balai besar kerajinan dan batik - intranet.batik.go.id · yang dimanfaatkan oleh ikm kerajinan dan...

142
2017 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166 Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582 Website : www.batik.go.id E-mail : [email protected]

Upload: dangxuyen

Post on 01-Jun-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2017

LAPORAN KINERJA

BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166 Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582

Website : www.batik.go.id E-mail : [email protected]

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1

1.1. Tugas dan Fungsi Organisasi ................................................. 1

1.2. Peran Strategis Organisasi ..................................................... 2

1.3. Struktur Organisasi ................................................................. 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................................. 13

2.1. Rencana Strategis Organisasi ................................................. 13

2.2. Rencana Kinerja ...................................................................... 17

2.3. Rencana Anggaran .................................................................. 19

2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja .................................................... 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................................... 27

3.1. Analisis Capaian Kinerja ......................................................... 27

3.2. Akuntabilitas Keuangan ......................................................... 100

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................ 121

4.1. Kesimpulan ............................................................................ 121

4.2. Permasalahan dan Kendala ................................................... 122

4.3. Saran dan Rekomendasi ....................................................... 123

LAMPIRAN ................................................................................................................................................. 125

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas

akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan laporan kinerja juga

merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi. Laporan kinerja disusun sebagai salah satu

bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi

selama Tahun 2017 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi

sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu

juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari

stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB.

Visi yang ingin dicapai BBKB pada tahun 2017 adalah menjadi

pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber

daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang

terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5

(lima) misi yaitu, meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan

desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal,

mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya,

meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi

industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif,

berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas

kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional.

Rencana kinerja pada tahun 2017 merupakan pelaksanaan

sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB 2015-2019.

Terdapat 12 target sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2017 yaitu

sasaran yang ke-1 meningkatnya penerapan hasil litbang dan

perekayasaan teknologi oleh industri dengan tiga indikator yaitu jumlah

litbangyasa prioritas yang dikembangkan. Target yang ditetapkan adalah

3 litbang dan realisasi yang dicapai sebesar 3 litbang atau 100%. Indikator

yang kedua adalah jumlah litbangyasa yang diterapkan dengan target 3

litbang, terealisasi 3 litbang atau 100%, indikator ketiga jumlah litbang

litbangyasa yang dapat memecahkan permasalahan industri (problem

solving) sebanyak 3 litbang dan terealisasi sebanyak 3 litbang atau 100%.

iv

Sasaran yang ke-2 yaitu meningkatnya kerjasama litbang dengan

indikator jumlah kerjasama litbangyasa dengan target 2 kerjasama

tercapai 2 kerjasama atau 100%. Sasaran strategis ke-3 adalah

terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima yang terdiri dari 4

indikator. Indikator pertama adalah indeks kepuasan masyarakat dengan

target indeks 3.5 dan tercapai 3.53, indikator ke-2 adalah pertumbuhan

jumlah peminta jasa dengan target 2.957 orang tercapai sebesar 4.358

orang, indikator ke-3 adalah jumlah masyarakat yang dilatih dengan target

1.600 orang dan realisasi sebanyak 1.644 orang, indikator ke-4 adalah

jumlah sampel dengan target 1.500 sampel dan terealisasi sebanyak

1.637 sampel.

Selanjutnya sasaran ke-4 adalah meningkatnya kemampuan

balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri

dengan 1 indikator yaitu paket peralatan laboratorium dan sarana

pendukung balai dengan target 1 paket dan tercapai sebanyak 1 paket

atau 100%. Sasaran yang ke-5 adalah meningkatnya kemampuan SDM

dan kelembagaan dengan 4 indikator. Indikator pertama adalah jumlah

litbang balai yang didaftarkan HKI dengan target 12 HKI dan tercapai

sebanyak 15 HKI atau 125%, indikator kedua adalah jumlah KTI yang

dipublikasikan dengan target 12 KTI dan tercapai 12 KTI atau 100%,

indikator ketiga adalah peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan

teknis dan manajemen dengan target 225 SDM dan tercapai 288 orang.

Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2017 sebesar

99.01%, sedangkan target penerimaan PNBP melampaui target yaitu

sebesar 100.77 % .

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Tugas dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Nomor: 46/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Besar Kerajinan dan Batik,Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB)

adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian

Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). BBKB

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan,

kerjasama, standardisasi, konsultansi, rancang bangun dan

perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan

kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala BPPI. Dalam melaksanakan tugas tersebut,

BBKB menyelenggarakan fungsi:

1. Penelitian dan pengembangan (Litbang), pelayanan jasa teknis

bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk,

peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang teknis,

konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan

perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran

industri.

2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan

pemanfaatan teknologi informasi.

3. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan

pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan

kalibrasi mesin dan peralatan.

2

4. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan

kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB serta

penyusunan dan penerapan standardisasi industri kerajinan dan

batik.

5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di

lingkungan BBKB.

1.2. Peran Strategis Organisasi

Sebagai satu-satunya lembaga litbang pada bidang teknologi kerajinan

dan batik, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) memiliki peran

strategis dalam mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik.

Kegiatan litbang yang dilakukan oleh BBKB merupakan litbang terapan

yang dibuat berdasarkan permasalahan pelaku industri kerajinan dan

batik (IKM) maupun berdasarkan trend dan kemutakhiran teknologi.

Industri kerajinan termasuk pada kelompok industri kreatif. Hasil data

statistik ekonomi kreatif 2016 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu

2010-2015, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif naik

dari 525,96 triliun menjadi 852,24 triliun (meningkat rata-rata 10,14%

per tahun). Sedangkan tiga negara tujuan ekspor komoditi ekonomi

kreatif terbesar pada tahun 2015 adalah Amerika Serikat 31,72%

kemudian Jepang 6,74%, dan Taiwan 4,99%. Untuk sektor tenaga kerja

ekonomi kreatif 2010-2015 mengalami pertumbuhan sebesar 2,15%,

dimana jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebanyak

15,9 juta orang. Sedangkan pada tahun 2014 – 2015, nilai tambah dari

sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp. 111,1 triliun.

Penyumbang nilai tambah tertinggi tersebut, antara lain subsektor

mode, kuliner, dan kerajinan. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81

3

persen, diikuti fesyen dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan

sebesar 6,02 persen dan arsitektur 5,59 persen.

Disamping itu industri batik juga merupakan salah satu komponen

industri kreatif yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan

berkontribusi positif pada penciptaan lapangan perkerjaan. Hingga

tahun 2013 jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri batik sekitar

797.351 tenaga kerja dengan jumlah unit usaha sekitar 48.300 unit dan

nilai produksi sebesar Rp. 3,14 triliun. Nilai ekspor batik Indonesia

mencapai 3,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 41 triliun sepanjang 2015

lalu. Jumlah tersebut naik 6,3 persen dari tahun sebelumnya. Tujuan

utama USA, Jerman, Jepang dan Korea Selatan.

Industri kerajinan dan batik didominasi oleh industri skala kecil dan

menengah (IKM) yang memiliki banyak permasalahan dalam melakukan

kegiatan produksi misalnya rendahnya produktifitas, kurangnya kualitas

produk dan desain, kemampuan pewarnaan batik yang masih kurang

dsb.

Dalam memberikan tugas dan fungsinya, BBKB menghadapi

permasalahan internal dan eksternal. Kedua permasalahan tersebut

harus dapat diselaraskan untuk dapat tetap meningkatkan kinerja dalam

memberikan pelayanan kepada industri. beberapa permasalahan

internal yang dihadapi oleh BBKB dan menjadi kelemahan dari

organisasi adalah sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

• Jumlah tenaga fungsional peneliti dan perekasaya sedikit

• Kemampuan menyusun desain penelitian kurang

• Kemampuan dan kemauan menulis karya tulis ilmiah masih

kurang

4

• Kerjasama dan koordinasi kerja belum maksimal

• Sistem pengkaderan SDM belum optimal

2. Organisasi dan Prosedur

• Pelaksanaan SOP belum optimal

• Jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga

litbang lain kurang

• Struktur organisasi belum optimal

• Pemberian reward dan punishment belum berjalan optimal

• Sistem evaluasi dan monitoring belum optimal

• Manajemen pengetahuan belum tersistem dengan baik

• Pelaksanaan ISO belum optimal

3. Sarana dan Prasarana

• Ketersediaan aplikasi teknologi informasi belum optimal

• kondisi ruang kerja dan lay out belum optimal

• Peralatan lab kurang

4. Dana

• Anggaran litbang terbatas

• Alokasi anggaran belum optimal

5. Layanan

• Daya terap litbang belum optimal

• Kerjasama litbang masih kurang

Selain itu BBKB menghadapi permasalahan eksternal terkait dengan

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh industri kerajinan dan

batik diantaranya adalah:

• Fluktuasi harga bahan baku & bahan penolong

5

Saat ini sebagian besar bahan baku dan bahan penolong batik masih

impor dan belum terdapat substitusi impor yang memadai untuk

memenuhi kebutuhan kapas dan zat pewarna sintetis hasil produksi

dalam negeri. Akibatnya, stabilitas harga bahan tersebut sulit terjaga.

• Terbatasnya teknologi dan kapasitas desain pengrajin

Kebanyakan pengrajin batik memiliki kemampuan terbatas dalam

mengembangkan desain batik. Dari sisi teknologi, para pengusaha

industri batik umumnya belum melakukan perbaikan sistem dan

teknik produksi agar lebih produktif dan mutunya bisa sama untuk

setiap lembar kain batik. Pemakaian zat warna alam yang masih

belum mendapat hasil stabil satu sama lain.

• Maraknya pembajakan desain batik dan produk murah China

Di sisi lain, banyak terjadi pembajakan desain batik sehingga

pengembangan kreativitas dan inovasi desain berkurang. Ditambah

maraknya produk tekstil dari China (kain motif batik termasuk

busana) masuk ke Indonesia dengan harga yang relatif murah.

• Konsentrasi pasar batik masih di dalam negeri

Pasar batik masih terkonsentrasi di dalam negeri, terutama Jawa dan

Madura. Artinya, peluang pasar ekspor dan pasar domestik non

Jawa-Madura belum tergarap dengan baik. Meskipun data ekspor

impor masih surplus namun ada kecenderungan ekspor batik

mengalami penurunan sedangkan impor menunjukkan trend naik.

• Regenerasi pembatik

Regenerasi pembatik penting dalam menjaga kelangsungan industri dan

budaya batik. Generasi muda cenderung bekerja dalam usaha-usaha

modern non batik. Selain itu, upah pembatik pun relatif rendah sehingga

6

belum mampu memenuhi kebutuhan biaya hidup sehari-hari. Tanpa

pendidikan budaya batik secara serius serta perbaikan upah pengrajin

batik, regenerasi pembatik yang efektif amat sulit terjadi.

• Isu Pencemaran Lingkungan

Industri batik berpotensi mencemari lingkungan hidup, terutama dari

penggunaan bahan pewarna sintetis dan penggunaan air yang

berlimpah. Kesadaran menghindari pencemaran lingkungan hidup

masih rendah.

• Kurangnya akses terhadap informasi pasar.

IKM kerajinan dan batik masih sangat tergantung dengan pedagang-

pedagang besar, sehingga sebagian besar mereka hanya berfungsi

sebagai produsen dengan margin yang sedikit. Hal ini lebih

disebabkan karena kurangnya penguasaan teknologi informasi,

kurangnya kesempatan mengikuti pameran-pameran dan terbatasnya

sarana pemasaran yang mereka miliki.

• Kurangnya sinergi program IKM dengan instansi lain

Sinergi pengembangan IKM antara instansi masih harus ditingkatkan.

Hal ini dikarenakan banyak program yang saling tumpang tindih

sehingga outcome yang dihasilkan kurang maksimal.

Berdasarkan data dan pengamatan, tidak ada IKM yang mengalokasikan

anggaran untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Keterbatasan

anggaran dan resiko kerugian bila gagal menjadi salah satu alasan

mengapa IKM tidak melakukan kegiatan litbang secara rutin. Oleh karena itu

peran lembaga litbang pemerintah sangat penting dalam mengisi gap ini.

Hasil litbang yang dihasilkan hendaknya dapat diaplikasikan untuk

mengatasi permasalahan industri kecil dan menengah. Kegiatan litbang

7

yang sudah dilakukan oleh BBKB meliputi litbang teknologi bahan baku,

proses dan desain produk kerajinan dan batik. Beberapa hasil litbang BBKB

yang dimanfaatkan oleh IKM Kerajinan dan batik misalnya rekayasa alat

tepat guna kompor dan wajan listrik untuk pembatik, alat irat bambu, alat

pencelupan dsb, teknologi pewarnaan zat warna alam, pengembangan

desain khas daerah, teknik tekstil kerajinan, pembuatan paraffin wax

substitution dsb.

Selain peran strategis kelitbangan, BBKB juga memberikan peran

pemberian layanan teknis kepada masyarakat umum dan industri.

Beberapa layanan yang diberikan adalah pengujian tekstil, alat olah

raga, mainan anak, perhiasan, pakaian bayi, kalibrasi, sertifikasi batik

mark, sertifikasi kelembagaan, pelatihan, magang mahasiswa dan

pelajar, sertifikasi produk, standardisasi, kalibrasi dan konsultasi.

a. Penelitian dan Pengembangan

Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), BBKB

membuka kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa, maupun

lembaga/instansi lain untuk melakukan penelitian/magang di BBKB.

Selama penelitian/magang para pelajar atau mahasiswa, maupun

lembaga/instansi mendapat bimbingan dari karyawan BBKB dan

dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki BBKB

sesuai dengan kebutuhan mereka.

b. Pelatihan Teknis Operasional

BBKB melakukan transfer teknologi kepada pelaku industri

melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan. Pelatihan bisa

dilakukan di BBKB atau di daerah permintaan. Jenis pelatihan yang

paling banyak diberikan BBKB adalah pelatihan teknologi batik

dengan pewarnaan zat warna sintetis.

8

c. Pengujian

Adanya Lembaga Uji Industri Kerajinan dan Batik (LUK-IKB)

terakreditasi KAN no LP-235-IDN tanggal 9 Oktober 2009 dengan lingkup

layanan pengujian yang diberikan adalah tekstil dan produk tekstil, batik,

pakaian jadi, barang-barang emas, perak, bola voli, bola sepak, bola

basket, bola bulutangkis, raket bulu tangkis dan bola tenis meja.

d. Sertifikasi

Adanya lembaga Sertifikasi Produk ”Toegoe” terakreditasi KAN no

LSPr-025-IDN tanggal 27 Pebruari 2009 dengan ruang lingkup

Perhiasan/barang-barang emas dan perak; serat tekstil; produk

industri tekstil.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian BBKB ditunjuk

sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan

sertifikat batik mark kepada industri batik Pemerintah mengambil

langkah pemberian sertifikat batik mark tersebut kepada industri batik

untuk melindungi produsen dan konsumen batik.

e. Kalibrasi

BBKB telah memiliki Lembaga Kalibrasi terakreditasi KAN no LK-

125-IDN tanggal 2 September 2010 dengan ruang lingkup temperatur

dan suhu.

f. Rancang Bangun dan Perekayasaan

BBKB melakukan rancang bangun dan perekayasaan untuk

membantu Industri Kecil Menengah (IKM) meningkatkan produktivitas.

