belajar dan pembelajaran

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Mengapa perlu mempelajari Prinsip-prinsip Belajar Mengapa perlu mempelajari Prinsip-prinsip Belajar dan Pembelajaran ?dan Pembelajaran ?

Tujuan :Tujuan :1.1. Menjelaskan lima unsur belajarMenjelaskan lima unsur belajar2.2. Mengidentifikasi faktor-fakltor yg Mengidentifikasi faktor-fakltor yg

mempengaruhi belajarmempengaruhi belajar3.3. Menjelaskan implikasi unsur-unsur bel. thdp Menjelaskan implikasi unsur-unsur bel. thdp

pembel.pembel.4.4. Menerapkan prinsip-prinsip bel. dlm pembel.Menerapkan prinsip-prinsip bel. dlm pembel.

Psikologi Kognitif memandang peristiwa Psikologi Kognitif memandang peristiwa belajar sebagai proses pengolahan informasi belajar sebagai proses pengolahan informasi dalam pikiran.dalam pikiran.

Perilaku belajar memiliki lima (5) unsur.Perilaku belajar memiliki lima (5) unsur. Kelima unsur (dimensi) tsb, saling Kelima unsur (dimensi) tsb, saling

berkaitan satu sama lain.berkaitan satu sama lain. Dimensi sikap dan perepsi positif sbg Dimensi sikap dan perepsi positif sbg

prasyarat belahar, dan dimensi prasyarat belahar, dan dimensi kebiasaab berpikir produktif sbg muara kebiasaab berpikir produktif sbg muara –nya. –nya.

A. Unsur-unsur Bel - Pemb.A. Unsur-unsur Bel - Pemb.

PERISTIWA BELAJAR SBG PROSES PERISTIWA BELAJAR SBG PROSES YANG ERAT KAITANNYA DGN YANG ERAT KAITANNYA DGN PROSES BERPIKIR. (MARZANO, PROSES BERPIKIR. (MARZANO, Pickering dan McTighe (1993).Pickering dan McTighe (1993).

Proses belajar memiliki 5 (lima) dimensi / Proses belajar memiliki 5 (lima) dimensi / unsur, sbb : unsur, sbb :

DIMENSI –DIMENSI:DIMENSI –DIMENSI:

1.1. SIKAP DAN PERSEPSI YANG POSITIF THDP SIKAP DAN PERSEPSI YANG POSITIF THDP BELAJARBELAJAR

2.2. MEMPEROLEH DAN MENGINTE-GRASIKAN MEMPEROLEH DAN MENGINTE-GRASIKAN PENGETAHUANPENGETAHUAN

3. MEMPERLUAS DAN MEMPERHALUS 3. MEMPERLUAS DAN MEMPERHALUS PENGETAHUANPENGETAHUAN

4. MENGGUNAKAN PENGETAHUAN SECARA 4. MENGGUNAKAN PENGETAHUAN SECARA BERMAKNABERMAKNA

5. KEBIASAAN YANG PRODUKTIF DARI PIKIRAN.5. KEBIASAAN YANG PRODUKTIF DARI PIKIRAN.

DIAGRAMATIK 5 UNSUR BELAJARDIAGRAMATIK 5 UNSUR BELAJAR

Kebebasan berpikirKebebasan berpikir

Menggunakan pengetahuan Menggunakan pengetahuan

secara bermaknasecara bermakna

Memperluas dan memperhalusMemperluas dan memperhalus

pengetahuanpengetahuan

Memperoleh dan mengintegrasikan Memperoleh dan mengintegrasikan

Pengetahuan Pengetahuan

1. SIKAP DAN PERSEPSI POSITIF1. SIKAP DAN PERSEPSI POSITIF• SPP adalah unsur penting dalam proses dan mencapai SPP adalah unsur penting dalam proses dan mencapai

keberhasilan belajar.keberhasilan belajar.• SPP sbg prasyarat (prakondisi) bagi dimensi belajar SPP sbg prasyarat (prakondisi) bagi dimensi belajar

berikutnya.berikutnya.• Contoh SPP: Contoh SPP:

1) merasa senang dlm ruang belajar1) merasa senang dlm ruang belajar

2) senang thp mt. pelajaran yg dipelajari2) senang thp mt. pelajaran yg dipelajari

3) senang thdp cara guru mengajar3) senang thdp cara guru mengajar

4) senang thdp sumber belajar yg 4) senang thdp sumber belajar yg

digunakandigunakan

5) senang thdp materi yg dipelajari5) senang thdp materi yg dipelajari

6) senang mengerjakan tugas dengan sungguh-6) senang mengerjakan tugas dengan sungguh-

sungguh.sungguh.

