran dengan UP

Posting

BO I

SP2DGUP

Perintah

Uji & periksaBukukan

2

3

4

7C

KonsepSPM

SP2DGUP

Page 48: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

PPK

Pihak ke 3

PPSPMKPPN

BENDAHARAUAKPA

Kontrak

1

2SPP-LS SPM-LS 3 Uji & periksa

SP2DLS

4a

4b

Uji & periksa

SP2DLS

5

6

Bukukan

2. Alur Pembayaran Langsung

Posting

BO I

SP2DLS

4C

KonsepSPM

SP2DLS

Page 49: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

PPK

Pihak ke 3

PPSPMKPPN

BENDAHARAUAKPA

Kontrak

6

1SPP-LS SPM-LS 2

Uji & periksa

SP2DLS

3a

3b

Uji & Periksa

SP2DLS

4

5

3. Alur Pembayaran Langsung melalui Bendahara

BO I

SP2DLS

8

KonsepSPM

Perintah

3c

7

Uji & periksaBukukanBukuka

nPosting

SP2DLS

Page 50: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

DALUR PENYUSUNAN LPJ

50

1. Alur Pembayaran dan Penyusunan LPJ-BPP2. Alur Penyusunan LPJ Bendahara

Page 51: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

KPPNPPSPMPPK

BENDAHARABPP

Uji & periksa

1

2

3

Bukukan4

LPJ-BPP

6b

6aSPP

Bukukan

Uji & periksa

Pihak ke 3

1. Alur Pembayaran dan Penyusunan LPJ-BPP

PerintahBelanja

5

Page 52: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

PPK

Pihak ke 3

PPSPM KPPN

BENDAHARAUAKPA

Kontrak

SPP SPM

2. Alur Penyusunan LPJ Bendahara

BO I

SP2D

PembukuanPosting

KonsepLPJ

KonsepLK LK

LPJ

LPJRekon

Page 53: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

E. Sanksi Keterlambatan Penyampaian LPJ

1. Atas keterlambatan penyampaian LPJ, dapat dikenakan sanksi berupa penundaan penerbitan SP2D atas SPM-GUP/SPM-TUP

2. Sanksi tidak membebaskan Bendahara dari kewajiban menyampaikan LPJ

53

Page 54: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

F. Perbedaan LPJ dengan LK1. LK adalah pertanggungjawaban PA/KPA yang

menjadi lingkup Sistem Akuntansi Instansi (accountability report). Dalam LK, kas di bendahara adalah saldo UP/TUP yang belum di SPM-GU kan dan belum disetorkan ke rekening kas negara

2. LPJ adalah pertanggungjawaban bendahara selaku pejabat fungsional (managerial report). Dalam LPJ, kas dibendahara mencakup seluruh uang dalam pengelolaan bendahara

3. Informasi/data LPJ dapat digunakan dalam penyusunan LK, terkait dengan akun Kas di Bendhara.

54

Page 55: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

B A B VVERIFIKASI LPJ BENDAHARA

A. PELAKSANAAN VERIFIKASI OLEH KPPNB. PENYAMPAIAN HASIL VERIFIKASI

55

Page 56: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

A. PELAKSANAAN VERIFIKASI OLEH KPPNUntuk LPJ Bendahara Penerimaan:• Menguji kebenaran saldo awal• Menguji kebenaran saldo uang di rekening bank dengan

salinan rekening koran Bendahara Pengeluaran• Menguji kebenaran perhitungan• Meneliti kepatuhan bendahara dalam penyetoran

penerimaan negaraUntuk LPJ Bendahara Pengeluaran:• Menguji kebenaran saldo awal• Menguji kebenaran saldo uang di rekening bank dengan

salinan rekening koran Bendahara Pengeluaran• Menguji saldo UP dengan cara membandingkan dengan

Kartu Pengawasan Kredit Angaran yang ada pada KPPN• Menguji kebenaran perhitungan• Meneliti kepatuhan bendahara dalam penyetoran pajak 56

Page 57: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

B. PENYAMPAIAN HASIL VERIFIKASI

• Atas dasar LPJ yang diverifikasi dan ditemukan kesalahan, maka LPJ tersebut dikembalikan ke bendahara yang bersangkutan;

• Atas dasar LPJ yang diverifikasi dan dinyatakan benar, KPPN menyusun daftar LPJ bendahara;

• Daftar LPJ Bendahara disampaikan kepada Kanwil DJPBN setempat.

