berbuah di dalam anugerah - gkipakuwon.org filefarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan...

12
| 1 warta jemaat No. 12 Tahun ke 34 24 Maret 2019 Alamat Rekening Gereja Pengerja Visi Misi Tema Pelayanan 2019-2020 : : : : : : Komp. Pakuwon Blok C /5 & 8, Jelambar Jakarta Barat, 11460 Telp. 5677350, email: [email protected] BCA Cabang Jelambar No. 4884-888-788 a/n GKI Komplek Pakuwon Pdt. Yerusa Maria Agustini Telp. (021) 22956638, Hp. 085217747827, 081381235208 Menjadi Rekan Sekerja Allah dalam Mewujudnyatakan Kasih dan Damai Sejahtera Allah melalui Pelayanan yang Sinergis Meningkatkan kualitas dan kuantitas umat Menjadi Gereja yang Tulus dan Giat Melayani RENUNGAN: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH Bencana, malapetaka dan kematian tragis sering dikaitkan dengan keberdosaan orang yang ditimpanya. Kita sering ikut-ikutan meramaikannya. Padahal, Yesus sendiri menolak pandangan seperti itu. Penolakan itu tercermin dari reaksi Yesus terhadap dua laporan bencana yang menimpa orang-orang di sekitar mereka. Pertama, pembunuhan terhadap orang Galilea atas perintah Pilatus. Pembunuhan itu tidak hanya mengerikan tetapi juga sadis dan biadab: darah mereka dicampur dengan darah hewan korban! Mengapa Pilatus membunuh orang-orang Galilea itu? Sumber-sumber sejarah bungkam tentang peristiwa pilu ini. Hanya Injil Lukas yang mencatatnya. Meski tidak dicatat dalam buku sejarah, namun peristiwa semacam ini sangat cocok dengan karakter Pilatus. Flavius Yosefus, ahli sejarah Yahudi yang hidup sezaman dengan Pilatus menceritakan bahwa Pilatus adalah sosok yang kejam. Ia selalu menghina bangsa Yahudi dalam pelbagai kesempatan, merampas milik mereka seenaknya, membunuh tanpa proses pengadilan, puncaknya pembantaian sejumlah orang Samaria di Gunung Gerazim pada tahun 35. Pada saat itu sejumlah orang Samaria sedang mencari guci, yang menurut kabar ditanam oleh Musa di Gunung Gerizim, gunung suci mereka. Peristiwa ini merisaukan Pilatus kalau-kalau nanti mengancam kekuasaannya. Sebab itu, ia mengambil tindakan keras. Ia memerintahkan tentarannya untuk menduduki Gunung Gerizim, menangkap orang-orang Samaria itu lalu memenggal mereka. Peristiwa ini menyulut protes wali negeri Siria, Vitellius kepada Kaisar. Akibatnya, Kaisar memecat Pilatus. Di lain peristiwa, Yosefus mencatat bahwa Pilatus berniat memperbaiki saluran air minum ke Yerusalem. Proyek ini diperkirakan menelan anggaran besar. Pilatus tidak mau mengeluarkan dana dari anggaran belanja pemerintahannya. Ia memakai cara licik: ongkos pekerja diambil dari perbendaharaan Bait Suci! Apa dan bagaimana reaksi orang Yahudi? Marah! Ini merupakan tindakan penghinaan terhadap kultus Bait Allah. Mereka, khususnya orang-orang Galilea yang temperamental protes menyerukan kata-kata kebencian pada sebuah aksi demontrasi. Bagaimana reaksi Pilatus? Ia memerintahkan serdadu-serdadunya, dengan membawa tongkat yang disembunyikan di balik jubah mereka, untuk mengepung barisan rakyat yang sedang berdemo itu. Dan ketika mereka mulai lagi mencemooh Pilatus, ia memberi tanda kepada mereka untuk menjalankan perintahnya. Menghabisi mereka! Dan karena orang-orang Yahudi itu tidak bersenjata, mereka tidak dapat melawan. Banyak dari mereka yang terluka dan terbunuh. Jadi tidaklah mengherankan jika Pilatus sering melakukan aksi-aksi pembunuhan biadab, termasuk pembunuhan orang-orang Galilea yang darahnya dicampur dengan darah hewan korban di Bait Allah. Siapa yang menceritakan insiden itu kepada Yesus dan mengapa mereka menceritakan kepada=Nya? Kita tidak menemukan jawaban gamblang. Apakah karena Yesus dan murid-murid-Nya berasal dari Galilea? Ataukah hal itu diceritakan oleh kaum Zelotis yang berharap bahwa dengan kejadian-kejadian itu emosi Yesus tersulut – dan sama seperti mereka – kemudian melakukan seruan pemberontakan? Mungkinkah kabar itu berasal dari orang Farisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga mereka menganggap kaum Zelotis itu turut bersalah dalam peristiwa tragis situ? Penafsir Injil Lukas, B.J. Boland mengatakan, “Bagaimanapun juga, dalam jawaban-Nya, Yesus tidak menyinggung segi politik dari perkara itu. Yang dianggap-Nya penting adalah sisi teologis atau spiritualitasnya, yang lazim dihubungkan orang dengan peristiwa-peristiwa seperti itu, baik dari kalangan orang-orang Farisi maupun di antara rakyat biasa, yakni: bahwa salah satu penderitaan menimpa manusia sebagai hukuman untuk suatu dosa tertentu, dan bahwa dari beratnya penderitaan itu dapat ditarik kesimpulan tentang beratnya dosa itu (bnd.Yoh.9:3). Jadi, Yesus seakan dapat menebak pikiran mereka dan menentang pemahaman teologi mereka. Alih-ali setuju dengan pendapat mereka, Yesus memakai peristiwa tragis itu menyerukan pertobatan. Seolah Ia berkata, “Kamu ini masih hidup, maka pakailah waktu dan kesempatan yang diberikan kepadamu itu, yakni

Upload: others

Post on 27-Oct-2019

37 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 1 warta jemaat

No. 12 Tahun ke – 34 24 Maret 2019

Alamat

Rekening Gereja

Pengerja

Visi

Misi

Tema Pelayanan 2019-2020

:

:

:

:

:

:

Komp. Pakuwon Blok C /5 & 8, Jelambar Jakarta Barat, 11460 Telp. 5677350, email: [email protected]