Lanjutan …Lanjutan …

7. senang berdiskusi kelompok7. senang berdiskusi kelompok

8. senang memanfaatkan 8. senang memanfaatkan

sumber belajarsumber belajar

9. mengembangkan 9. mengembangkan

kebersamaankebersamaan

10. saling menghormati, 10. saling menghormati,

toleransi, menghargaitoleransi, menghargai

andap asor (andap asor (low profile) low profile)

Tugas GuruTugas Guru

1. Mengelola/mengorkestrasi , menata 1. Mengelola/mengorkestrasi , menata lingkungan belajar dalam suasana lingkungan belajar dalam suasana yang kondusif—menyenangkan shg yang kondusif—menyenangkan shg menumbuhkan SPP siswa untuk menumbuhkan SPP siswa untuk belajar. belajar.

2. Membuat siswa merasa yakin bahwa 2. Membuat siswa merasa yakin bahwa apa yang dipelajari bermanfaat –shg apa yang dipelajari bermanfaat –shg siswa punya SPP ttg belajar.siswa punya SPP ttg belajar.

3. Memotivasi/menguatkan siswa untuk 3. Memotivasi/menguatkan siswa untuk terus mengevaluasi diri dalam belajar.terus mengevaluasi diri dalam belajar.


4. Menyampaikan manfaat materi 4. Menyampaikan manfaat materi ajar dan mengkaitkan dgn ajar dan mengkaitkan dgn minat siswa.minat siswa.5. Menerapkan berbagai metode 5. Menerapkan berbagai metode dan media pembelajaran.dan media pembelajaran.6. Menebar penguatan verbal/non6. Menebar penguatan verbal/non verbal.verbal. Dlm suasana seperti itu siswa merasakan Dlm suasana seperti itu siswa merasakan

belajar sbg sesuatu yang menyenangkan dan belajar sbg sesuatu yang menyenangkan dan mendatangkan suatu kebahagian dlm mendatangkan suatu kebahagian dlm kehidupannyakehidupannya..

2. Memperoleh dan mengintegrasikan 2. Memperoleh dan mengintegrasikan pengetahuan (MPP)pengetahuan (MPP)

Proses belajar berlansung sepanjang hayat Proses belajar berlansung sepanjang hayat (belajar itu tak pernah putus).(belajar itu tak pernah putus).

Pengetahuan seseorang adalah Pengetahuan seseorang adalah akumu-latif/paduan antara pengetahuan akumu-latif/paduan antara pengetahuan lama dan baru diperoleh.lama dan baru diperoleh.

Pengetahuan lama Pengetahuan lama sbg perilaku awal atau sbg perilaku awal atau entry behavior.entry behavior.

Perilaku awal Perilaku awal terdiri pengetahuan, sikap terdiri pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah ada dlm diri dan keterampilan yang telah ada dlm diri seseorang sebelum mempelajari kemampuan seseorang sebelum mempelajari kemampuan barubaru. .

Apa yang harus dilakukan guru?Apa yang harus dilakukan guru?

1.1. Mengembangkan kegiatan pembel- Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa ajaran yang memungkinkan siswa menghubungkan atu menghubungkan atu mengintegrasikan materi yg sedang mengintegrasikan materi yg sedang dipekajari dgn pengethuan, sikap dipekajari dgn pengethuan, sikap dan keterampilan yang telah dimiliki.dan keterampilan yang telah dimiliki.

2.2. Memulai pembahasan materi baru Memulai pembahasan materi baru dgn mengkaitkan materi tsb dengan dgn mengkaitkan materi tsb dengan materi yang telah dikuasai siswa.materi yang telah dikuasai siswa.

3.3. Memulai dari hal-hal yang dekat dan Memulai dari hal-hal yang dekat dan dalam jangkauan siswa, menuju dalam jangkauan siswa, menuju kehal-hal yang jauh dari siswa.kehal-hal yang jauh dari siswa.

Contoh: Pembahasan Topik” Contoh: Pembahasan Topik” Demokrasi Demokrasi

dalam Kehidupan Bernegara”. dalam Kehidupan Bernegara”.1. Guru dapat memulai dgn 1. Guru dapat memulai dgn

menunjukan penerapan demokrasi menunjukan penerapan demokrasi dalam kehidupan kekuarga, dalam kehidupan kekuarga, lingkungan kelas atau lingkungan lingkungan kelas atau lingkungan sekolah. sekolah.

2. Selanjutnya penerapan kehidupan di 2. Selanjutnya penerapan kehidupan di lingkungan RT, RW, pemerintahan lingkungan RT, RW, pemerintahan Kelurahan (desa), Kabupaten, Kelurahan (desa), Kabupaten, Propinsi , dan negara , dst.Propinsi , dan negara , dst.

4. Memperluas dan memperhalus 4. Memperluas dan memperhalus

pengetahuan pengetahuan 11) Demensi ini sbg lanjutan demensi ke ) Demensi ini sbg lanjutan demensi ke

2.2. 2) Demensi ke 2 itu bukan titik akhir dari 2) Demensi ke 2 itu bukan titik akhir dari proses pembelajaran.proses pembelajaran. 3) Pengetahuan lama dab baru yg telah 3) Pengetahuan lama dab baru yg telah terintegrasi dpt diperbaiki, dimantap-terintegrasi dpt diperbaiki, dimantap- kan dan dikembangkan.kan dan dikembangkan. 4. Melalui proses perluasan dan 4. Melalui proses perluasan dan

perbaikan perbaikan yang diperoleh dlm belajar akan yang diperoleh dlm belajar akan menjadi luas, dalam, dan lebih baik.menjadi luas, dalam, dan lebih baik.

Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan siswasiswa

1. Membandingkan, mengelompokan1. Membandingkan, mengelompokan 2. Menganalisis 2. Menganalisis

kesalahan/kekeliruankesalahan/kekeliruan 3. Menciptakan dan menganalisis 3. Menciptakan dan menganalisis

pe-pe-

ngetahuan pendukung.ngetahuan pendukung. 4. Membuat perkiraan ke depan4. Membuat perkiraan ke depan 5. Melakukan proses abstraksi.5. Melakukan proses abstraksi.

Pengembangan kegiatanPengembangan kegiatan 1. Guru menyediakan, memilih dan 1. Guru menyediakan, memilih dan

menyajikan informasi yang dapat menyajikan informasi yang dapat

memperluas dan memantapkan memperluas dan memantapkan

pengetahuan siswa.pengetahuan siswa. 2. Mencari, memilih strategi dan kegiatan 2. Mencari, memilih strategi dan kegiatan

pembelajaran yg dapat memperluas , pembelajaran yg dapat memperluas ,

memperdalam dan memantapkan memperdalam dan memantapkan

pengetahuan siswa.pengetahuan siswa. 3. Memberikan tugas-tugas untuk 3. Memberikan tugas-tugas untuk

pemantapan pemantapan

dan pengembangan kemampuan siswa.dan pengembangan kemampuan siswa.

Lanjutan…Lanjutan…

Tugas harus menarik, menantang Tugas harus menarik, menantang untuk dikerjakan dan bermakna bagi untuk dikerjakan dan bermakna bagi kehidupan siswa. kehidupan siswa.

Catatan: Refleksi kinerja Anda Catatan: Refleksi kinerja Anda kemudian buatlah suatu kesimpulan kemudian buatlah suatu kesimpulan bagaimana cara membantu siswa bagaimana cara membantu siswa memperluas dan memperdalam memperluas dan memperdalam pengetahuan dan keterampilannya.pengetahuan dan keterampilannya.

