bayi besar masa kehamilan
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
1/20
TUTORIAL JULI 2015
BAYI dari IBU DIABETES MELITUS
Oleh:
Micheline Brii!a" B
Ri#$a Elda" %
&ind' Men!ari
Re(a Adi!'a
S)li*!'a+a!i
, 111 1- 012
, 111 1- 0-.
, 111 1- 02/
, 111 1- 0
, 111 1- 01
%e#i#in : dr" S)ldiah3 S4"A
DE%ARTEME, ILMU ESE6ATA, A,A
7AULTAS EDOTERA, U,I8ERSITAS TADULAO
RUMA6 SAIT UMUM DAERA6 U,DATA
%ALU
2015
TUTORIAL
1
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
2/20
Skenario
Bayi laki-laki lahir secara sectio caesaria atas indikasi preeklamsia berat
dan letak lintang. Bayi lahir pada pukul 21.00 tanggal 10 Juli 2015 dengan berat
badan lahir 4000 gram dan panjang 50 cm. Bayi lahir langsung menangis tidak
ada sianosis dan tidak merintih. !ir ketuban ber"arna keruh. #ilai !pgar score
$%& dengan kehamilan cukup bulan. 'bu mempunyai penyakit gula yang baru saja
diketahui se"aktu mengandung bulan ketujuh dengan ()S *+0 mg%d,. i"ayat
maternal ibu (4*!0 dengan usia ibu 2+ tahun. !nak pertama dari ibu ini
premature dan meninggal. !nak kedua lahir dengan berat badan *+00 gr. !nak
ketiga lahir dengan berat badan 4500 gr. 'bu rutin mengikuti Antenatal Care
dengan bidan.
emeriksaan /isik bayi saat masuk di kamar bayi peristi S) ndata
palu adalaha denyut jantung 1*2%menit pernapasan $ %menit dan suhu aksila*+3. Skor )o"ne 1 tidak ada ga"at napas6. Skor Ballard *1 dengan estimasi
kehamilan *-*+ minggu. e/leks /isiologis baik. Bunyi jantung ' dan '' murni
reguler tidak ada murmur atau gallop. 7ulit tidak pucat dan tidak ikterus. 8idak
ada muntah diare atau residu lambung. ada palpasi abdomen hepar dan lien
tidak teraba. Bayi akti/ composmentis /ontanela datar sutura belum menutup
re/leks cahaya 9%9 tidak kejang dan tonus otot normal. 8idak ditemukan anus
imper/orata hidrokel hernia hipospadia atau epispadia. 8estis sudah turun ke
scrotum.
Bayi dira"at dengan diagnosis Bayi aterm dan gangguan napas ringan.
emeriksaaan penunjang ()S $$ mg%d,
%eeri$*aan 7i*i$
2
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
3/20
)enyut jantung : 1*2 %menit
ernapasan : $ %menit
Suhu ailla : *+ 3
8 : 1 detik
Berat badan : 4000 gram
anjang badan : 50 cm
Si*!e 4erna4a*an
- Sianosis : tidak
- ;erintih : tidak
- !pnea : tidak - etraksi dinding dada : tidak
- ergerakan dinding dada : simetris bilateral
- uping hidung: tidak
- Stridor : tidak
- Bunyi napas : bronko
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
4/20
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
5/20
Tera4i
;enjaga kehangatan bayi
;engatur posisi
!S'%!S' +*0 ml
STE% 1
Iden!i;i$a*i Ma*alah
7elahiran secara sectio caesaria atas indikasi preeklamsi berat dan letak lintang
'bu dengan diabetes mellitus
i"ayat obstetric tidak baik
ernapasan $%menit napas cepat
S8@ 2
umusan ;asalah
1. ;asalah-masalah pada bayi dengan ibu diabetes mellitus 2. engaruh kontrol gula darah yang baik pada ibu diabetes mellitus terhadap
kondisi bayi beserta obat-obatan yang aman digunakan untuk pengobatan
diabetes mellitus pada ibu
*. )e/inisi antenatal care dan hal-hal yang harus dilakukan bidan dalam antenatal
care
4. Aubungan antara preeklamsi dan gangguan napas
5. !pa saja /aktor-/aktor yang mempengaruhi kelainan letak pada bayi
5
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
6/20
1. ;asalah pada bayi dari ibu penderita diabetes melitus
;akrosomia
;akrosomia atau bayi besar adalah bayi yang dilahirkan dengan
berat badan lebih dari 4000 gram. )ari berbagai penelitian didapatkan
kesan bah"a hiperinsulinemia berperan dalam merangsang pertumbuhanbayi besar. Aipotesis perdersen menyebutkan bah"a hiperglikemia
maternal merangsang hiperinsulinemia janin dan makrosomia.
