belajar dan pembelajaran

8
MATERI GANGSTER 5 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN A. PENGERTIAN BELAJAR Pengertian belajar menurut para ahli : 1. Skinner : Belajar adalah suatu proses adaptasi yang berlangsung secara progresif. 2. Chaplin : - Belajar adalah perubahan perilaku yang relative menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman -Belajar adalah proses memperoleh respon- respon sebagai akibat adanya latihan khusus 3. Hintzman : Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organism yang disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organism tersebut. 4. Witting : Belajar adalah perubahan yang relative menetap yang terjadi dalam keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman 5. Reber : - Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan -Belajar adalah suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relative permanen sebagai hasil latihan yang diperkuat. Kesimpulannya, Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan kognitif.

Upload: meyrni-priangka-tanjung

Post on 11-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Psikopend

TRANSCRIPT

Page 1: belajar dan pembelajaran

MATERI GANGSTER 5

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN BELAJAR

Pengertian belajar menurut para ahli :1. Skinner : Belajar adalah suatu proses adaptasi yang berlangsung secara

progresif.

2. Chaplin : - Belajar adalah perubahan perilaku yang relative menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman- Belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat

adanya latihan khusus

3. Hintzman : Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organism yang disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organism tersebut.

4. Witting : Belajar adalah perubahan yang relative menetap yang terjadi dalam keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman

5. Reber : - Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan- Belajar adalah suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relative

permanen sebagai hasil latihan yang diperkuat.

Kesimpulannya, Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan kognitif.

B. TUJUAN BELAJAR

Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, ketrampilan, dsb. Adapun tujuan belajar yaitu :

1. Belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku.2. Belajar bertujuan mengubah kebiasaan, dari yang buruk menjadi baik3. Belajar bertujuan untuk mengubah sikap dari negative menjadi positive, dari yang

awalnya tidak hormat, menjadi hormat, dari yang awalnya benci menjadi sayang.4. Belajar bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan atau kecakapan5. Belajar bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam berbagai ilmu.

C. CIRI-CIRI BELAJAR

Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut :

Page 2: belajar dan pembelajaran

1. Perubahan yang terjadi secara sadarIndividu akan mengalami proses belajar ketika ia telah merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya.

2. Perubahan belajar bersifat aktif dan positifBelajar akan membuat seseorang lebih baik dan lebih cakap

3. Perubahan dalam belajar bersifat fungsionalPerubahan akibat proses belajar akan berguna untuk kehidupan selanjutnya

4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementaraIlmu pengetahuan yang diperoleh relative akan melekat pada ingatan kita, meskipun pengetahuan tersebut diperoleh lewat pengalaman.

5. Perubahan dalam belajar itu ada tujuannya dan terarahPerubahan yang terjadi pada seseorang itu disebabkan adanya tujuan yang akan dicapai

6. Perubahan mencangkup seluruh tingkah lakuPerubahan dalam belajar mencangkup seluruh aspek tingkah laku seperti perkataan, perbuatan, sikap, dan kebiasaan.

D. KETERKAITAN ANTARA BELAJAR DENGAN KEMATANGAN

Kematangan disini dimaksudkan sebagai perkembangan dan pertumbuhan. Seiring berjalannya waktu seseorang itu akan mengalami berbagai kejadian yang membuatnya secara tidak sengaja mengalami suatu proses belajar. Sehingga belajar itu akan terus menerus dialami individu dan tidak ditentukan oleh unsure keturunan, tetapi lebih pada factor eksternal, umumnya adalah lingkungan sekitar.

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

1. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajarFactor-faktor ini bisa di kelompokan sebagai factor lingkungan, seperti suhu, cuaca, waktu, lokasi/tempat belajar, alat-alat yang digunakan untuk menunjang proses belajar.

2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajara) Faktor fisiologis

Factor fisiologis adalah factor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal

b) Faktor inteligensiInteligensi merupakan tingkat kecerdasan yang dimiliki seseorang, dan inteligensi setiap individu adalah berbeda. Tingkat inteligensi (Intelligent Quotient-IQ) yaitu ukuran kecerdasan yang diperoleh dengan membagi umur mental individu dengan umur sebenarnya (James D Page)

c) Bakat (Aptitude)Dalam pandangan umum mengatakan bahwa seseorang akan lebih berhasil jika bekerja atau belajar sesuai dengan bakatnya. Sehingga dalam pendidikan perlunya

Page 3: belajar dan pembelajaran

mengenali bakat peserta didik sedini mungkin supaya mendapatkan pengalaman sesuai dengan bakatnya.Menurut Guilford bakat mencangkup 3 dimensi :

1) Dimensi KonseptualMeliputi kepekaan indera, perhatian, orientasi ruang, waktu, serta kecepatan persepsi

2) Dimensi PsikomotorMeliputi kecepatan kekuatan, impuls, dan kecepatan gerak.

3) Dimensi IntelektualTiap dimensi memiliki factor lebih khusus lagi seperti ingatan, penalaran, logika.

d) EmosiHal ini sering muncul pada anak usia remaja. Masalah emosi yang biasa terjadi di dalam kelas adalah masalah kecemasan. Kecemasan dikaitkan dengan rasa ketakutan, fobia, atau tertekan. Adapun bentuk kecemasan ada 2 bentuk :

1) Trait Anxiety (sifat kecemasan)Sifat kecemasan yang satu ini biasanya dialami oleh individu yang bermasalah dan merasa bahwa rasa cemasnya lebih intensif disbanding dengan orang lain. Cirri-ciri yang tampak yaitu telapak tangan yang berkeringat, sakit kepala, sakit perut, keringat dingin, bicara tersendat-sendat dsb.

