belum ada tersangka kasus sekolah ambruk filesebut baru dipakai sejak janu-ari 2011. atas kasus...

1
WIBOWO SANGKALA H INGGA kini belum ada yang bertang- gung jawab atas tewasnya Sukinah, 10, siswa kelas tiga Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al Ikhlas, Desa Cidikit, Kecama- tan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Sukinah tewas mengenaskan tertimpa tembok sekolahnya yang ambruk. Peristiwa yang terjadi Oktober lalu itu juga melukai tujuh siswa lainnya, di antaranya ada yang patah tulang dan memar. Penyidik Polres Lebak telah memeriksa 10 saksi, tapi belum ada yang dijadikan tersangka. Menurut Kapolres Lebak AKBP Yudi Hermawan, 10 saksi itu adalah para guru, kepala seko- lah, siswa, dan orangtua yang berada di lokasi kejadian. Yudi menambahkan, dari pengakuan para saksi, kondisi gedung sekolah cukup mem- prihatinkan. Dari hasil peme- riksaan sementara, penyebab ambruknya gedung madrasah itu adalah tidak kuatnya tiang penyangga genteng. Asisten Daerah IV Kabupa- ten Lebak Tajudin mengakui saat ini ada 1.035 gedung MDA yang kondisinya memprihatin- kan. ‘’Pemkab telah mengang- garkan Rp1,1 miliar untuk merenovasi seluruh gedung MDA secara bertahap.’’ Renovasi sekolah juga baru dilakukan Pemkab Banyumas, Jawa Tengah, setelah banyak ditemukan sekolah baik SD maupun SMP dalam kondisi rusak parah. Pemkab Banyumas meng- anggarkan dana Rp18 mi- liar untuk membangun 301 ruangan kelas SD dan SMP yang rusak. Salah satu sekolah rusak yang sedang diperbaiki adalah SDN 3 Beji, Kecamatan Kedungbanteng. Para siswa pun harus pindah ke SDN 1 Beji dan masuk siang selama renovasi berlangsung. Kurang peka Saat menanggapi sejumlah musibah sekolah rusak, Plt Dirjen Pendidikan Dasar Ke- menterian Pendidikan dan Kebudayaan Suyanto menilai pemerintah daerah tidak peka. ‘’Kalau sampai ada sekolah yang sudah mau ambruk, se- harusnya diprioritaskan. Ber- arti pemda setempat kurang peka,’’ kata Suyanto. Saat ini pemerintah akan me- rehabilitasi 8.000 ruang kelas yang masuk daftar prioritas. Hal senada juga dikatakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Menurutnya kasus seko- lah ambruk karena tidak ada pengawasan rehabilitasi yang baik. ‘’Manajemen yang baik bukan sekadar urusan meren- canakan atau aktualisasi, me- lainkan juga mengawasinya.’’ Gubernur meminta agar manajemen pengawasan reha- bilitasi diperketat. Hal itu dalam menanggapi ambruknya eternit di ruang kelas SDN 03 Pagi Kelapa Dua, yang baru selesai direnovasi total tahun lalu. Kasudin Pendidikan Dasar Jakarta Barat Delly Indirayati mengungkapkan, gedung ter- sebut baru dipakai sejak Janu- ari 2011. Atas kasus tersebut, pihaknya sedang mempelajari penyebab ambruknya eternit. ‘’Bagaimanapun, pihak pembo- rong harus bertanggung jawab atas ambruknya eternit itu.’’ Suku Dinas Pendidikan Da- sar Jakarta Barat mengevaluasi tujuh ruang kelas pada SDN 03 Pagi dan 7 ruang kelas SDN 04 Pagi Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kedua sekolah yang berada dalam satu area itu direnovasi kontraktor yang sama pada 2010. (LD/DD/Ssr/ Bay/*/N-3) [email protected] Belum Ada Tersangka Kasus Sekolah Ambruk Banyak gedung sekolah rusak tidak direhabilitasi. Guru membiarkan anak-anak belajar di ruangan tidak aman. KOMODO telah terpilih se- bagai tujuh keajaiban dunia baru. Namun, bagi Muhammad Jusuf Kalla, tugas itu belum selesai. Duta Komodo Indonesia itu mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur, khusus- nya di sekitar Pulau Komodo, harus bisa mendapatkan keun- tungan dari kekaguman orang terhadap pulau itu. “Ternyata yang penting un- tuk turisme itu adalah ‘oh’ dan perbedaan jika dibandingkan dengan tempat lain. Masalah- nya sekarang, bagaimana mem- bawa ‘oh’ ini ke NTT,” ujar JK, panggilan mantan wakil presi- den itu, saat berbicara di semi- nar Komodo The 7 Wonders, What’s Next? di Universitas Paramadina, Jakarta, kemarin. Bali dan NTB, lanjut dia, su- dah cukup maju dan memiliki bandara internasional. Namun, NTT