Aiperinsulinemia akan menekan glukoneogenesis dan glikogenolisis
janin.
=etus normal mempunyai sistem yang belum matang dalam
pengaturan kadar glukosa darah. (lukosa melintasi barier plasenta
melalui proses di/usi dan kadar glukosa janin sangat mendekati kadar
glukosa ibu. ;ekanisme transport glukosa melindungi janin terhadap
kadar maternal yang tinggi. Bila kadar glukosa ibu tinggi melebihi batas
normal akan menyebabkan dalam jumlah besar glukosa dari ibu
menembus plasenta menuju janin dan terjadi hiperglikemia pada janin.
8etapi kadar insulin ibu tidak dapat mencapai /etus karena insulin tidak
dapat mele"ati barrier plasenta. Sehingga kadar glukosa itulah yang
mempengaruhi kadar glukosa /etus. Sel beta pancreas /etus kemudian
akan menyesuaikan diri terhadap tingginya kadar glukosa darah. Aal ini
6
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
7/20
akan menimbulkan janin mengalami hiperinsulinemia yang sebanding
dengan kadar glukosa darah ibu. Aiperinsulinemia yang bertanggung
ja"ab terhadap terjadinya makrosomia karena meningkatnya lemak
tubuh
8rauma lahir
8aruma lahir dapat pada bayi yang lahir dari ibu penderita diabetes
melitus dikarenakan tubuh bayi yang besar. Aal ini menjadi penyulit pada
saat persalinan sehingga bisa menyebabkan terjadinya trauma saat lahir.
Aipoglikemia
Aipoglikemia disebabkan oleh terjadinya hiperinsulinemia karena
hiperplasia sel beta pankreas janin akibat hiperglikemia ibu C janin.
7arena suplai glukosa yang berlangsung terus menerus oleh ibu ke janin
saat lahir di terhenti menyebabkan terjadinya hipoglikemia dikarenakan
tidak cukupnya substrat. Juga terjadinya stimulasi pelepasan insulin pada
bayi yang disebabkan hiperglikemia ibu.
(angguan napas
Jumlah insulin kurang atau tidak ber/ungsi sehingga tidak mampu
berperan dalam siklus kreb akibatnya dalam serum darah ibu hamil
terjadi peningkatan glukosa badan keton kolesterol konsentrasi asam
lemak. )ampaknya pada janin dapat terjadi gangguan napas.
2. engaruh kontrol gula darah yang baik pada ibu diabetes mellitus terhadap
kondisi bayi beserta obat-obatan yang aman digunakan untuk pengobatan
diabetes mellitus pada ibu
Ja"aban:
7ontrol gula darah yang baik selama kehamilan dapat memantau dan
menurunkan angka kematian karena komplikasi ); pada ibu dan janin.
'bu hamil yang dicurigai menderita )iabetes ;elitus harus dilakukan
pemeriksaan gula darah selama kehamilannya minimal sekali pada trimester
pertama sekali pada trimester kedua dan sekali pada trimester ketiga
terutama pada akhir trimester ketiga6.
)iabetes mellitus pada kehamilan dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
7
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
8/20
1. ); yang memang sudah diketahui sebelumnya dan kemudian menjadi
hamil )iabetes ;ellitus Aamil% )iabetes pregestasional6
2. ); yang baru ditemukan saat hamil )iabetes ;ellitus (estasional%
);(6
;eskipun memiliki perbedaan pada a"al perjalanan penyakitnya baik
penyandang ); pregestasional maupun );( memiliki penatalaksanaan
yang kurang lebih sama.
