BENTUK DAN SIFAT LEMBARN LOGAM

Setelah lubang dipotong dari lembaran yang lebih besar atau coil, terbentuk menjadi beberapa bentuk dalam berbagai proses yang akan dibahas setelah ini. Kita telah menyigkat beberapa sifat lembaran logam yang mempunyai dampak penting dalam pengerjaanya.lihat tabel 16.2

TABEL 16.2

Sifat Logam dalm pembentukan lembaran logam

Sifat Pentingya

Pemanjangan / Elongation Menentukan kemampuan lembaran logam meregang tanpa menciutkan dan kegagalan, high strain-hardening exponent (n) dan strain-rate sensitivity exponent (m) diperlukan

Pemanjangan titik yield / Yield-point Elongation

Biasanya diamati dengan mild-steel sheets ( juga di sebut Luder’s bands atau stretcher strains), hasil penekanan pada permukaan, dapat dihilangkan dengan gulungan halus, tapi benda harus segera dibentuk dalam waktu tertentu setelah digulung.

Anistropy (planar) Menunjukkan perbdaan perlakuan dalm arah planar yang berbeda, tampil dalam gulungan lembaran dingin karena orientasi yang disukai atau serat mekanik. Menyebabkan kail pada penariakan yang dalam, dapat dikurangi atau dihilangkan dengan annealling tapi dengan kekuatan rendah

Anistropy (normal) Menentukan perlakuan tebal pada lembaran logam pada peregagangan, penting dalam penarikan dalam

Ukuran Butiran Menentukan kekasaran permukaan pada lembaran logam yang direnggangkan, butirsn kasar, terliahat lebih kasar (seperti kulit jeruk), juga mempengaruhi kekuatan dan elastisitas material

Sisa Penekanan Biasanya disebankan deformasi yang tidak sama selama masa pembentukan, menghasilkan penympangan bagian ketika dipotong, dapat menimbulkan stress-corrosion cracking , dikurangi atau dihilangkan dengan menghilangkan tegangan

Springback Karena pengembalian elastis deformasi plastis setelah pembongkaran, menyababkan distorsi bagian dan kehilangan akurasi, dapat dokembalikan dengan teknik overbending dan punch dari bawah

Wrinkling Disebabkan oleh tekanan kompresi pada permukaan, tidak dapat diterma, tergantung luas permukaan, dapat berguna dalam kekuatan penyambungan dengan menaikkan bagian modulus, dapat dikendalikan oleh alat khusus dan bentuk

cetakanKualitas potongan pada Tepi

Tergantung proses yang digunakan, tepi bisa jadi kasar, tidak berbentuk persegi, terdapat patahan, sisa penekanan, dan lapsan yang dkeraskan, semua tu dapat merusak sifat bentuk lembaran logam, kualiatas tepi bisa ditingkatkan dengan blanking yang bagus, mengurangi clearance, potongan, peningkatan alat, bentuk cetakan, dan pelumasan

Kondisi Permukaan Tergantung pada pengerjaan gulungan, penting dalam pembentukan lembaran, karena itu dapat membuatnya mudah sibek dan kualitas permukaan yang buruk

Pemanjangan

Proses pembuatan sheet-metal jarang menggunakan pelebaran uniaxial sederhana seperti tes ketegangan. Meskipun, hasil dari tes ketegangan sangat berguna dan penting untuk memahami laku logam dalam pengerjaan ini. Lihat pada bagia 2.2 benda yang diperlakukan tegangan pertama melalui perpanjangan yang sama dan ketika beban melampaui kekuatan tensil terakhir material tersebut, benda memulai untuk neck dan perpanjangan mulai tidak sama rata lagi.

Karena material biasanya di renggangkan dalam pembentukan lembaran. Pemanjangn sama rata yang tinggi diperlukan untuk pembentukan yang bagus. Tegangan saat necking mulai sama dengan strain-hardening exponent (n) ditunjukaan pada persamaan 2.8. nilai n yang tinggi mengidentifikasikan pemanjangan sama yang besar (lihat tabel 2.3). Necking dapat dilokalisasi dan dapt menyebar, tergantung strain-rate sensitivity (ni) material, hubungan ini terlihat di persamaan 2,9. Semakin tinggi nialai m semakin menyebar neck. Penyebaran neck diperlukan dalam pengerjaan sheet-metal. Sebagai ta mbahan pemanjangn tak sama dan necking. Pemanjangan total benda (termasuk panjang 50 mm) juga merupakan faktor penting dalam pembuatan sheet-metals.