balai besar kerajinan dan batik - intranet.batik.go.id · yang dimanfaatkan oleh ikm kerajinan dan...
TRANSCRIPT
2017
LAPORAN KINERJA
BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK
Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166 Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582
Website : www.batik.go.id E-mail : [email protected]
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1. Tugas dan Fungsi Organisasi ................................................. 1
1.2. Peran Strategis Organisasi ..................................................... 2
1.3. Struktur Organisasi ................................................................. 9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................................. 13
2.1. Rencana Strategis Organisasi ................................................. 13
2.2. Rencana Kinerja ...................................................................... 17
2.3. Rencana Anggaran .................................................................. 19
2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja .................................................... 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................................... 27
3.1. Analisis Capaian Kinerja ......................................................... 27
3.2. Akuntabilitas Keuangan ......................................................... 100
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................ 121
4.1. Kesimpulan ............................................................................ 121
4.2. Permasalahan dan Kendala ................................................... 122
4.3. Saran dan Rekomendasi ....................................................... 123
LAMPIRAN ................................................................................................................................................. 125
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas
akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan laporan kinerja juga
merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi. Laporan kinerja disusun sebagai salah satu
bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi
selama Tahun 2017 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi
sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu
juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari
stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB.
Visi yang ingin dicapai BBKB pada tahun 2017 adalah menjadi
pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber
daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang
terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5
(lima) misi yaitu, meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan
desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal,
mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya,
meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi
industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif,
berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas
kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional.
Rencana kinerja pada tahun 2017 merupakan pelaksanaan
sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB 2015-2019.
Terdapat 12 target sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2017 yaitu
sasaran yang ke-1 meningkatnya penerapan hasil litbang dan
perekayasaan teknologi oleh industri dengan tiga indikator yaitu jumlah
litbangyasa prioritas yang dikembangkan. Target yang ditetapkan adalah
3 litbang dan realisasi yang dicapai sebesar 3 litbang atau 100%. Indikator
yang kedua adalah jumlah litbangyasa yang diterapkan dengan target 3
litbang, terealisasi 3 litbang atau 100%, indikator ketiga jumlah litbang
litbangyasa yang dapat memecahkan permasalahan industri (problem
solving) sebanyak 3 litbang dan terealisasi sebanyak 3 litbang atau 100%.
iv
Sasaran yang ke-2 yaitu meningkatnya kerjasama litbang dengan
indikator jumlah kerjasama litbangyasa dengan target 2 kerjasama
tercapai 2 kerjasama atau 100%. Sasaran strategis ke-3 adalah
terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima yang terdiri dari 4
indikator. Indikator pertama adalah indeks kepuasan masyarakat dengan
target indeks 3.5 dan tercapai 3.53, indikator ke-2 adalah pertumbuhan
jumlah peminta jasa dengan target 2.957 orang tercapai sebesar 4.358
orang, indikator ke-3 adalah jumlah masyarakat yang dilatih dengan target
1.600 orang dan realisasi sebanyak 1.644 orang, indikator ke-4 adalah
jumlah sampel dengan target 1.500 sampel dan terealisasi sebanyak
1.637 sampel.
Selanjutnya sasaran ke-4 adalah meningkatnya kemampuan
balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri
dengan 1 indikator yaitu paket peralatan laboratorium dan sarana
pendukung balai dengan target 1 paket dan tercapai sebanyak 1 paket
atau 100%. Sasaran yang ke-5 adalah meningkatnya kemampuan SDM
dan kelembagaan dengan 4 indikator. Indikator pertama adalah jumlah
litbang balai yang didaftarkan HKI dengan target 12 HKI dan tercapai
sebanyak 15 HKI atau 125%, indikator kedua adalah jumlah KTI yang
dipublikasikan dengan target 12 KTI dan tercapai 12 KTI atau 100%,
indikator ketiga adalah peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan
teknis dan manajemen dengan target 225 SDM dan tercapai 288 orang.
Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2017 sebesar
99.01%, sedangkan target penerimaan PNBP melampaui target yaitu
sebesar 100.77 % .
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Tugas dan Fungsi Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Nomor: 46/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Besar Kerajinan dan Batik,Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB)
adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian
Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). BBKB
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan,
kerjasama, standardisasi, konsultansi, rancang bangun dan
perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan
kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Kepala BPPI. Dalam melaksanakan tugas tersebut,
BBKB menyelenggarakan fungsi:
1. Penelitian dan pengembangan (Litbang), pelayanan jasa teknis
bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk,
peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang teknis,
konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan
perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran
industri.
2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi.
3. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan
pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan
kalibrasi mesin dan peralatan.
2
4. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan
kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB serta
penyusunan dan penerapan standardisasi industri kerajinan dan
batik.
5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di
lingkungan BBKB.
1.2. Peran Strategis Organisasi
Sebagai satu-satunya lembaga litbang pada bidang teknologi kerajinan
dan batik, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) memiliki peran
strategis dalam mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik.
Kegiatan litbang yang dilakukan oleh BBKB merupakan litbang terapan
yang dibuat berdasarkan permasalahan pelaku industri kerajinan dan
batik (IKM) maupun berdasarkan trend dan kemutakhiran teknologi.
Industri kerajinan termasuk pada kelompok industri kreatif. Hasil data
statistik ekonomi kreatif 2016 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu
2010-2015, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif naik
dari 525,96 triliun menjadi 852,24 triliun (meningkat rata-rata 10,14%
per tahun). Sedangkan tiga negara tujuan ekspor komoditi ekonomi
kreatif terbesar pada tahun 2015 adalah Amerika Serikat 31,72%
kemudian Jepang 6,74%, dan Taiwan 4,99%. Untuk sektor tenaga kerja
ekonomi kreatif 2010-2015 mengalami pertumbuhan sebesar 2,15%,
dimana jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebanyak
15,9 juta orang. Sedangkan pada tahun 2014 – 2015, nilai tambah dari
sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp. 111,1 triliun.
Penyumbang nilai tambah tertinggi tersebut, antara lain subsektor
mode, kuliner, dan kerajinan. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81
3
persen, diikuti fesyen dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan
sebesar 6,02 persen dan arsitektur 5,59 persen.
Disamping itu industri batik juga merupakan salah satu komponen
industri kreatif yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan
berkontribusi positif pada penciptaan lapangan perkerjaan. Hingga
tahun 2013 jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri batik sekitar
797.351 tenaga kerja dengan jumlah unit usaha sekitar 48.300 unit dan
nilai produksi sebesar Rp. 3,14 triliun. Nilai ekspor batik Indonesia
mencapai 3,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 41 triliun sepanjang 2015
lalu. Jumlah tersebut naik 6,3 persen dari tahun sebelumnya. Tujuan
utama USA, Jerman, Jepang dan Korea Selatan.
Industri kerajinan dan batik didominasi oleh industri skala kecil dan
menengah (IKM) yang memiliki banyak permasalahan dalam melakukan
kegiatan produksi misalnya rendahnya produktifitas, kurangnya kualitas
produk dan desain, kemampuan pewarnaan batik yang masih kurang
dsb.
Dalam memberikan tugas dan fungsinya, BBKB menghadapi
permasalahan internal dan eksternal. Kedua permasalahan tersebut
harus dapat diselaraskan untuk dapat tetap meningkatkan kinerja dalam
memberikan pelayanan kepada industri. beberapa permasalahan
internal yang dihadapi oleh BBKB dan menjadi kelemahan dari
organisasi adalah sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia
• Jumlah tenaga fungsional peneliti dan perekasaya sedikit
• Kemampuan menyusun desain penelitian kurang
• Kemampuan dan kemauan menulis karya tulis ilmiah masih
kurang
4
• Kerjasama dan koordinasi kerja belum maksimal
• Sistem pengkaderan SDM belum optimal
2. Organisasi dan Prosedur
• Pelaksanaan SOP belum optimal
• Jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga
litbang lain kurang
• Struktur organisasi belum optimal
• Pemberian reward dan punishment belum berjalan optimal
• Sistem evaluasi dan monitoring belum optimal
• Manajemen pengetahuan belum tersistem dengan baik
• Pelaksanaan ISO belum optimal
3. Sarana dan Prasarana
• Ketersediaan aplikasi teknologi informasi belum optimal
• kondisi ruang kerja dan lay out belum optimal
• Peralatan lab kurang
4. Dana
• Anggaran litbang terbatas
• Alokasi anggaran belum optimal
5. Layanan
• Daya terap litbang belum optimal
• Kerjasama litbang masih kurang
Selain itu BBKB menghadapi permasalahan eksternal terkait dengan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh industri kerajinan dan
batik diantaranya adalah:
• Fluktuasi harga bahan baku & bahan penolong
5
Saat ini sebagian besar bahan baku dan bahan penolong batik masih
impor dan belum terdapat substitusi impor yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan kapas dan zat pewarna sintetis hasil produksi
dalam negeri. Akibatnya, stabilitas harga bahan tersebut sulit terjaga.
• Terbatasnya teknologi dan kapasitas desain pengrajin
Kebanyakan pengrajin batik memiliki kemampuan terbatas dalam
mengembangkan desain batik. Dari sisi teknologi, para pengusaha
industri batik umumnya belum melakukan perbaikan sistem dan
teknik produksi agar lebih produktif dan mutunya bisa sama untuk
setiap lembar kain batik. Pemakaian zat warna alam yang masih
belum mendapat hasil stabil satu sama lain.
• Maraknya pembajakan desain batik dan produk murah China
Di sisi lain, banyak terjadi pembajakan desain batik sehingga
pengembangan kreativitas dan inovasi desain berkurang. Ditambah
maraknya produk tekstil dari China (kain motif batik termasuk
busana) masuk ke Indonesia dengan harga yang relatif murah.
• Konsentrasi pasar batik masih di dalam negeri
Pasar batik masih terkonsentrasi di dalam negeri, terutama Jawa dan
Madura. Artinya, peluang pasar ekspor dan pasar domestik non
Jawa-Madura belum tergarap dengan baik. Meskipun data ekspor
impor masih surplus namun ada kecenderungan ekspor batik
mengalami penurunan sedangkan impor menunjukkan trend naik.
• Regenerasi pembatik
Regenerasi pembatik penting dalam menjaga kelangsungan industri dan
budaya batik. Generasi muda cenderung bekerja dalam usaha-usaha
modern non batik. Selain itu, upah pembatik pun relatif rendah sehingga
6
belum mampu memenuhi kebutuhan biaya hidup sehari-hari. Tanpa
pendidikan budaya batik secara serius serta perbaikan upah pengrajin
batik, regenerasi pembatik yang efektif amat sulit terjadi.
• Isu Pencemaran Lingkungan
Industri batik berpotensi mencemari lingkungan hidup, terutama dari
penggunaan bahan pewarna sintetis dan penggunaan air yang
berlimpah. Kesadaran menghindari pencemaran lingkungan hidup
masih rendah.
• Kurangnya akses terhadap informasi pasar.
IKM kerajinan dan batik masih sangat tergantung dengan pedagang-
pedagang besar, sehingga sebagian besar mereka hanya berfungsi
sebagai produsen dengan margin yang sedikit. Hal ini lebih
disebabkan karena kurangnya penguasaan teknologi informasi,
kurangnya kesempatan mengikuti pameran-pameran dan terbatasnya
sarana pemasaran yang mereka miliki.
• Kurangnya sinergi program IKM dengan instansi lain
Sinergi pengembangan IKM antara instansi masih harus ditingkatkan.
Hal ini dikarenakan banyak program yang saling tumpang tindih
sehingga outcome yang dihasilkan kurang maksimal.
Berdasarkan data dan pengamatan, tidak ada IKM yang mengalokasikan
anggaran untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Keterbatasan
anggaran dan resiko kerugian bila gagal menjadi salah satu alasan
mengapa IKM tidak melakukan kegiatan litbang secara rutin. Oleh karena itu
peran lembaga litbang pemerintah sangat penting dalam mengisi gap ini.
Hasil litbang yang dihasilkan hendaknya dapat diaplikasikan untuk
mengatasi permasalahan industri kecil dan menengah. Kegiatan litbang
7
yang sudah dilakukan oleh BBKB meliputi litbang teknologi bahan baku,
proses dan desain produk kerajinan dan batik. Beberapa hasil litbang BBKB
yang dimanfaatkan oleh IKM Kerajinan dan batik misalnya rekayasa alat
tepat guna kompor dan wajan listrik untuk pembatik, alat irat bambu, alat
pencelupan dsb, teknologi pewarnaan zat warna alam, pengembangan
desain khas daerah, teknik tekstil kerajinan, pembuatan paraffin wax
substitution dsb.
Selain peran strategis kelitbangan, BBKB juga memberikan peran
pemberian layanan teknis kepada masyarakat umum dan industri.
Beberapa layanan yang diberikan adalah pengujian tekstil, alat olah
raga, mainan anak, perhiasan, pakaian bayi, kalibrasi, sertifikasi batik
mark, sertifikasi kelembagaan, pelatihan, magang mahasiswa dan
pelajar, sertifikasi produk, standardisasi, kalibrasi dan konsultasi.
a. Penelitian dan Pengembangan
Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), BBKB
membuka kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa, maupun
lembaga/instansi lain untuk melakukan penelitian/magang di BBKB.
Selama penelitian/magang para pelajar atau mahasiswa, maupun
lembaga/instansi mendapat bimbingan dari karyawan BBKB dan
dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki BBKB
sesuai dengan kebutuhan mereka.
b. Pelatihan Teknis Operasional
BBKB melakukan transfer teknologi kepada pelaku industri
melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan. Pelatihan bisa
dilakukan di BBKB atau di daerah permintaan. Jenis pelatihan yang
paling banyak diberikan BBKB adalah pelatihan teknologi batik
dengan pewarnaan zat warna sintetis.
8
c. Pengujian
Adanya Lembaga Uji Industri Kerajinan dan Batik (LUK-IKB)
terakreditasi KAN no LP-235-IDN tanggal 9 Oktober 2009 dengan lingkup
layanan pengujian yang diberikan adalah tekstil dan produk tekstil, batik,
pakaian jadi, barang-barang emas, perak, bola voli, bola sepak, bola
basket, bola bulutangkis, raket bulu tangkis dan bola tenis meja.
d. Sertifikasi
Adanya lembaga Sertifikasi Produk ”Toegoe” terakreditasi KAN no
LSPr-025-IDN tanggal 27 Pebruari 2009 dengan ruang lingkup
Perhiasan/barang-barang emas dan perak; serat tekstil; produk
industri tekstil.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian BBKB ditunjuk
sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan
sertifikat batik mark kepada industri batik Pemerintah mengambil
langkah pemberian sertifikat batik mark tersebut kepada industri batik
untuk melindungi produsen dan konsumen batik.
e. Kalibrasi
BBKB telah memiliki Lembaga Kalibrasi terakreditasi KAN no LK-
125-IDN tanggal 2 September 2010 dengan ruang lingkup temperatur
dan suhu.
f. Rancang Bangun dan Perekayasaan
BBKB melakukan rancang bangun dan perekayasaan untuk
membantu Industri Kecil Menengah (IKM) meningkatkan produktivitas.