?anita dengan ); (estasional hampir tidak memiliki keluhan
sehingga perlu dilakukan skrining. ada pasien dengan resiko tinggi
skrining sebaiknya sudah mulai dilakukan pada saat pertama kali ke klinik
tanpa memandang usia kehamilan. !pabila hasil tes normal maka perlu
dilakukan tes ulang pada minggu kehamilan 24-2+ minggu. Aal ini
dikarenakan kadar hormon laktogen plasenta dan hormon peptida estrogen
progesteron6 meningkat secara linear sepanjang trimester kedua dan ketiga.
Aormon ini memberi peningkatan resistensi insulin jaringan karena kadar
hormon yang meningkat. ada trimester ketiga insulin dalam 24 jam 50D
lebih tinggi dari pada kondisi tidak hamil.
=aktor resiko ); gestasional:
!. =aktor resiko obstetrik
i"ayat keguguran beberapa kali
i"ayat melahirkan bayi E 4000 gram
i"ayat pre eklamsia
B. i"ayat umum
sia saat hamil F *0 tahun i"ayat ); dalam keluarga
i"ayat );( pada kehamilan sebelumnya
Skrining pemeriksaan glukosa pada ); gestasional dengan
pemeriksaan 88(> menggunakan $5 gram glukosa dan penegakkan
diagnosis cukup melihat hasil glukosa darah 2 jam pasca pembebanan
glukosa. ersiapan 88(> sebagai berikut:
8
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
9/20
8iga hari sebelum pemeriksaan tetap makan seperti kebiasaan sehari-hari.
Berpuasa paling sedikit + jam mulai malam hari6 sebelum pemeriksaanminum air puth tanpa gula tetap diperbolehkan.
)iberikan glukosa $5 gram yang dilarutkan dalam 250ml air dan diminum
dalam "aktu 5 menit
Berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2
jam setelah selesai minum larutan glukosa selesai.
Aasil pemeriksaan 88(> dibagi menjadi * yaitu:
- glukosa darah 2 jam G 140 mg%d, normal
- glukosa darah 2 jam 140-200 mg%d, 8(8
- glukosa darah 2 jam E 200 mg%d, );
ada kehamilan ibu dengan hasil pemeriksaan 88(> menunjukkan 8(8
akan dikelola sebagai ); gestasional.ada ibu hamil juga dapat dilakukan
pemeriksaan glukosa plasma puasa dimana kadar E 12 mg%d, dinyatakan sebagai
); gestasional.
enatalaksanaan ); gestasional dimulai dengan terapi nutrisi medik yang
diatur oleh ahli giHi. Secara umum diperlukan penambahan kalori pada trimester
1 sebanyak 1+0kcal%hari sedangkan pada ibu dengan berat badan normal
membutuhkan tambahan asupan kalori *0 kcal%kg berat badan saat hamil pada
trimester kedua dan ketiga. ada ibu yang obesitas dengan ';8 F *0 kg%m 2maka
penambahan kalori hanya 25 kcal%kg berat badan saat hamil. !kti/itas /isik pada
saat hamil yang disarankan adalah akti/itas /isik sedang seperti melakukan
pekerjaan dirumah seperti menyapu mencuci piring bisa berjalan santai I15
menit dan sebagainya.
Sasaran glukosa puasa yang ingin dicapai adalah konsentrasi glukosa
plasma puasa 105 mg%d, dan glukosa dua jam setelah makan 120 mg%d,.
9
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
10/20
!pabila sasaran tidak tercapai maka perlu ditambahkan insulin. enggunaan obat
hipoglikemik oral sejauh ini tidak direkomendasikan.
8erapi insulin direkomendasikan oleh 8he !merican )iabetes !ssociation
ketika terapi diet gagal untuk mempertahankan kadar gula darah puasa G &5 mg%dl
atau 2 jam setelah makankadar gula darah G 120 mg%dl. 8akaran insulin untuk
mencapai konsentrasi gula darah normal berkisar dari 02 unit%kg BB%haribagi
pasien diabetes yang sehat hingga 2 unit%kg BB%hari pada pasien yang obesitas.
