bbtklpp banjarbaru - · pdf filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ......

47
LAPORAN KINERJA BBTKLPP BANJARBARU 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL BBTKLPP BANJARBARU 2015

Upload: dotruc

Post on 17-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

LAPORAN KINERJA

BBTKLPP BANJARBARU 2014

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL

BBTKLPP BANJARBARU 2015

Page 2: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen
Page 3: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

ii

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja secara garis besar berisikan informasi rencana kerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2014. Rencana kinerja tahun 2014 merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama tahun 2014 yang mengacu pada tugas dan fungsi dan rencana aksi kegiatan tahun 2010 - 2014. Laporan kinerja memiliki dua fungsi yaitu sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja BBTKLPP Banjarbaru kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Selain itu laporan kinerja juga sebagai sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Pada tahun 2014 semua indikator yang ditargetkan berhasil dicapai. Pencapaian target untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

1. Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 Jam telah terlaksana 100% dengan realisasi anggaran sebesar 73,66 %.

2. Jumlah kajian ADKL 57 kawasan (114%) dengan realisasi anggaran sebesar 64,11%.

3. Jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko lingkungan telah terlaksana 8.628 sampel dengan realisasi anggaran sebesar 84,11 %.

4. Jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan telah terlaksana 26 jenis (104 %) dengan realisasi anggaran sebesar 59,06 %.

5. Dukungan administrasi dan manajemen telah terlaksana 102,53 % dengan realisasi anggaran sebesar 92,28 %.

Meskipun semua indikator yang ditargetkan berhasil dicapai, namun dalam upaya pencapaian indikator-indikator tersebut terdapat kendala/masalah yang dihadapi. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pencapaian target indikator adalah sebagai berikut :

1. Jumlah SDM yang kurang, sehingga banyak yang rangkap tugas, 2. Kemampuan SDM dalam hal rancang bangun TTG masih terbatas, 3. Jejaring dan kemitraan dengan daerah belum maksimal, 4. Komitmen masyarakat di wilayah penempatan alat pengolahan air bersih masih

kurang sehingga umur pemakaian alat pengolah air tidak bertahan lama, 5. Produk TTG mirip dengan produk program kementerian lain seperti PU juga program

pemerintah PNPM Mandiri sehingga kurang menarik masyarakat.

Terhadap masalah yang dihadapi tersebut di atas, BBTKLPP Banjarbaru akan melakukan uapaya tindak lanjut sebagai berikut:

1. Meningkatkan jejaring kerja dengan lintas sektor dan lintas program, 2. Meningkatkan kemampuan SDM dalam hal rancang bangun 3. Pemberdayaan masyarakat di wilayah penempatan alat TTG 4. Mengusulkan formasi kebutuhan tenaga sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Page 4: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

iii

Laporan Akuntabilitas Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………........... i

Ikhtisar Eksekutif ….………………………………………………………………………............. ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………............. iii

Bab I : Pendahuluan …………………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang ……………………………………...... 1

B. Maksud dan Tujuan ……………………………………...... 1

C. Tugas Pokok dan Fungsi ……………………………………...... 1

D. Sistematika Penulisan ……………………………………...... 3

Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kerja ………………………………………… 4

A. Perencanaan Kinerja ……………………………………...... 4

B. Perjanjian Kinerja ……………………………………...... 6

Bab III : Akuntabilitas Kinerja …………………………………………………………. 8

A. Capaian Kerja Organisasi ....……….................................................. 8

B. Realisasi Anggaran ............ …………………………………………….. 32

C. Sumber Daya .......................... ……………………………………….. 32

Bab IV : Kesimpulan ……………………………………………………………………. 41

LAMPIRAN

Page 5: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

1

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan keinginan nyata pemerintah untuk

melaksanakan good governance dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Dalam

suatu Pemerintahan yang baik salah satu hal yang disyaratkan terselenggaranya good

governance.

Dalam rangka mewujudkan hal di atas diperlukan pengembangan dan penerapan

sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya

guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalam Pasal 3

menyebutkan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan Negara meliputi :

1. Asas Kepastian Hukum

2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara

3. Asas Kepentingan Umum

4. Asas Keterbukaan

5. Asas Proporsionalitas

6. Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas.

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan

fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan

anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah

pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai

hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Penyusunan Laporan Kinerja BBTKLPP Banjarbaru mengacu pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mendorong

terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu cara untuk

menciptakan pemerintahan yang baik dan terpercaya.

Page 6: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

2

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan akuntabilitas kinerja BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014 merupakan

bentuk pertanggung jawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan maupun

kegagalan pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2014 yang harus dipertanggung

jawabkan oleh kepala BBTKLPP Banjarbaru.

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja BBTKLPP Banjarbaru adalah :

1. Memberi informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya

dicapai oleh BBTKLPP Banjarbaru.

2. Sebagai upaya perbaikan yang berkesinambungan bagi BBTKLPP Banjarbaru

untuk meningkatkan kinerjanya.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BBTKLPP Banjarbaru sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 2349/Menkes/PER/XI/2011 merupakan UPT di lingkungan

Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Direktorat Jenderal PP&PL dengan wilayah kerja meliputi tiga provinsi (Kalimantan

Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur).

BBTKLPP Banjarbaru mempunyai tugas melaksanakan surveilens epidemiologi,

kajian dan penapisan teknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi,

pendidikan dan pelatihan, pengembangan model dan teknologi tepat guna,

kewaspadaan dini dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) dibidang

pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.

Dalam melaksanakan tugas, Unit pelaksana teknis bidang teknik kesehatan

lingkungan dan pengendalian penyakit menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Pelaksanaan surveilans epidemiologi

2. Pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan

3. Pelaksanaan laboratorium rujukan

4. Pelaksanaan pengembangan model teknologi tepat guna

5. Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi

6. Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini dan penanggulangan

KLB/wabah dan bencana

7. Pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular

8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

9. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit, kesehatan

lingkungan dan kesehatan matra

10. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan B/BTKLPP.

Page 7: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

3

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

D. SISTEMATIKA PENULISAN

IKHTISAR EKSEKUTIF

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan

tujuan, tugas pokok dan fungsi serta sistematika penulisan yang akan

disajikan.

Bab II – Perencanaan Kinerja, menjelaskan sasaran strategis dan sasaran

kegiatan, pengukuran kinerja serta kebijakan dan strategi untuk mencapai

visi dan misi.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pengukuran dan analisis pencapaian

kinerja berupa keberhasilan dan kegagalan, permasalahan serta usulan

pemecahan masalah, dan menjelaskan tentang sumber daya yang

dimiliki.

Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas

Kinerja BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014 dan menguraikan rekomendasi

yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Lampiran-lampiran

Page 8: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

4

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses perencanaan yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis

dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada

atau yang mungkin timbul.

1. RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK)

Berdasarkan rencana aksi kegiatan yang telah disusun BTKLPP Banjarbaru

tahun 2010-2014, pelaksanaan surveilans berbasis laboratorium diselenggarakan

melalui pokok-pokok sebagai berikut :

a. Peningkatan Surveilans Epidemiologi

b. Peningkatan kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

c. Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Laboratorium

d. Peningkatan kemampuan rancang bangun dan Teknologi Tepat guna

e. Dukungan Administrasi dan Manajemen

Tugas pokok kegiatan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

mengidentifikasi faktor risiko, analisis situasi dan kecenderungan untuk memperkuat

pemantauan wilayah setempat, kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun

pengendalian penyakit, bencana serta pencemaran lingkungan yang berdampak

kepada kesehatan masyarakat.

Agar penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi sebagaimana diuraikan di atas

dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien disusun indikator kinerja yang

mencerminkan luaran (output), jumlah pemeriksaan kualitas lingkungan, penyakit

berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko

lingkungan.

BBTKLPP Banjarbaru memiliki wilayah layanan tiga provinsi yakni Kalimantan

Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, meliputi 54 kabupaten/kota,

dengan dengan berbagai variasi, dan dinamika kependudukan, epidemiologi, kondisi

lingkungan serta geografi. Secara bertahap BBTKLPP Banjarbaru telah melakukan

berbagai upaya agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat terlaksana secara

optimal.