9

Ka. Balai Besar

Kerajinan dan Batik

(BBKB)

Bagian Tata Usaha

Sub Bagian

Program dan

Pelaporan

Sub Bagian

Keuangan

Sub Bagian

Kepegawaian

Sub Bagian

Umum

Bidang

Pengembangan Jasa

Teknik

Bidang

Sarana Riset dan

Standardisasi

Seksi

Pemasaran

Seksi

Sarana Riset

Kerajinan

Bidang

Pengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi

Bidang Pengembangan

Kompetisi dan Alih Teknologi

Seksi

Kerjasama Seksi

Sarana Riset Batik

Seksi

Konsultasi

Seksi

Teknologi

InformasiSeksi

Standardisasi

Seksi

Sertifikasi

Seksi

Pelatihan Teknis

Kelompok

Jabatan Fungsional

Seksi

Kalibrasi

Seksi

Alih Teknologi dan

Inkubasi

Seksi

Pengujian

1.3. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 46/M-IND/6/2006

tentang Organisasi dan Tata Kerja BBKB terdiri dari:

1. Bagian Tata Usaha

2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik

3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi

4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 1. Struktur Organisasi BBKB

10

Tugas pokok dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Kepala Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis

dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKB. Bagian

Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program, evaluasi dan laporan;

b. Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik

negara;

c. Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan

kepegawaian;

d. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas,

rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan,

pemeliharaan dan perawatan

2. Bidang Pelayanan Jasa Teknik

Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas

melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan

pemanfaatan teknologi informasi. Bidang Pengembangan Jasa

Teknik menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil

kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan

pengembangan pasar;

b. Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama dan negosiasi

kerjasama usaha; dan

c. Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi

informasi dan perpustakaan.

11

3. Bidang Sarana Riset dan Standarisasi

Bidang Sarana Riset dan Standardisasi mempunyai tugas melakukan

kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian

penggunaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan

pengembangan di lingkungan BBKB, serta penyusunan dan

penerapan standar produk industri kerajinan dan batik. Bidang

Sarana Riset dan Standardisasi menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan

pengembangan kerajinan;

b. Perencanaan, penelitian dan pengembangan batik; dan

c. Perencanaan, pengkajian, penelitian, pengembangan,

perancangan, penerapan, dan revisi standar di bidang industri

kerajinan dan batik.

4. Bidang Pengujian Sertifikasi dan Kalibrasi

Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan

kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan

produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan

peralatan. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi menyelenggarakan

fungsi :

a. Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan

pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, melakukan

evaluasi hasil pengujian, menerbitkan laporan hasil uji, dan

menyusun serta melaporkan kegiatan pengujian produk industri

kerajinan dan batik;

b. Perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu, produk,

keamanan, keselamatan, pengambilan contoh, memberikan jasa

12

pelayanan sertifikasi, penyusunan dan penerbitan sertifikat serta

memelihara sistem sertifikasi;

c. Perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi internal dan eksternal

untuk mesin dan peralatan, mengevaluasi hasil kalibrasi,

menerbitkan sertifikat kalibrasi, melaksanakan sertifikasi ulang,

dan menyusun serta melaporkan kegiatan kalibrasi

5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih teknologi

Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi mempunyai

tugas melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis,

konsultansi, alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri,

inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. Bidang

Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi menyelenggarakan

fungsi:

a. Perencanaan dan pelaksanaan konsultansi kepada masyarakat

industri kerajinan dan batik;

b. Perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan teknis tenaga

industri kerajinan dan batik;

Perencanaan dan pelaksanaan alih teknologi, rancang bangun dan

perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran

industri.

13

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Organisasi

2.1.1. Visi dan Misi

Visi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) pada periode 2015-

2019 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan

lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia

layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka.

Penjelasan dari visi ini adalah sebagai berikut:

1) Pusat litbang terapan

BBKB melakukan kegiatan litbang dan menjadi rujukan dari

semua pihak meliputi industri, akademisi, masyarakat umum

untuk mendapatkan hasil litbang (teknologi bahan baku,

proses dan desain produk) maupun informasi lainnya dalam

bidang kerajinan dan batik. Semua hasil litbang BBKB

merupakan litbang terapan yang diarahkan untuk menjadi

trend setter teknologi kerajinan dan batik serta menjawab

permasalahan industri kecil dan menengah (IKM).

2) Berwawasan lingkungan

Semua hasil litbang dan program balai harus mengarah

pada teknologi bahan baku, proses dan desain yang ramah

lingkungan dan pada akhirnya produk yang dihasilkan oleh

IKM juga merupakan produk yang ramah lingkungan

sehingga dampak lingkungan dapat diminimalkan.

14

3) Berbasis sumber daya lokal

Fokus litbang balai adalah mengeksplorasi dan

memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki oleh masing-

masing daerah sebagai bahan baku dan pembantu alternatif

dalam pembuatan kerajinan dan batik sehingga muatan

lokal pada produk IKM meningkat. selanjutnya hasil litbang

ini dapat menjadi alternatif subtitusi bahan baku impor

4) Penyedia layanan teknis

BBKB memberikan layanan teknis kepada industri dan

masyarakat dalam rangka pengembangan industri kerajinan

dan batik.

5) Terkemuka

BBKB ingin menjadi instansi yang terkemuka (leading) dalam

kegiatan litbang dan pemberian layanan teknis kepada

masyarakat. Indikator dari terkemuka adalah meningkatnya

hasil litbang balai yang siap diterapkan dan sudah diterapkan,

yang menjadi trend setter dan mampu memecahkan

permasalahan industri.

Dalam rangka pencapaian visi, Balai Besar Kerajinan dan Batik

menetapkan 5 (lima) misi yaitu :

1) Meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan

desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber

daya lokal

2) Mengembangkan standar kerajinan dan batik serta

penerapannya

15

3) Meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi

tepat guna bagi industri kerajinan dan batik

4) Mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas

dan sesuai kebutuhan pelanggan

5) Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya

manusia yang professional

2.1.2. Tujuan

Dalam rangka mencapai visi dan misi Balai Besar Kerajinan dan

Batik, maka dilakukan perumusan tujuan strategis organisasi.

Tujuan strategis ini merupakan implementasi misi yang akan

dicapai dalam 5 tahun. Selain itu tujuan strategis juga dapat

digunakan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah

dicapai dengan melihat capaian pada indikator sasaran yang

disusun berdasarkan tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh

BBKB dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatnya peran litbang BBKB dalam mengembangkan

industri kerajinan dan batik

2) Meningkatnya kualitas layanan publik kepada pelaku usaha

industri dan masyarakat

3) Meningkatnya kompetensi dan kinerja kelembagaan dalam

menjalankan proses bisnis balai

Tujuan-tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran

strategis dengan indikator yang terukur. Sasaran strategis

BBKB pada periode 2015-2019 adalah sebagai berikut:

a. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya

pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi.

16

a) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan

perekayasaan teknologi oleh industri

b) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang

menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving)

c) Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan

dan batik

b. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya

kualitas pelayanan dan informasi publik

c. Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima

2.1.3. Sasaran-Sasaran Strategis

Sasaran strategis Balai perspektif stakeholder yang merupakan

mengacu pada sasaran strategis Kementerian yaitu

meningkatnya Pengembangan Inovasi Dan Penguasaan

Teknologi adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Sasaran dan indikator kinerja dalam meningkatkan pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi

Sasaran Indikator kinerja

Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri

1) Jumlah litbangyasa prioritas yang dikembangkan dan yang siap diterapkan

2) Jumlah litbangyasa yang sudah diterapkan

Sasaran Strategis 2:

Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving)

Jumlah perekayasaan dan litbang yang memecahkan permasalahan teknis IKM

17

Sasaran Strategis 3:

Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik

Jumlah pengembangan desain

Sasaran strategis balai yang terkait dengan meningkatnya

kualitas pelayanan publik mengacu kepada sasaran

kementerian yaitu meningkatnya Kualitas Pelayanan Dan

Informasi Publik adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Sasaran dan indikator kinerja dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi publik

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima

1) Indeks kepuasan masyarakat

2) Penambahan jumlah layanan

3) Peningkatan jumlah peminta jasa

4) Peningkatan jumlah masyarakat yang dilatih

5) Peningkatan jumlah sampel

6) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa

2.2. Rencana Kinerja

Rencana kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) tahun 2016

disusun dengan mengacu pada rencana strategis BBKB 2015-2019.

Rencana kinerja 2016 memuat yang menjadi arah kebijakan Balai Besar

Kerajinan dan Batik dalam 5 (lima) tahun ke depan beserta peta strategi dan

indikator-indikator kinerjanya. Sehingga sasaran-sasaran strategis yang

akan dicapai BBKB pada tahun 2016 merupakan hasil review terhadap

18

rencana kinerja tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 dan mengacu

dengan peta strategis BBKB yang telah dituangkan dalam rencana strategis

tahun 2015-2019. Sasaran strategis yang disusun merupakan perspekstif

stakeholders dan prespektif tugas pokok yang mendukung tercapainya

sasaran persepektif stakeholders. Sasaran-sasaran strategis yang akan

dicapai pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan

teknologi oleh industri

Tugas pokok dan fungsi BBKB adalah melaksanakan kegiatan

penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik. Hasil

litbang BBKB diarahkan pada litbang terapan yang siap

diimplementasikan di IKM Kerajinan dan batik. Hasil litbang ini akan

di transfer kepada industri kerajinan dan batik khususnya industri

skala kecil dan menengah. Sasaran ini diukur dengan 3 (tiga)

indikator kinerja yaitu jumlah hasil litbang terapan yang siap

diterapkan di industri, hasil litbang yang telah diterapkan di industri

2) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan

permasalahan IKM (problem solving)

Hasil litbang ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang

sedang dihadapi oleh IKM kerajinan dan batik khususnya dalam

upaya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan

produktifitas IKM.

3) Meningkatnya kerjasama litbang

BBKB mendorong untuk terus melakukan kerjasama litbang dengan

instansi lain sehingga akan meningkatkan sinergi pengembangan

teknologi dalam rangka meningkatkan daya sang kerajinan dan batik.

19

4) Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima dan

memuaskan

Selain sebagai lembaga litbang, BBKB juga memberikan pelayanan

teknis kepada masyarakat khususnya masyarakat industri kerajinan

dan batik. Kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dari

pelayanan publik yang diberikan oleh balai. Indikator kinerja

pelayanan public ini adalah indeks kepuasan pelanggan,

Penambahan jumlah layanan, pertumbuhan jumlah peminta jasa,

jumlah masyarakat yang dilatih, pertumbuhan sampel, Jumlah

kerjasama litbangyasa

5) Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

Dengan meningkatnya kemampuan SDM dan lembaga diharapkan

kinerja Balai akan meningkat. sasaran ini diukur dengan indikator

kinerja Jumlah litbang yang didaftarkan HKI, Pertumbuhan Jumlah

lingkup lembaga uji, Jumlah KTI yang dipublikasikan, Peningkatan

Jumlah SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen,

Prosentase penerapan ISO 9001:2008 pada layanan jasa.

2.3. Rencana Anggaran

Untuk mendukung tercapainya rencana kinerja maka dialokasikan

anggaran untuk Tahun Anggaran 2016 yang tercantum dalam Tabel 3.

20

Tabel 3. Rencana Anggaran

MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu

Anggaran

1 2 3

1874 Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Industri Kerajinan dan Batik 22,462.122.00

1874.001 Hasil Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Industri Kerajinan dan Batik

1,321,330,000

1874.001.001

HASIL PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

KERAJINAN

331,963,000

1874.001.001.051 Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Kerajinan 86,505,000

1874.001.001.052 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Batik 100,695,000

1874.001.001.053 Rekayasa Industri Kerajinan dan Batik 73.955.000

1874.001.001.054 Penerapan Litbang Industri Kerajinan dan

Batik 70,808,000

1874.003 Jasa Teknis Industri 1.076,931,000

1874.003.001 Layanan Jasa Teknis Industri Kerajinan

dan Batik

1.076,931,000

1874.003.001.051 Penelitian Dan Pengembangan Untuk

Mahasiswa (pnbp) 500,000

1874.003.001.052 Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan Dan

Batik (pnbp) 3,750,000

1874.003.001.053 Kegiatan Laboratorium Pengujian (pnbp) 286,500,000

1874.003.001.054 Kegiatan Lembaga Sertifikasi (pnbp) 5,480,000

1874.003.001.055 Kegiatan Laboratorium Kalibrasi (pnbp) 20,050,000

21

MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu

Anggaran

1 2 3

1874.003.001.056 Pelatihan Teknis Kerajinan Dan Batik Kepada

Masyarakat (pnbp) 526,826,000

1874.003.001.057 Kerjasama Perekayasaan Dan Penelitian (pnbp) 223,826,000

A Kerjasama Perekayasaan Dan Penelitian (pnbp) 105,530,000

B Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu

Non Konvensional 29,800,000

C

Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui

Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik

Kabupaten Banyumas

12,402,000

D Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi

Batik Menggunakan Pewarna Alami 28,405,000

E

Penelitian Kualitas Produk Batik untuk

Mendukung Penyusunan RSNI Batik Tulis

Halus, Sedang, Kasar

5,900,000

F Pengembangan Furniture, Kerajinan dan

Produk Fashion dari Limbah Kayu 23,695,000

G

Pengembangan Teknik Smock Pada Batik

Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk

Fashion

13,643,000

H Penerapan Hasil Litbang BBKB 210,000

I Konsultasi Sistem Manajemen Mutu (PNBP) 14,240,000

1874.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar 748,510,000

1874.004.001.051 Peningkatan Kompetensi SDM BBKB 135,000,000

1874.004.001.052 Promosi dan Diseminasi Hasil Litbang Balai

Besar Kerajinan dan Batik 80,000,000

22

MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu

Anggaran

1 2 3

1874.004.001.053

Penerbitan Jurnal/Majalah Ilmiah Dinamika

Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan

Batik

27,150,000

1874.004.001.054 Peningkatan Kerjasama Penelitian dan

Pengembangan 30,000,000

1874.004.001.055 Optimalisasi Pelayanan Informasi Dan

Dokumentasi Balai Besar Kerajinan dan Batik 59,623,000

1874.004.001.056 Fasilitasi Pendaftaran Hki Hasil Litbangyasa

Balai Besar Kerajinan Dan Batik 25,000,000

1874.004.001.057 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan

Lembaga (Laboratorium Uji/Kalibrasi) 140,000,000

1874.004.001.058 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan

Lembaga Sertifikasi 30,000,000

1874.004.001.059 Program Penerapan 5 K Pada BBKB 25,000,000

1874.004.001.060 Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem

Manajemen Mutu-Iso 9001:2008 Di BBKB 29,528,000

1874.004.001.061 Temu Pelanggan Balai Besar Kerajinan Dan

Batik 2016 48,790,000

1874.004.001.062 Seminar Dan Workshop Hari Batik Nasional 41,210,000

1874.004.001.063 Penyusunan Rencana Teknis 51,8239,000

1874.004.001.064 Penerbitan Majalah Warta BBKB 25,370,000

1874.951 Layanan Internal (Overhead) 361,710,000

1874.951.007 Peralatan dan Mesin 254,760,000

1874.951.008 Gedung dan Bangunan 106,950,000

23

MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu

Anggaran

1 2 3

1874.994 Layanan Perkantoran 20,016,593,000

1874.994.001 Gaji Dan Tunjangan 16,863,658,000

1874.994.002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 3,152,935,000

Pengadaan Makanan Dan Minuman Penambah

Daya Tahan Tubuh 84,720,000

Pemeriksaan Kesehatan Resiko Pekerjaan 25,250,000

Pengadaan Obat-obatan/poliklinik 20,000,000

Pengadaan Pakaian Seragam Front Office 10,480,000

Perawatan Gedung Dan Halaman Kantor 242,300,000

Perbaikan Mesin Dan Peralatan Kantor 96,463,000

Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran 933,051,000

Perawatan Kendaraan Dinas 98,264,000

Langganan Daya Dan Jasa 411,615,000

Rapat Koordinasi Dan Konsultasi 313,310,000

Pengadaan Bahan Operasional Laboratorium 94,750,000

Administrasi Pengguna Anggaran 266,916,000

Monitoring Dan Evaluasi Program 41,116,000

Fasilitasi dan Pemeliharaan Inkubasi 14,700,000

Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran

(PNBP) 51,500,000

24

MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu

Anggaran

1 2 3

Pengadaan Bahan Operasional Lab (PNBP) 23,450,000

Penyelenggaran Pelayanan Publik (PNBP) 19,200,000

Administrasi Pengguna Anggaran (PNBP) 76,220,000

Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP) 100,400,000

Rapat Kordinasi dan Konsultasi (PNBP) 229,230,000

2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja

Tabel 4. Perjanjian Kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik TA 2017

