bencana - bnpb.go.id · 11 korban meninggal, tercatat 5 orang di ngawi, 4 orang di bojonegoro, 1...

3
INFO BENCANA Dalam edisi ini: Bencana Hidrometeorologi Masih Tetap Mendominasi P.1 Sungai Bengawan Solo Kembali Meluap P.2 Peta Kejadian bencana Indonesia (April 2013) P.3 Bencana Hidrometeorologi Masih Tetap Mendominasi Bencana di Indonesia sampai bulan April 2013 masih didominasi oleh banjir, tanah longsor dan puƟng beliung. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, merilis bahwa bencana banjir dan tanah longsor masih akan mengancam wilayah Indonesia hingga pertengahan Mei 2013. Dalam penjelasannya beliau menyebutkan bahwa penyebab ancaman tanah longsor dan banjir adalah adanya anomali suhu muka air laut yang menghangat di perairan Indonesia sehingga menyebabkan pasokan uap air melimpah dan intensitas curah hujan menjadi Ɵnggi di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini senada dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosika yang menyatakan bahwa kondisi demikian dapat terjadi hingga pertengahan Mei mendatang. Selain itu, ancaman bencana hidrometerologi, yaitu bencana terkait dengan cuaca seperƟ banjir, tanah longsor, puƟng beliung, gelombang pasang dan kekeringan, diprediksi akan semakin meningkat. Perubahan iklim global telah nyata berpengaruh terhadap berubahnya watak hujan dan cuaca. Kerentanan di masyarakat juga makin meningkat. Jutaan penduduk Indonesia bertempat Ɵnggal di daerahdaerah dengan kategori rawan bencana Ɵnggi dari segi bencana hidrometeorologi. Berdasarkan kajian risiko bencana yang dilakukan, ternyata di Indonesia terdapat 124 juta jiwa Edisi April 2013 Banjir di Kabupaten Demak pada 10 April 2013 (sumber: www.tempo.co) Tabel Jumlah Kejadian Bencana Indonesia dan Dampaknya Bulan April 2013 Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual

Upload: lamcong

Post on 14-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BENCANA - bnpb.go.id · 11 korban meninggal, tercatat 5 orang di Ngawi, 4 orang di Bojonegoro, 1 orang di Tuban, dan 1 orang di Gresik. Selain itu, banjir akibat luapan sungai Bengawan

INFO BENCANA 

Dalam edisi ini: 

 

Bencana Hidrometeorologi Masih 

Tetap Mendominasi 

P.1  

Sungai Bengawan Solo Kembali 

Meluap                                              

P.2 

Peta Kejadian bencana Indonesia 

(April 2013) 

P.3     

Bencana Hidrometeorologi Masih Tetap Mendominasi 

Bencana di Indonesia sampai bulan April 2013 masih didominasi oleh banjir, tanah longsor dan pu ng beliung. Badan Nasional 

Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, 

merilis bahwa bencana banjir dan tanah longsor masih akan mengancam wilayah Indonesia hingga pertengahan Mei 2013. Da‐

lam penjelasannya beliau menyebutkan bahwa penyebab ancaman tanah longsor dan banjir adalah adanya anomali suhu muka 

air  laut yang menghangat di perairan  Indonesia sehingga menyebabkan pasokan uap air melimpah dan  intensitas curah hujan 

menjadi  nggi di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini senada dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang menya‐

takan bahwa kondisi demikian dapat terjadi hingga pertengahan Mei mendatang. Selain itu, ancaman bencana hidrometerologi, 

yaitu bencana terkait dengan cuaca seper  banjir, tanah longsor, pu ng beliung, gelombang pasang dan kekeringan, diprediksi 

akan semakin meningkat. 

Perubahan iklim global telah nyata berpengaruh terhadap berubahnya watak hujan dan cuaca. Kerentanan di masyarakat juga 

makin meningkat. Jutaan penduduk  Indonesia bertempat  nggal di daerah‐daerah dengan kategori rawan bencana  nggi dari 

segi bencana hidrometeorologi. Berdasarkan kajian risiko bencana yang dilakukan, ternyata di Indonesia terdapat 124 juta jiwa 

Edisi April 2013 

Banjir di Kabupaten Demak pada 10 April 2013 (sumber: www.tempo.co) 

Tabel Jumlah Kejadian Bencana Indonesia dan Dampaknya Bulan April 2013 

Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual

Page 2: BENCANA - bnpb.go.id · 11 korban meninggal, tercatat 5 orang di Ngawi, 4 orang di Bojonegoro, 1 orang di Tuban, dan 1 orang di Gresik. Selain itu, banjir akibat luapan sungai Bengawan

Penyusun : Tim Pusda nhumas Badan Nasional Penanggulangan Bencana 

Jl. Ir. H. Juanda no. 36 Lt. 4 www.bnpb.go.id 

penduduk yang  nggal di daerah bahaya dengan kategori sedang hingga  nggi terhadap ancaman bencana tanah longsor. Selain 

itu, ada 61 juta jiwa penduduk hidup di daerah bahaya banjir dengan kategori sedang hingga  nggi. 

