belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi...

16
Metode perhitungan – Belt conveyor Siegling – total belting solutions belt conveyor dan pengolahan Brosur ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe- da dari program perhitungan kami, B_Rex (dapat diunduh secara gratis dari internet melalui www.forbo-siegling.com). Daftar Isi Terminologi 2 Sistem penghantaran satuan barang 3 Kisaran yang dapat diterima untuk sistem take up yang bergantung muatan 8 Sistem penghantaran benda berukuran besar 9 Contoh perhitungan untuk penghantaran satuan barang 12 Variasi-variasi ini dapat disebabkan oleh pendekatan-pendekatan berbeda yang diambil: sementara B-Rex didasari oleh perhitungan empirik dan membutuhkan deskripsi rinci pemesinan, metode perhi- tungan yang ditampilkan di sini berdasar- kan persamaan fisika yang umum dan sederhana ditambah faktor-faktor terten- tu yang melibatkan batas aman. Pada kebanyakan kasus, batas aman dalam perhitungan pada brosur ini akan lebih besar dibandingkan pada perhi- tungan yang bersesuaian pada progam B_Rex. Informasi lebih lanjut mengenai desain mesin dapat diperoleh dari brosur kami, ref no 305 “Rekomendasi untuk desain mesin”.

Upload: vonguyet

Post on 03-May-2018

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

Metode perhitungan ndash Belt conveyor

Siegling ndash total belting solutions

belt conveyor dan pengolahan

Brosur ini terdiri dari persamaan lanjutan gambar dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami Walaupun demikian hasil perhitungan dapat berbe-da dari program perhitungan kami B_Rex (dapat diunduh secara gratis dari internet melalui wwwforbo-sieglingcom)

Daftar Isi

Terminologi 2

Sistem penghantaran

satuan barang 3

Kisaran yang dapat diterima

untuk sistem take up yang

bergantung muatan 8

Sistem penghantaran

benda berukuran besar 9

Contoh perhitungan untuk

penghantaran satuan barang 12

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Variasi-variasi ini dapat disebabkan oleh pendekatan-pendekatan berbeda yang diambil sementara B-Rex didasari oleh perhitungan empirik dan membutuhkan deskripsi rinci pemesinan metode perhi-tungan yang ditampilkan di sini berdasar-kan persamaan fisika yang umum dan sederhana ditambah faktor-faktor terten-tu yang melibatkan batas aman

Pada kebanyakan kasus batas aman dalam perhitungan pada brosur ini akan lebih besar dibandingkan pada perhi-tungan yang bersesuaian pada progam B_Rex

Informasi lebih lanjut mengenai desain mesin dapat diperoleh dari brosur kami ref no 305 ldquoRekomendasi untuk desain mesinrdquo

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

2

Terminologi

Satu

an

Peny

ing

kata

n

Pen

unju

kan

Key to the abbreviations

Lebar drum dan roller b mmLebar belt b0 mm Faktor kalkulasi C ndashDiameter drum dan roller d mmDiameter drum penggerak dA mmKetahanan putaran roller pendukung f ndashGaya tarik F NGaya tarik belt maksimum (pada drum penggerak) F1 NGaya tarik belt minimum (pada drum penggerak) F2 NGaya pada berat bertegangan FR NGaya tarik efektif FU NBerat drum bertegangan FTR NKondisi stabil muatan poros pada drum penggerak FWA NNilai awal pada muatan poros FW initial NMuatan poros pada return drum FWU NPercepatan gravitasi (981ms2) g ms2

Perbedaan pada radius drum (crowning) h mmTinggi penghantaran hT mGaya tarik belt relaksasi pada perpanjangan 1 per satuan lebar k1 NmmUlir support roller pada bagian atas l0 mmPanjang transisi lS mm Ulir support roller pada bagian sebaliknya lu mmPanjang belt geometris Lg mmPanjang conveyor lT mMasa barang yang dihantarkan sepanjang panjang total conveyor m kg (total muatan) Masa barang yang dihantarkan pada bagian atas (total muatan) m1 kgMasa barang yang dihantarkan pada sisi sebaliknya (total muatan) m2 kgMasa belt mB kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada mrsquo0 kgmmuka bagian atas (muatan lini)

Masa seluruh drum yang berotasi kecuali untuk drum penggerak mR kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada sisi sebaliknya mrsquou kgm(muatan lini) Daya motor mekanis PM kWDaya mekanis yang dihitung pada drum penggerak PA kWToleransi produk Tol Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas roller microR ndashKoefisien gesekan untuk penghantaran akumulasi microST ndashKoefisien gesekan ketika dijalankan di atas meja pendukung microT ndashKecepatan belt v msAliran volume untuk penghantaran barang berukuran besar Vmiddot m3hTotal kisaran yang dapat diterima X mmBelt kendor yB mmDefleksi drum yTr mmBatas untuk kisaran yang dapat diterima Z mmSudut kemiringan mesin α degBusur kontak pada drum penggerak (atau snub roller) β degSudut bukaan pada drum bertegangan γ degPerpanjangan belt (pra-tarik dengan berat) ΔL mmSudut kemiringan yang diperbolehkan untuk satuan barang δ degPerpanjangan pada pemasangan ε Perpanjangan maksimum belt εmax Efisiensi penggerak η ndashMasa jenis barang curah yang dihantarkan ρS kgm3