*. )e/inisi antenatal care dan hal-hal yang harus dilakukan bidan dalam
antenatal care
Ja"aban:
8ujuan umum adalah :
untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal
yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat
bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat.
8ujuan khusus adalah :a6 ;enyediakan pelayanan antenatal terpadu komprehensi/ dan berkualitas
termasuk konseling kesehatan dan giHi ibu hamil konseling 7B dan
pemberian !S'.
b6 ;enghilangkan Kmissed opportunityL pada ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan antenatal terpadu komprehensi/ dan berkualitas.
c6 ;endeteksi secara dini kelainan%penyakit%gangguan yang diderita ibu
hamil.
d6 ;elakukan inter
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
11/20
komprehensi/ sesuai standar. 7ontak pertama harus dilakukan sedini
mungkin pada trimester pertama sebaiknya sebelum minggu ke +.
2" )n
74 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi untuk mendapatkan pelayanan
terpadu dan komprehensi/ sesuai standar. 7ontak 4 kali dilakukan sebagai
berikut: sekali pada trimester ' kehamilan hingga 12 minggu6 dan
trimester ke-2 F12 - 24 minggu6 minimal 2 kali kontak pada trimester ke-
* dilakukan setelah minggu
ke 24 sampai dengan minggu ke *.7unjungan antenatal bisa lebih dari 4
kali sesuai kebutuhan dan jika ada keluhan penyakit atau gangguan
kehamilan. 7unjungan ini termasuk dalam 74.
" %enananan 94li$a*i =%>
7 adalah penanganan komplikasi kebidanan penyakit menular maupun
tidak menular serta masalah giHi yang terjadi pada "aktu hamil bersalin
dan ni/as. elayanan diberikan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi.
11
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
12/20
)alam melakukan pemeriksaan antenatal tenaga kesehatan harus
;emberikan pelayanan yang berkualitas sesuai standar terdiri dari:
1" Ti#an #era! #adan
enimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin.
enambahan berat badan yang kurang dari & kilogram selama kehamilan
atau kurang dari 1 kilogram setiap bulannya menunjukkan adanya
gangguan pertumbuhan janin.
2" U$)r lin$ar lenan a!a* =LiLA>"
engukuran ,i,! hanya dilakukan pada kontak pertama untuk
skrining ibu hamil berisiko kurang energi kronis 7@76. 7urang energi
kronis disini maksudnya ibu hamil yang mengalami kekurangan giHi dan
telah berlangsung lama beberapa bulan%tahun6 dimana ,i,! kurang dari
2*5 cm. 'bu hamil dengan 7@7 akan dapat melahirkan bayi berat lahir
rendah BB,6.
" U$)r !e$anan darah"
engukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi tekanan darah 140%&0
mmAg6 pada kehamilan dan preeklampsia hipertensi disertai edema
"ajah dan atau tungkai ba"ahM dan atau proteinuria6
-" U$)r !ini ;)nd)* )!eri
engukuran tinggi /undus pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan
umur kehamilan. Jika tinggi /undus tidak sesuai dengan umur kehamilan
kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin. Standar pengukuran
menggunakan pita pengukur setelah kehamilan 24 minggu.5" 6i!)n den')!
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
13/20
bukan kepala atau kepala janin belum masuk ke panggul berarti ada
kelainan letak panggul sempit atau ada masalah lain.
" Beri i)ni*a*i Te!an)* T9$*9id =TT>
ntuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum ibu hamil harus
mendapat imunisasi 88. ada saat kontak pertama ibu hamil diskrining
status imunisasi 88-nya. emberian imunisasi 88 pada ibu hamil disesuai
dengan status imunisasi ibu saat ini.
." Beri !a#le! !a#ah darah =!a#le! #e*i>3
ntuk mencegah anemia giHi besi setiap ibu hamil harus mendapat tablet
Hat besi minimal &0 tablet selama kehamilan diberikan sejak kontakpertama.