BCA Cabang Jelambar No. 4884-888-788 a/n GKI Komplek Pakuwon Pdt. Yerusa Maria Agustini Telp. (021) 22956638, Hp. 085217747827, 081381235208 Menjadi Rekan Sekerja Allah dalam Mewujudnyatakan Kasih dan Damai Sejahtera Allah melalui Pelayanan yang Sinergis Meningkatkan kualitas dan kuantitas umat Menjadi Gereja yang Tulus dan Giat Melayani

RENUNGAN:

BERBUAH DI DALAM ANUGERAH

Bencana, malapetaka dan kematian tragis sering dikaitkan dengan keberdosaan orang yang ditimpanya. Kita sering ikut-ikutan meramaikannya. Padahal, Yesus sendiri menolak pandangan seperti itu. Penolakan itu tercermin dari reaksi Yesus terhadap dua laporan bencana yang menimpa orang-orang di sekitar mereka. Pertama, pembunuhan terhadap orang Galilea atas perintah Pilatus. Pembunuhan itu tidak hanya mengerikan tetapi juga sadis dan biadab: darah mereka dicampur dengan darah hewan korban! Mengapa Pilatus membunuh orang-orang Galilea itu? Sumber-sumber sejarah bungkam tentang peristiwa pilu ini. Hanya Injil Lukas yang mencatatnya. Meski tidak dicatat dalam buku sejarah, namun peristiwa semacam ini sangat cocok dengan karakter Pilatus. Flavius Yosefus, ahli sejarah Yahudi yang hidup sezaman dengan Pilatus menceritakan bahwa Pilatus adalah sosok yang kejam. Ia selalu menghina bangsa Yahudi dalam pelbagai kesempatan, merampas milik mereka seenaknya, membunuh tanpa proses pengadilan, puncaknya pembantaian sejumlah orang Samaria di Gunung Gerazim pada tahun 35. Pada saat itu sejumlah orang Samaria sedang mencari guci, yang menurut kabar ditanam oleh Musa di Gunung Gerizim, gunung suci mereka. Peristiwa ini merisaukan Pilatus kalau-kalau nanti mengancam kekuasaannya. Sebab itu, ia mengambil tindakan keras. Ia memerintahkan tentarannya untuk menduduki Gunung Gerizim, menangkap orang-orang Samaria itu lalu memenggal mereka. Peristiwa ini menyulut protes wali negeri Siria, Vitellius kepada Kaisar. Akibatnya, Kaisar memecat Pilatus.

Di lain peristiwa, Yosefus mencatat bahwa Pilatus berniat memperbaiki saluran air minum ke Yerusalem. Proyek ini diperkirakan menelan anggaran besar. Pilatus tidak mau mengeluarkan dana dari anggaran belanja pemerintahannya. Ia memakai cara licik: ongkos pekerja diambil dari perbendaharaan Bait Suci! Apa dan bagaimana reaksi orang Yahudi? Marah! Ini merupakan tindakan penghinaan terhadap kultus Bait Allah. Mereka, khususnya orang-orang Galilea yang temperamental protes menyerukan kata-kata kebencian pada sebuah aksi demontrasi. Bagaimana reaksi Pilatus? Ia memerintahkan serdadu-serdadunya, dengan membawa tongkat yang disembunyikan di balik jubah mereka, untuk mengepung barisan rakyat yang sedang berdemo itu. Dan ketika mereka mulai lagi mencemooh Pilatus, ia memberi tanda kepada mereka untuk menjalankan perintahnya. Menghabisi mereka! Dan karena orang-orang Yahudi itu tidak bersenjata, mereka tidak dapat melawan. Banyak dari mereka yang terluka dan terbunuh. Jadi tidaklah mengherankan jika Pilatus sering melakukan aksi-aksi pembunuhan biadab, termasuk pembunuhan orang-orang Galilea yang darahnya dicampur dengan darah hewan korban di Bait Allah. Siapa yang menceritakan insiden itu kepada Yesus dan mengapa mereka menceritakan kepada=Nya? Kita tidak menemukan jawaban gamblang. Apakah karena Yesus dan murid-murid-Nya berasal dari Galilea? Ataukah hal itu diceritakan oleh kaum Zelotis yang berharap bahwa dengan kejadian-kejadian itu emosi Yesus tersulut – dan sama seperti mereka – kemudian melakukan seruan pemberontakan? Mungkinkah kabar itu berasal dari orang Farisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga mereka menganggap kaum Zelotis itu turut bersalah dalam peristiwa tragis situ?

Penafsir Injil Lukas, B.J. Boland mengatakan, “Bagaimanapun juga, dalam jawaban-Nya, Yesus tidak menyinggung segi politik dari perkara itu. Yang dianggap-Nya penting adalah sisi teologis atau spiritualitasnya, yang lazim dihubungkan orang dengan peristiwa-peristiwa seperti itu, baik dari kalangan orang-orang Farisi maupun di antara rakyat biasa, yakni: bahwa salah satu penderitaan menimpa manusia sebagai hukuman untuk suatu dosa tertentu, dan bahwa dari beratnya penderitaan itu dapat ditarik kesimpulan tentang beratnya dosa itu (bnd.Yoh.9:3). Jadi, Yesus seakan dapat menebak pikiran mereka dan menentang pemahaman teologi mereka. Alih-ali setuju dengan pendapat mereka, Yesus memakai peristiwa tragis itu menyerukan pertobatan. Seolah Ia berkata, “Kamu ini masih hidup, maka pakailah waktu dan kesempatan yang diberikan kepadamu itu, yakni

Page 2: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 2 warta jemaat

dengan jalan bertobat, sebab kalau engkau tidak bertobat, maka pada suatu hari engkau engkau sendiri akan ditimpa hukuman!” Yesus sendiri masih memperkuat dengan contoh tragis kedua yang berhubungan dengan proyek air minum. Belum lama terjadi suatu kecelakaan di Yerusalem yang menyebabkan delapan belas orang Yerusalem meninggal. Kemungkinan para korban adalah mereka yang sedang membangun Menara Siloam di sudut tembok kota. Diduga mereka bekerja di sana berhubungan dengan proyek saluran air minum itu. Berkembanglah rumor, “Nah, itulah hukuman bagi orang-orang yang menolong Pilatus dengan rancangan-rancangannya yang busuk! Namun, Yesus menolak pandangan demikian, “Tidak! Mereka tidak lebih berdosa daripada orang-orang Israel lainnya!” Pernyataan ini muncul dalam Lukas 13: 3 dan 5. Kecelakaan atau malapetaka fisik bukanlah bukti dari dosa tertentu! Sebab, ada banyak orang yang tidak kurang berdosa ketimbang mereka yang menjadi korban itu, hidupnya baik-baik saja – tidak pernah mengalami malapetaka! Meski berkata, “Tidak!” Yesus mengingatkan mereka dengan keras untuk bertobat. Dalam ucapan Yesus ini terkandung pemahaman, “Jika bangsa Yahudi tidak bertobat, maka mereka akan mengalami kebinasaan. Sebelumnya, Yesus sudah memakai contoh kota Tirus, Sidon, Sodom, dan Niniwe akan mengalami hukuman lebih ringan daripada bangsa Yahudi jika tidak bertobat. Bagaimanapun juga ketika orang tidak menggunakan kesempatan hidupnya untuk bertobat dan menghasilkan buah pertobatan maka kebinasaanlah yang akan mereka tuai.

