beberapa pasal penting€¦ · web view(2) pengurus pusat kerta wredatama dipimpin oleh ketua pb...

37
PWRI [ PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDINESIA] SEBAGAI WADAH TUNGGAL ORGANISASI PENSIUNAN PNS / ASN RI 1

Upload: others

Post on 12-Jul-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

PWRI[ PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDINESIA]

SEBAGAI WADAH TUNGGAL ORGANISASI PENSIUNAN PNS / ASN RI

1

Page 2: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

MATERI PEMBEKALAN bagi Pegawai Negeri Sipil /ASN

Calon Purna Tugas (Pensiun)Waktu dorasi : 75 menit

PENDEKATAN /METODE : ANDRAGOGI

ALAT BANTU : Makalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PWRI

Sudahkah Anda Mengenal PWRI

Tujuan yang ingin dicapai :

Setelah berproses diharapkan :

1) Peserta mengetahui dan menyadari bahwa wadah perjuangan pensiunan adalah PWRI

untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya

2) Setelah purna tugas peserta merasa membutuhkan dan ingin menjadi anggota PWRI

Disampaikan pada pembekalan bagi

Pegawai Negeri Sipil / ASN Calon Purna Tugas (Pensiun )

Periode Januari s/d Juni 2010

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh

Pengurus Daerah PWRI Daerah Istimewa Yogyakarta

DRS ABDUL RACHMAN

KETUA

2

Page 3: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

ILUSTRASI PURNA TUGAS /PENSIUN

3

PENSIUN ?

Peristiwa biasa seperti

pengangkatan pegawai baru.

Awal pasti ada akhir

Semua karyawan /pegawai masih

aktif antri untuk pensiun

PNS Pensiun /

Usia 56 tahun untuk non guru

Usia 60 tahun untuk guru

Usia 65 tahun untuk dosen

Bagi PNS yg menduduki eselon

tertentu atau jabatan tertentu

Batas pension dibuat oleh pemerintah

IMPLIKASI PENSIUN

Berkurangnya / hilangnya kesibukan

bekerja

Berkurangnya pendapatan

Berkuranya /hilangnya fasilitas

Berkurangnya kontak sosial dengan

teman sekerja dan relasi

Banyaknya waktu luang

MASALAH TIMBUL ?

Masalah ekonomi

Masalah sosial

Pengisian waktu luang

Merubah apa yang dapat dirubahMenerima apa yang tidak dapat dirubah

SOLUSI MASALAHMasalah ekonomi:Mepersiapkan lapangan kerja alternative bagi yang memerlukanMasalah Sosial:Merancang keikut sertaan kegiatan socialMengisi waktu luang :Kegiatan yang terkait dengan hobi,

Page 4: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

4

Page 5: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

HISTORISKonggres I : 25-27 Des 1956 di Bandung KKPKonggres II : 27-28 Sept 1957 di Solo KKP + PPPKonggres III: 9-12 Okt 1958 di Solo Dibentuk Dewan PresidumKonggres IV: 24-27 Juli 1962 di Dwi Dasa Warsa Yogyakarta PWRI AD & ART

ORGANISASI(1) Struktur peran yang diakui oleh masyarakat(2).Organ kemasyarakatan khusus kelanjutan KORPRI memiliki AD dan ART bersifat : (1)Nasional (2) Persatuan,(3) Kesatuan (4)Mandiri/Independen (5)Demokrasi (6)Menjunjung tinggi hak asasi manusia (7) Moderen

ALAT(1) Apa arti Alat ?(2) Fungsi Alat ?(3) Persyaratan yg hrs dipenuhi agar alat dpt dipergunakan efektif ?(4)Apakah pemakai / pemilik telah mengetahui cara memakainya? (5)Apakah sudah dipakai sbgmn mestinya? (6) Kalau sdh apa maksimal/belum?(7)Apakah Si Pemakai . Pemilik sadar akan fungsi alat ?

WADAHTempat berhimpun para wredatama yang ingin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kpd Tuhan Yang Maha EsaBerperilaku tidak tercela, Sabar ,arif ,bijaksana,.setia kawan ,gotong royong,asah,asih,asuh.Mandiri dlm kehidupan ekonomi dan sosial Meningkat kualitas secara fisik ,mental dan spiritualMengamalkan pengetahuan pengalaman,demi pembangunan Negara dan bangsa

PERSATUAN

WREDATAMA

REPUBLIK INDONESIA

P

W

R

I

5

Page 6: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

A) KONDISI PENSIUNAN SEBELUM TERBENTUK PWRI 1. PEMERINTAH MEMANDANG SEBELAH MATA,BAHWA PENSIUNAN MENJADI

BEBAN PEMERINTAH.2. GAJI PENSIUNAN MASIH JAUH DARI CUKUP UNTUK BIAYA

HIDUP ,KESEHATAN,PENDIDIKAN ANAK DAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI.3. PELAYANAN GAJI PENSIUN HANYA DI KANTOR POS,SEHINGGA ANTRIAN SAMPAI

1 MINGGU , BARU CAIR4. PEMBAYARAN UANG TASPEN,JUGA JUGA MEMAKAN WAKTU TIDAK SEKALI

SELESAI , MENGURUS SURAT-SURAT TERMASUK PENCAIRAN UANG DUKA KEMATIAN.

