batas

9
 KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEP ALA BADAN NASI ONAL PENGELOLA PERBA T ASAN NOMOR T AHUN 20 13 TENTANG PEDOMAN EV ALUASI DAN P ENGAW ASAN PENGELOLAAN BATAS WILAY AH NEGARA DAN KASAW ASAN PERBAT ASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG M AHA ESA KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN, Menimbang :  a.  bahwa dalam rangka mewujudkan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasa n per bat asa n sesuai dengan des ain be sar dan rencan a induk peng elola an batas wila yah negar a dan kawasan perb atasan,  perlu pedoman evalu asi dan pengawa san; b.  bahwa ketentuan Pasal 14 Undang- Undang Nomor 43 T ahun 2008 tenta ng Wi layah Neg ara dan Pasa l 3 Pera turan Pres iden Nomor 12 Tah un 2010 te nt ang Bada n Nas iona l Pe ng el ola Pe rb at asan, me ngamanat kan Ba da n Na si onal Pe ngel ol a Pe rbatasan untuk mekaukan evaluasi dan pen gawasa n pen gel ola an batas wil ayah negara dan kawasan perbatasan ; c. bah wa ber dasarkan pertimbangan seb aga imana dimaks ud dal am huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Badan Nasional Peng elola Perba tasa n tent ang Pedoman Eval uasi dan Peng awas an Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 43 T ahun 2008 tentang Wilayah Negara (Le mba ran Neg ara Rep ubl ik Indonesia Tahu n 200 8 Nomor 177, T ambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peratur an Pr esi de n Nomor 5 T ah un 2010 tent an g Rencan a Pembangunan Jangka Menengah Nasional T ahun 2010-2014; 3. Pera turan Pre side n Nomor 12 T ahun 2010 tent ang Badan Na siona l Pengelola Perbatasan; 4. Pera turan Badan Nasio nal P engel ola Pe rbata san No mor 1 T ahun 20 11 te nt ang Desain Be sar Pe ngelolaa n Batas Wilayah Ne ga ra dan Kaw asan Per bat as an T ahun 201 1-2025 (Be rit a Ne gar a Rep ubl ik Indonesia Tahun 2010 Nomor 44); 5. Pera turan Badan Nasio nal P engel ola Pe rbata san No mor 2 T ahun 20 11

Upload: ratih

Post on 05-Oct-2015

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA

    PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMORTAHUN 2013

    TENTANG

    PEDOMAN EVALUASI DAN PENGAWASAN PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN KASAWASAN PERBATASAN

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG M AHA ESA

    KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN,

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan pengelolaan batas wilayah negaradan kawasan perbatasan sesuai dengan desain besar dan rencanainduk pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan,perlu pedoman evaluasi dan pengawasan;

    b. bahwa ketentuan Pasal 14 Undang- Undang Nomor 43 Tahun 2008tentang Wilayah Negara dan Pasal 3 Peraturan Presiden Nomor 12Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan,mengamanatkan Badan Nasional Pengelola Perbatasan untukmekaukan evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayahnegara dan kawasan perbatasan ;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Badan NasionalPengelola Perbatasan tentang Pedoman Evaluasi dan PengawasanPengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan;

    Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925);

    2. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

    3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan NasionalPengelola Perbatasan;

    4. Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 1 Tahun 2011tentang Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara danKawasan Perbatasan Tahun 2011-2025 (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 44);

    5. Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 2 Tahun 2011tentang Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara danKawasan Perbatasan Tahun 2011-2014 (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 45);

  • 2

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASANTENTANG PEDOMAN EVALUASI DAN PENGAWASANPENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN KAWASANPERBATASAN.

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan :

    1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun2005-2025 yang selanjutnya disebut sebagai RPJPNasional adalah dokumen perencanaan pembangunannasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitungsejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.

    2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun2010-2014, yang selanjutnya disebut RPJM Nasional,adalah dokumen perencanaan pembangunan nasionaluntuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2010sampai dengan tahun 2014 .

    3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementrian/Lembaga Pemerintah Nonkementrian Tahun 2010-2014,yang selanjutnya disebut Rencana StarategisKementrian/Lembaga, adalah dokumen perencanaanKementrian / Lembaga untuk periode 5 (lima) tahunterhitung sejak 2010 sampai dengan tahun 2014.

    4. Desain Besar Pengelolaan Batas wilayah Negara danKawasan Perbatasan Tahun 2011-2025 selanjutnya disebutDesain Besar 2011-2025 adalah dokumen perencanaanpengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasanmengikuti RPJP Nasional.

    5. Rencana induk pengelolaan batas wilayah negara dankawasan perbatasan selanjutnya disebut Rinduk adalahrencana pembangunan nasional jangka menengah 5 (lima)tahun yang memberikan arah kebijakan, strategi, danprogram pengelolaan batas wilayah negara danpembangunan kawasan perbatasaan.

    6. Rencana aksi pengelolaan batas wilayah negara dankawasan perbatasan Tahun 2013 selanjutnya disebutRenaksi Tahun 2013 adalah pedoman implementasitahunan dari rencana induk pengelolaan batas wilayahnegara dan kawasan perbatasan.

    7. Wilayah negara adalah salah satu unsur negara yangmerupakan satu kesatuan wilayah daratan, perairanpedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial besertadasar laut dan tanah dibawahnya, serta ruang udara di

  • 3

    atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yangterkandung didalamnya.

    8. Kawasan perbatasan adalah bagian dari wilayah negarayang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayahindonesia dengan negara lain, dalam hal batas wilayahnegara di darat, kawasan perbatasan berada di kecamatan.

    9. Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang selanjutnyadisingkat BNPP adalah Badan Nasional Pengelola BatasWilayah Negara dan Kawasan Perbatasan sebagaimanadimaksud Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentangWilayah Negara.

    10. Pengelolaan adalah aktivitas manajemen yang meliputiperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, danpengawasan serta pengendalian.

    11. Wilayah negara adalah salah satu unsur negara yangmerupakan satu kesatuan wilayah daratan, perairanpedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial besertadasar laut dan tanah dibawahnya, serta ruang udara diatasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yangterkandung didalamnya.

    12. Kawasan perbatasan adalah bagian dari wilayah negarayang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayahindonesia dengan negara lain, dalam hal batas wilayahnegara di darat, kawasan perbatasan berada di kecamatan.

    13. Evaluasi adalah penilaian terhadap pengelolaan bataswilayah negara dan kawasan perbatasan yang telahdilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.

    14. Pengawasan adalah proses kegiatan yang ditujukan untukmenjamin agar pengelolaan batas wilayah negara dankawasan perbatasan berjalan secara efisien dan efektifsesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    15. Monitoring adalah kegiatan yang dilakukan untukmengetahui secara pasti situasi dan kondisi pekerjaan yangtelah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.

    BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

    Pasal 2

    Evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayah negara dankawasan perbatasan dimaksudkan untuk kemajuan kegiatan dankesinambungan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasanperbatasan.

    Pasal 3

    Evaluasi pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan bertujuan untuk mewujudkan :

  • 4

    a. konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasilpengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan; dan

    b. kesesuaian antara capaian pengelolaan batas wilayah negara dankawasan perbatasan dengan indikator yang telah ditetapkan.

    BAB IIIPRINSIP

    Pasal 4

    Prinsip evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbataan meliputi :

    a. menjaga keutuhan wilayah NKRI;b. obyektif;c. efektifitas dan efesiensi;d. berkesinambungan;e. terukur;f. dapat diperbandingkan; dang. dapat dipertanggungjawabkan.

    BAB IVMETODE

    Pasal 5

    Evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan dilakukan melalui:

    a. pemantauan;b. pelaporan; danc. verifikasi.

    Pasal 6

    Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a, untukmenjamin pelaksanaan dan hasil pengelolaan batas wilayah negaradan kawasan perbatasan yang dilaksanakan sesuai dengan rencanainduk pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan.

    Pasal 7

    Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b, memuat :

    a. perkembangan realisasi penyerapan dana;b. pencapaian target;c. kendala yang dihadapi; dan d. saran tindak lanjut.

    Pasal 8

    Verivikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c, dilakuakndengan menilai atau mengecek kebenaran dan kesesuaian tingkatcapaian dengan target.