9
Ka. Balai Besar
Kerajinan dan Batik
(BBKB)
Bagian Tata Usaha
Sub Bagian
Program dan
Pelaporan
Sub Bagian
Keuangan
Sub Bagian
Kepegawaian
Sub Bagian
Umum
Bidang
Pengembangan Jasa
Teknik
Bidang
Sarana Riset dan
Standardisasi
Seksi
Pemasaran
Seksi
Sarana Riset
Kerajinan
Bidang
Pengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi
Bidang Pengembangan
Kompetisi dan Alih Teknologi
Seksi
Kerjasama Seksi
Sarana Riset Batik
Seksi
Konsultasi
Seksi
Teknologi
InformasiSeksi
Standardisasi
Seksi
Sertifikasi
Seksi
Pelatihan Teknis
Kelompok
Jabatan Fungsional
Seksi
Kalibrasi
Seksi
Alih Teknologi dan
Inkubasi
Seksi
Pengujian
1.3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 46/M-IND/6/2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja BBKB terdiri dari:
1. Bagian Tata Usaha
2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik
3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi
4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 1. Struktur Organisasi BBKB
10
Tugas pokok dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Kepala Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis
dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKB. Bagian
Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program, evaluasi dan laporan;
b. Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik
negara;
c. Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan
kepegawaian;
d. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas,
rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan,
pemeliharaan dan perawatan
2. Bidang Pelayanan Jasa Teknik
Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas
melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi. Bidang Pengembangan Jasa
Teknik menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil
kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan
pengembangan pasar;
b. Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama dan negosiasi
kerjasama usaha; dan
c. Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi dan perpustakaan.
11
3. Bidang Sarana Riset dan Standarisasi
Bidang Sarana Riset dan Standardisasi mempunyai tugas melakukan
kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian
penggunaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan
pengembangan di lingkungan BBKB, serta penyusunan dan
penerapan standar produk industri kerajinan dan batik. Bidang
Sarana Riset dan Standardisasi menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengembangan kerajinan;
b. Perencanaan, penelitian dan pengembangan batik; dan
c. Perencanaan, pengkajian, penelitian, pengembangan,
perancangan, penerapan, dan revisi standar di bidang industri
kerajinan dan batik.
4. Bidang Pengujian Sertifikasi dan Kalibrasi
Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan
kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan
produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan
peralatan. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan
pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, melakukan
evaluasi hasil pengujian, menerbitkan laporan hasil uji, dan
menyusun serta melaporkan kegiatan pengujian produk industri
kerajinan dan batik;
b. Perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu, produk,
keamanan, keselamatan, pengambilan contoh, memberikan jasa
12
pelayanan sertifikasi, penyusunan dan penerbitan sertifikat serta
memelihara sistem sertifikasi;
c. Perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi internal dan eksternal
untuk mesin dan peralatan, mengevaluasi hasil kalibrasi,
menerbitkan sertifikat kalibrasi, melaksanakan sertifikasi ulang,
dan menyusun serta melaporkan kegiatan kalibrasi
5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih teknologi
Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi mempunyai
tugas melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis,
konsultansi, alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri,
inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. Bidang
Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi menyelenggarakan
fungsi:
a. Perencanaan dan pelaksanaan konsultansi kepada masyarakat
industri kerajinan dan batik;
b. Perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan teknis tenaga
industri kerajinan dan batik;
Perencanaan dan pelaksanaan alih teknologi, rancang bangun dan
perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran
industri.
13
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Organisasi
2.1.1. Visi dan Misi
Visi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) pada periode 2015-
2019 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan
lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia
layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka.
Penjelasan dari visi ini adalah sebagai berikut:
1) Pusat litbang terapan
BBKB melakukan kegiatan litbang dan menjadi rujukan dari
semua pihak meliputi industri, akademisi, masyarakat umum
untuk mendapatkan hasil litbang (teknologi bahan baku,
proses dan desain produk) maupun informasi lainnya dalam
bidang kerajinan dan batik. Semua hasil litbang BBKB
merupakan litbang terapan yang diarahkan untuk menjadi
trend setter teknologi kerajinan dan batik serta menjawab
permasalahan industri kecil dan menengah (IKM).
2) Berwawasan lingkungan
Semua hasil litbang dan program balai harus mengarah
pada teknologi bahan baku, proses dan desain yang ramah
lingkungan dan pada akhirnya produk yang dihasilkan oleh
IKM juga merupakan produk yang ramah lingkungan
sehingga dampak lingkungan dapat diminimalkan.
14
3) Berbasis sumber daya lokal
Fokus litbang balai adalah mengeksplorasi dan
memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki oleh masing-
masing daerah sebagai bahan baku dan pembantu alternatif
dalam pembuatan kerajinan dan batik sehingga muatan
lokal pada produk IKM meningkat. selanjutnya hasil litbang
ini dapat menjadi alternatif subtitusi bahan baku impor
4) Penyedia layanan teknis
BBKB memberikan layanan teknis kepada industri dan
masyarakat dalam rangka pengembangan industri kerajinan
dan batik.
5) Terkemuka
BBKB ingin menjadi instansi yang terkemuka (leading) dalam
kegiatan litbang dan pemberian layanan teknis kepada
masyarakat. Indikator dari terkemuka adalah meningkatnya
hasil litbang balai yang siap diterapkan dan sudah diterapkan,
yang menjadi trend setter dan mampu memecahkan
permasalahan industri.
Dalam rangka pencapaian visi, Balai Besar Kerajinan dan Batik
menetapkan 5 (lima) misi yaitu :
1) Meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan
desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber
daya lokal
2) Mengembangkan standar kerajinan dan batik serta
penerapannya
15
3) Meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi
tepat guna bagi industri kerajinan dan batik
4) Mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas
dan sesuai kebutuhan pelanggan
5) Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya
manusia yang professional
2.1.2. Tujuan
Dalam rangka mencapai visi dan misi Balai Besar Kerajinan dan
Batik, maka dilakukan perumusan tujuan strategis organisasi.
Tujuan strategis ini merupakan implementasi misi yang akan
dicapai dalam 5 tahun. Selain itu tujuan strategis juga dapat
digunakan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah
dicapai dengan melihat capaian pada indikator sasaran yang
disusun berdasarkan tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh
BBKB dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya peran litbang BBKB dalam mengembangkan
industri kerajinan dan batik
2) Meningkatnya kualitas layanan publik kepada pelaku usaha
industri dan masyarakat
3) Meningkatnya kompetensi dan kinerja kelembagaan dalam
menjalankan proses bisnis balai
Tujuan-tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran
strategis dengan indikator yang terukur. Sasaran strategis
BBKB pada periode 2015-2019 adalah sebagai berikut:
a. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya
pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi.
16
a) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan
perekayasaan teknologi oleh industri
b) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang
menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving)
c) Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan
dan batik
b. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya
kualitas pelayanan dan informasi publik
c. Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima
2.1.3. Sasaran-Sasaran Strategis
Sasaran strategis Balai perspektif stakeholder yang merupakan
mengacu pada sasaran strategis Kementerian yaitu
meningkatnya Pengembangan Inovasi Dan Penguasaan
Teknologi adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Sasaran dan indikator kinerja dalam meningkatkan pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi
Sasaran Indikator kinerja
Sasaran Strategis 1:
Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri
1) Jumlah litbangyasa prioritas yang dikembangkan dan yang siap diterapkan
2) Jumlah litbangyasa yang sudah diterapkan
Sasaran Strategis 2:
Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving)
Jumlah perekayasaan dan litbang yang memecahkan permasalahan teknis IKM
17
Sasaran Strategis 3:
Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik
Jumlah pengembangan desain
Sasaran strategis balai yang terkait dengan meningkatnya
kualitas pelayanan publik mengacu kepada sasaran
kementerian yaitu meningkatnya Kualitas Pelayanan Dan
Informasi Publik adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Sasaran dan indikator kinerja dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi publik
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima
1) Indeks kepuasan masyarakat
2) Penambahan jumlah layanan
3) Peningkatan jumlah peminta jasa
4) Peningkatan jumlah masyarakat yang dilatih
5) Peningkatan jumlah sampel
6) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa
2.2. Rencana Kinerja
Rencana kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) tahun 2016
disusun dengan mengacu pada rencana strategis BBKB 2015-2019.
Rencana kinerja 2016 memuat yang menjadi arah kebijakan Balai Besar
Kerajinan dan Batik dalam 5 (lima) tahun ke depan beserta peta strategi dan
indikator-indikator kinerjanya. Sehingga sasaran-sasaran strategis yang
akan dicapai BBKB pada tahun 2016 merupakan hasil review terhadap
18
rencana kinerja tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 dan mengacu
dengan peta strategis BBKB yang telah dituangkan dalam rencana strategis
tahun 2015-2019. Sasaran strategis yang disusun merupakan perspekstif
stakeholders dan prespektif tugas pokok yang mendukung tercapainya
sasaran persepektif stakeholders. Sasaran-sasaran strategis yang akan
dicapai pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan
teknologi oleh industri
Tugas pokok dan fungsi BBKB adalah melaksanakan kegiatan
penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik. Hasil
litbang BBKB diarahkan pada litbang terapan yang siap
diimplementasikan di IKM Kerajinan dan batik. Hasil litbang ini akan
di transfer kepada industri kerajinan dan batik khususnya industri
skala kecil dan menengah. Sasaran ini diukur dengan 3 (tiga)
indikator kinerja yaitu jumlah hasil litbang terapan yang siap
diterapkan di industri, hasil litbang yang telah diterapkan di industri
2) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan
permasalahan IKM (problem solving)
Hasil litbang ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang
sedang dihadapi oleh IKM kerajinan dan batik khususnya dalam
upaya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan
produktifitas IKM.
3) Meningkatnya kerjasama litbang
BBKB mendorong untuk terus melakukan kerjasama litbang dengan
instansi lain sehingga akan meningkatkan sinergi pengembangan
teknologi dalam rangka meningkatkan daya sang kerajinan dan batik.
19
4) Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima dan
memuaskan
Selain sebagai lembaga litbang, BBKB juga memberikan pelayanan
teknis kepada masyarakat khususnya masyarakat industri kerajinan
dan batik. Kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dari
pelayanan publik yang diberikan oleh balai. Indikator kinerja
pelayanan public ini adalah indeks kepuasan pelanggan,
Penambahan jumlah layanan, pertumbuhan jumlah peminta jasa,
jumlah masyarakat yang dilatih, pertumbuhan sampel, Jumlah
kerjasama litbangyasa
5) Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan
Dengan meningkatnya kemampuan SDM dan lembaga diharapkan
kinerja Balai akan meningkat. sasaran ini diukur dengan indikator
kinerja Jumlah litbang yang didaftarkan HKI, Pertumbuhan Jumlah
lingkup lembaga uji, Jumlah KTI yang dipublikasikan, Peningkatan
Jumlah SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen,
Prosentase penerapan ISO 9001:2008 pada layanan jasa.
2.3. Rencana Anggaran
Untuk mendukung tercapainya rencana kinerja maka dialokasikan
anggaran untuk Tahun Anggaran 2016 yang tercantum dalam Tabel 3.
20
Tabel 3. Rencana Anggaran
MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu
Anggaran
1 2 3
1874 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Industri Kerajinan dan Batik 22,462.122.00
1874.001 Hasil Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Industri Kerajinan dan Batik
1,321,330,000
1874.001.001
HASIL PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
KERAJINAN
331,963,000
1874.001.001.051 Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Kerajinan 86,505,000
1874.001.001.052 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Batik 100,695,000
1874.001.001.053 Rekayasa Industri Kerajinan dan Batik 73.955.000
1874.001.001.054 Penerapan Litbang Industri Kerajinan dan
Batik 70,808,000
1874.003 Jasa Teknis Industri 1.076,931,000
1874.003.001 Layanan Jasa Teknis Industri Kerajinan
dan Batik
1.076,931,000
1874.003.001.051 Penelitian Dan Pengembangan Untuk
Mahasiswa (pnbp) 500,000
1874.003.001.052 Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan Dan
Batik (pnbp) 3,750,000
1874.003.001.053 Kegiatan Laboratorium Pengujian (pnbp) 286,500,000
1874.003.001.054 Kegiatan Lembaga Sertifikasi (pnbp) 5,480,000
1874.003.001.055 Kegiatan Laboratorium Kalibrasi (pnbp) 20,050,000
21
MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu
Anggaran
1 2 3
1874.003.001.056 Pelatihan Teknis Kerajinan Dan Batik Kepada
Masyarakat (pnbp) 526,826,000
1874.003.001.057 Kerjasama Perekayasaan Dan Penelitian (pnbp) 223,826,000
A Kerjasama Perekayasaan Dan Penelitian (pnbp) 105,530,000
B Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu
Non Konvensional 29,800,000
C
Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui
Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik
Kabupaten Banyumas
12,402,000
D Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi
Batik Menggunakan Pewarna Alami 28,405,000
E
Penelitian Kualitas Produk Batik untuk
Mendukung Penyusunan RSNI Batik Tulis
Halus, Sedang, Kasar
5,900,000
F Pengembangan Furniture, Kerajinan dan
Produk Fashion dari Limbah Kayu 23,695,000
G
Pengembangan Teknik Smock Pada Batik
Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk
Fashion
13,643,000
H Penerapan Hasil Litbang BBKB 210,000
I Konsultasi Sistem Manajemen Mutu (PNBP) 14,240,000
1874.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar 748,510,000
1874.004.001.051 Peningkatan Kompetensi SDM BBKB 135,000,000
1874.004.001.052 Promosi dan Diseminasi Hasil Litbang Balai
Besar Kerajinan dan Batik 80,000,000
22
MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu
Anggaran
1 2 3
1874.004.001.053
Penerbitan Jurnal/Majalah Ilmiah Dinamika
Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan
Batik
27,150,000
1874.004.001.054 Peningkatan Kerjasama Penelitian dan
Pengembangan 30,000,000
1874.004.001.055 Optimalisasi Pelayanan Informasi Dan
Dokumentasi Balai Besar Kerajinan dan Batik 59,623,000
1874.004.001.056 Fasilitasi Pendaftaran Hki Hasil Litbangyasa
Balai Besar Kerajinan Dan Batik 25,000,000
1874.004.001.057 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan
Lembaga (Laboratorium Uji/Kalibrasi) 140,000,000
1874.004.001.058 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan
Lembaga Sertifikasi 30,000,000
1874.004.001.059 Program Penerapan 5 K Pada BBKB 25,000,000
1874.004.001.060 Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem
Manajemen Mutu-Iso 9001:2008 Di BBKB 29,528,000
1874.004.001.061 Temu Pelanggan Balai Besar Kerajinan Dan
Batik 2016 48,790,000
1874.004.001.062 Seminar Dan Workshop Hari Batik Nasional 41,210,000
1874.004.001.063 Penyusunan Rencana Teknis 51,8239,000
1874.004.001.064 Penerbitan Majalah Warta BBKB 25,370,000
1874.951 Layanan Internal (Overhead) 361,710,000
1874.951.007 Peralatan dan Mesin 254,760,000
1874.951.008 Gedung dan Bangunan 106,950,000
23
MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu
Anggaran
1 2 3
1874.994 Layanan Perkantoran 20,016,593,000
1874.994.001 Gaji Dan Tunjangan 16,863,658,000
1874.994.002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 3,152,935,000
Pengadaan Makanan Dan Minuman Penambah
Daya Tahan Tubuh 84,720,000
Pemeriksaan Kesehatan Resiko Pekerjaan 25,250,000
Pengadaan Obat-obatan/poliklinik 20,000,000
Pengadaan Pakaian Seragam Front Office 10,480,000
Perawatan Gedung Dan Halaman Kantor 242,300,000
Perbaikan Mesin Dan Peralatan Kantor 96,463,000
Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran 933,051,000
Perawatan Kendaraan Dinas 98,264,000
Langganan Daya Dan Jasa 411,615,000
Rapat Koordinasi Dan Konsultasi 313,310,000
Pengadaan Bahan Operasional Laboratorium 94,750,000
Administrasi Pengguna Anggaran 266,916,000
Monitoring Dan Evaluasi Program 41,116,000
Fasilitasi dan Pemeliharaan Inkubasi 14,700,000
Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran
(PNBP) 51,500,000
24
MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu
Anggaran
1 2 3
Pengadaan Bahan Operasional Lab (PNBP) 23,450,000
Penyelenggaran Pelayanan Publik (PNBP) 19,200,000
Administrasi Pengguna Anggaran (PNBP) 76,220,000
Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP) 100,400,000
Rapat Kordinasi dan Konsultasi (PNBP) 229,230,000
2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja
Tabel 4. Perjanjian Kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik TA 2017
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Meningkatnya
Penerapan Hasil
Litbang dan
Perekayasaan
Teknologi oleh
Industri
Jumlah Litbangyasa
Prioritas yang
Dikembangkan
3 Litbangyasa
Jumlah Litbangyasa yang
Diterapkan Industri 3 Litbangyasa
Jumlah Litbangyasa yang
Memecahkan Permasalahan
Industri (Problem Solving)
2 Paket
Teknologi/Litbangyasa
2 Meningkatnya kerja
sama litbang
Jumlah Kerjasama
Litbangyasa 2 MoU
3 Terwujudnya Kualitas
Pelayanan Teknis
yang Prima
Indeks Kepuasan
Masyarakat Indeks 3.5
pertumbuhan jumlah
peminta jasa 2.857 Orang
jumlah masyarakat yang
dilatih 1.600 Orang
Jumlah Sampel 1.500 Sampel
4
Meningkatnya
Kemampuan Balai
dan Hasil Litbang
Paket peralatan
Laboratorium dan Sarana
Pendukung Balai
1 Paket
25
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
dalam Rangka
Meningkatkan Daya
Saing Industri
5
Meningkatnya
kemampuan SDM
dan kelembagaan
Jumlah litbang yang
Didaftarkan HKI 12 HKI
Jumlah KTI yang
Dipublikasikan 12 KTI
Jumlah SDM Balai yang
Mengikuti Pelatihan Teknis
maupun Manajemen
225 SDM
Sasaran strategis yang dijadikan rencana kinerja tahun 2017 dijelaskan
sebagi berikut:
1. Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan Perekayasaan
Teknologi oleh Industri
Indikator pertama : Jumlah Litbangyasa Prioritas yang
dikembangkan
Indikator kedua : Jumlah Litbangyasa yang diterapkan industri
Indikator ketiga : Jumlah Litbangyasa yang memecahkan
permasalahan industri (Problem Solving)
2. Meningkatnya kerjasama litbang
Indikator pertama : Jumlah kerjasama Litbangyasa
3. Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima
Indikator petama : Indeks Kepuasan Masyarakat
Indikator kedua : Pertumbuhan jumlah peminta jasa
Indikator ketiga : Jumlah masyarakat yang dilatih
26
Indikator keempat : Jumlah sampel
4. Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka
meningkatkan daya saing industri
Indikator kinerja : Paket peralatan laboratorium dan sarana
pendukung balai
5. Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan
Indikator kinerja : Jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI
Indikator kinerja : Jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang
dipublikasikan
Indikator kinerja : Jumlah SDM Balai yang mengikuti pelatihan
teknis dan manajemen
27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Analisis Capaian Kinerja
Dalam mencapai visi menjadi menjadi pusat litbang terapan yang
berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia
layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka, misi yang
dilaksanakan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah
meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk
yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal,
mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya,
meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna
bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien,
efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan
kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang profesional.