Data sementara yang dicatat oleh BNPB menyebutkan bahwa untuk bulan April 2013 ini lebih dari 100 bencana melanda Indone‐

sia. Hal ini berar  bahwa rata‐rata terjadi 3‐4 kejadian bencana se ap harinya. Total korban meninggal dan hilang selama bulan 

April  2013 mencapai  68  jiwa  sedangkan  korban menderita  dan mengungsi  sebanyak  143.339  jiwa.  Kerusakan  permukiman 

sebanyak 512 unit  rusak berat, 18  rusak sedang, dan 1.205  rusak  ringan. Kerusakan sarana umum yang mengalami kerusakan 

yaitu sebanyak 7 unit sarana pendidikan, 3 unit sarana ibadah, dan 2 unit sarana kesehatan. 

Untuk bencana yang paling sering terjadi adalah banjir sebanyak 45 kejadian yang menyebabkan 14 jiwa meninggal, 186 rumah 

rusak berat, dan 70 rumah rusak ringan. Disusul oleh bencana pu ng beliung yang terjadi sebanyak 28 kali serta tanah  longsor 

sebanyak 26 kali. Korban jiwa yang disebabkan oleh pu ng beliung dan tanah longsor selama bulan April sebanyak 3 dan 23 jiwa, 

dengan kerusakan permukiman mencapai 1.305 unit yang terdiri dari 217 unit rusak berat, 17 unit rusak sedang, dan 1.071 unit 

rusak ringan.  

Sungai Bengawan Solo Kembali Meluap 

Kewaspadaan  masyarakat  yang  nggal  di  daerah 

rawan bencana banjir perlu selalu di ngkatkan,  ter‐

lebih lagi apabila turun hujan dengan intensitas yang 

lebat  dan  dalam  kurun  waktu  yang  lama.  Seper  

banjir sungai Bengawan Solo yang terjadi pada awal 

bulan. Banjir  tersebut merendam  lebih dari 6 kabu‐

paten di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, anta‐

ra  lain Kabupaten Blora, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, 

Lamongan,  dan  Gresik.  Walaupun  luapan  Sungai 

Bengawan  Solo  sudah  seringkali  menyebabkan 

bencana banjir, namun korban jiwa yang akibat ban‐

jir pada awal April lalu masih mencapai 11 jiwa. Dari 

11  korban meninggal,  tercatat  5  orang  di Ngawi,  4 

orang di Bojonegoro, 1 orang di Tuban, dan 1 orang 

di  Gresik.  Selain  itu,  banjir  akibat  luapan  sungai  Bengawan  Solo  juga menyebabkan  lebih  dari    10  ribu  jiwa menderita  dan 

mengungsi serta 32 ribu unit rumah terendam. Banjir  ini telah menyebabkan kerugian yang begitu besar karena melumpuhkan 

ak vitas masyarakat dalam beberapa hari dan merendam tanaman pertanian sehingga gagal panen.  Di Bojonegoro, banjir me‐

rendam sedikitnya 109 desa di 14 kecamatan. Ke nggian air mencapai 1,5 meter sehingga menyebabkan 2.364 warga terpaksa 

mengungsi ke sejumlah lokasi yang lebih aman. 

Bengawan Solo adalah DAS (Daerah Aliran Sungai) yang termasuk kri s. Hal  ini dipicu dengan  jumlah penduduk yang  nggal di 

sekitar DAS sungai yang terus bertambah. Tahun 1980 tercatat jumlah penduduk yang  nggal di sekitar DAS sebanyak 13,5 juta 

jiwa, tahun 1990 naik menjadi 14,7  juta  jiwa, dan pada tahun 2005 meningkat  lagi menjadi 17,5  juta  jiwa. Sementara tutupan 

hutan hanya 13,6% dari luas DAS.  

BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten setempat beserta instansi terkait melakukan upaya penanggulangan dengan mendi‐

rikan pos‐pos pengungsi di beberapa  k, antara lain Gedung Serbaguna milik Pemerintah Daerah, tanggul Bengawan Solo, serta 

rel kereta api Bojonegoro‐Cepu. Menurut Kementerian Pekerjaan Umum, upaya penanggulangan banjir akibat luapan Bengawan 

Solo dapat dilakukan dengan pengendalian Bengawan Solo hilir, perbaikan sungai, pengerukan, dan normalisasi tanggul yang kini 

sudah mulai  dilakukan.  Selain  itu, metode  sodetan  juga  sudah mulai  diper mbangkan. Metode  sodetan merupakan metode 

teknis yang mengatasi banjir dengan cara membuang kelebihan air ke laut. Namun penerapan sodetan di Bengawan Solo memer‐

lukan waktu untuk desain dan perencanaan menyeluruh. 

                                

 

 

Warga di Kecamatan Kali du, Bojonegoro, mengungsi dengan memanfaatkan perahu 

batang pisang. (sumber: www.metrotvnews.com) 

Page 3: BENCANA - bnpb.go.id · 11 korban meninggal, tercatat 5 orang di Ngawi, 4 orang di Bojonegoro, 1 orang di Tuban, dan 1 orang di Gresik. Selain itu, banjir akibat luapan sungai Bengawan