tidak punya apa-apa. Ia menambahkan, Pulau Ko- modo berbeda dengan Bali. Bali sudah menjadi destinasi turisme massal, tapi Komodo masih menjadi destinasi spesial. Untuk membuatnya menjadi destinasi wisata massal, perlu usaha dan regulasi yang tepat dari pemerintah. “Sayangnya, pemerintah sering kurang cepat ketimbang swasta,” tukasnya. Ia mengingatkan, masyarakat bisnis, pemerintah daerah, dan masyarakat harus lebih tanggap agar Pulau Komodo tidak men- jadi seperti Kuta, yang berada di Bali, tapi dimiliki orang Jakarta. “Kemajuan Komodo harus ber- arti bagi masyarakat sekitarnya. NTT merupakan daerah dengan kategori miskin, karena roda penggerak ekonomi tidak ber- jalan dengan baik.” Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi me- nilai terpilihnya Pulau Komodo menjadi titik awal untuk mem- bangun kesejahteraan di NTT. “Langkah selanjutnya ialah membuat masterplan untuk mengembangkan Pulau Ko- modo.” Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Parama- dina Anies Baswedan melihat terpilihnya Komodo merupa- kan indikasi terjalinnya tenun pengikat. “Tenun pengikat ini terwujud dalam rasa kebersa- maan dan persatuan yang kuat pada setiap warga, sehingga diharapkan bisa meningkatkan integrasi ekonomi yang akan mampu menyejahterakan ma- syarakat.” (*/N-2) AKTIVITAS Gunung Sin- doro terus meningkat. Setelah ditetapkan berstatus waspada (level II), gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Te- manggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, itu terus menge- luarkan asap dan kejadian kegempaan, kemarin. “Pengamatan secara visual melihat munculnya asap di puncak gunung. Aktivitas ke- gempaan juga meningkat,” tu- tur pengamat Gunung Sindoro Yuli Rahmatuloh. Pos pengamatan mencatat pada Selasa (6/12) terjadi em- pat kali gempa vulkanis dalam, empat kali gempa hembusan, dan satu kali gempa tektonis jauh. Kemarin, sampai pagi ter- jadi dua kali gempa hembusan dan satu kali gempa tektonik jauh. Suhu di kawasan gunung de- ngan tinggi 3.150 meter di atas permukaan laut itu juga sudah tidak normal. Pada pendakian 2 Desember lalu tercatat suhu di kawasan puncak mencapai 91,7 derajat celsius. “Suhu di puncak sudah sa- ngat panas. Jika peningkatan suhu sudah mencapai lebih dari 150 derajat celsius, satwa akan turun gunung,” kata Yuli. Bupati Temanggung Hasyim Affandi menyatakan pihaknya tengah melakukan persiapan bila terjadi letusan. Di Ternate, Maluku Utara, Gunung Gamalama yang ber- status siaga (level III) terus menyemburkan debu vulkanis. “Belum ada penurunan aktivi- tas. Masih ada gempa tremor terus-menerus, yang diikuti dengan semburan debu,” kata kata Kepala Pos Pemantau Gunung Gamalama, Darno Lamani. (TS/BR/N-2) LUAPAN sungai akibat hujan deras kembali merontokkan infrastruktur transportasi. Sete- lah tiga jembatan di Brebes, Jawa Tengah, giliran Jembatan Bamba di Kecamatan Batu- lappa, Kabupaten Pinrang, Su- lawesi Selatan, yang dilumat arus sungai, kemarin. Kejadian itu membuat sekitar 3.500 warga dari empat kelu- rahan, yakni Kasa, Wattang Kassa, Batulappa, dan Kaser- alau, terisolasi. “Sungai Saddang meluap sehingga jembatan yang meng- hubungkan kecamatan dengan ibu kota kabupaten ambles dan patah,” kata Kabid Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Komisaris Besar Chevi A Sopari, kemarin. “Dugaan sementara, arus deras menghantam jembatan lama hingga runtuh dan men- impa jembatan baru sepanjang 70 meter, yang juga ikut ambles dan patah. Sudah beberapa hari, Pinrang terus diguyur hujan deras,” tandas Chevi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pinrang Suardi Saleh menuturkan, Jembatan Bamba baru berusia satu bulan. Pem- bangunannya menghabiskan dana Rp2,4 miliar. Banjir bandang juga me- nyatroni Desa Mandirejo, Ke- camatan Merakurak, Tuban, Jawa Timur. Sebuah pondok pe- santren dan sekolah terendam banjir setinggi 70 sentimeter. Puluhan santri dan siswa ter- paksa diliburkan. Dari Sigi, Sulawesi Tengah, dilaporkan empat hari