Hidup setiap murid Tuhan yang bertobat seharusnya menghasilkan buah. Buah yang dimaksud adalah karakter dan perilaku baik. Karakter dan perilaku baik itu sangat berbeda bahkan berlawanan dengan tabiat manusia lama sebelum mengenal Kristus. Itulah makna dari metanoia: bukan hanya berhenti melakukan tindakan dosa melainkan berhenti dan berbalik arah! Bukan sekedar berhenti mencuri tetapi berusaha memberi. Bukan stop membicarakan kesalahan orang lain, tetapi kini berusaha menjadi teladan agar orang lain termotivasi melakukan tindakan kebajikan. Bukan hanya berhenti bertindak egois, namun kini belajar melayani orang lain! Melalui tanggapan terhadap malapetaka dan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah, Yesus sangat serius dengan berita pertobatan. Pohon ara dari perumpamaan ini ditanam di tanah yang baik, bukan tumbuh sembarangan melainkan di dalam kebun anggur. Itu artinya semua kebutuhan nutrisi dan perawatan lebih dari cukup. Tentu saja si pemiliknya berharap agar pohon ara itu berbuah. Namun, setelah 3 tahun – pohon yang semestinya telah berbuah – pohon itu hanya menghasilkan daun. Jauh dari harapan sang pemilik. Si pemiliknya kecewa dan sambil mengeluh, ia memerintahkan kepada tukang kebun itu untuk menebang saja pohon ara yang mandul itu. Tiga tahun adalah waktu yang cukup untuk menantikan pohon ara itu berbuah. Bila Yesus mengucapkan jangka waktu tiga tahun di penghujung karya-Nya. Maka hal ini bisa dipahami bahwa Ia sudah tiga tahun, pelayanan-Nya sudah hampir selesai di tengah-tengah bangsa-Nya sendiri. Namun, nyatanya mereka tidak berubah. Mereka tidak bedanya dengan bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal Allah. Alih-alih bertobat, Israel justru berencana membunuh-Nya. Sudah berapa lama kita mengenal dan mengikut-Nya? Adakah karakter dan perilaku yang sudah berubah? Adakah kualitas tabiat hidup kita berada di atas mereka? Ataukah justru lebih rendah dari mereka yang tidak mengenal Allah? Kalau hal ini terjadi, maka bersiaplah bahwa kita akan “ditebang” oleh Sang Pemilik kebun itu! Tetapi bila perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah ini diletakan di awal karya Yesus. Maka ungkapan ini mengacu kepada lamanya waktu persiapan akan Mesias (termasuk karya Yohanes Pembaptis. Para nabi sejak dahulu menangisi Israel sebagai pohon yang tidak berbuah. Karya Yesus yang berada di tengah-tengah mereka boleh diartikan sebagai waktu tambahan yang Allah berikan bagi Israel. Ketika kita masih diberi nafas kehidupan sampai saat ini, secara spiritualitas kita dapat mengatakan bahwa Tuhan masih memberikan waktu tambahan buat kita. Nah, sekarang apakah kita menyia-nyiakan kebaikan dan kesabaran Tuhan? Ataukah kita mengisinya dengan melakukan segiat-giatnya kehendak Bapa? Jadi, jangan sekali-kali kita mencobai kesabaran Tuhan, sebab siapa tahu tidak ada lagi waktu untuk kita berbalik dan akhirnya menuju kebinasaan! Bagi para penatua yang baru diteguhkan dan Badan Pelayanan yang nanti akan dilantik. Inilah saatnya kita membuktikan dan ambil bagian untuk hidup berbuah. Di sinilah di “kebun anggur Tuhan”, kita harus mengisi kehidupan kita dengan segala kebajikan yang berasal daripada-Nya.

Tuhan menginginkan kita tumbuh dan berbuah sehingga mengharumkan nama Tuhan dan gereja ini menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

SELAMAT DATANG

Majelis Jemaat GKI Pakuwon mengucapkan SELAMAT DATANG dan

SELAMAT BERIBADAH kepada segenap anggota jemaat dan simpatisan

khususnya saudara-saudara yang baru pertama kali mengikuti kebaktian di

sini. Kami sangat mengharapkan saudara dapat selalu hadir dan terlibat aktif

dalam ibadah maupun kegiatan-kegiatan gerejawi di GKI Pakuwon. Tuhan

Yesus Kristus, Raja Gereja memberkati ibadah dan pelayanan kita

Page 3: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 3 warta jemaat

KONSELING PASTORAL

Pdt. Yerusa Maria Agustini

Hari Kamis & Jumat Pk. 10.00 – 12.00

Telp: Pastori (021) 22956638

( Hp. 0852 1774 7827 ) Harap membuat perjanjian terlebih dahulu

I N F O R M A S I

Diberitahukan kepada segenap anggota jemaat GKI Pakuwon, apabila ada

diantara anggota jemaat yang pindah rumah/ganti alamat, sakit, melahirkan,

berdukacita, atestasi atau apapun yang bersifat informatif, dapat menghubungi:

Pnt. Tan Lin Hoa (085959453675) bagian Kelahiran, Junaidi Sitepu

(081290594200) bagian Kedukaan, Pdt. Yerusa Maria Agustini (085217747827,

22956638) bagian Pernikahan atau Tata Usaha Gereja (5677350)

B I D A N G P E R S E K U T U A N

TUGAS PELAYANAN KEBAKTIAN, Pk. 08.30

Jenis Pelayanan Minggu, 24 Maret 2019

( Minggu Pra Paskah 3 ) Minggu, 31 Maret 2019

( Minggu Pra Paskah 4 )

