bendungan

7
Bendungan Kali ini saya akan mengkategorikan beberapa jenis bendungan. Bendungan berdasarkan ukurannya. 1. Bendungan besar ( large dam ). 2. Bendungan kecil ( small dam ). Bendungan berdasarkan tujuasnnya. 1. Bendungan dengan tujuan tunggal ( single purpose dam ). 2. Bendungan dengan banyak tujuan ( multi purpose dam ). Bendungan berdasarkan penggunaannya. 1. Bendungan untuk membentuk waduk (storage dam ). 2. Bendungan penangkap / pembelok air ( divertion dam ). 3. Bendungan untuk memperlambat jalannya air ( detention dam ). Bendungan berdasarkan jalannya air. 1. Bendungan untuk dilewati air ( overflow dam ). 2. Bendungan untuk menahan air (non overflow dam ). Bendungan berdasarkan konstruksinya. 1. Bendungan urugan ( fill type dam ). 2. Bendungan beton ( concrete dam ). Bendungan berdasarkan fungsinya. 1. Bendungan pengelak pendahuluan ( primary coffer dam ). 2. Bendungan pengelak ( coffer dam ). 3. Bendungan utama ( main dam ). 4. Bendungan ( hight level dam ). 5. Bendungan ditempat rendah ( sadlle dam ). 6. Tanggul. 7. Bendungan limbah industri ( industrial waste dam ). 8. Bendungan pertambangan ( main tailing dam ). Bendungan menurut the international commossion on large dams 1. Bendungan urugan tanah. 2. Bendungan urugan batu. 3. Bendungan beton berat sendiri. 4. Bendungan beton penyangga. 5. Bendungan beton lengkung. 6. Bendungan lebih dari satu lengkung. Demikian semoga bermanfaat. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Upload: athenk-ale

Post on 01-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bendungan

BendunganKali ini saya akan mengkategorikan beberapa jenis bendungan.Bendungan berdasarkan ukurannya.1. Bendungan besar ( large dam ).2. Bendungan kecil ( small dam ).Bendungan berdasarkan tujuasnnya.1. Bendungan dengan tujuan tunggal ( single purpose dam ).2. Bendungan dengan banyak tujuan ( multi purpose dam ).Bendungan berdasarkan penggunaannya.1. Bendungan untuk membentuk waduk (storage dam ).2. Bendungan penangkap / pembelok air ( divertion dam ).3. Bendungan untuk memperlambat jalannya air ( detention dam ).Bendungan berdasarkan jalannya air.1. Bendungan untuk dilewati air ( overflow dam ).2. Bendungan untuk menahan air (non overflow dam ).Bendungan berdasarkan konstruksinya.1. Bendungan urugan ( fill type dam ).2. Bendungan beton ( concrete dam ).Bendungan berdasarkan fungsinya.1. Bendungan pengelak pendahuluan ( primary coffer dam ).2. Bendungan pengelak ( coffer dam ).3. Bendungan utama ( main dam ).4. Bendungan ( hight level dam ).5. Bendungan ditempat rendah ( sadlle dam ).6. Tanggul.7. Bendungan limbah industri ( industrial waste dam ).8. Bendungan pertambangan ( main tailing dam ).Bendungan menurut the international commossion on large dams1. Bendungan urugan tanah.2. Bendungan urugan batu.3. Bendungan beton berat sendiri.4. Bendungan beton penyangga.5. Bendungan beton lengkung.6. Bendungan lebih dari satu lengkung.Demikian semoga bermanfaat.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Page 2: Bendungan

Bendungan Scrivener, Canberra Australia, dibangun untuk mengatasi banjir 5000-

tahunan

Untuk kegunaan lain dari Bendungan, lihat Bendungan (disambiguasi).

"Bendung" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Bendung, lihat Bendung (disambiguasi).

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.

