belajar dan pembelajaran

14
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN LANDASAN TEORI BELAJAR

Upload: fitri117

Post on 15-Apr-2017

184 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar dan pembelajaran

BELAJAR DANPEMBELAJARANLANDASAN TEORI BELAJAR

Page 2: Belajar dan pembelajaran

Fitri Handayani (15170006)

Muhammad Wicaksono (15170014)

Ulfatus Syafa’ah (15170015)

Bagas Son Husin (15170021)

Fildzah Nurfadlilatur Rohmah (15170044)

KELOMPOK 2

Page 3: Belajar dan pembelajaran

Makna dari teori

Hakikat universal dari belajar

Peran filsafat pendidikan dalam teori pengembangan teori belajar

01

02

03

04

Page 4: Belajar dan pembelajaran

Teori adalah suatu penjelasan tentang hubungan antara dua atau lebih konsep, atau variabel, yang berupa sekumpulan hukum, gagasan, prinsrp dan teknik-teknik tentang subjek tertentu.

Makna Teori

(Suyono dan Hariyanto, 2014: 28).

Page 5: Belajar dan pembelajaran

UNESCO memberikan resep berupa apa yang disebut empat pilar belajar, (four pillars of education/learning), yaitu: belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk bekerja (learning to do), belajar untuk hidup berdampingan dan berkembang bersama (learning to live together), dan belajar untuk menjadi manusia seutuhnya (learning to be).

Hakikat Universal dari Belajar

(Suyono dan Hariyanto, 2014: 29).

Page 6: Belajar dan pembelajaran

Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philos dan sophia yang berarti cinta kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu, dapat diartikan cinta belajar pada umumnya hanya ada dalam filsafat. Untuk alasan tersebut, maka sering dikatakan filsafat merupakan induk atau ratu ilmu pengetahuan (Djumransjah, 2016: 4).

Filsafat pendidikan merupakan cabang dari ilmu filsafat, filsafat pendidikan adalah ilmu yang membahas teori, praktek, dan masalah-maslah pendidikan dari sudut pandangan filosofis.

Pengertian Filsafat Pendidikan

(Hasanah S.N, Peranan Filsafat Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan, http://hasanahsn.blogspot.co.id/2015/01/peranan-filsafat-pendidikan-dalam.html, diakses Selasa, 27 Januari 2015).

Page 7: Belajar dan pembelajaran

1. Pragmatisme2. Progresivisme3. Eksistensialisme4. Perenialisme5. Esensialisme6. Rekonstruksionisme

Aliran-aliran Pokok Filsafat Pendidikan

(Suyono dan Hariyanto, 2014:

39).

Page 8: Belajar dan pembelajaran

1. PragmatismeTujuan pendidikan

Memberi pengalaman untuk penemuan hal-hal baru dalam hidup sosila dan pribadi.

Peranan guru

Mengawasi dan membimbing pengalaman belajar siswa, tanpa mengganggu minat dan kebutuhannya.

Kurikulum

Berisi pengalaman yang teruji yang dapat diubah. Minat dan kebutuhan siswa yang dibawa kesekolah

dapat menentukan kurikulum. Menghilangkan perbedaan antara pendidikan liberal dengan pendidikan

praktis atau pendidikan jabatan.

Power (dalam uyoh, 2011: 133)

Page 9: Belajar dan pembelajaran

2. ProgresivismeTujuan pendidikan

Siswa mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah baik secara pribadi maupun sosial.

Peranan guru

Memberi tantangan (masalah) yang harus dipecahkan oleh siswa.

Kurikulum

pembelajaran yang bersifat student centered (siswa berperan aktif untuk menemukan dan mendapat

tujuan pembelajaran)

Page 10: Belajar dan pembelajaran

3. EksistensialismeTujuan pendidikan

Siswa mampu mengembangkan potensinya untuk mencari jati dirinya.

Peranan guru

Guru sebagai fasilitator untuk mengembangkan bakat siswa

Kurikulum

Kurikulum bersembur dari siswa, sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhannya.

Page 11: Belajar dan pembelajaran

4. PerenialismeTujuan pendidikan

Serta mampu menyerap dan menguasai fakta-fakta dan informasi.

Peranan guru

Pembimbing mental, spiritual, dan pendisiplinan.

Kurikulum

Pembelajaran yang bersifat Teacher centered ( siswa mematuhi perintah guru).

Muatan; kesusastraan, matematika, bahasa, ilmu sosial & sejarah.

Power (dalam uyoh, 2011: 133)

Page 12: Belajar dan pembelajaran

5. EsensialismeTujuan pendidikan

Siswa mengetahui warisan budaya dan sejarah

Peranan guru

Sebagai model (contoh yang ideal/patut ditiru)

Kurikulum

Pembelajaran yang bersifat Teacher centered (siswa meniru segala apa yang ada pada guru).

Muatan; ketrampilan Calistung (baca-tulis-hitung), eksak, dan ilmu sosial.

Power (dalam uyoh, 2011: 133)

Page 13: Belajar dan pembelajaran

6. Rekonstruksionisme Tujuan pendidikan

Siswa mempunyai kesadaran (empati) atas problem umat manusia

Peranan guru

menyadarkan siswa atas realitas persoalan-persoalan yang dihadapai umat manusia

Kurikulum

pembelajaran yang bersifat student centered (siswa berperan aktif untuk menemukan dan mendapat

tujuan pembelajaran)

muatan; ilmu sosial, politik, & ekonomi

Power (dalam uyoh, 2011: 133)

Page 14: Belajar dan pembelajaran

1. Nativisme

2. Naturalisme

3. Empirisme

4. Konvergensi

Aliran Filsafat Pendidikan lain

(Suyono dan Hariyanto, 2014:

50).