Pelayan Firman Pdt. Leonard Bayu L. Delope

( GKP Bandung ) Pdt. Samuel Wiratama

( GKI Citra Raya ) Doa Konsis/Koord Pnt. Andrian Kurnia Pnt. Novita Setiono

Warta Lisan Pnt. Tjitra Helen Pnt. Yahya Tanghana

Pemusik Tim Akustik Ibu Rika Fardani

Song Leader Pnt. Kristinawaty Sdri. Kessya

Sdri. Melisa Pnt. Hendra Sakaroben

P. Iman Rasuli Pnt. Joeng Kwe Tjun Pnt. Junaidi Sitepu

Pimp. Persembahan Pnt. Reny Mujatie Pnt. Robert Kurniawan

Hitung Persembahan

Pnt. Andrian Kurnia Pnt. Tjitra Helen Pnt. Joeng Kwe Tjun Pnt. Reny Muljatie

Pnt. Novita Setiono Pnt. Yahya Tanghana Pnt. Junaidi Sitepu Pnt. Robert Kurniawan

Pengedar Kantong

Pnt. Tan Lin Hoa Ibu Sri Sumartiningsih Ibu Tan Lin Cen Ibu Erita Ibu Jesica Bustami

Pnt. Kristinawaty Ibu Hanna Gumulya Ibu Lucyana Ibu Risma Ibu Tentrem

Hitung Pengunjung Pnt. Syonanto Wijaya Pnt. Hendra Wijaya Multi Media Bp. Eko Sucahyo Pnt. Rinpin Lance

Penyambut Tamu Pnt. Tan Lin Hoa Ibu Jou Fier Ibu Marijani

Pnt. Kristinawaty Sdri. Dinny Virgita Sdri. Evi

Baca ayat Pnt. Enny Waty Ibu Tan Lin LIan

Pnt. Andrian Kurnia Sdri. Althea

Tema BERBUAH DI DALAM

ANUGERAH SUKACITA PENDAMAIAN

Bacaan Yesaya 55:1-9, Mazmur 61-1-8 1 Kor. 10:1-13, Lukas 13:1-9

Yosua 5:9-12, Mazmur 32 2 Kor. 5:16-21, Lukas 15:1-3, 11-32

Lagu-lagu 1) PKJ 141:2x 4) NKB 14:1-3 2) PKJ 208:1-2 5) PKJ 282:1,3,6 3) PKJ 40:1-2 6) NKB 127:1-3

1) PKJ 212:2x 4) NKB 189:1-2 2) PKJ 270:2x 5) PKJ 216:1-3,5 3) PKJ 201:1-2 6) PKJ 267:2x

Pendamping KA Pnt. Hendra Wijaya Pnt. Robert Kurniawan Pendamping KR Pnt. Novita Setiono Pnt. Cicilia Mulsito

Pendamping KP Pnt. Hendra Sakaroben Pnt. Syonanto Wijaya Pendamping KD Pnt. Endah Trinawati Pnt. Tan Lin Hoa Kepada setiap pelayan yang bertugas diharapkan hadir 20 menit sebelum kebaktian dimulai untuk bersaat

teduh dan bagi pelayan yang berhalangan dimohon untuk mencari pengganti dan menghubungi Koordinator atau TU gereja.

Doakanlah kami agar setia & cakap dalam melayani gereja-Nya dan menjadi kemuliaan bagi namaNya

Page 4: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 4 warta jemaat

K E H A D I R A N J E M A A T

Jenis Kegiatan Waktu Tgl./Bl./Th. Pria Wanita Jumlah

Persekutuan Doa Pagi Pk. 05.30 16/03/2019 2 3 5

Persekutuan Usia Indah Pk. 10.00 16/03/2019 ~ ~ 50

Kebaktian Anak Pk. 07.00 17/03/2019 ~ ~ 40

Kebaktian Umum Pk. 08.30 17/03/2019 23 79 102

Kebaktian Remaja Pk. 11.00 17/03/2019 9 11 20

Kebaktian Pemuda Pk. 08.30 17/03/2019 ~ ~ 20

Persekutuan Dewasa Pk. 19.00 20/03/2019 9 15 24

PENEGUHAN PENATUA MASA PELAYANAN 2019-2022

Pada hari ini MInggu, 24 Maret 2019 dilayani oleh Pdt. Yerusa Maria Agustini akan dilaksanakan pelayanan Peneguhan Penatua untuk masa pelayanan 2019-2022. Adapun nama-nama calon penatua yang akan diteguhkan adalah:

Untuk masa Pelayanan Pertama

1) Bapak Alex Ricard Jacobus

2) Bapak Rinpin Lance

3) Ibu Jou Fier

4) Sdri. Greta Kristanti

Untuk Masa Pelayanan Kedua yaitu:

1) Bapak Junaidi Sitepu

2) Bapak Hendra Wijaya

3) Ibu Cicilia Mulsito

PENATUA YANG BERAKHIR MASA JABATANNYA

Pada hari ini Minggu, 24 Maret 2019 Majelis Jemaat dan Jemaat GKI Pakuwon mengucapkan terima kasih kepada Penatua yang telah mengakhiri masa pelayannya sebagai Penatua. Adapun Penatua yang mengakhiri masa jabatannya adalah :

1. Ibu Endah Trinawati 2. Ibu Reny Muljatie 3. Bapak Joeng Kwe Tjun 4. Ibu Tjitra Helen

Majelis Jemaat dan Jemaat GKI Pakuwon mengucapkan “SELAMAT ULANG TAHUN“ kepada saudara-saudara yang berulang tahun pada bulan MARET ni yaitu:

1. Calvin Benedict Lance 03 Maret 9 Hizkiel Dustin Sitepu 19 Maret

2. Obediah Honest Kurniawan 04 Maret 10. Megawaty Soetanto 19 Maret

3. Yanti T. Wirantono 08 Maret 11. Maria 23 Maret

4. Hasan Santoso 09 Maret 12. Susanty 26 Maret

5. Aminruddin 13 Maret 13. Markus Samuel 27 Maret

6. Sri Rahayu Setiawati 14 Maret 14. Theo Immanuel Widjaja 31 Maret

7. Margono 16 Maret 15. Gracia Helda Michelle 31 Maret

8. Betsy Kamiria 16 Maret

Selamat Ulang Tahun, semoga panjang umur dan semakin setia dalam melayani Tuhan. Jika ada kesalahan dalam penulisan tanggal atau ada anggota jemaat yang namanya belum tercantum dalam daftar di atas, dimohon untuk memberitahukan kepada TU Gereja.