3

Sistem penghantaran satuan barang

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]

2

2

FU = Silakan tanyakan [N]

Arah yang dihantarkan naik

FU = microR g (m + mB + mR) + g m sin α [N]

Arah yang dihantarkan turun

FU = microR g (m + mB + mR) ndash g m sin α [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

mB

mB

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]

2

2

FU = microT g (m1 + m2 + mB) [N]

m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter

FU = microR g (m + mB + mR ) [N]

Contoh-contoh muatan untuk menghasilkan gaya tarik efektif maksi-mum Fu [N]

Arah yang dihantarkan naik

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N]

Arah yang dihantarkan turun

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]

mB

2

mB 2

mB

2

mB

2

4

F₁ = FU C1 [N] PM middot η middot C1 middot 1000

F1 = [N]

v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Gaya tarik belt maksimum F1

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)Siegling Transilon Pelapis bagian bawah V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah 0 U0 NOVO E0 A0 T P TX0 (AmpMiser)

Busur kontak beta 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26 Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17 Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

0 A0 E0 NOVO U1 V1 VH UH V2H TXO T U0 P U2H V5H (Amp Miser) V10H

microT (meja) 033 033 05 05 018microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndashmicroST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Catatan

Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

5

F1Jika nilai lebih besar dari C2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi)

harus digunakan

Catatan Jika belt berlubang bo harus dikurangi dengan total lebar lubang pada luas

permukaan tertentu Pada kasus temperatur ekstrem faktor C2 berubah Silakan tanyakan

lebih lanjut

Jenis batang Polyester Aramidategangan (huruf kunci E) (huruf kunci AE)

Contoh jenis E 21 E 31 E 42 E 61 NOVO E 82 E 10M E 122 AE 48H AE 803 AE 1003 kelas dalam E 152 E 15M E 183 E 20M E 303 E 443 AE 140H AE 1403

εmax 20 08

FU middot v

PA = [kW]

1000

PA

PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

Faktor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Siegling Transilon V3 V5 U2 V1 U1 UH 0 U0 NOVO Pelapis bagian bawah A5 E3 T P

Drum baja halusKering 25 30 40Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30Basah 30 40 40

Faktor C3

(berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

C2 mengindikasikan gaya tarik belt maksimum yang diperbolehkan per satuan lebar

untuk jenis belt tersebut

C2 = ε max k1

Anda dapat memperoleh rincian tentang perpanjangan maksimum pada lembar data pro-

duk Jika tidak tersedia nilai-nilai berikut ini dapat diasumsikan (tapi tidak dapat dijamin)

F1 le C2 [ ] b0

Nmm

FU middot C3 middot 180

dA = [mm] b0 β

Diameter minimum drum penggerak dA

6

Kisaran pengambilan untuk sistem pengambilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadikan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti3 Pengaruh eksternal apapun yang

mungkin membutuhkan perpanjangan (tegangan) yang lebih besar dibanding-kan biasanya atau mungkin membu-tuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik F

Ketika Anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conveyor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepala

FU2 + 2 F2ε asymp []

2 k1 b0

ndashTol +Tol ε z

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

x

7

FU2 + 2 middot F2 + FUε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg

FWA = F1 + F2 [N]

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 middot b0

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskripsi-kan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh def-leksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt dite-gangkan Gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-komponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan seba-gai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan Anda menghubungi teknisi aplikasi di Forbo Siegling

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWA = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

8

Menentukan FR

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk menca-pai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipa-sang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegang-kan Z dan belt yang dipilih

Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆L = middot Lg [mm] k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala ΔL dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

9

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Abu dingin kering 07Tanah lembap 15 ndash 19Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085Kayu keras 06 ndash 12Kayu lembut 04 ndash 06Kayu gelondongan 035Arang 02Pulses 085Kapur bongkahan 10 ndash 14Pupuk buatan 09 ndash 12Kentang 075Garam bubuk 12 ndash 13 Garam batu 21Gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Gipsum hancur 135Tepung 05 ndash 06Terak 12 ndash 15Tanah liat kering 15 ndash 16Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering 13 ndash14Pasir basah 14 ndash 19Sabun serpihan 015 ndash 035Slurry 10Gambut 04 ndash 06Gula halus 08 ndash 09Gula mentah 09 ndash 11Tebu 02 ndash 03

Panduan untuk sudut longitudinal kemi-ringan δ yang diperbolehkan dalam ber-bagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhitungkan lapisan conve-yor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan horizontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

Sistem penghantaran barang curah

Barang curah δ (perkiraandeg)

Abu kering 16Abu basah 18Tanah lembap 18 ndash 20Biji-bijian kecuali gandum 14Kapur bongkahan 15Kentang 12Gipsum dalam bentuk bubuk 23Gipsum dalam bentuk halus 18Kayu gelondongan 22 ndash 24Pupuk buatan 12 ndash 15Tepung 15 ndash 18

Barang curah δ (perkiraandeg)

Garam halus 15 ndash 18Garam bongkahan 18 ndash 20Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering basah 16 ndash 22Gambut 16Gula halus 20Gula mentah 15Semen 15 ndash 20

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 2: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