57

Page 58: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan

• Atas dasar Daftar LPJ Bendahara yang diterima dari KPPN di wilayah kerjanya, Kanwil DJPBN menyusun Rekapitulasi LPJ Bendahara;

• Rekapitulasi LPJ Bendahara disampaikan kepada Kantor Pusat DJPBN u.p Direktur PKN. 58

Page 59: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan

• Atas dasar Daftar LPJ Bendahara yang diterima dari Kanwil DJPBN, Kantor Pusat DJPBN menyusun Rekapitulasi LPJ Bendahara secara nasional.

• Hasil ini digunakan sebagai sumbangan data dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah tingkat pusat, serta sebagai bahan dalam menentukan kebijakan terkait dengan kas di bendahara.

59

Page 60: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Daftar LPJ Bendahara Penerimaan Produk KPPN

60

Page 61: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Daftar LPJ Bendahara Pengeluaran Produk KPPN

61

Page 62: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

REKAPITULASI LPJ BENDAHARA PENERIMAAN

PRODUK KANWIL DJPBN

62

Page 63: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

REKAPITULASI LPJ BENDAHARA PENGELUARAN

PRODUK KANWIL DJPBN

63

Page 64: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

REKAPITULASI LPJ BENDAHARA PENERIMAAN

PRODUK KANTOR PUSAT DJPBN

64

Page 65: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

REKAPITULASI LPJ BENDAHARA PENGELUARAN

PRODUK KANTOR PUSAT DJPBN

65

Page 66: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

VIKERUGIAN NEGARA

(KN)A. Proses Penyelesaian KNB. Hasil Proses Penyelesaian KNC. Persetujuan Penghapusan Kas dan

Pembukuan Bendahara66

Page 67: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

1. KPA wajib melaporkan setiap kerugian negara kepada menteri/pimpinan lembaga dan memberitahukan kepada BPK selambat–lambatnya 7 (tujuh) hari setelah kerugian negara diketahui.

2. Menteri/ pimpinan lembaga menugaskan TPKN untuk menindaklanjuti kasus kerugian negara selambat – lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan.

(sesuai peraturan BPK No.3 Tahun 2007)

A. Proses Penyelesaian KN

67

Page 68: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

1. Penghapusan kerugian negara2. Pembebasan penggantian kerugian

negara3. Penggantian kerugian negara dengan

cara penyetoran ke kas negara(sesuai Peraturan BPK No. 3 Tahun 2007)

B. Hasil Proses Penyelesaian KN

68

Page 69: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

• Dalam hal kerugian negara diselesaikan dengan cara penghapusan kerugian negara dan pembebasan penggantian kerugian negara, menteri/pimpinan lembaga wajib mengajukan persetujuan penghapusan uang dari perhitungan bendahara kepada Menteri Keuangan ub. Dirjen Perbendaharaan.

• Surat persetujuan penghapusan uang dari perhitungan bendahara yang diterbitkan oleh direktur jenderal perbendaharaan ditetapkan sebagai dokumen sumber pembukuan bendahara dan dibukukan sebagai pengeluaran.

C. Persetujuan Penghapusan Kas dan Pembukuan Bendahara

69

Page 70: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

• Apabila kerugian negara diselesaikan melalui penggantian kerugian negara, bukti setor penggantian kerugian negara yang dinyatakan sah ditetapkan sebagai dokumen sumber pembukuan bendahara dan dibukukan sebagai pengeluaran.

70

Page 71: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

VIIALUR PELAPORAN

• Alur Pelaporan

71

Page 72: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Alur PelaporanSATUAN KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

UAKPA BENDAHARA KPPN KANWIL DJPB KP DJPB

TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORANBULANANREKAP PER

BENDAHARA

PROSES KOMPUTERISASI

VERIFIKASI

PROSES KOMPUTERISASI

PROSES KOMPUTERISASI

PROSES PEMBUKUANBENDAHARA

PROSES S A I

REKON

LPJ

LAPORANBULANAN

LAPORANBULANAN

INTERNET

72

Page 73: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

VIIIALUR PEMBINAAN

• Alur Pelaksanaan Pembinaan

73

Page 74: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Alur Pelaksanaan Pembinaan

Dit PKN Kanwil DJPB KPPN Bendahara

74

TOT

TOT

Pembinaan

Pembinaan

Pembinaan

Page 75: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

Direktorat Jenderal PerbendaharaanDirektorat Pengelolaan Kas Negara

Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4Jakarta Pusat

Telp. 021-3459619021-3449230 (ext.5422)

Fax. 021-3459619

75

Page 76: Berdasarkan : PMK No. 73/PMK.05/2008  ttg Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan  LPJ  Bendahara Kementerian  Negara/ Lembaga / Kantor/ Satker ;

76

TERIMA KASIH