bentuk dan fungsi tari maeswara swatantra njuk …

10
12 Volume 18 No. 1 Juli 2019 Bentuk dan Fungsi Tari Maeswara Swatantra Njuk Ladang... Delima Indra Prasta dan F. Hari Mulyatno PENDAHULUAN Tari Maeswara Swatantra Anjuk Ladang merupakan tari kreasi baru yang diciptakan oleh Didik Purwanto di Kabupaten Nganjuk yang kemudian dijadikan sebagai ikon daerah Kabupaten Nganjuk. Tari ini diciptakan karena adanya keinginan dari Supiyanto selaku kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nganjuk untuk memiliki karya tari khas Nganjuk yang digunakan sebagai tari penyambutan tamu di Kabupaten Nganjuk. BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK LADANG DI KABUPATEN NGANJUK Abstract Maeswara Swatantra Anjuk Ladang Dance is a new creation dance created by Didik Purwanto in Nganjuk regency. The dance was rushed by 7 female dancers using the Bokor prop- erty. This research will essentially reveal about the form and function of the Maeswara Swatantra Anjuk Ladang dance in Nganjuk district. The research uses foundations of theory to dissect Prob- lem forms used Sri Rochana Widyastutieningrum concept about the physical form and the form of the reveal. To dissect function problems, this study uses function theory Soedarsono on the function of the show is divided into two namely function Primary and secondary functions. The primary function is divided into 3 namely (1) As a ritual means, (2) as a means of personal entertainment and (as Aesthetic presentation facilities. Secondary functions are such as educa- tion, propaganda, Legation, and Identity of an area. The methods used in this study Qualitative method with an ethnokoreological approach through various stages of observation, data collection and data writing. The results of this study showed that the Maeswara Swatantra Anjuk Ladang Dance is a themed group dance that serves as a welcome guest as well as the regional imaging of Nganjuk regency. Keywords: forms, functions, dance Maeswara Swatantra Anjuk Ladang. Keinginan tersebut terealisasi ketika Supiyanto memiliki ide gagasan yang berorientasi pada sejarah Kabupaten Nganjuk yaitu ketika Mpu Sendok mendapatkan kemenangan ketika terjadi serangan dari Barat yaitu dari kerajaan Melayu atau Sriwijaya. Kemenangan tersebut tentunya tidak lepas dari bantuan dan kerjasama warga Nganjuk. Maka dari itu, Mpu Sendok memberikan hadiah kepada Kabupaten Nganjuk berupa tugu kemenangan Jayastamba dan candi Delima Indra Prasta Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Jalan Ki Hadjar Dewantara No.19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126 F. Hari Mulyanto Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

12 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk dan Fungsi Tari Maeswara Swatantra Njuk Ladang... Delima Indra Prasta dan F. Hari Mulyatno

PENDAHULUANTari Maeswara Swatantra Anjuk

Ladang merupakan tari kreasi baru yangdiciptakan oleh Didik Purwanto diKabupaten Nganjuk yang kemudiandijadikan sebagai ikon daerah KabupatenNganjuk. Tari ini diciptakan karenaadanya keinginan dari Supiyanto selakukepala Dinas Pariwisata KabupatenNganjuk untuk memiliki karya tari khasNganjuk yang digunakan sebagai taripenyambutan tamu di Kabupaten Nganjuk.

BENTUK DAN FUNGSI TARIMAESWARA SWATANTRA NJUKLADANG DI KABUPATEN NGANJUK

Abstract

Maeswara Swatantra Anjuk Ladang Dance is a new creation dance created by DidikPurwanto in Nganjuk regency. The dance was rushed by 7 female dancers using the Bokor prop-erty. This research will essentially reveal about the form and function of the Maeswara SwatantraAnjuk Ladang dance in Nganjuk district. The research uses foundations of theory to dissect Prob-lem forms used Sri Rochana Widyastutieningrum concept about the physical form and the formof the reveal. To dissect function problems, this study uses function theory Soedarsono on thefunction of the show is divided into two namely function Primary and secondary functions. Theprimary function is divided into 3 namely (1) As a ritual means, (2) as a means of personalentertainment and (as Aesthetic presentation facilities. Secondary functions are such as educa-tion, propaganda, Legation, and Identity of an area. The methods used in this study Qualitativemethod with an ethnokoreological approach through various stages of observation, data collectionand data writing. The results of this study showed that the Maeswara Swatantra Anjuk LadangDance is a themed group dance that serves as a welcome guest as well as the regional imaging ofNganjuk regency.

