belajar dan pembelajaran konstuktivisme

Upload: bayu-ary-yoga

Post on 22-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Belajar dan Pembelajaran Konstuktivisme

    1/6

    A. Komparasi Behaviorisme dengan Konstruktivisme

    Pada dasarnya teori konstruktivisme menekankan pentingnya siswa membangun sendiri

    pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar

    lebih diwarnaistudent centreddaripada teacher centered. Sebagaian besar waktu belajar

    berlangsung dengan berbasis pada aktivitas siswa.

    Menurut Prof. Nyoman S. Degeng (Emilia dkk !"##$ mengemukakan komparasi

    pembelajaran behaviorisme dan konstruktivisme sebagai berikut %

    Komparasi Pembelajaran Behaviorisme dengan Konstruktivisme

    BEHAVIORI!IK KO"!R#K!IVI!IK

    Pandangan Tentang Pengetahuan, Belajar dan Pembelajaran

    Pengetahuan% objektif pasti tetap Pengetahuan % non& objektif temporer

    selalu berubah

    'elajar% perolehan pengetahuan 'elajar% pemaknaan pengetahuan

    Mengajar% memindahkan pengetahuan

    ke orang yang belajar

    Mengajar% menggali makna

    Mind berfungsi sebagai alat penjiplak

    struktur pengetahuan

    Mind berfungsi sebagai alat

    menginterpretasi sehingga munul makna

    yang unik

    Si pembelajar diharapkan memiliki

    pemahaman yang sama dengan pengajar

    terhadap pengetahuan yang dipelajari

    Si pembelajar bisa memiliki pemahaman

    yang berbeda terhadap pengetahuan yang

    dipelajari

    Segala sesuatu yang ada di alam telah

    terstruktur teratur rapi.

    Pengetahuan juga sudah terstruktur rapi

    Segala sesuatu bersifat temporer berubah

    dan tidak menentu.

    )italah yang memberi makna terhadap

    realitas

    Masalah Belajar dan Pembelajaran

    )eteraturan )etidakteraturan

    Si pembelajar dihadapkan pada aturan&

    aturan yang jelas yang ditetapkan lebih

    dulu seara ketat

    Si pembelajar dihadapkan kepada

    lingkungan belajar yang bebas

  • 7/24/2019 Belajar dan Pembelajaran Konstuktivisme

    2/6

    Pembiasaan (disiplin$ sangat esensial )ebebasan merupakan unsur yang sangat

    esensial

    )egagalan atau ketidak&mampuan

    dalam menambah pengetahuan

    dikategorikan sebagai kesalahan harus

    dihukum. )eberhasilan atau

    kemampuan dikategorikan sebagai

    bentuk perilaku yang pantas dipuji atau

    diberi hadiah

    )egagalan atau keberhasilan kemampuan

    atau ketidakmampuan dilihat sebagai

    interpretasi yang berbeda yang perlu

    dihargai

    )etaatan kepada aturan dipandang

    sebagai penentu keberhasilan

    )ebebasan dipandang sebagai penentu

    keberhasilan

    )ontrol belajar dipegang oleh sistem di

    luar diri si Pembelajar

    )ontrol belajar dipegang oleh si

    Pembelajar

    *ujuan pembelajaran menekankan pada

    penambahan pengetahuan

    Seseorang dikatakan telah belajar

    apabila mampu mengungkapkan

    kembali apa yang telah dipelajari

    *ujuan pembelajaran menekankan pada

    peniptaan pemahaman yang menuntut

    aktivitas kreatif&produktif dalam konteks

    nyata

    Masalah Belajar dan Pembelajaran: Strategi Pembelajaran

    )eterampilan terisolasi Penggunaan pengetahuan seara

    bermakna

    Mengikuti urutan kurikulum ketat Mengikuti pandangan si Pembelajar

    +ktivitas belajar mengikuti buku teks +ktivitas belajar dalam konteks nyata

    Menekankan pada hasil Menekankan pada proses

    Masalah Belajar dan Pembelajaran: Evaluasi

    ,espon pasif Penyusunan makna seara aktif

    Menuntut satu jawaban benar Menuntut pemeahan ganda

    Evaluasi merupakan bagian terpisah dari

    belajar

    Evaluasi merupakan bagian utuh dari

    belajar

    Perbedaan karakteristik antara pembelajaran tradisional (behavioristik$ dengan

    pembelajaran konstruktivistik adalah sebagai berikut%

  • 7/24/2019 Belajar dan Pembelajaran Konstuktivisme

    3/6

    *eori 'ehavioristik *eori )onstruktivistik

    #. )urikulum disajikan dari bagian&

    bagian menuju keseluruhan dengan

    menekankan pada keterampilan&

    keterampilan dasar.

    #. )urikulum disajikan mulai dari

    keseluruhan menuju kebagian&bagian dan

    lebih mendekatkan pada konsep&konsep

    yang lebih luas.

    !. Pembelajaran sangat taat pada

    kurikulum yang telah ditetapkan.

    !. Pembelajaran lebih menghargai pada

    pemunulan pertanyaan dan ide&ide siswa.

    -. )egiatan kurikuler lebih banak

    mengandalkan pada buku teks dan

    buku kerja.

    -. )egiatan kurikuler lebih banyak

    mengandalkan pada sumber&sumber data

    primer dan manipulasi bahan.

    . Siswa dipandang sebagai /kertas

    kosong0 yang dapat digoresi

    informasi oleh guru dan guru padaumumnya menggunakan ara

    didaktik dalam menyampaikan

    informasi kepada siswa.

    . Siswa dipandang sebagai pemikir yang

    dapat memunulkan teori&teori tentang

    dirinya.

    1. Penilaian hasil belajar atau

    pengetahuan siswa dipandang

    sebagai bagian dari pembelajaran

    dan biasanya dilakukan pada akhir

    pembelajaran dengan ara testing.

    1. Pengukuran proses dan hasil belajar

    siswa terjalin di dalam kesatuan kegiatan

    pembelajaran dengan ara guru

    mengamati hal&hal yang sedang dilakukan

    siswa serta melalui tugas&tugas pekerjaan.

    2. Siswa&siswi biasanya bekerja

    sendiri&sendiri tanpa ada grup

    proses dalam belajar.

    2. Siswa&siswi banyak belajar dan bekerja

    di dalam grup proses.

    B. Penerapan !eori Konstruktivisme di Kelas

    Menurut pandangan konstruktivisme belajar merupakan suatu proses

    pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan oleh siswa belajar. 3a harus

    aktif melakukan kegiatan aktif berfikir menyusun konsep dan memberi makna tentang hal&

    hal yang sedang dipelajari. 4uru memang dapat dan harus mengambil prakarsa untuk menata

    lingkungan yang memberi peluang optimal bagi terjadinya belajar. Namun yang akhirnya

    paling menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar siswa sendiri. Dengan

  • 7/24/2019 Belajar dan Pembelajaran Konstuktivisme

    4/6

    istilah lain dapat dikatakan bahwa hakekatnya kendali belajar sepenuhnya ada pada siswa.

    Paparan penerapan teori )onstruktivisme di kelas sebagai berikut %

    a. Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar.

    Dengan menghargai gagasan&gagasan atau pemikiran siswa serta mendorong

    siswa berpikir mandiri berarti guru telah membantu siswa menemukan identitas

    intelektual mereka. Para siswa yang merumuskan pertanyaan&pertanyaan dan kemudian

    menganalisis serta menjawabnya berarti telah mengembangkan tanggung jawab terhadap

    proses belajar mereka sendiri serta menjadi /pemeah masalah0 (problem solvers$.

    b. 4uru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan beberapa waktu

    kepada siswa untuk merespon.

    'erpikir reflektif memerlukan waktu yang ukup dan seringkali atas dasar

    gagasan&gagasan dan komentar orang lain. 5ara&ara guru mengajukan pertanyaan dan

    ara siswa merespon atau menjawabnya akan mendorong siswa mampu membangun

    keberhasilan dalam melakukan penyelidikan.

    . Mendorong siswa berfikir tingkat tinggi.

    4uru yang menerapkan proses pembelajaran konstruktivisme akan menantang

    para siswa untuk mampu menjangkau hal&hal yang berada di balik respon&respon faktual

    yang sederhana. 4uru mendorong siswa untuk menghubungkan dan merangkum konsep&

    konsep melalui analisis prediksi justifikasi dan mempertahankan gagasan atau

    pemikirannya.

    d. Siswa terlibat seara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru dan siswa lainnya.

    Dialog dan diskusi yang merupakan interaksi sosial dalam kelas yang bersifat

    intensif sangat membantu siswa untuk mampu mengubah atau menguatkan gagasan&

    gagasannya. 6ika mereka memiliki kesempatan untuk mengemukakan apa yang mereka

    pikirkan dan mendengarkan gagasan orang lain maka mereka akan mampu membangun

    pengetahuan sendiri yang didasarkan atas pemahaman sendiri. 6ika merasa nyaman dan

    aman untuk mengemukakan gagasan&gagasannya maka dialog yang sangat bermakna

    akan teripta di kelas.

    e. Siswa terlibat dalam pengalaman yang menantang dan mendorong terjadinya diskusi.

    6ika diberi kesempatan untuk menyusun berbagai maam prediksi seringkali

    siswa menghasilkan hipotesis tentang fenomena alam ini. 4uru yang menerapkan

  • 7/24/2019 Belajar dan Pembelajaran Konstuktivisme

    5/6

    konstruktivisme dalam pembelajaran memberikan kesempatan seluas&luasnya kepada

    siswa untuk menguji hipotesis mereka terutama melalui diskusi kelompok dan

    pengalaman nyata.

    f. 4uru menggunakan data mentah sumber&sumber utama dan materi&materi interaktif.

    Proses pembelajaran yang menerapkan pendekatan konstruktivisme melibatkan

    para siswa dalam mengamati dan menganalisis fenomena alam dalam dunia nyata. 4uru

    kemudian membantu siswa untuk menghasilkan abstraksi atau pemikiran&pemikiran

    tentang fenomena&fenomena alam tersebut seara bersama&sama.

    $. Impikasi Konstruktivisme dalam Pembelajaran

    *erdapat beberapa implikasi penting konstruktivisme terhadap pembelajaran.

    3mplikasi&implikasi yang dimaksud adalah%

    #. Pembelajaran tidak dapat dipandang sebagai suatu transmisi pengetahuan. Penyajian

    pengetahuan jadi (ready made) tidak mendapat penekanan. Dalam kelas konstruktivis

    pembelajaran diarahkan untuk meniptakan kondisi yang memungkinkan siswa

    mengkonstruksi pengetahuan dan memperluas pengetahuan mereka. 3nisiatif dan

    keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran merupakan hal yang utama.

    !. Perhatian tidak diarahkan hanya pada hasil belajar tetapi juga dipusatkan pada proses

    berpikir atau proses mental siswa. Disamping kebenaran jawaban siswa guru juga perlu

    memperhatikan proses yang digunakan siswa hingga memperoleh jawaban tersebut.

    -. Perlu adanya scaffolding (dukungan atau bantuan$ pada siswa yang mengalami kesulitan

    dalam mengkonstruksi pengetahuan atau dalam pemeahan masalah. 'antuan ini selain

    akan memotivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan kemandirian siswa juga akan

    mengembangkan 7PD (Zon Perkembangan Prokimal)siswa.

    . Perlu disadari akan pentingnya konteks sosial dalam pembelajaran. Pembelajaran

    seharusnya melibatkan negosiasi sosial dan mediasi (Doolittle 8 5amp.#999$. Pedagogis

    lebih ditekankan pada diskusi kolaborasi negosiasi dan makna bersama (Ernest.#99#$.

    1. Perlu diiptakan situasi pembelajaran yang merangsang keingintahuan siswa sekaligus

    merangsang siswa untuk dapat mengkomunikasikan ide&ide mereka.

  • 7/24/2019 Belajar dan Pembelajaran Konstuktivisme

    6/6

    6ika siswa harus mengaplikasikan pemahaman mereka saat ini dalam situasi baru ke bentuk

    pengetahuan baru guru harus sungguh&sungguh melibatkan siswa dalam pembelajaran

    (,akes.et.al#999$.