BIDANG PEMBINAAN

PERSEKUTUAN DOA PAGI

Marilah kita memulai pagi hari dengan bersekutu dan beribadah di hadapanNya. Untuk itu kami mengundang segenap anggota jemaat untuk menghadiri acara Persekutuan Doa Pagi yang diadakan setiap hari Sabtu, Pk. 05.30 di GKI Pakuwon.

Tanggal 30 Maret 2019 – Pdt. Em. Peterus Nadjari

Tanggal 06 April 2019 – Bp. Christian Siregar

Tanggal 13 April 2019 – Pdt. Yerusa Maria Agustini

Page 5: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 5 warta jemaat

PEMBINAAN MUSIK GEREJA

Pembinaan Musik Gereja yang telah berjalan sejak bulan Juli 2018, yang terdiri dari Kelas Piano, Biola, Aransemen Ibadah Minggu, dan Orchestra Mini. Bagi jemaat yang memiliki ketrampilan bermain musik dan memiliki kerinduan untuk melayani di bidang musik pada ibadah Minggu atau Orchestra Mini dapat mendaftarkan diri Tata Usaha Gereja. Kegiatannya sbb:

Setiap Jumat, Pk. 18.00 – 19.00, dilatih oleh Sdri. Roida Hutapea (Seni Musik UNJ), dilanjutkan Pk. 19.00-20.00, dilatih oleh Leo dan Thomas. Kelas Piano, Peserta 6 orang

Setiap Jumat, Pk. 19.00-20.00, dilatih oleh Sdri. Roida Hutapea (Seni Musik UNJ) Kelas Biola, peserta 6 orang

Setiap Senin, Pk. 19.30- Selesai, dilatih oleh Bp. Yessi Kristianto (Pelatih EG Musik) Kelas Aransemen untuk persiapan ibadah minggu sesuai jadwal petugas di tandem dengan

pemusik pemula. Peserta Pemusik existence 5 orang, dan Pemula 6 orang, Tim Akustik dan Tim Band

CARA MEMBACA ALKITAB SETIAP HARI

BERDOALAH minta Tuhan memberikan pengertian ( Mzm. 119:18 )

BACALAH bagian Alkitab yang ditentukan dengan teliti (Mat. 5:6 )

RENUNGKANLAH (Mzm.1:2) bagian Alkitab tadi dengan bantuan Pertanyaan berikut

a) Apakah yang kubaca tentang: Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus? Manusia? Dosa? Keselamatan?

Gereja, hidup Kristen, dsb?

b) Apakah yang kupelajari: Janji? Teladan? Pengajaran? Peringatan? Perintah?

c) Apakah yang harus aku lakukan: Bersyukur? Berdoa? Mengakui & meninggalkan dosa? Berbuat

sesuatu? Memegang janji Firman Tuhan?

BANDINGKANLAH hasil renungan yang Anda catat diatas dengan uraian singkat dalam buku yang

Anda gunakan hari ini (Renungan Harian, Santapan Harian, Wasiat, Saat Teduh, dll)

BERDOALAH sebagai respon terhadap pengertian yang didapat. ( Mat. 7:24 )

BAGIKANLAH berkat Firman Tuhan yang Anda terima kepada sesama Anda (Ul. 6:6-7)

BACAAN ALKITAB SEPEKAN DAN DOA SEPEKAN

HARI/TGL BACAAN POKOK DOA

Senin,25/03/19 Amsal 30-31

Doakan bagi remaja yang masih sekolah supaya diberikan ketekunan dan kecerdasan dalam belajar.

Selasa,26/03/19 Kisah 1-2 Doakan bagi anak remaja yang kurang mampu membiayai kebutuhan sekolahnya, kiranya Tuhan memberikan kecukupan.

Rabu, 27/03/19 Kisah 3-5 Doakan anak remaja dalam hal rohani supaya dapat bertumbuh.

Kamis, 28/03/19 Kisah 6-7 Doakan anak remaja supaya tidak terpengaruh oleh lingkungan yang buruk seperti pemakaian narkoba dan free sex.

Jumat, 29/03/19 Kisah 8-9 Doakan untuk persekutuan doa remaja.

Sabtu, 30/03/19 Kisah 10-12 Doakan untuk kebaktian remaja di hari Minggu.

Minggu,31/03/19 Kisah 13-14 Doakan agar anak remaja memiliki sikap hormat & patuh kepada orang tua

POKOK – POKOK DOA SYAFAAT

“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tesalonika 5:16-18 ). Marilah kita bertekun dalam doa dan saling mendoakan. Pokok-pokok doa syafaat kita yaitu: 1) Berdoa untuk proses Pembangunan Gedung Gereja Impian 2) Berdoa bagi jemaat-jemaat yang saat ini sedang sakit dan lemah tubuh, agar

Tuhan yang beri kekuatan dan kesembuhan. 3) Berdoa untuk pemilihan umum (anggota dewan dan presiden) yang akan diadakan di tahun 2019,

agar Tuhan yang memimpin proses demokrasi di Indonesia dan juga berdoa untuk situasi menjelang pemilu agar dapat tetap kondusif.

4) Berdoa untuk korban gempa dan Tsunami di Palu, Donggala, Anyer, Lampung dan tanah longsor di Sukabumi agar Tuhan yang memberi kekuatan dan berdoa untuk Pemerintah agar dapat segera menangani dan memulihkan kondisi tersebut.

DOA ORANG BENAR JIKA DILAKUKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH SANGAT BESAR KUASANYA

Page 6: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 6 warta jemaat

KELAS KATEKISASI

Kami mengundang Bpk./Ibu./Sdr./Sdri. yang belum menerima Baptis Dewasa dan Sidi/Pengakuan Percaya kami mempersilahkan untuk mengikuti pelajaran Kelas Katekisasi yang akan diadakan mulai bulan April 2019 bertempat di GKI Pakuwon. Kelas Katekisasi dibimbing oleh Pdt. Yerusa Maria Agustini

BIDANG KESAKSIAN DAN PELAYANAN

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

Bagi saudara-saudari yang memerlukan layanan pengobatan, Klinik Pratama, Jl. O Gang III no. 17. Jelambar Jaya – Jakarta Barat, Telp. 5675320 melayani:

1. Pengobatan Umum dan Gigi 2. Keluarga Berencana Dibuka tiap hari kerja: Senin – Sabtu, Pk. 08.00 – Pk. 11. 00

T A B I T H A

Diberitahukan kepada anggota Tabitha yang sudah waktunya membayar iuran di harapkan untuk membayar, karena bagi Anggota Tabitha yang menunggak lebih dari 6 (enam) bulan keanggotaannya akan dinyatakan gugur. Dan mengenai pembayaran iuran Tabitha dapat menghubungi:TU Gereja (5677350) atau Kantor Tabitha: 4244477, Show Room Tabitha: 5682290.

