batas wilayah indonesia

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah perbatasan wilayah Indonesia bukan lagi menjadi hal baru saat ini. Sejak Indonesia menjadi negara yang berdaulat, perbatasan sudah menjadi masalah yang bahkan belum menemukan titik terang sampai saat ini. Batas wilayah di berbagai daerah di Indonesia saat ini amatlah menjadi sorotan karena tak jarang perbatasan sering menimbulkan persengketaan dan beberapa diantaranya justru menimbulkan pertumpahan darah akibat penyelesaian batas wilayah itu tidak kunjung ada kepastian oleh pemerintah yang lebih atas. Wilayah perbatasanmerupakankawasantertentu yang mempunyaidampakpentingdan memilikiperan strategisbagipeningkatankesejahteraanmasyarakatdanpeningk atanpertahanankesejahteraan social ekonomimasyarakat di dalamataupun di luarwilayah, yang memilikiketerkaitan yang kuatdengankegiatan di wilayah lain yang berbatasan, 1| Page

Upload: zulaika-nur-afifah

Post on 07-Aug-2015

86 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Batas Wilayah Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah perbatasan wilayah Indonesia bukan lagi menjadi hal baru saat ini.

Sejak Indonesia menjadi negara yang berdaulat, perbatasan sudah menjadi masalah

yang bahkan belum menemukan titik terang sampai saat ini. Batas wilayah di

berbagai daerah di Indonesia saat ini amatlah menjadi sorotan karena tak jarang

perbatasan sering menimbulkan persengketaan dan beberapa diantaranya justru

menimbulkan pertumpahan darah akibat penyelesaian batas wilayah itu tidak kunjung

ada kepastian oleh pemerintah yang lebih atas.

Wilayah perbatasanmerupakankawasantertentu yang

mempunyaidampakpentingdan  memilikiperan 

strategisbagipeningkatankesejahteraanmasyarakatdanpeningkatanpertahanankesejahte

raan social ekonomimasyarakat di dalamataupun di luarwilayah, yang

memilikiketerkaitan yang kuatdengankegiatan di wilayah lain yang berbatasan,

baikdalamlingkupnasionalmaupunantar Negara

danpastinyamempunyaidampakpolitisdandampakterhadapfungsipertahanankeamanan

nasional. Olehkarenaitu,makapengembanganwilayahperbatasan Indonesia

merupakanprioritaspentingterhadappembangunannasionaluntukmenjaminkeutuhanwil

ayah Negara KesatuanRepublik Indonesia.

1| P a g e

Page 2: Batas Wilayah Indonesia

B. Rumusan Masalah

1. Batas-batas wilayah negara Indonesia ?

2. Contoh Permasalahan batas wilayah serta cara penyelesaiannya ?

3. Persoalan-persoalan apa yang timbul di daerah perbatasan ?

4. Bagaimana cara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia?

5. Bagaimana cara atau upaya pemerintah mempertahankan negara dalam

permasalahan perbatasan ?

C. Tujuan

1. Menjelaskan kepada para pembaca mengenai batas wilayah indonesia.

2. Menjelaskan tentang peran pemerintah dalam menghadapi permasalahan batas

wilayah.

2| P a g e

Page 3: Batas Wilayah Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Batas-batas wilayah negara Indonesia ?

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900

kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan darat

(kontinen) maupun laut (maritim).Perbatasan darat indonesia tersebar di tiga pulau,

empat provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik

perbatasan yang berbeda-beda. Demikian pula negara tentangga yang berbatasannya

baik bila ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun budayanya.

Sedangkan wilayah laut indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India,

Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Timor Leste dan

Papua Nugini (PNG). Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-pulau

terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil. Beberapa

diantaranya masih perlu penataan dan pengelolaan yang lebih intensif karena

mempunyai kecenderungan dengan negara tengga.

Menurut para ahli hukum internasional seperti Green NA Maryan, Shaw

Malcolm, JG Strake dan Burhan Tsani, perbatasanwilayah adalah batas terluar

wilayah suatu negara berupa suatu garis imaginer yang memisahkan wilayah suatu

negara dengan wilayah negara lain darat, laut, maupun negara yang dapat

dikualifikasi dalam terminologi “Border Zone” (Zona Perbatasan) maupun “Customs

Free Zone” (Zona Bebas Kepabeanan).

Menurut peraturan presiden No. 7 Tahun 2005 tentang rencana pembangunan

jangka menengah nasional (RPJM-Nasional 2004-2009) telah menetapkan arah dan

3| P a g e

Page 4: Batas Wilayah Indonesia

pengembangan wilayah perbatasan negara sebagai salah satu program prioritas

pembangunan nasional. Pembangunan wilayah perbatasan memiliki keterkaitan yang

sangat erat dengan misi pembangunan nasional, terutama untuk menjamin kebutuhan

dan kedaulatan wilayah, pertahanan dan keamanan nasional, serta meningkatkan

kesejahteraan rakyat diwilayah perbatasan.