5. ASPIRASI PENSIUN YANG DISAMPAIKAN PEMERINTAH KURANG MENDAPAT TANGGAPAN KARENA PENYAMAPIANNYA PERORANGAN (BUKAN ORGANISASI

6

Page 7: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

B) KONDISI PENSIUNAN SESUDAH TERBENTUK ORGANISASI PWRI TANGGAL 24 JULI 1962 SAMPAI SEKARANG

1. PEMERINTAH R.I. TELAH MEMANDANG PENSIUNAN /PWRI SANGAT POSITIF

KARENA PARA PENSIUNAN PNS /ASN BUMN,BUMD,LEMBAGA NEGARA,TERGOLONG LANSIA PRODUKTIF DAN BANYAK IDE ,PEMIKIRAN YANG DISAMPAIKAN KEPADA PEMERINTAH R.I. LEWAT MUNAS PWRI

2. ASPIRASI PENSIUNAN JUGA DILAKUKAN LEWAT MPR R.I. KARENA ORGANISASI PWRI TERWAKILI DALAM ANGGOTA MPR ( GOLONGAN UTUSAN DAERAH )

3. GAJI PARA PENSIUNAN SUDAH DIATUR DALAM PERATURAN PERUNDANGAN DAN SUDAH ADA PERBAIKAN, TERMASUK KENAIKAN GAJI DAN GAJI KE 13 DAN TUNJANGAN BERAS

4. PELAYANAN UANG TASPEN SEMAKIN BAIK , BAHKAN DENGAN HITUNGAN HARI SUDAH CAIR,KARENA PWRI MENJADI SALAH SATU ANGGOTA KOMISARIS PT. TASPEN ( PERSERO ) ,KEDEPAN PERLU PENDATAAN DATA PENSIUNAN LAMA DAN BARU.

5. PELAYANAN GAJI PENSIUNAN DI MITRA BAYAR 1 HARI SELESAI BAHKAN BERSAMAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN,MINUM,SNACK DAN HIBURAN ,TERMASUK KECEPATAN PELAYANAN KREDIT PENSIUN.

6. DI BIDANG KESEHATAN PENSIUNAN DILAYANI LEWAT BPJS KESEHATAN , KE DEPAN PERLU DITERTIBKAN DARI ASKES KE BPJS.

7. DALAM ORGANISASI PWRI PRESIDEN SEBAGAI PEMBINA PWRI DAN WAKIL PRESIDEN R.I. SEBAGAI WAKIL PEMBINA DAN PADA MUNAS PWRI TAHUN 2010 PESERTA MUNAS DI TERIMA BAPAK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI ISTANA NEGARA , ASPIRASI PWRI DITERIMA DAN SECARA BERTAHAP DITINDAKLANJUTI.

C) APAKAH KONDISI PARA PENSIUNAN PNS/ASN SUDAH CUKUP ? JAWABANNYA : BELUM SESUAI OLEH SEBAB ITU PWRI MERUPAKAN ORGANISAS PERJUANGAN PARA PENSIUNAN PNS / ASN.TERUTAMA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SBB:

1. PENYESUAN GAJI PARA PENSIUANAN LEWAT REVISI UU TERMASUK TIDAK DIHAPUS BAGI DUDA/ JANDA YANG KAQWIN LAGI.

2. PAYUNG HUKUM PWRI BERUPA KEPRES RI AGAR PARA PENSUNAN PNS/ASN SETELAH PENSIUNAN MASUK MENJADI ANGGOTA PWRI SECARA OTOMATIS( STELSEL PASIF )

3. KEMUDAHAN PELAYANAN KESEHATAN SECARA CEPAT LEWAT BPJS KESEHATAN, TOLONG DULU URUSAN BELAKANG PEMBERIADAN BUMN,BUMD,LEMBAGANEGARA TERGOLONG LANSIA PRODUKTIF

7

Page 8: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

4. PEMBERIAN DANA ABADI , OPERASIONAL KEPADA PWRI PUSAT, DAERAH, KABUPATEN, KECAMATAN LEWAT APBN DAN APBD DENGAN PENYEDERHANAAN PERATURAN PELAKSANAANYA DAN DIHAPU ISTILAH HIBAH

5. MENINDAK LANJUTI KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PENGURUS BESAR PWRI R.I. DENGAN DEWAN PENGURUS KORPRI NASIONAL NOMOR : 121 /PB/01/IX/2012 DAN NOMOR :01/KU/ IX/ 2012 TENTANG PENDAYA GUNAAN PENSIUNAN KORPS PEGAWAI NEGERI REPUBLIK INDONESIA MELALUI KESINAMBUNGAN KEANGGOTAAN KORPRI MENJADI ANGGOTA PWRI. BABA 1 PASAL 1 MEMPERTAHANKAN DAN MEMELIHARA KESINAMBUNGAN PENGABDIAN SEBAGAI ABDI NEGARA DAN ABDI MASYARAKAT.

D) RIWAYAT BERDIRINYA PWRI.1) 18 ( DELAPAN BELAS ) ORNESASI PENSIUNAN PEGAWAI R.I ,YANG ADA PADA

SAAT ITU ATAS PRAKARSA PARA TOKOHNYA MELEBURKAN DIRI MENJADI SATU WADAH TUNGAL PADA TANGGAL 24 JULI 1962 DI DWI DASA WARSA ALUN-ALUN UTARA YOGYAKARTA ,YANG KEMUDIAN DIBERI NAMA PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA DISINGKAT PWRI.

2) PADA TANGGAL 8 APRIL 1993 ,36 ORGANISASI PENSIUNAN SIPIL SELURUH INDONESIA,DEP / INSTANSI TELAH MELAKUKAN KESEPAKATAN YANG NAMAKAN :‘ DEKLARASI PENYATUAN PENSIUNAN SIPIL KE DALAM WADAH TUNGGAL PWRI SAMPAI SEKARANG.

E ) MENGENALI ORGANISASI PWRI:1) PWRI ADALAH ORGANISASI KEMASYARAKATAN PENSIUNAN SIPIL YANG

BERSIFAT NASIONAL,MENJUNJUNG TINGGI PERSATUAN DAN KESATUAN ,HAK ASASI MANUSIA ,MANDIRI,DEMOKRATIS DAN NIRLABA,BERTUJUAN UNTUK MENINKATKAN KESEJAHETRAAN HIDUP ANGGOTA WREDATAMA DAN KELUARGANYA ( PASAL 5 AD PWRI )

2) ORGANISASI INI BERNAMA PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA DISINGKAT PWRI ( PASAL 1 AD PWRI )

3) SURAT KETERANGAN TERDAFTAR NO: 0-1-00-00/ 0009/ D .III.4/II/2013 TANGGAL 11 FEBRUARI 2013 DI DIREKTUR JENDRAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DIREKTUR KETAHANAN SENI,BUDAYA,AGAMA DAN KEMASYARAKATAN. WREDA ARTINYA ORANG TUA TAMA ARTINYA UTAMA

ORANG TUA YANG UTAMA4) ORGANISASI BERKEDUDUKAN DI IBUKOTA NEGARA REPUBLIK

INDONESIA(PASAL 3 AD PWRI )5) PWRI BERASASKAN PANCASILA ( PASAL 4 AD PWRI )

F) VISI DAN MISI : VISI PWRI ADALAH TERWUJUDNYA ORGANISASI SKALA NASIONAL YANG KUAT DAN MANDIRI SEBAGAI WADAH BAGI SELURUH

8

Page 9: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

WREDATAMA ,SERTA MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN ANGGOTA DAN KELUARGANYA.( PASAL 6 AD PWRI )

G) MISI PWRI ADALAH : 1) MEMPERERAT KESATUAN,PERSATUAN DAN SOLIDARITAS WREDATAMA AGAR MEMILIKI MORAL YANG KUAT SEBAGAI PEREKAT ALAT PEMERSATU BANGSA 2) MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN KUALITAS HIDUP WREDATAMA SERTA MENDAYAGUNAKAN PENGALAMAN DAN PENGETAHUANNYA. 3) MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN YANG LAYAK BAGI KEHIDUPAN WREDATAMA OLEH PEMERINTAH ,SEBAGAI PENGHARGAAN ATAS PENGABDIANNYA KEPADA NEGARA DAN BANGSA 4) MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAKWAAN SERTA KEARIFAN MENJADI PANUTAN MASYARAKAT. 5 ) MENDUKUNG PEMBANGUNAN BANGSA DAN NEGARA

H) DOKTRIN DAN KODE ETIK PWRI

1) DALAM RANGKA MENCAPAI ARAH TUJUAN DAN SEBAGAI PEDOMAN

PERJUANGAN BAGI SELURUH ANGGOTA,PWRI MEMILIKI DOKTRIN PWRI

YAITU : TATA TENTRAM KARTA-RAHARJA‚ YANG BERMAKNA

a) TATA : NEGARA TERATUR BAIK

b) TENTERAM : KEADAAN AMAN TANPA GANGGUAN

c) KARTA : TIAP PENDUDUK DAPAT KESEMPATAN BEKERJA

DAN MENDAPAT CUKUP NAFKAH

d) RAHARJA : PENDUDUK BERADA DALAM KEBAHAGIAAN

DAN KESEJAHTERAAN

2) DALAM MEJALANKAN KEGIATAN MENCAPAI TUJUAN DAN PERJUANGAN

ORGANISASI SERTA SEBAGAI PEDOMAN SIKAP PERILAKU BAGI SELURUH

ANGGOTA, PWRI MEMILIKI KODE ETIK PWRI YAITU : ‘PANCA UBAYA PWRI

KAMI WARGA PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA :

1. BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

2. SETIA KEPADA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG

BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

3. BERBUDI LUHUR, BIJAKSANA,LAPANG DADA, SETIA KAWAN, MENGUTAMAKAN HIDUP SEDERHANA DAN MANDIRI

9

Page 10: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

4. BERSIKAP TERBUKA, BERGOTONG ROYONG MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SESAMA WREDATAMA DAN BEKERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN ATAS DASAR PERSAMAAN DERAJAD

5. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP, SERTA MENGAMALKAN PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN BAGI PEMBANGUNAN NEGARA DAN BANGSA

I ) JENJANG ORGANISASI PWRI:

ORGANISASI YANG BERKEDUDUKAN DI IBUKOTA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA -- PENGURUS BESAR

DI TINGKAT PROPINSI -- PENGURUS DAERAH

DI TINGKAT KAB/KOTA –PENGURUS KABUPATEN /KOTA

DI TINGKAT KECAMATAN – PENGURUS KECAMATAN

PADA KEPENGURUSAN PWRI TERDAPAT UNSUR PEMBINA

TINGKAT PUSAT -- PRESIDEN

TINGKAT DAERAH -- GUBERNUR

TINGKAT KAB/ KOTA -- BUPATI / WALI KOTA

TINGKAT KECAMATAN – CAMAT

DI SAMPING KEPENGURUSAN PWRI ADA JUGA TERDAPAT PENGURUS WANITA YANG

DINAMAKAN KERTA WREDATAMA

JENJANG KEPENGURUSANNYA SAMA DENGAN PWRI

FORMULIR PENDAFTARAN MENJADI ANGGOTA PWRI

Sesuai Surat PB PWRI No: 010 / PB / 02 / 01 / 2010,Tanggal 13 Juni 2010

Bersama ini ,dengan kesadaran sendiri ,kami mengajukan untuk menjadi anggota PWRI :No Deskripsi Data Pribadi Data Isteri

1 Nama Lengkap

2 Tempat / tanggal lahir

10

Page 11: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

3 Pendidikan terakhir

4 Agama

5 Alamat

6 Nomor Induk Kependudukan

7 No.dan tanggal SK Pensiun

8 Terhitung mulai pensiun

9 Gol / dan Pangkat terakhir

10 Satuan Kerja sebelum Pensiun

11 No Pokok Pensiun

12 Tanggal mulai menjadi angota PWRI

13 Ranting PWRI / Kecamatan

14 Cabang PWRI Kabupaten / Kota

.............................................,...................20....

Mengetahui Pemohon

K e t u a Kecamatan PWRI

tanda tangan

Kecamatan...........................

Catatan / lampiran1.Paspoto 2 lb ,3x4 cm yg satu ditempel2.Copy SK Pensiun 1 lb3.Copy KTP 1 lb

(........................) (.........................)MEKANISME RAPAT-RAPAT PWRI

11

DEWAN PENASEHAT

PUSAT

PEMBINAPUSAT

MUSYAWARAH NASIONAL( MUNAS )

MUSYAWARAH DAERAH(MUSDA )

PENGURUS BESAR

DEWAN PENASEHAT

PUSAT

PEMBINAPUSAT

WAKIL Badan-badan di Pusat Peninjau

Narasumber

Paspoto warno

Page 12: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

Garis perwakilan dalam rapat-rapat

FORMULIR PENDAFTARAN MENJADI ANGGOTA PWRI

Sesuai Surat PB PWRI No: 010 / PB / 02 / 01 / 2010,Tanggal 13 Juni 2010

Bersama ini ,dengan kesadaran sendiri ,kami mengajukan untuk menjadi anggota PWRI :No Deskripsi Data Pribadi Data Isteri

1 Nama Lengkap

2 Tempat / tanggal lahir

3 Pendidikan terakhir

12

WAKIL Badan-badan di

Kecamatan

MUSYAWARAH KABUPATEN( MUSKAB )

MUSAWARAH KECAMATAN

( MUSTAN )

ANGGOTA PWRI

PEMBINA DAERAH

PEMBINA KABUPATEN

PEMBINA KECAMATAN

PENGURUS KECAMATAN

PENGURUS DAERAH

DEWAN PENASEHAT

DAERAH

DEWAN PENASEHAT

Kabupaten

DEWAN PENASEHATKECAMATAN

WAKIL Badan-badan di Kabupaten

PeninjauNarasumber

PeninjauNarasumber

WAKIL Badan-badan di Daerah

PeninjauNarasumber

Page 13: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

4 Agama

5 Alamat

6 Nomor Induk Kependudukan

7 No.dan tanggal SK Pensiun

8 Terhitung mulai pensiun

9 Gol / dan Pangkat terakhir

10 Satuan Kerja sebelum Pensiun

11 No Pokok Pensiun

12 Tanggal mulai menjadi angota PWRI

13 Ranting PWRI / Kecamatan

14 Cabang PWRI Kabupaten / Kota

.............................................,...................20....

Mengetahui Pemohon

K e t u a Kecamatan PWRI

tanda tangan

Kecamatan...........................

Catatan / lampiran1.Paspoto 2 lb ,3x4 cm yg satu ditempel2.Copy SK Pensiun 1 lb3.Copy KTP 1 lb

(........................) (.........................)

13

Paspoto warno

MOTO

BERKARYA TANPA MENGENAL USIA,

PRODUKTIFITAS TANPA BATAS

IBADAH TANPA HENTI

WREDATAMA , SEHAT,SEJAHTERA,BAHAGIAPWRI

PROFESIONALWASISRELEVAN, REALISTISINOFATIF

Page 14: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA PWRI.

BEBERAPA PASAL PENTING YANG PERLU DIFAHAMIPEMBUKAAN

14

Bahwa pembangunan nasional Indonesia pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh tanah air Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur ,baik material maupun spiritual ,dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Para Wredatama Pensiunan Sipil dan merupakan komponen bangsa yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan anggota masyarakat lainnya,sehingga perlu terus ditingkatkan pemberdayannya agar mampu mandiri dan berperanserta dalam pembangunan nasional Indonesia.

SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA,

ADA KEKURANGAN MOHON MAAF YANG

SEBESAR-BESARNYA.

SEKIAN TERIMA KASIH

Page 15: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

BAB I

Nama ,Waktu dan Kedudukan

Pasal I.

Organisasi ini bernama Persatuan Wredatama Republik Indonesia disingkat PWRI

Pasal 2.

15

Dengan didorong oleh keinginan luhur serta dilandasi perasaan senasib sepenanggungan ,maka pada tangal 24 Juli 1962 di Yogyakarta ,organisasi –organisasi pensiunan yang ada pada saat itu ,atas prakarsa para tokohnya ,meleburkan diri menjadi satu wadah tunggal yang kemudian diberi nama Persatuan Wredatama Republik Indonesia ,disingkat PWRI.

Berdasarkan cita-cita para pendirinya,PWRI yang merupakan wadah perjuangan para wredatama

(pensiunan sipil ) dalam pengabdiannya kepada nusa ,bangsa ,dan Negara serta wadah

perjuangan untuk kesejahteraan para anggotanya ,perlu terus ditumbuh kembangkan sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dilandasi pokok pikiran bahwa PWRI

sebagai prganisasi kemasyarakatan yang mandiri dan dinamis ,berpegang pada cita-

cita para pendiri;berpronsip saling asah ,saling asih ,saling asuh sesama anggota

maka ditetapkan Anggaran Dasara PWRI sebagaimana tersebut di bawah ini:

Dalam perkembangan selanjutnya ,untuk merealisasikan maksud diatas ,PWRI mengadakan kesepakatan dengan organisasi –organisasi pensiunan yang dibentuk di berbagai instansi pemerintah,dengan tujuan untuk menghimpun segenap pensiunan sipil di seluruh tanah air dalam satu wadah tunggal,ialah PWRI .Kesepakatan tersebut termuat dalam “ Deklarasi Penyatuan Pensiunan Sipil “ ,yang ditanda tangani pada tanggal 8 April 1993.Para wredatama menyadari bahwa untuk dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara ,masih diperlukan pembinaan yang berkelanjutan dari Pemerintah sebagaimana pernah diberikan semasa masih aktif melalui organisasi kedinasan.

Page 16: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

Organisasi ini di dirikan pada tanggal 24 Juli 1962 di Yogykarta untuk waktu yang tidak

ditentukan lamanya.

Pasal 3

Organisasi ini berkedudukan di ibukota Negara Republik Indonesia.

BAB II

Asas dan Sifat

Pasal 4 :

PWRI berasaskan Pncasila

Pasal 5

PWRI adalah organisasi kemasyarakatan khusus yang bersifat nasional, menjunjung tinggi

persatuan dan kesatuan, hak asasi manusia ,mandiri ,demokratis , nirlaba,dan modern.bertujuan untuk

meningkatan kesejahteraan hidup anggota wredatama dan keluarganya.

Pasal 6

Visi PWRI adalah terwujudnya organisasi skala nasional yang kuat dan mandiri sebagai

wadah tunggal bagi seluruh wredatama ,serta meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya.

Pasal 7.

Misi PWRI adalah :

a) mempererat kesatuan dan persatuan wredatama agar dapat memiliki kekuatan moral yang kuat

b) membina wredatama agar tetap meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa berperilaku tidak tercela,sabar,arif bijaksana dan menjadi panutan masyarakat

c) membina wredatama agar mampu :

1) mandiri dalam kehidupan ekonomi dan sosial;

2) meningkatkan kualitas hidupnya secara fisik ,mental dan spiritual;

3) mendayagunakan pengetahuan ,kecakapan dan pengalamannya;

d) mendorong pemerintah agar memenuhi kewajibannya untuk memberikan jaminan kesejahteraan

yang layak bagi kehidupan wredatama,sebagai pengakuan dan penghargaan atas pengabdiannya

kepada bangsa dan negara.

e) Membangun solidaritas dan soloditas wredatama sebagai perekat dan alat pemersatu.

f) Mendukung pembangunan bangsa dan negara.

BAB II

16

Page 17: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 2 :

Dalam melaksanakan misinya ,PWRI berupaya :

1. Mewujudkan senergi berbagai potensi ,pengalaman,keahlian,dan pengetahuan para wredatama

untuk mempercepat tercapianya tujuan organisasi serta menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional

2. mengindahkan ketentuan peraturan perundangan –undangan dalam beraktivitas

3. mengadakan kerjasama sebaik-baiknya dengan organisasi seasas yang aspirasinya searah dengan

PWRI.

4. meningkat kerjasama yang baik dengan lembaga Negara,Instansi Pemerintah Pusat dan

Daerah.serta organisasi lain;

5. mewujudkan keberlanjutan pembinaan organisasi oleh pemerintah sebagaimana yang pernah

diberikan kepada organisasi kedinasan.

BAB V

ANGGARAN DASAR

KEANGGOTAAN

Pasal 9

Keanggotaan PWRI terdiri atas :

a) Anggota

b) Anggota luar biasa

c) Anggota kehormatan

BAB IV

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 4;

a) Untuk menjadi anggota ,seseorang yang memenuhi ketentuan sebagaimana tersebut pada pasal 10

ayat(1)Anggaran Dasar,mengisi formulir pendaftaran anggota yang disediakan di semua tingkatan

kantor –kantor PWRI dengan melampirkan pas poto 3 X4 sebanyak 3 lembar,rekaman KTP,dan SK

pensiun ,

b) Formulir sebagimana tersebut pada ayat ( 1 ) beserta kelengkapan lampirannya diserahkan kepada

Pengurus Ranting atau Unit Instansi atau Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang dituju

,diwilayah tempat tinggalnya atau unitnya sebagai dasar pembuatan Kartu Tanda Anggota

(KTA ) ,setelah memenuhi syarat dan selesai diproses KTA diserahkan kepada yang bersangkutan.

17

Page 18: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

c) Pengurus Ranting ,Unit Instansi atau Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai pemroses KTA

memberikan nomor Induk Anggota berdasar ketentuan kodefikasi nomor yang telah ditetepkan oleh

Pengurus Besar.

d) Dengan telah menerima KTA yang bersangkutan dan isteri /suaminya resmi menjadi anggota Biasa

PWRI

e) Ketentuan tentang format ,bentuk,warna dan redaksi KTA ditetapkan o;eh Pengurus Besar

f) Seseorang pensiunan hanya terdaftar sebagai anggota PWRI pada satu Ranting atau Unit atau Unit

SKPD

Pasal 5 :

1) Anggota Kehormatan dan Anggota Luar Biasa tingkat pusat diangkat dengan surat Keputusan

Pengurus Besar

2) Anggota Kehormatan dan Anggota Luar Biasa tingkat daerah diangkat dengan surat Keputusan

Pengurus Daerah

3) Anggota Kehormatan dan Anggota Luar Biasa tingkat cabang diangkat dengan surat Keputusan

Pengurus Cabang

4) Angota Kehormatan dan anggota Luar Biasa tingkat Ranting diangkat dengan surat Keputusan

Pengurus Ranting

5) Anggota Kehormatan dan Anggota Luar biasa tingkat Unit Instansi Pusat dan Daerah diangkat

dengan surat Keputusan Pengurus yang bersangkutan

Pasal 6

1) Berkas formulir pendaftaran dan lampiran –lampirannya sebagaimana tersebut pada Pasal 4 ayat (2)

disimpan di kantor Pengurus yang memproses sebagai dokumen PWRI ,nama dan keterangan lain

anggota dicatat dalam Buku Induk Angota untuk selanjutnya dilaporkan ke Pengurus PWRI

setingkat secara berkala (paruh tahunan )

2) Pengurus Cabang menghimpun laporan data keanggotaan dari semua ranting termasuk dari PWRI

Unit Instansi atau Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) di wilayahnya dalam Buku Induk

Anggota Cabang ,untuk selanjutnya melaporkan secara berkala ( paruh tahunan ) kepada Pengurus

Daerah.

3) Pengurus Daerah PWRI menghimpun laporan data keanggotaan PWRI dari semua Cabang

termasuk PWRI Unit Instansi atau Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) siwilayahnya

18

Page 19: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

dalam Buku Induk Anggota Pengda ,untuk selanjutnya Pengda melaporkan jumlah keanggotaan

PWRI di wilayahnya kepada Pengurus Besar pada akhir tahun

4) Pengurus Besar PWRI menghimpunm laporan data keanggotaan PWRI dari semua daerah dan

PWRI Unit Instansi Pusat,

Pasal 7

Berakhirnya keanggotaan

1) Seseorang anggota yang meninggal dunia dilaporkan oleh keluarnya kepada Pengurus Ranting

PWRI ,Unit Instansi atau SKPD diwilayah tempat tinggalnya untuk dicatat dan dihapus dari

Buku Induk Anggota serta melaporkannya ke pengurus tingkat atasannya dan memproses

penyelesaian kemungkinan masih adanya hak dan kewajiban yang bersangkutan berkaitan dengan

keanggotaannya.