KOMISI – KOMISI

K E B A K T I A N A N A K – PK. 07.00 WIB

Jenis Pelayanan Minggu, 24 Maret 2019 Minggu, 31 Maret 2019

MC Singer

Ibu Grace Sdri. Kessya A

Sdri. Keiza Nadine

Ibu Lucyana Sdri. Chika Sdri. Vita

Pemusik Band

LCD Kelas Betlehem

Kelas Roma Kelas Yerusalem

Kelas Zipora Kelas Daniel

Kelas TR

Sdr. Jeffrey Ibu Ruslina Taniara Sdri. Dinny Virgita

Sdri. Fenny Pricillia Sdri. Greta Kristanti

Bp. Hartono Sutrisno Pnt. Robert Kurniawan

Sdri. Stephanie Ibu Grace Moniaga

Sdri. Megayenli Sdri. Greta Kristanti

Sdri. Susanty Pnt. Robert Kurniawan

Ibu Lucyana

K E B A K T I A N P E M U D A

Hari/Tgl. Waktu

Pelayan Firman Tema

Minggu, 24 Maret 2019 Pk. 08.30

Bapak William Akulah Pembela Bagi Kita

Roma 8 : 34

Minggu, 31 Maret 2019 Pk. 08.30

Bapak Joni Junaedi Akulah Alfa dan Omega

K E B A K T I A N R E M A J A

Hari/Tgl. Waktu

Pelayan Firman Tema

Minggu, 24 Maret 2019 Pk. 11.00

Bapak Ayub Wahyono Schism: Pelajaran jemaat Korintus

Minggu, 31 Maret 2019 Pk. 11.00

Bapak Prasasti Beware of the L trap: Pelajaran

Jemaat Kolose

PERSEKUTUAN DEWASA – Pk. 19.00

Hari/tanggal Rabu, 27 Maret 2019 Rabu, 03 April 2019

Pelayan Firman Liturgos

Pemusik Kolektan

Doa

Ibu Erchia Chara Prastika Ibu Rosyatul Umaya

Bp. Bes, dkk Sdri. Dinny Virgita Ibu Tan Lin Lian

Pdt. David Sudarto Ibu Pestaria

Bp. Ronny Siagian, dkk Ibu Puji

Pnt. Junaidi Sitepu

Page 7: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 7 warta jemaat

OHP Konsumsi

Tema

Bp. Eko Sucahyo Pnt. Tan Lin Hoa

Ketakutan Petrus dan pemberian kuasa dari Allah

Sdr. Henry D. Sinaga Ibu Mita

Ketakutan Ester dan Umat Allah

JADWAL KEGIATAN GKI PAKUWON

( 24 – 30 Maret 2019 )

Hari/tanggal Waktu Jenis Kegiatan Tempat

Minggu, 24/03/2019

Pk. 07.00 Pk. 08.30 Pk. 08.30 Pk. 11.00.

Kebaktian Anak Kebaktian Umum Kebaktian Pemuda Kebaktian Remaja

Ruang bawah Ruang atas Ruang bawah Ruang bawah

Senin, 25/03/2019 Pk. 18.00 Latihan Muusik Ruang bawah/atas

Selasa, 26/03/2019 ~ ~ ~

Rabu, 27/03/2019 Pk. 19.00 Persekutuan Dewasa Ruang Atas

Kamis, 28/03/2019 Pk. 19.00 Latihan Angklung Ruang bawah

Jumat, 29/03/2019 Pk. 19.00 Latihan Musik

Ruang bawah/atas

Sabtu, 30/03/2019 Pk. 05.30 Persekutuan Doa Pagi Ruang bawah

Mohon dukungan doa supaya semua ibadah dan kegiatan gerejawi kita berkenan di hati Tuhan Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati pelayanan kita.

KEBAKTIAN UMUM GKI PAKUWON Minggu Pra Paska 3 dan Peneguhan Penatua

24 Maret 2019 Dilayani oleh: Pdt. Leonard Bayu L. Dalope

Tema:

BERBUAH DI DALAM ANUGERAH

1. PROSESI

2. NYANYIAN PEMBUKA : PKJ. 141 : 2x “TUHANKU BESAR” (berdiri) Tuhanku besar, yang Mahakuasa, tiada yang mustahil bagiNya. Tuhanku besar, yang Mahakuasa, tiada yang mustahil bagiNya. Alam semesta serta isinya dibuatNya baik semuanya. Tuhanku besar, yang Mahakuasa tiada yang mustahil bagiNya.

3. VOTUM PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. J (Menyanyikan) Amin, amin, amin 4. SALAM

PF Tuhan beserta Saudara! J Dan beserta Saudara juga! 5. KATA PEMBUKA (duduk) 6. NYANYIAN JEMAAT: PKJ. 209 : 1 – 2 “KASIH SETIAMU”

1. Kasih setiaMu sungguh lebih baik, lebih berharga dari hidupku. Maka bibirku megahkan Dikau; kasih setiaMu sungguh lebih baik.

2. Seumur hidup kupuji Engkau; kunaikkan doa dalam namaMu. Kasih setiaMu lebih berharga dan lebih baik dari hidupku.

7. PENGAKUAN DOSA

Page 8: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 8 warta jemaat

8. NYANYIAN JEMAAT: PKJ. 40 : 1 – 2 “KASIHANILAH AKU YANG LEMAH” 1) Kasihanilah aku yang lemah, ya Tuhan Mahakuasa.

Hapuskan semua kesalahanku, b’rilah anugerah. Oleh kasih dan kuasaMu kurasakan damaiMu. Aku tahu Kau s’lalu dekat padaku, limpahkan rahmatMu.

2) Kini aku sadari dosaku dan s’gala kekuranganku.

Namun kasihMu tetap padaku, sucikan diriku. Kuserahkan s’luruh hidupku pada Tuhan yang benar. Hatiku selalu bersyukur, bergemar, dan berbahagia.