Sedangkan menurut peraturan presiden No. 39 Tahun 2005 tentang Rencana

Kerja Pemerintah Tahun 2006 (RKP 2006) telah pula menempatkan pembangunan

wilayah perbatasan sebagai prioritas pertama dalam mengurangi disparitas

pembangunan antar wilayah. Tetapi komitmen pemerintah melalui 2 produk hukum

ini pada kenyataannya belum dapat dilaksanakan dengan baik, karena beberapa faktor

yang saling terkait.

1.2 Contoh Permasalahan batas wilayah serta cara penyelesaiannya

Batas Perairan Indonesia-Singapura di Pulau Karimun Besar dan Pulau Bintan

Di sebelah utara Pulau Karimun Besar dan Pulau Bintan merupakan wilayah

perbatasan tiga negara, yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia. Kedua wilayah ini

belum mempunyai perjanjian batas laut. Permasalahan muncul setelah Singapura

dengan gencar melakukan reklamasi pantai di wilayahnya. Sehingga terjadi

perubahan garis pantai ke arah laut (ke arah perairan Indonesia) yang cukup besar.

Bahkan dengan reklamasi, Singapura telah menggabungkan beberapa pulaunya

menjadi daratan yang luas.

PenyelesaianNegosiasi antara kedua belah pihak yang dilakukan sejak tahun

2005 akhirnya berbuah kesepakatan bahwa Batas laut yang ditentukan adalah Pulau

Nipa dan Pulau Tuas, sepanjang 12,1 kilometer. Kesepakatan ini mulai berlaku

tertanggal 30 Agustus 2010.

4| P a g e

Page 5: Batas Wilayah Indonesia

1.3 Persoalan-persoalan apa yang timbul di daerah perbatasan ?

Umumnyadaerahpebatasan minimperhatian.

Kondisiiniterbuktidarikurangnyasaranaprasaranapengamanandaerahperbatasandanapar

atkeamanan di perbatasan, dan prasarana serta sarana lain yang menunjang kehidupan.

Hal initelahmenyebabkanterjadinyaberbagaipermasalahanseperti, perubahanbatas-

bataswilayah, penyelundupanbarangdanjasasertakejahatantransnasional(transnational

crimes).

Kondisiumumdaerahperbatasandilihatdariaspekpancagatrayaitu:

1. AspekIdeologi,

Kurangnyaaksespemerintahbaikpusatmaupundaerahkekawasanperbatasanmenyeb

abkanmasuknyapemahamanideologi lain sepertipahamkomunisdan liberal

kapitalis, yang mengancamkehidupanbermasyarakat,

berbangsadanbernegaradarirakyat Indonesia berontak ingin menjadi negara

yang berdiri sendiri seperti Timor Leste.

2. AspekPolitik, Kehidupansosialekonomi di

daerahperbatasanumumnyadipengaruhiolehkegiatan di negaratetangga. Ini

berpotensiuntukmengundangke-rawanan di

bidangpolitik,meskiorientasimasyarakatmasihterbataspadabidangekonomidansosi

al,

terutamaapabilakehidupanekonomimasyarakatdaerahperbatasanmempunyaiketerg

antungankepadaperekonomiannegaratetangga,

makahalinipunselaindapatmenimbulkankerawanan di

bidangpolitikjugadapatmenurunkanharkatdanmartabatbangsa.

3. AspekEkonomi,

Kesenjangansosialekonomimasyarakatdaerahperbatasandenganmasyarakatnegarat

5| P a g e

Page 6: Batas Wilayah Indonesia

etanggamempengaruhiwatakdanpolahidupmasyarakatsetempatdanberdampaknega

tifbagipengamanandaerahperbatasandan rasa nasionalisme.

Makatidakjarangdaerahperbatasansebagaipintumasukatautempat transit

pelakukejahatandanteroris. Daerah

perbatasanmerupakandaerahtertinggaldisebabkanantara lain:

a. Lokasinyarelatifterisolir (terpencil) dengantingkataksesibilitas yang rendah.

b. Rendahnyatingkatpendidikandankesehatanmasyarakat.

c. Rendahnyatingkatkesejahteraansosialekonomimasyarakatdaerahperbatasan

(jumlahpendudukmiskindandesatertinggal).

d. Langkanyainformasitentangpemerintahdan  masyarakat di

daerahperbatasan(blank spot).

3. AspekSosialBudaya,

Akibatglobalisasidanperkembanganilmupengetahuandanteknologi yang

begitupesat,

dapatmempercepatmasukdanberkembangnyabudayaasingkedalamkehidupa

n.Masyarakatdaerahperbatasancenderunglebihcepatterpengaruholehbudayaasing,k

arenaintensitashubunganlebihbesardankehidupanekonominyasangattergantungden

gannegaratetangga.Ini dapatmerusakketahanannasional;

mempercepatdekulturisasi yang bertentangandengannilai-nilai yang

terkandungdalamPancasila.

