bentuk musik klasik

7/22/2019 Bentuk Musik Klasik

1/8

BAB I

PENDAHULUAN

Pada abad ke delapanbelas terjadi suatu perubahan gaya bermusik yang

fundamental, yaitunya perubahan gaya musik dari gaya musik barok menjadi gaya

musik klasik. Perubahan gaya musik ini tidak terjadi dengan begitu saja, gaya ini

diinspirasikan oleh gaya rokoko yang kemudian beralih menjadi suatu gaya musik

yang disebut gaya neo klasik yang pada akhirnya melahirkan gaya musik klasik.

Istilah klasik seringkali membingungkan karena memiliki banyak arti,namun demikian kata klasik dapat dimaknai sebagai sesuatu yang berkelas tinggi,

bukan sesuatu yang berkualitas sembarangan. Ciri khas dari gaya musik klasik ini

adalah komposisi dalam bentuk sonata yang akan di bahas pada BAB II.


2/8

BAB II

PEMBAHASAN

Sonata merupakan bentuk khas dari musik pada era klasik. Istilah sonata

menunjuk kepada bentuk komposisi berbagian tunggal (single movement !. "ata

sonata berasal dari kata Italia, sonare atau sounare, yang berarti membunyikan

atau bermain, sebagaimana halnya kantata dari #antare, menyanyi$.Bentuk sonata

kadang disebut juga dengan bentuksonata-allegro.

%auh sebelum era klasik ada, istilah sonata telah digunakan sebagai judulkarya musik tepatnya sejak pertengahan abad ke enambelas banyak karya&karya

yang berjudul sonata namun tidak semua yang menggunakan bentuk sonata.

'alaupun berbeda&beda namun yang jelas sonata adalah karya

instrumental yang absolut, yaitu tidak programatik dan tidak memiliki fungsi

tertentu, dan terdiri dari beberapa bagian yang kontras. Sonata yang melibatkan

lebih dari dua orang maka biasanya digunakan istilah&istilah yang lebih mengarah

seperti trio, kuartet, kintet, dsb., sebagai pengganti sonata. "husus pada karya&

karya )enaisans dan Barok istilah sonata kadang&kadang digunakan se#ara

berganti dengan beberapa istilah lain se#ara silih berganti. *alam hal ini sonata,

partita, lesson, suite, dan ordre, sebenarnya adalah bentuk karya yang sama+.

Sonata merupakan bentuk baru yang sangat penting pada era klasik.

Bentuk ini dapat ditemukan dalam bentuk solo, musik kamar, #on#erto, dan

symphoni. Berbagai bentuk yang digunakan pada era klasik meliputi Binary (A -

B, and ernary (A - B - A. ernary biasanya digunakan dalam movement atau

gerakan individual dan juga pada bagian ketiga dalam symphoni,string /uartet,

sonata dan sebagainya. Bentuk sonata terdiri dari tiga seksi utama antara lain

0ksposisi, pengembangan dan rekapitulasi.

0ksposis berisi tema&tema yang pertama kali di dengarkan atau bisa

disebut juga seksi untuk memperkenalkan tema&tema yang diangkat dalam karya,

representasi dari bagian pertama (A1 Pengembangan, seksi dimana tema&tema

! riyono Bramantyo, Pendekatan Sejarah 2usik (II 2elalui Apresiasi 2usik, h. $3.

$ 2oh. 2utta/in, dkk, Sejarah 2usik "lasik 4%ilid $5, h. !36.+ 2oh. 2utta/in, dkk, Sejarah 2usik "lasik 4%ilid $5, h. !36.


3/8

tersebut diperlakukan dengan #ara yang baru. Pada seksi ini komposer

bereksperimen dengan tema&tema karya yang diangkatnya seperti mengganti

kun#i atau membuat variasi&variasi dari tema yang diangkat (B. )ekapitulasi,

seksi dimana tema&tema yang semula kembali7 kembali ke bagian eksposis namun

dengan beberapa perubahan (A!. Pada bagian ini terkadang komposer juga

menggunakan #oda. Pada dasarnya 0ksposisi memberikan kesan berangkat

sedangkan )ekapitulasi adalah kembali. 8al tersebut ditunjukan dari perjalanan

kun#inya. 0ksposisi mulai dari kun#i onika yang berangkat menuju *ominan,

sedangkan )ekapitulasi mulai dari *ominan menuju onika9. :ang perlu menjadi

perhatian dari bentuk sonata ini adalah baha eksposisi, pengembangan dan

rekapitulasi berada dalam satu bagian bukan dalam bagian yang terpisah.