2) Dalam hal anggota yang meninggal dunia sebagaimana tersebut ayat (1) tercatat sebagai anggota

suatu ranting ,Unit Instansi ,SKPD tertentu sebagai penerbit KTA maka pengurus penerima laporan

sebagamana tersebut ayat (1) menyerahkan proses penghapusannya kepada pengurus yang

menerbitkan KTA serta penyelesaian hak dan kewajibannya.

3) Apabila anggota yang meningal dunia sebagamana tersebut ayat (1) menjabat pengurus PWRI pada

tingkat tertentu,maka pengurus PWRI penerima laporan berkordinasi dengan pengurus yang

bersangkutan terkait dengan kemungkinan penyelesaian hak dan kewajibannya

4) Anggota PWRI yang berkehendak mengakhiri keanggotaannya mengajukan permohonan tertulis

kepada pengurus PWRI yang menerbitkan KTA diertai alasan-alasannya.

5) Pengurus yang menerbitkan KTA memproses permohonan dengan menetapkan pengakhiran

keanggotaan dengan hormat dalam rapat pleno pengurus setelah yang bersangkutan menyelesaikan

kemungkinanan adanya kewajiban keanggotaan serta mendapatkan haknya.

6) Pengurus mencatat dan menghapus keanggotaan dari Buku Induk Anggota dan melaporkan kepada

pengurus setingkat diatasnya

Pasal 8

Seseorang Angota yang harus diakhiri keanggotaannya sehubungan dengan dugaan pelanggaran

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau Kode Etik yang dilakukannya ,diproses sebgai

berikut :

19

Page 20: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

a) Pengurus Ranting atau Pengurus Unit yang menerbitkan KTA dalam rapat pleno Pengurus

menetapkan pemberian peringatan I disertai penjelasan pelanggaran yang dilakukannya.

b) Pengurus memberikan peringatan ke II setelah dalam tenggang waktu yang diberikan ,bila yang

bersangkutan tidak menyampaikan tanggapan ,disertai pernyataan bahwa akan menyerahkan

penuntasan persoalan ke rapat pleno pengurus dan untuk penlangaran Kode Etik akan diserahkan

kepada Tim Kode Etik

c) Rapat pleno pengurus menetapkan pemberhentian anggota yang dimaksud dan untuk pelanggaran

Kode Etik setelah menerima rekomendasi Tin Kode Etik ,untuk selanjutnya menghapus

keanggotaan dari Buku Induk Anggota serta melaporkan kepada pengurus setingkat di atasnya.

BAB VI

ANGGARAN DASAR Bab VI

Pasal 16 :

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA ;

( 1 ) Setiap Anggota mempunyai :

a) hak bicara

b) hak suara

c) hak memilih

d) hak dipilih

e) hak membela diri

f) hak memperoleh bantuan hukum

g) hak menghadiri rapat

h) hak mengajukan usul

( 2 ) Angota Luar Biasa mempunyai hak yang sama dengan anggota sebagaimana tersebut pada ayat( 1)

kecuali yang tersebut pada huruf b ( hak suara ) ,huruf c ( hak memilih ) ,dan huruf d (hak dipilih )

Pasal 17

( 1) Setiap anggota berkewajiban ;

a) tunduk kepada ketentuan AD dan ART serta peraturan dan keputusan organisasi

b) membela dan menjunjung tinggi nama, kehormatan,serta disiplin organisasi

c) melaksanakan program organisasi secara aktif

d) menjaga martabat PWRI,sesuai dengan doktrin dan kode Etik PWRI

e) membayar uang pangkal dan iuran bulanan ,serta uang iuran insidental ,

f) melaksanakan tugas yang diberikan oleh organisasi dengan sebaik-baiknya

20

Page 21: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

g) senantiasa berupaya mempererat tali persaudaraan dan menjaga persatuan dan kesatuan

dilingkungan PWRI

h) berusaha agar selalu memenuhi undangan rapat;

(2) Anggota Luar Biasa mempunyai kewajiban yang sama dengan anggota biasa kecuali ayat (1) huruf e

(3) Anggota Kehormatan karena kedudukannya menjaga serta membela kepentingan dan nama baik

organisasi.

BAB VII

ANGGARAN DASAR

ORGANISASI

Pasal 18 ;

1) Susunan organisasi memiliki tingkat –tingkat sebagai berikut ;

a) organisasi tingkat nasional disebut PWRI ,meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia

b) organisasi tingkat provinsi ,disebut PWRI Daerah ,meliputi satu wilayah provinsi

c) 0rganisasi tingkat kabupaten atau kota ,disebut PWRI cabang ,meliputi satu wilayah

kabupaten kota.

d) Organisasi tingkat kecamatan ,disebut PWRI Ranting meliputi satu wilayah kecamatan

atau lebih

e) Organisasi tingkat Desa dan Kalurahan disebut PWRI Anak Ranting sebagai pelaksana

tugas Ranting

2) Apabila dipandang perlu ,dalam satu wilayah kabupaten atau kota dapat dibentuk lebih dari satu

PWRI cabang dan dalam satu wilayah kecamatan dapat dibentuk lebih dari satu PWRI ranting

3) Di samping tingkat-tingkat organisasi sebagaimana tersebut pada ayat (1 ) organisasi pensiuanan

yang dibentuk di Kementerian,lembaga pemerintah non Kementerian ,kesekretariatan, lembaga

tinggi negara,BUMN,dan BUMD serta organissi pensiunan pejabat negara ,dapat dibentuk PWRI

Unit Instansi yang ledudukan dan fungsinys dalam koordinasi Pengurus Besar PWRI

4) Di tingkat Provinsi,Kabupaten atau Kota dapat dibentuk PWRI Unit Instansi dan PWRI Unit

Satuan Kerja Pemerintah Daerah ( SKPD ) ,yang kedudukan dan fungsinya dalam koordinasi

PWRI setingkat di wilayah kerjanya.