2

Terminologi

Satu

an

Peny

ing

kata

n

Pen

unju

kan

Key to the abbreviations

Lebar drum dan roller b mmLebar belt b0 mm Faktor kalkulasi C ndashDiameter drum dan roller d mmDiameter drum penggerak dA mmKetahanan putaran roller pendukung f ndashGaya tarik F NGaya tarik belt maksimum (pada drum penggerak) F1 NGaya tarik belt minimum (pada drum penggerak) F2 NGaya pada berat bertegangan FR NGaya tarik efektif FU NBerat drum bertegangan FTR NKondisi stabil muatan poros pada drum penggerak FWA NNilai awal pada muatan poros FW initial NMuatan poros pada return drum FWU NPercepatan gravitasi (981ms2) g ms2

Perbedaan pada radius drum (crowning) h mmTinggi penghantaran hT mGaya tarik belt relaksasi pada perpanjangan 1 per satuan lebar k1 NmmUlir support roller pada bagian atas l0 mmPanjang transisi lS mm Ulir support roller pada bagian sebaliknya lu mmPanjang belt geometris Lg mmPanjang conveyor lT mMasa barang yang dihantarkan sepanjang panjang total conveyor m kg (total muatan) Masa barang yang dihantarkan pada bagian atas (total muatan) m1 kgMasa barang yang dihantarkan pada sisi sebaliknya (total muatan) m2 kgMasa belt mB kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada mrsquo0 kgmmuka bagian atas (muatan lini)

Masa seluruh drum yang berotasi kecuali untuk drum penggerak mR kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada sisi sebaliknya mrsquou kgm(muatan lini) Daya motor mekanis PM kWDaya mekanis yang dihitung pada drum penggerak PA kWToleransi produk Tol Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas roller microR ndashKoefisien gesekan untuk penghantaran akumulasi microST ndashKoefisien gesekan ketika dijalankan di atas meja pendukung microT ndashKecepatan belt v msAliran volume untuk penghantaran barang berukuran besar Vmiddot m3hTotal kisaran yang dapat diterima X mmBelt kendor yB mmDefleksi drum yTr mmBatas untuk kisaran yang dapat diterima Z mmSudut kemiringan mesin α degBusur kontak pada drum penggerak (atau snub roller) β degSudut bukaan pada drum bertegangan γ degPerpanjangan belt (pra-tarik dengan berat) ΔL mmSudut kemiringan yang diperbolehkan untuk satuan barang δ degPerpanjangan pada pemasangan ε Perpanjangan maksimum belt εmax Efisiensi penggerak η ndashMasa jenis barang curah yang dihantarkan ρS kgm3

3

Sistem penghantaran satuan barang

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]

2

2

FU = Silakan tanyakan [N]

Arah yang dihantarkan naik

FU = microR g (m + mB + mR) + g m sin α [N]

Arah yang dihantarkan turun

FU = microR g (m + mB + mR) ndash g m sin α [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

mB

mB

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]

2

2

FU = microT g (m1 + m2 + mB) [N]

m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter

FU = microR g (m + mB + mR ) [N]

Contoh-contoh muatan untuk menghasilkan gaya tarik efektif maksi-mum Fu [N]

Arah yang dihantarkan naik

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N]

Arah yang dihantarkan turun

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]

mB

2

mB 2

mB

2

mB

2

4

F₁ = FU C1 [N] PM middot η middot C1 middot 1000

F1 = [N]

v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Gaya tarik belt maksimum F1

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)Siegling Transilon Pelapis bagian bawah V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah 0 U0 NOVO E0 A0 T P TX0 (AmpMiser)

Busur kontak beta 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26 Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17 Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

0 A0 E0 NOVO U1 V1 VH UH V2H TXO T U0 P U2H V5H (Amp Miser) V10H

microT (meja) 033 033 05 05 018microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndashmicroST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Catatan

Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

5

F1Jika nilai lebih besar dari C2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi)

harus digunakan

Catatan Jika belt berlubang bo harus dikurangi dengan total lebar lubang pada luas

permukaan tertentu Pada kasus temperatur ekstrem faktor C2 berubah Silakan tanyakan

lebih lanjut

Jenis batang Polyester Aramidategangan (huruf kunci E) (huruf kunci AE)

Contoh jenis E 21 E 31 E 42 E 61 NOVO E 82 E 10M E 122 AE 48H AE 803 AE 1003 kelas dalam E 152 E 15M E 183 E 20M E 303 E 443 AE 140H AE 1403

εmax 20 08

FU middot v

PA = [kW]

1000

PA

PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

Faktor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Siegling Transilon V3 V5 U2 V1 U1 UH 0 U0 NOVO Pelapis bagian bawah A5 E3 T P

Drum baja halusKering 25 30 40Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30Basah 30 40 40

Faktor C3

(berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

C2 mengindikasikan gaya tarik belt maksimum yang diperbolehkan per satuan lebar

untuk jenis belt tersebut

C2 = ε max k1

Anda dapat memperoleh rincian tentang perpanjangan maksimum pada lembar data pro-

duk Jika tidak tersedia nilai-nilai berikut ini dapat diasumsikan (tapi tidak dapat dijamin)

F1 le C2 [ ] b0

Nmm

FU middot C3 middot 180

dA = [mm] b0 β

Diameter minimum drum penggerak dA

6

Kisaran pengambilan untuk sistem pengambilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadikan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti3 Pengaruh eksternal apapun yang

mungkin membutuhkan perpanjangan (tegangan) yang lebih besar dibanding-kan biasanya atau mungkin membu-tuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik F