Bramantyo dalam pendekatan sejarah musik (II melalui apresiasi musik

menjelaskan baha garis besar gerakan dari satu bagian bentuk sonata dapat

digambarkan sebagai berikut

0ksposisi

ema pertama dalam kun#i tonika (kun#i nada asal

%embatan berisi modulasi dari kun#i nada asal ke kun#i nada yang baru

ema ke dua dalam kun#i nada yang baru

Bagian penutup dalam kun#i nada tema ke dua

Pengembangan

Perlakuan yang baru atas tema&tema1 modulasi ke kun#i nada yang

berbeda

)ekapitulasi

ema pertama dalam kun#i tonika

%embatan

ema ke dua dalam kun#i tonika

Bagian penutup dalam kun#i tonika

9 2oh. 2utta/in, dkk, Sejarah 2usik "lasik 4%ilid $5, h. !;$.


4/8

(koda

*alam kun#i tonika

Se#ara literal eksposisi berarti pameran. 2aksudnya yang dipamerkan

ialah tema6.


5/8

pengolahan&pengolahan yang disertai dengan modulasi dalam jarak aktu yang

pendek1 bisa terjadi setengah birama atau satu birama;.

Seksi *evelopment membaa kun#i dari dominan ke onik se#ara

modulasi beruntun. *engan demikian seksi ini juga berfungsi sebagai pengantar

menuju kembalinya tema&tema pada bagian )ekapitulasi. Sebagaimana halnya

eksposisi ema Pokok berada pada kun#i onika. 2enyusul kemudian ialah

transisi yang mengantarkan pada ema kedua. psional

0"SP>SISI (diulang ema Pokok onika

ransisi

ema Sub >rdinate*ominant tau kun#i

relatif

Codetta atau bagian

penutup

Bentuk seksional

*0?0@>P20


6/8

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian aal pembahasan baha

bentuk sonata merupakan bentuk khas dari musik pada era klasik. Perlu dijelaskan

juga baha bentuk sonata merupakan type formal skala besar yang paling penting

dalam musik instrumental dari periode klasik. Pada era klasik untuk pertama

kalinya dalam sejarah musik baha musik instrumental lebih penting dari pada

musik vokal. 2usik instrumental ini menggunakan bentuk musik berbentuk

sonata yang merupakan bentuk musik terpenting dari era klasik. Caplin dalam

Clasiccal Formmenjelaskan baha bentuk sonata menjadi penting bukan hanya

karena frekuensi penggunaannya yang banyak tetapi para sejaraan dan teoritis

menganggapnya baha bentuk sonata merupakan bentuk yang paling maju dan

kompleks dari sebuah desain komposisi dimana seorang komposer dapat dan

mampu mengungkapkan kemampuan teknikal terbaik mereka dan potensi

ekspresif mereka. Selain itu, bentuk sonata tetap memiliki pengaruh yang sangat

besar terhadap praktek komposisi dalam gaya musik di kemudian hari, dan bentuk

sonata tetap menjadi bentuk yang layak, meskipun sangat dimodifikasi,

setidaknya sampai pertengahan abad kedua puluh.

BAB III

PENUTUP


7/8

Kesimpulan

Bentuk musik yang menjadi #iri khas pada era klasik adalah bentuk sonata.

Istilah sonata menunjuk kepada bentuk komposisi berbagian tunggal (single

movement. "ata sonata berasal dari kata Italia, sonare atau sounare, yang

berarti membunyikan atau bermain. Bentuk sonata kadang disebut juga dengan

bentuksonata-allegro.

Bentuk sonata terdiri dari tiga seksi utama antara lain 0ksposisi,

pengembangan dan rekapitulasi. Bentuk sonata merupakan type formal skala

besar yang paling penting dalam musik instrumental dari periode klasik. Bentuk

ini dapat ditemukan dalam bentuk solo, musik kamar, #on#erto, dan symphoni.

DAFTAR PUSTAKA


8/8

Bramantyo, riyono. !;. Pendekatan Sejarah Musik (I) Melalui Apresiasi

Musik. :ogyakarta %urusan 2usik, akultas Seni Pertunjukan, Institut

Seni Indonesia :ogyakarta.

Caplin, 'illiam 0. !=. Classical Form A Theor! o" Formal Functions "or the

Instrumental Music o" #a!dn$ Mo%art$ and &eetho'en. Dford niversity Press.

0dmund Prier S.%., "arl, !+. Sejarah Musik ilid *+ %ogjakarta Pusat 2usik @iturgi

2utta/in, 2oh, dkk. $EE=. Seni Musik ,lasik ilid . %akarta *irektorat

Pembinaan Sekolah 2enengah "ejuruan, *irektorat %enderal 2anajemen

Pendidikan *asar dan 2enengah, *epartemen Pendidikan

bentuk musik klasik

Documents