Bendungan(dam) dan bendung(weir) sebenarnya merupakan struktur yang berbeda. Bendung (weir) adalah struktur bendungan berkepala rendah (lowhead dam), yang berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan melimpas melalui puncak / mercu bendung (overflow). Dapat digunakan sebagai pengukur kecepatan aliran air di saluran / sungai dan bisa juga sebagai penggerak pengilingan tradisional di negara-negara Eropa. Di negara dengan sungai yang cukup besar dan deras alirannya, serangkaian bendung dapat dioperasikan membentuk suatu sistem transportasi air. Di Indonesia, bendung dapat digunakan untuk irigasi bila misalnya muka air sungai lebih rendah dari muka tanah yang akan diairi.

Page 3: Bendungan

Bendungan Bila, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, dibangun untuk mengairi 6950

hektar sawah

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1 Jenis bendungan

o 1.1 Bendungan Separuh

o 1.2 Bendungan kayu

2 Contoh bendungan

o 2.1 Bendungan gagal

3 Lihat pula

4 Pranala luar

[sunting]Jenis bendungan

Page 4: Bendungan

Bendungan Hoover, sebuah bendungan beton lengkung di Black Canyon di Sungai

Colorado

Dam dapat diklasifikasikan menurut struktur, tujuan atau ketinggian.

Berdasarkan struktur dan bahan yang digunakan, bendungan dapat diklasifikasikan sebagai dam kayu, "embankment dam" atau "masonry dam", dengan berbagai subtipenya.

Tujuan dibuatnya termasuk menyediakan air untuk irigasi atau penyediaan air di perkotaan, meningkatkan navigasi, menghasilkan tenaga hidroelektrik, menciptakan tempat rekreasi atau habitat untuk ikan dan hewan lainnya,pencegahan banjir dan menahan pembuangan dari tempat industri seperti pertambangan atau pabrik. Hanya beberapa dam yang dibangun untuk semua tujuan di atas.

Menurut ketinggian, dam besar lebih tinggi dari 15 meter dan dam utama lebih dari 150 m. Sedangkan, dam rendahkurang dari 30 m, dam sedang antara 30 - 100 m, dan dam tinggi lebih dari 100 m.

Kadang-kadang ada yang namanya Bendungan Sadel sebenarnya adalah sebuah dike, yaitu tembok yang dibangun sepanjang sisi danau untuk melindungi tanah di sekelilingnya dari banjir. Ini mirip dengan tanggul, yaitu tembok yang dibuat sepanjang sisi sungai atau air terjun untuk melindungi tanah di sekitarnya dari kebanjiran.

Bendungan Pengecek check dam adalah bendungan kecil yang didisain untuk mengurangi dan mengontrol aruserosi tanah.

Bendungan kering dry dam adalah bendungan yang didisain untuk mengontrol banjir. Ia biasanya kering, dan akan menahan air yang bila dibiarkan akan membanjiri daerah dibawahnya.

[sunting]Bendungan Separuh

Bendungan separuh diversionary dam adalah bendungan yang tidak menutup sungai. sebagian dari arus ditampuh didanau terpisah, di depan bendungan.

[sunting]Bendungan kayu

Bendungan kayu kadang-kadang digunakan orang karena keterbatasan lokasi dan ketinggian di tempat ia dibangun. Di Lokasi tempat bendungan kayu dibuat, kayulah bahan yang paling murah, semen mahal dan sulit untuk diangkut. Bendungan kayu dulu banyak digunakan, tapi kebanyakan sudah diganti dengan beton, khususnya di negara-negara industri. Beberapa bendungan dam masih dipakai. Kayu juga bahan dasar yang digunakan berang-berang, sering juga ditambah lumpur dan bebatuan untuk membuat bendungan berang-berang.

3

Page 5: Bendungan

Bangunan air ini dengan kelengkapannya dibangun melintang sungai atau sudetan, dan sengaja dibuat untuk meninggikan muka air dengan ambang tetap sehingga air sungai dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke jaringan irigasi. Kelebihan airnya dilimpahkan ke hilir dengan terjunan yang dilengkapi dengan kolam olak dengan maksud untuk meredam energi.Ada 2 tipe atau jenis bendung tetap dilihat dari bentuk struktur ambang pelimpahannya, yaitu:

Ambang tetap yang lurus dari tepi ke tepi kanan sungai artinya as ambang tersebut berupa garis lurus yang menghubungkan dua titik tepi sungai.