Keywords: forms, functions, dance Maeswara Swatantra Anjuk Ladang.

Keinginan tersebut terealisasi ketikaSupiyanto memiliki ide gagasan yangberorientasi pada sejarah KabupatenNganjuk yaitu ketika Mpu Sendokmendapatkan kemenangan ketika terjadiserangan dari Barat yaitu dari kerajaanMelayu atau Sriwijaya. Kemenangantersebut tentunya tidak lepas dari bantuandan kerjasama warga Nganjuk. Maka dariitu, Mpu Sendok memberikan hadiahkepada Kabupaten Nganjuk berupa tugukemenangan Jayastamba dan candi

Delima Indra PrastaInstitut Seni Indonesia (ISI) SurakartaJalan Ki Hadjar Dewantara No.19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126

F. Hari MulyantoInstitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Page 2: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

13Volume 18 No. 1 Juli 2019

Jayamerta. Selain itu, juga memberikan salahsatu desa di Nganjuk sebagai desa bebaspajak dengan status Simaswantanta AnjukLadang. Merayakan kemenangan tersebutMpu Sendok dan masyarakat Nganjukmengadakan pesta rakyat dengan kesenianTayub. Dari situlah muncul ide gagasanuntuk membuat karya tari yangmenggambarkan waranggono pada pestarakyat tersebut. Ide gagasan tersebutkemudian disampaikan kepada DidikPurwanto sebagai koreografer dan SoniJatmiko sebagai komposer yang kemudiandirealisasikan sebagai karya tariMaeswaraSwatantra Anjuk Ladang(Suoiyanto, wawancara 1 Oktober 2017).

Karya tari Maeswara SwatantraAnjuk Ladang merupakan tari kelompokyang ditarikan oleh 7 penari perempuandengan properti bokor yang berisi bungatabur. Gerak yang digunakan dalam tari inimerupakan perkembangan dari beberapamotif gerak tradisi. Dalam penggarapangerak pada tari ini terlihat lebih dominandengan gerak tangan. Keterampilan tangandan keseimbangan seorang penari pada tariini sangat dibutuhkan karena banyaknyagerakan memutar dengan posisi tangan kiriyang selalu membawa bokor. Selain itu,keterampilan menggunakan kostum yangjuga dapat digunakan sebagai properti jugadiperlukan karena adanya motif gerak yangmenggunakan kostum yang didesain sepertirok ini dapat berubah menjadi sayap.

Motif gerak pada adegan terakhiratau ending dalam garap tari inimenggunakan tabur bunga dan penuanganbunga di depan para tamu atau penonton.Hal ini merupakan ciri khas dari tariMaeswara Swatantra Anjuk Ladangsehingga pada saat ini menjadi pusat

perhatian pemerintah dan masyarakatNganjuk.

Tari ini sebagai ikon daerah makasering dipentaskan dalam berbagai acarakhususnya pada acara hari jadi KabupatenNganjuk. Selain itu, saat ini tari MaeswaraSwatantra Anjuk Ladang juga seringdipentaskan pada acara pernikahan, festivaldan juga digunakan sebagai bahan ajar dibeberapa Sekolah Menengah di KabupatenNganjuk. Dari beberapa fenomena yangada, seperti adanya bentuk gerakmenuangkan bunga dan juga seringnyatari Maeswara Swatantra Anjuk Ladangdisajikan dalam berbagai acara denganfungsi sebagai penyambutan tamu danfungsi tambahan lainnya, maka penulistertarik untuk meneliti bentuk dan fungsitari Maeswara Swatantra Anjuk Ladang dikabupaten Nganjuk.

BENTUK SAJIAN TARI MAESWARASWATANRA ANJUK LADANG

Bentuk sajian tari MaeswaraSwatantra Anjuk Ladang merupakan suatubentuk tari kreasi baru di KabupatenNganjuk yang diperankan sebagai taripenyambutan tamu. Sebagai taripenyambutan tamu tentu bentuk sajiansangat dipertimbangkan dengan maknayang terkandung dan kualitas daya tarik.