4. Menggunakan pengetahuan 4. Menggunakan pengetahuan secara bermakna.secara bermakna.

Tradisi Psikologi Kognitif : Tradisi Psikologi Kognitif : “ “Proses belajar yg efektif ditandai Proses belajar yg efektif ditandai

bahwa individu yg dapat bahwa individu yg dapat menggunakan pengetahuannya untuk menggunakan pengetahuannya untuk melakukan pekerjaan dgn berhasil”.melakukan pekerjaan dgn berhasil”.

Contoh: Seorang belajar komputer Contoh: Seorang belajar komputer harus dapat menunjukkan bahwa ia harus dapat menunjukkan bahwa ia mampu menggunakan pengetahuan mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilannya itu dalam dan keterampilannya itu dalam melksanakan tugasnya sehari-hari, melksanakan tugasnya sehari-hari, misalnya melakukan pengetikan dgn misalnya melakukan pengetikan dgn komputer.komputer.

Pengembangan dimensi ke 4, antara Pengembangan dimensi ke 4, antara lain:lain:

Pengembangan kegiatan yang Pengembangan kegiatan yang memungkinkan seseorang dapat memungkinkan seseorang dapat menggunakan pengetahuannya menggunakan pengetahuannya dengan berhasil , misalnya:dengan berhasil , misalnya:

- mengambil keputusan- mengambil keputusan

- melakukan penelitian- melakukan penelitian

- melakukan percobaan- melakukan percobaan

- memecahkan masalah- memecahkan masalah

- mencari dan menemukan sesuatu- mencari dan menemukan sesuatu

Apa yang harus dilakukan Apa yang harus dilakukan guru?guru?

1. Menciptakan lingkungan dan 1. Menciptakan lingkungan dan suasana belajar yg menyenangkan yg suasana belajar yg menyenangkan yg mendorong siswa untuk selalu ingin mendorong siswa untuk selalu ingin ingin tahu sesuatu atau melakukan ingin tahu sesuatu atau melakukan sesuatu dengan menggunakan sesuatu dengan menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya.pengetahuan yang telah dimilikinya.

2. dalam PBM guru menyajikan situasi 2. dalam PBM guru menyajikan situasi yang mengandung masalah yang yang mengandung masalah yang perlu dipecahkan atau tugas-tugas perlu dipecahkan atau tugas-tugas terstruktur.terstruktur.


Guru mendorong proses berpikir Guru mendorong proses berpikir siswa untuk menggunakan siswa untuk menggunakan pengetahuannya secara kreatif. pengetahuannya secara kreatif.

5. Kebiasaan berpikir produktif (KBP)5. Kebiasaan berpikir produktif (KBP) KBP adalah kebiasaan individu dlm KBP adalah kebiasaan individu dlm

menghadapi berbagai persoalan menghadapi berbagai persoalan secara kritis, kreatif, teratur dan secara kritis, kreatif, teratur dan berdisiplin shg berhasil melakukan berdisiplin shg berhasil melakukan tindakan yang bermakna.tindakan yang bermakna.

KBP sbg muara dari proses dan hasil KBP sbg muara dari proses dan hasil belajarbelajar

Tujuan akhir pendidikan adalah Tujuan akhir pendidikan adalah mengembangkan kebiasaan mental mengembangkan kebiasaan mental individu untuk belajar secara mandiri individu untuk belajar secara mandiri shg mereka dapat menggali dan shg mereka dapat menggali dan menggunakan pengetahuannya kapan menggunakan pengetahuannya kapan dan di mana sepanjang hayat. dan di mana sepanjang hayat.

Ciri-ciri kebiasaan berpikir Ciri-ciri kebiasaan berpikir produktif produktif

Berpikir jernih dan mencari Berpikir jernih dan mencari kejernihan permasalahankejernihan permasalahan

Berpikir terbuka dan lapang dadaBerpikir terbuka dan lapang dada Menghindarkan diri dari sifat Menghindarkan diri dari sifat

emosionalemosional Menyadari jalan pikirannyaMenyadari jalan pikirannya Menilai efektivitas tindakannyaMenilai efektivitas tindakannya Memperluas dan memperdalam Memperluas dan memperdalam

pengetahuannyapengetahuannya Melibatkan diri secara intensifMelibatkan diri secara intensif Penuh komitmen dlm menjawab Penuh komitmen dlm menjawab

persoalan yang dihadapinya.persoalan yang dihadapinya.

