benar, maka harus memperhatikan dimensi kehidupan biologis, psikis, sosial, dan

spiritual dari pasien. Aspek-aspek tersebut sesuai dengan standard dan pengukuran

prestasi kerja perawat yang ditetapkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kodya

Yogyakarta. Pelayanan perawatan dikatakan bermutu baik apabila perawat dalam

memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan aspek-aspek penilaian sikap

dan ketrampilan, yang meliputi : aspek hubungan antar manusia, aspek partisipasi

dan inisiatif, aspek tanggung jawab dalam tugas, aspek kejujuran, aspek

kedisiplinan, aspek sopan santun, aspek kerjasama, aspek penampilan.diri, aspek

ketelitian, aspek kematangan profesional, dan aspek prestasi/hasil kerja.

Seorang perawat diharapkan dapat membangkitkan optimisme dalam diri

pasien dan menunjukkannya baik secara verbal maupun non verbal. Karena itu

semakin disadari bahwa perawat tidak hanya diharapkan memiliki kemampuan

spesialis keperawatan, tetapi lebih dari itu ia dituntut memiliki kepekaan

kemanusiaan yang tinggi (Paat, 1994). Hal tersebut tidak dapat tercapai, jika seorang

perawat tidak dapat mengembangkan diri untuk membangun kepribadian yang

mantap dan matang, yang secara bertahap akan bisa memupuk rasa percaya diri

(Sugiarto, 1999).

Berkaitan dengan tugas-tugasnya, seperti memberikan pelayanan perawatan

kepada pasien, mempersiapkan pasien yang akan di operasi, memberikan

penyuluhan kepada pasien dan keluarganya, maka perawat yang mempunyai

kepercayaan din cenderung mempunyai keyakinan terhadap kemampuan yang

dimiliki dan akan menghadapi persoalan dengan hati yang tenang. Selain itu, orang-

orang yang mempunyai kepercayaan diri juga kreatif, toleran terhadap orang lain