Bentuk FisikBentuk fisik merupakan bentuk yang

daat ditangkap oleh panca indera. Adapunbeberapa elemen-elemen tari yang ditangkapoleh panca indera meliputi :

1. GerakGerak merupakan gejala yang paling

primer dan merupakan media yang paling

Page 3: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

14 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk dan Fungsi Tari Maeswara Swatantra Njuk Ladang... Delima Indra Prasta dan F. Hari Mulyatno

tua yang ada pada diri manusia untukmenyatakan keinginannya.

Gerak tari merupakan gejala yangpaling primer dari manusia dan gerakmerupakan media yang paling tuadari manusia untuk menyatakankeinginan-keinginan-keinginannyaatau merupakan bentuk refleksispontan dari gerak batin manusia(Soedarsono, 1976:1).

Pengertian tersebut, John Martinseorang penulis dan kritikus tari dariAmerika Serikat dalam Soedarsono (1978:1),mengemukakan bahwa substansi baku tariadalah gerak. Selain itu ia mengutarakanpula, bahwa gerak adalah pengalaman fisikyang paling elementer dari kehidupanmanusia. Pendapat ini dikutip olehSoedarsono pada bukunya yang berjudulPengantar Pengetahuan dan Komposisitari.

Gerak pada tari Maeswara SwatantraAnjuk Ladang lebih cenderungmenggunakan pengembangan gerakJawatimuran yang dinamis. Pengertiandinamis adalah gerak penuh semangat danpenuh tenaga, bergerak cepat dan mudahmenyesuaikan diri dengan keadaan (KamusBesar Bahasa Indonesia:265). Hal ini terlihatpada pola gerakan sayap dan beberapa polagerakan tangan pada tari MaeswaraSwatantra Anjuk Ladang (Didik, wawancara18Oktober 2017). Akan tetapi, pada tariMaeswara Swatantra Anjuk Ladang jugaterdapat pola gerakan yang lemah lembutseperti yang terlihat pada saat pola gerakansembahan dan tabur bunga. Walaupundemikian dalam sebuah kelembutantersebut tetap terdapat gerak yang patah-patah seperti kebanyakan gerak dari tariJawa Timur seperti tari jejer dan padang ulan

dari Banyuwangi (Didik, wawancara 18Oktober 2017).

Struktur pola gerak yang dibagidalam beberapa bagian atau adegan padatari Maeswara Swatantra Anjuk Ladang :

Bagian pertama menggunakan polagerak bokor. Pada bagian ini gerak yangdipergunakan lebih dominan dengangerakan tangan dengan membawa bokor(gerak bokor di bawa ke depan dahi).

Bagian kedua menggunakan polagerak sembahan. Bagian ini lebih dominanmenggunakan gerakan sembahan yang telahdikembangkan dengan berbagai gerakantangan.

Bagian ketiga yaitu bagian yang lebihdominan menggunakan pola gerakketrampilan sampur seperti kebyak kebyoksampur dilakukan dengan perpindahan polalantai dengan srisig.

Bagian keempat adalah bagiandimana pola gerak yang digunakan lebihpada gerakan sayap-sayapan. Gerakan inimenggunakan tempo yang lebih cepatdibanding dengan gerak-gerak sebelumnya.

Bagian kelima atau terakhir yaitu polagerak dengan tabur bunga dan penuanganbunga ke depan tamu atau penonton.

2. Pola LantaiPada pola lantai Tari Maeswara

Swatantra Anjuk Ladang menggunakanbeberapa pola yang tertata rapi dan atausimetris. Hal ini terlihat dari pola lantai yanglebih dominan menggunakan posisi lurusatau sejajar. Hal ini sangat membantu dalampenyampaian tehnik atau kejelasan gerak.

3. Musik TariMusik tari merupakan salah satu

elemen yang penting dalam tari. Menurut

Page 4: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

15Volume 18 No. 1 Juli 2019

Soedarsono Musik di dalam tari bukansekedar iringan, akan tetapi merupakan part-ner yang tidak dapat ditinggalkan dalamtari bahkan pada jaman pra sejarah sampaisekarang dapat dikatakan jika di mana adatari di sana ada musik (1978:26).