BBKB melaksanakan kegiatan yang mengacu Renstra BBKB 2015-2019
dimana setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja (Perjakin). Pada Tahun Anggaran 2016 Perjanjian Kinerja BBKB
meliputi 5 (lima) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yaitu :
1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil hasil litbang yang
dimanfaatkan oleh industri
2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang
3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kemampuan balai dan
litbang dalam rangka mendukung daya
saing industri
4. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
5. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya kemampuan SDM dan
kelembagaan
28
Untuk capaian kinerja kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi
kerajinan dan batik dengan alur berdasarkan IKU Renstra Kementerian
Perindustrian adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA.2017
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKKS)
Sasaran Program/Indikato
r
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi
Meningkatnya penguasaan teknologi industri, pengembangan inovasi, dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI
Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
10 %
Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri
3) Jumlah litbang yang siap diterapkan
4) Jumlah litbang yang sudah diterapkan
Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang yang siap diterapkan di Industri
3 litbang
Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri
3 litbang
3 Litbang
3 Litbang
Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
10 % Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKKS)
Sasaran Program/Indikato
r
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Industri (Problem Solving)
2 paket teknologi
2 paket teknologi
Meningkatnya kerja sama litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
2 MoU
2 MoU
Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri
Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai
22 Paket Terwujudnya sarana riset terapan dan standar
1) Peningkatan jumlah peralatan litbang
2) Jumlah RSNI
3) Jumlah litbang unggulan
Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan
Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 12 HKI
Pertumbuhan Jumlah Ruang
15 HKI
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKKS)
Sasaran Program/Indikato
r
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lingkup Lembaga Uji
Meningkatnya kinerja sarana kompetensi dan alih teknologi
1) Jumlah inkubator teknologi
2) Jumlah fasilitasi HaKI
Jumlah KTI yang dipublikasikan
12 KTI
Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen
225SDM
12 KTI
288 SDM
Meningkatnya layanan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi
1) Pertumbuhan jumlah ruang lingkup
2) Peningkatan jumlah peralatan
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKKS)
Sasaran Program/Indikato
r
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
produk uji dan kalibrasi serta sarana penunjang sertifikasi
Meningkatnya kinerja pemasaran, layanan kerjasama teknis dan kinerja teknologi informasi
1) Peningkatan jumlah kunjungan ke balai
2) Peningkatan jumlah KTI yang dipublikasikan di media terakreditasi
3) Peningkatan jumlah sarana pemasaran
4) Peningkatan jumlah sarana pelayanan
5) Peningkatan jumlah penggunaan aplikasi dalam proses bisnis
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKKS)
Sasaran Program/Indikato
r
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatnya kompetensi
balai
6) Tersedianya database layanan
Peningkatan SDM balai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan mendapatkan sertifikat
Rasio jumlah pegawai yang telah memperoleh sarana dan prasarana yang sesuai dengan peraturan dengan jumlah total pegawai
1) Persentase dokumen
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKKS)
Sasaran Program/Indikato
r
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dan integritas SDM Balai
terwujudnya sarana dan prasarana pegawai sesuai peraturan yang berlaku
Meningkatnya kinerja manajemen internal
perencanaan, kepegawaian, keuangan dan perkantoran yang diselesaikan tepat waktu
2) Nilai SAKIP
3) Meningkatnya penerapan ISO 9000 di balai
Meningkatnya Kualitas
Indeks Kepuasan
Meningkatnya Jasa Layanan Teknis Kepada Industri
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKKS)
Sasaran Program/Indikato
r
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pelayanan dan Informasi Publik
Masyarakat (IKM)
Peningkatan kepuasan pelanggan
Indeks 3.5
Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima
7) Indeks kepuasan pelanggan
8) Penambahan jumlah layanan
9) Peningkatan jumlah peminta jasa
10) Peningkatan jumlah masyarakat yang dilatih
11) Peningkatan jumlah sampel
12) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Tingkat kepuasan masyarakat
indeks 3,5
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2.957 orang
Jumlah Masyarakat yang di Latih
1600 orang
Pertumbuhan Sampel 1.500
Indeks 3.53 (sangat baik)
4.358 orang
1644 orang
1.637
Pertumbuhan Infrastruktur Pelayanan Teknis
5 %
Dari matriks tersebut diatas telah disusun Rencana Aksi, sebagai berikut:
Tabel 6. Rencana Aksi 2017 Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik
No Sasaran
Strategis Indikator
Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatnya hasil Litbang
yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan (litbang yang
siap diterapkan di Indutri)
3 Litbang 25% 50% 75% 100%
1. Penelitian Teknologi Proses Pengolahan kayu Non komersial
25% 1. Studi pustaka, pengumpulan data, identfikasi masalah 2. Rancangan dan pembuatan desain 3. pengadaan bahan dan peralatan
50% 1) Penelitian pendahuluan, ujicoba formulasi bahan 2) Pelaksanaan penelitian
75% 1) Pelaksanaan penelitian 2) Uji coba 3) Pengujian kualitas
100% 1) Pengujian kualitas 2) Evaluasi dan pengolahan data 3) Penyusunan laporan
No Sasaran
Strategis Indikator
Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu
25% 1) Studi pustaka dan pengumpulan data 2) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 3) Pengadaan bahan dan peralatan
50% 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pengadaan bahan dan peralatan 3) rancangan dan pembuatan desain penelitian 4)Pelaksanaan penelitian
75% 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pelaksanaan penelitian 3)Pembuatan katalog warna 4)Pengujian 5)Evaluasi dan pengolahan data
100% 1) Pembuatan katalog warna 2) Evaluasi dan pengolahan data 2)Penyusunan laporan
No Sasaran
Strategis Indikator
Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Pengembangan teknik smock pada batik untuk meningkatkan daya saing produk fashion
25% 1) Studi pustaka, pengamatan di IK, identifikasi masalah dan pengunpulan data 2) Konsultasi, Koordinasi dan diskusi 3) Rancangan pembuatan desain penelitian 4)Pengadaan bahan dan peralatan
50% 1) Rancangan pembuatan desain 2) Pengadaan bahan dan peralatan
76% 1) Pelaksanaan penelitian 2) Uji coba 3) Pengujian kualitas
100% 1) Pembuatan desain produk dan prototype produk 2) Evaluasi dan penyusunan laporan
Hasil litbang 3 Litbang 25% 50% 75% 100%
No Sasaran
Strategis Indikator
Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
yang telah diterapkan di
Industri
Penerapan Hasil litbang
25% 1)Tahap persiapan dan pengumpulan data 2)Pengadaan bahan 3)Pelaksnaan penerapan hasil litbang
50% 1)Pengadaan bahan 2) Pelaksnaan penerapan hasil litbang
75% 1)Pelaksnaan penerapan hasil litbang 2)Evaluasi penerapan litbang
100% Penyusunan laporan penerapan hasil litbang
Hasil Teknologi yang Dapat
Menyelesaikan Permasalahan
Industri (Problem Solving)
2 Paket Teknologi 25% 50% 75% 100%
1). Pengembangan Desain motif Tenun kombinasi batik menggunakan pewarna alami
25% Tahap persiapan, pengumpulan data
50% Tahap perancangan penelitian
75% 1. Tahap pelaksanaan 2. Pembuatan produk, prototype dan uji coba
100% Tahap finishing, evaluasi dan pelaporan
2).Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui penerapan produk Bersih pada IKM Batik
25% Tahap persiapan, pengumpulan data
50% Tahap perancangan penelitian
75% 1. Tahap pelaksanaan 2. Pembuatan produk, prototype dan uji coba
100 Tahap finishing, evaluasi dan pelaporan
No Sasaran
Strategis Indikator
Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 Meningkatnya kerja sama
litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
2 Kerja sama 25% 50% 75% 100%
1.Kegiatan yang dilakukan oleh seksi kerjasama
25% 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan
50% 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan
75% 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan
100% 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 4. Evaluasi
3 Terwujudnya kualits
pelayanan teknis yang
prima
Kepuasan pelanggan
Indeks 3.5
100%
100% 100 % 100 %
Kegiatan pelayanan publik dan dilakukan survey pelanggan
100% 1. Pembuatan kuesioner 2. Penyampaian kepelanggan 3. Rekapitulasi 4. Analisa
100% 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa
100% 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa
100% 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa
Pertumbuhan Jumlah Peminta
Jasa
2957 orang 25% (739)
50% (1478)
75% (2218)
100% (2957)
No Sasaran
Strategis Indikator
Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kegiatan pelayanan publik
25% Identifikasi pengguna jasa
50% 1. Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran
75% 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling
100% 1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi
Jumlah Orang Yang Dilatih
1600 Orang 25% (400
orang)
50% (800
orang)
75% (1200 orang)
100% (1600 orang)
Kegiatan yang dilakukan oleh bidang pelayanan Jasa teknis
25% Identifikasi pengguna jasa
50% 1.Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran
75% 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling
100% 1.Pameran, 2. Cross Selling, 3. Evaluasi
Pertumbuhan Sampel Yang di
Uji
1500 sampel 25% (375
sampel)
50% (750
sampel)
75% (1125
sampel)
100% (1500
sampel)
No Sasaran
Strategis Indikator
Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kegiatan pelayanan publik
25% Identifikasi pengguna jasa
50% 1. Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran
75% 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling
100% 1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi
4 Meningkatnya kemampuan balai dan dan hasil litbang dalam rangka menignkatkan daya saing industri
Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai
1paket 25% Persiapan 50% 1.persiapan 2,Pelelangan
75% Pelaksanaan, evaluasi
100% Pelaporan
5 Meningkatnya Kemampuan
SDM dan Kelembagaan
Jumlah Litbang Balai Yang Di Daftarkan HKI
12 hasil litbang 25% 50% 75% 100%
1. Kegiatan yang dilakukan oleh seksi konsultasi
25% Tahap persiapan dan pengumpulan data
50% 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI
75% 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI
100% Pendaftaran HKI dan penyusunan laporan
Jumlah KTI 12 KTI 25% 50% 75% 100%
No Sasaran
Strategis Indikator
Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
Target Fisik
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
yang Dipublikasikan
1.Penyusunan majalah ilmiah DKB 2 edisi
25% Tahapan persiapan, call for paper edisi I
50% Tahap pembahasan, penyuntingan, revisi dan penetapan dan penyebarluasan edisi I
75% Tahapan persiapan, call for paper edisi II
100% Tahap pembahasan, penyuntingan revisi dan penetapan dan penyebarluasan edisi II
Peningkatan Jumlah SDM Balai Yang Mengikuti Pelatihan
Teknis dan Manajemen
225 orang
25% (56
orang)
50% (113
orang)
75% (169
orang)
100% (225
orang)
25% Tahap Persiapan
50% Tahap pelaksanaan
75% Tahap pelaksanaan
100% Evaluasi dan pelaporan
44
Keterangan :
▪ Kolom 5, 7, 9, 11 : Persentase progress target realisasi fisik dari
Indikator Kinerja
▪ Kolom 6, 8, 10, 12 : Rencana Kegiatan merupakan uraian dari rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode tersebut.
Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, pada tahun 2017 Balai Besar
Kerajinan dan Batik melaksanakan kegiatan yang terdiri dari empat (5) Sasaran
Strategis dengan dua belas (12) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya setiap
triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui
Laporan Triwulanan, e-monitoring, dan ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan
dari Rencana Aksi yang dimaksud adalah:
Tabel 7. Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2017
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Fisik
(%)
Fisik
(%)
Fisik
(%)
Fisik
(%)
S R S R S R S R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan Perekayasaan Teknologi oleh Industri
Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan
3 Litbangyasa
3 Litbangyasa
31% 25 55 50 75 80 100 100 (3)
Jumlah Litbangyasa yang Diterapkan Industri
3 Litbangyasa
3 Litbangyasa
18 25 30 50 75 67 100 100 (3)
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Fisik
(%)
Fisik
(%)
Fisik
(%)
Fisik
(%)
S R S R S R S R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan Permasalahan Industri (Problem Solving)
2 Paket Teknologi / Litbangyasa
2 Paket Teknologi / Litbangyasa
24 25 56 50 75 72 100 100 (2)
2 Meningkatnya kerja sama litbang
Jumlah Kerjasama Litbangyasa
2 MoU 2 MoU 22 25 46 50 75 100
(2) 100
100
(2)
3
Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima
Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks 3.5 Indeks 3.53 23 100 47 100 100 100 100 100,9 (3,53)
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
2.957 Orang 4.358 Orang 13% 25
(739) 34
(1.752) 50
(1.478)
75
(2218)
84
(2497)
100
(2.957)
147,4
(4.358)
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Fisik
(%)
Fisik
(%)
Fisik
(%)
Fisik
(%)
S R S R S R S R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah Masyarakat yang Dilatih
1.600 Orang 1.644 orang 25 25
(400)
50
(487)
50 (800)
75 (1200)
58 (932)
100
(1.600)
102,75 (1.644)
Jumlah Sampel
1.500 Sampel
1.637 sampel
24 25
(375) 48
(732) 50
(750) 75
(1.125) 79
(1.182) 100
(1.500) 109,13 (1.637)
4
Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
1 Paket 1 Paket 9 25 19 50 75 100 100 100
5
Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan
Jumlah Litbang yang Didaftarkan HKI
12 HKI 15 KTI 18 25 49 50 75 150
(18) 100
125
(15)
Jumlah KTI yang Dipublikasikan
12 KTI 12 KTI 5 25 49 50 75 58
(7) 100
100
(12)
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Fisik
(%)
Fisik
(%)
Fisik
(%)
Fisik
(%)
S R S R S R S R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah SDM Balai yang Mengikuti Pelatihan Teknis maupun Manajemen
225 SDM 288 orang 26 25
(56) 55
(39)
50 (113)
75 (169)
48 (108)
100 (225)
128 (288)
49
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa indikator kinerja telah mencapai target
yang ditetapkan bahkan melampaui target yang ditetapkan,
Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing
sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan
Perekayadaan Teknologi Industri
Sasaran strategis I memiliki 3 indikator kinerja, yaitu:
a. Indikator Kinerja I.1 : Jumlah Litbangyasa prioritas yang
dikembangkan
1. Hasil yang telah dicapai
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan prioritas yang
dikembangkan dan siap diterapkan memiliki kriteria sebagai berikut:
1) Hasil litbang pada tahun anggaran 2017 mendukung industri
prioritas berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri
Nasional (RIPIN)
2) Hasil litbang/perekayasaan yang pada TA. 2017 dengan nilai
teknometernya mencapai minimal skala 6;
Tabel 8. Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan
Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada tahun 2017 yang
siap diterapkan adalah 3 litbang, dan realisasi jumlah litbang pada tahun
2017 adalah 3 litbang (atau 100%). Untuk realisasi fisik atau penyelesaian
dari 3 litbang tersebut adalah 100 %, meliputi kegiatan seperti yang
tercantum pada tabel berikut.
Indikator Kinerja I.1 Target Capaian % Capaian
Jumlah litbangyasa prioritas yang dikembangkan
3 litbang 3 Litbang memenuhi
persyaratan nilai teknometer
100
No Judul Kegiatan Nilai
Teknometer Gambar
1 Penelitian
Teknologi Proses
Pengolahan
Kayu Non
Komersial.
Hasil kegiatan diperoleh adalah:
Peningkatan kualitas kayu non komersial dapat dilakukan dengan pengeringan dan pengawetan baik secara kimia maupun alami
Hasil pengawetan kayu non komersial antara lain kayu manggis, ketapang dan matoa secara
6
umum memperoleh nilai retensi yang sesuai untuk penggunaan indoor yaitu berkisar antara 3,4-5,6 kg/m3
kecuali untuk pengawetan kayu matoa secara kimia diperoleh nilai retensi 2,927 kg/m3.
Produk-produk dari kayu non komersial agar lebih kuat dapat dilengkapi dengan screw dan rangka dari logam dan agar lebih menarik minat konsumen dapat
dilakukan finishing ‘Glow in the dark Fluoresence’.
2 Pengembangan
Furniture,
Kerajinan dan
Produk Fashion
dari Limbah
Kayu.
Hasil kegiatan yang dihasilkan adalah:
memberi nilai tambah pada batang kayu manis sisa pengolahan kulit kayu manis sebagai bahan baku kerajinan dan mebel sekolah dan mendapatkan jenis motif anyaman yang sesuai dengan bahan baku kulit kayu jomok untuk diwujudkan menjadi produk kerajinan tas fashion dengan
6
metode anyaman.
Metode yang digunakan adalah eksplorasi kreatif desain produk yang meliputi studi citra dan pengguna, pembuatan sketsa alternatif, uji coba proses produksi, analisis desain, pembuatan prototype produk dan pengujian kekuatan produk dan prefrensi pengguna.
menghasilkan lima desain meja belajar untuk SMA, lima desain kursi belajar untuk SMA, 10
Contoh Produk Tas
( (sepuluh) desain tas fashion, dua meja belajar SMA, dua kursi belajar SMA, 10 (sepuluh) tas fashion berbahan baku kulit kayu jomok dan sertifikat hasil uji meja dan kursi belajar SMA. dan kursi belajar untuk SMA.
Dari pengujian yang dilakukan, meja dan kursi sekolah berbahan baku batang kayu manis memenuhi ketentuan SNI 7555.14:2011 tentang Kayu dan produk kayu - Bagian 14: Meja
belajar untuk Sekolah Menengah Atas dan Kayu dan SNI 7555.14:2011 tentang kayu kayu produk kayu – Bagian 15 : Kursi belajar untuk Sekolah Menengah Atas.
3 Pengembangan
Teknik Smock
pada Batik
untuk
Meningkatkan
Daya Saing
Produk
Fashion.
Hasil kegiatan ini adalah:
Teknik Smock dapat dikembangkan untuk pewarnaan pada proses batik, menghasilkan teknologi proses dan desain baru yang dinamakan batik Ringkel.
Zat warna yang dapat digunakan untuk proses batik Ringkel adalah zat warna Indigosol (teknik
6
produk batik Ringkel
celup) dan zat warna Remazol (teknik kuas).
Hasil uji labolatorium terhadap sampel batik Ringkel adalah: nilai uji kelunturan cuci sabun rata-rata 4–5 (bagus), nilai uji kelunturan sinar matahri rata-rata 5 (sangat baik) dan nilai uji kelunturan gosokan kain basah rata-rata 4–5 (bagus).
Hasil uji kesukaan terhadap 10 prototif
prototipe produk busana batik Ringkel
produk batik Ringkel, menunjukkan bahwa rata-rata responden menilai bagus dengan scor rata-rata 192.
Hasil uji kecenderungan memilih produk, 61% responden memilih produk batik Ringkel dan 39% responden memilih produk batik biasa. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden lebih menyukai produk batik Ringkel di
buku teknologi proses batik Ringkel
60
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan
pengembangan yang siap diterapkan dari tahun 2013 sampai
dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan 2013-2017
Gambar 2. Capaian Jumlah litbangyasa Prioritas yang dikembangkan periode 2013 – 2017
.
Dalam periode Tahun Anggaran 2013-2017 ada perbedaan yang
mencolok capaian hasil litbang yang siap diterapkan. Hal ini
dikarenakan adanya perbedaan pemahaman mengenai pengertian
Indikator Kinerja I.1
Realisasi TA. 2013
Realisasi TA. 2014
Realisasi TA. 2015
Realisasi TA. 2016
Realisasi TA. 2017
Jumlah
Litbangyasa
Prioritas yang
dikembangkan
12 litbang 3 litbang 6 Litbang 4 Litbang 3 Litbang
61
litbang yang siap diterapkan dimana pada tahun 2013 semua
kegiatan litbang dan rekayasa dimasukkan dalam indikator tersebut,
sedangkan pada tahun 2013 hasil perekayasaan masuk pada
indikator yang berbeda dan pada tahun 2014 sudah ada
keseragaman pemahaman dan kriteria yang dikeluarkan oleh BPPI.
Tabel 10. Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah 2015-2019
Indikator
Target
Jangka Menengah 2015-2019
hingga tahun 2017
Realisasi
Jangka Menengah 2015-2019
hingga tahun 2017
Hasil litbang yang siap diterapkan (Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan)
16 Litbang 13 Litbang
2. Analisa Hasil yang Telah Dicapai
Penurunan kinerja disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
Penetapan target yang terlalu tinggi dengan tidak
memperhatikan subtansi litbang apakah mampu mencapai
level 6 skala teknometer sebagai salah satu persyaratan
litbang siap terap
Kurang terkordinasinya antara tim peneliti dengan tim penilai
teknometer.
Kurangnya pemahaman tim peneliti mengenai persyaratan
untuk bisa diterapkan
Pagu anggaran yang tidak memungkinkan untuk dilakukan
sosialisasi dan uji di lingkungan yang relevan
62
3. Rekomendasi
Perbaikan yang dapat dilakukan pada tahun 2017 diantaranya dari
sisi internal (internal factors) adalah meningkatkan pemahaman
kepada para fungsional peneliti dan perekayasa mengenai penilaian
teknometer, meningkatkan kualitas litbang dengan menyesuaikan
dengan kebutuhan industri dan teknologi yang sekiranya akan
benar-benar bisa membantu IKM, meningkatkan kualitas
perencanaan dan roadmap litbang, peningkatan kualitas SDM
peneliti dan perekayasa, dan update peralatan litbang.
Perbaikan yang diharapkan dari luar yang terkait (external factor)
adalah perlunya pertimbangan lebih mendalam dan pemahaman
bahwa litbang adalah cost based activity dari biro perencanaan
dalam memberikan pagu anggaran pada balai litbang.
b. Indikator Kinerja I.2 : Jumlah Litbangyasa yang telah diterapkan
industri
1. Hasil yang telah dicapai
Hasil litbang yang telah diterapkan memiliki kriteria sebagai
berikut:
1) Hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia
usaha/ industri pada TA.2017;
2) Sudah ada bukti kerja sama/MoU;
3) Hasil litbang itu telah digunakan untuk berproduksi oleh
industri tersebut.
63
Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada
tahun 2017 yang telah diterapkan ada 3 litbang, dan realisasi
jumlah litbang pada tahun 2017 adalah 3 litbang (100 %).
Tabel 11. Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan
Realisasi fisik dari indikator tersebut adalah 100 yang terdiri dari:
1) Zat warna alam berbahan baku lokal (kayu matoa) untuk
produk batik. Judul aslinya adalah Penelitian Zat Warna
Alam Berbahan Baku Lokal Papua dan Palu untuk Produk
Batik (litbang TA 2016) dengan peneliti adalah Farida,
Titiek Pujilestari, endang Pristiwati, Agus Haerudin, Yudi
Satria, Kamijana, Dwi Wiji Lestari, Aprilia Fitriani. Kegiatan
dilaksanakan pada tanggal 14 s/d 15 September 2017
berlokasi di kantor kecamatan Sukorejo, Pasuruan Jawa
Timur dan diikuti oleh 20 orang.
2) Pemanfaatan Serat Alam Non Tekstil (Bago/ Serat Kulit
Batang Melinjo) sebagai Substitusi Komponen Mebel
Ramah Lingkungan. Judul aslinya adalah Penelitian
Pemanfaatan Serat Alam Non Tekstil sebagai Substitusi
Komponen Mebel Ramah Lingkungan (litbang TA 2015)
dengan peneliti adalah Retno Widiastuti, Sutarman, Hadi
Sumarto, Nova Retnawati, Lies Susilaning Sri Hastuti,
Bambang Widodo, Nur Halim, Sumiyati. Kegiatan
Indikator Kinerja I.2 Target Capaian % Capaian
Jumlah Litbangyasa yang
Diterapkan Industri 3 Litbang 3 Litbang 100
64
dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 20 September 2017
berlokasi di Adi gallery bamboo, kaliwiro, Wonosobo, Jawa
Tengah dan diikuti oleh 15 orang.
3) Rekayasa alat pembuat lidi bambu. Judul aslinya adalah
Rekayasa Mesin Pembuat Lidi Bambu untuk Kerajinan
(litbang TA 2015) dengan penelitinya adalah Sulistyono,
Mahdi Jakfar, Agung Eko Sucahyono, Demas Yogo
Pranoto, Parijo, Tohani, Sinung Nungroho, Ngadiyah.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 s/d 27 Oktober
2017 berlokasi di Kelompok Sangkar Burung Karya Rukun
Dusun Nitikan, Semanu, Gunung Kidul, Yogjakarta dan
dihadiri oleh 15 orang.
Apabila dibandingkan, maka Hasil litbang yang telah
diterapkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah
sebagai berikut :
Tabel 12. Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan
yang Telah Diterapkan 2013-2017
Indikator Kinerja I.2 Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Capaian TA. 2017
Jumlah Litbangyasa yang telah diterapkan
2 litbang 3 litbang 2 litbang 3 litbang 3 litbang
65
Gambar 3. Capaian Jumlah litbangyasa yang diterapkan periode 2013 - 2017
Selama periode 2013-2017 realisasi dari target jumlah hasil litbang yang
diterapkan mencapai 100%. Fluktuasi target ini tergantung dari jumlah
anggaran serta kesiapan hasil litbang dan IKM tujuan.
Tabel 13. Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah 2015-2019
Target Jumlah litbangyasa yang diterapkan jangka
menengah 2015-2019 hingga tahun 2017
Realisasi jumlah litbang yang diterapkan jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017
8 8
Target jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017 dapat
terealisasi 100%.
2. Analisa hasi yang telah dicapai.
Namun masih ada kendala yang dihadapi dalam penerapan diantaranya
kemampuan pendanaan IKM dalam menggunakan hasil litbang,
pemilihan IKM yang kurang tepat dilihat dari sisi potensi untuk
berkembang dan sarana yang mereka miliki.
66
3. Rekomendasi
Perbaikan yang dapat dilakukan pada thaun 2018 adalah BBKB harus
mencari dinas terkait untuk mendukung penerapan hasil litbang tersebut,
meningkatkan kegiatan promosi dan diseminasi yang dilakukan oleh
balai masih perlu ditingkatkan.
c. Indikator Kinerja I.3 : Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan
Permasalahan Industri (problem solving)
1. Hasil yang telah dicapai
Jumlah litbangyasa yang dapat memecahkan permasalahan
industri (problem solving), memiliki kriteria hasil
litbang/perekayasaan yang didasarkan atas permasalahan
yang dihadapi oleh sektor industri dan digunakan berproduksi
oleh industri tersebut.
Target jumlah penelitian dan pengembangan
(litbang)/perekayasaan pada tahun 2017 yang dapat
menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) ada 2
paket teknologi, dan realisasinya adalah 2 paket teknologi
(atau 100 %).
67
Tabel 14. Target Dan Capaian Hasil Litbang Problem Solving
Realisasi fisik atau penyelesaian dari 2 paket teknologi
tersebut meliputi kegiatan:
1) Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik
Menggunakan Pewarna Alami. Penelitinya adalah Farida,
Irfa`ina Rohana Salma, Dana Kurniasyabana, Yudai Satria,
Robets Christianto, Dwi Wiji Lestari, Eni Sudiarti, Pandji
Hardjanto.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan
desain motif tenun ikat kombinasi batik dan memperoleh
teknik pewarnaan alam yang sesuai untuk tenun ikat
kombinasi batik dalam rangka meningkatkan daya saing
produk fashion Indonesia.
