batuan beku plutonik

6
BATUAN BEKU PLUTONIK Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari proses pembekuan magma. Proses pembekuan magma tersebut merupakan proses perubahan fase dari cair menjadi padat. Pembekuan magma akan menghasilkan kristal- kristal mineral primer maupun gelas. Proses pembekuan magma akan sangat berpengaruh terhadap tekstur dan struktur primer batuan sedangkan komposisi batuan sangat dipengaruhi oleh sifat magma. Batuan beku dapat digolongkan berdasarkan 3 aspek, yaitu genesa,komposisi mineral, dan kandungan senyawa kimia. Berdasarkan genesanya batuan beku dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu batuan beku plutonik, batuan beku hypabisal, dan batuan beku ekstrusif/luar. Berdasarkan kandungan senyawa kimia batuan beku dibagi menjadi batuan beku ultrabasa, batuan beku basa, batuan beku intermedian, dan batuan beku asam. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai batuan beku plutonik. Batuan beku plutonik atau intrusi adalah batuan beku yang terbentuk jauh dibawah permukaan bumi dan mengalami proses pendinginan magma yang sangat lambat sehingga seluruh batuan terdiri atas kristal – kristal. Magma yang membeku di bawah tanah sebelum mencapai permukaan disebut

Upload: daydhay13

Post on 19-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Batuan

TRANSCRIPT

BATUAN BEKU PLUTONIK

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari proses pembekuan magma. Proses pembekuan magma tersebut merupakan proses perubahan fase dari cair menjadi padat. Pembekuan magma akan menghasilkan kristal- kristal mineral primer maupun gelas. Proses pembekuan magma akan sangat berpengaruh terhadap tekstur dan struktur primer batuan sedangkan komposisi batuan sangat dipengaruhi oleh sifat magma.Batuan beku dapat digolongkan berdasarkan 3 aspek, yaitu genesa,komposisi mineral, dan kandungan senyawa kimia. Berdasarkan genesanya batuan beku dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu batuan beku plutonik, batuan beku hypabisal, dan batuan beku ekstrusif/luar. Berdasarkan kandungan senyawa kimia batuan beku dibagi menjadi batuan beku ultrabasa, batuan beku basa, batuan beku intermedian, dan batuan beku asam. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai batuan beku plutonik.Batuan beku plutonik atau intrusi adalah batuan beku yang terbentuk jauh dibawah permukaan bumi dan mengalami proses pendinginan magma yang sangat lambat sehingga seluruh batuan terdiri atas kristal kristal. Magma yang membeku di bawah tanah sebelum mencapai permukaan disebut dengan nama pluton. Kata pluton sendiri berasal dari bahasa yunani yang diambil dari nama Dewa Romawi Pluto yang merupakan dewa bawah tanah Romawi.Secara umum batuan plutonik memiliki cirri-ciri sebagai berikut : Batuan plutonik dapat berkomposisi dengan semua jenis magma Batuan plutonik mengalami proses kristalisasi dalam jangka waktu yang sangat lama Batuan plutonik mengalami pembekuan jauh didalam permukaan bumi Batuan plutonik hanya memiliki satu tekstur batuan yaitu fanerik

Gambar 1. Tempat terbentuk batuan plutonik

Batuan plutonik memilki 6 struktur batuan, antara lain : BatholitBatholit berasal dari bahasa yunani, yang berasal dari kata Bathos (ukuran) dan Lithos (batuan) yang artinya merupakan suatu tempat atau rongga dengan ukuran yang besar sebagai tempat sekaligus hasil dari intrusi batuan beku yang terbentuk akibat dari pembekuan magma di dalam kulit bumi. Batholit sering juga diartikan sebagai batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma sebagai akibat dari penurunan suhu yang sangat lambat.Batholit umumnya berbentuk ruang besar yang tidak beraturan dan biasanya memilki bentuk yang jelas dipermukaan bumi. Luas area batholit baik yang ada di dalam kulit bumi maupun di permukaan adalah 100km2. Batholit biasanya tersusun atas senyawa-senyawa asam (felsik) sampai intermedient, itu artinya batholit sebagian besar terdiri dari batuan beku asam sampai intermedient (e.x granite, diorite). Batholite akan muncul ke permukaan setelah banyak mengalami proses pengangkatan dan erosi selama jutaan tahun.

Gambar 2. Batholit

DikeDike adalah suatu jenis intrusi batuan beku berbentuk lembar yang mengenai lapisan tanah dan memotong ke segala arah. Dike berbentuk tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur perlapisan batuan yang diterobosnya. Kadang kontak yang terjadi hampir sejajar tapi perbaningan antara panjang dan lebar tidak sebanding. Kenampakan di lapangan dike dapat berukuran sangat kecil dan dapat pula sangat besar.

Gambar 3. Dike SillSill adalah suatu batuan beku plutonik yang berbentuk table serta mengintrusi suatu lapisan batuan sedimen yang lebih tua atau mengintrusi lapisan batuan sedimen yang sudah terlebih dahulu terbentuk. Sill berlawanan dengan dike, dimana intrusi magma memotong ke seberang batuan yang lebih tua. Pada umumnya intrusi yang dibentuk oleh sill adalah di dalam suatu orientasi horizontal, walaupun proses tektonis dapat menyebabkan perputaran sill ke dalam dekat orientasi vertikal.

Gambar 4. Sill LacolithLacolith adalah magma yang menyusup diantara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan diatasnya terangkat sehingga berbentuk menyerupai lensa cembung sementara permukaan atasnya tetap rata. Lacolith sejenis dengan sill, yang membedakan adalah bentuk dari bagian atasnya, batuan yang diterobosnya akan melengkung ke atas dan membentuk kubah landai sedangkan bagian bawahnya mirip dengan sill.

Gambar 5. Lacolith

StockStok seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil dibandingkan dengan batholit, tidak lebih dari 10km. Stock merupakan penyerta suatu tubuh batholit atau bagian atas batolit.