Pasal 19 ;

Perangkat kelengkapan organisasi terdiri atas :

a) Pembina dan Wakil Pembina

b) Dewan Penasehat atau Penasehat

21

Page 22: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

c) Pengurus

d) Badan Usaha dan Badan Sosial

e) Lembaga Pendidikan

f) Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum

Bab XI

Pasal 24

KRETA WREDATAMA :

(1 ) Di lingkungan organisasi PWRI dibentuk Kerukunan Wanita Wredatama ,disebut Kreta Wredatama

yang

merupakan bagian tak terpisahkan dari PWRI ,dan anggotanya terdiri atas semua anggota wanita dan

anggota luar biasa wanita PWRI

(2) Kreta Wredatama sebagaimana tersebut dalam ayat (1) dapat bekerja sama dengan organisasi

kemasyarakatan wanita lainnya yang seasas.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB VIII

KERUKUNAN WANITA WREDATAMA

Pasal 32

(1) Untuk menampung aspirasi wanita di lingkungan PWRI dibentuk Kerukunan Wanita yang anggotanya

terdiri atas semua anggota wanita dan anggota luar biasa anggota PWRI yang dinamakan

Kerukunan Wanita Persatuan Wredatama Republik Indonesia disingkat Kerta Wredatama ,yang

merupakan bagian tak terpisahkan dari PWRI

(2) Kerta Wredatama dimaksudkan untuk memberikan dukungan dan dorongan ke arah tercapainya

tujuan dan upaya PWRI ,terutama yang menyangkut kepentingan wanita.

Pasal 33

(1) Pada setiap tingkat kepengurusan PWRI diadakan Pengurus Kerta Wredatama yang disebut Pengurus

Ranting Kerta Wredatama ,Pengurus Cabang Kerta Wtredatama,Pengurus Daerah Kerta

Wredatama ,Pengurus Pusat Kerta Wredatama dan Pengurus Unit Kerta Wredatama di setiap unit

masing-masing

(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu

oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan beberapa Anggota.

22

Page 23: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

(3) Setiap tingkat kepengurusan Kerta Wredatama dipimpin oleh seorang Ketua yang duduk sebagai

Ketua Bidang Kerta Wredatama dan sekurang-kurangnya 2 ( dua ) orang anggota wanita yang

duduk dalam kepengurusan PWRI,sedangkan anggota pengurus lainnya dapat diambil dari anggota

kerta Wredatama yang bukan pengurus PWRI

Pasal 34

1) Pengurus Ranting Kerta Wredatama dibentuk dengan keputusan Pengurus PWRI setingkat dan

disahkan oleh pengurus Kerta Wredatama dari organisasi PWRI setingkat diatasnya

2) Ranting Kerta Wredatama dapat didirikan oleh para Kerta Wredatama lebih dari satu kepengurusan

Ranting PWRI namun masih dalam wilayah kerja satu cabang.

Pasal 35

1) Pengurus Ranting Kerta Wredatama memimpin dan membimbing segenap anggotaKerta Wredatama

di wilayah kerjannya

2) Penguruss Cabang Kerta Wredatama memimpin membimbing dan mengkoordinasikan segenap

pengurus Ranting Kerta Wredatama di wilayah kerjanya

3) Pengurus Daerah Kerta Wredatama memimpin,membimbing dan mengkoordinasikan segenap

pengurus Cabang Kerta Wredatama di wilayah kerjanya

4) Pengurus Pusat Kerta Wredatama memimpin ,membimbing dan mengkoordinasikan segenap

Pengurus Daerah Kerta Wredatama dan Unit Kerta Wredatama tingkat pusat

5) Pengurus Kerta Wredatama pada semua tingkatan kepengurusan PWRI mengkoordinasikan pengurus

Kerta Wredatama pada Unit PWRI Instansi dan Unit SKPD setingkat.

Pasal 36

1) Kerta Wredatama mempunyai administrasi keuangan tersediri

2) Di samping Mars PWRI dan Hyme PWRI ,Kerta Wredatama mempunyai Mars Kerta Wredatama

yang ditetapkan oleh Musyawarah Nasional

3) Surat menyurat Kerta Wredatama ,baik antar Kerta Wredatama sendiri maupun antara Kerta

Wredatama dengan organisasi wanita di luar PWRI ,menggunakan kertas dengan kepala surat dan

cap Kerta Wredatama dan ditanda tangani oleh Ketua dan Sekretaris Kerta Wredatama

4) Surat –menyurat antara Kerta Wredatama dengan instsansi yang bukan organisasi wanita ,harus

dibuat diatas kepala surat dan cap PWRI ,ditanda tangani oleh Sekretaris Jendaral atau Sekretaris

PWRI dan Ketua Pengurus Besar PWRI bidang Kerta Wredatama atas nama Ketua Umum

Pengurus Besar PWRI atau ketua PWRI di tingkat yang bersngkutan

23

Page 24: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

5) Tembusan atau salinan surat menyurat sebagaimana tersebut pada ayat (3) disampaikan kepada

Ketua PWRI ditingkat yang bersangkutan

Pasal 37

1) Ketentuan lebih lanjut mengenai Kerta Wredatama diatur dalam Pedoman Kerta Wredatama ,yang

ditetapkan oleh Pengurus Besar PWRI

2) Kebijaksanaan lainnya yang menyangkut Kerta Wredatama ,ditetntukan oleh Pengurus PWRI

setingkat.

BAB XIII

KEUANGAN

Pasal 26.