Jenis benang yang digunakan untuk bahan baku tenun
adalah benang katun super merser (CSM) 64/2, rayon
katun (R/C) 40/2, dan katun 40/2. Mordan awal yang
digunakan yaitu tawas dan jirak. Pewarnaan benang
dilakukan pada suhu 60°C menggunakan zat warna alam
secang, kunyit, jalawe, tingi, jambal, tegeran, akar
mengkudu, dan indigofera. Mordan akhir yang digunakan
tawas, kapur dan tunjung. Desain motif tenun ikat yang
Indikator Kinerja I.3 Target Capaian %
Capaian
Jumlah litbangyasa yang dapat memecahkan permasalahan industri (problem solving)
2 paket teknologi
2 paket teknologi
100%
68
dibuat disesuaikan dengan motif batik yang akan
dikombinasikan. Beberapa motif yang dibuat antara lain
motif gajah, motif ayam, motif perhiasan, motif kapas, motif
tumpal & lontar serta motif salur kombinasi.
Dari hasil penelitian kegiatan ini didapatkan mengenai
teknik pembuatan desain motif harus dipilih salah satu
yang ingin lebih ditonjolkan antara teknik ikat atau teknik
batik. Teknik ikat memiliki keterbatasan/kelemahan untuk
desain motif yang detail dan rumit, sehingga lebih cocok
untuk desain yang sederhana dan mudah. Pencelupan
benang ikat dipilih warna yang gelap terlebih dahulu, harus
ada area yang dibuat tetap putih tidak terwarnai agar pada
saat pencelupan warna batik bisa terlihat kontras
perbedaannya. Pencelupan dengan pewarna alam jalawe
kurang bagus untuk warna pertama, karena mudah luntur
sehingga warna yang dihasilkan kurang baik. Sehingga
pencelupan dengan pewarna alam jalawe lebih baik untuk
warna kedua atau terakhir. Sistem pencelupan pada
benang ikat berbeda dengan batik, pada benang
menggunakan tali raffia sebagai media perintang warna
dan pembentuk motif sedangkan pada batik menggunakan
lilin/malam. Teknik pewarnaan tenun ikat dipakai teknik
celup, sedangkan teknik pewarnaan batik digunakan teknik
colet/ kuas. Untuk kain yang dihasilkan sudah lebih tipis
dan halus sehingga pegangan kain lebih nyaman untuk
digunakan.
70
2) Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan
Produk Bersih pada IKM Batik Kabupaten Banyumas.
Penelitinya adalah Lilin Indrayani, Demas Yogo Pranoto,
Djoko Aryudar Romadhona, Sinung Nugroho, Suwarna,
Parijo, Tohani.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengenalkan prinsip
produksi bersih pada ikm batik, memberikan beberapa
contoh penerapan yang baik (best practice) pada IKM batik
dan memberikan kesadaran pentingnya penerapan
produksi bersih pada IKM batik. Hasil dari penelitian ini
dapat menyelesaikan permasalahan yang selama ini
menjadi kendala terhadap lingkungan sekitar akibat
valume limbah yang tidak terkendali dengan baik. Ikm
yang dilakukan pendampingan adalah Komunitas Batik
Asli Sokaraja(BASOKA) dan Kelompok Usaha Bersama
(KUB) Batik Pringmas, Papringan. Ke duanya berada di
kabupaten Banyumas.
Pendampingan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:
1. Mengidentifikasi potensi optimalisasi
2. Melakukan analisis dampak (terkait dengan biaya
resiko, potensi bahaya dan dampak lingkungan).
3. Menganalisis penyebab (adanya inefisiensi atau adanya
KBP).
4. Menentukan beberapa alternatif langkah.
5. Melakukan analisis manfaat
6. Persiapan rencana aksi
71
7. Penerapan rencana aksi
8. Evaluasi langkah(perbaikan).
Dari penerapan produksi bersih yang telah dilakukan melalui
tahapan tersebut di atas dapat mengakibatkna perubahan
pola pikir dan pola konsumsi sumber daya, bahan baku
serta penanganan limbah sehingga dapat mengurangi
pencemaran lingkungan.
Penerapan Produk Bersih
72
Tabel 15. Jumlah Litbangyasa yang memecahkan permasalahan industri (problem solving) 2015-2017
Capaian jumlah litbangyasa yang memecahkan permasalahn industri
Target litbang problem solving ditetapkan sejak tahun 2015 dalam
renstra 2015-2019. Ada penurunan capaian dari tahun 2016 ke 2017
yaitu sebanyak 1 litbang.
Tabel 16. Perbandingan Target dan Realisasi litbang problem solving ditetapkan sejak tahun 2015 dalam renstra 2015-2019
Target teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017
Realisasi teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017
7 7
Capaian realisasi teknologi problem solving sudah sesuai dengan
target jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017 yaitu 7 litbang.
Indikator Kinerja I.2 Capaian TA. 2015 Capaian TA. 2016 Capaian TA. 2017
Jumlah litbangyasa yang memecahkan permasalahan industri (problem solving)
2 litbang 3 litbang 2 litbang
73
2. Analisis Hasil yang Telah Dicapai
Kendala dalam mencapai target dari indikator ini adalah belum
adanya database permasalahan industri yang dimiliki oleh balai,
belum adanya sistem yang mengkodifikasikan informasi yang
dibawa oleh instruktur yang keluar ke industri, dan tidak tersedianya
anggaran untuk merealisasikan.
3. Rekomendasi
Perbaikan yang dapat dilakukan untuk tahun depan adalah
menciptakan sistem yang bisa melibatkan semua unsur balai yang
melakukan kunjungan ke industri untuk dapat berkontribusi dalam
mengumpulkan informasi permasalahan industri.
2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerja sama litbang
Sasaran strategis II memiliki satu indikator kinerja yaitu:
a. Indikator Kinerja II.1 Kerja sama litbang instansi dengan
industri
1. Hasil yang telah dicapai
Kerjasama litbang instansi dengan industri, memiliki kriteria,
sebagai berikut:
1. Kerja sama litbang atau perekayasaan dengan
instansi/lembaga/dunia usaha yang dilaksanakan pada TA. 2016
2. Kerja sama tersebut telah berjalan dan menghasilkan paket
teknologi dan pengembangan
74
Tabel 17. Target dan capaian Kerjasama litbang
Realisasi capaian kerjasama litbang mencapai 100%.
Kerjasama terdiri dari kerjasama dengan universitas, dan
industri. Kerjasama litbang instansi dengan industri dengan
target 2 MoU kerjasama litbang, dan realisasi hingga akhir
tahun 2017 adalah sebanyak 2 MoU kerjasama atau 100%
yaitu:
1. MoU kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Kota Waringin Kalimantan Timur
dalam hal Desain batik.
2. MoU kerjasama dengan CV. Trinusa Agung Surya, yaitu
Kerjasama Perekayasaan Teknologi Proses Laminasi Kayu
yang di lakukan di Yogyakarta.
Apabila dibandingkan capaian kerjasama litbang instansi
dengan industri dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 18. Perbandingan Capaian Jumlah Kerjasama Litbang 2013-2017
Indikator Kinerja II.1 Target Capaian %
Capaian
Kerja sama litbang instansi dengan industri
2 MoU 2 MoU 100
Indikator Kinerja II.1
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Capaian TA. 2017
Kerja sama litbang instansi dengan industri
6 MoU 6 MoU 4 MoU 5 MoU 2 MoU
75
Grafik perbandingan kerjasama litbang 2013-2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa terjadi penurunan capaian
maupun target kerjasama litbang dengan instansi lain walaupun
sempat mengalami peningkatan pada tahun 2016.
Tabel 19. Perbandingan target dan realisasi jangka menengah
Target Kerja sama litbang instansi dengan industry
jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017
Realisasi Kerja sama litbang instansi dengan industri
jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017
11 11
Capain jangka menengah 2015-2019 untuk kerjasama dengan
instansi dan industri sudah sesuai dengan target jangka
menengah 2015-2019.
2. Analisis hasil yang telah dicapai
76
Kendala dalam pelaksanaan kerjasama litbang diantaranya
adalah belum adanya mekanisme penganggaran yang tepat
untuk kerjasama litbang ini, sulitnya mendapatkan pendanaan
partner kerjasama litbang, proposal yang ditawarkan belum
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh instansi lain serta industri
kerajinan dan batik tidak memiliki anggaran untuk melakukan
kerjasama litbang dengan share anggaran.
3. Rekomendasi
Perbaikan yang harus dilakukan pada tahun 2018 adalah
meningkatkan kualitas proposal yang ditawarkan untuk
dikerjasamakan serta meningkatkan terus penawaran kepada
instansi lain terutama dinas-dinas perindag maupun Balitbangda.
3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Sasaran strategis III memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu:
a. Indikator Kinerja III.1 : Tingkat Kepuasan Masyarakat/
Pelanggan
1. Hasil yang telah dicapai
Target indeks kepuasan pelanggan pada tahun 2017 adalah
3.50. Realisasi indeks kepuasan pelanggan adalah sebesar
3,53 atau sebesar 100,9%.
Tabel 20. Target Dan Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat
Indikator Kinerja III.1 Target Capaian % Capaian
Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan
3,5 3,53 10,9
77
Tabel 21. Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan 2013-2017
Grafik capaian tingkat kepuasan masyarakat
Kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh
BBKB mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
2016 meski masih dibawah capaian tahun 2013 dan 2014.
2. Analisis hasil yang telah dicapai
Penurunan nilai kepuasan ini dikarenakan adanya beberapa
indikator hasil kuisioner yang dibagi menunjukkan adanya
penurunan kualitas waktu pelayanan dari yang telah
ditetapkan. Tererlambatan tersebut disebabkan adanya
kekurangan Sumber daya teknis pengujian yang dimiliki BBKB
dan kerusakan peralatan pengujian yang di miliki, serta
keterbatasan kemampuan yan dimiliki SDM dalam pelayanan
berakibat menurunnya indeks kepuasan masyarakat.
Indikator Kinerja II.1 Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Capaian TA. 2017
Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan
4,05 4,17 3,03 3,56 3,53
78
Penurunan pada tahun 2015 disebabkan adanya perubahan
skala yang digunakan, yang semula pada skala 5, menjadi
skala 4.
3. Rekomendasi
Oleh karena itu perlu terus dilakukan peningkatan pelayanan
publik dengan melakukan penambahan peralatan teknis dan
layanan, kualitas dan kuantitas SDM sehingga dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan dan semakin dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik dimasa-masa yang
akan datang.
b. Indikator Kinerja III.2 : Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
1. Hasil yang telah dicapai
Target pertumbuhan jumlah peminta jasa untuk tahun
anggaran 2017 adalah 2.957 Orang. Realisasi pertumbuhan
jumlah peminta jasa untuk tahun anggaran 2017 adalah 4.358
orang.
Tabel 22. Target dan Capaian pertumbuhan jumlah peminta jasa
Capaian jumlah peminta jasa tahun 2017 sebesar 4.358 orang
atau naik 147,4 persen dari tahun 2016. Jumlah tersebut terdiri
dari 801 Instansi/Perusahaan, 74 Mahasiswa/ Siswa/PKL/
Magang dan Penelitian, 1.739 peserta kunjungan, 1.644
Indikator Kinerja III.3 Target Capaian % Capaian
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
2.957 4.358 147,4
79
peserta Pelatihan dan Workshop, 100 Konsultasi secara
langsung
Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa dari
tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Tabel 23. Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2013-2017
Capaian pertumbuhan peminta jasa
Capaian realisasi pertumbuhan jumlah peminta jasa yang
melebihi target didorong peningkatan sarana pelayanan balai
dan minat pengunjung terutama dari dinas daerah untuk
berkunjung ke balai.
Indikator Kinerja III.3 Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Capaian TA. 2017
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
2211 2127 2221 2790 4.358
80
Tabel 24. Perbandingan Terget dan realisasi jumlah peminta jasa
Target Jumlah peminta jasa jangka menengah 2015-2019
hingga tahun 2017
Realisasi jumlah peminta jasa jangka menengah 2015-2019
hingga tahun 2017
6.929 13.707
2. Analisis hasil yang telah dicapai
Realisasi jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017
mencapai 13.707 atau meningkat 197,8 persen dari yang
ditargetkan. Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah orang
yang melakukan konsultasi dan workshop serta kunjungan. Hal
didorong peningkatan sarana pelayanan balai dan minat
pengunjung terutama dari dinas daerah untuk berkunjung ke
balai.
3. Rekomendasi
Meski demikian masih ada kendala yang dihadapi yaitu belum
adanya sistem untuk memelihara atau maintenance pelanggan
agar tetap loyal, belum ada program untuk melibatkan
pelanggan dalam penyusunan program layanan dsb. sehingga
direncanakan pada tahun-tahun mendatang hubungan dengan
pelanggan dapat ditingkatkan dengan membentuk manajemen
pelanggan dengan lebih baik.
c. Indikator Kinerja III.4 : Jumlah Masyarakat Yang di Latih
1. Hasil yang telah dicapai
Target jumlah masyarakat yang dilatih oleh BBKB adalah
sebesar 1.600 orang. Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih
adalah sebesar 1.644 orang atau sebesar 102,75 persen.
81
Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih tersebut terdiri dari
307 Pelatihan di BBKB (Frekuensi 37 kali), 685 Pelatihan di
luar BBKB (Frekuensi 33 kali), 187 pelatihan singkat/Workshop
(Frekuensi 2 kali), 71 Magang (Frekuensi 30 kali), 304
pengiriman narasumber dalam rangka pelatihan, 45 Dapati di
Wonosobo, 45 kegiatan CSR.
Tabel 25. Target dan capaian masyarakat yang dilatih
Apabila dibandingkan, jumlah masyarakat yang di latih dari
tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Tabel 26. Perbandingan Capaian Jumlah Masyarakat Yang di Latih 2013-2017
C
Indikator Kinerja III.4 Target Capaian % Capaian
Jumlah Masyarakat Yang di Latih
1.600 1.644 102,75
Indikator Kinerja III.4
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Capaian TA. 2017
Jumlah masyarakat yang di latih
1632 2116 1796 1687 1644
82
Grafik jumlah masyarakat yang dilatih
Dibandingkan dengan tahun 2015 turun sebesar 10% yang
disebabkan oleh adanya penghematan keuangan negara
sehingga semua instansi mengalami pemotongan anggaran
pada tahun ini. Pada periode 2014-2015 jumlah masyarakat
yang dilatih juga mengalami penurunan sebesar 15.64 %.
Peningkatan terjadi pada periode 2013-2014 yaitu meningkat
sebesar 29,65%.
Tabel 27. Perbandingan target dan realisasi jumlah masyarakat yang dilatih
Target Jumlah masyarakat yang dilatih jangka
menengah 2015-2019 hingga tahun 2017
Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih jangka
menengah 2015-2019 hingga tahun 2017
5.100 orang 5.127 orang
2. Analisis hasil yang telah dicapai
Pada dasarnya pelanggan balai adalah dinas-dinas yang
memiliki binaan IKM batik dan kerajinan yang tersebar di
83
seluruh indonesia yang merupaka aset bagi balai. Hal ini yang
kurang dilakukannya promosi terhadap pelanggan yang selama
ini sudah melakukan kerjasama pelatihan dengan BBKB
sehingga kita tidak mendapatkan informasi perkembangan hasil
pelatihan yang selama ini telah dilakukan. Kendala yang
dihadapi lainnya adalah belum adanya kesadaran dari IKM
untuk mengalokasikan sendiri anggaran untuk meningkatkan
kemampuan mereka, sehingga ketergantungan pada dinas atau
pemerintah masih sangat besar.