Page 9: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

5

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Adapun rencana aksi kegiatan BBTKLPP Banjarbaru tahun 2010-2014 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1. Rencana Aksi Kegiatan BBTKLPP Banjarbaru 2010-2014

No Sasaran Indikator Kinerja

Terget 2010 2011 2012 2013 2014

1

Meningkatnya kinerja Bidang Surveilans Epidemiologi

Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam

65 % (10 kejadian)

70 % (10 kejadian)

75 % (10 kejadian)

80 % (10 kejadian)

85 % (10 kejadian)

2 Meningkatnya kinerja ADKL

Jumlah kajian ADKL

20 kawasan

25 kawasan

30 kawasan

40 kawasan

50 kawasan

3

Meningkatnya kinerja Bidang Pengembangan Teknologi Laboratorium

Jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko lingkungan

60 %

( 5000 spl )

65 % ( 5500 spl)

70 %

(6000 spl)

80 %

(6250 spl)

85 %

(6500 spl)

Jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

10 jenis 12 jenis 15 jenis 20 jenis 25 jenis

4 Meningkatnya kinerja Bagian Tata Usaha

Dukungan administrasi & manajemen

70 (12 bulan)

75 (12 bulan)

80 (12 bulan)

85 (12 bulan)

90 (12 bulan)

Keterangan : Target indikator no 2 (jumlah kajian ADKL) dan no 3 (jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) adalah target komulasi sesuai RAK BBTKLPP Banjarbaru Tahun 2010 – 2014

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014

Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan target tahunan indikator

kinerja sasaran berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam rencana aksi

kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014, adalah

sebagai berikut :

Page 10: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

6

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahunan BBTKLPP Banjarbaru Tahun 2014

No Indikator Target 1

Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam 85 % (10 kejadian)

2

Jumlah kajian ADKL 50 kawasan

3

Jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko lingkungan

6500 sampel (85 %)

4

Jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

25 jenis

5 Dukungan administrasi dan manajemen

90 % (12 bulan)

Keterangan : Target indikator no 2 (jumlah kajian ADKL) dan no 3 (jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) adalah target kumulasi sesuai RAK BBTKLPP Banjarbaru Tahun 2010 – 2014

B. PERJANJIAN KINERJA

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam

rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dikelolanya. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada

akhir tahun 2014. Penyusunan Penetapan Kinerja ini didasarkan pada Inpres No. 5 Tahun

2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Surat Edaran Menteri Negara PAN

Dan Reformasi Birokrasi Nomor: 11 Tahun 2011 tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sasaran-sasaran yang akan dicapai BBTKLPP

Banjarbaru tahun 2014 dan dinyatakan dalam penetapan sasaran kinerja 2014.

Page 11: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

7

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014

No Indikator Target Anggaran (Rp)

1 Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam

85 % (10 kejadian)

1.239.300.000

2 Jumlah kajian ADKL

50 kawasan

1.542.174.000

3

Jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko lingkungan

6500 sampel (85 %)

4.001.617.000

4 Jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

25 jenis

364.325.000

5 Dukungan administrasi dan manajemen

90 % ( 12 bulan)

6.406.685.000

Keterangan : Target indikator no 2 (jumlah kajian ADKL) dan no 3 (jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) adalah target kumulasi sesuai RAK BBTKLPP Banjarbaru Tahun 2010 – 2014

Page 12: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

8

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan

suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi

organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi.

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk

menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode

untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme

untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat

manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Tahun 2014 merupakan tahun kelima pelaksanaan dari Rencana Aksi Kegiatan

BBTKLPP Banjarbaru tahun 2010-2014. Pengukuran kinerja diperlukan untuk

mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan

oleh BBTKLPP Banjarbaru dalam kurun waktu Januari – Desember 2014. Pengukuran

tingkat capaian kinerja BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan

dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai

atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja,

namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2014

ini.

Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada

pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan program dan kegiatan dalam

rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RAK dan

Penetapan kinerja.

Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan

dalam tabel di bawah ini.

Page 13: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

9

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Tabel 3.1. Rincian Tingkat Capaian Kinerja Masing-Masing Indikator

No

Sasaran

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

%

1 Meningkatnya kinerja Bidang Surveilans Epidemiologi

Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam

10 kejadian

(85 %)

16 kejadian

(100 %)

117,65

2

Meningkatnya kinerja Bidang Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

Jumlah kajian ADKL

50 kawasan

57 kawasan

114

3

Meningkatnya kinerja Bidang Pengembangan Teknologi Laboratorium

Jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko lingkungan

6.500 sampel

(85 %)

8.628 sampel

(92,28 %)

132,74

Jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

25 Jenis

26 jenis 104

4

Meningkatnya kinerja dukungan administrasi dan manajemen

Dukungan administrasi dan manajemen

12 bulan

(90 %)

12 bulan

(92,28 %)

102,53 Keterangan : Target indikator no. 2 (jumlah kajian ADKL) dan no. 3 (jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) adalah target kumulasi sesuai RAK BBTKLPP Banjarbaru Tahun 2010 – 2014

Page 14: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

10

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Dilihat dari capaian masing-masing indikator, BBTKLPP Banjarbaru dapat

melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab unit organisasi. Uraian

capaian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

1. PERSENTASE KLB YANG DIRESPON < 24 JAM (INDIKATOR 1)

a. Pengertian

KLB adalah timbulnya suatu kejadiaan kesakitan/kematian dan atau

meningkatnya suatu kejadiaan kesakitan kematian yang bermakna secara

epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.

(Undang Undang Wabah, 1984), yang direspon kurang dari 24 jam.

b. Definisi Operasional

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya kejadian kesakitan dan atau

kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun

waktu tertentu. Sedangkan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD

KLB) merupakan kewaspadaan terhadap penyakit berpotensi KLB beserta faktor

–faktor yang mempengaruhinya dengan meningkatkan sikap tanggap

kesiapsiagaan, upaya-upaya pencegahan dan tindakan penanggulangan KLB

yang cepat dan tepat.

Indikator ini dihitung dengan cara menghitung jumlah kejadian

KLB/wabah/peningkatan kasus/SKD-KLB yang direspon < 24 jam oleh BBTKLPP

Banjarbaru dibagi dengan jumlah kejadian KLB/wabah/peningkatan kasus/SKD-

KLB yang dilaporkan ke BBTKLPP Banjarbaru dikalikan 100 %.

Pada tahun 2014 target untuk indikator ini sebanyak 85 %. Target 10

kejadian adalah target sesuai standart klasifikasi UPT BBTKLPP Banjarbaru

sesuai Kepmenkes Nomor : 266/MENKES//SK/III/2004.

c. Rumus/cara perhitungan

Rumus perhitungan :

Keterangan : A = Jumlah kejadian KLB/wabah/peningkatan kasus/SKD KLB yang direspon B = Jumlah kejadian KLB/wabah/peningkatan kasus/SKD KLB yang dilaporkan %C = Persentase kejadian KLB yang direspon/SKD KLB < 24 jam

A

B× 100% = %�

Page 15: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

11

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

d. Capaian Indikator

Kasus KLB yang dilaporkan tahun 2014 sebanyak 4 laporan di wilayah Provinsi

Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sedangkan kegiatan SKD/KLB yang

dilaksanakan sebanyak 12 kegiatan. Total kejadian yang ditangani sebanyak 16

kejadian. Perhitungan capaian indikator tersebut adalah sebagai berikut :

16

16× 100% = 100%

1) Perbandingan target dan realisasi Indikator Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam tahun 2014

Indikator Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam tahun 2014

ditargetkan sebesar 85 % sedangkan realisasinya sebesar 100 %.

Adapun Target dan realisasi Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam

tahun 2014 dapat dilihat pada grafik 3.1. berikut:

Grafik 3.1. Target dan realisasi Persentase KLB yang Direspon < 24 jam Tahun 2014

2) Perbandingan Realisasi Kinerja Indikator Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam tahun 2010 s/d tahun 2014 Capaian kinerja Indikator Persentase KLB yang direspon < 24 jam tahun 2010

100 %, tahun 2011 sebanyak 100 % tahun 2012 sebanyak 100%, tahun 2013

sebanyak 100 % dan 2014 sama yaitu sebesar 100 %. Adapun perbandingan

capaian kinerja tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Target Realisasi

85% 100%

Page 16: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

12

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Grafik 3.2. Realisasi Persentase Kejadian KLB yang direspon

< 24 jam tahun 2010 s/d 2014

Kasus-kasus KLB yang dilaporkan kepada BBTKLPP Banjarbaru dan

dapat direspon < 24 jam tahun 2014 adalah:

1) Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi (PE) KLB Diare

Dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra, Desa Cindai Alus

Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

2) Melaksanakan PE KLB Difteri

Dilaksanakan di Kelurahan Mandomai Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten

Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.

3) Melaksanakan PE KLB Leptospirosis

Dilaksanakan di Desa Pulau Kerasian Kecamatan Pulau Laut Kepulauan

Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan.

4) Melaksanakan PE KLB Keracunan Makanan Buka Puasa Bersama di Langgar

Raudatul Mukaromah di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Provinsi

Kalimantan Selatan.

Selain kasus-kasus KLB, BBTKLPP Banjarbaru juga melakukan kegiatan

dalam rangka Sistem Kewaspadaan Dini KLB (SKD-KLB). Pada tahun 2014

dilakukan kegiatan berupa:

1) Melaksanakan pengukuran kualitas udara dalam rangka SKD-KLB Kabut Asap

di depan Kantor Unit Kewaspadaan dan Penanggulangan Krisis Kesehatan

(UKPKK) Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan

Selatan (± 500 meter dari bandara Syamsudin Noor), dilakukan 2 kali.

80

90

100

20102011

20122013

2014

100

100

100 100 100

Realisasi

Realisasi

Page 17: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

13

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

2) Melaksanakan pengukuran kualitas udara dalam rangka SKD-KLB Kabut Asap

di depan Stadion 29 Nopember Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur

Provinsi Kalimantan Tengah.

3) Melaksanakan pengukuran kualitas udara dalam rangka SKD-KLB Kabut Asap

di depan Pukesmas Barong Tongkok Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten

Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur.

4) Melaksanakan pengukuran kualitas udara dalam rangka SKD-KLB Kabut Asap

di depan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan, Jl. Yos Sudarso,

Jembatan 1 Kota Samarinda Provinsi KalimantanTimur.

5) SKD-KLB Surveilans Epidemiologi Embarkasi Haji Banjarmasin Provinsi

Kalimantan Selatan dilakukan 4 kali.

6) SKD-KLB Surveilans Epidemiologi Embarkasi antara Palangkaraya Provinsi

Kalimantn Tengah.

7) SKD-KLB keracunan makanan dalam rangka acara haul Guru Sekumpul di

Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

8) SKD/KLB keracunan makanan dalam Hari Nusantara, Kabupaten Tanah Bumbu,

Provinsi Kalimantan Selatan

a. Kebijakan dan upaya yang dilakukan untuk mencapai target indikator:

Kebijakan dan upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator pada tahun 2014

adalah sebagai berikut :

1) Penyelidikan Epidemiologi

Penyelidikan Epidemiologi merupakan suatu kegiatan penyelidikan atau survei

yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran terhadap masalah kesehatan

atau penyakit secara lebih menyeluruh.

2) Kajian Faktor Risiko

Kajian faktor risiko didapatkan dari wawancara menggunakan kuesioner dan

observasi lingkungan secara langsung disertai data-data surveilans yang

mendukung kejadian tersebut.

3) Pemeriksaan Sampel Makanan dan Air

Pemeriksaan Sampel makanan dan air dilakukan terutama pada KLB dan

SKD-KLB yang diduga sumber pencemaran berasal dari makanan yang

dikonsumsi seperti kasus keracunan makanan.

4) Pemeriksaan Spesimen Tubuh

Pemeriksaan spesimen tubuh dapat berupa pengambilan sampel darah,

serum atau plasma dan bisa juga berupa swab tenggorokan pada kasus KLB

Page 18: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

14

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

difteri. Sampel darah berupa serum dan plasma digunakan pada pemeriksaan

RDT (Rapid Diagnositic Test) untuk menegakkan diagnosis secara cepat.

5) Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik pada tubuh penderita dilakukan sebagai skrining awal pada

kelompok rentan seperti pada kasus difteri.

6) Dsitribusi Logistik KLB

Distribusi logistik disesuaikan dengan kasus yang dilaporkan seperti bencana

kabut asap yang menjadi faktor risiko ISPA maka diberikan masker untuk

pencegahan

7) Pemeriksaan Rujukan

Pemeriksaan rujukan dilakukan untuk kasus-kasus tertentu yang tidak bisa

diperiksa atau diselesaikan di laboratorium BBTKLPP Banjarbaru.

8) Peningkatan Kerjasama Lintas Sektor

Kerjasama lintas sektor ditingkatkan dalam rangka pelaksanaan

penanggulangan KLB berdasarkan UU No.4 Tahun 1984. Hal ini dikarenakan

penanggulangan KLB tidak bisa hanya dikerjakan oleh satu pihak, tetapi

semua pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, KKP dan BLHD.

b. Masalah yang dihadapi

1) Wilayah layanan BBTKLPP Banjarbaru yang luas dengan topografi berupa

pegunungan sehingga kesulitan dalam merespon laporan KLB < 24 jam.

2) Kemampuan pemeriksaan spesimen yang terbatas sehingga kesulitan bila

terjadi KLB penyakit diluar kemampuan laboratorium BBTKLPP Banjarbaru.

3) Jejaring dan kemitraan dengan daerah belum maksimal

c. Pemecahan Masalah

1) Meningkatkan jejaring Surveilans Epidemilogi baik dengan Dinas Kesehatan

di wilayah layanan maupun instansi lintas sektor.

2) Peningkatan kemampuan pemeriksaan spesimen

3) Meningkatkan sarana dan prasarana laboratorium.

2. JUMLAH KAJIAN ADKL (INDIKATOR 2)

a. Pengertian

Kajian ADKL pada dasarnya merupakan model pendekatan guna mengkaji atau

menelaah secara mendalam untuk mengenal, memahami dan memprediksi

kondisi lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya risiko kesehatan, dengan

Page 19: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

15

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

mengembngkan tatalaksana terhadap sumber perubahan media lingkungan,

masyarakat terpajan dan dampak kesehatan yang terjadi.

b. Definisi Operasional

1) Kawasan adalah satuan area yang berbasis data spasial (georeference).

2) Dampak kesehatan lingkungan adalah perubahan kondisi suatu lingkungan

termasuk perubahan perilaku manusia dan penyakit.

3) Kajian adalah kegiatan analisis minimal menghasilkan informasi tentang

permasalahan kesehatan menurut tempat, waktu dan orang serta

rekomendasi penyelesaiannya.

4) Evaluasi adalah penilaian terhadap hasil kajian dari suatu kegiatan dan atau

terhadap pelaksanaan suatu program/intervensi.

Penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung jumlah kawasan yang menjadi

daerah kajian dan evaluasi. Target kajian ADKL tahun 2014 sebanyak 50

kawasan. Target 50 kawasan ini merupakan kumulasi kajian ADKL mulai tahun

2010 s/d 2014. Target kajian dalam tahun 2014 sendiri sebanyak 10 kawasan.

c. Rumus/cara perhitungan

Cara perhitungan :

d. Capaian Indikator

Pencapaian indikator ini mulai tahun 2010 s/d tahun 2014 sebanyak 57 kawasan.

Capaian indikator kajian ADKL tahun 2014 saja sebanyak 22 kawasan.