1) Sumber keuangan organisasi PWRI diperoleh dari :

a) Uang pangkal dan iuran anggota

b) Uang iuran insidental

c) Sumbangan yang tidak mengikat

d) Bantuan dana dari pemerintah atau instansi

e) Usaha lain yang sah

2) PWRI sebagai organisasi memiliki harta kekayaan ,baik harta bergerak maupun tidak bergerak

3) Perbendaharaan organisasi dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

ANGGARAN RUMAH TANGGABAB XI

KEUANGAN,PERBENDAHARAAN DAN HARTA KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 54

1) Setiap anggota PWRI berkewajiban membayar uang pangkal dan iuran bulan pertama setelah

pendaftarannya untuk menjadi anggota biasa PWRI

2) Besarnya uang pangkal dan iuran bulanan ,ditetapkan oleh Musyawarah Nasional

(MUNAS),sedangkan pembagiannya antara Ranting ,Cabang ,Daerah,dan Pengurus Besar ,ditetapkan

oleh Pengurus Besar PWRI

3) Iuran dapat dibayar tiap bulan atau sekaligus 3(tiga) bulan,6 (enam) bulan,atau 12 ( dua belas ) bulan

sekalgus.

4) Sesuai dengan situasi dan kondisi setempat ,Musyawarah Ranting dan Rapat Ranting ,Musyawarah

Cabang dan Rapat Kerja Cabang,serta Musyawarah Daerah dan Rapat Kerja Daerah dapat

24

Page 25: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

menetapkan adanya iuran tambahan atau insidental ,yang berlaku di wilayah kerja masing-masing dan

penggunaannya diatur oleh pengurus PWRI yang bersangkutan

5) Pengurus Ranting berkewajiban melaksanakan pungutan ,iuran bulanan,dan iuran tambahan atau

insidental ,setcara tertip dan membuat pembukuan sesuai dengan ketentuan administrasi keuangan

yang berlaku/

STRUKTUR ORGANISASI DAN MEKANISME

RAPAT-RAPAT PWRI

25

MUSYAWARAH NASIONAL( MUNAS )

Page 26: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

Garis perwakilan dalam rapat-ra

PANCA UBAYA PWRI

26

DEWAN PENASEHAT

PUSAT

WAKIL Badan-badan di Ranting

PEMBINAPUSAT

MUSYAWARAH DAERAH(MUSDA )

MUSYAWARAH CABANG

( MUSCAB )

MUSAWARAH RANTING

( MUSRAN )

ANGGOTA PWRI

PEMBINA DAERAH

PEMBINA KABUPATEN

PEMBINA KECAMATAN

PENGURUS RANTING

PENGURUS CABANG

PENGURUS BESAR

PENGURUS DAERAH

DEWAN PENASEHAT

PUSAT

DEWAN PENASEHAT

DAERAH

DEWAN PENASEHAT

CABANG

DEWAN PENASEHAT

RANTING

PEMBINAPUSAT

WAKIL Badan-badan di Cabang

PeninjauNarasumber

PeninjauNarasumber

WAKIL Badan-badan di Daerah

PeninjauNarasumber

WAKIL Badan-badan di Pusat Peninjau

Narasumber

Dalam rangka pembinaan jiwa korsa PWRI memiliki :

1. Doktrin PWRI adalah : Tata Tenteram Karta Raharja :

2. Kode Etik PWRI adalah : Pancaubaya PWRI

3. Atribut PWRI berupa Lambang ,Pataka,Bendera,Panji-panji,Lencana,Pakaian Seragam,Hymne

dan Mars.

4. Piagam Penghargaan yang dilengkapi dengan Tanda Kehormatan Werdatama Nugraha

Page 27: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

27

PANCA UBAYA PWRI

KAMI WARGA PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA:

1. BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

2. SETIA KEPADA NEGARA KESATUAN REPUBKIK INDONESIA YANG BERDASARKAN

PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

3. BERBUDI LUHUR,BIJAKSANA LAPANG DADA ,SETIA KAWAN,MENGUTAMAKAN

HIDUP SEDERHANA DAN MANDIRI

4. BERSIKAP TERBUKA ,BERGOTONG ROYONG MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

SESAMA WREDATAMA DAN BEKERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN ATAS DASAR

PERSAMAAN DERAJAD

5. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP SERTA MENGAMALKAN PENGETAHUAN DAN

PENGALAMAN BAGI PEMBANGUNAN NEGARA DAN BANGSA.

Page 28: BEBERAPA PASAL PENTING€¦ · Web view(2) Pengurus Pusat Kerta Wredatama dipimpin oleh Ketua PB PWRI Bidang Kerta Wredatama dibantu oleh seorang Wakil Ketua ,seorang sekretaris,dan

FORMULIR PENDAFTARAN MENJADI ANGGOTA PWRI

Sesuai Surat PB PWRI No: 010 / PB / 02 / 01 / 2010,Tanggal 13 Juni 2010

Bersama ini ,dengan kesadaran sendiri ,kami mengajukan untuk menjadi anggota PWRI :No Deskripsi Data Pribadi Data Isteri

1 Nama Lengkap

2 Tempat / tanggal lahir

3 Pendidikan terakhir

4 Agama

5 Alamat

6 Nomor Induk Kependudukan

7 No.dan tanggal SK Pensiun

8 Terhitung mulai pensiun

9 Gol / dan Pangkat terakhir

10 Satuan Kerja sebelum Pensiun

11 No Pokok Pensiun

12 Tanggal mulai menjadi angota PWRI

13 Ranting PWRI / Kecamatan

14 Cabang PWRI Kabupaten / Kota

.............................................,...................20....

Mengetahui Pemohon

K e t u a Ranting PWRI tanda tangan

Kecamatan.......................

Catatan / lampiran1.Paspoto 2 lb ,3x4 cm yg satu ditempel (.....................................) (................................) 2.Copy SK Pensiun 1 lb3.Copy KTP 1 lb

28

Paspoto warno