4. AspekPertahanandanKeamanan, Daerah perbatasanmerupakanwilayahpembinaan

yang luasdenganpolapenyebaranpenduduk yang tidakmerata,

sehinggamenyebabkanrentangkendalipemerintah,

pengawasandanpembinaanteritorialsulitdilaksanakandenganmantapdanefisien.

Seluruhbentukkegiatanatauaktifitas yang ada di

6| P a g e

Page 7: Batas Wilayah Indonesia

daerahperbatasanapabilatidakdikeloladenganbaikakanmempunyaidampakterhadap

kondisipertahanandankeamanan, di tingkat regional

maupuninternasionalbaiksecaralangsungdantidaklangsung.

1.4Bagaimana cara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan NKRI ?

Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-

sikap:

A. Cinta Tanah Air Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa

cinta terhadap tanah air. Seperti:

1) Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar

maupun dari dalamnegeri.

2) Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran

lingkungan.

3) Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

4) Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin

untuk diabdikan kepada negara.

B. Membina Persatuan dan Kesatuan Pembinaan persatuan dan kesatuan harus

dilakukan di manapun kita berada, baik di lingkungan keluarga, sekolah,

masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang menunjukkan usaha membina

persatuan dan kesatuan, antara lain:

1) Menyelenggarakan kerja sama antardaerah.

2) Menjalin pergaulan antarsukubangsa.

7| P a g e

Page 8: Batas Wilayah Indonesia

3) Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asaldaerah.

4) Mempelajari berbagai kesenian dari daerahlain.

5) Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuanbangsa.

6) Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak

mudah marah atau menyimpandendam.

7) Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama,

maupun bahasa dan kebudayaan.

C. Rela Berkorban sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan

memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan

penderitaan bagi diri sendiri.

Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengan hal-hal

sebagai berikut:

1. Partisipasi tenaga.

2. Partisipasi pikiran.

3. Partisipasi uang ataubarang.

Berbagai  tindakan dapat kita lakukan dalam berpartisipasi menjaga keutuhan

NKRI dimulai dari lingkungan kecil seperti Keluarga (Rumah), Rukun Tetangga

(RT), kampung, desa atau kelurahan, tingkat kabupaten, provinsi, selanjutnya negara.

1.5Bagaimana cara atau upaya pemerintah dalam mempertahankan

negara dalam permasalahan perbatasan ?

Upaya yang dapat  dilakukan oleh pemerintah Indonesia khususnya dalam

bidang politik, strategi dan pertahanan negara guna mengatasi permasalahan

di wilayah perbatasan yaitu : 

1. Menetapkan batas wilayah perbatasan dengan negara tetangga,

8| P a g e

Page 9: Batas Wilayah Indonesia

2. Perkuat Diplomasi Internasional,

3. Bangun Jalan (Prioritaskan Pembangunan) di Sepanjang Perbatasan Darat,

4. Bangun Wilayah Baru di Dekat Perbatasan,

5. Membentuk Lembaga Khusus yang menangani perbatasan.

6. Percepatan Pembangunan Kawasan Perbatasan dengan Menggunakan

Pendekatan Kesejahteraan, Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah

Daerah dan Masyarakat,

7. Perluasan ketersediaan sarana dan prasarana/infrastruktur dasar wilayah,

transportasi dan telekomunikasi,

8. Meningkatkan kualitas SDM aparat pemerintahan,

9. Peningkatan kualitas kehidupan sosial budaya masyarakat perbatasan.

Juga dapat membentuk lembaga untuk menangani masalah perbatasan agar

permasalahan dapat terselesaikan serta berjalan secara optimal. Lembaga ini dapat

berbentuk :

a. Forum/setingkat dewan dengan keanggotaan terdiri dari pimpinan institusi

terkait. Dewan dibantu oleh sekretariat dewan. Bentuk ini mempunyai kelebihan

dan penyelesaian masalah lebih terpadu dan hasilnya lebih maksimal, karena

didukung oleh instansi terkait. Sedangkan kelemahannya tidak operasional,

keanggotaan sering berganti-ganti, sehingga kurang terjadi adanya

kesinambungan kegiatan.

b. Badan (LPND) yang mandiri terlepas dari institusi lain dan langsung di bawah

presiden. Bentuk ini mempunyai kelebihan hasil kebijakannya bersifat

operasional dan personil terdiri dari sumber daya manusia yang sesuai dengan

9| P a g e

Page 10: Batas Wilayah Indonesia

bidang kerjanya. Sedangkan kelemahannya dapat terjadi pengambil alihan sektor,

sehingga kebijakan yang ditetapkan kurang didukung oleh sektor terkait.