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Meningkatnya

Penerapan Hasil

Litbang dan

Perekayasaan

Teknologi oleh

Industri

Jumlah Litbangyasa

Prioritas yang

Dikembangkan

3 Litbangyasa

Jumlah Litbangyasa yang

Diterapkan Industri 3 Litbangyasa

Jumlah Litbangyasa yang

Memecahkan Permasalahan

Industri (Problem Solving)

2 Paket

Teknologi/Litbangyasa

2 Meningkatnya kerja

sama litbang

Jumlah Kerjasama

Litbangyasa 2 MoU

3 Terwujudnya Kualitas

Pelayanan Teknis

yang Prima

Indeks Kepuasan

Masyarakat Indeks 3.5

pertumbuhan jumlah

peminta jasa 2.857 Orang

jumlah masyarakat yang

dilatih 1.600 Orang

Jumlah Sampel 1.500 Sampel

4

Meningkatnya

Kemampuan Balai

dan Hasil Litbang

Paket peralatan

Laboratorium dan Sarana

Pendukung Balai

1 Paket

25

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

dalam Rangka

Meningkatkan Daya

Saing Industri

5

Meningkatnya

kemampuan SDM

dan kelembagaan

Jumlah litbang yang

Didaftarkan HKI 12 HKI

Jumlah KTI yang

Dipublikasikan 12 KTI

Jumlah SDM Balai yang

Mengikuti Pelatihan Teknis

maupun Manajemen

225 SDM

Sasaran strategis yang dijadikan rencana kinerja tahun 2017 dijelaskan

sebagi berikut:

1. Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan Perekayasaan

Teknologi oleh Industri

Indikator pertama : Jumlah Litbangyasa Prioritas yang

dikembangkan

Indikator kedua : Jumlah Litbangyasa yang diterapkan industri

Indikator ketiga : Jumlah Litbangyasa yang memecahkan

permasalahan industri (Problem Solving)

2. Meningkatnya kerjasama litbang

Indikator pertama : Jumlah kerjasama Litbangyasa

3. Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima

Indikator petama : Indeks Kepuasan Masyarakat

Indikator kedua : Pertumbuhan jumlah peminta jasa

Indikator ketiga : Jumlah masyarakat yang dilatih

26

Indikator keempat : Jumlah sampel

4. Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka

meningkatkan daya saing industri

Indikator kinerja : Paket peralatan laboratorium dan sarana

pendukung balai

5. Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

Indikator kinerja : Jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI

Indikator kinerja : Jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang

dipublikasikan

Indikator kinerja : Jumlah SDM Balai yang mengikuti pelatihan

teknis dan manajemen

27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Analisis Capaian Kinerja

Dalam mencapai visi menjadi menjadi pusat litbang terapan yang

berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia

layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka, misi yang

dilaksanakan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah

meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk

yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal,

mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya,

meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna

bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien,

efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan

kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang profesional.

BBKB melaksanakan kegiatan yang mengacu Renstra BBKB 2015-2019

dimana setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Perjanjian

Kinerja (Perjakin). Pada Tahun Anggaran 2016 Perjanjian Kinerja BBKB

meliputi 5 (lima) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yaitu :

1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil hasil litbang yang

dimanfaatkan oleh industri

2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang

3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kemampuan balai dan

litbang dalam rangka mendukung daya

saing industri

4. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik

5. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya kemampuan SDM dan

kelembagaan

28

Untuk capaian kinerja kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi

kerajinan dan batik dengan alur berdasarkan IKU Renstra Kementerian

Perindustrian adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA.2017

I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis

(SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKKS)

Sasaran Program/Indikato

r

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi

Meningkatnya penguasaan teknologi industri, pengembangan inovasi, dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI

Pertumbuhan pengembangan teknologi industri

10 %

Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri

3) Jumlah litbang yang siap diterapkan

4) Jumlah litbang yang sudah diterapkan

Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang yang siap diterapkan di Industri

3 litbang

Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri

3 litbang

3 Litbang

3 Litbang

Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri

10 % Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan

I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis

(SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKKS)

Sasaran Program/Indikato

r

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Industri (Problem Solving)

2 paket teknologi

2 paket teknologi

Meningkatnya kerja sama litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

2 MoU

2 MoU

Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri

Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai

22 Paket Terwujudnya sarana riset terapan dan standar

1) Peningkatan jumlah peralatan litbang

2) Jumlah RSNI

3) Jumlah litbang unggulan

Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 12 HKI

Pertumbuhan Jumlah Ruang

15 HKI

I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis

(SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKKS)

Sasaran Program/Indikato

r

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lingkup Lembaga Uji

Meningkatnya kinerja sarana kompetensi dan alih teknologi

1) Jumlah inkubator teknologi

2) Jumlah fasilitasi HaKI

Jumlah KTI yang dipublikasikan

12 KTI

Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen

225SDM

12 KTI

288 SDM

Meningkatnya layanan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi

1) Pertumbuhan jumlah ruang lingkup

2) Peningkatan jumlah peralatan

I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis

(SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKKS)

Sasaran Program/Indikato

r

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

produk uji dan kalibrasi serta sarana penunjang sertifikasi

Meningkatnya kinerja pemasaran, layanan kerjasama teknis dan kinerja teknologi informasi

1) Peningkatan jumlah kunjungan ke balai

2) Peningkatan jumlah KTI yang dipublikasikan di media terakreditasi

3) Peningkatan jumlah sarana pemasaran

4) Peningkatan jumlah sarana pelayanan

5) Peningkatan jumlah penggunaan aplikasi dalam proses bisnis

I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis

(SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKKS)

Sasaran Program/Indikato

r

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatnya kompetensi

balai

6) Tersedianya database layanan

Peningkatan SDM balai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan mendapatkan sertifikat

Rasio jumlah pegawai yang telah memperoleh sarana dan prasarana yang sesuai dengan peraturan dengan jumlah total pegawai

1) Persentase dokumen

I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis

(SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKKS)

Sasaran Program/Indikato

r

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

dan integritas SDM Balai

terwujudnya sarana dan prasarana pegawai sesuai peraturan yang berlaku

Meningkatnya kinerja manajemen internal

perencanaan, kepegawaian, keuangan dan perkantoran yang diselesaikan tepat waktu

2) Nilai SAKIP

3) Meningkatnya penerapan ISO 9000 di balai

Meningkatnya Kualitas

Indeks Kepuasan

Meningkatnya Jasa Layanan Teknis Kepada Industri

I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis

(SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKKS)

Sasaran Program/Indikato

r

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pelayanan dan Informasi Publik

Masyarakat (IKM)

Peningkatan kepuasan pelanggan

Indeks 3.5

Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima

7) Indeks kepuasan pelanggan

8) Penambahan jumlah layanan

9) Peningkatan jumlah peminta jasa

10) Peningkatan jumlah masyarakat yang dilatih

11) Peningkatan jumlah sampel

12) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Tingkat kepuasan masyarakat

indeks 3,5

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2.957 orang

Jumlah Masyarakat yang di Latih

1600 orang

Pertumbuhan Sampel 1.500

Indeks 3.53 (sangat baik)

4.358 orang

1644 orang

1.637

Pertumbuhan Infrastruktur Pelayanan Teknis

5 %

Dari matriks tersebut diatas telah disusun Rencana Aksi, sebagai berikut:

Tabel 6. Rencana Aksi 2017 Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya hasil Litbang

yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang prioritas yang dikembangkan (litbang yang

siap diterapkan di Indutri)

3 Litbang 25% 50% 75% 100%

1. Penelitian Teknologi Proses Pengolahan kayu Non komersial

25% 1. Studi pustaka, pengumpulan data, identfikasi masalah 2. Rancangan dan pembuatan desain 3. pengadaan bahan dan peralatan

50% 1) Penelitian pendahuluan, ujicoba formulasi bahan 2) Pelaksanaan penelitian

75% 1) Pelaksanaan penelitian 2) Uji coba 3) Pengujian kualitas

100% 1) Pengujian kualitas 2) Evaluasi dan pengolahan data 3) Penyusunan laporan

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2. Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu

25% 1) Studi pustaka dan pengumpulan data 2) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 3) Pengadaan bahan dan peralatan

50% 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pengadaan bahan dan peralatan 3) rancangan dan pembuatan desain penelitian 4)Pelaksanaan penelitian

75% 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pelaksanaan penelitian 3)Pembuatan katalog warna 4)Pengujian 5)Evaluasi dan pengolahan data

100% 1) Pembuatan katalog warna 2) Evaluasi dan pengolahan data 2)Penyusunan laporan

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3. Pengembangan teknik smock pada batik untuk meningkatkan daya saing produk fashion

25% 1) Studi pustaka, pengamatan di IK, identifikasi masalah dan pengunpulan data 2) Konsultasi, Koordinasi dan diskusi 3) Rancangan pembuatan desain penelitian 4)Pengadaan bahan dan peralatan

50% 1) Rancangan pembuatan desain 2) Pengadaan bahan dan peralatan

76% 1) Pelaksanaan penelitian 2) Uji coba 3) Pengujian kualitas

100% 1) Pembuatan desain produk dan prototype produk 2) Evaluasi dan penyusunan laporan

Hasil litbang 3 Litbang 25% 50% 75% 100%

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

yang telah diterapkan di

Industri

Penerapan Hasil litbang

25% 1)Tahap persiapan dan pengumpulan data 2)Pengadaan bahan 3)Pelaksnaan penerapan hasil litbang

50% 1)Pengadaan bahan 2) Pelaksnaan penerapan hasil litbang

75% 1)Pelaksnaan penerapan hasil litbang 2)Evaluasi penerapan litbang

100% Penyusunan laporan penerapan hasil litbang

Hasil Teknologi yang Dapat

Menyelesaikan Permasalahan

Industri (Problem Solving)

2 Paket Teknologi 25% 50% 75% 100%

1). Pengembangan Desain motif Tenun kombinasi batik menggunakan pewarna alami

25% Tahap persiapan, pengumpulan data

50% Tahap perancangan penelitian

75% 1. Tahap pelaksanaan 2. Pembuatan produk, prototype dan uji coba

100% Tahap finishing, evaluasi dan pelaporan

2).Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui penerapan produk Bersih pada IKM Batik

25% Tahap persiapan, pengumpulan data

50% Tahap perancangan penelitian

75% 1. Tahap pelaksanaan 2. Pembuatan produk, prototype dan uji coba

100 Tahap finishing, evaluasi dan pelaporan

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 Meningkatnya kerja sama

litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

2 Kerja sama 25% 50% 75% 100%

1.Kegiatan yang dilakukan oleh seksi kerjasama

25% 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan

50% 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan

75% 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan

100% 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 4. Evaluasi

3 Terwujudnya kualits

pelayanan teknis yang

prima

Kepuasan pelanggan

Indeks 3.5

100%

100% 100 % 100 %

Kegiatan pelayanan publik dan dilakukan survey pelanggan

100% 1. Pembuatan kuesioner 2. Penyampaian kepelanggan 3. Rekapitulasi 4. Analisa

100% 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa

100% 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa

100% 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa

Pertumbuhan Jumlah Peminta

Jasa

2957 orang 25% (739)

50% (1478)

75% (2218)

100% (2957)

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kegiatan pelayanan publik

25% Identifikasi pengguna jasa

50% 1. Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran

75% 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling

100% 1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi

Jumlah Orang Yang Dilatih

1600 Orang 25% (400

orang)

50% (800

orang)

75% (1200 orang)

100% (1600 orang)

Kegiatan yang dilakukan oleh bidang pelayanan Jasa teknis

25% Identifikasi pengguna jasa

50% 1.Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran

75% 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling

100% 1.Pameran, 2. Cross Selling, 3. Evaluasi

Pertumbuhan Sampel Yang di

Uji

1500 sampel 25% (375

sampel)

50% (750

sampel)

75% (1125

sampel)

100% (1500

sampel)

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kegiatan pelayanan publik

25% Identifikasi pengguna jasa

50% 1. Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran

75% 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling

100% 1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi

4 Meningkatnya kemampuan balai dan dan hasil litbang dalam rangka menignkatkan daya saing industri

Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai

1paket 25% Persiapan 50% 1.persiapan 2,Pelelangan

75% Pelaksanaan, evaluasi

100% Pelaporan

5 Meningkatnya Kemampuan

SDM dan Kelembagaan

Jumlah Litbang Balai Yang Di Daftarkan HKI

12 hasil litbang 25% 50% 75% 100%

1. Kegiatan yang dilakukan oleh seksi konsultasi

25% Tahap persiapan dan pengumpulan data

50% 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI

75% 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI

100% Pendaftaran HKI dan penyusunan laporan

Jumlah KTI 12 KTI 25% 50% 75% 100%

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

Target Fisik

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

yang Dipublikasikan

1.Penyusunan majalah ilmiah DKB 2 edisi

25% Tahapan persiapan, call for paper edisi I

50% Tahap pembahasan, penyuntingan, revisi dan penetapan dan penyebarluasan edisi I

75% Tahapan persiapan, call for paper edisi II

100% Tahap pembahasan, penyuntingan revisi dan penetapan dan penyebarluasan edisi II

Peningkatan Jumlah SDM Balai Yang Mengikuti Pelatihan

Teknis dan Manajemen

225 orang

25% (56

orang)

50% (113

orang)

75% (169

orang)

100% (225

orang)

25% Tahap Persiapan

50% Tahap pelaksanaan

75% Tahap pelaksanaan

100% Evaluasi dan pelaporan

44

Keterangan :

▪ Kolom 5, 7, 9, 11 : Persentase progress target realisasi fisik dari

Indikator Kinerja

▪ Kolom 6, 8, 10, 12 : Rencana Kegiatan merupakan uraian dari rencana

kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode tersebut.