9. BERITA ANUGERAH (berdiri) PF (Membacakan ayat-ayat Alkitab, diakhiri dengan…“Demikianlah berita anugerah dari

Tuhan”) J Syukur kepada Allah! (Kemudian Jemaat bersalaman sambil mengucapkan satu kepada yang lain: “Salam damai!”)

10. NYANYIAN JEMAAT : NKB. 14 : 1-3 “JADILAH TUHAN KEHENDAKMU 1) Jadilah, Tuhan kehendakMu!

‘Kaulah Penjunan, ‘ku tanahnya. Bentuklah aku sesukaMu, ‘kan ‘ku nantikan dan berserah.

2) Jadilah, Tuhan kehendakMu!

Tiliklah aku dan ujilah. Sucikan hati, pikiranku dan di depanMu, ‘ku menyembah.

3) Jadilah, Tuhan kehendakMu!

Tolong, ya Tuhan, ‘ku yang lemah! Segala kuasa di tanganMu; jamahlah aku, sembuhkanlah!

11. DOA PELAYANAN FIRMAN ( duduk ) PF (Mengucapkan doa untuk mohon pertolongan Roh Kudus untuk pelayanan firman, diakhiri

dengan “Kami berdoa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus”)

12. PEMBACAAN ALKITAB

BACAAN PERTAMA Pnt/U : Bacaan pertama diambil dari Yesaya 55:1-9 diakhiri dengan Demikianlah sabda Tuhan!

U : Syukur kepada Allah!

MAZMUR TANGGAPAN Pnt/U : Marilah kita menanggapi bacaan tadi dengan Membacakan/mendaraskan Maz. 63:2-9

BACAAN KEDUA Pnt/U : Bacaan kedua diambil dari 1 Kor. 10:1-13 diakhiri dengan “Demikianlah sabda Tuhan”

U : Syukur kepada Allah!

BACAAN INJIL PF : Bacaan diambil dari kitab Injil Tuhan Yesus Kristus menurut Lukas 13:1-9 Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya. Haleluyah!

U : (Menyanyikan) HOSIANA 13. KHOTBAH. 14. SAAT HENING 15. PENGAKUAN IMAN ( berdiri ) Pnt Marilah kita bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini, dan masa depan mengingat pengakuan pada baptisan kita menurut Pengakuan Iman Rasuli ..................

Page 9: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 9 warta jemaat

PELAYANAN PENEGUHAN PENATUA

( Dilayani oleh: Pdt. Yerusa Maria Agustini )

PENGANTAR (umat duduk) PF Kita datang ke hadapan Allah Bapa yang Mahakasih dan Mahamurah, untuk menyelenggarakan

peneguhan penatua sebagai pelayan dan pemimpin dalam gereja Tuhan. Kristus sebagai Kepala Gereja sepanjang zaman telah memanggil setiap orang percaya, laki-laki dan perempuan, untuk melayani gereja. Roh Kudus menolong semua orang percaya memahami dan menghayati panggilan mereka melaksanakan misi gereja dengan mewujudkan persekutuan serta melaksanakan kesaksian dan pelayanan, dalam konteks masyarakat, bangsa, dan negara di mana gereja berada, agar terwujud keesaan gereja dan kesejahteraan umat manusia, yaitu keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan. GKI berada dalam suatu tradisi di mana Allah memanggil dan memberdayakan para pendeta dan penatua untuk memimpin gereja dalam menjalankan misinya di tengah dunia, sebagai peran serta gereja dalam misi Allah. Sebab itulah, kita telah bersama-sama menjalani proses dan pergumulan sehingga pada hari ini kita dapat melaksanakan peneguhan penatua. Para penatua dipanggil untuk pembangunan tubuh Kristus. Mereka membangun Jemaat dalam iman, pengharapan, dan kasih. Mereka mendorong dan memimpin Jemaat melaksanakan misi gereja sebagai peran serta dalam perwujudan misi Allah. Mereka melayani dengan membangun kehidupan spiritual Jemaat, menjaga pengajaran gereja dengan ajaran yang sehat, dan melaksanakan perkunjungan pastoral kepada anggota untuk berbagi suka dan duka, menghiburkan yang susah, menguatkan yang lemah, membalut yang terluka, mencari yang terhilang dan tersesat, serta menolong yang sakit dan yang menghadapi kematian. Mereka menjadi teladan dalam iman: berjuang untuk perdamaian, keadilan, dan keutuhan ciptaan, berjuang untuk keesaan gereja dan keesaan umat manusia, serta berjuang menantikan penggenapan Kerajaan Allah.

DOA SYUKUR

PERNYATAAN KESIAPAN JEMAAT (umat berdiri) PF Saya mohon Jemaat berdiri. Sebagai hamba Tuhan Yesus Kristus, perkenankanlah saya

bertanya: Apakah Jemaat siap mendukung para calon untuk diteguhkan sebagai penatua ? U Ya, Kami Siap Mendukung.

PERNYATAAN KESEDIAAN CALON [Calon Berdiri] PF Saudara-saudara calon penatua, sekarang saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan

kepada Saudara-saudara: Saudara-saudara calon penatua, Saudara telah dicalonkan dan dipilih oleh Jemaat untuk jabatan penatua, apakah Saudara percaya dalam hati Saudara, bahwa Saudara dipanggil oleh Allah melalui gereja Tuhan Yesus Kristus, untuk menjadi penatua?

Apakah Saudara percaya bahwa Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang menunjukkan jalan keselamatan didalam Tuhan Yesus Kristus dan karena itu Saudara akan menjaga Jemaat dari segala pengajaran yang bertentangan dengan kebenaran Alkitab? Apakah Saudara bersedia memberitakan Injil dari Tuhan dan Juru- selamat kita Yesus Kristus, dan memegang kesaksian Alkitab itu serta menjaga keutuhan gereja? Apakah Saudara bersedia mendalami Alkitab dengan rajin dan hidup dalam anugerah Tuhan? Apakah Saudara bersedia mendoakan Jemaat Tuhan dan membimbing mereka dengan teladan Saudara dalam kesetiaan Pelayanan dan hidup yang kudus? Apakah Saudara bersedia menerima dan menaati ajaran dan Tata Gereja GKI? Apakah Saudara bersedia setia dalam persekutuan, kesaksian dan pelayanan GKI, dengan menggunakan segenap kekuatan Saudara untuk misi Allah dan misi gereja, di dunia, kini dan di sini? Apakah Saudara bersedia bekerjasama dalam Jemaat, Majelis Jemaat, Majelis Klasis, Majelis Sinode Wilayah, dan Majelis Sinode untuk memajukan perwujudan keesaan gereja, serta menantikan dalam segala pengharapan kedatangan Kristus kembali? Apakah jawab Saudara .............................. [Pelayan Firman menyebut nama calon satu persatu, dan masing-masing calon menjawab secara pribadi menurut urutan]

Calon: Saya Percaya Dan Bersedia

MENYANYIKAN : KJ. 375 : 2x SAYA MAU IKUT YESUS Saya mau ikut Yesus 2x Sampai slama-lamanya Meskipun saya susah Menderita dalam dunia Saya mau ikut Yesus Sampai slama-lamanya

PENEGUHAN [PF mengundang calon untuk maju ke depan dan bertelut. PF menumpangkan tangan kepada

calon. Peneguhan dilaksanakan satu per satu].