3. Rekomendasi
Rencana yang akan dilakukan pada tahun anggaran selanjutnya
adalah dengan melakukan koordinasi dengan institusi daerah
baik yang selama ini telah bekerjasama dengan BBKB maupun
yang belum pernah bekerjasama dengan BBKB untuk
melakukan pelatihan dan pengembangan pelatihan kerajinan
dan batik dengan BBJB dalam bentuk promosi baik berupa
famplet, brosur maupun pameran.
d. Indikator Kinerja III.5 : Jumlah sampel
1. Hasil yang telah dicapai
Target jumlah sampel pada tahun anggaran 2017 adalah
sebesar 1.500 sampel uji. Realisasi sampel yang diuji hingga
akhir tahun 2017 adalah sebesar 1.637 sampel uji atau adanya
kenaikan sebesar 109,13%. Rincian realisasi jumlah sampel
yang di uji adalah 1.202 sampel uji, 435 kalibrasi alat.
84
Tabel 28. Target dan capaian sampel uji
Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Sampel yang di Uji dari
tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut
:
Tabel 29. Perbandingan Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji 2013-2017
Indikator Kinerja III.5
Target Capaian % Capaian
Pertumbuhan Sampel yang di Uji
1.500 1.637 109,13
Indikator Kinerja III.5
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Capaian TA. 2017
Pertumbuhan Sampel yang di Uji
992 1100 1282 1542 1637
85
Tabel 30. Pebandingan target dan realisasi jumlah sampel
Target Jumlah sampel jangka menengah 2015-2019 hingga
tahun 2017
Realisasi jumlah sampel jangka menengah 2015-2019 hingga
tahun 2017
4.120 sampel 4,461 sampel
2. Hasil yang telah dicapai
Pada periode 2013-2017 pertumbuhan sampel yang diuji
selalu mengalami peningkatan. Peningkatan ini didorong oleh
peningkatan kualitas dan sarana pelayanan, penambahan
ruang lingkup uji beserta ada beberapa komoditas uji yang
wajib SNI. Penambahan alat uji juga berpengaruh dalam
mendorong peningkatan pertumbuhan sampel yang diuji oleh
laboratorium uji BBKB.
Realisasi sudah mencapai target jumlah sampel yang diuji
jangka menengah 2015-2019 yaitu meningkat sebesar 7 %.
3. Rekomendasi
Kendala yang dihadapi adalah adanya beberapa peralatan
yang mengalami kerusakan pada tahun 2016 sehingga ada
beberapa parameter yang tidak bisa di uji di laboratorium balai.
Selain itu SDM pengujian juga masih kurang memadai
jumlahnya.
86
4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya kemampuan balai dan hasil
litbang dalam rangka meningkatkan daya
saing industri
1. Hasil yang telah dicapai
Sasaran strategis IV terdiri dari indikator kinerja yaitu paket
peralatan lab dan sarana pendukung balai dengan target
capaian sebagai berikut :
Tabel 31. Target dan capaian peralatan
Paket peralatan dan sarana pendukung terdiri dari 1 paket
peralatan lab uji dan kalibrasi. Paket peralatan uji yaitu alat
timbangan kalibrasi.
2. Hasil yang telah dicapai
Bila dibandingkan dengan tahun anggaran 2016 dimana
target yang ditetapkan sebanyak 2 paket alat pengujian
dengan realisasi sebanyak 2 paket alat pengujian, maka
terlihat adanya penurunan jumlah paket pengadaan
sebanyak 1 paket. Hal ini dikarenakan adanya pertimbangan
untuk lebih menganggarkan ruangan pengujian (gedung dan
bangunan) bukan pada peralatannya.
3. Rekomendasi
Rencana yang akan dilakukan pada tahun anggaran
selanjutnya adalah dengan meningkatkan koordinasi dengan
Indikator Kinerja III.5 Target Capaian % Capaian
Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai
1 paket 1 paket 100
87
Stockholder baik internal maupun eksternal sehingga dapat
meningkatkan kemampuan balai dalam menyediakan
peralatan uji yang representatif.
5. Sasaran strategis V : Meningkatnya Kemampuan SDM dan
Kelembagaan
Sasaran strategis V memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu:
a. Indikator Kinerja V.1 : Jumlah Litbang Balai yang
Didaftarkan HKI
1. Hasil yang telah dicapai
Target jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada
tahun anggaran 2017 adalah sebesar 12 HKI. Realisasi
jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada tahun
anggaran 2017 adalah sebesar 15 HKI.
Tabel 32. Target dan Capaian jumlah litbang yang didaftarkan HKI
Rincian Hasil litbang yang didaftarkan hak cipta yaitu
sebagai berikut:
No. Judul Ciptaan
Pencipta Pemegang Hak Cipta
Ket
1 Motif Matoa
Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad
BBKB
Sudah dapat surat pencatatan ciptaan
Indikator Kinerja IV.1 Target Capaian % Capaian
Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI
12 HKI 15 HKI 125
88
No. Judul Ciptaan
Pencipta Pemegang Hak Cipta
Ket
Wibowo
2 Motif Tambal Papua
Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo
1) BBKB
2) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan
3) 3 4) Motif
Bahana Tifa
5) Irfa’ina Rohana Salma dan Suryawati Ristiani
6) BBKB
7) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan
8) 4 9) Motif
Ukir Papua
10) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo
11) BBKB
12) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan
13) 5 14) Motif
Pinang
15) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo
16) BBKB
17) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan
18) 6
19) Motif Kulit Kombouw
20) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo
21) BBKB
22) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan
23) 7 24) Motif
Patung Mbis
25) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo
26) BBKB
27) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan
89
No. Judul Ciptaan
Pencipta Pemegang Hak Cipta
Ket
28) 8 29) Motif
Honai
30) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo
31) BBKB
32) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan
33) 9 34) Motif
Noken Papua
35) Irfa’ina Rohana Salma dan Suryawati Ristiani
36) BBKB
37) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan
38) 10 39) Motif
Kopi Coklat
40) Irfa’ina Rohana Salma, Anugrah Ariesahad Wibowo, Yudi Satria, Farida, dan Masiswo
BBKB Dalam Proses
41) 11 42) Motif
Perahu Pinisi
43) Irfa’ina Rohana Salma, Anugrah Ariesahad Wibowo, Yudi Satria, Farida, dan Masiswo
44) BBKB 45) Dalam
Proses
46) 12 47) Motif
Teratai Banji
48) Irfa’ina Rohana Salma, Anugrah Ariesahad Wibowo, Yudi Satria, Farida, dan
49) BBKB Dalam Proses
90
No. Judul Ciptaan
Pencipta Pemegang Hak Cipta
Ket
Masiswo
Pendaftaran paten sedehana sebanyak 3 (Tiga) yang terdiri
dari:
50) No. 51) Judul
Invensi 52) Inventor 53) Jenis 54) Status
55) 1
56) Canting Cap Model Pin Art
57) 1. Ir. Sulistyono
58) 2. Harnandito Paradharma, S.Ds
59) 3.Subagya
60) 4.Siswanto
61) 5.Suwarna
62) 6. Parijo
63) 7. Ali Torkis Nasution, ST
64) Paten sederhana
65) Pemeriksaan Formalitas
66) 2 67) Kompor
Gas Batik
68) 1. Aan Eddy Antana, ST.M.Eng 2. Demas YogoPranoto, ST 3. Gamal Bya, ST 4. Sutarman, S.IP 5. Indriyanto Nusantara 6. Tohani
69) Paten sederhana
70) Pemeriksaan Formalitas
91
50) No. 51) Judul
Invensi 52) Inventor 53) Jenis 54) Status
7. Sinung Nugroho
71) 3
72) Alat Pintal Tali Serat Alam Non Tekstil
73) 1. Aan Eddy Antana, ST.M.Eng 2. Ir. Sulistyono 3. Ali Torkis Nasution, A.Md 4. Parijo 5. Indriyanto Nusantara 6. Tohani 7. Suprana
74) Paten sederhana
75) Pemeriksaan Formalitas
Apabila dibandingkan, Jumlah Litbang Balai yang
Didaftarkan HKI dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Perbandingan Capaian Jumlah Litbang Balai yang
Didaftarkan HKI 2013-2017
Indikator Kinerja IV.1 Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Capaian TA. 2017
Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI
- 1 1 13 15
92
Grafik perbandingan jumlah litbang yang didaftarkan HKI
Pendaftaran paten untukhasil litbang BBKB masih terbatas,
namun setiap tahun mengalami peningkatan misalnya pada
tahun 2015 hanya 1 pendaftaran paten yaitu alat penyama
ketebalan kulit kerang, dan pada tahun 2016 ada 3 hasil
litbang yang didaftarkan paten. Meskipun belum diperoleh
sertifikat paten atas hasil litbang balai namun beberapa
teknologi sudah berada pada tahap pemeriksaan subtantif.
Tabel 33. Perbandingan target dan realisasi Jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI
Target Jumlah hasil litbang yang
didaftarkan HKI jangka menengah 2015-2019
hingga tahun 2016
Realisasi jumlah Jumlah hasil litbang yang
didaftarkan HKI jangka menengah 2015-2019 hingga
tahun 2016
15 litbang
29 litbang
93
2. Hasil yang telah dicapai
Pencapaian yang signifikan ini disebabkan oleh
didaftarkan hak cipta dari pengembangan motif dan
desain yang dihasilkan oleh balai.
Kendala yang dihadapi adalah sulitnya menentukan hasil
litbang mana yang merupakan inovasi baru, anggaran
yang terbatas.
3. Rekomendasi
Rencana perbaikan adalah melakukan perumusan
bersama hasil litbang mana yang akan diusulkan,
mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang
merupakan inovasi baru, dan meningkatkan kerjasama
dengan instansi terkait.
b. Indikator Kinerja IV.3 : Jumlah KTI yang
Dipublikasikan
1. Hasil yang telah dicapai
Jumlah target jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang
dipublikasikan dalam dalam tahun 2017 adalah sebanyak
12 KTI. Jumlah realisasi KTI yang dipublikasikan selama
tahun 2017 sebanyak 12 buah atau 100% yang
diterbitkan dalam 2(dua) kali terbit yaitu edisi Juni dan
Desember 2017.
94
Tabel 34. Target dan Capaian jumlah KTI yang dipublikasikan
Judul-judul KTI yang telah diterbitkan adalah sebagai
berikut:
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu dari target 12
Karya Tulis Ilmiah, telah berhasil terealisasi 12 Karya
Tulis Ilmiah yang terdiri dari :
1. Piranti tradisi dalam kreasi batik papua.
2. Uma legge dalam kreasi batik bima.
3. Pengaruh jenis pelarut terhadap hasil ekstraksi
rumput laut gracilaria sp sebagai zat warna alam
pada kain batik katun dan sutera.
4. Karakteristik fisik produk batik dan tiruan batik.
5. Peningkatan kecerahan dan daya rekat warna
pada produk gerabah batik.
6. Pengaruh penambahan talc terhadap peningkatan
nilai kekerasan cetakan rtv silicone rubber pada
proses spin casting.
7. Kualitas pewarnaan ekstrak kayu tegeran
(cudrania Javanensis) pada batik.
8. Getah pohon kudo (lannea coromandelica)
sebagai alternatif perekat untuk produk kerajinan.
Indikator Kinerja IV.2 Target Capaian % Capaian
Jumlah KTI yang
Dipublikasikan 12KTI 12 KTI 100
95
9. Senyawa kimia dan arah warna kayu secang
(caesalpinia sappan linn) dan gambir (uncaria
gambir) pada berbagai kondisi ekstraksi untuk
pewarna batik.
10. Pemanfaatan kulit kayu angsana (pterocarpus
indicos) sebagai sumber zat warna alam pada
pewarnaan kain batik sutera.
11. Limbah serutan kayu matoa (pometia pinnata)
sebagai zat warna alam pada kain batik serat
selulosa.
12. Optimasi pencelupan kain batik katun dengan
pewarna alam tingi (ceriops tagal) dan indigofera
sp.
Apabila dibandingkan, jumlah KTI yang dipublikasikan dari
tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
96
Tabel 35. Perbandingan Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan 2013-7
Pada periode 2013-2015 jumlah KTI yang dipublikasikan
tidak mengalami peningkatan dan penurunan yaitu
ditetapkan sebesar 10 publikasi KTI. Namun pada tahun
2016 ada peningkatan menjadi 12 KTI. Hal ini merupakan
hasil pengelolaan dan pengembangan DKB sebagai
sarana ilmiah bagi para fungsional peneliti dan perekayasa
di balai.
Target jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah
2015-2019 hingga tahun 2017
Realisasi jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah
2015-2019 hingga tahun 2017
34 KTI 34 KTI
Indikator Kinerja IV.3
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Capaian TA. 2017
Jumlah KTI yang Dipublikasikan
10 10 10 12 12
97
Realisasi sudah sesuai dengan yang ditargetkan dalam
jangka menengah 2015-2019 hingga pada tahun 2016
yaitu 22 KTI .
2. Hasil yang telah dicapai
Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya jumlah
KTI balai yang dipublkasikan oleh media di luar balai
misalnya jurnal internasional maupun jurnal nasional
terakreaditasi lainnya.
3. Rekomendasi
Rencana perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan
terus mendorong fungsional peneliti dan perekayasa untuk
menulis KTI dan mempublikasikan di luar balai,
memberikan pelatihan KTI, memberikan pengarahan
mengenai tatacara menerbitkan jurnal di luar balai.
c. Indikator Kinerja V.3 : Peningkatan Jumlah SDM
yang Mengikuti Pelatihan
Teknis dan Manajemen
1. Hasil yang telah dicapai
Target peningkatan jumlah SDM yang mengikuti
pelatihan teknis dan manajemen adalah sebanyak 225
orang. Realisasi dari peningkatan jumlah SDM yang
mengikuti pelatihan teknis adalah 288 orang atau naik
128 persen.
98
Tabel 36. Target dan capaian SDM yang mengikuti diklat teknis dan manajemen
B
e
r
i
k
ut ini adalah pelatihan teknis dan manajeman yang telah diikuti oleh SDM BBKB :
No Pelatihan
Jumlah
Peserta
(sdm)
1 Diklat Penyetaraan Ijazah 1
2 Sertifikasi Jabatan Fungsional Arsiparis 1
3 FGD Penguji Mutu Barang 1
4 Diklat Fungsional PMB Terampil 1
5 Pelatihan Industri Hijau 1
6 Bimtek Evaluator HKI 1
7 Bimtek IP Valuation 1
8 Diklat Teknis Penilaian Angka Kredit PMB 1
9 Magang Industri 3
10 Sosialisasi Penyesuaian Jabfung AMMI 2
11 Penelaahan Peta Jabatan & Informasi Jabatan 1
12 Penilaian Prestasi Kerja Arsiparis 1
13 Integrasi Sipeg dan SAPK BKN 1
14 Pelatihan Perhitungan Teknometer dan
Implementasinya 22
15 Pelatihan Uji Keamanan Mainan Anak Bagian
1 dan Bagian 2 11
Indikator Kinerja IV.4
Target Capaian % Capaian
Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen
225 SDM 288 SDM 128
99
No Pelatihan
Jumlah
Peserta
(sdm)
16 Diklat Teknis Kalibrasi (Penjaminan Mutu
Hasil Kalibrasi) 1
17 Diklat QMS ISO 9001:2015 IRCA Registered 10
18 Pelatihan Elektroplating 8
19 Rapat Teknis Penyusunan Analisis Jabatan 39
20 Pelatihan presensentasi menggunakan Power
Poin 20
21 Pengenalan SMM ISO 9001:2015 BBKB 127
22 Pengenalan SNI ISO/IEC 17021:2011 8
23 Sosialisasi PPC PAkaian Bayi dan Produk
Industri Tekstil 11
24 Pengenalan SNI ISO/IEC 17025:2008 13
25 Pengenalan SNI ISO/IEC 17065:2012 2
Apabila dibandingkan, peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan
teknis dan manajemen dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
Tabel 37. Perbandingan Capaian Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihanteknis dan manajemen 2013-2017
Indikator Kinerja IV.4
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Capaian TA. 2017
Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen
50 179 174 214 288
100
Selama periode 2013-2017 jumlah SDM yang mengikuti pelatihan
manajemen dan teknis mengalami fluktuasi.
2. Hasil yang telah dicapai
Pada tahun 2013-2014 peningkatan sangat signifikan yaitu sekitas
358 persen, tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebesar 3
persen dan pada tahun 2015-2016 terjadi peningkatan sebesar 23
persen. Fluktuasi ini lebih disebabkan karena alokasi anggaran yang
cenderung menurun dari tahun ketahun, namun disisi lain kerjasama
dengan pihak lain semakin meningkat.
3. Rekomendasi
Peningkatan kinerja akan ditingkatkan dengan melakukan perencanaan
pelatihan SDM lebih baik, penambahan anggaran, peningkatan
kerjasama dengan instansi lai, mendorong SDM untuk mengikuti diklat-
diklat yang ditawarkan oleh satker lain.
3.2. Akuntabilitas Keuangan
1. Realisasi Anggaran Keuangan (RM)
a) Hasil yang telah dicapai
Realisasi berdasarkan Renstra Balai dapat dilihat sebagi berikut:
Sasaran Kegiatan
(output)/Indikator
2015 2016 2017
2018 2019 Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
% Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
% Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Meningkatnya litbang
dan teknologi industri
- Jumlah hasil litbang
yang siap diterapkan
(jumlah litbang)
6 377.850 431.420 1.14 6 932.840 486.600 0.52 3 1,019.408 190.000 0.19 1,230.000 1,520.000
- Jumlah hasil litbang
yang telah
diimplementasikan
2 94.052 60.500 0.64 3 200.000 89.746 0.45 3 300.000 56.018 0.19 500.000 600.000
- Terwujudnya Science
Park (paket teknologi) 2 83.100 61.432 0.74
- - -
-
Rekayasa Teknologi
Industri
113.180
- jumlah hasil riset
yang menyelesaikan
masalah industri
(jumlah riset)
2 96.280 54.430 0.57 3 115.536 166.582 1.44 2 138.643 125.000 0.90 173.304 225.295
Meningkatnya layanan
jasa teknis kepada
industri
Sasaran Kegiatan
(output)/Indikator
2015 2016 2017
2018 2019 Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
% Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
% Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
- Meningkatnya
permintaan jasa
(persen)
5% 176.266 524.729 2.98 5% 528.798 373.194 0.71 6% 793.197 312.030 0.39 1,189.795 1,784.693
- Meningkatnya
kepuasan pelanggan
(indeks)
3 19.125 643.700 33.66 3,5 21.145 598.500 28.30 3,6 23.386 636.606 27.22 25.956 28.936
Penguatan Infrastruktur
Litbang dan JPT
- Jumlah alat
penelitian dan
pengujian (unit)
0 - 93.000
0
-
2 579.914 168.370 0.29 955.185 1,526.62
- Tersedianya Gedung
Laboratorium
Litbang dan
Pengujian yang
layak (m2)
2,880 471.600 213.053 0.45 3,200 524.000 110.000 0.21 3,520 576.400 106.950 0.19 1,152.800 1,268.080
Penguatan Kelembagaan
- Peningkatan
Kompetensi SDM
(orang)
10% 425.085 391.085 0.92 5% 446.339 236.311 0.53 5% 468.656 135.000 0.29 492.089 516.693
Sasaran Kegiatan
(output)/Indikator
2015 2016 2017
2018 2019 Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
% Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
% Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
- Terakreditasinya
lembaga sertifikasi
dan penilaian
kesesuaian
(sertifikat)
1 176.266 164.266 0.93 1 193.893 217.676 1.12 1 213.283 170.000 0.80 234.610 258.972
- Jumlah promosi dan
publikasi balai (event) 1 309.702 176.450 0.57 1 500.953 191.850 0.38 1 748.909 80.000 0.11 1,120.844 1,678.746
- Peningkatan
Kemampuan Sistim
Informasi Publik
(SIM)
2 309.702 37.000 0.12 2 500.953 64.600 0.13 2 748.909 59.623 0.08 1120.844 1678.746
- Tersusunnya
program dan
pelaporan (dokumen)
2 87.231 79.231 0.91 3 500.00 134.100 0.27 3 180.00 51.839 0.29 216.00 259.20
- Jumlah HKI (jmlh
usulan paten) 1 29.789 - 0.00 2 33.099 33.009 1.00 12 36.409 25.000 0.69 40.049
Layanan Perkantoran
- Terbayarnya gaji dan
tunjangan pegawai
sesuai dengan
peraturan berlaku
12 13,659.562 15,460.553 1.13 12 15,177.292 15,745.000 1.04 12 16,863.658 16,863.658 1.00 18,550.0238 20,405.0260
Sasaran Kegiatan
(output)/Indikator
2015 2016 2017
2018 2019 Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
% Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
% Target
Renstra
Target
(Juta)
Realisasi
(Juta)
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(bulan)
- Terlaksananya
pelayanan
operasional rutin dan
perkantoran yang
optimal (bulan)
12 2,592.000 2,768.271 1.07 12 2,880.000 2,937.202 1.02 12 3,200.000 3,152.935 0.99 3,520.000 3,872.000
Sarana dan Prasarana
Perkantoran 88 955.5
- Tersedianya
kebutuhan
Kendaraan
Operasional yang
dapat diandalkan
dan menunjang
tupoksi (unit)
1 400.000 289.448 0.72 0
-
0
-
500.000 550.000
- Tersedianya
kebutuhan alat
pengolah data dan
komunikasi (unit)
10 105.500 366.180 3.47 10 116.050 67.500 0.58 10 127.655 44.442 0.35 140.420 154.463
- Tersedianya peralatan
perkantoran (unit) 10 125.000 256.300 2.05 10 137.500 392.555 2.85 10 151.250 169.609 1.12 249.563 274.519
105
Sedangkan realisasi keuangan berdasarkan indikator perjanjian kinerja
Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut:
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan Perekayasaan Teknologi oleh Industri
Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan
3 Litbangyasa
3 Litbangyasa
Pengembangan Teknik Smock Pada Batik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Fashion (RM)
- Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu (RM)
- Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu Non Komersial (RM)
- Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu Non Komersial (RM)
- Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu (RM)
- Pengembangan Teknik Smock Pada Batik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Fashion (RM)
190.000.000 188.770.100 99.35
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Litbangyasa yang Diterapkan Industri
3 Litbangyasa
3 Litbangyasa
- Penerapan Hasil Litbang BBKB (RM)
- Penerapan Hasil Litbang BBKB (RM)
56.018.000 55.906.000 99.80
Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan Permasalahan Industri (Problem Solving)
2 Paket Teknologi / Litbangyasa
2 Paket Teknologi / Litbangyasa
- Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik Menggunakan Pewarna Alami (RM)
- Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik Kabupaten Banyumas (RM)
- Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik Kabupaten Banyumas (RM)
- Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik Menggunakan Pewarna Alami (RM)
125.000.000 124.384.850 99.50
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Meningkatnya kerja sama litbang
Jumlah Kerjasama Litbangyasa
2 MoU 2 MoU
- Kerjasama Perekayasaan dan Penelitian (PNBP)
- Peningkatan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan (RM)
135.530.000 134.866.400 99.51
3
Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima
Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks 3.5 Indeks 3.53
- Pengadaan Bahan Operasional Lab (RM)
- Langganan Daya dan Jasa (RM)
- Perawatan Kendaraan Dinas (RM)
- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (PNBP)
- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (RM)
- Fasilitasi dan Pemeliharaan Inkubasi (RM)
- Monitoring dan Evaluasi Program (RM)
20.357.403.000
18.820.728.651
92.45
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP)
- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (RM)
- Rapat Koordinasi dan Konsultasi (RM)
- Administrasi Pengguna Anggaran (PNBP)
- Administrasi Pengguna Anggaran (RM)
- Penyelenggaran Pelayanan Publik (PNBP)
- Administrasi Pengguna Anggaran (RM)
- Pengadaan Bahan Operasional Lab (PNBP)
- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (PNBP)
- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (RM)
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP)
- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (RM)
- Perawatan Gedung dan Halaman Kantor (RM)
- Pengadaan Pakaian Seragam Front Office (RM)
- Pengadaan Obat-Obatan (RM)
- Pemeriksaan Kesehatan Resiko Pekerjaan (RM)
- Pengadaan Makanan dan Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh (RM)
- Gaji dan Tunjangan (RM)
- Penerbitan Majalah Warta BBKB (RM)
- Penyusunan Rencana Teknis (RM)
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Seminar dan Workshop Hari Batik Nasional (PNBP)
- Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-Iso 9001:2008 di BBKB (PNBP)
- Program Penerapan 5K Pada BBKB (RM)
- Optimalisasi Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Balai Besar Kerajinan dan Batik (PNBP)
- Penelitian Kualitas Produk Batik untuk Mendukung Penyusunan RSNI Batik Tulis Halus, Sedang, Kasar (RM)
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
2.957 Orang 4.358 Orang
- Penelitian dan Pengembangan Untuk Mahasiswa
- Promosi dan Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)
133.040.000 132.300.753 99.44
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan dan Batik
- Temu Pelanggan Balai Besar Kerjinan dan Batik 2017 (PNBP)
Jumlah Masyarakat yang Dilatih
1.600 Orang 1.644 orang
- Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik Kepada Masyarakat
526.826.000 525.114.150 99.68
Jumlah Sampel 1.500
Sampel 1.637
sampel
- Kegiatan Lembaga Sertifikasi (PNBP)
- Kegiatan Laboratorium Pengujian (PNBP)
- Kegiatan Laboratorium Kalibrasi (PNBP)
- Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga {Laboratorium Uji/Kalibrasi} (PNBP)
- Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi (RM)
427.030.000 423.493.957 99.17
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4
Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
1 Paket 1 Paket
- Peralatan dan Mesin (RM)
- Gedung dan Bangunan (PNBP)
361.710.000 358.543.076 99.12
5
Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan
Jumlah Litbang yang Didaftarkan HKI
12 HKI 15 KTI
- Fasilitasi Pendaftaran HKi Hasil Litbangyasa Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)
25.000.000 24.990.400 99.96
Jumlah KTI yang Dipublikasikan
12 KTI 12 KTI
- Penerbitan Jurnal/Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)
27.150.000 27.124.500 99.91
Jumlah SDM Balai yang Mengikuti Pelatihan Teknis maupun Manajemen
225 SDM 288 orang
- Pembinaan SDM BBKB (RM)
135.000.000 134.658.490 99.75
114
Total realisasi keuangan dari tiap Sasaran Kegiatan dan Indikator kinerja
adalah sebesar 92,97 persen atau sebesar Rp. 20.950.881.327,- (Dua
Puluh Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Delapan Ratus Delapan
Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah.
Pada awal TA. 2017 telah disusun rencana realisasi anggaran untuk
Realisasi Anggaran kegiatan Balai Besar Kerajinan dan Batik Per
Triwulan, seperti tampak pada tabel dibawah ini (dapat melihat form A
dari TW I s/d TW IV per sub komponen)
Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2017
Kegiatan/Output/Kompone
n/Subkomponen Anggaran Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Reali
sasi
T R T R T R T R
A
Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan
Teknologi Kerajinan
dan Batik
22.535.707.000 21.28 18.18 21.71 22.95 28.77 27.97 29.26 26.57 92.94
1
Hasil penelitian dan
pengembangan
teknologi industri
331.963.000 0 0 2.72 2.20 58.87 40.35 42.41 56.96 99.51
2 Jasa teknis industri 1.076.931.000 12.09 11.53 18.82 29.76 34.91 18.07 57.81 40.85 98.93
3
Pengembangan
kelembagaan balai
besar
748.510.000 15.37 11.20 13.60 17.49 39.94 27.68 33.14 43.08 99.45
4 Layanan internal
(Overhead) 361.710.000 7.11 7.56 20.01 52.05 29.49 24.34 13.59 22.85 99.12
5 Layanan perkantoran 20.016.593.000 22.34 19.06 22.49 22.69 27.54 28.32 27.64 24.74 92.16
115
Realisasi Anggaran Kegiatan BBKB Tahun 2016
Kegiatan/Output/Komponen/ Subkomponen/
Anggaran
Pagu Realisasi %
(1) (2) (3) (4)
A.
Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik
22.535.707.000 20.950.881.327 92.97
1 Hasil penelitian dan pengembangan teknologi industri
331.963.000 330.314.500 99.50
2 Jasa teknis industri 1.076.931.000 977.202.607 99.48
3 Pengembangan kelembagaan balai besar 748.510.000 744.431.093 99.46
4 Layanan internal (Overhead) 361.710.000 358.543.076 99.12
5 Layanan perkantoran 20.016.593.000 18.446.244.951 92.15
Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran
2016 dima realisasinya adalah 96,93 persen maka mengalami
penurunan sebesar 3,96 persen.
Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013-2017
TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 TA. 2017
PAGU 17.449.521.000 22.041.582.000 23.076.218.000 22.438.417.000 22.535.707.000
Realisasi 16.045.198.872 21.011.373.098 22.715.115.300 21.750.941.000 20.950.881.327
% Realisasi 91,69 95,33 98,44 96,94 92.97
116
Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran 2013-2016
Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran
sebelumnya, maka realisasi anggaran pada tahun 2017 mengalami
penurunan yaitu sebesar 92,97% dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 96,94%.
b) Analisis hasil yang telah dicapai
Dari gambar dan tabel di atas terlihat bahwa realisasi anggaran selalu
dibawah pagu. Tidak tercapainya realisasi hingga 100% dikarenakan
beberapa hal berikut ini:
Adanya rencana penambahan tunjangan kinerja yang akan diterima
pada tahun 2017 di Mata Anggaran Kegiatan Gaji dan Tunjangan
tetapi tidak terlaksana dikarena total nilai evaluasi oleh Kementarian
Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi tidak
mencapai nilai minimal yang dipersyaratkan.
c) Rekomendasi
Pada tahun selanjutnya diharapkan perencanaan dapat dilakukan lebih
baik sehingga realisasi anggaran dapat ditingkatkan, mendorong para
coordinator untuk merealisasikan kegiatan sesuai dengan perencanaan
skedul yang sudah dibuat.