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, pada tahun 2017 Balai Besar

Kerajinan dan Batik melaksanakan kegiatan yang terdiri dari empat (5) Sasaran

Strategis dengan dua belas (12) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya setiap

triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui

Laporan Triwulanan, e-monitoring, dan ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan

dari Rencana Aksi yang dimaksud adalah:

Tabel 7. Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2017

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target Realisasi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Fisik

(%)

Fisik

(%)

Fisik

(%)

Fisik

(%)

S R S R S R S R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan Perekayasaan Teknologi oleh Industri

Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan

3 Litbangyasa

3 Litbangyasa

31% 25 55 50 75 80 100 100 (3)

Jumlah Litbangyasa yang Diterapkan Industri

3 Litbangyasa

3 Litbangyasa

18 25 30 50 75 67 100 100 (3)

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target Realisasi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Fisik

(%)

Fisik

(%)

Fisik

(%)

Fisik

(%)

S R S R S R S R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan Permasalahan Industri (Problem Solving)

2 Paket Teknologi / Litbangyasa

2 Paket Teknologi / Litbangyasa

24 25 56 50 75 72 100 100 (2)

2 Meningkatnya kerja sama litbang

Jumlah Kerjasama Litbangyasa

2 MoU 2 MoU 22 25 46 50 75 100

(2) 100

100

(2)

3

Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks 3.5 Indeks 3.53 23 100 47 100 100 100 100 100,9 (3,53)

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

2.957 Orang 4.358 Orang 13% 25

(739) 34

(1.752) 50

(1.478)

75

(2218)

84

(2497)

100

(2.957)

147,4

(4.358)

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target Realisasi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Fisik

(%)

Fisik

(%)

Fisik

(%)

Fisik

(%)

S R S R S R S R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah Masyarakat yang Dilatih

1.600 Orang 1.644 orang 25 25

(400)

50

(487)

50 (800)

75 (1200)

58 (932)

100

(1.600)

102,75 (1.644)

Jumlah Sampel

1.500 Sampel

1.637 sampel

24 25

(375) 48

(732) 50

(750) 75

(1.125) 79

(1.182) 100

(1.500) 109,13 (1.637)

4

Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

1 Paket 1 Paket 9 25 19 50 75 100 100 100

5

Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Jumlah Litbang yang Didaftarkan HKI

12 HKI 15 KTI 18 25 49 50 75 150

(18) 100

125

(15)

Jumlah KTI yang Dipublikasikan

12 KTI 12 KTI 5 25 49 50 75 58

(7) 100

100

(12)

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target Realisasi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Fisik

(%)

Fisik

(%)

Fisik

(%)

Fisik

(%)

S R S R S R S R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah SDM Balai yang Mengikuti Pelatihan Teknis maupun Manajemen

225 SDM 288 orang 26 25

(56) 55

(39)

50 (113)

75 (169)

48 (108)

100 (225)

128 (288)

49

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa indikator kinerja telah mencapai target

yang ditetapkan bahkan melampaui target yang ditetapkan,

Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing

sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan

Perekayadaan Teknologi Industri

Sasaran strategis I memiliki 3 indikator kinerja, yaitu:

a. Indikator Kinerja I.1 : Jumlah Litbangyasa prioritas yang

dikembangkan

1. Hasil yang telah dicapai

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan prioritas yang

dikembangkan dan siap diterapkan memiliki kriteria sebagai berikut:

1) Hasil litbang pada tahun anggaran 2017 mendukung industri

prioritas berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri

Nasional (RIPIN)

2) Hasil litbang/perekayasaan yang pada TA. 2017 dengan nilai

teknometernya mencapai minimal skala 6;

Tabel 8. Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan

Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada tahun 2017 yang

siap diterapkan adalah 3 litbang, dan realisasi jumlah litbang pada tahun

2017 adalah 3 litbang (atau 100%). Untuk realisasi fisik atau penyelesaian

dari 3 litbang tersebut adalah 100 %, meliputi kegiatan seperti yang

tercantum pada tabel berikut.

Indikator Kinerja I.1 Target Capaian % Capaian

Jumlah litbangyasa prioritas yang dikembangkan

3 litbang 3 Litbang memenuhi

persyaratan nilai teknometer

100

No Judul Kegiatan Nilai

Teknometer Gambar

1 Penelitian

Teknologi Proses

Pengolahan

Kayu Non

Komersial.

Hasil kegiatan diperoleh adalah:

Peningkatan kualitas kayu non komersial dapat dilakukan dengan pengeringan dan pengawetan baik secara kimia maupun alami

Hasil pengawetan kayu non komersial antara lain kayu manggis, ketapang dan matoa secara

6

umum memperoleh nilai retensi yang sesuai untuk penggunaan indoor yaitu berkisar antara 3,4-5,6 kg/m3

kecuali untuk pengawetan kayu matoa secara kimia diperoleh nilai retensi 2,927 kg/m3.

Produk-produk dari kayu non komersial agar lebih kuat dapat dilengkapi dengan screw dan rangka dari logam dan agar lebih menarik minat konsumen dapat

dilakukan finishing ‘Glow in the dark Fluoresence’.

2 Pengembangan

Furniture,

Kerajinan dan

Produk Fashion

dari Limbah

Kayu.

Hasil kegiatan yang dihasilkan adalah:

memberi nilai tambah pada batang kayu manis sisa pengolahan kulit kayu manis sebagai bahan baku kerajinan dan mebel sekolah dan mendapatkan jenis motif anyaman yang sesuai dengan bahan baku kulit kayu jomok untuk diwujudkan menjadi produk kerajinan tas fashion dengan

6

metode anyaman.

Metode yang digunakan adalah eksplorasi kreatif desain produk yang meliputi studi citra dan pengguna, pembuatan sketsa alternatif, uji coba proses produksi, analisis desain, pembuatan prototype produk dan pengujian kekuatan produk dan prefrensi pengguna.

menghasilkan lima desain meja belajar untuk SMA, lima desain kursi belajar untuk SMA, 10

Contoh Produk Tas

( (sepuluh) desain tas fashion, dua meja belajar SMA, dua kursi belajar SMA, 10 (sepuluh) tas fashion berbahan baku kulit kayu jomok dan sertifikat hasil uji meja dan kursi belajar SMA. dan kursi belajar untuk SMA.

Dari pengujian yang dilakukan, meja dan kursi sekolah berbahan baku batang kayu manis memenuhi ketentuan SNI 7555.14:2011 tentang Kayu dan produk kayu - Bagian 14: Meja

belajar untuk Sekolah Menengah Atas dan Kayu dan SNI 7555.14:2011 tentang kayu kayu produk kayu – Bagian 15 : Kursi belajar untuk Sekolah Menengah Atas.

3 Pengembangan

Teknik Smock

pada Batik

untuk

Meningkatkan

Daya Saing

Produk

Fashion.

Hasil kegiatan ini adalah:

Teknik Smock dapat dikembangkan untuk pewarnaan pada proses batik, menghasilkan teknologi proses dan desain baru yang dinamakan batik Ringkel.

Zat warna yang dapat digunakan untuk proses batik Ringkel adalah zat warna Indigosol (teknik

6

produk batik Ringkel

celup) dan zat warna Remazol (teknik kuas).

Hasil uji labolatorium terhadap sampel batik Ringkel adalah: nilai uji kelunturan cuci sabun rata-rata 4–5 (bagus), nilai uji kelunturan sinar matahri rata-rata 5 (sangat baik) dan nilai uji kelunturan gosokan kain basah rata-rata 4–5 (bagus).

Hasil uji kesukaan terhadap 10 prototif

prototipe produk busana batik Ringkel

produk batik Ringkel, menunjukkan bahwa rata-rata responden menilai bagus dengan scor rata-rata 192.

Hasil uji kecenderungan memilih produk, 61% responden memilih produk batik Ringkel dan 39% responden memilih produk batik biasa. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden lebih menyukai produk batik Ringkel di

buku teknologi proses batik Ringkel

banding dengan batik biasa.

60

Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan

pengembangan yang siap diterapkan dari tahun 2013 sampai

dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan 2013-2017

Gambar 2. Capaian Jumlah litbangyasa Prioritas yang dikembangkan periode 2013 – 2017

.

Dalam periode Tahun Anggaran 2013-2017 ada perbedaan yang

mencolok capaian hasil litbang yang siap diterapkan. Hal ini

dikarenakan adanya perbedaan pemahaman mengenai pengertian

Indikator Kinerja I.1

Realisasi TA. 2013

Realisasi TA. 2014

Realisasi TA. 2015

Realisasi TA. 2016

Realisasi TA. 2017

Jumlah

Litbangyasa

Prioritas yang

dikembangkan

12 litbang 3 litbang 6 Litbang 4 Litbang 3 Litbang

61

litbang yang siap diterapkan dimana pada tahun 2013 semua

kegiatan litbang dan rekayasa dimasukkan dalam indikator tersebut,

sedangkan pada tahun 2013 hasil perekayasaan masuk pada

indikator yang berbeda dan pada tahun 2014 sudah ada

keseragaman pemahaman dan kriteria yang dikeluarkan oleh BPPI.

Tabel 10. Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah 2015-2019

Indikator

Target

Jangka Menengah 2015-2019

hingga tahun 2017

Realisasi

Jangka Menengah 2015-2019

hingga tahun 2017

Hasil litbang yang siap diterapkan (Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan)

16 Litbang 13 Litbang

2. Analisa Hasil yang Telah Dicapai

Penurunan kinerja disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

Penetapan target yang terlalu tinggi dengan tidak

memperhatikan subtansi litbang apakah mampu mencapai

level 6 skala teknometer sebagai salah satu persyaratan

litbang siap terap

Kurang terkordinasinya antara tim peneliti dengan tim penilai

teknometer.

Kurangnya pemahaman tim peneliti mengenai persyaratan

untuk bisa diterapkan

Pagu anggaran yang tidak memungkinkan untuk dilakukan

sosialisasi dan uji di lingkungan yang relevan

62

3. Rekomendasi

Perbaikan yang dapat dilakukan pada tahun 2017 diantaranya dari

sisi internal (internal factors) adalah meningkatkan pemahaman

kepada para fungsional peneliti dan perekayasa mengenai penilaian

teknometer, meningkatkan kualitas litbang dengan menyesuaikan

dengan kebutuhan industri dan teknologi yang sekiranya akan

benar-benar bisa membantu IKM, meningkatkan kualitas

perencanaan dan roadmap litbang, peningkatan kualitas SDM

peneliti dan perekayasa, dan update peralatan litbang.

Perbaikan yang diharapkan dari luar yang terkait (external factor)

adalah perlunya pertimbangan lebih mendalam dan pemahaman

bahwa litbang adalah cost based activity dari biro perencanaan

dalam memberikan pagu anggaran pada balai litbang.

b. Indikator Kinerja I.2 : Jumlah Litbangyasa yang telah diterapkan

industri

1. Hasil yang telah dicapai

Hasil litbang yang telah diterapkan memiliki kriteria sebagai

berikut:

1) Hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia

usaha/ industri pada TA.2017;

2) Sudah ada bukti kerja sama/MoU;

3) Hasil litbang itu telah digunakan untuk berproduksi oleh

industri tersebut.

63

Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada

tahun 2017 yang telah diterapkan ada 3 litbang, dan realisasi

jumlah litbang pada tahun 2017 adalah 3 litbang (100 %).

Tabel 11. Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan

Realisasi fisik dari indikator tersebut adalah 100 yang terdiri dari:

1) Zat warna alam berbahan baku lokal (kayu matoa) untuk

produk batik. Judul aslinya adalah Penelitian Zat Warna

Alam Berbahan Baku Lokal Papua dan Palu untuk Produk

Batik (litbang TA 2016) dengan peneliti adalah Farida,

Titiek Pujilestari, endang Pristiwati, Agus Haerudin, Yudi

Satria, Kamijana, Dwi Wiji Lestari, Aprilia Fitriani. Kegiatan

dilaksanakan pada tanggal 14 s/d 15 September 2017

berlokasi di kantor kecamatan Sukorejo, Pasuruan Jawa

Timur dan diikuti oleh 20 orang.

2) Pemanfaatan Serat Alam Non Tekstil (Bago/ Serat Kulit

Batang Melinjo) sebagai Substitusi Komponen Mebel

Ramah Lingkungan. Judul aslinya adalah Penelitian

Pemanfaatan Serat Alam Non Tekstil sebagai Substitusi

Komponen Mebel Ramah Lingkungan (litbang TA 2015)

dengan peneliti adalah Retno Widiastuti, Sutarman, Hadi

Sumarto, Nova Retnawati, Lies Susilaning Sri Hastuti,

Bambang Widodo, Nur Halim, Sumiyati. Kegiatan

Indikator Kinerja I.2 Target Capaian % Capaian

Jumlah Litbangyasa yang

Diterapkan Industri 3 Litbang 3 Litbang 100

64

dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 20 September 2017

berlokasi di Adi gallery bamboo, kaliwiro, Wonosobo, Jawa

Tengah dan diikuti oleh 15 orang.

3) Rekayasa alat pembuat lidi bambu. Judul aslinya adalah

Rekayasa Mesin Pembuat Lidi Bambu untuk Kerajinan

(litbang TA 2015) dengan penelitinya adalah Sulistyono,

Mahdi Jakfar, Agung Eko Sucahyono, Demas Yogo

Pranoto, Parijo, Tohani, Sinung Nungroho, Ngadiyah.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 s/d 27 Oktober

2017 berlokasi di Kelompok Sangkar Burung Karya Rukun

Dusun Nitikan, Semanu, Gunung Kidul, Yogjakarta dan

dihadiri oleh 15 orang.

Apabila dibandingkan, maka Hasil litbang yang telah

diterapkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

Tabel 12. Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan

yang Telah Diterapkan 2013-2017

Indikator Kinerja I.2 Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Capaian TA. 2017

Jumlah Litbangyasa yang telah diterapkan

2 litbang 3 litbang 2 litbang 3 litbang 3 litbang

65

Gambar 3. Capaian Jumlah litbangyasa yang diterapkan periode 2013 - 2017

Selama periode 2013-2017 realisasi dari target jumlah hasil litbang yang

diterapkan mencapai 100%. Fluktuasi target ini tergantung dari jumlah

anggaran serta kesiapan hasil litbang dan IKM tujuan.

Tabel 13. Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah 2015-2019

Target Jumlah litbangyasa yang diterapkan jangka

menengah 2015-2019 hingga tahun 2017

Realisasi jumlah litbang yang diterapkan jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017

8 8

Target jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017 dapat

terealisasi 100%.

2. Analisa hasi yang telah dicapai.

Namun masih ada kendala yang dihadapi dalam penerapan diantaranya

kemampuan pendanaan IKM dalam menggunakan hasil litbang,

pemilihan IKM yang kurang tepat dilihat dari sisi potensi untuk

berkembang dan sarana yang mereka miliki.

66

3. Rekomendasi

Perbaikan yang dapat dilakukan pada thaun 2018 adalah BBKB harus

mencari dinas terkait untuk mendukung penerapan hasil litbang tersebut,

meningkatkan kegiatan promosi dan diseminasi yang dilakukan oleh

balai masih perlu ditingkatkan.

c. Indikator Kinerja I.3 : Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan

Permasalahan Industri (problem solving)

1. Hasil yang telah dicapai

Jumlah litbangyasa yang dapat memecahkan permasalahan

industri (problem solving), memiliki kriteria hasil

litbang/perekayasaan yang didasarkan atas permasalahan

yang dihadapi oleh sektor industri dan digunakan berproduksi

oleh industri tersebut.

Target jumlah penelitian dan pengembangan

(litbang)/perekayasaan pada tahun 2017 yang dapat

menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) ada 2

paket teknologi, dan realisasinya adalah 2 paket teknologi

(atau 100 %).

67

Tabel 14. Target Dan Capaian Hasil Litbang Problem Solving

Realisasi fisik atau penyelesaian dari 2 paket teknologi

tersebut meliputi kegiatan:

1) Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik

Menggunakan Pewarna Alami. Penelitinya adalah Farida,

Irfa`ina Rohana Salma, Dana Kurniasyabana, Yudai Satria,

Robets Christianto, Dwi Wiji Lestari, Eni Sudiarti, Pandji

Hardjanto.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan

desain motif tenun ikat kombinasi batik dan memperoleh

teknik pewarnaan alam yang sesuai untuk tenun ikat

kombinasi batik dalam rangka meningkatkan daya saing

produk fashion Indonesia.

