benthos

15
BENTHOS Hewan Benthos adalah hewan yang hidup di dasar perairan Hewan Benthos berdasarkan tempat hidupnya di dasar perairan dibagi menjadi : - Infauna - Epifauna

Upload: ata

Post on 19-Mar-2016

94 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

BENTHOS. Hewan Benthos adalah hewan yang hidup di dasar perairan Hewan Benthos berdasarkan tempat hidupnya di dasar perairan dibagi menjadi : - Infauna - Epifauna. Hewan Benthos berdasarkan ukuran tubuhnya dibagi menjadi : - Makrobenthos : > 1 mm - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BENTHOS

BENTHOSHewan Benthos adalah hewan yang hidup di dasar perairan

Hewan Benthos berdasarkan tempat hidupnya di dasar perairan dibagi menjadi :

- Infauna- Epifauna

Page 2: BENTHOS

Hewan Benthos berdasarkan ukuran tubuhnya dibagi menjadi :

- Makrobenthos : > 1 mm

- Meiobenthos : 1 mm > x > 0,1 mm

- Mikrobenthos : < 0,1 mm

(Mare, 1942)

Page 3: BENTHOS

Wetzel, 1983, menuliskan bahwa yang termasuk komunitas hewan benthos mencakup :

1. Phylum Protozoa : Ciliata dan Rhizopoda, hidup pada sedimen

2. Phylum Porifera, contoh : Spongilla (Spons air tawar)

3. Phylum Coelenterata : Hydrozoa : contoh : Hydra

4. Phylum Platyhelminthes : Turbellaria, contoh : Planaria (Dugesia)

Page 4: BENTHOS

5. Phylum Aschelminthes) : Nematoda, contoh : Tobrilus; Punctodora dan Prochromadorella (di daerah littoral)

6. Phylum Annelida : Olygochaeta dan Hirudinea Olygochaeta, contoh : Tubifex-tubifex

Limnodrilus Lumbriculus

Hiridinea, contoh : Hirudinaria Helobdella

Page 5: BENTHOS

7. Phylum Arthropoda : - Crustacea : Ostracoda, berukuran panjang kurang dari 1 mm, hidup bebas, benthik, contoh : Darwinula (di Danau Gull, Michigan, USA).Mysisidacea, contoh : MysisIsopoda, contoh : AsellusDecapoda, contoh : Macrobrachium Cherax GammarusAmphipoda, contoh : Pontoporeia, hidup di air dengan kondisi oksigen terlarut yang tinggi.

Page 6: BENTHOS

- Insecta : Odonata (Capung) : naiad di air,

membutuhkan oksigen terlarut cukup tinggi, contoh Gomphus (dragonflies / Anisoptera/capung biasa). Argia (damselflies/Zygoptera/ capung jarum.

Ephemeroptera (Lalat sehari) : naiad di air, dewasanya tidak makan dan hidupnya hanya beberapa jam – beberapa hari. Naiad hidup di air dengan kadar oksigen terlarut yang tinggi, hidup beberapa tahun dengan 55 instar, contoh : Ephemera

Ephemerella

Page 7: BENTHOS

Plecoptera, naiad hidup di air mengalir, membutuhkan oksigen terlarut relatif tinggi, naiad hidup 1 – 3 tahum deang 10 – 30 kali molting, contoh Isoperla (merupakna makanan ikan yang penting di sungai).

Hemiptera, predator di air, contoh Ranatra (water scorpion); Notonecta (hama di kolam penetasan telur ikan).

Diptera :Culicinae, contoh : Culex

Aedes dan Anopheles

Page 8: BENTHOS

Chaoboride, larvanya hidup di air, contoh : Chaoborus (Phanthom midges) karnivora, memangsa larva nyamuk.

Chironomidae, larva hidup di air, darahnya mengandung erythrocruorine (pigmen pernafasan seperti hemoglobin), contoh : Chironomus, hidup tahan di air yang kadar oksigen terlarutnya rendah. Merupakan makanan ikan.

Simulidae, larva hidup di air, contoh : Simulium (lalat hitam).

Page 9: BENTHOS

Coleoptera,Gyrinidae, Haliplidae, Dytiscidae dan

Hydrophilidae, larva dan dewasanya hidup di air. Larva hidup di air dengan menggunakan insangnya untuk mengambil oksigen yang terlarut di air, sedangkan dewasanya mengambil oksigen di atmosfir. Contoh : Dytiscus, karnivora

Page 10: BENTHOS

8. Phylum Mollusca :Gastropoda

- PulmonataBassommatophoraLymnaeidae, contoh : LymnaeaPlanorbidae, contoh : Planorbis, Biophalaria

- ProsobranchiaMesogastropodaBellamydae, contoh : Bellamya

Page 11: BENTHOS

BivalviaHeterodontaCorbiculidae, contoh : Corbicula

Page 12: BENTHOS

Indeks Keanekaan Shannon & Wiener

H1 = - Σ (ni/N) ln (ni/N)

= - Σ Pi ln Pi

Keterangan:

H1 = Indek keanekaan ni = jumlah individu dari masing-masing spesies N = total individu dari semua spesies

Kriteria :

H1 < 1 = tercemar berat/gangguan berat H1 = 1 – 1,5 = tercemar sedang/gangguan sedang H1 = 1,5 < x < 2,0 = tercemar ringan/gangguan ringan H1 > 2 = belum tercemar/belum terganggu (Lee et al., 1978)

Page 13: BENTHOS

Indeks keanekaan Simpson

D = Σ ( ni/N)2

I = 1 – D

I = Indeks keanekaan Simpson

D = Resiprok

ni = jumlah individu dari masing-masing spesiesN = total individu dari semua spesies

Page 14: BENTHOS

PUSTAKA

Edmondson, W.T. 1959. Fresh-water Biology. 2nd.Ed John Wiley & Sons, Inc. New York

Gosner, K.L. 1971. Guide to Identification of Marine and Estuarine Invertebrate. Wiley-Interscience. New York

McCafferty, W.P. 1983. Aquatic Entomology. Jones and Bartlett, Inc. Boston

Pennak, R.W. 1978. Fresh-water invertebrate of the United States. 2nd. Ed. John Wiley & Sons, New York

Page 15: BENTHOS

Nontji, A. 2008. Plankton Laut. LIPI Press, Jakarta.

Nybakken, J.W. 1993. Marine Biology. 3th. Ed. Harper Collins College Publishers, New York.

Wetzel, R.G. 1983. Limnology. 2nd. Ed. CBS College Publishing, New York.

McConnaughey, B.H dan R. Zottoli. 1983. Pengantar Biologi Laut. Edisi Keempat. Penterjemah H.Z.B.Tafal, drh. The C.V. Mosby Company, Toronto

McNaughton, S.J. dan L.L. Wolf. 1992. Ekologi Umum. Cetakan ke-2. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.