Faktor-faktor yg Faktor-faktor yg mempengaruhi belajarmempengaruhi belajar

1. Faktor intrinsik siswa: fisiologis (kondisi 1. Faktor intrinsik siswa: fisiologis (kondisi jasmaniah), psikologis (perasaan, pikiran, jasmaniah), psikologis (perasaan, pikiran, minat, kemauan, sikap, keuletan, bakat).minat, kemauan, sikap, keuletan, bakat).

2. Faktor ekstrinsik siswa: (i) non sosial 2. Faktor ekstrinsik siswa: (i) non sosial (lingkungan alam), sosial (lingkungan (lingkungan alam), sosial (lingkungan masyarakat), dana, sarana dan masyarakat), dana, sarana dan prasarana/fasilitas pendukung.prasarana/fasilitas pendukung.

Kedua faktor berpengaruh thdp penguasaan Kedua faktor berpengaruh thdp penguasaan perilaku awal yang berkenaan engan perilaku awal yang berkenaan engan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang pengetahuan, sikap dan keterampilan yang sedang dipelajari dan akan dipelajari.sedang dipelajari dan akan dipelajari.

• Guru harus bertanggungjawab merancang, Guru harus bertanggungjawab merancang, melaksanakan dan menindaklanjuti kegiatan melaksanakan dan menindaklanjuti kegiatan

pembelajaran dengan menyadari peran faktor-pembelajaran dengan menyadari peran faktor-faktor tersebutfaktor tersebut..

Guru memkasimumkan faktor yang Guru memkasimumkan faktor yang berpengaruh positif, dan meminimali-berpengaruh positif, dan meminimali-sasikan faktor-faktor yang berpengaruh sasikan faktor-faktor yang berpengaruh negatif.negatif.

Contoh: Pemanfaatan lingkungan Contoh: Pemanfaatan lingkungan pembelajaran dapat mempermudah pembelajaran dapat mempermudah siswa belajar memahami konsep dan siswa belajar memahami konsep dan mengalami secara kontekstual, mengalami secara kontekstual, pemanfaatan sumber belajar pemanfaatan sumber belajar berdampak positifmaka layak itu berdampak positifmaka layak itu dikembangkan.dikembangkan.


Bila suara guru terlalu monoton, tidak Bila suara guru terlalu monoton, tidak jelas atau terlalu keras ternyata jelas atau terlalu keras ternyata mempersulit penangkapan siswa thdp mempersulit penangkapan siswa thdp konsep yang dibahas, maka faktor itu konsep yang dibahas, maka faktor itu diminimimali-sasikan. Seyogyanya diminimimali-sasikan. Seyogyanya guru memvariasikan suara dalam guru memvariasikan suara dalam komunikasi dgn siswa.komunikasi dgn siswa.

Bangunan suasana yang Bangunan suasana yang menyennangkan akan memberikan menyennangkan akan memberikan suasana tercapainya tujuan belajar suasana tercapainya tujuan belajar secara efektif dan bermakna.secara efektif dan bermakna.

TUGASTUGAS

BERIKAN CONTOH KEGIATAN YANG BERIKAN CONTOH KEGIATAN YANG DAPAT MEMBANTU SISWA DAPAT MEMBANTU SISWA

MEMPERLUAS DAN MEPERDALAM MEMPERLUAS DAN MEPERDALAM PENGETAHUAN YANG DIPELAJARI.PENGETAHUAN YANG DIPELAJARI.

Prinsip-prinsip Belajar dan Prinsip-prinsip Belajar dan PembelajaranPembelajaran

Menurut ROTHWELLMenurut ROTHWELL1. Kesiapan1. Kesiapan2. Motivasi2. Motivasi3. Persepsi3. Persepsi4. Tujuan4. Tujuan5. Perbedaan individual5. Perbedaan individual6. Transfer dan Retensi6. Transfer dan Retensi7. Belajar Kognitif7. Belajar Kognitif8. Belajar Afektif8. Belajar Afektif9. Belajar Psikomotor9. Belajar Psikomotor10. Evaluasi.10. Evaluasi.