Ketika Anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conveyor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepala

FU2 + 2 F2ε asymp []

2 k1 b0

ndashTol +Tol ε z

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

x

7

FU2 + 2 middot F2 + FUε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg

FWA = F1 + F2 [N]

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 middot b0

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskripsi-kan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh def-leksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt dite-gangkan Gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-komponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan seba-gai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan Anda menghubungi teknisi aplikasi di Forbo Siegling

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWA = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

8

Menentukan FR

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk menca-pai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipa-sang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegang-kan Z dan belt yang dipilih

Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆L = middot Lg [mm] k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala ΔL dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

9

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Abu dingin kering 07Tanah lembap 15 ndash 19Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085Kayu keras 06 ndash 12Kayu lembut 04 ndash 06Kayu gelondongan 035Arang 02Pulses 085Kapur bongkahan 10 ndash 14Pupuk buatan 09 ndash 12Kentang 075Garam bubuk 12 ndash 13 Garam batu 21Gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Gipsum hancur 135Tepung 05 ndash 06Terak 12 ndash 15Tanah liat kering 15 ndash 16Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering 13 ndash14Pasir basah 14 ndash 19Sabun serpihan 015 ndash 035Slurry 10Gambut 04 ndash 06Gula halus 08 ndash 09Gula mentah 09 ndash 11Tebu 02 ndash 03

Panduan untuk sudut longitudinal kemi-ringan δ yang diperbolehkan dalam ber-bagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhitungkan lapisan conve-yor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan horizontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

Sistem penghantaran barang curah

Barang curah δ (perkiraandeg)

Abu kering 16Abu basah 18Tanah lembap 18 ndash 20Biji-bijian kecuali gandum 14Kapur bongkahan 15Kentang 12Gipsum dalam bentuk bubuk 23Gipsum dalam bentuk halus 18Kayu gelondongan 22 ndash 24Pupuk buatan 12 ndash 15Tepung 15 ndash 18

Barang curah δ (perkiraandeg)

Garam halus 15 ndash 18Garam bongkahan 18 ndash 20Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering basah 16 ndash 22Gambut 16Gula halus 20Gula mentah 15Semen 15 ndash 20

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 3: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

3

Sistem penghantaran satuan barang

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]

2

2

FU = Silakan tanyakan [N]

Arah yang dihantarkan naik

FU = microR g (m + mB + mR) + g m sin α [N]

Arah yang dihantarkan turun

FU = microR g (m + mB + mR) ndash g m sin α [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

mB

mB

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]

2

2

FU = microT g (m1 + m2 + mB) [N]

m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter

FU = microR g (m + mB + mR ) [N]

Contoh-contoh muatan untuk menghasilkan gaya tarik efektif maksi-mum Fu [N]

Arah yang dihantarkan naik

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N]

Arah yang dihantarkan turun

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]

mB

2

mB 2

mB

2

mB

2

4

F₁ = FU C1 [N] PM middot η middot C1 middot 1000

F1 = [N]

v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Gaya tarik belt maksimum F1

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)Siegling Transilon Pelapis bagian bawah V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah 0 U0 NOVO E0 A0 T P TX0 (AmpMiser)

Busur kontak beta 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26 Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17 Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

0 A0 E0 NOVO U1 V1 VH UH V2H TXO T U0 P U2H V5H (Amp Miser) V10H

microT (meja) 033 033 05 05 018microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndashmicroST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Catatan

Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

5

F1Jika nilai lebih besar dari C2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi)

harus digunakan

Catatan Jika belt berlubang bo harus dikurangi dengan total lebar lubang pada luas

permukaan tertentu Pada kasus temperatur ekstrem faktor C2 berubah Silakan tanyakan

lebih lanjut

Jenis batang Polyester Aramidategangan (huruf kunci E) (huruf kunci AE)

Contoh jenis E 21 E 31 E 42 E 61 NOVO E 82 E 10M E 122 AE 48H AE 803 AE 1003 kelas dalam E 152 E 15M E 183 E 20M E 303 E 443 AE 140H AE 1403

εmax 20 08

FU middot v

PA = [kW]

1000

PA

PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

Faktor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Siegling Transilon V3 V5 U2 V1 U1 UH 0 U0 NOVO Pelapis bagian bawah A5 E3 T P

Drum baja halusKering 25 30 40Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30Basah 30 40 40

Faktor C3

(berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

C2 mengindikasikan gaya tarik belt maksimum yang diperbolehkan per satuan lebar

untuk jenis belt tersebut

C2 = ε max k1

Anda dapat memperoleh rincian tentang perpanjangan maksimum pada lembar data pro-

duk Jika tidak tersedia nilai-nilai berikut ini dapat diasumsikan (tapi tidak dapat dijamin)

F1 le C2 [ ] b0

Nmm

FU middot C3 middot 180

dA = [mm] b0 β

Diameter minimum drum penggerak dA

6

Kisaran pengambilan untuk sistem pengambilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadikan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti3 Pengaruh eksternal apapun yang

mungkin membutuhkan perpanjangan (tegangan) yang lebih besar dibanding-kan biasanya atau mungkin membu-tuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik F

Ketika Anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conveyor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepala

FU2 + 2 F2ε asymp []

2 k1 b0

ndashTol +Tol ε z

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

x

7

FU2 + 2 middot F2 + FUε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg

FWA = F1 + F2 [N]

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 middot b0

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskripsi-kan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh def-leksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt dite-gangkan Gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-komponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan seba-gai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan Anda menghubungi teknisi aplikasi di Forbo Siegling

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWA = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

8

Menentukan FR

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk menca-pai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipa-sang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegang-kan Z dan belt yang dipilih

Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆L = middot Lg [mm] k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala ΔL dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

9

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Abu dingin kering 07Tanah lembap 15 ndash 19Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085Kayu keras 06 ndash 12Kayu lembut 04 ndash 06Kayu gelondongan 035Arang 02Pulses 085Kapur bongkahan 10 ndash 14Pupuk buatan 09 ndash 12Kentang 075Garam bubuk 12 ndash 13 Garam batu 21Gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Gipsum hancur 135Tepung 05 ndash 06Terak 12 ndash 15Tanah liat kering 15 ndash 16Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering 13 ndash14Pasir basah 14 ndash 19Sabun serpihan 015 ndash 035Slurry 10Gambut 04 ndash 06Gula halus 08 ndash 09Gula mentah 09 ndash 11Tebu 02 ndash 03

Panduan untuk sudut longitudinal kemi-ringan δ yang diperbolehkan dalam ber-bagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhitungkan lapisan conve-yor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan horizontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

Sistem penghantaran barang curah

Barang curah δ (perkiraandeg)

Abu kering 16Abu basah 18Tanah lembap 18 ndash 20Biji-bijian kecuali gandum 14Kapur bongkahan 15Kentang 12Gipsum dalam bentuk bubuk 23Gipsum dalam bentuk halus 18Kayu gelondongan 22 ndash 24Pupuk buatan 12 ndash 15Tepung 15 ndash 18

Barang curah δ (perkiraandeg)

Garam halus 15 ndash 18Garam bongkahan 18 ndash 20Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering basah 16 ndash 22Gambut 16Gula halus 20Gula mentah 15Semen 15 ndash 20

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 4: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

4

F₁ = FU C1 [N] PM middot η middot C1 middot 1000

F1 = [N]

v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Gaya tarik belt maksimum F1

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)Siegling Transilon Pelapis bagian bawah V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah 0 U0 NOVO E0 A0 T P TX0 (AmpMiser)

Busur kontak beta 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26 Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17 Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

0 A0 E0 NOVO U1 V1 VH UH V2H TXO T U0 P U2H V5H (Amp Miser) V10H

microT (meja) 033 033 05 05 018microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndashmicroST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Catatan

Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

5

F1Jika nilai lebih besar dari C2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi)

harus digunakan

Catatan Jika belt berlubang bo harus dikurangi dengan total lebar lubang pada luas

permukaan tertentu Pada kasus temperatur ekstrem faktor C2 berubah Silakan tanyakan

lebih lanjut

Jenis batang Polyester Aramidategangan (huruf kunci E) (huruf kunci AE)

Contoh jenis E 21 E 31 E 42 E 61 NOVO E 82 E 10M E 122 AE 48H AE 803 AE 1003 kelas dalam E 152 E 15M E 183 E 20M E 303 E 443 AE 140H AE 1403

εmax 20 08

FU middot v

PA = [kW]

1000

PA

PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

Faktor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Siegling Transilon V3 V5 U2 V1 U1 UH 0 U0 NOVO Pelapis bagian bawah A5 E3 T P

Drum baja halusKering 25 30 40Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30Basah 30 40 40

Faktor C3

(berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

C2 mengindikasikan gaya tarik belt maksimum yang diperbolehkan per satuan lebar

untuk jenis belt tersebut

C2 = ε max k1

Anda dapat memperoleh rincian tentang perpanjangan maksimum pada lembar data pro-

duk Jika tidak tersedia nilai-nilai berikut ini dapat diasumsikan (tapi tidak dapat dijamin)

F1 le C2 [ ] b0

Nmm

FU middot C3 middot 180

dA = [mm] b0 β

Diameter minimum drum penggerak dA

6

Kisaran pengambilan untuk sistem pengambilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadikan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti3 Pengaruh eksternal apapun yang

mungkin membutuhkan perpanjangan (tegangan) yang lebih besar dibanding-kan biasanya atau mungkin membu-tuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik F

Ketika Anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conveyor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepala

FU2 + 2 F2ε asymp []

2 k1 b0

ndashTol +Tol ε z

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

x

7

FU2 + 2 middot F2 + FUε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg

FWA = F1 + F2 [N]

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 middot b0

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskripsi-kan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh def-leksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt dite-gangkan Gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-komponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan seba-gai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan Anda menghubungi teknisi aplikasi di Forbo Siegling

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWA = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

8

Menentukan FR

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk menca-pai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipa-sang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegang-kan Z dan belt yang dipilih

Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆L = middot Lg [mm] k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala ΔL dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

9

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Abu dingin kering 07Tanah lembap 15 ndash 19Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085Kayu keras 06 ndash 12Kayu lembut 04 ndash 06Kayu gelondongan 035Arang 02Pulses 085Kapur bongkahan 10 ndash 14Pupuk buatan 09 ndash 12Kentang 075Garam bubuk 12 ndash 13 Garam batu 21Gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Gipsum hancur 135Tepung 05 ndash 06Terak 12 ndash 15Tanah liat kering 15 ndash 16Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering 13 ndash14Pasir basah 14 ndash 19Sabun serpihan 015 ndash 035Slurry 10Gambut 04 ndash 06Gula halus 08 ndash 09Gula mentah 09 ndash 11Tebu 02 ndash 03

Panduan untuk sudut longitudinal kemi-ringan δ yang diperbolehkan dalam ber-bagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhitungkan lapisan conve-yor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan horizontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

Sistem penghantaran barang curah

Barang curah δ (perkiraandeg)

Abu kering 16Abu basah 18Tanah lembap 18 ndash 20Biji-bijian kecuali gandum 14Kapur bongkahan 15Kentang 12Gipsum dalam bentuk bubuk 23Gipsum dalam bentuk halus 18Kayu gelondongan 22 ndash 24Pupuk buatan 12 ndash 15Tepung 15 ndash 18

Barang curah δ (perkiraandeg)

Garam halus 15 ndash 18Garam bongkahan 18 ndash 20Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering basah 16 ndash 22Gambut 16Gula halus 20Gula mentah 15Semen 15 ndash 20

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 5: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

5

F1Jika nilai lebih besar dari C2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi)

harus digunakan

Catatan Jika belt berlubang bo harus dikurangi dengan total lebar lubang pada luas

permukaan tertentu Pada kasus temperatur ekstrem faktor C2 berubah Silakan tanyakan

lebih lanjut

Jenis batang Polyester Aramidategangan (huruf kunci E) (huruf kunci AE)

Contoh jenis E 21 E 31 E 42 E 61 NOVO E 82 E 10M E 122 AE 48H AE 803 AE 1003 kelas dalam E 152 E 15M E 183 E 20M E 303 E 443 AE 140H AE 1403

εmax 20 08

FU middot v

PA = [kW]

1000

PA

PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

Faktor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Siegling Transilon V3 V5 U2 V1 U1 UH 0 U0 NOVO Pelapis bagian bawah A5 E3 T P

Drum baja halusKering 25 30 40Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30Basah 30 40 40

Faktor C3

(berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

C2 mengindikasikan gaya tarik belt maksimum yang diperbolehkan per satuan lebar

untuk jenis belt tersebut

C2 = ε max k1

Anda dapat memperoleh rincian tentang perpanjangan maksimum pada lembar data pro-

duk Jika tidak tersedia nilai-nilai berikut ini dapat diasumsikan (tapi tidak dapat dijamin)

F1 le C2 [ ] b0

Nmm

FU middot C3 middot 180

dA = [mm] b0 β

Diameter minimum drum penggerak dA

6

Kisaran pengambilan untuk sistem pengambilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadikan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti3 Pengaruh eksternal apapun yang

mungkin membutuhkan perpanjangan (tegangan) yang lebih besar dibanding-kan biasanya atau mungkin membu-tuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik F

Ketika Anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conveyor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepala

FU2 + 2 F2ε asymp []

2 k1 b0

ndashTol +Tol ε z

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

x

7

FU2 + 2 middot F2 + FUε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg

FWA = F1 + F2 [N]

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 middot b0

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskripsi-kan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh def-leksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt dite-gangkan Gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-komponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan seba-gai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan Anda menghubungi teknisi aplikasi di Forbo Siegling

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWA = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

8

Menentukan FR

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk menca-pai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipa-sang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegang-kan Z dan belt yang dipilih

Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆L = middot Lg [mm] k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala ΔL dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

9

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Abu dingin kering 07Tanah lembap 15 ndash 19Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085Kayu keras 06 ndash 12Kayu lembut 04 ndash 06Kayu gelondongan 035Arang 02Pulses 085Kapur bongkahan 10 ndash 14Pupuk buatan 09 ndash 12Kentang 075Garam bubuk 12 ndash 13 Garam batu 21Gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Gipsum hancur 135Tepung 05 ndash 06Terak 12 ndash 15Tanah liat kering 15 ndash 16Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering 13 ndash14Pasir basah 14 ndash 19Sabun serpihan 015 ndash 035Slurry 10Gambut 04 ndash 06Gula halus 08 ndash 09Gula mentah 09 ndash 11Tebu 02 ndash 03

Panduan untuk sudut longitudinal kemi-ringan δ yang diperbolehkan dalam ber-bagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhitungkan lapisan conve-yor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan horizontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

Sistem penghantaran barang curah

Barang curah δ (perkiraandeg)

Abu kering 16Abu basah 18Tanah lembap 18 ndash 20Biji-bijian kecuali gandum 14Kapur bongkahan 15Kentang 12Gipsum dalam bentuk bubuk 23Gipsum dalam bentuk halus 18Kayu gelondongan 22 ndash 24Pupuk buatan 12 ndash 15Tepung 15 ndash 18

Barang curah δ (perkiraandeg)

Garam halus 15 ndash 18Garam bongkahan 18 ndash 20Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering basah 16 ndash 22Gambut 16Gula halus 20Gula mentah 15Semen 15 ndash 20

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 6: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

6

Kisaran pengambilan untuk sistem pengambilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadikan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti3 Pengaruh eksternal apapun yang

mungkin membutuhkan perpanjangan (tegangan) yang lebih besar dibanding-kan biasanya atau mungkin membu-tuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik F

Ketika Anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conveyor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepala

FU2 + 2 F2ε asymp []

2 k1 b0

ndashTol +Tol ε z

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

x

7

FU2 + 2 middot F2 + FUε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg

FWA = F1 + F2 [N]

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 middot b0

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskripsi-kan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh def-leksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt dite-gangkan Gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-komponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan seba-gai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan Anda menghubungi teknisi aplikasi di Forbo Siegling

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWA = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

8

Menentukan FR

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk menca-pai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipa-sang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegang-kan Z dan belt yang dipilih

Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆L = middot Lg [mm] k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala ΔL dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

9

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Abu dingin kering 07Tanah lembap 15 ndash 19Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085Kayu keras 06 ndash 12Kayu lembut 04 ndash 06Kayu gelondongan 035Arang 02Pulses 085Kapur bongkahan 10 ndash 14Pupuk buatan 09 ndash 12Kentang 075Garam bubuk 12 ndash 13 Garam batu 21Gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Gipsum hancur 135Tepung 05 ndash 06Terak 12 ndash 15Tanah liat kering 15 ndash 16Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering 13 ndash14Pasir basah 14 ndash 19Sabun serpihan 015 ndash 035Slurry 10Gambut 04 ndash 06Gula halus 08 ndash 09Gula mentah 09 ndash 11Tebu 02 ndash 03

Panduan untuk sudut longitudinal kemi-ringan δ yang diperbolehkan dalam ber-bagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhitungkan lapisan conve-yor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan horizontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

Sistem penghantaran barang curah

Barang curah δ (perkiraandeg)

Abu kering 16Abu basah 18Tanah lembap 18 ndash 20Biji-bijian kecuali gandum 14Kapur bongkahan 15Kentang 12Gipsum dalam bentuk bubuk 23Gipsum dalam bentuk halus 18Kayu gelondongan 22 ndash 24Pupuk buatan 12 ndash 15Tepung 15 ndash 18

Barang curah δ (perkiraandeg)

Garam halus 15 ndash 18Garam bongkahan 18 ndash 20Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering basah 16 ndash 22Gambut 16Gula halus 20Gula mentah 15Semen 15 ndash 20

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 7: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

7

FU2 + 2 middot F2 + FUε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg

FWA = F1 + F2 [N]

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 middot b0

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskripsi-kan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh def-leksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt dite-gangkan Gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-komponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan seba-gai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan Anda menghubungi teknisi aplikasi di Forbo Siegling

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWA = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

8

Menentukan FR

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk menca-pai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipa-sang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegang-kan Z dan belt yang dipilih

Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆L = middot Lg [mm] k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala ΔL dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

9

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Abu dingin kering 07Tanah lembap 15 ndash 19Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085Kayu keras 06 ndash 12Kayu lembut 04 ndash 06Kayu gelondongan 035Arang 02Pulses 085Kapur bongkahan 10 ndash 14Pupuk buatan 09 ndash 12Kentang 075Garam bubuk 12 ndash 13 Garam batu 21Gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Gipsum hancur 135Tepung 05 ndash 06Terak 12 ndash 15Tanah liat kering 15 ndash 16Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering 13 ndash14Pasir basah 14 ndash 19Sabun serpihan 015 ndash 035Slurry 10Gambut 04 ndash 06Gula halus 08 ndash 09Gula mentah 09 ndash 11Tebu 02 ndash 03

Panduan untuk sudut longitudinal kemi-ringan δ yang diperbolehkan dalam ber-bagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhitungkan lapisan conve-yor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan horizontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

Sistem penghantaran barang curah

Barang curah δ (perkiraandeg)

Abu kering 16Abu basah 18Tanah lembap 18 ndash 20Biji-bijian kecuali gandum 14Kapur bongkahan 15Kentang 12Gipsum dalam bentuk bubuk 23Gipsum dalam bentuk halus 18Kayu gelondongan 22 ndash 24Pupuk buatan 12 ndash 15Tepung 15 ndash 18

Barang curah δ (perkiraandeg)

Garam halus 15 ndash 18Garam bongkahan 18 ndash 20Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering basah 16 ndash 22Gambut 16Gula halus 20Gula mentah 15Semen 15 ndash 20

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 8: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

8

Menentukan FR

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

Contoh untuk menentukan berat tegang-an FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk menca-pai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipa-sang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegang-kan Z dan belt yang dipilih

Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆L = middot Lg [mm] k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala ΔL dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

9

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Abu dingin kering 07Tanah lembap 15 ndash 19Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085Kayu keras 06 ndash 12Kayu lembut 04 ndash 06Kayu gelondongan 035Arang 02Pulses 085Kapur bongkahan 10 ndash 14Pupuk buatan 09 ndash 12Kentang 075Garam bubuk 12 ndash 13 Garam batu 21Gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Gipsum hancur 135Tepung 05 ndash 06Terak 12 ndash 15Tanah liat kering 15 ndash 16Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering 13 ndash14Pasir basah 14 ndash 19Sabun serpihan 015 ndash 035Slurry 10Gambut 04 ndash 06Gula halus 08 ndash 09Gula mentah 09 ndash 11Tebu 02 ndash 03

Panduan untuk sudut longitudinal kemi-ringan δ yang diperbolehkan dalam ber-bagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhitungkan lapisan conve-yor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan horizontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

Sistem penghantaran barang curah

Barang curah δ (perkiraandeg)

Abu kering 16Abu basah 18Tanah lembap 18 ndash 20Biji-bijian kecuali gandum 14Kapur bongkahan 15Kentang 12Gipsum dalam bentuk bubuk 23Gipsum dalam bentuk halus 18Kayu gelondongan 22 ndash 24Pupuk buatan 12 ndash 15Tepung 15 ndash 18

Barang curah δ (perkiraandeg)

Garam halus 15 ndash 18Garam bongkahan 18 ndash 20Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering basah 16 ndash 22Gambut 16Gula halus 20Gula mentah 15Semen 15 ndash 20

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 9: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

9

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Abu dingin kering 07Tanah lembap 15 ndash 19Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085Kayu keras 06 ndash 12Kayu lembut 04 ndash 06Kayu gelondongan 035Arang 02Pulses 085Kapur bongkahan 10 ndash 14Pupuk buatan 09 ndash 12Kentang 075Garam bubuk 12 ndash 13 Garam batu 21Gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

Gipsum hancur 135Tepung 05 ndash 06Terak 12 ndash 15Tanah liat kering 15 ndash 16Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering 13 ndash14Pasir basah 14 ndash 19Sabun serpihan 015 ndash 035Slurry 10Gambut 04 ndash 06Gula halus 08 ndash 09Gula mentah 09 ndash 11Tebu 02 ndash 03

Panduan untuk sudut longitudinal kemi-ringan δ yang diperbolehkan dalam ber-bagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhitungkan lapisan conve-yor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan horizontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

Sistem penghantaran barang curah

Barang curah δ (perkiraandeg)

Abu kering 16Abu basah 18Tanah lembap 18 ndash 20Biji-bijian kecuali gandum 14Kapur bongkahan 15Kentang 12Gipsum dalam bentuk bubuk 23Gipsum dalam bentuk halus 18Kayu gelondongan 22 ndash 24Pupuk buatan 12 ndash 15Tepung 15 ndash 18

Barang curah δ (perkiraandeg)

Garam halus 15 ndash 18Garam bongkahan 18 ndash 20Tanah liat basah 18 ndash 20Pasir kering basah 16 ndash 22Gambut 16Gula halus 20Gula mentah 15Semen 15 ndash 20

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 10: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

10

b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Sudut palung 20deg

Sudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572 Sudut palung 30deg

Sudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teore-tis untuk aliran volume hampir tidak per-nah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedikit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor C6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Sudut penghantaran α [deg] 2 4 6 8 10 12 Faktor C6 10 099 098 097 095 093

Sudut penghantaran α [deg] 14 16 18 20 22

Faktor C6 091 089 085 081 076

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

IT [m] 25 50 75 100 150 200

C4 2 19 18 17 15 13

m = Vmiddot δS lT 36 [kg] v

Faktor C6

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Faktor C4

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor C4

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 11: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

11

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = Gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanm0 + mB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghi-tungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 Fl0 = [mm]

m0 + mB

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot C4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 12: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

12

Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

F1 = FU C1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 NC1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033

mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2 2

1575 1575FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2 2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris Lg = 105000 mmLebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2

Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum

kecuali nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pendukung Jenis belt yang dian-jurkan Siegling Transilon E82 U0V5H MT hitam (900026) with k1 = 8 Nmm

F1 le C2

b0

6960 le 2 8 Nmm 600

116 Nmm le 16 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 13: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

13

FU C3 180degdA = [mm] b0

β

4340 25 180degdA = [mm]

600 180deg

dA = 181 mm

dA ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

PA = [kW] 1000

4350 08PA =

1000

PA asymp 35 kW

PAPM = [kW]

η

35PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW Atau lebih tinggi

FU = 4340 NC3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

PA = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N C1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk E82 U0V5H hitamb0 = 600 mm

FU (C1 ndash K)ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)ε = []

8 600

ε asymp 09

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 14: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

14

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 7

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok ke dalam) dalam keadaan setimbang

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 15: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

15

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cermati muatan poros yang berebda-beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

Catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

ndash105 +105 473 200 210

883

Contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 FFW = 2 09 8 600FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan Gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

Tol = plusmn 02 ε = 09 Lg = 105000 mmZ = 200 mm

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

2 Tol Lg ε Lg

100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000

100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Muatan poros pada saat diam

Kisaran take up

+

+

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 16: belt conveyor dan pengolahan ini terdiri dari persamaan lanjutan, gambar, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman panjang kami. Walaupun demikian, hasil perhitungan dapat berbe-da dari

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

071

5 middot U

D middot

Repr

oduk

si te

ks a

tau

bagi

anny

a ha

rus

mel

alui

per

setu

juan

kam

i In

form

asi y

ang

ters

aji d

apat

ber

ubah

sew

aktu

-wak

tu

Forbo Movement Systems is part of the Forbo Group a global leader in flooring and movement systemswwwforbocom

Met

rik G

mbH

middot W

erbe

agen

tur

middot Han

nove

r middot w

ww

met

rikn

etTe

chno

logi

emar

ketin

g middot C

orpo

rate

Des

ign

middot Tec

hnic

al C

onte

nt

Karena produk kami digunakan dalam berbagai aplikasi dan banyak faktorindividu yang terlibat instruksi pengoperasian kami rincian dan informasimengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedomanumum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-saan dan tes sendiriJika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi pihak pemesanharus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2000 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di delapan negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negara Pusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

PT Forbo Siegling IndonesiaJl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat IndonesiaNo Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom