batik pringgondani di desa mojo kecamatan … · media dari tembaga yang telah didesain membentuk...
TRANSCRIPT
i
BATIK PRINGGONDANI DI DESA MOJO KECAMATAN BRINGIN
KABUPATEN NGAWI
SKRIPSI
Oleh:
Muhammad Nur Taufik Hidayah
K3210035
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juni 2017
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iii
PERSETUJUAN
iv
PENGESAHAN
v
ABSTRAK
Muhammad Nur Taufik Hidayah. BATIK PRINGGONDANI DI
DESA MOJO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI. Skripsi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Februari, 2017.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Proses pembuatan
batik di industri Batik Pringgondani di kota Ngawi, (2) Bentuk visual batik
Pringgondani Ngawi, (3) Kendala yang dialami selama proses pembuatan
batik Pringgondani di kota Ngawi.
Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data yang
digunakan berupa informan atau narasumber, tempat, dan peristiwa, arsip
dan dokumen, hasil foto, maupun data literatur. Teknik pengumpulan data
yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling
yang digunakan purposive sampling. Validitas data dicapai dengan
menggunakan triangulasi data dan review informan. Teknik analisis data
yang digunakan teknik jalinan meliputi: reduksi data, display data, sajian
data, penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Proses pembuatan
batik di industri batik Pringgondani di kota Ngawi dikerjakan dengan
menggunakan 2 teknik, yaitu teknik batik tulis dan batik cap. Pembuatan
Batik Pringgondani dengan menggunakan teknik batik tulis dilakukan
mulai dari pembuatan pola batik tulis Pringgondani pada kain, proses
pencantingan, pewarnaan, pelorodan, sampai ke proses pengeringan.
Sedangkan batik cap merupakan proses membatik dengan menggunakan
media dari tembaga yang telah didesain membentuk motif batik yang cara
penggunaannya dengan cara mencelupkan ke wajan yang didalamnya
terdapat malam yang sudah dicairkan kemudian dicap seperti stempel pada
sebuah kain batik, lalu dilanjutkan ke proses pewarnaan, pelorodan, dan
pengeringan. (2) Bentuk visualisasi batik di industri batik Pringgondani
merupakan pengembangan atau inspirasi dari ciri khas yang meliputi
sejarah terbentuknya kota Ngawi, tempat wisata, hasil pertanian dan
perkebunan, maupun kesenian dari kota Ngawi yang sengaja dituangkan
menjadi sebuah ide kreasi dari sebuah penciptaan bentuk motif atau
gambar-gambar motif sehingga motif batik yang dihasilkan berperan
sebagai identitas dari kota Ngawi. (3) Kendala yang dialami selama proses
pembuatan Batik Pringgondani di Ngawi, yaitu kurangnya tenaga kerja,
minimnya ilmu pengetahuan, keterbatasan alat dan bahan membatik, proses
pewarnaan batik yang kurang maksimal, serta cuaca yang tidak menentu
mempengaruhi proses penjemuran yang berakibat kain batik menjadi lebih
lama untuk kering.
Kata kunci: Batik, Pringgondani, Ngawi
vi
ABSTRACT
Muhammad Nur Taufik Hidayah. BATIK PRINGGONDANI IN
MOJO, BRINGIN, NGAWI. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University. February, 2017
The objectives of this research are to find out: (1) the process of making
batik in Batik Pringgondani industry in Ngawi, (2) visual form of Batik
PringgondaniNgawi, (3) problems occur in the process of making Batik
PringgondaniNgawi.
This research is qualitative descriptive. The sources of data in this
research are informant or resource person, place and phenomenon, files and
documents, photos, and literature data. Techniques of collecting data are
interview, observation, and documentation analysis. Sampling technique used is
purposive sampling. Data validity is attained by using data triangulation and
informant review. Technique of data analysis used is braided technique consist
of: data reduction, data display, drawing conclusion or verification.
The results of this research are (1) The process of making batik in Batik
Pringgondani industry Ngawi is using two techniques: tulis or traditional hand
draw and cap or traditional hand stamped. The batik tulis technique is started by
making pattern of batik tulis Pringgondanion the surface of a fabric,
pencantingan process, coloring, releasing the color (pelorodan), and drying
process. Meanwhile, batik cap is a process of making batik by using medium of
coppers with specific batik designs as the main tools to printthe batik designs by
dipping it in a wok containing malam liquid and stamping it in the batik fabric,
then continue in coloring process, releasing the color (pelorodan), and drying. (2)
Visualization form of batik design in batik Pringgondani is development or
inspiration from Ngawi’s special characteristics consist of the history behind the
background of Ngawi, tourist attractions, agriculture and plantation crops, or
original arts from Ngawi. The batik design or drawing motif is used as the
identity of Ngawi itself. (3) Problems occur in the process of making Batik
PringgondaniNgawi are the lack of workers, the minimum knowledge, limited
tools and materials for making batik, less maximal of coloring process, and
unpredictable weather which influence the drying process causing the longer time
need to dry the batik fabrics.
Keywords: Batik, Pringgondani, Ngawi
vii
MOTTO
“Bukan tidak bisa, tapi tidak mau”
“Kalau mau, pasti bisa”
viii
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, maka skripsi ini saya
persembahkan kepada:
“Bapak dan Ibu”
Terutama untuk ibuku Retno Hartati yang telah mendo’akan dengan tulus, kasih
sayang, kesabaran, dan pengorbanan dalam segala hal, serta senantiasa selalu
memotivasi, dukungan, semangat, hingga sampai akhirnya aku dapat
menyelesaikan perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana.
“Caesananda Aulia Prehandini”
Terimakasih atas do’a, serta suportnya yang senantiasa mendampingiku untuk
mendorong usaha kerja kerasku dengan perhatian dan kesabaran disaat suka
duka selalu bersama.
“Keluarga Besar”
Terimakasih atas do’a, kepeduliannya dan nasehat-nasehatnya yang selama ini
selalu diberikan.
“Sahabat”
Terima kasih untuk para sahabat yang saking banyaknya tidak bisa aku sebutkan
satu persatu. Atas kerelaannya yang sudah banyak aku repotkan untuk segala
informasi dan telah membantu memfasilitasi guna memperlancar proses
penyelesaian skripsi ini.
“Bapak Ibu Dosen Prodi Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS”
Terima kasih atas bimbingannya selama ini yang telah memberikan banyak ilmu
yang bermanfaat.
“Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Angkatan 2010”
Terimakasih atas kebersamaan, persaudaraan, dan semoga kesuksesan akan
datang kepada kita semua.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa
atas segala limpahan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
penulisan skripsi dengan judul “BATIK PRINGGONDANI DI DESA MOJO
KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dr. Slamet Supriyadi, M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni
Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Drs. Margana, M.sn., selaku Dosen Pembimbing I.
4. Dra. My. Ning Yuliastuti, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II.
5. Industri Batik Pringgondani Ngawi yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian.
6. Sukadi, S.Pd. selaku pemilik dan Kusmiyati sebagai narasumber di Industri
Batik Pringgondani Ngawi.
7. Seluruh teman-teman Program Studi Pendidikan Seni Rupa UNS.
8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Surakarta, Juni 2017
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. vi
HALAMAN MOTTO ................................................................................. viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 4
2. Manfaat Praktis ............................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 5
1. Tinjauan Tentang Batik ................................................................... 5
a. Pengertian Batik .......................................................................... 5
b. Sejarah dan Perkembangan Batik ............................................... 6
c. Motif Batik .................................................................................. 11
2. Tinjauan Tentang Batik Tulis ......................................................... 32
B. Tinjauan Tentang Desain ..................................................................... 44
xi
C. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 51
D. Kerangka Berpikir ................................................................................ 52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 55
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian.......................................................... 55
C. Data dan Sumber Data ....................................................................... 56
1. Informan dan Narasumber............................................................. 56
2. Tempat dan Peristiwa .................................................................... 56
3. Dokumentasi dan Arsip ................................................................. 56
4. Data Literatur ................................................................................ 56
D. Teknik Sampling ................................................................................. 56
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 57
1. Wawancara .................................................................................... 57
2. Observasi langsung ....................................................................... 57
3. Mengkaji Dokumen dan Arsip ...................................................... 57
4. Perekaman ..................................................................................... 58
F. Validitas Data ...................................................................................... 58
G. Analisis Data ....................................................................................... 58
1. Pengumpulan data ......................................................................... 58
2. Reduksi data .................................................................................. 58
3. Sajian data ..................................................................................... 59
4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi ........................................... 59
H. Prosedur Penelitian.............................................................................. 60
1. Tahap Persiapan ............................................................................ 60
2. Tahap Observasi Lapangan ........................................................... 60
3. Tahap Analisis Data ...................................................................... 60
4. Tahap Penyusunan Laporan .......................................................... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi/ Objek Penelitian .................................................... 62
1. Latar Belakang munculnya UMKM Batik Pringgondani ............. 63
2. Struktur Susunan Pengurus ........................................................... 64
xii
3. Lingkungan Industri Batik Pringgondani .................................... 65
4. Data Pendukung Penelitian ........................................................... 67
B. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 69
1. Proses pembuatan Batik Tulis Pringgondani Ngawi ..................... 69
a. Tahap awal proses membatik .................................................. 70
b. Tahap menggambar pola batik ................................................ 70
c. Tahap membatik ...................................................................... 72
1) Nglowong .......................................................................... 72
2) Ngisen-iseni………….…………………………………………... 72
3) Tahap Pewarnaan .............................................................. 75
4) Tahap Akhir ...................................................................... 79
2. Proses Pembuatan Batik Cap Pringgondani Ngawi ...................... 84
a. Batik Cap ................................................................................. 84
1) Tahap awal atau mendesain .............................................. 84
2) Tahap pengecapan ............................................................. 85
3) Tahap pewarnaan .............................................................. 89
4) Tahap akhir ....................................................................... 94
3. Macam-macem bentuk visualisasi Batik Pringgondani.………….. 98
a. Batik Tulis Pringgondani………………………………….......... 98
1) Batik Jatiawi ...................................................................... 99
2) Batik Sulur Pring ............................................................... 100
b. Batik Cap Pringgondani .......................................................... 100
1) Batik Kembang Brambang ................................................ 101
2) Batik Tandur Kangkung .................................................... 102
4. Kendala dalam proses pembuatan batik Batik Pringgondani ........ 102
a. Kurangnya Tenaga Kerja ....................................................... 103
b. Ilmu Pengetahuan .................................................................. 104
c. Alat dan Bahan Membatik ..................................................... 104
d. Pewarnaan .............................................................................. 105
e. Cuaca ..................................................................................... 106
5. Pembahasan .................................................................................... 107
xiii
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan .............................................................................................. 119
B. Implikasi .............................................................................................. 123
C. Saran .................................................................................................... 124
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 127
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Ornamen meru ...................................................................................... 14
2.2. Ornamen pohon hayat .......................................................................... 14
2.3. Ornamen tumbuhan .............................................................................. 15
2.4. Ornamen garuda ................................................................................... 15
2.5. Ornamen tumbuhan .............................................................................. 16
2.6. Ornamen bangunan .............................................................................. 16
2.7. Ornamen lidah api ................................................................................ 16
2.8. Ornamen naga ..................................................................................... 17
2.9. Ornamen binatang ................................................................................ 17
2.10. Ornamen kupu-kupu........................................................................... 18
2.11. Ornamen pengisi bentuk burung ........................................................ 19
2.12. Ornamen pengisi bentuk daun ........................................................... 19
2.13. Ornamen pengisi bentuk rangkaian kuncup ....................................... 20
2.14. Ornamen pengisi bentuk rangkaian sayap.......................................... 20
2.15. Ornamen pengisi bentuk rangkaian daun ........................................... 20
2.16. Cecek-cecek ........................................................................................ 21
2.17. Cecek-pitu .......................................................................................... 21
2.18. Sisik melik........................................................................................... 22
2.19. Cecek-sawut ....................................................................................... 22
2.20. Cecek sawut daun ............................................................................... 22
2.21. Herangan ........................................................................................... 22
xiv
2.22. Sisik .................................................................................................... 23
2.23. Gringsing. .......................................................................................... 23
2.24. Sawut .................................................................................................. 23
2.25. Gelaran .............................................................................................. 23
2.26. Rambutan atau Rawan ....................................................................... 24
2.27. Sirapan ............................................................................................... 24
2.28. Cacah gori .......................................................................................... 24
2.29. Motif banji……………………………………………………………………….. 26
2.30. Motif ganggong .................................................................................. 26
2.31. Motif ceplok dan ceplokan ................................................................. 27
2.32. Motif kawung ..................................................................................... 27
2.33. Motif parang ...................................................................................... 28
2.34. Motif lereng atau liris ......................................................................... 28
2.35. Motif semen ........................................................................................ 29
2.36. Motif buketan dan terangbulan .......................................................... 30
2.37. Motif dinamis ..................................................................................... 30
2.38. Motif Pinggiran .................................................................................. 31
2.39. Canting ............................................................................................... 36
2.40. Kerangka Berpikir .............................................................................. 53
3.1. Skema Flow model analysis(Model mengalir) .................................... 60
4.1. Peta Lokasi dan Tempat Industri Batik Pringgondani ......................... 63
4.2. Struktur Pengurus Industri Batik Pringgondani Ngawi ....................... 64
4.3. Showroom Industri Batik Pringgondani Ngawi ................................... 66
4.4. Tempat Produksi Industri Batik Pringgondani ..................................... 67
4.5. Kain Jenis Primissima Biasa ................................................................ 71
4.6. Proses Menggambar Pola Batik Pringgondani ..................................... 72
4.7. Proses Nglowong .................................................................................. 73
4.8. Proses Ngisen-iseni .............................................................................. 74
4.9. Canting untuk Nglowong, Ngisen-iseni, Malam dan Wajan kecil ....... 75
4.10. Pewarnaan menggunakan Remasol ................................................... 78
4.11. Proses Mencolet ................................................................................. 80
4.12. Proses Waterglass atau penguncian warna ........................................ 81
xv
4.13. Proses Nglorod ................................................................................... 83
4.14. Proses mencuci kain batik .................................................................. 84
4.15. Proses Pengeringan ............................................................................ 85
4.16. Alat Cap Batik .................................................................................... 87
4.17. Meja untuk proses pengecapan .......................................................... 88
4.18. Wajan dan malam untuk proses pengecapan ..................................... 89
4.19. Proses pengecapan kain batik............................................................. 90
4.20. Proses pengibasan .............................................................................. 90
4.21. Hasil Pengecapan ............................................................................... 91
4.22. Pewarna Remasol ............................................................................... 92
4.23. Proses Mencolet ................................................................................. 93
4.24. Proses mencelupan waterglass menggunakan alat feeder .................. 95
4.25. Proses Ngelorod ................................................................................. 97
4.26. Proses mencuci kain batik .................................................................. 98
4.27. Proses menjemur kain batik ............................................................... 99
4.28. Batik Sulur Pring ............................................................................... 102
4.29. Kupu-kupu, capung, dan bambu (kiri) sebagai inspirasi motif
Sulur Pring (Kanan) ........................................................................... 103
4.30. Visualisasi Motif Batik Sulur Pring ................................................... 104
4.31. Prinsip kesatuan motif batik Sulur Pring ........................................... 111
4.32. Prinsip irama motif batik Sulur Pring ................................................ 112
4.33. Prinsip dominasi motif batik Sulur Pring .......................................... 113
4.34. Prinsip keseimbangan motif batik Sulur Pring .................................. 114
4.35. Prinsip Proporsi motif batik Sulur Pring ........................................... 115
4.36. Prinsip kesederhanaan motif batik Sulur Pring ................................. 117
4.37. Prinsip kejelasan motif batik Sulur Pring ......................................... 118
4.38. Batik Jati Awi ..................................................................................... 119
4.39. Pohon bambu, bunga jati, ranting jati, dan daun jati (Kiri)
sebagai inspirasi motif Jati Awi (Kanan) .......................................... 120
4.40. Visualisasi Motif Batik Jati Awi ........................................................ 121
4.41. Prinsip kesatuan motif batik Jati Awi................................................. 128
4.42. Prinsip irama motif batik Jati Awi ..................................................... 129
xvi
4.43. Prinsip dominasi motif batik Jati Awi ................................................ 130
4.44. Prinsip keseimbangan motif batik Jati Awi ........................................ 131
4.45. Prinsip Proporsi motif batik Jati Awi ................................................. 132
4.46. Prinsip kesederhanaan motif batik Jati Awi ....................................... 133
4.47. Prinsip kejelasan motif batik Jati Awi ............................................... 134
4.48. Batik Kembang Brambang ................................................................. 135
4.49. Bunga bawang, cabang bawang, dan akar bawang (Kiri)
sebagai inspirasi motif Kembang Brambang (Kanan) ....................... 136
4.50. Visualisasi Motif Batik Kembang Brambang .................................... 138
4.51. Prinsip kesatuan motif batik Kembang Brambang............................. 144
4.52. Prinsip irama motif batik Kembang Brambang ................................. 146
4.53. Prinsip dominasi motif batik Kembang Brambang ............................ 147
4.54. Prinsip keseimbangan motif batik Kembang Brambang .................... 103
4.79. Bangunan Perusahaan Batik Lesoeng ................................................ 104
4.80. Latar belakang Perusahaan Batik Lesoeng, proses pembuatan batik,
makna dan bentuk motif batik klasik dan kontemporer Ponorogo di
Perusahaan Batik Lesoeng ................................................................. 121
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Foto Dokumentasi .....................................................................................
2. Hasil Wawancara ......................................................................................
3. Surat Keterangan .......................................................................................
4. Surat Ijin Menyusun Skripsi .....................................................................