Musik atau karawitan yangdipergunakan pada tari MaeswaraSwatantra Anjuk Ladang merupakanmusik garapan baru denganmenggunakan peralatan musik tari satuperangkat gamelan Jawa. Musik inimerupakan pengembangan dari beberapastruktur gendhing dan juga adanya musikilustrasi (Soni, wawancara 1 November2018). Introduksi pada musik tari inimenggunakan perkembangan srepegdilanjut dengan garap vocal canon yaitusuatu garap vokal yang diberikanilustrasi.Vokal canon yang terdapat padamusik tari ini yaitu saat penggunaan vocaldengan lirik Sang Hyang Widhi mugi par-ing berkah. Kemudian dilanjut denganperkembangan struktur gendhing lainnya.

4. Rias dan BusanaTata rias merupakan kegiatan

mengubah penampilan dari bentuk aslidengan permainan garis dan warna melaluibantuan-bantuan bahan atau kosmetik. Tatarias menjadi bagian yang sangat pentinguntuk membantu dalam membangunpenokohan maupun suasana pada sebuahtari.

Pada tari Maeswara Swatantra AnjukLadang, make up atau rias wajah yangdigunakan adalah rias korektif atau riascantik sesuai dengan penari pada tari inimerupakan perempuan dan jugaberdasarkan fungsi tari ini merupakan taripenyambutan tamu maka diperlukan

sesuatu sajian yang indah dan disajikan olehperempuan-perempuan yang cantik. Hal inidigambarkan sebagai seorang perempuanyang ramah dan menarik hati (Didik,wawancara 5 November 2018).

Kostum atau tata busana yangdigunakan pada tari Maeswara SwatantraAnjuk Ladang merupakan kostum ciptaanbaru yang telah disusun dengan berbagaipertimbangan. Adapun susunan kostumMaeswara Swatantra Anjuk Ladang antaralain :a. Bagian bawah menggunakan rok

dengan wiron di depan bagian bawahditutupi dengan kain sebagai roktambahan berwarna emas denganbordiran merah di bagian paling bawahyang disebut dengan sayap- sayapan.selain itu juga ditambahkan rapek, sabukdan juga sampur.

b. Bagian badan atas menggunakanmekak berwarna dasar hitam denganmotif bunga merah dengan balutanbordir warna emas.

c. Bagian kepala menggunakan sangguljayastamba dihiasi dengan bungaberwarna merah sunduk mentul dansunduk jungkat serta menggunakanjamang.

d. Bagian belakang ditambah dengan kainberwarna kuning emas dengankombinasi merah yang didesainberbentuk setengah lingkaran di bagianpinggang belakang sebagai tempat bokordan kipas-kipasan yang ditambahbunga merah.

e. Asessoris yaitu kalung kace, klat bahu,anting dan juga gelang.

Kostum tari Maeswara Swatantramemiliki keunikan tersendiri yaitu beberapa

Page 5: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

16 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk dan Fungsi Tari Maeswara Swatantra Njuk Ladang... Delima Indra Prasta dan F. Hari Mulyatno

bagian dari kostum tersebut diciptakandengan maksud untuk memperlihatkanidentitas Kabupaten Nganjuk. Hal initerlihat pada sanggul yang diberi namasanggul Jayastamba. Sanggul ini berbentuklayaknya jayastamba atau prasasti AnjukLadang yang berada di KabupatenNganjuk.

Prasasti ini ditemukan di sebuah ritusbernama Candi Lor, terletak di desaCandirejo, kurang lebih empat kilometer disebelah selatan kota Nganjuk. Nama PrasastiAnjuk Ladang dipakai karena dalam prasastidisebut toponimi (nama tempat) AnjukLadang yang dianggap sebagai asal-usulnama Nganjuk sekarang (Harimintadji dkk,2003:38).

5. PropertiProperti merupakan suatu benda

yang dipergunakan untuk menunjangpenebalan garap ekspresi pada sebuahkarya tari. Properti pada tari MaeswaraSwatantra Anjuk Ladang ini yaitu bokorberisi bunga tabur. Bokor merupakan suatuwadah yang terbuat dari besi atau alu-minium dengan bentuk seperti mangkukdengan terdapat batang sebagai pegangandi bawahnya. Menurut KBBI bokormerupakan pinggan yang besar dibuat darilogam. Tari Maeswara Swatantra Anjukladang ini menggunakan pinggan kecil diBali atau yang disebut bokordi Jawa (JawaTimur). Sedangkan bunga mawar taburyaitu bunga mawar yang diambil hanyadaun bunganya saja.

6. PenariPenari merupakan elemen yang pal-

ing penting dalam sebuah karya tari.Dimana jika tidak ada penari maka sebuah

karya tari tidak akan tercipta. Tari padagarapan ini merupakan tari kelompok.Dalam garap penyajiannya ditarikan olehtujuh penari perempuan. Pemilihan jumlahpenari ini dikarenakan untuk menambahestetika dalam penyusunan pola lantai dansupaya panggung terlihat lebih ramaisehingga dalam penyambutan tamu lebihterlihat meriah. Adapun pemilihan penariawalnya dilihat dari karakter individu calonpenari. Koreografer memiliki pemikiranbahwa penari yang baik belum tentu cocokdengan tarian yang akan dibawakan. Makadari itu, penari pada karya tari inidiharapkan adalah penari yang dapatmengikuti pola dan kualitas gerakan-gerakan yang dinamis. Koroegrafer percayabahwa seorang penari yang berkaraktertrampil dan yang biasa dengan gerak-gerakyang dinamis mampu mengikuti karya tariini (Wawancara, Didik 2 September 2018).

7. Tempat PentasTempat pentas yang digunakan untuk

menyajikan tari Maeswara Swatantra AnjukLadang antara lain adalah panggungprosenium, pendapa, tempat terbuka atauhalaman seperti pada tempat acarapernikahan. Tempat pentas ini juga dapatmempengaruhi garap pola lantai padakarya tari ini (seperti yang dijelaskan padapembahasan sebelumnya). Hal inidikarenakan tari ini flexsibel untukdipentaskan di berebagai tempat.

Fungsi Tari Maeswara Swatantra AnjukLadang

Fungsi PrimerFungsi primer merupakan fungsi

utama dalam sebuah karya tari. Fungsi

Page 6: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

17Volume 18 No. 1 Juli 2019

primer atau fungsi utama yaitu seni sebagaisarana untuk penghayatan dan atauekspresi.

a. Tari Maeswara Swatantra Anjuk Ladangsebagai bagian dari Upacara Ritual.

Tari Maeswara Swatantra AnjukLadang sebagai bagian dari ritual berartibahwa tari ini bukan sebagai ritual utama,melainkan sebagai penyambutan tamu padaacara ritual tersebut. Ritual merupakansuatu kegiatan yang dilakukan dengansuatu kepercayaan yang terdapat pada diripelaku. Seperti yang dikatakan olehKoentjononingrat bahwa orang Jawa percayabahwa sesuatu kekuatan yang melebihisegala kekuatan dimana saja yang pernahdi kenal, yaitu kesakten, ruh leluhur, danmahkluk halus lain yang menempati alamsekitar tempat tinggal mereka. Menurutkepercayaan ini bahwa roh-roh halusmampu mendatangkan musibah maupunberkah pada alam sekitar (2002:347). Darikepercayaan itulah maka pada masyarakatJawa masih terlihat adanya beberapa acarayang berkaitan dengan roh-roh leluhur salahsatunya adalah upacara ritual.

b. Tari Maeswara Swatantra Anjuk LadangSebagai Sarana Hiburan

Fungsi tari sebagai hiburan pribadimerupakan tari yang berfungsi untukmenghibur atau menyenangkan hati diripenari maupun penonton. Karya tari inidiekpresikan seseorang dan dinikmatisendiri. Kepuasan terletak pada kenikmatanmelakukan, dan bukan lagi bagi orang lainatau penonton. Menurut Soedarsono senipertunjukan jenis ini penikmatnya harusmelibatkan diri dalam pertunjukan.Biasanya di Indonesia bentuk pertunjukan

yang berfungsi sebagai hiburan pribadidisajikan oleh penari wanita dan pria yangmenari bersama adalah sebagaipenikmatnya (Soedarsono, 2002:123-124).