sete- lah banjir menghajar Desa Bolapapu, Kecamatan Ku- lawi, ratusan pengungsi mulai mengeluhkan kekurangan air bersih. Kemarin, Ketua Tim Rescue Ormas Nasional Demokrat Janet Sujunadi dan pengurus Nasdem daerah menyerahkan bantuan ke Posko Bencana Nasdem di Kulawi. “Kami menyumbang peralatan rumah tangga dan pakaian dalam, karena ini menjadi kebutuhan korban banjir,” kata Janet. Curah hujan yang tinggi juga membuat khawatir para petani di Karawang, Jawa Barat. “An- caman banjir sudah di depan mata. Kami juga khawatir sete- lah banjir biasanya ada serangan tikus dan wereng cokelat,” kata Oman, petani di Kam- pung Kepu, Kelurahan Karang- pawitan, Karawang Barat. (LN/ YK/HF/FS/AS/N-2) WARGA miskin di Surabaya, Jawa Timur, tidak mendapat layanan kesehatan yang me- madai di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo sejak Senin (5/12). Akibat tunggakan utang Pemerintah Kota Surabaya se- nilai Rp57 miliar, manajemen rumah sakit hanya menggra- tiskan konsultasi dan pemerik- saan. Mereka harus membayar sendiri pembelian obat dan tindakan lain, termasuk rawat inap. “Ini keputusan berat, tapi harus dikeluarkan. Kami tidak mungkin melayani mereka ka- rena obat-obatan harus kami beli,” kata Direktur Utama RSUD Dr Soetomo, Dodo An- dono, kemarin. Setiap hari, rumah sakit ini melayani sekitar 300 warga miskin sebagai pasien yang ditanggung jaminan kesehatan daerah. Sampai kemarin, Pe- merintah Kota Surabaya belum memiliki dana untuk mem- bayar tunggakan itu. RSUD Dr Soetomo adalah badan usaha daerah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Upaya untuk membuka ke- sempatan bagi warga miskin berobat juga dilakukan DPRD Surabaya. Sejumlah anggota dewan melobi Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar mau mencabut kebijakan yang dikeluarkan RSU Dr Soetomo itu, kemarin. Namun upaya mereka ditolak. Di RSUD Dr Soetomo, ratus- an warga miskin tetap berjubel di loket instalasi rawat jalan. Mereka mempertanyakan kebi- jakan yang dikeluarkan mana- jemen rumah sakit. Sebagian pasien tetap bero- bat sekalipun harus membayar dan sebagian lainnya memilih pulang. Wali Kota Surabaya Tri Ris- maharini juga mendatangi Pemprov Jatim. Ia bertemu Sek- retaris Daerah Rasiyo. Namun, pertemuan itu tidak membuah- kan hasil. “Belum bisa. Kita masih men- cari solusi agar secepatnya pe- layanan kesehatan bisa dibuka kembali untuk warga miskin,” kata wali kota. Ada sejumlah langkah yang ia rencanakan. Tri akan mem- pertimbangkan mengambil dana darurat atau memakai dana pembayaran pajak ken- daraan bermotor yang nilainya Rp37 miliar per bulan. Kedua- nya masih akan dikonsultasi- kan dengan instansi terkait. Dari Purwokerto, Jawa Te- ngah, mantan Menteri Ke- sehatan Siti Fadhilah Supari kembali menyeru kepada se- luruh rumah sakit untuk tidak menolak pasien miskin peserta jaminan kesehatan masyarakat. “Tidak ada alasan bagi rumah sakit menolak pasien miskin,” tandasnya. (FL/LD/N-2) RSUD Dr Soetomo Setop Layani Warga Miskin Warga Antisipasi Letusan Sindoro Jembatan Runtuh Dihantam Arus Komodo, Tangga NTT Meniti Kesejahteraan Ini keputusan berat, tapi harus dikeluarkan. Kami tidak mungkin melayani mereka karena obat-obatan harus kami beli.” Dodo Andono Dirut RSUD Dr Soetomo AKTIVITAS WARGA NORMAL: Warga pulang dari ladang menyusuri hutan pinus di kawasan lereng Gunung Sindoro, Jumprit, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, kemarin. Meski Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menetapkan status waspada sejak 5 Desember 2011 pukul 20.00 WIB, warga di kawasan lereng Gunung Sindoro tetap beraktivitas seperti biasa. PENYELIDIKAN: Tim advokasi teknis dari Universitas Hasanuddin melakukan penyelidikan di lokasi dinding runtuh di perumahan Sindrijala, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Penyelidikan tersebut guna mengetahui struktur konstruksi dinding pembatas yang menewaskan delapan warga. ANTARA/ANIS EFIZUDIN ANTARA/ZABUR KARURU 8 KAMIS, 8 DESEMBER 2011 N USA NTARA