1) Perbandingan target dan realisasi Indikator jumlah Kajian ADKL tahun 2014

Target jumlah kajian ADKL tahun 2014 sebanyak 50 kawasan. Realisasinya

sebanyak 57 kawasan. Perbandingan antara target dan realisasi jumlah kajian

ADKL tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:

� = Kumulasi jumlah kawasan yang menjadi daerah kajian dan

evaluasi mulai tahun 2010-2014

Page 20: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

16

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Grafik 3.3. Target dan Realisasi Jumlah Kajian ADKL Tahun 2014

2) Perbandingan Capaian Indikator Jumlah Kajian ADKL tahun 2012 s/d

tahun 2014

Capaian kinerja jumlah kajian ADKL tahun 2012 sebanyak 26 kawasan, tahun

2013 sebanyak 35 kawasan, pada tahun 2014 terjadi peningkatan menjadi 57

kawasan. Perbandingan Realisasi Jumlah Kajian ADKL tahun dari tahun ke

tahun dapat dilihat pada tabel berikut:

Grafik 3.4. Capaian Indikator Jumlah Kajian ADKL tahun 2010 s/d 2014

0

20

40

60

80

100

Target Realisasi

50 57

26

35

57

0

10

20

30

40

50

60

2012 2013 2014

Realisasi

2012

2013

2014

Page 21: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

17

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Dalam mencapai indikator ini BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014 telah melakukan

kegiatan-kegiatan berupa :

1) PENINGKATAN AKSES AIR MINUM

a. Pemetaan Uji petik kualitas air

Pemetaan Uji petik kualitas air dilaksanakan di 14 kabupaten/kota yaitu:

No Lokasi Provinsi 1 Kabupaten Tapin

Kalimantan Selatan

2 Kabupaten Tanah Bumbu 3 Kabupaten Hulu Sungai Tengah 4 Kota Banjarmasin 5 Kabupaten Hulu Sungai Utara 6 Kabupaten Kotabaru 7 Kabupaten Kapuas

Kalimantan Tengah

8 Kota Palangka Raya 9 Kabupaten Gunung Mas

10 Kabupaten Barito Utara

11 Kabupaten Paser

Kalimantan Timur 12 Kota Balikpapan 13 Kota Tarakan 14 Kab. Penajam Paser Utara (PPU)

b. Pemetaan Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan

Pemetaan Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan dilaksanakan di 40

kabupaten/kota yaitu:

No Lokasi Provinsi 1 Kabupaten Tapin

Kalimantan Selatan

2 Kabupaten Hulu Sungai Selatan 3 Kabupaten Hulu Sungai Utara 4 Kabupaten Balangan 5 Kabupaten Tabalong 6 Kabupaten Banjar 7 Kota Banjarbaru 8 Kabupaten Barito Kuala 9 Kabupaten Kotabaru

10 Kabupaten Tanah Laut 11 Kabupaten Tanah Bumbu 12 Kota Banjarmasin 13 Kabupaten Hulu Sungai Tengah 14 Kabupaten Barito Timur

Kalimantan Tengah

15 Kabupaten Barito Selatan

16 Kabupaten Palangka Raya

17 Kabupaten Gunung Mas

18 Kabupaten Katingan

19 Kabupaten Kotawaringin timur

20 Kabupaten Seruyan

21 Kabupaten Kotawaringin Barat

22 Kabupate sukamara

23 Kabupaten Lamandau

24 Kabupaten Barito Utara

25 Kabupaten Pulang Pisau

26 Kabupaten Kapuas

Page 22: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

18

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

27 Kabupaten Berau

Kalimantan Timur

28 Kabupaten Paser 29 Kota Balikpapan 30 Kota Samarinda 31 Kabupaten Kutai Kartanegara 32 Kota Bontang 33 Kabupaten Kutai Timur 34 Kabupaten Kutai Barat 35 Kabupaten Murung Raya 36 Kabupaten Penajam Pasir Utara 37 Kabupaten Malinau

Kalimantan Utara 38 Kabupaten Tana Tidung 39 Kabupaten Tarakan

40 Kabupaten Nunukan

c. Survei Cepat Penyediaan Air Bersih

Survei Cepat Penyediaan Air Bersih dilaksanakan di 3 kabupaten/kota,,

yaitu:

No. Lokasi Provinsi 1 Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Kalimantan Selatan 2 Kabupaten Hulu Sungai Utara 3 Kabupaten Balangan

2) DOKUMEN PELAKSANAAN PENGAWASAN KUALITAS AIR

Kegiatan yang dilakukan berupa Kajian Bakteriologi Depot Air Minum,

sebanyak 6 kabupaten/kota yaitu:

No. Lokasi Provinsi

1 Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan

2 Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah 3 Kabupaten Kota Waringin Timur

4 Kabupaten Kutaii Kartanegara

Kalimantan Timur 5 Kota Bontang

6 Kota Samarinda

3) DOKUMEN PELAKSANAAN PENGAMANAN LIMBAH, UDARA DAN

RADIASI

a. Survei Faktor Risiko Radiasi Pada Pemukiman di sekitar Kawasan

Pertambangan

Survei Faktor Risiko Radiasi Pada Pemukiman di sekitar Kawasan

Pertambangan dilaksanakan di 3 kabupaten/kota.

No. Lokasi Provinsi 1 Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan 2 Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah

3 Kota Samarinda Kalimantan Timur

Page 23: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

19

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

b. Kajian Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Kajian Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, dilaksanakan di 3

kabupaten/kota yaitu :

No. Lokasi Provinsi 1 Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan

2 Kabupaten Palangka Raya Kalimantan Tengah

3 Kabupaten Paser Kalimantan Timur

4) DOKUMEN PELAKSANAAN TEMPAT-TEMPAT UMUM

a) Kajian kualitas air pada tempat-tempat umum

Kajian kualitas air pada tempat-tempat umum dilakukan pada 6

kabupaten/kota yaitu :

No. Lokasi Provinsi

1 Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan

2 Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah 3 Kota Palangkaraya

4 Kota Samarinda

Kalimantan Timur 5 Kota Balkpapan

6 Kabupaten Paser

b) Kajian Pasar Sehat

Kajian Pasar Sehat dilakukan di 6 kabupaten/kota yaitu:

No. Lokasi Provinsi

1 Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan

2 Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah 3 Kota Palangkaraya

4 Kota Balikpapan Kalimantan Timur 5 Kota Bontang

6 Kota Samarinda

e. Kebijakan dan upaya yang dilakukan untuk mencapai kinerja :

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai kinerja tahun 2014 diantaranya:

1) Peningkatan Kemampuan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang

berhubungan dengan kajian.

2) Pemenuhan peralatan penunjang untuk melakukan kajian dan pemetaan

3) Peningkatan jejaring kerja baik lintas sektor maupun lintas program

4) Perbaikan dan pengadaan alat laboratorium

Page 24: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

20

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

f. Masalah yang dihadapi

1) Data pendukung kajian yang tidak lengkap di daerah, sehingga kesulitan

dalam analisis data.

2) Tidak ada keseragaman definisi operasional data tiap daerah, sehingga

kesulitan dalam analisis data

3) Jejaring dan kemitraan dengan daerah belum maksimal

4) Kurangnya jumlah SDM sehingga kesulitan menjadualkan petugas pelaksana

kajian.

g. Pemecahan Masalah

1) Meningkatkan jejaring dan kemitraan dengan daerah.

2) Penambahan tenaga fungsional sanitarian di BBTKLPP Banjarbaru

3. JUMLAH PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN LINGKUNGAN UNTUK

PENYAKIT BERPOTENSI WABAH, PENYAKIT MENULAR/TIDAK MENULAR PRIORITAS DAN FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN (INDIKATOR 3)

a. Pengertian

Pemeriksaan laboratorium pencemaran lingkungan / kesehatan adalah

merupakan analisis biokimia dan media lingkungan terhadap fungsi tubuh / media

lingkungan akibat dari penyakit / pencemaran lingkungan, pemeriksaan

laboratorium dilakukan untuk menunjang diagnosa penyakit / faktor risiko

lingkungan.

b. Definisi Operasional

Jumlah pemeriksaan laboratorium adalah jumlah sampel yang masuk ke

laboratorium BBTKLPP Banjarbaru untuk dilakukan pengujian laboratorium

berdasarkan parameter yang diminta selama 1 tahun.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menghitung seluruh jumlah sampel yang

diselesaikan/diuji oleh laboratorium sampai dengan akhir tahun 2014 dibagi total

jumlah sampel yang masuk laboratorium BBTKLPP Banjarbaru dikalikan 100%.

Pada tahun 2014 target untuk indikator ini sebanyak 85 %. Target 6500 sampel

adalah target sesuai standart klasifikasi UPT BBTKLPP Banjarbaru sesuai

Kepmenkes Nomor : 266/MENKES//SK/III/2004.

Page 25: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

21

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

c. Rumus/cara perhitungan

Cara perhitungan :

Rumus perhitungan :

Keterangan : A = Jumlah sampel yang diselesaikan/ diuji s/d akhir tahun 2014 B = Total Jumlah sampel yang masuk laboratorium s/d akhir tahun 2014 %C = Persentase Jumlah pemeriksaan laboratorium

d. Capaian Indikator

Perhitungan capaian indikator tersebut adalah sebagai berikut :

8.628

8.722× 100% = 98,92%

Indikator ini telah tercapai sebanyak 98,92%. Dilihat dari jumlah sampelnya

capaian indikator ini sebanyak 8.628 sampel dari target sebesar 6.500 sampel.