Tari Maeswara Swatantra AnjukLadang tidak masuk dalam fungsi ini.Karena tari ini tidak melibatkan penontonuntuk ikut menari bersama. Akan tetapi tariMaeswara Swatantra Anjuk Ladang jugadapat difungsikan sebagai hiburan jika tariini dilihat dari tujuannya untuk menghiburdan menyambut tamu atau penonton yanghadir.

c. Tari Maeswara Swatantra Anjuk LadangSebagai Sarana Presentasi Estetis

Tari Maeswara Swatantra AnjukLadang sebagai sarana presentasi Estetisyaitu pokok bahasan pada fungsi tarisebagai sarana presentasi Estetis akan lebihcenderung membicarakan pendanaan.Tidak dapat dipungkiri bahwa senipertunjukan adalah kolektif, hinggapenampilannya di atas panggung menuntutbiaya yang tidak sedikit. Untuk membuatkarya tari tentu sangat dibutuhkan penari,busana, rias tari, musik, properti, panggungdan sebagainya. Dengan kebutuhan yangsedemikian rupa, maka untuk menampilkansebuah karya tari juga harus memikirkanpendanaan. Jadi tidak mengherankan jikasebuah tari dapat dipentaskan ketika adapendanaan atau penyandang dana (pembelikarcis atau sponsor).

Tari Maeswara Swatantra AnjukLadang merupakan sebuah tari kreasi yangmana proses penciptaan tari ini tidaklahmembutuhkan dana yang sedikit, maka tariMaeswara Swatantra Anjuk Ladang saat inijuga sering dipentaskan di berbagai acarapernikahan, khitanan, tujuh belasan dan

Page 7: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

18 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk dan Fungsi Tari Maeswara Swatantra Njuk Ladang... Delima Indra Prasta dan F. Hari Mulyatno

sebagainya dengan mendapatkan upah atauyang biasa disebut fee. Pertunjukan sepertiini dapat dikatakan sebagai pertunjukanyang dibiayai oleh masyarakat.

Fungsi SekunderFungsi sekunder atau tambahan

adalah seni sebagai sarana untuk keperluanhal-hal yang bukan seni. Hal ini berartitujuan pokoknya bukan sarana untukpenghayatan melainkan untuk memperolehpengalaman lain-lain seperti saranapendidikan, propaganda, pernikahan,perdagangan dan sebagainya.a. Sarana Pendidikan

Tari sebagai sarana pendidikan yangdimaksud adalah tari digunakan dalampembelajaran di lingkungan akademik.

Jika fungsi tari sebagai pengalamanpenting dalam kehidupan masyarakat kita,maka ini akan menjadi tanggungjawab parapendidik. Masuknya dalam programpendidikan umum akan memberikankesempatan pada setiap siswa untukmerasakan bahwa tari dapat mempengaruhiperkembangan pribadinya danpertumbuhan jiwa seninya (Margaret,1959:04).

Tari Maeswara Swatantra AnjukLadang pada saat ini telah masuk dibeberapa Sekolah Menengah di KabupatenNganjuk. Baik dari materi di ekstrakurikulerseni tari dan juga masuk ke dalam matapelajaran muatan lokal di beberapa sekolahmenengah di Kabupaten Nganjuk.Hadirnya tari ini di kalangan sekolah dapatdilihat di beberapa sekolah menengahmisalnya di SMPN 1 Nganjuk, SMPN 1Kertosono, SMAN 1 Nganjuk, SMAN 1Rejoso, SMKN 2 Bagor danbeberapasekolahlainnya. Menurut Sutiani selaku pengajar

seni tari di SMA Negeri 1 Rejoso,pembelajaran dilakukan dengan caramemberikan contoh pola gerak kepada siswadan akan diperdalam oleh siswanya (Sutiani,wawancara 8 Desember 2018).