117
2. Realisasi Anggaran Keuangan (PNBP)
Pada tahun 2017 realisasi penerimaan PNBP mencapai 100,77%. Besaran pagu
dan realisasi penerimaan dan penggunaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2017
Pagu Realisasi PNBP TA. 2017 %
Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan
2.143.746.000 2.023.405.000 2.160.156.960 2.003.438.148 100.77 99.01
Realisasi penggunaan PNBP sebesar 99.01% dari target pengunaan.
Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun 2013-2017
Uraian
2013 2014 2015 2016 2017
Nilai
Dalam rupiah
Persentase terhadap
jumlah total
Nilai
Dalam rupiah
Persentase terhadap
jumlah total
Nilai
Dalam rupiah
Nilai
Dalam rupiah
Nilai
Dalam rupiah
Persentase terhadap
jumlah total
Nilai
Dalam rupiah
Persentase terhadap
jumlah total
1 Penerimaan Penelitian/Pengembangan
2.000.000 0,07 800.000 0,04 5.660.000 0,23 800.000 0,03 3.500.000 0.16
2 Pelatihan Teknis Operasional
1.913.004.000 70,24 957.960.000 46,23 1.174.540.000 48,79 977.866.200 42,33 733.800.000 33.98
3 Pengujian Bahan dan Barang
662.629.250 24,33 788.207.250 38,04 819.661.000 34,05 873.822.500 37,82 872.338.750 40.40
4 K o n s u l t a s i 11.000.000 0,40 - - - - - 35.000.000 1.62
5 Standarisasi dan Pengawasan Mutu Produk
0 0 - - - - - - -
6 Pelayanan Jasa Teknis/Kegiatan lainnya
29.653.000 1,08 48.810.000 2,36 51.340.000 2,13 29.720.900 1,29 20.925.000 0.97
7 Sertifikasi sistem Mutu & Personal
67.790.000 2,49 150.460.000 7,26 209.290.000 8,69 250.110.000 10,83 246.300.333 11.40
8 Rancang Bangun dan Perekayasaan
24.890.000 0,91 113.000.000 5,45 91.170.000 3,78 90.650.000 3,92 164.825.000 7.63
9 Penanganan Pencemaran
0 0 - - - - - -
10 Kalibrasi 12.180.000 0,45 12.740.000 0,61 50.695.000 2,1 87.285.000 3,78 82.285.000 3.81
Jumlah total 2.723.146.250 100 2.071.977.250 100 2.406.862.000 100 2.310.254.600 100 2.158.973.750 100
120
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sumber penerimaan PNBP BBKB
didominasi oleh penerimaan jasa pelatihan teknis operasional serta
penerimaan jasa pengujian barang dan bahan. Besaran persentase dominasi
keduanya berfluktuasi setiap tahunnya. Untuk itu perlu dilakukan usaha-
usaha untuk meningkatkan penerimaan PNBP BBKB yang tidak hanya
tergantung pada kedua jenis penerimaan ini saja.
121
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pencapaian fisik dari target yang ditetapkan pada Perjakin 2017
memenuhi target yang telah di tetapkan. Beberapa capaian yang
melebihi target adalah indeks tingkat kepuasan masyarakat dari
target yang ditetapkan sebesar 3.5 tercapai 3.53, pertumbuhan
jumlah peminta jasa dari target yang ditetapkan sebesar 2.957
orang tercapai sebesar 4.358 orang (147.4%), jumlah sampel target
yang ditetapkan sebesar 1.500 sampel tercapai sebesar
1.6370sampel (102.75%), jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI
dengan target 12 HKI dan terealisasi sebanyak 15 HKI (125%),
Jumlah SDM yang mengikuti diklat dengan target 225 SDM
terealisasi 288 SDM (128%), dari realisasi yang sesuai dengan
target adalah jumlah litbang prioritas yang dikembangkan dengan
target 3 litbang dan terealisasi sebanyak 3 litbang, jumlah litbang
yang diterapkan target 3 litbang realisasi 3 litbang, jumlah litbang
yang memecahkan masalah industri (Problem solving) target 2
litbang terealisir 2 litbang, paket peralatan 1 paket terealisasi
sebanyak 1 paket, jumlah kerjasama dengan target 2 MoU tercapai
2 MoU, jumlah KTI yang diterbitkan dari target 12 KTI terealisasi
sebanyak 14 KTI, litbang problem solving dengan target 3 orang
hanya terealisasi 3 litbang.
Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2017 sebesar
92,97% lebih kecil dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar
96,94%, sedangkan target penerimaan PNBP terpenuhi yaitu
tercapai 100.77% sedang realisasi penggunaan PNBP tercapai
sebesar 99.01%.
122
4.2. Permasalahan dan Kendala
➢ Adanya anggaran belanja pegawai yang tidak dapat terealisir
diakibatkan kesalahan dalam perencanaan awal
➢ Ketidaksiapan hasil litbang BBKB untuk diterapkan IKM
➢ Kurangnya link dan match antara BBKB dan IKM terkait dengan
judul litbang
➢ Realisasi per triwulan tidak sesuai rencana
➢ Komposisi jumlah pagu pembagian anggaran operasional yang
masih ditentukan oleh BPPI.
➢ Kurangnya jumlah SDM fungsional peneliti dan perekayasa.
➢ Kurangnya jumlah SDM penguji dan alat laboratorium sehingga
standar pelayanan minimum tidak dapat terpenuhi yang
menyebabkan pelanggan berpindah.
➢ Masih tergantungnya PNBP balai dari dinas-dinas instansi
pemerintah dikarenakan karakter IKM kerajinan dan batik yang
masih sangat menggantungkan diri pada bantuan dinas terkait,
sehingga dinamika APBN akan sangat berpengaruh pada PNBP
balai.
➢ Terkait dengan kerjasama litbang kendala yang dihadapi terkait
dengan belum siapnya dan kurang sempurna dari proposal
kerjasama yang diajukan.
➢ Lembaga yang dituju oleh penyaji proposal untuk kerjasama
belum difahami tusinya, sehingga proposal yang sudah diedit
belum bisa langsung dikirimkan.
123
4.3. Saran dan Rekomendasi
Langkah-langkah ke depan yang harus dilakukan oleh BBKB dalam
upaya meningkatkan kinerja dan menghadapi tantangan ke depan
antara lain:
1) Meningkatkan sistem manajemen penelitian dan pengembangan
serta penerapannya di industri
2) Meningkatkan koordinasi antar bidang tertama koordinasi antar
bidang teknis dengan non teknis
3) Dibentuk data base permasalahan industri melalui monev industri
yang dapat dilakukan oleh semua unsur organisasi yang
berkunjung ke industri
4) Meningkatkan kinerja perencanaan kegiatan dan anggaran
sesuai dengan keperluan internal dan kebutuhan industri
sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BBKB dapat
diterapkan di industri kerajinan dan batik dan dapat membantu
IKM menyelesaikan permasalahan
5) Meningkatkan kegiatan promosi dan jejaring kerjasama dengan
semua stakeholder dengan proaktif meningkatkan kualitas
materi kerjasama terutama kerjasama litbang dan
pengembangan IKM
6) Membentuk database pelanggan yang komprehensif dan selalu
update data
7) Menganalisa pelanggan dan melakukan manajemen pelanggan
sehingga pelanggan tidak berhenti
8) Mengoptimalkan penyerapan anggaran melalui kegiatan
perencanaan dan evaluasi kegiatan sehingga target yang sudah
ditetapkan dapat tercapai
124
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIP) ini harus dibaca dan dipahami
oleh semua unsur di Balai terutama pejabat struktural dan teknis,
sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan ke
depannya. LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi
secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan
fungsi Balai Besar Kerajinan dan Batik sehingga dapat memberikan
masukan dan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun
berikutnya. Secara internal LAKIP dapat dijadikan motivator untuk
lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi bagi
seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai target fisik maupun penyerapan anggaran.
126
Pengukuran Perkin TA 2017
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan Perekayasaan Teknologi oleh Industri
Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan
3 Litbangyasa
3 Litbangyasa
Pengembangan Teknik Smock Pada Batik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Fashion (RM)
- Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu (RM)
- Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu Non Komersial (RM)
- Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu Non Komersial (RM)
- Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu (RM)
- Pengembangan Teknik Smock Pada Batik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Fashion (RM)
190.000.000 188.770.100 99.35
127
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Litbangyasa yang Diterapkan Industri
3 Litbangyasa
3 Litbangyasa
- Penerapan Hasil Litbang BBKB (RM)
- Penerapan Hasil Litbang BBKB (RM)
56.018.000 55.906.000 99.80
Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan Permasalahan Industri (Problem Solving)
2 Paket Teknologi / Litbangyasa
2 Paket Teknologi / Litbangyasa
- Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik Menggunakan Pewarna Alami (RM)
- Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik Kabupaten Banyumas (RM)
- Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik Kabupaten Banyumas (RM)
- Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik Menggunakan Pewarna Alami (RM)
125.000.000 124.384.850 99.50
128
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Meningkatnya kerja sama litbang
Jumlah Kerjasama Litbangyasa
2 MoU 2 MoU
- Kerjasama Perekayasaan dan Penelitian (PNBP)
- Peningkatan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan (RM)
135.530.000 134.866.400 99.51
3
Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima
Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks 3.5 Indeks 3.53
- Pengadaan Bahan Operasional Lab (RM)
- Langganan Daya dan Jasa (RM)
- Perawatan Kendaraan Dinas (RM)
- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (PNBP)
- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (RM)
- Fasilitasi dan Pemeliharaan Inkubasi (RM)
- Monitoring dan Evaluasi Program (RM)
20.357.403.000
18.820.728.651
92.45
129
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP)
- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (RM)
- Rapat Koordinasi dan Konsultasi (RM)
- Administrasi Pengguna Anggaran (PNBP)
- Administrasi Pengguna Anggaran (RM)
- Penyelenggaran Pelayanan Publik (PNBP)
- Administrasi Pengguna Anggaran (RM)
- Pengadaan Bahan Operasional Lab (PNBP)
- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (PNBP)
- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (RM)
130
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP)
- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (RM)
- Perawatan Gedung dan Halaman Kantor (RM)
- Pengadaan Pakaian Seragam Front Office (RM)
- Pengadaan Obat-Obatan (RM)
- Pemeriksaan Kesehatan Resiko Pekerjaan (RM)
- Pengadaan Makanan dan Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh (RM)
- Gaji dan Tunjangan (RM)
- Penerbitan Majalah Warta BBKB (RM)
- Penyusunan Rencana Teknis (RM)
131
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Seminar dan Workshop Hari Batik Nasional (PNBP)
- Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-Iso 9001:2008 di BBKB (PNBP)
- Program Penerapan 5K Pada BBKB (RM)
- Optimalisasi Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Balai Besar Kerajinan dan Batik (PNBP)
- Penelitian Kualitas Produk Batik untuk Mendukung Penyusunan RSNI Batik Tulis Halus, Sedang, Kasar (RM)
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
2.957 Orang 4.358 Orang
- Penelitian dan Pengembangan Untuk Mahasiswa
- Promosi dan Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)
133.040.000 132.300.753 99.44
132
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan dan Batik
- Temu Pelanggan Balai Besar Kerjinan dan Batik 2017 (PNBP)
Jumlah Masyarakat yang Dilatih
1.600 Orang 1.644 orang
- Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik Kepada Masyarakat
526.826.000 525.114.150 99.68
Jumlah Sampel 1.500
Sampel 1.637
sampel
- Kegiatan Lembaga Sertifikasi (PNBP)
- Kegiatan Laboratorium Pengujian (PNBP)
- Kegiatan Laboratorium Kalibrasi (PNBP)
- Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga {Laboratorium Uji/Kalibrasi} (PNBP)
- Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi (RM)
427.030.000 423.493.957 99.17
133
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Komponen/Subkomponen
Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4
Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
1 Paket 1 Paket
- Peralatan dan Mesin (RM)
- Gedung dan Bangunan (PNBP)
361.710.000 358.543.076 99.12
5
Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan
Jumlah Litbang yang Didaftarkan HKI
12 HKI 15 KTI
- Fasilitasi Pendaftaran HKi Hasil Litbangyasa Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)
25.000.000 24.990.400 99.96
Jumlah KTI yang Dipublikasikan
12 KTI 12 KTI
- Penerbitan Jurnal/Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)
27.150.000 27.124.500 99.91
Jumlah SDM Balai yang Mengikuti Pelatihan Teknis maupun Manajemen
225 SDM 288 orang
- Pembinaan SDM BBKB (RM)
135.000.000 134.658.490 99.75
134
Pengukuran Rencana Aksi TA 2017
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
FIsik FIsik Fisik (%)
Fisik (%)
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Realisasi Antara Target Antara
Realisasi Antara
1 2 3 4 5 6 5 6 5 6 5 6
1
Meningkatnya
Penerapan
Hasil Litbang
dan
Perekayasaan
Teknologi oleh
Industri
Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan
3 Litbangyasa
31% 25% 31% 25% 75% 80% (0 Litbangyasa)
100 100 (3
Litbangyasa)
Jumlah Litbangyasa yang Diterapkan Industri
3 Litbangyasa
18% 25% 18% 25% 75% 67% (2 Litbangyasa)
100 100 (3
Litbangyasa)
Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan Permasalahan Industri
2 Paket Teknologi / Litbangyasa
24% 25% 24% 25% 75% 72% (0 Litbangyasa)
100 100 (2
Litbangyasa)
135
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
FIsik FIsik Fisik (%)
Fisik (%)
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Realisasi Antara Target Antara
Realisasi Antara
1 2 3 4 5 6 5 6 5 6 5 6
(Problem Solving)
2 Meningkatnya kerja sama litbang
Jumlah Kerjasama Litbangyasa
2 MoU 22% 25% 22% 25% 75% 100%
(2 MOU)
100 100
(2 MOU)
3
Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima
Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks 3.5 23% 100% 23% 100% 100 % 100 % 100 100,9 (3,53)
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
2.957 Orang 13% 25% (739)
13% 25% (739)
75% (2218)
84% (2497)
100
(2.957
Orang)
147,4
(4.358 Orang)
136
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
FIsik FIsik Fisik (%)
Fisik (%)
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Realisasi Antara Target Antara
Realisasi Antara
1 2 3 4 5 6 5 6 5 6 5 6
Jumlah Masyarakat yang Dilatih
1.600 Orang 25% 25%
(400 orang) 25%
25% (400 orang)
75% (1200 orang)
58% (932 orang)
100
(1.600 orang)
102,75 (1.644 orang)
Jumlah Sampel
1.500 Sampel
24% 25% (375
sampel) 24%
25% (375 sampel)
75% (1.125
sampel)
79% (1.182 sampel)
100
(1.500
sampel)
109,13
(1.637
sampel)
4
Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
1 Paket 9% 25% 9% 25% 75% 100% 100 100%
5
Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan
Jumlah Litbang yang Didaftarkan HKI
12 HKI 18% 25% 18% 25% 75% 150%
(18 HKI)
100 125
(15 KTI)
137
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
FIsik FIsik Fisik (%)
Fisik (%)
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Realisasi Antara Target Antara
Realisasi Antara
1 2 3 4 5 6 5 6 5 6 5 6
Jumlah KTI yang Dipublikasikan
12 KTI 5% 25% 5% 25% 75% 58%
(7 KTI)
100 100
(12 KTI)
Jumlah SDM Balai yang Mengikuti Pelatihan Teknis maupun Manajemen
225 SDM 26% 25%
(56 orang) 26%
25% (56 orang)
75% (169
orang)
48% (108 orang)
100
(225
orang)
128
(288 orang)