  • 5

    BAB VWAKTU PELAKSANAAN

    Pasal 9

    Pelaksanaan evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayahnegara dan kawasan perbatasan terdiri atas :

    a. triwulan;b. semester;c. tahunan;d. paruh waktu pelaksanaan renduk; dane. lima tahunan.

    BAB VIOBJEK

    Pasal 10

    Objek evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas negara dankawasan perbatasan meliputi :

    a. pengelolaan batas wilayah negara;b. pengelolaan potensi kawasan perbatasan; danc. pengelolaan infrastruktur kawasan perbatasan.

    Pasal 11

    Pengelolaan batas wilayah negara sebagaimana dimaksud dalampasal 10 huruf a, dilakukan terhadap ;

    a. penetapan dan penegasan batas wilayah negara;b. pertahanan, keamanan, dan penegakan hukum; danc. penguatan kelembagaan.

    Pasal 12

    Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan dan PengelolaanInfrastruktur Kawasan Perbatasan sebagaimana dimaksud dalamPasal 10 huruf b dab huruf c, dilakukan terhadap aspek:

    a. pertahanan, keamanan, dan penegakan hukum;b. pembangunan ekonomi kawasan;c. pelayanan sosial dasar; dsn d. penguatan kelembagaan.

  • 6

    BAB VIIPELAKSANA

    Pasal 13

    (1) Evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayah negara dankawasan perbatasan secara nasional dilakukan oleh BadanNasional Pengelola Perbatasan.

    (2) Badan Nasional Pengelola Perbatasan dapat melibatkanKementrian/LPNKterkait dalam melaksanakan evaluasi danpengawasan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasanperbatasan.

    Pasal 14

    Evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayah negara dankawasan perbatasan di provinsi dilakukan oleh Badan PengelolaPerbatasan Daerah Provinsi atau Satuan Perangkat DaerahKabupaten/Kota yang menangani perbatasan bersama dengan SatuanKerja Pemerintah Daerah Provinsi terkait.

    Pasal 15

    Evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayah negara dankawasan perbatasan di kabupaten/kota dilakukan oleh BadanPengelola Perbatasan Daerah Kabupaten /Kota atau Satuan KerjaPerangkat Daerah Kabupaten/Kota yang menangani perbatasanbersama dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kotaterkait.

    Pasal 16

    (1) Masyarakat dapat melakukan evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayahnegara dan kawasan perbatsan.

    (2) Hasil Evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasanperbatasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada PemerintahKabupaten/Kota.

    BAB VIIIPENDANAAN

    Pasal 17

  • 7

    (1) Pendanaan pelaksanaan evaluasi dan pengawasan pengelolaanbatas wilayah negara dan kawasan perbatasan yang dilakukanoleh BNPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, bersumberdari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dan sumber lainyang sah dan tidak mengikat.

    (2) Pendanaan pelaksanaan evaluasi dan pengawasan pengelolaanbatas wilayah negara dan kawasan perbatasan yang dilakukanoleh BPPD Provinsi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah yangmenangani perbatasan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal14, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahProvinsi dan Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

    (3) Pendanaan pelaksanaan evaluasi dan pengawasan pengelolaanbatas wilayah negara dan kawasan perbatasan yang dilakukanoleh BPPD Kabupaten/Kota atau Satuan Kerja Perangkat Daerahyang menangani perbatasan negara sebagaimana dimaksud dalamPasal 15, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan BelanhaDaerah Kabupaten/Kota dan sumber lain yang sah dan tidakmengikat.

    (4) Pendanaan pelaksanaan evaluasi dan pengawasan pengelolaanbatas wilayah negara dan kawasan perbatasan yang dilakukanoleh masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16,bersumber dari swadaya masyarakat dan sumber lain yang sahdan tidak mengikat.

    BAB IXKETENTUAN PENUTUP

    Pasal 18

    Peraturan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan ini mulaiberlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahui, pengundangan Peraturan KepalaBadan Nasional Pengelola Perbataasan ini dengan penempatannyadalam Berita Negara Republik Indonesia.

    Ditetapkan di JakartaPada tanggalMENTERI DALAM NEGERI

    SELAKUKEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN,

    GAMAWAN FAUZIDiundangkan di Jakartapada tanggal

  • 8

    MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

    REPUBLIK INDONESIA,

    AMIR SYAMSUDIN

    BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR