bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · rangkaian catu daya berfungsi untuk mengubah tegangan...

21
39 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Alat Alat jam waktu sholat ini merupakan elektronika berbasis mikrokontroler yang dikontrol melalui smartphone, digunakan untuk memberi informasi kepada jamaah sholat tentang jadwal waktu sholat sekaligus pemberi peringatan berupa informasi waktu tibanya sholat. Cara kerja alat ini adalah dengan menggunakan smartphone berbasis android yang telah terpasang aplikasi kontrol jam waktu sholat, lalu menghubungkan smartphone dengan kontrolernya menggunakan bluetooth setelah itu kita dapat mengatur waktu sesuai dengan waktu di smartphone, maka secara otomatis waktu sholat telah diatur sesuai dengan wilayah pengguna smartphone. Fitur lain pada jam waktu sholat ini yaitu alarm berupa suara yang dikeluarkan oleh Buzzer, running text, waktu pasaran jawa, dan pengontrol panel. Alarm pada Buzzer berfungsi memberitahu kepada jamaah bahwa waktu sholat telah tiba. Running text berfungsi sebagai pemberi informasi lain yang bisa dikontrol secara bebas seperti penamaan nama masjid dan lain-lain. Untuk pasaran jawa digunakan untuk menampilkan hari dalam waktu jawa, seperti rabu wage, kamis kliwon dan lain sebagainya. Selain itu kita bisa mengontrol jumlah panel yang digunakan sesuai kebutuhan.

Upload: others

Post on 23-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 39

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1. Tinjauan Umum Alat

    Alat jam waktu sholat ini merupakan elektronika berbasis mikrokontroler

    yang dikontrol melalui smartphone, digunakan untuk memberi informasi kepada

    jamaah sholat tentang jadwal waktu sholat sekaligus pemberi peringatan berupa

    informasi waktu tibanya sholat.

    Cara kerja alat ini adalah dengan menggunakan smartphone berbasis

    android yang telah terpasang aplikasi kontrol jam waktu sholat, lalu

    menghubungkan smartphone dengan kontrolernya menggunakan bluetooth setelah

    itu kita dapat mengatur waktu sesuai dengan waktu di smartphone, maka secara

    otomatis waktu sholat telah diatur sesuai dengan wilayah pengguna smartphone.

    Fitur lain pada jam waktu sholat ini yaitu alarm berupa suara yang dikeluarkan

    oleh Buzzer, running text, waktu pasaran jawa, dan pengontrol panel. Alarm pada

    Buzzer berfungsi memberitahu kepada jamaah bahwa waktu sholat telah tiba.

    Running text berfungsi sebagai pemberi informasi lain yang bisa dikontrol secara

    bebas seperti penamaan nama masjid dan lain-lain. Untuk pasaran jawa digunakan

    untuk menampilkan hari dalam waktu jawa, seperti rabu wage, kamis kliwon dan

    lain sebagainya. Selain itu kita bisa mengontrol jumlah panel yang digunakan

    sesuai kebutuhan.

  • 40

    3.2. Blok Diagram Alat

    Gambar III.1 Blok Diagram Alat JWS(Jam Waktu Sholat)

    Penjelasan blok diagram sebagai berikut:

    1. Input

    Komponen ini merupakan komponen masukan yang akan diproses.

    Komponen input terdiri dari:

    a. Catu daya merupakan masukan arus +5 V(Volt) kedalam rangkaian

    b. Android berfungsi sebagai pemberi program masukan pada kontroler

    melalui bluetooth.

    2. Proses

    Proses merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai pengelola data

    yang diterima dari masukan, kemudian diproses dan menghasilkan output.

    Dalam proses ini penulis menggunakan mikrokontroler STM32.

  • 41

    3. Output

    Output merupakan keluaran dari semua proses yang telah dijalankan.

    Output yang dihasilkan:

    a. Buzzer berfungsi sebagai indikasi hasil input dan output yang menghasilkan

    bunyi beep.

    b. Panel P10 berfungsi menampilkan hasil input berupa informasi waktu

    sholat, jam dan teks berjalan.

  • 42

    3.3. Skema Rangkaian

  • 43

    Rangkaian ini adalah skema pembuatan jam waktu sholat yang

    menggunakan STM32 sebagai pusat proses data, modul bluetooth sebagai media

    koneksi ke android yang digunakan untuk pengendali, dan rangkaian elektronika

    lain sebagai pendukung sistem.

    Untuk mengaktifkan sistem, hubungkan sistem dengan catu daya 5 Volt

    AC, jika LED pada sistem minimum hidup dan Buzzer berbunyi maka alat

    tersebut bekerja, jika LED tidak menyala dan berbunyi maka periksa konektor

    apakah ada yang terbalik atau tidak.

    Sistem kerja alat ini adalah dengan mengkoneksikan bluetooth ke aplikasi

    yang sudah terpasang di android, dengan memasukan sandi kontroler yang sudah

    diatur kita bisa mengatur banyak panel yang digunakan, sinkornisasi jam sholat

    dengan alat, mengatur running text, mengatur frekuensi cahaya panel dan

    pengaturan lainnya, setelah semua diatur kita bisa mengirim data dengan menekan

    opsi kirim dan untuk membatalkan kirim opsi batal. Setelah dikirim secara

    otomatis layar panel akan menampilkan data yang sudah dibuat bersamaan dengan

    bunyi Buzzer.

    3.4. Cara Kerja Alat

    1. Catu Daya

    Gambar III.3. Skema Catu Daya Alat JWS

  • 44

    Rangkaian catu daya berfungsi untuk mengubah tegangan AC 220

    Volt menjadi tegangan AC 5 Volt yang selanjutnya disearahkan menjadi DC

    menggunakan dioda bridge, fungsi IC regulator 7805 adalah untuk

    menstabilkan tegangan 5 Volt DC, transistor PNP MJ2955 digunakan untuk

    penguat arus hingga 10 A(Ampere) sehingga output tetap 5 Volt DC, dan

    power supply ini dapat digunakan untuk menghidupkan kontroler yang

    memilki output hingga 2 panel.

    2. Rangkaian Input

    Gambar III.4. Skema Bluetooth

    Merupakan rangkaian modul bluetooth slave yang digunakan sebagai

    penghubung bluetooth android sebagai input. Cara kerjanya yaitu dengan

    melakukan pairing oleh android untuk menemukan sinyal bluetooth dari

    kontroler dan syarat melakukan komunikasi bluetooth adalah dengan

  • 45

    memasukan password yang cocok. Setelah cocok maka ikon bluetooth pada

    aplikasi berubah warna menjadi hijau atau dalam kondisi high.

    3. Pengendali/Mikrokontroler

    Gambar. III.5 Skema Rangkaian Mikrokontroler STM32

    Mikrokontroler berfungsi sebagai proses dari keseluruhan sistem data,

    agar IC kontroler dapat bekerja dengan baik dan tidak terjadi konsleting,

    maka diperlukan IC AMS1117 sebagai penstabil tegangan yang masuk dari

    arus listrik AC, sehingga arus AC sebesar 220 Volt yang masuk melalui

    power supply dapat diubah menjadi 3.3 Volt DC.

    IC HC245 digunakan untuk mempercepat pengiriman data pada

    mikrokontroler. Untuk reset mikrokontroler, ini menggunakan kabel jumper

  • 46

    yang dicolokan melalui pin jumper. Digunakan ketika seseorang lupa

    password pairing bluetooth.

    Tabel III.1 Hubungan Port-Port Mikrokontroler ke Output

    Pin Mikrokontroler

    Pin Mikrokontroler

    Pin Mikrokontroler

    Pin 13 PA3 IC AMS1117

    Pin 17 PA7 Pin 8 pada IC HC245

    Pin 45 PB8 Jumper

    Pin 46 PB9 Jumper

    Pin 25 PB12 Pin 6 pada IC HC245

    Pin 26 PB13 Pin 5 pada IC HC245

    Pin 27 PB14 Pin 4 pada IC HC245

    Pin 28 PB15 Pin 3 pada IC HC245

    Pin 1 VBAT Jumper

    Pin 8 VSSA Pin 7 pada IC HC245

    Pin 44 BOOT0 Jumper

    4. Rangkaian Output

    Panel P10 merupakan output yang digunakan untuk menampilkan data

    yang telah diproses oleh mikrokontroler, dengan menghubungkan melalui

    soket jumper yang terhubung dengan IC HC245 dan mikrokontroler.

    Gambar III.6 Skema Rangkaian Panel P10

  • 47

    Tabel III.2 Pin Jumper Panel P10

    Pin Jumper Port Jumper Penggunaan

    Pin 16 OE Mengaktifkan panel

    Pin 14 GND

    Pin 11 GND

    Pin 12 GND

    Pin 10 GND

    Pin 8 GND

    Pin 6 GND

    Pin 15 A D6 Mengirim data

    Pin 13 B D7 Mengirim data

    Pin 9 D13 CLK Mensiknron waktu

    Pin 7 D8 SCLK Mensiknron waktu

    Pin 5 D11 Data Mengirim data

    1. Buzzer akan menyala jika diberi arus 5V, pada rangkaian ini kaki (+) pada

    Buzzer dihubungkan ke pin 20 pada IC HC245, dan kaki (-) diberi arus

    ground. Sehingga ketika mikrokontroler mendapatkan logika high

    bluetooth maka akan mengirim ke mikrokontroler dan arus akan mengalir

    ke Buzzer.

    Gambar III.7 Skema Rangkaian Buzzer

  • 48

    3.5. Flowchart Program

    Gambar III.8 Flowchart Program Alat JWS

  • 49

    Suatu alat dapat dikontrol karena adanya kontroler yang tersimpan di alat

    tersebut, seperti halnya mikrokontroler, agar alat tersebut dapat menampilkan

    output yang diinginkan, namun sebelum menyusun sebuah alat tentunya kita harus

    merancangnya menggunakan flowchart agar semuanya dapat berjalan dengan

    lancar, sesuai dengan flowchart diatas maka akan dibuatkan algoritma

    pemrogramannya, yaitu:

    1. Jika panel yang dibutuhkan memiliki satu, dua atau lebih maka kita harus

    mengatur dengan memilih pilihan pengaturan panel, setelah semua telah

    diatur, maka ketika memilih variabel kirim secara bersamaan Buzzer

    akan berbunyi beep satu kali

    2. Jika ingin menambahkan variasi waktu maka variabel kirim secara

    bersamaan Buzzer berbunyi beep satu kali dan panel menampilkan variasi

    waktu yang diinginkan.

    3. Jika ingin menambahkan variabel teks berjalan, maka secara bersamaan

    ketika memilih kirim dan panel akan menampilkan variabel teks yang

    diinput.

    4. Jika semua diatur secara otomatis akan menampilkan alarm pengingat

    sholat dengan memilih variabel ikon singkron.

    3.6. Konstruksi Program

    Pada mikrokontroler STM32 telah diisi program yang berhubungan

    dengan pengaksesan android, yang nantinya dapat mengontrol alatnya hanya

    melalui android. Pada sistem kontrol yang telah dibuat berupa aplikasi yang

    menggunakan android studio, mulai dari pembacaan port, pembacaan input,

  • 50

    proses pengolahan data, dan pembacaan port output. Namun disini saya

    menggunakan aplikasi yang telah tersedia di google play store karena alat yang

    saya buat udah include souce code dan aplikasinya, sehingga saya hanya memiliki

    pembacaan dari ekstrak aplikasi yang menggunakan format xml.