2) State anxiety (pernyataan kecemasan)Hal ini biasa dirasakan oleh seseorang yang awalnya baik-baik saja namun menjadi cemas ketika berada dibawah ancaman tertentu.

e) Motif, needs, dan motivasi1) Motif

Motif adalah keadaan dalam diri orang yang mendorong orang yang bersangkutan untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Macam-macam motif antara lain :

i. Menurut Woodwort dan Marquis (1955, h.301-333) motif dibedakan menjadi 3 :- Kebutuhan organis. Motif ini bersifat vital dan primer. Seperti

kebutuhan untuk makan, bernafas, seksual, beristirahat, dsb- Motif darurat. Motif ini terjadi karena adanya rangsangan dari

luar. Contohnya seperti dorongan untuk berusaha, membalas, memburu, menyelamatkan diri, dsb

- Motif Obyektif. Motif ini lebih kepada berkesplorasi kepada dunia luar. Seperti kebutuhan untuk menaruh minat, bersosialisasi, dsb

ii. Penggolongan berdasarkan terbentuknya motif :- Motif bawaan yaitu motif yang dibawa sejak lahir tanpa harus

dipelajari terlebih dahulu.- Motif warisan biologis- Motif yang dapat dipelajari yaitu motif yang mncul karena bisa

dipelajari. Misalkan ilmu pengetahuan.

Page 4: belajar dan pembelajaran

iii. Berdasakan alasannya, motif dibedakan menjadi 2, yaitu :- Motif ekstrinsik : yaitu motif yang ada karena adanya

perangsangan dari luar. Contohnya seorang mahasiswa akan giat belajar ketika akan ujian

- Motif intrisik : yaitu motif yang ada karena dorongan dari diri seseorang itu sendiri.

iv. Berdasarkan isi atau sangkut-pautnya, motif dibedakan menjadi 2 :- Momen timbulnya alasan. Contohnya, mahasiswa yang giat

belajar masih mau membantu ibunya membelikan gula ke warung. Hal tersebut menjadi alasan, mungkin ia takut mengecewakan ibunya.

- Momen pilih. Seseorang akan menimbang-nimbang dari berbagai segi untuk menentukan sebuah alternative mana yang akan dilakukan

v. Momen putusan. Yaitu momen perjuangan atau persaingan alasan-alasan itu berakhir dengan pilihan salah satu alternative sehingga menjadi putusan/ketetapan.

vi. Momen terbentuknya kemauan. Dengan adanya keputusan maka seseorang akan timbul kemuan untuk melakukan hal tersebut.

2) Kebutuhan (need)Kebutuhan adalah keadaan dimana menimbullkan suatu motivasi. Timbulnya kebutuhan seseorang karena dalam diri seseorang tersebut termotivasi dengan cara tertentu. Kebutuhan dibagi menjadi 5 tingkat :

- Kebutuhan biologis- Kebutuhan rasa aman- Kebutuhan social/mencintai dan dicintai- Kebutuhan harga diri- Kebutuhan aktualisasi diri

3) MotivasiMenurut McDonal, motivasi adalah perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan

i. Elemen-elemen motivasi :- Elemen dasar : adanya rasa tidak puas, ketegangan psikologis- Elemen luar : tujuan yang ingin dicapai seseorang

ii. Factor-faktor yang memperngaruhi motivasi :- Cita-cita atau aspirasi siswa- Kemampuan siswa- Kondisi siswa- Kondisi lingkungan siswa

iii. Peran motivasi dalam belajar dan pembelajaran

Page 5: belajar dan pembelajaran

- Motivasi menjadi penguat untuk belajar- Motivasi memperkuat tujuan belajar- Motivasi menentukan ragam kendali rangsangan belajar- Motivasi menentukan ketekuan dalam belajar

iv. Peran guru dalam motivasi belajar siswa- Mengenal pribadi setiap siswa- Memperlihatkan interaksi yang menyenangkan- Menguasai berbagai metode dan teknik belajar- Menjaga suasana kelas supaya terhindar dari konflik- Memperlakukan siswanya sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki.

f) Konsep diri (Self-concept)Konsep diri yaitu persepsi atau pikiran seseorang tentang dirinya sendiri. Berikut beberapa cirri dari konsep diri :

i. Terorganisasikan : individu mengumpulkan informasi dari teman-temannya mengenai dirinya (refleksi diri)

ii. Multifaset : individu akan mempresepsikan diri dalam beberapa wilayah

iii. Stabil : konsep diri cenderung stabil, tapi konsep tersebut mampu berubah dan tersusun secar hirarkis atau umum

iv. Berkembang : konsep diri akan berkembang sesuai dengan kematangan atau pengalaman

v. Evaluative : individu tidak akan membangun deskripsi istimewa tentang dirinya tapi juga mengadakan penilaian terhadap dirinya.

Ada 3 faktor yang membentuk pengembangan konsep diri :i. Pengalama-pengalaman sekolah

ii. Pola pengasuhan anakiii. Pertumbuhan dan perkembangan fisik

F. PENGERTIAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik serta sumber belajar meliputi siswa dan guru yang saling bertukar informasi. Selain itu pembelajan adalah proses membantu siswa dalam belajar yang baik.

Teori Gestalt, menguraikan bahwa pembelajaran merupakan usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu gestalt (pola bermakna).

Sedangkan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.

G. TUJUAN PEMBELAJARAN

Page 6: belajar dan pembelajaran

Seorang guru mendidik perserta didiknya bertujuan supaya dapat belajar dan dapat menguasai isi pelajaran hingga mencapai suatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), dan ketrampilan (aspek psikomotorik).