Upload: duongcong

Post on 30-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belum Ada Tersangka Kasus Sekolah Ambruk filesebut baru dipakai sejak Janu-ari 2011. Atas kasus tersebut, ... Duta Komodo Indonesia itu mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur,

WIBOWO SANGKALA

HINGGA kini belum ada yang bertang-gung jawab atas tewasnya Sukinah,

10, siswa kelas tiga Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al Ikhlas, Desa Cidikit, Kecama-tan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Sukinah tewas mengenaskan tertimpa tembok sekolahnya yang ambruk. Peristiwa yang terjadi Oktober lalu itu juga melukai tujuh siswa lainnya, di antaranya ada yang patah tulang dan memar.

Penyidik Polres Lebak telah memeriksa 10 saksi, tapi belum ada yang dijadikan tersangka. Menurut Kapolres Lebak AKBP Yudi Hermawan, 10 saksi itu adalah para guru, kepala seko-lah, siswa, dan orangtua yang

berada di lokasi kejadian. Yudi menambahkan, dari

pengakuan para saksi, kondisi gedung sekolah cukup mem-prihatinkan. Dari hasil peme-riksaan sementara, penyebab ambruknya gedung madrasah itu adalah tidak kuatnya tiang penyangga genteng.

Asisten Daerah IV Kabupa-ten Lebak Tajudin mengakui saat ini ada 1.035 gedung MDA yang kondisinya memprihatin-kan. ‘’Pemkab telah mengang-garkan Rp1,1 miliar untuk merenovasi seluruh gedung MDA secara bertahap.’’

Renovasi sekolah juga baru dilakukan Pemkab Banyumas, Jawa Tengah, setelah banyak ditemukan sekolah baik SD

maupun SMP dalam kondisi rusak parah.

Pemkab Banyumas meng-anggarkan dana Rp18 mi-liar untuk membangun 301 ruangan kelas SD dan SMP yang rusak. Salah satu sekolah rusak yang sedang diperbaiki adalah SDN 3 Beji, Kecamatan Kedungbanteng.

Para siswa pun harus pindah ke SDN 1 Beji dan masuk siang selama renovasi berlangsung.

Kurang pekaSaat menanggapi sejumlah

musibah sekolah rusak, Plt Dirjen Pendidikan Dasar Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan Suyanto menilai pemerintah daerah tidak peka.

‘’Kalau sampai ada sekolah yang sudah mau ambruk, se-harusnya diprioritaskan. Ber-arti pemda setempat kurang peka,’’ kata Suyanto.

Saat ini pemerintah akan me-rehabilitasi 8.000 ruang kelas yang masuk daftar prioritas.

Hal senada juga dikatakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Menurutnya kasus seko-lah ambruk karena tidak ada pengawasan rehabilitasi yang baik. ‘’Manajemen yang baik bukan sekadar urusan meren-canakan atau aktualisasi, me-lainkan juga mengawasinya.’’

Gubernur meminta agar manajemen pengawasan reha-bilitasi diperketat. Hal itu dalam menanggapi ambruknya eternit

di ruang kelas SDN 03 Pagi Kelapa Dua, yang baru selesai direnovasi total tahun lalu.

Kasudin Pendidikan Dasar Jakarta Barat Delly Indirayati mengungkapkan, gedung ter-sebut baru dipakai sejak Janu-ari 2011. Atas kasus tersebut, pihaknya sedang mempelajari penyebab ambruknya eternit. ‘’Bagaimanapun, pihak pembo-rong harus bertanggung jawab atas ambruknya eternit itu.’’

Suku Dinas Pendidikan Da-sar Jakarta Barat mengevaluasi tujuh ruang kelas pada SDN 03 Pagi dan 7 ruang kelas SDN 04 Pagi Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kedua sekolah yang berada dalam satu area itu direnovasi kontraktor yang sama pada 2010. (LD/DD/Ssr/Bay/*/N-3)

[email protected]

Belum Ada Tersangka Kasus Sekolah Ambruk

Banyak gedung sekolah rusak tidak direhabilitasi. Guru membiarkan anak-anak belajar di ruangan tidak aman.

KOMODO telah terpilih se-bagai tujuh keajaiban dunia baru. Namun, bagi Muhammad Jusuf Kalla, tugas itu belum selesai.

Duta Komodo Indonesia itu mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur, khusus-nya di sekitar Pulau Komodo, harus bisa mendapatkan keun-tungan dari kekaguman orang terhadap pulau itu.

“Ternyata yang penting un-tuk turisme itu adalah ‘oh’ dan perbedaan jika dibandingkan dengan tempat lain. Masalah-nya sekarang, bagaimana mem-bawa ‘oh’ ini ke NTT,” ujar JK, panggilan mantan wakil presi-den itu, saat berbicara di semi-nar Komodo The 7 Wonders, What’s Next? di Universitas Paramadina, Jakarta, kemarin.

Bali dan NTB, lanjut dia, su-

dah cukup maju dan memiliki bandara internasional. Namun, NTT tidak punya apa-apa.

Ia menambahkan, Pulau Ko-modo berbeda dengan Bali. Bali sudah menjadi destinasi turisme massal, tapi Komodo masih menjadi destinasi spesial.

Untuk membuatnya menjadi destinasi wisata massal, perlu usaha dan regulasi yang tepat dari pemerintah. “Sayangnya, pemerintah sering kurang cepat ketimbang swasta,” tukasnya.

Ia mengingatkan, masyarakat bisnis, pemerintah daerah, dan masyarakat harus lebih tanggap agar Pulau Komodo tidak men-jadi seperti Kuta, yang berada di Bali, tapi dimiliki orang Jakarta. “Kemajuan Komodo harus ber-arti bagi masyarakat sekitarnya. NTT merupakan daerah dengan kategori miskin, karena roda

penggerak ekonomi tidak ber-jalan dengan baik.”

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi me-nilai terpilihnya Pulau Komodo menjadi titik awal untuk mem-bangun kesejahteraan di NTT. “Langkah selanjutnya ialah membuat masterplan untuk mengembangkan Pulau Ko-modo.”

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Parama-dina Anies Baswedan melihat terpilihnya Komodo merupa-kan indikasi terjalinnya tenun pengikat. “Tenun pengikat ini terwujud dalam rasa kebersa-maan dan persatuan yang kuat pada setiap warga, sehingga diharapkan bisa meningkatkan integrasi ekonomi yang akan mampu menyejahterakan ma-syarakat.” (*/N-2)

AKTIVITAS Gunung Sin-doro terus meningkat. Setelah ditetapkan berstatus waspada (level II), gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Te-manggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, itu terus menge-luarkan asap dan kejadian kegempaan, kemarin.

“Pengamatan secara visual melihat munculnya asap di puncak gunung. Aktivitas ke-gempaan juga meningkat,” tu-tur pengamat Gunung Sindoro Yuli Rahmatuloh.

Pos pengamatan mencatat pada Selasa (6/12) terjadi em-pat kali gempa vulkanis dalam, empat kali gempa hembusan, dan satu kali gempa tektonis jauh. Kemarin, sampai pagi ter-jadi dua kali gempa hembusan dan satu kali gempa tektonik jauh.

Suhu di kawasan gunung de-ngan tinggi 3.150 meter di atas

permukaan laut itu juga sudah tidak normal.

Pada pendakian 2 Desember lalu tercatat suhu di kawasan puncak mencapai 91,7 derajat celsius.

“Suhu di puncak sudah sa-ngat panas. Jika peningkatan suhu sudah mencapai lebih dari 150 derajat celsius, satwa akan turun gunung,” kata Yuli.

Bupati Temanggung Hasyim Affandi menyatakan pihaknya tengah melakukan persiapan bila terjadi letusan.

Di Ternate, Maluku Utara, Gunung Gamalama yang ber-status siaga (level III) terus menyemburkan debu vulkanis. “Belum ada penurunan aktivi-tas. Masih ada gempa tremor terus-menerus, yang diikuti dengan semburan debu,” kata kata Kepala Pos Pemantau Gunung Gamalama, Darno Lamani. (TS/BR/N-2)

LUAPAN sungai akibat hujan deras kembali merontokkan infrastruktur transportasi. Sete-lah tiga jembatan di Brebes, Jawa Tengah, giliran Jembatan Bamba di Kecamatan Batu-lappa, Kabupaten Pinrang, Su-lawesi Selatan, yang dilumat arus sungai, kemarin.

Kejadian itu membuat sekitar 3.500 warga dari empat kelu-rahan, yakni Kasa, Wattang Kassa, Batulappa, dan Kaser-alau, terisolasi.

“Sungai Saddang meluap sehingga jembatan yang meng-hubungkan kecamatan dengan ibu kota kabupaten ambles dan patah,” kata Kabid Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Komisaris Besar Chevi A Sopari, kemarin.

“Dugaan sementara, arus deras menghantam jembatan lama hingga runtuh dan men-impa jembatan baru sepanjang 70 meter, yang juga ikut ambles dan patah. Sudah beberapa hari, Pinrang terus diguyur hujan deras,” tandas Chevi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pinrang Suardi Saleh menuturkan, Jembatan Bamba baru berusia satu bulan. Pem-bangunannya menghabiskan dana Rp2,4 miliar.

Banjir bandang juga me-nyatroni Desa Mandirejo, Ke-camatan Merakurak, Tuban, Jawa Timur. Sebuah pondok pe-santren dan sekolah terendam banjir setinggi 70 sentimeter. Puluhan santri dan siswa ter-paksa diliburkan.

Dari Sigi, Sulawesi Tengah, dilaporkan empat hari sete-lah banjir menghajar Desa Bolapapu, Kecamatan Ku-lawi, ratusan pengungsi mulai mengeluhkan kekurangan air bersih.

Kemarin, Ketua Tim Rescue Ormas Nasional Demokrat Janet Sujunadi dan pengurus Nasdem daerah menyerahkan bantuan ke Posko Bencana Nasdem di Kulawi. “Kami menyumbang peralatan rumah tangga dan pakaian dalam, karena ini menjadi kebutuhan korban banjir,” kata Janet.

Curah hujan yang tinggi juga membuat khawatir para petani di Karawang, Jawa Barat. “An-caman banjir sudah di depan mata. Kami juga khawatir sete-lah banjir biasanya ada serangan tikus dan wereng cokelat,” kata Oman, petani di Kam-pung Kepu, Kelurahan Karang-pawitan, Karawang Barat. (LN/YK/HF/FS/AS/N-2)

WARGA miskin di Surabaya, Jawa Timur, tidak mendapat layanan kesehatan yang me-madai di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo sejak Senin (5/12). Akibat tunggakan utang Pemerintah Kota Surabaya se-nilai Rp57 miliar, manajemen rumah sakit hanya menggra-tiskan konsultasi dan pemerik-saan.

Mereka harus membayar sendiri pembelian obat dan tindakan lain, termasuk rawat inap. “Ini keputusan berat, tapi harus dikeluarkan. Kami tidak mungkin melayani mereka ka-rena obat-obatan harus kami beli,” kata Direktur Utama

RSUD Dr Soetomo, Dodo An-dono, kemarin.

Setiap hari, rumah sakit ini melayani sekitar 300 warga miskin sebagai pasien yang ditanggung jaminan kesehatan daerah. Sampai kemarin, Pe-merintah Kota Surabaya belum memiliki dana untuk mem-bayar tunggakan itu. RSUD Dr Soetomo adalah badan usaha daerah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Upaya untuk membuka ke-sempatan bagi warga miskin berobat juga dilakukan DPRD Surabaya.

Sejumlah anggota dewan melobi Pemerintah Provinsi

Jawa Timur agar mau mencabut kebijakan yang dikeluarkan RSU Dr Soetomo itu, kemarin. Namun upaya mereka ditolak.

Di RSUD Dr Soetomo, ratus-an warga miskin tetap berjubel

di loket instalasi rawat jalan. Mereka mempertanyakan kebi-jakan yang dikeluarkan mana-jemen rumah sakit.

Sebagian pasien tetap bero-bat sekalipun harus membayar dan sebagian lainnya memilih pulang.

Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini juga mendatangi Pemprov Jatim. Ia bertemu Sek-retaris Daerah Rasiyo. Namun, pertemuan itu tidak membuah-kan hasil.

“Belum bisa. Kita masih men-cari solusi agar secepatnya pe-layanan kesehatan bisa dibuka kembali untuk warga miskin,” kata wali kota.

Ada sejumlah langkah yang ia rencanakan. Tri akan mem-pertimbangkan mengambil dana darurat atau memakai dana pembayaran pajak ken-daraan bermotor yang nilainya Rp37 miliar per bulan. Kedua-nya masih akan dikonsultasi-kan dengan instansi terkait.

Dari Purwokerto, Jawa Te-ngah, mantan Menteri Ke-sehatan Siti Fadhilah Supari kembali menyeru kepada se-luruh rumah sakit untuk tidak menolak pasien miskin peserta jaminan kesehatan masyarakat. “Tidak ada alasan bagi rumah sakit menolak pasien miskin,” tandasnya. (FL/LD/N-2)

RSUD Dr Soetomo Setop Layani Warga Miskin

Warga Antisipasi Letusan Sindoro

Jembatan Runtuh Dihantam Arus

Komodo, Tangga NTT Meniti Kesejahteraan

Ini keputusan berat, tapi harus

dikeluarkan. Kami tidak mungkin melayani mereka karena obat-obatan harus kami beli.”

Dodo AndonoDirut RSUD Dr Soetomo

AKTIVITAS WARGA NORMAL: Warga pulang dari ladang menyusuri hutan pinus di kawasan lereng Gunung Sindoro, Jumprit, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, kemarin. Meski Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menetapkan status waspada sejak 5 Desember 2011 pukul 20.00 WIB, warga di kawasan lereng Gunung Sindoro tetap beraktivitas seperti biasa.

PENYELIDIKAN: Tim advokasi teknis dari Universitas Hasanuddin melakukan penyelidikan di lokasi dinding runtuh di perumahan Sindrijala, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Penyelidikan tersebut guna mengetahui struktur konstruksi dinding pembatas yang menewaskan delapan warga.

ANTARA/ANIS EFIZUDIN

ANTARA/ZABUR KARURU

8 KAMIS, 8 DESEMBER 2011NUSANTARA