Terdapat 83 sampel kimia air, 9 sampel biologi dan 2 sampel KFG belum selesai

pengujian laboratoriumnya. Total sampel yang belum selesai pengujian di tahun

2014 sebesar 94 sampel. Capaian jumlah pemeriksaan laboratorium BBTKLPP

Banjarbaru perbulan perlaboratorium tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 3.2. Capaian Jumlah Pemeriksaan Laboratorium dan Lingkungan untuk Penyakit yang

berpotensi Wabah, Penyakit Menular/Tidak Menular Prioritas dan Faktor Risiko Lingkungan Tahun 2014

Lab. Bulan

Total Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Kimia 287 318 284 554 558 503 107 96 195 191 100 68 3.261

KFG 62 55 34 50 19 25 7 28 50 94 41 11 476

Biologi 86 63 218 710 1.201 277 419 335 341 620 136 485 4.891

Total 435 436 536 1.314 1.778 805 533 459 586 905 277 564 8.628

1) Perbandingan target dan realisasi Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium dan Lingkungan untuk Penyakit yang berpotensi Wabah, Penyakit Menular/Tidak Menular Prioritas dan Faktor Risiko Lingkungan Tahun 2014

Dilihat dari jumlah sampelnya capaian indikator ini sebanyak 8.628 sampel

dari target sebesar 6.500 sampel.

A

B× 100% = %�

Page 26: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

22

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Adapun target dan realisasi Jumlah Pemeriksaan Laboratorium dan

Lingkungan untuk Penyakit yang berpotensi Wabah, Penyakit Menular/Tidak

Menular Prioritas dan Faktor Risiko Lingkungan tahun 2014 dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Grafik 3.5. Target dan Capaian Jumlah Pemeriksaan Laboratorium dan Lingkungan untuk

Penyakit yang berpotensi Wabah, Penyakit Menular/Tidak Menular Prioritas dan Faktor Risiko Lingkungan tahun 2014

2) Perbandingan Capaian Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium dan Lingkungan untuk Penyakit yang berpotensi Wabah, Penyakit Menular/Tidak Menular Prioritas dan Faktor Risiko Lingkungan dari tahun 2010 s/d tahun 2014 Pada tahun 2010 capaian pemeriksaan laboratorium sebanyak 4.592 sampel,

tahun 2011 sebanyak 6.793 sampel, tahun 2012 sebanyak 7.586 sampel,

tahun 2013 sebanyak 9.200 sampel, pada tahun 2014 menurun menjadi 8.628

sampel. Penurunan jumlah sampel yang masuk ke laboratorium BBTKLPP

Banjarbaru pada tahu 2014 ini disebabkan semakin banyaknya kompetitor

laboratorium daerah yang telah terakreditasi. Pengadaan reagen terlambat

sehingga pengujian sampel tertunda. Perbandingan Capaian Jumlah

Pemeriksaan Laboratorium dan Lingkungan untuk Penyakit yang berpotensi

Wabah, Penyakit Menular/Tidak Menular Prioritas dan Faktor Risiko

Lingkungan dari tahun 2010 s/d tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

0

2000

4000

6000

8000

10000

Target Realisasi

65008628

Page 27: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

23

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Grafik 3.6. Capaian Jumlah Pemeriksaan Laboratorium dan Lingkungan untuk Penyakit

yang berpotensi Wabah, Penyakit Menular/Tidak Menular Prioritas dan Faktor Risiko Lingkungan Tahun 2010 s/d Tahun 2014

e. Kebijakan dan upaya yang dilakukan untuk mencapai target indikator

Untuk mencapai indikator ini, BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014 telah melakukan

upaya-upaya berupa :

1) Melakukan Pemeriksaan Sampel

Melakukan pengujian terhadap sampel pasif dan aktif yang masuk ke

laboratorium, baik sampel program maupun sampel yang berasal dari

pelanggan sesuai parameter yang diminta.

2) Melakukan Operasional Laboratorium

Kegiatan operasional laboratorium meliputi implementasi sistem mutu,

melakukan kalibrasi peralatan, pengadaan media dan reagensia, pengadaan

alat laboratorium, pengadaan peralatan penunjang, dan pemeliharaan IPAL

3) Melakukan Jejaring kemitraan

Jejaring kemitraan ini berupa kunjungan ke laboratorium yang ada daerah-

daerah guna sharing kemampuan laboratorium di daerah serta

mensosialisasikan kemampuan laboratorium BBTKLPP Banjarbaru.

f. Faktor Pendukung Pencapaian Indikator

Faktor yang mendukung pencapaian indikator ini adalah :

1) Laboratorium penguji sudah terakreditasi oleh KAN

2) Laboratorium BBTKLPP Banjarbaru sudah teregistrasi kompetensinya sebagai

laboratorium lingkungan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.

4592

67937586

9200 8629

0

2000

4000

6000

8000

10000

2010 2011 2012 2013 2014

Capaian

2010

2011

2012

2013

2014

Page 28: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

24

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

3) Tarif jasa pengujian laboratorium lebih murah dibanding laboratorium daerah.

4) SDM yang kompeten

5) Sarana prasarana yang memadai

6) Pendanaan yang cukup

7) Jejaring dan kemitraan antar laboratorium daerah yang terjalin harmonis.

g. Masalah yang dihadapi

1) Jumlah personil laboratorium yang tidak mencukupi dibandingkan dengan

jumlah sampel yang masuk sehingga beban kerja terlalu tinggi yang

mengakibatkan penyelesaian sampel lama.

2) Pengadaan reagensia yang terlambat sehingga permintaan pemeriksaan

beberapa parameter tidak bisa dilayani.

3) Kompetitor laboratorium penguji didaerah yang terakreditasi semakin banyak.

h. Pemecahan Masalah

1) Peningkatan kompetensi SDM

2) Penambahan personil laboratorium.

3) Pengadaan reagensia dimulai diawal tahun

4. JUMLAH RANCANG BANGUN MODEL DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (INDIKATOR 4)

a. Pengertian

Rancang bangun TTG adalah rancang bangun teknologi yang dibutuhkan oleh

masyarakat dalam bentuk unit rakitan TTG fungsional dan teruji dan bermanfaat

untuk menjawab kebutuhan teknologi di masyarakat.

b. Definisi Operasional

Jumlah Rancang bangun model dan teknologi tepat guna adalah jumlah

kegiatan (jenis) rancangan model/teknologi/metodologi ataupun bedah teknologi

yang dilakukan oleh BBTKLPP Banjarbaru.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menghitung jumlah model/ teknologi/

metodologi/ rancang bangun yang dibuat/ diterapkan/ dikembangkan oleh

BBTKLPP Banjarbaru. Target jenis rancang bangun model dan teknologi tepat

guna sebanyak 25 jenis merupakan akumulasi target dari tahun 2010 s/d 2014.

Target di tahun 2014 saja sebanyak 5 jenis.

Page 29: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

25

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

c. Cara perhitungan :

Cara perhitungan :

d. Capaian Indikator

Indikator jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna tercapai

sebanyak 26 jenis (104%) dari target. Capaian untuk tahun 2014 saja sebanyak

7 jenis terdiri dari 4 teknologi dan 3 model.

Dalam pencapaian indikator ini, BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014 melakukan

kegiatan berupa :

1. Rancang bangun teknologi pengolahan air gambut skala komunal

2. Rancang bangun teknologi pengolahan air sungai skala komunal

3. Rancang bangun teknologi pengolah sampah

4. Rancang bangun teknologi pengendalian vektor

5. Rancangan model clorin diffuser

6. Rancangan model pengolah air gambul

7. Rancangan model pengendali vektor

1) Perbandingan target dan realisasi Indikator Rancang Bangun Model dan Teknologi Tepat Guna Target Indikator jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna

tahun 2014 sebanyak 25 jenis, tercapai sebanyak 26 jenis.

Grafik target dan capaian indikator jumlah rancang bangun model dan

teknologi tepat guna tahun 2014 dapat dilihat berikut ini:

X = Kumulasi jumlah model/teknologi yang dibuat mulai tahun 2010 s/d 2014

Page 30: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

26

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Grafik 3.7. Target dan Capaian Indikator Jumlah Rancang Bangun Model dan Teknologi

Tepat Guna Tahun 2014

2) Capaian Indikator Rancang Bangun Model dan Teknologi Tepat Guna Tahun 2010 s/d Tahun 2014

Capaian jumlah rancang bangun model dan teknologi pada tahun 2010

sebanyak 5 jenis, tahun 2011 sebanyak 10 jenis, tahun 2012 sebanyak 15

jenis, tahun 2013 sebanyak 19 jenis, pada tahun 2014 bertambah menjadi 23

jenis. Capaian Jumlah Rancang Bangun Model dan Teknologi tahun 2010 s/d

tahun 2014 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 3.8. Capaian Indikator Jumlah Rancang Bangun Model dan Teknologi Tepat Guna

dari Tahun 2010 s/d Tahun 2014

25 26

02468

1012141618202224262830

Target Realisasi

5

10

15

19

23

0

5

10

15

20

25

2010 2011 2012 2013 2014

Capaian

2010

2011

2012

2013

2014

Page 31: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

27

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

e. Kebijakan dan upaya yang dilakukan untuk mencapai target indikator

Untuk mencapai indikator ini, BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014 telah melakukan

upaya-upaya berupa :

1) Mengirim SDM untuk pelatihan rancang-bangun teknologi pengolahan air

2) Melakukan konsultasi teknis ke eselon I ke subdit terkait kegiatan.

3) Melakukan koordinasi dengan daerah dalam menempatkan alat pengolahan

air skala komunal.

f. Faktor Pendukung Pencapaian Indikator

Faktor yang mendukung pencapaian indikator ini adalah :

1) Wilayah layanan BBTKLPP Banjarbaru mempunyai local spesifik berupa

wilayah berlahan gambut sehingga mempermudah rancang bangun

model/teknologi, setiap tahun dilakukan penyempurnaan teknologi.

2) Pendanaan yang cukup

3) Sarana prasarana yang memadai.

g. Masalah yang dihadapi

1) Kemampuan SDM dalam hal rancang bangun TTG masih terbatas.

2) Jumlah SDM yang kurang, sehingga banyak yang rangkap tugas.

3) Wilayah layanan terutama wilayah yang krisis air bersih sangat sulit

dijangkau.

4) Komitmen masyarakat di wilayah penempatan alat pengolahan air bersih

masih kurang sehingga umur pemakaian alat pengolah air tidak bertahan

lama.

5) Produk TTG mirip dengan produk program kementerian lain seperti PU juga

program pemerintah PNPM Mandiri sehingga kurang menarik masyarakat.

h. Pemecahan Masalah

1) Diklat SDM yang berhubungan dengan rancang bangun TTG.

2) Mengusulkan penambahan jumlah SDM sesuai keahlian yang dibutuhkan ke

eselon I.

3) Meningkatkan jejaring kerja lintas sektor untuk mencegah doubling bantuan

alat yang ditempatkan di masyarakat.

4) Memberdayakan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi penempatan alat

TTG.

Page 32: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

28

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

5. DUKUNGAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN (INDIKATOR 5)

a. Pengertian

Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan

penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan.

Manajemen kantor adalah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasiaan

dan pengawasan pekerjaan kantor dan pelaksanaannya untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan.

b. Definisi Operasional

Administrasi kantor adalah kegiatan administratif yang dilaksanakan di kantor

sebagai pusat kegiatannya, dilakukan secara terus-menerus dengan

menggunakan segenap peralatan kantor (perangkat lunak) untuk menunjang

pelaksanaan kegiatan pokok organisasi agar berjalan efektif dan efisien.

Manajemen adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja

bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi.

Dukungan administrasi dan manajemen sangat diperlukan untuk menjamin

kelancaran administrasi dan meningkatkan kualitas manajemen.

Pengukuran kinerja untuk indikator dukungan administrasi dan manajemen

dilakukan dengan menghitung persentase jumlah anggaran yang telah diserap

pada indikator dukungan administrasi sampai dengan akhir tahun dibagi total

anggaran yang disediakan untuk indikator dukungan administrasi. Target tahun

2014 sebesar 90 %.

c. Cara Perhitungan

Cara perhitungan :

Keterangan :

A = Jumlah anggaran yang telah diserap pada indikator dukungan

administrasi B = Total anggaran yang disediakan untuk indikator dukungan Administrasi

%� = Persentase serapan anggaran indikator dukungan administrasi dan

Manajemen

A

B× 100% = %�

Page 33: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

29

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

d. Capaian Indikator

Indikator dukungan administrasi dan manajemen telah tercapai sebanyak

92,28% dari target sebesar 90%. Perhitungan realisasi tersebut adalah sebagai

berikut :

5.912.023.862

6.406.685.000× 100% = 92,28%

Capaian indikator ini, berupa kegiatan sebagai berikut :

1) Penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran

2) Penyusunan dokumen data dan informasi

3) Penyusunan dokumen evaluasi dan pelaporan

4) Penyusunan laporan keuangan

5) Penyusunan target dan pagu PNBP

6) Penyusunan laporan aset Negara (BMN)

7) Layanan administrasi kepegawaian

8) Pembinaan SDM

9) Melaksanakan administrasi pembinaan hukum dan organisasi

10) Melaksanakan pengkajian pengembangan organisasi dan tata laksana

11) Melaksanakan layanan perkantoran berupa:

a) Pembayaran gaji dan tunjangan

b) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran

12) Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi

13) Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran

14) Pembangunan gedung/bangunan

1) Perbandingan target dan realisasi Indikator Dukungan Administrasi dan Manajemen Target Indikator dukungan administrasi dan manajemen tahun 2014 sebesar

90 %. Realisasi sebesar 92,28%. Target dan Capaian indikator dukungan

administrasi dan manajemen tahun 2014 dapat dilihat pada grafik di bawah

ini :

Page 34: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

30

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Grafik 3.9. Target dan Realisasi Indikator Dukungan Administrasi dan Manajemen Tahun 2014

2) Perbandingan Capaian Indikator Dukungan Administrasi dan Manajemen Tahun 2012 s/d 2014 Capaian indikator dukungan administrasi dan manajemen pada tahun 2010

sebesar 91,27%, tahun 2011 sebesar 96,96%, tahun 2012 sebesar 91,74,

tahun 2013 sebesar 88,96 % dan pada tahun 2014 capaian 92,28 %.

Perbandingan capaian Indikator Dukungan Administrasi dan Manajemen

tahun 2010 s/d 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik 3.10 Capaian Indikator Dukungan Administrasi dan Manajemen antara Tahun

2010 s/d 2014

90% 92,28%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Target Capaian

91,27%96,96%

91,74% 88,96% 92,28%

1,00%

21,00%

41,00%

61,00%

81,00%

2010 2011 2012 2013 2014

Capaian

Capaian

Page 35: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

31

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

e. Kebijakan dan Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mendukung indikator ini adalah :

1) Diklat SDM yang berhubungan dengan administrasi, keuangan, pelayanan,

pengadaan barang/ jasa dan kepegawaian.

2) Mengusulkan penambahan pegawai setiap tahun

3) Melakukan konsultasi teknis ke eselon I.

4) Melakukan koordinasi internal.

5) Melakukan sosialisasi kemampuan pengujian laboratorium BBTKLPP

Banjarbaru secara terus-menerus melalui leaflet maupun media lain.

6) Melakukan perencanaan yang terintegrasi antar bidang/bagian dan berbasis

kinerja.

f. Faktor Pendukung Pencapaian Indikator

Faktor yang mendukung pencapaian indikator ini adalah :

1) Pendanaan yang cukup

2) Sarana-prasarana yang memadai

3) Tim kerja yang solid

4) Penghargaan Penyusun Laporan Keuangan terbaik, satker binaan Ditjen

PP dan PL selama 2 tahun berturut-turut.

5) Penghargaan Penyusun Laporan PNBP terbaik, satker binaan Ditjen PP

dan PL

g. Masalah yang Dihadapi

1) Kurangnya jumlah SDM, sehingga banyak yang rangkap tugas.

2) Kurang tenaga administrasi sehingga pekerjaan administrasi ketatausahaan

dikerjakan oleh tenaga teknis

h. Cara Pemecahan Masalah

1) Diklat SDM yang berhubungan dengan administrasi, keuangan, pengadaan

barang/ jasa dan kepegawaian.

2) Mengusulkan penambahan formasi SDM sesuai keahlian yang dibutuhkan

ke eselon I.

3) Lebih meningkatkan jejaring kerja dengan lintas sektor dan lintas program

Page 36: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

32

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

B. REALISASI ANGGARAN

Pagu anggaran indikator persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam tahun 2014

sebesar Rp. 1.239.300.000,- sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 912.821.250,-

(73,66%). Pagu anggaran indikator jumlah kajian ADKL tahun 2014 sebesar

Rp.1.542.174.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 988.763.160,- (64,11 %). Pagu

anggaran untuk indikator jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk

penyakit berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko

lingkungan tahun 2014 sebesar Rp. 4.001.617.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.

3.391.403.146,- (84,11%). Pagu anggaran untuk indikator jumlah rancang bangun

model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

tahun 2014 sebesar Rp. 364.325.000,- realisasi sebesar Rp. 217.127.800,- (59,60%).

Pagu anggaran untuk indikator dukungan administrasi dan manajemen sebesar Rp.

6.406.685.000,- realisasi sebesar Rp. 5.912.023.862,- (92,28%).

C. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Jumlah SDM BBTKLPP Banjarbaru pada tahun2014 sebanyak 70 orang. Jumlah

tersebut diklasifikasikan berdasarkan jabatan, kelompok umur, golongan, pendidikan

dan jenjang jabatan fungsional.

a. Jabatan

Berdasarkan kelompok jabatann, dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Jabatan Struktural

2. Jabatan Fungsional Umum (JFU)

3. Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)

Grafik.3.11. Data Pegawai BBTKLPP Banjarbaru berdasarkan Jabatan Tahun 2014

13

2532 Struktural

JFT

JFU

Page 37: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

33

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Pada grafik 3.10 dapat dilihat bahwa pegawai BBTKLPP Banjarbaru sebanyak 13

pejabat struktural, 26 orang dengan jabatan fungsional tertentu dan 31 orang dengan

jabatan fungsional umum.

1) Jabatan Struktural

Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkkan tugas, tanggungjawab,

wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu

satuan organisasi.

Grafik.3.12. Data Pegawai BBTKLPP Banjarbaru berdasarkan Jabatan Struktural

Tahun 2014

2) Jabatan Fungsional Umum (JFU)

Jabatan Fungsional Umum adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka

menjalankan tugas pokok da fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai

tujuan organisasi.

Dari 70 orang pegawai BBTKLPP Banjarbaru pada tahun 2014 sebanyak 31 orang

Jabatan Fungsional Umum (JFU).

Tabel.3.3. Data Pegawai BBTKLPP Banjarbaru berdasarkan

Jenis Jabatan Umum (JFU) Tahun 2014

Jenis Jabatan Fungsional Umum (JFU) Jumlah

Bagian Tata Usaha

Sanitarian 1

Penyusun Laporan 5

Perencana 2

Penata Laporan Keuangan 3

1

4

8

Esselon 2

Esselon 3

Esselon 4

Page 38: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

34

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Bendahara 2

Verifikator Keuangan 1

Arsiparis 1

Bidang Surveilans Epidemiologi

Epidemiolog 3

Epidemiolog Pemula 1

Bidang ADKL

Sanitarian 2

Bidang PTL

Pengadministrasian Umum 1

Pranata Laboratorium Kesehatan 5

Sanitarian 1

Pranata Laboratorium Kesehatan Pemula 4

TOTAL 32

3) Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)

Jabatan Fungsional Tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan

organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau

keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan kenaikan pangkatnya disyaratkan

dengan angka kredit.

a) JFT Epidemiolog Kesehatan

Berdasarkan jenjangnya, JFT Epidemiolog Kesehatan di BBTKLPP Banjarbaru

terdiri dari : 3 orang Epidemolog Kesehatan Pertama, 1 orang Epidemiolog

Kesehatan Pelaksana Lanjutan dan 1 Orang Epidemiolog Kesehatan Muda.

Adapun data tersebut bisa dilihat pada grafik berikut:

Page 39: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

35

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Grafik.3.13. Data Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan

berdasarkan Jenjang Jabatan Tahun 2014

b) JFT Entomolog Kesehatan

JFT Entomolog Kesehatan di BBTKLPP Banjarbaru pada tahun 2014 hanya ada 1

orang dengan jenjang jabatan sebagai Entomolog Kesehatan Pertama. Data

tersebut bisa dilihat pada grafik berikut:

Grafik.3.14. Data Jabatan Fungsional Entomolog Kesehatan Tahun 2014

c) JFT Sanitarian

Berdasarkan jenjangnya, JFT Sanitaran di BBTKLPP Banjarbaru terdiri dari : 4

orang Sanitarian Penyelia, 3 orang Sanitarian Pelaksana Lanjutan dan 1 Orang

Sanitarian Pelaksana. Adapun data tersebut bisa dilihat pada grafik berikut:

31

1Epidkes Pertama

Epidkes pelakslanjutn

Epidkes muda

1Entokes pertama

Page 40: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

36

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Grafik.3.15. Data Jabatan Fungsional Sanitarian berdasarkan

Jenjang Jabatan Tahun 2014

d) JFT Pranata Laboratorium Kesehatan

Berdasarkan jenjangnya, JFT Pranata Laboratorium Kesehatan di BBTKLPP

Banjarbaru terdiri dari : 3 orang Pranata Labkes Muda, 1 orang Pranata Labkes

Pertama, 5 Orang Pranata Labkes Pelaksana Lanjutan dan 2 orang Pranata

Labkes pelaksana. Adapun data tersebut bisa dilihat pada grafik berikut:

Grafik.3.16. Data Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan

berdasarkan Jenjang Jabatan Tahun 2014

b. Kelompok Umur

Berdasarkan kelompok umur pegawai BBTKLPP Banjarbaru pada tahun 2014,

kelompok tertinggi pada kelompok umur 28-32 tahun sebanyak 16 orang dan

terendah pada kelompok umur > 56 sebanyak 1 orang. Untuk lebih jelasnya, data

pegawai BBTKLPP Banjarbaru berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada grafik

berikut:

43

1

Sanitarian Penyelia

Sanit Pelak lanjtn

Sanit Pelaks

3

15

2Pranata labks md

Pranata Labks pertm

Pranata Labks Plks Lanj

Pranata Labks plks

Page 41: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

37

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Grafik.3.17. Data Pegawai BBTKLPP Banjarbaru berdasarkan

Kelompok Umur Tahun 2014

c. Golongan

Dilihat dari golongannya, pegawai BBTKLPP Banjarbaru pada tahun 2014, golongan

terbanyak pada golongan IIIa sebanyak 21 orang dan paling sedikit paga golongan

IIb dan IV c masing-masing 1 orang. Data pegawai BBTKLPP Banjarbaru

berdasarkan golongannya dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik.3.18. Data Pegawai BBTKLPP Banjarbaru berdasarkan Golongan Tahun 2014

4

16

1314

15

6

1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Umur 23-27Umur 28-32Umur 33-37Umur 38-42Umur 43-49Umur 50-56 Umur > 56

1

6

3

21

10

13

9

5

1

0

5

10

15

20

25

IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVc

Page 42: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

38

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

d. Pendidikan

Berdasarkan jenjang pendidikan, pegawai BBTKLPP Banjarbaru pada tahun 2014,

tertinggi dengan jenjang pendidikan strata 1 sebanyak 36 orang dan terendah pada

jenjang D1 dan D4 masing-masing 1 orang. Untuk lebih jelasnya, data pegawai

tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik.3.19. Data Pegawai BBTKLPP Banjarbaru berdasarkan Pendidikan Tahun 2014

e. Jenis Kelamin

Dilihat dari Jenis kelamin, pegawai BBTKLPP Banjarbaru pada tahun 2014

didominasi oleh perempuan sebanyak 42 orang dan lak-laki sebanyak 27 orang.

Data tersebut dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik.3.20. Data Pegawai BBTKLPP Banjarbaru

berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2014

2. Sumber Daya Anggaran

Sumber daya anggaran yang dikelola oleh BBTKLPP Banjarbaru dalam rangka

mencapai target kinerja tahun 2014 tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

11

36

1

18

1 2

0

10

20

30

40

S2 S1 D4 D3 D1 SLTA

27

42

Laki-laki

Perempuan

Page 43: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

39

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

Tabel 3.4. Pagu dan Realisasi Anggaran BBTKLPP Banjarbaru Tahun 2014

No Sasaran Indikator Kegiatan Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp) %

1 Meningkatnya kinerja Bidang Surveilans Epidemiologi

Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam

PE / Investigasi KLB /

SKD KLB

1.239.300.000

912.821.250

73,66

Jejaring Epid penyakit

2 Meningkatnya kinerja Bidang Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

Jumlah kajian ADKL

Pemetaan uji petik kualitas

air

1.542.174.000

988.763.160

64,11

Pemetaan Faktor Risiko

Kesling

Survey Cepat Penyediaan

Air Bersih

Survey Faktor Risiko

Radiasi pd pemukiman

sekitar kawasan

pertambangan

Kajian Kesling RS

Kajian Kulitas Air pada

TTU

Kajian Pasar Sehat 3 Meningkatnya

kinerja Bidang Pengembangan Teknologi Laboratorium

Jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko lingkungan

Pemeriksaan sampel

4.001.617.000

3.391.403.146

84,11 Jejaring laboratorium

Operasional laboratorium

Melaksanakan pelatihan

bidang penyehatan

lingkungan

Pengadaaan alat

kesehatan penyehatan

lingkungan

Pengadaan Bahan

Kesehatan penyehatan

lingkungan

Jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

Rancang bangun model

dan teknologi tepat guna

364.325.000

217.127.800

59,60

4 Meningkatnya kinerja dukungan administrasi dan manajemen

Dukungan administrasi dan manajemen

Penyusunan dokumen

perenc. dan anggaran

6.406.685.000

5.912.023.862

92,28

Layanan Admin Pegawai

Pembinaan SDM

Melaksanakan kegiatan

perkantoran

Pengadaan peralatan dan

fasilitas perkantoran

Pembangunan gedung

Page 44: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

40

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana di BBTKLPP Banjarbaru dikelompokkan atas peralatan, sarana

gedung dan prasarana lainnya. Kegiatan ini dikelola oleh Bagian Tata uusaha

BBTKLPP Banjarbaru yang digunakan oleh bidang-bidang dan instalasi. Gedung

terletak di Komplek Kesehatan Jl Mistar Cokrokusumo No 2 A Banjarbaru,

Kalimantan Selatan. Posisi neraca Barang Milik Negara per 31 Desember 2014

senilai Rp. 27.482.252.903,-. Adapun rincian BMN tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3.5. Barang Milik Negara BBTKLPP Banjarbaru Posisi per 31 Desember 2014

Kelompok Barang

2013 2014

Posisi Posisi

Awal Akhir Awal Akhir

Ekstrakomptabel 76.074.600 76.074.600 76.074.600 73.119.000

Intrakomptabel 15.147.050.294 23.757.298.311 23.757.298.311 27.409.133.903

Gabungan 15.223.124.894 23.833.372.911 23.833.372.911 27.482.252.903

Page 45: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

41

Laporan Kinerja BBTKLPP Banjabaru 2014

BAB IV PENUTUP

Secara umum BBTKLPP Banjarbaru tahun 2014 telah mampu mencapai target yang

ditetapkan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, semua indikator berhasil mencapai target

yang ditetapkan, bahkan melebihi target yang ditetapkan. Indikator-indikator tersebut adalah

: persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam tercapai 100%, jumlah kajian ADKL

tercapai 114 %, jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi

wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko lingkungan tercapai

132,74%, jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit

dan penyehatan lingkungan, sebesar 104% dan dukungan administrasi dan manajemen

tercapai sebesar 102,53%.

Faktor-faktor yang mendukung capaian kinerja diantaranya: anggaran yang cukup,

bimbingan dan arahan dari Ditjen PP dan PL, peningkatan kemampuan laboratorium,

kerjasama yang baik di internal BBTKLPP Banjarbaru, sarana-prasarana yang memadai,

SDM yang menguasai dalam bidang surveilans epidemiologi, Wilayah layanan dengan

local spesifik berupa wilayah berlahan gambut sehingga mempermudah rancang bangun

model/teknologi.

Meskipun secara umum capaian kinerja tahun 2014 telah memenuhi target, namun

selama pelaksanaan banyak kendala/hambatan yang ditemukan. Hambatan/kendala

tersebut adalah : kondisi wilayah layanan yang luas dengan kondisi terpencil sulit dijangkau

menyebabkan sulitnya penanggulangan KLB < 24 jam, jumlah SDM yang kurang sehingga

banyak yang rangkap tugas. Kemampuan SDM dalam hal rancang bangun TTG masih

terbatas, kemampuan pemeriksaan spesimen yang terbatas sehingga kesulitan bila terjadi

KLB penyakit diluar kemampuan laboratorium BBTKLPP Banjarbaru. Jejaring dan

kemitraan dengan daerah belum maksimal, komitmen masyarakat di wilayah penempatan

alat pengolahan air bersih masih kurang sehingga umur pemakaian alat pengolah air tidak

bertahan lama, produk TTG mirip dengan produk program kementerian lain seperti PU juga

program pemerintah PNPM Mandiri sehingga kurang menarik masyarakat.

Adapun langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi

kendala/permasalahan: meningkatkan jejaring kerja dengan lintas sektor dan lintas

program, peningkatan kemampuan pemeriksaan spesimen, meningkatkan sarana dan

prasarana laboratorium, meningkatkan kemampuan SDM baik melalui pelatihan atau

kesempatan tugas belajar, mengusulkan formasi kebutuhan tenaga sesuai dengan

kualifikasi yang dibutuhkan.

Page 46: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

NO SASARAN INDIKATOR KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN %

1 Meningkatnya kinerja

Bidang Surveilans

Epidemiologi

Persentase kejadian KLB yang

direspon < 24 jam

PE / Investigasi KLB / SKD KLB

1.239.300.000

912.821.250

73,66 Jejaring Epidemiologi penyakit

2 Meningkatnya kinerja

Bidang Analisis

Dampak Kesehatan

Lingkungan

Jumlah kajian ADKL Pemetaan uji petik kualitas air

1.542.174.000

988.763.160

64,11

Pemetaan Faktor Risiko Kesling

Survey Cepat Penyediaan Air Bersih

Survey Faktor Risiko Radiasi pd pemukiman

sekitar kawasan pertambangan

Kajian Kesling RS

Kajian Kulitas Air pada TTU

Kajian Pasar Sehat

3 Meningkatnya kinerja

Bidang

Pengembangan

Teknologi

Laboratorium

Jumlah pemeriksaan laboratorium

dan lingkungan untuk penyakit

berpotensi wabah, penyakit

menular/tidak menular prioritas dan

faktor risiko lingkungan

Pemeriksaan sampel 4.001.617.000

3.391.403.146

84,11 Jejaring laboratorium

Operasional laboratorium

Melaksanakan pelatihan bidang penyehatan

lingkungan

Pengadaaan alat kesehatan penyehatan

lingkungan

Pengadaan Bahan Kesehatan penyehatan

lingkungan Jumlah rancang bangun model dan

teknologi tepat guna pengendalian

penyakit dan penyehatan lingkungan

Rancang bangun model dan teknologi tepat

guna

364.325.000

217.127.800

59,60

4 Meningkatnya kinerja

dukungan

administrasi dan

manajemen

Dukungan administrasi dan

manajemen

Penyusunan dokumen perencanaan dan

anggaran

6.406.685.000

5.912.023.862

92,28 Layanan Administrasi Pegawai

Pembinaan SDM

Melaks kegiatan perkantoran

Pengadaan peralatan dan fasilitas

perkantoran

Pembangunan gedung

Page 47: BBTKLPP BANJARBARU - · PDF filepenyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor ... kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun pengendalian ... Dukungan administrasi dan manajemen

PENGUKURAN KINERJA

Satuan Kerja : BBTKLPP Banjarbaru

Tahun Anggaran : 2014

No Indikator Target Realisasi %

1

Persentase kejadian KLB yang direspon < 24 jam

85 %

10 kejadian

100 %

16 kejadian

117,65

2

Jumlah kajian ADKL

50 kawasan

57 kawasan

114

3

Jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko lingkungan

6.500 sampel

(85 %)

8.628 sampel

(92,28 %)

132,74

4

Jumlah rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

25 jenis

26 jenis

104

5

Dukungan administrasi dan manajemen

90 %

(12 bulan)

92,28 %

(12 bulan)

102,53