1. Prinsip Kesiapan (1. Prinsip Kesiapan (ReadinessReadiness))

Proses belajar dipengaruhi oleh Proses belajar dipengaruhi oleh kesiapan siswa.kesiapan siswa.

Kesiapan sbg kondisi yg Kesiapan sbg kondisi yg memungkinkan ia dapat belajar.memungkinkan ia dapat belajar.

Kesiapan meliputi kematangan dan Kesiapan meliputi kematangan dan pertumbuhan fisik, inteligensi, latar pertumbuhan fisik, inteligensi, latar belakang, pengalaman, hasil belajar belakang, pengalaman, hasil belajar yg lalu.yg lalu.

Hal-hal yg perlu diperhatikan guruHal-hal yg perlu diperhatikan guru

Tugas yang dierikan guru erat Tugas yang dierikan guru erat hubungannya dengan kemampuan, hubungannya dengan kemampuan, minat dan latar belakang.minat dan latar belakang.

Kesiapan belajar harus dikaji bukan Kesiapan belajar harus dikaji bukan diduga tetapi guru melakukan diduga tetapi guru melakukan pengetesan kesiapan.pengetesan kesiapan.

Guru harus merancang tugas sesuai Guru harus merancang tugas sesuai dgn kesiapan siswa.dgn kesiapan siswa.

Kesiapan untuk belajar Kesiapan untuk belajar mencerminkan jenis dan taraf mencerminkan jenis dan taraf kesiapan. kesiapan.


Bahan-bahan, kegiatan dan tugas Bahan-bahan, kegiatan dan tugas sebaiknya divariasikan sesuai sebaiknya divariasikan sesuai dengan kesiapan individu baik dengan kesiapan individu baik kofeksik (kognitif, afektif, psikomotor.kofeksik (kognitif, afektif, psikomotor.

Memulai kegiatan dgn apersepsi Memulai kegiatan dgn apersepsi menciptakan suasana mental siswa menciptakan suasana mental siswa mengikuti pembelajaranmengikuti pembelajaran

Kegiatan yg dapat dilakukan guru dlm Kegiatan yg dapat dilakukan guru dlm menyiapkan siswa untuk belajar.menyiapkan siswa untuk belajar.

Mengkaitkan materi yg dipelajari dgn Mengkaitkan materi yg dipelajari dgn materi yg telah dikuasai siswa.materi yg telah dikuasai siswa.

Memulai pembelajaran dari hal-hal Memulai pembelajaran dari hal-hal telah dikenal atau dikuasai siswa.telah dikenal atau dikuasai siswa.

2. Prinsip Motivasi2. Prinsip Motivasi

Motivasi : suatu kondisi pada diri Motivasi : suatu kondisi pada diri individu yg memprekarsai kegiatan, individu yg memprekarsai kegiatan, mengatur kegiatan, dan memelihara mengatur kegiatan, dan memelihara kesungguhan.kesungguhan.Keinginan siswa harus didorong Keinginan siswa harus didorong jangan dihambat.jangan dihambat.Motivasi : intrinsik dan ekstrinsik.Motivasi : intrinsik dan ekstrinsik.Intrinsik : faktor dr dalam diri siswa Intrinsik : faktor dr dalam diri siswa Ekstrinsik: faktor dr lingkungan Ekstrinsik: faktor dr lingkungan

siswa.siswa.

Motivasi yg harus diperhatikan dlm Motivasi yg harus diperhatikan dlm pengembangan PBMpengembangan PBM

Pengetahuan tentang kemajuan yg Pengetahuan tentang kemajuan yg dicapai dlm memenuhi tujuan dicapai dlm memenuhi tujuan mendorong terjadinya peningkatan mendorong terjadinya peningkatan usaha.usaha.Rasa aman dan keberhasilan dlm Rasa aman dan keberhasilan dlm mencapai tujuan cenderung mencapai tujuan cenderung meningkatkan motivasi belajar.meningkatkan motivasi belajar.Motivasi dipengaruhi oleh unsur-Motivasi dipengaruhi oleh unsur-unsur kepribadian, seperti rasa unsur kepribadian, seperti rasa rendah diri diri, keyakinan diri.rendah diri diri, keyakinan diri.Motivasi akan bertambah bila individu Motivasi akan bertambah bila individu merasa yakin bahwa sebagian besar merasa yakin bahwa sebagian besar dari kebutuhannya dpt dipenuhidari kebutuhannya dpt dipenuhi


Komentar dan penguatan guru, ortu, Komentar dan penguatan guru, ortu, teman sejawat berpengaruh thd teman sejawat berpengaruh thd motivasi dan perilakumotivasi dan perilaku

Insentif dan hadiah material kadang Insentif dan hadiah material kadang kadang berguna dlm situasi kelas.kadang berguna dlm situasi kelas.