Page 10: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 10 warta jemaat

PF Selaku hamba Tuhan Yesus Kristus, saya meneguhkan ............. (sebutkan nama) ke dalam jabatan penatua, dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Amin.

PF Allah yang Mahakasih dan Mahakuasa, Bapa Tuhan Yesus Kristus kiranya melengkapi Saudara dengan kuasa Roh Kudus dalam menggembalakan Jemaat Tuhan yang telah di tebus oleh darah dan nyawa Kristus. Dan Allah yang Maha murah dan penuh anugerah, memenuhi Saudara dengan karunia dan kuasa untuk melayankan Firman, penggembala an, dan pembangunan. Amin.

U [Umat Berdiri Menyanyikan Doksologi Menurut KJ.303] Pujilah Khalik semesta, sumber segala kurnia,

sorga dan bumi, puji t’rus Sang Bapa, Put’ra, Roh Kudus ! Amin.

RESPON TERHADAP PENEGUHAN [Umat Duduk, Para Penatua Baru Berdiri] PF Para penatua baru, Gereja Kristen Indonesia siap men dengarkan ikrar Saudara-saudara

untuk tugas pelayanan GKI pada basis di Jemaat ini, maupun dalam lingkup-ling kup Klasis, Sinode Wilayah, dan Sinode GKI.

Penatua Baru [Mengucapkan Secara Bersama] Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, saya menyatakan dengan segenap hati saya,

segenap jiwa saya, segenap ke kuatan saya dan segenap akal budi saya, bahwa segala ke sediaan saya melayani Kristus dan gerejaNya, di tengah dunia yang butuh penyelamatan Kristus, sebagaimana telah saya nyatakan tadi, dilandasi oleh percaya dan kasih saya kepada Kristus yang dikuatkan oleh kuasa dan karunia Roh KudusNya. Kiranya Allah menolong saya.

PERNYATAAN DUKUNGAN JEMAAT ( Jemaat berdiri ) [Para Penatua baru menghadap ke arah Umat] PF Jemaat yang dikasihi Tuhan, apakah Saudara-saudara siap menerima dan mendukung para

penatua baru ini? U Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, kami mene rima mereka. Kami berjanji

memberi dukungan, kasih dan doa, kepada mereka yang hidup dan be kerja di antara kami menjadi pemimpin yang me layani, agar Jemaat Tuhan terpelihara dalam kasih, iman dan pengharapan.

PENYERAHAN PIAGAM ( Jemaat duduk ) [Seorang penatua mewakili Jemaat dan Majelis Jemaat membacakan Piagam peneguhan Penatua, lalu menyerahkannya kepada masing-masing penatua baru dan memerikan ucapan terima kasih kepada penatua yang turun].

PENYERAHAN UCAPAN TERIMA KASIH UNTUK PENATUA YANG TURUN 16. DOA SYAFAAT ( duduk) PF (Mengajak Jemaat dan mengucapkan doa yang sudah disiapkan diakhiri dengan

“menyanyikan Doa Bapa Kami ”) 17. PERSEMBAHAN ( oleh : Pnt )

Membaca nats anjuran .......................

Nyanyian jemaat: PKJ. 282 : 1,3,6 “TUHAN TOLONG BANGUNKAN IMAN” 1)..Tuhan, tolonglah, bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk. Ubahlah hatiku, jamahlah diriku biar di tanganMu berbentuk. Tuhan, tolonglah bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk. 3)..Harta dan karya, takhta dan nama kusembahkan bagi namaMu. T’rimalah, ya Tuhan, baktiku bagiMu dan berkati akta imanku. Harta dan karya, takhta dan nama kusembahkan bagi namaMu. 6)..Kuingin hidup, ‘ku rindu kerja makin giat dan makin tekun. Kuatkan batinku, hidupkan tekadku menjadi bentara kasihMu. Kuingin hidup, ‘ku rindu kerja makin giat dan makin tekun.

Doa persembahan ( berdiri )

18. NYANYIAN JEMAAT : NKB. 127 : 1 – 3 “YA TUHAN KAULAH PENEBUS” 1. Ya Tuhan, ‘Kaulah Penebus yang b’rikan darahMu

menjadi kurban yang kudus, mulia bagiku. Kendati jalan hidupku berliku dan berat, Engkau benarlah panduku dan aku tak sesat.

Page 11: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 11 warta jemaat

Refrein: Tanamkan citraMu di dalam diriku, supaya hatiku rendah dan mengasihiMu

2. Meskipun diriku lemah hatiku tak gentar, sebab ‘Kau, Tuhan adalah penolong yang benar. Kuatkan jiwaku tetap, inilah doaku, genggamlah tanganku erat sepanjang jalanku.

3. Dan baharui hidupku menurut citraMu, inilah kerinduanku di dalam hatiku. Limpahkanlah anugerah kepada anakMu, serta hapuskan dosanya, ya Tuhan, Allahku.

19. PENGUTUSAN PF Arahkanlah hatimu kepada Tuhan!

J Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan. PF Jadilah saksi Kristus! J Syukur kepada Allah. PF Terpujilah Tuhan! J Kini dan selamanya.

20. BERKAT PF Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan : Tuhan memberkati engkau dan

melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan WajahNya, dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

J HOSIANA, HOSIANA

Page 12: BERBUAH DI DALAM ANUGERAH - gkipakuwon.org fileFarisi, yang menganggap bahwa perbuatan-perbuatan teror kaum Zelotis justru dapat mnimbulkan pembalasan dari pihak Pilatus, sehingga

| 12 warta jemaat

CATATAN

K H O T B A H Minggu, 24 Maret 2019 OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………