Ambang tetap yang berbelok-belok seperti gigi gergaji. Tipe seperti ini diperlukan bila panjang ambang tidak mencukupi dan biasanya untuk sungai dengan lebar yang kecil tetapi debit airnya besar. Maka dengan menggunakan tipe ini akan didapat panjang ambang utama yang lebih besar, dengan demikian akan didapatkan kapasitas pelimpahan debit yang besar. Mengingat bentuk fisik ambang dan karakter hidrolisnya, disarankan bendung tipe gergaji ini dipakai pada saluran.Dalam hal diterapkan di sungai harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Debit relatif stabil Tidak membawa material terapung berupa batang-batang pohon Efektivitas panjang bendung gergaji terbatas pada kedalaman air

pelimpasan tertentu.Bendung Gerak VertikalBendung ini terdiri dari tubuh bendung dengan ambang tetap yang rendah dilengkapi dengan pintu-pintu yang dapat digerakkan vertikal maupun radial. Tipe ini mempunyai fungsi ganda, yaitu mengatur tinggi muka air di hulu bendung kaitannya dengan muka air banjir dan meninggikan muka air sungai kaitannya dengan penyadapan air untuk berbagai keperluan. Operasional di lapangan dilakukan dengan membuka pintu seluruhnya pada saat banjir besar atau membuka pintu sebagian pada saat banjir sedang dan kecil. Pintu ditutup sepenuhnya pada saat saat kondisi normal, yaitu untuk kepentingan penyadapan air. Tipe bendung gerak ini hanya dibedakan dari bentuk pintu-pintunya antara lain:

Pintu geser atau sorong, banyak digunakan untuk lebar dan tinggi bukaan yang kecil dan sedang. Diupayakan pintu tidak terlalu berat karena akan memerlukan peralatan angkat yang lebih besar dan mahal. Sebaiknya pintu cukup ringan tetapi memiliki kekakuan yang tinggi sehingga bila diangkat tidak mudah bergetar karena gaya dinamis aliran air.

Pintu radial, memiliki daun pintu berbentuk lengkung (busur) dengan lengan pintu yang sendinya tertanam pada tembok sayap atau pilar. Konstruksi seperti ini dimaksudkan agar daun pintu lebih ringan untuk diangkat dengan menggunakan kabel atau rantai. Alat penggerak pintu dapat dapat pula dilakukan secara hidrolik dengan peralatan pendorong dan penarik mekanik yang tertanam pada tembok sayap atau pilar.Bendung Karet (Bendung Gerak Horisontal)Bendung karet memiliki 2 bagian pokok, yaitu :

Tubuh bendung yang terbuat dari karet

Page 6: Bendungan

Pondasi beton berbentuk plat beton sebagai dudukan tabung karet, serta dilengkapi satu ruang kontrol dengan beberapa perlengkapan (mesin) untuk mengontrol mengembang dan mengempisnya tabung karet.Bendung ini berfungsi meninggikan muka air dengan cara mengembungkan tubuh bendung dan menurunkan muka air dengan cara mengempiskannya. Tubuh bendung yang terbuat dari tabung karet dapat diisi dengan udara atau air. Proses pengisian udara atau air dari pompa udara atau air dilengkapi dengan instrumen pengontrol udara atau air (manometer).

Bendung Saringan BawahBendung ini berupa bendung pelimpah yang dilengkapi dengan saluran penangkap dan saringan. Bendung ini meloloskan air lewat saringan dengan membuat bak penampung air berupa saluran penangkap melintang sungai dan mengalirkan airnya ke tepi sungai untuk dibawa ke jaringan irigasi.

Operasional di lapangan dilakukan dengan membiarkan sedimen dan batuan meloncat melewati bendung, sedang air diharapkan masuk ke saluran penangkap. Sedimen yang tinggi diendapkan pada saluran penangkap pasir yang secara periodik dibilas masuk sungai kembali.