    3.6.1. Initialisasi

    Berikut saya jabarkan coding untuk kontrol mikrokontroler

    menggunakan aplikasi al-amin:

    android.permission.ACCESS_FINE_LOCATION; pengijinan akses lokasi

    android:name=”android.permission.BLUETOOTH”; pengijinan akses

    bluetooth.

    android:id=”@id/settingPanel_panjang”; pengatur panel

    item android:drawable=”@drawable/editteks_select”; edit teks

    ; -----------------------------------------------------------------

    Penjelasan:

    Sintaks program tersebut merupakan konfigurasi jenis akses lokasi,

    akses bluetooth, pengaturan panel dan edit teks yang digunakan untuk

    menghubungkan kontroler dengan android. ACCESS_FINE_LOCATION

    merupakan pengijinan akses dari smartphone untuk memberikan informasi

    lokasi agar sesuaikan dengan tempat smartphone itu berada.

    android.permission.BLUETOOTH Merupakan pengijinan akses

    bluetooth smartphone agar bisa terhubung dengan kontroler sehingga alat

    bisa dikontrol. @id/settingPanel_panjang merupakan pengaturan panel

    setelah melewati akses bluetooth untuk selanjutnya masuk pengaturan panel

    agar alat bisa menampilkan output sesuai jumlah panel yang dibutuhkan.

  • 51

    @drawable/editteks_select merupakan pengaturan penampil edit teks yang

    nantinya akan ditampilkan di output sebagai teks berjalan.

    3.6.2. Input

    Berikut coding yang digunakan untuk pembacaan input pada aplikasi

    al-amin:

    “@drawable/button_select”android:state_pressed=”true” : Pembacaan

    izin bluetooth

    “@drawable/editteks_select”android:state_pressed=”true” ; Kirim edit

    teks

    “@drawable/lain_select”android:state_pressed=”true” ; Kirim pengaturan

    lain

    “@style/general_checkbox_style”android:text=”Kalender Hijriyah” ;

    Checkbox kalender hijriyah

    “@style/general_checkbox_style”android:text=”Pasaran Jawa” ;

    Checkbox pasaran jawa

    “@style/general_checkbox_style”android:text=”Jam Besar” ; Checkbox

    jam besar

    “@style/general_checkbox_style”android:text=”Jam Arab” ; Checkbox

    jam arab

    “@drawable/ukuran_select”android:state_pressed=”true” ; Kirim ukuran

    panel

    “style=”@style/button_style”android:text=”Test JAM” ; Tombol tes jam

    “style=”@style/button_style”android:text=”Test TGL” ; Tombol tes

    tanggal

  • 52

    “style=”@style/button_style”android:text=”Test ALL” ; Tombol tes all

    Keterangan:

    @drawable/button_select merupakan pembacaan tombol izin akses

    bluetooth dan akan bernilai true sehingga akan menampilkan menu.

    @drawable/editteks_select merupakan pembacaan tombol kirim edit teks

    yang akan bernilai true jika ditekan dan akan ditampilkan di panel.

    @drawable/lain_select merupakan pembacaan tombol kirim pengaturan

    lain yang akan bernilai true setelah semua pengaturan telah diatur seperti

    ceklist kalender hijriyah, pasaran jawa, jam besar, dan jam arab.

    @drawable/ukuran_select merupakan pemabacaan tombol kirim

    pengaturan panel yang akan bernilai true setelah semua pengaturan telah

    dicoba seperti tombol tes jam, tes tanggal dan tes all.

    3.6.3. Main Program

    Berikut adalah coding yang digunakan untuk mengatur tampilan

    output dengan menggunakan aplikasi al-amin:

    Menu 1 (Singkron Waktu dan Running Text)

    “@id/main_settingText” style=”@style/button” ; Tombol edit teks

    “@id/main_settingTarkim” style=”@style/button” ; Tombol tartil otomatis

    “@id/main_settingPenyesuaian” style=”@style/button” ; tombol

    penyesuaian jadwal

    “@id/main_settingIqomah” style=”@style/button” ; Tombol pengaturan

    iqomah

  • 53

    “@id/main_settingKecerahan” style=”@style/button” ; tombol kecerahan

    berdasarkan waktu

    “@drawable/pengaturan_style” ; tombol pengaturan lain

    Keterangan:

    Pada menu 1 terdapat beberapa ikon untuk mengatur kontroler yang

    akan ditampilkan di output, diantaranya adalah tombol untuk mengubah teks

    berjalan, tombol fitur tartil otomatis, tombol penyesuaian jadwal jika jadwal

    waktu sholat kurang tepat, tombol kecerahan berdasarkan waktu, dan

    tombol pengaturan lain yang digunakan untuk mengatur panel, kota, dan

    lain sebagainya.