" %eri$*a la#9ra!9ri) =r)!in dan $h)*)*>
emeriksaan laboratorium dilakukan pada saat antenatal meliputi:
a. emeriksaan golongan darah
emeriksaan golongan darah pada ibu hamil tidak hanya untuk
mengetahui jenis golongan darah ibu melainkan juga untuk
mempersiapkan calon pendonor darah yang se"aktu-"aktu diperlukan
apabila terjadi situasi kega"atdaruratan.
b. emeriksaan kadar hemoglobin darah Ab6emeriksaan kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan minimal
sekali pada trimester pertama dan sekali pada trimester ketiga.
emeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui ibu hamil tersebut
menderita anemia atau tidak selama kehamilannya karena kondisi
anemia dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang janin dalam
kandungan.
c. emeriksaan protein dalam urin
emeriksaan protein dalam urin pada ibu hamil dilakukan padatrimester kedua dan ketiga atas indikasi. emeriksaan ini ditujukan
untuk mengetahui adanya proteinuria pada ibu hamil. roteinuria
merupakan salah satu indikator terjadinya preeclampsia pada ibu
hamil.
d. emeriksaan kadar gula darah.
'bu hamil yang dicurigai menderita )iabetes ;elitus harus dilakukan
pemeriksaan gula darah selama kehamilannya minimal sekali pada
13
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
14/20
trimester pertama sekali pada trimester kedua dan sekali pada
trimester ketiga terutama pada akhir trimester ketiga6.
e. emeriksaan darah ;alaria
Semua ibu hamil di daerah endemis ;alaria dilakukan pemeriksaan
darah ;alaria dalam rangka skrining pada kontak pertama. 'bu hamil
di daerah non endemis ;alaria dilakukan pemeriksaan darah ;alaria
apabila ada indikasi.
/. emeriksaan tes Si/ilis
emeriksaan tes Si/ilis dilakukan di daerah dengan risiko tinggi dan
ibu hamil yang diduga Si/ilis. emeriksaaan Si/ilis sebaiknya
dilakukan sedini mungkin pada kehamilan.g. emeriksaan A'N
emeriksaan A'N terutama untuk daerah dengan risiko tinggi kasus
A'N dan ibu hamil yang dicurigai menderita A'N. 'bu hamil setelah
menjalani konseling kemudian diberi kesempatan untuk menetapkan
sendiri keputusannya untuk menjalani tes A'N.
h. emeriksaan B8!
emeriksaan B8! dilakukan pada ibu hamil yang dicurigai menderita
8uberkulosis sebagai pencegahan agar in/eksi 8uberkulosis tidak
mempengaruhi kesehatan janin. Selain pemeriksaaan tersebut diatas
apabila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya di
/asilitas rujukan.
10" Ta!ala$*ana4enananan a*)*
Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil pemeriksaan
laboratorium setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus
ditangani sesuai dengan standar dan ke"enangan tenaga kesehatan. 7asus-
kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan.11" IE E;e$!i;
7'@ e/ekti/ dilakukan pada setiap kunjungan antenatal yang meliputi:
a. 7esehatan ibu
Setiap ibu hamil dianjurkan untuk memeriksakan kehamilannya secara
rutin ke tenaga kesehatan dan menganjurkan ibu hamil agar
beristirahat yang cukup selama kehamilannya sekitar &-10 jam per
hari6 dan tidak bekerja berat.
b. erilaku hidup bersih dan sehat
14
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
15/20
Setiap ibu hamil dianjurkan untuk menjaga kebersihan badan selama
kehamilan misalnya mencuci tangan sebelum makan mandi 2 kali
sehari dengan menggunakan sabun menggosok gigi setelah sarapan
dan sebelum tidur serta melakukan olahraga ringan.
c. eran suami%keluarga dalam kehamilan dan perencanaan persalinan
Setiap ibu hamil perlu mendapatkan dukungan dari keluarga terutama
suami dalam kehamilannya. Suami keluarga atau masyarakat perlu
menyiapkan biaya persalinan kebutuhan bayi transportasi rujukan
dan calon donor darah. Aal ini penting apabila terjadi komplikasi
kehamilan persalinan dan ni/as agar segera diba"a ke /asilitaskesehatan.
d. 8anda bahaya pada kehamilan persalinan dan ni/as serta kesiapan
menghadapi komplikasi
Setiap ibu hamil diperkenalkan mengenai tanda-tanda bahaya baik
selama kehamilan persalinan dan ni/as misalnya perdarahan pada
hamil muda maupun hamil tua keluar cairan berbau pada jalan lahir
saat ni/as dsb. ;engenal tanda-tanda bahaya ini penting agar ibu
hamil segera mencari pertolongan ke tenaga kesehtan kesehatan.e. !supan giHi seimbang
Selama hamil ibu dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan
yang cukup dengan pola giHi yang seimbang karena hal ini penting
untuk proses tumbuh kembang janin dan derajat kesehatan ibu.
;isalnya ibu hamil disarankan minum tablet tambah darah secara
rutin untuk mencegah anemia pada kehamilannya.
/. (ejala penyakit menular dan tidak menular.
Setiap ibu hamil harus tahu mengenai gejala-gejala penyakit menular
misalnya penyakit ';S8uberkulosis6 dan penyakit tidak menular
misalnya hipertensi6 karena dapat mempengaruhi pada kesehatan ibu
dan janinnya.
g. ena"aran untuk melakukan konseling dan testing A'N di daerah
tertentu risiko tinggi6.
7onseling A'N menjadi salah satu komponen standar dari pelayanan
kesehatan ibu dan anak. 'bu hamil diberikan penjelasan tentang risiko
penularan A'N dari ibu ke janinnya dan kesempatan untuk
15
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
16/20
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
17/20
tekanan darah seperti angiotensin '' dan kemungkinan suatu
ketidakseimbangan antara prostasiklin prostagladin dan tromboksan !2.
eneliti telah menguji kemampuan aspirin suatu inhibitor prostagladin6
untuk mengubah pato/isiologi preeklampsia dengan mengganggu produksi
tromboksan. 'n
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
18/20
memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. )engan demikian janin
dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala letak sungsang atau
letak lintang.
ada kehamilan tri"ulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan
jumlah air ketuban relati/ berkurang karena bokong dengan kedua
tungkai terlipat lebih besar dari pada kepala maka bokong menempati
bagian yang lebih kecil disegmen bagian ba"ah uterus. )engan demikian
dapat dimengerti mengapa pada kehamilan kurang bulan /rekuensi letak
sungsang lebih tinggi sedangkan pada kehamilan cukup bulan janin
sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepalad. 7elainan ,etak Janin
1. ,etak sungsang
;erupakan keadaan dimana janin terletak memanjang%membujur
dengan kepala di /undus uteri dan bokong di bagian ba"ah ka
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
19/20
)engan adanya plasenta atau tumor di jalan lahir maka sumbu
panjang janin menjauhi sumbu jalan lahir. airan amnion berlebih hidramnion6 dan kehamilan kembar
Bentuk panggul yang sempit mengakibatkan bagian presentasi tidak
dapat masuk ke dalam panggul sehingga dapat mengakibatkan sumbu
panjang janin menjauhi jalan lahir.
Bentuk dari uterus yang tidak normal menyebabkan janin tidak dapat
engagement sehingga sumbu panjang janin menjauhi sumbu jalan
lahir
*. ,etak muka
;erupakan suatu kondisi dimana kepala dalam posisi hiperekstensi
sehingga oksiput menempel pada punggung bayi dan dagu menjadi bagian
terba"ah janin.
19
-
7/23/2019 Bayi Besar Masa Kehamilan
20/20
DA7TAR %USTAA
1. alph ) et al. >skiOs ediatrics rinciples P ractice /ourth edition
,ippincott ?illiams P ?ilkins : hiladelphia 200
2. ;ustadjab '.Kumpulan Kuliah Perinatologi Manado. Bagian 'lmu 7esehatan
!nak =7 nsrat.
*. Sudoyo !ru ?. QBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: 'nterna
ublishingM 200&
4. 7ementerian 7esehatan. QPedoman Pelayanan Antenatal TerpaduO. Jakarta:
)irektorat Jendral Bina 7esehatan ;asyarakatM 2010
5. 8homas ;oore ;) et al. )iabetes ;ellitus and regnancy. )iakses pada
http:%%emedicine.medscape.com%article%12$54o