Lembaga-lembaga yang dibentuk tersebut memiliki program antara lain:

1. Mewujudkan sabuk pengamandalam menjaga kedaulatan negara dan

keamanan.Berfungsi sebagai sarana kontrol dimulai dari titik koordinat ke arah

tertentu sepanjang perbatasan.

2. Penyusunan program secara komprehensif dan integral. Dalam hal ini

melibatkan sektor-sektor yang terkait dalam masalah penanganan perbatasan,

seperti masalah kependudukan, lalu lintas barang/ perdagangan, kesehatan, ke-

amanan, konservasi sumber daya alam.

3. Penataan batas negara dalam upaya memperkokoh  integritas NKRI. Penataan

batas berupa batas fisik baik batas alamiah ataupun buatan. Dengan kejelasan

batas-batas tersebut akan memperjelas kedaulatan fisik wilayah negara RI.

4. Pembangunan ekonomi dan percepatan pertumbuhan perekonomian perbatasan

berbasis kerakyatan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting.

Kualitas sumber daya manusia ataupun tingkat kesejahteraan yang rendah akan

mengakibatkan kerawanan terutama dalam hal yang menyangkut masalah sosial

dan pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas nasional secara keseluruhan.

Kerja sama dengan melibatkanpengusahapribumi juga dapat digunakan untuk

menjaga daerah perbatasan karena dengan begitu di daerah perbatasan menjadi daerah

yang tidak terpencil lagi/ demgan adanya pengusaha pribumi juga dapat membantu

10| P a g e

Page 11: Batas Wilayah Indonesia

perekonomian daerah perbatasan sehingga SDM dapat digunakan secara maksimal

serta tidak menjadi SDM yang terbelakang.

Dengan catatan pengusahapribumidiberi

kompensasidarinegaradenganpembebasanlahankanankirisabukpengamansertapelebara

ntertentu yang

kemudiandapatdiambilhasilhutannyadandikompensasikandalambentukjalan, yang

selanjutnyabisadimanfaatkansebagaiperkebunansekaligusdiarahkankepadamasyarakat

setempatdalamhalpengelolaannyamelaluipembinaan yang intensifsebagaipetani.

Ada satu hal lagi yang tidak boleh kita lupakan dalam rangka upaya

pertahanan NKRI adalah kita harus memahami  dan mengamalkan semboyan

“Bhinneka Tunggal Ika” Kata “bhinneka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda,

kata “tunggal” berarti satu, kata “ika” berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika

diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi

pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa

Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan

persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri

atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan

kepercayaan.

11| P a g e

Page 12: Batas Wilayah Indonesia

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Batas wilayah adalah garis khayalan yang memisahkan dua atau lebih wilayah politik

atau yurisdiksi seperti negara, negara bagian atau wilayah subnasional Di beberapa

wilayah Indonesia. perbatasan ditandai dengan tapal batas. Tapal batas bisa berupa batu

atau tugu berukuran besar ataupun kecil.

Persoalan yang terjadi di daerah perbatasan ada 5 aspek Aspek Ideologi, Aspek

Ekonomi,Aspek Politik, Aspek Sosial dan Budaya serta Aspek Keamanan dan

Pertahanan

Dalam mempertahankan negara,pemerintah melakukan berbagai hak dari menetapkan

batas wilayah, sampai membuat lembaga khusus untuk permasalahan batas wilayah serta

meningkatkan kualitas SDM didaerah perbatasan.

Kita tidak boleh lupamemahami dan mengamalkan semboyan “Bhinneka Tunggal

Ika” karena itu merupakan

2. Saran

Pemerintah perlu meningkatkan keamanan di daerah perbatasan agar tidak terjadi

persengketaan,serta masalah lain yang dapat muncul.

Meningkatkan sarana serta prasarana untuk daerah terpencil serta perbatasan agar

SDMnya berkualitas

Pemerintah memberi perhatian lebih ke daerah terpencil derta perbatasan

(melakukan sosialisasi, mengadakan event-event kebangsaan diaerah tersebut)

agar masyarakat didaerah tersebut juga merasa diri mereka juga merupakan

bagian dari NKRI.

12| P a g e

Page 13: Batas Wilayah Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

http://unspeternakan.blogspot.com/2013/03/makalah-tentang-perbatasan-indonesia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Perbatasan_wilayah

http://hankam.kompasiana.com/2012/07/03/strategi-pengelolaan-kawasan-perbatasan-474306.html

http://www.bitlanders.com/blogs/upaya-pemerintah-indonesia-dalam-menangani-masalah-perbatasan-

indonesia-malaysia/397331

http://www.smansax1-edu.com/2014/10/5-permasalahan-yang-melibatkan.html

13| P a g e