Kompetisi dan insentif dpt efektif dlm Kompetisi dan insentif dpt efektif dlm meningkatkan motivasi.meningkatkan motivasi.

PBM dikaitkan dengan minat siswa PBM dikaitkan dengan minat siswa dapat mempertinggi motivasi.dapat mempertinggi motivasi.

Tugas Guru membantu siswa Tugas Guru membantu siswa belajar:belajar:

• Mengembangkan KBM yg menarik dan Mengembangkan KBM yg menarik dan memelihara perhatian siswa sesuai dgn memelihara perhatian siswa sesuai dgn kebutuhan dan minat siswa.kebutuhan dan minat siswa.

• Meyakinkan siswa bahwa mereka Meyakinkan siswa bahwa mereka memiliki kemampuan untuk belajar memiliki kemampuan untuk belajar serta kemampuan menerapkan serta kemampuan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yg pengetahuan dan keterampilan yg dipelajari.dipelajari.

• Mengembangkan kegiatan belajar yg Mengembangkan kegiatan belajar yg membantu siswa untuk mencapai rasa membantu siswa untuk mencapai rasa puas atas pengausaan pengetahuan puas atas pengausaan pengetahuan dan keterampilan yg dipelajari.dan keterampilan yg dipelajari.


Proses pembelajaran yg efektif , Proses pembelajaran yg efektif , yaitu yaitu pembelajaran yg memotivasi siswa pembelajaran yg memotivasi siswa akan memungkinkan penguasaan akan memungkinkan penguasaan optimal dan memberikan optimal dan memberikan pengalaman yg berharga aik guru pengalaman yg berharga aik guru maupun siswa.maupun siswa.

3. Prinsip Persepsi3. Prinsip Persepsi

• Persepsi interpretasi tentang situasi Persepsi interpretasi tentang situasi hidup.hidup.

• Persepsi mempengaruhi perilaku Persepsi mempengaruhi perilaku individu.individu.

• Persepsi siswa ttg kemampuan, Persepsi siswa ttg kemampuan, kekuatan, dan kelemahan yang kekuatan, dan kelemahan yang mereka miliki berpengaruih thdp mereka miliki berpengaruih thdp usaha yang dilakukan dlm belajar.usaha yang dilakukan dlm belajar.

• Persepsi positif thdp KBM dan dirinya, Persepsi positif thdp KBM dan dirinya, maka akan senang dan sungguh dlm maka akan senang dan sungguh dlm belajar.belajar.


•Sebaliknya, persepsi negatif Sebaliknya, persepsi negatif akan membawa diri merasa akan membawa diri merasa terpaksa untuk belajar dan terpaksa untuk belajar dan belajar dianggap beban bagi belajar dianggap beban bagi mereka.mereka.

•Siswa tidak akan berhasil Siswa tidak akan berhasil dlm belajarnya.dlm belajarnya.

Hal-hal penting berkaitan Hal-hal penting berkaitan dengan prinsip persepsidengan prinsip persepsi• Persepsi siswa thdp sesuatu dipengaruhi Persepsi siswa thdp sesuatu dipengaruhi

faktor lingkunganfaktor lingkungan

• Penafsiran individu thdp sesuatu Penafsiran individu thdp sesuatu tergantung pd tujuan, sikap, alasan, tergantung pd tujuan, sikap, alasan, pengalaman, kesehatan, perasaan dan pengalaman, kesehatan, perasaan dan kemampuan.kemampuan.

• Membentuk persepsi yg tepat, siswa dapat Membentuk persepsi yg tepat, siswa dapat dibantu dgn cara memberi kesempatan dibantu dgn cara memberi kesempatan mereka menilai diri sendiri.mereka menilai diri sendiri.


•Kecermatan persepsi harus sering Kecermatan persepsi harus sering dicek. Diskusi kelompok dpt dijadikan dicek. Diskusi kelompok dpt dijadikan sarana untuk mengklarifikasi sarana untuk mengklarifikasi pertsepsi mereka.pertsepsi mereka.

•Tingkat pertumbuhan dan Tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa akan perkembangan siswa akan mempengaruhi pandangan thdp mempengaruhi pandangan thdp dirinya.dirinya.

Cara menumbuhkan persepsi Cara menumbuhkan persepsi yang positif:yang positif:• Menciptksn iklim kelas yang menyenang-Menciptksn iklim kelas yang menyenang-

kan dan aman dalam belajar.kan dan aman dalam belajar.• Mengorganisasikan materi pelajaran dgn Mengorganisasikan materi pelajaran dgn

memperhatikan tingkat kesulitanmemperhatikan tingkat kesulitan• Memberikan KBM yang menarik-Memberikan KBM yang menarik-

menyenangkan -menyenangkan -siswa senang belajar.siswa senang belajar.• Memberikan tugas yg menekankan pada Memberikan tugas yg menekankan pada

kekuatan atau kelebihan siswa-kekuatan atau kelebihan siswasiswa siswa memiliki rasa senang thdp dirinya.memiliki rasa senang thdp dirinya.

PRINSIP TUJUANPRINSIP TUJUAN

• Tujuan adalah sasaran yang akan Tujuan adalah sasaran yang akan dicapai. Tujuan harus tergambar jelas dicapai. Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima siswa dalam pikiran dan diterima siswa pada saat proses belajar.pada saat proses belajar.

• Hal-hal perlu diperhatikan ttg tujuanHal-hal perlu diperhatikan ttg tujuan

• 1. Tujuan mewadai kemampuan yg 1. Tujuan mewadai kemampuan yg

• akan dicapai.akan dicapai.

2. Penetapan tujuan seyogyanya 2. Penetapan tujuan seyogyanya

mempertimbangkan kebutuhan mempertimbangkan kebutuhan

individu dan masyarakat.individu dan masyarakat.


• Tujuan guru dan siswa seyogyanya Tujuan guru dan siswa seyogyanya sesuai.sesuai.

• Tingkat keterlibatan siswa Tingkat keterlibatan siswa mempengaruhi tujuan yg mempengaruhi tujuan yg dicanangkannya dan yg dapat dicanangkannya dan yg dapat dicapai.dicapai.

• Tujuan harus dirumuskan dgn jelas Tujuan harus dirumuskan dgn jelas dan dapat diterima oleh siswa.dan dapat diterima oleh siswa.

Tugas guru dlm kegiatan Tugas guru dlm kegiatan pembel-ajaran.pembel-ajaran.

• Merumuskan tujuan dengan memper-Merumuskan tujuan dengan memper-hatikan minat dan kebutuhan siswa.hatikan minat dan kebutuhan siswa.

• Tujuan pembelajaran harus Tujuan pembelajaran harus disampaikan pada awal pembelajarandisampaikan pada awal pembelajaran

• Guru harus mengetahui tujuan yang Guru harus mengetahui tujuan yang akan dicapaiakan dicapai

• Tujuan pembelajaran harus Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas, mudah dirumuskan dengan jelas, mudah diukur.diukur.

Guru:Guru:

• Melakukan pembelajaran secara Melakukan pembelajaran secara intensif dengan eksplorasi, elaborasi, intensif dengan eksplorasi, elaborasi, komnfirmasi.komnfirmasi.

• Melakukan Evaluasi : proses dan Melakukan Evaluasi : proses dan hasilhasil

..

• TERIMA KASIH TERIMA KASIH

SAUDARAKU,SAUDARAKU,

SEMOGA SUKSES SELALUSEMOGA SUKSES SELALU

DALAM MENGEJARDALAM MENGEJAR

CITA-CITA LUHUR ANDACITA-CITA LUHUR ANDA. .

belajar dan pembelajaran

Documents