Jenis benang yang digunakan untuk bahan baku tenun

adalah benang katun super merser (CSM) 64/2, rayon

katun (R/C) 40/2, dan katun 40/2. Mordan awal yang

digunakan yaitu tawas dan jirak. Pewarnaan benang

dilakukan pada suhu 60°C menggunakan zat warna alam

secang, kunyit, jalawe, tingi, jambal, tegeran, akar

mengkudu, dan indigofera. Mordan akhir yang digunakan

tawas, kapur dan tunjung. Desain motif tenun ikat yang

Indikator Kinerja I.3 Target Capaian %

Capaian

Jumlah litbangyasa yang dapat memecahkan permasalahan industri (problem solving)

2 paket teknologi

2 paket teknologi

100%

68

dibuat disesuaikan dengan motif batik yang akan

dikombinasikan. Beberapa motif yang dibuat antara lain

motif gajah, motif ayam, motif perhiasan, motif kapas, motif

tumpal & lontar serta motif salur kombinasi.

Dari hasil penelitian kegiatan ini didapatkan mengenai

teknik pembuatan desain motif harus dipilih salah satu

yang ingin lebih ditonjolkan antara teknik ikat atau teknik

batik. Teknik ikat memiliki keterbatasan/kelemahan untuk

desain motif yang detail dan rumit, sehingga lebih cocok

untuk desain yang sederhana dan mudah. Pencelupan

benang ikat dipilih warna yang gelap terlebih dahulu, harus

ada area yang dibuat tetap putih tidak terwarnai agar pada

saat pencelupan warna batik bisa terlihat kontras

perbedaannya. Pencelupan dengan pewarna alam jalawe

kurang bagus untuk warna pertama, karena mudah luntur

sehingga warna yang dihasilkan kurang baik. Sehingga

pencelupan dengan pewarna alam jalawe lebih baik untuk

warna kedua atau terakhir. Sistem pencelupan pada

benang ikat berbeda dengan batik, pada benang

menggunakan tali raffia sebagai media perintang warna

dan pembentuk motif sedangkan pada batik menggunakan

lilin/malam. Teknik pewarnaan tenun ikat dipakai teknik

celup, sedangkan teknik pewarnaan batik digunakan teknik

colet/ kuas. Untuk kain yang dihasilkan sudah lebih tipis

dan halus sehingga pegangan kain lebih nyaman untuk

digunakan.

69

Gambar 4. Proses Penelitian Kain Tenun Kombinasi Batik

70

2) Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan

Produk Bersih pada IKM Batik Kabupaten Banyumas.

Penelitinya adalah Lilin Indrayani, Demas Yogo Pranoto,

Djoko Aryudar Romadhona, Sinung Nugroho, Suwarna,

Parijo, Tohani.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengenalkan prinsip

produksi bersih pada ikm batik, memberikan beberapa

contoh penerapan yang baik (best practice) pada IKM batik

dan memberikan kesadaran pentingnya penerapan

produksi bersih pada IKM batik. Hasil dari penelitian ini

dapat menyelesaikan permasalahan yang selama ini

menjadi kendala terhadap lingkungan sekitar akibat

valume limbah yang tidak terkendali dengan baik. Ikm

yang dilakukan pendampingan adalah Komunitas Batik

Asli Sokaraja(BASOKA) dan Kelompok Usaha Bersama

(KUB) Batik Pringmas, Papringan. Ke duanya berada di

kabupaten Banyumas.

Pendampingan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

1. Mengidentifikasi potensi optimalisasi

2. Melakukan analisis dampak (terkait dengan biaya

resiko, potensi bahaya dan dampak lingkungan).

3. Menganalisis penyebab (adanya inefisiensi atau adanya

KBP).

4. Menentukan beberapa alternatif langkah.

5. Melakukan analisis manfaat

6. Persiapan rencana aksi

71

7. Penerapan rencana aksi

8. Evaluasi langkah(perbaikan).

Dari penerapan produksi bersih yang telah dilakukan melalui

tahapan tersebut di atas dapat mengakibatkna perubahan

pola pikir dan pola konsumsi sumber daya, bahan baku

serta penanganan limbah sehingga dapat mengurangi

pencemaran lingkungan.

Penerapan Produk Bersih

72

Tabel 15. Jumlah Litbangyasa yang memecahkan permasalahan industri (problem solving) 2015-2017

Capaian jumlah litbangyasa yang memecahkan permasalahn industri

Target litbang problem solving ditetapkan sejak tahun 2015 dalam

renstra 2015-2019. Ada penurunan capaian dari tahun 2016 ke 2017

yaitu sebanyak 1 litbang.

Tabel 16. Perbandingan Target dan Realisasi litbang problem solving ditetapkan sejak tahun 2015 dalam renstra 2015-2019

Target teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017

Realisasi teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017

7 7

Capaian realisasi teknologi problem solving sudah sesuai dengan

target jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017 yaitu 7 litbang.

Indikator Kinerja I.2 Capaian TA. 2015 Capaian TA. 2016 Capaian TA. 2017

Jumlah litbangyasa yang memecahkan permasalahan industri (problem solving)

2 litbang 3 litbang 2 litbang

73

2. Analisis Hasil yang Telah Dicapai

Kendala dalam mencapai target dari indikator ini adalah belum

adanya database permasalahan industri yang dimiliki oleh balai,

belum adanya sistem yang mengkodifikasikan informasi yang

dibawa oleh instruktur yang keluar ke industri, dan tidak tersedianya

anggaran untuk merealisasikan.

3. Rekomendasi

Perbaikan yang dapat dilakukan untuk tahun depan adalah

menciptakan sistem yang bisa melibatkan semua unsur balai yang

melakukan kunjungan ke industri untuk dapat berkontribusi dalam

mengumpulkan informasi permasalahan industri.

2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerja sama litbang

Sasaran strategis II memiliki satu indikator kinerja yaitu:

a. Indikator Kinerja II.1 Kerja sama litbang instansi dengan

industri

1. Hasil yang telah dicapai

Kerjasama litbang instansi dengan industri, memiliki kriteria,

sebagai berikut:

1. Kerja sama litbang atau perekayasaan dengan

instansi/lembaga/dunia usaha yang dilaksanakan pada TA. 2016

2. Kerja sama tersebut telah berjalan dan menghasilkan paket

teknologi dan pengembangan

74

Tabel 17. Target dan capaian Kerjasama litbang

Realisasi capaian kerjasama litbang mencapai 100%.

Kerjasama terdiri dari kerjasama dengan universitas, dan

industri. Kerjasama litbang instansi dengan industri dengan

target 2 MoU kerjasama litbang, dan realisasi hingga akhir

tahun 2017 adalah sebanyak 2 MoU kerjasama atau 100%

yaitu:

1. MoU kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Kota Waringin Kalimantan Timur

dalam hal Desain batik.

2. MoU kerjasama dengan CV. Trinusa Agung Surya, yaitu

Kerjasama Perekayasaan Teknologi Proses Laminasi Kayu

yang di lakukan di Yogyakarta.

Apabila dibandingkan capaian kerjasama litbang instansi

dengan industri dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017

adalah sebagai berikut:

Tabel 18. Perbandingan Capaian Jumlah Kerjasama Litbang 2013-2017

Indikator Kinerja II.1 Target Capaian %

Capaian

Kerja sama litbang instansi dengan industri

2 MoU 2 MoU 100

Indikator Kinerja II.1

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Capaian TA. 2017

Kerja sama litbang instansi dengan industri

6 MoU 6 MoU 4 MoU 5 MoU 2 MoU

75

Grafik perbandingan kerjasama litbang 2013-2017

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa terjadi penurunan capaian

maupun target kerjasama litbang dengan instansi lain walaupun

sempat mengalami peningkatan pada tahun 2016.

Tabel 19. Perbandingan target dan realisasi jangka menengah

Target Kerja sama litbang instansi dengan industry

jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017

Realisasi Kerja sama litbang instansi dengan industri

jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017

11 11

Capain jangka menengah 2015-2019 untuk kerjasama dengan

instansi dan industri sudah sesuai dengan target jangka

menengah 2015-2019.

2. Analisis hasil yang telah dicapai

76

Kendala dalam pelaksanaan kerjasama litbang diantaranya

adalah belum adanya mekanisme penganggaran yang tepat

untuk kerjasama litbang ini, sulitnya mendapatkan pendanaan

partner kerjasama litbang, proposal yang ditawarkan belum

sesuai dengan yang dibutuhkan oleh instansi lain serta industri

kerajinan dan batik tidak memiliki anggaran untuk melakukan

kerjasama litbang dengan share anggaran.

3. Rekomendasi

Perbaikan yang harus dilakukan pada tahun 2018 adalah

meningkatkan kualitas proposal yang ditawarkan untuk

dikerjasamakan serta meningkatkan terus penawaran kepada

instansi lain terutama dinas-dinas perindag maupun Balitbangda.

3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Sasaran strategis III memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu:

a. Indikator Kinerja III.1 : Tingkat Kepuasan Masyarakat/

Pelanggan

1. Hasil yang telah dicapai

Target indeks kepuasan pelanggan pada tahun 2017 adalah

3.50. Realisasi indeks kepuasan pelanggan adalah sebesar

3,53 atau sebesar 100,9%.

Tabel 20. Target Dan Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat

Indikator Kinerja III.1 Target Capaian % Capaian

Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan

3,5 3,53 10,9

77

Tabel 21. Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan 2013-2017

Grafik capaian tingkat kepuasan masyarakat

Kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh

BBKB mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun

2016 meski masih dibawah capaian tahun 2013 dan 2014.

2. Analisis hasil yang telah dicapai

Penurunan nilai kepuasan ini dikarenakan adanya beberapa

indikator hasil kuisioner yang dibagi menunjukkan adanya

penurunan kualitas waktu pelayanan dari yang telah

ditetapkan. Tererlambatan tersebut disebabkan adanya

kekurangan Sumber daya teknis pengujian yang dimiliki BBKB

dan kerusakan peralatan pengujian yang di miliki, serta

keterbatasan kemampuan yan dimiliki SDM dalam pelayanan

berakibat menurunnya indeks kepuasan masyarakat.

Indikator Kinerja II.1 Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Capaian TA. 2017

Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan

4,05 4,17 3,03 3,56 3,53

78

Penurunan pada tahun 2015 disebabkan adanya perubahan

skala yang digunakan, yang semula pada skala 5, menjadi

skala 4.

3. Rekomendasi

Oleh karena itu perlu terus dilakukan peningkatan pelayanan

publik dengan melakukan penambahan peralatan teknis dan

layanan, kualitas dan kuantitas SDM sehingga dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan dan semakin dapat

memberikan pelayanan yang lebih baik dimasa-masa yang

akan datang.

b. Indikator Kinerja III.2 : Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

1. Hasil yang telah dicapai

Target pertumbuhan jumlah peminta jasa untuk tahun

anggaran 2017 adalah 2.957 Orang. Realisasi pertumbuhan

jumlah peminta jasa untuk tahun anggaran 2017 adalah 4.358

orang.

Tabel 22. Target dan Capaian pertumbuhan jumlah peminta jasa

Capaian jumlah peminta jasa tahun 2017 sebesar 4.358 orang

atau naik 147,4 persen dari tahun 2016. Jumlah tersebut terdiri

dari 801 Instansi/Perusahaan, 74 Mahasiswa/ Siswa/PKL/

Magang dan Penelitian, 1.739 peserta kunjungan, 1.644

Indikator Kinerja III.3 Target Capaian % Capaian

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

2.957 4.358 147,4

79

peserta Pelatihan dan Workshop, 100 Konsultasi secara

langsung

Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa dari

tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai

berikut:

Tabel 23. Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2013-2017

Capaian pertumbuhan peminta jasa

Capaian realisasi pertumbuhan jumlah peminta jasa yang

melebihi target didorong peningkatan sarana pelayanan balai

dan minat pengunjung terutama dari dinas daerah untuk

berkunjung ke balai.

Indikator Kinerja III.3 Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Capaian TA. 2017

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

2211 2127 2221 2790 4.358

80

Tabel 24. Perbandingan Terget dan realisasi jumlah peminta jasa

Target Jumlah peminta jasa jangka menengah 2015-2019

hingga tahun 2017

Realisasi jumlah peminta jasa jangka menengah 2015-2019

hingga tahun 2017

6.929 13.707

2. Analisis hasil yang telah dicapai

Realisasi jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2017

mencapai 13.707 atau meningkat 197,8 persen dari yang

ditargetkan. Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah orang

yang melakukan konsultasi dan workshop serta kunjungan. Hal

didorong peningkatan sarana pelayanan balai dan minat

pengunjung terutama dari dinas daerah untuk berkunjung ke

balai.

3. Rekomendasi

Meski demikian masih ada kendala yang dihadapi yaitu belum

adanya sistem untuk memelihara atau maintenance pelanggan

agar tetap loyal, belum ada program untuk melibatkan

pelanggan dalam penyusunan program layanan dsb. sehingga

direncanakan pada tahun-tahun mendatang hubungan dengan

pelanggan dapat ditingkatkan dengan membentuk manajemen

pelanggan dengan lebih baik.

c. Indikator Kinerja III.4 : Jumlah Masyarakat Yang di Latih

1. Hasil yang telah dicapai

Target jumlah masyarakat yang dilatih oleh BBKB adalah

sebesar 1.600 orang. Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih

adalah sebesar 1.644 orang atau sebesar 102,75 persen.

81

Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih tersebut terdiri dari

307 Pelatihan di BBKB (Frekuensi 37 kali), 685 Pelatihan di

luar BBKB (Frekuensi 33 kali), 187 pelatihan singkat/Workshop

(Frekuensi 2 kali), 71 Magang (Frekuensi 30 kali), 304

pengiriman narasumber dalam rangka pelatihan, 45 Dapati di

Wonosobo, 45 kegiatan CSR.

Tabel 25. Target dan capaian masyarakat yang dilatih

Apabila dibandingkan, jumlah masyarakat yang di latih dari

tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai

berikut:

Tabel 26. Perbandingan Capaian Jumlah Masyarakat Yang di Latih 2013-2017

C

Indikator Kinerja III.4 Target Capaian % Capaian

Jumlah Masyarakat Yang di Latih

1.600 1.644 102,75

Indikator Kinerja III.4

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Capaian TA. 2017

Jumlah masyarakat yang di latih

1632 2116 1796 1687 1644

82

Grafik jumlah masyarakat yang dilatih

Dibandingkan dengan tahun 2015 turun sebesar 10% yang

disebabkan oleh adanya penghematan keuangan negara

sehingga semua instansi mengalami pemotongan anggaran

pada tahun ini. Pada periode 2014-2015 jumlah masyarakat

yang dilatih juga mengalami penurunan sebesar 15.64 %.

Peningkatan terjadi pada periode 2013-2014 yaitu meningkat

sebesar 29,65%.

Tabel 27. Perbandingan target dan realisasi jumlah masyarakat yang dilatih

Target Jumlah masyarakat yang dilatih jangka

menengah 2015-2019 hingga tahun 2017

Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih jangka

menengah 2015-2019 hingga tahun 2017

5.100 orang 5.127 orang

2. Analisis hasil yang telah dicapai

Pada dasarnya pelanggan balai adalah dinas-dinas yang

memiliki binaan IKM batik dan kerajinan yang tersebar di

83

seluruh indonesia yang merupaka aset bagi balai. Hal ini yang

kurang dilakukannya promosi terhadap pelanggan yang selama

ini sudah melakukan kerjasama pelatihan dengan BBKB

sehingga kita tidak mendapatkan informasi perkembangan hasil

pelatihan yang selama ini telah dilakukan. Kendala yang

dihadapi lainnya adalah belum adanya kesadaran dari IKM

untuk mengalokasikan sendiri anggaran untuk meningkatkan

kemampuan mereka, sehingga ketergantungan pada dinas atau

pemerintah masih sangat besar.