    Menu 2 (Pengaturan Panel dan Penambahan Fitur)

    “@id/main_settingKota” style=”@style/button” ; Tombol pengaturan kota

    “@id/main_settingPassword” style=”@style/button” ; Tombol pengaturan

    password

    “@id/main_settingOther” style=”@style/button” ; Tombol pengaturan lain

    “@id/main_settingUkuran” style=”@style/button” ; Tommbol pengaturan

    panel

    Keterangan:

    Pada menu 2 terdapat beberapa pengaturan antara lain pengaturan kota

    yang digunakan untuk mengetahui letak kiblat, pengaturan passsword yang

    digunakan untuk mengganti password akses bluetooth atau panel,

    pengaturan lain digunakan untuk mengatur variasi waktu, dan pengaturan

    panel digunakan untuk mengatur panel.

  • 54

    3.7. Hasil Percobaan

    Pada percobaan dalam pembuatan alat ini adalah dengan menentukan jalur

    untuk dirangkai agar tidak salah, ketika dalam memasang komponen salah maka

    output tidak akan tampil, kemudian percobaan selanjutnya adalah ketika satu buah

    panel dipasang tegangan output power supply 12 Volt dengan arus 5 Ampere maka

    akan terjadi konsleting alat dan menyebabkan IC terbakar, sehingga satu buah

    panel harus dialiri tegangan output power supply 5 Volt dengan arus 5 Ampere,

    dan bisa digunakan untuk dua sampai tiga buah panel.

    3.7.1. Hasil Percobaan Input

    Hasil percobaan diukur dari tegangan yang masuk kedalam

    mikrokontroler melalui power supply 5 Volt dengan tegangan arus DC, hasil

    percobaan yang masuk sesuai percobaan berikut:

    Tabel III.3 Tabel Percobaan Pada Power Supply dan Mikrokontroler

    Percobaan Catu Daya

    Input Aplikasi

    Proses Banyak Panel

    Keterangan Masuk Keluar

    Mikrokontroler STM32 5V

    1 220V 5V

    Bluetooth

    Baik (Terhubung) 1 Buah

    Tidak ada kendala

    Menu 1 Tombol berfungsi baik

    Menu 2 Tombol berfungsi baik

    2 220V 5V

    Bluetooth

    Baik (Terhubung) 2 Buah

    Tidak ada kendala

    Menu 1 Tombol berfungsi baik

    Menu 2 Tombol berfungsi baik

    3 220V 12V

    Bluetooth Rusak (Tegangan

    Tinggi) 1 Buah Panel Terbakar Menu 1

    Menu 2

    Hasil percobaan diatas menunjukan bahwa catu daya bekerja dengan

    baik karena dari tegangan input 220V berubah menjadi tegangan output 5V

  • 55

    sehingga dapat menghidupkan mikrokontroler STM32 yang mempunyai input

    tegangan 5V dan dapat menghidupkan hingga 2 panel tanpa kendala.

    Untuk input aplikasi setelah dijalankan dengan menghidupkan

    mikrokontroler STM32 yang terhubung dengan bluetooth, tombol menu

    aplikasi 1 dan 2 berfungsi dengan baik.

    3.7.2. Hasil Percobaan Output

    Hasil percobaan dilihat dari fungsi ouput panel P10 yang terhubung

    dengan mikrokontroler STM32, Buzzer dan dikontrol melalui aplikasi al-

    amin, hasil percobaan yang dilihat sesuai tabel percobaan berikut:

    Tabel III.4. Tabel Percobaan Aplikasi dengan Panel P10 dan Buzzer

    No Tegangan

    Masuk Mikrokontroler

    STM32 Tombol Aplikasi

    Panel P10 Buzzer Keterangan

    1

    5V Terhubung

    Running Text

    Tampil (Berfungsi)

    On

    Alat dapat menerima input

    2 Pengaturan

    Panel dengan baik dan dapat

    menampilkan

    3 Penambahan

    Fitur output yang sesuai dengan

    input

    4 12V Terhubung Berfungsi Mati

    (Rusak) Off

    Alat tidak dapat menerima input dengan

    baik karena output panel P10 terbakar

    sehingga tidak bisa menampilkan output

    Hasil percobaan diatas menunjukan bahwa aplikasi terhubung dengan

    mikrokontroler STM32, berikut penjelasanya:

    1. Percobaan pertama tegangan masuk ke mikrokontroler STM32

    berupa catu daya 5V lalu dihubungkan dengan aplikasi melalui

    bluetooth kemudian mencoba menjalankan running text dan

  • 56

    hasilnya tampil pada panel P10 bersamaan bunyi Buzzer beep satu

    kali pada alat sebagai tanda hasil input telah sukses terkirim.

    2. Percobaan kedua tegangan masuk ke mikrokontroler STM32

    berupa catu daya 5V lalu dihubungkan dengan aplikasi melalui

    bluetooth kemudian mencoba mengatur panel P10 yang terhubung

    dan hasilnya berfungsi dengan baik bersamaan bunyi beep satu

    kali.

    3. Percobaan ketiga tegangan masuk ke mikrokontroler STM32

    berupa catu daya 5V lalu dihubungkan dengan aplikasi melalui

    bluetooth kemudian mengaktifkan fitur lain seperti pasaran jawa

    dan waktu hijriyah, hasilnya panel panel P10 dapat menampilkan

    output fitur lain bersamaan bunyi beep satu kali sebagai tanda

    input sukses dikirim.

    4. Percobaan keempat tegangan masuk ke mikrokontroler STM32

    berupa catu daya 12V lalu dihubungkan dengan aplikasi melalui

    bluetooth dan hasilnya panel P10 IC terbakar karena tegangan

    input melebihi batas normal sehingga panel rusak dan Buzzer tidak

    bunyi.

    3.7.3. Hasil Percobaan Keseluruhan

    Hasil percobaan keseluruhan dilihat dari tempat peletakan alat yang

    sesuai agar berfungsi dengan maksimal dan semua orang dapat melihatnya

    dengan jelas, berikut hasil percobaan yang dilakukan pada tabel percobaan

    berikut:

  • 57

  • 58

    Berdasarkan hasil percobaan keseluruhan, menunjukan bahwa tata

    letak alat dapat mempengaruhi proses input sebuah alat, berikut

    penjelasanya:

    1. Percobaan pertama input catu daya tegangan 5V AC masuk ke

    mikrokontroler STM32, kemudian alat diatur menggunakan

    bluetooth dengan jarak 1 sampai 15 meter tanpa penghalang

    tembok, selanjutnya mengatur output menggunakan aplikasi

    seperti running text, pengaturan panel, dan penambahan fitur,

    hasilnya panel P10 dapat menampilkan input yang dikirim

    bersamaan bunyi beep satu kali.

    2. Percobaan kedua input catu daya tegangan 5V AC masuk ke

    mikrokontroler STM32, kemudian alat diatur dari jarak lebih dari

    15 meter tanpa penghalang tembok, hasilnya bluetooth tdak dapat

    terhubung karena jarak terlalu jauh dari alat.

    3. Percobaan ketiga input catu daya tegangan 5V AC masuk ke

    mikrokontroler STM32, kemudian alat diatur menggunakan

    bluetooth dengan jarak 1 sampai 15 meter dengan penghalang

    tembok, selanjutnya mengatur output menggunakan aplikasi

    seperti running text, pengaturan panel, dan penambahan fitur,

    hasilnya panel P10 dapat menampilkan input yang dikirim

    bersamaan bunyi beep satu kali.

  • 59

    4. Percobaan keempat input catu daya tegangan 5V AC masuk ke

    mikrokontroler STM32, kemudian alat diatur dari jarak lebih dari

    15 meter dengan penghalang tembok, hasilnya bluetooth tdak dapat

    terhubung karena jarak terlalu jauh dan ada penghalang tembok.