Hal ini merupakan upaya yangdilakukan oleh Pemerintah DaerahKabupaten Nganjuk untukmemperkenalkan kesenian baru diKabupaten Nganjuk. Upaya tersebutdilakukan oleh pemerintah daerah dengancara membagikan video kepada parapendidik seni untuk disampaikan kepadasiswa-siswi guna mempelajari tari ini.Menurut Supianto bahwa Dinas PariwisataKabupeten Nganjuk pada tahun 2019 akanmenggadakan workshop denganmengumpulkan guru seni SD, SMP danSMA untuk mengikuti bimbingan mengenaitari penyambutan tamu tersebut baik darigerak, kostum maupun rias wajahnya(Supiyanto, wawancara 22 Desember 2018).Pada bulan November 2018 ini, pada acaraMusyawarah Guru Mata Pelajaran jugaterdapat penampilan guru-guru senimenarikan tari Maeswara Swatantra AnjukLadang guna untuk penyambutan tamupada acara tersebut dan juga mempelajarilebih dalam mengenai tari MaeswaraSwatantra Anjuk Ladang.

b. Tari Maeswara Swatantra Anjuk LadangSebagai Sarana Penunjang IdentitasKabupaten Nganjuk.

Tari sebagai sarana penunjangidentitas di suatu daerah berarti tari tersebutmemiliki peran yang penting pada daerahtersebut serta menjadi sebuah citra diKabupatennya. Sebagai tari kreasi baruyang menceritakan mengenai perempuanNganjuk yang menyambut tamu pada suatu

Page 8: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

19Volume 18 No. 1 Juli 2019

acara kemenangan, tari ini mampu menjadiperhatian pemerintah daerah untuk terusmengembangkan tari ini baikperkembangan bentuk sajian maupun jugapenyebarluasannya. Upaya yang yangdilakukan antara lain adalah denganmenampilkan tari Maeswara SwatantraAnjuk Ladang pada acara-acara Kabupaten.Seperti di Hari Jadi, Siraman Sedudo,pelantikan Bupati, penyambutan tamu dariberbagai daerah dsb.

Penyajian Maeswara SwatantraAnjuk Ladang yang lain yaitu padaacara Duta Seni Kabupaten Nganjuk diAnjungan Jawa Timur Taman Mini Indone-sia Indah Jakarta pada tanggal 22 Juli 2018.Acara ini digelar guna untuk mengetahuikesenian setiap Daerah. Denganmenghadirkan sajian Maeswara SwatantraAnjuk Ladang pada acara tersebut inimerupakan upaya Pemerintah DaerahKabupaten Nganjuk untukmemperkenalkan Tari ini pada daerah-daerah lain agar mengetahui bahwaNganjuk memiliki sebuah tari penyambutantamu. Sebagai Identitas Daerah makaPemerintah Daerah akan mengeluarkanSurat Keputusan bahwa tari inimerupakan tari penyambutan tamu diKabupaten Nganjuk. Surat ini akandikeluarkan sekitar pada bulan Januari-Februari bersama dengan keluarnya SuratKeputusan mengenai Adiwiyata.

PENUTUPTari Maeswara Swatantra Anjuk

Ladang merupakan tari kreasi baru yangdiciptakan oleh Didik Purwanto sebagaiikon daerah di Kabupaten Nganjuk danSoni Jatmiko sebagai penata musik tari

Maeswara Swatantra Anjuk Ladang. Tari inidisajikan oleh tujuh penari wanita denganmenggunakan properti bokor. Musik tariyang digunakan merupakan musikpentatonis dengan alat musik satu setgamelan Jawa. Musik tari ini merupakanmusik garapan baru perkembangan daribeberapa struktur gendhing. Tari inimenceritakan tentang warga Nganjuk(wanita) yang menyambut tamu pada acaraperayaan kemenangan Mpu sendok saatmendapatkan kemenangan dari seranganBarat dengan bantuan warga masyarakatKabupaten Nganjuk.

Tari ini diciptakan karena keinginanpemerintah dan beberapa seniman diKabupaten Nganjuk untuk memiliki tarikhas Kabupaten Nganjuk yang dapatdijadikan sebagai ikon daerah KabupatenNganjuk. Sebagai ikon daerah taripenyambutan tamu ini dideklarasikan olehketua Dinas Pariwisata untuk selalu disajikanpada setiap acara di Kabupaten Nganjukguna untuk menyambut tamu yang hadirpada acara tersebut. Seperti pada acara HariJadi Kabupaten Nganjuk, Ritual SiramanSedudo, pelantikan Bupati dsb. Selain itu tariini juga dijadikan sebagai muatan lokal padabeberapa sekolah di Nganjuk maupunmateri pembelajaran pada ekstrakulekulerseni tari.

DAFTAR PUSTAKAFitriana, Rifa. 2017.” Bentuk Dan Fungsi

Kesenian Raksasa Dalam UpacaraBersih Desa Di Desa SalamrejoKecamatan Binangun Blitar” .Penelitian untuk mendapatkanDerajat Sarjana S-1. Surakarta:Institut Seni Indonesia Surakarta.

Page 9: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

20 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk dan Fungsi Tari Maeswara Swatantra Njuk Ladang... Delima Indra Prasta dan F. Hari Mulyatno

Hadi, Sumandiyo. 1990. Mencipta LewatTari.Yogyakarta. Yogyakarta: InstitutSeni Indonesia Yogyakarta.

. 2003. Aspek-AspekDasar Koreografi Kelompok .Yogyakarta; Lembaga KajianPendidikan dan Humaniora Indone-sia.

. 2007. Kajian TariTeks dan Konteks. Yogyakarta;Pustaka Book Publisher.

Herdiansyah, Haris. 2010. MetodologiPenelitian Kualitatif. Jakarta Selatan;Penerbit Salemba Humanika.

Hidayat, Robby. 2006. Seni Tari. Malang;Jurusan Seni dan Desain FakultasSastra Universitas Negeri Malang.

Humphrey, Doris. 1983. Seni Menata Tari; SalMurgiyanto,.Jakarta: Dewan KesenianJakarta.

K. Langer, Suzzane.2006. Problematika Seni.Bandung: STSI Bandung. Pilang,Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika.Yogyakarta: Jalasutra.

Riyanti, Wahyu Dwi Agus. 2007. Bentukdan Struktur Tari Salepuk diKabupaten Nganjuk. Penelitian untukmendapatkan Derajat Sarjana S1.Surakarta: Institut Seni IndonesiaSurakarta.

Rustopo. 2001. Gendon Humardani SangGladiator. Yogyakarta: YayasanMahavhira.

Soedarsono, R.M. 1978. PengantarPengetahuan dan Komposisi Tari.Yogyakarta: Akademi Seni Indonesia.

. Peranan Seni BudayaDalam Sejarah Kehidupan ManusiaKontinuitas Dan Perubahannya.Pidato Pengukuhan Sebagai GuruBesar pada Fakultas Sastra Universi-tas Gadjah Mada.Yogyakarta.

. Seni Pertunjukan Indone-sia di Era Globalisasi. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Widyastutieningrum, Sri Rochana. 1994.Perkembangan Tari Gambyong1950-1993.”Tesis UntukMendapatkan Derajat Sarjana S-2,Program Pacasarjana.Yogyakarta :Universitas Gadjah Mada.

. 2004.Sejarah Tari Gambyong Seni RakyatMenuju Istana. Surakarta: CitraEtnika Surakarta.

. 2007.Tayub di Blora Jawa TengahSeniPertunjukan Ritual Kerakyatan.Surakarta: Pascasarjana ISISurakarta.

NARASUMBER1. Supiyanto (55) Ketua Dinas Pariwisata

Kabupaten Nganjuk selaku penggagaside dalam karya tari MaeswaraSwatantra Anjuk Ladang alamat DesaGondang campur, Kecamatan Gondang,Kabupaten Nganjuk.

Page 10: BENTUK DAN FUNGSI TARI MAESWARA SWATANTRA NJUK …

21Volume 18 No. 1 Juli 2019

2. Didik Purwanto (35) seniman dan guruseni SMPN 1 Nganjuk selaku koreografertari Maeswara Swatantra Anjuk Ladangalamat rumah Desa Talun KecamatanRejoso, Kabupaten Nganjuk.

3. Soni Jatmiko (33) seniman dan guru seniSMPN 1 Nganjuk selaku penata musiktari Maeswara Swatantra Anjuk Ladangalamat rumah Loceret Nganjuk.

4. Alifatul Ratriana Sari (24) seniman danguru Seni SMPN 1 Kertosono selakupenari tari Maeswara Swatantra AnjukLadang. Alamat rumah Desa Lestari,Kecamatan Patianrowo, KabupatenNganjuk.

5. Sutiani (30) seniman dan guru seni diSMAN 1 rejoso selaku pengajar tariMaeswara Swatantra Anjuk Ladang.Alamat rumah Desa Paron, KecamatanBagor, Kabupaten Nganjuk.