3. Rekomendasi

Rencana yang akan dilakukan pada tahun anggaran selanjutnya

adalah dengan melakukan koordinasi dengan institusi daerah

baik yang selama ini telah bekerjasama dengan BBKB maupun

yang belum pernah bekerjasama dengan BBKB untuk

melakukan pelatihan dan pengembangan pelatihan kerajinan

dan batik dengan BBJB dalam bentuk promosi baik berupa

famplet, brosur maupun pameran.

d. Indikator Kinerja III.5 : Jumlah sampel

1. Hasil yang telah dicapai

Target jumlah sampel pada tahun anggaran 2017 adalah

sebesar 1.500 sampel uji. Realisasi sampel yang diuji hingga

akhir tahun 2017 adalah sebesar 1.637 sampel uji atau adanya

kenaikan sebesar 109,13%. Rincian realisasi jumlah sampel

yang di uji adalah 1.202 sampel uji, 435 kalibrasi alat.

84

Tabel 28. Target dan capaian sampel uji

Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Sampel yang di Uji dari

tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut

:

Tabel 29. Perbandingan Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji 2013-2017

Indikator Kinerja III.5

Target Capaian % Capaian

Pertumbuhan Sampel yang di Uji

1.500 1.637 109,13

Indikator Kinerja III.5

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Capaian TA. 2017

Pertumbuhan Sampel yang di Uji

992 1100 1282 1542 1637

85

Tabel 30. Pebandingan target dan realisasi jumlah sampel

Target Jumlah sampel jangka menengah 2015-2019 hingga

tahun 2017

Realisasi jumlah sampel jangka menengah 2015-2019 hingga

tahun 2017

4.120 sampel 4,461 sampel

2. Hasil yang telah dicapai

Pada periode 2013-2017 pertumbuhan sampel yang diuji

selalu mengalami peningkatan. Peningkatan ini didorong oleh

peningkatan kualitas dan sarana pelayanan, penambahan

ruang lingkup uji beserta ada beberapa komoditas uji yang

wajib SNI. Penambahan alat uji juga berpengaruh dalam

mendorong peningkatan pertumbuhan sampel yang diuji oleh

laboratorium uji BBKB.

Realisasi sudah mencapai target jumlah sampel yang diuji

jangka menengah 2015-2019 yaitu meningkat sebesar 7 %.

3. Rekomendasi

Kendala yang dihadapi adalah adanya beberapa peralatan

yang mengalami kerusakan pada tahun 2016 sehingga ada

beberapa parameter yang tidak bisa di uji di laboratorium balai.

Selain itu SDM pengujian juga masih kurang memadai

jumlahnya.

86

4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya kemampuan balai dan hasil

litbang dalam rangka meningkatkan daya

saing industri

1. Hasil yang telah dicapai

Sasaran strategis IV terdiri dari indikator kinerja yaitu paket

peralatan lab dan sarana pendukung balai dengan target

capaian sebagai berikut :

Tabel 31. Target dan capaian peralatan

Paket peralatan dan sarana pendukung terdiri dari 1 paket

peralatan lab uji dan kalibrasi. Paket peralatan uji yaitu alat

timbangan kalibrasi.

2. Hasil yang telah dicapai

Bila dibandingkan dengan tahun anggaran 2016 dimana

target yang ditetapkan sebanyak 2 paket alat pengujian

dengan realisasi sebanyak 2 paket alat pengujian, maka

terlihat adanya penurunan jumlah paket pengadaan

sebanyak 1 paket. Hal ini dikarenakan adanya pertimbangan

untuk lebih menganggarkan ruangan pengujian (gedung dan

bangunan) bukan pada peralatannya.

3. Rekomendasi

Rencana yang akan dilakukan pada tahun anggaran

selanjutnya adalah dengan meningkatkan koordinasi dengan

Indikator Kinerja III.5 Target Capaian % Capaian

Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai

1 paket 1 paket 100

87

Stockholder baik internal maupun eksternal sehingga dapat

meningkatkan kemampuan balai dalam menyediakan

peralatan uji yang representatif.

5. Sasaran strategis V : Meningkatnya Kemampuan SDM dan

Kelembagaan

Sasaran strategis V memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu:

a. Indikator Kinerja V.1 : Jumlah Litbang Balai yang

Didaftarkan HKI

1. Hasil yang telah dicapai

Target jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada

tahun anggaran 2017 adalah sebesar 12 HKI. Realisasi

jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada tahun

anggaran 2017 adalah sebesar 15 HKI.

Tabel 32. Target dan Capaian jumlah litbang yang didaftarkan HKI

Rincian Hasil litbang yang didaftarkan hak cipta yaitu

sebagai berikut:

No. Judul Ciptaan

Pencipta Pemegang Hak Cipta

Ket

1 Motif Matoa

Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad

BBKB

Sudah dapat surat pencatatan ciptaan

Indikator Kinerja IV.1 Target Capaian % Capaian

Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI

12 HKI 15 HKI 125

88

No. Judul Ciptaan

Pencipta Pemegang Hak Cipta

Ket

Wibowo

2 Motif Tambal Papua

Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo

1) BBKB

2) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan

3) 3 4) Motif

Bahana Tifa

5) Irfa’ina Rohana Salma dan Suryawati Ristiani

6) BBKB

7) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan

8) 4 9) Motif

Ukir Papua

10) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo

11) BBKB

12) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan

13) 5 14) Motif

Pinang

15) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo

16) BBKB

17) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan

18) 6

19) Motif Kulit Kombouw

20) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo

21) BBKB

22) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan

23) 7 24) Motif

Patung Mbis

25) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo

26) BBKB

27) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan

89

No. Judul Ciptaan

Pencipta Pemegang Hak Cipta

Ket

28) 8 29) Motif

Honai

30) Irfa’ina Rohana Salma dan Anugrah Ariesahad Wibowo

31) BBKB

32) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan

33) 9 34) Motif

Noken Papua

35) Irfa’ina Rohana Salma dan Suryawati Ristiani

36) BBKB

37) Sudah dapat surat pencatatan ciptaan

38) 10 39) Motif

Kopi Coklat

40) Irfa’ina Rohana Salma, Anugrah Ariesahad Wibowo, Yudi Satria, Farida, dan Masiswo

BBKB Dalam Proses

41) 11 42) Motif

Perahu Pinisi

43) Irfa’ina Rohana Salma, Anugrah Ariesahad Wibowo, Yudi Satria, Farida, dan Masiswo

44) BBKB 45) Dalam

Proses

46) 12 47) Motif

Teratai Banji

48) Irfa’ina Rohana Salma, Anugrah Ariesahad Wibowo, Yudi Satria, Farida, dan

49) BBKB Dalam Proses

90

No. Judul Ciptaan

Pencipta Pemegang Hak Cipta

Ket

Masiswo

Pendaftaran paten sedehana sebanyak 3 (Tiga) yang terdiri

dari:

50) No. 51) Judul

Invensi 52) Inventor 53) Jenis 54) Status

55) 1

56) Canting Cap Model Pin Art

57) 1. Ir. Sulistyono

58) 2. Harnandito Paradharma, S.Ds

59) 3.Subagya

60) 4.Siswanto

61) 5.Suwarna

62) 6. Parijo

63) 7. Ali Torkis Nasution, ST

64) Paten sederhana

65) Pemeriksaan Formalitas

66) 2 67) Kompor

Gas Batik

68) 1. Aan Eddy Antana, ST.M.Eng 2. Demas YogoPranoto, ST 3. Gamal Bya, ST 4. Sutarman, S.IP 5. Indriyanto Nusantara 6. Tohani

69) Paten sederhana

70) Pemeriksaan Formalitas

91

50) No. 51) Judul

Invensi 52) Inventor 53) Jenis 54) Status

7. Sinung Nugroho

71) 3

72) Alat Pintal Tali Serat Alam Non Tekstil

73) 1. Aan Eddy Antana, ST.M.Eng 2. Ir. Sulistyono 3. Ali Torkis Nasution, A.Md 4. Parijo 5. Indriyanto Nusantara 6. Tohani 7. Suprana

74) Paten sederhana

75) Pemeriksaan Formalitas

Apabila dibandingkan, Jumlah Litbang Balai yang

Didaftarkan HKI dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017

adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Perbandingan Capaian Jumlah Litbang Balai yang

Didaftarkan HKI 2013-2017

Indikator Kinerja IV.1 Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Capaian TA. 2017

Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI

- 1 1 13 15

92

Grafik perbandingan jumlah litbang yang didaftarkan HKI

Pendaftaran paten untukhasil litbang BBKB masih terbatas,

namun setiap tahun mengalami peningkatan misalnya pada

tahun 2015 hanya 1 pendaftaran paten yaitu alat penyama

ketebalan kulit kerang, dan pada tahun 2016 ada 3 hasil

litbang yang didaftarkan paten. Meskipun belum diperoleh

sertifikat paten atas hasil litbang balai namun beberapa

teknologi sudah berada pada tahap pemeriksaan subtantif.

Tabel 33. Perbandingan target dan realisasi Jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI

Target Jumlah hasil litbang yang

didaftarkan HKI jangka menengah 2015-2019

hingga tahun 2016

Realisasi jumlah Jumlah hasil litbang yang

didaftarkan HKI jangka menengah 2015-2019 hingga

tahun 2016

15 litbang

29 litbang

93

2. Hasil yang telah dicapai

Pencapaian yang signifikan ini disebabkan oleh

didaftarkan hak cipta dari pengembangan motif dan

desain yang dihasilkan oleh balai.

Kendala yang dihadapi adalah sulitnya menentukan hasil

litbang mana yang merupakan inovasi baru, anggaran

yang terbatas.

3. Rekomendasi

Rencana perbaikan adalah melakukan perumusan

bersama hasil litbang mana yang akan diusulkan,

mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang

merupakan inovasi baru, dan meningkatkan kerjasama

dengan instansi terkait.

b. Indikator Kinerja IV.3 : Jumlah KTI yang

Dipublikasikan

1. Hasil yang telah dicapai

Jumlah target jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang

dipublikasikan dalam dalam tahun 2017 adalah sebanyak

12 KTI. Jumlah realisasi KTI yang dipublikasikan selama

tahun 2017 sebanyak 12 buah atau 100% yang

diterbitkan dalam 2(dua) kali terbit yaitu edisi Juni dan

Desember 2017.

94

Tabel 34. Target dan Capaian jumlah KTI yang dipublikasikan

Judul-judul KTI yang telah diterbitkan adalah sebagai

berikut:

Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu dari target 12

Karya Tulis Ilmiah, telah berhasil terealisasi 12 Karya

Tulis Ilmiah yang terdiri dari :

1. Piranti tradisi dalam kreasi batik papua.

2. Uma legge dalam kreasi batik bima.

3. Pengaruh jenis pelarut terhadap hasil ekstraksi

rumput laut gracilaria sp sebagai zat warna alam

pada kain batik katun dan sutera.

4. Karakteristik fisik produk batik dan tiruan batik.

5. Peningkatan kecerahan dan daya rekat warna

pada produk gerabah batik.

6. Pengaruh penambahan talc terhadap peningkatan

nilai kekerasan cetakan rtv silicone rubber pada

proses spin casting.

7. Kualitas pewarnaan ekstrak kayu tegeran

(cudrania Javanensis) pada batik.

8. Getah pohon kudo (lannea coromandelica)

sebagai alternatif perekat untuk produk kerajinan.

Indikator Kinerja IV.2 Target Capaian % Capaian

Jumlah KTI yang

Dipublikasikan 12KTI 12 KTI 100

95

9. Senyawa kimia dan arah warna kayu secang

(caesalpinia sappan linn) dan gambir (uncaria

gambir) pada berbagai kondisi ekstraksi untuk

pewarna batik.

10. Pemanfaatan kulit kayu angsana (pterocarpus

indicos) sebagai sumber zat warna alam pada

pewarnaan kain batik sutera.

11. Limbah serutan kayu matoa (pometia pinnata)

sebagai zat warna alam pada kain batik serat

selulosa.

12. Optimasi pencelupan kain batik katun dengan

pewarna alam tingi (ceriops tagal) dan indigofera

sp.

Apabila dibandingkan, jumlah KTI yang dipublikasikan dari

tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai

berikut:

96

Tabel 35. Perbandingan Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan 2013-7

Pada periode 2013-2015 jumlah KTI yang dipublikasikan

tidak mengalami peningkatan dan penurunan yaitu

ditetapkan sebesar 10 publikasi KTI. Namun pada tahun

2016 ada peningkatan menjadi 12 KTI. Hal ini merupakan

hasil pengelolaan dan pengembangan DKB sebagai

sarana ilmiah bagi para fungsional peneliti dan perekayasa

di balai.

Target jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah

2015-2019 hingga tahun 2017

Realisasi jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah

2015-2019 hingga tahun 2017

34 KTI 34 KTI

Indikator Kinerja IV.3

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Capaian TA. 2017

Jumlah KTI yang Dipublikasikan

10 10 10 12 12

97

Realisasi sudah sesuai dengan yang ditargetkan dalam

jangka menengah 2015-2019 hingga pada tahun 2016

yaitu 22 KTI .

2. Hasil yang telah dicapai

Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya jumlah

KTI balai yang dipublkasikan oleh media di luar balai

misalnya jurnal internasional maupun jurnal nasional

terakreaditasi lainnya.

3. Rekomendasi

Rencana perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan

terus mendorong fungsional peneliti dan perekayasa untuk

menulis KTI dan mempublikasikan di luar balai,

memberikan pelatihan KTI, memberikan pengarahan

mengenai tatacara menerbitkan jurnal di luar balai.

c. Indikator Kinerja V.3 : Peningkatan Jumlah SDM

yang Mengikuti Pelatihan

Teknis dan Manajemen

1. Hasil yang telah dicapai

Target peningkatan jumlah SDM yang mengikuti

pelatihan teknis dan manajemen adalah sebanyak 225

orang. Realisasi dari peningkatan jumlah SDM yang

mengikuti pelatihan teknis adalah 288 orang atau naik

128 persen.

98

Tabel 36. Target dan capaian SDM yang mengikuti diklat teknis dan manajemen

B

e

r

i

k

ut ini adalah pelatihan teknis dan manajeman yang telah diikuti oleh SDM BBKB :

No Pelatihan

Jumlah

Peserta

(sdm)

1 Diklat Penyetaraan Ijazah 1

2 Sertifikasi Jabatan Fungsional Arsiparis 1

3 FGD Penguji Mutu Barang 1

4 Diklat Fungsional PMB Terampil 1

5 Pelatihan Industri Hijau 1

6 Bimtek Evaluator HKI 1

7 Bimtek IP Valuation 1

8 Diklat Teknis Penilaian Angka Kredit PMB 1

9 Magang Industri 3

10 Sosialisasi Penyesuaian Jabfung AMMI 2

11 Penelaahan Peta Jabatan & Informasi Jabatan 1

12 Penilaian Prestasi Kerja Arsiparis 1

13 Integrasi Sipeg dan SAPK BKN 1

14 Pelatihan Perhitungan Teknometer dan

Implementasinya 22

15 Pelatihan Uji Keamanan Mainan Anak Bagian

1 dan Bagian 2 11

Indikator Kinerja IV.4

Target Capaian % Capaian

Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen

225 SDM 288 SDM 128

99

No Pelatihan

Jumlah

Peserta

(sdm)

16 Diklat Teknis Kalibrasi (Penjaminan Mutu

Hasil Kalibrasi) 1

17 Diklat QMS ISO 9001:2015 IRCA Registered 10

18 Pelatihan Elektroplating 8

19 Rapat Teknis Penyusunan Analisis Jabatan 39

20 Pelatihan presensentasi menggunakan Power

Poin 20

21 Pengenalan SMM ISO 9001:2015 BBKB 127

22 Pengenalan SNI ISO/IEC 17021:2011 8

23 Sosialisasi PPC PAkaian Bayi dan Produk

Industri Tekstil 11

24 Pengenalan SNI ISO/IEC 17025:2008 13

25 Pengenalan SNI ISO/IEC 17065:2012 2

Apabila dibandingkan, peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan

teknis dan manajemen dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah

sebagai berikut:

Tabel 37. Perbandingan Capaian Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihanteknis dan manajemen 2013-2017

Indikator Kinerja IV.4

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Capaian TA. 2017

Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen

50 179 174 214 288

100

Selama periode 2013-2017 jumlah SDM yang mengikuti pelatihan

manajemen dan teknis mengalami fluktuasi.

2. Hasil yang telah dicapai

Pada tahun 2013-2014 peningkatan sangat signifikan yaitu sekitas

358 persen, tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebesar 3

persen dan pada tahun 2015-2016 terjadi peningkatan sebesar 23

persen. Fluktuasi ini lebih disebabkan karena alokasi anggaran yang

cenderung menurun dari tahun ketahun, namun disisi lain kerjasama

dengan pihak lain semakin meningkat.

3. Rekomendasi

Peningkatan kinerja akan ditingkatkan dengan melakukan perencanaan

pelatihan SDM lebih baik, penambahan anggaran, peningkatan

kerjasama dengan instansi lai, mendorong SDM untuk mengikuti diklat-

diklat yang ditawarkan oleh satker lain.

3.2. Akuntabilitas Keuangan

1. Realisasi Anggaran Keuangan (RM)

a) Hasil yang telah dicapai

Realisasi berdasarkan Renstra Balai dapat dilihat sebagi berikut:

Sasaran Kegiatan

(output)/Indikator

2015 2016 2017

2018 2019 Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

% Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

% Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Meningkatnya litbang

dan teknologi industri

- Jumlah hasil litbang

yang siap diterapkan

(jumlah litbang)

6 377.850 431.420 1.14 6 932.840 486.600 0.52 3 1,019.408 190.000 0.19 1,230.000 1,520.000

- Jumlah hasil litbang

yang telah

diimplementasikan

2 94.052 60.500 0.64 3 200.000 89.746 0.45 3 300.000 56.018 0.19 500.000 600.000

- Terwujudnya Science

Park (paket teknologi) 2 83.100 61.432 0.74

- - -

-

Rekayasa Teknologi

Industri

113.180

- jumlah hasil riset

yang menyelesaikan

masalah industri

(jumlah riset)

2 96.280 54.430 0.57 3 115.536 166.582 1.44 2 138.643 125.000 0.90 173.304 225.295

Meningkatnya layanan

jasa teknis kepada

industri

Sasaran Kegiatan

(output)/Indikator

2015 2016 2017

2018 2019 Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

% Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

% Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

- Meningkatnya

permintaan jasa

(persen)

5% 176.266 524.729 2.98 5% 528.798 373.194 0.71 6% 793.197 312.030 0.39 1,189.795 1,784.693

- Meningkatnya

kepuasan pelanggan

(indeks)

3 19.125 643.700 33.66 3,5 21.145 598.500 28.30 3,6 23.386 636.606 27.22 25.956 28.936

Penguatan Infrastruktur

Litbang dan JPT

- Jumlah alat

penelitian dan

pengujian (unit)

0 - 93.000

0

-

2 579.914 168.370 0.29 955.185 1,526.62

- Tersedianya Gedung

Laboratorium

Litbang dan

Pengujian yang

layak (m2)

2,880 471.600 213.053 0.45 3,200 524.000 110.000 0.21 3,520 576.400 106.950 0.19 1,152.800 1,268.080

Penguatan Kelembagaan

- Peningkatan

Kompetensi SDM

(orang)

10% 425.085 391.085 0.92 5% 446.339 236.311 0.53 5% 468.656 135.000 0.29 492.089 516.693

Sasaran Kegiatan

(output)/Indikator

2015 2016 2017

2018 2019 Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

% Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

% Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

- Terakreditasinya

lembaga sertifikasi

dan penilaian

kesesuaian

(sertifikat)

1 176.266 164.266 0.93 1 193.893 217.676 1.12 1 213.283 170.000 0.80 234.610 258.972

- Jumlah promosi dan

publikasi balai (event) 1 309.702 176.450 0.57 1 500.953 191.850 0.38 1 748.909 80.000 0.11 1,120.844 1,678.746

- Peningkatan

Kemampuan Sistim

Informasi Publik

(SIM)

2 309.702 37.000 0.12 2 500.953 64.600 0.13 2 748.909 59.623 0.08 1120.844 1678.746

- Tersusunnya

program dan

pelaporan (dokumen)

2 87.231 79.231 0.91 3 500.00 134.100 0.27 3 180.00 51.839 0.29 216.00 259.20

- Jumlah HKI (jmlh

usulan paten) 1 29.789 - 0.00 2 33.099 33.009 1.00 12 36.409 25.000 0.69 40.049

Layanan Perkantoran

- Terbayarnya gaji dan

tunjangan pegawai

sesuai dengan

peraturan berlaku

12 13,659.562 15,460.553 1.13 12 15,177.292 15,745.000 1.04 12 16,863.658 16,863.658 1.00 18,550.0238 20,405.0260

Sasaran Kegiatan

(output)/Indikator

2015 2016 2017

2018 2019 Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

% Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

% Target

Renstra

Target

(Juta)

Realisasi

(Juta)

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

(bulan)

- Terlaksananya

pelayanan

operasional rutin dan

perkantoran yang

optimal (bulan)

12 2,592.000 2,768.271 1.07 12 2,880.000 2,937.202 1.02 12 3,200.000 3,152.935 0.99 3,520.000 3,872.000

Sarana dan Prasarana

Perkantoran 88 955.5

- Tersedianya

kebutuhan

Kendaraan

Operasional yang

dapat diandalkan

dan menunjang

tupoksi (unit)

1 400.000 289.448 0.72 0

-

0

-

500.000 550.000

- Tersedianya

kebutuhan alat

pengolah data dan

komunikasi (unit)

10 105.500 366.180 3.47 10 116.050 67.500 0.58 10 127.655 44.442 0.35 140.420 154.463

- Tersedianya peralatan

perkantoran (unit) 10 125.000 256.300 2.05 10 137.500 392.555 2.85 10 151.250 169.609 1.12 249.563 274.519

105

Sedangkan realisasi keuangan berdasarkan indikator perjanjian kinerja

Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut:

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan Perekayasaan Teknologi oleh Industri

Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan

3 Litbangyasa

3 Litbangyasa

Pengembangan Teknik Smock Pada Batik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Fashion (RM)

- Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu (RM)

- Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu Non Komersial (RM)

- Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu Non Komersial (RM)

- Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu (RM)

- Pengembangan Teknik Smock Pada Batik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Fashion (RM)

190.000.000 188.770.100 99.35

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah Litbangyasa yang Diterapkan Industri

3 Litbangyasa

3 Litbangyasa

- Penerapan Hasil Litbang BBKB (RM)

- Penerapan Hasil Litbang BBKB (RM)

56.018.000 55.906.000 99.80

Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan Permasalahan Industri (Problem Solving)

2 Paket Teknologi / Litbangyasa

2 Paket Teknologi / Litbangyasa

- Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik Menggunakan Pewarna Alami (RM)

- Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik Kabupaten Banyumas (RM)

- Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik Kabupaten Banyumas (RM)

- Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik Menggunakan Pewarna Alami (RM)

125.000.000 124.384.850 99.50

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2 Meningkatnya kerja sama litbang

Jumlah Kerjasama Litbangyasa

2 MoU 2 MoU

- Kerjasama Perekayasaan dan Penelitian (PNBP)

- Peningkatan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan (RM)

135.530.000 134.866.400 99.51

3

Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks 3.5 Indeks 3.53

- Pengadaan Bahan Operasional Lab (RM)

- Langganan Daya dan Jasa (RM)

- Perawatan Kendaraan Dinas (RM)

- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (PNBP)

- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (RM)

- Fasilitasi dan Pemeliharaan Inkubasi (RM)

- Monitoring dan Evaluasi Program (RM)

20.357.403.000

18.820.728.651

92.45

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP)

- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (RM)

- Rapat Koordinasi dan Konsultasi (RM)

- Administrasi Pengguna Anggaran (PNBP)

- Administrasi Pengguna Anggaran (RM)

- Penyelenggaran Pelayanan Publik (PNBP)

- Administrasi Pengguna Anggaran (RM)

- Pengadaan Bahan Operasional Lab (PNBP)

- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (PNBP)

- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (RM)

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP)

- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (RM)

- Perawatan Gedung dan Halaman Kantor (RM)

- Pengadaan Pakaian Seragam Front Office (RM)

- Pengadaan Obat-Obatan (RM)

- Pemeriksaan Kesehatan Resiko Pekerjaan (RM)

- Pengadaan Makanan dan Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh (RM)

- Gaji dan Tunjangan (RM)

- Penerbitan Majalah Warta BBKB (RM)

- Penyusunan Rencana Teknis (RM)

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Seminar dan Workshop Hari Batik Nasional (PNBP)

- Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-Iso 9001:2008 di BBKB (PNBP)

- Program Penerapan 5K Pada BBKB (RM)

- Optimalisasi Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Balai Besar Kerajinan dan Batik (PNBP)

- Penelitian Kualitas Produk Batik untuk Mendukung Penyusunan RSNI Batik Tulis Halus, Sedang, Kasar (RM)

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

2.957 Orang 4.358 Orang

- Penelitian dan Pengembangan Untuk Mahasiswa

- Promosi dan Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)

133.040.000 132.300.753 99.44

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan dan Batik

- Temu Pelanggan Balai Besar Kerjinan dan Batik 2017 (PNBP)

Jumlah Masyarakat yang Dilatih

1.600 Orang 1.644 orang

- Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik Kepada Masyarakat

526.826.000 525.114.150 99.68

Jumlah Sampel 1.500

Sampel 1.637

sampel

- Kegiatan Lembaga Sertifikasi (PNBP)

- Kegiatan Laboratorium Pengujian (PNBP)

- Kegiatan Laboratorium Kalibrasi (PNBP)

- Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga {Laboratorium Uji/Kalibrasi} (PNBP)

- Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi (RM)

427.030.000 423.493.957 99.17

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

4

Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

1 Paket 1 Paket

- Peralatan dan Mesin (RM)

- Gedung dan Bangunan (PNBP)

361.710.000 358.543.076 99.12

5

Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Jumlah Litbang yang Didaftarkan HKI

12 HKI 15 KTI

- Fasilitasi Pendaftaran HKi Hasil Litbangyasa Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)

25.000.000 24.990.400 99.96

Jumlah KTI yang Dipublikasikan

12 KTI 12 KTI

- Penerbitan Jurnal/Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)

27.150.000 27.124.500 99.91

Jumlah SDM Balai yang Mengikuti Pelatihan Teknis maupun Manajemen

225 SDM 288 orang

- Pembinaan SDM BBKB (RM)

135.000.000 134.658.490 99.75

114

Total realisasi keuangan dari tiap Sasaran Kegiatan dan Indikator kinerja

adalah sebesar 92,97 persen atau sebesar Rp. 20.950.881.327,- (Dua

Puluh Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Delapan Ratus Delapan

Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah.

Pada awal TA. 2017 telah disusun rencana realisasi anggaran untuk

Realisasi Anggaran kegiatan Balai Besar Kerajinan dan Batik Per

Triwulan, seperti tampak pada tabel dibawah ini (dapat melihat form A

dari TW I s/d TW IV per sub komponen)

Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2017

Kegiatan/Output/Kompone

n/Subkomponen Anggaran Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%)

Reali

sasi

T R T R T R T R

A

Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan

Teknologi Kerajinan

dan Batik

22.535.707.000 21.28 18.18 21.71 22.95 28.77 27.97 29.26 26.57 92.94

1

Hasil penelitian dan

pengembangan

teknologi industri

331.963.000 0 0 2.72 2.20 58.87 40.35 42.41 56.96 99.51

2 Jasa teknis industri 1.076.931.000 12.09 11.53 18.82 29.76 34.91 18.07 57.81 40.85 98.93

3

Pengembangan

kelembagaan balai

besar

748.510.000 15.37 11.20 13.60 17.49 39.94 27.68 33.14 43.08 99.45

4 Layanan internal

(Overhead) 361.710.000 7.11 7.56 20.01 52.05 29.49 24.34 13.59 22.85 99.12

5 Layanan perkantoran 20.016.593.000 22.34 19.06 22.49 22.69 27.54 28.32 27.64 24.74 92.16

115

Realisasi Anggaran Kegiatan BBKB Tahun 2016

Kegiatan/Output/Komponen/ Subkomponen/

Anggaran

Pagu Realisasi %

(1) (2) (3) (4)

A.

Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik

22.535.707.000 20.950.881.327 92.97

1 Hasil penelitian dan pengembangan teknologi industri

331.963.000 330.314.500 99.50

2 Jasa teknis industri 1.076.931.000 977.202.607 99.48

3 Pengembangan kelembagaan balai besar 748.510.000 744.431.093 99.46

4 Layanan internal (Overhead) 361.710.000 358.543.076 99.12

5 Layanan perkantoran 20.016.593.000 18.446.244.951 92.15

Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran

2016 dima realisasinya adalah 96,93 persen maka mengalami

penurunan sebesar 3,96 persen.

Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013-2017

TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 TA. 2017

PAGU 17.449.521.000 22.041.582.000 23.076.218.000 22.438.417.000 22.535.707.000

Realisasi 16.045.198.872 21.011.373.098 22.715.115.300 21.750.941.000 20.950.881.327

% Realisasi 91,69 95,33 98,44 96,94 92.97

116

Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran 2013-2016

Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran

sebelumnya, maka realisasi anggaran pada tahun 2017 mengalami

penurunan yaitu sebesar 92,97% dibandingkan dengan tahun 2016

sebesar 96,94%.

b) Analisis hasil yang telah dicapai

Dari gambar dan tabel di atas terlihat bahwa realisasi anggaran selalu

dibawah pagu. Tidak tercapainya realisasi hingga 100% dikarenakan

beberapa hal berikut ini:

Adanya rencana penambahan tunjangan kinerja yang akan diterima

pada tahun 2017 di Mata Anggaran Kegiatan Gaji dan Tunjangan

tetapi tidak terlaksana dikarena total nilai evaluasi oleh Kementarian

Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi tidak

mencapai nilai minimal yang dipersyaratkan.

c) Rekomendasi

Pada tahun selanjutnya diharapkan perencanaan dapat dilakukan lebih

baik sehingga realisasi anggaran dapat ditingkatkan, mendorong para

coordinator untuk merealisasikan kegiatan sesuai dengan perencanaan

skedul yang sudah dibuat.

117

2. Realisasi Anggaran Keuangan (PNBP)

Pada tahun 2017 realisasi penerimaan PNBP mencapai 100,77%. Besaran pagu

dan realisasi penerimaan dan penggunaan dapat dilihat pada tabel berikut:

Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2017

Pagu Realisasi PNBP TA. 2017 %

Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan

2.143.746.000 2.023.405.000 2.160.156.960 2.003.438.148 100.77 99.01

Realisasi penggunaan PNBP sebesar 99.01% dari target pengunaan.

Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun 2013-2017

Uraian

2013 2014 2015 2016 2017

Nilai

Dalam rupiah

Persentase terhadap

jumlah total

Nilai

Dalam rupiah

Persentase terhadap

jumlah total

Nilai

Dalam rupiah

Nilai

Dalam rupiah

Nilai

Dalam rupiah

Persentase terhadap

jumlah total

Nilai

Dalam rupiah

Persentase terhadap

jumlah total

1 Penerimaan Penelitian/Pengembangan

2.000.000 0,07 800.000 0,04 5.660.000 0,23 800.000 0,03 3.500.000 0.16

2 Pelatihan Teknis Operasional

1.913.004.000 70,24 957.960.000 46,23 1.174.540.000 48,79 977.866.200 42,33 733.800.000 33.98

3 Pengujian Bahan dan Barang

662.629.250 24,33 788.207.250 38,04 819.661.000 34,05 873.822.500 37,82 872.338.750 40.40

4 K o n s u l t a s i 11.000.000 0,40 - - - - - 35.000.000 1.62

5 Standarisasi dan Pengawasan Mutu Produk

0 0 - - - - - - -

6 Pelayanan Jasa Teknis/Kegiatan lainnya

29.653.000 1,08 48.810.000 2,36 51.340.000 2,13 29.720.900 1,29 20.925.000 0.97

7 Sertifikasi sistem Mutu & Personal

67.790.000 2,49 150.460.000 7,26 209.290.000 8,69 250.110.000 10,83 246.300.333 11.40

8 Rancang Bangun dan Perekayasaan

24.890.000 0,91 113.000.000 5,45 91.170.000 3,78 90.650.000 3,92 164.825.000 7.63

9 Penanganan Pencemaran

0 0 - - - - - -

10 Kalibrasi 12.180.000 0,45 12.740.000 0,61 50.695.000 2,1 87.285.000 3,78 82.285.000 3.81

Jumlah total 2.723.146.250 100 2.071.977.250 100 2.406.862.000 100 2.310.254.600 100 2.158.973.750 100

120

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sumber penerimaan PNBP BBKB

didominasi oleh penerimaan jasa pelatihan teknis operasional serta

penerimaan jasa pengujian barang dan bahan. Besaran persentase dominasi

keduanya berfluktuasi setiap tahunnya. Untuk itu perlu dilakukan usaha-

usaha untuk meningkatkan penerimaan PNBP BBKB yang tidak hanya

tergantung pada kedua jenis penerimaan ini saja.

121

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Pencapaian fisik dari target yang ditetapkan pada Perjakin 2017

memenuhi target yang telah di tetapkan. Beberapa capaian yang

melebihi target adalah indeks tingkat kepuasan masyarakat dari

target yang ditetapkan sebesar 3.5 tercapai 3.53, pertumbuhan

jumlah peminta jasa dari target yang ditetapkan sebesar 2.957

orang tercapai sebesar 4.358 orang (147.4%), jumlah sampel target

yang ditetapkan sebesar 1.500 sampel tercapai sebesar

1.6370sampel (102.75%), jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI

dengan target 12 HKI dan terealisasi sebanyak 15 HKI (125%),

Jumlah SDM yang mengikuti diklat dengan target 225 SDM

terealisasi 288 SDM (128%), dari realisasi yang sesuai dengan

target adalah jumlah litbang prioritas yang dikembangkan dengan

target 3 litbang dan terealisasi sebanyak 3 litbang, jumlah litbang

yang diterapkan target 3 litbang realisasi 3 litbang, jumlah litbang

yang memecahkan masalah industri (Problem solving) target 2

litbang terealisir 2 litbang, paket peralatan 1 paket terealisasi

sebanyak 1 paket, jumlah kerjasama dengan target 2 MoU tercapai

2 MoU, jumlah KTI yang diterbitkan dari target 12 KTI terealisasi

sebanyak 14 KTI, litbang problem solving dengan target 3 orang

hanya terealisasi 3 litbang.

Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2017 sebesar

92,97% lebih kecil dari realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar

96,94%, sedangkan target penerimaan PNBP terpenuhi yaitu

tercapai 100.77% sedang realisasi penggunaan PNBP tercapai

sebesar 99.01%.

122

4.2. Permasalahan dan Kendala

➢ Adanya anggaran belanja pegawai yang tidak dapat terealisir

diakibatkan kesalahan dalam perencanaan awal

➢ Ketidaksiapan hasil litbang BBKB untuk diterapkan IKM

➢ Kurangnya link dan match antara BBKB dan IKM terkait dengan

judul litbang

➢ Realisasi per triwulan tidak sesuai rencana

➢ Komposisi jumlah pagu pembagian anggaran operasional yang

masih ditentukan oleh BPPI.

➢ Kurangnya jumlah SDM fungsional peneliti dan perekayasa.

➢ Kurangnya jumlah SDM penguji dan alat laboratorium sehingga

standar pelayanan minimum tidak dapat terpenuhi yang

menyebabkan pelanggan berpindah.

➢ Masih tergantungnya PNBP balai dari dinas-dinas instansi

pemerintah dikarenakan karakter IKM kerajinan dan batik yang

masih sangat menggantungkan diri pada bantuan dinas terkait,

sehingga dinamika APBN akan sangat berpengaruh pada PNBP

balai.

➢ Terkait dengan kerjasama litbang kendala yang dihadapi terkait

dengan belum siapnya dan kurang sempurna dari proposal

kerjasama yang diajukan.

➢ Lembaga yang dituju oleh penyaji proposal untuk kerjasama

belum difahami tusinya, sehingga proposal yang sudah diedit

belum bisa langsung dikirimkan.

123

4.3. Saran dan Rekomendasi

Langkah-langkah ke depan yang harus dilakukan oleh BBKB dalam

upaya meningkatkan kinerja dan menghadapi tantangan ke depan

antara lain:

1) Meningkatkan sistem manajemen penelitian dan pengembangan

serta penerapannya di industri

2) Meningkatkan koordinasi antar bidang tertama koordinasi antar

bidang teknis dengan non teknis

3) Dibentuk data base permasalahan industri melalui monev industri

yang dapat dilakukan oleh semua unsur organisasi yang

berkunjung ke industri

4) Meningkatkan kinerja perencanaan kegiatan dan anggaran

sesuai dengan keperluan internal dan kebutuhan industri

sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BBKB dapat

diterapkan di industri kerajinan dan batik dan dapat membantu

IKM menyelesaikan permasalahan

5) Meningkatkan kegiatan promosi dan jejaring kerjasama dengan

semua stakeholder dengan proaktif meningkatkan kualitas

materi kerjasama terutama kerjasama litbang dan

pengembangan IKM

6) Membentuk database pelanggan yang komprehensif dan selalu

update data

7) Menganalisa pelanggan dan melakukan manajemen pelanggan

sehingga pelanggan tidak berhenti

8) Mengoptimalkan penyerapan anggaran melalui kegiatan

perencanaan dan evaluasi kegiatan sehingga target yang sudah

ditetapkan dapat tercapai

124

Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIP) ini harus dibaca dan dipahami

oleh semua unsur di Balai terutama pejabat struktural dan teknis,

sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan ke

depannya. LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi

secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan

fungsi Balai Besar Kerajinan dan Batik sehingga dapat memberikan

masukan dan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun

berikutnya. Secara internal LAKIP dapat dijadikan motivator untuk

lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi bagi

seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan

untuk mencapai target fisik maupun penyerapan anggaran.

125

LAMPIRAN

126

Pengukuran Perkin TA 2017

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Meningkatnya Penerapan Hasil Litbang dan Perekayasaan Teknologi oleh Industri

Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan

3 Litbangyasa

3 Litbangyasa

Pengembangan Teknik Smock Pada Batik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Fashion (RM)

- Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu (RM)

- Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu Non Komersial (RM)

- Penelitian Teknologi Proses Pengolahan Kayu Non Komersial (RM)

- Pengembangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fashion dari Limbah Kayu (RM)

- Pengembangan Teknik Smock Pada Batik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Fashion (RM)

190.000.000 188.770.100 99.35

127

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah Litbangyasa yang Diterapkan Industri

3 Litbangyasa

3 Litbangyasa

- Penerapan Hasil Litbang BBKB (RM)

- Penerapan Hasil Litbang BBKB (RM)

56.018.000 55.906.000 99.80

Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan Permasalahan Industri (Problem Solving)

2 Paket Teknologi / Litbangyasa

2 Paket Teknologi / Litbangyasa

- Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik Menggunakan Pewarna Alami (RM)

- Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik Kabupaten Banyumas (RM)

- Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan Produk Bersih Pada IKM Batik Kabupaten Banyumas (RM)

- Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik Menggunakan Pewarna Alami (RM)

125.000.000 124.384.850 99.50

128

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2 Meningkatnya kerja sama litbang

Jumlah Kerjasama Litbangyasa

2 MoU 2 MoU

- Kerjasama Perekayasaan dan Penelitian (PNBP)

- Peningkatan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan (RM)

135.530.000 134.866.400 99.51

3

Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks 3.5 Indeks 3.53

- Pengadaan Bahan Operasional Lab (RM)

- Langganan Daya dan Jasa (RM)

- Perawatan Kendaraan Dinas (RM)

- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (PNBP)

- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (RM)

- Fasilitasi dan Pemeliharaan Inkubasi (RM)

- Monitoring dan Evaluasi Program (RM)

20.357.403.000

18.820.728.651

92.45

129

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP)

- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (RM)

- Rapat Koordinasi dan Konsultasi (RM)

- Administrasi Pengguna Anggaran (PNBP)

- Administrasi Pengguna Anggaran (RM)

- Penyelenggaran Pelayanan Publik (PNBP)

- Administrasi Pengguna Anggaran (RM)

- Pengadaan Bahan Operasional Lab (PNBP)

- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (PNBP)

- Pengadaan Operasional Rutin Perkantoran (RM)

130

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (PNBP)

- Perbaikan Mesin dan Peralatan Kantor (RM)

- Perawatan Gedung dan Halaman Kantor (RM)

- Pengadaan Pakaian Seragam Front Office (RM)

- Pengadaan Obat-Obatan (RM)

- Pemeriksaan Kesehatan Resiko Pekerjaan (RM)

- Pengadaan Makanan dan Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh (RM)

- Gaji dan Tunjangan (RM)

- Penerbitan Majalah Warta BBKB (RM)

- Penyusunan Rencana Teknis (RM)

131

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Seminar dan Workshop Hari Batik Nasional (PNBP)

- Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-Iso 9001:2008 di BBKB (PNBP)

- Program Penerapan 5K Pada BBKB (RM)

- Optimalisasi Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Balai Besar Kerajinan dan Batik (PNBP)

- Penelitian Kualitas Produk Batik untuk Mendukung Penyusunan RSNI Batik Tulis Halus, Sedang, Kasar (RM)

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

2.957 Orang 4.358 Orang

- Penelitian dan Pengembangan Untuk Mahasiswa

- Promosi dan Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)

133.040.000 132.300.753 99.44

132

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan dan Batik

- Temu Pelanggan Balai Besar Kerjinan dan Batik 2017 (PNBP)

Jumlah Masyarakat yang Dilatih

1.600 Orang 1.644 orang

- Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik Kepada Masyarakat

526.826.000 525.114.150 99.68

Jumlah Sampel 1.500

Sampel 1.637

sampel

- Kegiatan Lembaga Sertifikasi (PNBP)

- Kegiatan Laboratorium Pengujian (PNBP)

- Kegiatan Laboratorium Kalibrasi (PNBP)

- Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga {Laboratorium Uji/Kalibrasi} (PNBP)

- Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi (RM)

427.030.000 423.493.957 99.17

133

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Target Realisasi Komponen/Subkomponen

Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

4

Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

1 Paket 1 Paket

- Peralatan dan Mesin (RM)

- Gedung dan Bangunan (PNBP)

361.710.000 358.543.076 99.12

5

Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Jumlah Litbang yang Didaftarkan HKI

12 HKI 15 KTI

- Fasilitasi Pendaftaran HKi Hasil Litbangyasa Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)

25.000.000 24.990.400 99.96

Jumlah KTI yang Dipublikasikan

12 KTI 12 KTI

- Penerbitan Jurnal/Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (RM)

27.150.000 27.124.500 99.91

Jumlah SDM Balai yang Mengikuti Pelatihan Teknis maupun Manajemen

225 SDM 288 orang

- Pembinaan SDM BBKB (RM)

135.000.000 134.658.490 99.75

134

Pengukuran Rencana Aksi TA 2017

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

FIsik FIsik Fisik (%)

Fisik (%)

Target Antara

Rencana Kegiatan

Target Antara

Rencana Kegiatan

Target Antara

Realisasi Antara Target Antara

Realisasi Antara

1 2 3 4 5 6 5 6 5 6 5 6

1

Meningkatnya

Penerapan

Hasil Litbang

dan

Perekayasaan

Teknologi oleh

Industri

Jumlah Litbangyasa Prioritas yang Dikembangkan

3 Litbangyasa

31% 25% 31% 25% 75% 80% (0 Litbangyasa)

100 100 (3

Litbangyasa)

Jumlah Litbangyasa yang Diterapkan Industri

3 Litbangyasa

18% 25% 18% 25% 75% 67% (2 Litbangyasa)

100 100 (3

Litbangyasa)

Jumlah Litbangyasa yang Memecahkan Permasalahan Industri

2 Paket Teknologi / Litbangyasa

24% 25% 24% 25% 75% 72% (0 Litbangyasa)

100 100 (2

Litbangyasa)

135

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

FIsik FIsik Fisik (%)

Fisik (%)

Target Antara

Rencana Kegiatan

Target Antara

Rencana Kegiatan

Target Antara

Realisasi Antara Target Antara

Realisasi Antara

1 2 3 4 5 6 5 6 5 6 5 6

(Problem Solving)

2 Meningkatnya kerja sama litbang

Jumlah Kerjasama Litbangyasa

2 MoU 22% 25% 22% 25% 75% 100%

(2 MOU)

100 100

(2 MOU)

3

Terwujudnya Kualitas Pelayanan Teknis yang Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks 3.5 23% 100% 23% 100% 100 % 100 % 100 100,9 (3,53)

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

2.957 Orang 13% 25% (739)

13% 25% (739)

75% (2218)

84% (2497)

100

(2.957

Orang)

147,4

(4.358 Orang)

136

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

FIsik FIsik Fisik (%)

Fisik (%)

Target Antara

Rencana Kegiatan

Target Antara

Rencana Kegiatan

Target Antara

Realisasi Antara Target Antara

Realisasi Antara

1 2 3 4 5 6 5 6 5 6 5 6

Jumlah Masyarakat yang Dilatih

1.600 Orang 25% 25%

(400 orang) 25%

25% (400 orang)

75% (1200 orang)

58% (932 orang)

100

(1.600 orang)

102,75 (1.644 orang)

Jumlah Sampel

1.500 Sampel

24% 25% (375

sampel) 24%

25% (375 sampel)

75% (1.125

sampel)

79% (1.182 sampel)

100

(1.500

sampel)

109,13

(1.637

sampel)

4

Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

1 Paket 9% 25% 9% 25% 75% 100% 100 100%

5

Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Jumlah Litbang yang Didaftarkan HKI

12 HKI 18% 25% 18% 25% 75% 150%

(18 HKI)

100 125

(15 KTI)

137

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

FIsik FIsik Fisik (%)

Fisik (%)

Target Antara

Rencana Kegiatan

Target Antara

Rencana Kegiatan

Target Antara

Realisasi Antara Target Antara

Realisasi Antara

1 2 3 4 5 6 5 6 5 6 5 6

Jumlah KTI yang Dipublikasikan

12 KTI 5% 25% 5% 25% 75% 58%

(7 KTI)

100 100

(12 KTI)

Jumlah SDM Balai yang Mengikuti Pelatihan Teknis maupun Manajemen

225 SDM 26% 25%

(56 orang) 26%

25% (56 orang)

75% (169

orang)

48% (108 orang)

100

(225

orang)

128

(288 orang)