beban pada rangkaian listrik ac

2
Beban Pada Rangkaian Listrik AC Pada rangkaian listrik bolaik-balik (AC) dikenal tiga jenis beban yaitu beban Resistif (R), beban Induktif (L), dan beban Kapasitif (C). Beban tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. 1. Beban Resistrif Beban resistif merupaka beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja (resistance), seperti elemen pemanas (heating element) dan lampu pijar. Beban resistif hanya memakai daya nyata (P) dan mempunyai nilai faktor daya 1. Tegangan dan arus pada beban resistif adalah sefasa. Dan tidak perlu dilakukan perbaikan faktor daya. 2. Beban Induktif Beban induktif merupakan beban yang terdiri dari kumparat kawat yang dililitkan pada suatu inti, seperti coil, motor listrik, transformator,lampu TL, dll. Beban induktif bersifat lagging. Hal ini disebabkan oleh energi yang tersimpan berupa medan magnetis akan mengakibatkan fasa arus bergeser menjadi tertinggal terhadap tegangan. Beban induktif ini menyerap daya nyata (P) dan daya reaktif (Q). Pada beban induktif umumnya memiliki faktor daya kurang dari 0,9 sehingga perlu perbaikan faktor daya yaitu dengan menambahkan beban kapasitif berupa kapasitor atau yang lebih umum adalah kapasitor bank. beban kapasitif akan mengeluarkan daya reaktif sehingga akan mengurangi daya reaktif yang diserap oleh beban induktif. 3. Beban Kapasitif Beban kapasitif merupakan beban yang memiliki kemampuan kapasitansi atau kemampuan untuk menyimpan energi yang berasal dari pengisian elektrik (electrical discharge) pada suatu sirkuit sehingga bersifat leading yaitu arus mendahului tegangan. Beban kapasitif menyerap daya nyata (P) dan mengeluarkan daya reaktif (Q). Untuk memperbaiki faktor daya pada beban kapasitif yaitu dengan menambahkan komponen beban induktif agar menyerap daya reaktif yang berlebih pada beban kapasitif. Namun pada kenyataannya beban kapasitif jarang sekali dijumpai dan beban kapasitif seperti kapasitor bank

Upload: nurahvira

Post on 17-Sep-2015

244 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

lk

TRANSCRIPT

Beban Pada Rangkaian Listrik AC Pada rangkaian listrik bolaik-balik (AC) dikenal tiga jenis beban yaitu beban Resistif (R), beban Induktif (L), dan beban Kapasitif (C). Beban tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.

1. Beban ResistrifBeban resistif merupaka beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja (resistance), seperti elemen pemanas (heating element) dan lampu pijar. Beban resistif hanya memakai daya nyata (P) dan mempunyai nilai faktor daya 1. Tegangan dan arus pada beban resistif adalah sefasa. Dan tidak perlu dilakukan perbaikan faktor daya.2. Beban InduktifBeban induktif merupakan beban yang terdiri dari kumparat kawat yang dililitkan pada suatu inti, seperti coil, motor listrik, transformator,lampu TL, dll. Beban induktif bersifat lagging. Hal ini disebabkan oleh energi yang tersimpan berupa medan magnetis akan mengakibatkan fasa arus bergeser menjadi tertinggal terhadap tegangan. Beban induktif ini menyerap daya nyata (P) dan daya reaktif (Q). Pada beban induktif umumnya memiliki faktor daya kurang dari 0,9 sehingga perlu perbaikan faktor daya yaitu dengan menambahkan beban kapasitif berupa kapasitor atau yang lebih umum adalah kapasitor bank. beban kapasitif akan mengeluarkan daya reaktif sehingga akan mengurangi daya reaktif yang diserap oleh beban induktif.3. Beban KapasitifBeban kapasitif merupakan beban yang memiliki kemampuan kapasitansi atau kemampuan untuk menyimpan energi yang berasal dari pengisian elektrik (electrical discharge) pada suatu sirkuit sehingga bersifat leading yaitu arus mendahului tegangan. Beban kapasitif menyerap daya nyata (P) dan mengeluarkan daya reaktif (Q). Untuk memperbaiki faktor daya pada beban kapasitif yaitu dengan menambahkan komponen beban induktif agar menyerap daya reaktif yang berlebih pada beban kapasitif. Namun pada kenyataannya beban kapasitif jarang sekali dijumpai dan beban kapasitif seperti kapasitor bank umumnya sengaja ditambahkan untuk memperbaiki faktor daya pada beban induktif.